Professional Documents
Culture Documents
Jurusan : PERIKANAN
Menyutujui :
Ketua konsorsium Mitra Bahari Dosen Pembimbing,
Sulawesi tenggara
Tabel 2. Keadaan Temperatur dan curah hujan desa liya bahari indah ………… 11
Table 4 . Distribusi Mata Pencaharian Penduduk Desa liya baharí indah ……... 13
Alahmdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) dengan judul ” Identifikasi
Potensi Sumberdaya Terumbukarang Dalam Menunjang Kegiatan Budidaya Rumput
Laut di Desa Liya Bahari Indah Kec. Wangi – Wangi Selatan Kab. Wakatobi ” dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini masih jauh
dari kesempurnaan, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran
dari berbagai pihak yang sifatnya membangun demi perbaikan karya tulis ilmiah ini.
Akhir kata semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua dalam upaya pengembangan kreativitas dan nalar ilmiah.
Penulis,
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
penting dari keseluruhan sumberdaya perikanan. Sebagai salah satu ekosistem laut
dangkal diperairan tropis, ekosistem ini mempunyai keunikan dan kekhasan diantara
asosiasi atau komunitas lautan yang seluruhnya dibentuk oleh kegiatan biologis.
Ekosistem ini mempunyai sifat yang sangat menonjol yaitu mempunyai produktivitas
yang tinggi dibarengi dengan variasi biota yang sangat beranekaragam. Dibalik
potensi yang tersedia dan fungsi terumbu karang sebagai ekosistem, dalam
karang. Kerusakan tersebut tentunya akan berdampak pada kemampuan ekosistem ini
mempertahankan fungsinya sebagai penyedia energi dan sumberdaya hayati yang
dimana 14% dalam kondisi kritis, 46% telah mengalami kerusakan, 33% kondisinya
masih bagus, dan kira-kira hanya 7% yang kondisinya masih sangat bagus.
Kerusakan terumbu karang yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik yaitu cahaya matahari, suhu, salinitas dan
kejernihan air, pergerakan arus dan substrat perairan. Cahaya matahari diperlukan
oleh zooxantela yang hidup bersimbiosis dengan karang untuk proses fotosintesis
yang akan menghasilkan oksigen terlarut dalam air. Penetrasi cahaya matahari
dipengaruhi oleh kedalaman air serta banyaknya partikel terlarut dalam air yang dapat
Ekosistem terumbu karang memiliki berbagai fungsi penting yang baik dari
segi fiaik, kimia maupun biologi yang mendukung keberadaan organisme hidup
terumbu karang sebagai salah satu sumber daya laut yang memberikan kontribusi
karang terbagi atas dua bagian yaitu sumberdaya bentik seperti rumput laut (algae),
crustacea, karang batu, moluska, echinodermata serta sumberdaya ikan meliputi ikan
ekor kuning, ikan pisang-pisang, ikan hias air laut dan jenis-jenis ikan karang lainnya.
Salah satu sumberdaya karang yang bernilia ekonomis penting adalah rumput
laut. Rumput laut memiliki peranan penting, baik dari segi biologi, ekologis dan
ekonomis. Dari segi biologis, rumput laut memegang peranan penting sebagai
produsen primer penghasil bahan organis dan oksigen di lingkungan perairan. Dari
segi ekologis komunitas rumput laut mendukung kehidupan beberapa beraneka ragam
organisme. Dari segi ekonomis, rumput laut laut merupakan komoditi yang
dimanfaatkan sebagai bahan makanan seperti agar, sayuran, dan menghasilkan bahan
terdapat di daerah pasang surut (intertidal) atau substrat di dasar perairan yang berupa
karang-karang batu mati, karang batu hidup, batu gamping atau cangkangmoluska.
Umumnya mereka tumbuh dengan baik di daerah terumbu (reef) karena di tempat
2003)
ekosistem terumbu karang sangat erat kaitannya dengan sistem budidaya
rumput laut, dimana sumberdaya terumbu karang ini banyak menyimpan unsure hara
dari perairan yang juga sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan rumput laut. Oleh
karena itu sangat perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut mengenai peranan
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah sebagai berikut :
- Untuk mengetahui komoditas utama dari desa liya bahari indah di wilayah
COREMAP II Kabupaten WAKATOBI.
- Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh ekosistem terumbu karang dalam
menunjang kegiatan budidaya rumput laut di wilayah COREMAP II
Kabupaten WAKATOBI.
- Untuk mengetahui keadaan umum wilayah COREMAP II Kabupaten
WAKATOBI.
C. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini
Output yang diharapkan dari praktek kerja lapangan ini adalah agar
masyarakat dapat mengerti dan memahami manfaat dari terumbu karang dalam
menunjang kegiatan budidaya rumput laut mereka, sehingga mereka dapat selalu
Out Come/manfaat dari pelaksanaan praktek kerja lapangan ini adalah sebagai
sumberdaya terumbu karang dan peningkatan hasil rumput laut sehingga dapat
mensejahterakan masyarakat.
II. IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini, metode yang digunakan dalam
ini yaitu terdiri dari masalah utama dan masalah penunjang. Masalah - masalah
1. Masalah utama
Masalah utama yang ada dalam proses budidaya rumput laut yang ada di desa
liya bahari indah yaitu adanya perbedaan kondisi rumput laut yang dibudidayakan
antara satu tempat dengan tempat yang lain, seperti misalnya rumput laut yang
dibudidayakan pada perairan di wilayah dusun sempo mekar kondisinya relative baik
dibudidayakan pada perairan wilayah dusun onelaro damai dan dusun lagundi bersatu
kondisinya tidak begitu baik seperti pada perairan di wilayah dusun sempo mekar dan
Adanya kegiatan penambangan batu dan pasir laut di sekitar pulau sumanga,
wakatobi.
B. Program Utama
Program utama yang dilaksanakan dalam kegiatan praktek kerja lapangan ini
menggunakan kuisioner.
C. Program penunjang
terumbu karang
1. Keadaan geografis
Desa liya bahari indah berada dalam wilayah kecamatan wangi-wangi selatan
kabupaten wakatobi. Secara administrasi luas wilayah desa liya bahari indah adalah
1135 Ha yang terdiri dari 3 dusun yaitu dusun sempo mekar, dusun onelaro damai
dan dusun lagundi bersatu. Adapun batas-batas desa liya bahari indah sebagai
berikut :
2. Kondisi iklim
Kondisi iklim Desa liya bahari indah seperti halnya daerah-daerah yang
terdapat di Indonesia yakni memiliki iklim tropis yang terbagi dalam dua musim
yakni musim timur (musim kemarau) dan musim Barat (musim hujan) dan ada juga
pertengahan oktober dimana pada musim ini secara umum di pulau wangi-wangi
aktifitas di laut, sedangkan musim hujan terjadi pada pertengahan desember sampai
pada akhir februari. Sementara musim peralihan terjadi pada pertengahan maret
sampai pertengahan april (peralihan musim barat ke musim timur) dan pada bulan
November sampai pada akhir bulan desember (peralihan musim timur ke musim
barat).
Kondisi iklim desa liya bahari indah dapat dilihat pada table berikut :
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
t b
Musim
Barat
Timur
Kemarau
hujan
Keterangan :
: musim peralihan
Tabel 2. Keadaan Temperatur dan curah hujan desa liya bahari indah
Bulan Jan Fe Mar Apr Me Jun Jul Agst Sept Oktb Nov Des
b i
keadaan
Temperatur
Curah hujan
Keterangan :
: temperatur tinggi : temperatur sedang
a. pendidikan
No Pendidikan jumlah
1. TK 25 orang
2 SD 211 orang
3. SMP 140 orang
4. SMA 184 orang
5. Akademi/D1-D3 12 orang
6. Sarjana 15 orang
b. Jumlah Penduduk
perikanan, yaitu sebagai pembudidaya rumput laut dan sebagian kecil sbagai
penangkap ikan. Masyarakat Desa liya bahari indah sebagian besar bermukim
Selain itu pula, ada beberapa masyarakat yang mengelola lahan pertanian yaitu
menanam ubi dan kelapa, berdagang (kios) serta ada pula yang bekerja sebagai
pencaharian di laut, misalnya pada saat musim ikan sedikit dan menunggu masa
masyarakat Desa liya bahari indah dapat dilihat pada tabel berikut :
yang dapat dikatakan sebagai desa yang sejahtera dengan didukung dengan adanya
sarana dan prasarana yang cukup memadai. Adapun sarana dan prasarana di desa
e. Kelembagaan
Desa liya bahari indah merupakan desa pemekaran terakhir yang berada di
kabupaten wakatobi dan juga merupakan desa baru dalam cakupan COREMAP.
Lembaga-lembaga yang ada di desa ini juga belum lama dibentuk. Adapun lembaga-
lembaga yang ada di desa liya bahari indah adalah sebagai berikut :
Lembaga desa
Karang Taruna
PKK
B. Kegiatan Utama
Kegiatan pengamatan lokasi budidaya rumput laut di desa liya bahari indah
oleh mahasiswa PKL dilaksanakan sekitar 1 bulan setelah penempatan di desa yakni
pada tanggal 21 agustus 2009 dan berlangsung selama beberapa kali. Hal ini
dilakukan untuk memastikan kondisi lokasi daerah budidaya rumput laut di desa liya
bahari indah. Selain itu kegiatan ini juga dilakukan untuk melihat faktor-faktor yang
menentukan lokasi budidaya jika lokasi yang sementara ditempatinya telah penuh
kuisioner
menggunakan kuisioner ini dilakukan oleh mahasiswa PKL pada tanggal 28 agustus
sampai pada tanggal 1 september 2009 yang diawali dengan pembuatan kuisioner
dan pembagian kuisioner selama 3 hari berturut-turut dimana setiap harinya, sampel
kuisioner pada dusun sempo mekar, kemudian pada dusun onelaro damai dan dusun
lagundi bersatu. Pembagian kuisioner ini dilakukan untuk melihat seberapa besar
penghasilan yang diperoleh para pembudidaya rumput laut di desa ini dengan kualitas
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 24, 28, 29 dan 30 agustus 2009.
berada di sekitar desa liya bahari indah. Lokasi-lokasi yang di amati antara lain
daerah perairan pulau simpora, daerah perairan antara pulau simpora dan oroho serta
daerah perairan pulau sumanga yang merupakan daerah DPL bersama desa liya besar
(seluruh desa liya). Hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana posisi terumbu
karang terhadap daerah budidaya rumput laut di desa liya bahari indah sehingga dapat
indah ini dilaksanakan sekitar 1 minggu setelah penempatan di desa dan berlangsung.
sosialisasi hampir selama mahasiswa PKL berada di lokasi PKL (desa liya bahari
indah). Kegiatan ini berlangsung dalam beberapa bentuk sosialisasi, antara lain
sebagai berikut :
trumbu karang dalam diskusi. Sosialisasi dalam bentuk ini dilakukan disebabkan
umum yang sering didatangi oleh warga desa. Sosialisasi dalam bentuk ini dilakukan
agar masyarakat yang belum sempat mendapatkan kunjungan bisa mengetahui lebih
teumbu karang itu perlu diselamatkan. Pamphlet ini dibuat dengan disertai gambar –
gambar agar semua kalangan senang membacanyabaik dari kalangan anak – anak
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan memasuki sekolah dasar di desa liya
bahari indah dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar selama kegiatan PKL
pemahaman lebih dini kepada anak – anak mengenai apa, bagaimana dan mengapa
terumbu karang itu harus diselamatkan. Dengan begitu, anak-anak akan lebih paham
terumbu karang serta bagaimana potensi terumbu karang baik masa kini maupun
masa depan bagi organisme laut maupun manusia. Sasaran sosialisasi ini adalah para
pemuda desa liya bahari indah. Sosialisasi dalam bentuk ini dimaksudkan untuk
memberikan kesadaaran kepada para pemuda desa liya bahari indah mengenai potensi
sumberdaya terumbu karang di wakatobi, sehingga mereka mau ikut serta menjaga
terumbu karang.
ekosistem terumbu karang ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 16 dan
langsung dilapangan dan dengan melakukan diskusi dengan warga desa liya bahari
indah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan – kegiatan yang
dilakukan tersebut dapat melestarikan terumbu karang atau bahkan sebaliknya dapat
(MPA)
pembuatan pudding rumput lau. Walaupun tidak banyak masyarakat yang hadir,
namun para peserta yang hadir sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Ikut serta dalam kegiatan masyarakat di desa liya bahari indah ini dilakukan
untuk mengatahui apa saja aktivitas yang dilakukan masyarakat liya bahari dalam
yang diikuti oleh mahasiswa PKL pada desa liya bahari indah antara lain sebagai
berikut :
mengikuti kegiatan kerja bakti pembangunan mesjid Al- Baroqah (mesjid liya
bahari indah)
desa untuk membahas kegiatan muda – mudi desa liya bahari indah
melatih gerak jalan putri desa liya bahari indah dalam menyambut kegiatan 17
agustus.
Mendampingi siswi SDN 1 liya bahari dalam mengikuti kegiatan gerak jalan 17
agustus
1. Factor pendukung
a. Program 1. pengamatan lokasi budidaya rumput laut di desa liya bahari indah
rumput laut di desa liya bahari indah ini antara lai sebagai berikut :
Hampir seluruh daerah perairan desa liya bahari indah merupakan daerah
menggunakan kuisioner
Faktor – faktor pendukung dalam program ini antara lain sebagai berikut :
Adanya keterbukaan dari masyarakat dalam pengisian kuisioner
Faktor – faktor pendukung dalam pelaksanaan program ini antara lain sebagai
berikut :
Daerah budidaya rumput laut di desa liya bahari merupakan daerah yang berada
bahari indah
adanya respon positif dari kepala sekolah SDN 1 liya sehingga sosialisasi dapat
dilaksanakan di SDN 1 liya, dan juga adanaya sikap antusias dari siswa siswi
adanya bantuan dari para pemuda di desa liya bahari indah sehingga sosialisasi
terumbu karang.
ekosistem terumbu karang di desa liya bahari ini, faktor yang mendukung adalah
mereka yang berhubungan dengan trumbu karang, sehingga lebih mudah dalam
melakukan pendataan
faktor – faktor yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain
adalah :
kepala desa dan masyarakat desa liya bahari memberikan respon yang sangat
mahasiswa PKL untuk ikut serta dalam kegiatan – kegiatan yang diadakan di
desa
2. factor Penghambat
a. Program 1. pengamatan lokasi budidaya rumput laut di desa liya bahari indah
Dalam pelaksanaan program ini, faktor yang menjadi penghambat adalah
musim dan kondisi perairan yang pada saat itu bertepatan dengan musim timur,
dimana saat itu arus cukup kuat dan menyulitkan untuk melakukan pengamatan dari
dekat, sehingga untuk beberapa lokasi budidaya rumput laut hanya dapat di amati dari
jauh.
menggunakan kuisioner.
pembudidasya rumput laut dengan menggunakan kuisioner ini, faktor – faktor yang
kondisi masyarakat yang dimana pada pagi sampai sore hari sebagian besar
berada di lokasi budidaya dan pada malam hari tidak ingin diganggu waktu
perbulannya dan tidak begitu mengetahui biaya yang telah dikeluarkan dalam 1
sebagai berikut :
sulitnya melakukan pengamatan dari dekat akibat pengaruh musim timur yang
tidak adanya peralatan selam yang mengakibatkan sulitnya untuk melihat secara
langsung lokasi – lokasi terumbu karang di sekitar desa liya bahari indah dan
bahari indah
faktor – faktor penghambat dalam pelaksanaan program ini antara lain sebagai
berikut :
memberikan sosialisasi
masyarakat
sebagian besar masyarakat tidak berada di rumah pada waktu siang hari yang
menyebabkan sulitnya melakukan sosialisasi secara door to door atau dari rumah
ke rumah
dengan ekosistem terumbu karnag ini tidak memiliki hambatan karena masayarakat di
desa liya bahari indah pada umumnya terbuka kepada kami saat melakukan pendataan
indah.
Faktor pengahambat dalam program ini adalah karena kegiatan Praktek Kerja
karena sebagian masyarakat terutama ibu rumah tangga yang lebih berkonsentrasi
Dari hasil pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Desa Liya Bahari Indah Merupakan desa yang sebagian besar masyarakatnya
bahari indah
B. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan setelah mengikuti kegiatan Praktek Kerja
lokasi, agar pihak desa tidak bingung saat mahasiswa hendak melaksanakan
Motivator Desa tersebut agar mereka lebih mengetahui tugas mereka sebagai
DAFTAR PUSTAKA
Fitriah, 2001. Studi Komunitas Rumput Laut di Perairan Pamntai Bagian Barat Desa
Torokeku Kecamatan Tinanggea Kabupaten KLendari Sulawesi Tenggara.
Skripsi. Progran Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Jurusan Perikanan
Fakulktas Pertanian Universitas Haluoleo. Kendari.