You are on page 1of 3

Sel Volta Komersial

A. Baterai Konvensional
1. Aki
Aki merupakan contoh dari sel volta yang dapat diisi kembali jika habis. Satu sel aki terdiri
dari batang Pb dan batang PbO2 yang dicelupkan dalam larutan asam sulfat 30 %.
Reaksi pengosongan aki
A (-) : Pb + HSO4-  PbSO4 + H+ + 2e
K (+) : PbO2 + 4HSO4- + 3H+ + 2e  PbSO4 + 2H2O
Pb + PbO2 + 2HSO4- + 2H+  2PbSO4 + 2H2O
Setelah seluruh permukaan anoda dan katoda terlapis dengan PbSO4 tidak lagi terjadi beda
tegangan, maka arus listrik terhenti.
Reaksi pengisian aki
A (-) : PbSO4 + H+ + 2e  Pb + HSO4-
K (+) : PbSO4 + 2H2O PbO2 + 4HSO4- + 3H+ + 2e
2PbSO4 + 2H2O  Pb + PbO2 + 2HSO4- + 2H+

2. Baterai Kering (Sel Leclanche)


Baterai ini menggunakan Zn sebagai anoda dan C (grafit) yang ditanam dalam pasta dari
campuran KMnO4 , NH4Cl, C, dan H2O sebagai katoda
reaksinya
Zn + 2MnO2 + 2NH4 → Mn2O3+ Zn(NH3)22+ + H2O

3. Baterai Alkalin
Baterai alkalin hampir sama dengan baterai mangan, yaitu Zn sebagai anoda dan MnO2
sebagai katoda. Perbedaannya adalah pada elektrolitnya. Sel alkalin menggunakan KOH
sebagai elektrolitnya. Sehingga reaksinya berlangsung dalam suasana basa.
reaksinya
A(-) : Zn + 2OH− → ZnO + H2O + 2e−
K(+) : 2MnO2 + H2O + 2e− →Mn2O3 + 2OH−
4. Baterai Nikel-Kadmium
Baterai ini adalah baterai kering yang dapat diisi ulang. Baterai ini menggunakan Ni sebagai
anoda dan NiO2 sebagai katodanya.
reaksinya

A(-) :

K(+) :

5. Baterai Perak Oksida


Baterai ini disebut juga sel kancing, karena bentuknya seperti kancing. Baterai ini
menggunakan Zn sebagai anoda dan Ag2O dengan elektrolit KOH
Reaksinya

A. Baterai Modern Berkinerja Tinggi


1. Baterai Nikel-Metal Hidrida (Ni-MH)
Baterai ini mirip dengan baterai nikad, kecuali bahwa baterai ini menggunakan hidrogen
sebagai anoda dan NiO(OH) sebagai katoda dengan KOH sebagai elektrolitnya. Hidrogen
biasanya berwujud gas, sehingga dalam baterai ini sebenarnya diikat dengan LaNi5 dan
Mg2Ni yang mempunyai kemampuan untuk mengabsorbsi hydrogen
reaksinya

2. Baterai Litium
Baterai ini menggunakan Litium sebagai anoda dan MnO2 sebagai katoda dengan LiClO4
sebagai elektrolit dalam pelarut bebas air. Baterai ini dapat menghasilkan energi lebih besar
dari baterai biasa dan dapat disimpan lama.
reaksinya
A(-) : Li  Li+ + e
K(+) : MnO2 + Li+ + e  MnO2Li
Li + MnO2  MnO2Li

3. Baterai Ion Litium


Baterai ini mirip dengan baterai litium, hanya anodanya saja yang berbeda yaitu
menggunakan ion litium. Oleh karena menggunakan ion litium, maka pada hakekatnya reaksi
sel dalam baterai ini bukan merupakan reaksi redoks melainkan hanya pergerakan ion litium
melalui elektrolit yang satu ke elektrolit lainnya. Baterai ini menggunakan bahan cair yang
mengandung LiPF6.
reaksinya

A. Sel Bahan Bakar


Sel ini adalah sel yang menggunakan bahan bakar biasa, seperti campuran hidroogen dengan
oksigen atau campuran gas alam dengan oksigen. Sel seperti ini digunakan untuk sumber
listrik pada pesawat ruang angkasa.
reaksinya
A(-) : 2H2 + 4OH-  4H2O + 4e
K(+) : O2 + 2H2O +4e  4OH-
2H2 + O2  2H2O

Samuel C.
XII-A3/26

You might also like