You are on page 1of 12

Panduan Pelatihan Penyelenggaraan jenazah __________________________ Daerah anda, 15 Juni 2008

PANDUAN
DAURAH JANAIZ

Disusun oleh :
ABU UZHMA

Kerjasama :
Lembaga Pendidikan Islam Al-Uzhma dan tempat anda

KERJASAMA Lembaga Pedidikan Islam Al-Uzhma dan Tempat anda - Disusun oleh : Abu Uzhma 0
Panduan Pelatihan Penyelenggaraan jenazah __________________________ Daerah anda, 15 Juni 2008

Segala puji bagi Allah, tempat berlindung dari segala kejelekan amal dan nafsu. Siapa saja
yang dianugrahi petunjuk, maka tidak ada kesesatan baginya, dan barang siapa disesatkan-Nya,
maka tidak ada yang mampu memberinya petunjuk.
Saya bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, tuhan yang tiada sekutu
bagi-Nya. Dan saya bersaksi pula bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Allah
berfirman,
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar
takwa, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama
Islam. " (Ali-Imran:102)
"Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia
menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu, lalu Dia menghidupkan kamu
kembali, kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (Al-Baqarah : 28)
Kita ketahui bahwa petunjuk Rasulullah SAW dalam masalah penanganan jenazah adalah
petunjuk dan bimbingan yang terbaik, didalamnya mencakup aturan yang memperhatikan sang
mayat, yang kelak bermanfaat baginya baik ketika berada di dalam kubur maupun saat tiba hari
kiamat. Termasuk memberi tuntunan, yaitu bagaimana sebaiknya keluarga dan kerabatnya
memperlakukan mayat. Maka ada beberapa kewajiban yang harus dilakukan oleh kita :

1. HAL-HAL YANG D1WAJIBKAN ATAS ORANG YANG SAKIT


Bagi orang yang sedang sakit, hendaknya rela dan sabar atas apa yang telah ditakdirkan-
Nya, serta berbaik sangka terhadap Allah SWT.
Orang yang tengah sakit hendaknya selalu dalam kondisi antara takut dan penuh
pengharapan. Merasa takut akan azab Allah akibat dosa yang telah dilakukannya, dan
mengharap akan rahmat-Nya.
Bagaimanapun parah sakitnya, seseorang dilarang untuk mengharapkan kematian.
Apabila ada kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan hendaklah ia segera
tunaikan kepada pemilik-pemiliknya bila hal itu mudah dilakukan. Namun bila tidak,
hendaknya ia berwasiat mengenai hal itu,

2. MENTALKINKAN ORANG YANG SEDANG SAKARATUL MAUT


Orang yang sakit, yang hampir menghembuskan nafas terakhir, hendaklah dihadapkan ke
kiblat, dibaringkan di atas lambung kanan, mukanya dan dadanya dihadapkan ke kiblat,
atau boleh ditelentangkan.

Orang-orang yang berada disekitarnya harus menalkin dengan Syahadat, sesuai dengan

KERJASAMA Lembaga Pedidikan Islam Al-Uzhma dan Tempat anda - Disusun oleh : Abu Uzhma 1
Panduan Pelatihan Penyelenggaraan jenazah __________________________ Daerah anda, 15 Juni 2008

sabda Rasulullah SAW , "Talkinilah orang yang akan wafat diantara kalian dengan laa
ilaaha illallaah. Barangsiapa yang pada akhir
ucapannya mengatakan laa ilaaha illallaah,
maka ia akan masuk surga suatu masa kelak,
wa/aupun akan nengalami sebelum itu musibah
yang mungkin menimpanya”. Hendaklah diajarkan
mengucap kalimah tauhid dengan tidak bertubi-
tubi, dan jika ia berkata dengan kalimah
(perkataan) yang lain, hendaklah diajar kembali
dengan kalimah tauhid.

Dibacakan surah Yassin

Hendaklah mendoakannya dan janganlah mengucapkan dihadapannya kecuali kata-kata


yang baik, dimana Rasullah bersabda , "Apabila kalian mendatangi orang yang sedang
sakit. atau orang yang hampir mati, maka hendaklah kalian mengucapkan perkataan
yang baik-baik karena malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan. " (H R Muslim)

3. PERLAKUAN KITA SETELAH SESEORANG MENINGGAL


Segera memejamkan mata sang mayat dan mendoakannya.
Menutup seluruh badan sang mayat dengan pakaian (kain), selain pakaian
yang dikenakannya.
Berbeda halnya bila seseorang meninggal sedang mengenakan kain ihram
(sedang menunaikan haji atau umrah), untuk kasus ini hendaknya seluruh
jasadnya ditutupi kecuali bagian kepala dan wajahnya.
Hendaknya mempercepat pengurusan pemakaman bila telah nyata kematiannya.
Hendaknya memakamkan sang mayat di kota tempat ia wafat dan tidak dipindahkan
ke kota atau negeri lain.
Hendaklah sebagian dari rnereka menyegerakan untuk melunasi utang-utang si
mayat dari harta yang dimilikinya, bila tidak maka negaralah yang menanggungnya,

KERJASAMA Lembaga Pedidikan Islam Al-Uzhma dan Tempat anda - Disusun oleh : Abu Uzhma 2
Panduan Pelatihan Penyelenggaraan jenazah __________________________ Daerah anda, 15 Juni 2008

jika tidak juga diperbolehkan sebagian kaum muslimin yang melunasinya.

4. HAL-HAL YANG HARAM DILAKUKAN PARA KERABAT


Meratapi mayat.
Memukul-mukul pipi, merobek-robek baju dan mencukur kepala. Hal ini sering
terjadi terhadap wanita dimasa jahiliyah.
Menguraikan rambut dan membiarkan rambut lebat sehingga penampilannya
menjadi kotor dan auratnya terbuka.

5. MEM AN DI KAN JENAZAH


Apabila seseorang meninggal dunia, maka wajib bagi sekelompok muslim memandikannya,
ada beberapa hal dalam memandikan jenazah :
A. Siapkan tempat layak dan tertutup.
B. Siapkan peralatan dan perlengkapannya :
Dipan / bangku / Tempat memandikan jenazah
Air, ember, gayung secukupnya
Sarung tangan (wash lap)
Handuk
Kain basahan
Sabun, kapur barus, air mawar, daun bidara, sisir
C. Yang berhak memandikan :
Orang tua, suami/istri, anak.
Kerabatnya/ orang lain yang sejenis.
Ketentuan aurat tetap berlaku pada pemandian jenazah

D. Cara memandikan jenazah :


Mulailah dengan niat membaca basmalah
Berlakulah sopan dan lemah lembut
Angkat badannya dan tekan bagian
perutnya pelan-pelan, kecuali wanita hamil.
Istinja'kan kubul dan duburnya, dengan
sarung tangan
Bersihkan mulutnya, hidungnya, dan
kupingnya
Memulai memandikannya dari sebelah

KERJASAMA Lembaga Pedidikan Islam Al-Uzhma dan Tempat anda - Disusun oleh : Abu Uzhma 3
Panduan Pelatihan Penyelenggaraan jenazah __________________________ Daerah anda, 15 Juni 2008

kanan
Membasuh anggota badan yang biasa dibasuh ketika berwudhu
Mulai menyiram dari arah kepala
Gosok dengan sabun pelan-pelan
Siram sampai bersih dalam hitungan ganjil (3 kali, 5 kali, dan seterusnya)
Pada akhir memandikan hendaknya mencampuri airnya dengan parfum, kapur
barus dan sejenisnya

Dilap dengan handuk


Untuk jenazah pria, rambutnya disisir dengan rapi.
Untuk jenazah wanita, dibuat tiga kepang rambutnya, kemudian diletakkan
ke belakang.

6. MENGKAFANKAN JENAZAH

Setelah usai memandikan mayat, maka


diwajibkan mengkafaninya. Dalam hal ini
ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

A. Kafan yang digunakannya :


Hendaknya dibeli dari hartanya,

KERJASAMA Lembaga Pedidikan Islam Al-Uzhma dan Tempat anda - Disusun oleh : Abu Uzhma 4
Panduan Pelatihan Penyelenggaraan jenazah __________________________ Daerah anda, 15 Juni 2008

sekalipun ia tidak mewariskan kecuali


harta yang digunakan untuk membeli kain
kafan itu.
Hendaknya kain kafan yang digunakan
membungkus mayat mencukupi untuk menutupi seluruh badan.
Tidak boleh bermewah-mewah dalam memberikan kain kafan.
Bagi orang yang berihram maka dikafani dengan dua helai pakaian ihramnya.
Tidak diperkenankan melucuti pakaian yang dikenakan seseorang yang mati
syahid, tetapi harus dikuburkan bersamanya.

B. Tata cara mengkafani jenazah


1) Siapkan perlengkapannya :
Kain kafan 3 helai untuk laki-Iaki, sesuaikan ukurannya dengan panjang
tubuhnya, dilebihkan kearah kepala dan kakinya.

KERJASAMA Lembaga Pedidikan Islam Al-Uzhma dan Tempat anda - Disusun oleh : Abu Uzhma 5
Panduan Pelatihan Penyelenggaraan jenazah __________________________ Daerah anda, 15 Juni 2008

Kain kafan 5 helai untuk perempuan dengan perincian sebagai berikut :


a) 2 helai kain panjang sesuai panjang badannya dan dilebihkan
b) 1 helai untuk kain sarungnya
c) 1 helai untuk baju kurungnya
d) 1 helai untuk jilbab/kerudungnya
Tali pengikat 5 lembar atau 7 lembar
Kapas secukupnya
Bubuk kapur barus secukupnya
Minyak pewangi
2) Sumpal lubang-lubangnya dengan kapas
3) Lapisi bagian tertentu dengan kapas
4) Bila perlu lapisan yang luka atau dubur dilapisi plastik
5) Ikat (5 atau 7 bagian) dengan simpul sebelah kiri
6) Tetesi dengan pewangi

7. MENSHALATKAN JENAZAH

Menshalati mayat orang islam adalah fardhu kifayah, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan :
A. Disyariatkan untuk menshalati ( boleh dishalatkan boleh juga tidak) mayat
sebagai berikut :
Anak kecil (bayi) sekalipun akibat keguguran
Orang yang mati syahid
Orang yang terbunuh karena hukuman (hadd)
Pelaku dosa besar yang tenggelam dalam perbuatan maksiat, tetap dishalati apabila
meninggal. Hanya ulama seharusnya membiasakan untuk tidak menshalati, sebagai
hukuman dan pelajaran bagi yang lainnya
Orang yang berutang dan tidak meninggalkan harta untuk melunasinya

B. Posisi jenazah
Kepala jenazah sebelah kanan
Imam menghadap kearah kepala jenazah laki-laki
Imam menghadap kearah perut jenazah perempuan
Lebih utama membentuk 3 shaf di belakang imam

KERJASAMA Lembaga Pedidikan Islam Al-Uzhma dan Tempat anda - Disusun oleh : Abu Uzhma 6
Panduan Pelatihan Penyelenggaraan jenazah __________________________ Daerah anda, 15 Juni 2008

Rasulullah bersabda :

Artinya :
“Dari Malik bin Hubairah berkata bahwa Nabi SAW bersabda, orang mu’min yang
mati lalu dishalatkan oleh segolongan kaum muslimin sampai tiga saf, pastilah
diampuni Allah dosanya ( H.R. Khamzah ).

Artinya :
“Barang siapa yang menyaksikan jenazah serta turut menyembahyangkan atasnya,
diberi pahala satu qirat dan barang siapa yang menyembahyangkan jenazah hingga
dikebumikan, maka kepadanya diberi dua qirat, ditanyakan kepada Rasulullah
apakah dua qirat itu ya Rasulullah?, Rasulullah bersabda, yaitu pahalanya yang
menyamai dua bukit yang besar (daripada permata)”.

C. Kaifiat shalat jenazah

Bersih dari najis dan hadas, menutup aurat, berdiri menghadap kiblat (tanpa rukuk,
sujud, dan duduk).

TATA CARA SHALAT JENAZAH

1. Niat
2. Takbir pertama, diteruskan membaca surat AI-Fatihah

KERJASAMA Lembaga Pedidikan Islam Al-Uzhma dan Tempat anda - Disusun oleh : Abu Uzhma 7
Panduan Pelatihan Penyelenggaraan jenazah __________________________ Daerah anda, 15 Juni 2008

3. Takbir kedua, diteruskan membaca Shalawat Nabi:

4. Takbir ketiga, diteruskan membaca do'a untuk jenazah :

Artinya :
"Ya Allah ampuni/ah dia, kasihanilah dia, ma'afkan dia, selamatkan dia, lapangkan
tempatnya, dan bersihkanlah dia dengan air salju dan embun. Sucikanlah ia dari dosa
sebagaimana kain yang putih bila disucikan dari noda. Dan gantilah rumahnya dengan
tempat kediaman yang lebih baik, begitupun keluarga serta istrinya dengan yang lebih
berbakti, serta lindungilah dia dari bencana kubur dan siksa neraka" (H R. Muslim)

Do'a untuk jenazah anak kecil:

Artinya :
"Ya,Allah, jadikanlah ia bagi kami sebagai titipan, sebagai imbuhan dan simpanan".
(Diriwayatkan oleh Bukhari dan Baihaki dari ucapan Hasan).
5. Takbir keempat, diteruskan membaca do'a untuk yang hidup :

Artinya,
"Ya Allah janganlah engkau membinasakan kami dan dua orang ibu bapaknya
sepeninggalnya, dan janganlah Engkau hambat pahalanya untuk orangtuanya".

6. Salam

KERJASAMA Lembaga Pedidikan Islam Al-Uzhma dan Tempat anda - Disusun oleh : Abu Uzhma 8
Panduan Pelatihan Penyelenggaraan jenazah __________________________ Daerah anda, 15 Juni 2008

8. MENGUBURKAN JENAZAH

A. Tata cara mengubur jenazah :


Memasukkan jenazah dari arah kaki kubur ke liang lahat
Tutuplah atas kubur jenazah perempuan
Letakkan jenazah menghadap kiblat dengan lambung kanan dibawah
sambil mebaca "Bismillahi wa 'alaa sunnati / millati Rasulillaahi".
Berilah tanda diatas kubur pada arah kepala
Disunahkan bagi orang yang mengantarkan melemparkan 3 kali genggaman
tanah usai penutupan liang lahat
Do'akanlah, mintakan ampunan dan ketetapan hati bagi jenazah

B. Tata tertib dalam mengubur


Mengiring jenazah dengan diam
Wanita tidak usah ikut serta ke
pemakaman
Bacalah salam ketika memasuki
kuburan
Jangan duduk hingga jenazah
diletakkan
Membuat kubur yang baik dan dalam
Jika jenazah perempuan, orang yang
turun ke liang lahat bukan orang
yang malamnya bersetubuh
Jangan mengubur pada waktu-waktu terlarang
Jangan meninggikan kuburan lebih dari satu jengkal
Jangan duduk, berdiri atau melangkahi kuburan
orang lain

Inilah hal-hal yang berkenaan dengan pengurusan jenazah, dimana kita dapat lebih mengetahui
dan memahami bahwa syariat Islam sangat memperhatikan ruh manusia dan menghormati
jasadnya. Mudah-mudahan Allah berkenan memasukkan kita semua kedalam golongan
orang-orang yang mendapat karunia dari kalangan nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin.
Amin

KERJASAMA Lembaga Pedidikan Islam Al-Uzhma dan Tempat anda - Disusun oleh : Abu Uzhma 9
Panduan Pelatihan Penyelenggaraan jenazah __________________________ Daerah anda, 15 Juni 2008

LAMPIRAN DOA-DOA

DOA KETIKA MENDAPAT MUSIBAH

" Sesungguhnya Kami ini kepunyaan Allah dan kepada-Nya kami kembali, ya Allah berilah
pahala kepadaku atas musibah ini dan berilah kepadaku gantinya
yang lebih baik"

DOA UNTUK ORANG SAKIT

"Ya Allah Tuhan manusia, lenyapkanlah penderitaan dan sembuhkanlah, karena


Engkaulah yang dapat menyembuhkan, tak ada penyembuhan kecuali kesembuhan dari-
Mu, penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lagi"

DOA PASRAH

“Ya Allah hidupkanlah aku apabila hidup itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku jika
mati itu lebih baik bagiku "(HR Bukhari Muslim)

KERJASAMA Lembaga Pedidikan Islam Al-Uzhma dan Tempat anda - Disusun oleh : Abu Uzhma 10
Panduan Pelatihan Penyelenggaraan jenazah __________________________ Daerah anda, 15 Juni 2008

DOA SEMBUH

"Aku mohon kepada Allah yang maha agung agar menyembuhkan sakitku yang
tidak menderita sakit lagi"

DOA MENGH1LANGKAN RASA SAKIT

“ Dengan nama Allah (3X), aku mohon perlindungan kepada Allah dan kekuasaan-
Nya daripada kejahatan apa yang saya temui dan saya khawatirkan (7X)

DOA MENJELANG AJAL

"Ya Allah, tolonglah hamba ini daripada kesengsaraan maut dan sakaratul maut"
(HR Turmuzi dari Aisyah r.a)

KERJASAMA Lembaga Pedidikan Islam Al-Uzhma dan Tempat anda - Disusun oleh : Abu Uzhma 11

You might also like