You are on page 1of 7

MAKALAH

SEJARAH PEARJUANGAN BANGSA PASA MASA PENJAJAHAN JEPANAG

DAN BELANDA

Oleh :

NIA PERMATA SARI

Dosen Pembimbing :

Masri S.PD

STIKES PRIMA NUSANTARA

TA.2009/2010

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Sejak dasawarsa terakhir abad ke-16, para pelaut Belanda berhasil


menemukan jalan dagang ke Asia yang dirahasiakan Portugis sejak awal abad ke-
16. Pada 1595, sebuah perusahaan dagang Belanda yang bernama Compagnie van
Verre membiayai sebuah ekspedisi dagang ke Nusantara. Ekpedisi yang dipimpin
oleh Cornelis de Houtman ini membawa empat buah kapal. Setelah menempuh
perjalanan selama empat belas bulan, pada 22 Juni 1596, mereka berhasil
mendarat di Pelabuhan Banten. Inilah titik awal kedatangan Belanda di
Nusantara.
. Kunjungan pertama tidak berhasil karena sikap arogan Cornelis de
Houtman. Pada 1 Mei 1598, Perseroan Amsterdam mengirim kembali rombongan
perdagangannya ke Nusantara di bawah pimpinan Jacob van Neck, van
Heemskerck, dan van Waerwijck. Dengan belajar dari kesalahan Cornelis de
Houtman, mereka berhasil mengambil simpati penguasa Banten sehingga para
pedagang Belanda ini diperbolehkan berdagang di Pelabuhan Banten. Ketiga kapal
kembali ke negerinya dengan muatan penuh. Sementara itu, kapal lainnya
meneruskan perjalanannya sampai ke Maluku untuk mencari cengkih dan pala.
2. Tujuan Penulis

Adapun tujuan penulis adalah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah
Pendidikan Pancasila, selain itu juga ada beberapa tujuan diantaranya :
a. Mengetahui lebih jauh tentang Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan
Bangsa Indonesia
b. Untuk menambah wawasan dan pengalaman saya sebagai mahasiswi
3.Permasalahan

Dengan semakin ramainya perdagangan di perairan Nusantara, persaingan dan


konflik pun meningkat. Baik di antara sesama pedagang Belanda maupun dengan
pedagang asing lainnya seperti Portugis dan Inggris. Untuk mengatasi persaingan
yang tidak sehat ini, pada 1602 di Amsterdam dibentuklah suatu wadah yang
merupakan perserikatan dari berbagai perusahaan dagang yang tersebar di enam
kota di Belanda. Wadah itu diberi nama Verenigde Oost-Indische Compagnie
(Serikat Perusahaan Hindia Timur) disingkat VOC.
Pemerintah Kerajaan Belanda (dalam hal ini Staaten General), memberi “izin dagang”
(octrooi) pada VOC. VOC boleh menjalankan perang dan diplomasi di Asia, bahkan
merebut wilayah-wilayah yang dianggap strategis bagi perdagangannya. VOC juga
boleh memiliki angkatan perang sendiri dan mata uang sendiri. Dikatakan juga bahwa
octrooi itu selalu bisa diperpanjang setiap 21 tahun. Sejak itu hanya armada-armada
dagang VOC yang boleh berdagang di Asia (monopoli perdagangan).
Dengan kekuasaan yang besar ini, VOC akhirnya menjadi “negara dalam negara” dan
dengan itu pula mulai dari masa Jan Pieterszoon Coen (1619-1623, 1627-1629)
sampai masa Cornelis Speelman (1681-1684) menjadi Gubernur Jenderal VOC, kota-
kota dagang di Nusantara yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah berhasil
dikuasai VOC. Batavia (sekarang Jakarta) menjadi pusat kedudukan VOC sejak 1619,
Ambon dikuasai tahun 1630. Beberapa kota pelabuhan di Pulau Jawa baru
diserahkan Mataram kepada VOC antara tahun 1677-1705. Sementara di daerah
pedalaman, raja-raja dan para bupati masih tetap berkuasa penuh. Peranan mereka
hanya sebatas menjadi “tusschen personen” (perantara) penguasa VOC dan rakyat.

BAB II

TEORITIS

Masa Penjajahan Barat (abad XV-XIX)


Merupakan awal kontak dengan bangsa-bangsa Barat. Kedatangan mereka
ke daratan Nusantara karena kesuburan Indonesia dengan hasilbumi, mereka
berlomba-lomba nerebut kemakmuran bumi Indonesia.
Masa penjajahan Belanda menuju kearah penguasaan terhadap seluruh
kehudupan bangsa maupun wilayah nusantara. Masa penjajahan Belanda, dijadikan
tonggak sejarah perjuangan bangsa dalam mencapai cita-cita.
Masa Kebangkitan Nasional (20 Mei 1908)
Merupakan awal tonggak kebangkitan bangsa yang telah sekian lamanya
terbenam dalam penjajahan. Perlawanan secara fisik yang tidak ada koordinasi,
mendorong pemimpin Indonesiauntuk merubah perlawaan yaitu dengan
menyadarkan bangsa Indonesia akan pentingnya bernegara. Maka lahirlah
bermacam-macam organisasi politik, pelopor pertama adalah dr. Whidin
Sudirohusodo.
Pada tanggal 28 oktober 1928, terjadi prestasi gemilang bangsa
Indonesiadalam mewujudkan citi-cita Indonesia merdeka. Para pemuda berikrar,
menyatakan pengakuan adanya “Bangsa Tanah air dan Bangsa yang satu, yaitu
Indonesia”. Peristiwa ini disebut “Sumpah Pemuda”.
Masa Berakhirnya Kolonialisme Asing (1942-1945)
Jepang masuk ke Indonesia menghalau Belanda, merupakan awal Jepang di
Indonesia. Melihat kenyataan yang tidak menguntungkan, Jepang mengubah
haluan politik dengan mempropagandakan bahwa kehadirannya di Indonesiauntuk
membebaskan Indonesia dari cengkraman penjajah. Tetapi itu hanya tipuan agar
rakyat Indonesiamembantu Jepang.
Kenyataan yang dialami bangsa Indonesia, Jepang sesungguhnya tidak
kurang kejam dari pada penjajah Belanda, dimana bangsa indonesa mengalami
penderitaan yang mengakibatkan
kekecewaan rakyat Indonesia atas perlakuan Jepang, sehingga menimbulkan
perlawanan.
Jepang mengetahui keinginan bangsa Indonesia yaitu kemerdekaan.
Jepang menjanjikan akan memberikan kemerdekaan di kemudian hari, apabila
perang telah selesai.
Untuk mewujudkan janji tersebut, tanggal 29 April 1945 Jepang
membolehkan rakyat Indonesia membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI), dan dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, yang
kemudian memulai sidang pertama untuk merumuskan konsep dasar Negara
yaitu Pancasila.
Janji kedua diumumkan lagi, berupa “kemerdekaan tanpa syarat”. Tanggal
14 Agustus 1945, Jepang menyerah kalah pada sekutu, saat itu terjadi
kekosongan kekuasaan di Indonesia.
Menanggapi situasi ini, dengan mempersiapkan proklamasi kemerdekaan
pada tanggal 17 Agustus 1945, dikumandangkan kemerdekaan Indonesiaoleh Ir.
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan Negara republic Indonesia adalah jembatan
emas,sehingga mempunyai makna yang sangat penting bagi bangsa dan Negara
Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, sebagai titik puncak bangsa
Indonesia, merupakan buah perjuangan melawan penjajahan.
Proklamasi kemerdekaan, sebagai sumber lahirnya Republik Indonesia
telah melahirkan sumber hukum bagi pembentukan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, serta merupakan norma pertama dari Tata Hukum Indonesia, yang
berarti bahwa bangsa Indonesia mulai saat ni telah mendirikan Tata Hukum yang
baru, yaitu Hukum Indonesia.
Sehari setelah proklamasi, 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesiabersidang untuk menyempurnakan dan mengesahkan UUD
1945, yang dituangkan dalam uraian konkrit dan terperinci dalam “Pembukaan”
dan “Batang Tubuh UUD
1945 (Pasal-pasal)”.
UUD hanya memuat aturan-aturan pokok. Sedangkan aturan-aturan yang
menyangkut pelaksanaan diserahkan pada Undang-undang Organik atau
Peraturan yang lebih rendah yang lebih mudah cara pembuatan, merubah
dan mencabutnya. Pembukaan UUD 1945, memuat Pokok-pokok pikiran sesuai
prinsip yang terkandung dalam Batang Tubuh yang menunjukan suatu system
BAB III
PEMBAHASAN

I. Motivasi Perjuangan Bangsa Indonesia


a. Merasakan pahit getirnya penderitaan selama dijajah
b. Adanya komunikasi dengan negara yang sudah maju atau merdeka
c. Menyadari akan harga diri bahwa setiap bangsa mempunyai hak-hak yang sama
untuk merdeka
d. Menyadari akan nilai-nilai norma agama, bahwa penjajahan tidak sesuai dengan
kehendak Tuhan Yang Maha Esa
e. Memahami bahwa penjajah tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan

II. Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum dan Sesudah tahun 1908


Perjuangan Bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 banyak sekali mengalami
hambatan-hambatan, antara lain :
1. Perlawanan rakyat yang masih bersifat kedaerahan
2. Persenjataan masih tradisional
3. Adanya politik “ Devide Et Impera “ oleh Belanda
4. Pendidikan rakyat yang masih rendah
5. Masyarakat Indonesia yang belum mempunyai rasa Nasionalisme
- Maka untuk mengatasi hambatan itu dibentuklah organisasi Budi Utomo yang
nantinya akan melahirkan calon-calon pemimpin bangsa Indonesia
Perjuangan bangsa Indonesia sesudah tahun 1908 telah melahirkan perintis-perintis
bangsa dan mulai adanya rasa ingin bersatu dari masyarakat Indonesia. Hal tersebut
diwujudkan dengan mengadakan berbagai kongres-kongres yang melahirkan Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang merupakan tonggak pemersatu bangsa
Indonesia.

BAB IV
KESIMPULAN
Berdasrkan uraian yang ada di atas,saya dapat menyimpulkan bahwa bangs Indonesia
mulai memperjuangkan hak nya untuk meraih kemerdekaan di awali pada tahun 1602.
Di awali oleh peperangan di berbagai daerah hingga lahirlah kaum imprealisme yang
memulai perjuangan dengan mendirikan organisasi,partai dan sekolah.
Kemudian terjadilah kemerdekaan Indonesia setelah sebelumnya jepang berjanji
akan memberikan kemerdekaan.namun terdengarlah kabar bahwa jepang kalah dalam
peperangan dan hingga situasi ini di gunakan pemuda untuk mempercepat
kemerdekaan Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
1. TIM MGMP SMU / SMK / Negeri dan Swasta, 1999 : Surabaya
2. TIM Penyusun MASTER PPKN Kelas 3 SMU, Klaten : Cempaka Putih
3. Abubakar, Suardi dkk. 2002 . Integrasi Budi Pekerti Dalam PPKN, Bogor :
Yudhistira

You might also like