Professional Documents
Culture Documents
Pd
KONSEP MENAHAN DIRI
DALAM PUASA RAMADHAN
Kupersembahkan buat :
Alm ayah tercinta Haji Kurdi
Ibu Tersayang Hajjah Djariah
Isteri dan anak tercinta :
Rabiatul Adawiyah, Robby Cahyadi,
Lika Amalia Asrini dan Risa Mutia Asrini
Para Pendidik dan Generasi Muslim dan
Ummat Islam
Cetakan Ke 1
Ramadhan 1425 H / Oktober 2004 M
i ii
Judul :
KONSEP MENAHAN DIRI DALAM PUASA RAMADHAN
Sebuah Upaya Pemahaman Kearah Peningkatan
Kualitas Ibadah Puasa KATA PENGANTAR
Penyusun :
A
Aserani Kurdi, S.Pd lhamdulillah, atas izin dan pertolong-
an Allah SWT. dapatlah kiranya tulisan
Desain Sampul/Setting/Lay out : yang sangat sederhana ini diwujudkan
Rolisa Komputer dalam bentuk buku yang kami beri judul “Konsep
Jln. Mabuun Indah II No.34 RT.04 Mabuun Tanjung Menahan Diri dalam Puasa Ramadhan”, merupakan
sebuah upaya pemahaman ke arah peningkatan ku-
Pencetak dan Penerbit : alitas ibadah puasa.
Percetakan dan Sablon CASANOVA Harapan kami, kiranya tulisan ini mendapat
Jalan Sarigading Bulau dalam Barabai HST. sambutan yang baik dari semua pihak dalam rangka
bersama-sama bersatu-padu untuk menta’mirkan
Cetakan : bulan Ramadhan yang pernuh berkah ini ke arah
I, Ramadhan 1425 H / Oktober 2005 M pendalaman materi ke Islaman untuk meningkatkan
iman dan taqwa kepada Allah SWT.
v vi
kandung tersebut proses pembuahannya tidak se-
perti biasanya (bukan karena proses percampuran
antara sperma laki-laki dengan sperma perempuan)
atau ia mengandung tanpa suami, tanpa campur
tangan se-orang laki-laki, tetapi semuanya karena
1 kodrat dan iradat dan kekuasaan Allah atas dirinya
yang Maha Berkehendak. Menahan diri untuk tidak
berbicara dalam jangka waktu tertentu, dalam
bahasa Arab di-istilahkan dengan kata Shauma
(puasa).
Firman Allah dalam Al-Qur’an :
M
enurut loghat, kata puasa berasal
dari bahasa Arab yaitu Ash-Shiyam $|‹Å¡ΣÎ)
yang diambil dari kata Shama, yang
berarti menahan, tidak berpindah dari suatu kea- “Sesungguhnya aku telah bernadzar untuk mena-
daan ke keadaan yang lain. Udara yang tenang han diri (berpuasa) untuk Tuhan yang Maha Pemu-
(tidak bergerak) disebut Shama ar-Riih karena ia rah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang
tertahan, tidak berpindah, tidak bergerak atau tidak manusia pun pada hari ini” (QS. Maryam ayat 26).
berhembus. Kemudian pada surah Al-Baqarah ayat 35
dan 36 diceritakan bahwa ketika Nabi Adam a.s dan
Dalam catatan sejarah yang tertulis di dalam isteri beliau Hawwa diberikan kesempatan oleh Al-
Al-Qur’an disebutkan bahwa, Maryam pernah ber- lah SWT. untuk tinggal beberapa lama di dalam Sor-
nadzar untuk tidak berbicara kepada siapapun tat- ga, dan oleh Allah kepada keduanya telah diberikan
kala ia mengandung puteranya Isa Al-Masih. Ini ia berbagai fasilitas dan sarana prasarana yang amat
lakukan untuk menghindari tuduhan yang bukan lengkap, dan semuanya dipersilahkan kepada Adam
bukan terhadap dirinya, karena janin yang ia dan isterinya untuk menggunakan fasilitas, sarana
1 2
dan prasarana tersebut sepuas hati, hanya satu hal Pengertian puasa di atas adalah pengertian
yang dilarang oleh Allah SWT. yaitu mendekati se- puasa menurut bahasa (loghat), yaitu menahan diri,
batang pohon, yang sebagian ahli tafsir menama- baik menahan diri dari berbicara, menahan diri dari
kannya pohon khuldi, maka ketika Adam a.s dan is- berjalan, menahan diri dari sesuatu yang mencela-
terinya Hawwa berupaya untuk tidak mendekati po- kakan, menahan diri dari dorongan nafsu amarah,
hon terlarang tersebut, maka mereka sebenarnya nafsu birahi, nafsu serakah dan sebagainya. Pen-
telah melakukan puasa (menahan diri), kendati pa- deknya segala sesuatu yang bersifat menahan diri
da akhirnya mereka terkena bujuk rayu Syetan dan atau dalam istilah yang lain mengendalikan, itulah
mendekati pohon terlarang itu serta memakan buah- dia pengertian puasa menurut loghat atau bahasa.
nya. Firman Allah SW. :
Sedangkan pengertian puasa menurut Syar-
‘iyyah (menurut syari’at), dapat kita temukan dari
Ÿξä.uρ sπ¨Ψpgø:$# y7ã_÷ρy—uρ |MøΡr& ô⎯ä3ó™$# ãΠyŠ$t↔¯≈tƒ $uΖù=è%uρ berbagai sumber, diantaranya :
M
anusia memerlukan makan dan wajarlah kiranya jika setiap mengawali makan dan
minum untuk mempertahankan hi- minum sekurang-kurangnya kita sebut nama Allah
dupnya. Bahkan tidak saja manusia, dengan membaca “Bismillaahir rahmaanir rahiim”
juga seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini dan mengakhirinya dengan mengucapkan “Alham-
memerlukan makan dan minum. Menurut ilmu eko- dulillaahi rabbil álamiin” atau membaca doa mau
nomi, makan dan minum merupakan kebutuhan makan dan minum dan sesudahnya sebagaimana
primer/utama yang mau tidak mau mesti dipenuhi, yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. sebagai
karena ini menyangkut kelangsungan hidup manu- ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT. yang
sia. Ilmu kesehatan juga mengharuskan manusia telah melimpahkan ni’mat dan karunia-Nya berupa
untuk makan dan minum, sebab kalau manusia ti- rezeki makan dan minum kepada kita.
dak mau makan dan minum atau tidak bisa makan
dan minum, maka kesehatannya terancam. Dengan Ingatlah firman Allah SWT. :
7 8
yang halal dan baik (halalan thayyibah), baik cara
øΟßγyϑyèôÛr& üø”Ï%©!$# ÏMøt7ø9$# #x‹≈yδ ¡>u‘ (#ρ߉ç6÷èu‹ù=sù memperolehnya maupun bentuk dan jenis bahan-
nya. Oleh karena itu, makanan dan minuman yang
haram menurut Islam, tidak saja lantaran sifat dan
¤∃öθyz ô⎯ÏiΒ øΝßγoΨtΒ#u™£ρ 8íøθã_ ø⎯ÏiΒ jenis barangnya yang memang haram menurut
syariát Islam, seperti daging babi dan berbagai jenis
minuman keras, juga lantaran cara memperolehnya
“Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemi- yang tidak dibenarkan oleh syariát Islam, seperti
lik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makan- barang hasil curian, hasil rampasan, hasil korupsi
an kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan dan sebagainya.
mengamankan mereka dari ketakutan” (QS. Al-Qu-
raisy ayat 3 dan 4). Dengan konsep halalan thayyibah, Islam te-
lah menawarkan pola makan dan minum yang halal
dan baik. Halal dalam arti bahwa makanan dan mi-
4 …çµs9 (#ρãä3ô©$#uρ öΝä3În/u‘ É−ø—Íh‘ ø⎯ÏΒ ô#θè=ä. numan yang dikonsumsi tersebut halal dari cara
memperolehnya dan halal dalam bentuk dan jenis
“Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) barangnya, juga baik dalam arti barang tersebut ha-
Tuhan-mu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya” rus bersih, sehat dan memenuhi keseimbangan gizi.
(QS. Saba’ ayat 15).
Disamping halal dan baik, didalam mengkon-
sumsi makanan dan minuman, Islam juga telah
Islam adalah agama universal yang kehadir- mengatur sedemikian rupa agar tidak berlebihan,
annya menjadi rahmat bagi seluruh ummat manu- karena Allah SWT. sangat benci terhadap hal-hal
sia. Disamping itu, Islam juga merupakan agama yang sifatnya berlebihan.
fithrah dengan konsep ajarannya yang sesuai de-
ngan kebutuhan dasar manusia dan mengaturnya
agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. =Ïtä† Ÿω …絯ΡÎ) 4 (#þθèùÎô£è@ Ÿωuρ (#θç/uõ°$#uρ (#θè=à2uρ
Dalam soal makan dan minum, Islam telah
menggariskan bahwa didalam mencari dan meng- t⎦ø⎫ÏùÎô£ßϑø9$#
konsumsi makanan dan minuman hendaknya
9 10
“Makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan. Se-
sungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang A™#sρsŠjÍ≅ä.ã¨ø &o‘ äπsŠøϑÅsø9#oρ Å™#£‰9# ãMøŠo/ äοo‰Åèoϑø9s#
berlebih-lebihan” (QS. Al-‘Araaf ayat 31).
“Lambung (perut) itu pangkal segala penyakit, dan
Orang yang berpuasa adalah orang yang me- memeliharanya (tidak makan dan minum berlebih-
nahan diri dari makan dan minum selama kurang an) adalah pengobatannya”.
lebih 12 jam setiap hari pada bulan Ramadhan. De-
ngan berpuasa berarti mengendalikan nafsu makan Peringatan Rasulullah ini sejalan dengan
dan minum. Ini dikerjakan oleh orang-orang yang pendapat sebagian besar ahli kesehatan yang me-
beriman secara ikhlas dalam arti motivasinya hanya nyatakan bahwa perut merupakan sumber segala
semata-mata karena menunaikan perintah Allah penyakit dan berpantang (mengurangi/mengendali-
SWT. kan makan dan minum) merupakan pencegahnya.
Oleh karenanya kebiasaan buruk dengan mengkon-
Makanan dan minuman yang halal dan baik sumsi makanan dan minuman secara berlebihan
tidak terlepas dari unsur keseimbangan gizi. Hal ini pada saat berbuka puasa adalah tindakan yang per-
sangat menuntut kemampuan seseorang dalam me- lu segera dihentikan, karena pada hakikatnya ber-
ngendalikan diri. Sebab pada saat berbuka puasa, puasa itu tidak saja mengendalikan makan dan mi-
pada umumnya seseorang akan cenderung me- num di siang hari, tetapi juga dengan berpuasa kita
manjakan dirinya dengan makan dan minum secara hendaknya mampu mengendalikan makan dan mi-
berlebihan, baik dari segi kualitas maupun kuanti- num di malam hari.
tasnya. Acara buka puasa seringkali dijadikan ajang
untuk balas dendam setelah sekian lama menahan Apakah karena tidak adanya pemasukan ma-
lapar dan dahaga di siang hari, sehingga makan kanan dan minuman di siang hari lantas kita im-
dan minum sepuas-puasnya. Tindakan yang seper- bangi dengan makan dan minum sebanyak-banyak-
ti ini tidak saja sangat merugikan kesehatan, karena nya pada saat berbuka? Tidak, sama sekali tidak
alat cerna kita dipaksa melakukan kerja ekstra di lu- perlu. Karena makan dan minum secara berlebihan
ar batas, juga sangat berpengaruh negatif terhadap pada saat berbuka tidak akan membantu tubuh kita
aspek-aspek lainnya, baik secara fisik mapun psikis. menjadi kuat bertenaga, tapi malah tubuh kita akan
Untuk itulah maka Rasulullah SAW. memperingat- menjadi lemas, lesu kurang bertenaga sehingga
kan kepada kita. muncullah penyakit malas untuk beribadah, malas
11 12
pergi ke masjid atau mushalla untuk shalat Tarawih mengatakan bahwa, banyaknya makanan yang di-
berjamaah, malas membaca Al-Qurán dan malas ke konsumsi manusia secara rutin setiap hari lama ke-
majelis ta’lim. Disamping itu, orang yang terlalu ber- lamaan dapat mengganggu kestabilan kerja organ-
lebihan dalam soal makan dan minum cenderung organ tubuh. Itulah barangkali sebabnya sehingga
kurang spirit, daya pikirnya lemah, jiwa dan hatinya orang-orang tua kita dulu suka berpuasa pada wak-
mati. Hal ini seiring dengan peringatan Rasulullah tu-waktu tertentu, dan ternyata sangat berpengaruh
SAW. : pada usia mereka, yang mana usia mereka relatif
panjang dan banyak diantara mereka yang berusia
Dr. Alexis Correl, pemenang hadiah Nobel ُτُΧْνَ⋅ َσَχَ∏َ™ ُτُ×َΡْλِ∏ ْΓَπُφَ⊂ ُτَρْχَ± َ⊆°َ÷َ↓ ْσَ⇑
dalam ilmu pengobatan dan pembedahan, pernah
13 14
“Barangsiapa melaparkan perutnya, maka pikiran- manusia memerlukan air. Tanpa air, fungsi organ tu-
nya menjadi cerdas dan hatinya menjadi cemerlang” buh tidak bisa dijalankan.
Oleh karena itu, sederhanakanlah dalam ber- Air sangat diperlukan untuk membersihkan
buka puasa dan makan sahur. Makan dan minum- racun atau toksin dalam tubuh. Asam urat dan u-
lah secara wajar dan mari kita ikuti kebiasaan Ra- rine misalnya, yang merupakan limbah dalam tubuh
sulullah dalam makan dan minum, dimana beliau yang harus segera dilarutkan terlebih dahulu de-
tidak akan makan kecuali lapar dan tidak akan mi- ngan air sebelum dibuang oleh ginjal dalam bentuk
num kecuali haus. Beliau makan ketika lapar dan air kencing. Selain itu, air juga sangat dibutuhkan
berhenti makan sebelum kenyang. Sabda Rasulul- untuk melindungi kulit dari retak-retak dan keke-
ah SAW. : ringan. Terlalu sedikit air yang dikonsumsi, dapat
َΓْϖَπْ×َ↓°َ⇑ ْ⊆َ⎯َ™ َΓْϖَπْ∅َ↓°َ⇑ ْοُ∧ mengurangi volume darah yang beredar. Kekurang-
an air dalam tubuh dapat mempersulit pembakaran
lemak. Oleh karena itu, usahakanlah untuk meng-
“Makanlah kamu ketika lapar dan berhentilah makan konsumsi air secukupnya, yakni sekurang-kurang-
sebelum kenyang”. nya 10 gelas atau sekitar 2 sampai 2,5 liter air seha-
ri. Tapi ingat, 10 gelas air ini tentu tidak diminum se-
Rasulullah SAW. menganjurkan agar meng- kaligus, tapi secara bertahap/beberapa kali sehari.
konsumsi makanan yang manis-manis, seperti kur- Usahakan air yang diminum juga adalah air hangat,
ma misalnya, ketika berbuka puasa. Kalau tidak ada tidak terlalu panas, tidak pula terlalu dingin.
makanan, maka cukup dengan air saja. Anjuran ini
sangat tepat, karena buah kurma mengandung ka- Dalam kegiatan makan sahur, Rasulullah me-
dar gula yang cukup tinggi. Demikian juga dengan nekankan betapa pentingnya bersahur. Upayakan
makanan lainnya yang mengandung gula, selain e- jangan sampai kita ketinggalan sahur karena kesi-
nak rasanya, makanan ini juga cepat dicerna dan angan. Bersahurlah kendati hanya seteguk air, ka-
diserap dalam mulut dan lambung, sehingga dapat rena yang membedakan puasa orang Islam dengan
meningkatkan kadar gula dalam darah, akibatnya puasa orang Nasrani adalah makan sahur. Disam-
rasa lapar yang dirasakan dapat segera berkurang. ping itu, di dalam sahur juga terdapat berkat yang
dapat menguatkan badan dan menahan lapar. Sab-
Demikian juga air. Semua organ tubuh da Rasulullah SAW. :
15 16
ِ″°َΦِλْ⇔↓ ِοْ〈َ↓ ِ⇒°َϖِ∅َ™ °َ⇓ ⇑ِ°َϖ∅ِ َσْϖَ±°َ⇑ َοْΞَ∏ ↓ِ◊ﱠ Anjuran mentakhirkan makan sahur disam-
ping untuk menjaga stamina tubuh agar tetap prima
selama menjalankan ibadah puasa, lebih dari itu ju-
ِΡْΛﱠΤ⇔↓ ُΕَνْ∧َ↓ ga mengandung makna yang dalam bahwasanya
berpuasa itu perlu persiapan yang matang agar pro-
duktifitas kerja sehari-hari tidak terganggu oleh lapar
“Sesungguhnya yang membedakan antara puasa dan dahaga. Demikian pentingnya makan sahur se-
kita (orang Islam) dengan puasa ahli kitab (kaum bagai persiapan untuk menjalankan ibadah puasa,
Nasrani) adalah makan sahur”. ini merupakan sebuah refleksi dari cerminan bahwa
berpuasa itu bukan sekedar pamer tahan lapar dan
haus, tanpa melakukan aktivitas kerja sehari-hari,
ًΕَ∧َΡَ± ℵِْυُΛﱠΤ⇔↓ ِ ِ◊ﱠ°َ∏ ْ™ُΡﱠΛَΤَ× sehingga ada sementara orang yang merasa bang-
ga dapat menjalankan ibadah puasa walapun tidak
bersahur tanpa alasan yang dibenarkan oleh syara’.
“Hendaklah kamu makan sahur, karena sesungguh- Lebih dari sekedar itu, berpuasa sesungguhnya a-
nya makan sahur itu berkat (dapat menguatkan ba- dalah kegiatan ibadah yang tidak menghambat atau
dan dan menahan haus dan lapar)”. menguras porsi aktivitas keseharian kita. Makanya
itu Rasulullah SAW. menganjurkan untuk menyege-
Waktu makan sahur sebaiknya dilakukan pa- rakan berbuka puasa dan mentakhirkan makan sa-
da sesudah tengah malam, dan lebih afdhal pada hur. Ini dimaksudkan agar ibadah puasa kita tetap
saat menjelang imsak. Ini dimaksudkan agar tubuh jalan, aktivitas sehari-hari juga tetap jalan, tidak ter-
kita tetap kuat (tidak cepat lesu/lemah) dalam ber- ganggu oleh puasa kita. Oleh karena itu tidak cukup
puasa di siang harinya. Disamping itu, mentakhirkan beralasan kalau seseorang mengurangi volume ak-
(menunda hingga menjelang imsak) makan sahur, tivitas sehari-harinya lantaran menjalankan ibadah
akan memberikan peluang yang besar bagi kita un- puasa.
tuk melakukan ibadah shalat subuh berjamaah di
masjid/mushalla. Sebaliknya, kalau waktu makan Dari beberapa penjelasan di atas dapat kita
sahurnya terlalu cepat (misalnya jam 02.00 atau jam simpulkan, bahwa menahan diri dari makan dan mi-
03.00), dikhawatirkan shalat subuh kesiangan, kare- num adalah melakukan pengendalian diri terhadap
na ketiduran. makan dan minum agar tidak berlebihan, terutama
18
17
pada saat berbuka puasa dan makan sahur. Kita mengenai keteraturan dalam hal makan dan minum.
berharap latihan mengendalikan diri dari makan dan Sebagian besar kita, terutama yang selalu sibuk, ku-
minum selama berpuasa di bulan Ramadhan ini rang memperhatikan atau sering meremehkan kese-
menjadi bahan bandingan, syukur-syukur kalau ke- hatan perutnya, sehingga makan kurang teratur, su-
biasaan baik ini terus berlangsung di luar Rama- ka menunda waktu makan, dan sering makan terge-
dhan, sehingga kita mampu menahan diri dari per- sak-gesak. Selain itu, sebagian kita terkadang mem-
soalan makan dan minum, mulai dari memperoleh biarkan begitu saja perut dalam keadaan kosong,
makanan dan minuman yang halal dan baik, hingga karena saking sibuknya bekerja, dan menggantinya
mengkonsumsinya tidak terlalu banyak, tidak pula dengan merokok dan minum kopi berlama-lama.
terlalu sedikit (tetap dalam batas-batas kewajaran). Kebiasaan buruk ini sangat merugikan kesehatan
kita.
Dalam mengkonsumsi makanan dan minum-
an perlu diperhatikan kadar gizi dan proteinnya. Ja- Oleh karena itu, menahan diri dari makan
ngan hanya mementingkan enaknya saja, lezatnya dan minum tentunya tidak hanya sebatas pengen-
saja. Sebab dalam pola kehidupan masa kini orang daliannya, tetapi juga pengaturannya. Semoga de-
cenderung memilih makanan dan minuman yang e- ngan hikmah menahan diri dalam puasa Ramadhan,
nak, yang lezat, walapun kadar gizi dan proteinnya kita mampu menahan diri dari makan dan minum
kurang. Jika makanan dan minuman ini dikonsumsi dalam arti yang seluas-luasnya.
sewajarnya (tidak berlebihan dan tidak terus mene-
rus), biasanya tidak akan terjadi persoalan pada
kesehatan tubuh kita. Namun ironisnya, mungkin
karena keenakan, banyak diantara kita yang tidak
mampu menguasai diri sehingga mengkonsumsi
GGGGGG
makanan dan minuman serba lezat itu secara
berlebih-lebihan (dijadikan konsumsi rutin), maka
sudah barang tentu cara makan dan minum seperti
ini dapat menimbulkan berbagai penyakit dalam tu-
buh kita.
K
etika perang Badar usai yang meli- dan kerugian yang besar, baik terhadap diri sendiri,
batkan kurang lebih 300 tentara mus- bahkan dapat pula merugikan orang lain. Nafsu
lim melawan 1000 tentara kafir qu- yang merusak ini adalah seperti Nafsu Syaithaniyah
raisy yang berakhir dengan kemenangan di pihak (nafsu syetan), Nafsu Bahimiyah (nafsu kebinatang-
kaum muslimin, hal ini membawa kegembiraan ter- an), Nafsu Subu’iyyah (nafsu kebuasan, kebiadab-
sendiri bagi para sahabat. Namun kegembiraan ini an, keserakahan dsb.) dan banyak lagi yang lain-
terhenti seketika, tatkala Rasulullah SAW. Meng- nya, merupakan sekumpulan nafsu yang selalu
ucapkan selamat datang kepada para pejuang Islam mengajak kepada kejahatan dan kemungkaran yang
dan menyatakan bahwa perang badar yang telah tentunya perlu selalu kita waspadai setiap saat.
usai tersebut hanyalah sebuah perang kecil, se-
dangkan perang yang lebih besar sedang menanti Nafsu yang merusak hendaklah selalu kita
dan berada di depan mata. Sabda Rasulullah SAW : kendalikan dengan baik. Dan memang mengendali-
21 kan nafsu merupakan perjuangan yang amat besar,
22
melebihi perjuangan dalam memenangkan perang Allah SWT. yang perlu kita manfaatkan sedemikian
badar. Ingatlah, kemenangan dan kebahagiaan ha- rupa. Menghilangkan atau melenyapkan nafsu yang
nya mungkin dapat diraih oleh orang-orang yang ada dalam diri kita adalah sesuatu yang tidak mung-
mampu mengendalikan nafsunya, sebaliknya, ke- kin, disamping tindakan ini merupakan suatu keing-
sengsaraan hanya akan menimpa kepada orang- karan, dan boleh jadi Allah akan mencap kita men-
orang yang tidak mampu mengendalikan nafsunya jadi hamba-Nya yang tidak tahu bersyukur. Sebalik-
dengan kata lain, ia selalu dikendalikan oleh nafsu- nya, membiarkan nafsu bebas berkembang dan ber-
nya. gerak lesuasa, juga merupakan tindakan yang ko-
nyol dan dapat membinasakan kita. Lalu bagaimana
Nampaknya memang perkara terbesar yang kita menyikapinya? Yang penting bagi kita menge-
sering mencelakakan manusia adalah nafsunya nai persoalan nafsu ini adalah, pengendaliannya.
sendiri. Gara-gara nafsu inilah yang telah mengelu- Kita selalu berupaya mengendalikan nafsu kita. Ma-
arkan Adam dan Hawa dari sorga turun ke dunia na kala nafsu kita berada pada jalur yang diridhai
(bumi), dari tempat keabadian dan kemuliaan ber- Allah, maka tidak ada salahnya kita salurkan, kare-
pindah ke tempat yang fana dan hina, lantaran me- na pasti akan mendatangkan manfaat dan kemas-
reka berdua tidak mampu mengendalikan nafsunya lahatan. Namun, manakala nafsu kita mulai me-
untuk mendekati dan memakan buah terlarang. nyimpang dan menjerumuskan, kita harus waspada
dan perlu mengendalikannya dengan pengendalian
Begitulah nafsu, ia laksana pedang bermata ekstra ketat.
dua. Di satu sisi, ia sangat diperlukan oleh kita un-
tuk menjalani hidup dan kehidupan di dunia ini. Se- Diantara sekian banyak jenis dan macam
bab tanpa adanya nafsu, hidup dan kehidupan kita nafsu, terdapat satu nafsu yang sangat penting dan
akan terasa hambar, tidak bergairah. Tanpa ada- perlu kita kendalikan, adalah Nafsu Syahwat.
nya nafsu, tidak akan berkembang keturunan, bah-
kan tanpa adanya nafsu, tidak akan ada kehidupan. Nafsu syahwat dikaruniakan oleh Allah SWT.
Di sisi lain, bahaya nafsu sungguh sangat dahsyat, kepada manusia untuk tujuan utama yaitu untuk me-
ia dapat memusnahkan manusia hingga tak bersisa, lestarikan keturunan dan menjaga eksistensinya. Di-
bahkan ia dapat memusnahlan apa saja yang ada di samping itu, nafsu syahwat merupakan suatu kenik-
bumi ini. Dengan demikian keberadaan nafsu harus matan yang diberikan Allah dan merupakan kenik-
kita akui sebagai anugerah yang besar dari matan terbesar bagi jasmani. Akan tetapi dibalik
23 24
kenikmatan terbesar itu, tersimpan pula bahaya sebab itu maka dibunuhnyalah, sehingga menjadi-
yang sangat besar dan mengancam manusia apabi- lah ia seorang diantara orang-orang yang merugi”
la tidak dikendalikan atau tidak disalurkan sebagai- (QS. Al-Ma’idah ayat 30).
mana mestinya.
Fitnah yang menimpa Nabi Yusuf a.s juga
Ketahuilah, nafsu syahwat itu merupakan berkaitan dengan nafsu syahwat seorang wanita
nafsu yang sangat berbahaya. Jika sedang bergejo- yang bernama Zulaikha. Firman Allah SWT. :
lak, ia dapat mempengarungi akal pikiran sehingga
ِ⁄υﱡΤ⇔ِ°± ٌ≥َℵ°َ⎡ َ⎨َ⇑ﱠΤْηﱠρ⇔↓ ِ⎡ْ ↓ِ◊ﱠΤْηَ⇓ ُ→ِّΡَ±ُ↓°َ⇑َ™ landa kasmaran ke onggokan cinta terlarang yang
membuahkan kesengsaraan dan kehinaan.
ٌθْϖِ≡ﱠℵٌℵْυُηَ∠ ⎡ِّ™±َℵ ™ِّ⎡ْ ↓ِ◊ﱠ±َℵ َθِ≡َℵ°َ⇑↓ِ⎨ﱠ Lebih kronis lagi, sulutan api asmara bela-
kangan ini semakin besar, ini terlukis dalam dunia
layar perak/kaca dan media cetak maupun elektro-
“Dan aku tidak akan membebaskan diriku dari kesa- nik, di mana sajian-sajian adegan seks yang vulgar,
lahan, karena sesungguhnya nafsu syahwat itu jorok dan menjijikkan sudah mulai merebak dan me-
mendorong manusia kepada kenistaan, kecuali naf- masuki ke pelosok-pelosok tanah air. Nafsu syah-
su syahwat yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Se- wat yang merupakan karunia Allah yang begitu in-
sungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha dah berubah fungsi menjadi ajang komoditi mencari
Penyayang” (QS. Yusuf ayat 53). keuntungan besar. Norma-norma yang berlaku da-
lam tatanan kehidupan, tidak lagi menjadi pegang-
Tak bisa kita mungkiri, belakangan ini sangat an. Sekian banyak wanita-wanita muda yang antrian
banyak jenis dan corak lagu dan syair yang dapat panjang berebut kursi popularitas, hingga siap mele-
menumbuhsuburkan nafsu syahwat. Terlebih-lebih paskan seluruh auratnya. Tubuh wanita dijadikan
bagi generasi muda. Lagu dan syair penumbuh 30
29
tontonan menarik pengobar nafsu syahwat. Bahkan dan membangkitkan nafsu syahwat.
sekujur tubuhnya yang merupakan asset berharga
didayagunakan sedemikian rupa menjadi alat yang Sebuah pendapat filosofi mengungkapkan,
ampuh untuk menjerat dan menjebak pria, karena “Apabila nafsu birahi seorang pria terhadap seorang
memang secara seksiologis dan fisiologis telah di- wanita telah bangkit, maka hilanglah dua pertiga
maklumi dan menjadi hukum alam bahwa wanita akalnya”.
yang berpenampilan seksi merupakan faktor utama
yang dapat menumbuhkan daya tarik kaum pria. Itu- Rasulullah SAW. bersabda, yang artinya :
lah sebabnya, peristiwa tentang seorang pria yang “Tidak ada satu cobaan yang terjadi sepeninggalku
bertekuk lutut di bawah kerlingan wanita, bukan yang lebih berbahaya bagi kaum pria yang melebihi
sekedar menggejala, tapi sudah memasyarakat berbahayanya berbagai cobaan, kecuali cobaan
bahkan mungkin sudah membudaya. yang berhubungan dengan soal wanita” (HR.Mus-
lim).
Fakta sejarah telah membuktikan, seperti so-
sok Julius Caesar yang gagah perkasa, terpedaya Kemudian dalam hadits lain disebutkan :
di bawah kerlingan Cleo Patra. Demikian juga Napo-
ddddd A
marah adalah salah satu dari gerakan
nafsu yang seketika meluap karena
adanya rangsangan terhadap emosi,
cenderung menjadi semacam senjata yang dapat
mempengarungi kestabilan diri sendiri dan orang la-
in. Sebenarnya sikap dan tindakan marah merupa-
kan sebuah upaya untuk mempertahankan diri dan
untuk melepaskan kejengkelan, rasa dendam dan
sebagainya. Bila marah datang tanpa ditahan de-
ngan hati dan akal sehat sebelum menjalar, ia tak
obahnya laksana nyala api yang membakar kayu
kering, apabila tidak segera disiram dengan air,
37 38
maka apinya akan semakin besar dan dapat meng- sedang naik darah, karena pada saat kita marah,
hanguskan apa saja yang ada di sekitarnya. Pada darah kita naik ke kepala, mata kita terbelalak dan
saat orang marah maka darah yang ada di tubuhnya biji mata kita sekan-akan mau keluar dari kelopak-
naik, bagaikan uap memenuhi ruangan yang ada di nya. Jari-jari tangan bergetar, gigi kita terkatup rapat
otak, sehingga pandangannya gelap, kalap, seakan seolah-olah mau mengigit orang yang kita marahi,
tak sanggup lagi berpikir jernih. Ketika itu pertim- gerakan badan kita menjadi tidak beraturan dan be-
bangan hilang, akal tertutup, pikiran tersentak, kare- berapa perubahan pada fisik lainnya. Seandainya
na emosi telah menyelimuti hati dan urat syaraf. Se- seseorang yang sedang marah melihat dirinya di
hubungan dengan ini, tepatlah apa yang dimisalkan muka cermin, niscaya akan meredalah kemarahan-
oleh seorang hukama terkenal : “Orang yang se- nya, karena malu melihat keadaan fisiknya seperti
dang marah adalah laksana gua batu yang terbakar. itu.
Api terkurung di dalamnya dan angin yang masuk
mengipasnya sehingga menambah nyalanya. Gua Disamping itu, orang yang sedang marah,
semakin panas dan siap membakar apa saja, bah- ucapannya menjadi tidak terkontrol lagi. Keluarlah
kan batu sekalipun, semuanya jadi bara yang hitam kata-kata yang tidak enak di dengar. Meluncurlah
memerah. Meski ada orang berupaya untuk menyi- berbagai makian, celaan, hinaan dan kata-kata
ramnya, maka air penyiram itu berubah menjadi yang menyakitkan yang apabila di dengar oleh
minyak yang justeru akan menambah nyala apinya”. orang yang berakal sehat, dia akan merasa risih
dan bahkan orang yang sedang marah itu sendiri
Begitulah, kalau kemarahan dibiarkan tanpa merasa risih dan malu terhadap apa yang ia ucap-
ditahan, ia dapat mematikan hati dan akal, ia dapat kan tersebut ketika kemarahannya reda.
menulikan telinga dan membutakan mata, sehingga
tepatlah apa kata orang bijak : “Anda tak akan me- Pengaruh orang yang sedang marah, sung-
nemukan sesuatu dengan marah. Akan tetapi, anda guh sangat berbahaya, karena orang yang lagi ma-
akan kehilangan sesuatu karena marah”. rah ada keinginan untuk memukul, melukai, mero-
bek pakaian bahkan membunuh orang lain yang se-
Kalau kita sedang marah, seperti yang dapat dang dimarahinya. Jika amarah itu tidak tersalurkan
kita lihat pada orang lain yang sedang marah, wajah pada obyek yang dimarahinya, kekesalannya akan
kita menjadi merah menakutkan. Disebabkan ciri ini, berbalik kepada dirinya sendiri. Ia akan merobek-ro-
maka orang yang sedang marah bisa disebut bek pakaianya sendiri, memukuli tubuhnya, kadang
39 40
kala memukulkan tangannya ke dinding, ke meja plex). Yaitu menilai diri sendiri lebih rendah dari
atau ke tanah. Melemparkan piring, memukul bina- yang semestinya. Orang ini akan mudah sekali
tang yang ada di dekatnya, bahkan saking kesalnya tersinggung dan marah, karena setiap orang
ia bisa pingsan tak sadarkan diri. yang memcoba memberi masukan atau saran
atau memberikan pujian dan penghargaan, selalu
Amarah timbul bisa disebabkan oleh faktor dianggapnya merendahkan dirinya;
jasmani dan bisa pula disebabkan oleh faktor roha- 2. Rasa Sombong (Superiority Complex), yaitu me-
ni. nilai diri sendiri melebihi kenyataan yang semes-
tinya. Orang yang sombong seringkali menem-
Penyebab amarah yang dipengaruhi oleh fak- patkan dirinya sendiri lebih dari orang lain, se-
tor jasmani, antara lain : hingga sedikit saja kalau ada orang lain yang
mencoba memojokkannya atau merendahkannya
1. Kelelahan yang berlebihan. Misalnya orang yang ia akan tersinggung sekali dan marah;
terlalu lelah karena kerja seharian seringkali mu- 3. Terlalu egois (egoistis), yaitu terlalu mementing-
dah tersinggung dan mudah marah; kan diri sendiri atau menilai dirinya lebih penting
2. Karena kelebihan atau kekurangan zat-zat terten- dari orang lain. Orang yang egois biasanya suka
tu dalam tubuh yang dapat menyebabkan marah. memaksakan kehendak, seakan-akan dia sajalah
Misalnya jika otak kurang mendapat zat asam, yang benar, dia sajalah yang mampu, sehingga
maka seseorang akan cenderung marah; jika ada orang lain yang mecoba menentang ke-
3. Ketidakstabilan hormon kelamin juga dapat me- hendaknya, dia akan tersinggung dan marah;
nyebabkan marah. Misalnya ketika sang ibu se-
dang haid, biasanya suka marah-marah; Setidaknya ada tiga tingkatan marah yang bi-
sa terjadi dan dialami oleh seseorang, yaitu :
Adapun faktor rohani yang mempengaruhi
amarah, erat sekali kaitannya dengan kepribadian 1. Marah yang berlebih-lebihan. Ini terjadi ketika se-
seseorang, terutama yang menyangkut self concept seorang telah didominasi oleh nafsu amarahnya,
yang salah atau anggapan yang salah terhadap diri sehingga akal sehatnya tidak berfungsi lagi,
sendiri, seperti : imannya seakan lumpuh dan tak mampu lagi
membentenginya. Keadaan ini jika tidak diantisi-
1. Rasa rendah diri ( MC =Minderwaardigheid Com- pasi segera, dapat mengakibatkan sesuatu yang
41 42
yang fatal; direndahkan, dilecehkan, difitnah dan sebagainya,
2. Relatif tidak pernah marah. Sikap dan tindakan maka wajar kalau kita marah. Jika anggota keluarga
seperti ini tentu saja tidak dikehendaki. Imam kita ada yang tidak mau shalat padahal kewajiban
Syafi’i pernah berkata, “Siapa yang dituntut oleh shalat telah mensyaratkannya, maka wajar juga
suatu kondisi yang seharusnya ia marah, ternyata kalau kita marah.
tidak marah, ia tak lebih dari seekor keledai”;
3. Kondisi marah yang seimbang. Inilah yang dike- Rasulullah SAW. bersabda, yang artinya :
hendaki, dimana seseorang hanya akan marah “Sebaik-baik ummatku adalah yang keras sikapnya
setelah mendapat isyarat dari akal dan agama. didalam menjalankan hukum-hukum agama”.
Ketika nafsu amarah terpancing pada kondisi
yang mengharuskan ia marah, maka iapun ma- Seorang muslim wajib marah dan segera
rah, tetapi akan segera reda ketika kondisi meng- melakukan tindakan pencegahan, jika ia melihat dan
haruskannya santun dan memaafkan; menyaksikan kemungkaran terjadi di sekitarnya.
Kaitannya dengan tiga hal di atas, Imam Al- Rasulullah SAW. bersabda :
Ghazali mensitir, menurut beliau ada tiga sikap dan
tindakan marah yang ditunjukkan oleh seseorang.
Ada seseorang yang cepat sekali marah dan lama ْθِ◊ْ ⇔ﱠ°َ∏ ِ®ِΠَϖ±ِ ُ®ُΡِّ™ϖَ®ُϖْνَ∏ ↓ًΡَλْρُ⇑ ْθُλْρِ⇑ ∑َ↓ﱠℵ ْσَ⇑
berhentinya. Ada juga yang cepat marah, tetapi ce-
pat pula berhentinya. Dan yang terakhir, ada seseo- ِτΧِْνَϕΧَِ∏ ْ∉ِχَΦْΤَ⎜ ْθِ◊ْ ⇔ﱠ°َ∏ ِτِ⇓°َΤِνΧَِ∏ ْ∉ِχَΦْΤَ⎜
rang yang lambat marahnya, namun cepat berhen-
tinya. Yang ketiga inilah yang ideal. ◊ِ°َπْ⎜ِ⎨ْ↓ ُιَ∈ْ∪َ↓ َµِ⇔↓َ↵َ™
Menurut Islam, marah itu ada yang terpuji,
ada pula yang tercela. Marah yang terpuji adalah “Siapa saja diantara kamu yang melihat kemung-
marah karena mempertahankan kehormatan dan karan, maka cegahlah dengan tanganmu. Jika kamu
marah karena mempertahankan agama. tidak mampu, maka cegahlah dengan lisanmu. Dan
jika kamu tetap tidak mampu, maka cegahlah de-
Jika misalnya nama baik kita dan anggota ngan hatimu (sekurang-kurangnya tidak suka/marah
keluarga kita dicemarkan orang, seperti dihina, dengan kemungkaran tersebut), namun yang ter-
43 akhir ini merupakan pertanda lemahnya iman” (HR.
44
Muslim).
Orang yang tidak menampakkan kemarahan- Seorang muslim bukan tidak boleh marah,
nya terhadap kemungkaran, oleh Islam dianggap boleh-boleh saja marah, namun tatkala kita marah
dosa. Apalagi jika ia bersikap dingin dan apatis se- maka segeralah kendalikan. Begitu kita marah kare-
hingga seolah-olah ia setuju dengan kemungkaran na kesalahan orang lain, maka segeralah memberi-
tersebut, maka orang ini lebih berdosa lagi. Dalam kan maaf kepadanya.
sebuah dialog, Rasulullah SAW. pernah ditanya
oleh para sahabatnya : Allah SWT. Berfirman :
51
َσْϖِπِε°َλْ⇔↓َ™ ِ⁄∞ﱠΡﱠΖ⇔↓َ™ ِ⁄∞ﱠΡﱠΤ⇔↓ ِ َ◊ْυُϕِηْρُ⎜
52
ِ∆ﱡΛُ⎜ ُã↓َ™ ِ℘°ﱠρ⇔↓ ِσَ⊂ َσْϖِ∏°َ∈ْ⇔↓َ™ َγْϖَ®ْ⇔↓
dia mempunyai keberanian untuk meluapkannya,
maka pada hari kiamat Allah akan memanggilnya
dengan derajat para pembesar makhluk (Nabi
َσْϖِρِΤْΛُπْ⇔↓ dan Rasul), sehingga Allah memberikan pilihan
kepadanya untuk mendapatkan bidadari yang
mana yang ia suka”.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada Sorga yang luasnya seluas 3. Menyelamatkan dari azab Allah
langit dan bumi, yang disediakan untuk orang- Rasulullah SAW. bersabda :
orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang
menafkahkan hartanya, baik diwaktu lapang ma-
upun diwaktu sempit, dan orang-orang yang ُτَΧَΖَ∠⎛َ⇔°َ∈َ× ُã↓ َ∉َ∏ َ⎯ ُτَΧَΖَ∠ َ∉َ∏ َ⎯ ْσَ⇑
mampu menahan amarahnya dan memaafkan
kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-
orang yang berbuat kebajikan” (QS. Ali Imran “Barangsiapa dapat menahan nafsu amarah (pa-
ayat 133 dan 134). da waktu ia mampu meluapkannya), Allah akan
menolak azab darinya” (HR. Thabrani).
2. Disetarakan dengan derajat para Nabi dan Rasul
dan mendapat pelayanan yang istimewa dari pa- 4. Mendapatkan pahala yang sangat besar
ra Bidadari di Sorga. Rasulullah SAW. bersabda :
Rasulullah SAW. bersabda :
ِΕَ⊂ْΡُ÷ ْσِ⇑ ِã↓َΠْρِ⊂↓ًΡْ÷♣َ ُθَφْ⊂♣َ ٍΕَ⊂ْΡُ÷ْσِ⇑°َ⇑
®ُ°َ⊂َ⎯ ُ®َΘُηْρَ⎜ ْ◊َ↓ ُ∉ْϖِχَΦْΤَ⎜ َυُ〈َ™ °ًφْϖَ∠ َθَφَ∧ْσَ⇑ ⎛َ⇔°َ∈َ× ِã↓ ِτْ÷َ™ َ⁄°َ®ِΦْ±ِ↓ ٌΠْΧَ⊂°َ©َπَφَ∧ٍγْϖَ∠
ِκِ←َζَΝْ⇔↓ِ℘ْ™ُ⁄ُℵ ⎛َνَ⊂ ِΕَ⇑°َϖِϕْ⇔↓َ⇒ْυَ⎜⎛َ⇔°َ∈َ× ُã↓ “Tidak ada satu perbuatan yang akan membe-
rikan pahala yang lebih besar di sisi Allah, kecuali
ِ⁄ƒَ⊗ℵِْυُΛْ⇔↓ ّ⎝ِ♣َ ِ perbuatan menahan amarah ketika seseorang
hamba mampu menahannya semata-mata ha-
nya mencari keridhaan Allah SWT” (HR.Ibnu
“Barangsiapa mampu menahan amarah padahal
54
53
Majah). Ada beberapa cara yang bisa dilakukan da-
lam rangka mencegah dan mengatasi nafsu amarah
5. Terpelihara dari segala musibah dan kesulitan hi- yaitu :
dup di dunia dan akhirat
1. Jika suatu waktu nafsu amarah kita muncul dan
6. Mendapat rahmat Allah SWT. sulit dikendalikan, Rasulullah SAW. memberikan
empat tuntunan, yaitu :
7. Mendapat kecintaan Allah SWT. a. Melakukan perubahan sikap dan posisi badani-
Rasulullah SAW. bersabda : yah sebagaimana sabda beliau :
S
alah satu kelebihan manusia dibanding
dengan makhluk lainnya adalah ada-
59 60
Di lapangan sering kita saksikan, terkadang membawa kepada kebahagiaan maupun kesengsa-
antara apa yang dikatakan oleh lisan dengan apa raan.
yang dikatakan oleh hati terdapat ketidaksesuaian
bahkan mungkin bertolak belakang. Apatah lagi jika Begitulah lidah/mulut, keberadaannya ibarat
dikaitkan dengan amal perbuatan, mungkin jauh se- pisau bermata dua. Gara-gara lidah bisa membawa
kali. Inilah dua keretakan yang dikenal dalam Islam, kita bahagia, namun bisa pula membawa kita seng-
yaitu keretakan antara lisan dan hati dan keretakan sara. Gara-gara pulut santan binasa, gara-gara mu-
antara lisan dan tindakan. lut badan binasa, demikian kata pantun pepatah.
Kenapa demikian? Karena lidah tak bertulang. Dan
Diakui memang tidak mudah menyelaraskan justeru karena lidah tak bertulang inilah, sehingga
lisan dengan hati dan lisan dengan perbuatan. Ini lidah bebas ceplas-ceplos bicara. Kadang-kadang
terbukti dalam praktek kehidupan sehari-hari, mulai baru sebatas gossip, beritanya sudah menyebar lu-
ditingkat yang paling bawah sampai pada kalangan as ke mana-mana. Belum tentu lagi benar faktanya,
menengah dan atas, kita sering mendengar misal- namun lidah sudah panjang lebar bicara yang terka-
nya ada anjuran, “Mari kita junjung tinggi sikap dan dang dilebihkan dan terkadang pula dikurangi.
tindakan demokrasi. Mari kita terapkan dan kita wu-
judkan kehidupan yang demokratis”, sementara Bila lidah kita gunakan kepada hal-hal yang
penganjurnya sendiri sering bersikap dan bertindak membawa manfaat, maka insyaAllah kita akan se-
otoriter. Contoh lain, misalnya ada perintah dari lamat. Namun sebaliknya, bila lidah kita gunakan
atasan, “Kencangkan ikat pinggangmu dan buda- kepada hal-hal yang tidak bermanfaat, bahkan da-
yakan hidup sederhana”, sementara si pemberi pe- pat merugikan orang lain, maka celakalah kita. Ti-
rintah hidup dalam pola yang sangat mewah. dak sedikit kita saksikan terjadinya perpecahan, per-
selisihan, pertengkaran bahkan pembunuhan, dise-
Begitulah eksistensi lidah, ia diberikan otori- babkan oleh lidah yang tak terkendali, oleh lisan
tas penuh dalam penggunaannya sehingga tidak yang kurang terkontrol, yang kalau ia bicara se-
harus tergantung oleh bisikan hati dan pertimbang- ringkali menyinggung perasaan orang lain, menusuk
an akal, tidak mesti sesuai dengan realitasnya, bah- dan menyakitkan hati seseorang dan sebagainya.
kan saking bebasnya lidah, ia dapat berkata apa
saja, tidak perduli apakah dapat membahayakan di- Untuk mengendalikan sekaligus mengantisi-
rinya dan orang lain, ataupun tidak. Apakah dapat pasi terhadap bahaya lidah/lisan ini, sebenarnya
61 62
Allah SWT. sudah memberikan isyarat melalui pen- kecil, namun peranannya sangat besar dalam mem-
ciptaan mata, telinga dan mulut. pengaruhi baik buruknya aktivitas kita sehari-hari.
Diciptakannya dua mata, dua telinga dan sa- Rasulullah SAW. bersabda :
tu mulut, sesungguhnya mengandung makna sim-
bolik yang apabila kita renungkan dan mencoba me- َ◊°َΤِّν⇔↓ْ⎛ِηْλَΦْΤَ× َ⁄°َΖْ⊂َ⎨ْ↓ِ◊ﱠ°َ∏ َ⇒َ⎯∞ُσْ±↓َΜَΧْ∅َ↓↓َ↵ِ↓
ngambil pelajaran padanya, sungguh merupakan
sesuatu yang sangat berharga bagi kemajuan dan َΓْπَϕَΦْℜ↓ِ◊ِ↓ َµ±ِ ُσْΛَ⇓°َπِ⇓ﱠ°َ∏°َρْϖِ∏ َã↓ُκ ↓ِ×ﱠ:ُ⇐ْυُϕَΦَ∏
ketinggian akal budi seseorang.
◊ِ°َπْ⎜ِ⎨ْ°±ِ ﱞσِΒَπْχُ⇑ ُτُΧْνَ⋅َ™ َ®ِΡْ∧ُ↓ ْσَ⇑↓ِ⎨ﱠ Rasul-Nya. Perkataan ini juga bisa mendekatkan
seseorang kepada kekufuran.
67 68
3. Salah Ucap tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Pada da-
sarnya berbohong itu dilarang dan haram hukum-
Semua kita mungkin merasa sulit untuk melaku- nya. Namun, ada kata bohong yang bisa dimaaf-
kan antisipasi agar lisan kita tidak terpeleset atau kan jika dilakukan tidak sengaja dan tidak sempat
salah bicara. Dalam kasus-kasus yang sifatnya merugikan banyak orang, serta ia segera meralat
spontan, salah ucap mungkin bisa terjadi. Apa- atau memperbaiki kebohongannya tersebut. Ada
lagi jika situasi dan kondisinya cukup dominan pula kata bohong yang diperbolehkan, seperti
dalam memancing emosi kita, ucapan dan pem- yang dinyatakan oleh Rasulullah SAW. :
bicaraan kita sering kurang terkontrol. Dalam ka-
sus debat, diskusi, sebuah forum rapat sampai
kepada omongan-omongan canda, gurauan dan َ″َΘَ∧ٌοُ÷َℵ : ِ•َζَ∂ ُْ ↓ِ⎨ِﱠ″ِΘَλْ⇔↓ ﱡοِΛُ⎜َ⎨
ngobrol di warung kopi, salah ucap bisa saja ter-
jadi. Terkadang dalam suatu pembicaraan, mung- َ″ْΡَΛْ⇔↓ ِْ َ″َΘَ∧ٌοُ÷َℵَ™ °َ©َϖِ∪ْΡُϖِ⇔ ُτَ×َ↓َΡْ⇑↓
kin kita sudah cukup berhati-hati dalam berbicara,
namun orang lain ternyata menyalahkan pembi-
caraan kita tersebut. Maksud kita baik, namun
َσْϖَ± َ″َΘَ∧ٌοُ÷َℵَ™ ٌΕَ⊂ْΠُ… َ″ْΡَΛْ⇔↓ ِ◊ﱠ°َ∏
terkadang kita kurang pas, kurang tepat meng-
ungkapkannya sehingga membuat orang lain ter- °َπُ©َρْϖَ± َΜِνْΞُϖِ⇔ ِσْϖπَ ِνْΤُπْ⇔↓
singgung, sakit hati dan sebagainya. Salah ucap
dapat berakibat macam-macam, dari yang beraki- “Tidak diperbolehkan (tidak halal) perbuatan bo-
bat kecil sampai akibatnya besar dan fatal. Yang hong itu, kecuali dalam tiga hal : Seorang suami
jelas, salah ucap cenderung menambah dosa si yang berbohong kepada isterinya (atau sebalik-
pelakunya. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam nya) agar isterinya (suaminya) merasa senang
berbicara agar kemungkinan salah ucap dapat (puas); seseorang yang berbohong diwaktu pe-
kita kurangi dan syukur kalau tidak terjadi. rang, karena memang didalam peperangan ber-
laku tipu muslihat; seseorang yang berbohong di-
antara dua orang muslim yang sedang bertengkar
4. Berbohong dengan tujuan untuk mendamaikan keduanya”
(HR. Turmudzi dari Asma binti Yazib).
Yaitu berkata atau menyampaikan sesuatu, tetapi
69 70
5. Menyindir Tanpa Tujuan
Al-Qur’an juga membolehkan digunakannya kata
Dalam pergaulan sehari-hari, setiap kita mungkin sindiran dalam suatu pergaulan. Sebagai contoh
pernah ditugaskan atau diminta untuk menyam- dapat kita lihat firman Allah yang berkaitan de-
paikan sesuatu kepada orang lain dengan cara ngan meminang wanita, dimana Allah SWT ber-
tidak terus terang atau tidak blak-blakan, namun firman :
kita sampaikan dengan menggunakan sindiran
atau dengan istilah populernya diplomasi. Cara ِΕَΧْδِ…ْσِ⇑ τ̝±ِ ْθُΦْ∪ﱠΡَ⊂°َπْϖِ∏ ْθُλْϖَνَ⊂ َ≈°َρُ÷َ⎨َ™
seperti ini dalam kaidah ilmu sastra Arab (bala-
ghah) disebut Bade Tauriyah. Apabila tujuannya
baik, cara seperti ini dibolehkan oleh syara’,
ِ⁄ƒَΤِّρ⇔↓
bahkan konon dalam sebuah riwayat disebutkan
bahwa, Rasulullah pernah menunjukkan hal se- “Dan tidak ada dosa bagimu meminang wanita
perti ini kepada seorang nenek. Beliau berkata : itu dengan cara sindiran” (QS. Al-Baqarah ayat
235).
ُτَ⇔َΡِηْ®َΦْΤَ× ْ◊َ↓ ُτَΦْΧَΦْ∠ِ↓ ْσَ⇑ ُ≥َℵ°َηِ∧ atan yang sangat dilaknat oleh Allah dan sangat
dibenci oleh banyak orang. Siapapun kita, tentu
tidak akan senang terhadap si pengadu domba.
“Untuk menebus dosamu kepada orang yang Setidaknya ada tiga kerugian yang akan diderita
telah kamu gunjing adalah dengan cara memo- pada hari kiamat nanti bagi si pengadu domba,
honkan ampunan kepada Allah, untuknya” (HR. sebagaimana yang dinyatakan oleh beberapa
Ibnu Abi Dunya dari Anas). hadits Rasulullah berikut ini :
7. Adu Domba
ٌ∝°ﱠΦَ⋅ َΕﱠρَϑْ⇔↓ ُοُ…ْΠَ⎜َ⎨
Adu domba merupakan ucapan fitnah yang lahir “Tidak akan masuk Sorga, bagi si pengadu dom-
dari sosok kepribadian buruk yang disebarkan ke ba”.
tengah-tengah masyarakat untuk mengeruhkan
11. Bergabung Dalam Majelis Maksiat Dua lisan, adalah kebiasaan perkataan yang di-
lakukan oleh seseorang terhadap dua orang
Jika kita ikut bergabung dalam majelis maksiat, yang berselisih dengan perkataan yang berbeda
terlepas apakah kita ikut bicara memberikan ma- atau bertolak belakang antara satu dengan yang
sukan maupun tidak, kita juga ikut berdosa. lainnya. Kepada si A dia berkata ini, sedangkan
Rasulullah SAW. bersabda : kepada si B dia berkata itu. Dalam istilah Banjar,
orang yang berlisan dua ini disebut “anjur atar”
83 84
atau “Di sana lain, di sini lain”. Kepada si A dia akan dimusuhi banyak orang.
berkata ya, tapi kepada si B ia berkata tidak.
Kepada si A dia kemukakan ucapan-ucapan
yang menyenangkan dengan menjelek-jelekkan 13. Berbicara Kasar
si B, seakan-akan dia memihak si A, demikian
juga dengan si B, dia ungkapkan kejelekan si A, Berbicara kasar jika dilakukan bukan pada tem-
seolah-olah ia mendukung si B. Tindakan ini dia patnya, maka hukumnya haram, karena etika
lakukan biasanya adalah untuk mengadu dom- Islam mengajarkan kepada kita agar dapat me-
ba. ngatur lisan dengan memilih kata-kata dan ba-
Ingatlah peringatan Rasulullah SAW. : hasa yang halus dan menunjukkan gaya baha-
sa dan mimik muka yang simpatik dan dapat
“Yang termasuk dosa besar adalah musyrik ke- Marilah kita jaga, kita pelihara dan kita ken-
pada Allah, menyakiti kedua orangtua, membu- dalikan lisan kita agar berfungsi positif dan menda-
nuh jiwa (bukan haknya) dan sumpah palsu” pat ridha dari Allah SWT.
(HR. Bukhari dari Abdullah bin Umar).
Mudah-mudahan ibadah puasa yang kita ja-
lankan selama bulan Ramadhan ini akan dapat
87 88
melatih diri kita masing-masing untuk selalu men- kata keji tersebut. Dan apabila seseorang sedang
jaga lisan dan mengendalikannya. Sebab, orang memaki-makinya atau melakukan pukulan padanya,
yang berpuasa itu tidak saja mampu menahan diri maka (janganlah kamu balas), tapi katakanlah, saya
dari makan dan minum, tetapi berpuasa itu juga sedang berpuasa” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
hendaknya mampu menahan diri dari perkataan
yang sia-sia dan tidak sopan. Sungguh suatu kerugian yang besar dan sa-
ngat disayangkan, apabila ibadah puasa yang kita
Sabda Rasulullah SAW. : kerjakan, dengan menahan segala penderitaan la-
par dan dahaga serta menahan diri dari hal-hal lain-
ُ⇒°َϖِّΞ⇔↓°َπِ ↓ِ⇓ّﱠ″ْΡﱡς⇔↓َ™ ِοْ∧َ⎨ْ↓ َσِ⇑ ُ⇒°َϖِّΞ⇔↓ َΥْϖَ⇔ nya yang dapat membatalkan atau mengurangi nilai
puasa, tetapi malah ternoda nilainya, bahkan mung-
kin akan menjadi sia-sia, dikarenakan lantaran u-
ِΙَ∏ﱠΡ⇔↓َ™ ِυْ®ﱠν⇔↓ َσِ⇑ capan kita yang kotor, lantaran lidah kita yang ku-
rang terkontrol. Oleh karena itu, marilah kita jaga li-
dah kita dari perkataan-perkataan yang tidak dibe-
“Puasa itu bukan saja menahan diri dari makan dan narkan oleh syara’ selama kita menjalankan ibadah
minum, tetapi sesungguhnya puasa juga menahan puasa di bulan Ramadhan ini, dan kita berharap ke-
diri dari perkataan sia-sia dan perkataan tidak so- pada Allah SWT, semoga ibadah puasa kita tahun
pan”. ini benar-benar menjadi ibadah yang berbeda dari
tahun-tahun sebelumnya, karena kita jalankan de-
θْ ُ∧ِΠَ≡َ↓ ِ⇒ْυَ∅ ُ⇒ْυَ⎜ َ◊°َ∧↓َ↵ِ°َ∏ ٌΕﱠρُ÷ ُ⇒°َϖِّΞ⇔َ↓ ngan penuh kesungguhan dan semata-mata hanya
mengharapkan ridha dan maghfirah dari Allah SWT.
ٌΠَ≡َ↓ ُτﱠ±°َℜ ْ◊ِ°َ∏ ْ∆َΝْΤَ⎜َ⎨ٍ™ﱠΘِΒَ⇑ْυَ⎜ ْΙَ∏ْΡَ⎜َζَ∏
ٌθِ←°َ∅ْ⎡ِّ⇓ِ↓ ْοُϕَϖْνَ∏ ُτَνَ×°َ⋅ْ™َ↓
“Puasa itu perisai. Maka apabila salah seorang ka-
sskss
mu berpuasa, maka janganlah ia menuturkan kata-
kata keji, janganlah pula menyebarluaskan kata- 90
89
tidak kuat mengendalikan emosi seketika menyaksi-
kan betapa kebesaran Allah SWT.
M
ata merupakan jendela hati yang mana sikap yang ditunjukkan oleh orang yang me-
dapat mengirimkan kesan seca- mandangi serta tingkat kualitas iman yang ia miliki.
ra langsung ke otak, kemudian
diteruskan ke seluruh anggota tubuh. Jika obyek yang dipandangi adalah obyek
yang dibenarkan atau diperbolehkan oleh syara’,
Nabi Musa a.s ketika diperintahkan oleh Al- sementara yang memandangi benar-benar memiliki
lah untuk melihat dan memperhatikan sebuah gu- tingkat keimanan yang kuat, maka tentu hasil pan-
nung yang dijadikan-Nya obyek untuk menampak- dangnya akan membuahkan manfaat yang besar,
kan diri, maka seketika gunung itu hancur lebur ka- baik terhadap dirinya maupun terhadap orang lain.
rena tidak sanggup melihat sosok Allah, Nabi Musa- Misalnya seseorang yang sedang memandangi se-
pun langsung pingsan tak sadarkan diri, karena buah obyek keindahan, maka ketika pandangannya
berpadu dengan perasaan hatinya yang diliputi oleh
91 92
iman yang mendalam, maka seketika itu ia akan Memandang sesuatu yang bernilai ibadah
memuji Allah dengan mengagungkan kebesaran- adalah memandang suatu obyek yang dapat meng-
Nya. Ia sadar bahwa Allah telah menciptakan sega- gerakkan hati kepada ketaatan terhadap Allah dan
la keindahan yang ada. Ia tahu bahwa segala kein- Rasul-Nya, sebagai contoh antara lain memandang
dahan itu adalah kepunyaan Allah dan merupakan Baitul Haram di Mekkah, sebagaimana sabda Ra-
perwujudan dari sifat-Nya yang Maha Indah (al- sulullah SAW. :
jamaal). Dari kesadaran yang mendalam inilah akan
Sebaliknya, jika yang dipandangi adalah ob- َσْϖِ∈َ±ْℵَ↓َ™ َσْϖِηِ←°ﱠχνِ⇔ َσْϖِّΦِℜ ٍΕَπْ≡َℵ َΕَ←°ِ⇑َ™ َσْ⎜ِΡْςِ⊂
yek yang tidak dibenarkan oleh syara’ atau yang di-
larang oleh agama, sementara yang memandangi
tidak memiliki pondasi iman yang kuat, maka hasil
َσْ⎜ِΡِε°ﱠρνِ⇔ َσْ⎜ِΡْςِ⊂َ™ َσْϖِّνَΞُπْνِ⇔
pandangnya cenderung akan mendatangkan mu-
dharat, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. “Setiap hari Allah menurunkan seratus dua puluh
Misalnya ketika seseorang memandang gadis rema- rahmat kepada para pengunjung rumah suci-Nya.
ja yang cantik jelita yang bukan muhrimnya, hatinya Enam puluh untuk yang thawaf, empat puluh untuk
tiba-tiba bergetar menyentuh naluri laki-lakinya hing- yang shalat dan dua puluh untuk yang melihat” (HR.
ga membangkitkan nafsu syahwatnya, yang pada Al-Baihaqi dari Ibnu Abbas).
gilirannya nanti tidak menutup kemungkinan terjadi-
nya tindakan perzinahan. Pandangan lainnya yang bernilai ibadah ada-
lah memandang dengan kecintaan dan kasih sa-
Menurut hukum Islam, memandang itu ada ti- yang dari suami terhadap isterinya atau sebaliknya,
ga macam, yaitu : sebagaimana sabda Rasulullah SAW. :
93 94
↓َ↵ِ ↔َ∏ ٍΕَπْ≡َℵ َ≥َΡْφَ⇓°َπِ©ْϖَ⇔♠ِ ُã↓َΡَφَ⇓ ِτْϖَ⇔♠ِ ْ∝َΡَφَ⇓َ™
diberikan Rasulullah ketika mengasuh dan mendi-
dik anak-anak beliau. “Suatu ketika Siti Fatimah da-
tang menemui ayahnya, Rasulullah SAW. Tatkala
ِ⇐َζَ…ْσِ⇑°َπُ©ُ± ْυُ⇓ ُ↵ ْΓَχَ⋅°َΤَ×°َ©ِّηَλ±ِ َΘَ…♣َ Siti Fatimah tiba di rumah beliau, Rasulullah lang-
sung berdiri, memandang, memberikan senyuman,
°َπِ©±ِ°َ∅♣َ menyambut dan mencium puterinya ini dengan pe-
nuh rasa kasih sayang, lalu beliau persilakan duduk
bersebelahan dengan beliau. Demikian juga yang
“Nabi SAW. bersabda : Sesungguhnya seorang su- dilakukan oleh Siti Fatimah tatkala ayahnya, Rasul-
ami melihat isterinya (dengan penuh kasih sayang) ullah mengunjunginya”.
dan isterinya pun melihat suaminya (dengan penuh
kasih sayang pula), maka Allah melihat keduanya Pandangan lainnya yang termasuk ibadah
dengan pandangan kasih sayang. Dan bila si suami adalah memandang anak yatim dengan penuh kasih
memegang telapak tangan isterinya, maka dosa- sayang dan rasa belas kasihan, karena anak yatim
dosa mereka keluar dari celah jari-jari tangan mere- mempunyai kedudukan istimewa di sisi Allah dan
ka” (HR. Rafi’i dari Abu Sa’id). Rasul-nya. Memandang fakir miskin dengan penuh
rasa prihatin. Memandang penuh persaudaraan dan
kekeluargaan kepada para tetangga, teman seja-
Demikian juga pandangan cinta dan kasih sa- wat, ibnu sabil dan para hamba sahaya (para pem-
yang yang ditunjukkan orangtua terhadap anaknya, bantu/pekerja kelas buruh).
dapat bernilai ibadah, karena anak merupakan ba-
gian dari jiwa dan kehidupan kita, juga merupakan Firman Allah SWT. :
karunia Allah yang tiada taranya, disamping sebagai
amanah yang diberikan Allah kepada kita, maka tat-
kala seseorang memandang anaknya, timbul rasa ⎛πΦَϖْ⇔↓َ™ ⎛±ْΡُϕْ⇔↓ ∑ِΘ±ِ ™ﱠ°ً⇓°َΤْ≡ِ↓ ِσْ⎜َΠِ⇔↓َυْ⇔ِ°±َ™
syukur yang mendalam ke khadirat Allah SWT. Bi-
bir kita terucap dan hati kita berkata betapa kebe- ِ∆ُρُϑْ⇔↓ℵِ°َϑْ⇔↓َ™ ⎛±ْΡُϕْ⇔↓∑ ِ↵ℵِ°َϑْ⇔↓َ™ ِσْϖِλΤَπْ⇔↓َ™
saran dan rahman rahimnya Allah SWT.
.... ْθِ〈ℵِ°َΞْ±♣َ ْσِ⇑↓ْυﱡΖُ®َ⎜ َσْϖِρِ⇑ْΑُπْνِ⇔ ْοُ⋅ Melalui puasa di bulan Ramadhan, dengan
konsepnya menahan diri, terutama menahan diri
.... ْθِ〈ℵِ°َΞْ±♣َ ْσِ⇑ َσْΖُΖْ®َ⎜ ِ∝°َρِ⇑ْΑُπْνِ⇔ ْοُ⋅َ™ dari pandangan mata yang diharamkan oleh Allah
SWT. insyaAllah dapat membimbing kita agar selalu
berada pada jalan-Nya yang benar. Karena dengan
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendak- menahan pandangan dari yang diharamkan Allah,
lah mereka menahan pandangannya .... Dan kata- akan dapat membersihkan hati, sehingga kita dapat
kanlah kepada perermpuan yang beriman, hendak- merasakan betapa manisnya iman dan betapa le-
lah mereka menahan pandangannya ...” (QS. An- zatnya beribadah kepada Allah SWT.
Nuur ayat 30 dan 31).
S
alah satu indera yang sangat penting Human Development, Ohio Amerika Serikat disebut-
yang diberikan Allah SWT. kepada kita kan bahwa dengan mempergunakan alat khusus
manusia adalah alat pendengaran yang dapat mencatat gerakan-gerakan bayi di da-
atau telinga/kuping. lam kandungan, membuktikan bahwa ternyata bayi
yang ada di dalam kandungan seorang ibu dapat
Sedemikian indah, lengkap dan serasi Allah menerima kesan-kesan dari lingkungan hidupnya.
menciptakan telinga buat kita. Dia buat telinga kita Di dalam kandungan, sang bayi ternyata memerlu-
berpasangan dan masing-masing mempunyai daun kan waktu istirahat, waktu tidur dan berjaga (ba-
telinga, sehingga memudahkan kita untuk me- ngun). Ia dapat terkejut bila si ibu yang mengan-
nangkap dan mendengarkan berbagai berita dan dungnya mengalami goncangan fisik maupun men-
informasi. Dia lengkapi di dalam telinga kita berupa tal. Ia bisa bersedih bila ibunya bersedih. Ia merasa
102
101
senang dan bahagia, jika kondisi ibunya dalam kea- terhadap suara, dan jantung si bayi bisa berdetak
daan senang dan bahagia. Berdasarkan penyeli- cepat, bahkan terhadap suara-suara tertentu bisa
dikan Badan tersebut, dari hasil eksperimen yang merangsang dia untuk melakukan gerakan pada
telah dilakukan, dimana seorang ibu yang sedang anggota tubuhnya. Selanjutnya, menurut kedua pa-
hamil enam bulan didekatkan pada bel pintu, kemu- kar tersebut dikatakan bahwa, boleh jadi karena pe-
dian bel pintu dibunyikan, ternyata beberapa detik ngaruh gangguan emosi yang bertubi-tubi dan su-
setelah bel pintu tersebut berdering, bayi yang ada ara-suara keras yang terus menerus selama masa
di dalam kandungan sang ibu mulai bergerak-ge- kehamilan, dapat mengakibatkan adanya kelainan
rak, dan ketika denyut jantung sang bayi dihubung- mental dan fisik terhadap anak tersebut ketika
kan dengan bunyi suara yang diatur dan diteliti dilahirkan.
secara cermat dengan menggunakan alat khusus
yang disebut oscillator dan sebuah mikropon super Dalam hubungan ini maka tepat sekali apa
peka yang tentunya juga sudah dipersiapkan secara yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. dimana be-
khusus, hasilnya memperlihatkan ternyata ketika se- berapa saat setelah lahirnya seorang bayi (biasanya
buah suara diperdengarkan, dari suara yang pelan setelah dibersihkan oleh Ibu Bidan) Rasulullah
hingga suara yang nyaring, dari nada yang rendah menganjurkan agar mengadzankannya ke telinga
sampai nada yang paling tinggi, detak jantung sang sebelah kanan dan mengiqamahkan ke telinga se-
bayi ikut berubah-ubah frekuensinya, menyesuaikan belah kiri. Hal ini dimaksudkan agar yang mula per-
frekuensi suara tersebut, dari angka 38 hingga men- tama di dengar oleh sang bayi ketika ia memulai
capai 144 denyutan per detik. hidup di dunia ini adalah Kalimatan Thayyibah
(kalimat-kalimat yang baik) yakni asma Allah dan
Prof. Drs. Brajanagara dalam bukunya Teori keMahabesaran-Nya.
Pendidikan dan Dr. Paryana Suryadipura dalam
bukunya Alam Pikiran, membenarkan adanya pe- Walaupun hadits tentang mengadzankan ba-
ngaruh emosi ibu yang sedang hamil dengan janin yi yang baru lahir tersebut tidak terdapat keterangan
yang sedang dikandungnya dan pengaruh suara dari imam yang empat, namun para ulama ahli fiqih
atau bunyi-bunyian terhadap janin yang ada dalam memandang perlu mengamalkan kebiasaan yang
kandungan. Suara-suara yang keras yang terdengar baik tersebut, dengan bersandar pada hadits Rasul-
tiba-tiba bisa mempengaruhi sang bayi yang ada ullah (walaupun sebagian ulama menilai hadits ini
dalam kandungan, karena bayi itu amat peka lemah) sebagai berikut :
103 104
ِ ِã↓ ُ⇐ْυُℜَℵ ُΓْ⎜َ↓َℵ :َ⇐°َ⋅ ٍ∉ِ∏↓َℵ ْσَ⊂
ْ‘ِ َ◊ ↓َ⇓ﱠB
“Beliau (Nabi SAW.) itu, membaca adzan pada teli-
nga Hasan dan Husain ra.” (HR. Abu Nu’aim dan
Thabaranie).
ِ≥َζﱠΞ⇔°±ِ ُΕَπِβ°َ∏ ُτْ×َΠَ⇔َ™ َσْϖِ≡ِσْϖَΤُΛْ⇔↓ ◊ِ ُ⇓ُ↓
Disamping yang pertama difungsikan, telinga
juga ternyata yang lebih akhir (yang belakangan)
“Dari Abu Rafi’ ia berkata : Saya pernah melihat dicabut oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW. membaca adzan (seperti adzan
shalat) pada telinganya Husain tatkala dilahirkan Tatkala menjelang ajal, dimana seluruh pan-
oleh Fatimah” (HR.Ahmad). caindera manusia sudah tidak berfungsi lagi, maka
pada detik-detik terakhir kehidupannya, Rasulullah
: َ⇐°َ⋅ ٍ∆ِ⇔°َβْ⎡±َِ↓ ِσْ± ِّ⎛ِνَ⊂ ِσْ± ِσْϖَΤُΛْ⇔↓ σَِ⊂ menganjurkan agar segera didengungkan ke teli-
nganya kalimat “Laa Ilaaha Illa Allah”. Hal ini di-
D ِσْϖَΤُΛْ⇔↓َ™ ِσَΤَΛ⇔ْ↓ ◊ِ ُ⇓ُ↓ ِْ َ◊↓ ↓َ⇓ﱠ paman Nabi yang bernama Abu Thalib sedang
menghadapi sakaratul maut, Rasulullah SAW. ber-
sabda :
105
106
°َ©±ِ َµَ⇔≠ﱡ°َ≡ُ↓ٌΕَπِνَ∧ ã
tersebut ada yang berasal dari daerah setempat,
ُ ↓َ↓ِ⎨ﱠτ™⇔↓ِ⎢َ ْοُ⋅ ِّθَ⊂°َ⎜ ada pula yang datang dari daerah lain. Ada yang
datang dengan berjalan kaki, menaiki kendaraan
ُã↓َ↓ِ⎨ﱠτ⇔↓ِ⎢َ َ⇐υْ ُϕَ⎛َ♣◊ْ ⎜ﱠ±َ↓َ™ ِã↓َΠْρِ⊂ roda dua, roda empat dan ada pula yang naik kereta
api, kapal laut bahkan pesawat terbang. Mereka
datang, duduk, mendengar, terkadang diselingi de-
“Wahai paman (kata Rasulullah), ucapkanlah kali-
ngan gelak tawa, terkadang menangis mencucurkan
mat LAA ILAAHA ILLA ALLAH. Kalimat ini nantinya
air mata, dan sebagainya. Sekembalinya ke rumah,
akan aku jadikan argumentasi terhadapmu di ha-
pesan-pesan da’wah tersebut terkadang banyak
dapan Allah. Tetapi Abi Thalib menolak untuk meng-
yang terlupakan, hanya sebagian yang diingat. Be-
ucapkan kalimat LAA ILAAHA ILLA ALLAH tersebut”
gitulah, hanya sekedar mendengarkan tabligh aga-
(HR.Bukhari dan Muslim).
ma, orang tidak segan-segan mengeluarkan biaya
yang relatif besar.
Dua hadits di atas membuktikan bahwa ter-
nyata pada saat detik-detik terakhir kehidupan ma-
Mungkin kita masih ingat pada sekitar tahun
nusia, ia masih diberi kesempatan oleh Allah untuk
70 sampai 80-an, dimana masyarakat kita ketika itu
mendengar. Begitulah kelebihan pancaindera manu-
terbuai oleh budaya dongeng dan sandiwara yang
sia yang bernama telinga ini.
disajikan lewat radio. Di mana-mana orang pada su-
ka mendengarkan dongeng dan sandiwara radio.
Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, seba-
Mulai kalangan anak-anak, remaja hingga orang de-
gian besar manusia nampaknya lebih suka memilih
wasa. Bahkan, dikalangan anak-anak, mereka tidak
mendengar daripada berbicara, sehingga di dalam
akan mau tidur sebelum didongengkan terlebih da-
forum-forum rapat, diskusi, seminar, bahkan dalam
hulu. Dulu, menurut cerita orang-orang tua, radio
forum silaturrahmi dan da’wah, orang lebih suka
sangat dibutuhkan untuk mendengarkan berita dan
mendengar daripada berbicara, ini terlihat dimana
mendengarkan cerita wayang. Sekarang, dongeng
ketika dibuka kesempatan dialog atau tanya jawab,
dan sandiwara di radio itu telah berubah menjadi
hanya sebagian kecil yang angkat bicara, selebih-
tayangan sinetron yang disajikan oleh berbagai sta-
nya hanya menjadi pendengar yang setia.
sion televisi. Masyarakat sekarang sudah banyak
yang demam sinetron. Baik dongeng atau sandi-
Ribuan jamaah mengikuti ceramah yang di-
wara di radio maupun cerita sinetron di televisi,
sampaikan oleh seorang Muballigh. Para jamaah
108
107
substansinya sama, yakni sama-sama mengajak seperti Syekh Muhammad Nafis, pengarang kitab
penikmatnya untuk mendengar. “Durun Nafis”, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari
dengan karya terbesar beliau “Sabilal Muhtadin”
Inilah budaya yang telah lama menjerat ma- yang menjadi rujukan fiqih bagi masyarakat Islam,
syarakat kita. Dampaknya memang ada, terutama tidak saja di Kalimantan Selatan, tetapi juga di
terhadap budaya baca dan budaya tulis. daerah-daerah lain di Indonesia, bahkan juga di
Asia Tenggara seperti di Malaysia, Berunei, Singa-
Ibu-ibu kelihatannya lebih suka memperde- pura dan Thailan Selatan, juga beberapa ulama la-
ngarkan musik atau lagu-lagu untuk mengantarkan innya yang sebenarnya mereka pernah menulis, na-
anaknya ke pembaringan untuk bobo, ketimbang mun kebanyakannya masih bersifat lokal dan peng-
membacakan cerita-cerita yang ada di buku atau gunaannyapun hanya terbatas untuk kalangan sen-
menunjukkan gambar-gambar cerita dalam buku ke- diri, terutama diperuntukkan kepada para pengikut
pada anak-anaknya. Bahkan ketika menginjak re- pengajian dan murid-murid atau para santri dari ula-
maja, di sekolahpun mereka masih disuguhi cerita- ma tersebut, sehingga belum sempat dipublikasikan
cerita para pahlawan yang terkenal oleh Ibu dan Ba- secara luas.
pak Guru. Mereka lebih banyak dituntut untuk men-
dengar, jarang sekali mereka diarahkan untuk mem- Mendengar memang perbuatan yang paling
baca sejarah dan mengambil intisari dan nilai-nilai mudah dan relatif tidak berresiko sepanjang hanya
moral di dalamnya. untuk kepentingan sendiri dan apa yang kita dengar
relatif benar, dalam artian kita tidak salah dengar
Dikalangan para muballigh, kiyai, ulama dan dan informasi yang kita dengar juga dapat diper-
guru-guru agama, terutama di Kalimantan Selatan, tanggungjawabkan, baik secara keilmuan maupun
dalam kegiatan da’wah mereka, sejak dulu sampai secara hukum.
hari ini, nampaknya sebagian besar masih menggu-
nakan budaya lisan dan budaya dengar. Padahal Dari segi ekonomi, kalau hanya sekedar
Kalimantan Selatan cukup banyak memiliki ulama- mendengar, relatif tidak memerlukan biaya. Kalau
ulama berkualitas dan bertarap nasional bahkan in- toh harus mengeluarkan biaya juga, maka jumlah bi-
ternasional, tetapi karya tulis mereka tergolong ma- aya yang dikeluarkan relatif lebih murah dibanding-
sih langka. Hanya ada beberapa ulama besar yang kan dengan biaya melihat dan biaya berbicara. Hal
sempat menulis dan punya kitab karangan sendiri, ini tentu tergantung apa yang menjadi subyek dan
109 110
obyeknya. Misalnya, kita ingin nonton pertunjukkan kalau kita bilang, jaman sekarang ini adalah jaman
musik yang dimainkan group Bimbo di alun-alun. media.
Kalau kita masuk ke dalam arena pertunjukkan, ma-
ka kita harus bayar dengan membeli tiket masuk Kemajuan teknologi dewasa ini semakin me-
dan kita bisa melihat pertunjukkannya. Tetapi kalau macu terhadap dampak media itu sendiri menjadi
kita hanya ingin mendengar saja, maka kita tidak berjuta-juta kali. Kalau dulu dampak media tidak be-
perlu masuk, di luarpun kita sudah bisa mendengar gitu seberapa, namun sekarang karena ditunjang
dan menikmati musiknya secara gratis. oleh kemajuan teknologi, maka sarana media tum-
buh dan berkembang semakin banyak dan beragam
Kesempatan mendengar bagi kita begitu ba- serta semakin mendominasi terhadap aktivitas hi-
nyak, begitu luas dan begitu beragam. Dari yang dup dan kehidupan manusia. Media sekarang ini su-
berskala kecil hingga berskala besar. Dari yang se- dah menjadi senjata ampuh perang urat syaraf da-
derhana sampai yang sangat penting dan serius. lam pergolakan pikiran, politik dan ekonomi, teruta-
ma jika dikelola oleh para ahli media, para propa-
Selama kita hidup di dunia ini, selama itu pu- gandis, para spesialis yang memang mahir dan me-
la begitu banyak dan begitu beragam yang sempat miliki skill yang tinggi dalam pendayagunaan media,
kita dengar. Terkadang kita dengar suara-suara ke- sehingga pada gilirannya nanti, manusia akan men-
baikan, terkadang terdengar pula suara-suara ke- jadi sasaran media. Artinya, tidak lagi manusia yang
mungkaran dan kejahatan. Telinga kita cukup sulit mengendalikan media, tetapi media yang mengen-
memang memilih dan memilah, mana yang harus dalikan manusia. Pengaruh ini nampaknya sedikit
kita dengar, mana yang harus kita hindari atau kita demi sedikit sudah dapat kita rasakan.
tutup rapat-rapat pendengaran kita. Apalagi kita
hidup di era yang serba modern sekarang ini, de- Jika sarana media dapat menguasai dan me-
ngan teknologi informasi dan komunikasi yang be- ngarahkan perasaan serta pikiran manusia sesuai
gitu canggih dan relatif bebas lepas ini, maka mem- dengan kehendaknya, maka tentu sarana media sa-
filter semua yang kita dengar nampaknya rada-rada ngat berpotensi untuk mengarahkan masyarakat ke-
sulit. jalan yang baik, yang di ridhai Allah SWT. Jika kon-
disi ini benar-benar terjadi, maka pengaruh media
Berbagai media audio dan visual semakin sangat besar artinya bagi kemajuan ummat dan ke-
berkembang sekarang ini, sehingga tidak berlebihan majuan suatu bangsa. Tapi sebaliknya, jika sarana
111 112
media digunakan untuk kemungkaran, kejahatan Ternyata ungkapan Lenin ini mereka terje-
dan kesesatan, pengaruhnyapun tidak terbayang- mahkan dalam kehidupan sehari-hari dengan men-
kan betapa tragisnya. dayagunakan peran media didalam mempropagan-
dakan paham komunis terhadap masyarakat.
Di negara yang berpemerintahan sosialisme,
media dianggap efektif dan memiliki peranan pen- Di Mesir, ada organisasi seniman yang terdi-
ting dalam mempropagandakan dan mengasah pe- ri dari bintang film yang berpaham komunis. Mereka
mahaman masyarakat terhadap paham sosialisme, memproduksi beberapa buah film yang secara halus
sekaligus berusaha mematahkan pikiran dan politik mampu membangkitkan simpati orang terhadap ko-
yang berlawanan dengan prinsip tersebut. munisme. Sebagai contoh seperti film “Al-Ushfur”
yang banyak disukai dan ditonton oleh masyarakat
Teori komunisme memandang media tidak Mesir dan pengaruhnya begitu besar didalam me-
lain hanya digunakan untuk kepentingan politik, ide- nyebarluaskan paham yang menyesatkan ini.
ologi negara dan untuk mengarahkan pendapat
umum sekaligus menyalurkannya melalui metode Di negara Barat, baik di Eropah maupun
dan pengarahan negara. Amerika, ditemukan hal yang serupa dalam mengo-
perasikan media. Mereka gunakan media untuk ke-
Suatu ketika, Lenin, seorang tokoh komunis- pentingan pemerintahan bebas, menyanjung seting-
me bertanya kepada beberapa orang pengikutnya : gi tingginya paham demokrasi dan kapitalisme, se-
“Menurut kalian, siapa orang yang patut disebut se- kaligus menyerang habis-habisan paham Marxisme
bagai seorang komunis istimewa?”. Ketika para pe- baik dari segi ideologinya maupun politiknya.
ngikutnya sedang berdebat adu argumentasi untuk
mencari sosok yang ideal seorang komunis istime- Media barat melandaskan pikirannya untuk
wa, Lenin kembali menyambung ucapannya : “Keta- mengejar kebahagiaan materi dengan segala ra-
huilah saudara-saudara, seorang komunis istimewa gamnya, baik berupa harta, tahta, wanita, wisata
adalah seseorang yang mahir dan piyawai didalam dan sebagainya. Pendeknya, hiburan dan pemuas-
memerankan sebuah adegan film berlibel komunis. an material merupakan landasan utama strategi me-
Dialah orang yang mengabdikan dirinya untuk par- dia mereka, sehingga dari hari kehari, tahun ke ta-
tai dan negara, yang pengaruhnya melebihi barisan hun, mereka semakin terlepas dari berbagai sistem
seribu orang komunis sejati”. nilai dan akhlak.
113 114
Di negara-negara Islam dan di negara-ne- membina murid-muridnya, tidak menutup kemung-
gara mayoritas Islam, termasuk di Indonesia, seba- kinan akan menjadi kacau balau dan berantakan ka-
gian besar sarana media lahir pada saat masa pen- rena pengaruh media yang sesat dan menyesatkan
jajahan negara-negara barat, sehingga perkem- yang ia dengar dan ia tonton setiap hari. Kenapa?,
bangan dunia media tersebut sedikit banyaknya di- karena kekuatan politik sesat yang berada di bela-
pengaruhi oleh paham, pikiran, watak, gaya dan ca- kang layar sebuah media tersebut sangat besar
ra yang pernah dilakukan pada masa penjajahan pengaruhnya terhadap pembentukan sikap dan mo-
tersebut. Hal ini dapat kita lihat dan rasakan bagai- ral masyarakat, terutama generasi mudanya.
mana bentuk sajian sebuah radio, bagaimana pe-
nampilan yang ditunjukkan oleh sebuah koran, tab- Dalam hubungan ini, maka tepat sekali apa
loid dan majalah, bagaimana program tayangan yang diungkapkan oleh seorang penyair berikut ini :
yang kita lihat dan saksikan setiap hari di televisi. “Hingga kapan bangunan itu bisa diselesaikan, bila
Kalau boleh kita menyimpulkan bahwa media kita engkau membangun dan yang lain menghancurkan.
dewasa ini, terutama di televisi sebagian besar ta- Seribu pembangun diikuti seorang perusak sudah
yangannya masih bernuansa ke barat-baratan, wa- cukup, apalagi seorang pembangun diikuti seribu
laupun terdapat sebagian tayangan yang bernuansa perusak”.
Islam, namun prosentasinya relatif kecil.
Keberadaan media ibarat pedang bermata
Kita sadari maupun tidak, sekarang ini semua dua. Disatu sisi dia merupakan alat yang ampuh da-
lapisan masyarakat beserta kegiatannya ada dalam lam memberikan manfaat yang semaksimal mung-
genggaman media. Segala apa yang telah dibangun kin kepada masyarakat dan dapat memainkan pera-
oleh organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, nan penting dalam membina masyarakat dan gene-
organisasi politik dan lembaga-lembaga kemasyara- rasi mudanya untuk menaiki jenjang kemajuan. Na-
katan lainnya selama bertahun-tahun untuk membe- mun di sisi lain, keberadaan media dapat pula dija-
nahi masyarakat dan negara ke arah perbaikan ma- dikan alat dan sarana didalam merusak, menghan-
terial, moral dan akhlak, boleh jadi dapat dihancur- curkan dan menyesatkan masyarakat, sehingga ja-
kan oleh media yang sesat, hanya dalam tempo be- uh dari agamanya, jauh dari tuntunan moral dan
berapa jam saja. Seorang ulama di masjid, guru/us- akhlak yang baik dan terpuji.
tadz di sekolah, atau seorang da’i di majelis ta’lim,
yang telah bersusah payah membina jamaahnya, Didalam menyikapi keberadaan sarana
115 116
media ini, kita harus pandai memilih dan memilah, kegiatan da’wah terutama di masjid-masjid, langgar
mana yang mesti kita dengar, mana yang harus kita dan mushalla cenderung meningkat, terutama ke-
jauhkan dari pendengaran kita. Pilihlah acara-acara giatan-kegiatan Tadarrus Al-Qur’an dan pengajian
di radio yang seyogyanya dapat menambah ilmu pe- Islam, baik berupa kultum ramadhan maupun kuliah
ngetahuan dan meningkatkan keimanan kita kepada subuh. Disamping itu majelis-majelis ta’lim dan ma-
Allah. Tontonlah tayangan-tayangan di televisi yang jelis-majelis peribadatan dan dzikir juga semakin di-
sekiranya mampu menambah wawasan keilmuan ki- giatkan pada bulan Ramadhan ini. Demikian juga
ta, meningkatkan kemampuan beragama dan yang kegiatan-kegiatan silaturrahmi, seperti buka puasa
dapat memberikan nuansa sejuk, damai dan penuh bersama yang diisi dengan ceramah agama dan
keindahan. Jauhi dan hindari tayangan-tayangan bacaan-bacaan dzikir, safari ramadhan dan kegiat-
yang glamor, merusak aqidah dan moral serta ta- an-kegiatan pesantren kilat, semakin menyemaraki
yangan yang menyuguhkan kekerasan, kekejaman keberkahan di bulan Ramadhan ini, yang kesemua-
dan semacamnya. Atur dan bimbinglah putera-pute- nya tentunya harus kita manfaatkan sedemikian ru-
ri kita didalam memanfaatkan media audio dan au- pa dalam rangka mengoptimalkan fungsi pende-
dio visual ini. Jangan biarkan mereka bebas memilih ngaran yang diberikan Allah kepada kita.
suguhan acara dan tayangan apa saja, tanpa keter-
libatan kita untuk memilih dan mengarahkan mana- Marilah kita kendalikan fungsi pendengaran
mana yang sekiranya patut di dengar dan pantas di kita agar mengarah kepada hal-hal yang positif dan
tonton oleh anak-anak seusia mereka. yang dapat menambah nilai ibadah puasa kita. Hin-
dari dan jauhi perbuatan-perbuatan yang dapat me-
Apalagi di bulan Ramadhan ini, segala ben- ngurangi bahkan merusak keutuhan nilai puasa kita.
tuk suguhan acara di radio dan program tayangan di
televisi, biasanya cukup sarat dengan nuansa Is- Usahakan selama di bulan Ramadhan ini, ti-
lami. Karenanya, manfaatkanlah kesempatan baik dak bergabung dengan orang-orang yang suka ber-
ini untuk menggunakan alat dengar kita, sehingga buat maksiat, orang-orang yang suka menggunjing,
melalui alat dengar yang dianugerahkan Allah kepa- dan orang-orang yang suka berkata keji dan kotor.
da kita, dapat membimbing jiwa kita lebih dekat ke- Ingatlah peringatan Rasulullah SAW. :
pada-Nya.
H
ati adalah raja pengatur stabilitas (the
central emotion) bagi seluruh anggota
tubuh manusia.
M
arah itu dengan cara memperbanyak dzikir, mem- elakukan ibadah puasa tidaklah
perbanyak ibadah dan amal shaleh serta melakukan ringan, apalagi menghayatinya.
upaya-upaya penekanan terhadap kecenderungan Karena berpuasa dituntut tidak
hati yang merusak. saja mengamalkannya secara lahiriyah, melainkan
diharapkan juga dapat menjadikan ajaran puasa itu
Semoga puasa yang kita jalankan di bulan melekat dan memancar dalam kehidupan sehari-
Ramadhan ini dapat berfungsi sebagai pembersih hari.
hati kita masing-masing untuk mencapai jiwa yang
tenang, yaitu jiwa yang selalu stabil, konstan dan Secara harfiyah puasa berarti menahan diri.
istiqamah, baik dalam suka maupun di dalam duka. Menahan diri dalam artian tidak saja dari perbuatan-
perbuatan yang haram, yang tidak dibenarkan oleh
syara’, melainkan juga dari perbuatan-perbuatan
yang halal, dalam waktu-waktu tertentu. Makan dan
129 130
minum barang-barang milik sendiri adalah halal. hubungan cintanya kepada Allah tersebut.. Disam-
Melakukan hubungan suami isteri adalah halal. Te- ping itu, orang yang beriman, dia sadar dan mema-
tapi itu semua tidak boleh dilakukan pada waktu- hami bahwa apapun yang diperintahkan Allah pasti
waktu tertentu, yakni sejak terbit fajar hingga terbe- terkandung manfaat yang besar di dalamnya. Dan
nam matahari. manfaat dari puasa adalah latihan pengendalian diri.
Kenapa di dalam berpuasa, yang halal dan Dengan berpuasa, kita semua dididik oleh Al-
yang haram sama-sama dilarang? Disinilah letak lah SWT. agar mampu menahan dan mengenda-
kunci rahasia yang terkandung didalam ajaran pua- likan nafsu makan dan minum, nafsu syahwat, nafsu
sa. Allah memerintahkan kita berpuasa pada intinya amarah dan kecenderungan panca indera dan hati
adalah memberikan pelajaran yang berharga ten- dari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
tang betapa pentingnya konsep menahan diri dalam
puasa itu. Bahkan kesabaran didalam menahan diri Semoga dengan latihan menahan diri dalam
mempunyai nilai yang amat berharga bagi pemben- puasa ramadhan pada tahun ini dapat memberikan
tukan keteguhan jiwa kita. Sebab, manusia akan ja- kesan dan pesan yang berharga bagi kita, sehingga
tuh derajatnya bahkan bertukar menjadi derajat he- pada bulan-bulan lain setelah ramadhan, diharap-
wan kalau tidak mampu menahan dirinya. kan kita juga mampu menahan diri dari perbuatan-
perbuatan yang dilarang oleh agama. Semoga Allah
Orang-orang yang mampu menahan diri ha- menerima ibadah puasa kita dengan berjuta hikmah
nyalah orang-orang yang beriman. Oleh karenanya dan keridhaan-Nya. Amin.
di dalam perintah berpuasa hanya ditujukan kepada
orang-orang yang beriman, kenapa? karena Allah
Maha Tahu dan sudah memperhitungkan sebelum-
nya, bahwa yang bakal bersedia dan sanggup me-
mikul tugas berat ini, yakni puasa, hanyalah orang-
orang yang beriman, lain tidak. Karena orang yang
benar-benar beriman, ia sangat cinta kepada Allah,
sehingga dengan kecintaanya ini, apapun yang di-
bbbb
perintahkan Allah, akan ia laksanakan dengan baik
dan senang hati, demi menjaga kelanggengan
131 132
Abdul Malik Al-Qasim, Bagaimana Menjaga Hati,
Darul Haq, Jakarta, 2002;
Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama Aep Kusnawan, Berdakwah Lewat Tulisan, Mujahid
Republik Indonesia, Jakarta, 1989; Press, Bandung, 2004;
Abdullah bin Jarullah; Ed. Fenomena Syukur (Ber- Ahmad Shiddiq, Drs. 10 Sifat Muslim Sejati, Putra
dzikir dan Berpikir), Risalah Gusti, Surabaya, Pelajar, Surabaya, 2001;
1996;
Al-Gazali, Imam, Tafakkur Dibalik Penciptaan Makh-
Abdullah Nashih Ulwan, Etika Memilih Jodoh, Caha- luk, Risalah Gusti, Surabaya, 1999;
ya Press, Jakarta, 2002;
----------------------, Syukur Menambah Nikmat, Dua
Abdullah Gymnastiar, KH, Menjemput Rezeki De- Putra Press, Surabaya, 2001;
ngan Berkah, Republika, Jakarta, 2003;
----------------------, Bahaya Lisan dan Cara Menga-
Abdurrahman Arroisi, KH, Keberadaan Manusia Di tasinya, Tiga Dua, Surabaya, 2004;
muka Bumi, Remaja Rosdakarya, Bandung,
1997; Anwar Harjono, Dr. Da’wah dan Masalah Sosial Ke-
masyarakatan, Media Da’wah, Jakarta, 1987;
Abdurrahman Al-Mukaffi, Pacaran Dalam Kacamata
Islam, Media Da’wah, jakarta, 2001; Anis Matta, Menikmati Demokrasi, Strategi Da’wah
Meraih Kemenangan, Pustaka Saksi, jakarta,
Abdurrahman Masykur, Menundukkan Rayuan Se- 2002;
tan, Putera Pelajar, Surabaya, 2001; 134
133
Arman Arroisi, Refleksi Ajaran Tuhan, Remaja Ros- Jakarta, 2003;
dakarya, Bandung, 1995;
Kariman Hamzah, Islam Berbicara Soal Anak, Ge-
Asma’ Umar Hasan Fad’aq, Mengungkap Makna ma Insani Press, Jakarta, 1991;
dan Hikmah Sabar, Lentera Basritama, Ja-
karta, 1999; Muhammad Qutb, Salah Paham Terhadap Islam,
Pustaka Salman ITB, Bandung, 1982;
As’ad Muhammad Sa’id Ash-Shaghirji, Syaikh, Me-
melihara Mata dan Nafsu Seks, Media Da’- Muhammad Ahmad Ar-Rasyid, Pelembut Hati, Rob-
wah Jakarta, 2000; bani Press, Jakarta, 1999;
Aserani Kurdi, S.Pd, Marhaban ya Ramadhan, Kum- Muna Haddad Yakan, Hati-hati Terhadap Media
pulan Bahan Kultum Sekitar Ramadhan, Al- Yang Merusak Anak, Gema Insani Press, Ja-
Fath Offset, Yogyakarta, 2001; karta, 1991;
Bey Arifin, H. Samudera Al-Fatihah, Bina Ilmu, Su- Musthofa Masyhur, Syekh, Berjumpa Allah Lewat
rabaya, 1993; Shalat, Gema Insani Press, Jakarta, 1999;
Fathi Yakan, DR. Manusia Antara Hidayah Allah Nabih Abdurrahman Usman, DR. Kecenderungan
dan Tipu Daya Setan, Gema Insani Press, Jiwa Manusia, Bursa Ilmu, Surabaya, 2003;
Jakarta, 2001;
Nurcholish Madjid dkk, Puasa Titian Menuju Ray-
Hamid Fulailah, H. Bila Sang Lidah Berbicara, Putra yan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2000;
Pelajar, Surabaya, 2001;
Rahman Sani, Hikmah Puasa Tinjauan Ilmu Kese-
Harun Yahya, Bagaimana Seorang Muslim Berfikir, hatan, Al-Mawardi Prima, Jakarta, 2000;
Robbani Press, Jakarta, 2001;
Salman bin Fahd Al-Audah, Dr. Agar Bahtera Tak
Husin Naparin, KH.Lc.MA, Fikrah, Refleksi Nilai-nilai Tenggelam, Risalah Gusti, Surabaya, 1995;
Islam Dalam Kehidupan Jilid 1 & 2, El-Kahfi,
135 136
Syahrin Harahab, MA, Prof.Dr. Hikmah Puasa, Sri-
gunting, Jakarta, 2001; RIWAYAT SINGKAT
Tita Masithah, SP.M.Si, Muslimah? Dimana Identi-
PENYUSUN
tasmu, Wahyu Press, Jakarta, 2003;
Umar Hasyim, Cara Mendidik Anak Dalam Islam, Aserani Kurdi, S.Pd dilahirkan di Ba-
Bina Ilmu, Surabaya, 1991; rabai-HST. Kal.-Sel. tanggal 03 Febru-
ari 1963. Pendidikan formal yang ia
Usep Romli, HM, Percikan Hikmah, Berdialog De- tempuh : SDN Seroja Barabai (1977);
ngan Hati Nurani, Remaja Rosdakarya, Ban- SMEPN Ganesya Barabai (1981);
dung, 2000; SMEAN Barabai (1984) dan FKIP Un-
lam Banjarmasin (1993).
Uwes al-Qorni, 60 Bahaya Lisan, Remaja Rosda- Selain pendidikan formal, ia juga gemar mengikuti
karya, Bandung, 1999; pendidikan nonformal berupa penataran, kursus dan
diklat. Ilmu-ilmu ke-Islaman ia peroleh melalui ber-
--------------------, 60 Penyakit Hati, Remaja Rosda- bagai pengajian, belajar ke rumah guru, literatur Is-
karya, Bandung, 2000; lam dan berbagai organisasi Islam diantaranya PII
(Pelajar Islam Indonesia), IRM (Ikatan Remaja Mu-
Yahya Ibn Hamzah, Imam, Kiat Mengendalikan Naf- hammadiyah), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)
su, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001; dan Muhammadiyah. Organisasi yang aktif ia ikuti
sekarang adalah Muhammadiyah pada Majelis Tar-
Yusuf al-Qardhawi, Dr. Fiqh Puasa, Srigunting, Ja- jih dan Pengembangan Pemikiran Islam Pimpinan
karta, 1997; Daerah Muhammadiyah Tabalong. Disamping ge-
mar menulis, ia juga aktif dalam da’wah Islamiyah di
-------------------------, Titik Lemah Umat Islam, Pene- daerahnya. Karya Tulis yang sudah dan sedang
bar Salam, Jakarta, 2001; digarapnya antara lain : Apresiasi Juz ‘Amma; Pe-
tunjuk Jalan Lurus (Kumpulan Bahan Kultum Prak-
tis); Menyingkap Misteri Lailatul Qadar (Sebuah
Upaya Pemahaman); Marhaban Ya Ramadhan,
137 138
Kumpulan Bahan Kultum Sekitar Ramadhan; Kum-
pulan Khuthbah Jum’at Pilihan; Kumpulan Khuthbah
Jum’at Tanjung Bersinar yang digarap bersama de-
ngan Drs.H.Birhasani (Kabag Sosial PEMDA Taba-
long); 6 M Sebuah Konsep Dalam Menyikapi Islam;
dan sejumlah diktat pelajaran untuk siswa SMK Ne-
geri 1 Tanjung. Tugasnya kini adalah sebagai Guru
pada SMK Negeri 1 Tanjung, sejak Maret 1994.
139