You are on page 1of 12

MODUL 6

Sumber Pembiayaan Jangka Panjang dan Pembiayaan Saham


Biasa

Keputusan Keuangan Perusahaan

Tiga keputusan utama yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan

yaitu keputusan Investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen (Jensen&Smith,

1984). Keputusan investasi dibuat berkaitan dengan jenis produk dan jasa yang

diproduksi, dan bagaimana cara yang dilakukannya barang tersebut didistribusikan.

Keputusan pendanaan berhubungan dengan penentuan bauran pendanaan (financing

mix) dan struktur modal yang terbaik. Sedangkan keputusan dividen merupakan

keputusan tentang berapa banyak laba saat itu yang akan dibayarkan sebagai dividen

dari pada ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan. Yang sangat penting

untuk diperhatikan adalah bagaimana keputusan-keputusan yang diambil mempengaruhi

pencapaian tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.

Keputusan Pendanaan

Keputusan keuangan yang kedua adalah keputusan pendanaan. Manajer

keuangan mencurahkan perhatian pada penentuan bauran pendanaan (financing mix)

atau struktur keuangan yang terbaik. Struktur keuangan adalah bagaimana cara

perusahaan mendanai aktivanya. Aktiva perusahaan akan didanai dengan hutang jangka

pendek, hutang jangka panjang dan atau modal pemegang saham, sehingga seluruh sisi

kanan neraca memperlihatkan struktur keuangan perusahaan. Struktur modal adalah

pendanaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen dan modal

pemegang saham. Nilai buku modal pemegang saham terdiri dari saham biasa, modal

disetor dan akumulasi laba ditahan. Struktur modal merupakan bagian dari struktur

keuangan. Struktur keuangan dikurangi hutang lancar adalah struktur modal.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Zainul Arifin SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN 1
Hutang jangka pendek merupakan hutang yang jadwal pembayarannya tidak lebih

dari satu tahun. Tiga sumber utama pendanaan jangka pendek adalah kredit dagang

antar perusahaan, pinjaman dari bank komersial, dan surat berharga komersial. Kredit

dagang merupakan sumber pembiayaan spontan yang timbul dari berbagai transaksi

bisnis. Sumber pendanaan kedua adalah kredit bank. Sumber ini menduduki posisi yang

sangat penting di pasar uang jangka pendek. Pinjaman bank (kredit) dikenakan suku

bunga yang ditentukan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Sedangkan sumber

pendanaan jangka pendek ke tiga adalah surat berharga komersial, yang terdiri dari surat

promes tanpa jaminan yang diterbitkan perusahaan untuk membiayai kebutuhan kredit

jangka pendek. Sumber pembiayaan ini tidak hanya digunakan untuk membiayai

kebutuhan modal kerja tetapi juga untuk membiayai sementara proyek-proyek besar.

Beberapa surat berharga komersial, terutama yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan,

dijual langsung kepada investor, dan sebagian dijual melalui dealer yang berfungsi

sebagai perantara di pasar surat berharga komersial.

Hutang jangka panjang merupakan hutang yang memiliki jatuh tempo lebih dari

satu tahun. Pembiayaan hutang jangka panjang pada umumnya melalui pasar modal,

dengan menjual surat berharga yang berbentuk hutang (obligasi) atau surat berharga

kepemilikan (saham). Selain obligasi dan saham, saham preferen merupakan salah satu

alternatif pembiayaan jangka panjang perusahaan. Saham preferen memiliki karakteristik

saham biasa dan surat hutang. Artinya, saham peferen memiliki kewajiban yang tetap

dalam pembayaran dividen, namun tidak memiliki jatuh tempo layaknya seperti saham

biasa.

Pendanaan yang didasarkan pada pecking order theory, urutan pendanaan untuk

meningkatkan nilai perusahaan dilakukan berdasarkan pendanaan yang memiliki risiko

lebih kecil yaitu pertama laba ditahan, diikuti dengan hutang, dan yang terakhir ekuitas

baru Myers (1984). Implikasi dari teori ini adalah perusahaan lebih menyukai financial

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Zainul Arifin SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN 2
slack dalam menjaga fleksibelitas keuangan untuk sumber dana investasi di masa depan,

dengan menghindari keterpaksaan untuk mengeluarkan saham baru pada tingkat harga

saham yang rendah. Penjualan saham baru merupakan kegiatan untuk mengurangi

leverage yang selanjutnya akan menurunkan harga saham. Di lain pihak hutang baru

merupakan aktivitas yang dapat meningkatkan leverage yang akan meningkatkan harga

saham perusahaan.

Keputusan pendanaan adalah keputusan tentang bagaimana perusahaan

mendanai aset-asetnya. Dengan kata lain berkaitan tentang jenis-jenis sumberdana dan

konposisi dari tiap sumber dana itu. Sumber dana dapat dibedakan menjadi sumber dana

jangka pendek dan panjang. Sumber dana jangka panjang terdiri dari hutang jangka

panjang dan ekuitas.

 Sumber Pembiayaan Jangka Panjang


~ sumber dana yang digunakan dalam perusahaan jika waktu pengembalian lebih dari 1
tahun.

Sumber dana pada setiap tahap perkembangan perusahaan :


1. Pendirian
Seperti : Tabungan Pribadi, Kredit dagang.
2. Pertumbuhan
Seperti : Dana Internal, Kredit Bank, dan Modal Ventura.
3. Kedewasaan
Seperti : Go Public melalui pasar uang dan pasar modal.
4. Matang dan Kemunduran
Seperti : Dana Internal, Pembelian kembali Saham, Diversifikasi dan Merger.

Sumber pembiayaan jangka panjang perusahaan yang utama :


a. Saham preferen.
b. Saham biasa

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Zainul Arifin SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN 3
 Modal Ventura
~ modal yang berasal dari perusahaan lain yang diinvestasikan kedalam perusahaan
dalam bentuk kerjasama. Modal ventura cocok untuk perusahaan yang sedang
berkembang.

 Pembiayaan Langsung
Pembiayaan langsung jangka panjang dalam bentuk pemberian pinjaman dari Bank
komersil atau perusahaan asuransi.

Klasifikasi dari pembiayaan langsung :


1. Term Loan
Adalah pinjaman bisnis dengan jangka waktu pengembalian 1-15 tahun.
2. Private replacement
Adalah penempatan dana dengan jangka waktu pengembalian > 15 tahun.

Karakteristik dari pembiayaan langsung :


1. Pembayaran berdasarkan amortisasi.
2. Ada waktu jatuh tempo, seperti dari bank < 5 tahun, dan dari perusahaan
asuransi 5-15 tahun.
3. Ada jaminan untuk bank 90% dari kredit, dan untuk perusahaan asuransi
1/3 pinjaman.
4. Ada opsi, yaitu pilihan bagi kredit untuk membeli saham biasa.

Persyaratan perjanjian pinjaman :


1. Mempertahankan current ratio yang memadai dan modal kerja minimum.
2. Tidak boleh menambah hutang jangka panjang dari pihak lain tanpa izin.
3. Perusahaan personil manajemen harus seizing kreditur.
4. Laporan keuangan harus disampaikan secara periodik kepada kreditur.

 Bank Investasi
~ Dana jangka panjang juga bisa didapat melalui perantara seperti bank investasi.
Fungsi bank investasi:
a. Penanggung jawab atas resiko fluktuasi harga sekuritas dalam masa
penjualan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Zainul Arifin SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN 4
b. Menjual surat berharga dan menyeleksi perusahaan yang akan menjual
sekuritas.
c. Memberikan bimbingan dan nasehat.
d. Memonitor perusahaan dan memberikan informasi yang seimbang.

Proses operasi Bank Investasi


- Perundingan dengan perusahaan tentang :
1. Jumlah dana yang dibutuhkan
2. Tipe sekuritas yang akan diterbitkan
3. Bentuk perjanjian.
- Laporan pendaftaran untuk penjualan sekuritas pada pihak yang berwenang.
- Penetapan harga sekuritas.
- Penggunaan sindikasi Penanggungan.
- Melibatkan penjual/pialang sekuritas.
- Penawaran dan penjualan.
- Stabilisasi harga sekuritas.

Biaya penerbitan sekuritas ~ biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menerbitkan
sekuritas.
- Biaya penerbitan ditetapkan berdasarkan negosiasi antara bank dengan
perusahaan.
- Pada penawaran terbuka biaya penerbitan sekuritas dihitung sebagai perbedaan
harga yang ditawarkan kepada publik dengan yang diterima perusahaan.

 Pembiayaan dengan hutang jangka panjang


~ kewajiban terhadap pihak luar dengan masa jatuh tempo > 1 tahun.

Jenis-jenis hutang jangka panjang :


1. Secured Bond (Hutang dengan jaminan).
Seperti : Mortgage Bond (Hipotik) ~ hutang jangka panjang dengan jaminan aktiva
tidak bergerak.

 Klasifikasi dari Secured Bond :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Zainul Arifin SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN 5
a. Berdasarkan Tambahan Utang :
• End Closed Mortgage ~ tidak dapat menjaminkan aktivanya untuk yang lain
sebelum hutangnya lunas.
• Open End Mortgage ~ tidak ada batasan hutang untuk aktiva perusahaan yang
dijaminkan.
• Limited Open End Mortgage ~ hutang dapat ditambah sampai batas tertentu dari
nilai aktiva yang dijaminkan.
b. Berdasarkan ruang lingkup jaminan :
• Spesific Line (Hak gadai Khusus) ~ hipotik yang dijamin dengan aktiva yang
ditentukan secara khusus.
• Blanket Mortgage (Hipotik Umum) ~ hutang yang dijamin dengan tanah dan semua
yang melekat diatasnya.
c. Berdasarkan Urutan Tuntutan :
• Hipotik senior ~ pemegang hipotik mendapat prioritas utama dalam mengklaim
aktiva perusahaan yang dijaminkan.
• Hipotik Junior ~ urutan tuntutannya ditempelkan pada urutan berikutnya yang lain.

2. Unsecured Bond (Hutang tanpa Jaminan)


• Debenture (Obligasi Mandat) ~ Obligasi yang dikeluarkan perusahaan tanpa
jaminan aktiva tertentu.
• Subordinate Debenture (Obligasi Mandat Bawahan) ~ hutang yang memiliki hak
klaim setelah klaim hutang senior dibayarkan.
3. Income Bond
~ hutang dimana bunganya hanya dibayarkan bila perusahaan mempunyai laba
yang cukup untuk membayar bunga tersebut.

 Pembiayaan dengan Saham Biasa


Saham biasa (common stock) ~ surat (sertifikat) yang menunjukkan bahwa
pemegangnya adalah pemilik perusahaan. Saham merupakan sumber dana utama dari
perusahaan dan merupakan bagian dari modal sendiri, dimana terdiri dari :
- Modal disetor (nominal)
- Agio saham (disagio saham)
- Laba ditahan (retained earning)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Zainul Arifin SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN 6
Hak-hak pemegang saham biasa
 Hak kolektif
c. Mengubah anggaran dasar perusahaan.
d. Membuat dan mengubah ART perusahaan.
e. Memilih direksi perusahaan.
f. Menyetujui dan mengesahkan penjualan aktiva tetap.
g. Mengadakan merger.
h. Mengubah jumlah saham biasa.
i. Menerbitkan surat berharga.
 Hak individual
a. Hak suara dalam RUPS.
b. Menjual saham kepada orang lain.
c. Memeriksa pembukuan.
d. Memperoleh sisa penjualan aktiva hasil likuidasi.

Faktor yang dipertimbangkan dalam pembiayaan saham biasa


1. Pembagian laba
2. Pengendalian perusahaan
3. Pembagian resiko.

Penggunaan hak suara untuk memilih direksi, yaitu :


1. Proxy (alat pemindahan suara) ~ hak suara dapat di wakilkan pada orang
lain.
2. Pemungutan suara kumulatif ~ setiap pemegang saham dapat memberikan
suara untuk setiap direktur yang akan dipilih sesuai dengan jumlah saham.

 Rumus jumlah suara untuk memilih Direktur :

req = des (N) + 1


#+1

Keterangan :
req : jumlah saham yang dibutuhkan untuk memilih direktur yang diinginkan.
des : jumlah direktur yang diinginkan pemegang saham.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Zainul Arifin SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN 7
N : jumlah total saham biasa
# : jumlah total direktur yang dipilih.

Contoh :
PT. XYZ akan memilih 6 direktur, ada 15 kandidat, dengan jumlah saham biasa 100.000
lembar. Sebuah kelompok ingin memilih 2 direktur. Berapa saham yang diperlukan?
Jawab :
req = 2 x 100.000 +1
6+ 1
= 28.572 saham.

Jenis – Jenis Saham :


1. Saham Berklasifikasi :
- Saham A ~ saham yang memiliki hak suara.
- Saham B ~ saham yang tidak memiliki hak suara.
2. Saham Pendiri ~ saham yang memiliki hak suara tunggal dan
biasanya tidak memperoleh pembagian deviden selama tahun-tahun awal.

Evaluasi Saham diLihat dari sudut pandang :


1. Emiten :
• Keunggulan pembiayaan dengan saham biasa :
a. Tidak membayar dividen tetap (biaya modal).
b. Tidak memiliki tanggal jatuh tempo.
c. Dapat digunakan untuk menyangga kerugian.
d. Lebih mudah terjual dibanding obligasi.
e. Dividen dikenakan pajak yang lebih rendah.
• Kelemahan pembiayaan dengan saham biasa :
a. Berkurangnya hak suara pemilik saham lama.
b. Saham lebih banyak memberi hak atas laba.
c. Biaya penerbitan saham lebih mahal dari biaya penerbitan
obligasi.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Zainul Arifin SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN 8
d. Biaya modal dari saham biasa umumnya lebih tinggi dari biaya
modal dari hutang.
2.Masyarakat :
a. Perusahaan akan terpengaruh karena penurunan laba.
b. Tidak melibatkan biaya tetap.

Preemptive Right (Hak memiliki lebih dahulu)


~ hak pemegang saham untuk membeli penjualan saham baru.

Tujuan perusahaan sering menerbitkan Preemptive Right :


1. Menjaga kekuasaan untuk mengendalikan perusahaan.
2. Melindungi penurunan nilai saham.

Penggunaan hak dalam pembiayaan


Jika Preemptive Right tercantum dalam AD & ART, maka perusahaan memiliki 2 pilihan :
1. Menjual saham baru kepada pemegang saham lama.
2. Menjual saham baru kepada investor baru.

Oversubscription privilege ~ hak untuk menfaatkan, menjual dan menggunakan haknya.

Metode Penjualan Saham Biasa


1. Penawaran Penanggungan: menjual saham
baru kepada masyarakat melalui bank investasi (under writer) dengan jaminan
penjualan 100%.
2. Standby Agreement : menjual saham baru
kepada masyarakat melalui bank investasi dengan jaminan kurang dari 100%.
3. Penawaran hak murni: menjual saham
biasa baru kepada pemilik saham lama tanpa melalui bank investasi.

Keunggulan dan Kelemahan dari 3 Metode diatas :

Metode Keunggulan Kelemahan


Penawaran 1. distribusi luas. Biaya penanggungan
Penanggungan 2. dana pasti diterima. paling mahal

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Zainul Arifin SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN 9
1. biaya penanggungan 1. distribusi tidak
rendah. luas.
2. harga per lembar 2. pemegang yang
saham lebih murah. tidak memanfaatkan
3. dana diterima relatif hak akan rugi.
Standby Agreement
pasti.
4. meningkatkan
kesetiaan.
5. pemegang saham
lama.
1. tanpa biaya 1. distribusi tidak
penanggungan. luas.
Penawaran Hak Murni 2. meningkatkan 2. penurunan harga
kesetiaan pemilik saham cukup berarti.
saham lama. 3. pemegang yang
tidak memanfaatkan
hak akan rugi.

 Pembiayaan dengan Saham Preferen


Saham preferen ~ saham yang mempunyai hak istimewa dibandingkan dengan saham
biasa.

Ciri-ciri saham preferen:


 Mempunyai hak prioritas terhadap laba dibanding
saham biasa.
 Mempunyai hak untuk mendapatkan kekayaan
lebih dulu dari saham biasa.
 Mempunyai nilai nominal.
 Dividen ditetapkan dengan jumlah yang tetap.
 Penerbitan sekuritas yang baru harus mendapat
izin dari pemilik saham preferen.
 Umumnya tidak mempunyai hak suara memilih
direktur.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Zainul Arifin SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN 10
 Saham preferen dapat mempunyai 1 atau lebih
hak istimewa.
 Dividen cumulative ~ mempunyai hak untuk
mendapatkan dividen secara kumulatif bila sebelumnya perusahaan rugi.
 Convertibles prefred stock ~ hak untuk dirubah
menjadi saham biasa.

Ketentuan yang kurang umum dari saham preferen


a. Voting Right
~ Mempunyai hak suara untuk memilih direktur.
b. Participation
~ mendapatkan pembagian laba yang sama dengan saham biasa.
c. Call Provision
~ perusahaan mempunyai hak untuk menarik kembali saham preferen.
d. Flexibel Deviden Rote
~ tingkat deviden yang flexible mengikuti tingkat bunga obligasi pemerintah.

Keunggulan dan kelemahan pembiayaan dengan saham preferen bagi perusahaan


• Keunggulan pembiayaan saham preferen
a. Biaya modal yang tetap berupa dividen tetap.
b. Tidak terikat untuk membayar dividen saham preferen.
c. Hak istimewa dapat diberikan pada pemilik pertama.
d. Tidak adanya hak pengendalian dari saham preferen.
e. Lebih luwes dibanding obligasi.
• Kelemahan pembiayaan saham Preferen
a. Kurang minat investor untuk membeli karena harga jual saham
preferen > harga jual obligasi.
b. Biaya differesial saham preferen > biaya differesial obligasi.

Keunggulan dan kelemahan pembiayaan dengan saham preferen bagi investor


• Keunggulan saham preferen bagi investor
a. Memberikan dividen (return) yang tepat.
b. Mempunyai hak prioritas dari saham biasa.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Zainul Arifin SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN 11
• Kelemahan saham preferen bagi investor
a. Hasil yang diterima (deviden) terbatas.
b. Fluktuasi harga saham preferen > fluktuasi harga obligasi.
c. Tidak mempunyai hak paksa terhadap deviden.

Keputusan pembiayaan dengan saham Preferen :


• Bila laba cukup tinggi (> WACC), perusahaan lebih menguntungkan hutang
daripada saham preferen.
• Bila laba dan penjualan perusahaan berfluktuasi, maka lebih
menguntungkan menggunakan saham preferen.
• Pembiayaan saham preferen tepat bila jumlah hutang sudah cukup tinggi
sehingga perusahaan sulit untuk dapat tambahan hutang.
• Lebih disenangi pemilik saham biasa karena tidak akan merubah
pengendalian perusahaan.

Penarikan kembali saham preferen :


Prinsip perhitungan :
1. Penarikan kembali hutang atau saham dilakukan dengan harapan dapat
memperkecil biaya modal.
2. biaya penarikan kembali saham preferen dan total harga opsi tarik (call provision).
3. perhitungan aruskas yang diciptakan dilakukan atas dasar sesudah pajak.
4. penarikan saham preferen bila penghematan biaya modal > biaya penarikan.
5. penghematan biaya hutang = perbedaan bunga.
6. biaya penarikan = total nilai hak opsi tarik yang di kompensir dalam bentuk tambahan
hutang (p/s yang baru).
7. penghematan saham preferen = perbedaan deviden yang dibayarkan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Agus Zainul Arifin SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN 12

You might also like