You are on page 1of 6

KELUARGA BERENCANA

Pendahuluan
Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang menghadapi masalah di
bidang kependudukan, yaitu masih tingginya tingkat pertumbuhan penduduk. Keadaan
yang demikian telah mempersulit usaha peningkatan dan pemerataan kesejahteraan
masyarakat. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk, maka makin besar pula
usaha yang harus dilakukan untuk mempertahankan kesejahteraan masyarakat. Oleh
karena itu, pemerintah berupaya untuk mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk ini
dengan program keluarga berencana.
Keluarga berencana (KB) adalah program nasional yang bertujuan meningkatkan
derajat kesehatan, kesejahteraan ibu, anak dan keluarga khususnya, serta bangsa pada
umumnya. Salah satunya dengan cara membatasi dan menjarangkan kehamilan. Program
KB ini dirintis sejak tahun 1951 dan terus berkembang, sehingga pada tahun 1970
terbentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Dengan program keluarga berencana diiharapkan dapat meningkatkan derajat
kesehatan dan mutu sumber daya manusia Indonesia sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Pengertian
Pengertian keluarga berencana adalah perencanaan kehidupan masing masing
suami istri dalam melahirkan dan mendidik anak. Dapat juga diartikan mengatur jumlah
anak sesuai kehendak Anda, dan menentukan sendiri kapan Anda ingin hamil.

Menurut BKKBN (1998) keluarga berencana artinya mengatur jumlah anak


sesuai kehendak anda dan menentukan sendiri kapan anda ingin hamil atau salah satu
usaha masalah kependudukan sekaligus merupakan bagian yang terpadu dalam program
Pembangunan Nasional dan bertujuan untuk turut serta menciptakan kesejahteraan
ekonomi, spiritual, sosial budaya penduduk Indonesia agar dapat dicapai keseimbangan
yang baik dengan kemampuan produksi Nasional.

Febrillah Subdhi 1
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
Program keluarga berencana ini dilaksanakan dengan menggunakan metode
kontrasepsi. Kontrasepsi adalah metode untuk mencegah kehamilan. Dengan metode ini,
maka jumlah dan jarak kehamilan dapat diatur.

Tujuan KB

Program keluarga berencana adalah program nasional yang bertujuan untuk


mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
penduduk. Selain itu terdapat beberapa tujuan lain yang dapat dicapai dengan program
keluarga berencana ini, yaitu:

• Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak

• Meningkatkan harapan hidup

• Mengurangi angka kematian bayi

• Mengurangi angka kematian ibu hamil

Dengan program keluarga berencana ini kita dapat meningkatkan mutu sumber
daya manusia indonesia sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Manfaat KB

Program keluarga berencana ini memiliki banyak manfaat terutama bagi ibu yang
hamil. Dengan program ini kita dapat mengatur jumlah dan jarak terjadinya kehamilan
yang akan berpengaruh terhadap kesehatan ibu.

Dengan program keluarga berencana maka dapat mencegah munculnya bahaya


bahaya akibat:

1. Kehamilan terlalu dini

2. Kehamilan yang terlambat

3. Kehamilan yang terlalu berdekatan jaraknya

4. Kehamilan yang terlalu sering


Febrillah Subdhi 2
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
Kehamilan seperti ini dapat menimbulkan bahaya kematian baik bagi ibu maupun
bayinya. Namun, dengan program keluarga berencana, hal ini dapat dicegah sehingga
kesehatan ibu terjamin.

Dengan membatasi jumlah anak, maka juga akan dapat meningkatkan


kesejahteraan keluarga. Karena dengan jumlah anak yang sedikit, beban orang tua untuk
menghidupi keluarganya akan berkurang dibandingkan dengan keluarga yang memiliki
banyak anak.

Metode KB

Keluarga berencana menggunakan metode kontrasepsi untuk mencegah


kehamilan. Terdapat beberapa jenis metode kontrasepsi, yaitu:

1. Kontrasepsi hormonal

Kontrasepsi hormonal dalah metode pencegahan kehamilan dengan cara


mengatur homon reproduksi dalam tubuh. Kontrasepsi jenis ini tersedia dalam 3
bentuk:

• Oral (dimakan): pil progesteron dan pil kombinasi

• Suntikan

• Mekanik (susuk)

Pil KB (obat oral) ada dua jenis, yaitu pil KB biasa dan pil KB untuk ibu
menyusui. Selain itu tersedia juga jenis paketan yang diminum setiap hari. Pil KB
ini memiliki beberapa keuntungan yaitu:

• Dapat mencegah kanker indung telur dan endometrium

• Mengurangi gangguan menstruasi

• Pengembalian kesuburan cepat (hanya 3 bulan)

Febrillah Subdhi 3
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
Suntik KB adalah pemberian preparat progestin secara intramuscular.
Biasanya suntik KB ini diberikan 3 bulan sekali. Bekerjanya cepat dan efektif
dalam waktu yang lama.

Susuk KB adalah sejenis kapsul plastik yang tipis dan fleksibel, dimasukkan
ke dalam kulit lengan wanita yang akan melepaskan progestin secara perlahan.
Kontrasepsi ini dapat efektif selama 5 sampai 7 tahun.

2. Kontrasepsi metode perintang

Terdapat beberapa jenis, yaitu:

• Kondom

• Diafragma

• Kap serviks

3. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)

Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/IUD) adalah suatu alat yang terbuat
dari plastik yang dimasukkan ke dalam rahim dan mencegah terjadinya kehamilan
dengan cara menghalangi terjadinya pembuahan maupun implantasi.

4. Kontrasepsi permanen (operatif)

Adalah tindakan operasi yang dilakukan pada pria maupun wanita yang
berkeinginan untuk mencegah kehamilan secara permanen.

Pada pria tindakan operasi yang dilakukan adalah dengan memotong vas
deferen yang disebut vasektomi. Sedangkan pada wanita dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu:

• Ligasi tuba (pengikatan saluran tuba)

• Histerektomi (pengangkatan rahim)

• Ooforektomi (pengangkatan ovarium/indung telur)

Febrillah Subdhi 4
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
Selain dengan menggunakan keempat cara diatas, pencegahan kehamilan juga
dapat dilakukan dengan metode alamiah. Yaitu perhitungan masa subur dengan
menggunakan sistem kalender.

• Kurangi 18 hari dari panjang siklus terpendek (misal 25 hari=7)

• Kurangi 11 hari dari panjang siklus yang terpanjang (misal 30 hari=19)

• Abstain (tidak berhubungan) dari siklus hari ke 7 sampai hari ke 19 karena saat itu
wanita sedang dalam masa suburnya

Kelemahan sistem kalender ini adalah hanya bisa digunakan oleh wanita dengan
siklus menstruasi yang teratur.

Febrillah Subdhi 5
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA
Scott, James R. Dkk. 2002. Danforth buku saku obstetri dan ginekologi. Jakarta:
Widya medika.

Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi.


Jakarta: Yayasan bina pustaka

Febrillah Subdhi 6
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com

You might also like