You are on page 1of 136

Henny Riandari

MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)

for Grade XII of Senior High School


and Islamic Senior High School

Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan


Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI


SOLO
MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)

for Grade XII of Senior High School


and Islamic Senior High School

Penulis : Henny Riandari


Editor : Eka Sandra A.
Penata letak isi : Ari Widodo
Tahun terbit : 2009
Diset dengan Power Mac G4, font: Times 10 pt

Preliminary : iv
Halaman isi : 132 hlm.
Ukuran buku : 14,8 x 21 cm

Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran © Hak cipta dilindungi


oleh undang-undang.
Pasal 72
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 All rights reserved.
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987
tentang Hak Cipta
Penerbit
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau
PT Tiga Serangkai Pustaka
memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana
Mandiri
dengan pidana penjara paling sedikit 1 (satu) bulan dan/atau
Jalan Dr. Supomo 23 Solo
denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana
Anggota IKAPI No. 19
penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Tel. 0271-714344,
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
Faks. 0271-713607
2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, http://www.tigaserangkai.com
memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum sesuatu e-mail: tspm@tigaserangkai.
ciptaan barang atau hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait co.id
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana
Dicetak oleh percetakan
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak
PT Tiga Serangkai Pustaka
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Mandiri
Kata Pengantar

Kami mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah memilih dan menggu-
nakan buku Theory and Application of Biology terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri. Semoga buku ini dapat meningkatkan hasil dari Proses Belajar Mengajar
(PBM) secara maksimal sebagai upaya untuk meningkatkan mutu Sumber Daya
Manusia (SDM) melalui jalur formal (SMA/MA). Kami menyadari adanya ketetapan
pemerintah yang memberikan wewenang kepada masing-masing sekolah untuk
menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) belum sepenuhnya
dipahami oleh guru yang berada di lapangan. Di antara mereka masih banyak yang
mengalami kesulitan atau keterbatasan dalam penyusunan perangkat pembelajaran
tersebut. Dengan ini, kami penulis dari Tiga Serangkai Pustaka Mandiri memberikan
Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran
Biologi.
Silabus yang kami buat bersifat fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan guru dan siswa dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) serta dapat
disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Silabus ini berfungsi sebagai
salah satu alternatif untuk memudahkan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang juga dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-
masing. Adapun penyusunan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini
telah kami sesuaikan dengan model Silabus yang telah kami buat. Rencana Pelaksa-
naan Pembelajaran (RPP) tersebut dapat memberikan gambaran proses pembelajaran
yang berlangsung, dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Bentuk penilaian dan
alokasi waktu yang tercantum dapat diubah sesuai dengan kebutuhan guru yang
secara langsung melihat kondisi siswa, sekolah, dan lingkungan sekitarnya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Model Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
kami menerima kritik dan saran yang membangun untuk memperbaikinya. Harapan
kami dengan adanya Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
ini guru dapat memperoleh salah satu model alternatif dalam menyusun perangkat
pembelajaran, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Solo, Januari 2009

Penulis

iii
Daftar Isi

Kata Pengantar_ ________________________________________________ iii


Daftar Isi______________________________________________________ iv

Silabus _______________________________________________________ 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran _ _______________________________ 21
Daftar Pustaka _________________________________________________ 115
Kunci Soal Uji Kompetensi _______________________________________ 116

iv
Silabus
Nama Sekolah : SMA/MA ...
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 1.  Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Alokasi Waktu : 8 × 45 menit (8 jam pelajaran)
Kompetensi Materi Alokasi Sumber
No. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Waktu Bahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. 1.1 Merencanakan • Pertumbuhan dan • Mendeskripsikan 1. Menjelaskan • Jenis 4 jam • Buku
percobaan perkembangan pengertian proses per- pengertian proses tagihan: pelajaran Theory and
pengaruh pada tumbuhan. tumbuhan dan perkem- pertumbuhan dan - laporan (4 x 45 Application
faktor luar bangan pada tumbuhan. perkembangan pada kerja menit) of Biology 3,
terhadap • Menyebutkan macam tumbuhan. praktikum Henny
pertumbuhan teori titik tumbuh menu- 2. Menjelaskan teori- - tugas Riandari,
tumbuhan. rut Hanstein dan Schmidt. teori pertumbuhan individu 2009, Tiga
1.2 Melaksanakan • Menunjukkan tanda- tumbuhan. • Bentuk Serangkai
percobaan tanda pertumbuhan dan 3. Menunjukkan tanda- tagihan: • Lingkungan
pengaruh perkembangan pada tanda pertumbuhan - isian sekitar
faktor luar tumbuhan. dan perkembangan. singkat • Laboratorium
terhadap • Membedakan antara • Internet
pertumbuhan pertumbuhan dan perkem-
tumbuhan. bangan pada tumbuhan.
1.3 Mengomuni-
kasikan hasil • Faktor-faktor yang • Mengklasifikasikan 1. Mendeskripsikan • Jenis 4 jam • Buku
percobaan memengaruhi faktor-faktor yang faktor-faktor yang tagihan: pelajaran Theory and
pengaruh pertumbuhan. berpengaruh terhadap memengaruhi per- - tugas (4 x 45 Application
faktor luar pertumbuhan pada tumbuhan. proyek menit) of Biology 3,
terhadap tumbuhan. 2. Menentukan faktor - kuis Henny
pertumbuhan • Menentukan faktor luar luar yang memenga- • Bentuk Riandari,
tumbuhan. yang memengaruhi ruhi proses pertum- tagihan: 2009, Tiga

RPP Biology SMA 3


proses pertumbuhan buhan tumbuhan. - laporan Serangkai
tumbuhan. 3. Merumuskan latar hasil • Lingkungan
• Merumuskan latar belakang dilakukan- percobaan sekitar
belakang dilakukannya nya percobaan. - menjodoh- • Laboratorium


percobaan. kan • Internet

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
• Mengklasifikasikan se- 4. Menjelaskan secara
cara teoretis hubungan teoretis hubungan
kausalitas faktor luar dan kausalitas antara
proses pertumbuhan faktor luar dan proses
tumbuhan. pertumbuhan tum-
• Merumuskan hipotesis buhan.
percobaan pertumbuhan 5. Merumuskan hipote-
pada tanaman. sis percobaan.
• Melakukan percobaan 6. Melakukan perco-

RPP Biology SMA 3


sesuai prosedur yang baan sesuai prose-
telah direncanakan. dur.
• Melaporkan hasil 7. Melaporkan hasil
percobaan yang telah percobaan yang telah
dilakukan. dilakukan.
• Menunjukkan pengaruh 8. Menjelaskan
faktor luar terhadap pengaruh faktor luar
proses pertumbuhan terhadap proses per-
berdasarkan hasil perco- tumbuhan berdasar-
baan. kan hasil percobaan.
Standar Kompetensi : 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme.
Alokasi Waktu : 20 x 45 menit (20 jam pelajaran)
Kompetensi Materi Alokasi Sumber
No. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Waktu Bahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2. 2.1 Mendeskripsi- • Enzim. • Mengklasifikasikan 1. Menjelaskan sifat dan • Jenis 4 jam • Buku
kan fungsi macam dan sifat enzim. macam enzim. tagihan: pelajaran Theory and
enzim dalam • Mendeskripsikan penga- 2. Menjelaskan penga- - tugas (4 x 45 Application
proses me- ruh enzim pada reaksi ruh enzim terhadap kelompok menit) of Biology 3,
tabolisme. kimia. kecepatan reaksi ki­ - tugas Henny
• Melakukan eksperimen mia dengan melaku- individu Riandari,
tentang pengaruh enzim kan eksperimen. • Bentuk 2009, Tiga
katalase pada racun. 3. Menjelaskan me- tagihan: Serangkai
• Mendeskripsikan me- kanisme kerja enzim - laporan • Lingkungan
kanisme kerja enzim. dan faktor-faktor yang kerja sekitar
• Mengklasifikasikan memengaruhinya. praktikum • Laboratorium
faktor-faktor yang me- - uraian • Internet
mengaruhi kerja enzim. objektif

2.2 Mendeskripsi- • Katabolisme. • Mendeskripsikan tahap- 1. Menjelaskan reaksi- • Jenis 14 jam • Buku
kan proses ka- • Anabolisme. an dalam reaksi pada reaksi yang terjadi tagihan: pelajaran Theory and
tabolisme dan respirasi aerob. pada respirasi (gliko- - tugas (14 x 45 Application
anabolisme • Membandingkan reaksi lisis, siklus Krebs, individu menit) of Biology 3,
karbohidrat. anaerob, yaitu fermen- transport elektron). - tugas Henny
tasi alkohol dan fermen- 2. Menjelaskan reaksi kelompok Riandari,
tasi asam laktat. yang terjadi pada • Bentuk 2009, Tiga
• Membandingkan jumlah respirasi anaerob tagihan: Serangkai
energi antara respirasi (fermentasi alkohol - perfor- • Lingkungan
aerob dan anaerob. dan fermentasi asam mance sekitar
• Mendeskripsikan macam laktat). - laporan • Laboratorium
zat yang dihasilkan pada 3. Menentukan zat kerja • Internet
proses fermentasi melalui yang dihasilkan pada praktikum

RPP Biology SMA 3


percobaan. proses fermentasi - laporan
• Melakukan percobaan dengan melakukan hasil
fermentasi tapai dan percobaan. diskusi
tempe. - isian
singkat



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
• Mendeskripsikan 4. Menunjukkan cara
tahapan dalam reaksi membuat makanan
fotosintesis. atau minuman de-
• Mendiskusikan ngan cara fermentasi
reaksi kemosintesis dalam suatu perco-
dan macam organisme baan.
yang melakukan proses 5. Menjelaskan reaksi-
kemosintesis. reaksi yang terjadi
pada proses fotosin-

RPP Biology SMA 3


tesis dan kemosinte-
sis.

2.3 Menjelaskan • Keterkaitan antara • Mendiskusikan kaitan 1. Menjelaskan kaitan • Jenis 2 jam • Buku
keterkaitan proses metabo- metabolisme karbo­hidrat, antara metabolisme tagihan: pelajaran Theory and
antara proses lisme karbohidrat lemak, dan protein. karbohidrat, lemak, - kuis (2 x 45 Application
metabolisme dengan metabo- dan protein pada • Bentuk menit) of Biology 3,
karbohidrat lisme lemak dan manusia. tagihan; Henny
dengan protein. - teka-teki Riandari,
metabolisme - laporan 2009, Tiga
lemak dan hasil Serangkai
protein diskusi • Lingkungan
sekitar
• Internet
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas.
Alokasi Waktu : 36 x 45 menit (36 jam pelajaran)

Kompetensi Materi Alokasi Sumber


No. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Waktu Bahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

3. 3.1 Menjelaskan • Kromosom. • Mengategorikan bagian 1. Mendeskripsikan • Jenis 4 jam • Buku


konsep gen, • Gen. dari kromosom. struktur, jenis, dan tagihan: pelajaran Theory and
DNA, dan • Mendeskripsikan macam bentuk kromosom. - tugas (4 x 45 Application
kromosom. dan bentuk kromosom 2. Menjelaskan jumlah kelompok menit) of Biology 3,
berdasarkan sen- kromosom pada - tugas Henny
tromernya. beberapa organisme. individu Riandari,
• Mengklasifikasikan 3. Menjelaskan struktur, • Bentuk 2009, Tiga
macam dan jumlah kro- fungsi, dan peranan tagihan Serangkai
mosom pada beberapa gen serta DNA. - perfor- • Lingkungan
organisme. mance sekitar
• Menemukan konsep gen, - laporan • Laboratorium
DNA, dan kromosom. tugas • Internet
• Menunjukkan fungsi gen kelompok
bagi organisme.
• Mendeskripsikan macam
gen pada makhluk hidup.

3.2 Menjelaskan • DNA. • Mendiskusikan replikasi 1. Mendeskripsikan cara • Jenis 6 jam • Buku
hubungan gen • RNA. DNA. replikasi DNA. tagihan: pelajaran Theory and
(DNA)-RNA- • Mendeskripsikan struktur 2. Menjelaskan - tugas (6 x 45 Application
polipeptida DNA dan kode genetik. hubungan DNA dan individu menit) of Biology 3,
dan proses • Membuat model DNA. kode genetik. - tugas Henny
sintesis pro- • Mengklasifikasikan 3. Membuat model kelompok Riandari,
tein. macam dan peranan struktur dan macam • Bentuk 2009, Tiga
RNA. DNA. tagihan: Serangkai
• Membandingkan ciri dan - perfor- • Lingkungan
sifat DNA dan RNA. mance sekitar

RPP Biology SMA 3


- produk • Internet
- isian tabel



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
• Sintesis protein. • Mendeskripsikan 1. Menjelaskan • Jenis 6 jam • Buku
hubungan antara DNA- hubungan DNA-RNA- tagihan: pelajaran Theory and
RNA-polipeptida dalam polipeptida dalam - tugas (4 x 45 Application
sintesis protein. sintesis protein. kelompok menit) of Biology 3,
• Mendeskripsikan peranan 2. Menjelaskan peranan - kuis Henny
RNA dalam sintesis RNA dalam sintesis - ulangan Riandari,
protein. protein harian 2009, Tiga
• Mendiskusikan proses 3. Menjelaskan proses • Bentuk Serangkai
sintesis protein (translasi sintesis protein tagihan: • Lingkungan

RPP Biology SMA 3


dan transkripsi). (translasi dan tran- - perfor- sekitar
• Menunjukkan salah skripsi). mance • Internet
satu penyakit sebagai - uraian
akibat kesalahan sintesis bebas
protein. - pilihan
ganda

3.3 Menjelaskan • Kaitan proses • Mengklasifikasikan 1. Mendeskripsikan • Jenis 4 jam • Buku


keterkaitan pembelahan sel macam pembelahan sel. pembelahan sel. tagihan: pelajaran Theory and
antara proses dengan pewarisan • Mendeskripsikan tahap- 2. Menjelaskan tahap- - tugas (4 x 45 Application
pembelahan sifat. tahap mitosis. tahap mitosis. kelompok menit) of Biology 3,
mitosis dan • Menunjukkan ciri-ciri 3. Menjelaskan tahap- • Bentuk Henny
meiosis pembelahan mitosis. tahap meiosis. tagihan: Riandari,
de­ngan pewa- • Mendeskripsikan tahap- - laporan 2009, Tiga
risan sifat. tahap meiosis. kerja Serangkai
• Menunjukkan ciri-ciri praktikum • Lingkungan
pembelahan meiosis. - perfor- sekitar
mance • Internet
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3.4 Menerapkan • Prinsip-prinsip • Mendeskripsikan prinsip 1. Menjelaskan prinsip- • Jenis 12 jam • Buku
prinsip here- hereditas. dominansi serta hukum prinsip pola hereditas tagihan: pelajaran Theory and
ditas dalam • Penyimpangan Mendel I dan II pada (penyimpangan - tugas (12 x 45 Application
mekanisme semu hukum persilangan. semu hukum Mendel, individu menit) of Biology 3,
pewarisan Mendel. • Mendeskripsikan pautan pautan dan pindah - kuis Henny
sifat. • Pola-pola heredi- seks pada manusia dan silang, determinasi • Bentuk Riandari,
tas. Drosophila melano­ seks, pautan seks, tagihan: 2009, Tiga
gaster. non-disjunction serta - uraian Serangkai
• Mendeskripsikan gen letal). bebas • Lingkungan
penyimpangan semu - teka-teki sekitar
hukum Mendel (polimeri, - menjodoh- • Internet
kriptomeri, komplemen- kan
ter, epistasis-hipostasis, - laporan
gen dominan rangkap, observasi
dan inhibiting gene).
• Memprediksikan persi-
langan gen letal resesif
dan letal dominan.
• Memprediksikan persi-
langan nondisjunction
pada manusia dan Dro-
sophila melanogaster.
• Membuat artikel tentang
hystrix gravior, webbed
toes atau trichosis.
• Mengklasifikasikan
determinasi seks pada
makhluk hidup.
• Menghitung nilai pindah
silang.
• Melaksanakan tugas
proyek, yaitu persilangan

RPP Biology SMA 3


pada Mirabilis jalapa
(bunga pukul empat sore).



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
• Hereditas pada • Mengklasifikasikan cara 1. Mengomunikasikan • Jenis 4 jam • Buku
manusia. menghindari penyakit cara menghindari tagihan: pelajaran Theory and
menurun pada generasi penyakit menurun - tugas (4 x 45 Application
mendatang. pada masyarakat. individu menit) of Biology 3,
• Memprediksikan pewa­ - tugas Henny
risan golongan darah kelompok Riandari,
pada manusia. • Bentuk 2009, Tiga
• Membuat peta silsilah tagihan: Serangkai
sederhana (dari keluarga - peta • Lingkungan

RPP Biology SMA 3


sendiri). silsilah sekitar
• Menunjukkan contoh • Internet
cacat dan penyakit
menurun pada manusia.
• Memprediksikan pewaris-
an sifat pada albino, he-
mofilia, dan buta warna.
• Menunjukkan ciri-ciri
penyakit menurun.

3.5 Menjelaskan • Tingkatan dalam • Mendeskripsikan mutasi 1. Menjelaskan tingkat­ • Jenis 4 jam • Buku
peristiwa mutasi. somatik dan mutasi ger- an mutasi yang meli­ tagihan: pelajaran Theory and
mutasi dan minal. puti mutasi gen dan - tugas (4 x 45 Application
implikasinya • Mengelompokkan mutasi mutasi kromosom. individu menit) of Biology 3,
dalam saling- yang menguntungkan 2. Mendeskripsikan - kuis Henny
temas. dan yang merugikan. beberapa kelainan • Bentuk Riandari,
• Mengelompokkan mutasi pada manusia akibat tagihan: 2009, Tiga
gen dan macamnya. peristiwa mutasi. - uraian Serangkai
• Mendeskripsikan macam objektif • Lingkungan
mutasi kromosom. - menjo- sekitar
• Menunjukkan ciri-ciri dohkan • Internet
atau kelainan aneusomi
pada manusia.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
• Penyebab mutasi. • Mendeskripsikan macam 1. Mendeskripsikan fak- • Jenis 4 jam • Buku
mutasi alami. tor penyebab mutasi tagihan: pelajaran Theory and
• Mendeskripsikan macam (mutasi alami dan - tugas (4 x 45 Application
mutasi buatan. mutasi buatan). kelompok menit) of Biology 3,
• Mengelompokkan - tugas Henny
macam mutagen fisika. individu Riandari,
• Mengelompokkan • Bentuk 2009, Tiga
macam mutagen biologi. tagihan: Serangkai
- uraian • Lingkungan
bebas sekitar
- teka-teki • Internet

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(_______________________) (_______________________)
NIP. ......................................... NIP. .........................................

RPP Biology SMA 3



10
Silabus
Nama Sekolah : SMA/MA ...
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 4.  Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas.
Alokasi Waktu : 24 × 45 menit (24 jam pelajaran)

Kompetensi Materi Alokasi Sumber


No. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

RPP Biology SMA 3


Dasar Pembelajaran Waktu Bahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. 4.1 Menjelaskan • Teori evolusi sebe- • Menjelaskan pengertian 1. Mendeskripsikan • Jenis 4 jam • Buku
teori, prinsip, lum Darwin. evolusi. pengertian evolusi. tagihan: pelajaran Theory and
dan mekanis- • Teori evolusi • Membandingkan per- 2. Membedakan - tugas (4 × 45 Application
me evolusi menurut Darwin. bedaan antara evolusi pengertian evolusi individu menit) of Biology 3,
biologi. • Orang-orang yang progresif dan regresif. progresif dan regresif. - tugas Henny
4.2 Mengomuni­ memengaruhi teori • Menyebutkan tokoh 3. Menyebutkan tokoh kelompok Riandari,
kasikan hasil evolusi Darwin. evolusi sebelum Darwin. evolusi sebelum • Bentuk 2009, Tiga
studi evolusi • Menjelaskan teori evolu- Darwin. tagihan: Serangkai
biologi. si menurut Anaximander, 4. Menjelaskan teori evo- - laporan • Lingkungan
Aristoteles, Count de lusi menurut Darwin. hasil sekitar
Buffon, dan George 5. Menjelaskan penga­­ diskusi • Internet
Cuvier. ruh perjalanan - tabel per-
• Mengidentifikasi Darwin ke Kepulauan bandingan
perbedaan ciri burung Galapagos sehingga
finch yang terdapat pada menemukan teori
Kepulauan Galapagos. evolusi.
• Mendeskripsikan penga- 6. Menerangkan
ruh studi geologi Darwin beberapa kesimpulan
terutama tentang fosil Darwin yang diambil
sehingga Darwin menge- berdasarkan hasil
mukakan teori evolusi. pengamatannya.
• Menyebutkan beberapa 7. Menyebutkan
kesimpulan Darwin. beberapa tokoh yang
memengaruhi teori
evolusi Darwin.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
• Menjelaskan pengaruh
teori yang dikemukakan
oleh Jean Baptise
Lamarck, Sir Charles
Lyell, Alfred Russel
Wallace, dan Thomas
Robert Malthus terhadap
teori evolusi Darwin.
2. • Perbandingan teori • Membandingkan teori evo- 1. Membandingkan teori • Jenis 4 jam • Buku
evolusi Darwin lusi Darwin dan Lamarck. evolusi Darwin dan tagihan: pelajaran Theory and
dengan teori • Membandingkan teori Lamarck. - tugas (4 × 45 Application
evolusi yang lain. evolusi Lamarck dan 2. Membandingkan teori individu menit) of Biology 3,
• Variasi dalam satu Weismann. evolusi Lamarck dan - tugas Henny
keturunan sebagai • Membandingkan teori Weismann. kelompok Riandari,
petunjuk terjadinya evolusi Darwin dan 3. Membandingkan teori • Bentuk 2009, Tiga
evolusi. Weismann. evolusi Darwin dan tagihan: Serangkai
• Pengaruh penye- • Menjelaskan pengertian Weismann. - laporan • Lingkungan
baran geografi variasi dalam satu 4. Menjelaskan alasan hasil sekitar
sebagai petunjuk keturunan. variasi dalam satu diskusi • Internet
terjadinya evolusi. • Menjelaskan alasan keturunan dapat - ulangan
variasi dalam satu dijadikan petunjuk harian
keturunan dapat dijadi- terjadinya evolusi.
kan sebagai petunjuk 5. Menyebutkan faktor-
terjadinya evolusi. faktor yang memenga-
• Mendeskripsikan faktor- ­ ruhi terjadinya variasi
faktor yang menyebab- dalam satu keturunan.
kan terjadinya variasi 6. Menunjukkan contoh
dalam satu keturunan. variasi dalam satu
• Memperlihatkan contoh keturunan sebagai
variasi dalam satu ketu- petunjuk terjadinya
runan sebagai petunjuk evolusi.
terjadinya evolusi. 7. Menjelaskan pe-

RPP Biology SMA 3


• Menjelaskan pengaruh ngaruh penyebaran
penyebaran geografis geografis terhadap
terhadap proses proses evolusi
evolusi burung finch di burung finch di Kepu-

11
Kepulauan Galapagos. lauan Galapagos.
12
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

• Menyebutkan contoh 8. Menyebutkan contoh


pengaruh penyebaran pengaruh penyebaran
geografis di Indonesia geografis di Indonesia
yang menunjukkan yang menunjukkan
terjadinya evolusi. terjadinya evolusi.
3. • Fosil sebagai • Menerangkan pengertian 1. Menjelaskan alasan • Jenis 2 jam • Buku
petunjuk terjadinya fosil. fosil dapat dijadikan tagihan: pelajaran Theory and
evolusi. • Mencari beberapa sebagai petunjuk - tugas (2 × 45 Application

RPP Biology SMA 3


macam fosil melalui terjadinya evolusi. individu menit) of Biology 3,
studi literatur yang 2. Menetapkan umur - tugas Henny
dapat dijadikan petunjuk fosil melalui beberapa kelompok Riandari,
terjadinya evolusi. metode perhitungan. • Bentuk 2009, Tiga
• Menjelaskan alasan fosil tagihan: Serangkai
dapat dijadikan sebagai - laporan • Lingkungan
petunjuk terjadinya evolusi. hasil sekitar
• Melakukan kunjungan ke observasi • Internet
beberapa daerah tempat - perhitungan
ditemukannya fosil. umur fosil
• Menetapkan umur suatu
fosil dengan perhitungan
yang berdasarkan
pada laju erosi, laju
sedimentasi delta, dan
unsur-unsur radioaktif.
4. • Perbandingan ana- • Membedakan pengertian 1. Menjelaskan alasan • Jenis 2 jam • Buku
tomi, embriologi, organ-organ homolog perbandingan anato- tagihan: pelajaran Theory and
biokimia, domes- dengan organ-organ mi tubuh dapat dijadi- - tugas (2 × 45 Application
tikasi, dan alat analog. kan sebagai petunjuk individu menit) of Biology 3,
tubuh yang tersisa • Menyebutkan organ terjadinya evolusi. - tugas Henny
sebagai petunjuk yang termasuk organ 2. Menjelaskan alasan kelompok Riandari,
terjadinya evolusi. homolog dan analog. embriologi dapat • Bentuk 2009, Tiga
• Menjelaskan alasan dijadikan sebagai tagihan: Serangkai
perbandingan anatomi petunjuk terjadinya - laporan • Lingkungan
tubuh dapat dijadikan evolusi. hasil sekitar
sebagai petunjuk ter- diskusi • Internet
jadinya evolusi.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

• Membandingkan antara 3. Menjelaskan alasan - ulangan


evolusi divergen dan biokimia dapat dijadi- harian
evolusi konvergen. kan sebagai petunjuk
• Menjelaskan alasan terjadinya evolusi.
embriologi dapat dija- 4. Menjelaskan alasan
dikan sebagai petunjuk domestikasi dapat
terjadinya evolusi. dijadikan sebagai
• Menerangkan pengertian petunjuk terjadinya
ontogeni dan filogeni. evolusi.
• Menunjukkan bahwa 5. Menjelaskan alasan
biokimia dapat dijadikan alat tubuh yang ter-
sebagai petunjuk sisa dapat dijadikan
terjadinya evolusi. sebagai petunjuk
• Menjelaskan pengertian terjadinya evolusi.
dari domestikasi.
• Menunjukkan contoh
domestikasi.
• Menjelaskan alasan
domestikasi dapat dija-
dikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
• Menyebutkan beberapa
bagian yang disebut
sebagai alat tubuh yang
tersisa.
• Menjelaskan alasan
alat tubuh yang tersisa
dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya
evolusi.

RPP Biology SMA 3


13
14
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

5. • Seleksi alam. • Menerangkan pengertian 1. Menjelaskan penger- • Jenis tagihan: 4 jam • Buku
• Mutasi gen. dari seleksi alam. tian seleksi alam. - tugas pelajaran Theory and
• Membandingkan macam- 2. Membedakan individu (4 × 45 Application
macam seleksi alam. macam-macam - tugas menit) of Biology 3,
• Menunjukkan contoh seleksi alam. kelompok Henny
seleksi berarah sebagai 3. Menjelaskan alasan • Bentuk Riandari,
petunjuk evolusi. mutasi gen dapat tagihan: 2009, Tiga
• Menjelaskan seleksi dijadikan sebagai - laporan ha- Serangkai
pemutus dapat mengaki- petunjuk terjadinya sil diskusi • Lingkungan

RPP Biology SMA 3


batkan evolusi. evolusi. - ulangan sekitar
• Menjelaskan pengertian 4. Menjelaskan harian • Internet
seleksi pemantap sebagai keuntungan adanya
petunjuk evolusi beserta mutasi gen bagi
contohnya. proses evolusi.
• Menjelaskan penger-
tian mutasi gen dan
pengaruhnya terhadap
variasi genetik.
• Menjelaskan keuntungan
adanya mutasi gen bagi
proses evolusi.
• Mendeskripsikan alasan
mutasi gen dapat men-
jadi petunjuk terjadinya
evolusi.

6. • Hukum • Menjelaskan pengertian 1. Menjelaskan hukum • Jenis tagihan: 2 jam • Buku


Hardy-Weinberg. palung gen. Hardy-Weinberg - tugas pelajaran Theory and
• Menjelaskan pengertian dalam evolusi. individu (2 × 45 Application
dari frekuensi gen. - tugas menit) of Biology 3,
• Menjelaskan prinsip kelompok Henny
hukum Hardy-Weinberg. • Bentuk Riandari,
• Menyebutkan syarat- tagihan: 2009, Tiga
syarat pada hukum - laporan ha- Serangkai
Hardy-Weinberg. sil diskusi • Lingkungan
• Menerapkan hukum - ulangan sekitar
Hardy-Weinberg. harian • Internet
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
7. • Spesiasi. • Menerangkan pengertian 1. Menjelaskan peng­a­ • Jenis 2 jam • Buku
spesiasi dalam evolusi. ruh spesiasi dalam tagihan: pelajaran Theory and
• Menjelaskan pengertian evolusi. - tugas (2 × 45 Application
mekanisme isolasi. 2. Menjelaskan macam individu menit) of Biology 3,
• Menjelaskan macam mekanisme isolasi - tugas Henny
mekanisme isolasi dalam proses evolusi. kelompok Riandari,
(isolasi dalam mencegah • Bentuk 2009, Tiga
terjadinya perkawinan, tagihan: Serangkai
mencegah terbentuknya - laporan ha- • Lingkungan
hibrida, dan mencegah sil diskusi sekitar
kelangsungan hibrida). - produk • Internet

8. • Evolusi manusia. • Mendeskripsikan proses 1. Menjelaskan proses • Jenis 2 jam • Buku


evolusi manusia terbagi evolusi manusia. tagihan: pelajaran Theory and
menjadi radiasi primata, 2. Mengelompokkan - tugas (2 × 45 Application
radiasi hominoid, prama- manusia modern dan individu menit) of Biology 3,
nusia, manusia modern. nenek moyangnya - tugas Henny
• Mengelompokkan manu- secara evolusi. kelompok Riandari,
sia modern dan nenek • Bentuk 2009, Tiga
moyangnya secara tagihan: Serangkai
evolusi. - laporan • Lingkungan
hasil sekitar
diskusi • Internet

9. 4.3 Mendeskripsi­ • Kecenderungan • Menyebutkan bukti baru 1. Menyebutkan bukti • Jenis 2 jam • Buku
kan kecende­ baru tentang teori yang menunjukkan baru yang menunjuk- tagihan: pelajaran Theory and
rungan baru evolusi. kelemahan teori Darwin kan kelemahan teori - tugas (2 × 45 Application
tentang teori (organ peninggalan, va- Darwin. individu menit) of Biology 3,
evolusi. riasi dan spesies, serta - tugas Henny
fosil). kelompok Riandari,
• Mencari informasi yang • Bentuk 2009, Tiga
membantah teori evolusi tagihan: Serangkai

RPP Biology SMA 3


Darwin. - laporan • Lingkungan
hasil sekitar
diskusi • Internet
- ulangan
harian

15
16
Standar Kompetensi : 5.  Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada salingtemas.
Alokasi Waktu : 24 × 45 menit (24 jam pelajaran)

Kompetensi Materi Alokasi Sumber


No. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Waktu Bahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. 5.1 Menjelaskan • Sejarah • Menjelaskan pengertian 1. Menjelaskan penger- • Jenis tagihan: 2 jam • Buku
arti, prinsip perkembangan bioteknologi. tian bioteknologi. - tugas pelajaran Theory and
dasar, dan bioteknologi. • Mendeskripsikan peman- 2. Menjelaskan peman- individu (2 × 45 Application
jenis-jenis faatan mikroorganisme faatan bioteknologi - tugas menit) of Biology 3,

RPP Biology SMA 3


bioteknologi. di bidang bioteknologi pada zaman dahulu. kelompok Henny
pada zaman dahulu. 3. Menjelaskan peman- • Bentuk Riandari,
• Menyebutkan tokoh faatan perkembangan tagihan: 2009, Tiga
yang berperan dalam bioteknologi pada - laporan Serangkai
bidang bioteknologi. zaman sekarang. hasil • Lingkungan
• Menjelaskan perkem- diskusi sekitar
bangan bioteknologi - ulangan • Internet
pada zaman sekarang. harian

 2. • Pengembangan • Mendeskripsikan langkah 1. Menjelaskan empat • Jenis tagihan: 2 jam • Buku
bioteknologi. pengembangan biotekno­ macam langkah - tugas pelajaran Theory and
logi yang berupa produk­si pengembangan individu (2 × 45 Application
makanan dan tanaman. bioteknologi. - tugas menit) of Biology 3,
• Mendeskripsikan langkah kelompok Henny
pengembangan biotekno­ • Bentuk Riandari,
logi yang berupa produksi tagihan: 2009, Tiga
asam-asam organik, zat - laporan Serangkai
pelarut, dan biomassa hasil • Lingkungan
dalam kondisi nonsteril. diskusi sekitar
• Mendeskripsikan langkah - ulangan • Internet
pengembangan biotekno­ harian
logi dalam kondisi steril.
• Mendeskripsikan langkah
pengembangan biotekno­
logi berupa aplikasi hasil-
hasil keilmuan baru.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

3. 5.2 Menjelaskan • Penggunaan • Mendeskripsikan pem- 1. Menjelaskan • Jenis 4 jam • Buku


dan menga- mikroorganisme buatan bahan makanan peranan protein sel tagihan: pelajaran Theory and
nalisis peran dalam bioteknologi baru hasil bioteknologi tunggal sebagai hasil - tugas (4 × 45 Application
bioteknologi sebagai pengubah berupa protein sel tung- bioteknologi. individu menit) of Biology 3,
serta implikasi bahan makanan. gal dan mikoprotein. 2. Menjelaskan - tugas Henny
hasil-hasil • Penggunaan • Menyebutkan jenis gang- bioteknologi dapat kelompok Riandari,
bioteknologi mikroorganisme gang dan khamir yang menghasilkan yo- • Bentuk 2009, Tiga
pada saling- dalam bioteknologi digunakan sebagai PST. ghurt, keju, kefir, dan tagihan: Serangkai
temas. sebagai penghasil • Menjelaskan kelebihan kumiss. - laporan • Lingkungan
obat. dan kelemahan PST. 3. Menjelaskan penger- hasil sekitar
• Penggunaan • Menjelaskan penggu- tian malting. diskusi • Internet
mikroorganisme naan mikroorganisme 4. Menjelaskan proses - ulangan
dalam bioteknologi dalam pembuatan pembuatan minuman harian
sebagai bioinsekti- yoghurt, mentega, keju, anggur.
sida. dan kefir. 5. Menyebutkan jenis
• Menjelaskan pengertian mikroorganisme yang
malting. mampu menghasilkan
• Menjelaskan proses antibiotik beserta
pembuatan minuman jenis antibiotiknya.
anggur. 6. Menjelaskan penggu-
• Menyebutkan beberapa naan mikroorganisme
jenis mikroorganisme dalam bioteknologi
yang mampu menghasil- sebagai penghasil
kan antibiotik. obat.
• Mendeskripsikan proses 7. Menyebutkan jenis
pembuatan antibiotik. mikroorganisme yang
• Mendeskripsikan cara berperan dalam
memproduksi vaksin bioteknologi sebagai
antivirus. bioinsektisida.
• Menjelaskan proses
produksi interferon.
• Menyebutkan jenis or-

RPP Biology SMA 3


ganisme yang berperan
sebagai bioinsektisida.
• Menjelaskan keuntungan
dari pestisida biologis.

17
18
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

4. • Penggunaan • Mendeskripsikan dua 1. Menyebutkan dua • Jenis 2 jam • Buku


mikroorganisme cara pemanfaatan cara pemanfaatan tagihan: pelajaran Theory and
dalam bioteknologi mikroorganisme untuk mikroorganisme un- - tugas (2 × 45 Application
sebagai pengolah mengatasi polusi. tuk mengatasi polusi. individu menit) of Biology 3,
limbah dan • Menyebutkan bakteri 2. Menjelaskan proses - tugas Henny
polutan. yang berperan dalam bioteknologi dalam kelompok Riandari,
• Penggunaan proses pembuatan menghasilkan biogas. • Bentuk 2009, Tiga
mikroorganisme biogas. 3. Menjelaskan manfaat tagihan: Serangkai
dalam bioteknologi • Menerangkan rangkaian mikroorganisme - laporan • Lingkungan

RPP Biology SMA 3


pertambangan. proses dalam pem- dalam bidang per­ hasil sekitar
buatan biogas. tambangan. diskusi • Internet
• Menyebutkan jenis bak­- - artikel
teri yang mampu mem-
bersihkan limbah minyak.
• Menyebutkan peranan
beberapa mikroorga­
nisme dalam bidang
pertambangan.

5. • Kloning. • Menjelaskan pengertian 1. Menjelaskan penger- • Jenis 2 jam • Buku


kloning. tian kloning. tagihan: pelajaran Theory and
• Mendeskripsikan proses 2. Menjelaskan proses - tugas (2 × 45 Application
yang terjadi pada klo­ terjadinya kloning. individu menit) of Biology 3,
ning. 3. Menyebutkan contoh - tugas Henny
• Menjelaskan keuntungan organisme hasil kelompok Riandari,
dan kelemahan organisme kloning. • Bentuk 2009, Tiga
yang diperoleh dari kloning. tagihan: Serangkai
• Membedakan kloning - laporan • Lingkungan
dengan cara transplanta- hasil sekitar
si gen dan transplantasi diskusi • Internet
nukleus. - ulangan
• Mencari informasi ten- harian
tang contoh organisme
hasil kloning.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

6. • Hibridoma dalam • Menjelaskan pengertian 1. Menjelaskan • Jenis 4 jam • Buku


rekayasa genetika. rekayasa genetika. pengertian rekayasa tagihan: pelajaran Theory and
• Teknik plasmid • Menyebutkan beberapa genetika. - tugas (4 × 45 Application
dalam rekayasa disiplin ilmu yang terlibat 2. Menerangkan jenis individu menit) of Biology 3,
genetika. dalam rekayasa genetika. rekayasa genetika - tugas Henny
• Menerangkan proses yang menggunakan kelompok Riandari,
rekayasa genetika yang teknik hibridoma. • Bentuk 2009, Tiga
menggunakan teknik 3. Menjelaskan penger- tagihan: Serangkai
hibridoma. tian teknik plasmid - laporan • Lingkungan
• Menyebutkan contoh dalam rekayasa hasil sekitar
rekayasa genetika de­ genetika. diskusi • Internet
ngan teknik hibridoma. 4. Menyebutkan contoh - ulangan
• Menjelaskan pengertian rekayasa genetika harian
teknik plasmid dalam dengan teknik plas-
rekayasa genetika. mid.
• Menyebutkan contoh
hasil rekayasa genetika
dengan teknik plasmid.

7. • Tahapan dalam • Mendeskripsikan tahap 1. Menjelaskan tahapan- • Jenis 4 jam • Buku


rekayasa genetika. identifikasi gen dalam tahapan dalam reka­ tagihan: pelajaran Theory and
• Teknik DNA rekayasa genetika. yasa genetika. - tugas (4 × 45 Application
rekombinan dalam • Mendeskripsikan 2. Menjelaskan teknik individu menit) of Biology 3,
rekayasa genetika. tahapan ekstraksi plasmid DNA rekombinan - tugas Henny
dalam rekayasa genetika. dalam rekayasa kelompok Riandari,
• Mendeskripsikan genetika. • Bentuk 2009, Tiga
tahapan memasukkan tagihan: Serangkai
plasmid dalam rekayasa - laporan • Lingkungan
genetika. hasil sekitar
• Menjelaskan pengertian diskusi • Internet
teknik DNA rekombinan - ulangan
dalam rekayasa genetika. harian

RPP Biology SMA 3


• Mendeskripsikan tahap­
an dalam teknik DNA
rekombinan.

19
20
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

8. • Keuntungan • Memberikan contoh 1. Menjelaskan keun- • Jenis 4 jam • Buku


penggunaan keuntungan adanya tungan penggunaan tagihan: pelajaran Theory and
bioteknologi. bioteknologi dalam bioteknologi. - tugas (4 × 45 Application
• Kerugian penggu- bidang pertanian. 2. Menjelaskan keru- individu menit) of Biology 3,
naan bioteknologi • Memberikan contoh gian penggunaan - tugas Henny
keuntungan adanya bioteknologi. kelompok Riandari,
bioteknologi dalam • Bentuk 2009, Tiga
bidang kedokteran. tagihan: Serangkai
• Menyebutkan beberapa - laporan • Lingkungan

RPP Biology SMA 3


kerugian dan kekurang­ hasil sekitar
an akibat penggunaan diskusi • Internet
produk bioteknologi. - ulangan
harian

Tambahan:
*) Latihan Ujian Nasional dan Ujian Praktik
Alokasi Waktu: - Latihan Ujian Nasional → 8 × 45 menit (8 jam pelajaran)
- Ujian Praktik → 8 × 45 menit (8 jam pelajaran)

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(_______________________) (_______________________)
NIP. ......................................... NIP. .........................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembang­
an pada tumbuhan.
Kompetensi Dasar : 1.1 Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar ter­
hadap pertumbuhan tumbuhan.
1.2 Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar ter­hadap
pertumbuhan tumbuhan.
1.3 Mengomunikasikan hasil percobaan pengaruh faktor
luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian proses pertumbuhan dan per­
kem­bangan pada tumbuhan.
2. Menjelaskan teori-teori pertumbuhan tumbuhan.
3. Menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan dan perkem­
bangan.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian proses pertumbuhan dan perkem-
bangan pada tumbuhan.
B. Siswa dapat menyebutkan macam teori titik tumbuh menurut Hanstein
dan Schmidt.
C. Siswa dapat menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan.
D. Siswa dapat membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
II. Materi Ajar
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume secara ireversibel
(menuju satu titik dan tidak dapat kembali lagi), sedangkan perkembangan
adalah pertumbuhan menuju kedewasaan suatu organisme. Pada tumbuhan,
secara umum perkembangan dicirikan dengan adanya bentuk bunga sebagai
alat perkembangbiakan. Pertumbuhan pada tanaman yang dimulai dari biji akan
mengalami fase perkecambahan, pertumbuhan, dan perkembangan. Adapun
pada perkecambahan dibedakan menjadi dua tipe yaitu epigeal dan hipogeal.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berdasarkan dua teori
titik tumbuh, yaitu

RPP Biology SMA 3 21


1. Teori Histogen, dikemukakan oleh Hanstein. Isi teori tersebut, yaitu ja­ringan
sel terdiri atas tiga lapisan, yaitu plerom, dermatogen, dan periblem.
2. Teori Tunika-Korpus, dikemukakan oleh Schmidt, yang menyatakan bahwa
batang tumbuhan terbagi menjadi dua zona, yaitu tunika dan korpus.
Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibagi menjadi
beberapa fase, yaitu fase lag, fase logaritma, fase pertumbuhan linear, dan
fase stasioner.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru memulai dengan bertanya kepada siswa, ”Pernahkah
kalian memperhatikan tanaman yang tumbuh di rumah menjadi besar?”
Atau, ”Mengapa biji cabai yang telah kering apabila dibiarkan di dalam
tanah akan tumbuh dan mampu menghasilkan buah cabai?”. Kemudian,
siswa diminta menang­gapi pertanyaan tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru menanggapi dan menyimpulkan jawaban dari siswa yang ber­
aneka ragam. Kemudian, guru menjelaskan perbedaan antara pertum­
buhan dan perkembangan pada tumbuhan.
2. Selanjutnya, guru meminta siswa menjelaskan tentang teori titik
tum­buh menurut Hanstein dan Schmidt setelah sebelumnya mencari
infor­masi tentang hal tersebut.
3. Guru meminta siswa mengisi bagan yang dibuat guru tentang tum­
buhan dikotil dan tumbuhan monokotil.
4. Kemudian, guru bertanya tentang fase pertumbuhan pada tanaman,
yaitu fase lag, logaritma, pertumbuhan linear, dan stasioner. Siswa
diminta menunjukkan fase-fase tersebut dari gambar yang disiapkan
oleh guru.
5. Guru meminta siswa untuk membuat prediksi pertumbuhan tanaman
dengan model simulasi dari guru. Misalnya, kecambah biji kedelai
berumur tiga hari apabila dibiarkan dalam lingkungan yang mendu­
kung, satu minggu kemudian akan memiliki 6 helai daun. Selanjutnya,
pada hari ke-23 kecambah tersebut akan mampu menghasilkan bunga,
tetapi belum mampu berbiji. Hari ke-36 bunga tanaman berubah
menjadi buah polong. Pada hari ke-42, biji akan masak. Dari simulasi
tersebut siswa diberi kesempatan untuk mengerjakannya dalam buku
tugas.

22 RPP Biology SMA 3


C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan macam teori titik tumbuh menu-
rut Hanstein dan Schmidt, serta perbedaan antara pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas tersebut.
3. Guru meminta siswa mempersiapkan Selidik, halaman 9, untuk
pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke-2
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru menanyakan alat dan bahan yang diperlukan untuk Seli-
dik, halaman 9, dan mengajak siswa untuk menuju ke laboratorium.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja dari Selidik
tersebut.
2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh
setiap siswa meskipun bekerja secara berkelompok.
3. Siswa diminta menentukan bagian akar dan batang yang mengalami
pertambahan panjang paling cepat.
4. Salah satu siswa diminta menggambarkan hasil pengamatan kegiatan
tersebut.
5. Kemudian, guru berkeliling untuk menilai kinerja siswa dalam
me­laksanakan kegiatan tersebut (menilai ranah psikomotorik dan
afektif).
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru mengumumkan pada siswa bahwa waktu tinggal sepuluh menit agar
siswa segera menyelesaikan kegiatan tersebut dan segera menyelesaikan
laporan kerja praktikum.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Tanya jawab
B. Praktikum
C. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serang-
kai, Solo, 2009, halaman 3–13.
B. Lingkungan, yaitu tumbuhan di sekitar rumah.

RPP Biology SMA 3 23


C. Laboratorium: peralatan yang digunakan untuk Selidik berupa gelas
beaker, kertas saring, dan akuades.
D. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik dan afektif).
2. Penugasan (pertumbuhan dengan model simulasi) (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

24 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 3 dan 4
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembang­
an pada tumbuhan.
Kompetensi Dasar : 1.1 Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar ter­
hadap pertumbuhan tumbuhan.
1.2 Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar ter­hadap
pertumbuhan tumbuhan.
1.3 Mengomunikasikan hasil percobaan pengaruh faktor
luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.
Indikator : 1. Menentukan faktor luar yang memengaruhi proses
per­­tumbuhan tumbuhan.
2. Merumuskan latar belakang dilakukannya percobaan.
3. Menjelaskan secara teoretis hubungan kausalitas an­tara
faktor luar dan proses pertumbuhan tumbuhan.
4. Merumuskan hipotesis percobaan.
5. Melakukan percobaan sesuai prosedur.
6. Melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan.
7. Menjelaskan pengaruh faktor luar terhadap proses
pertumbuhan berdasarkan hasil percobaan.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menyebutkan faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuh­
an tumbuhan.
B. Siswa dapat merumuskan latar belakang dilakukannya percobaan.
C. Siswa dapat menjelaskan secara teoretis hubungan kausalitas antara faktor
luar dan pro­ses pertumbuhan tumbuhan.
D. Siswa dapat merumuskan hipotesis percobaan pertumbuhan pada tanaman.
E. Siswa dapat melakukan percobaan sesuai prosedur yang telah diren-
canakan.
F. Siswa dapat melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan.
G. Siswa dapat menjelaskan pengaruh faktor luar terhadap proses pertumbuh­
an berda­sarkan hasil percobaan.

RPP Biology SMA 3 25


II. Materi Ajar
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan meliputi faktor luar (eks­
ternal) dan faktor dalam (internal).
Faktor luar (eksternal) dapat berupa suhu, cahaya, kelembapan, dan nu-
trisi. Faktor dalam (internal) berupa hormon pertumbuhan dan gen. Hormon
tum­buhan ada beberapa macam, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen,
asam traumalat, asam absisat.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-3
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa mengapa tanaman yang tidak mem­­
peroleh air akan layu, kemudian mati? Apakah fungsi air bagi tanaman?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi
pertumbuhan pada tumbuhan. Siswa juga diminta membedakan fak-
tor-faktor tersebut menjadi faktor luar dan faktor dalam.
2. Guru menunjukkan tanaman yang ditanam di tempat gelap dan
ta­naman yang ditanam di tempat terang. Mengapa tanaman yang
di­tanam di tempat gelap memiliki pertumbuhan yang lebih cepat di­
bandingkan tanaman yang diletakkan di tempat terang (kena cahaya
langsung)? Siswa diminta mendeskripsikan ciri-ciri tanaman yang
mengalami etiolasi.
3. Guru menugaskan siswa secara berkelompok untuk melaku­kan
percobaan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanam­an.
Setiap kelompok bebas melakukan percobaan pada tanaman yang
berbeda atau kondisi cahaya yang berbeda. Misalnya, satu pot
tanaman disinari oleh matahari, sedangkan tanaman yang lain dengan
lampu neon atau lampu bohlam. Siswa diminta untuk melaporkan
hasil ke­giatan tersebut.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan faktor-faktor yang
memengaruhi pertumbuhan, yaitu faktor luar dan faktor dalam.
2. Guru menekankan lagi bahwa siswa harus bekerja secara berkelom­
pok untuk melakukan kegiatan tersebut.

Pertemuan Ke-4
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, ”Mengapa komposisi nitrogen,
kalium, dan fosfor pada pupuk yang dijual di masyarakat berbeda-beda?

26 RPP Biology SMA 3


B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menyebutkan unsur-unsur hara yang dibutuhkan
oleh tanaman.
2. Siswa diminta melakukan Tugas Proyek, halaman 23.
3. Siswa diminta mendiskusikan hasil Tugas Proyek, halaman 23.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa memyimpulkan unsur-unsur hara yang memengaruhi
pertumbuhan tanaman.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serang-
kai, Solo, 2009, halaman 13–23.
B. Lingkungan berupa tumbuhan yang termasuk berhari pendek, berhari
panjang, dan tumbuhan netral.
C. Laboratorium sebagai sarana untuk mengerjakan Tugas Proyek.
D. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa (ranah psikomotorik dan kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 27


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 5 dan 6
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada
organisme.
Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses metabo­
lisme.
Indikator : 1. Menjelaskan sifat dari macam-macam enzim.
2. Menjelaskan pengaruh enzim terhadap kecepatan
reaksi kimia dengan melakukan eksperimen.
3. Menjelaskan mekanisme kerja enzim dan faktor-faktor
yang memengaruhinya.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menyebutkan macam dan sifat enzim.
B. Siswa dapat mendeskripsikan pengaruh enzim pada reaksi kimia.
C. Siswa dapat melakukan eksperimen tentang pengaruh enzim katalase pada
racun.
D. Siswa dapat mendeskripsikan mekanisme kerja enzim.
E. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim.
II. Materi Ajar
Enzim tersusun atas gugus protein dan gugus nonprotein. Apabila gugus
nonprotein berupa ion logam disebut kofaktor. Adapun apabila berupa molekul
organik disebut koenzim. Enzim berfungsi sebagai katalis, yaitu biokatalisator
yang dapat mempercepat reaksi kimia. Enzim bekerja secara spesifik. Aktivitas
enzim dipengaruhi oleh suhu dan pH.
Macam enzim berdasarkan substratnya dibedakan menjadi golongan
desmolase dan golongan hidrolase. Golongan desmolase, misalnya enzim pe­
roksidase, dehidrogenase, katalase, karboksilase, dan transaminase. Golongan
hidrolase, misalnya amilase, renin, dan lipase.
Mekanisme enzim dalam mengenali substrat dengan cara lock and key
(kunci dan gemboknya). Selain itu, dapat juga dengan induced fit (induksi pas,
yang memiliki sisi aktif dapat menyesuaikan dengan substrat).

28 RPP Biology SMA 3


III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-5
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru memulai dengan bertanya mengapa nasi yang dikunyah
sebanyak 32 kali akan berasa menjadi lebih manis. Bagaimana hal itu
dapat terjadi?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta pendapat siswa untuk menjelaskan kaitan antara enzim
dengan proses nasi yang terasa lebih manis di mulut.
2. Guru melanjutkan dengan meminta siswa berdiskusi tentang macam
dan sifat enzim, kemudian mekanisme kerja enzim, yaitu dengan lock
and key dan induced fit. Selanjutnya, guru meminta siswa mendis-
kusikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi kerja enzim.
3. Guru meminta siswa membedakan antara inhibitor reversibel dan
ireversibel dalam buku tugas untuk dikumpulkan. Siswa diberi ke­
sempatan untuk mengerjakan sekitar 30 menit.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulkan macam dan
sifat enzim, serta faktor yang memengaruhi kerja enzim.
2. Guru meminta siswa untuk menyiapkan Selidik tentang percobaan
Pengaruh Enzim terhadap Kecepatan Reaksi Kimia, hala­man 37.

Pertemuan Ke-6
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tentang alat dan bahan yang di­
perlu­kan untuk Selidik, halaman 37, dan mengajak siswa untuk menuju
ke laboratorium.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja dari Selidik
tersebut.
2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh
setiap siswa meskipun bekerja secara berkelompok.
3. Siswa diminta menyebutkan pengaruh enzim terhadap kecepatan reaksi
kimia.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan kegiatan Selidik.

RPP Biology SMA 3 29


IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Praktikum
C. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serang-
kai, Solo, 2009, halaman 33–43.
B. Lingkungan berupa: hati, ginjal, dan jantung hewan (misalnya sapi, ayam,
atau kambing).
C. Laboratorium berupa: peralatan untuk Selidik halaman 37, yaitu gelas
beaker, neraca gram, akuades, H2O2, dan MnO2.
D. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Tugas membuat tabel perbedaan inhibitor (ranah kognitif).
2. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik dan kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

30 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 7–13
Alokasi Waktu : 14 x 45 menit (14 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada orga­
nisme.
Kompetensi Dasar : 2.2 Mendeskripsikan proses katabolisme dan anabolisme
karbohidrat.
Indikator : 1. Menjelaskan reaksi-reaksi yang terjadi pada respirasi
(glikolisis, siklus Krebs, transpor elektron).
2. Menjelaskan reaksi yang terjadi pada respirasi anaerob
(fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat).
3. Menentukan zat yang dihasilkan pada proses fermen­
tasi dengan melakukan percobaan.
4. Menunjukkan cara membuat makanan atau minuman
dengan cara fermentasi dengan melakukan percobaan.
5. Menjelaskan reaksi-reaksi yang terjadi pada proses
fotosintesis dan kemosintesis.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan reaksi pada respirasi aerob.
B. Siswa dapat menjelaskan reaksi anaerob, yaitu fermentasi alkohol dan
fermentasi asam laktat.
C. Siswa dapat membandingkan jumlah energi antara respirasi aerob dan
anaerob.
D. Siswa dapat mendeskripsikan macam zat yang dihasilkan pada proses
fermentasi me­lalui percobaan.
E. Siswa dapat melakukan percobaan fermentasi tapai dan tempe.
F. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan dalam reaksi fotosintesis.
G. Siswa dapat menjelaskan reaksi kemosintesis dan macam organisme yang
melakukan proses kemosintesis.
II. Materi Ajar
Katabolisme adalah proses pemecahan molekul kompleks menjadi molekul
sederhana dengan bantuan enzim. Pada proses ini dihasilkan energi sehingga
disebut juga sebagai reaksi eksergonik. Katabolisme terjadi pada respirasi aerob
dan respirasi anaerob. Pada reaksi aerob terdapat beberapa tahap reaksi, yaitu
glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron. Respirasi anaerob dikenal dengan
fermentasi, misalnya fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.

RPP Biology SMA 3 31


III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-7
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya mengapa makanan, misalnya nasi, daging, dan
susu sering dikatakan sebagai sumber energi? Bagaimana tubuh dapat
meng­­­ubah makanan menjadi energi? Siswa diminta menanggapi per­
tanyaan-pertanyaan tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru memulai dengan menjelaskan pernapasan yang setiap hari
kita lakukan merupakan salah satu peristiwa yang termasuk dalam
kata­bolisme. Siswa diminta menyebutkan proses-proses dalam tubuh
yang termasuk dalam katabolisme.
2. Selanjutnya, guru meminta siswa membuat bagan sederhana tentang
proses dalam respirasi aerob yang memiliki tahapan-tahapan, yaitu
glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron.
3. Guru meminta siswa untuk meringkas proses respirasi aerob dengan
reaksi yang terjadi pada setiap tahapan, akseptor, dan banyaknya
energi yang dihasilkan dengan membuat tabel seperti berikut.
Banyaknya
Tahapan Respirasi Tempat Reaksi Akseptor
Energi (ATP)
Glikolisis ........................ ....................... ........................
Siklus Krebs ........................ ....................... ........................
Transpor elektron ........................ ....................... ........................

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)


1. Guru mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulkan tahapan dalam
respirasi aerob lengkap dengan macam akseptor dan banyaknya energi
yang terbentuk.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas membuat tabel ringkasan
tahapan pada respirasi aerob dalam buku tugas.

Pertemuan Ke-8
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru mengingatkan kembali tahap-tahap reaksi aerob dengan
memberi pertanyaan-pertanyaan yang singkat. Selanjutnya, guru meman­
cing minat siswa untuk mempelajari reaksi anaerob dengan bertanya
mengapa tapai yang belum jadi apabila telanjur terkena udara (O2) tidak
akan pernah menjadi tapai dengan sempurna.

32 RPP Biology SMA 3


B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian menjelaskan tentang
respirasi anaerob yang terjadi pada makhluk hidup.
2. Selanjutnya, siswa diminta menjelaskan perbedaan respirasi yang
me­lakukan tahapan transpor elektron dan yang tidak. Siswa diminta
menyebutkan banyaknya energi yang terbentuk pada keduanya.
3. Guru memberikan tema diskusi, misalnya mengapa seseorang yang
tidak biasa melakukan olahraga, apabila melakukannya untuk per­
tama kali maka tubuh akar terasa sangat pegal dan kelelahan? Siswa
diminta untuk mendiskusikan dengan temannya.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan respirasi aerob dan
anaerob.
2. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan diskusinya.
3. Guru meminta siswa mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
untuk Selidik, halaman 53.

Pertemuan Ke-9
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya tentang kesiapan alat dan bahan yang diper-
lukan untuk Selidik, halaman 53, dan mengajak siswa untuk menuju ke
laboratorium.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja dari kegiatan
tersebut.
2. Guru juga menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat
oleh setiap siswa meskipun bekerja secara berkelompok.
3. Siswa diminta mengamati dan menentukan zat yang dihasilkan pada
proses fermentasi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Siswa diminta segera mengumpulkan laporan kerja praktikum.
2. Guru meminta siswa untuk mempelajari Selidik, halaman 56, untuk
pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-10
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tentang alat dan bahan yang di­
perlu­kan untuk Selidik, halaman 56, dan mengajak siswa untuk menuju
ke laboratorium.

RPP Biology SMA 3 33


B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru menunjuk beberapa siswa untuk memberikan penjelasan singkat
tentang cara kerja dari kegiatan tersebut.
2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh
setiap siswa meskipun bekerja secara berkelompok.
3. Guru meminta siswa menunjukkan cara membuat makanan atau
minuman melalui proses fermentasi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Siswa diminta segera menyelesaikan laporan kerja praktikum.
Pertemuan Ke-11
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya, ”Apakah perbedaan antara katabolisme dan
anabo­lisme?”
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Siswa diminta menyebutkan contoh anabolisme.
2. Siswa diminta berdiskusi tentang fotosintesis dengan tahapan-tahap­
annya.
3. Guru meminta siswa mencari informasi tentang beberapa ahli yang
me­lakukan percobaan untuk membuktikan fotosintesis.
4. Siswa diminta untuk meringkas tahapan yang terjadi pada fotosintesis
pada buku tugas untuk dikumpulkan.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru mengarahkan siswa agar dapat menyimpulkan tahapan dalam
fotosintesis.
2. Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan Selidik, hala-
man 68.
Pertemuan Ke-12
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya tentang alat dan bahan yang diperlukan untuk
Selidik, halaman 68, dan mengajak siswa untuk menuju ke labo­ratorium.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta beberapa siswa memberikan penjelasan singkat tentang
cara kerja dari kegiatan tersebut.
2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh
setiap siswa meskipun bekerja secara berkelompok.
3. Siswa diminta menentukan jenis spektrum cahaya matahari yang
pa­ling berpengaruh terhadap proses fotosintesis.

34 RPP Biology SMA 3


C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa agar segera menyelesaikan laporan kerja praktikum.

Pertemuan Ke-13
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya tentang perbedaan antara fosforilasi siklik dan
non-siklik.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru bertanya kepada siswa, ”Apakah hanya tumbuhan yang mampu
melakukan fotosintesis?” Siswa diberi kesempatan untuk menjawab.
2. Selanjutnya, guru mengarahkan siswa agar dapat menjelaskan bahwa
bakteri dapat melakukan proses yang mirip dengan fotosintesis, tetapi
berbeda bahan dasar (senyawa kimia)-nya, disebut kemosintesis.
3. Siswa diminta untuk menjodohkan pertanyaan-pertanyaan dengan
jawaban yang telah tersedia, misalnya sebagai berikut:

Pertanyaan Jawaban
1. Pada percobaan Ingenhousz di­buk­ a. pemecahan air
ti­kan bahwa fotosintesis me­mer­ b. stroma
lukan .... c. bakteri klorofil
2. Oksigen yang dihasilkan selama d. matriks mitokondria
foto­sintesis berasal dari .... e. cahaya
3. Pembentukan ATP pada proses f. merah
fotosintesis berlangsung di .... g. NADP
4. Pada fosforilasi non-siklik terjadi h. transpor elektron
pemecahan molekul air, dibebas­ i. terang
kan oksigen, dan hidrogen diikat j. air
oleh akseptor yang berupa ....
5. Tahap awal terjadinya fotosintesis
adalah ....
6. Spektrum cahaya yang paling efi­
sien untuk fotosintesis adalah ....
7. Mikroorganisme autotrof yang
dapat memanfaatkan energi mata­
hari untuk fotosintesis adalah ....
8. Salah satu zat yang dihasilkan
fo­to­sintesis adalah oksigen yang
ter­bentuk pada reaksi ....

RPP Biology SMA 3 35


Pertanyaan Jawaban
9. Tahapan dalam proses respirasi sel
yang paling banyak mengha­sil­kan
ATP adalah ....
10. Pada rangkaian respirasi sel, daur
Krebs berlangsung di ....

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)


Guru meminta siswa mengumpulkan jawaban dari soal yang telah dikerja­
kan.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Tanya jawab
B. Praktikum
C. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serang-
kai, Solo, 2009, halaman 43–70.
B. Lingkungan, berupa kedelai, singkong, daun pisang, stoples, ragi tapai,
ragi tempe.
C. Laboratorium, berupa peralatan, seperti gelas beaker, pipa kaca bengkok
(hu­ruf L), pembakar spiritus (Bunsen burner) dan perlengkapannya.
D. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik dan kognitif).
2. Kuis (ranah kognitif).
3. Laporan observasi (ranah kognitif).
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

36 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 14
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada
organisme.
Kompetensi Dasar : 2.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses metabolisme
karbohidrat dengan metabolisme lemak dan protein.
Indikator : 1. Menjelaskan kaitan antara metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein pada manusia.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan kaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak,
dan protein.
2. Siswa dapat mendiskusikan kaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak,
dan protein.
II. Materi Ajar
Karbohidrat mengalami perombakan menjadi glukosa (monosakarida),
me­lalui proses glikolisis. Glukosa diubah menjadi gliseraldehid fosfat dan se­
lanjut­nya menjadi asam piruvat. Asam piruvat tersebut diubah menjadi asetil
Ko-A dan masuk ke siklus Krebs. Kemudian, transpor elektron akan dihasilkan
ATP.
Protein akan dirombak menjadi asam amino. Selanjutnya, asam amino
tersebut meng­alami deaminasi untuk menghilangkan gugus amino dan menjadi
asam amino glikogenik yang kemudian masuk ke dalam glikolisis.
Lemak akan dirombak menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol diubah
menjadi gliseraldehid-fosfat. Akhirnya, gliseraldehid-fosfat akan menjadi
asam piruvat dan masuk ke siklus Krebs untuk dioksidasi. Sementara itu, asam
lemak dipecah menjadi asam aseto asetat dan masuk ke siklus Krebs sebagai
asetil Ko-A.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya, ”Adakah hubungan antara metabolisme karbohi­
drat, protein, dan lemak?”

RPP Biology SMA 3 37


B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa agar melakukan diskusi tentang kaitan yang
ter­jadi antara karbohidrat, protein, dan lemak dalam penyediaan
energi.
2. Siswa diminta melaporkan hasil diskusi tersebut.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi kelompok tentang
kaitan antara lemak, protein, dan karbohidrat dalam menyediakan energi
bagi manusia.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi kelompok
B. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serang-
kai, Solo, 2009, halaman 70–72.
B. Situs internet tentang metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa laporan hasil diskusi (ranah kognitif dan psikomoto-
rik).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

38 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 15 dan 16
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip
hereditas serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom.
Indikator : 1. Mendeskripsikan struktur, jenis, dan bentuk kromo-
som.
2. Menjelaskan jumlah kromosom pada beberapa orga­
nisme.
3. Menjelaskan struktur, fungsi, dan peranan gen serta
DNA.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menyebutkan bagian dari kromosom.
B. Siswa dapat mendeskripsikan macam bentuk kromosom berdasarkan
sentromernya.
C. Siswa dapat menyebutkan jumlah kromosom pada beberapa organisme.
D. Siswa dapat menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom.
E. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi gen bagi organisme.
F. Siswa dapat mendeskripsikan macam gen pada makhluk hidup.
II. Materi Ajar
Kromosom terdapat dalam nukleus, jadi setiap sel yang memiliki inti pasti
mengandung kromosom. Kromosom memiliki bagian sentromer (kinetokor)
dan lengan kromosom. Lengan mengandung benang-benang kromosom (kro­
monema) yang di dalamnya terkandung gen. Dalam gen terdapat rangkaian
DNA.
Berdasarkan bentuknya, kromosom dikelompokkan menjadi akrosentrik,
telosentrik, submetasentrik, dan metasentrik. Macam kromosom ada dua, yaitu
autosom dan gonosom.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-15
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru menunjukkan beberapa gambar kromosom, kemudian ber­
tanya kepada siswa tentang hal yang diketahuinya dari gambar tersebut.

RPP Biology SMA 3 39


B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk berdiskusi, kemudian menjelaskan bagian-
bagian kromosom, letak kromosom, serta macam kromosom menurut
letak sentromernya.
2. Selanjutnya, siswa diminta membedakan kromosom tubuh dan kro­
mosom kelamin. Siswa juga diminta menjelaskan peranan keduanya
dan tempat dapat ditemukannya pada kromosom tersebut.
3. Guru menggandakan gambar di halaman 88 (dapat diperbesar), ke­
mudian secara berkelompok siswa diminta menyusun kromosom
ter­sebut. Siswa diminta menyebutkan jenis kelamin organisme yang
me­miliki kromosom tersebut.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Siswa diminta untuk mengumpulkan tugas tersebut. Selain itu, siswa di­
arah­­­kan untuk dapat membuat kesimpulan tentang tugas tersebut.
Pertemuan Ke-16
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru menunjukkan gambar struktur DNA. Siswa diminta me­
nye­but­kan hal-hal yang diketahui dari gambar tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, misalnya ”Apa perbe­
daan antara gen dan DNA?”. Siswa diminta untuk mengemukakan
ja­wab­an­nya.
2. Selanjutnya, guru meminta siswa mendiskusikan tentang gen, fungsi,
dan macamnya.
3. Siswa diminta untuk mengerjakan tugas di halaman 88.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan fungsi gen bagi organisme.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas halaman 88 pada buku
tugas.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Tanya jawab
B. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serang-
kai, Solo, 2009, halaman 81–88.

40 RPP Biology SMA 3


B. Gambar kromosom yang difotokopi sebanyak siswa atau kelompok siswa,
lihat halaman 88.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa
1. Susunan dan deskripsi kromosom organisme (ranah kognitif dan
psi­ko­motorik).
Sebagai acuan penilaian, dapat digunakan:
Skor yang
Nama Jaringan Skor Maksimal
Diperoleh
1. Kerapian menggunting kro­ 20
mo­som
2. Menempel dan mengatur kro­ 50
mosom dengan benar
3. Mendeskripsikan macam kro­ 30
mosom
Jumlah skor 100

2. Hasil diskusi halaman 88 (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 41


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 17–19
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (6 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip
hereditas serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida
dan proses sintesis protein.
Indikator : 1. Mendeskripsikan cara replikasi DNA.
2. Menjelaskan hubungan DNA dan kode genetik.
3. Membuat model struktur dan macam DNA.
4. Mendeskripsikan macam dan peranan RNA.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan replikasi DNA.
B. Siswa dapat mendeskripsikan struktur DNA dan kode genetik.
C. Siswa dapat membuat model DNA.
D. Siswa dapat mendeskripsikan macam dan peranan RNA.
E. Siswa dapat membandingkan ciri dan sifat DNA dan RNA.
II. Materi Ajar
Struktur DNA (deoxyribonucleic acid) merupakan suatu molekul besar
yang kompleks tersusun atas dua pita panjang yang terpilin (heliks ganda).
DNA terdapat pada setiap sel yang mengandung nukleus, kecuali virus, juga
terdapat dalam mitokondria, plastida, dan sentriol. DNA tersusun atas nuk-
leotida (meliputi gula deoksiribosa, basa nitrogen, dan fosfat). Basa nitrogen
penyusun DNA ada dua macam, yaitu purin (A = adenin dan G = guanin) dan
pirimidin (S = sitosin dan T = timin). Ikatan antara gula pentosa dan basa
nitrogen disebut nukleotida.
Kode genetik merupakan suatu sandi yang dibuat oleh DNA. Kode gene-
tika merupakan rangkaian tiga basa nitrogen (kode triplet) atau disebut kodon
(kode genetika). Replikasi DNA dapat berlangsung melalui tiga cara, yaitu
konservatif, dispersif, dan semikonservatif.
RNA memiliki struktur berbentuk pita tunggal yang memiliki gula pentosa
ribosa, fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogennya berupa purin (A=adenin dan
G=guanin), sedangkan pirimidinnya (S = sitosin dan U=Urasil). Macam RNA
ada dua, yaitu RNA genetik dan RNA non-genetik.

42 RPP Biology SMA 3


III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-17
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru memulai dengan menjelaskan bahwa setiap makhluk
hidup yang memiliki inti dapat melakukan perkembangbiakan. Hal itu
terjadi karena di dalam inti terdapat DNA. Salah satu fungsi DNA adalah
untuk menyampaikan informasi genetik dari generasi ke generasi sehingga
satu spesies memiliki keturunan yang sama. Oleh karena itu, manusia akan
melahirkan manusia, kambing juga melahirkan kambing. Jadi, tidak masuk
akal apabila ada manusia dapat melahirkan seekor ular.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian menjelaskan tentang DNA,
struktur, serta fungsinya.
2. Selanjutnya, guru meminta siswa mendeskripsikan macam purin dan
pirimidin yang terdapat pada DNA. Kemudian, guru meminta siswa
untuk menggambarkan bahwa DNA memiliki rantai ganda yang di­
sebut heliks ganda.
3. Guru meminta siswa mencari informasi tentang perbedaan antara
replikasi DNA secara konservatif, semikonservatif, dan dispersif.
4. Selanjutnya, guru menugaskan kepada siswa untuk secara berkelom­
pok membuat replika model struktur heliks ganda DNA.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan ciri dan sifat DNA serta replikasi
DNA.

Pertemuan Ke-18
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya tentang peranan DNA dalam sintesis protein.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mengaitkan antara DNA dengan kode genetika
dalam mewariskan sifat dari generasi ke generasi.
2. Guru meminta siswa menggunakan tabel macam kode genetika pada
halaman 97 untuk mendeskripsikan berapa macam kode genetika,
yaitu asam amino arginin, sistein, dan sebagainya.
3. Siswa diminta mengerjakan tabel halaman 99 secara individu.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan jawabannya yang telah ditulis dalam
buku tugas.

RPP Biology SMA 3 43


Pertemuan Ke-19
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, ”Apakah struktur RNA sama dengan
struktur DNA?”.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta salah seorang siswa menjelaskan struktur RNA.
2. Kemudian, guru meminta siswa berdiskusi tentang macam RNA,
yaitu RNA genetik dan RNA non-genetik serta peranannya.
3. Guru meminta siswa untuk meringkas perbedaan antara DNA dan
RNA seperti tabel halaman 103. Siswa diberi waktu untuk mengerja­
kan­­nya.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan antara RNA genetik
dan RNA non-genetik serta peranannya.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas pengisian tabel halaman
103.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Tanya jawab
B. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serang-
kai, Solo, 2009, halaman 89 – 103.
B. Lingkungan berupa bahan yang dapat digunakan untuk membuat model
struktur DNA.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Produk model DNA (ranah psikomotorik dan kognitif).
2. Tabel halaman 99 (ranah kognitif).
3. Tabel halaman 103 (ranah kognitif).
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

44 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 20–22
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (6 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip
hereditas serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida
dan proses sintesis protein.
Indikator : 1. Menjelaskan hubungan DNA-RNA-polipeptida dalam
sintesis protein
2. Menjelaskan peranan RNA dalam sintesis protein.
3. Menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan
trans­kripsi).
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara DNA-RNA-polipeptida
dalam sintesis protein.
B. Siswa dapat mendeskripsikan peranan RNA dalam sintesis protein.
C. Siswa dapat menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan transkrip-
si).
D. Siswa dapat menjelaskan salah satu penyakit sebagai akibat kesalahan
sintesis protein.
II. Materi Ajar
DNA merupakan cetak biru dalam sintesis protein, sedangkan RNA (meli-
puti m-RNA, t-RNA dan r-RNA) merupakan pelaksana dalam sintesis protein.
Sintesis protein terjadi melalui dua tahapan, yaitu transkripsi dan translasi.
Transkripsi adalah proses pemindahan informasi genetik dari DNA kromosom
ke RNA melalui m-RNA. Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik
oleh t-RNA ke dalam urutan asam amino.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-20
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan perbedaan antara DNA atau
RNA, rantainya, basa nitrogennya (purin dan pirimidin), letaknya, serta
peranannya dalam sintesis protein.

RPP Biology SMA 3 45


B. Kegiatan Inti (waktu: 50 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian menjelaskan peranan
DNA dan RNA dalam sintesis protein.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan artikel atau melakukan obser-
vasi ke rumah sakit untuk memperoleh informasi tentang penyakit
anemia sel sabit. Selain itu, siswa diminta membuat laporan hasil
ob­servasi.
3. Guru meminta siswa menguraikan sintesis protein dengan dua tahap­
an­nya, yaitu transkripsi dan translasi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 30 menit)
1. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan sintesis protein
sebagai berikut.
a. Apabila suatu rantai sense memiliki susunan basa nitrogen:
CGT–CCT–GGA–TAC, bagaimanakah susunan basa nitrogen
pada rantai kodonnya?
Jawab:
Diketahui susunan basa nitrogen = CGT–CCT–GGA–TAC maka
susunan pada kodonnya adalah pasangan dari basa nitrogen
tersebut, yaitu GCA–GGA–CCU–AUG.
b. Perhatikan rantai antikodon berikut ini: AUC–GUA–CAU–CCA
kemudian, tentukan bagaimana susunan rantai sensenya?
Jawab:
Diketahui susunan rantai antikodon AUC–GUA–CAU–CCA
maka susunan antisensenya adalah sama, tetapi yang perlu
diingat adalah adanya penggantian basa nitrogen U dengan T
sehingga susunannya menjadi ATC–GTA–CAT–CCA.
2. Selanjutnya, siswa diminta mengumpulkan tugas tersebut.

Pertemuan Ke-21
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru membahas soal dari pertemuan sebelumnya. Kemudian,
mencocokkannya di depan kelas atau guru meminta siswa untuk mengerja­
kan soal yang diberikan pada pertemuan sebelumnya di depan kelas.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru membentuk kelompok diskusi kelas. Siswa diminta mem­buat
10 soal tentang proses sintesis protein. Siswa diberikan kesempatan
untuk memecahkan soal dari siswa yang lain.
2. Siswa diminta mengumpulkan hasil diskusi yang dikerjakan pada
buku tugas.

46 RPP Biology SMA 3


C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan hasil diskusi.
2. Guru mengumumkan akan adanya ulangan harian tentang substansi
genetik pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-22
A. Kegiatan Awal (waktu: 5 menit)
Apersepsi: Guru memberi kesempatan siswa untuk mempelajari materi
sub­stansi genetik selama lima menit.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Guru meminta siswa bekerja secara individu untuk menjawab soal-soal
tentang substansi genetik.
Soal Ulangan Harian:
1. Basa nitrogen sitosin dan guanin dihubungkan oleh .... (a) ikatan 3
atom H (b) ikatan 2 atom H (c) ikatan 1 atom H (d) 2 ikatan atom C
(e) 3 ikatan atom N
2. Jika pada rantai DNA sense terdiri atas basa nitrogen TAC CGT GCA
maka basa nitrogen pada RNA-t adalah .... (a) UAC CGU GCA (b)
ATG GCA CGT (c) ACG GAA CGU (d) AUG GCA CGU (e) AGU
GUA UGA
3. Pada sintesis protein, urutan basa nitrogen sama antara DNA dan
RNAnya, kecuali pada timin. Hal ini terjadi pada rantai .... (a) anti­sense
dengan sense (b) antikodon dengan t-RNA (c) sense dengan an-
tikodon (d) antisense dengan antikodon (e) kodon dengan m-RNA
4. Sejumlah alel yang menempati lokus tertentu yang sama pada kro­
mosom disebut sebagai .... (a) alela (b) alela ganda (c) genotipe (d)
fenotipe (e) kromosom homolog
5. Pada RNA-d terdapat basa nitrogen yang rangkaiannya disebut ....
(a) kodon (b) antikodon (c) sense (d) antisense (e) kodogen
6. Suatu rantai DNA mempunyai susunan basa nitrogen TTA-AGG-CGT
maka jumlah ikatan hidrogennya adalah .... (a) 40 (b) 32 (c) 22 (d)
18 (e) 10
7. Apabila sense DNA adalah ATC-TTC maka basa nitrogen t-RNA ada­
lah .... (a) CTA-GTT (b) AUC-UUC (c) CTA-GUU (d) ACC-UAG
(e) ATC-TTC
8. DNA mampu melakukan proses .... (a) transkripsi dan translasi (b)
tran­slasi dan duplikasi (c) regenerasi dan transkripsi (d) transkripsi
dan duplikasi (e) transkripsi dan replikasi

RPP Biology SMA 3 47


9. Dalam sintesis protein, apabila protein yang terbentuk tersusun oleh
120 asam amino maka membutuhkan kodon sebanyak .... (a) 40 (b)
60 (c) 120 (d) 240 (e) 360
10. Tiap satu molekul t-RNA tersusun atas .... (a) 1 nukleotida (b) 2
nu­kleotida (c) 3 nukleotida (d) 4 nukleotida (e) tidak tentu
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru mengingatkan bahwa waktu tinggal 10 menit agar siswa segera me­
nye­lesaikan soal tersebut.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Penugasan
B. Diskusi
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serang-
kai, Solo, 2009, halaman 103–107.
B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Laporan observasi tentang penyakit anemia sel sabit (ranah kognitif
dan psikomotorik).
2. Mengerjakan soal pada pertemuan 1 (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

48 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 23 dan 24
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip
hereditas serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan
mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat.
Indikator : 1. Mendeskripsikan pembelahan sel.
2. Menjelaskan tahap-tahap mitosis.
3. Menjelaskan tahap-tahap meiosis.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan macam pembelahan sel.
B. Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap mitosis.
C. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pembelahan mitosis.
D. Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap meiosis.
E. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri meiosis.
II. Materi Ajar
Pembelahan sel dibedakan menjadi tiga, yaitu amitosis, mitosis, meiosis
Pembelahan mitosis memiliki ciri-ciri, antara lain terjadi pada sel somatik atau
sel tubuh; memiliki fase: interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase;
jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induk; sifat sel
anak sama dengan sifat sel induk; tujuan pembelahan ini untuk pertumbuhan,
menggantikan sel yang rusak atau aus (tua), dan penyembuhan luka; jumlah
sel anakan ada dua buah.
Pembelahan meiosis memiliki ciri-ciri, antara lain terjadi pada sel kela-
min; memiliki dua kali pembelahan yang terbagi menjadi meiosis I (interfase,
pro­fase I, metafase I, anafase I, dan telofase I) serta meiosis II (profase II,
metafase II, anafase II, dan telofase II); tujuan pembelahan untuk memperta­
hankan jumlah kromosom keturunan agar sama dengan induknya; jumlah sel
anak empat buah.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-23
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa bagaimana cara sel tubuh mem­
belah?

RPP Biology SMA 3 49


B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru memulai dengan menjelaskan bahwa apabila kita terluka karena
ter­gores pisau maka luka tersebut dengan cepat segera sembuh.
Apa­kah yang sebenarnya terjadi pada luka tersebut? Siswa diminta
me­nge­mukakan pendapatnya sesuai dengan pengetahuannya.
2. Kemudian, guru mengarahkan siswa untuk menunjukkan bahwa
pada proses penyembuhan luka tersebut terjadi pembelahan sel yang
disebut mitosis.
3. Selanjutnya, siswa diminta menjelaskan tentang meiosis dan tahap-
tahapnya, serta peranan mitosis dan meiosis.
4. Siswa diberikan tugas untuk membuat bagan atau skema tentang tahap-
tahap mi­tosis atau meiosis dengan ukuran 1 meter x 2 meter. Untuk
menentu­kan bagan tersebut, guru dapat mengundi atau mengurutkan
kelompok siswa yang membuat mitosis dan kelompok siswa yang
membuat mei­osis. Waktu mengerjakannya sekitar dua minggu.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan antara mitosis dan
meiosis dengan menggunakan bagan pembanding. Dapat juga diguna­
kan OHP, LCD, atau bagan yang telah ditulis siswa sebelumnya.
2. Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan kegiatan ha­
laman 89, untuk pertemuan berikutnya, yaitu mengamati pembelahan
mitosis pada akar bawang.

Pertemuan Ke-24
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya tentang alat dan bahan yang diperlukan untuk
pengamatan pembelahan mitosis pada akar bawang merah, halaman 89.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk melakukan kegiatan
peng­amatan pembelahan mitosis pada akar bawang merah (halaman
89). Kemudian, guru meminta beberapa siswa untuk memberikan
pen­jelasan singkat tentang cara kerja dari kegiatan tersebut.
2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh
setiap siswa meskipun bekerja secara berkelompok.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru mengumumkan pada siswa bahwa waktu tinggal 10 menit agar
siswa segera menyelesaikan kegiatan tersebut dan segera menyele­
saikan laporan kerja praktikum.
2. Siswa diminta menyimpulkan hasil kegiatan tersebut.

50 RPP Biology SMA 3


IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Praktikum
D. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serang-
kai, Solo, 2009, halaman 113–126.
B. Lingkungan berupa bahan untuk membuat bagan pembelahan sel dari
karton, kain, atau gabus.
C. Laboratorium berupa: gelas beaker, asetokarmin, mikroskop, dan perleng­
kapan­nya.
D. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik dan kognitif).
2. Produk (ranah psikomotorik).
Kuis
1. Amoeba melakukan perkembangbiakan dengan pembelahan ....
2. Sifat sel yang diperoleh dari pembelahan secara amitosis, antara lain ...,
..., dan ....
3. Pembelahan mitosis disebut juga pembelahan replikasi sebab ....
4. Sel-sel pada manusia yang mengalami mitosis, yaitu ....
5. Tahap-tahap yang terjadi saat pembelahan mitosis meliputi ....
6. Saat profase kromosom dapat terlihat berupa ....
7. Sentriol sel pada saat pembelahan mitosis berfungsi untuk ....
8. Enzim yang menyebabkan kromatid bergerak menuju kutub adalah
enzim ....
9. Sitokinesis adalah ....
10. Subtahap interfase meliputi ..., ..., ....
11. Periode dari pembentukan sel melalui pembelahan hingga saat sel mem-
belah disebut ....
12. Tahap-tahap yang terjadi saat pembelahan meiosis, yaitu ....
13. Pengertian sinapsis dalam pembelahan meiosis adalah ....

RPP Biology SMA 3 51


14. Subtahap profase I pada pembelahan meiosis meliputi ....
15. Jumlah sel yang diperoleh pada pembelahan meiosis, yaitu ....
16. Pindah silang yang terjadi di kiasmata terbentuk pada tahap profase I,
yaitu subtahap ....
17. Ciri-ciri yang terjadi saat metafase pada pembelahan sel, antara lain ....
18. Jumlah sel anak yang diperoleh pada pembelahan mitosis, yaitu ....
19. Periode pendek yang terjadi antara meiosis I dan meiosis II disebut ....
20. Sel-sel pada manusia yang mengalami pembelahan meiosis, yaitu ....

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

52 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 25–30
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (12 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip
hereditas serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.4 Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pe­
warisan sifat.
Indikator : 1. Menjelaskan prinsip-prinsip pola hereditas (penyim­
pangan semu hukum Mendel, pautan dan pindah si­
lang, determinasi seks, pautan seks, non-disjunction,
serta gen letal).
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan prinsip dominasi dan hukum Mendel I dan II
pada persilang­an organisme.
B. Siswa dapat menjelaskan pautan seks pada manusia dan Drosophila me-
lanogaster.
C. Siswa dapat mendeskripsikan pautan dan pindah silang serta menghitung
nilai pindah silang.
D. Siswa dapat mendeskripsikan penyimpangan semu hukum Mendel (po-
limeri, kripto­meri, gen komplementer, epistasis-hipostasis, gen dominan
rangkap, dan inhibiting gene).
E. Siswa dapat memprediksikan persilangan dari gen letal resesif dan letal
dominan.
F. Siswa dapat memprediksikan persilangan non-disjunction pada manusia
dan Drosophila melanogaster.
G. Siswa dapat membuat artikel tentang hystrix gravior, webbed toes, atau
trichosis.
H. Siswa dapat menjelaskan determinasi seks pada makhluk hidup.
I. Siswa dapat melaksanakan tugas proyek, yaitu persilangan pada Mirabilis
jalapa (bunga pukul empat sore).
II. Materi Ajar
Dalam mempelajari hereditas perlu dipahami tentang prinsip-prinsip here­
ditas itu sendiri, yaitu meliputi:
A. dominasi, yaitu gen-gen yang memiliki pengaruh kuat terhadap gen lain.
Gen yang pengaruhnya lemah disebut gen resesif.

RPP Biology SMA 3 53


B. hukum Mendel I dan hukum Mendel II. Hukum Mendel I (hukum Seg-
regasi) menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet, dua gen yang
berpasangan akan dipisahkan disegregasikan ke dalam sel-sel gamet­nya.
Adapun hukum Mendel II (hukum Berpasangan/Pemilihan secara Bebas)
menyatakan bahwa pasangan gen pada waktu pembentukan gamet akan
memisah dan membentuk kombinasi dengan salah satu anggota gen lain
secara acak.
Penyimpangan semu hukum Mendel ada beberapa macam, misalnya po-
limeri, kriptomeri, epistasis dan hipostasis, gen komplementer, gen dominan
rangkap, serta inhibiting gene.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-25
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya, ”Mengapa ibu yang bergolongan darah A dan
ayah yang bergolongan darah B dapat memperoleh anak kandung ber­
golongan darah O?” Siswa diminta menjawab dengan bergantian. Siswa
juga diminta menghubungkan hal tersebut dengan pewarisan sifat.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mendeskripsikan hal-hal dan informasi yang
di­ketahuinya tentang istilah-istilah dalam pewarisan sifat, antara
lain parental, gamet, filial, homozigot, heterozigot, dihibrid, dan
trihi­brid.
2. Guru meminta siswa mengerjakan soal-soal tentang persilangan mo­
no­hibrida dan dihibrida.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan soal beserta jawabannya.

Pertemuan Ke-26
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa yang belum paham tentang prinsip
pewarisan sifat pada pertemuan sebelumnya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi tentang macam penyimpangan semu
hukum Mendel, yaitu polimeri, kriptomeri, gen komplementer, epis-
tasis-hipostasis, inhibiting gene dan gen dominan rangkap.
2. Guru meminta siswa mengerjakan soal tentang setiap macam pe­
nyimpangan semu hukum Mendel yang telah disiapkan oleh guru
da­lam buku tugas.

54 RPP Biology SMA 3


C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan soal yang telah dikerjakan
ter­sebut dalam buku tugas.
Pertemuan Ke-27
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru mengumumkan nama siswa yang mengerjakan dengan
betul soal tentang penyimpangan semu hukum Mendel dari pertemuan
sebelumnya. Guru juga dapat memberikan penghargaan kepada siswa
terse­but.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi tentang pola-pola hereditas, yaitu
pautan dan pindah silang.
2. Selanjutnya, guru menjelaskan tentang penentuan jenis kelamin (de­
ter­minasi seks) pada makhluk hidup.
3. Guru meminta siswa menyebutkan contoh pautan seks yang terjadi
pada manusia, yaitu hemofilia dan buta warna.
4. Kemudian, siswa diminta mengerjakan soal tentang pautan dan pindah
silang yang telah dibuat oleh guru.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan hasil diskusi dan mengumpulkan
ja­waban soal tersebut dalam buku tugas.
Pertemuan Ke-28
A. Kegiatan Awal (waktu: 20 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, ”Apa yang dimaksud dengan
non-disjunction?”
B. Kegiatan Inti (waktu: 60 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian menjelaskan tentang
non-disjunction yang terjadi pada manusia dan Drosophila melano-
gaster.
2. Guru meminta siswa melengkapi tabel non-disjunction pada lalat
buah seperti berikut.
Non-disjunction pada lalat buah (Drosophila melanogaster)
Parental : XX × XY
Gamet : XX, X, O X dan Y

RPP Biology SMA 3 55


Filial yang terbentuk :
Gamet X Y
XX XXX = betina super XXY = betina fertile
X XX = betina normal XY = jantan normal
O XO = jantan steril OY = jantan mati

Kesimpulan:
a. Kromosom Y bukan merupakan kromosom yang membawa gen
kejantanan, buktinya XXY = betina, sedangkan XO = jantan.
b. Kromosom Y = membawa gen kesuburan, buktinya XXY =
subur (fertil), sedangkan XO = mandul (steril)
c. Kromosom X membawa gen kehidupan, buktinya OY = mati
(letal).
3. Selanjutnya, guru meminta siswa menunjukkan adanya peristiwa
non-disjunction pada manusia, misalnya sindrom Down, sindrom
Turner, sindrom Klinefelter.
4. Guru meminta siswa untuk membuat ringkasan dari ciri macam
kelainan pada manusia akibat non-disjunction.
5. Guru menugaskan siswa secara berkelompok untuk melakukan
observasi ke rumah sakit atau sekolah khusus bagi penderita cacat
terutama untuk mengamati penderita sindrom Down (idiot). Laporan
observasi dilengkapi dengan gambar anak penderita sindrom Down
tersebut.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan non-disjunction pada lalat
buah dan manusia.
2. Guru menjelaskan cara membuat laporan hasil observasi. Waktu pe­
laksanaan observasi tersebut bebas, tetapi laporan harus dikumpulkan
dua minggu setelah pertemuan ini.

Pertemuan Ke-29
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru mengingatkan siswa untuk segera melaksanakan obser­
vasi ke sekolah atau rumah sakit khusus untuk orang cacat mental. Guru
juga bertanya, ”Mungkinkah apabila penderita sindrom Down menikah
dengan penderita sindrom Down maka anaknya akan mati?”
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan tentang gen letal yang terjadi pada
makhluk hidup.

56 RPP Biology SMA 3


2. Guru meminta siswa memberi contoh tentang gen letal dominan pada
makhluk hidup, misalnya pada penyakit bulai tanaman jagung.
3. Selanjutnya, siswa diminta berdiskusi tentang contoh gen letal resesif
pada makhluk hidup.
4. Kemudian, guru memberikan soal untuk didiskusikan oleh siswa dan
hasilnya dikumpulkan di akhir pelajaran.
Soal
a. Apabila gen H merupakan gen letal maka bagaimanakah kemung­
kinan anak yang hidup pada persilangan antara organisme yang
me­miliki gen HhIi dengan HhII?
b. Bunga margot memiliki gen letal k. Apabila disilangkan antara margot
bergenotipe KkLl dengan sesamanya, berapa persenkah keturunannya
yang mampu hidup?
c. Ayam memiliki gen letal G. Apabila dikawinkan antara ayam yang
ber­genotipe GgMM dengan Ggmm maka berapa persenkah kemung­
kinan keturunannya yang hidup?
Jawaban:
a. P : HhIi × HhII
G : HI, Hi, hI, hi HI, hI
F : HHII = mati
HhII = hidup
HHIi = mati
HhIi = hidup
HhII = hidup
hhII = hidup
HhIi = hidup
hhIi = hidup
Jadi, kemungkinan anaknya yang hidup = 6 dan yang mati = 2.
b. P : KkLl × KkLl
G : KL, Kl, kL, kl KL, Kl, kL, kl
F :
Gamet KL Kl kL kl
KL KKLL KKLI KkLL KKLI
hidup hidup hidup hidup
Kl KKLI KKII KkLI KkII
hidup hidup hidup hidup
kL KkLL KkLL kkLL kkLI
hidup hidup mati mati
kl KkLI KkII kkLI kkII
hidup hidup mati mati
Jadi, perbandingan keturunan hidup : mati = 12 : 4 atau 3 : 1.

RPP Biology SMA 3 57


c. P : GgMM × Ggmm
G : GM, gM Gm, gm
F : GGMm = mati
GgMm = hidup
GgMm = hidup
ggMm = hidup
Jadi, perbandingan keturunan hidup : mati = 3 : 1.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa mengumpulkan jawaban hasil diskusi soal yang
telah diberikan.
2. Siswa diminta mempersiapkan ulangan harian tentang persilangan
pada makhluk hidup untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke-30
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa mengajukan pertanyaan yang belum di­
pahami tentang pewarisan sifat pada makhluk hidup.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Apabila sudah tidak ada pertanyaan yang diajukan siswa, siswa diminta
me­ngerjakan soal evaluasi tentang pewarisan sifat pada makhluk hidup.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ulangan harian tersebut.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
D. Ulangan Harian
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serang-
kai, Solo, 2009, halaman 126–163.
B. Lingkungan sekitar berupa rumah sakit atau sekolah khusus untuk orang
cacat.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).

58 RPP Biology SMA 3


B. Hasil belajar berupa:
1. Tugas mengerjakan soal (ranah kognitif).
2. Laporan observasi (ranah psikomotorik dan kognitif).
3. Ulangan harian (ranah kognitif).
Ulangan Harian
1. Peristiwa di mana suatu faktor tidak tampak apabila berdiri
sen­diri, tetapi baru tampak pengaruhnya jika ada faktor lain
yang menyertainya disebut .... (a) epistasis-hipotesis (b) komple­
menter (c) kriptomeri (d) polimeri (e) interaksi
2. Tanaman sejenis gandum berkulit hiatm (HhKk) disilangkan
dengan gandum berkulit kuning (hhKk). Jika jenis gen H = hitam
epistasis terhadap gen k = kuning, perbandingan fenotipe hitam
: kuning : putih yang muncul pada keturunannya adalah .... (a)
2 : 1 : 1 (b) 2 : 2 : 1 (c) 4 : 2 : 2 (d) 4 : 3 : 1 (e) 6 : 2 : 2
3. Gen K dapat memproduksi klorofil pada tumbuhan dan alelanya
k tidak dapat memproduksi klorofil. Tanaman tersebut bersifat
letal dalam keadaan heterozigot, keturunan yang akan dihasilkan
dan dapat bertahan hidup sebanyak .... (a) 12,5% (b) 25% (c)
50% (d) 75% (e) 100%
4. Sifat yang terpaut kromosom X pada seorang laki-laki akan
diwariskan pada .... (a) sebagian anak perempuan (b) anak laki-
laki dan anak perempuan sebesar 50% : 50% (c) semua anak
laki-laki (d) semua anak perempuan (e) biasanya pada anak
laki-laki, sedangkan pada anak perempuan jarang
5. Laki-laki normal menikah dengan perempuan yang mempunyai
ayah hemofilia. Kemungkinan memperoleh keturunan berjenis
kelamin laki-laki hemofilia adalah .... (a) 100% (b) 75% (c) 50%
(d) 25% (e) 0%

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 59


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 31 dan 32
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip
hereditas serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.4 Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme
pewarisan sifat.
Indikator : 1. Mengomunikasikan cara menghindari penyakit me­
nurun pada masyarakat.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat membuat peta silsilah sederhana (dari keluarga sendiri).
B. Siswa dapat menyebutkan contoh cacat dan penyakit menurun pada manu-
sia.
C. Siswa dapat memprediksikan pewarisan sifat pada albino, hemofilia, dan
buta warna.
D. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri penyakit menurun.
E. Siswa dapat menjelaskan cara menghindari penyakit menurun pada ge­
nerasi mendatang.
F. Siswa dapat memprediksikan pewarisan golongan darah pada manusia.
II. Materi Ajar
Pada umumnya cacat/penyakit menurun secara generatif adalah bersifat
resesif. Ciri-ciri penyakit menurun adalah tidak dapat disembuhkan, tidak me­
nular, umumnya dikendalikan oleh gen resesif, dan dapat diusahakan terhindar
pada generasi berikutnya. Contoh dari penyakit menurun, yaitu gangguan mental
(FKU = fenilketonuria) dan buta warna.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-31
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya, ”Adakah di antara anggota keluargamu yang
men­derita buta warna?”. Siswa diminta menanggapinya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk membuat peta silsilah keluarganya sendiri,
mulai dari nenek dan kakek, kedua orang tuanya, serta saudara ayah
dan ibu. Dari silsilah tersebut, siswa diminta menunjukkan ada atau
tidaknya kelainan/penyakit yang diturunkan pada keluarganya.

60 RPP Biology SMA 3


2. Siswa diminta berdiskusi dan mencari informasi tentang penyakit-
penyakit yang dapat diturunkan.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Siswa diminta mengumpulkan tugas tersebut dalam buku tugas.
Pertemuan Ke-32
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya, ”Mengapa perkawinan antarsaudara sekandung
tidak dianjurkan, bahkan dilarang?”. Siswa diminta menanggapi perta­
nyaan tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi untuk menjelaskan usaha manusia
dalam menghindarkan keturunannya dari penyakit menurun.
2. Guru meminta siswa membedakan antara euteknik dan eugenetik.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan secara singkat macam penyakit me­
nurun dan ciri-cirinya.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serang-
kai, Solo, 2009, halaman 163–173.
B. Lingkungan: mengamati kelainan atau penyakit menurun pada manusia.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa: laporan diskusi (ranah kognitif).
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 61


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :
Biologi
Kelas/Semester :
XII/1
Pertemuan Ke- :
33 dan 34
Alokasi Waktu 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
:
Standar Kompetensi :
3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip
hereditas serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.5 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya pada
salingtemas.
Indikator : 1. Menjelaskan tingkatan mutasi yang meliputi mutasi
gen dan mutasi kromosom.
2. Mendeskripsikan beberapa kelainan pada manusia
akibat peristiwa mutasi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan mutasi somatik dan mutasi germinal.
B. Siswa dapat menjelaskan mutasi yang menguntungkan dan yang merugikan.
C. Siswa dapat menjelaskan mutasi gen dan macamnya.
D. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi kromosom.
E. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri atau kelainan aneusomi pada manusia.
II. Materi Ajar
Mutasi merupakan perubahan gen pembawa sifat yang menyebabkan ber­
ubah­nya sifat individu pembawanya dan diturunkan pada generasi berikutnya.
Individu yang mengalami mutasi disebut mutan, sedangkan mutagen adalah
penyebab terjadinya mutasi. Mutasi yang terjadi pada sel somatik disebut mu-
tasi somatik. Adapun mutasi germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel
kelamin.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-33
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru memulai dengan menjelaskan adanya semangka tanpa biji
yang banyak kita konsumsi merupakan hasil dari mutasi. Siswa diminta
untuk menyebutkan kelebihan semangka tanpa biji diban­dingkan semang­
ka berbiji. Bagaimanakah rasanya?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi dan menjelaskan pengertian mutasi,
macam mutasi somatik, dan macam-macam mutasi germinal.
2. Selanjutnya, guru dapat menjelaskan jenis mutasi gen yang lain.

62 RPP Biology SMA 3


3. Guru meminta siswa untuk meringkas dalam buku catatan tentang
macam mutasi gen.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan macam mutasi germinal
yang diturunkan dan mutasi somatik yang tidak diwariskan.
2. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan materi yang
telah dibuat oleh siswa dalam buku tugas.

Pertemuan Ke-34
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya tentang perbedaan antara mutasi gen dan mutasi
kromosom.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan menjelaskan mutasi kro­
mosom.
2. Guru dapat memberikan kuis kepada siswa untuk menjawabnya dalam
buku tugas.
Kuis

Pertanyaan Betul atau


Salah
1. Sinar ultraviolet yang berasal dari sinar mata­hari ...................
dapat menyebabkan terjadinya mutasi.
2. Mutasi dapat membuat molekul gen mengalami ...................
ionisasi sehingga gennya labil.
3. Sindrom Klinefelter adalah suatu kelainan yang ...................
dijumpai pada laki-laki dengan ciri khas jumlah
kromosomnya 47.
4. Sindrom Klinefelter terjadi sebagai akibat ada­ ...................
nya peristiwa gagal berpisah autosom ayah saat
pembentukan gamet.
5. Mutasi somatik tidak diwariskan pada sel-sel so­ ...................
ma­tik hasil pembelahan.
6. Sel-sel tidak mengandung gonosom yang ter­dapat ...................
pada gonad.
7. Kejutan temperatur yang menyebabkan suhu eks­ ...................
trem dapat mengakibatkan mutasi.
8. Faktor temperatur dapat menghasilkan rekom­bi- ...................
nasi gen dan kebanyakan tidak menguntungkan.

RPP Biology SMA 3 63


Betul atau
Pertanyaan
Salah
9. Proses mutasi sebagian besar bersifat merugikan ...................
bagi manusia.
10. Mutasi adalah perubahan materi genetik yang ...................
bisa menimbulkan individu cacat.

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)


1. Guru meminta siswa menyimpulkan adanya perubahan set kromosom
dan perubahan jumlah kromosom serta macam contohnya yang nyata
pada manusia.
2. Guru menyuruh siswa mengumpulkan jawaban kuis yang telah di­
kerjakan.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (kuis)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serang-
kai, Solo, 2009, halaman 184–206.
B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Menerangkan mutasi gen (ranah kognitif).
2. Kuis (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

64 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 35 dan 36
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip
hereditas serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.5 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya dalam
salingtemas.
Indikator : 1. Mendeskripsikan faktor penyebab mutasi (mutasi alami
dan mutasi buatan)
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi alami.
B. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi buatan.
C. Siswa dapat menyebutkan macam mutagen kimia.
D. Siswa dapat menyebutkan macam mutagen fisika.
E. Siswa dapat menyebutkan macam mutagen biologi.
II. Materi Ajar
Mutasi dapat disebabkan oleh sinar kosmis dari luar angkasa dan sinar
radioaktif dari alam. Mutasi ini disebut mutasi alami (mutasi spontan). Mutasi
buatan adalah mutasi yang sengaja dibuat oleh manusia dengan perlakuan
zat-zat kimia tertentu demi kepentingan manusia. Cara ini sering kita kenal
dengan nama rekayasa genetika dalam bioteknologi. Penyebab mutasi disebut
mutagenik dapat berupa bahan kimia, bahan fisika, dan bahan biologi.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-35
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya, ”Mengapa kita dianjurkan untuk memakai sun­
block saat siang hari?”. Siswa diminta menanggapinya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru memulai dengan menjelaskan bahwa pekerjaan yang berisiko
terhadap mutasi, misalnya orang yang bekerja di reaktor nuklir, di
ra­­dio­logi, atau tempat lain yang berhubungan langsung dengan ba-
han-bahan yang dapat menyebabkan mutasi.
2. Kemudian, guru meminta siswa berdiskusi tentang macam-macam
mutagen dan pengaruhnya, misalnya mutagen kimia, mutagen fisika,
dan mutagen biologi.

RPP Biology SMA 3 65


3. Guru menjelaskan bahwa radiasi dapat menyebabkan kerusakan pada
organ tubuh. Hal ini akan lebih berbahaya apabila yang terkena adalah
bagian gonadnya karena dapat berdampak buruk pada keturunannya.
Keturunan yang diperoleh dapat mengalami cacat, kematian, atau
mandul.
4. Guru memberikan satu atau dua kasus mutasi dan siswa di­minta
mendiskusikannya dengan teman sebangku.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru mengumpulkan hasil diskusi siswa dalam lembar terpisah atau
dalam buku tugas.
2. Guru mengumumkan bahwa untuk pertemuan berikutnya siswa
di­harapkan untuk mempersiapkan diri menghadapi ulangan harian
ten­tang mutasi.
Pertemuan Ke-36
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru mempersiapkan soal yang sudah digandakan dan diberi
nomor atau kode soal. Soal dapat diubah nomornya agar siswa tidak mudah
terpe­ngaruh oleh soal temannya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Siswa diminta mengerjakan soal ulangan harian.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru menyuruh siswa mengumpulkan soal bagi yang sudah selesai.
IV. Metode Pembelajaran
Metode dalam pembelajaran:
A. Diskusi
B. Ulangan harian
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serang-
kai, Solo, 2009, halaman 206–211.
B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Laporan hasil diskusi kelompok (ranah kognitif dan psikomotorik).
2. Ulangan harian (ranah kognitif).

66 RPP Biology SMA 3


Ulangan Harian
1. Ciri-ciri dari sindrom Klinefelter adalah .... (a) memiliki bentuk
tubuh seperti orang Mongol, berkaki pendek (b) berkelamin
perempuan, tetapi ovarium tidak tumbuh (c) berkelamin laki-
laki, tetapi testis tidak tumbuh (d) tengkorak lonjong, dada
pendek lebar, telinga rendah (e) kepala kecil, mata kecil, telinga
rendah
2. Suatu organisme kehilangan satu pasang kromosom akibat
adanya mutasi. Hal itu disebut .... (a) monosomi (b) trisomi (c)
tetrasomi (d) aneusomi (e) nullisomi
3. Delesi adalah .... (a) pergantian basa purin oleh purin (b) kromo­
som yang kehilangan satu/lebih basa nitrogen (c) pergantian
basa purin oleh pirimidin (d) kromosom yang mendapat gen dari
kromosom hemolognya (e) penyisipan basa nitrogen
4. Mutasi yang terjadi akibat tindakan manusia, yaitu .... (a) kanker
kulit karena sinar ultraviolet (b) penggunaan bahan kimia dalam
ilmu pengetahuan (c) pengembangan bibit lokal untuk meng­
hindari kepunahan (d) penemuan varietas baru sebagai bibit
unggul (e) terjadinya mekanisme evolusi
5. Bibit padi Atomita merupakan hasil mutasi buatan padi Pelita
dengan cara .... (a) radiasi (b) domestikasi (c) hibridisasi (d)
seleksi (e) persilangan
6. Kerugian penggunaan kolksin pada tanaman adalah .... (a) meng­
hasilkan biji fertil (b) buah cepat masak (c) menghasilkan ta­
naman steril (d) kandungan gizi turun (e) pertumbuhan lambat
7. Peristiwa non-disjunction dapat menyebabkan proses mutasi
yang disebut .... (a) aneusomi (b) euploidi (c) aberasi kromosom
(d) aneuploidi (e) poliploid
8. Perbedaan yang jelas antara mutasi gen dengan mutasi kromo­som
adalah .... (a) mutasi gen dapat menimbulkan sifat poliploid (b)
mutasi gen lebih merugikan (c) mutasi kromosom ber­akibat
lebih nyata pada fenotipe (d) mutasi kromosom lebih mudah
terjadi (e) mutasi kromosom jarang terjadi pada tanaman
9. Mutasi pergantian basa berupa transisi terjadi apabila .... (a) urasil
berpasangan dengan timin (b) timin berpasangan dengan guanin
(c) timin berpasangan dengan adenin (d) adenin berpa­sangan
dengan guanin (e) guanin berpasangan dengan sitosin
10. Penderita sindrom Klinefelter memiliki rumus kromosom .... (a)
46 AA + XY (b) 23 AA + XXY (c) 46 AA + XXY (d) 22 AA +
XXY (e) 22 AA + XXX

RPP Biology SMA 3 67


11. Sindrom Down dapat terjadi karena peristiwa .... (a) aneusomi
(b) nullisomi (c) tetrasomi (d) pentasomi (e) monosomi ganda
12. Trisomi pada kromosom tubuh nomor 21 dapat mengakibatkan
seseorang menderita .... (a) sindrom Klinefelter (b) sindrom
Edwards (c) sindrom Down (d) sindrom Turner (e) Sindrom
Patau
13. Sindrom Patau disebabkan oleh trisomi pada autosom nomor
.... (a) 11, 12, 13 (b) 12, 13, 14 (c) 13, 14, 15 (d) 14, 15, 16 (e)
15, 16, 17
14. Mutasi induksi disebut juga sebagai mutasi .... (a) buatan (b)
alami (c) spontan (d) kromosom (e) gen
15. Sinar kosmis dari angkasa luar digolongkan dalam .... (a) muta-
gen biologi (b) mutagen kimia (c) mutagen fisika (d) mutagen
interkalasi (e) mutagen alkilasi

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

68 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada
salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi
biologi.
4. 2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian evolusi.
2. Membedakan pengertian evolusi progresif dan re-
gresif.
3. Menyebutkan tokoh evolusi sebelum Darwin.
4. Menjelaskan teori evolusi sebelum Darwin.
5. Menjelaskan pengaruh perjalanan Darwin ke Kepu­
lauan Galapagos sehingga menemukan teori evolusi.
6. Menerangkan beberapa kesimpulan Darwin yang
diambil berdasarkan hasil pengamatannya.
7. Menyebutkan beberapa tokoh yang memengaruhi teori
evolusi Darwin.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan pengertian evolusi.
B. Siswa dapat membandingkan perbedaan antara evolusi progresif dan re-
gresif.
C. Siswa dapat menyebutkan tokoh evolusi sebelum Darwin.
D. Siswa dapat menjelaskan teori evolusi menurut Anaximander, Aristoteles,
Count de Buffon, dan George Cuvier.
E. Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan ciri burung finch di Kepulauan
Gala­pagos.
F. Siswa dapat mendeskripsikan pengaruh studi geologi Darwin terutama
tentang fosil sehingga Darwin mengemukakan teori evolusi.
G. Siswa dapat menyebutkan beberapa kesimpulan Darwin.
H. Siswa dapat menjelaskan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean
Baptise Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Thomas
Robert Malthus terhadap teori evolusi Darwin.

RPP Biology SMA 3 69


II. Materi Ajar
Evolusi merupakan perkembangan makhluk hidup secara bertahap menuju
kesempurnaan yang terjadi dalam waktu yang lama. Evolusi dibedakan menjadi
dua, yaitu evolusi progresif dan evolusi regresif. Orang yang dianggap paling
berjasa dalam sejarah evolusi adalah Charles Robert Darwin. Sebelum Darwin,
ada beberapa tokoh penting yang mengajukan beberapa pandangan tentang
evolusi, antara lain Anaximander, Aristoteles, Erasmus Darwin, Count de Buf-
fon, dan George Cuvier.
Darwin mengutarakan teori evolusi setelah melakukan pengamatan dalam
perjalanannya ke Kepulauan Galapagos. Darwin melihat adanya perbedaan ciri
terhadap bentuk paruh burung finch yang berbeda jenis makanannya. Darwin
juga menyusun beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan evolusi. Kesimpulan
tersebut dinamakan teori seleksi alam.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta pendapat siswa apakah mereka percaya terhadap
teori yang menyatakan bahwa manusia berasal dari kera? Siswa diminta
mengutarakan pendapatnya masing-masing dan diminta menjelaskan ala-
sannya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian evolusi.
2. Guru meminta siswa membandingkan perbedaan antara evolusi pro­
gresif dan regresif.
3. Guru meminta siswa memberikan contoh evolusi progresif dan re-
gresif.
4. Guru meminta siswa menguraikan pendapat dan pandangan beberapa
tokoh tentang evolusi, antara lain menurut Anaximander, Aristoteles,
Count de Buffon, dan George Cuvier.
5. Guru meminta siswa menjelaskan alasan Darwin dikenal sebagai Bapak
Evolusi.
6. Guru meminta siswa mendeskripsikan tokoh yang menyatakan bahwa
alam semesta selalu berubah dari bentuk sederhana menjadi bentuk
yang lebih kompleks.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian evolusi dan menyebut­
kan tokoh sebelum Darwin yang juga menyatakan pandangannya ten­
tang evolusi.

70 RPP Biology SMA 3


2. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan antara evolusi progresif
dan evolusi regresif.
Pertemuan Ke-2
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan hal yang diketahuinya tentang
perjalanan Darwin ke Kepulauan Galapagos.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menunjukkan perbedaan paruh burung finch di
Kepulauan Galapagos yang menurut Darwin merupakan salah satu bukti
adanya evolusi. Siswa diperbolehkan mencari informasi mengenai hal
tersebut melalui internet atau studi literatur.
2. Guru meminta siswa mendeskripsikan secara sederhana tentang
peng­aruh studi geologi Darwin terhadap fosil sehingga tercetus teori
evolusi.
3. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian fosil.
4. Guru meminta siswa menyebutkan buku yang di dalamnya menjabarkan
pengaruh teori seleksi alam terhadap evolusi karangan Darwin.
5. Guru meminta siswa menyebutkan dan menjabarkan beberapa ke­
simpulan Darwin dalam menyusun teori evolusi.
6. Guru meminta siswa menjelaskan pengaruh teori yang dikemukakan
oleh Jean Baptise Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel Wallace,
dan Thomas Robert Malthus terhadap kesimpulan Darwin.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyebutkan pengaruh perjalanan Darwin ke
Kepulauan Galapagos dan pengaruh teori yang dikemukakan oleh
Jean Baptise Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan
Thomas Robert Malthus terhadap kesimpulan yang diambil Darwin
berkaitan dengan teori evolusi dan seleksi alam.
2. Guru meminta siswa menyebutkan kesimpulan teori seleksi alam dalam
teori evolusi Darwin.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (tabel perbandingan)

RPP Biology SMA 3 71


V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 225–232.
B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Tabel perbandingan (ranah kognitif).
2. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

72 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 3 dan 4
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada
salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi
biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Lamarck.
2. Membandingkan teori evolusi Lamarck dan Weis­
mann.
3. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Weismann.
4. Menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat
dijadikan petunjuk terjadinya evolusi.
5. Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi ter­jadi­
nya variasi dalam satu keturunan.
6. Menunjukkan contoh variasi dalam satu keturunan
se­bagai petunjuk terjadinya evolusi.
7. Menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap
proses evolusi burung finch di Kepulauan Galapagos.
8. Menyebutkan contoh pengaruh penyebaran geografis
di Indonesia yang menunjukkan terjadinya evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Darwin dan Lamarck.
B. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Lamarck dan Weismann.
C. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Darwin dan Weismann.
D. Siswa dapat menjelaskan pengertian variasi dalam satu keturunan.
E. Siswa dapat menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan
sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
F. Siswa dapat mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
variasi dalam satu keturunan.
G. Siswa dapat memperlihatkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
H. Siswa dapat menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses
evolusi burung finch di Kepulauan Galapagos.

RPP Biology SMA 3 73


II. Materi Ajar
Menurut Darwin evolusi berlangsung karena seleksi alam. Oleh karena itu,
hanya individu yang memiliki sifat-sifat yang cocok dengan lingkungannya yang
akan bertahan hidup dan mampu menghasilkan keturunan fertil. Adapun menurut
Lamarck evolusi berlangsung melalui mekanisme digunakan atau tidak digu-
nakan. Artinya, organ tubuh yang digunakan akan terus berkembang, sedangkan
organ tubuh yang tidak digunakan akan mereduksi atau menghilang.
Beberapa petunjuk yang digunakan Darwin sebagai pendukung teori
evolusinya adalah variasi dalam suatu keturunan dan pengaruh penyebaran
geografis suatu organisme. Menurut Darwin adanya variasi di antara indi-
vidu disebabkan oleh beberapa faktor luar, seperti suhu, tanah, dan makanan.
Jika beberapa varian masuk dalam lingkungan tertentu maka mereka akan
memperlihatkan perkembangan yang berbeda dengan varian yang berada di
tempat lain. Adapun pengaruh penyebaran geografis yang dapat menguatkan
teori evolusi Darwin ditunjukkan dengan adanya perbedaan ciri antara burung
finch di Kepulauan Galapagos dan di Kepulauan Cape Verde. Meskipun kedua
kepulauan tersebut memiliki flora dan fauna yang sama, jenis burung finch
yang hidup di kedua kepulauan tersebut berbeda. Burung finch yang hidup di
Kepulauan Galapagos berasal dari daratan Amerika Selatan, sedangkan burung
finch yang hidup di Kepulauan Cape Verde berasal dari pantai Afrika. Hanya
varian yang sesuai dangan lingkungan baru saja yang akan terus berkembang
biak dan menghasilkan spesies baru.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-3
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah seorang bapak yang kakinya
harus diamputasi karena kecelakaan akan menghasilkan anak yang berkaki
kurang sempurna seperti dirinya? Siswa diminta mengutarakan pendapatnya
masing-masing.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Darwin dengan
teori evolusi Lamarck.
2. Guru meminta siswa memberikan contoh yang mendukung teori evolusi
menurut Lamarck tersebut.
3. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Lamarck dengan
teori evolusi Weismann.
4. Guru meminta siswa memberikan contoh yang mendukung teori evolusi
menurut Weismann.

74 RPP Biology SMA 3


5. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Darwin dengan
teori evolusi Weismann disertai dengan contoh yang mendukung.
6. Guru meminta siswa menjelaskan pendapat Weismann terhadap teori
evolusi Darwin.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan perbandingan teori evolusi Lamarck,
Darwin, dan Weismann.
Pertemuan Ke-4
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan beberapa variasi dalam satu
keturunan yang menurut mereka merupakan petunjuk suatu evolusi.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian variasi dalam satu ketu-
runan.
2. Guru meminta siswa menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan
dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
3. Guru meminta siswa mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya variasi dalam satu keturunan.
4. Guru meminta siswa memperlihatkan contoh variasi dalam satu ke­
turunan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
5. Guru meminta siswa menjelaskan pengaruh penyebaran geografis
terhadap proses evolusi burung finch di Kepulauan Galapagos.
6. Guru meminta siswa menyebutkan contoh pengaruh penyebaran geo­
grafis di Indonesia yang menunjukkan terjadinya evolusi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan variasi dalam satu ketu-
runan dan pengaruh penyebaran geografis menjadi petunjuk terjadinya
evolusi.
2. Guru meminta siswa menyebutkan contoh variasi dalam satu keturunan
dan pengaruh penyebaran geografis terhadap perkembangan evolusi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 232–235.

RPP Biology SMA 3 75


B. Lingkungan.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

76 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 5
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada
saling­temas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi
biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
2. Menetapkan umur fosil melalui beberapa metode per­
hitungan.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menerangkan pengertian fosil.
B. Siswa dapat mencari beberapa macam fosil melalui studi literatur yang
dapat dijadikan petunjuk terjadinya evolusi.
C. Siswa dapat menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
D. Siswa dapat melakukan kunjungan ke beberapa daerah tempat ditemukan-
nya fosil.
E. Siswa menetapkan umur suatu fosil dengan perhitungan yang berdasarkan
pada laju erosi, laju sedimentasi delta, dan unsur-unsur radioaktif.
II. Materi Ajar
Fosil merupakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah membatu. Ilmu yang
mempelajari fosil disebut paleontologi. Orang yang pertama kali berpendapat
bahwa fosil merupakan petunjuk adanya kehidupan di masa lalu adalah Leo­
nardo da Vinci. Seorang paleontolog, yaitu George Cuvier menyatakan bahwa
pada setiap masa diciptakan makhluk hidup tertentu yang berbeda-beda. Darwin
menyatakan bahwa fosil merupakan petunjuk dari kehidupan yang berkelanjutan
dan berkembang secara evolusi, contohnya fosil kuda. Penetapan umur suatu
fosil dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain berdasarkan laju erosi,
berdasarkan laju sedimentasi delta, dan menggunakan unsur-unsur radioaktif.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menunjukkan beberapa gambar fosil yang
telah dipersiapkan sebelumnya. Kemudian, siswa diminta menjelaskan
secara ringkas uraian tentang gambar fosil yang dibawanya.

RPP Biology SMA 3 77


B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menerangkan pengertian fosil.
2. Guru meminta siswa mencari beberapa macam fosil melalui studi
literatur yang dapat dijadikan petunjuk terjadinya evolusi.
3. Guru meminta siswa menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
4. Guru meminta siswa melakukan kunjungan ke beberapa daerah tempat di­
temukannya fosil (lihat Tugas Mau Tahu Lebih Banyak?, halaman 238).
5. Guru meminta siswa menetapkan umur suatu fosil dengan perhitungan
yang berdasarkan pada laju erosi, laju sedimentasi delta, dan unsur-
unsur radioaktif.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan fosil dapat digunakan
sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil perhitungan umur fosil.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (menghitung umur fosil dan mengunjungi daerah ditemukannya
fosil)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 235–240.
B. Lingkungan sekitar berupa daerah ditemukannya fosil.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Perhitungan umur fosil (ranah kognitif).
2. Laporan hasil observasi (ranah psikomotorik)
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

78 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 6
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada
salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi bio­
logi.
4. 2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat
dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
2. Menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan se­bagai
petunjuk terjadinya evolusi.
3. Menjelaskan alasan biokimia dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
4. Menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan se­
bagai petunjuk terjadinya evolusi.
5. Menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat di­
jadi­kan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.

I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat membedakan pengertian organ-organ homolog dengan organ-
organ analog.
B. Siswa dapat menyebutkan organ yang termasuk organ homolog dan organ
analog.
C. Siswa dapat menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat dijadikan
sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
D. Siswa dapat membandingkan antara evolusi divergen dan evolusi konver-
gen.
E. Siswa dapat menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
F. Siswa dapat menerangkan pengertian ontogeni dan filogeni.
G. Siswa dapat menunjukkan bahwa biokimia dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
H. Siswa dapat menjelaskan pengertian domestikasi.
I. Siswa dapat menunjukkan contoh domestikasi.
J. Siswa dapat menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan sebagai pe-
tunjuk terjadinya evolusi.

RPP Biology SMA 3 79


K. Siswa dapat menyebut beberapa bagian yang disebut sebagai alat tubuh
yang tersisa.
L. Siswa dapat menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan
se­bagai petunjuk terjadinya evolusi.
II. Materi Ajar
Selain variasi pada satu keturunan, pengaruh penyebaran geografis, dan
fosil, hal-hal yang dapat digunakan sebagai petunjuk terjadinya evolusi adalah
perbandingan anatomi, embriologi, biokimia, domestikasi, dan alat tubuh yang
tersisa. Menurut perbandingan anatomi, organ-organ tubuh makhluk hidup
memiliki bentuk asal yang sama. Organ ini disebut sebagai organ homolog.
Berdasarkan perbandingan embriologi, perkembangan awal embrio Vertebrata
memperlihatkan bentuk yang sama, meskipun pada perkembangan selanjutnya
menunjukkan adanya perbedaan. Makin banyak perbedaan pada tahap-tahap
perkembangan embrio Vertebrata, makin jauh hubungan kekerabatannya. Pada
ilmu biokimia, jumlah presipitin dapat menunjukkan kedekatan hubungan antar­
spesies. Makin banyak presipitin yang terbentuk, makin dekat kekerabatannya.
Domestikasi adalah usaha mengubah tanaman atau hewan liar menjadi dapat
dikuasai dan bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia. Salah satu usaha
domestikasi adalah dengan cara menyilangkan beberapa varietas buah tomat.
Adapun alat tubuh yang tersisa yang dapat dijadikan sebagai petunjuk suatu
evolusi dapat terlihat pada beberapa alat tubuh berikut, umbai cacing, tulang
ekor, otot penggerak telinga, dan gigi taring.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah tulang ekor mereka dapat
digerakkan? Kemudian, siswa diminta mengutarakan alasan mengapa tulang
ekor manusia tidak dapat digerakkan seperti yang dilakukan hewan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa membedakan pengertian organ-organ homolog
dengan organ-organ analog.
2. Guru meminta siswa menyebutkan organ yang termasuk organ homolog
dan organ analog.
3. Guru meminta siswa menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh
dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
4. Guru meminta siswa membandingkan antara evolusi divergen dan
evolusi konvergen.
5. Guru meminta siswa menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan
sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
6. Guru meminta siswa menerangkan pengertian ontogeni dan filogeni.

80 RPP Biology SMA 3


7. Guru meminta siswa menunjukkan bahwa biokimia dapat dijadikan
sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
8. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian domestikasi.
9. Guru meminta siswa menunjukkan contoh domestikasi.
10. Guru meminta siswa menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan
sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
11. Guru meminta siswa mencari informasi dan membuat artikel tentang
beberapa bagian yang disebut sebagai alat tubuh yang tersisa.
12. Guru meminta siswa menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat
dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan alasan perbandingan anatomi tubuh,
perbandingan embriologi, biokimia, domestikasi, dan alat tubuh yang tersisa
dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (membuat artikel)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 240–243.
B. Lingkungan sekitar hewan atau tumbuhan hasil domestikasi.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Produk = artikel tentang alat tubuh yang tersisa (ranah psikomotorik
dan ranah kognitif).
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 81


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 7 dan 8
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada
salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi
biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian seleksi alam.
2. Membedakan macam-macam seleksi alam.
3. Menjelaskan alasan mutasi gen dapat dijadikan se­bagai
petunjuk terjadinya evolusi.
4. Menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi pro­
ses evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menerangkan pengertian seleksi alam.
B. Siswa dapat membandingkan macam-macam seleksi alam.
C. Siswa dapat menunjukkan contoh seleksi berarah sebagai petunjuk evolusi.
D. Siswa dapat menjelaskan seleksi pemutus dapat mengakibatkan evolusi.
E. Siswa dapat menjelaskan pengertian seleksi pemantap sebagai petunjuk
evolusi beserta contohnya.
F. Siswa dapat menjelaskan pengertian mutasi gen dan pengaruhnya terhadap
variasi genetik.
G. Siswa dapat menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses
evolusi.
H. Siswa dapat mendeskripsikan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk
ter­jadinya evolusi.
II. Materi Ajar
Seleksi alam merupakan salah satu mekanisme yang menyebabkan ter­
jadinya evolusi. Adanya seleksi alam dapat menyebabkan makhluk hidup yang
tidak adaptif dengan lingkungan akan mati dan punah, sedangkan yang adaptif
akan terus hidup dan berkembang biak. Seleksi alam dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu seleksi berarah, seleksi pemutus, dan seleksi pemantap. Seleksi
berarah adalah perubahan lingkungan yang menyatakan adaptasi ke arah ling-
kungan baru. Seleksi pemutus terjadi jika kondisi lingkungan yang berbeda
menyebabkan suatu populasi terbagi menjadi dua subpopulasi. Adapun seleksi

82 RPP Biology SMA 3


pemantap adalah seleksi yang bekerja pada varian tertentu dari suatu populasi
yang menghasilkan populasi adaptif dan menyisihkan varian-varian dengan
variasi yang ekstrem serta tidak adaptif.
Mutasi gen adalah suatu perubahan struktur kimia DNA yang menyebabkan
perubahan sifat pada suatu organisme dan bersifat menurun. Mutasi gen dan
rekombinasi genetik pada keturunan yang baru menyebabkan adanya variasi
genetik. Banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan
oleh individu dalam suatu spesies disebut angka laju mutasi. Mutasi pada
makhluk hidup dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan. Mutasi bersifat
me­nguntungkan jika menghasilkan spesies yang adaptif; menghasilkan spesies
yang memiliki vitalitas dan viabilitas tinggi. Mutasi disebut merugikan jika
menghasilkan gen letal; menghasilkan spesies atau keturunan yang memiliki vi-
tabilitas dan viabilitas yang rendah; menghasilkan spesies yang tidak adaptif.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-7
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apabila pada suatu kandang di
dalamnya terdapat burung merpati dan tersedia makanan baginya berupa
telur semut, apakah setelah beberapa waktu yang lama paruh burung mer-
pati tersebut akan menyesuaikan diri terhadap makanannya? Kemudian,
siswa diminta mengaitkannya dengan kemungkinan adanya evolusi pada
kasus tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian seleksi alam.
2. Guru meminta siswa membandingkan macam-macam seleksi alam.
3. Guru meminta siswa menunjukkan contoh seleksi berarah sebagai
petunjuk evolusi.
4. Guru meminta siswa mendiskusikan simulasi seleksi berarah.
5. Guru meminta siswa menjelaskan seleksi pemutus dapat mengakibatkan
terjadinya evolusi.
6. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian seleksi pemantap sebagai
petunjuk evolusi beserta contohnya.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian seleksi alam dan mem­
bedakan beberapa macam seleksi alam.

RPP Biology SMA 3 83


Pertemuan Ke-8
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menjelaskan hal yang akan terjadi apabila ku-
lit mengalami mutasi sehingga mengakibatkan terbentuk kanker kulit. Apakah
menurut mereka hal tersebut akan diturunkan kepada keturunannya?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian mutasi gen dan penga-
ruhnya terhadap variasi genetik.
2. Guru meminta siswa menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi
proses evolusi.
3. Guru meminta siswa menjelaskan kerugian adanya mutasi gen bagi
proses evolusi.
4. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian gen letal.
5. Guru meminta siswa berdiskusi tentang perbedaan vitalitas dan viabili-
tas suatu spesies.
6. Guru meminta siswa mendeskripsikan alasan mutasi gen dapat menjadi
petunjuk terjadinya evolusi.
7. Guru meminta siswa menentukan banyaknya gen yang bermutasi dari
seluruh gamet yang dihasilkan oleh individu dalam suatu spesies (angka
laju mutasi).
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan mutasi gen dapat menjadi
petunjuk terjadinya evolusi.
2. Guru meminta siswa menyimpulkan keuntungan adanya mutasi gen
bagi proses evolusi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (simulasi seleksi berarah)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 244–246.
B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.

84 RPP Biology SMA 3


VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 85


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :
Biologi
Kelas/Semester :
XII/2
Pertemuan Ke- 9 :
Alokasi Waktu :
2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi :
4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada
saling­temas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi
biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Menjelaskan hukum Hardy-Weinberg dalam evolusi.

I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan pengertian palung gen.
B. Siswa dapat menjelaskan pengertian frekuensi gen.
C. Siswa dapat menjelaskan prinsip hukum Hardy-Weinberg.
D. Siswa dapat menyebutkan syarat-syarat pada hukum Hardy-Weinberg.
E. Siswa dapat menerapkan hukum Hardy-Weinberg.
II. Materi Ajar
Dalam perkembangannya evolusi tidak hanya memusatkan perhatiannya
pada genotipe individu, tetapi juga mengkaji pada palung gen. Palung gen adalah
jumlah total gen yang ada pada suatu populasi. Landasan teori genetika populasi
yang berkenaan dengan frekuensi gen dalam satu populasi yang besar dapat
menggunakan model matematika dengan hukum Hardy-Weinberg. Pada hukum
tersebut terdapat suatu prinsip bahwa pada satu kondisi yang tetap frekuensi
alel-alel dari satu gen cenderung stabil dari generasi ke generasi. Frekuensi gen
pada hukum ini tertulis dengan rumus: (p + q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan rumus hukum Hardy-Weinberg.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian palung gen.
2. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian frekuensi gen.
3. Guru meminta siswa menjelaskan prinsip hukum Hardy Weinberg.
4. Guru meminta siswa menyebutkan syarat-syarat pada hukum Hardy-
Weinberg.
5. Guru meminta siswa menerapkan hukum Hardy-Weinberg dalam soal-
soal (lihat Tugas Etos Kerja, halaman 249).

86 RPP Biology SMA 3


C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan pentingnya hukum Hardy-Wein­berg
dalam evolusi modern.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (mengerjakan soal menggunakan hukum Hardy-Weinberg)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 246–253.
B. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
2. Jawaban soal (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 87


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 10
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada
salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi
biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Menjelaskan pengaruh spesiasi dalam evolusi.
2. Menjelaskan macam mekanisme isolasi dalam proses
evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menerangkan pengertian spesiasi dalam evolusi.
B. Siswa dapat menjelaskan pengertian mekanisme evolusi.
C. Siswa dapat menjelaskan macam mekanisme isolasi (isolasi dalam mence-
gah terjadinya perkawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah
kelangsungan hidup hibrida).
II. Materi Ajar
Spesiasi adalah proses pembentukan spesies baru. Di alam, spesiasi meru­
pakan akibat adanya populasi yang terisolasi. Mekanisme isolasi merupakan
suatu proses terbentuknya individu baru dengan beragam penghalang. Secara
intrinsik, mekanisme isolasi dibedakan menjadi isolasi mencegah terjadinya
per­kawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah kelangsungan
hidup hibrida.
Mekanisme isolasi mencegah terjadinya perkawinan terdiri atas isolasi
ekogeografi, isolasi habitat, isolasi iklim/musim, isolasi perilaku, dan isolasi
mekanik. Mekanisme isolasi mencegah terbentuknya hibrida terdiri atas iso-
lasi gamet, isolasi perkembangan, dan ketidakmampuan hidup suatu hibrida.
Mekanisme isolasi mencegah kelangsungan hibrida terdiri atas kemandulan
hibrida dan eliminasi hibrida karena seleksi.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa memberikan gambaran secara ringkas
hubungan antara spesiasi dan mekanisme isolasi.

88 RPP Biology SMA 3


B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menerangkan pengertian spesiasi dalam evolusi.
2. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian mekanisme isolasi.
3. Guru meminta siswa melakukan diskusi tentang kemungkinan adanya
mekanisme isolasi berupa bayi kembar dengan pembelahan yang tidak
sempurna (lihat Tugas Sudah Pahamkah Anda?, halaman 257).
4. Guru meminta siswa menjelaskan macam mekanisme isolasi (isolasi
dalam mencegah terjadinya perkawinan, mencegah terbentuknya hib-
rida, dan mencegah kelangsungan hidup hibrida).
5. Guru meminta siswa menggambarkan tahapan evolusi yang terjadi di
bumi (lihat Tugas kembangkan Diri Anda, halaman 253).
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan pengaruh spesiasi dalam evolusi dan
menyebutkan beberapa mekanisme isolasi dalam proses evolusi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya Jawab
C. Penugasan (menggambarkan proses evolusi)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 253–259.
B. Lingkungan sekitar berupa bayi kembar dengan pembelahan tidak sempurna.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
2. Produk = gambar proses evolusi (ranah psikomotorik dan kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 89


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 11
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada
salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi
biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Menjelaskan proses evolusi manusia.
2. Mengelompokkan manusia modern dan nenek mo­
yang­nya secara evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan proses evolusi manusia terbagi menjadi radiasi
primata, radiasi hominoid, pramanusia, dan manusia modern.
B. Siswa dapat mengelompokkan manusia modern dan nenek moyangnya
secara evolusi.
II. Materi Ajar
Proses evolusi pada manusia dibagi menjadi radiasi primata, radiasi
hominoid, garis sebelum manusia (pramanusia), dan garis manusia masa kini
(manusia modern). Pada radiasi primata ditemukan ciri-ciri khas, yaitu memiliki
lima jari pada tangan dan kaki. Primata pertama hidup pada zaman Paleosen.
Yang termasuk radiasi primata adalah tikus kesturi. Pada radiasi hominoid
ditemukan beberapa ciri yang mirip dengan manusia, yaitu memiliki telapak kaki
untuk berjalan. Radiasi ini meliputi gibbon, orang utan, gorila, dan simpanse.
Mereka mulai hidup pada awal zaman Miosen. Pada zaman Pleistosen ditemukan
Australopithecus dan Pithecanthropus erectus. Mereka termasuk dalam garis
evolusi pramanusia. Adapun kelompok yang digolongkan dalam manusia masa
kini (modern), antara lain manusia Neanderthal, manusia Cro Magnon, dan
manusia Solo (Homo sapiens soloensis).
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa berimajinasi tentang kehidupan makhluk
purba. Kemudian, siswa diminta mengutarakan pendapatnya, termasuk da­lam
kelompok apakah manusia purba yang sedang mereka imajinasikan ter­sebut?
Bagaimana pula tingkah laku manusia purba tersebut pada zaman itu?

90 RPP Biology SMA 3


B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mendeskripsikan bahwa proses evolusi manusia
meliputi radiasi primata, radiasi hominoid, pramanusia, dan manusia
modern.
2. Guru meminta siswa mengelompokkan manusia modern dan nenek
moyangnya berdasarkan urutan evolusi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan proses evolusi pada manusia dan
pengelompokannya.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 259–263.
B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 91


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 12
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada sa­
ling­temas.
Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan kecenderungan baru tentang teori
evolusi.
Indikator : 1. Menyebutkan bukti baru yang menunjukkan kelemah­
an teori evolusi Darwin.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menyebutkan bukti baru yang menunjukkan kelemahan teori
evolusi Darwin (organ peninggalan, variasi, dan spesies serta fosil).
B. Siswa dapat mencari informasi yang membantah teori evolusi Darwin.
II. Materi Ajar
Teori evolusi Darwin banyak mendapat dukungan, tetapi tidak sedikit pula
jumlah orang yang menentangnya. Kelompok penentang Darwin berupaya keras
untuk menunjukkan bahwa teori yang dikemukakan oleh Darwin memiliki
banyak kelemahan. Adapun bukti-bukti yang menunjukkan kelemahan teori
Darwin tersebut antara lain berupa organ peninggalan (alat tubuh yang tersisa),
variasi, dan fosil. Menurut penentang teori Darwin alat tubuh yang tersisa tidak
dapat dijadikan bukti bahwa organ tersebut mengalami evolusi sebab sampai
saat ini setiap organ peninggalan tersebut mempunyai fungsi khas bagi tubuh itu
sendiri. Variasi juga bukan merupakan bukti evolusi sebab variasi merupakan
hasil aneka kombinasi informasi genetik yang sudah ada dan tidak menambahkan
karakteristik baru pada informasi genetika.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa mengutarakan pendapatnya tentang tingkat
kepercayaan mereka terhadap teori evolusi Darwin.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menyebutkan bukti baru yang menunjukkan
kelemahan teori evolusi Darwin (berupa organ peninggalan, variasi,
dan spesies serta fosil).
2. Guru meminta siswa mencari informasi yang membantah teori evolusi
Darwin. Kemudian, siswa diminta membuat artikel mengenai hal terse-
but. (Tugas Asah Kemampuan Anda, halaman 266)

92 RPP Biology SMA 3


C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan kelemahan-kelemahan teori evolusi
Darwin.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 263–267.
B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
2. Produk = artikel (ranah psikomotorik).
Penilaian dapat menggunakan acuan penilaian sebagai berikut:
Aspek yang Dinilai Skor Maksimal Skor yang Diperoleh
1. Kebenaran artikel 30
2. Kemutakhiran data 20
3. Hasil artikel 50
     Jumlah skor 100

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 93


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 13
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta
impli­kasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis-jenis bio­
teknologi.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian bioteknologi.
2. Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi pada zaman
dahulu.
3. Menjelaskan pemanfaatan perkembangan biotek­nologi
pada zaman sekarang.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan pengertian bioteknologi.
B. Siswa dapat mendeskripsikan pemanfaatan mikroorganisme di bidang
bioteknologi pada zaman dahulu.
C. Siswa dapat menyebutkan tokoh yang berperan dalam bidang bioteknologi.
D. Siswa dapat menjelaskan perkembangan bioteknologi pada zaman sekarang.
II. Materi Ajar
Bioteknologi merupakan aplikasi seluruh tubuh organisme atau bagian
tubuh organisme dalam teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang berman-
faat. Sebenarnya bioteknologi sudah dikenal ribuan tahun yang lalu, yaitu saat
ma­nusia mulai menggunakan ragi dalam proses pembuatan roti dan minuman
ang­gur. Bioteknologi makin berkembang setelah kemampuan mikroorganisme
melakukan fermentasi berhasil diselidiki oleh Louis Pasteur. Seiring dengan
perkembangan ilmu, bioteknologi modern mengembangkan biomolekuler dan
pengendalian proses dengan menerapkan rekayasa genetika.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam produk
bioteknologi sederhana yang dikenal oleh masyarakat.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian bioteknologi.
2. Guru meminta siswa mendeskripsikan pemanfaatan mikroorganisme
di bidang bioteknologi pada zaman dahulu.

94 RPP Biology SMA 3


3. Guru meminta siswa menyebutkan tokoh yang berperan dalam bidang
bioteknologi.
4. Guru meminta siswa menjelaskan perkembangan bioteknologi pada
zaman sekarang.
5. Guru meminta siswa melakukan diskusi tentang manfaat dan cara
rekayasa genetika dalam meningkatkan produksi pangan (lihat Tugas
Cinta Indonesia, halaman 279).
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian bioteknologi dan perkem­
bangannya di masyarakat.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 275–279.
B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah psikomotorik dan kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 95


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 14
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta
implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis bioteknolo-
gi.
Indikator : 1. Menjelaskan empat macam langkah pengembangan
bioteknologi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi yang
berupa produksi makanan dan tanaman.
B. Siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi yang berupa
produksi asam-asam organik, zat pelarut, dan biomassa dalam kondisi non­
steril.
C. Siswa dapat mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi dalam
kondisi steril.
D. Siswa dapat mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi berupa
aplikasi hasil-hasil keilmuan baru.
II. Materi Ajar
Dalam perkembangannya bioteknologi mengalami empat langkah penting,
yaitu bioteknologi produksi makanan dan tanaman; bioteknologi produksi asam-
asam organik, zat pelarut, dan biomassa dalam kondisi nonsteril; proses-proses
bioteknologi dalam kondisi steril; aplikasi hasil-hasil keilmuan baru dalam
bidang bioteknologi. Bioteknologi makanan dan tanaman dilakukan melalui
fer­mentasi dengan mikroflora alami serta memanfaatkan mikroorganisme
dalam fiksasi nitrogen. Bioteknologi produksi asam-asam organik, zat pelarut,
dan biomassa dalam kondisi nonsteril merupakan proses dengan kemungkinan
pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan dapat terjadi karena
menggunakan metode fermentasi yang terbuka terhadap lingkungan. Proses
bioteknologi dalam kondisi steril dapat menghasilkan hanya satu macam produk
yang diinginkan sebab perkembangan dan pengaruh mikroorganisme lain dapat
ditekan. Adapun aplikasi hasil-hasil keilmuan baru dalam bioteknologi dapat
berupa penggunaan metabolit sekunder dan penggunaan reaktor-reaktor baru
dalam pembuatan antibiotik monoklonal.

96 RPP Biology SMA 3


III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menjelaskan pengertian steril dan nonsteril. Kemu-
dian, siswa diminta menghubungkannya dengan perkembangan bioteknologi.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bio­
teknologi yang berupa produksi makanan dan tanaman.
2. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bio­
teknologi yang berupa produksi asam-asam organik, zat pelarut, dan
biomassa dalam kondisi nonsteril.
3. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bio­
teknologi dalam kondisi nonsteril.
4. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bio­
teknologi dalam kondisi steril.
5. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bio­
teknologi berupa aplikasi hasil-hasil keilmuan baru.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan empat macam langkah pengem­bangan
bioteknologi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 280–282.
B. Lingkungan sekitar dan internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 97


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 15 dan 16
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta
implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta
implikasi hasil-hasil bioteknologi pada salingtemas.
Indikator : 1. Menjelaskan peranan protein sel tunggal sebagai hasil
bioteknologi.
2. Menjelaskan bioteknologi dapat menghasilkan yo-
g­hurt, keju, kefir, dan kumiss.
3. Menjelaskan pengertian malting.
4. Menjelaskan proses pembuatan minuman anggur.
5. Menyebutkan jenis mikroorganisme yang mampu meng­-
hasilkan antibiotik beserta jenis antibiotiknya.
6. Menjelaskan penggunaan mikroorganisme dalam bio­
teknologi sebagai penghasil obat.
7. Menyebutkan jenis mikroorganisme yang berperan
da­lam bioteknologi sebagai bioinsektisida.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan pembuatan bahan makanan baru hasil bio­
teknologi berupa protein sel tunggal dan mikoprotein.
B. Siswa dapat menyebutkan jenis ganggang dan khamir yang digunakan se­
bagai PST.
C. Siswa dapat menjelaskan kelebihan dan kelemahan PST.
D. Siswa dapat menjelaskan penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan
yoghurt, mentega, keju, dan kefir.
E. Siswa dapat menjelaskan pengertian malting.
F. Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan minuman anggur.
G. Siswa dapat menyebutkan beberapa jenis mikroorganisme yang mampu
menghasilkan antibiotik.
H. Siswa dapat mendeskripsikan proses pembuatan antibiotik.
I. Siswa dapat mendeskripsikan cara memproduksi vaksin antivirus.
J. Siswa dapat menjelaskan produksi interferon.
K. Siswa dapat menyebutkan jenis mikroorganisme yang berperan sebagai
bioin­sektisida.
L. Siswa dapat menjelaskan keuntungan pestisida biologis.

98 RPP Biology SMA 3


II. Materi Ajar
Dalam bioteknologi mikroorganisme berperan penting dalam banyak hal.
Antara lain adalah menghasilkan dan mengubah bahan makanan; menghasilkan
antibiotik, sebagai bioinsektisida. Bioteknologi dimanfaatkan dalam pembuatan
bahan makanan baru, misalnya protein sel tunggal dan mikoprotein. Adapun
pemanfaatan mikroorganisme dalam mengubah suatu bahan makanan menjadi
bentuk lain, misalnya pemanfaatan bakteri untuk mengubah susu menjadi keju
atau yoghurt.
Beberapa jenis mikroorganisme mampu menghasilkan antibiotik. Antibiotik
pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Alexander Fleming. Oleh
karena itu, beberapa pakar bioteknologi mengembangkan berbagai macam peran
mikroorganisme untuk menghasilkan produk antibiotik terbaru. Mikroorganisme
juga dapat menghasilkan obat untuk penyakit yang disebabkan oleh gangguan
fisiologis dan virus. Khusus untuk penyembuhan penyakit yang disebabkan
oleh virus, dewasa ini dikembangkan interferon sebagai hasil dari mikroba
yang telah direkayasa.
Selain dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, mikroorganisme juga digu-
nakan dalam bidang pertanian. Dalam bidang ini mikroorganisme dimanfaat­kan
sebagai bioinsektisida, misalnya Baculovirus sp., Bacillus thuringiensis, dan
Trichoderma barzianum.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-15
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam makanan
yang dihasilkan dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan
bahan makanan baru.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mendeskripsikan pembuatan bahan makanan baru
hasil bioteknologi berupa protein sel tunggal dan mikoprotein.
2. Guru meminta siswa menyebutkan jenis ganggang dan khamir yang
digunakan sebagai PST.
3. Guru meminta siswa menjelaskan kelebihan dan kelemahan PST.
4. Guru meminta siswa menjelaskan penggunaan mikroorganisme dalam
pembuatan yoghurt, mentega, keju, dan kefir.
5. Guru meminta siswa membuat keju (lihat Tugas Mari Berkreasi,
halaman 285).
6. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian malting.
7. Guru meminta siswa menjelaskan proses pembuatan anggur.

RPP Biology SMA 3 99


C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan peranan bioteknologi dalam meng­
hasilkan makanan baru.
Pertemuan Ke-16
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam antibiotik,
kemudian meminta menjelaskan hubungannya dengan bioteknologi.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menyebutkan beberapa jenis mikroorganisme
yang mampu menghasilkan antibiotik.
2. Guru meminta siswa mendeskripsikan proses pembuatan antibiotik.
3. Guru meminta siswa mendeskripsikan cara memproduksi vaksin antivi-
rus.
4. Guru meminta siswa menjelaskan proses produksi interferon.
5. Guru meminta siswa menyebutkan jenis mikroorganisme yang berperan
sebagai bioinsektisida.
6. Guru meminta siswa menjelaskan keuntungan dari pestisida biologis.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan penggunaan mikroorganisme se­bagai
penghasil obat dan sebagai bioinsektisida.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (membuat keju)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 282–289.
B. Lingkungan sekitar.
C. Laboratorium.
D. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

100 RPP Biology SMA 3


2. Produk = keju (ranah psikomotor dan kognitif).
Penilaian dapat menggunakan acuan penilaian sebagai berikut:

Aspek yang Dinilai Skor Maksimal Skor yang Diperoleh


1. Metode yang digunakan 30
dalam pembuatan keju
2. Kecekatan dalam pem­ 30
buat­an keju
3. Keju yang dihasilkan 40
     Jumlah skor 100

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 101


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 17
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta
implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta
implikasi hasil-hasil bioteknologi pada salingtemas.
Indikator : 1. Menyebutkan dua cara pemanfaatan mikroorganisme
untuk mengatasi polusi.
2. Menjelaskan proses bioteknologi dalam menghasilkan
biogas.
3. Menjelaskan manfaat mikroorganisme dalam bidang
pertambangan.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan dua cara pemanfaatan mikroorganisme untuk
mengatasi polusi.
B. Siswa dapat menyebutkan bakteri yang berperan dalam proses pembuatan
biogas.
C. Siswa dapat menerangkan rangkaian proses dalam pembuatan biogas.
D. Siswa dapat menyebutkan jenis bakteri yang mampu membersihkan limbah
minyak.
E. Siswa dapat menyebutkan peranan beberapa mikroorganisme dalam bidang
pertambangan.
II. Materi Ajar
Bioteknologi memanfaatkan mikroorganisme untuk mengolah limbah dan
polutan serta mengekstrak beberapa logam. Contoh bakteri yang dikembangkan
sebagai agen pembersih limbah adalah Clostridium butyrium. Adapun mikro-
organisme yang diidentifikasi sebagai Thiobacillus fero­oxidans di­man­faatkan
untuk mengekstrak berbagai logam.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah mereka dapat mengolah
limbah industri menggunakan mikroba.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mendeskripsikan dua cara pemanfaatan mikro­or­
ganisme untuk mengatasi polusi.

102 RPP Biology SMA 3


2. Guru meminta siswa menyebutkan bakteri yang berperan dalam pem­
buatan biogas.
3. Guru meminta siswa menerangkan rangkaian proses dalam pembuatan
biogas (lihat Tugas Mau Tahu Lebih Banyak, halaman 290).
4. Guru meminta siswa menyebutkan jenis bakteri yang mampu mem­
bersih­kan limbah minyak.
5. Guru meminta siswa menyebutkan peranan beberapa mikroorganisme
dalam bidang pertambangan.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan cara pemanfaatan mikroorganisme
untuk mengatasi polusi dan meningkatkan produksi pertambangan.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (mencari informasi tentang biogas)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 289–292.
B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
2. Produk = informasi tentang biogas (ranah psikomotorik dan kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 103


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 18
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta
implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta
implikasi hasil-hasil bioteknologi pada salingtemas.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian kloning.
2. Menjelaskan proses terjadinya kloning.
3. Menyebutkan contoh organisme hasil kloning.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan pengertian kloning.
B. Siswa dapat mendeskripsikan proses yang terjadi pada kloning.
C. Siswa dapat menjelaskan keuntungan dan kerugian adanya organisme yang
diperoleh dari kloning.
D. Siswa dapat membedakan kloning dengan cara transplantasi nukleus.
E. Siswa dapat mencari informasi tentang contoh organisme hasil kloning.
II. Materi Ajar
Kloning merupakan kumpulan sel turunan hasil sel induk yang diperoleh
secara aseksual. Kloning pada hewan dapat dilakukan dengan transplantasi gen
dan transplantasi nukleus. Transplantasi gen adalah pemindahan gen-gen dari
suatu organisme ke organisme lain dengan cara sengatan listrik yang disisipi
oleh gen tertentu. Transplantasi nukleus adalah pemindahan nukleus dari suatu
sel ke sel lain yang menghasilkan embrio.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam organisme
hasil kloning.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian kloning.
2. Guru meminta siswa mendeskripsikan proses yang terjadi pada kloning.
3. Guru meminta siswa menjelaskan keuntungan dan kerugian adanya
organisme yang diperoleh dari kloning.
4. Guru meminta siswa membedakan kloning dengan cara tranplantasi
gen dan dengan transplantasi nukleus.

104 RPP Biology SMA 3


5. Guru meminta siswa mencari informasi tentang contoh organisme hasil
kloning.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian, proses, dan contoh kloning.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 293–295.
B. Lingkungan sekitar.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Biology SMA 3 105


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 19 dan 20
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta
implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta
implikasi hasil-hasil bioteknologi pada saling­temas.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian rekayasa genetika.
2. Menerangkan jenis rekayasa genetika yang meng­guna­
kan teknik hibridoma.
3. Menjelaskan pengertian teknik plasmid dalam reka­yasa
genetika.
4. Menyebutkan contoh rekayasa genetika dengan teknik
plasmid.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menyebutkan pengertian rekayasa genetika.
B. Siswa dapat menyebutkan beberapa disiplin ilmu yang terlibat dalam
rekayasa genetika.
C. Siswa dapat menerangkan proses rekayasa genetika yang menggunakan
teknik hibridoma.
D. Siswa dapat menyebutkan contoh rekayasa genetika dengan teknik hibridoma.
E. Siswa dapat menjelaskan pengertian teknik plasmid dalam rekayasa gene-
tika.
F. Siswa dapat menyebutkan contoh hasil rekayasa genetika dengan teknik
plasmid.
II. Materi Ajar
Rekayasa genetika merupakan usaha manusia dalam memanipulasi gen-gen
yang terdapat dalam makhluk hidup untuk kesejahteraan hidupnya. Salah satu teknik
yang digunakan dalam rekayasa genetika adalah teknik hibridoma. Hibridoma adalah
sel yang dihasilkan dari peleburan dua tipe sel yang berbeda menjadi kesatuan tung-
gal yang mengandung gen dari kedua sel asli.
Selain teknik hibridoma, rekayasa genetika juga dapat diperoleh dengan
menggunakan teknik plasmid. Plasmid adalah suatu molekul yang bisa ditu-
runkan secara stabil tanpa dikaitkan dengan kromosom. Teknik plasmid adalah
mengenalkan gen-gen baru yang mengarahkan sel untuk menghasilkan produk
yang diinginkan.

106 RPP Biology SMA 3


III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-19
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam jenis orga­
nisme yang dikenal oleh masyarakat sebagai hasil rekayasa genetika.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian rekayasa genetika.
2. Guru meminta siswa menyebutkan beberapa disiplin ilmu yang terlibat
dalam rekayasa genetika.
3. Guru meminta siswa menerangkan proses rekayasa genetika yang
menggunakan teknik hibridoma.
4. Guru meminta siswa menyebutkan contoh rekayasa genetika dengan
teknik hibridoma.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian rekayasa genetika ter­utama
tentang teknik hibridoma.
Pertemuan Ke-20
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan hal-hal yang mereka ketahui
tentang teknik plasmid dalam rekayasa genetika.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian teknik plasmid dalam
rekayasa genetika.
2. Guru meminta siswa membedakan teknik hibridoma dengan teknik
plasmid dalam rekayasa genetika.
3. Guru meminta siswa menyebutkan contoh hasil rekayasa genetika
dengan teknik plasmid.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian teknik plasmid dalam
rekayasa genetika dan menyebutkan contohnya.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 296–298.

RPP Biology SMA 3 107


B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

108 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :
Biologi
Kelas/Semester :
XII/2
Pertemuan Ke- :
21 dan 22
Alokasi Waktu :
4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi :
5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta
implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta
implikasi hasil-hasil bioteknologi pada salingtemas.
Indikator : 1. Menjelaskan tahapan-tahapan dalam rekayasa gene-
tika.
2. Menjelaskan teknik DNA rekombinan dalam rekayasa
genetika.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan identifikasi gen dalam rekayasa
genetika.
B. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan ekstraksi plasmid dalam rekayasa
genetika.
C. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan memasukkan plasmid dalam rekayasa
genetika.
D. Siswa dapat menjelaskan teknik DNA rekombinan dalam rekayasa genetika.
E. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan dalam teknik DNA rekombinan.
II. Materi Ajar
Rekayasa genetika dengan teknik plasmid memiliki beberapa tahapan, yaitu
identifikasi gen, ekstraksi plasmid, memasukkan plasmid, dan mengembang
biakkan bakteri.
Teknik DNA rekombinan merupakan hal yang penting dalam rekayasa genetika.
Tahapan teknik DNA rekombinan meliputi identifikasi dan isolasi gen, melepaskan
salinan gen, mengekstrak plasmid sel bakteri, menyisipkan gen dalam cincin
plasmid, memasukkan plasmid rekombinan ke dalam bakteri, dan mengultur
bakteri hasil rekayasa genetika.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-21
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa memberikan gambaran secara ringkas
tentang tahapan yang terjadi pada teknik plasmid rekayasa genetika.

RPP Biology SMA 3 109


B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mendeskripsikan tahap identifikasi gen.
2. Guru meminta siswa mendeskripsikan tahapan ekstraksi plasmid.
3. Guru meminta siswa mendeskripsikan tahapan memasukkan plasmid.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan tahapan yang terjadi pada teknik plas-
mid dalam rekayasa genetika.
Pertemuan Ke-22
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan peran insulin dalam tubuh
manusia.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian teknik DNA rekombinan.
2. Guru meminta siswa mendeskripsikan tahapan dalam teknik DNA
rekombinan.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan teknik DNA rekombinan.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 298–303.
B. Lingkungan sekitar dan internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

110 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 23 dan 24
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta
implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta
implikasi hasil-hasil bioteknologi pada salingtemas.
Indikator : 1. Menjelaskan keuntungan penggunaan bioteknologi.
2. Menjelaskan kerugian penggunaan bioteknologi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menyebutkan contoh keuntungan adanya bioteknologi dalam
bidang pertanian.
B. Siswa dapat menyebutkan contoh keuntungan adanya bioteknologi dalam
bidang kedokteran.
C. Siswa dapat menyebutkan beberapa kerugian dan kekurangan akibat pengu­
naan produk bioteknologi.
II. Materi Ajar
Bioteknologi sudah banyak dimanfaatkan di bidang pertanian dan kedok­
teran. Dalam bidang pertanian, bioteknologi dapat menghasilkan tanaman trans-
genik, misalnya tanaman tembakau yang kebal terhadap TMV. Dalam bi­dang
kedokteran, bioteknologi dapat menghasilkan antibiotik dan vaksin.
Produk bioteknologi kadang menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
Beberapa keresahan oleh produk bioteknologi yang dianggap dapat merugikan
masyarakat, antara lain bakteri pemakan plastik apabila dilepas dan tak terkendali
dapat memakan pipa PVC yang sengaja ditanam untuk membantu proses pengaliran
air bersih; munculnya makhluk hidup aneh hasil kloning; timbulnya penyakit baru
yang mungkin terjadi akibat penggunaan bakteri E. coli secara besar-besaran.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-23
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah mereka pernah mengon­sumsi
makanan hasil bioteknologi.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menyebutkan contoh keuntungan adanya biotek­
nologi dalam bidang pertanian.

RPP Biology SMA 3 111


2. Guru meminta siswa menyebutkan contoh keuntungan adanya biotek­
nologi dalam bidang kedokteran.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan keuntungan penggunaan bioteknologi.
Pertemuan Ke-24
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan hal yang mungkin terjadi aki-
bat tindakan orang tidak bertanggung jawab terhadap ilmu penge­tahuannya
yang berupa kloning.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan kerugian yang dapat diakibatkan oleh
bioteknologi.
2. Guru meminta siswa menjelaskan kekurangan produk hasil bioteknologi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan kerugian akibat adanya produk
bioteknologi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 303–305.
B. Lingkungan sekitar dan internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

112 RPP Biology SMA 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 25-26
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengerjakan soal-soal Ujian Nasional.
II. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-25
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa membaca materi yang akan diujikan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Guru meminta siswa mengerjakan Latihan Ujian Nasional, halaman
314–323
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
Pertemuan Ke-26
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa membaca materi yang telah diujikan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Guru meminta siswa membahas soal Latihan Ujian Nasional 1, 2, dan 3.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mencatat hasil pembahasannya di buku kerja.
III. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
• Penugasan
IV. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
• Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai,
Solo, 2009, halaman 314–323.
V. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).

RPP Biology SMA 3 113


B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Hasil pengerjaan soal latihan (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

114 RPP Biology SMA 3


Daftar Pustaka

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. ”Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.” Jakarta.
Depdiknas. 2006. ”Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta.
–––– . 2006. ”Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta.
–––– . 2006. ”Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen­
diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kom-
petensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Riandari, Henny. 2009. Theory and Application of Biology 3. Surakarta: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

RPP Biology SMA 3 115


Kunci Soal Uji Kompetensi

Bab 1
A. 1. d 11. c 21. c
2. c 12. d 22. d
3. d 13. d 23. a
4. d 14. d 24. b
5. b 15. c 25. d
6. b 16. b 26. c
7. b 17. a 27. c
8. d 18. b 28. c
9. e 19. d 29. a
10. c 20. d 30. a

B. 1. Pertumbuhan adalah proses perubahan ukuran secara kuantitatif; panjang,


berat, volume, yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali), sedangkan
perkembangan adalah pertumbuhan menuju kedewasaan atau kematang-
an fungsi-fungsi organ suatu organisme.
2. Tidak dapat kembali ke ukuran semula.
3. Air, suhu, dan cahaya.
4. Fungsi hormon sitokinin berfungsi memacu pembelahan sel sehingga
tumbuhan cepat pertumbuhannya (hampir sama dengan giberelin), mem-
percepat pelebaran daun, mempercepat tumbuhnya akar sehingga tum-
buhan makin kuat tertanam dalam tanah, memacu pertunasan samping
pucuk batang (pertumbuhan aksial), menunda pengguguran daun, bunga,
dan buah sehingga apabila diberi hormon sitokinin, tumbuhan bunga/bu-
ah akan dapat mempertahankan buah/bunganya menjadi awet.
5. Fungsi hormon giberelin memacu pembentukan buah tanpa biji (poliploi-
­di), tanaman mengalami pertumbuhan raksasa, tanaman berbunga sebe-
lum waktunya (tidak pada musimnya).
6. Karena mengandung gas etilen yang memacu pemasakan buah.
7. Karena pengaruh asam absisat yang menekan pertunasan, tetapi apabila
telah berganti musim maka akan digantikan dengan hormon auksin yang
memacu pembentukan tunas.
8. Menghambat pertumbuhan tanaman.
9. Akan tumbuh kearah samping, tidak ke atas.
10. Memengaruhi pertumbuhan pembungaan dan menekan pertunasan.

116 RPP Biology SMA 3


Bab 2
A. 1. c 11. b 21. a
2. b 12. d 22. c
3. e 13. c 23. c
4. b 14. a 24. c
5. e 15. a 25. c
6. d 16. a 26. a
7. e 17. b 27. a
8. e 18. c 28. a
9. d 19. b 29. c
10. a 20. e 30. c

B. 1. Enzim bekerja pada hanya substrat tertentu, misalnya enzim amilase ha-
nya bekerja pada amilum dan mengubahnya menjadi glukosa, tidak akan
mengubah lemak atau protein.
2. Karena merupakan senyawa kimia organik yang tersusun atas protein dan
bekerja mempercepat reaksi kimia.
3. Mekanisme lock and key seperti kunci mengenali gemboknya.
4. Karena menghasilkan panas (energi).
5. Terjadi di mitokondria.
6. Terjadi pengubahan dari 1 molekul glukosa menjadi 2 molekul asam piru-
vat, 2 ATP dan 2 NADH.
7. Respirasi aerob butuh O2 dan menghasilkan 38 ATP, sedangkan respirasi
anaerob tidak membutuhkan O2 bebas dan hanya dihasilkan 2 ATP.
8. Karena terjadi penguraian senyawa oleh enzim yang dihasilkan pada
respirasi tersebut, misalnya pada jamur.
9. Karena penimbunan asam laktat pada otot untuk penguraiannya dibutuh-
kan oksigen sehingga saat respirasi setelah olahraga memerlukan oksigen
lebih banyak.
10. Karena memerlukan energi yang berasal dari cahaya matahari.
Kuis
1. e 3. b 5. a 7. c 9. h
2. j 4. g 6. f 8. i 10. d

Bab 3
A. 1. b 6. b 11. b 16. b
2. e 7. b 12. c 17. a
3. c 8. d 13. e 18. d
4. b 9. c 14. d 19. d
5. b 10. b 15. b 20. e

RPP Biology SMA 3 117


B. 1. Kromosom adalah benang-benang yang terdapat dalam nukleus dan
mampu menyerap warna hematoksilin, sedangkan kromatin adalah be-
nang-benang yang terdapat dalam kromosom dan mengandung gen-gen.
2. Perbedaan antara DNA dan RNA:
DNA RNA
1. hanya terdapat pada inti (nu­ 1. terdapat dalam inti, sitoplasma,
kleus), mitokondria, plastida, dan ribosom
sentriol 2. memiliki rantai tunggal dan
2. memiliki rantai ganda yang tidak panjang
amat panjang 3. memiliki basa nitrogen berupa
3. memiliki basa nitrogen berupa purin (A dan G) dan pirimidin
purin (A dan G) dan pirimidin (C/S dan U)
(S/C dan T) 4. memiliki gula ribosa
4. memiliki gula deoksiribosa = 5. merupakan pelaksana dalam
ribosa yang kehilangan 1 atom sintesis protein
oksigennya 6. kadarnya berubah-ubah
5. sebagai arsitek dalam sintesis tergantung dari sintesis protein
protein 7. ada tiga macam: m-RNA,
6. kadarnya selalu tetap t-RNA, dan r-RNA

3. Replikasi DNA secara konservatif: rantai polinukleotida induk tidak ber-


pisah dan kedua rantai polinukleotida yang dibentuk terdiri atas pasangan
rantai polinukleotida baru.
4. Replikasi DNA secara semikonservatif: pasangan rantai polinukleotida
yang terpilin dari induk terpisah menurut arah panjangnya, selanjutnya
setiap rantai polinukleotida induk membentuk rantai polinukleotida
penggenapnya. Jadi, setiap DNA hasil replikasi terdiri atas polinukleotida
lama dan baru.
5. RNA genetik berfungsi sama dengan DNA, sedangkan RNA non-genetik
berfungsi sebagai pelaksana sintesis protein.
6. DNA sebagai perancang dan RNA sebagai pelaksana sintesis protein.
7. Antisense : GCA—GGT—ACT—GAT—CAA
Sense : CGT—CCA—TGA—CTA—GTT
Kodon : GCA—GGU—ACU—GAU—CAA
8. Antisense : GGT—AAC—GCA—GAT—ACT—GAT—GTA
Sense : CCA—TTG—CTA—CTA—TGA —CTA—CAT
Antikodon : CCA—UUG—CGU—GAU—ACU—GAU—GUA
9. GCA—TAG—CTA—ACT

118 RPP Biology SMA 3


10. Akan menyebabkan kelainan, contohnya seharusnya dalam eritrosit ma-
nusia normal terkandung glutamat, tetapi karena kesalahan sintesis pro-
tein jadi mengandung valin dan mengakibatkan anemia sel sabit.
Bab 4
A. 1. e 11. d 21. e 31. a
2. c 12. e 22. c 32. e
3. c 13. d 23. b 33. d
4. e 14. a 24. e 34. d
5. b 15. c 25. b 35. b
6. c 16. c 26. c
7. b 17. e 27. e
8. c 18. c 28. c
9. c 19. b 29. e
10. d 20. d 30. b

B. 1. Karena terjadi pengurangan jumlah kromosom.


2. Interfase, profase I, metafase I, anafase I, telofase I, profase II, metafase
II, anafase II dan telofase II.
3. Persilangan:
P1 : AAbb × aaBB
G : Ab aB
F1 : AaBb
P2 : AaBb × AaBb
G : AB, Ab, aB, dan ab AB, Ab, aB, dan ab
F2 :

Gamet AB Ab aB ab
AB AABB AABb AaBB AaBb
Ab AABb Aabb AaBb Aabb
aB AaBB AaBb aaBB aaBb
ab AaBb Aabb aaBb aabb
1/16 × 100 % = 6,25 %
Jadi keturunan yang memiliki sifat unggul dan galur murni adalah 6,25 %.
4. Tidak menular, akan muncul pengaruhnya dalam keadaan homozigot re-
sesif, biasanya dikendalikan oleh gen resesif.

RPP Biology SMA 3 119


5. Persilangan:
P : GgLl × ggll
G : GL, Gl, gL, dan gl gl
F :
Gamet GL Gl gL gl
gl GgLl Ggll ggLl ggll
Jumlah keturunan 96 18 20 94
(18 + 20)
NPS = ​ ________
   ​ × 100 % = 16,6 %
 
228
Kuis
1. biner 12. interfase, profase I, metafase I, anafase I,
2. sama dengan induk telofase I, profase II, metafase II, anafa-
3. jumlah kromosom tetap se II, dan telofase II.
4. sel somatik 13. proses berpasangan kormosom homolog
5. interfase, profase, metafase, 14. leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan
anafase, dan telofase diakinesis
6. benang-benang 15. 4
7. mengatur arah pembelahan 16. diakinesis
8. akrosom 17. kromosom di bidang ekuator
9. pembagian sitoplasma 18. 2
10. G1, S, G2 19. sitokinesis
11. cleavage 20. sel kelamin (ovum dan sperma)

Bab 5
A. 1. c 6. - 11. e 16. b
2. d 7. b 12. a 17. e
3. a 8. b 13. e 18. d
4. d 9. b 14. a 19. a
5. a 10. e 15. b 20. e

B. 1. Mutasi pada sel kelamin dan akan diturunkan.


2. Sindrom Klinefelter: kromosom 44A + XXY, jenis kelamin pria, tetapi
memiliki ciri-ciri sekunder wanita, testicular disgenesis, cacat mental,
dan testis kecil.
3. Sindrome Turner : 44A + X, ovaricular disgenesis, wanita, tetapi memiliki
ciri-ciri sekunder wanita tidak berkembang, leher pendek, tubuh pendek

120 RPP Biology SMA 3


4. mutasi tidak mengubah kode asam amino yang terbentuk, contohnya GTT
mengalami mutasi menjadi GTC, keduanya menghasilkan asam amino
glutamin
5. Translokasi heterozigot: jika masing-masing kromosom homolog patah
pada satu tempat, bagian-bagian yang patah tersebut saling tertukar de­
ngan kromosom yang bukan homolognya.
A | | A L | | L A | | A L | | L
B | | B M | | M B | | B M | | M
C | | C | | C | | C | |
o o o o → o o o o
D | | D N | | N D | | N N | | D
E | | E O | | O E | | O O | | E
Dua pasang kromosom Translokasi heterozigot
homolog
6. Inversi parasentris: inversi yang terjadi karena dua bagian patah terletak
pada satu lengan kromosom.
1 2 3 4 5 6 7 8 kromosom normal dengan gen 1-8
------o---------------------------------
1 2 3 4 5 6 7 8 kromosom patah di dua tempat
------o----------------------------- --- pada satu lengan kromosom
kemungkinannya
1 8 1 7 6 5 4 3 2 8
---o------ ----o-----------------------------------
defisiensi 2 – 7 inversi 2 – 7
3
2 4
kromosom asentris
7 5
6
Inversi perisentris: inversi yang terjadi karena dua bagian yang patah,
masing-masing terletak di dua lengan kromosom yang berlainan sehingga
sentromer terdapat di antara dua bagian yang patah tersebut.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 kromosom normal
-------------------------o-------------------
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 kromosom patah di dua
------ -----------------o--------- -------- tempat secara perisentris

RPP Biology SMA 3 121


kemungkinannya
1 2 9 10 1 2 8 7 6 5 4 3 9 10
---------------- -----------------o----------------------------
kromosom asentris inversi 3 – 8
8
kromosom cincin (tetap ada, 3 7
karena memiliki sentromer) o
4 6
5
7. Bahan kimia bersifat mutagen, antara lain:
a) Bahan-bahan yang fungsinya sama (analog) dengan basa adalah sub-
stansi yang dapat menggantikan basa normal selama replikasi DNA
karena substansi tersebut dapat diikat atom H pada basa-basa pita ce-
takan. Substansi tersebut misalnya 5-Bromourasil (5-BU), yaitu sub-
stansi yang analog dengan basa timin yang dapat berpasangan dengan
adenin dan analog juga dengan basa sitosin yang dapat berpasangan
dengan guanin. Apabila 5_BU tergabung dalam molekul DNA pada
basa T atau S/C maka akan menyebabkan transisi dari AT menjadi
GC. Selain itu, bahan kimia yang lain adalah 2-aminopurin (2-AP).
b) Bahan-bahan interkalasi adalah molekul 9-aminoakridin dan etidium
bromida yang dapat mengganggu selama replikasi, kadang-kadang
satu atau dua pasang basa ditambahkan pada rangkaian DNA.
c) Bahan-bahan alkilasi adalah senyawa yang mempunyai daya reaksi
tinggi dan dapat menyebabkan mutasi dengan cara memindahkan
gugus alkil (CH3-, CH3CH2, dst) pada suatu basa dan mengubah ke-
khususan pasangan basa, misalnya O6-alkilguanin dapat berpasangan
dengan timin dan O4-alkiltimin dapat berpasangan dengan guanin
sehingga menyebabkan transisi dari AT menjadi GC dan GC menja-
di AT. Selain itu bahan-bahan alkilasi menyebabkan kerusakan pita
DNA dan depurinasi (pelepasan purin).
Bahan Fisika yang bersifat mutagenik antara lain adalah:
a) Irradiasi elektromagnetik, misalnya sinar ultraviolet dan gamma yang
paling sering menyebabkan mutasi. Sinar ultra violet dengan panjang
gelombang 254 nm yang dapat diserab dengan kuat oleh DNA se-
hingga menyebabkan distribusi elektron pada basa nitrogen menjadi
tidak teratur dan berada pada tingkat energi yang tinggi. Keadaan ini
menyebabkan elektron pada basa nitrogen tersebut sangat reaktif dan
sering menyebabkan terjadinya pirimidin dimer, yaitu basa pirimidin
yang berdekatan pada satu pita DNA saling berikatan sehingga men-
cegah terjadinya replikasi normal.

122 RPP Biology SMA 3


T G T A T T G C C G
A C A T A A C G G C

Radiasi sinar UV

Timin dimer
T G T A T = T G C C G
A C A T A A C G G C

Di samping itu, radiasi sinar ultraviolet pada mikroorganisme dapat


menyebabkan mutasi yang menghasilkan antibiotik yang lebih ber-
manfaat.
b) Sinar X ialah sinar berenergi tinggi yang dapat menembus ke dalam
sel dan memiliki dampak antara lain: (a) energinya yang tinggi apa-
bila mengenai DNA menyebabkan kerusakan pada rantai punggung
gula fosfat dan (b) menghasilkan radikal bebas yang mempunyai
daya reaksi tinggi sehingga merusak sistem perbaikan DNA.
8. Dengan pemberian kolkisin.
9. Mutasi kromosom akan tampak lebih nyata pengaruhnya dibandingkan
mutasi gen.
10. Karena spora antraks yang diletakkan pada hulu ledak akan menyebar
bersama angin dan akibatnya kematian 99,9 %.
Kuis
1. B 3. s 5. b 7. b 9. b
2. B 4. s 6. s 8. b 10. s

Latihan Ulangan Semester 1


A. 1. a 11. b 21. d 31. c
2. c 12. d 22. c 32. d
3. b 13. b 23. c 33. a
4. b 14. c 24. c 34. c
5. d 15. e 25. c 35. b
6. d 16. d 26. b
7. c 17. d 27. e
8. b 18. a 28. c
9. a 19. b 29. e
10. c 20. a 30. b

RPP Biology SMA 3 123


B. 1. Cahaya, suhu, air, hormon, gen, dan nutrisi.
2. Memacu pertumbuhan, menekan pertumbuhan tunas, pemasakan buah,
penyembuhan luka.
3. Karena terbentuk asam sitrat dari asetil ko-A yang mendapatkan tambah-
­an 2 karbon sehingga menjadi asam asetat (dengan 5 karbon).
4. Reaksi terang: terjadi pemecahan air oleh sinar matahari dengan sumber
energi fisik yang diberikan pada klorofil diubah menjadi energi kimiawi
yang disimpan dalam bentuk molekul adenosin trifosfat (ATP). Energi ini
digunakan untuk memecah senyawa air dan akan menjadi hidrogen dan
oksigen.
Reaksi gelap merupakan suatu rentetan reaksi kimia yang bermula dari
penangkapan CO2 oleh molekul RuBP dan berakhir dengan pembentukan
PGAL untuk kemudian molekul ini akan membentuk kembali RuBP yang
kembali berfungsi untuk menangkap CO2. PGAL yang terbentuk selanjut-
nya akan diubah menjadi glukosa.
5. Replikasi DNA menurut beberapa hipotesis:
a) Konservatif: rantai polinukleotida induk tidak berpisah dan kedua
rantai polin nukleotida yang dibentuk terdiri atas pasangan rantai
polinukleotida baru.
b) Dispersif: rantai polinukleotida induk putus-putus dan pasangan
nukleotidanya memisah menjadi rantai polinukleotida. Setiap rantai
polinukleotida mengandung potongan dari nukleotida asal dan po-
tongan dari polinukleotida pasangannya. Selanjutnya, setiap polinu-
kleotida membentuk rantai polinukleotida penggenap baru.
c) Semi konservatif: pasangan rantai polinukleotida yang terpilin dari
induk terpisah menurut arah panjangnya, selanjutnya setiap rantai poli-
nukleotida induk membentuk rantai polinukleotida penggenapnya. Jadi,
setiap DNA hasil replikasi terdiri atas polinukleotida lama dan baru.
6. Karena terjadi pengurangan jumlah kromosom.
7. Persilangan
P : XHXh × XhY
G : X dan XH h
X dan Y
h

F : XHXh = wanita karier


XhXh = wanita hemofilia
XHY = pria normal
Xh Y = pria hemofilia
8. Eugenetik adalah perbaikan generasi mendatang melalui aplikasi hukum
hereditas, sedangkan euteknik melalui perbaikan lingkungan dengan
makanan, pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan higiene.

124 RPP Biology SMA 3


9. Mutasi merupakan peristiwa berubahnya individu yang mengakibatkan
individu tersebut berbeda dengan induknya. Mutan adalah individu yang
mengalami mutasi. Mutagen adalah bahan atau sesuatu yang menyebab-
kan terjadinya mutasi.
10. Sindrom Down: cacat mental, trisomi pada kromosom nomor 21, IQ ren-
dah, tubuh pendek dan mulut terbuka dan lidah menjulur, kromosom 45A
+ XY atau 45A + XX.

Bab 6
A. 1. c 11. c 21. c
2. e 12. c 22. d
3. d 13. d 23. d
4. d 14. b 24. c
5. c 15. e 25. a
6. a 16. d
7. e 17. c
8. b 18. c
9. b 19. a
10. a 20. e

B. 1. Teori evolusi Darwin:


(a) Semua organisme cenderung bertambah secara deret ukur.
(b) Adanya variasi di antara individu dalam satu keturunan, tidak ada dua
spesies yang sama.
(c) Ada perjuangan melawan perubahan lingkungan agar dapat terus
hidup (survive).
(d) “Struggle for life”. Beberapa variasi cocok bagi individu untuk ling-
kungan hidup tertentu sehingga memberi kesempatan individu terse-
but dapat hidup terus dan berkembang.
2. Seleksi alam: alam akan memilih makhluk hidup yang paling sesuai de­
ngan perubahan lingkungan serta dapat bertahan hidup dan akhirnya
dapat meneruskan keturunannya.
3. Isolasi habitat: antara dua populasi simpatrik (dalam satu lingkungan)
yang menghuni daerah yang berbeda lebih sering terjadi perkawinan dari-
pada sesama populasi setempat, namun berbeda sifat-sifat genetiknya.
Contohnya: Bufo fowleri (suka kawin di air yang tenang) dan Bufo ameri-
canus (suka kawin di kubangan air hujan), apabila keduanya dikawinkan
akan menghasilkan keturunan fertil, tetapi apabila ada dalam habitat yang
sama mereka lebih senang kawin dengan sesamanya

RPP Biology SMA 3 125


4. Hukum Hardy-Weinberg:
• populasi harus cukup besar;
• tidak ada imigrasi/emigrasi;
• tidak ada mutasi;
• reproduksi berlangsung secara acak.
5. Karena volume tengkorak lebih besar dari manusia purba tetapi lebih kecil
dari manusia Neanderthalensis, lebih tinggi dan lebih tegak dari manusia
purba.
6. Evolusi kuda

Zaman Nama Fosil Keadaan Kaki dan Gigi


Paleosin Hyracotherium Kaki berjari 4, gigi sesuai untuk makan daun
Eosin Eohippus Kaki berjari 3, gigi sesuai untuk makan daun
Oligosin Mesohippus Kaki berjari 3, gigi sesuai untuk makan daun
Miosin Miohippus Kaki berjari 3 dengan teracak, gigi sesuai un-
tuk makan daun
Pliosin Pliohippus Kaki berjari 3 dengan teracak, gigi sesuai un-
tuk makan daun
Pleistosin Equus Kaki dengan satu jari berbentuk teracak, gigi
lebih sesuai makan rumput

7. Karena terdapat pada lapisan tanah yang mengalami patahan akibat ben-
cana alam sehingga organ makhluk hidup yang menjadi fosil tidak utuh.
8. Karena bentuk asal organ tersebut sama, contohnya kaki depan kuda dan
sirip paus.
9. Evolusi leher zarafah menurut:

Charles Darwin Lamarck


• Nenek moyang zarafah berleher • Nenek moyang zarafah berleher
panjang dan pendek pendek
• Yang berleher pendek kalah bersa- • Karena menjangkau daun yang
ing sehingga punah tinggi akhirnya lehernya menjulur
• Sampai sekarang yang hidup zara- menjadi panjang
fah berleher panjang

126 RPP Biology SMA 3


10. Evolusi manusia:
• Sebelum manusia purba:
o Australopithecus africanus: ditemukan di daerah batu kapur desa
Taung Bechunaland, Afrika Selatan, oleh Raymont Dart (1924).
o Paranthropus robustus: ditemukan di Afrika Selatan.
o Plesianthropus transvalensis ditemukan di Afrika Selatan. Keti-
ganya lebih dikenal sebagai manusia kera (Australopithecus).
• Homo erectus (manusia purba):
o Pithecanthropus erectus ditemukan di Indonesia, di daerah
penggalian Trinil, oleh Eugene Dubois (1891), diduga berasal
dari manusia purba. Von Koningswald menemukan di daerah
Mojokerto, Jawa Timur. Diduga hidup antara 500.000 – 300.000
tahun yang lalu, dengan cirri manusia purba pertama yang berdiri
tegak, mampu menggunakan api dan berbicara.
o Pithecanthropus pekinensis ditemukan di Tiongkok, ditemukan
oleh Davidson Black dan Frans Weidenrich di Peking – Cina
(1928), sudah mampu menggunakan senjata, alat-alat kerja dari
tulang dan batu, mampu menggunakan api, dan bersifat kanibal.
o Manusia Heidelberg = Jerman
• Homo sapiens (manusia modern):
o Manusia Neanderthal ditemukan di Jerman, ditemukan di lembah
Neanderthal Jerman (1856), hidup pada 100.000 – 40.000 tahun
yang lalu, volume tengkorak 1.450 cc, tinggi tubuhnya 1,60 m.
o Manusia Cro-magnon ditemukan di Perancis, dagu lebih nyata,
badan lebih tinggi dan ramping, hidung lebih sempit.
o Manusia Swanscombe ditemukan di Inggris, hidup pada 200.000
– 100.000 tahun yang lalu.
o Manusia Steinheim ditemukan di Jerman, hidup pada 200.000
– 100.000 tahun yang lalu.
o Manusia Gunung Carmel ditemukan di Palestina, ditemukan di
gua Tabun dan Skhul Palestina, hidup pada 100.000 – 30.000
tahun yang lalu.
o Manusia Shanidar ditemukan di Irak, ditemukan di Irak Utara
dalam gua-gua, hidup pada 100.000 – 30.000 tahun yang lalu.
o Manusia Solo ditemukan di Indonesia, ditemukan oleh Oppeno-
orth (1931 – 1932), volume tengkorak lebih besar dari manusia
purba, tetapi lebih kecil dari manusia Neanderthal, lebih tinggi
dan lebih tegak dari manusia purba, kebudayaannya lebih tinggi
dari manusia purba. Oppenoorth memberi nama Homo sapiens

RPP Biology SMA 3 127


solonensis, sedangkan Koningswald menganggap manusia terse-
but merupakan manusia modern yang paling primitif maka diberi
nama Manusia solo.

Bab 7
A. 1. d 11. d 21. c
2. c 12. d 22. e
3. e 13. a 23. b
4. c 14. b 24. d
5. c 15. c 25. d
6. a 16. a 26. b
7. e 17. c 27. d
8. a 18. d 28. a
9. b 19. a 29. e
10. b 20. b 30. a

B. 1. Bioteknologi: merupakan aplikasi organisasi atau bagian dari tubuh or-


ganisme dalam teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
2. Teknologi hibridoma, mengambil dua sel dari jaringan-jaringan yang ber-
beda dari organisme yang sama atau beda dan menyatukannya bersama
menjadi satu sel tunggal.
Teknologi plasmid: mengenalkan gen-gen baru yang mengarahkan sel un-
tuk menghasilkan produk yang diinginkan
3. Mikroorganisme untuk pembuahan bahan pangan:
• Keju keras dihasilkan oleh bakteri Propioni bacterium.
• Keju biru (lunak) dihasilkan oleh jamur Penicillium.
• Mentega dihasilkan dari susu skim dengan menggunakan bakteri
asam laktat.
• Krim masam menghasilkan yogurt dengan menggunakan bakteri
Streptobacillus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus.
• Kecap dibuat dengan bantuan jamur Aspergillus oryzae.
• MSG (Mono Sodium Glutamat) merupakan fermentasi gula tebu oleh
bakteri Corynebacterium glutamicum.
• Bacillus subtilis dimanfaatkan untuk menambah kadar gula (manis)
pada pembuatan sirop atau sebagai bahan pengental.
4. Karena mampu mengikat nitrogen dari udara.
5. Thiobacillus ferro-oxidans
• bakteri Thiobacillus ferro-oxidans mendapat energi ini untuk mem-
bentuk bahan-bahan yang diperlukan bagi kehidupan dari karbon
dioksida dan nitrogen yang terdapat di lingkungannya.

128 RPP Biology SMA 3


• Dalam proses ini Thiobacillus juga menghasilkan asam sulfat dan
besi sulfat yang dapat menyerang batuan di sekelilingnya dan mele-
paskan logam mineral. Aktivitas bakteri ini akan mengubah tembaga
sulfida yang tidak larut menjadi tembaga sulfat yang larut dalam air.
Pada saat air mengalir melalui batuan, tembaga sulfat akan terbawa
dan lambat laun terkumpul sebagai kolam berwarna biru cemerlang.
• Tembaga yang tersebar pada ribuan ton batuan logam berkualitas
rendah akan dikonsentrasikan di dalam kolam mineral itu. Logam
akan diperoleh kembali dengan mengalirkan larutan tembaga sulfat
melalui potongan besi. Lambat laun lapisan tembaga akan tertimbun
di atas besi dan ini dapat dikeruk/dipisahkan. Proses seperti ini dapat
juga dilakukan untuk memisahkan uraian dari bijihnya.
6. Bioinsektisida:
• virus Baculovirus sp. Dengan penyemprotan Baculovirus sp. Pada ta-
naman budi daya, tanpa sengaja akan termakan oleh serangga/hama.
Serangga tidak segera mati dan tingkah laku serangga menjadi aneh
yaitu menjadi rakus (banyak makan), akan menularkan pada serangga
lain melalui perkawinan sehingga akan terjadi kematian massal.
• Bacillus thuringiensis merupakan bakteri yang mempunyai kemam-
puan menghasilkan toksin yang dapat membunuh larva serangga dari
Lepidoptera dan Coleoptera.
• Trichoderma barzianum merupakan bioinsektisida yang digunakan
untuk pengendalian penyakit Sclerotium rolfsii pada tanaman buncis
atau kacang tanah.
7. Pseudomonas mampu mengonsumsi hidrokarbon yang merupakan bagian
utama dari inyak bumi dan bensin. Gen yang mengode enzim pengurai
hidrokarbon terdapat pada plasmid. Bakteri yang mengandung plasmid
rekombinan dikulturkan dalam jerami dan dikeringkan. Jerami berong-
ga yang telah berisi kultur bakteri kering dapat disimpan dan digunakan
jika diperlukan. Pada saat bakteri ditaburkan di atas tumpahan minyak,
mula-mula jerami akan menyerap minyak dan bakteri akan menguraikan
tumpahan minyak itu menjadi senyawa yang tidak berbahaya dan tidak
menimbulkan polusi.
8. Transplantasi gen yang dipindahkan adalah potongan pita DNA, sedang-
kan transplantasi nukleus yang dipindahkan adalah inti sehingga terben-
tuk inti gabungan (fusi sel)
9. Pembuatan hormon sintetis:
Identifikasi dan isolasi gen insulin dari sel pankreas manusia, terdiri atas:
• Mula-mula m-RNA yang telah disalin dari gen insulin diekstrak dari
sel pankreas. enzim transkriptase ditambahkan pada m-RNA bersa-
maan dengan nukleotida penyusun DNA.

RPP Biology SMA 3 129


• Enzim ini menggunakan m-RNA sebagai cetakan untuk membentuk
DNA berantai tunggal
• DNA ini kemudian dilepaskan dari m-RNA.
• Enzim DNA polimerase digunakan untuk melengkapi DNA rantai
tunggal menjadi rantai ganda disebut DNA komplementer (c-DNA)
yang merupakan salinan gen insulin.
• Melepaskan salinan gen insulin tersebut dengan memotong kromo-
som secara khusus menggunakan enzim restriksi.
• Mengekstrak plasmid dari sel bakteri, kemudian membuka plasmid
dari sel bakteri dengan menggunakan enzim retriksi yang lain. Se-
mentara itu, di dalam serangkaian tabung reaksi atau cawan petri gen
insulin manusia (dalam bentuk c-DNA) disiapkan untuk dipasangkan
pada plasmid yang terbuka ini.
• Menyisipkan/memasang gen insulin ke dalam cincin plasmid. Mula-
mula ikatan yang terjadi masih lemah, kemudian enzim DNA ligase
memperkuat ikatan ini sehingga dihasilkan molekul DNA rekombi-
nan/plasmid rekombinan yang mantap.
• Memasukkan plasmid rekombinan ke dalam bakteri E. coli. Di dalam
sel bakteri ini plasmid mengadakan replikasi.
• Mengultur bakteri E. coli yang akan berkembang biak dengan cepat
menghasilkan klon-klon bakteri yang mengandung plasmid rekombi-
nan penghasil insulin.
10. Manfaat bioteknologi: untuk mengolah bahan pangan, penghasil obat-
obatan, BST untuk menggemukkan ternak, bioinsektisida.

Latihan Ujian Nasional


A. 1. e 11. c 21. b 31. b
2. a 12. a 22. a 32. -
3. b 13. a 23. e 33. b
4. b 14. c 24. b 34. c
5. b 15. c 25. a 35. a
6. b 16. c 26. a 36. b
7. e 17. b 27. c 37. e
8. b 18. e 28. b 38. d
9. b 19. e 29. e 39. d
10. d 20. b 30. e 40. c

B. 1. Dasar teori Darwin:


(a) Semua organisme cenderung bertambah secara deret ukur.

130 RPP Biology SMA 3


(b) Adanya variasi di antara individu dalam satu keturunan, tidak ada dua
spesies yang sama.
(c) Ada perjuangan melawan perubahan lingkungan agar dapat terus
hidup (survive).
(d) “Struggle for life”. Beberapa variasi cocok bagi individu untuk ling-
kungan hidup tertentu sehingga memberi kesempatan individu terse-
but dapat hidup terus dan berkembang.
2. Pindah tempat atau mati (punah).
3. Evolusi leher zarafah menurut:

Charles Darwin Lamarck


• Nenek moyang zarafah berleher • Nenek moyang zarafah berleher
panjang dan pendek pendek
• Yang berleher pendek kalah ber- • Karena menjangkau daun yang
saing sehingga punah tinggi akhirnya lehernya menjulur
• Sampai sekarang yang hidup menjadi panjang
zarafah berleher panjang

4. Adanya fosil yang ditemukan.


5. Karena memiliki kelenjar mamae dan melahirkan anaknya serta menyusui.
6. Methanobactyerium omelianski untuk membuat biogas.
7. Pembuatan hormon sintetis:
Identifikasi dan isolasi gen insulin dari sel pankreas manusia, terdiri atas:
• Mula-mula m-RNA yang telah disalin dari gen insulin diekstrak dari
sel pankreas. enzim transkriptase ditambahkan pada m-RNA bersa-
maan dengan nukleotida penyusun DNA.
• Enzim ini menggunakan m-RNA sebagai cetakan untuk membentuk
DNA berantai tunggal.
• DNA ini kemudian dilepaskan dari m-RNA.
• Enzim DNA polimerase digunakan untuk melengkapi DNA rantai
tunggal menjadi rantai ganda disebut DNA komplementer (c-DNA)
yang merupakan salinan gen insulin.
• Melepaskan salinan gen insulin tersebut dengan memotong kromo-
som secara khusus menggunakan enzim restriksi.
• Mengekstrak plasmid dari sel bakteri, kemudian membuka plasmid
dari sel bakteri dengan menggunakan enzim retriksi yang lain. Se-
mentara itu, di dalam serangkaian tabung reaksi atau cawan petri gen
insulin manusia (dalam bentuk c-DNA) disiapkan untuk dipasangkan
pada plasmid yang terbuka ini.

RPP Biology SMA 3 131


• Menyisipkan/memasang gen insulin ke dalam cincin plasmid. Mula-
mula ikatan yang terjadi masih lemah, kemudian enzim DNA ligase
memperkuat ikatan ini sehingga dihasilkan molekul DNA rekombi-
nan/plasmid rekombinan yang mantap.
• Memasukkan plasmid rekombinan ke dalam bakteri E. coli. Di dalam
sel bakteri ini plasmid mengadakan replikasi.
• Mengultur bakteri E. coli yang akan berkembang biak dengan cepat
menghasilkan klon-klon bakteri yang mengandung plasmid rekombi-
nan penghasil insulin.
8. Terapi penyakit dengan transplantasi gen dan transplantasi nukleus.
9. Karena digunakan untuk pemetaan kromosom, dalam bentuk bakteriofag
dimanfaatkan untuk diagnosis penyakit dan terapi.
10. Kloning pada hewan: sel telur yang dihilangkan intinya dan diganti de­
ngan inti sel tubuh yang lain. Kemudian, dimasukkan dalam rahim se-
hingga terjadi implantasi kemudian terbentuklah embrio.

132 RPP Biology SMA 3

You might also like