Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Nama Lengkap Mahasis : REDI JOKO PRASETYO
Golongan : RABU
FAKULTAS BIOLOGI
1
YOGYAKARTA
2009
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
2
TINJAUAN PUSTAKA
Semua asam amino, atau peptida yang mengandung asam-α amino bebas
akan bereaksi dengan ninhidrin membentuk senyawa kompleks berwarna
biru-ungu. Namun, prolin dan hidroksiprolin menghasilkan senyawa berwarna
kuning.
3
tidak mempunyai selisih muatan atau jumlah muatan positif dan negatifnya
sama, sehingga tidak bergerak ketika diletakkan dalam medan listrik. Pada
pH isoelektrik (pI), suatu protein sangat mudah diendapkan karena pada saat
itu muatan listriknya nol.
4
BAB III
METODOLOGI
A. Alat
a. Pipet tetes e. Penangas air
b. Tabung reaksi f. Alat permanas
c. Rak tabung reaksi g. Pengatur waktu
d. Penjepit tabung reaksi h. Pipet ukur
B. Bahan
a. Albumin 2 %
b. Gelatin 2 %
c. Kasein 0,5 %
d. Pepton 0,5 %
e. Glisin 2 %
f. Pereaksi Ninhidrin 0.1 %
g. Triptofan 2 %
h. Larutan HNO3 Pekat
i. Larutan NaOH 10 %
j. Larutan CuSO4 0.2 %
k. Fenilanalina 2 %
l. Larutan Kasein Netral
m. Buffer asetat pH : 3,8; 4,7;
5,0; 5,3; 5,9
n. Akuadestilata
o. Larutan HCl 10 %
p. Larutan NaOH 40 %
q. Alkohol 96 %
r. Kloroform
5
C. Prosedur
1. Uji Biuret
• Sediakan 4 tabung reaksi yang bersih dan kering, lalu masing-masing diisi
dengan larutan Albumin, Kasein, Gelatin dan Glisin sebanyak 2 mL.
• Tambahkan pada setiap tabung 1 mL NaOH 10 % dan CuSO4 0.2 %
sebanya 3 tetes.
• Campur dengan baik.
• Amati dan catat perubahan warna yang terjadi
2. Uji Ninhidrin
• Sediakan 4 tabung reaksi yang bersih dan kering, lalu masing-masing diisi
dengan larutan Albumin, Kasein, Gelatin dan Glisin sebanyak 2 mL.
• Tambahkan pada setiap tabung 5 tetes pereaksi Ninhidrin
• Campur dengan baik, dan panaskan di penangas air hingga mendidih
selama 5 menit.
• Amati dan catat perubahan warna yang terjadi
3. Uji Xantoprotein
• Sediakan 4 tabung reaksi yang bersih dan kering, lalu masing-masing diisi
dengan larutan Albumin, Kasein, Gelatin dan Triptofan sebanyak 2 mL.
• Tambahkan pada setiap tabung 1 mL HNO3 pekat. Perhatikan adanya
endpan putih yang terbentuk
• Panaskan 1 menit sampai endapan larut kembali dan larutan berubah
menjadi berwarna kuning.
• Amati dan catat perubahan warna yang terjadi
• Reaksi adalah positif, jika pada bidang perbatasan (interface) antara
protein dan NaOH tebentuk warna jingga.
4. Uji Kelarutan Protein
• Sediakan 5 tabung reaksi yang bersih dan kering. Lalu masing-
masing diisi dengan akudestilata, HCl 10 %, NaOH 40 %, alkohol 96 %,
dan kloroform sebanyak 1 mL
• Tambahkan pada setiap tabung 2 mL albumin telur
• Kocoklah dengan kuat, kemudian amati sifat kelarutannya.
• Ulangi percobaan menggunakan gelatin
5. Uji Penentuan Titik Isoelektrik Protein
• Sediakan 5 tabung reaksi yang berisih dan kering, lalau masing-
masing diisi sengan larutan kasein netral sebanyak 1 mL.
• Tambahkan pada setiap tabung 1 mL buffer asetat masing-masing
dari pH 3.8; 4.7; 5.0; 5.3; dan 5.9
• Kocoklah campuran dengan baik, lalau catat derajat kekeruahnya
setelah 0, 10, dan 30 menit.
• Perhatikan hasilnya, yaitu pada tabung beberapa bentuk endapan
maksimal
• Selanjutnya panaskan semua tabung di dalam penangas air.
• Amati hasilnya. Pembentukan endapan kekeruhan, palng cepat atau
paling banyak merupakan titik isoelektriknya.
BAB IV
A. Uji Biuret
No. Zat Uji Hasil Uji Biuret Polipetida (+/-)
NH2 NH
Ikatan peptida
NH2 NH3 +
C=O C=O
NH2 NH2
Jadi, ikatan peptida hanya terbentuk apabila ada dua atau lebih asam amino
esensial yang bereaksi.
B. Uji Ninhidrin
Berwarna Merah
4 Pepton 2% -
Muda
Asam amino bebas adalah asam amino dimana gugus aminonya tidak
terikat. Pada praktikum di atas, albumin, gelatin, dan fenilanalina membentuk
warna ungu kaena dapat bereaksi dengan Ninhidrin. Hal ini menandakan ketiga
zat uji tersebut mempunyai gugus asam amino bebas.
Asam amino
Hasil Uji
No. Zat Uji berinti benzena
Xantoprotein
(+/-)
2 Gelatin 2% Bening -
Lapisan Kuning
4 Triptofan 2% +
Jingga
Ada sebagian peptida dan protein yang mempunyai gugus asam amino berinti
benzena. Seperti fenilanalina, tirosin, albumin, riptofan dan lain sebagainya. Pada
praktikum di atas, hasil positif pada zat uji albumin dan triptofan
mengindikasikan keduanya terdapat inti benzena, yaitu dengan indikasi
terbentuknya lapisan jingga atau kuning jingga.
Sedangkan, pada kasein dan gelatin menghasilkan lapisan merah dan bening
mengindikasikan negatif. Berikut contoh struktur bangun protein yang berinti
benzena :
—CH2CHCO2OH
NH2
Feinilanalina
KESIMPULAN
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA