You are on page 1of 7

IBADAH HAJI DAN KURBAN SEBAGAI SATU SARANA UJI KETAKWAAN

)Khutbah Idul Adha 1430 H di Masjid Baiturrohim Wates Lampung Tengah(

Oleh: Isa Ansori

,‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

9× ‫هللا اكبر‬

‫ مخلصين له الدين ولوكره‬,‫ هلل كثيرا وسبحان هللا بكرة واصيال الاله اال هللا وال نعبد إالإياه‬,‫هللا اكبر كبيرا والحمد‬
‫الكافرون الاله هللا وحده صدق وعده ونصرعبده وأعزجنده وهزم األحزاب وحده الاله االهللا وهللا أكبرهللا اكبروهلل‬
.‫الحمد‬

‫الحمدهلل الذي ارسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره علىالدين‬.‫ بنعمته إخوانا‬,‫الحمدهلل الذي ألّف بين قلوبنافأصبحا‬
ّ ‫ له واشهد‬,‫ أشهد ان الإله إالهللا وحده الشريك‬.‫كله ولوكره المشركون‬
.‫ بعده‬,‫النبي‬,‫أن سيّدنا ونبيّنا محمداعبده ورسوله‬

‫فيا عبادهللا ا تقوا هللا حق تقاته‬, ‫ اما بعد‬.‫اللهم ّص ّل علي مح ّمدوعلى اله واصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين‬
‫والتموتن اال وانتم مسلمون‬

,‫ واذن في الناس بالحج ياتوك رجاال وعلي كل ضامر‬ ‫قال هللا تعالي في كتابه الكريم اعوذ باهلل من الشيطانالرجيم‬
,‫ياتين من كل فج عميق صدق هللا العظيم‬

Hadirin jama’ah Idul Adha Rahimakumullah.

Pada hari ini kaum Muslimin di seluruh dunia tengah mencurahkan kekhusuan khususnya
dalam tiga bentuk ibadah dalam rangka mengharapkan ridha Allah ialah pertama, Ibadah haji bagi
muslim yang mampu ke baitullah Makkah Mukarramah, kedua, Ibadah sunnah shalat idul Adha bagi
yang tinggal di rumah dan ketiga, menyembelih binatang kurban bagi mereka yang di rumah atau
sedang menunaikan ibadah haji.

Ketiga bentuk ibadah ini juga ibadah-ibadah yang lain, maksud dan tujuannya tiada lain adalah
semata ikhlas beribadah kepada Allah mengharapkan keridhaanNya, Dan ikhlas dalam beribadah
kepada Allah ini adalah tujuan utama Allah menciptakan manusia. Allah SWT berfirman:

)56 :‫وما خلقت الجن واإلنس اال ليعبدون (الذريات‬


“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu.
(Adzariyat: 56).

)5 ,:‫ (البينة‬... ‫وما امروا اال ليعبدهللا مخلصين له الدين حنفاء‬

1
“Dan mereka tidaklah disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepadaNya dalam menjalankan agama dengan lurus ...” (Al Bayyinah: 5).

Demikian halnya dengan ibadah haji yang menjadi kewajiban bagi kita semua sebagai Muslim
yang mampu, haji itu kita lakukan dalam upaya mengharap ridha Allah. Allah berfirman:

ِ ‫َوأَتِ ُّموا ْال َح َّج َو ْال ُع ْم َرةَ هَّلِل‬


Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah. (Al-baqarah: 196)

Rasulullah sangat menekankan wajibnya menunaikan ibadah haji ini bagi yang mampu, dalam
salah satu hadisnya Rasul bersabda:

َ‫ت هَّللا ِ َولَ ْم يَ ُح َّج فَاَل َعلَ ْي ِه أَ ْن يَ ُموت‬


ِ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َم ْن َملَكَ زَادًا َو َرا ِحلَةً تُبَلِّ ُغهُ إِلَى بَ ْي‬
َ ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا‬ َ َ‫ق‬
‫بِياًل (رواه‬,,‫ت َم ْن ا ْستَطَا َع إِلَ ْي ِه َس‬ ِ ‫اس ِحجُّ ْالبَ ْي‬
ِ َّ‫ك أَ َّن هَّللا َ يَقُو ُل فِي ِكتَابِ ِه َوهَّلِل ِ َعلَى الن‬ َ ِ‫يَهُو ِديًّا أَوْ نَصْ َرانِيًّا َو َذل‬
)‫الترمذى‬
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa memiliki bekal dan kendaraan yang dapat mengantarkan dia
ke Baitullah, akan tetapi dia tidak pergi haji, maka matilah ia dalam keadaan Yahudi atau Nasrani, itu
karena firman Allah dalam kitab-Nya: “Allah mewajibkan haji ke baitullah atas manusia yang
memiliki kemampuan ke sana”. (HR. Tirmidzi)

Begitupula ibadah sunnah qurban, ibadah ini kita lakukan dalam upaya mendekatkan diri kita
kepada Allah SWT.

‫لِ ُموا‬, ‫هُ أَ ْس‬,َ‫ ٌد فَل‬,‫اح‬ ِ ,‫َولِ ُكلِّ أُ َّم ٍة َج َع ْلنَا َم ْن َس ًكا لِيَ ْذ ُكرُوا ا ْس َم هَّللا ِ َعلَى َما َرزَ قَهُ ْم ِم ْن بَ ِهي َم ِة اأْل َ ْن َع‬
ِ ‫هٌ َو‬,َ‫إِلَهُ ُك ْم إِل‬,َ‫ام ف‬,
)34( َ‫َوبَ ِّش ِر ْال ُم ْخبِتِين‬
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syari'atkan penyembelihan (korban), supaya mereka menyebut
nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu
ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar
gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).  ( Al-Hajj: 34)

Dari ketiga bentuk ibadah itu - shalat idul adha, haji dan qurban - dua ibadah yang terahir ialah
haji dan qurban diperuntukkan bagi kaum Muslimin yang memiliki kemampuan untuk melakukan itu.
Rahasia apa yang terdapat dalam dua ibadah ini, sehingga dikhususkan bagi mereka yang mampu?:

Allahu Akbar 3x walillahilhamd. Hadirin jamaah shalat Idul Adha Rahimakumullah.

Berikut adalah sebagian hikmah yang terkandung dibalik disyariatkannya ibadah haji dan
kurban bagi mereka yang mampu:

1. Menjadi Muslim Yang Kuat

Allah menghendaki agar setiap orang Muslim itu menjadi orang yang terbaik dalam semua hal yang
positif, termasuk dalam bidang ekonomi dengan menjadi orang kuat dan suka bekerja keras
sehingga menjadi orang kaya lalu menggunakan harta kekayaannya itu untuk beribadah kepada
Allah SWT. Allah berfirman:

2
‫غ‬, َ ,‫نَ هَّللا ُ إِلَ ْي‬, ‫ا أَحْ َس‬,,‫ ْن َك َم‬, ‫ك ِمنَ ال ُّد ْنيَا َوأَحْ ِس‬
ِ ,‫ك َواَل تَ ْب‬ َ َ‫َصيب‬
ِ ‫سن‬َ ‫َوا ْبت َِغ فِي َما َءاتَاكَ هَّللا ُ ال َّدا َر اآْل ِخ َرةَ َواَل تَ ْن‬
)77( َ‫ض إِ َّن هَّللا َ اَل ي ُِحبُّ ْال ُم ْف ِس ِدين‬
ِ ْ‫ْالفَ َسا َد فِي اأْل َر‬
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat,
dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan. (al-Qashash: 77)

Nabi bersabda:

‫ب ِإلَى اللَّ ِه ِم ْن‬


ُّ ‫َح‬
َ ‫ي َخ ْيٌر َوأ‬ ُّ ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم اْل ُم ْؤ ِم ُن اْلقَ ِو‬ ِ َّ
َ ‫َع ْن أَبِي ُه َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َر ُسو ُل الله‬
ِ َّ ِ ‫كو‬ ِ ‫الض ِع‬
ْ ‫يف َو ِفي ُك ٍّل َخ ْيٌر‬
‫ك َش ْي ٌء‬ َ ‫َص َاب‬َ ‫استَع ْن بِالله َواَل تَ ْع َج ْز َوإِ ْن أ‬ ْ َ َ ‫ص َعلَى َما َي ْنفَ ُع‬ ْ ‫اح ِر‬ َّ ‫اْل ُم ْؤ ِم ِن‬
.‫ان‬ِ‫ط‬ َّ ‫اء فَ َع َل فَِإ َّن لَو تَ ْفتَ ُح َعم َل‬
َ ‫الش ْي‬ ِ َّ ِ ُ ‫فَاَل تَُق ْل لَ ْو أَِّني فَ َعْل‬
َ ْ َ ‫ان َك َذا َو َك َذا َولَك ْن ُق ْل قَ َد ُر الله َو َما َش‬ َ ‫ت َك‬
)‫(رواه مسلم وابن ماجه‬
Dari Abi Hurairah ia berkata, telah bersabda Rasulullah saw.: “Orang mukmin yang kuat itu lebih
baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah. Dalam setiap kebaikan senangilah atas
setiap yang memberi manfaat kepadamu dan memintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah
lemah. Jika musibah menimpamu maka janganlah kamu berkata: “Andaikan aku melakukan
begini, pasti akan begini, akan tetapi ucapkanlah semua atas qodar Allah, dan apapun yang Allah
kehendaki maka akan Allah wujudkan” ketahuilah sesungguhnya kata “seandainya” itu membuka
amalan syaitan. (HR. Muslim dan Ibnu Majah)

2. Satu bentuk ujian terhadap keikhlasan kita dalam beribadah kepada Allah.

Sudahkah haji yang kita lakukan, atau binatang yang kita korbankan, kita lakukan keduanya itu
murni ikhlas untuk mengharap ridha Allah. Ataukah masih terdapat maksud-maksud lain, seperti
perasaan senang jika kita disebut orang kaya, perasaan senang jika kita disebut orang dermawan,
sehingga kita akan marah jika kita dipanggil dengan tanpa gelar haji di depan nama kita, karena
telah banyak harta kita keluarkan untuk mendapatkannya? Jika perasaan ini semua ada pada kita,
baik ketika kita akan pergi berhaji atau berkurban ataukah setelah kita pulang haji dan
melaksanakan kurban, segeralah kita bertobat, karena haji dan kurban kita itu sama sekali tidak ada
nilainya dihadapan Allah swt. Na’udzubillah min dzalik. Hendaklah selalu kita ingat bahwa semua
nilai ibadah kita itu tergantung dari niat kita. Karenanya berniatlah dalam setiap hal ikhlas
beribadah mengaharap ridha Allah swt. Nabi bersabda:

‫وعن أمير المؤمنين أبي حفص عمربن الخط اب رض ي هللا عن ه ق ال س معت رس ول هللا ص م‬
‫ فمن كانت هجرته الي هللا ورس وله فهجرت ه‬,‫ إنما األعمال بالنيات وانما لكل امرئ ما نوي‬:‫يقول‬
‫ متفق‬.‫ ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها اوامرأة ينكحها فهجرته الي ما هاجر اليه‬,‫الي هللا ورسوله‬
‫عليه‬
Dari amirul mukminin Abi Hafs Umar bin Khatab ra berkata: “Aku mendengar Rasulullah saw
bersabda: “Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap

3
orang itu tergantung pada apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa berhijrah karena Allah dan
RasulNya maka pahala hijrahnya adalah Allah dan RasulNya, barangsiapa yang hijrahnya karena
ingin mendapatkan dunia ia akan mendapatkannya atau hijrahnya karena perempuan yang ingin
ia peristri maka hijrahnya sesuai apa yang ia tuju. (HR Bukhari Muslim)

Dalam kisah kurban Qabil dan Habil putra Adam, diceritakan bahwa Allah hanya menerima kurban
Habil karena ia niatkan qurbannya itu karena Allah, dan Allah menolak kurban dari Qabil karena ia
berniat bukan karena Allah. Allah berfirman:

َ َّ‫ال أَل َ ْقتُلَن‬,


‫ك‬ ِ ‫ ِد ِه َما َولَ ْم يُتَقَبَّلْ ِمنَ اآْل خ‬,‫ا فَتُقُب َِّل ِم ْن أَ َح‬,ً‫ا قُرْ بَان‬,َ‫ق إِ ْذ قَ َّرب‬
َ َ‫ر ق‬,َ ْ ِ‫َوا ْت ُل َعلَ ْي ِه ْم نَبَأ َ ا ْبن َْي َءا َد َم ب‬
ِّ ‫ال َح‬,
)27( َ‫ال إِنَّ َما يَتَقَبَّ ُل هَّللا ُ ِمنَ ْال ُمتَّقِين‬ َ َ‫ق‬
Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang
sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari
mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti
membunuhmu!" Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang
yang bertakwa". (Al-Maidah: 27)

Dalam firmanNya yang lain, Allah menyebutkan bahwa:

‫ر‬,ِ , ‫دَا ُك ْم َوبَ ِّش‬, َ‫ا ه‬,,‫ هَّللا َ َعلَى َم‬,‫ َّخ َرهَا لَ ُك ْم لِتُ َكبِّرُوا‬, ‫ َذلِكَ َس‬,‫وى ِم ْن ُك ْم َك‬,
َ ,‫هُ التَّ ْق‬, ُ‫ا َولَ ِك ْن يَنَال‬,,َ‫ا َواَل ِد َما ُؤه‬,,َ‫ا َل هَّللا َ لُحُو ُمه‬,,َ‫لَ ْن يَن‬
(37( َ‫ْال ُمحْ ِسنِين‬
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi
ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya
untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah
kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (Al-Hajj: 37)

3. Ujian ketaatan dan kesabaran dalam melaksanakan perintah Allah.

Hadirin jamaah shalat Idul Adha Rahimakumullah. Ingatlah, bahwa Allah swt, akan selalu menguji
hamba-hambaNya untuk mengetahui mana diantara mereka yang terus taat kepada-Nya dalam
setiap keadaan, baik di waktu senang maupun susah, baik di waktu lapang maupun sempit, baik di
waktu kaya maupun miskin. Senang-susah, lapang-sempit, kaya-miskin dan seturusnya, semuanya
itu adalah bentuk-bentuk ujian dari Allah swt. Rasulullah bersabda:

Dalam keadaan kaya, janganlah lupa untuk mengeluarkan zakat dari harta yang kita miliki, yang
merupakan hak dari saudara-saudara kita yang miskin, jangan lupa pula mensedakahkan harta itu
dijalan Allah, seperti menyantuni fakir miskin, yatim piatu, membangun masjid dsb., termasuk di
dalamnya berkurban.

Dalam keadaan sempit, susah dan miskin, janganlah kita berputus asa dari rahmat Allah, tetapi
tetaplah bersabar dan ikhlas mengabdi kepadaNya, dan yakinlah bahwa rahmat Allah di akhirat
sangat luas disediakan bagi hamba-hambanya yang lulus dalam ujian dunia.

Sedangkan sabar dalam melaksanakan perintah Allah, maksudnya ialah dalam setiap kondisi
tetaplah tekun berharap ridha Allah, dengan tetap ikhlas melaksanakan segala perintah dan
menjauhi larangan-Nya. Jangan pernah melupakan Allah dengan melalaikan segala perintah-Nya,
dan justru senang melaksanakan larangan-Nya.

4
Sudah merupakan tabiat dari manusia, ia merasa senang ketika diuji dengan kenikmatan, dan
bersedih hingga berputus asa ketika diuji dengan kesusahan. Allah berfirman:

‫ ِه‬,‫د ََر َعلَ ْي‬, َ‫ا ا ْبتَاَل هُ فَق‬,,‫)وأَ َّما إِ َذا َم‬
َ 15(‫ َر َم ِن‬,‫و ُل َربِّي أَ ْك‬,,ُ‫ان إِ َذا َما ا ْبتَاَل هُ َربُّهُ فَأ َ ْك َر َمهُ َونَ َّع َمهُ فَيَق‬
ُ ‫فَأ َ َّما اإْل ِ ْن َس‬
)16(‫ِر ْزقَهُ فَيَقُو ُل َربِّي أَهَان َِن‬
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan,
maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku". Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu
membatasi rezkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku". (al-Fajr: 15-16)

Mari kita rubah tabiat kita itu, dengan tetap selau bersyukur dan ikhlas beribadah kepada Allah
dalam segala keadaan, karena kita yakin akan sabda Rasul:

‫ا ا ْبتَاَل هُ ْم‬,,‫ َع ِعظَ ِم ْالبَاَل ِء َوإِ َّن هَّللا َ إِ َذا أَ َحبَّ قَوْ ًم‬,‫ زَا ِء َم‬,‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل إِ َّن ِعظَ َم ْال َج‬َ ‫ع َْن النَّبِ ِّي‬
)‫الرِّضا َو َم ْن َس ِخطَ فَلَهُ السَّخَ طُ (رواه الترمذى‬ َ ُ‫ض َي فَلَه‬
ِ ‫فَ َم ْن َر‬
Dari Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung besarnya ujian,
sesungguhnya Allah jika menyukai suatu kaum maka Allah akan menguji mereka. Maka
barangsiapa ridha dengan ujian itu, maka ia mendapatkan ridha Allah. Dan barangsiapa yang
murka dengan ujian itu, maka ia mendapatkan murka Allah. (HR. Tirmidzi)

4. Memperkokoh tali persaudaraan Muslim.

Ibadah qurban mengajarkan bagaimana setiap Muslim hendaklah saling kasih-mengasihi dan tolong
menolong sesama manusia. Si kaya menolong si lemah, dengan memberi makan daging bagi
mereka yang memang jarang menikmatinya. Kebiasan ini, semestinya terus berlangsung kapanpun
juga tidak hanya terbatas di saat hari raya. Dan wujud bantuanpun disesuaikan dengan kebutuhan
mereka, dapat berupa makanan, pakain, biaya hidup dan pendidikan dsb. Rasulullah saw bersabda:

‫ ال يؤمن أحدكم حتى يحب ألخيه ما‬:‫عن أنس رضى هللا عنه عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال‬
)‫ (رواه البخاري ومسلم و أحمد و النسائى‬.‫يحب لنفسه‬
Dari Anas ra. Dari Nabi saw beliau bersabda: “Tidak beriman salah seorang diantara kamu
sehingga dia menyayangi saudara muslim lainnya seperti halnya dia menyayangi dirinya sendiri.
(HR. Bukhari, Muslim, Ahad dan Nasai)

Allahhu Akbar 3x walillahil hamd.

Hadirin jamaah shalat Idul Adha Rahimakumullah.

Hakikat keikhlasan dalam beribadah kurban yang kita lakukan itu, juga mengikuti suritauladan
ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dalam melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih Ismail
putra kesayangannya, yang lama sekali ia berpisah dengannya. Sebagaimana diceritakan Allah dalam
firman-Nya:

ِ َ‫ي إِنِّي أَ َرى فِي ْال َمن َِام أَنِّي أَ ْذبَحُكَ فَا ْنظُرْ َما َذا تَ َرى قَا َل يَاأَب‬
‫ت ا ْف َعلْ َما تُ ْؤ َم ُر‬ َ ‫فَلَ َّما بَلَ َغ َم َعهُ ال َّسع‬
َ َ‫ْي ق‬
َّ َ‫ال يَابُن‬
)102( َ‫َست َِج ُدنِي إِ ْن َشا َء هَّللا ُ ِمنَ الصَّابِ ِرين‬

5
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim
berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (ash Shaafaat:
102)

Dalam dialog antara seorang ayah dan anak pada ayat ini, disamping suritauladan akan nilai
dalam ibadah haji dan kurban seperti telah kami uraikan di atas, dapat pula kita ambil pelajaran bahwa:

1. Sebagai orang tua atau pimpinan tidak bertindak otoriter atau sewenang-wenang.

Orang tua yang baik adalah orang tua yang mendidik anaknya dengan contoh dan ketauladanan.
Seorang pemimpin yang baik akan ditiru oleh rakyatnya jika ia memberikan contoh perilaku yang
baik. Seorang pemimpin tidak diikuti ucapannya, tetapi perilaku atau tindak tanduknya. Seorang
pemimpin juga harus menjunjung nilai-nilai demokratis, tidak selalu memberikan perintah-perintah,
tetapi juga harus mendengarkan aspirasi rakyatnya.

2. Peran sang Ibu dalam mendidik sehingga melahirkan anak yang sholeh.

Peran Ibu sbg madrasah/sekolah utama dan pertama bagi anak sangat penting. Pendidikan anak
sholeh dimulai dari saat pertemuan benih dan sel telur, diawali do'a mohon perlindungan dari
syetan. Mulai dari kandungan banyak dibacakan ayat2 Qur'an. Dari peran Ibulah, karakter anak
sholeh dapat terbentuk. Intensitas pertemuan yang cukup, memungkinkan penanaman dan
sosialisasi nilai-nilai normatif, akhlak, dan perilaku terpuji lainnya dapat terinternalisasi pada diri
anak.

3. Pembentukkan anak sholeh tergantung dari orang tua

Banyak orang tua yang beranggapan bahwa pendidikan itu akan terbentuk hanya di sekolah-
sekolah, jadi tidaklah perlu orang tua mengarahkan anak-anaknya di rumah. Bahkan ada sebagian
orang tua yang tidak tahu tujuan dalam mendidik anak. Perlu kita pahami, bahwasannya pendidikan
di rumah yang meskipun sering disebut sebagai pendidikan informal, bukan berarti bisa diabaikan
begitu saja. Orang tua harus memahami bahwa keluarga merupakan institusi pendidikan yang tidak
kalah pentingnya dibandingkan institusi pendidikan formal. Ini bisa dimengerti karena keluarga
merupakan sekolah paling awal bagi anak. Di keluargalah seorang anak pertama kali mendapatkan
pengetahuan, pengajaran dan pendidikan.

Demikianlah khutbah idul Adha tahun ini, mudah-mudahan Allah menjadikan kita hamba-
hambaNya yang selalu ikhlas dalam beribadah kepada-Nya, semata mengharapkan ridha-Nya, bersabar
dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan serta menghadapi segala ujian-ujian-Nya, Allah
menganugerahi kita semua anak keturuanan yang sholeh-sholehah taat kepada Allah, Rasulullah dan
kedua orang tuanya, serta bermanfaat untuk agama, nusa dan bangsanya, amin.

‫تغفر هللا‬,‫ذا و اس‬,‫ولي ه‬,‫ول ق‬,‫ر الحكيم اق‬,‫ات و ذك‬,‫ه من االي‬,‫بارك هللا لي و لكم في القران العظيم ونفعنى واياكم بما في‬
,‫العظيم لي ولكم ولسائرالمسلمين والمسلمات فاستغفروه إنّه هوالغفورالرحيم‬

6
‫الخطبة الثانية لعيد االضحي‬
‫هللا اكبر×‪7‬‬

‫هللا اكبر كبيرا وا لحمد هلل كثيرا وسبحان هللا بكرة واصيال‪ .‬الحم‪,,‬د هلل ال‪,,‬ذى اع‪,,‬اد األعي‪,,‬اد وك‪,‬رّر‪ ,.‬احم‪,,‬ده س‪,,‬بحانه ان‬
‫خلق وصوّر‪ .‬وأشهدا‪ ,‬ن الإله إالهللا وحده ال شريك له‪,‬شهادة يثقل بهاالميزان في المحشر‪,‬واشهد‪ ,‬ان محمدارس‪,,‬ول هللا‬
‫المبع‪,,,‬وث الى األس‪,,,‬ودواألحمر‪ ,.‬الله ّم فص‪ّ ,,,‬ل وس‪,,,‬لّم على س‪,,,‬يّدنا مح ّم‪,,,‬د وعلى ال‪,,,‬ه واص‪,,,‬حابه الف‪,,,‬ائزين بالش‪,,,‬رف‬
‫األفخر(امابعد)‬

‫أن هللا تعالى صلّى على نبيّه قديما‪.‬‬ ‫ّ‬


‫وحذ ر‪ .‬واعلموا ّ‬ ‫فياعبادهللا اتقواهللا فيما امر‪.‬وانتهواع ّمانهىاهلل عنه‬

‫تعالى‪:‬إن هللا ومالئكته يصلّون على النب ّي يا أيّها الذين امنوا صلّوا عليه وس‪,,‬لّموا تس‪,,‬ليما‪ .‬الله ّم ص‪ّ ,‬ل وس‪,,‬لّم على‬
‫ّ‬ ‫فقال‬
‫سيّدنامح ّمد‪ ,‬خير الخل‪,,‬ق ص‪,,‬احب الوج‪,,‬ه األن‪,,‬وار‪ .‬وارض الّله ّم عن ك‪,,‬ل ّالص‪,,‬حابة أجمعين‪ .‬وعن التّ‪,,‬ابعين ومن تبعهم‬
‫بإحسان إلى يوم الّدين‪.‬‬

‫الّله ّم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات االحي‪,,‬اء منهم و اال م‪,,‬وات ان‪,,‬ك ق‪,,‬ريب مجيب ال‪,,‬دعوات ‪.‬اللهم‬
‫استر عيوبنا واكفنا ما اهمنا وقنا شر ما نتخوف‪ ,‬ووفقنا ما نوينا من ح‪,,‬وائج ال‪,,‬دنيا واالخ‪,,‬رة ‪.‬ربّن‪,,‬ا هب لن‪,,‬ا ن ازواج‪,‬ا‪,‬‬
‫وذ ّريّاتنا‪ ,‬قرّة اعين واجعلنا للمتقين إماما ‪.‬ربنا ا تنا فىالد نياحسنة وفىاألخرة حس‪,,‬نة وقن‪,‬ا‪ ,‬ع‪,,‬ذاب النّ‪,,‬ار والحم‪,‬د‪ ,‬هلل ربّ‬
‫العالمين‬

‫والسال م عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫‪7‬‬

You might also like