Professional Documents
Culture Documents
STIE EKUITAS
2009 - 2010
I. Latar Belakang
Akan kita bahas salah satu contoh dari suatu perjanjian, yaitu tentang
perjanjian jual beli rumah.
III. Pembahasan
Pada hari ini, kamis, tanggal tujuh bulan agustus tahun dua ribu delapan, kami
yang bertanda tangan di bawah ini :
Kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian ini dengan
syarat-syarat sebagai berikut
1. Pihak Pertama wajib membayar iuran Pajak Bumi dan Bangunan sampai
proses pemindahan kepemilikan selesai
2. Pihak Kedua wajib membayar iuran listrik rumah dan iuran warga
setempat
Pasal 5 Lain-lain
1. Pihak Kedua atas tanggungan sendiri dapat melakukan perubahan pada
rumah yang tidak akan mengubah konstruksi dan NJOP dan tambahan
tersebut harus merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
menjadi milik Pihak Pertama
2. Perubahan sebagaimana dimaksud dalam butir (1) harus dengan ijin
tertulis dari Pihak Pertama
3. Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa selama masa perjanjian ini
berlaku, Pihak Kedua tidak akan mendapatkan tuntutan dan atau gugatan
dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas tanah dan rumah
tersebut
4. Pihak kedua akan mendapatkan hak kepemilikan secara penuh apabila
pembayaran telah dinyatakan lunas
5. Segala kerusakan kecil maupun besar dari rumah tersebut menjadi
tanggungan sepenuhnya dari Pihak Kedua tanpa kecuali
6. Segala ketentuan yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur
selanjutnya dalam addendum/amandemen yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari perjanjian ini dan akan diputuskan secara bersama
7. Apabila terjadi sengketa atas isi dan pelaksanaan perjanjian ini, kedua
belah pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah
8. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil, maka kedua
belah pihak sepakat untuk memilih domisili hukum dan tetap di kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Demikian perjanjian ini disetujui dan dibuat serta ditanda tangani oleh kedua
belah pihak dengan dihadiri saksi-saksi yang dikenal oleh kedua belah pihak
serta dibuat dalam rangkap dua bermateri cukup yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Saksi
No. …………..
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Penjual adalah pemilik sah dari ………….. bersama-sama dengan seluruh bagian-
bagiannya, yang selanjutnya disebut unit/unit-unit. Penjual bermaksud menjual
unit/unit-unit tersebut kepada pembeli dan pembeli bersedia membeli unit-unit-
unit tersebut dari penjual berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
yang telah disetujui oleh penjual dan pembeli
Karena itu penjual dan pembeli telah saling bersetuju membuat perjanjian ini
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini :
Pasal 1
Pasal 2
(1) Harga unit/unit-unit tersebut telah disetujui oleh penjual dan pembeli
secara tunai sebesar Rp. …….. per unit.
(2) Jika jual beli dilakukan secara angsuran, harga unit/unit-unit tersebut
telah disetujui oleh penjual dan pembeli dengan tambah 30% dari harga
tunai, yang dapat diangsur sebanyak 10 (sepuluh) angsuran, dengan
jumlah angsuran yang sama.
Pasal 3
(1) Harga unit/unit-unit tersebut dibayar secara tunai oleh pembeli kepada
penjual sebesar Rp. ………. Pada saat unit/unit-unit itu diserahkan oleh
penjual kepada pembeli, dengan diberikan tanda pembayaran lunas yang
sah.
(2) Dalam hal jual beli dilakukan secara angsuran, harga unit/unit-unit
tersebut dibayar untuk angsuran pertama sebesar Rp. ……… pada saat
penyerahan unit/unit-unit itu dari penjual kepada pembeli, dengan
diberikan tanda pembayaran lunas yang sah angsuran pertama.
Pasal 4
(1) Semua biaya penyerahan dan biaya-biaya lainnya yang timbul dari
perjanjian ini dipikul oleh pembeli.
Pasal 5
(1) Penjual dengan ini menyatakan dan menjamin pembeli bahwa unit/unit-
unit bebas dari hutang pajak atau bea-bea masuk, tidak tersangkut dalam
suatu perkara, tidak dijual atau dijanjikan untuk dijual kepada pihak lain
selain dari pembeli.
(2) Penjual menjamin pembeli bahwa unit/unit-unit dalam keadaan baik dan
menjamin biaya service selama satu tahun atas kerusakan karena
kesalahan perakitan.
Pasal 6
(3) Pembeli menyetujui dan memberi kuasa penuh kepada penjual untuk
menarik kembali unit/unit-unit tersebut guna dijual kepada pihak ketiga
dan hasil penjualan itu digunakan untuk menutupi tunggakan angsuran
beserta denda dan biaya-biaya setelah dikurangi dengan tunggakan-
tunggakan, denda-denda, dan biaya-biaya lainnya, maka sisa tersebut
dikembalikan kepada pembeli.
Pasal 7
(1) Penjual dan pembeli setuju menyelesaikan sengketa yang timbul dan
perjanjian ini secara musyawarah dan mufakat.
(2) Jika tidak tercapai penyelesaian secara musyawarah dan mufakat, maka
penjual dan pembeli memilih tempat tinggal tetap di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri ………… guna penyelesaian perjanjian ini dan segala
akibat hukumnya.
Demikianlah perjanjian ini dibuat di ……… pada hari ini ………… tanggal
…….., dan ditandatangani bersama oleh penjual dan pembeli.
…………………..
……………..............
IV. Kesimpulan
Jadi dalam setiap perjanjian itu harus ada persetujuan antara kedua
belah pihak yang menggunakan pasal – pasal di dalam perjanjian
tersebut. Agar terhindar dari penyalahgunaan perjanjian tersebut.
V. Daftar pustaka