Professional Documents
Culture Documents
c) Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar
Cara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi pembelajaran yang
akan dibelajarkan adalah dengan cara mengajukan pertanyaan tentang kompetensi
dasar yang harus dikuasai peserta didik. Dengan mengacu pada kompetensi dasar,
kita akan mengetahui apakah materi yang harus kita belajarkan berupa fakta,
konsep, prinsip, prosedur, aspek sikap, atau keterampilan motorik.
Berikut adalah pertanyaan penuntun untuk mengidentifikasi jenis materi
pembelajaran.
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa
mengingat nama suatu objek, simbol atau suatu peristiwa? Kalau
jawabannya “ya” maka materi pembelajaran yang harus diajarkan
adalah “fakta”. Contoh: Nama cagar alam dan suaka margasatwa di
Indonesia.
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa
kemampuan untuk menyatakan suatu definisi, menuliskan ciri khas
sesuatu, mengklasifikasikan atau mengelompokkan beberapa contoh
objek sesuai dengan suatu definisi? Kalau jawabannya “ya” berarti
materi yang harus diajarkan adalah “konsep”. Contoh : Seorang
guru Biologi menerangkan tentang keanekaragaman spesies salah
satunya variasi bentuk daun pada tanaman, kemudian peserta didik
diminta untuk menglasifikasikan atau mengelompokkan mana yang
termasuk bentuk daun bulat, lonjong, panjang, jorong, dan lain
sebagainya.
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa
menjelaskan atau melakukan langkah-langkah atau prosedur secara
urut atau membuat sesuatu? Bila “ya” maka materi yang harus
diajarkan adalah “prosedur”. Contoh : Seorang guru Biologi
membelajarkan bagaimana proses merancang langkah-langkah
untuk menguji apakah fotosintesis menghasilkan karbohidrat .
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa
menentukan hubungan antara beberapa konsep, atau menerapkan
hubungan antara berbagai macam konsep? Bila jawabannya “ya”,
berarti materi pembelajaran yang harus diajarkan termasuk dalam
kategori “prinsip”. Contoh: Seorang guru Biologi menjelaskan
hubungan antara jumlah intensitas cahaya dengan pertumbuhan
kecambah.
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa
memilih berbuat atau tidak berbuat berdasar pertimbangan baik
buruk, suka tidak suka, indah tidak indah? Jika jawabannya “ya”,
maka materi pembelajaran yang harus diajarkan berupa aspek sikap
atau nilai. Contoh: Budi memilih tidak merokok walaupun
lingkungan sebayanya banyak yang merokok akibat pemahaman
terhadap bahaya rokok terhadap kesehatan.
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa
melakukan perbuatan secara fisik? Jika jawabannya “ya”, maka
materi pembelajaran yang harus diajarkan adalah aspek motorik.
Contoh: Dalam membahas materi persilangan monohibrida, peserta
didik diharapkan mampu melakukan percobaan imitasi
perbandingan gen.
Agar menjadi lebih jelas dalam mengidentifikasi materi pembelajaran
apakah termasuk aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, dan prosedur), aspek
afektif dan aspek psikomotorik, berikut disajikan bagan alur (flowchart) langkah-
langkah penentuan materi pembelajaran. Selain menggambarkan langkah-langkah
yang menunjukkan cara berpikir, diagram di bawah ini juga menunjukkan kata-
kata kunci untuk menentukan jenis atau tipe materi pembelajaran dalam
hubungannya dengan perumusan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta
didik.
d) Memilih Sumber Bahan Ajar
Setelah jenias materi ditentukan langkah berikutnya adalah menentukan
sumber bahan ajar. Materi pembelajaran atau bahan ajar dapat kita temukan dari
berbagai sumber seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media
audiovisual, dan sebagainya.
4. Strategi Belajar
Ditinjau dari sisi guru, perlakuan (treatment) terhadap materi
pembelajaran berupa kegiatan guru menyampaikan atau membelajarkan
kepada peserta didik (teaching activity). Sebaliknya, ditinjau dari sisi peserta
didik, perlakuan terhadap materi pembelajaran berupa mempelajari atau
berinteraksi dengan materi pembelajaran (learning activity).
Secara khusus dalam belajar, kegiatan peserta didik dapat dikelompokkan
menjadi menghafal, menggunakan, menemukan, dan memilih. Penjelasan dan
contoh berikut adalah minimal. Guru dipersilakan melakukan pengembangan
disesuaikan dengan metode-metode lebih mutakhir yang dimiliki:
Menghafal
Ada dua jenis menghafal, yaitu menghafal verbal (remember verbatim)
dan menghafal parafrase (remember paraphrase). Menghafal verbal adalah
menghafal persis seperti apa adanya. Terdapat materi pembelajaran yang
memang harus dihafal persis seperti apa adanya, misalnya nama latin, nama
tempat, nama zat, lambang, peristiwa sejarah, nama-nama bagian atau
komponen suatu benda, dan sebagainya. Sebaliknya ada juga materi
pembelajaran yang tidak harus dihafal persis seperti apa adanya tetapi dapat
diungkapkan dengan bahasa atau kalimat sendiri (hafal parafrase). Yang
penting peserta didik paham atau mengerti, misalnya paham inti dari
metabolisme, dan sebagainya.
Menggunakan/Mengaplikasi
Materi pembelajaran setelah dihafal atau dipahami kemudian digunakan
atau diaplikasikan. Jadi dalam proses pembelajaran peserta didik perlu
memiliki kemampuan untuk menggunakan, menerapkan atau mengaplikasi
materi yang telah dipelajari.
Penggunaan fakta atau data adalah untuk dijadikan bukti
dalam rangka pengambilan putusan. Contoh: berdasarkan hasil
percobaan ditemukan fakta/bukti bahwa tumbuhan tidak dapat
berfotosintesis dalam keadaan tanpa cahaya. Dengan
menggunakan fakta tersebut, siswa dapat menyimpulkan bahwa
untuk dapat berfotosintesis selain membutuhkan air dan CO2
tumbuhan juga membutuhkan cahaya sebagai sumber energi
dalam fotosintesis.
Penggunaan materi konsep adalah untuk menyusun proposisi,
dalil, atau rumus. Seperti diketahui, dalil atau rumus merupakan
hubungan antara beberapa konsep. Misalnya, jika produsen
pada suatu ekosistem musnah, maka hewan yang berada pada
tingkatan trofik selanjutnya (konsumen I, konsumen II, sampai
konsumen puncak) juga akan ikut musnah. Konsep-konsep
dalam interaksi tersebut meliputi satuan-satuan kehidupan
dalam ekosistem, interaksi antara komponen biotik (rantai
makanan), keseimbangan ekosistem, piramida ekologi, arus
energi.
Selain itu, penguasaan atas suatu konsep digunakan untuk menggenerali-
sasi dan membedakan. Contoh, seorang anak yang telah memahami konsep
“gen adalah pembawa sifat keturunan”, akan dapat menggeneralisasikan
bahwa baik pada tumbuhan, hewan maupun manusia apapun jenisnya,
seluruh sifat yang dibawa oleh suatu individu ditentukan oleh gen, baik
yang bersifat dominan maupun resesif.
Penerapan atau penggunaan prinsip adalah untuk
memecahkan masalah pada kasus-kasus lain. Contoh: seorang
peserta didik yang telah mampu membuat instrumen
pengumpulan data dan analisis data, dapat menentukan
kesimpulan hasil penelitiannya. Atau siswa yang telah mampu
menghitung kepadatan populasi di suatu wilayah, dapat
menghitung menghitung kepadatan populasi di daerah manapun
juga.
Penggunaan materi prosedur adalah untuk dikerjakan atau
dipraktikkan. Contoh: Seorang peserta didik yang telah
menguasai materi klasifikasi tumbuhan dan dapat menggunakan
kunci determinasi tumbuhan dapat mengidentifikasi jenis
tumbuhan yang ada di lingkungannya.
Penggunaan prosedur (psikomotorik) adalah untuk
mengerjakan tugas atau melakukan suatu perbuatan. Sebagai
contoh, peserta didik mampu melakukan sterilisasi setelah
mendapatkan materi/mengetahui tentang cara sterilisasi.
Penggunaan materi sikap adalah berperilaku sesuai nilai atau
sikap yang telah dipelajari. Misalnya, setelah mendapatka
materi tentang “teknik aseptik” maka siswa dapat selalu
berindak secara aseptik baik dalam kegiatan laboratorium
maupun dalam kegiatan sehari-hari.
Menemukan
Penemuan di sini adalah menemukan cara memecahkan masalah-masalah
baru dengan menggunakan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang telah
dipelajari. Menemukan, merupakan hasil belajar tingkat tinggi. Gagne (1987)
menyebutnya sebagai penerapan strategi kognitif. Misalnya, setelah
mempelajari materi ”golongan darah pada manusia”, seorang siswa dapat
mengetahui atau memprediksi golongan darah keturunan seseorang jika telah
diketahui golongan darah yang dimiliki oleh orang tuanya.
Memilih
Memilih di sini menyangkut aspek afektif atau sikap. Yang dimaksudkan
dengan memilih di sini adalah memilih untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu. Misalnya memilih membaca novel daripada membaca tulisan ilmiah,
siswa memilih untuk menghindari kontak berlebih dengan kucing setelah
mengetahui bahwa kucing menularkan jenis bakteri Helicobacter phyllory.
DAFTAR PUSTAKA
Oleh :
Nurlita
Lestariani
E1A 006 024
Pendidikan Biologi