You are on page 1of 82

Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

MATEMATIKA
TEKNIK KESEHATAN
Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

KATA PENGANTAR

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 153/U/2003, tanggal 14 Oktober 2003,


tentang Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2003/2004, antara lain menetapkan bahwa dalam
pelaksanaan ujian akhir nasional ada mata pelajaran yang naskah soalnya disiapkan oleh pusat
dan ada mata pelajaran yang naskah soalnya disiapkan oleh sekolah. Mata pelajaran yang naskah
soalnya disiapkan oleh pusat untuk SMK adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, dan Matematika. Naskah soal tiga mata pelajaran ini disiapkan oleh Pusat Penilaian
Pendidikan (Puspendik). Selain dari tiga mata pelajaran tersebut naskah soalnya disiapkan oleh
sekolah/madrasah.

Berkaitan dengan hal tersebut, Pusat Penilaian Pendidikan menyiapkan buku panduan
materi untuk mata pelajaran-mata pelajaran yang naskah soalnya disiapkan oleh pusat. Buku ini
memuat uraian tentang hal-hal sebagai berikut.

1. Gambaran umum.
2. Standar kompetensi lulusan.
3. Ruang lingkup, ringkasan materi, beserta latihan dan pembahasannya.

Buku panduan materi ujian ini dimaksudkan untuk memberi arah kepada guru dan siswa
tentang materi yang akan diujikan berkaitan dengan berbagai kompetensi lulusan dalam mata
pelajaran-mata pelajaran tersebut. Dengan adanya buku panduan materi ujian ini, diharapkan
para guru dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang lebih terarah, dan para siswa dapat
belajar lebih terarah pula. Dengan demikian, diharapkan para siswa dapat mencapai hasil ujian
yang sebaik mungkin.

Semoga buku ini bermanfaat bagi berbagai pihak dalam rangka meningkatkan mutu
proses dan hasil belajar siswa.

Jakarta, Desember 2003


Kepala Pusat Penilaian Pendidikan,

Bahrul Hayat, Ph.D.


NIP 131602652

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan i


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ........................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................... ii
Gambaran Umum....................................................................................................... 1
Standar Kompetensi Lulusan ..................................................................................... 2
Ruang Lingkup dan Ringkasan Materi ...................................................................... 3
• Kompetensi 1 ................................................................................................. 3
• Kompetensi 2 ................................................................................................. 24
• Kompetensi 3 ................................................................................................. 29
• Kompetensi 4 ................................................................................................. 34
• Kompetensi 5 ................................................................................................. 42
• Kompetensi 6 ................................................................................................. 52

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan ii


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

GAMBARAN UMUM

• Pada ujian nasional tahun pelajaran 2003/2004, bentuk tes Matematika


tingkat SMK berupa tes tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda,
sebanyak 40 soal dengan alokasi waktu 120 menit.

• Acuan yang digunakan dalam menyusun tes ujian nasional adalah


kurikulum 1994 beserta suplemennya, dan standar kompetensi lulusan.

• Materi yang diujikan untuk mengukur kompetensi tersebut meliputi:


bilangan berpangkat, basis bilangan, bentuk aljabar, barisan dan deret,
persamaan dan pertidaksamaan, fungsi komposisi, sistem persamaan
linear dan program linear, persamaan kuadrat, matriks, logaritma, logika
matematika, penarikan kesimpulan, lingkaran, luas dan keliling bangun
datar, jaring-jaring, volum dan luas permukaan bangun ruang,
pengukuran, skala, perbandingan dan fungsi trigonometri, ukuran
pemusatan, ukuran penyebaran, peluang, permutasi dan kombinasi, limit,
differensial, integral, dan luas antara dua kurva.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 1


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Standar Kompetensi Lulusan

1. Siswa mampu memahami konsep dan operasi hitung pada bilangan dan bentuk
aljabar, barisan dan deret, persamaan, pertidaksamaan, fungsi, sistem persamaan
linear dan program linear, matriks, dan logaritma, serta mampu menerapkannya
sesuai dengan bidang keahlian.

2. Siswa mampu memahami konsep logika matematika untuk pemecahan masalah.

3. Siswa mampu memahami konsep bangun datar, bangun ruang, pengukuran, dan
skala, serta mampu menerapkannya sesuai dengan bidang keahlian.

4. Siswa mampu memahami konsep perbandingan dan fungsi trigonometri dan mampu
menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.

5. Siswa mampu mengolah, menyajikan, menafsirkan data, dan mampu memahami


konsep kejadian dan peluang, serta mampu menggunakannya dalam kehidupan
sehari-hari.

6. Siswa mampu memahami konsep limit, diferensial, dan integral, serta mampu
menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 2


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

RINGKASAN MATERI DAN CONTOH SOAL

KOMPETENSI 1

Siswa mampu memahami konsep dan operasi hitung pada bilangan dan bentuk aljabar,
barisan dan deret, persamaan, pertidaksamaan, fungsi, sistem persamaan linear dan program
linear, matriks, dan logaritma, serta mampu menerapkannya sesuai dengan bidang keahlian.

Ringkasan Materi
A. Bilangan irasional.
a
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk dengan a
b
dan b = 0.

Contoh 2 , 3, 5 , 6 , 7 dan sebagainya,


Atau bilangan desimal berulang yang tidak beraturan, contoh 2,315645913 …

Jika suatu desimal mempunyai angka berulang dan beraturan bukan termasuk bilangan
irasional
Contoh a. 0,111111 …
b. 0,3333 …
c. 0,12121212 …
d. 0,6666 … dsb.
a
Karena bilangan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk .
b
Contoh:
Ubahlah bentuk desimal 0,121212 … menjadi pecahan biasa!
Jawab:
Misal P = 0,121212 …
100 P = 12,12121212 …
100P – P = 12,121212 … – 0,121212 …
99 P = 12
12
P =
99
4
P =
33
4
Jadi bentuk desimal dari 0,121212 … =
33

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 3


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Operasi pada Bilangan Irasional

1. Penjumlahan dan pengurangan.


Bilangan irasional dapat di jumlah maupun dikurangi jika bagian tersebut sejenis.

Contoh:
a. 2 5 + 4 5 = (2 + 4) 5
=6 5

b. 7 3 + 5 3 − 4 5 = (7 + 5) 3 − 4 5
= 12 3 − 4 5
= 4 (3 3 − 5 )

c. 3 72 + 4 50 − 2 200 = 3. 36 × 2 + 4 25 × 2 − 2 100 × 2
= 3 × 6 2 + 4 × 5 2 − 2 ×10 2
= 16 2 + 20 2 − 20 2
= (18 + 20 – 20) 2
= 18 2

2. Merasionalkan penyebut
Jika suatu pecahan penyebutnya bilangan irasional maka untuk merasionalkan
penyebutnya dengan jalan di kalikan dengan akar sesamanya.

Contoh.
Rasionalkan penyebutnya!
2 4 6
a. b. c.
7 7− 5 2+ 3

Jawab:
2 7 2 7
a. × =
7 7 7

b.
4
×
7+ 5 4 7 + 5
=
(
=2 7 + 5
) ( )
7− 5 7+ 5 7−5

c.
6
×
2− 3 62 − 3
=
(
= 62− 3
) ( )
2+ 3 2− 3 4−3

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 4


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

B. Bilangan berpangkat (Pangkat Rasional)


Sifat-sifat
1. ab × ac = ab+c
2. ab : ac = ab – c
3. (ab)c = ab × c
1
4. a = a 2

b
5. c a b = a c
6. a0 = 1
−1
a b
7.   =
b a
8. a × b = (a × b)c
c c

1
9. a-b =
ab

Contoh :
2 1

Carilah nilai dari a.


(32) 5 × (81) 4
3
216
−2
2
b. 125 ×   × 9 −1
3

3
c. 64 × 512-1 ×8

Jawab:
(2 ) ( )
2 1
5 5
× 34 4 22 × 3
a. = = 2
(6 )
1
3 3 6
1
( )
2
3 3  3 1
b. 5 ×  ×
2 9
9 1
=5× ×
4 9
5
=
4
c. 2 × 2-9 × 23 = 26+(-9)+3 = 20 = 1
6

Exponen dalam bentuk ax, a bilangan Real dan x merupakan variabel dari persamaan.
Contoh:
Carilah nilai x pada persamaan eksponen berikut ini!
1 1 2 1
a. 23x = b. 3x+6 = c. 5 x − 4 x =
64 27 x − 2 125

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 5


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Jawab:
a. 23x = 2−6
3x = −6
−6
x =
3
x = −2

( )
1
b. 3x+6 = 27 x − 2 2

3x+6 = 3(3x − 6 )

2

−3 x + 6
x+6
3 =3 2

− 3x + 6
x+6=
2
2x + 12 = −3x + 6
5x = −6
−6
x= = −1,2
5
2
c. 5 x − 4 x = 5 −3
x2 − 4x = −3
x2 −4x + 3 = 0
(x − 3)(x − 1) = 0
x1 = 3 x2 = 1

C. Logaritma
Bentuk umum alog b = c artinya ac = b dengan bilangan pokok a dan b > 0
Sifat-sifat 1. alog b + alog c = alog b × c.
b
2. alog b − alog c = alog
c
3. alog a = 1
4. alog ac = c
5. alog b × blog c × c log d = alog d
a
log b
6. a = b. dan sebagainya

Contoh:
Carilah nilai logaritma berikut ini!
a). 2log 12 + 2log 20 − 2log 15
1
3
log 27 − 3 log
b). 9
6 1
log
6

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 6


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

c). 2log x + 2log (x + 2) = 3


1
d). 2log 27 × 3log 125 × 5log
8

Jawab:
12 × 20 2 240 2
a). 2 log = log = log 16
15 15
= 2log 24 = 4 2log 2
=4×1
=4
3 27
log 1 3 3
log 243 log 35 5
b). 6 9
−1
= = = = −5
log 6 − 1 log 6
6
− 1 log 6
6
−1

c). 2log x (x + 2) = 2log 8


2
log (x2 + 2x) = 2log 8
x2 + 2x = 8
x2 + 2x – 8 = 0
(x + 4)(x – 2) = 0
x1 = −4 x2 = 2
Untuk x = −4 tidak memenuhi jadi Hpnya x = 2

d). 2log 33 × 3log 53 ×5 log 2-3


= 3 × 3 × −3. 2log 3 × 3 log 5 × 5log 2
= −27 × 2log 2
= −27 × 1
= −27

D. Skala dan Persen

Skala 1 : 1.000.000 artinya setiap satu 1 cm pada peta mewakili 1.000.000 cm pada
sesungguhnya.
Contoh:
1). Jika pada peta jarak Jakarta – Bukit Tinggi 15 cm jika skala tertulis 1 : 20.000.000,
berapa jarak sebenarnya antara Jakarta – Bukit Tinggi?
2). Jarak antara kota Wonogiri – Gorontalo 5.000 km. Jika skala 12.500.000. Berapa jarak
ke dua kota tersebut pada peta?

Jawab:
1). Pada skala tertulis 1 : 20.000.000 artinya setiap 1 cm pada peta mewakili 20.000.000 cm
atau 200 km pada sesungguhnya.
Jadi jarak sesungguhnya adalah 200 km × 15 = 3.000 km
500.000.000
2). Jarak sesungguhnya = 5.000 km = 500.000.000 cm. Jarak pada peta = 40 cm.
12.500.000

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 7


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Persen artinya per seratus


Contoh
1). Ubahlah pecahan berikut kedalam persen
1 1 1
a. b. c. d. 0,4 e. 0,125
4 8 20
2). Di dalam kelas terdapat 35 murid wanita dan 7 murid laki-laki
a. berapa persen murid laki-laki di banding jumlah murid dalam kelas?
b. Berapa persen murid laki-laki di banding murid wanita?

Jawab:
1
1. a. × 100% = 25%
4
1
b. × 100% = 12,5%
8
1
c. × 100% = 5%
20
d. 0,4× 100% = 40%
e. 0,125× 100% = 12,5%

2. a. Murid laki-laki = 7 jumlah murid 42


7
persentase = × 100 %
42
1
= × 100 % = 16,6%
6

b. Murid laki-laki = 7
Murid wanita = 35
7
Persentase = × 100 % = 20%
35

E. Aproksimasi

Perhitungan secara matematika yang di lakukan dengan pendekatan dalam pengukuran.


1. Pengukuran terkecil
pengukuran terkecil adalah nilai terkecil dari banyaknya pendekatan desimal yang ada
Contoh:
a. Panjang benda 15 m pengukuran terkecilnya 1 m
b. panjang benda 8,6 cm pengukuran terkecilnya 0,1 cm
c. Berat benda 2,35 gram pengukuran terkecilnya 0,01 gram
2. Salah mutlak
1
Salah mutlak adalah dari pengukuran terkecil
2

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 8


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Contoh
Diketahui berat benda 8,15 gram
Carilah salah mutlak pengukuran tersebut
Jawab:
Pengukuran 8,15
Pengukuran terkecil 0,01
1
Salah mutlak = × 0,01 = 0,005 gr.
2

3. Salah Relatif
Salah relatif adalah salah mutlak di bagi dengan hasil pengukuran
Contoh :
Tentukan salah relatif dari sebuah benda yang bermassa 2,5 kg.
Jawab:
Pengukuran terkecil 0,1 kg
1
Salah mutlak × 0,1 = 0,05
2
0,05
Salah relatif = = 0,02
2,5

4. Persentasi kesalahan
Persentasi kesalahan adalah salah relatif × 100%
Contoh :
Diketahui hasil pengukuran panjang suatu benda 10,0 cm
Carilah prosentase kesalahannya!
Jawab:
Hasil pengukuran 10,0 cm
Pengukuran terkecil = 0,1
Salah mutlak = 0,05
0,05
Salah relatif = = 0,005
10,0
Persentasi kesalahan 0,005 × 100% = 0,5%

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Diketahui hasil pengukuran panjang suatu benda 12,5 cm.


Carilah a. Pengukuran terkecil
b. Salah mutlak
c. Salah relatif
d. Persentase kesalahannya!

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 9


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Pembahasan:
a. Hasil pengukuran 12,5 cm
pengukuran terkecil = 0,1 cm
1
b. Salah mutlak = × 0,1 = 0,05
2
salah mutlak 0,05
c. Salah relatif = =
hasil pengukuran 12,5
= 0,004
persentase kesalahan = salah relatif × 100%
= 0,004 × 100%
= 0,4%

5. A. Luas maksimum, luas minimum dan Toleransi

Luas maksimum = panjang maksimum × lebar maksimum


Luas minimum = panjang minimum × lebar minimum
Toleransi = panjang maksimum – panjang minimum

Contoh:
Diketahui sebuah bidang dengan ukuran panjang 15,2 m dan lebar 12,5 m
Carilah luas maksimum dan minimumnya

Ukuran panjang 15,2 m


Panjang maksimum = panjang pengukuran + salah mutlak
Panjang minimum = panjang pengukuran – salah mutlak

Lebar maksimum = lebar pengukuran + salah mutlak


Lebar minimum = lebar pengukuran – salah mutlak

Panjang mak = 15,2 + 0,05 = 15,25 ,


Panjang min = 15,2 – 0,05 = 15,15 m

Lebar mak = 12,5 + 0,05 = 12,55 m


Lebar min = 12,5 – 0,05 = 12,45 m

Luas mak = panjang × lebar mak


= 15,25 × 12,55 m
= 191,3875 m2

Luas min = panjang minimum × lebar minimum


= 15,15 m × 12,45 m = 188,6175 m2

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 10


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

5. B. Selisih maksimum dan minimum pada dua buah pengukuran.

Selisih maksimum adalah selisih antara panjang maksimum pada pengukuran pertama
di kurang panjang minimum pengukuran ke dua.

Selisih minimum adalah panjang minimum pada pengukuran pertama di kurang


panjang maksimum pengukuran ke dua.

Contoh dari dua buah pengukuran panjang suatu benda di ketahui sebagai berikut:
Panjang benda I 45,4 cm
Panjang benda II 40,8 cm
Carilah selisih maksimum dan minimumnya

Jawab :
Pengukuran I Panjang = 45,4 cm
Panjang mak = 45,45
Panjang min = 45,35

Pengukuran II Panjang = 40,8 cm


Panjang mak = 40,85
Panjang min = 40,75

Selisih mak = 45,45 cm – 40,75 cm = 4,70 cm


Selisih min = 45,35 cm – 40,85 cm = 4,50 cm

Toleransi adalah selisih pengukuran maksimum – pengukuran minimum


Contoh dari hasil pengukuran berat benda 2,7 gram
Berat maksimum = 2,75 gr
Berat minimum = 2,65 gr

Toleransi = 2,75 gr – 2,65 gr = 0,1 gr atau dapat di tulis (2,7 ± 0,5).

F. Persamaan dan Pertidaksamaan

F.1. Persamaan linier dengan I variabel


Contoh :
Carilah nilai x pada persamaan ini!
1). 5x + 6 = 2x – 9.
2x
2). =−4
3

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 11


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Jawab:
1). 5x + 6 = 2x – 9
5x – 2x = −9 – 6
3x = −15
− 15
x=
3
x = −5

2x
2). = −4
3
2x = −12
− 12
x= = −6
2

F.2. Persamaan linier dengan 2 variabel


Contoh :
Carilah himpunan penyelesaian dari persamaan :
1). 2x – y = 11
x + 2y = 3

2). Harga 4 buku dan 3 pensil adalah Rp10.100,00


Harga 3 buku dan 5 pensil adalah Rp 9.500,00
Burhan membeli 6 buku dan 2 pensil dengan membayar Rp20.000,00. Berapakah
kembaliannya?

Jawab:
1). 2x – y = 11 1 2x – y = 11
x + 2y = 3 2 2x + 4y = 6
−5y = 5
y = −1
2x – (−1) = 11
2x + 1 = 11
2x = 10
10
x = = 5 Hp = {5, −1}
2

2). Misal buku = x


pensil = y

4x + 3y = 10.100 3 12x + 9y = 30.300


3x + 5y = 9.500 4 12x + 20y = 38.000
−11y = −7.700
− 7.700
y=
11
y = 700.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 12


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

4x + 3(700) = 10.100
4x + 2.100 =10.100
4x = 10.100 – 2.100
4x = 8.000
8.000
x= = 2.000
4
Harga 1 buku Rp2.000,00 dan harga 1 pensil 700
Harga 6 buku + 2 pensil = 6(2.000) +2(700)
= 12.000 + 1.400
= 13.400.
Jika Burhan membayar dengan uang Rp20.000,00 maka kembaliannya
Rp20.000,00 – Rp13.400,00 = Rp6.600,00

F.3.1. Persamaan Kuadrat


Bentuk umum ax2 + 6x + c = 0 dengan syarat a ≠ 0.
Untuk menentukan Akar – akar persamaan kuadrat salah satunya dengan cara
memfaktorkan.
Contoh :
Carilah akar-akar persamaan kuadrat!
1). 3x2 + 5x – 2 = 0
2). x2 − 7x – 18 = 0

Jawab :
1). 3x2 + 5x – 2 = 0
(3x – 1)(x + 2) = 0

3x – 1 = 0 x+2=0
3x = 1 x2 = − 2
1
x1 =
3
2). x2 − 7x – 18 = 0
(x – 9)(x + 2) = 0
x–9=0 x+2=0
x1 = 9 x2 = −2

F.3.2. Menyusun persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0


Jika x1 dan x2 di ketahui
ax2 − (x1 + x2) x + x1. x2 = 0
Contoh:
Susunlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya:
1
a. 2 dan −
3
1
b. − dan −5
3
c. 4 dan −1

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 13


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Jawab:
1 1
a. x2 − (2 + ( − )x + 2 × − = 0
3 3
5 2
x2 − x− =0
3 3
3x2 − 5x – 2 = 0

1 1
b. x2 – ( + (−5)x + × – 5 = 0
3 3
14 5
x2 − (− )x − = 0
3 3
14 5
x2 + x− =0
3 3
2
3x + 14x – 5 = 0

c. x2 – (4 + − 1)x + 4 × – 1 = 0
x2 – 3x – 4 = 0

F.3.3. Simetris Akar-akar Persamaan Kuadrat


Jika persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0. Akar-akarnya x1 dan x2 maka nilai
b c
x1 + x2 = − dan x1 . x2 = .
a a
Contoh soal:
Diketahui persamaan kuadrat
2x2 + 5x – 3 = 0 Akar-akarnya x1 dan x2 carilah:
a. x1 + x2
b. x1 . x2
c. x 12 + x 22
1 1
d. +
x1 x2
Jawab:
−b 5
a. x1 + x2 = = −
a 2
c −3
b. x1 . x2 = =
a 2
c. x 1 + x 2 = (x1 + x2)2 – 2x . x2
2 2

2
 − 5  − 3
=  − 2 
 2   2 
25
= +3
4
1
=9
4

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 14


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

1 1 x + x2 −5
5
d. + = 1 = 2
−3
=
x1 x2 x1 . x 2 2 3

G. Pertidaksamaan
G.1. Pertidaksamaan linier
Pertidaksamaan linear adalah suatu pertidaksamaan yang variabelnya berderajat
satu.
Contoh
i : 2x + 5 > 2
ii : 6x – 3 < 2x + 4

Contoh soal:
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan ini.
a). 6x – 2 < 2x + 10
2(6x + 5)
b). < 5x + 10
3
c). −6 < 2x +4 < 12

Jawab
a). 6x – 2 < 2x + 10
6x – 2x < 10 + 2
4x < 12
12
x<
3
x<4
Hp = {x|x < 4, x ∈ R}

b). 2(6x + 5) < 3(5x + x)


12x + 10 < 15x + 30
12x – 15x < 30 – 10
−3x < 20
20
x>
−3
2
x > −6
3
2
Hp = {x|x > −6 , x ∈ R}
3

c). −6 < 2x + 4 < 12


−6 – 4 < 2x + 4 – 4 < 12 – 4
−10 < 2x < 8
−5 < x < 4
Himpunan = {x| −5 < x < 4, x ∈ R}

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 15


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

G.2. Pertidaksamaan Kuadrat


i ax2 + bx + c > 0

}
Bentuk umum
ii ax2 + bx + c ≥ 0
iii ax2 + bx + c < 0 A≠0
iv ax2 + bx + c ≤ 0

Himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat adalah selang (interval) pada sumbu


x yang memenuhi pertidaksamaan tersebut.
Contoh soal:
Carilah Hp dari pertidaksamaan berikut ini.
1. 3x2 + 5x – 2 ≤ 0
2. 2x2 – 5x – 3 > 0
3. −x2 – 2x + 3 ≥ 0

Jawab:
3x2 + 5x – 2 ≤ 0
3x2 + 5x – 2 = 0
(3x – 1)(x + 2) = 0
3x – 1 = 0
3x = 1 x+2=0
1
x1 = x2 = −2
3

1
−2
3
Kita ambil salah satu titik pada interval garis tersebut misal 0 kita substitusikan
pertidaksamaan awal (soal).
3x2 + 5x – 2 ≤ 0
3(0)2 + 5(0) – 2 ≤ 0
−2 ≤ 0 memenuhi.
1
Jadi nilai x yang memenuhi antara −2 dan .
3
1
Hp = {x| −2 ≤ x ≤ , x ∈R)
3

2). 2x2 – 5x – 3 > 0


2x2 – 5x – 3 = 0
(2x + 1)(x – 3) = 0
2x + 1 = 0 x–3=0
2x = −1 x2 = 3
1
x1 = − Hp + + −−−−− +++
2
1
− 3
2

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 16


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

1
Untuk x = 0 tidak memenuhi jadi yang memenuhi x < − dan x > 3.
2
1
Hp = {x| x < − atau x > 3, x ∈ R}.
2

3). −x2 – 2x + 3 ≥ 0
−x2 – 2x + 3 = 0
(−x + 1)(x + 3) = 0
−x + 1 = 0 x+3=0
−x = −1 x2 = −3 −−− + + + + Hp −−−
x1 = 1
−3 1
Untuk x = 0 kita substitusikan soal ternyata memenuhi
jadi Hpnya (x | −3 ≤ x ≤ 1, x ∈ R}

H. Matriks

Matriks adalah sekumpulan bilangan yang tersusun dalam bentuk baris dan kolom.

Operasi matrik
1). Penjumlahan dan pengurangan 2 matriks atau lebih dapat di jumlah maupun di kurangi
jika matrik tersebut mempunyai ukuran yang sama.
Contoh:
5 − 2  7 4 10 3
Diket matriks A =   B=   dan C = 
4 6 − 5 2 9 1
Carilah a). A + B
b). A + B – C
c). 2A + 3B + 4C

Jawab:
 12 2
a). A + B = 
− 1 8
 2 − 1
b). A + B – C = 
− 10 7 
10 − 4   21 12 40 12
c). 2A =  3B = 4C = 
8 12 − 15
 6  36 4 
 71 20
2A + 3B + 4C = 
29 22

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 17


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

2). Perkalian Matriks


2 buah matrik dapat di kalikan jika jumlah kolom matriks 1 = jumlah baris matriks 2.
a b e f
Misal matriks A  B =
c d  g
 h 
Contoh:
5 − 2  − 3 4 
Jika A =   dan B = 
4 6  6 1
− 15 + −12 ⋅ 20 + (-2)
Maka A × B = 
 − 12 + 36 16 + 6 
− 27 18
=  .
 24 22 

a b
3). Invers matriks jika A =   maka invers dari matriks A di lambangkan A-1
c d
1  d − b
A-1 =
ad − bc − c a 
Contoh:
12 7 -1
Diket matriks A =   Carilah A
 5 3 
Jawab:
1  3 − 7
A-1 =   =  3 − 7
36 − 35 − 5 12   − 5 12

4). Kesamaan matriks 2 matrik dikatakan sama jika ukurannya sama dan unsur-unsur yang
bersesuaian sama.
2a − 6 10 −6 
Contoh diket matrik A =   B= 
5 3 5 a + b 
Jika A = B, carilah a dan b!
Jawab:
2a = 10 a+b=3
a=5 5 + b = 3 , b = −2

I. Baris Aritmatik
Baris aritmatik adalah barisan yang suku-suku berurutannya mempunyai beda yang tetap
Rumus Un = a + (N – 1) b

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 18


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

LATIHAN DAN PEMBAHASAN


Diketahui barisan aritmatik suku ke 6 nya = 28 dan suku ke 11 nya 53 . Carilah
a. Suku pertama dan bedanya
b. Rumus suku ke n (Un)
c. Suku ke 80
d. Suku ke berapakah yang besarnya 498

Pembahasan:
a) U6 = a + 5b
U11 = a + 10b

a + 5b = 28
a + 10b = 53
− 5b = − 25
− 25
b =
−5
b =5
a + 5b = 28
a + 5 x 5 = 28
a + 25 = 28
a=3

Jadi suku pertamanya = 3 dan bedanya = 5

b) Rumus suku ke n
Un = a + (n − 1) b
Un = 3 + (n − 1) 5
Un = 3 + 5n – 5
Un = 5n – 2

c) Besar suku ke 80
U80 = 5 (80) – 2
= 400 – 2
= 398
d) Un = 5n – 2
498 = 5n – 2
5n = 498 + 2
5n = 500
500
n = = 100
5
Jadi 498 adalah suku yang ke 100

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 19


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

J. Barisan Geometri
Suatu barisan yang suku-suku berurutan mempunyai rasio yang tetap
Rumus Un = arn – 1
Diketahui barisan geometri suku ke 3 nya = 12 dan suku ke 6 nya = 96. Carilah
a. Suku pertama dan rasionya
b. Rumus suku ke n
c. Besar suku ke 11 nya

Jawab
a) Diket U6 = 96
U3 = 12
U6 ar 5 96
= =
U3 2 12
ar
3
r =8
r =2
ar2 = 12
a(2)2 = 12
4a = 12
a= 3
Suku pertama 3 rasio 2

b) Un = arn – 1
= 3 (2)n – 1
3
Un = (2)n
2

3 11
c) U11 = (2)
2
= 3072

K. Deret Aritmatik
Deret aritmatik adalah jumlah dari barisan aritmatik
1
Rumus Sn = n (2a + (n – 1 ))b, atau
2
1
Sn = n (a + Un)
2

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 20


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

LATIHAN DAN PEMBAHASAN


Diketahui deret aritmatik suku pertama = 4 dan bedanya 7 contoh jumlah dari 100 suku
pertama

Pembahasan:
A = 4, b = 7, n = 100
1
Sn = n (2a + (n – 1) b)
2
1
S100 = (100) (2 x 4 + (100 – 1) 7)
2
= 50 (8 + (99) 7)
= 50 (8 + 693)
= 50 (701)
S100 = 35050

Soal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari


Contoh
Sebuah permasalahan farmasi memproduksi obat. Bulan pertama memproduksi obat
sebanyak 2000 kardus dan setiap bulan berikutnya bertambah 200 kardus.
Berapa jumlah produksi obat farmasi tersebut selama 1 tahun.
Jawab
A = 2000, b = 200, n = 12
n
Sn = (2a + (n – 1) b)
2
12
S12 = (2 (2000) + (12 – 1) 200)
2
S12 = 6 (4000 + 2200)
S12 = 6 (6200)
S12 = 37200 kardus
Jadi produksi obat farmasi tersebut selama 1 tahun = 37200 kardus.

L. Deret Geometri
Deret geometri adalah jumlah dari barisan geometri
a ( r n − 1)
Rumus Sn = untuk | r | > 0
r −1
a (1 − r n )
Rumus Sn = untuk | r | < 0
1− r
a
Rumus Sn = untuk | r | < 0 dan n → ∼
1− r

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 21


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Diketahui deret geometri suku pertama = 5 dan rasio = 3. Carilah jumlah dari 6 suku
pertama
Diket a = 5 r = 3 n = 6
a ( r n − 1)
Sn =
r −1
5(36 − 1)
S6 =
3−1
5 (728)
S6 =
2
S6 = 1820

Contoh dalam kehidupan sehari-hari


Di Indonesia pada tahun 1990 terdapat penderita HIV sebanyak 20 orang. Jika setiap
tahun yang menderita penyakit HIV bertambah dengan kelipatan 2 kali.
Berapa banyak penderita HIV pada tahun 2002.

Pembahasan:
a = 20 r = 2 n = 12
a ( r n − 1)
Sn =
r −1
20( 212 − 1)
=
2 −1
20( 4096 − 1)
=
1
= 20 (4095)
= 81900

Pada tahun 2002 penderita HIV ada 81900

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

deret konvergen tak hingga


2
Sebuah Bola tennis di jatuhkan dalam ketinggian 30 m setiap kali mantul tingginya dari
3
tinggi semula.
Carilah panjang lintasan bola tersebut sampai tidak memantul lagi.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 22


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Pembahasan:
H = 30 m
2 2 2
a = h = x 30 = 20 m, r =
3 3 3
Panjang lintasan = h + 2 Sn
20
= 30 + 2
2
(1 − )
3
= 30 + 2 (60)
= 30 + 120
= 150 m.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 23


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

KOMPETENSI 2

Siswa mampu memahami konsep logika matematika untuk pemecahan masalah.

A. Pengertian
Logika matematika adalah pola berpikir berdasarkan penalaran dan dapat di uji kebenarannya
secara matematika

A1. Kalimat terbuka


Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat di tentukan nilai kebenarannya. Atau
dengan kata lain kalimat yang masih bervariabel.
Contoh
a. 2x + 5 = 7
b. x2 + 1 = 10
c. Jarak kota A dan kota B 200 km
d. Usia A lebih muda dari B, dll.

A2. Pernyataan: Jika variabel pada kalimat terbuka di ganti maka akan menjadi pernyataan.
Dan pernyataan tersebut dapat bernilai salah atau benar.
Contoh pernyataan
a. 2 x 5 = 10
b. 20 : 2 = 6
c. Toni lebih muda dari Susi
Pernyataan a bernilai benar
Pernyataan b bernilai salah
Pernyataan c bisa benar atau salah

B. Nilai kebenaran dari pernyataan majemuk konjungsi ( Λ ) di baca “dan”.


Jika P suatu pernyataan dan q juga merupakan suatu pernyataan maka nilai kebenaran dari
pernyataan majemuk p dan q dapat dilihat dari tabel kebenaran
p q pΛq
B B B Kesimpulan : Operasi konjungsi
B S S bernilai benar jika kedua-duanya benar
S B S lainnya salah.
S S S
Contoh
p adalah pernyataan 2 + 3 = 5
q adalah pernyataan Wonogiri ada di propinsi Jawa Tengah
p dan q keduanya pernyataan yang benar
Jika dilihat tabel kebenaran maka baris pertama berbunyi
2 + 3 = 5 dan Wonogiri ada di propinsi Jawa Tengah
Pernyataan majemuk tersebut bernilai benar.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 24


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Baris ke 2
2 + 3 = 5 danWonogiri tidak ada di propinsi Jawa Tengah.
Pernyataan majemuk tersebut bernilai salah.
Baris ke 3
2 + 3 ≠ 5 dan Wonogiri berada di propinsi Jawa Tengah.
Pernyataan majemuk tersebut bernilai salah
Baris ke 4
2 + 3 ≠ 5 dan Wonogiri tidak berada di propinsi Jawa Tengah.
Pernyataan majemuk tersebut bernilai salah.

C. Disjungsi (∪) di baca “atau”.


Jika p merupakan suatu pernyataan dan q juga merupakan suatu pernyataan maka tabel
kebenaran dari pernyataan majemuk p dan q dapat di lihat dari tabel kebenaran.
p q p∪q Kesimpulan : dari tabel kebenaran adalah jika
B B B p salah dan q salah maka p atau q bernilai
B S B salah lainnya benar
S B B
S S S

D. Implikasi (→) di baca “jika maka”.


Jika p suatu pernyataan maka pernyataan majemuk p → q di baca jika p maka q.
Tabel kebenaran dari implikasi
p q p→q Kesimpulan : Implikasi bernilai salah jika p
B B B benar dan q salah lainnya benar.
B S S
S B B
S S B

Contoh p = Hari hujan


q = halaman rumah basah

Baris pertama : Jika hari hujan maka halaman rumah basah, bernilai benar
Baris ke dua : Jika hari hujan maka halaman rumah tidak basah.
implikasi bernilai salah.
Baris ke tiga : Jika hari tidak hujan maka halaman rumah basah.
Implikasi ada kemungkinan benar jadi di anggap benar.
Baris keempat : Jika hari tidak hujan maka halaman tidak basah.
Implikasi bernilai benar.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 25


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

E. Biimplikasi (implikasi dua arah) dilambangkan (p ⇔ q) di baca “p jika dan hanya jika q”.

Tabel kebenaran Biimplikasi


p q p ⇔q
B B B Kesimpulan : Biimplikasi bernilai benar jika
B S S kedua-duanya benar atau kedua-duanya salah.
S B S
S S B

F. Negasi (Ingkaran)
Jika p suatu pernyataan maka negasi p di lambangkan ∼p dibaca bukan p
Tabel negasi
p ∼P
B S
S B

Invers, Konvers, dan Kontra Posisi dari implikasi


Jika p → q merupakan implikasi
Maka: ∼p → ∼q disebut Invers
q → p disebut Konvers
∼q → ∼p disebut Kontraposisi

Contoh:
Carilah kontraposisi dari implikasi berikut ini;
Jika hari hujan maka pejalan kaki memakai payung.
Dengan melihat rumus yang ada maka kontraposisinya adalah
Jika pejalan kaki tidak memakai payung maka hari tidak hujan.

Contoh:
Carilah nilai kebenaran dari pernyataan ((p ∪ q) → (p ∩ q))
Jawab
p q (p ∪ q) (p ∩ q) ((p ∪ q) → (p ∩ q))
B B B B B
B S B S S
S B B S S
S S S S B

Jadi nilai kebenaran dari ((p ∪ q) → (p ∩ q)) adalah BSSB

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 26


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Contoh negasi dari pernyataan


Jika rina rajin belajar maka ia menjadi juara kelas.

Pembahasan:
Negasi dari p → q adalah p ∩ ∼q.
Jadi negasi dari pernyataan tersebut adalah
Rina rajin belajar dan ia tidak menjadi juara kelas.
Penarikan kesimpulan
1. Modus Ponen
2. Modus Tallen
3. Silogisma

Modus Ponen
Rumus
p1 = p → q Benar
p2 = p Benar
K ∴= q Benar

p1 = Premis satu (pernyataan 1)


p2 = premis dua (pernyataan 2)
K = konklusi = kesimpulan
Contoh modus ponen
p1 = Jika hari Senin maka diadakan upacara bendera
p2 = Hari Senin
K = Diadakan upacara bendera

Modus Tollen
Rumus
P1 = p → q benar
P2 = ∼q
∴K = ∼p

Contoh p1 = Jika cerita seorang perawat maka ia berseragam putih-putih


P2 = Anita berseragam biru putih
K = Anita bukan seorang perawat

Silogisma
Rumus
p1 = p → q
p2 = q → r
K∴p→r

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 27


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Contoh
p1 = Jika Rudi sakit maka ia pergi ke Dokter
p2 = Jika Rudi pergi ke Dokter maka ia mengeluarkan uang
K = Jika Rudi sakit maka ia mengeluarkan uang

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Contoh konklusi dari beberapa premis berikut ini


p1 = Jika pembangunan berhasil maka rakyat sejahtera
p2 = Jika rakyat sejahtera maka negara kuat

Pembahasan:
Berdasarkan silogisma adalah
Jika pembangunan berhasil maka negara kuat

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 28


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

KOMPETENSI 3

Siswa mampu memahami konsep bangun datar, bangun ruang, pengukuran, dan skala, serta
mampu menerapkannya sesuai dengan bidang keahlian.

A. Bangun Datar

A.1. Lingkaran
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap titik tertentu,
titik tertentu itu disebut pusat lingkaran dan jarak yang di maksud adalah jari-jari
lingkaran.

Unsur-unsur lingkaran.
a. Busur lingkaran
b. Tali busur
c. Juring
d. Tembereng
e. Sudut pusat dan sudut keliling lingkaran dan sebagainya

A.2. Luas dan keliling lingkaran


1
Luas lingkaran = πr2 atau πD2, keliling lingkaran 2πr atau πD.
4
D = Diameter atau garis tengah lingkaran.

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

1). Diketahui lingkaran dengan sudut AOB = 120o jika O


keliling lingkaran = 88 cm. Carilah luas juring
AOB (daerah yang diarsir). A B

A B
2). Diketahui lingkaran dengan, Jika sudut AOB = 50o
dan BCD 80o maka besar sudut ACD adalah … O
D C
Pembahasan:
1). 2πr = 88 cm
44
r = 88 cm
7
7
r = 88 ×
44
r = 14 cm

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 29


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

120 22
Luas Juring AOB = × × 14 cm × 14 cm
360 7
1
= × 616 cm 2
3
= 205,3 cm3

1
2). Sudut ACB = 25o karena AOB.
2
Sudut ACD = 80o – 25o = 55o

A.3. Trapesium
Luas dan keliling trapesium
jumlah sisi sejajar
Luas trapesium = × tinggi
2
Keliling trapesium = jumlah panjang semua sisinya

LATIHAN DAN PEMBAHASAN


Diketahui gambar trapesium sebagai berikut
D 10 cm C
cm
17

A 8 cm 20 cm
B
E F
Carilah luas trapesium tersebut

Pembahasan:
jumlah sisi sejajar
Luas = ×t
2
 38 + 10 
=  cm × 15cm
 2 
= 360 cm2

B. Bangun Ruang

B.1. Balok
Luas dan volume balok
Luas = 2 (p × l + p × t + l × t)
Volume balok = p × l × t

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 30


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Diketahui balok tanpa tutup dengan ukuran p = 20 cm l = 12 cm dan tinggi 8 cm,


carilah luas dan volumenya!

Pembahasan:
Luas = p × l + 2 × p × t + 2 × l × t
= 20 cm × 12 cm + 2 × 20 cm × 8 cm + 2 × 12 cm × 8 cm
= 240 cm2 + 320 cm2 + 192 cm2
= 752 cm2

Volume = 20 cm × 12 cm × 8 cm
= 1.920 cm3

B.2. Prisma
Nama prisma di ambil dari nama alasnya misal prisma segitiga, prisma segilima dsb.

Luas dan volume prisma.


Luas = jumlah luas seluruh sisinya.
Volume = luas alas × tinggi

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Diketahui prisma dengan alas berupa segitiga sama sisi yang panjang sisi 8 cm. Dan
tinggi prisma sama dengan keliling alas. Carilah luas permukannya!

Pembahasan:
a×t 8 × 8 ⋅ 12 3
Alas = = cm2
2 2
= 16 2 cm2
Karena luas alas dan tutupnya sama maka luas alas dan tutup
= 2 × 16 2 = 32 2

Luas bidang tegak = a × t × 3


= 8 cm × 24 cm × 3
= 576 cm2
luas permukaan prisma = (576 + 32 3 ) cm2.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 31


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

B.2. Limas dan kerucut


Luas dan volume Limas
Luas = luas alas + luas sisi tegak
luas alas × tinggi
Volume limas =
3

Luas dan volume kerucut


Luas = luas alas x luas kelimut
= π r2 + rs
luas alas x tinggi
volume =
3

LATIHAN DAN PEMBAHASAN


Diketahui limas segi empat T ABCD.
AB // CD dan BC // AD
AB = 8 cm BC = 6 cm. Jika garis tinggi limas 13 cm, carilah volume limas!

Pembahasan:
Tinggi limas dapat ditentukan dengan phitagoras.
T2 = 132 – 52
= 169 – 25
= 144
t = 144 = 12 cm
luas alas × tinggi
volume limas =
3
48 cm × 12 cm
2
=
3
3
= 192 cm

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Diketahui kerucut dengan jari-jari alas 7 cm dan tinggi kerucut 24 cm. Carilah luas
permukaan kerucut!

Pembahasan:
Panjang garis pelukis dapat ditentukan dengan phitagoras.
Misal garis pelukis itu S
S2 = 72 + 242
= 49 + 576
= 625
S = 25.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 32


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Luas permukaan kerucut = π r2 + π r s


= π r (r + s)
22
= × 7(7 + 25) cm
7
= 22 (32)
= 704 cm2.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 33


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

KOMPETENSI 4

Siswa mampu memahami konsep perbandingan dan fungsi trigonometri dan mampu
menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.

Mengaplikasikan rumus-rumus trigonometri untuk menyelesaikan masalah.


1. Perbandingan sinus α, cosinus α, dan tan α
Perhatikan gambar berikut
y

y
Sinus α =
r P (x, y)
x r
Cosinus α = α y
x
r x
y
Tan α =
x

y = r sin α r2 = x2 + y2
x = r cos α r2 = (r cos α)2 + (r sin α)2
r2 = r2 cos2 α + r2 sin2 α
r2 = r2 cos2 α + sin2 α)

2 2 r2
cos α + sin α = 2
r
cos2 α + sin2 α = 1

cos2 α = 1 – sin2 α
sin2 α = 1 – cos2 α

1 1 r
cosec α = = y =
sin α r
y
1 1 r
sec α = = x =
cos α r x
x
cotg α =
y

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 34


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

8
1.) Diketahui sin α = , α pada kuadran I
17
Carilah a.) cos α
b.) tan α
c.) cosec α
d.) sec α
e.) cotg α

1
2.) Diketahui tan α = , α pada kuadran I.
2
Carilah sin α, cos α, ctan α, cosec α, dan sec α

Pembahasan:
8 y = 8
I) Sin α = ,
17 r = 17

x2 = r2 – y2
x2 = 172 – 82
x2 = 289 – 64
x2 = 225
x = 225 = 15

x 15
a.) cos α = =
r 17
y 8
b.) tan α = =
x 15
r 17
c.) cosec α = =
y 8
r 17
d.) sec α = =
x 5
x 15
e.) cotg α = =
y 8

1
2) Tan α = berarti y = 1, x = 2
2
R= x 2 + y2
= 2 2 + 12
= 5

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 35


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

y 1
a.) sin α = =
r 5
x 2
b.) cos α = =
r 5
x
c.) cotg α = = 2
y
r
d.) cosec α = = 5
y
r 5
e.) sec α = =
x 2

2. Nilai Trigonometri di berbagai kuadran


Tabel-tabel sudut istimewa
α 00 300 450 600 900
sin 0 1 1 1 1
2 3
2 2 2
cos 1 1 1 1
3 2 0
2 2 2
tan 0 3 ∞
1 3
3
cat ∞ 3 1 3 0
3

Pada kuadran pertama

cos (90 – α) = sin α


sin (90 – α) = cos α
tan (90 – α) = cotg α

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Yang senilai dengan sin 820 adalah ….


a. sin 800
b. cos 80
c. cos 820
d. –cos 80
e. –cos 820

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 36


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Pembahasan:
Sin 820 = sin (900 – 820) = cos 80 (B)
Pada kuadran II
cos (180 – α) = – cos α
sin (180 – α) = sin α
tan (180 – α) = – tan α
cotg (180 – α) = – cot α

Contoh soal tanpa menggunakan tabel

Carilah nilai dari sin 150


Jawab
Sin 150 = sin (180 – 150) = sin 30
1
=
2

Pada kuadran II
cos (1800 + α) = – cos α
sin (1800 + α) = – sin α
tan (1800 + α) = tan α
cotg (1800 + α) = cotg α

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Tanpa menggunakan tabel tentukan nilai dari tan 2400

Pembahasan:
tan 2400 = tan (180 + 60)
= tan 600
= 3

Pada kuadran IV
cos (3600 – α) = cos α
sin (3600 – α) = – sin α
tan (3600 – α) = – tan α
cotg (3600 – α) = – cotg α

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 37


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Tanpa menggunakan tabel tentukan nilai dari sin 300

Pembahasan:
sin 300 = sin (360 – 60) = − sin 600
1
= − 3
2
Rumus-rumus sudut rangkap

sin (α + β) = sin α cos β + sin β cost α


sin (α − β) = sin α cos β − sin β cost α

cos (α + β) = cos α cos β − sin β sin α


cos (α − β) = cos α cos β + sin β sin α

LATIHAN DAN PEMBAHASAN


Tanpa menggunakan tabel tentukan nilai dari
a. cos 105
b. sin 750

Pembahasan:
a.) cos 1050 = cos (600 + 450)
= cos 600 cos 450 – sin 600 sin 450
1 1 1 1
= . 2 − 3 . 2
2 2 2 2
1 1
= 2 − 6
4 4
1
= 2 (1 + 3 )
4

b.) sin 750 = sin (450 + 300)


= sin 45 cos 300 + sin 300 cos 450
1 1 1 1
= 2 . 3 + . 2
2 2 2 2
1 1
= 6 + 2
4 4
1
= 2 ( 3 + 1)
4

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 38


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

1 3
Soal diketahui tan α = sin β = , α pada kuadran I dan β pada kuadran II
2 5
Carilah a.) sin (α + β)
b.) cos (α - β)
jawab
1 1 2
tan α = sin α = , cos α =
2 5 5
3 4
sin β = , cos β = − karena pada kuadran II
5 5

a. sin (α + β) = sin α cos β + sin β cos α


1 −4 3 2
= x + x
5 5 5 5
−4 6 2
= + =
5 5 5 5 5 5

b. cos (α - β) = cos α cos β + sin α sin β


2 −4 1 3
= x + x
5 5 5 5
8 3
= − +
5 5 5 5
5 1
= =
5 5 5

sin 2 α = 2 sin α cos α


cos 2 α = cos2 α - sin2 α
= 2 cos2 α - 1

cos 2 x = 1 – 2 sin2 α

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

5
Diketahui sin α =
13
Carilah a.) sin 2 α
b.) cos 2 α
c.) tan 2 α

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 39


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Pembahasan:
cos2 α = 1 – sin2 α
2
5
=1–  
 13 
25
=1–
169
144
=
169
144 12
cos α = =
169 13
sin 2 α = 2 sin α cos α
5 12
= 2. x
13 13
120
=
169
cos 2 α = 2 cos2 α - 1
2
 12 
= 2   −1
 13 
 144 
= 2  −1
 169 
119
=
169
sin 2α 120 120 169
tan 2 α = = = x
cos 2α 169 169 119
119
169
120
tan 2 α =
199

Persamaan Trigonometri

Bentuk sin ax = P

Contoh
Carilah Hp dari persamaan trigonometri untuk 0 ≤ x ≤ 360
1
sin 2x = 3
2
sin 2x = sin 60
2x = 60 + k . 360 atau sin 2x = sin 120
x = 30 + k .180 2x = 120 + k . 360
untuk k = 0 x = 30 x = 60 + k . 180
k=1 x = 210

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 40


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

k = 0 x = 60
k = 1 x = 240

Hp {300, 600, 2100, 2400}

Bentuk a cos2 x + b cos x + c = 0

Contoh
Carilah Hp dari persamaan trigonometri 3 cos 2x – 2 cos x – 5 = 0

Jawab
3 ( 2 cos2 x –1) – 2 cos x – 5 = 0
6 cos2 x – 3 – 2 cos x – 5 = 0
6 cos2 x – 2 cos x – 8 = 0
3 cos2 x – cos x – 4 = 0

(3 cos x – 4) (cos x + 1) = 0

3 cos x = 4 cos x + 1 = 0
4
cos x = cos x = –1
3
x = 1800 = π
Hp {π}

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 41


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

KOMPETENSI 5

Siswa mampu mengolah, menyajikan, menafsirkan data, dan mampu memahami konsep
kejadian dan peluang, serta mampu menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

A. Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mencari, mengolah, dan menyajikan suatu
data sedang data yang sudah di olah disebut data statistik.
A1. Data
Data dibagi menjadi 2 yaitu data kuantitatip dan data kualitatip. Data kuantitatip dibagi 2
yaitu diskrit dan kontinu, sedang data kualitatip dibagi dua yaitu intern dan ekstern

Penyajian data
Setelah di olah data di sajikan dalam bentuk diagram-diagram di antaranya adalah
1. Diagram batang
2. Diagram lingkaran (pastel)
3. Diagram garis dll.

Contoh
Diketahui data penerimaan siswa baru di SMK “X” Tahun pembelajaran.
1998/1999 – 2002/2003
1998/1999 Sebanyak 120 anak
1999/2000 Sebanyak 200 anak
2000/2001 Sebanyak 300 anak
2001/2002 Sebanyak 400 anak
2002/2003 Sebanyak 180 anak
Dari data tersebut buatlah diagram lingkarannya
Jawab
Jumlah penerimaan siswa selama 5 tahun adalah 1200 anak dan satu lingkaran penuh =
3600, maka bagian-bagian sudutnya adalah
120
Tahun 1998/1999 = x 3600 = 360
1200
200
Tahun 1999/2000 = x 3600 = 600
1200
300
Tahun 2000/2001 = x 3600 = 900
1200
400
Tahun 2001/2002 = x 3600 = 1200
1200
180
Tahun 2002/2003 = x 3600 = 540
1200

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 42


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Diagram lingkarannya sebagai berikut:

2 /03 98/99
200
540 360 99/00
600
1200 0
90
20
01
/02

1
2000/0

Soal
Diketahui data banyak pasien di rumah sakit ‘H’ dalam lima bulan berturut-turut sebagai
berikut
Bulan pertama 120 orang
Bulan ke dua 150 orang
Bulan ke tiga 200 orang
Bulan ke empat 90 orang
Bulan ke lima 160 orang
Dari data tersebut
a. buatlah diagram batangnya
b. berapa persen banyaknya pasien pada 3 bulan pertama
Jawab
a. Banyaknya pasien
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
1 2 3 4 5 Bulan ke

B. Persentasi banyaknya pasien selama 3 bulan pertama adalah


120 + 150 + 200
x 100 %
720
470
= x 100 % = 65 %
720

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 43


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

B. Ukuran tendensi sentral pada data tunggal


Yang termasuk tendensi sentral adalah
rata-rata (mean)
nilai tengah (median)
nilai sering muncul (modus)

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Diketahui data berat 11 benda dalam kg sebagai berikut:


5, 3, 2, 7, 11, 8, 4, 6, 7, 6, 3
Carilah a) Mean
b) Modus
c) Mediannya

Pembahasan:
Σxi 5 + 3 + 2 + 7 + 11 + 8 + 4 + 6 + 7 + 6 + 3
a) Mean = =
n 11
62
Mean = = 5,63
11
b) Nilai tengah
Untuk mencari nilai tengah data harus diurutkan terlebih dahulu mulai yang kecil ke yang
besar
2, 3, 3, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 11
Letak median adalah : nilai tengah = 6
Mediannya adalah data ke 6 dari kiri yaitu 6.
c) Modus adalah data yang sering muncul yaitu 3, 6 dan 7.

C. Ukuran Penyebaran
1. Jika data dibagi empat maka pembagiannya di sebut kuartil
a. kuartil bawah Q1
b. kuartil tengah Q2 (median)
c. kuartil atas Q3
d. simpangan Rata
e. variansi
f. simpangan baku
Contoh
Diketahui data dari 10 berat benda dalam gram sebagai berikut:
6, 2, 4, 5, 7, 5, 8, 11, 3, 9
Dari data tersebut carilah
a. Q1, Q2, Q3, dan Qd nya
b. Simpangan rata-ratanya
c. Variansinya
d. Simpangan bakunya

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 44


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Jawab
Untuk mencari Q1, Q2, Q3 dan Qd data harus di urutkan terlebih dahulu mulai yang terkecil
yaitu 2, 3, 4, 5, 5, 6, 7, 8, 9, 11
Q2 adalah nilai tengah data tersebut yaitu antara data ke 5 dan data ke 6
data ke 5 + data ke 6 5+6
Q2 = = = 5,5
2 2
Q1 = 4 (data tengah bagian pertama)
Q3 = 8 (data tengah bagian ke dua)
1
Qd = (Q3 − Q1)
2
1
= (8 − 4)
2
= 2
b. Rata simpangan (RS)
Σ xi − x
RS =
n
Xi = data ke I
x = rata-ratanya
n = banyak data
x =6
RS =
2 − 6 + 3 − 6 + 4 − 6 + 5 − 6 + 5 − 6 + 6 − 6 + 7 − 6 + 8 − 6 + 9 − 6 + 11 − 6
10
4 + 3+ 2+1+1+ 0+1+ 2 + 3+5 22
= = 2,2
10 10
c. Variansi (S)
2
Σ xi − x
S=
n
S=
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2−6 + 3−6 + 4−6 + 5−6 + 5−6 + 6−6 + 7−6 8−6 + 9−6 + 11 − 6
n

4 2 + 32 + 2 2 + 12 + 12 + 02 + 12 + 2 2 + 32 + 52
=
10
16 + 9 + 4 + 1 + 1 + 0 + 1 + 4 + 9 + 25 70
= = =7
10 10
Simpangan baku (Sb)
Sb = S = 7

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 45


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Modus, Mean, Kuartil 1, 2, 3 pada data kelompok


 d1 
Modus Rumus Mo = λ +  c
 d1 + d 2 
Mo = Modus
λ = tepi bawah dimana modus terletak
Kelas modus adalah kelas yang mempunyai frekwensi paling banyak.

d1 = Selisih frekwensi kelas modus – sebelum kelas modus.


d2 = Selisih frekwensi kelas modus sesudah kelas modus.

C = Panjang kelas interval

Mean (Rata-rata)
Σ f xi
1. Rata-rata biasa x =
Σf
Σ fd
2. Rata-rata sementara x = x s +
Σf
 Σ fU 
3. Cara Code x = x s +  C
 Σf 
Keterangan x = rata-rata
x s = rata-rata sementara
d = simpang = xi − x s
U = Code
C = panjang kelas interval
xi = nilai tengah interval

1 
 n − Σf 
Kuartil bawah Q1 = λ1 +  4 C
 f 
 
 
2 
 n − Σf 
Kuartil tengah Q2 = λ2 +  4 C
 f 
 
 
 3 
 n − Σf 
Kuartil atas Q = λ3 +  4 C
 f 
 
 

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 46


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Keterangan
λ1 = tepi bawah dimana Q1 terletak
λ2 = tepi bawah dimana Q2 terletak
λ3 = tepi bawah dimana Q3 terletak
n = banyak data
Σ f = frekwensi komulatif sebelum Qi → I =1, 2, 3
C = panjang kelas interval
F = frekwensi dimana Q terletak

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Diketahui data dari 80 berat benda dalam kg sebagai berikut


Berat benda f
20 – 24 6
25 – 29 10
30 – 34 15
35 – 39 20
40 – 44 17
45 – 49 8
50 – 54 4

Dari tabel tersebut

Carilah (1) Mean dengan cara a. biasa


b. Rata-rata sementara
c. Coding
(2) Modus
(3) Q1, Q2 dan Q3 nya.

Pembahasan:

Berat benda f xi f.xi d=x1 − x f.d U f.U


20 – 24 6 22 132 −15 −90 −3 −18
25 – 29 10 27 270 −10 −100 −2 −20
30 – 34 15 32 480 −5 −75 −1 −15
35 – 39 20 37 740 0 0 0 0
40 – 44 17 42 714 5 85 1 17
45 – 49 8 47 376 10 80 2 16
50 – 54 4 52 208 15 60 3 12
Σ f = 80 Σ fxi = 2920 Σ f.d = −40 Σ f.U = −8

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 47


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Σf .xi 2920
1 a. x = = = 36,5
Σf 80

Σfd
1 b. x = Rs +
Σf
 − 40 
= 37 +  
 80 
= 37 + (−0,5)
= 36,5

 ΣfU 
1 c. x = Rs +  C
 Σf 
 − 8
= 37 +  5
 80 
= 37 – 0,5
= 36,5

 d1 
2. Mo = λ +  C
 d1 + d 2 
 5 
= 34,5 +  5
5 + 7
25
= 34,5 +
12
= 34,5 + 2,08
= 36,58

1 1
3. Letak Q1 = n = x 80 = 20 data ke 20 masuk pada kelas yang ke 3.
4 4
λ1 = 29,5, Σ f = 16, C = 5, f = 15
 1 n − Σf 
 
Q1 = λ1 +  4 C
 f 
 
 20 − 16 
= 29,5 +  5
 15 
4
= 29,5 +   5
 15 
= 29,5 + 1,33
Q1 = 30,83

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 48


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

2 2
Q2 letak n = x 80 = 40 data ke ke 40 masuk pada kelas ke 4
4 4

λ2 = 34,5 , Σ f = 6 + 10 + 15 = 31, f = 20, C = 5


1 
 n − Σf 
Q2 = λ2 +  4 C
 f 
 
 40 − 31 
= 34,5  5
 20 
45
= 34,5 +
20
= 34,5 + 2,25
= 36,75

1 
 n − Σf 
Q3 = λ3 +  4 C
 f 
 
 60 − 51 
= 39,5 +  5
 17 
45
= 39,5 +
17
= 39,5 + 2,64
= 42,14

Permutasi
Banyaknya cara untuk menyusun k buah unsur dari n buah unsur yang tersedia dengan
memperhatikan urutannya disebut permutasi
n!
Dilambangkan P(n,k) =
( n − k )!
Contoh Berapa banyak cara untuk menyusun 2 huruf yang terdiri dari A, B, C, D yang
urutannya diperhatikan

Jawab
4! 4 x 3x 2 x1
P(4,2) = = = 12 cara
( 4 − 2)! 2 x1
Huruf itu adalah
AB, BA, AC, CA, AD, DA, BC, CB, BD, DB, CD, DC.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 49


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Kombinasi
Banyaknya cara untuk menyusun k huruf dari n huruf yang tersedia tanpa memperhatikan
urutannya disebut kombinasi k unsur dari n unsur yang tersedia di lambangkan
n!
C (n, k) =
( n − k )! k!
Contoh
Berapa banyak cara untuk menyusun 2 huruf yang terdiri dari huruf ABCD yang urutannya
tidak di perhatikan
Jawab
Karena urutannya tidak di perhatikan maka banyak cara
4! 4 x 3x 2 x1
C(4,2) = = = 6 yaitu AB, AC, AD, BC, BD, CD
( 4 − 2)! 2! 2 x1x 2 x1
Contoh
Berapa banyak cara untuk membuat formasi tim bola volly yang terdiri dari 8 orang.
Jawab
1 regu bola volly ada 6 orang
8! 8x 7 x 6 x 5x 4 x 3x 2 x1
Banyak formasi tim C(8,6) = = = 28 cara
(8 − 6)! 6! 6 x 5x 4 x 3x 2 x1x 2 x1

Peluang Suatu Kejadian

Jika peluang suatu kejadian kita lambangkan P maka nilai P antara 0 dan 1 atau dapat ditulis
0≤P≤1
Jika P = 0 adalah kejadian yang mustahil dan jika P = 1 maka kejadian pasti terjadi
Contoh: Kejadian yang pasti terjadi
a. manusia akan mati
b. ayam bertelor
c. kuda beranak, dst
Contoh: Kejadian yang mustahil
a. manusia tidak akan mati
b. bulan bisa ngomong
c. daun sirih berbuah semangka, dst
Peluang suatu kejadian berlaku rumus P(A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B)

LATIHAN DAN PEMBAHASAN


Seperangkat kartu Brid di ambil salah satu kartu secara acak tentukan peluang yang terambil
a) kartu merah atau AS
b) kartu AS atau King

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 50


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Pembahasan:
P(A) = kartu merah P(B) = kartu AS
a) P(A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B)
26 4 2
= + −
52 52 52
28
=
52
b) P(A ∪ B) = P(A) + P(B) − P(A ∩ B)
4 4
= + −0
52 52
8
=
52
Jika P(A ∪ B) = P(A) + P(B) maka kejadian tersebut saling lepas

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Sebuah Dadu dan mata uang dilempar sekali, tentukan peluang munculnya sisi dadu genap
dan uang muncul angka.

Pembahasan:
3 1
P(A) = Dadu muncul sisi genap = =
6 2

1
P(B) = Uang muncul sisi angka =
2

Peluang munculnya dadu muncul sisi genap dan uang muncul


angka = P(A∩B) = P(A) x P(B)
1 1
= x
2 2
1
=
4

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 51


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

KOMPETENSI 6

Siswa mampu memahami konsep limit, diferensial, dan integral, serta mampu menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah.

A. Limit
Limit artinya batas

Limit f(x) artinya f(x) mendekati f(a) untuk nilai x mendekati a.


x→a

Contoh:
Tentukan nilai dari
Limit f(x) = 5x + 2
x→2
Jawab:
Limit f(x) = 5x + 2
x→2
= limit f(2) = 5(2) + 2
= 12
Jadi limit f(x) = 5x + 2 = 12.
x→2

Cara mengerjakan limit


0 ∞
Jika x → a disubstitusikan pada f(x) ternyata hasilnya atau maka ada beberapa cara
0 ∞
untuk menentukan nilai limitnya antara lain:
1). Memfaktorkan
2). Membagi dengan variabel pangkat tertinggi
3). Dengan mengalikan akar sesamanya

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Carilah nilai limit berikut ini!


lim 2x 3 − 54
1).
x → 3 x −3

lim 5x 3 + 6 x 2 + 8x + 2
2).
x → ∞ 10 − x + 3x 2 − 2 x 3

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 52


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

lim 3 − 4x + 1
3).
x → 2 (x − 2)
Pembahasan:
lim 2x 3 − 54 2 (3) 3 − 54 0
1). = limit =
x → 3 x −3 3−3 0
0
Karena merupakan bilangan tak tentu maka untuk menentukan limitnya dengan
0
cara difaktorkan.
lim 2x 3 − 54 lim 2(x 3 − 27)
=
x → 3 x −3 x → 3 x −3
lim 2(x 2 + 3x + 9)( x − 3)
=
x → 3 x −3
= lim 2 (x2 + 3x + 9)
x→3
= 2 (32 + 3(3) + 9)
= 54

lim 2x 3 + 6x 2 + 8x − 2
2).
x → ∞ 10 − x + 3x 2 − 2 x 3
5x 3 6x 2 8x 2
lim 3
+ 3
+ 3 + 3
x x x x
x → ∞ 10 x 3x 2
2x 3
+ + −
x3 x3 x3 x3
6 8
lim 5+ + 2 +0
x x
x → ∞ 1 3
0− 2 + −2
x x
5+0+0+0 5 1
limit = = 2
0−0+0−2 −2 2

lim 3 − 4x + 1
3).
x → 2 ( x − 2)
lim 3 − 4x + 1 3 + 4x + 1
×
x → 2 ( x − 2) 3 + 4x + 1
lim 9 − ( 4x + 1)
x → 2 ( x − 2) (3 + 4x + 1)
lim 8 − 4x
x → 2 ( x − 2) (3 + 4x + 1)

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 53


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

lim − 4( x − 2 )
x → 2 ( x − 2) (3 + 4x + 1)
lim −4 −4
=
x → 2 3 − 4x + 1 3+3
−4
=
6
−2
=
3

Limit Fungsi Trigonometri


Rumus-rumus limit fungsi trigonometri
lim sin x lim x
1). = 1 atau =1
x → 0 x x → 0 sin x
lim x lim tan x
2). = =1
x → 0 tan x x → 0 x
lim sin ax a
3). =
x → 0 bx b
lim tan ax a
=
x → 0 bx b

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

lim 5x lim tan 6 x


a). b).
x → 0 2x x → 0 3x

lim sin(6 x + 3) 1 − cos 3x


c). d). limit
x → 0 (2 x + 1) 1 − cos 4 x

Pembahasan:
lim 5x 5
a). =
x → 0 2x 2

lim tan 6 x
b). = 2
x → 0 3x

lim 3(2x + 1)
c).
x → 0 (2x + 1)

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 54


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Misal (2x + 1) = y

lim 3y = 3
x→0 y

lim 1 − cos 3x lim 1 − (1 − 2 sin 2 3


2 x)
d). =
x → 0 1 − cos 4 x x → 0 1 − (1 − 2 sin 2 4
2 x)
lim 2 sin 2 32 x
=
x → 0 2 sin 2 2 x
2 2
lim  sin 32 x   32  9
9
=   =   = 4
= .
x → 0  sin 2 x  2 4 16

B. Deferensial
Deferensial (turunan)
Jika fungsi y = f(x) diturunkan maka turunannya dilambangkan y′ atau f′ (x). Deferensial di
ambil dari teory limit
lim f (x + h ) − f ( x )
Yaitu
h → 0 h

LATIHAN DAN PEMBAHASAN


Carilah turunan pertama dari fungsi y = 4x2.

Pembahasan:
lim 4 (x + h ) 2 − 4 x 2
y′ =
h → 0 h
lim 4 (x 2 + 2 xh + h 2 ) − 4 x 2
y′ =
h → 0 h
lim 4 x + 8xh + 4h 2 ) − 4 x 2
2
y′ =
h → 0 h
lim 8xh + 4h 2
y′ =
h → 0 h
y′ = lim 8x + 4h
h→0
y′ = 8x + 4(0)
y′ = 8x
Jadi y′ = 8x.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 55


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Rumus-rumus deferensial.

1). Jika f(x) = axn maka f′(x) = n . axn-1


u(x) U' ( x ) ⋅ V( x ) − U( x ) ⋅ V' ( x )
2). Jika f(x) = maka f′(x) =
v( x ) (V( x ) )2
3). Jika f(x) = U(x) . V(x) maka f′(x) = U′ (x) . V(x) + U(x) V′(x)
4). Jika f(x) = (ax + b)n maka f′(x) kita tentukan sebagai berikut, misal U = (ax + b)
dy du
f′(x) = ⋅
du dx

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Tentukan f′(x) dari fungsi-fungsi berikut ini!


1). f(x) = 3x12
2). f(x) = −6x2
6 4
3). f(x) = 5 − 2
x x
4). f(x) = (6x + 5)(3x + 4)
5). Y = (8x2 + 5)6

Pembahasan:
1). f′(x) = 12 ×3x12-1

2). f′(x) = 2 x – 6x2-1 = –12x

3). f′(x) = −5 × 6x-5-1 – 2 x – 4x-2-1


= −30x-6 + 8x-3
− 30 8
= +
6
x x3
4). f′(x) = 18x2 + 39x + 20
f′(x) = 36x + 39

5). f′(x) = 6(8x2 + 5)6-1 . 16x


= 96x (8x2 + 5)5

Menentukan titik stasioner dengan diferensial


Suatu fungsi f(x) dapat ditentukan titik stasionernya dengan deferensial.
Contoh:
Carilah titik stasioner dari fungsi y = x4 – 2x2

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 56


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Jawab:
Syarat mempunyai titik stasioner y′ = 0
4x3 – 4x = 0
4x (x2 – 1) = 0
4x = 0 x2 – 1 = 0
x=0 (x + 1)(x – 1) = 0
x+1=0 x–1=0
x = −1 x=1

Untuk x = −1
y = 14 – 2 (1)2
= −1 (−1, −1)

Untuk x=0
y = 04 – 2 (0)2
=0 (0, 0)
Untuk x = 1
y = 14 – 2 (1)2
=1 (1, −1)
Jadi titik stasionernya = (−1, −1), (0, 0), dan (1, −1)

C. Integral
Integral disebut juga anti deferensial atau anti turunan.
f(x) = ∫ f ' ( x ) dx

Integral fungsi aljabar


a
∫ ax dx = x n +1 + c
n
Rumus 1).
n +1
1
2). ∫ (ax + b) n dx = (ax + b )n +1 + c
a(n + 1)

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Tentukan hasil integral berikut ini!


1). ∫ 3x 7 dx
2
2). ∫ x3
dx

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 57


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Pembahasan:
3
∫ 3x x 7 +1 + c
7
1). dx =
7 +1
3
= x8 + c
8
2 2
∫ ∫ 2x
−3
2). dx = dx = x − 3 +1 + c
x3 −3+1
= −x−2 + c
−1
= 2 +c
x

Integral tertentu
b
∫ f ( x ) dx = F( b) − F(a )
a
Contoh:
3

∫ (− x + 16) dx
2
Carilah nilai dari
−2
Jawab:
3 3
1 3 

−2
(− x 2 + 16) dx = −
3
x + 16 x 
−2
 1   1 
= − (3) 3 + 16(3) − − (−2) 3 + 16(−2)
 3   3 
8 
= (− 9 + 48) −  − 32 
3 
1
= 39 + 29
3
1
= 68
3

Integral untuk menentukan luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva.
Misal daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x) dan y = g(x) selang antara garis x = a dan x = b,
b
maka luasnya adalah ∫ (f (x) − g(x )) dx
a

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 58


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = 2x dan y = x antara garis x = 1 dan x = 4!

Pembahasan:
4
L= ∫ (2x − x ) dx
1
4
= ∫x
1
dx

=
1 2
2
x ]14 =
2
( )
1 2 1 2
2
1
4 − (1) = 7 satuan luas.
2

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Carilah luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 – 6x, sumbu x dan garis x = 1 sampai x = 4!

Pembahasan:
Sumbu x sama dengan y = 0
4

∫ 0 − (x − 6x ) dx
2
L=
1
4

∫0−x + 6 x dx
2
=
1

 1 3 4
= − x + 3x 2 
 3 1
 1   1 2 2
= − (4) 3 + 3(4) 2  − − 3 1 + 3(1) 
 3 
1 1
= −21 + 48 + −3
3 3
= 24 satuan luas

Integral untuk menentukan volume benda putar.


Jika fungsi y = f(x) pada interval x = a sampai x = b di putar mengelilingi sumbu x sejauh
b
360 maka volumenya adalah π ∫ y 2 dx .
o

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 59


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

LATIHAN DAN PEMBAHASAN

Tentukan volume benda putar kurva y = 2x pada interval x = 1 sampai x = 4 di putar pada
sumbu x sejauh 360o.

Pembahasan:
4
V = π . ∫ (2x ) 2 dx
1
4
= π . ∫ 4 x 2 dx
1

4  4
V = π .  x3
3  1
4 4
= π . (4 3 ) − (1) 3
3 3
= π . (84)
= 84π

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 60


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Contoh Latihan Soal :

1. Tempat sampah industri berbentuk kubus mempunyai rusuk 12 m, dibuat model dengan skala
1 : 300. Maka volume kubus pada model adalah ....
a. 64 cm3
b. 72 cm3
c. 72 cm3
d. 124 cm3
e. 360 cm3

2. Pedagang elektronika menjual televisi 14 inci seharga Rp1.500.000,00 dan memperoleh


keuntungan 20% dari penjualan tersebut, maka harga pembelian pedagang itu adalah ....
a. Rp 750.000,00
b. Rp1.150.000,00
c. Rp1.200.000,00
d. Rp1.250.000,00
e. Rp1.300.000,00

2x + y = 4 
3. Dari sistem persamaan linier 
3x − 2y = −1

Nilai x – y = ....
a. −1
b. 0
c. 1
d. 2
e. 3

4. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat 3x2 + x – 2 ≥ 0, x ∈ R adalah ....


2
a. { x | x ≤ –1 atau x ≥ }
3
2
b. { x | –1 ≤ x ≤ }
3
2
c. { x | x ≤ 1 atau x ≥ }
3
2
d. {x | x ≤ – atau ≥ 1}
3
2
e. {x | ≤ x ≤ 1}
3

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 61


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

5. Keliling bangun pada gambar di samping yang diarsir 7cm 7cm


adalah ....
a. 78 cm
b. 82 cm
14cm
c. 86 cm
d. 90 cm
e. 94 cm
21cm

6. Diketahui gambar disamping dengan ∠ ACB = 40o, O


maka besar ∠ APB adalah .... A B
a. 110o P

b. 109o
c. 107o
d. 105o 40o

e. 100o
C

7. Pada gambar di samping ∠ AOB = 120o, OA = 20 cm


A
(π = 3,14), maka panjang Busur AB = ....
a. 41,87 cm
b. 62,80 cm 12
0o
c. 125,66 cm O B
d. 156,66 cm
e. 209,33 cm

8. Sebuah roket ditembakkan selama t detik, memenuhi persamaan lintasan


h(t) = 600t – 5t2 (h dalam meter). Tinggi maksimum yang dicapai roket adalah ....
a. 9.000 m
b. 18.000 m
c. 27.000 m
d. 36.000 m
e. 40.000 m

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 62


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

1 3  3 1 −1
9. Jika P =   dan q =   maka p x q = ....
 2 −1  2 − 2 4
 9 5 11
a.  
4 4 − 6 
 9 − 5 11
b.  
4 − 4 − 6 
 − 9 − 5 − 11

c.  4 − 4 − 6 
 
 9 − 5 11
d.  
4 4 − 6
 
 9 − 4 11
e.  
4
 5 6 

 4 − 8
10. Invers matriks A =   adalah ....
 1 − 3
3 
 − 2
a. 4 
 1 − 1 
4 4
3 1
 
b. 4 4
 1 − 1 
2 
3 
 − 2
c. 4 
 1 − 1 
4 
3 − 2
d.  
1 − 1 
− 1 2
e.  1 3
 
 4 4

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 63


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

11. Limas T.ABCD dengan alas bujur sangkar T

panjang AB = 10 dm dan tinggi limas = 12 dm. To = 12 dm


Luas permukaan limas adalah ....
a. 260 dm2
b. 300 dm2
c. 320 dm2 D C

d. 360 dm2
e. 380 dm2 A 10 dm B

12. Panjang kawat 24 m hendak dibuat 8 buah kubus dengan ukuran tertentu. Panjang kawat
untuk setiap rusuk kubus mempunyai persentase kesalahan sebesar ....
a. 0,002%
b. 0,02 %
c. 0,2 %
d. 2 %
e. 20 %

1 1
13. Nilai dari 2log 8 – 2 log 0,25 + 3log + 2log 1 = ....
27
a. –2
b. –1
c. 0
d. 1
e. 2

14. Daerah yang diarsir adalah daerah himpunan y


penyelesaian permasalahan program linear. E (2, 5)

Nilai maksimum dari fungsi tujuan z = 2x +


5y adalah ….
a. 6 A (0, 2)

b. 7 D (5, 1)
c. 10 B (1, 1)
x
d. 15 C (3, 0)

e. 29

15. Rumus suku ke – n barisan Aritmatika 15, 10, 5, 0, −5 adalah ....


a. Un = 5n + 10
b. Un = 20 – 5n
c. Un = 20 + 5n
d. Un = 15 – 5n
e. Un = 10n + 5

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 64


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

16. Jumlah tak hingga dari deret:


3 3
6 + 3 + + + ... adalah ....
2 4
a. 11,25
b. 11,75
c. 12,00
d. 12,25
e. 12,75

17. Suatu perusahaan memerlukan 3 staf pengurus yaitu Direktur Utama, Sekretaris dan
Bendahara, sedangkan calon yang tersedia ada 7 orang, maka banyaknya susunan yang
mungkin adalah ....
a. 21
b. 24
c. 35
d. 175
e. 210

18. Seorang siswa harus menjawab 7 soal dari 10 soal yang di sediakan. Banyaknya cara
memilih 7 soal dari 10 soal tersebut adalah ....
a. 17 cara
b. 70 cara
c. 120 cara
d. 540 cara
e. 720 cara

19. Suatu pernyataan yang sesuai dengan pernyataan: “Jika anda datang, maka saya tidak
pergi” adalah ....
a. Jika saya pergi, maka anda tidak datang.
b. Jika saya tidak pergi, maka anda datang.
c. Jika anda datang, maka saya pergi.
d. Jika anda tidak datang, maka saya tidak pergi.
e. Jika saya pergi, maka anda datang.

20. Diketahui diagram panah di samping, maka relasi A B


himpunan A ke B dapat ditulis sebagai ....
a. B = 2A 16
b. B = 2A − 1 1
9
c. B = A2 2
1
3
d. B = A2 − 1 4
4
e. B = 2A2 − 1 8

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 65


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

3x − 2
21. Jika f(x) = dan f –1 (x) merupakan invers dari fungsi f(x), maka f –1 (x) = ....
4x + 1
− 3x − 2
a.
− 4x − 1
3x − 4
b.
2x + 3
2−x
c.
4x + 3
−x−2
d.
4x − 3
x−2
e.
4x − 3

22. Titik balik minimum kurva y = x3 – 12x + 1 adalah ....


a. (2, –15)
b. (1, –10)
c. (0, 1)
d. (–1, 12)
e. (–2, 17)

23. Nilai minimum dari f(x) = x2 – x dalam interval −1 ≤ x ≤ 3 adalah ....


a. 1
1
b.
2
c. 0
1
d. −
2
1
e. −
4

24. Diketahui tabel berikut :


x 4 5 6 7 8 9 10
f 3 6 10 13 5 2 1
Mean dari data tersebut adalah ....
a. 6,125
b. 6,225
c. 6,325
d. 6,425
e. 6,525

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 66


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

25. Simpangan baku dari data: 5, 3, 9, 7, 6 adalah ....


a. 1
b. 2
c. 3
d. 5
e. 7

26. Median dari tabel distribusi Frekuensi di Nilai Frekuensi


samping adalah .... 47 – 49 2
a. 54,5 50 – 52 4
b. 54,0 53 – 55 6
c. 53,5 56 – 58 5
d. 53,0 59 – 61 3
e. 52,5 Jumlah 20

lim 2x 2 − 5x − 3
27. Nilai dari = ....
x→3 x−3
a. 0
b. 4
c. 6
d. 7
e. 12

7
28. Diketahui cotg A = dengan A sudut lancip.
24
sin A + cos A = ....
25
a.
7
24
b.
7
25
c.
24
24
d.
25
31
e.
25

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 67


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

29. ∫ (sin x + cos 3x ) dx = ....


1
a. cos x + sin 3x + c
3
1
b. –cos x + sin 3x + c
3
1
c. –cos x – sin 3x + c
3
d. cos x + 3 sin 3x + c
e. –cos x + 3 sin 3x + c

3
2
30. ∫ (2x + x − 2) dx = ....
−2
1
a. 5
6
1
b. 5
2
5
c. 15
6
1
d. 16
2
1
e. 17
6

31. Seorang peternak mempunyai persediaan makanan selama 25 hari untuk 2000 ekor ayam.
Jika ada penambahan 500 ekor ayam, maka makanan akan habis setelah ….
a. 10 hari
b. 20 hari
c. 33 hari
d. 100 hari
e. 200 hari
x+4
 1 
32. Nilai x yang memenuhi persamaan 32x – 2 =  27  adalah ....

a. −2
b. 1
c. 0
d. 2
e. 5

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 68


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

33. Pada kemasan suatu obat tertulis:


Tiap tablet mengandung:
Zingiberis Rhizomas ..... 40%
Menthol Folia ………… 50%

Jika tiap tablet 100 mg, maka berat zat lain yang tidak tercantum adalah ….
a. 10 mg
b. 100 mg
c. 400 mg
d. 500 mg
e. 1000 mg

7
34. Sebuah botol berbentuk tabung dengan garis tengah 14 cm dan tinggi 24 cm. Jika
8
bagian botol itu diisi dengan zat cair, mka volume zat cair itu adalah ….
a. 3.200 cm3
b. 2.500 cm3
c. 2.400 cm3
d. 2.332 cm3
e. 3.234 cm3

2
35. Diketahui deret geometri kovergen dengan suku pertama 8 dan rasio . Jumlah suku tak
3
hingga dari deret tersebut adalah ....
16
a.
3
b. 24
c. 26
d. 30
e. 40

36. Setiap penduduk kelurahan “A” berpeluang untuk terkena wabah “Demam berdarah”
sebesar 0,02. Jika jumlah penduduk kelurahan tersebut adalah 6000 orang, maka yang
tidak terjangkit wabah tersebut adalah ….

a. 120 orang
b. 1.200 orang
c. 4.800 orang
d. 5.880 orang
e. 30.000 orang

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 69


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

37. Kontraposisi dari pernyataan “Jika saya sakit maka saya pergi ke dokter” adalah ....
a. Jika saya tidak sakit maka saya tidak pergi ke dokter
b. Jika saya tidak sakit maka saya pergi ke dokter
c. Jika saya sakit maka saya pergi ke dokter
d. Jika saya tidak pergi ke dokter maka saya tidak sakit
e. Jika saya pergi ke dokter maka saya sakit

2
38. Nilai dari lim ( x − 2 x − 15) = ….
x→5 ( x − 5)
a. 8
b. 5
c. 3
d. −3
e. −8

1 1
39. Diketahui fungsi f(x) = (2x + ) (2x − ). Jika f′ (x) turunan f(x), maka adalah f′ (x)
2 2
adalah ....
1
a. 4x2 −
x
1
b. 4x2 −
x2
1
c. 8x2 −
x3
1
d. 8x2 −
x3
2
e. 8x2 −
x

40. Dengan kendaraan yang berkecepatan rata-rata 60 km/jam, seseorang menempuh jarak
120 km dan kembali lagi dengan kecepatan 40 km/jam. kecepatan rata-rata pergi dan
pulang adalah ....
a. 20 km/jam
b. 24 km/jam
c. 25 km/jam
d. 48 km/jam
e. 50 km/jam

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 70


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

Pembahasan Soal :

1. Panjang sebenarnya 12 m = 1200 cm


Skala 1 : 300
Panjang skala 1200 : 300 = 4 cm
Volume kubus pada model = r3
= (4 cm)3
= 64 cm3 (Kunci : A)

2. Misal harga TV itu x


100 20
x + x = Rp1.500.000,00
100 100
120
x = Rp1.500.000,00
100
100
x = Rp1.500.000,00 x
120
= Rp1.250.000,00 (Kunci : D)

6x + 3y = 12
3. Persamaan linier 32xx ++ 2yy==4−1 3
2 6x − 4 y = −12 −
7y = 14
y = 2
2x + 2 = 4
2x =4–2
2x =2
x =1
x–y=1–2
= −1 (Kunci : A)

4. HP dari pertidaksamaan 3x2 + x – 2 ≥ 0, x ∈ R

3x2 + x – 2 = 0
(3x – 2)(x + 1) = 0
3x = 2
2
x1 =
3
x+1=0
x2 = −1 −1 2
3

2
HP = {xx ≤ −1 atau x ≥ } (Kunci : A)
3

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 71


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

5. Keliling bangun yang diarsir


7 cm 7 cm

14 cm

21 cm

Keliling lingkaran r = 7 cm = 44 cm
Keliling lingkaran r = 3,5 cm = 22 cm (Kunci : E)
Keliling 7 x 4 cm 28 cm
= +
94 cm

6. Sudut BOC = 180 – (90 + 20)


= 700
Sudut AOB = 1400 karena 2 x BOC
Sudut Reflek AOB = 360 – 140 = 2200
1
Besar sudut APB = Sudut reflek AOB
2
1
= x 220
2
= 1100 (Kunci : A)

7. ∠ AOB = 1200 r = OA = 20 cm π = 3,14


1200
Panjang busur AB = x 2 x 3,14 x 20 cm
3600
= 41,87 cm

8. Lintasan roket dengan persamaan h(t) = 600t – 5t2 (h dalam meter)


Tinggi maksimum jika h1(t) = 0
600 – 10t = 0
10t = 600
600
t = = 60
10
h (60) = 600(60) – 5(60)2
= 36000 – 18000
= 18000 m (Kunci : B)

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 72


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

9. P = 1 3  Q =  3 1 − 1
2 − 1 2 − 2 4 
1 x 3 + 3 x 2, 1 x 1 x 3 x − 2, 1 x − 1 + 3 x 4 
PxQ= 
2 x 3 + −1 x 2, 2 x 1 + −1x − 2,2x − 1 + −1x4

=  9 − 5 11  (Kunci : D)
4 4 − 6

− 1  − 3 8
10. Matrik A =  4 8 A−1 =
 1 − 3  − 12 + 8  − 1 4 
1 − 3 8
=
− 4  − 1 4
3 
 4 − 2
=  
1
 − 1
4 
(Kunci : C)

11. Luas permukaan limas


Tinggi bidang segitiga
T = 12 2 + 52
= 169
= 13 dm

Luas permukaan = 4 x luas ∆ + luas bidang alas


13 x 10 dm 3
=4x + 10 x 10 dm2
2
= 260 dm + 100 dm2
2

= 360 dm2 (Kunci : D)

12. Kawat 24 m di buat 8 kubus panjang setiap rusuk = 24 : 96 = 0,25 m.


Salah mutlak = 0,005
0,005
Persentasi kesalahan x 100% = 2%
0,25

1 1 3 1
13. 2log 8 − 2 log + log + 2log 1 = 3 – 2 – 3 + 0
4 27
= −2 (Kunci : A)

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 73


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

14. z = 2x + 5y (2,5)
(5,1) z = 2 (5) + 5 (5)
= 10 + 5
= 15 (0,2)
(2,5) = 2 (2) + 5 (5) (5,1)
(1,1)
= 4 + 25
= 29 (3,0)
z maksimum = 29 (Kunci : E)

15. Rumus suku ke n dari barisan 15, 10, 5, 0, −5, …


adalah

Un = a + (n − 1) b
= 15 + ( n – 1) − 5
= 15 − 5 n + 5
Un = 20 – 5n (Kunci : B)

3 3
16. Jumlah tak hingga dari deret 6 + 3 + + +...
2 4
a
S∞ =
1− r
6 6
= = = 12,00 (Kunci : C)
1 1
1−
2 2

17. Cara memilih 3 staf yang terdiri dari 7 calon. Karena setiap calon berhak menduduki jabatan,
maka banyaknya cara untuk memilih
7!
7P3 = 7 x 6 x 5 = 210 (Kunci : E)
(7 − 3)!

18. Banyak cara memilih 7 soal dari 10 soal


10! 10 x 9 x 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1
10C7 =
(10 − 7)! 7! 3x 2 x1x 7 x 6 x 5x 4 x 3x 2 x1
10 x 9 x 8
=
6
= 120 cara (Kunci : C)

19. Suatu pernyataan yang sesuai dengan pernyataan


“Jika anda datang maka saya tidak pergi” adalah “Jika saya
tidak pergi maka anda datang” (Kunci : B)

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 74


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

20. Diketahui

A B
1 16
9
2
1
3
4
4 8
Relasi dari himpunan A ke B adalah B = A2

Jawaban (Kunci : C)

1
21. f(x) = dan g(x) = x2 + 1
x
2
1
(g o f) (x) =   + 1
x
1
= +1 (Kunci : B)
x2

22. Titik balik minimun kurva y = x2 – 12x + 1


Syarat f1(x) = 0
3x2 – 12 = 0
3(x2 – 4) = 0
x2 = 4
x= ± 4
x1 = 2 dan −2
Untuk x = 2 y = 23 – 12 (2) + 1
= 8 – 24 + 1
= −15 (2, −15)
3
Untuk x = −2 y = −2 − 12 (−2) + 1
= −8 + 24 + 1
= 17 (−2, 17)

Fungsi naik dan turun


Fungsi turun ∫ 1 (x) < 0
3x2 − 12 < 0
x2 − 4 < 0 −2 2
x2 − 4 = 0
(x + 2)(x − 2) = 0
x1 = −2 x2 = 2
Titik minimum (2, −15) karena minimum grafik dari turun lalu naik.
(Kunci : A)

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 75


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

23. Nilai minimum dari f(x) = x2 − x untuk −1 ≤ x ≤ 3 adalah


Syarat ∫ 1 (x) = 0
2x − 1 = 0
2x =1
1
x =
2
2
1 1
y =  + −
2 2
1 1
= −
4 2
1
= − (Kunci : E)
4

24. Tabel
x 4 5 6 7 8 9 10
f 3 6 10 13 5 2 1
fox 12 30 60 91 40 18 10
Σfx 261
Σf .x = 261, Σf = 40, x = = = 6,525 (Kunci : E)
Σf 40

5=3=9=7=6 30
25. Simpangan baku dari data 5, 3, 9, 7, 6 adalah x = = =6
5 5
2
Σx − x
Sb =
n
12 + 32 + 32 + 12 + 0
=
5
20
=
5
= 4 =2 (Kunci : B)

26. Tabel
Nilai Frekwensi 1 
47 – 49 2  n − Σf 
50 – 52 4 Me = L2 +  2 C
 f 
53 – 55 6
 
56 – 58 5
59 – 61 3  10 − 6 
= 52,5 +   3
 6 
12
= 52,5 +
6
= 52,5 + 2 = 54,5 (Kunci : A)

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 76


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

2x 2 − 5x − 3
27. Limit
x →3 x−3
Limit ( 2 x + 1)( x − 2)
x →3 x−3
Limit (2x + 1) = 2 x 3 + 1
x→3 =7 (Kunci : D)

7
28. Diketahui Cotg A = , A Sudut lancip
24
Sin A + Cos A = …
7
Cotg A = , x = 7, y = 24, r = 25
24
24 7 31
Sin A + Cos A = + = (Kunci : E)
25 25 25

1
29. ∫ (sin x + Cos 3x ) dx = −Cos x + 3
Sin 3x + C (Kunci : B)

3
2 3 1 2 3
30. ∫ (2x2 + x − 2) dx =
3
x + x − 2x ∫
2 − 2
−2
2 1  2 1 
=  (3) 3 + (3) 2 − 2(3)  −  ( −2) 3 + ( −2) 2 − 2( −2) 
3 2  3 2 
 54 9   16 
= + − 6 −  − + 2 + 4
 3 2   3 
5
= 15 (Kunci : C)
6

31. Perbandingan berbalik nilai.


Persediaan makanan 25 hari untuk 2.000 ekor jika di tambah 500 ekor maka akan habis
selama ....

25 × 2.000
= 20 hari (Kunci : B)
2.500

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 77


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

32. Nilai x pada persamaan


x+4
2x-2  1 
3 = 
 27 
3 = (3−3)x + 4
2x-2

32x-2 = 3−3x − 12
2x – 2 = −3x – 12
2x + 3x = −12 + 2
5x = −10
x = −2 (Kunci : A)

33. Zat yang tidak tercantum = 100% − (40 + 50)% dari 1.000 mg zat yang tidak tercantum =
10
× 1.000 mg = 100 mg.
100

7
34. Sebuah botol dengan garis tengah 14 cm tinggi 24 cm jika di isi bagian maka
8
volumenya = λ a × t
22 7
= × 7 × 7 × 24 ×
7 8
= 3.234 cm3

2
35. Deret konvergen tak hingga a = 8 r =
3
a
S∞ =
1− r
8
=
1 − 23
= 24 (Kunci : B)

36. Jumlah peluang yang tidak terkena demam berdarah.


1 – 0,02 = 0,98
0,98 × 6.000 = 5.880 (Kunci : D)

37. Kontra posisi dari pernyataan jika saya sakit maka saya pergi ke dokter adalah ….
Kontra posisi dari p → q adalah −g → −p.
Jika saya tidak pergi ke dokter maka saya tidak sakit
(Kunci : D)

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 78


Panduan Materi Matematika SMK (Teknik Kesehatan)

38. Nilai
lim (x 2 − 2x − 15 )
x → 5 1x − 5
lim (x − 5)(x + 3)
x → 5 x −5
lim
x + 3 = 5+3
x → 5
= 8 (Kunci : A)

1 1
39. Turunan dari f(x) = (2x + )(2a − ) adalah ….
x x
Jawab:
1
f(x) = 4x2 −
x2
f(x) = 4x2 − x−2
f(x) = 8x + 2x−3
2
f(x) = 8x + 3 (Kunci : C)
x

25 240
40. V = = = 48 km/jam. (Kunci : D)
t1 + t 2 5
2 2 2 2 × 120
atau = 3 = 5 =
60 + 40 120 + 120 5
1 1 3
120

= 48 km/jam. (Kunci : D)

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 79

You might also like