You are on page 1of 11

PENDIDIKAN

Kumpulan Materi
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pedagogika

Oleh
NISA RIEZQYA FAHMINOVIA
0803288
1B

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


PURWAKARTA
2009
Pengertian Pendidikan
Menurut pengertian Yunani, pendidikan adalalah pedagogik, yaitu ilmu menuntun
anak.
Bangsa Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan
menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di
dunia.
Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai erziehung yang setara dengan
educare, yaitu membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan
kekuatan/potensi anak.
Dalam Bahasa Jawa, pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan), mengolah,
mengubah kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran, kemauan dan watak,
mengubah kepribadian sang anak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar didik
(mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan
kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian : proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan,
cara mendidik.
Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk
memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan
kesempurnaan hidup, yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan
alam dan masyarakatnya.

www.rianto.com

Batasan tentang Pendidikan


Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam, dan
kandungannya berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan tersebut mungkin
karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan,
atau karena falsafah yang melandasinya.
Pendidikan sebagai proses transformasi budaya
Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan
pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Nilai-nilai budaya
tersebut mengalami proses transformasi dari generasi tua ke generasi muda. Ada
tiga bentuk transformasi yaitu nilai-nilai yang masih cocok diteruskan misalnya
nilai-nilai kejujuran, rasa tanggung jawab, dan lain-lain.
Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi
Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagi suatu kegiatan
yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta
didik. Proses pembentukan pribadi melalui dua sasaran, yaitu pembentukan
pribadi bagi mereka yang belum dewasa oleh mereka yang sudah dewasa dan bagi
mereka yang sudah dewasa atas usaha sendiri.
Pendidikan sebagai proses penyiapan warganegara
Pendidikan sebagai penyiapan warganegara diartikan sebagai suatu kegiatan yang
terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja
Pendidikan sebagai penyimpana tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan
membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar utuk bekerja.
Pembekalan dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
kerja pada calon luaran. Ini menjadi misi penting dari pendidikan karena bekerja
menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia.
Definisi pendidikan menurut GBHN
GBHN 1988 memberikan batasan tentang pendidikan nasional sebagai berikut:
pendidikan nasiaonal yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan
berdasarkan pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk
meningkatkan kecerdasan serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan
nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Tujuan dan Proses Pendidikan


Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,
benar, dan indah untuk kehidupan. Pendidikan memiliki dua fungsi yaitu
memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu
yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.
Proses pendidikan
Proses pendidikan merupakan kegiatan mobilitas segenap komponen pendidikan
oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Kualitas proses
pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas
pengelolaannya. Pengelolaan proses pendidikan meliputi ruang lingkup makro,
meso, mikro. Adapun tujuan utama pemgelolaan proses pendidikan, yaitu
terjadinya proses belajar dan pengalaman belajar yang optimal.

Unsur-Unsur Pendidikan
Proses pendidikan melibatkan banyak hal, yaitu:
1. Subjek yang dibimbing (peserta didik)
2. Orang yang membimbing (pendidik)
3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)
4. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan)
6. Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode)
7. Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)

fatamorghana.wordpress.com

Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan
tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan
yang dikembangkan.
Pendidikan anak usia dini
Mengacu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 tahun pertama
masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
Pendidikan menengah
Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.
Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Jalur Pendidikan
Pendidikan formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-
sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang
jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan
tinggi.
Pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal meliputi pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan.
Pendidikan dasar mencakup pendidikan keaksaraan dasar, keaksaraan fungsional,
dan keaksaraan lanjutan, paling banyak ditemukan dalam pendidikan usia dini
(PAUD), Taman Pendidikan Al Quran (TPA), maupun Pendidikan Lanjut Usia.
Pemberantasan Buta Aksara (PBA) serta program paket A (setara SD), paket B
(setara SMP) adalah merupakan pendidikan dasar.
Pendidikan lanjutan meliputi program paket C (setara SMA), kursus, pendidikan
vokasi, latihan keterampilan lain, baik dilaksanakan secara terogranisasi maupun
tidak terorganisasi.
Pendidikan nonformal mengenal pula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) sebagai pangkalan program yang dapat berada di dalam satu kawasan
setingkat atau lebih kecil dari kelurahan/desa. PKBM dalam istilah yang berlaku
umum merupakan padanan dari Community Learning Center (CLC) yang menjadi
bagian komponen dari Community Center.
Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk
kegiatan belajar secara mandiri.

Jenis Pendidikan
Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan
pendidikan suatu satuan pendidikan.
Pendidikan umum
Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang
mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan
pendidikannya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jenis ini termasuk ke
dalam pendidikan formal.
Pendidikan akademik
Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan
pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan
tertentu.
Pendidikan profesi
Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang
profesional.
Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta
didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam
jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).
Pendidikan keagamaan
Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut
penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan atau menjadi
ahli ilmu agama.
Pendidikan khusus
Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik
yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang
diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa
satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam
bentuk Sekolah Luar Biasa/SLB).

id.wikipedia.org

Pengertian Peserta Didik


Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal
maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan
tertentu.

Istilah lain peserta didik


Siswa
Siswa/siswi istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Mahasiswa
Mahasiswa/mahasiswi istilah umum bagi peserta didik pada jenjang pendidikan
tinggi.
Warga Belajar
Warga belajar istilah bagi peserta didik pada jalur pendidikan nonformal seperti
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), baik Paket-A, Paket-B, Paket-C.
Pelajar
Pelajar adalah istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti
pendidikan formal tingkat dasar maupun pendidikan formal tingkat menengah.
Murid
Murid istilah lain peserta didik.
Santri
Santri adalah istilah bagi peserta didik pada jalur pendidikan non formal,
khususnya pesantren atau sekolah-sekolah salafiyah.

id.wikipedia.org

Ciri-Ciri Peserta Didik


Secara garis besar, peserta didik dapat dilihat ciri-cirinya sehingga kita
mengetahui bahwa ia termasuk peserta didik. Ciri-ciri tersebut adalah :
a) Kelemahan dan letak keberdayaannya
b) Berkemauan keras untuk berkembang
c) Ingin menjadi diri sendiri (memperoleh kekuatan)

Jenis-Jenis Peserta Didik


Peserta didik menurut tahap perkembangan
a) 0 – 7 Tahun = Masa kanak-kanak
b) 7 – 14 Tahun = Masa sekolah
c) 14 – 21 Tahun = Pubertas
Peserta didik menurut status dan tingkat kemampuan
a) Peserta didik super normal
b) Peserta didik normal
c) Peserta didik sub normal

himabiojambi.blogspot.com

Pengertian Pendidik
Dalam pengertian yang sederhana, pendidik adalah orang yang memberikan ilmu
pengetahuan kepada anak didik, sedangkan dalam pandangan masyarakat adalah
orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di
lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di mesjid, di surau/mushala, di
rumah, dan sebagainya.

Syarat pendidik
Menjadi pendidik menurut Prof. Dr. Zakariah Daradjat dan kawan-kawan (1992:
41) tidak sembarangan, tetapi harus memenuhi beberapa persyaratan seperti di
bawah ini :
a) Takwa kepada Allah SWT
b) Berilmu
c) Sehat jasmani
d) Berkelakuan baik

Tugas dan Tanggung Jawab Pendidik


Tugas pendidik
a) Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan,
dan pengalaman-pengalaman
b) Membentuk kepribadian anak yang harmonis, sesuai cita-cita dan dasar negara
kita pancasila
c) Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik sesuai Undang-Undang
Pendidikan yang merupakan Keputusan MPR No. II Tahun 1983
d) Sebagai perantara dalam belajar
e) Pendidik adalah sebagai pembimbing untuk membawa anak didik ke arah
kedewasaan
f) Pendidik sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat
g) Sebagai penegak disiplin, pendidik menjadi contoh dalam segala hal
h) Pendidik sebagai administrator dan manajer
i) Pendidik sebagai perencana kurikulum
j) Pendidik sebagai pemimpin
k) Pendidik sebagai sponsor dalam kegiatan anak-anak
Tanggung jawab pendidik
Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan anak
didik, serta bertanggung jawab untuk membentuk anak didik menjadi orang
bersusila yang cakap, berguna bagi agama, nusa, dan bangsa di masa yang akan
datang.

fatamorghana.wordpress.com
Komentar :

Setiap individu, masyarakat, atau pun bangsa mungkin memiliki


pengertian yang berbeda mengenai pendidikan. Namun, dari pengertian-
pengertian tersebut, pada intinya pendidikan diartikan sebagai proses
meningkatkan kemampuan dan kedewasaan manusia melalui berbagai upaya yang
mendidik. Dengan kata lain, sasaran pendidikan adalah manusia, bukan hewan
atau tumbuhan. Mengingat karakteristik manusia yang beragam, pendidikan
menjadi sebuah proses yang tidak sederhana. Ada beberapa unsur yang dilibatkan
dalam pendidikan, meliputi peserta didik, pendidik, tujuan, metode, dan lainnya.
Pendidikan pun terbagi dalam beberapa jalur dan jenjang yang tentunya
disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan peserta didik.
Peserta didik sebagai subjek atau pelaku pendidikan mendapatkan
bimbingan, dorongan, pengetahuan, dan hal lainnya yang membantunya menjalani
pendidikan dengan baik sehingga kelak dapat menjadi manusia yang utuh.
Terlepas dari unsur-unsur pendidikan yang lain, peserta didik harus berusaha
mencapai tujuan awal yang diharapkannya dari pendidikan. Pendidik memang
memiliki peran yang besar bagi peserta didik, tetapi peranan tersebut tidak boleh
menjadikan peserta didik terlalu bergantung pada pendidiknya.
Orang yang diberikan kepercayaan sebagai pendidik hendaknya adalah
orang yang telah memenuhi segala persyaratan untuk mendidik. Kelayakan
seseorang menjadi pendidik tidak hanya dilihat dari ijazah, pengetahuan, atau
kemampuan berbicara saja. Lebih dari itu, pendidik harus memberikan teladan
bagi peserta didiknya, membimbing mereka dengan penuh keikhlasan dan
kewibawaan, serta rasa tanggung jawab dalam menjalankan kewajibannya.
Mengenal karakter dari setiap peserta didik juga akan membantu pendidik, baik
dalam menangani peserta didik, menentukan metode dalam mendidik, maupun
menciptakan kondisi pendidikan yang efektif.

You might also like