Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM EKSTENSI
MEDAN
SKRIPSI
OLEH :
FRANKLIN TARIGAN
050521134
MANAJEMEN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil kerja
saya sendiri melalui penelitian yang saya lakukan di PT. Varia Sekata Pancurbatu.
Segala sumber dan kutipan yang terdapat dalam skripsi ini telah saya lampirkan
sebagaimana mestinya.
Franklin Tarigan
Nim. 050521134
ABSTRAK
Segala puji, syukur, hormat dan kemuliaan hanya bagi Allah Bapa.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
Sarjana Ekonomi. Adapun judul skripsi ini adalah Pengaruh Sistem Komunikasi
kekurangannya baik dari segi isi maupun cara penyajiannya. Hal ini disebabkan
berusaha untuk memperbaiki diri lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Penulis juga menyadari bahwa pada hakekatnya penulisan skripsi ini tidak
dapat terlaksana tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE. MSi selaku Ketua Departemen
5. Ibu Dra. Yulinda, MSi dan ibu Dra. Lucy Anna, MSi selaku Penguji I dan
Penguji II yang telah membantu penulis melalui saran dan kritik yang
6. Ibu Dra. Ulfah, MS. selaku dosen wali yang telah membantu penulis
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
10. Seluruh staff karyawan PT. Varia Sekata, Pancurbatu yang membantu dan
11. Rasa hormat dan ucapan terima kasih Penulis yang tidak terhingga kepada
kedua orang tua Penulis yang tersayang Ayahanda Drs. P. Tarigan dan Ibunda
E. br. Purba yang telah memberikan dukungan, dorongan, dan doa yang tulus
12. Saudara-saudara Penulis yang tersayang dan yang Penulis hormati yaitu
kakak saya Florida C. br. Tarigan, dan adik saya Nico A. Tarigan. Saya yakin
dukungan doa dan bantuan yang diberikan kakak dan adik, Saya ucapkan
terima kasih.
kasih.
14. Teman-teman terdekat Penulis Jerry Siagian, Ronald Hutabarat, Nur Aqsa,
Rony Hizkia, Prianta Ginting, Yoel Artahsasta, Samion Putra, Ihsanul Hadi,
Rahmadani Putra, Dekris, Ridho, Dina, Roy, Arnold, dan rekan-rekan lainnya.
Surbakti, Safrina Kaban, Nina Amelya, Elma Sufianna, Irawaty Ginting, dan
Pengurus Periode 2006 – 2008 serta Periode 2004 – 2006 yang memberi doa
17. Dan juga semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.
Franklin Tarigan
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
D. Hipotesis ................................................................................................. 5
A. Kesimpulan 68
B. Saran 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Halaman
Halaman
PENDAHULUAN
waktu, biaya dan metode kerja dengan hasil yang dicapai oleh kerja itu (Gie
1997 : 26). Perbandingan terbaik antara usaha kerja dan hasilnya dalam setiap
efisiensi kerja pada umumnya merupakan perwujudan dari cara-cara bekerja yang
efisien, dilihat dari segi usaha yang meliputi 3 unsur yaitu waktu, biaya dan
manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-
hari dirumah tangga, ditempat kerja, dilingkungan masyarakat atau dimana saja
manusia berada.
berupa gagasan, ide, pesan ataupun simbol dari satu pihak ke pihak lain dengan
bersama. Arti penting dari komunikasi adalah proses pengiriman pesan yang
mengandung arti dari pengirim pesan kepada penerima pesan dengan tujuan,
media dan waktu tertentu sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan
pengertian yang sama dan serasi dalam membentuk landasan aktivitas serta dasar
merupakan proses awal jalinan kerja sama diantara sesama anggota organisasi
atau perusahaan.
perusahaan dapat menghemat waktu, biaya dan metode kerja (tenaga dan pikiran),
karyawan pada perusahaan. Semakin baik dan efektifnya komunikasi pada suatu
perusahaan maka semakin tinggi pula tingkat efisiensi kerja karyawan pada
perusahaan tersebut.
biaya yang dikeluarkan dan jumlah laba (rugi) PT. Varia Sekata Pencurbatu dari
Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dari tahun 2005 sampai dengan tahun
2007 terjadi penurunan biaya yang dikeluarkan perusahaan dimana hal ini
menunjukkan adanya efisiensi kerja didalam PT. Varia Sekata Pancurbatu. Tetapi
biaya yang dikeluarkan juga diikuti dengan penurunan jumlah pendapatan yang
dapat mendukung peningkatan efisiensi kerja karyawan pada PT. Varia Sekata,
Pancurbatu. Artinya dengan penggunaan media dan waktu komunikasi yang tepat,
maka PT. Varia Sekata, Pancurbatu seharusnya dapat menghemat biaya, waktu,
tenaga dan pikiran akan tetapi justru produktivitas dapat ditingkatkan, minimal
dipertahankan. Oleh sebab itu sistem komunikasi dapat menjadi faktor penentu
dalam mencapai efisiensi kerja karyawan pada PT. Varia Sekata Pancurbatu.
C. Kerangka Konseptual
waktu, biaya dan metode kerja dengan hasil yang dicapai oleh usaha kerja itu.
biaya dan metode kerja perusahaan dengan hasil kerja dari segi kuantitas dan
tujuan dari pengirim pesan dan dapat diterima dengan baik oleh penerimanya.
Oleh karena itu dibutuhkan media penyampai pesan sebagai perantara dan
sebagai berikut :
KOMUNIKASI
Tujuan komunikasi EFISIENSI KERJA
Media komunikasi Waktu
Waktu komunikasi Biaya
Pengirim/penerima Metode kerja
D. Hipotesis
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
pengetahuan penulis.
F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
a. Variabel sistem komunikasi (X) dengan indikator yang akan dianalisis yaitu
pengirim/penerima pesan.
b. Variabel efisiensi kerja (Y) dengan indikator yang akan dianalisis yaitu
2. Defenisi Operasional
dengan hasil yang dicapai oleh kerja itu. Perbandingan ini dapat dilihat dari
1. Segi hasil, suatu pekerjaan dapat disebut efisien jika dengan usaha
satuan hasil
2. Segi usaha, suatu pekerjaan dapat dikatakan efisien jika suatu hasil
Skala yang digunakan untuk penelitian ini adalah Skala Likert. Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2006 : 86). Dalam penelitian
ini diberikan lima alternatif jawaban yang harus dijawab responden, yaitu :
Tabel 1.2
Alternatif Jawaban Responden
pengukurannya.
Tabel 1.3
Defenisi Operasional Variabel
Skala
Variabel Defenisi Indikator
Pengukuran
Variabel Sistem Proses penyampaian / Tujuan komunikasi
Komunikasi (X) pengiriman pesan Media komunikasi Skala Likert
Waktu komunikasi
Pengirim/penerima
Variabel Perbandingan terbaik Waktu
Efisiensi antara suatu kerja Biaya Skala Likert
kerja (Y) dengan hasil yang Metode kerja
dicapai oleh kerja itu
Sumber : Widjaja (2000 : 13) diolah
Penelitian ini dilakukan di PT. Varia Sekata yang beralamat di Jl. Letjend
Djamin Ginting KM 19, Pancurbatu. Waktu penelitian dimulai dari bulan Mei
sebagai sampel karena jumlah populasinya relatif kecil (Sugiyono, 2006 : 78).
6. Jenis Data
yang akan digunakan sebagai bahan analisis. Dalam hal ini, jenis data yang
diperlukan adalah :
a. Data Primer
pengaruh sistem komunikasi terhadap efisiensi kerja karyawan pada PT. Varia
Pancur Batu.
b. Data Sekunder
Adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk
yang ada di perusahaan dan bagian bahan-bahan atau tulisan-tulisan lain yang
Teknik atau alat untuk memperoleh keterangan dari objek adalah sebagai
berikut :
a. Daftar pertanyaan (kuesioner), yaitu satu set pertanyaan yang tersusun secara
sistematis dan standar yang diberikan kepada sampel penelitian tentang sistem
Uji validitas dan realibilitas dilakukan untuk menguji kuesioner layak atau
instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2006 : 109). Uji ini dilakukan diluar
sampel yaitu pada karyawan yang tidak terpilih sebagai sampel pada perusahaan
lain yang sejenis dengan PT. Varia Sekata Pancurbatu. Dan yang menjadi
responden uji coba sebanyak 25 orang. Uji validitas dan realibilitas kuesioner
digunakan yaitu SPSS versi 12.0 untuk memperoleh hasil yang relevan.
r tabel dan r hitung . Apabila r hitung > dari r tabel maka dapat disimpulkan bahwa
kuesioner tersebut valid, sebaliknya bila r hitung <r tabel maka kuesioner tersebut
tidak valid. Menentukan reliabel atau tidaknya kuesioner dapat diketahui bila
r alpha > r tabel maka kuesioner reliabel, sebaliknya bila r alpha < r tabel maka kuesioner
tidak reliabel.
Hasil uji validitas dan reliabilitas berdasarkan data yang diolah penulis
Interpretasi
a. Scale Mean if Item Deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel
total bernilai 72.04, bila kuesioner kedua dihapus maka rata-rata totalnya
dihapus adalah 171.623, jika kuesioner kedua dihapus adalah 172.357 dan
seterusnya.
c. Corrected Item-Total Correlation merupakan korelasi antara skor total
Tabel 1.5
Uji validitas
tersebut disimpukan bahwa semua pertanyaan pada kuesioner tersebut valid dan
dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas kuesioner yang
Tabel 1.6
Reliability Statistics
Tabel 1.6 menunjukkan bahwa r alpha adalah 0,954 sedangkan r tabel nilainya
adalah 0,396. Artinya r alpha > r tabel yaitu 0,954 > 0,396. Berdasarkan data tersebut
instrumen penelitian.
a. Analisis Deskriptif
Pancurbatu.
b. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi yang digunakan adalah analisis linear sederhana dengan rumus
Y = a + bX + e
Y = Efesiensi Kerja
X = komunikasi
a = konstanta
b = Koefisien regresi
e = Standar error
Fungsi dari analisis regresi ini untuk mengetahui apakah ada hubungan variabel
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dalam hal ini yaitu pengaruh antara
c. Pengujian Hipotesis
bebas secara parsial (individual) terhadap variabel terikat. Hasil uji dilakukan
pada output SPSS pada tabel Coeficient. Hasil kriteria pengujiannya adalah
sebagai berikut :
H0 : b1 = 0
Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas (X)
b) Ha : b1 ≠ 0
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas (X) terhadap
terhadap variabel terikat (Y). Semakin besar nilai determinasi maka semakin
determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu) maka dapat dikatakan bahwa
pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti
bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika determinasi (R2)
semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti model yang
terikat.
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Twins Sukses Abadi Belawan”. Hasil
Prapat”. Hasil penelitian ini sebagai berikut, Bahwa ada hubungan (korelasi)
antara komunikasi dengan prestasi kerja karyawan dan hubungan ini bernilai
kuat. Jadi terdapat hubungan yang positif dan kuat antara komunikasi dengan
maksimal dengan usaha tertentu yang diberikan. Atau apabila mencapai suatu
keluaran / output pada biaya minimum, atau merupakan rasio antara kuantitas
sumber yang digunakan dengan keluaran yang dikirim. Sedangkan menurut Gie
(1997 : 26), efisiensi adalah satu pengertian tentang perhubungan optimal antara
keuntungan, biaya dan kenikmatan, yang ada kalanya juga disamakan dengan
1. Segi hasil
2. Segi usaha
Suatu pekerjaan dapat dikatakan efisien jika suatu hasil tertentu tercapai
dengan usaha yang minimal. Usaha yang dimaksud mengandung tiga unsur,
efisiensi kerja pada umumnya merupakan perwujudan dari cara-cara bekerja yang
efisien, dilihat dari segi usaha yang meliputi 3 unsur yaitu waktu, biaya dan
metode kerja (tenaga dan pikiran), suatu cara bekerja yang efisien ialah cara yang
Suatu cara bekerja efisien yang dipraktekkan pada suatu satuan usaha
derajat yang tertinggi mengenai mutu dan jumlahnya. Jadi hasil yang maksimal
dalam setiap perkerjaan tergantung pula pada cara bekerja yang efisien.
Ada berbagai cara sebagai pedoman yang dipakai untuk mengukur apakah
kerja yaitu :
1. Jika dua macam tindakan akan memberikan hasil yang sama dalam rangka
tujuan, organisasi, maka salah satu harus dipilih yaitu yang mengakibatkan
mak salah satu harus dipilih yaitu yang memberikan hasil yang lebih banyak.
pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain.
dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal dan
sebagai hubungan atau kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan atau
dapat diartikan sebagai sarana menukar pendapat atau sebagai kontak antara
pesan (komunikan) dengan tujuan tertentu. Jadi dalam komunikasi itu terdapat
mengandung arti. Arti atau makna simbol tersebut tentu saja tergantung pada
pemahaman dan persepsi komunikan. Oleh karena itu, komunikasi akan efektif
dan tujuan komunikasi akan tercapai, apabila masing-masing pelaku yang terlibat
beragam. Oleh karena itu dapatlah dikemukakan definisi yang lebih mudah
pengiriman pesan dari suatu pihak ke pihak lain, dari suatu unit ke unit lain, dari
seorang pimpinan kepada karyawan, yang berlangsung atau terjadi pada
perusahaan tersebut.
para pimpinan dapat mengetahui keadaan dari bidang yang menjadi tugasnya
atasan, bawahan dengan bawahan, dan antar atasan karena pengawasan yang
E. Proses Komunikasi
menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain.
Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber yang dapat dilihat, didengar, dibaui,
dikecap maupun diraba. Ide-ide yang didalam benak pengirim disaring dan
disusun kedalam suatu memori yang ada dalam pikiran, yang merupakan
Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau
hal, yaitu subyek (apa yang ingin disampaikan), maksud (tujuan), penerima
menyampaikan pesan terkadang relatif pendek, namun ada juga yang cukup
pesan dapat digunakan berbagai media komunikasi baik media tulisan maupun
lisan.
Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi bila pengirim
jika seseorang mengirim sepucuk surat, komunikasi baru akan terjadi bila
suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara benar bila penerima pesan telah
tertentu dan memberi sinyal terhadap pengirim pesan. Bentuk tanggapan yang
diberikan oleh penerima pesan tergantung dari pesan yang diterimanya. Umpan
Tahap 1 Tahap 6
Pengirim mempunyai gagasan Penerima mengirim ide
Tahap 2 Tahap 5
Pengirim mengubah ide Penerima menafsirkan
menjadi pesan pesan
SALURAN
dan
MEDIA
Tahap 3 Tahap 4
Pengirim mengirim pesan Penerima menerima pesan
antara satu organisasi dengan organisasi yang lain dapat bervariasi atau berbeda-
beda. Bagi perusahaan yang berskala kecil yang hanya memiliki beberapa
berinteraksi sedemikian rupa sehingga menjadi suatu kesatuan yang terpadu untuk
mencapai komunikasi yang efektif dan efisien. Sistem komunikasi yang dianut
Berdasarkan hal ini sistem komunikasi bergantung pada struktur organisasi dan
mekanismen koordinasi.
digunakan yaitu :
1. Komunikasi Verbal
lazim digunakan dalam dunia bisnis kepada pihak lain baik secara tertulis
(written) maupun lisan (oral). Bentuk komunikasi ini memiliki struktur yang
teratur dan terorganisasi dengan baik. Melalui komunikasi secara lisan atau
tulisan, diharapkan orang dapat memahami apa yang disampaikan oleh
pengirim pesan dengan baik. Penyampaian suatu pesan melaluii tulisan dan
lisan memiliki suatu harapan bahwa seseorang akan dapat membaca atau
mendengar apa yang dikatakan pihak lain dengan baik dan benar.
komunikasi lisan relatif lebih mudah, praktis (efisien) dan cepat dalam
komunikasi tulisan tidak penting, karena tidak semua hal bisa disampaikan
secara lisan. Hal ini berkaitan dengan kemampuan mendengar dan memahami
yang relatif lemah atau kurang baik dari masing-masing orang. Sedangkan
penting dari suatu bacaan. Meskipun mendengar dan membaca adalah hal
2. Komunikasi Nonverbal
(realibilitas). Dalam hal ini dikaitkan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi
bahasa isyarat. Secara umum, orang akan mudah menipu orang lain dengan
isyarat). Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang lebih spontan. Komunikasi non
verbal penting artinya bagi pengrim dan penerima karena sifatnya yang lebih
efisien, suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus berpikir panjang
secara lisan dapat berupa percakapan biasa, wawancara formal atau dapat juga
bawahannya. Dengan kata lain, informasi yang diterima para bawahan bisa
permintaan untuk diberikan keputusan. Hal ini dipandang sebagai data atau
informasi tersebut.
3. Komunikasi Lateral atau Horizontal
disebut juga dengan istilah komunikasi lateral, adalh komunikasi yang terjadi
4. Komunikasi Diagonal
yaitu bahwa hubungan-hubungan yang ada antara personalia lini dan staff
perusahaan dapat menghemat waktu, biaya dan metode kerja (tenaga dan pikiran),
komunikasi pada suatu perusahaan maka semakin tinggi pula tingkat efisiensi
kerja karyawan pada perusahaan tersebut. Dengan komunikasi yang baik dan
efektif, pekerjaan karyawan menjadi lebih efisien dalam arti sesuai dengan
indikator bahwa penyelesaian pekerjaan menjadi lebih cepat, murah, dan mudah.
1. Lebih cepat
2. Lebih murah
3. Lebih mudah
Tercapainya efisiensi tenaga dan pikiran (metode kerja), artinya bahwa dengan
dalam kaitannya dengan efisien kerja maka kerjasama diantara seluruh karyawan
perusahaan dari setiap unit, hubungan yang baik diantara para karyawan akan
A. Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1969, Firma Apotik Varia yang beralamat di Jalan Gatot
Subroto No. 184 C Medan, telah memproduksi obat-obat suntik. Hal ini
memungkinkan untuk dilaksanakan, karena pada saat itu belum ada peraturan
RI.cq. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, yang isinya : “Setiap
perusahaan yang akan memproduksi obat harus berbadan hukum dan berbentuk
Perseroan Terbatas (PT) serta mendapat ijin dari Departemen Kesehatan RI.cq.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan”, maka pihak Firma Apotik
Firma yang ada sebelumnya dengan tidak mengganti bidang usahanya yaitu
Menurut Akte No. 25, yang dibuat oleh Malem Ukur Sembiring, SH.
Varma). Kemudian pada tahun 1974, berdasarkan akte No. 52 tanggal 29 Januari
1974 yang juga dibuat oleh Malem Ukur Sembiring, SH., perusahaan ini
yang baik dengan harga yag terjangkau, maka PT. Varia Sekata mencoba
kapsul/kaplet, bentuk tablet, bentuk obat cair dan dalam bentuk obat luar / sirup.
sesuai pula dengan surat persetujuan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan
1988 mengenai penggunaan alat-alat produksi obat jadi untuk manusia yang juga
dapat dipergunakan untuk memproduksi obat hewan, sejauh bahan bakunya sama.
obat untuk manusia juga diberikan ijin untuk memproduksi obat untuk hewan.
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) bagi semua pabrik farmasi di Indonesia dan
diberikan kesempatan untuk berbenah diri sampai April 1991. PT Varia Sekata
pada produksi obat jadi untuk manusia. Dan untuk memenuhi persyaratan CPOB
produksi dan pengotoran udara dari udara yang keluar dari ruang produksi serta
penanganan limbah cair dan padat, maka diputuskan bahwa industri PT. Varia
Sekata yang sebelumnya berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 184 C
Medan, dipindahkan keluar kota di lokasi yang baru di Jalan Letjend Jamin
berikut:
a. 1 orang Direktur
c. 1 orang Manajer
f. 1 orang Pengawas
Pancurbatu saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan antara unit
pengarahan dan motivasi. Serta dari bawah ke atas dalam bentuk penyampaian
hasil laporan, penyampaian masalah dalam pelaksanaan tugas, dan sebagainya.
Adapun media yang digunakan oleh PT. Varia Sekata Pancurbatu untuk
Tabel 3.1
Media Komunikasi PT Varia Sekata, Pancurbatu
No. Jenis Jumlah Fungsi
1. Telepon 10 Memperlancar hubungan komunikasi karyawan
dengan lingkungan ekstern perusahaan
2. Internal phone 11 Memperlancar hubungan komunikasi karyawan
dalam lingkungan intern perusahaan
3. Handphone 5 Memperlancar hubungan komunikasi antara
apoteker, manajer, kabag. produksi, pengawas
atau dengan lingkungan extern perusahaan.
5. Fax 2 Memperlancar hubungan komunikasi karyawan
dengan lingkungan ekstern perusahaan
5. Komputer 9 Menyimpan , mengolah, dan menginformasikan
data-data dan sebagai sarana internet.
6. Internet 4 Menginformasikan kepada perusahaan-
perusahaan yang menjadi mitra kerja perusahaan
7. Papan 1 Menginformasikan kepada seluruh karyawan
Pengumuman tentang kegiatan yang akan dilakanakan atau
informasi lainnya
Sumber : PT. Varia Sekata, Pancurbatu (2009)
tingkat persaingan usaha, maka perlu bagi setiap pelaku bisnis untuk benar-benar
adanya visi dan misi dari setiap perusahaan agar tercapai kinerja perusahaan yang
diharapkan.
perusahaan farmasi utama dan berdaya saing di Indonesia. Sedangkan misi dari
perusahaan ini adalah menyediakan dan menyalurkan obat kesehatan yang
farmasi.
adanya struktur organisasi perusahaan maka akan kelihatan pembagian tugas dan
pemisahan fungsi dan tanggung jawab dari pelaksanaan perusahaan serta akan
dengan adanya satu pimpinan. Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja
sama dengan menggunakan dan alat-alat dan teknologi serta terikat dengan
bagan struktur organisasi pada perusahaan dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut
ini :
Komisaris
Direktur
Apoteker Apoteker
Manajer
P.J.P. D.Q.C.
Adm.
Lab. Lab.
Kabag.
Pengawas Farmasi
Produksi Farmasi
Staff Prod. Staff Prod. Staff Prod. Staff Prod. Staff Staff
Staff
Obat Obat Cair Obat Cair Obat Pengema- Staff Staff Staff Staff Kebersi- Staff Staff
Perizinan Kasir
Tablet Dalam Luar Kapsul san Gudang Personalia Pembelian Perawatan han P’bukuan Pemasaran
1. Komisaris
pemegang saham.
pengamatan langsung.
2. Direktur
perusahaan
perusahaan
perusahaan
f. Memberikan laporan pertanggung jawaban pada komisaris pada periode
waktu tertentu.
3. Manajer
perusahaan
produktivitas kerja.
4. Pengawas
terhadap Kasi Tablet, Kasi Obat Cair, Kasi Kapsul, Kasi Pengemasan, Bagian
bahan baku
6. Staff Gudang
Bertugas mengelola dan menjaga bahan baku, bahan pendukung serta produk
jadi.
8. Staff Personalia
daftar gaji)
9. Staff Pembelian
produksi perusahaan
perusahaan.
produk jadi.
15. Kasir
dibawahinya.
tugasnya
diproduksi
a. Bertanggung jawab atas pembuatan obat cair, baik obat cair dalam
Menatalaksanakan administrasi laporan produk bat cair dalam dan luar (sirup)
diproduksi
maupun mikro biologi atas bahan baku, bahan pengemas, dan produk obat
jadi agar sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan dibuat dengan
mutu.
maupun proses
obat jadi. untuk pengujian yang ditugaskan oleh Apoteker D.Q.C. sesuai
Apoteker D.Q.C.
PT. Varia Sekata adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri
farmasi. Kegiatan PT. Varia Sekata dimulai dari pengadaan bahan baku, bahan
menjadi produk obat jadi. Pengadaaan bahan baku, bahan pengemas, maupun
bahan pendukung lainnya merupakan kesepakatan bersama antara bagian
produksi, bagian laboratorium farmasi, serta manajer. Seluruh bagian ini ikut
ambil bagian dalam menentukan pihak pemasok mana yang menjadi penyedia
Bahan baku dan bahan pendukung produksi lain yang telah dibeli tidak
langsung diproduksi menjadi produk obat jadi. Tetapi terlebih dahulu, bahan
kemudian diproses menjadi produk obat jadi. Produk obat jadi PT. Varia Sekata,
Pancurbatu terdiri dari beberapa jenis bentuk produk obat, yaitu obat dalam
bentuk tablet, obat cair luar / dalam (dalam bentuk sirup), serta dalam bentuk obat
kapsul / kaplet.
Berikut ini adalah daftar produk PT. Varia Sekata dalam bentuk kaplet /
Tabel 3.2
Produk PT. Varia Sekata dalam bentuk Obat Kaplet / Kapsul
serta Kegunaannya
No. Nama Produk Kegunaan
1. Antalgin Kaplet Untuk mengurangi rasa sakit
2. Bicnat Kaplet Untuk sakit perut dan susah buang air besar
3. CTM Kaplet Obat alergi
4. Nosked Kaplet Untuk alergi serta untuk peradangan yang bengkak
5. Paracetamol Kaplet Obat demam serta menghilangkan rasa sakit pada
kepala dan gigi
6. Prednison Kaplet Obat rematik, asma dan demam
7. Trisulfa Kaplet Untuk sakit disentri
8. Varcycline Capsul Antibiotik untuk sakit perut
9. Varfekto Kaplet Antibiotik untuk perut, obat batuk dan demam.
10. Vargumet Kaplet Untuk sakit perut (tukak lambung dan usus)
11. Varicetine Capsul Antibiotik dan obat untuk sakit perut
Sumber : PT. Varia Sekata, Pancurbatu (2009)
Selain dalam bentuk kaplet / kapsul PT. Varia Sekata juga memproduksi
obat dalam bentuk tablet. Berikut ini adalah daftar produk PT. Varia Sekata dalam
Tabel 3.3
Produk PT. Varia Sekata dalam bentuk Obat Tablet
serta Kegunaannya
No. Nama Produk Kegunaan
1. Acetosal Untuk menghilangkan rasa sakit, menurunkan
demam, dan memperlancar peredaran darah.
2. Andrizen Untuk mencret, keputihan, dan anti bakteri
3. Anuerin Vitamin B1, mencegah penyakit biri-biri
4. Antasida Doen Mengurangi gejala-gejala asam lambung
5. Antalgin Untuk mengurangi rasa sakit
6. Asmavar Obat sesak nafas
7. Chloroquin Untuk malaria
8. CTM Obat alergi
9. Cyanocobalamin Untuk pencegahan dan pengobatan anemia
10. Diarevar Untuk pengobatan simptomatik pada diare
11. INH Obat batuk TBC, dan untuk paru-paru
12. Kalsium Laktat Obat untuk tulang dan gigi
13.
14. Metoclopramida Untuk gangguan lambung dan saluran pencernaan,
rasa mual dan muntah.
15. Papaverin Untuk perut mules
16. Paracetamol Obat demam serta menghilangkan rasa sakit pada
kepala dan gigi
17. Prednison Obat rematik, asma dan demam
18. Pyridoxin Obat Vitamin B6
19. Trisulfa Untuk sakit disentri
20. Vargumet Untuk sakit perut (tukak lambung dan usus)
21. Varsebron Obat sesak nafas
22. Varsemol Untuk menurunkan suhu tubuh pada demam dan
mengurangi rasa sakit pada kepal, gigi, nyeri pada
otot sendi serta untuk rematik, flu dan saluran
pernafasan
23. Varsetam Untuk batuk TBC
24. Vitamin C Manis Untuk mencegah dan mengobati kekurangan Vitamin
C pada wanita hamil dan menyusui
25. Vitamin B Complex Untuk kekurangan Vitamin B1, B2, dan B3
Sumber : PT. Varia Sekata, Pancurbatu (2009)
Jenis produk obat lain yaitu obat cair. Pada jenis bentuk ini, obat dibagi
dalam 2 jenis obat cair yaitu obat cair dalam yang berbentuk syrup dan dapat
dikonsumsi serta obat cair yang pemakaiannya digunakan pada luar tubuh.
Berikut ini adalah daftar produk PT. Varia Sekata dalam bentuk obat cair serta
kegunaannya.
Tabel 3.4
Produk PT. Varia Sekata dalam bentuk Obat Cair
serta Kegunaannya
Produk obat jadi tidak langsung dipasarkan, tetapi produk tersebut harus
layak dipasarkan atau tidak. Setelah diuji dan dinyatakan layak untuk dipasarkan,
perusahaan yang menjadi distributor produk perusahaan, yaitu PT. Mega Deli
Farma.
berdasarkan kerjasama dari setiap karyawan dan atasan yang mempunyai fungsi,
tugas, dan tanggung jawab yang berbeda. Dengan demikian arus komunikasi
berjalan dengan lancar, baik antara atasan dengan bawahan, maupun antara satu
unit kerja dengan unit kerja lainnya. Untuk melaksanakan komunikasi yang
Pancurbatu berlangsung antara satu unit kerja dengan unit kerja lainnya berupa
dilaksanakan satu kali dalam sebulan dan direktur bertindak sebagai pimpinan
rapat. Pertemuan ini bertujuan untuk saling tukar menukar informasi dari satu unit
kerja dengan unit karja lainnya, menganalisa dan mengevaluasi laporan kerja dari
perusahaan.
unit kerja. Dari pertemuan ini diharapkan agar seluruh karyawan dapat mengerti
dan mengetahui apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab pekerjaannya serta
hubungannya secara langsung maupun tidak langsung dengan unit kerja lain.
Komunikasi yang demikian akan menciptakan iklim kerja yang sehat dan dinamis,
sehingga seluruh karyawan dapat lebih mengerti apa dan bagaimana sebenarnya
tugas dan tanggung jawab karyawan PT. Varia Sekata Pancurbatu secara luas.
Dengan demikian pada PT. Varia Sekata Pancurbatu tercipta suatu mekanisme
Komunikasi yang dilakukan oleh PT. Varia Sekata Pancurbatu antara lain
adalah :
1. Komunikasi Intenal
dilakukan oleh dua orang yang bertatap muka langsung ataupun menggunakan
media komunikasi yang ada, misalnya telepon, papan pengumuman, dan lain-
maupun antara satu unit kerja dengan unit kerja lainnya dalam situasi tatap
muka.
kerja lainnya.
e. Pertemuan yang dilaksanakan dalam rangka
2. Komunikasi Eksternal
Pancurbatu mempunyai tugas dan tanggung jawab yang luas guna berjalannya
kegiatan operasional perusahaan secara lancar. Tugas dan tanggung jawab setiap
perusahaan.
kepada bawahan serta memberi informasi kepada karyawan tentang tujuan dan
ini diharapkan para karyawan mengerti tentang informasi yang diberikan secara
cepat dan tepat agar pelaksanaan pekerjaannya lebih efisien dan efektif.
Laporan-laporan dari setiap unit kerja kepada pimpinan merupakan
pelaksanaan tugas yang diberikan kepada masing-masing unit kerja sesuai dengan
pertanggung jawaban yang diberikan oleh para bawahan kepada atasan secara
priodik, ada juga penjelasan, gagasan, dan permintaan untuk diberi keputusan oleh
bawahan.
Semua jenis pelaporan tersebut merupakan feed back yang berharga bagi
pimpinan untuk menilai hasil kerja secara keseluruhan. Jika ada hasil kerja yang
karyawan atau unit kerja yang melakukan penyimpangan dapat mengerti hasil
kerja yang sebenarnya. Dengan diupayakannya hal tersebut maka semangat kerja
karyawan akan terangsang dan hasil dari pekerjaan yang merupakan tujuan, baik
secara unit kerja individu maupun perusahaan, dapat dicapi dan terus
Pada perusahaan hubungan antar unit kerja dalam tugas akan membentuk
komunikasi yang bersilang. Demikian juga halnya pada PT. Varia Sekata
Pancurbatu, bahwa setiap unit kerja mengadakan hubungan kerja dengan unit
ini meliputi pemberian informasi, pengesahan, dan persetujuan unit lain guna
melengkapi hasil kerja yang mendukung hasil laporan kepada atasan. Hal seperti
antara unit kerja akan membuat instruksi, kebijakan, perintah yang diberikan
dapat dimengerti dan diterima dengan baik. Untuk membina hubungan dan
memperbaiki komunikasi formal yang berkesan agak kaku maka PT. Varia Sekata
hubungan ini tidak tergambar secara struktural tetapi peranannya sangat vital bagi
dilakukan dalam usaha memupuk kebersamaan ini antara lain berupa kegiatan
ibadah bersama, arisan, olahraga, istirahat, makan siang, atau kegiatan lainnya.
Komunikasi ini dibangun tidak berdasarkan siapa yang seharusnya berbicara atau
Pancurbatu berjalan dengan baik dan lancar, baik secara vertikal, horizontal,
dan kalaupun ada, sifatnya terlalu pribadi. Masalah tersebut antara lain berupa :
komunikasi juga sangat kecil pengaruhnya karena pada umumnya karyawan PT.
1. Pendekatan sosial
2. Penyusunan perintah
yang jelas sehingga karyawan dapat mengerti objek dari perintah tersebut.
melampirkan aslinya. Hal ini dimaksudkan agar penerima surat merasa bahwa
Hal ini dilakukan dengan cara terlebih dahulu menentukan apa yang menjadi
BAB IV
metode analisis data, seperti analisis deskriptif, analisis regresi linear sederhana,
serta pengujian hipotesis. Penulis menggunakan alat bantu software SPSS versi
A. Analisis Deskriptif
yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti.
Analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah uraian atau penjelasan dari hasil
pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden
sistem komunikasi (X) terhadap efisiensi kerja (Y) karyawan pada PT. Varia
Sekata Pancurbatu. Berikut ini diuraikan analisis deskriptif pada penelitian ini
yaitu:
Tabel 4.1
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin Jumlah responden Persentase ( % )
Pria 38 67,9 %
Wanita 18 32,1 %
Total 56 orang 100%
Sumber: Hasil Penelitian (2009) diolah
Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah responden pria dan wanita yang
yang cukup jauh. Jumlah responden pria sebanyak 38 orang (67,9%) sedangkan
responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar grafik berikut.
67.9 %
70
60
50
32.1% Pria
40
Wanita
30
20
10
Tabel 4.2
Karakteristik responden berdasarkan usia
Usia Jumlah Persentase ( % )
21 – 26 tahun 21 37,5%
27 – 32 tahun 14 25%
33 – 38 tahun 16 28,6%
39 – 45 tahun 5 8,9%
Total 56 orang 100%
Sumber: Hasil Penelitian (2009) diolah
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang paling banyak pada PT.
Varia Sekata Pancurbatu adalah responden yang berusia 21-26 tahun yaitu
sebanyak 16 orang (28,6%), dan responden yang berusia 27-32 tahun sebanyak 14
orang (25%), serta yang terakhir adalah responden yang berusia 39-45 sebanyak 5
37.5%
40
35
28.6%
30 25%
21 - 26 tahun
25
27 - 32 tahun
20
15 33 - 38 tahun
8.9%
10 39 - 45 tahun
5
0
Tabel 4.3
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan Jumlah Persentase ( % )
SMU 5 8,93 %
D3 20 35,71%
S1 25 44,65%
S2 6 10,71%
Total 56 orang 100%
Sumber: Hasil Penelitian (2009) diolah
44.65%
45
40 35.71%
35
SMU
30
25 D3
20 S1
15 10.71%
8.93%
S2
10
5
0
Tabel 4.4
Karakteristik responden berdasarkan masa kerja
Masa kerja Jumlah Persentase ( % )
1 – 3 tahun 26 46,43 %
4 – 6 tahun 18 32,14%
7 – 10 tahun 8 14,29%
11 – 14 tahun 4 7,14%
Total 56 orang 100%
Sumber: Hasil Penelitian (2009) diolah
Data tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang paling banyak bekerja
di PT. Varia Sekata Pancurbatu adalah responden yang bekerja selama antara 1 –
3 tahun sebanyak 26 orang (46,43%), diikuti oleh responden yang bekerja selama
tahun sebanyak 8 orang (14,29%), dan yang memiliki responden terkecil yaitu
Untuk lebih jelasnya karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat
46.43%
50
45
40
32.14%
35 1 - 3 tahun
30
4 - 6 tahun
25
20 14.29% 7 - 10 tahun
15 7.14% 11 - 14 tahun
10
5
0
Grafik 4.4 Karakteristik responden berdasarkan masa kerja
jumlah besar persentase dari data variabel pengaruh sistem komunikasi (X) dan
variabel efisiensi kerja (Y) berdasarkan jawaban yang dipilih responden pada
Tabel 4.5
Distribusi jawaban responden mengenai pengaruh Sistem Komunikasi (X)
pernyataan nomor satu yaitu 26 orang (46,43%) menjawab sangat setuju, 28 orang
yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah
menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%.
(7,14%) menjawab kurang setuju, responden yang memberi jawaban tidak setuju
(3,57%) menjawab kurang setuju, responden yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang menjawab
pernyataan nomor lima yaitu 30 orang (53,57%) menjawab sangat setuju, 23
responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%.
(5,36%) menjawab kurang setuju, responden yang menjawab tidak setuju dan
orang (1,79%) menjawab kurang setuju, responden yang menjawab tidak setuju
dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang menjawab
orang (37,5%) menjawab setuju, responden yang menjawab kurang setuju, tidak
setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang
setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%.
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah
memberi jawaban kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada
atau 0%. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor dua belas yaitu 38
responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju
Tabel 4.6
Distribusi jawaban responden mengenai Efisiensi Kerja (Y)
kerja (Y) adalah waktu. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor
satu yaitu 42 orang (75%) menjawab sangat setuju, 14 orang (25%) menjawab
setuju, responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak
setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor
menjawab setuju, responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju, dan
sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Sedangkan jumlah responden yang
setuju, responden yang memberi jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju
Indikator kedua dari variabel efisiensi kerja (Y) adalah biaya. Jumlah
atau 0%. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor lima yaitu 46
responden yang memberi jawaban kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak
setuju tidak ada atau 0%. Sedangkan jumlah responden yang menjawab
pernyataan nomor enam yaitu 47 orang (83,93%) menjawab sangat setuju, 9 orang
tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%.
Indikator ketiga dari variabel efisiensi kerja (Y) adalah metode kerja.
(10,71%) menjawab kurang setuju, responden yang memberi jawaban tidak setuju
dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang menjawab
responden yang memberi jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada
atau 0%. Sedangkan jumlah responden yang menjawab pernyataan terakhir nomor
memberi jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%.
pengaruh sistem komunikasi (X) terhadap variabel efisiensi kerja (Y). Untuk
melakukan pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan analisis regresi
sederhana yaitu Y = a + bX + e.
Tabel 4.7
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
pengaruh signifikan terhadap variabel efisiensi kerja. Hal itu dapat dilihat dari
1. Konstanta bernilai 8,673 hal ini menunjukkan bahwa jika tidak ada
variabel komunikasi maka efisiensi kerja pada PT. Varia Sekata Pancurbatu
komunikasi sebesar satu satuan maka efesiensi kerja pada PT. Varia Sekata
C. Pengujian Hipotesis
Uji t (Uji parsial) pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
a) H0 : b1 = 0
b) Ha : b1 ≠ 0
20. Uji t hitung yang dilakukan adalah uji satu arah dengan α = 0,025. Maka t
tabel yang digunakan adalah t 0,025. Nilai t tabel (0,025;20) adalah 2,09
d) H0 diterima jika t hitung < t tabel dan Ha diterima jika t hitung >
t tabel.
Output uji t (uji parsial) dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.8
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
sedangkan t tabel bernilai 2,09. Hal ini berarti t hitung >t tabel yaitu 12,142 >
efisiensi kerja karyawan pada PT. Varia Sekata Pancurbatu. Hal ini
2. Koefisien determinan ( R 2 )
determinan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.9
Model Summary(b)
Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 4.9 diketahui nilai Adjusted R Square
kontribusi terhadap variabel terikat (efisiensi kerja) yang ditandai dengan nilai
yang mendekati angka satu dan menjauhi angka nol. Sehingga model regresi linier
komunikasi terhadap efisiensi kerja karyawan PT. Varia Sekata Pancurbatu. Hal
ini sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa komunikasi memiliki pengaruh
(tenaga dan pikiran), akan tetapi justru produktivitas dapat ditingkatkan, minimal
komunikasi dengan efisiensi kerja karyawan pada PT. Varia Sekata Pancurbatu.
Semakin baik dan efektifnya komunikasi pada PT. Varia Sekata Pancurbatu maka
semakin tinggi pula tingkat efisiensi kerja karyawan pada perusahaan tersebut.
Dengan komunikasi yang baik dan efektif, pekerjaan karyawan menjadi lebih
efisien dalam arti bahwa penyelesaian pekerjaan menjadi lebih cepat, murah, dan
mudah.
0,732. Ini berarti bahwa komunikasi sebagai variabel bebas mampu menjelaskan
efisiensi kerja sebagai variabel terikat sebesar 73,2 % dan sisanya sebesar 26,8 %
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan pada penelitian ini,
karyawan.
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah
berikut :
merupakan kontribusi variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini,
karyawan.
B. Saran
Saran-saran yang dapat penulis berikan bagi PT. Varia Sekata Pancurbatu
untuk kegiatan diluar pekerjaan, sehingga biaya komunikasi yang tinggi pada
sudah tidak layak digunakan lagi, sehingga alur komunikasi pada perusahaan
perbaikan / pergantian beberapa unit telepon dan fax yang yang rusak.
Penyampaian informasi melalui penggunaan media komunikasi yang tepat
atau briefing. Pertemuan seperti ini hanya dilaksanakan secara rutin pada
atau kegiatan sosial lainnya juga harus dapat ditingkatkan oleh PT. Varia
sehingga karyawan dapat lebih bekerja secara efisien tanpa ada masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Liang Gie, The, 1997, Efisiensi Kerja bagi Pembangunan Negara, Penerbit Gajah
Mada University Press, Yogyakarta
Pratisto, Arif, 2004, Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan
Percobaan dengan SPSS 12, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
Widjaja, H.A.W, 2000, Ilmu Komunikasi, Edisi Revisi, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta
A. Identitas Responden
Nama :
Jabatan :
Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
Usia : tahun
Tingkat Pendidikan : a. SMU b. D3 c. S1 d. S2
Masa Kerja : tahun
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
A. Komunikasi
No. Pertanyaan STS TS KS S SS
1. Deskripsi pekerjaan telah disampaikan
dengan jelas
Alasan : …………………………………
…………………………………
2. Deskripsi pekerjaan telah dilaksanakan
dengan baik
Alasan : …………………………………
…………………………………
3. Informasi yang disampaikan melalui setiap
media komunikasi dapat dipahami dengan
baik
Alasan : …………………………………
…………………………………
4. Media komunikasi (telepon, komputer, fax,
internet) berfungsi dengan baik sehingga
dapat memperlancar proses komunikasi
Alasan : …………………………………
…………………………………
5. Karyawan aktif menggunakan media
komunikasi yang tersedia
Alasan : …………………………………
…………………………………
6. Pemberian tugas dilakukan melalui media
komunikasi yang tepat
Alasan : …………………………………
…………………………………
7. Karyawan menggunakan waktu yang tepat
dalam berkomunikasi dengan atasan /
karyawan lain
Alasan : …………………………………
…………………………………
8. Atasan selalu memberi instruksi / perintah
pada saat yang tepat
Alasan : …………………………………
…………………………………
9. Waktu yang digunakan cukup dalam
pertemuan seperti rapat atau briefing
Alasan : …………………………………
…………………………………
10. Atasan memberikan instruksi / perintah
yang jelas kepada karyawan yang tepat
Alasan : …………………………………
…………………………………
11. Informasi / laporan pekerjaan telah
disampaikan dengan jelas.
Alasan : …………………………………
…………………………………
12. Informasi / laporan pekerjaan telah diterima
dan dipahami dengan baik
Alasan : …………………………………
…………………………………
B. Efisiensi Kerja
No. Pertanyaan STS TS KS S SS
1. Bapak/Ibu tepat waktu dalam
menyelesaikan pekerjaan
Alasan : …………………………………
…………………………………
2. Penggunaan media komunikasi membuat
pekejaan Bapak/Ibu menjadi lebih mudah
Alasan : …………………………………
…………………………………
3. Dengan adanya komunikasi yang baik
membuat pekerjaan Bapak/Ibu menjadi
lebih cepat
Alasan : …………………………………
…………………………………
4. Terdapat banyak fasilitas komunikasi
diperusahaan
Alasan : …………………………………
…………………………………
5. Bapak/Ibu sering menggunakan fasilitas
komunikasi (telepon, fax, internet) dalam
menyelesaikan pekerjaan
Alasan : …………………………………
…………………………………
6. Secara umum biaya komunikasi
diperusahaan relatif tinggi
Alasan : …………………………………
…………………………………
7. Seluruh karyawan mampu menggunakan
fasilitas komunikasi yang ada untuk
menyelesaikan pekerjaan
Alasan : …………………………………
…………………………………
8. Pertemuan (rapat dan briefing) sering
dilakukan perusahaan untuk
menyelesaikan permasalahan
Alasan : …………………………………
…………………………………
9. Pekerjaan Bapak/Ibu akurat dan jarang
membuat kesalahan
Alasan : …………………………………
…………………………………
Tabulasi Jawaban Responden
PT. Varia Sekata Pancurbatu
Jenis Tingkat Variabel Komunikasi
Responde Masa
Kelami Usia Pendidika
n Kerja
n n Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12
1 Wanita 26 D3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4
2 Pria 40 S2 11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 Wanita 25 D3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 Wanita 33 S1 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4
5 Pria 34 S1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
6 Wanita 24 D3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 Pria 34 S1 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 Pria 39 S2 10 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4
9 Pria 39 S1 11 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
10 Wanita 30 S1 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
11 Wanita 26 S1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
12 Pria 36 S1 7 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5
13 Pria 35 S1 7 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5
14 Pria 35 S1 6 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4
15 Wanita 30 D3 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
16 Pria 30 D3 6 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4
17 Wanita 25 D3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
18 Wanita 26 D3 3 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4
19 Pria 35 S1 6 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5
20 Pria 33 S1 6 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4
21 Wanita 24 S1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
22 Wanita 25 S1 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4
23 Pria 38 S2 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
24 Pria 27 D3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5
25 Pria 45 S2 14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 Pria 36 S1 6 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
27 Pria 37 S1 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4
28 Pria 34 S1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4
29 Pria 38 S1 9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
30 Pria 22 D3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
31 Wanita 25 D3 2 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5
32 Pria 23 D3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
33 Wanita 29 D3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
34 Pria 25 SMU 6 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5
35 Pria 25 SMU 6 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5
36 Pria 26 D3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 Pria 29 D3 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
38 Pria 21 SMU 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
39 Pria 21 SMU 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
40 Pria 37 S2 6 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
41 Wanita 30 S1 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
42 Pria 29 S1 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
43 Pria 30 S1 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
44 Wanita 27 D3 6 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
45 Pria 35 S1 8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
46 Pria 35 SMU 7 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5
47 Wanita 28 S1 2 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5
48 Pria 26 D3 3 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5
49 Pria 29 S1 2 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5
50 Wanita 25 D3 3 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5
51 Wanita 25 D3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5
52 Pria 31 S1 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5
53 Pria 28 S1 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4
54 Pria 40 S2 12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
55 Pria 26 D3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5
56 Pria 22 D3 1 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5
Df α = 5% Df α = 5% Df α = 5%
1 0,997 35 0,325 69 0,234
2 0,950 36 0,320 70 0,232
3 0,878 37 0,316 71 0,230
4 0,811 38 0,312 72 0,229
5 0,775 39 0,308 73 0,227
6 0,707 40 0,304 74 0,226
7 0,666 41 0,301 75 0,224
8 0,632 42 0,297 76 0,223
9 0,602 43 0,294 77 0,221
10 0,576 44 0,291 78 0,220
11 0,553 45 0,288 79 0,219
12 0,532 46 0,285 80 0,217
13 0,514 47 0,282 81 0,216
14 0,497 48 0,279 82 0,215
15 0,482 49 0,276 83 0,213
16 0,468 50 0,273 84 0,212
17 0,456 51 0,271 85 0,211
18 0,444 52 0,268 86 0,210
19 0,433 53 0,266 87 0,208
20 0,423 54 0,263 88 0,207
21 0,413 55 0,261 80 0,206
22 0,404 56 0,257 90 0,205
23 0,396 57 0,256 91 0,204
24 0,388 58 0,254 92 0,203
25 0,381 59 0,252 93 0,202
26 0,374 60 0,250 94 0,201
27 0,367 61 0,248 95 0,200
28 0,361 62 0,246 96 0,199
29 0,355 63 0,244 97 0,198
30 0,349 64 0,242 98 0,197
31 0,344 65 0,240 99 0,196
32 0,339 66 0,239 100 0,195
33 0,334 67 0,237
TABEL R
34 0,329 68 0,235