Professional Documents
Culture Documents
Bahan baku utama pembuatan paving blok adalah semen dan pasir sungai. Semen yang
digunakan adalah semen portland sebagaimana yang biasa digunakan untuk bangunan umum
yang tidak memerlukan persyaratan khusus. Pasir yang digunakan merupakan pasir sungai
yang masih kasar dan mengandung batuan-batuan kecil. Selain semen dan pasir juga dapat
menggunakan abu batu untuk tambahan campuran bagian atas paving blok.
Kebutuhan bahan baku untuk memproduksi paving blok dengan jumlah produksi perbulan
1.500 m2 paving dengan tinggi 6 cm adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3.
Kebutuhan Bahan untuk Pembuatan Paving Blok
Data Primer (2005), diolah
Jumlah Penggunaan
No Bahan Satuan
Pola Kombinasi Pola Manual
1 Semen kg 22.892 21.802
2 Pasir m3 86,8 82,6
3 Abu batu m3 9,2 8,7
Sumber bahan baku, khususnya pasir diperoleh dari penambang pasir di sungai atau dari
pengumpul pasir. Menurut Dinas Pertambangan Kabupaten Banyumas, terdapat beberapa
sungai sebagai sumber penambangan pasir yang potensinya masih sangat berlimpah yaitu
Sungai Serayu, Sungai Klawing, dan Kali Tajum. Selain itu masyarakat di sekitar Purwokerto
juga mencari pasir dari Sungai Legowo dan Sungai Mangaji. Berdasarkan data yang tercatat
pada tahun 2001, potensi pasir di Banyumas diperkirakan sebanyak 5.877.865,57 ton dengan
jumlah penggunaan hanya sebesar 45.350 ton. Secara lengkap daerah penghasil pasir di
Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada Tabel 4.4. Kebutuhan semen diperoleh dari
perwakilan supplier semen di daerah atau pedagang semen yang dapat ditemui di pasar lokal.
Abu batu dapat diperoleh dari tempat penggilingan batu atau melalui pedagang bahan
bangunan.
Teknologi proses produksi pembuatan paving blok dibedakan menurut peralatan produksi
yang digunakan. Proses produksi ada yang dilakukan secara manual ada pula yang dilakukan
dengan menggunakan alat bantu mesin. Penggunaan mesin biasanya dilakukan pada tahapan
pencampuran adonan semen dan pasir dengan kapasitas besar, serta pada tahapan pencetakan
paving yang menggunakan mesin pres. Secara umum proses produksi pembuatan paving blok
seperti pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3. Diagram Alir Proses Pembuatan Paving Blok
2. Mesin/Peralatan Produksi
Mesin dan Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan paving blok meliputi peralatan untuk
penyiapan bahan, peralatan untuk pembuatan/pencampuran adukan semen dan pasir, serta
peralatan untuk mencetak paving blok.
3. Alas sebagai tempat kerja pencetakan paving, terbuat dari coran semen berukuran 30
x 30 cm setinggi 10 cm diatas permukaan tanah.
Pembuatan paving blok dengan menggunakan mesin pres memerlukan peralatan sebagai
berikut:
1. Satu unit mesin pres hidrolik untuk pembuatan paving yang terdiri dari motor
penggerak , pompa hidrolik dan meja tempat cetakan.
2. Alat cetakan/pembuat paving yang bentuknya mirip dengan cetakan manual, namun
dengan ukuran plat yang lebih tebal (0,75 cm) dan dirancang sesuai dengan mesin
pres.
Terdapat berbagai jenis mesin pres yang dapat digunakan, antara lain mesin pres hidrolik
otomatis seperti tampak pada Gambar 4.2
A. Single Block B. Multi Block
Gambar 4.2. Contoh Mesin Pres Hidrolik untuk Produksi Paving Blok
d. Peralatan pembantu yang digunakan untuk memperlancar dalam proses pembuatan paving
terdiri dari cangkul, sekop, sendok semen, ember, tatakan paving, rak dan kendaraan sebagai
alat angkut. Kendaraan digunakan untuk keperluan pengangkutan bahan baku dan
pendistribusian produk.
Tabel. 4.2. Fasilitas Produksi dan Peralatan Usaha Pembuatan Paving Blok
Jumlah
No Nama Alat/Mesin Spesifikasi Satuan Pola Pola
Kombinasi Manual
1 Ayakan pasir ukuran 0,5 Unit 1 1
2 Mesin pres hidrolik 180 pav/jam satu set 1 -
Mesin diesel/motor Inda S1115
3 Unit 1 -
penggerak 24HP/2200rpm
4 Cetakan paving untuk pres Tinggi 6-8 cm Unit 5 -
5 Cetakan paving manual Tinggi 6-8 cm Unit 6 10
Palu pemukul dari besi plat
6 30 x 30 cm Unit 3 6
(manual)
7 Tempat/alas cetakan 30 x 30 cm Unit 3 6
8 Cangkul - Unit 3 3
9 Sekop - Unit 3 3
10 Sendok semen - Unit 6 6
sendok takar/mangkuk
11 - Unit 3 3
takar
12 Ember plastik - Unit 3 3
13 Tatakan paving 25 x 25 cm Unit 3.000 3.000
14 Rak Rangka kayu Unit 15 15
15 Kendaraan Bak terbuka Unit 1 1
Sumber: Data Primer 2005, diolah
Tabel 4.5.
Beberapa Bentuk Paving Blok Hasil Produksi
Bentuk Paving Ukuran Jumlah Unit/m2 Penampakan
Persegi panjang 20 cm x 20 cm 50
Berdasarkan SNI 03-0691-1996 klasifikasi paving blok (bata beton) dibedakan menurut kelas
penggunaannya sebagai berikut:
Bata beton mutu A : digunakan untuk jalan
Bata beton mutu B : digunakan untuk pelataran parkir
Bata beton mutu C : digunakan untuk pejalan kaki
Bata beton mutu D : digunakan untuk taman dan pengguna lain
Persyaratan mutu untuk masing-masing jenis dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6.
Persyaratan Mutu Setiap Jenis Bata Beton Menurut SNI 03-0691-1996