You are on page 1of 9

Penelitian korelasional

Disusun oleh :

Muhammad Anis Afiqi


definisi :

Penelitian korelasi mempelajari hubungan dua


variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi
dalam satu variabel behubungan dengan
variasi dalam variabel lain

Korelasi dapat menghasilkan dan menguji


suatu hipotesis mengenai hubungan antara
variabel atau untuk menyatakan besar kecilnya
hubungan antara dua variabe
TUJUAN

Desain korelasi digunakan untuk dua


tujuan utama yakni untuk :

1. Mengeksplorasi hubungan kausal


antara variabel-variabel

2. Memperkirakan nilai pada satu


variabel dari penelitian peserta nilai
variabel lain.
DIAGRAM SCATTERGRAMS
yaitu diagram yang digunakan untuk memahami dan

membantu penelitian korelasi, macamnya yaitu :


1. Korelasi Positif, Desain dasar dalam penelitian korelasi
sangat sederhana, yang melibatkan tidak lebih
dari pengumpulan data pada dua atau lebih
variabel untuk setiap individu dalam sampel dan
komputasi koefisien korelasi
2. Korelasi negatif, dalam korelasi negatif menunjukkan
bahwa nilai salah satu variabel meningkat dan
nilai variabel kedua menurun. Kata "negatif"
adalah label yang menunjukkan arah korelasi
3. Korelasi kemungkinan, mencari masih ada tidaknya
kemungkinan kurangnya hubungan antara dua
variabel

4.
CIRI-CIRI :
1. Cocok dilakukan jika variable-variable yang diteliti rumit

2. Memungkinkan pengukuran beberapa variable secara

serentak dalam keadaan realistiknya

3. Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi-rendahnya

saling hubungan dan bukan ada atau tidak adanya

saling hubungan tersebut


KELEBIHAN :
1. Bisa digunakan dalam meneliti masalah dibidang

pendidikan dan ilmu sosial

2. Tersedianya informasi tentang derajat hubungan

antara variable-variable yang sedang diteliti

3. Memungkinkan untuk menganalisis bagaimana

sebenarnya variable-variable tersebut baik

sendiri-sendiri ataupun dalam kombinasi

mempengaruhi pola perilaku


KELEMAHAN :
1. Hasilnya cuma mengidentifikasikan apa sejalan
dengan apa, tidak mesti menunjukkan saling
hubungan yang bersifat kausal
2. penelitian korelasional kurang tertib/ketat, karena
kurang melakukan kontrol terhadap variabel-
variabel bebas
3. Pola saling hubungannya sering tak menentu dan
kabur
4. Bisa memasukkan berbagai data tanpa pilih-pilih dan
menggunakan setiap interpretasi yang berguna
atau bermakna
MACAM-MACAM KORELASI :
1. Korelasi bivariat statistik yaitu korelasi dua

variable yang mempunyai daftar rincian

data

2.Korelasi multivariat statistik yaitu

digunakan ketika mengukur derajat

hubungan antara dua variable atau lebih.


MATUR TENGKYU

 Art by groups 1

You might also like