Professional Documents
Culture Documents
Pusat massa dan titik berat suatu benda memiliki pengertian yang sama, yaitu
suatu titik tempat berpusatnya massa atau berat dari benda tersebut. Perbedaannya
adalah letak massa suatu benda tidak dipengaruhi oleh medan gravitasi, sehingga
letaknya tidak selalu berhimpit dengan letak titik beratnya.
Untuk menentukan letak titik berat berupa keping atau lempengan homogen
dengan bentuk beraturan dan tidak beraturan dapat dilakukan dengan percobaan
sederhana sebagai berikut:
Dengan menggunakan tali, benda kita gantung dari sebuah titik A pada tepinya.
Pada saat benda dalam keadaan setimbang, maka titik berat harus di bawah titik gantung
yaitu pada garis AA. Karena hanya pada keadaan ini, momen gaya akibat tegangan dan
berat benda sama dengan nol. Kemudian benda kita gantungkan lagi dititik lain
misalnya B. Dalam hal ini titik berat harus berada pada garis BB. Suatu titik yang
terletak pada garis AA dan garis BB adalah titik O dan ini merupakan perpotongan
dua garis tersebut sehingga titik O merupakan titk berat benda. Jika sekarang benda kita
gantungkan lagi pada titik sembarang, misalnya titik C, maka garis vertikal CC pasti
akan melalui titik O. Jadi titik berat benda berada di titk O. (Supiyanto:2003,93)
D. Percepatan Gravitasi
Menentukan percepatan gravitasi dengan menggunakan batang kayu homogen
Jika sebuah batang homogen dengan pusat massa Xpm
digantungkan dengan poros yang terletak pada ujung
batang, maka batang akan diam dalam posisi stabil.
Kemudian jika batang disimpangkan dengan sudut
kecil, batang tersebut akan berosilasi dengan frekuensi
seperti persamaan
percepatan gravitasinya yang diperoleh jika jarak antara poros ke pusat massa diubah-
ubah adalah sama seperti persamaan
C. Alat dan Bahan
1. Kayu Sengon 98 cm
2. Mistar dengan ketelitian 0,5 cm
3. Poros penggantung
4. Stopwatch 0,05s
5. Busur derajat 1
D. Langkah Percobaan
1. Menentukan massa dan pusat massa suatu benda.
2. Menggantungkan benda pada poros tertentu.
3. Mengukur jarak antara penggantung sampai pusat massa benda yang telah ditentukan
(L)
4. Memberi simpangan kecil kemudian melepaskannya.
5. Mengayunkan batang dengan sudut simpangan kecil kemudian melepaskannya
6. Mencatat waktu yang diperlukan untuk 20 kali ayunan
7. Mengulangi langkah 2 sampai 5 untuk lubang-lubang yang lain.
Gambar. Penentuan percepatan gravitasi
Xpm
L
E. Data Pengamatan
NO L N T t1 t2 t3
1 0,49 10 20 1,61 32,05 32,17 32,17
2 0,44 10 20 1,57 31,41 31,26 31,75
3 0,39 10 20 1,53 30,89 30,4 30,42
4 0,34 10 20 1,52 30,28 30,38 30,31
5 0,29 10 20 1,50 30,02 29,98 30
6 0,24 10 20 1,50 29,99 29,99 29,97
F. Analisis Data
Menentukan percepatan gravitasi bumi.
NO L (m) n T t1 t2 t3 t rata-rata T^2 L^2
1 0,24 10 20 1,50 29,99 29,99 29,97 29,98 2,25 0,0576
2 0,29 10 20 1,50 30,02 29,98 30 30,00 2,25 0,0841
3 0,34 10 20 1,52 30,28 30,38 30,31 30,32 2,30 0,1156
4 0,39 10 20 1,53 30,89 30,4 30,42 30,57 2,34 0,1521
5 0,44 10 20 1,57 31,41 31,26 31,75 31,47 2,48 0,1936
6 0,49 10 20 1,61 32,05 32,17 32,17 32,13 2,58 0,2401
NO Poros sb x (L2^2-L1^2)(m) sb y (L2T2^2-L1T1^2)(m)
1 poros 1-2 0,027 0,113
2 poros 1-3 0,058 0,242
3 poros 1-4 0,095 0,372
4 poros 1-5 0,136 0,550
5 poros 1-6 0,183 0,725
6 poros 2-3 0,032 0,129
7 poros 2-4 0,068 0,259
8 poros 2-5 0,110 0,437
9 poros 2-6 0,156 0,612
10 poros 3-4 0,037 0,130
11 poros 3-5 0,078 0,308
12 poros 3-6 0,125 0,483
13 poros 4-5 0,042 0,178
14 poros 4-6 0,088 0,353
15 poros 5-6 0,047 0,175
Gambar Ralat grafik
dari rumus g = 4
Variabel bebas(sumbu x) =
Variabel terikat (sumbu y) =
tan
=
= 4
tan
= 5
tan
= 4
tan=| |
= | |
= 1
tan=| |
=| |
=0
tan = |
|
= |
|
= 0,5
=9,85 m/s
2
tan
=
.0,5
= 1,23
(
= (
* Kesalahan relatif =
= 12,4
* Ketelitian = 100% - 12,4
= 87,52
* Kesesatan =
| |
=
||
=0,41
* Ketepatan =100% - 0,41
= 99,59
G. Pembahasan
Pada percobaan ayunan fisis kali ini, benda yang digunakan adalah benda tegar homogen
yang terbuat dari kayu sengon panjang 0,98 meter. Yang digantungkan pada gantungan
fisis.Kayu kemudian diayunkan dengan menggunakan sudut kecil yaitu 10 derajat (sudut kecil
berfungsi agar mendapatkan nilai Sin ,sehingga dapat diabaikan). Waktu yang
dibutuhkan dalam percobaan adalah selama 20 kali ayunan yang kemudian dicatat dalam data
pengamatan.
Menurut kajian teoritis besar percepatan gravitasi besarnya telah kita ketahui yaitu sebesar
9,81. Untuk mengetahui besar percepatan gravitasi dapat dilakukan beberapa percobaan, salah
satunya adalah menggunakan Ayunan Fisis.
Dalam percobaan ayunan fisis dilakukan dua macam percobaan yaitu yang pertama adalah
ayunan fisis, yang merupakan kayu berlubang-lubang, dalam percobaan ini dilakukan 6 kali
percoban dengan variasi L, variasi L dilakukan dengan cara menggantidari satu lubang ke
lubang lainnya.
Pada percobaan kita dapat menentukan pusat massa kayu sengon menggunakan rumus :
X
pm
=
Dan kita dapat menentukan percepatan gravitasi bumi ditempat percobaan, yaitu
menggunakan rumus:
Setelah diperoleh data pengamatan, kemudian melakukan perhitungan dan analisis data
menggunakan ralat grafik, diperoleh nilai percepatan gravitasi sebesar (
Dengan panjang kayu sengon sebesar 0,98 m dapat diketahui pusat massanya sebesar
0,46
3. Dalam menentukan besarnya percepatan gravitasi bumi pada ayunan fisis masa
benda tidak berpengaruh tetapi yang berpengaruh adalah adalah L (jarak antara pusat
massa dengan gantungan.
Untuk menentukan percepatan gravitasi, digunakan rumus:
dalam percobaan diperoleh hasil percepatan gravitasi sebesar (
,
dengan ketelitian sebesar 87,52 dan ketepatan sebesar 99,59
b. Saran yang perlu diperhatikan dalam percobaan ini adalah
1. Praktikan harus lebih teliti dalam mengukur waktu.
2. Praktikan harus lebih cermat dalam mengukur panjang kayu sengon
3. Saat menyimpangkan benda jangan sampai ada gaya luar yang mempengaruhinya
(v
0
= 0 m/s)
4. Praktikan harus lebih teliti dalam menghitung banyaknya ayunan.
5. Simpangan sudut benda haruslah kecil.
6. Praktikan harus menguasai materi eksperimen.
I. Referensi
Alonso,Marcelo dan Edward J.Finn. 1980. Dasar-Dasar Fisika Universitas, Jakarta:
Eralangga
Tipler,Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik, Jakarta: Erlangga
Subiyanto, 2003. Fisika, Bandung : Aksara
Khanafiyah,S.Oktober 2010.Percobaan Osilasi Bandul Fisis Bentuk Sederhana sebagai
Tugas Proyek Penelitian pada Materi Momen Inersia di SMA.Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia 5(2009) 47-53