You are on page 1of 106

Cara Perawatan Burung dan Pemasteran

Burung

ANIS MERAH
Burung Anis Merah adalah salah satu burung
primadona yang sangat banyak penggemarnya.
Merawat burung Anis Merah sebenarnya cukup
mudah, apabila kita telah mengetahui dan memahami
karakter-karakter dasar dari burung tersebut.

KARAKTER DASAR BURUNG ANIS MERAH


1. Sangat sensitif dan butuh waktu untuk dapat
beradaptasi terhadap perubahan. Perlakuan yang kasar,
perubahan ornamen pada kandang dan perubahan suasana
lingkungan
yang drastis, akan membuat burung Anis Merah dapat
menjadi stress.
2. Pembosan dan selalu butuh suasana baru. Apabila berada
di satu tempat dengan waktu yang relatif lama, maka burung
ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara
berkala selalu memindahkan tempat gantangannya.
Misalnya: Selama ini digantang di depan rumah, kemudian
digantang di samping rumah. Ini merupakan salah satu
misteri pada burung tersebut.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Anis Merah
sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat
membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF
(Extra Fooding) yang berlebihan (over), penjemuran yang
berlebih dan melihat burung Anis Merah lain, dapat dengan
cepat menaikkan tingkat birahinya.
1
4. Sangat manja. Hampir rata-rata burung Anis Merah tidak
akan mau bunyi dan tidak akan mau teler apabila ia melihat
orang yang sehari-hari merawatnya. Karenaburung tersebut
secara psikologis telah menganggap perawat atau pemiliknya
sebagai pasangan.Aneh memang, tapi itulah kenyataannya.
Biasanyapada waktu kontes atau lomba padaburung kelas
Anis Merah, joki yang menggantang burung dan joki
lapangan adalah orang yang tidak pernah berhubungan atau
terlibat dalam perawatan harian pada burung tersebut.
5. Mudah jinak. Karena sifat manjanya yang tinggi, maka
burung ini mudah jinak kepada perawat atau pemiliknya.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG ANIS MERAH YANG BAIK


Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan
bahan atau bakalan pada burung Anis Merah.
 Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Anis Merah berjenis
kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang
serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit
kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih
gelap, warna bulu dibawah paruh bagian bawah lebih pudar,
mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak
lincah.
 Bentukparuh,sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal
lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus
lurus. Jangan memilih bahan burung Anis Merah yang
memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat
mungkin dengan posisi mata.
 Postur badan, pilihlah bahan Anis Merah yang berpostur
sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang
serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan
pendek.

2
 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini
menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak
berpengaruh terhadap mental burung.
 Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan
ciri-ciri bahan yang bermental baik.
 Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh
percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang
seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan mulai
teler.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG


ANIS MERAH
 Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu:
12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan
cocok dengan sistem metabolisme setiap
burung Anis Merah. Voer harus selalu tersedia didalam
cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua
hari sekali.
 Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya,
Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah
lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya,
karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi
sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan
sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung
pemakan buah.
 EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat
burung Anis Merah yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto,
Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang
dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan
karakter pada masing-masing burung dan juga harus
mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya
EF tersebut.
3
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN
Perawatan harian untuk burung Anis Merah relatif sama dengan
burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian
yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk
burung Anis Merah:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30
burung dimandikan (karamba mandi atau semprot,
tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air
Minum dan buah segar.
3. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah
memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung
tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut
diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di
Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh
dimandikan bila perlu. Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk
EF.
8. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan
suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING
 Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu.
Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
 Pemberian Cacing diberikan 2 ekor 1x seminggu. Contoh
setiap hari Senin pagi. Buah Segar diberikan rutin setiap
hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan
4
buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau
Pisang atau buah lainnya.
 Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum
seminggu sekali saja.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI


 Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1pagi dan 1 sore
 Lakukan pengembunan (jam05.30-06.00)
 Berikan Cacing 1 ekor 2x seminggu
 Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang
dan sore
 Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
 Burung sebaiknya diisolasi, jangan melihat dan mendengar
suara burung Anis Merah lain dahulu untuk sementara
waktu.
PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
 Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 3 pagi dan 3
sore
 Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
 Tingkatkan porsi pemberian Cacing menjadi 2 ekor
 3x seminggu
 Mandi dibuat 2 hari sekali saja Burung segera diisolasi,
janganmelihat dan mendengar burung Anis Merah lain
dahulu
 Lamanya penjemuran ditambahmenjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA


Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan
harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan
burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki
stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu
mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

5
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Anis
Merah:
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor
pagi dan 2 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30
menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan
berikan Jangkrik 1 ekor saja.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik
1 ekor lagi.

PENTING
 Jangan memberikan Ulat Hongkong dalam menggenjot
birahi pada burung Anis Merah. karena dapat membuat
birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan
menjadi tidak stabil.
 Sebaiknya, Joki lapangan adalah orang yang tidak pernah
terlibat didalam perawatan harian pada burung Anis Merah
tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA


Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina
dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung
Anis Merah:
 Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
 Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah
Lomba.
 Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit
saja.

6
PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah
pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung
adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila
perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung
menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh
burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh
karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik
dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari
mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan
membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini
adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung.
Proses mabung juga berhubungan dengan hormon
reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:


 Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu
lintas
manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam
kondisi dikerodong.
 Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30
menit/hari
 Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena
sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru
dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan
Jangkrik dibuat 4 ekor pagi dan 4 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi dan Cacing 2 ekor 3x
seminggu
 Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di
air minum 2x seminggu.
 Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah
pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan
7
proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah
Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang
akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh
burung.
 Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung
lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah
saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai
dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara
burung dengan suara burung master.

8
CUCAK HIJAU
Burung Cucak Hijau adalah salah satu
burung yang tidak bisa dipandang sebelah
mata. Bintangnya
semakin gemilang, terbukti di lomba-lomba
burung berkicau di beberapa daerah, kelas
yang dibuka untuk burung ini selalu penuh.
Bahkan sudah sangat banyak transfer gacoan Cucak Hijau
dengan nilai sangat fantastis.

KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK HIJAU


1. Semi fighter. Burung ini bukanlah burung petarung
murni, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung
akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan
membuat burung ini menjaga daerah
teritorialnya.
2. Takut gelap. Burung Cucak Hijau tidak suka gelap dan
gampang panic apabila berada pada lingkungan atau
suasana yang gelap. Hindari menempatkan burung ini
pada tempat yang gelap, apalagi membawanya pada
malam hari. Karena akan mengakibatkan burung ini
akan panik, nabrak ruji kurungan, bulunya rontok dan
dapat menjadi stress.
3. Sangat cerdas, gampang menirukan tapi sangat
gampang lupa. Dalam kondisi normal, burung
ini dapat merekam suara isian yang ada disekitarnya
dengan sangat cepat. Sangat mudah di master, tetapi
apabila dalam kurun waktu tertentu tidak mendengar

9
suara-suara master yang sudah ada, maka dengan
gampang hilang dari memorinya.
4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang
tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK HIJAU YANG BAIK


Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan
bahan atau bakalan pada burung Cucak Hijau.

 Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cucak Hijau


kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang
panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang
dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh
berwarna gelap, warna bulu di bagian bawah leher
berwarna hitam dan membentuk topeng pada
wajahnya, mata besar melotot, bentuk kepala lebih
besar dan bergerak lincah.
 Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang
berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh
bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan
yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung
pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
 Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang
dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang
serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.
 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat,
ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki
tidakberpengaruh terhadap mental burung.
 Lincah dan dan bernafsu makan besar.
Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.

10
 Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki
prospek yang cerah.
 Leher panjang padat berisi.
Menandakan burung ini akan mengeluarkan power
suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK


HIJAU
 Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang
yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal
akan cocok dengan system metabolisme setiap burung
Cucak Hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap
kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang
baru setiap dua hari sekali.
 Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah pepaya,
Pisang Kepok Putih,Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah
lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya,
karena buah Pepayamengandung vitamin C yang tinggi
sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan
sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata
burung pemakan buah.
 EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik
yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat
Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF
harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-
masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti
dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

11
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN
Perawatan harian untuk burung Cucak Hijau relatif sama
dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan
perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk


burung Cucak Hijau:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam
7.30burung dimandikan (karamba mandi atau semprot,
tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air
Minum dan buah segar.
3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF.Jangan pernah
memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya
burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung
tersebut diteras selama 10 menit,lalu sangkar
dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00)burung dapat
di Master dengan suara Master atau burung-burung
Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jam 18.00
burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara
Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

12
PENTING
 Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x
seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari
Kamis pagi.
 Buah Segar diberikan rutin setiap hari,dengan format:
Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya,
hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang
atau buah lainnya.
 Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4
jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
 Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum
seminggu sekali saja.
 Berikan buah pisang yang yang telahdiolesi Madu
setiap hari Sabtu.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI


 Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
 Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-
turut
 Frekuensi mandi dibuat lebih sering,misalnya pagi-siang
dan sore
 Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari
saja
PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
 Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi
dan 5 sore
 Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
 Mandi dibuat 2 hari sekali saja
 Burung segera diisolasi, jangan melihat dan
mendengar burung Cucak Hijau lain dahulu
 Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA


13
perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu
mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang
diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci
keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter
dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba


untuk burung Cucak Hijau:
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bias dinaikkan menjadi 10
ekor pagi dan 6 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur
maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum digantang lomba, berikan Jangkrik 3
ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan
Jangkrik 1 ekor lagi.

PENTING
 Jangan memandikan burung pada saat di lapangan,
karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi
sangat tidak stabil.
 Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi
sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak
kaget.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA


Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan
stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk
burung Cucak Hijau:
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.

14
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah
Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30
menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG


Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah
pada keluarga burung.Perawatan burung pada masa mabung
adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila
perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung
menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh
burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal.Oleh
karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik
dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari
mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan
membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini
adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung.
Proses mabung juga berhubungan dengan hormon
reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:


1. Tempatkan burung di tempat yang sepi,jauh dari lalu
lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam
kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30
menit/hari
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena
sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru
dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan
Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor
setiap pagi.

15
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di
air minum 2x seminggu.
5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah
pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan
proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah
Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang
akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh
burung.
6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung
lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah
saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai
dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara
burung dengan suara burung master.

16
KENARI
Burung Kenari adalah burung penyanyi yang
sangat banyak penggemarnya. Memiliki variasi
warna yang beragam dan kombinasi warna
yang unik. Merawat burung Kenari sangatlah
mudah dan menyenangkan.

KARAKTER DASAR BURUNG KENARI


1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
2. Penyanyi dan petarung. Apabila mendengar suara
burung kenari lain atau melihat burung sejenis, maka
semangat tempurnya langsung berkobar.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini
sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang
dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini.
Variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran yang
berlebih atau melihat burung Kenari betina dapat
dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya
yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada
manusia.
5. Tidak mudah stress. Burung jenis ini sudah ratusan
tahun ditangkarkan oleh manusia.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG KENARI YANG BAIK


Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
pemilihan bahan atau bakalan pada burung Kenari
 Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kenari jantan
dapat dilihat bentuk tubuh yang serasi, mengeluarkan
suara cuit yang lebih nyaring dan keras. Pilihlah kenari
jantan yang memiliki vent lebih besar dan panjang.
17
 Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang
berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang.
 Kepala berbentuk kotak. Ini menandakan burung ini
mempunyai mental tempur yang baik.
 Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang
dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang
serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.
 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat,
ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki
yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak
berpengaruh terhadap mental burung.
 Lincah dan dan bernafsu makan besar.
Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
 Leher panjang padat berisi.
Menandakan burung ini akan mengeluarkan power
suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG KENARI


 Bijian Mix. Pakan utama burung ini adalah Canary
Seed. Tetapi kita dapat memberikan biji-bijian yang
telah dicampur yang banyak dijual dipasaran.
 Sayuran dan buah-buahan.Burung Kenari sangat
menggemari sayur dan buah-buahan seperti: daun
selada, daun sawi, gambas, mentimun, paprica, wortel,
buah apel, buah pir, jagung muda.
 Telur dan Kroto. Pada kondisi tertentu, kedua pakan
ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan,
vitalitas fungsi-fungsi organ burung Kenari.
 Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung
ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat
diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan
kalsium yang dibutuhkan.
18
 Roti kering. Disamping menggemari pakan-pakan
diatas, burung Kenari juga menyukai roti kering (jangan
berikan roti kering yang memiliki kandungan garam
dan gula yang tinggi).

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN


Perawatan harian untuk burung Kenari relatif sama dengan
burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan
harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk


burung Kenari:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam
07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau
semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing
burung)
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan
Pakan dan Air Minum. Berikan Sayuran segar atau
Buah.
3. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya
burung tidak melihat burung sejenis.
4. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung
tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar
dikerodong.
5. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung
dapat di Master dengan suara Master atau burung-
burung Master.
6. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
7. Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran dan Buah. Jam
18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan

19
suara Master selama masa istirahat sampai pagi
harinya.

PENTING
 Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x
seminggu.
 Telur Puyuh dapat diberikan 2x seminggu.
 Variasi pemberian sayuran segar dan buah-buahan
adalah kunci keberhasilan dalam perawatan burung
kenari.
 Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
 Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4
jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
 Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum
seminggu sekali saja.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI


 Berikan Mentimun selama 2 hari berturut-turut
 Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-
siang dan sore
 Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari
saja
 Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP


 Berikan buah Apel 4 hari berturut-turut
 Perbanyak campuran Lin Seed, Niger Seed dan biji
Fumayin pada pakan bijiannya.
 Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x
seminggu
 Mandi dibuat 2 hari sekali saja
 Burung segera diisolasi, jangan melihat dan
mendengar burung Kenari lain dahulu
20
 Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA


Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
perawatan harian.Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu
mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang
diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci
keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter
dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung


Kenari:
1. H-3 sebelum lomba, berikan buah Apel diselingi Kroto.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur
maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan burung Telur
Puyuh.

PENTING
 Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai
melihat dan mendengar suara burung Kenari lain.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA


Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan
stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk
burung Kenari:
1. Perawatan dan Stelan pakan dikembalikan ke Stelan
Harian.
21
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah
Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba,penjemuran maksimal 30
menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG


Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah
pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung
adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila
perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung
menjadi rusak. Pada masa mabung ini,metabolisme tubuh
burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal.
Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas
baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal Hindari
mempertemukanburung dengan burung sejenis, karena akan
membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini
adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung.
Proses mabung juga berhubungan dengan hormon
reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:


1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu
lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam
kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30
menit/hari
3. Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih
banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan
sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Misalnya: Tambahkan biji Niger Seed,variasikan
pemberian sayuran segar dan buah.

22
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di
air minum 2x seminggu.
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung
lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah
saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai
dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara
burung dengan suara burung master.

23
ANIS KEMBANG
Burung Anis Kembang memiliki suara dan
alunan lagu yang sangat baik. Merawat burung
Anis Kembang sebenarnya cukup mudah, apabila
kita telah mengetahui dan memahami karakter-
karakter dasar dari burung tersebut.

KARAKTER DASAR BURUNG ANIS KEMBANG


1. Sangat sensitif dan butuh waktu untuk dapat teradaptasi
terhadap perubahan. Perlakuan yang kasar, perubahan
ornamen pada kandang dan perubahan suasana lingkungan
yang drastis, akan membuat burung Anis Kembang dapat
menjadi stress.
2. Pembosan dan selalu butuh suasana baru. Apabila berada
di satu tempat dengan waktu yang relatif lama, maka burung
ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara
berkala selalu memindahkan tempat gantangannya.
Misalnya: Selama ini digantang di depan rumah, kemudian
digantang di samping rumah. Ini merupakan salah satu
misteri pada burung tersebut.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Anis
Kembang sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab
yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini.
Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang
berlebih dan melihat burung Anis Kembang lain, dapat
dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
4. Sangat manja. Hampir rata-rata burung Anis Kembang
tidak akan mau bunyi dan hanya loncat-loncat naik turun
tangkringan apabila ia melihat orang yang sehari-hari
merawatnya. Karena burung tersebut secara psikologis telah
menganggap perawat atau pemiliknya sebagai pasangan.
Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Biasanya pada
24
waktu kontes atau lomba pada burung kelas Anis Kembang,
joki yang menggantang burung dan joki lapangan adalah
orang yang tidak pernah berhubungan atau terlibat dalam
perawatan harian pada burung tersebut.
5. Mudah jinak.
Karena sifat manjanya yang tinggi, maka burung ini mudah
jinak kepada perawat atau pemiliknya.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG ANIS KEMBANG YANG


bAIK
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan
bahan atau bakalan pada burung Anis Kembang.
 Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Anis Kembang berjenis
kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang
serasi, ekor lebih panjang,tulang belakang dan supit kecil
rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih gelap,
warna bulu sangat tegas, mata besar melotot, bentuk kepala
lebih besar dan bergerak lincah.
 Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang
berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian
bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung Anis
Kembang yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang
hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
 Postur badan, pilihlah bahan Anis Kembang yang berpostur
sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta
kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.
 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini
menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak
berpengaruh terhadap mental burung.
 Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan
ciri-ciri bahan yang bermental baik.

25
Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh
percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang
seperti ini,dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan sudah bisa
dilombakan.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG ANIS
KEMBANG
 Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu:
12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan
cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Anis
Kembang. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya.
Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
 Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya,
Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah
lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya,
karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi
sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan
sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung
pemakan buah.
 EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat
burung Anis Kembang yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto,
Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang
dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan
karakter pada masing-masing burung dan juga harus
mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya
EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN


Perawatan harian untuk burung Anis Kembang relatif sama dengan
burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian
yaitu rutin dan konsisten.

26
Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung
Anis Kembang:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30
burung dimandikan (karamba mandi atau semprot,
tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air
Minum dan buah segar.
3. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah
memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung
tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut
diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di
Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh
dimandikan bila perlu. Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk
EF.
8. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan
suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING
 Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu.
Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis agi.Pemberian
Cacing diberikan 2 ekor 3x seminggu.
 Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari
Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at
dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
 Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum
seminggu sekali saja.

27
PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI
 Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
 Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
 Berikan Cacing 1 ekor 2x seminggu Frekuensi mandi dibuat
lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
 Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP


 Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 3 pagi dan 3
sore
 Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
 Mandi dibuat 2 hari sekali saja Burung segera diisolasi,
jangan melihat dan mendengar burung Anis Kembang lain
dahulu Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA


Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan
harian.Tujuan perawatan pada tahap iniyaitu mempersiapkan burung
agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki
stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu
mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Anis
Kembang:
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor
pagi dan 2 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30
menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan
berikan Jangkrik 1 ekor saja.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik
1 ekor lagi.

28
PENTING
 Jangan memberikan Ulat Hongkong dalam menggenjot
birahi pada burung Anis Kembang. karena dapat membuat
birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan
menjadi tidak stabil. Sebaiknya, Joki lapangan adalah
orang yang tidak pernah terlibat didalam perawatan harian
pada burung Anis Kembang tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA


Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina
dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung
Anis Kembang:
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah
Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba,penjemuran maksimal 30 menit
saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG

Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus


alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa
mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena
apabila perawatan yang salah pada
masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa
mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40%
dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan
nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari
kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan
burung sejenis, karena akan membuat proses mabung
menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak
29
seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga
berhubungan dengan hormon reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:


1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu
lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam
kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30
menit/hari
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena
sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru
dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan
Jangkrik dibuat 4 ekor pagi dan 4 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi dan Cacing 2 ekor 3x
seminggu
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di
air minum 2x seminggu.
5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah
pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan
proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah
Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C
yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh
burung.
Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk
mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan
pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara
burung dengan suara burung master.

30
CUCAK ROWO
Burung Cucak Rowo merupakan burung yang
mempunyai tempat tersendiri
dihatipenggemarnya. Ketenarannya tidak
pernah pudar. Bagi sebagian masyarakat
Indonesia, memelihara burung ini menyangkut
status sosial seseorang didalam
masyarakat.Disamping dipelihara sebagai
klangenan, burung Cucak Rowo juga sering diturunkan diarena
lomba.Suaranya yang sangat keras dan lantang ,membuat
tasteter sendiri didalam menikmati nyanyian burung Cucak
Rowo.
Memelihara dan merawat burung Cucak Rowosama dengan
merawat burung berkicau jenis lainnya. Walaupun demikian,
ada beberapahalmendasar yang tetap harus kita perhatikan.

KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK ROWO


1. Semi fighter.
Burung ini bukanlah burung petarung murni, daya
tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat
tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat
burung ini menjaga daerah teritorialnya.
2. Sulit beradaptasi.
Burung Cucak Rowo tidak mudah beradaptasi
terhadap lingkungan yang baru. Disamping itu, burung
ini mudah kaget apabila di sekitarnya ada sesuatu
yang mengganggu ketenangannya.
3. Memiliki tingkat stress yang tinggi.
Dalam kondisi tertentu, burung ini mudah panik dan
stress apabila merasa terancam.
4. Mudah jinak.
Dalam waktu tertentu dan perlakuan serta perawatan
31
yang baik, burung ini mudah menjadi jinak kepada
pemiliknya.
PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK ROWO YANG BAIK
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Rowo.
 Postur badan.
Pilihlah bahan yang berpostur besar memanjang
dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang
serasi. Janganmemilih bahan yang berleher, berbadan
pendek dan berpostur tubuh kecil.
 Bentuk paruh,
sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar,
tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus
lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh
bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin
dengan posisi mata.
 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat,
ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki
tidak berpengaruh terhadap mental burung.
 Lincah dan dan bernafsu makan besar.
Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
 Rajin bunyi,
ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang
cerah.
 Leher panjang padat berisi.
Menandakan burung ini akan mengeluarkan power
suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK


ROWO
 Voer
(sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu:
12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal
32
akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung
Cucak Rowo. Voer diberikan sebagai pelengkap
kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang
baru setiap dua hari sekali.
 Buah Segar,
burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang
Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah
lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah
Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C
yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya
tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat
mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem
metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
 EF (Extra Fooding),
pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik,
Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu,
Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus
selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-
masing burung dan juga harus mengetahui dengan
pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN


Perawatan harian untuk burung Cucak Rowo relatif sama
dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan
perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola
Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak
Rowo:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam
07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau
semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing
burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan
Voer, Air Minum dan buah segar.
33
3. Berikan Jangkrik 5 ekor pada cepuk EF.Jangan pernah
memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya
burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung
tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar
dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung
dapat di Master dengan suara Master atau burung-
burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di
perdengarkan suara Master selama masa istirahat
sampai pagi harinya.

PENTING
 Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x
seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari
Kamis pagi.
 Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format:
Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya,
hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang
atau buah lainnya.
 Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4
jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
 Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum
seminggu sekali saja.
 Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu
setiap hari Sabtu.

34
PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI
 Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi
dan 2 sore
 Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3
hari berturut-turut
 Frekuensi mandi dibuat lebih sering,
misalnya pagi-siang dan sore
 Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari
saja
PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
 Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 8 pagi
dan 4 sore
 Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x
seminggu
 Mandi dibuat 2 hari sekali saja
 Burung segera diisolasi, jangan melihat dan
mendengar burung Cucak Rowo lain dahulu
 Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu
mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang
diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci
keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter
dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung


Cucak Rowo:
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 8
ekor pagi dan 4 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur
maksimal 30 menit saja.

35
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 3
ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan
Jangkrik 1 ekor lagi.
PENTING
 Jangan memandikan burung pada saat di lapangan,
karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi
sangat tidak stabil.
 Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi
sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak
kaget.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA


Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan
stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk


burung Cucak Rowo:
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah
Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30
menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG


Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus
alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa
mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena
apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat
burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme
tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal.
Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas
baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari
36
mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan
membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini
adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung.
Proses mabung juga berhubungan dengan hormon
reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:


1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu
lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam
kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30
menit/hari
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena
sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru
dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan
Jangkrik dibuat 10 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor
setiap pagi.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di
air minum 2x seminggu.
5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah
pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan
proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah
Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang
akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh
burung.
Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk
mengisi variasi suara sesuai
dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat,
sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung
master.

37
TLEDEKAN
Burung Tledekan salah satu burung
petarung sebagaimana juga burung Murai
Batu dan burung Kacer. Sifat tarungnya
muncul seiring dengan bertambahnya
umur dan tingkat birahi. Burung Tledekan
sama seperti burung-burung petarung lainnya yang memiliki
daerah teritorial. Suaranya yang enak didengar membuat para
penggemarnya tidak mudah pindah ke lain hati. Perawatan
burung Tledekan sangat mudah dan
menyenangkan.

KARAKTER DASAR BURUNG TLEDEKAN


1. Mudah beradaptasi,
burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap
perubahan lingkungan.
2. Petarung yang gampang naik darah.
Apabila mendengar suara burung Tledekan lain atau
melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya
langsung berkobar. Disamping itu, burung ini bersifat
teritorial yang berusaha mengusir rivalnya.
3. Birahi yang cenderung mudah naik.
Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak
penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada
burung jenis ini. Stelan EF
(Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih
atau melihat burung Tledekan betina, dapat dengan
cepat menaikkan tingkat birahinya.
4. Mudah jinak.
Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka
burung ini mudah jinak kepada manusia.

38
5. Bermental baja.
Hampir rata-rata burung ini memiliki sifat mental yang
sangat baik sebagai petarung.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG TLEDEKAN YANG BAIK

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam


pemilihan bahan atau bakalan pada burung Tledekan
 Berkelamin jantan,
ciri-ciri burung Tledekan jantan dapat dilihat warna bulu
yang tegas mengkilap dan kontras.
 Bentuk paruh,
sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar,
tebal, besar dan panjang. Mirip seperti paruh bebek.
Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih
bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang
hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
 Kepala berbentuk besar, mata bulat besar dan
melotot.
Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur
yang baik.
 Postur badan,
pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang
leher, badan
dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan
yang berleher dan berbadan pendek.
 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat,
ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki
tidak berpengaruh terhadap mental burung.
 Lincah dan dan bernafsu makan besar.
Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.

39
Panjang ekor yang serasi dengan postur badan.
Dengan ciri ini mempunyai peluang besar untuk
mendapatkan gaya tarung yang nyengklek.
 Leher panjang padat berisi.
Menandakan burung ini akan mengeluarkan power
suara secara maksimal.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG TLEDEKAN
 Voer
(sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu:
12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal
akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung
Tledekan. Voer harus selalu tersedia didalam
cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap
dua hari sekali.
 EF(ExtraFooding),
pakan tambahan yang sangat baik buat burung
Tledekan yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing,
Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan
lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan
dengan karakter pada masing-masing burung dan juga
harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari
pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN


Perawatan harian untuk burung Tledekan relatif sama dengan
burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan
harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk
burung Tledekan:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 7.30
burung dimandikan (karamba mandi atau semprot,
tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).

40
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer
dan Air Minum.
3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan
pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada
burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya
burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung
tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar
dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung
dapat di Master dengan suara Master atau burung-
burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di
perdengarkan suara
Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING

Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 3x
seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi, hari Kamis
pagi dan Sabtu pagi.
 Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu.
contoh setiap hari Selasa pagi.
 Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4
jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
 Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum
seminggu sekali saja.

41
PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI
 Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
 Berikan Ulat Bambu 1 ekor setiap pagi selama 3 hari
berturut-turut.
 Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
 Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
 Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-
siang dan sore
 Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari
saja
 Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP


 Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi
dan 5 sore
 Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap pagi
 Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
 Mandi dibuat 2 hari sekali saja
 Burung segera diisolasi, jangan melihat dan
mendengar burung Tledekan lain dahulu
 Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA


Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu
mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang
diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci
keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter
dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung
Tledekan:
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5
ekor pagi dan 4 ekor sore.
42
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur
maksimal 30 menit saja. Dan pemberian Kroto dapat
diberikan setiap pagi.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan
dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15
ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan
Jangkrik 2 ekor lagi.

PENTING
 Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai
melihat dan mendengar suara burung Tledekan lain.
 Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA


Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan
stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk
burung Tledekan:
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah
Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30
menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG


Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah
pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung
adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila
perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung
menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh
43
burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh
karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik
dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari
mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan
membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini
adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung.
Proses mabung juga berhubungan dengan hormon
reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:


1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu
lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam
kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30
menit/hari
3.
Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena
sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru
dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan
Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x
seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di
air minum 2x seminggu.
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung
lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah
saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai
dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara
burung dengan suara burung master.

44
MURAI BATU
Burung Murai Batu merupakan salah satu
burung berkicau cerdas terbaik yang sangat
banyak penggemarnya.Merawat burung Murai
Batu sangat mudah dan menyenangkan.

KARAKTER DASAR BURUNG MURAI BATU


1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
2. Petarung yang gampang naik darah. Apabila
mendengar suara burung Murai Batu lain atau melihat
burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung
berkobar.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung
ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab
yang
dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini.
Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang
berlebih atau melihat burung Murai batu betina, dapat
dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya
yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada
manusia.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG MURAI BATU YANG BAIK


Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
pemilihan bahan atau bakalan pada burung Murai Batu
 Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Murai Batu jantan
dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap
dan kontras serta memiliki ekor yang lebih panjang
daripada burung Murai batu betina.

45
 Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang
berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh
bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan
yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang
hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
 Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan
melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai
mental tempur yang baik.
 Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang
dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang
serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.
 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat,
ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki
tidak berpengaruh terhadap mental burung.
 Lincah dan dan bernafsu makan besar.Ini
merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
 Panjang ekor yang serasi dengan postur badan.
Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur.
 Leher panjang padat berisi.Menandakan burung ini
akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG MURAI BATU


 Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang
yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga
mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap
burung Murai Batu. Voer harus selalu tersedia didalam
cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap
dua hari sekali.

46
 EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat
baik buat burung Murai Batu yaitu: Jangkrik,
Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat
Bambu,Kelabang,Belalang dan lainnya. Pemberian EF
harus selalu disesuaikan dengan karakter pada
masing-masing burung dan juga harus mengetahui
dengan pasti dampak klausal dari
pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN


Perawatan harian untuk burung Murai Batu relatif sama
dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan
perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk


burung Murai Batu:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam
07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau
semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing
burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer
dan Air Minum.
3. Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan
pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada
burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran,
sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan
kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu
sangkar dikerodong.

47
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung
dapat di Master dengan suara Master atau burung-
burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di
perdengarkan suara Master selama masa istirahat
sampai pagi harinya.

PENTING
 Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x
seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari
Kamis pagi.
 Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu.
contoh setiap hari Selasa pagi.
 Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4
jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
 Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum
seminggu sekali saja.
PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI
 Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 pagi dan 2 sore
 Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
 Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
 Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-
siang dan sore
 Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari
saja
 Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama

48
PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
 Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi
dan 5 sore
 Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x
seminggu
 Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
 Mandi dibuat 2 hari sekali saja
 Burung segera diisolasi, jangan melihat dan endengar
burung Murai Batu lain dahulu
 Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA


Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini
yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi
yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci
keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter
dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung


Murai Batu:
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5
ekor pagi dan 4 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur
maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan
dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong
6-15 ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan
Jangkrik 2 ekor lagi.

49
PENTING
 Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai
melihat dan mendengar suara burung Murai Batu lain.
 Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA


Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan
stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk
burung Murai Batu:
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah
Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30
menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG


Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus
alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa
mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena
apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat
burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme
tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh
karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik
dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari
mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan
membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini
adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung.
Proses mabung juga berhubungan dengan hormon
reproduksi.

50
Berikut ini Pola Perawatan masa mabung
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu
lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam
kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30
menit/hari
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena
sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru
dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan
Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu
dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di
air minum 2x seminggu.
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung
lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah
saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai
dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara
burungdengan suara burung master.

51
KACER
Burung Kacer merupakan salah satu
burung petarung yang memiliki gaya paling
eksotis, disamping suaranya yang sangat
memukau. Merawat burung Kacer sangat
mudah dan menyenangkan.

KARAKTER DASAR BURUNG KACER


1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
2. Petarung yang gampang naik darah. Apabila
mendengar suara burung lain atau melihat burung
sejenis, maka semangat tempurnya langsung
berkobar.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini
sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang
dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini.
Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang
berlebih atau melihat burung Kacer betina, dapat
dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya
yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada
manusia.
5. Kuda Laut-Mbagong-Mbedesi. Setiap burung Kacer
memiliki karakter ini, karena ini merupakan karakter
dasar dari burung Kacer. Ada beberapa sebab yang
membuat burung Kacer mbedesi atau mbagong, yaitu:
terlalu birahi, tidak kondisi (mau mabung atau sedang
mabung), jatuh mental dan kurang birahi.

52
PEMILIHAN BAHAN BURUNG KACER YANG BAIK
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
pemilihan bahan atau bakalan pada burung Kacer
 Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kacer jantan
dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap
dan kontras.
 Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang
berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh
bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang
memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih
sedekat mungkin dengan posisi mata.
 Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan
melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai
mental tempur yang baik.
 Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang
dengan panjang leher, badan dan ekor serta
kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher
dan berbadan pendek.
 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat,
ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki
yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak
berpengaruh terhadap mental burung.
 Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini
merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
 Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini
akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG KACER


 Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang
yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga
mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap
burung Kacer. Voer harus selalu tersedia didalam

53
cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap
dua hari sekali.
 EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat
baik buat burung Kacer yaitu: Jangkrik,Orong-orong,
Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang,
Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu
disesuaikan dengan karakter pada masing-masing
burung dan juga harus mengetahui dengan pasti
dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN


Perawatan harian untuk burung Kacer relatif sama dengan
burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan
harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk


burung Kacer:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam
07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau
semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing
burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer
dan Air Minum.
3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan
pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada
burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00 - 11.00 Selama penjemuran,
sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung
tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar
dikerodong.
54
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung
dapat di Master dengan suara Master atau
burung-burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di
perdengarkan suara Master selama masa istirahat
sampai pagi harinya.

PENTING
 Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 4x
seminggu.
 Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
 Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4
jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
 Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum
seminggu sekali saja.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI


 Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore
 Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
 Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
 Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-
siang dan sore
 Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari
saja
 Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP


 Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi
dan 5 sore
55
Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari
Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
Mandi dibuat 2 hari sekali saja
Burung segera diisolasi, jangan melihat dan
mendengar burung Kacer lain dahulu
 Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
PENANGANAN APABILA SELALU MBAGONG
 Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-
siang dan sore
 Lakukan mandi malam. Minimal seminggu sekali.
 Mandi pasir sewaktu penjemuran dengan menyediakan
bak khusus berisi pasir bersih yang sudah diayak.
Lakukan minimal seminggu sekali.
 Stelan EF perlu di atur ulang menjadi setengah dari
porsi awal.
 Bisa diberikan Ulat Bambu 2 ekor seminggu sekali

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA


Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu
mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang
diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci eberhasilan
perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-
masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung


Kacer:
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5
ekor pagi dan 5 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur
maksimal 30 menit saja.

56
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba,burung di mandikan
dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15
ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan
Jangkrik 2 ekor lagi.

PENTING
 Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai
melihat dan mendengar suara burung Kacer lain.
 Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan
stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk


burung Kacer:
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah
Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30
menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG


Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus
alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa
mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena
apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat
burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini,metabolisme
tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh
karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik
dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari
mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan
membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini
57
adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung.
Proses mabung juga berhubungan dengan hormon
reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:


1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu
lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam
kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30
menit/hari Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak
karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel
baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5
ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2
ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap
pagi.
3. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di
air minum 2x seminggu.
4. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung
lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah
saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai
dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara
burung dengan suara burung master.

58
CENDET
Burung Cendet merupakan salah satu burung
0predator yang memiliki suara variasi isian
yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang
menganggap perawatan burung jenis ini
susah. Sebenarnya, merawat burung ini sama
mudahnya
dengan merawat burung berkicau jenis lain.
Burung Cendet adalah burung cerdas dari
keluarga Turdidae.

KARAKTER DASAR BURUNG CENDET


1. Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif
apabila lapar.
2. Petarung yang memiliki teritorial. Apabila
mendengar suara burung lain atau melihat burung
sejenis, maka semangat tempurnya langsung
berkobar.
3. Birahi yang cenderung mudah naik.Burung ini
sangat mudah naik birahinya,banyak penyebab yang
dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini.
Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang
berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat
dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya
yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada
manusia.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG CENDET YANG BAIK


Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cendet

59
 Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan
dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan
kontras.
 Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang
berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh
bagian
bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang
memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih
sedekat mungkin dengan posisi mata.
 Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini
menandakan burung ini mempunyai mental tempur
yang baik.

Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang
dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang
serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.
 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat,
ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki
yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak
berpengaruh terhadap mental burung.
 Lincah dan dan bernafsu makan besar.Ini
merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
 Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini
akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CENDET


 Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang
yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga
mahal akan cocok dengan sistem metabolisme
setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia
didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang
baru setiap dua hari sekali.
60
 EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat
baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orong-orong,
Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu,Kelabang,
Belalang dan lainnya.Pemberian EF harus selalu
disesuaikan dengan karakter pada masing-masing
burung dan juga harus mengetahui dengan pasti
dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN


Perawatan harian untuk burung Cendet relative sama dengan
burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan
harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk


burung Cendet:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam
07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau
semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing
burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer
dan Air Minum.
3. Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF.Jangan pernah
memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya
burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung
tersebut diteras selama 10 menit,lalu sangkar
dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00)burung dapat
di Master dengan suara Master atau burung-burung
Master.

61
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di
perdengarkan suara Master selama masa istirahat
sampai pagi harinya.

Penting
 Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x
seminggu.
 Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
 Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum
seminggu sekali saja.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI


 Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore
 Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu Berikan Ulat
Bambu 2 ekor 3x seminggu
 Frekuensi mandi dibuat lebih sering,misalnya pagi-
siang dan sore
 Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari
saja
 Mandi malam

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP


 Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi
dan 5 sore
 Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari
 Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
 Mandi dibuat 2 hari sekali saja
 Burung segera diisolasi, jangan melihat dan
mendengar burung Cendet lain dahulu
 Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
62
PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu
mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang
diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci
keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter
dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung


Cendet:

1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bias dinaikkan menjadi 5


ekor pagi dan 5 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur
maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan
dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15
ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali,berikan
Jangkrik 2 ekor lagi.

Penting
 Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi.Jangan sampai
melihat dan mendengar suara burung Cendet lain.
 Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA


Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan
stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk
burung Cendet:
63
Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
1. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah
Lomba.
2. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30
menit saja.
PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah
pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung
adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila
perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung
menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh
burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh
karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik
dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari
mempertemukan burung dengan burung sejenis,karena akan
membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini
adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung.
Proses mabung juga berhubungan dengan hormon
reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung


1. Tempatkan burung di tempat yang sepi,jauh dari lalu
lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam
kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30
menit/hari
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena
sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru
dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan
Jangkrik dibuat 6 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi,Cacing 2 ekor 3x seminggu
dan Ulat Hongkong 5 ekor setiap pagi.
64
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di
air minum 2x seminggu. Lakukan pemasteran. Masa
mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi
diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk
mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita nginkan.
Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter
dan tipe suara burung dengan suara burung master.

65
CUCAK JENGGOT
Burung Cucak Jenggot umumnya
digunakan sebagai burung master.
Tetapi banyak juga yang menjadikan
burung ini menjadi burung lapangan yang
selalu mendulang prestasi dan
penyumbang poin dalam suatu lomba.
Pamornya makin menanjak seiring
dengan ramainya lomba burung berkicau di Tanah Air.
Memelihara dan merawat burung jenis ini sangatlah
mudah.

KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK JENGGOT


1. Non fighter. Burung ini bukanlah burung
petarung, daya tarung yang ada pada burung ini
cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu
yang akan membuat burung ini menjaga daerah
teritorialnya.
2. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya
yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada
manusia.
3. Agresor. Apabila disekitarnya ada suara burung
lain yang memiliki frekuensi tinggi, burung ini
langsung menimpali.

66
PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK JENGGOT
YANG BAIK
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan
dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak
Jenggot.
 Postur badan, pilihlah bahan yangberpostur
sedang dengan panjang leher, badan dan ekor
serta kaki yangserasi.
Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.
 Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang
berpangkal lebar,tebal, besar dan panjang. Paruh
bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan
yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang
hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
 Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur
sedang dengan panjang leher,badan dan ekor
serta kaki yang serasi.Jangan memilih bahan yang
berleher dan berbadan pendek.
 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram
kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat.
Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental
burung.
 Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini
merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.

Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut
memiliki prospek yang cerah.
 Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki
irama lagu yang sangat panjang.
67
 Memiliki Jambul dan Jenggot yang lebih besar.
Burung akan mempunyai wibawa yang besar
apabila berhadapan dengan burung Cucak
jenggot lain.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK


JENGGOT
 Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein
sedang yaitu 12%-18%), belum tentu Voer yang
berharga mahalakan cocok dengan sistem
metabolism setiap burung Cucak Jenggot. Voer
diberikan sebagai pelengkap kebutuhan
nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru
setiap dua hari sekali.
 Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah
Pepaya, Pisang Kepok Putih,Apel, Pir, Tomat dan
beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak
pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya
mengandung vitamin C yang tinggi sehingga
membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah
dicerna dan sangat cocok dengan sistem
metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
 EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang
sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto,
Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang
dan lainnya. Pemberian EF harus selalu
disesuaikan dengan karakter pada masing-masing

68
burung dan juga harus mengetahui dengan pasti
dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN


Perawatan harian untuk burung Cucak Jenggotrelatif
sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci
keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan harian dan StelanHarian
untuk burung Cucak Jenggot:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam
07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau
semprot, tergantung pada kebiasaan masing-
masing burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau
tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
3. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.Jangan
pernah memberikan Jangkrik secara langsung
pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari
mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran,
sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung
tersebut diteras selama 10 menit,lalu sangkar
dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung
dapat di Master dengan suara Master atau burung
Cucak Jenggotlain.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali
diteras, boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
69
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di
perdengarkan suara Master selama masa istirahat
sampai pagi harinya.

PENTING
 Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 3x
seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi, hari
Kamis pagi dan hari Sabtu pagi.
 Ulat Hongkong dapat diberikan 5 ekor
3xseminggu.
 Buah Segar diberikan rutin setiap hari,dengan
format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan
buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan
Apel atau Pisang atau buah lainnya.
 Pengumbaran di kandang umbaran dapat
dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam
seminggu.
 Berikan Multivitamin yang dicampur pada air
minum seminggu sekali saja.
 Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu
setiap hari Sabtu.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI


 Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
 Frekuensi mandi dibuat lebih sering,misalnya pagi-
siang dan sore
 Lamanya penjemuran dikurangi menjadi
30menit/hari saja

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP


70
 Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5
pagi dan 5 sore
 Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi
5x seminggu
 Mandi dibuat 3 hari sekali saja
 Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3
jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA


Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda
dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap
ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat
birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.
Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal
baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk


burung Cucak Jenggot:
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bias dinaikkan
menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur
maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan
Jangkrik 2 ekor dan Ulat Hongkong 10-20ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali,berikan
Jangkrik 1 ekor lagi.

71
PENTING
 Jangan memandikan burung pada saat
dilapangan, karena dapat membuat birahi burung
tersebut menjadi sangat tidak stabil.
 Berikan kesempatan pada burung untuk
beradaptasi sebentar pada suasana lapangan,
agar burung tidak kaget.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA


Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi
memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi
fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca


Lomba untuk burung Cucak Jenggot:
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1
setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran
maksimal 30 menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG


Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus
alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada
masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting,
karena apabila perawatan yang salah pada masa ini
akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa
mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat
hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung
butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi
72
lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan
burung dengan burung sejenis, karena akan membuat
proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini
adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung.
Proses mabung juga berhubungan dengan hormon
reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:


1. Tempatkan burung di tempat yang sepi,jauh dari
lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih
banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur
maksimal 30 menit/hari
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena
sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel
baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya:
Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor
sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat
Hongkong 3 ekor setiap pagi.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang
dicampur di air minum 2x seminggu.
5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah
pepaya sangat mudah dicerna sehingga melan
carkan proses metabolisme tubuh burung.
disamping itu buah Pepaya banyak mengandung
banyak vitamin C yang akan membantu
meningkatkan daya tahantubuh burung.
6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat
burung lebih banyak pada kondisi diam dan
mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
73
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan.
Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan
karakter dan tipe suara burung dengan suara
burung master.

74
LOVE BIRD
Burung Love Bird pada awalnya burung
hiasan yang oleh sebagian orang dijadikan
symbol dalam kerukunan berpasangan.
Seiring dengan pesatnya trend dunia
burung berkicau, burung Love Bird banyak
dijadikan sebagai burung
master dan burung lomba oleh Kicaumania di Tanah Air.
Burung ini terkenal dengan bentuknya yang lucu dan warna-
warna bulu yang sangat menawan. Burung ini terkenal
cerewet, karena sensitif dengan suara tinggi yang ada
disekitarnya. Merawat burung Love Bird sangatlah mudah dan
menyenangkan.

KARAKTER DASAR BURUNG LOVE BIRD


1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
2. Tukang teriak dan petarung. Apabila mendengar
suara burung Love Bird lain atau melihat burung
sejenis, maka semangat tempurnya langsung
berkobar.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini
sangat mudah naik birahinya,banyak penyebab yang
dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini.
Variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran yang
berlebih atau melihat burung Love Bird lain dapat
dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya
yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada
manusia.
5. Tidak mudah stress. Burung jenis ini sudah ratusan
tahun ditangkarkan oleh manusia.
75
6. Menyenangi lingkungan yang sejuk. Burung ini
sangat menyenangi suhu yang sejuk.
7. Burung Koloni dan berkelompok. Sebaiknya
peliharalah beberapa ekor burung Love Bird dalam
satu rumah.Karena apabila burung ini sendirian, maka
lama kelamaan burung ini akan menjadi stress.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG LOVE BIRD YANG BAIK


Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
pemilihan bahan atau bakalan pada burung Love Bird
 Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang
berpangkal lebar,tebal, besar, panjang dan terlihat
kokoh.
 Berkepala besar. Ini menandakan burung ini
mempunyai mental tempur yang baik.
 Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang
dengan panjang leher,badan dan ekor serta kaki yang
serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek. Sebaiknya juga pilihlah bahan yang
berdada lebar.
 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat,
ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki
yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak
berpengaruh terhadap mental burung.
 Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini
merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
 Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini
akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
 Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan
burung ini memiliki prospek yang cerah apabila
dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.

76
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG LOVE BIRD
 Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang
telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai
pakan utamanya.
 Sayuran segar. Burung Love Bird sangat menggemari
sayuran segar seperti: Kangkung, Sawi Putih, Jagung
muda dan sayuran lainnya.
 Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung
ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat
diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan
kalsium yang dibutuhkan.
 Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Fumayin, biji
Kedelai, biji Kacang Merah dan biji Kacang Hijau
sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi
kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh
serta meningkatkan sistem metabolisme didalam
tubuhnya.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN


Perawatan harian untuk burung Love Bird relatif sama dengan
burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan
harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk


burung Love Bird:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan diteras. Jam 07.30
burung dimandikan (karamba mandi atau semprot,
tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan
Pakan dan Air Minum.
3. Berikan Sayuran segar atau Buah.

77
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 30-60 menit/hari
mulai pukul 08.00-11.00.Selama penjemuran,
sebaiknya burung dikelompokkan agar dapat melihat
burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung
tersebut diteras selama 10 menit,lalu sangkar
dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00)burung dapat
di Master dengan suara Master atau burung Love Bird
lain.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
8. Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran segar.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di
perdengarkan suara Master selama masa istirahat
sampai pagi harinya.
PENTING
 Variasi pemberian sayuran segar dan Extra Fooding
kunci keberhasilan dalam perawatan burung Love Bird.
 Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
 Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4
jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
 Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum
seminggu sekali saja.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI


 Frekuensi mandi dibuat lebih sering,misalnya pagi-
siang dan sore
 Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 15menit/hari
saja
 Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama

78
PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
 Perbanyak pemberian Sayuran segar dan Extra
Fooding
 Mandi dibuat 2 hari sekali saja
 Lamanya penjemuran ditambah menjadi 60menit/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA


Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu
mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang
diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.Kunci
keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter
dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung
Love Bird:
1. H-3 sebelum lomba, tambahkan bijian Extra Fooding
pada campuran pakan bijiannya.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur
maksimal 20 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Kangkung
segar.

PENTING
 Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi.Jangan sampai
melihat dan mendengar suara burung Love Bird lain.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA


Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan
stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

79
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk
burung Love Bird:
1. Perawatan dan Stelan pakan dikembalikan ke Stelan
Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah
Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30
menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG


Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus
alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa
mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena
apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat
burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme
tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal.
Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas
baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari
mempertemukan burung dengan burung sejenis ,karena akan
membuat proses mabung menjadi terganggu.Dampak dari ini
adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung.
Proses mabung juga berhubungan dengan hormon
reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:


1. Tempatkan burung di tempat yang sepi,jauh dari lalu
lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam
kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30
menit/hari
3. Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih
banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan
80
sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Misalnya:Tambahkan biji-bijian bunga Matahari,
Biji Kacang Hijau, biji Fumayin dan variasikan
pemberian sayuran segar dan buah.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di
air minum 2x seminggu.
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung
lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah
saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai
dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara
burung dengan suara burung master.

81
TRUCUKAN
Burung Trucukan merupakan keluarga
dekat burung Cucak Rawa. Pamornya
makin menanjak seiring dengan
ramainya lomba burung berkicau di
Tanah Air. Memelihara dan
merawat burung jenis ini sangatlah
mudah.

KARAKTER DASAR BURUNG TRUCUKAN


1. Non fighter. Burung ini bukanlah burung petarung,
daya tarung yang ada pada burung ini cenderung
akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan
membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.
2. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya
yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada
manusia.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG TRUCUKAN YANG BAIK


Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
pemilihan bahan atau bakalan pada burung Trucukan.
 Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang
dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang
serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.
 Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang
berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh
bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan
yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung
pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.

82
 Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang
dengan panjang leher,badan dan ekor serta kaki yang
serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.
 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat,
ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki
tidak berpengaruh terhadap mental burung.
 Lincah dan bernafsu makan besar.Ini merupakan
ciri-ciri bahan yang bermental baik.
 Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki
prospek yang cerah.
 Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki irama
lagu yang sangat panjang.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG TRUCUKAN


 Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang
yaitu 12%-18%),belum tentu Voer yang berharga
mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap
burung Trucukan. Voer diberikan sebagai pelengkap
kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang
baru setiap dua hari sekali.
 Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah
pepaya, Pisang Kepok Putih,Apel, Pir, Tomat dan
beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak
pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya
mengandung vitamin C yang tinggi sehingga
membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping
itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat
cocok dengan sistem metabolisme rata-rata
burung pemakan buah.
 EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat
baik yaitu:Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat
Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan
83
lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan
dengan karakter pada masing-masing burung dan juga
harus mengetahui dengan pasti dampak klausal
dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN Perawatan harian


untuk burung Trucukan relatif sama dengan burung berkicau
jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian
yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk
burung Trucukan:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan diteras. Jam 07.30
burung dimandikan (karamba mandi atau semprot,
tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan
Voer, Air Minum dan buah segar.
3. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.Jangan pernah
memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya
burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung
tersebut diteras selama 10 menit,lalu sangkar
dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00)burung dapat
di Master dengan suara Master atau burung Trucukan
lain.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di
perdengarkan suara Master selama masa istirahat
sampai pagi harinya.
84
PENTING
 Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 3x
seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi, hari Kamis
pagi dan hari Sabtu pagi.
 Ulat Hongkong dapat diberikan 5 ekor 3x seminggu.
 Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format:
Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya,
hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang
atau buah lainnya.
 Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4
jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
 Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum
seminggu sekali saja.
 Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu
setiap hari Sabtu.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI


 Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
 Frekuensi mandi dibuat lebih sering,misalnya pagi-
siang dan sore
 Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30menit/hari
saja

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP


 Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi
dan 5 sore
 Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 5x
seminggu
 Mandi dibuat 3 hari sekali saja
 Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

85
PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu
mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang
diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci
keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter
dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung


Trucukan:
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bias dinaikkan menjadi
10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur
maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 2
ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali,berikan
Jangkrik 1 ekor lagi.

PENTING
 Jangan memandikan burung pada saat dilapangan,
karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi
sangat tidak stabil.
 Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi
sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak
kaget.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA


Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan
stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk


burung Trucukan:
86
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah
Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30
menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG


Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus
alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa
mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena
apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat
burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme
tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh
karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik
dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari
mempertemukan burung dengan burung sejenis,karena akan
membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini
adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung.
Proses mabung juga berhubungan dengan hormon
reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:


1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu
lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam
kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30
menit/hari
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena
sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru
dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan
Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor
setiap pagi.
87
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di
air minum 2x seminggu.
5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah
pepaya sangat mudah dicerna
sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh
burung. Disamping itu buah Pepaya banyak
mengandung banyak vitamin C yang akan membantu
meningkatkan daya tahan tubuh burung.
6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung
lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah
saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai
dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara
burung dengan suara burung master.

Semoga sukses..! Salam Kicaumania…

88
ARTI PEMASTERAN PADA BURUNG
BERKICAU
Apa arti Pemasteran?Dan apa tujuan Pemasteran pada burung
berkicau?

Pemasteran burung berkicau ialah proses melatih untuk


menirukan atau mendoktrin burung berkicau dengan suara-
suara lain, agar dapat merekam dan menirukan suara-suara
lain yang kita perdengarkan. Suara-suara lain tersebut antara
lain suara burung sejenis, suara burung lain dan suara-suara
lain yang kita inginkan. Tujuan utama Pemasteran atau
Memaster burung berkicau adalah agar variasi lagu pada
burung berkicau dapat lebih bervariasi dan menjadi beragam.

METODE PEMASTERAN BURUNG BERKICAU

Bagaimana metode Pemasteran burung berkicau?

Sebenarnya sangat banyak sekali metode dan cara-cara yang


dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau.
Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru
dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang
berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat
burung masternya, agar burung yang di master dapat
menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung
master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran
burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan
ganti bulu atau mabung.

89
Sebenarnya;
Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung
berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung
berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top
form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Mitos yang
mengatakan pemasteran harus menunggu masa mabung
berkembang dengan baik karena pada saat mabung burung
berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang
sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa
mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak
menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah
suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang
didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya,maka
akan direkam dan ditirukan. Untuk dapat melakukan proses
Pemasteran burung berkicau dengan optimal, kita harus
memperhatikan beberapa hal penting, hal penting tersebut
adalah:
 Waktu efektif Pemasteran.
 Meng-kondisikan burung.
Waktu efektif dalam proses Pemasteran adalah
pada waktu burung istirahat, siang hari di dalam rumah
(sehabis mendi dan jemur) dan malam hari menjelang pagi
(jam 22.00-06.00).Walaupun Pemasteran sudah kita lakukan
pada waktu-waktu efektif pemasteran, ada hal lain yang harus
kita perhatikan. Yaitu meng-kondisikan burung yang akan di
master. Ini merupakan faktor penting keberhasilan di dalam
proses Pemasteran. Meng-kondisikan disini memiliki arti
membuat suasana dan kondisi burung tersebut beristirahat
dan membuat suasana menjadi tenang. Yang harus lakukan
adalah: mengkrodong burung dan menjauhkan burung yang
akan di master dengan burung sejenis atau burung lain.
Fungsi mengkrodong burung disini, bertujuan menipu burung

90
tersebut dengan membatasi pandangannya agar diam dan
beristirahat dengan tenang sehingga waktunya
akan digunakan untuk mendengar suara – suara yang adadi
sekitarnya.

Setelah kita menentukan waktu efektif dan mengkondisikan


burung yang akan di master,suara-suara master hendaknya
diperdengarkan dengan volume kecil saja tetapi sangat jelas
terdengar.

Jauhkan penempatan burung master dan sumber suara


master dengan burung yang akan di master. Suara burung
master yang terlalu besar dan jarak yang terlalu berdekatan
dengan burung yang akan di master, berpotensi tidak akan
direkam oleh burung yang akan di master. Banyak kasus juga,
hal ini berpotensi dapat membuat burung yang akan di master
menjadi jatuh mental dan stress.

MEMILIH JENIS SUARA MASTER YANG TEPAT


Bagaimana memilih jenis suara Master yang tepat?

Apa saja yang harus diperhatikan?

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, irama lagu


memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian
burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung
berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah
kemampuan berkicaunya (irama lagu). Pada standar penilaian
lomba burung berkicau dari dulu sampai saat ini, penilaian
irama lagu masih menduduki porsi yang lebih diprioritaskan
(lebih besar) setelah volume, gaya dan lain sebagainya.
91
Memilih suara-suara master untuk burung andalan kita
janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang
kedengarannya unik dan bagus. Tetapi ada beberapa hal yang
harus kita perhatikan, yaitu:
 - Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara
master
dengan burung andalan kita.Ketidaksesuaian suara
master dengan burung akan menyebabkan lagu yang
fals dan tidak enak didengar.
 - Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya Tonjolan
dan tembakan yang sedang digandrungi pada saat ini
adalah tonjolan dengan speed rapat divariasikan
dengan rama lagu yang ngeroll.
 - Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud
irama lagu yang mewah disini bukanlah suara
tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa memilih
suara-suara master yang memiliki variasi speed yang
selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan
mengalun. Satu lagi yang terpenting, jangan lupa untuk
selalu memperdengarkan suara-suara master tersebut
secara berkala kepada burung andalan kita.
Agar irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan
menjadi rusak.

MASTER ALAMI DAN MASTER ELEKTRONIK 


Apa yang dimaksud dengan Master Alami dan Master
Elektronik? Apa kelebihan dan kekurangan keduanya?
Agar burung berkicau memiliki irama lagu yang beragam dan
bervariasi seperti yang kita harapkan, dapat dilakukan proses
pemasteran atau mastering terhadap burung berkicau
tersebut.

92
Ada 2 metode pemasteran burung berkicau yang selama ini
kita kenal, kedua cara ini terbukti sangat baik yaitu:

1.MasterAlami.
Yang dimaksud dengan Master Alami disini adalah memaster
burung berkicau dengan memelihara beberapa burung master
hidup. Diharapkan dari suara-suara lagu yang dikeluarkan
oleh burung-burung master tadi dapat direkam dan ditirukan
oleh burung andalan kita.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dengan metode


diatas, antara lain:
Kelebihannya:
Dapat diambil manfaat dari suara kicauannya sebagai master
dan sekaligus kita dapat menikmati keindahan burung-
burung master tersebut, seperti warna bulu, bentuk dan bisa
juga sebagai hiasan. - Menambah koleksi burung yang
dipelihara, sekaligus menyalurkan hobi didalam memelihara
dan merawat burung. AC/DC. Selain sebagai burung master,
dapat juga diikutkan lomba atau kontes burung berkicau.
Contoh burung master yang bisa menjadi burung lomba
seperti Love Bird, Blackthroat, Kapas Tembak, Cucak jenggot,
Ciblek dan lain-lain.

Kelemahannya:
- Kita harus menyediakan waktu, tempat dan biaya khusus
untuk merawat burung- burung master tersebut.
- Burung-burung master yang kita pelihara tersebut harus rajin
bunyi atau gacor. Karena dengan seringnya burung-burung
master tersebut bunyi, diharapkan akan direkam dan ditiru
oleh burung andalan kita. Apabila memelihara dan merawat
burung-burung master yang tidak rajin bunyi, maka akan
menjadi beban tersendiri bagi kita.
93
- Konsekuensi harga. Semakin berkualitas baik dan semakin
gacor burung master yang akan kita beli, maka dana yang
harus kita alokasikan juga akan semakin besar. Kita harus
menganggarkan dana khusus, untuk membeli burung-burung
master yang kita inginkan. - Semakin banyak ragam lagu yang
kita inginkan untuk burung andalan kita, maka akan semakin
banyak juga burung master yang harus kita miliki.

2.MasterElektronik.
Yang dimaksud dengan Master Elektronik disini adalah
memaster burung berkicau dengan memperdengarkan suara-
suara burung master yang telah direkan kedalam media
tertentu. Misalnya yang sudah direkam kedalam media
berbentuk Kaset, CD Audio, CD MP3 dan Mesin (IC Chip
eprom dan memori). Diharapkan dari suara-suara burung
Master yang dikeluarkan oleh perangkat elektronik tersebut,
dapat direkam dan ditirukan oleh burung andalan kita.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dengan metode
diatas, antara lain:

Kelebihannya:
- Suara-suara burung master dapat diperdengarkan sewaktu-
waktu kepada burung andalan kita. Tidak terbatas pada waktu
dantempat.
- Tidak diperlukan tempat, waktu dan biaya khusus untuk
perawatan burung-burung master. Ruangan kecil dan dana
yang terbatastidakmenjadimasalah.
- Kita juga bisa memperdengarkan kepada burung andalan
milik kita suara-suara burung master yang memang burungnya
belum tentu ada dijual dipasaran.
Misalnya: beberapa jenis Elang, Alap-alap,Wabler, Vireo, Jay,
Cardinal, Fly Catcher dan burung-burung master langka
yang ber-irama lagu bagus lainnya.
94
- Kita bisa memperdengarkan kepada burung andalan kita
hanya lagu-lagu terbaik dari burung –burung master. Karena
biasanya yang kita inginkan dari burung- burung master
adalah hanya lagu-lagu terbaiknya, misalnya burung Love Bird
yang diinginkan adalah trecetannya yang kasar dan
panjang-panjang. Sedangkan kalau kita memelihara burung
Love Bird sebagai burung master, belum tentu dalam 1 hari
akan mengeluarkan trecetan dahsyatnya sebanyak 10x. Dan
berdasarkan riset kita dari dulu sampai saat ini, kemampuan
burung berkicau dalam menyerap suara burung master
hanyalah beberapa potong saja dari suara burung master
tersebut dan tidak keseluruhan dari lagu burung master yang
kita pelihara.
- Secara tidak langsung, dengan menggunakan Master
Elektronik, kita turut mendukung usaha dari Pemerintah dan
beberapa LSM yang menyuarakan pelestaraian dan
Konservasi Sumber Daya Alam. Khususnya pelestarian
beberapa burung master yang ada di alam yang selama
ini terancam dari kepunahan.

Kelemahannya:

- Untuk menghasilkan suara yang benar-benar baik dari hasil


rekaman yang ada di media, kita harus menyediakan
peralatan-peralatan teknis yang standar.

(Player dan Speaker harus baik dan standar)


- Suara-suara burung master yang diperdengarkan kepada
burung andalan, harus benar-benar dari rekaman yang
standar juga, terdengar alami dan natural. Sehingga burung-
burung dapat menirukannya dengan sempurna. Karena kalau
kita memperdengarkan kepada burung andalan kita dengan
rekaman suara yang tidak bersih, maka yang direkam oleh
95
burung andalan kita sama persis dengan yang kita
perdengarkan.
- Kita hanya bisa menikmati suara-suara burung master yang
ada pada media rekam tersebut, tetapi tidak bisa menikmati
keindahan burungnya.

Kedua cara dan metode pemasteraran diatas sama baiknya.


Tidak ada yang sempurna,selalu ada kelebihan dan
kekurangannya pada masing-masing metode diatas. Tetapi
harus kita sadari, teknologi bukanlah Dewa yang ingin
menguasai di segala lini kehidupan kita. Teknologi adalah
hasil ciptaan dan hasil kreasi manusia yang bertujuan untuk
memudahkan. Bagaimana menurut anda?

BURUNG LOMBA DAN TREND SUARA MASTER


Bagaimana mempersiapkan burung berkicau ke kancah
lomba?

Suara master apa saja yang menjadi trend pada lomba


burung berkicau?

Mempersiapkan burung berkicau ke kancah lomba.

Lomba burung berkicau atau kontes burung berkicau semakin


marak di sejumlah daerah di Tanah Air. Ini merupakan suatu
fenomena positip dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi
para peserta kontes dan para penghobi burung berkicau.
Adalah kebanggaan tersendiri apabila salah satu burung
berkicau milik kita dapat meraih prestasi bergengsi di suatu
even lomba. Untuk dapat menghantarkan burung ke podium

96
bergengsi di even lomba burung berkicau, ada beberapa
aspek penting yang harus kita perhatikan yang berkaitan
dengan burung yang akan kita lombakan.

Aspek-aspek penting tersebut ialah:

1. Aspek Materi Dasar, yaitu individu dari burung itu sendiri.


Materi dasar meliputi:
- Peak volume suara.
- Tebal tipisnya suara.
- Irama lagu dan kemampuan membawakan lagu.
- Kerapatan speed irama lagu.
- Mental bawaan.
- Karakter bawaan.

Umumnya untuk hal-hal yang menyangkut materi dasar, kita


melihat dari katuranggan burung tersebut. Walaupun hal ini
tidak sepenuhnya 100% benar. Ada beberapa acuan untuk
pemilihan bahan yang akan dipersiapkan di kancah lomba.
Pilihlah materi dasar sebagai berikut:

- Burung dalam kondisi sehat.


(Bulu mengkilap, kedua sayap menutup rapat, mata tidak
sayu dan gerakan burung lincah).
- Postur tubuh seimbang, proporsionaldari paruh sampai
ekor.
- Rajin bunyi, pilihlah materi dasar yang sudah rajin bunyi.

- Memiliki volume suara tebal dengan peak volume suara


diatas rata-rata.
(Perhatikan komposisi besarnya pangkal paruh, tebal paruh
dan panjang pendeknya leher).

97
- Memiliki kerapatan speed irama lagu yang baik.
(Perhatikan panjangnya paruh, letak posisi lubang hidung
pada pangkal paruh, pilihlah paruh yang lebih panjang dan
posisi lubang hidung yang mendekati pangkal kepala).
- Memiliki mental tarung yang baik,
pilihlah yang mempunyai sifat fighter tinggi. (Bisa dikenali
dengan ciri-ciri mata besar melotot, ukuran kepala lebih besar,
posisi kaki bila berdiri sedikit menggangkang dan jari-jari
mencengkram kuat pada tangkringan)
- Memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi.
(Bisa dikenali dengan pengamatan pada tingkah laku
burung; lebih lincah dan responsif , bagian pupil matanya
bersih dan ukurannya lebih besar).

2. Aspek Polesan
Ini merupakan aspek yang sangat penting, karena dari
polesan yang benar dan tepat sesuai dengan karakter burung,
merupakan jalan mulus untuk menuju ke podium kehormatan
di even lomba. Aspek Polesan meliputi:

A. Identifikasi atau kenali karakternya.


Karakter setiap individu burung tidak akan pernah sama
persis, kenali dan pahami baik-baik karakter dari calon jawara
milik anda. Ini faktor terpentingnya! Karena dengan
mengetahui karakternya secara tepat, akan semakin mudah
kita mengatur dan mengoptimalkan kemampuan dari burung
tersebut.

B. Pola perawatan yang baik. Mulai dari perawatan harian,


perawatan pra lomba dan perawatan pasca lomba. Meliputi:
Mandi dan jemur yang teratur. Mandi dan jemur bukan
hanya untuk menjaga kesehatan burung dan mengektrak pro-
98
vitamin D3 menjadi vitamin D3 pada tubuh burung, tetapi
mandi dan jemur merupakan suatu kebutuhan psikologis dari
burung. Burung akan merasa senang dan nyaman dengan
mandi dan penjemuran yang teratur.

C. Pelatihan Phisik, yaitu mengumbar di kandang sport atau


kandang umbaran. Tujuannya agar otot-otot dan organ-organ
vital pendukung pada tubuh burung dapat berfungsi secara
optimal, pelatihan phisik sangat penting dan sangat ibutuhkan.
Disamping melatih otot sayap, dada, paha, kaki dan melatih
agar pernafasan menjadi lebih baik, pengumbaran ini juga
membawa kesenangan tersendiri bagi burung. Karena dengan
pengumbaran ini, burung dapat terbang dengan leluasa
sehingga susunan bulu-bulu sayap dan ekor akan lebih
tertata dengan sempurna.

D. Pengaturan menu pakan yang tepat dan


seimbang (pakan utama, extra fooding,Multivitamin dan
Mineral) Disini kita memang dituntut memahami karakter
fisiologis dari masing-masing burung. Karena dengan
komposisi yang tepat dan seimbang, kemampuan burung
akan dapat kita optimalkan. Sangat mustahil kita bisa
menyediakan pasokan pakan persis seperti di habitat aslinya,
tetapi dengan ketersediaan pakan buatan (voer) yang telah
diramu sedemikian rupa, hal ini bukanlah suatu masalah.

Pilihlah voer yang cocok dengan sistem metabolisme burung


yang kita miliki, perhatikan komposisi dan kandungan
pendukung tambahan yang ada pada voer tersebut.

Disamping pemberian pakan utama sebagai makanan pokok,


pakan tambahan (extra fooding) juga memegang peranan
yang sangat penting bagi burung. Karena pada pakan
99
tambahan ini sangat banyak mengandung asam amino, asam
nukleat dan lain sebagainya yang dapat diserap secara
langsung pada system metabolisme tubuh burung. Pakan
tambahan (extra fooding) yang umumnya kita berikan kepada
burung berkicau antara lain:

- Jangkrik
- Kroto Segar
- Belalang
- Cacing Tanah
- Undur-undur
- Kelabang
- Orong-orong
- Ulat Kandang
- Ulat Bambu
- Ulat Hongkong
- Ulat Jerman
- Udang
- Anak Ikan
- Dan lain-lain

Disamping pemberian pakan utama dan pakan tambahan


seperti diatas, pemberian multivitamin dan mineral juga sangat
penting. Vitamin dan mineral memang dibutuhkan dalam skala
sangat kecil sekali, tetapi apabila kebutuhan akan hal ini tidak
terpenuhi, akan berakibat fatal untuk kesehatan burung;
misalnya: kelumpuhan, sakit yang berkepanjangan dan
menyebabkan kelainan yang menyimpang.

Pilihlah multivitamin dan mineral yang memang dibuat khusus


untuk burung. Berikan secara tepat dan bijaksana secara rutin
pada setiap interval waktu tertentu.

100
Apa itu istilah "Stelan" pada Burung Berkicau?

Kita sering mendengar istilah "stelan" dalam pola perawatan


dan pola pakan burung berkicau. Stelan disini bisa kita
analogikan seperti kita meng-adjust atau menyetel karburator
sepeda motor dirumah kita.
Agar karburator sepeda motor tersebut dapat berfungsi
secara optimal, diperlukan pasokan BENSIN, PENGAPIAN
pada busi dan UDARA pada ruang bakar yang seimbang.
Apabila komposisi ketiga unsur tadi bisa tepat dan seimbang,
maka karburator tersebut akan bekerja secara optimal dan
sepeda motor akan dapat berjalan dengan baik.Kembali ke
dunia burung berkicau, kita bias mengibaratkan pakan utama
(voer) dan extra fooding (EF) adalah BENSIN, mandi adalah
UDARA serta jemur dan pengumbaran adalah PENGAPIAN.
Bagaimana? Sangat mudah dimengerti bukan?

Maka dari itu, kenali dan pahamilah "TIPE KARBURATOR"


(burung milik anda) agar bias menyetelnya dengan mudah
sehingga dapat bekerja optimal.

E. Melatih mental.
Burung yang jinak belum tentu memiliki mental yang baik,
begitu juga sebaliknya burung yang sedikit liar belum tentu
memiliki mental yang kurang baik.

Dalam hal ini, sangat banyak cara untuk melatih mental,


antara lain: mengisolasinya untuk beberapa waktu, mengatur
secara tepat tingkat birahi dan latihan mental lewat di trek
dengan burung sejenis yang kemampuannya lebih rendah.

101
Jangan pernah memaksakan burung yang belum siap untuk
diadu atau ditrek dengan burung yang lebih tua umurnya dan
lebih gacor. Karena akan membuat mental burung tersebut
menjadi down dan menjadi stress. Hal ini akan membuat
permasalahan baru yang mungkin akan lebih rumit.

F. Kemampuan beradaptasi. Yaitu melatih kemampuan


burung untuk dapat beradaptasi dengan cepat terhadap
lingkungan yang baru. Dalam waktu-waktu tertentu usahakan
burung tersebut selalu ditempatkan di tempat yang ramai dan
suasana tempat yang baru. Sehingga burung akan sangat
terbiasa dengan segala perubahan suasana disekitarnya.
Tujuannya adalah agar burung terbiasa dan dapat beradaptasi
dengan cepat.

Contoh yang banyak terjadi:

Seekor burung Anis Merah yang sangat gacor dan selalu


teler di rumah, akan diam membisu di lapangan lomba karena
bingung dan takut dengan ramainya penonton dan para juri
yang lalu lalang di bawahnya. Belum tentu burung Anis
Merah tersebut tidak memiliki mental tarung yang baik, tetapi
bisa jadi burung tersebut takut dan tidak terbiasa dengan
suasana baru, teriakan-teriakan penonton dan para juri yang
lalu lalang di sekitarnya. Belum lagi melihat kerodong yang
beterbangan…
Bagaimana? Masuk akal bukan?

102
Trend suara Master untuk lomba burung berkicau

Sebenarnya tanpa dilakukan proses pemasteranpun, burung


akan dapat berkicau dengan baik. Karena pemasteran disini,
bertujuan untuk menambah database atau koleksi variasi
irama lagu dan suara tambahan di dalam memori burung
tersebut. Pemasteran burung berkicau dapat kita lakukan
dengan menggunakan burung-burung master, burung sejenis
dan media lain. Pada prinsipnya proses pemasteran itu adalah
sama dengan proses doktrin. Sering didengar dan cocok
dengan tipe suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Sangat sederhana prinsipnya. Kembali ke filosofi dari burung
berkicau, nilai utama dari burung berkicau adalah kualitas dari
irama lagu yang dilantunkannya. Begitu juga dengan faktor
penilaian utama pada kontes burung berkicau, irama lagu
memiliki faktor penentu utama untuk mengumpulkan point
menuju kemenangan. Dalam hal memaster burung berkicau,
sebaiknya kita wajib memperhatikan dengan seksama
karakter bawaan dari masing-masing individu burung yang kita
miliki tersebut. Hindari pemaksaan lagu, karena akan
berakibat fatal.

Sebagai contoh: Anis Merah berkarakter suara rock and roll di


master dengan burung master yang bertipe suara jazzy, hasil
yang kita dapatkan adalah Anis Merah tersebut akan
melagukan irama lagu patah-patah yang sangat sumbang
kedengarannya.

Disinilah mengapa faktor identifikasi atau mengenali karakter


burung merupakan hal yang sangat penting.

Trend suara isian atau suara master pada setiap daerah selalu
berbeda, karena yang jadi permasalahan adalah bukannya
103
trend itu sendiri, tetapi keluwesan burung melantunkan irama
lagu tersebut sehingga bias mendominasi lawan-lawannya di
arena lomba. Maka di dalam kontes burung berkicau
sebenarnya tidak ada mengenal istilah trend suara master.

Tetapi ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan


dalam hal pemilihan suara-suara master. Irama lagu
berinterval lebar, tonjolan-tonjolan yang memekakkan dan
crecetan dahsyat belumlah cukup untuk saat ini. Pilihlah juga
suara burung-burung master yang bukan hanya dapat mencuri
perhatian juri dan penonton, tetapi hendaknya bisa
menjatuhkan mental lawan-lawannya sewaktu mendengarnya,
sehingga burung-burung lain akan jatuh mentalnya dan tidak
akan berkerja secara optimal.

Kita ambil contoh; Apabila ada 10 ekor Kucing yang sedang


berkumpul bersama. Tiba-tiba satu dari sepuluh ekor Kucing
tadi menyalak-nyalak seperti seekor Anjing. Sudah bisa kita
tebak apa yang terjadi pada 9 ekor Kucing yang lain. 9 Kucing
lainnya akan lari terbirit-birit dan bersembunyi. Di dalam dunia
Burung, hirarki rantai makanan seperti ini juga berlaku. Naluri
setiap individu burung dari berbagai kelas dan spesies akan
memilikinya, karena diturunkan secara genetis. Coba anda
perhatikan..!

Sebagai contoh,
2 ekor burung Murai Batu dan burung Kacer yang sangat top
form dan gacor, akan terdiam dan jatuh mentalnya begitu
mendengar teriakan-teriakan suara burung Kestrel (burung
predator sejenis Elang/Falcon) yang ada di sekitarnya.

Bagaimana menurut anda? Apakah hal diatas hanya suatu


wacana dan opini?
104
Think Smart…

Suara-suara burung master yang cocok untuk burung lomba


antara lain:
- Jalak Nias - Cucak Jenggot
- Jalak Putih - Cucak Cungkok
- Jalak Hitam - Kapas Tembak
- Jalak Bali - Branjangan
- Jalan Suren - Keluarga Kestrel
- Jalak Rio-rio - Keluarga Falcon
- Belalang - Keluarga Parrot
- Cililin - Keluarga Alap-alap
- Keluarga burung Predator - Jangkrik
- Gereja - Reeno
- Walet - Srikatan
- Panca Warna - Vireo
- Keluarga Pelatuk - Fly Catcher
- Tengkek - Cardinal
- Parkit - Wabler
- Love Bird - Wren
- Jay Red - Dan lain sebagainya.

Pilihlah tipe suara burung master yang memiliki tonjolan, irama


lagu dengan interval yang dalam, lagu tidak monoton dan
sesuaikan dengan karakter dasar suara burung yang kita
miliki.

105
Faktanya selama ini;

Kualitas Burung ditentukan oleh


30% Aspek Materi Dasar, 70%
Aspek Polesan.

Akhirnya, selamat menghantarkan burung kesayangan anda


ke podium bergengsi di even lomba..! Prestasi dan kualitas
bukanlah suatu kebetulan, tetapi merupakan hasil ketekunan
dan kerja keras. Anda pasti bisa..!

Salam Kicau mania

Bapak Suwarno

106

You might also like