You are on page 1of 45

Komunikasi merupakan

suatu bidang yang sangat


penting dalam manajemen
organi-sasi. Karena pada
hakekatnya me “manage”
adalah “mencapai tujuan
Maka seorang manajer harus dapat berkomunikasi
secara efektif dengan karyawan-karyawannya untuk
mencapai tujuan organisasi.
Baik manajer yang menganut :
• Pandangan tradisional
• Manajer yang menganut aliran perilaku
Berkepentingan untuk mengembangkan komunikasi
yang efektif.

 PARA MANAJER TRADISIONAL


Menginginkan instruksi-instruksi yang diberikan
dapat dipahami bawahan dengan cara membuka
saluran komunikasi ke bawah.
 PARA MANAJER YANG MENGANUT ALIRAN
PERILAKU
Cenderung akan menambahkan nilai-nilai yang
berasal dari pengetahuan mengenai sikap dan
perasaan bawahan terhadap pekerjaan, perusa-
haan, supervisor dan lingkungan kerjanya. Mereka
tidak hanya menekankan arti pentingnya untuk
meningkatkan junlah saluran komunikasi ke atas,
tetapi juga berusaha menciptakan suatu iklim
organisasi yang “terbuka” guna meningkatkan
kreativitas dan pengawasan diri sendiri di antara
sesama anggota organisasi.
HASIL PENELITIAN
75 % - 90 % untuk komunikasi

5 % untuk menulis
10% untuk membaca
35% untuk berbicara
50% untuk mendengarkan

Kita seringkali juga berkomunikasi secara tidak sadar


di mana orang lain mengamati tindakan dan ekspresi
wajah kita yang mendorong mereka menarik dugaan
dan kesimpulan tertentu.
DEFINISI DAN SEMANTIK
Istilah komunikasi mempunyai banyak arti :

• Bagi orang awam


Mungkin akan diarti-
kan sebagai alat atau
media pengirim infor-
masi seperti telepon,
telegram atau televisi.
• Bagi orang lain yang bekerja dalam organisasi
Istilah komunikasi dapat juga diartikan sebagai
saluran komunikasi dalam organisasi, seperti
komunikasi formal
melalui rantai ko-
mando, komunikasi
informal, kotak
saran, atau prosedur
penyelesaian konflik.
Istilah “komunikasi” berasal dari bahasa latin.
“Communis” yang berarti “sama” (common).

 Jika kita akan meng-


komunikasikan suatu
idea atau gagasan, maka
kita harus menetapkan
terlebih dahulu suatu
“dasar titik-temu yang
sama” untuk mencapai
suatu pemahaman atau
pengertian.
Flippo mendefinisikan :

Komunikasi sebagai suatu


tindakan mendorong pihak lain
untuk menginterpretasikan suatu
idea dalam suatu cara yang
diinginkan oleh pembica-ra atau
penulis.
Eduard Depari, Ph.D. memberikan pengertian
komunikasi dalam organisasi :

Komunikasi adalah proses


penyampaian gaga-san, harapan,
pesan yang disampaikan melalui
lambang tertentu yang
dilakukan oleh penyampaian
pesan (source, communicator,
sender / pengirim) ditujukan pada
penerima pesan (receiver,
communicator, atau audience)
dengan maksud mencapai
kebersamaan (commonnees).
Dalam proses komunikasi
kebersamaan tersebut
diusahakan melalui tukar
menukar pendapat, penyampaian
informasi ataupun perubahan
Baik proses komunikasi antar pribadi (interpersonal
communication) ataupun komunikasi massa (mass
communication), harus ada 4 unsur :
• Sumber (pembicaraan)
• Pesan (message)
• Saluran (chanel, media)
• Penerima (receiver, audience)
• Effects pengaruh
• Feed back (umpan balik)

Sikula :

Komunikasi sebagai suatu proses


pengiriman informasi, arti, dan
pengertian dari seseorang,
Ada 3 unsur utama dari definisi yang luas :
1. Komunikasi harus dipandang sebagai suatu
proses.
2. Pengiriman informasi, arti dan pengertian.
3. Mencakup aspek manusia dan bukan manusia.

1. Komunikasi harus dipandang sebagai suatu


proses
Berarti komunikasi merupakan suatu aliran yang
melalui serangkaian atau urutan beberapa tahap
atau langkah. Bukan suatu kejadian atau peristiwa
yang tersendiri.
2. Pengiriman informasi, arti dan pengertian
Informasi tidak hanya dikirimkan begitu saja, teta-
pi harus diterima dan dimengerti.
Bila informasi dikirimkan dan diterima tetapi tidak
dimengerti, maka komunikasi dalam arti sebenar-
nya tidak tercapai.
Bila informasi dikirimkan oleh suatu pihak dan
tidak diterima oleh pihak lain yang menjadi sasaran
komunikasi, atau diterima tetapi tidak ditafsirkan
secara tepat, maka terjadilah apa yang disebut “mis
komunikasi”.
3. Mencakup aspek manusia dan bukan
manusia
• Manusia
• Bukan manusia (mesin elektronik)
- komputer menjadi pengirim dan penerima
informasi di dalam suatu sistem komunikasi
modern
- binatang

TAHAP-TAHAP DALAM PROSES


KOMUNIKASI
• Tahap ideasi • Penerimaan
• Encoding • Decoding
• Pengiriman • Tindakan
 TAHAP IDEASI
Tahap pertama dalam suatu proses komunikasi ada-
lah ideasi (ideation) yaitu proses penciptaan gagasan
atau informasi yang dilakukan oleh komunikator.

 TAHAP ENCODING
Dalam tahap ini, gagasan atau informasi disusun
dalam serangkaian bentuk simbol atau sandi yang
dirancang untuk dikirimkan kepada komunikan dan
juga pemilihan saluran dan media komunikasi yang
akan digunakan simbol atau sandi dapat berbentuk
kata-kata (lisan maupun tertulis), gambar (poster
atau grafik), atau tindakan.
 TAHAP PENGIRIMAN
Pengiriman pesan dapat dilakukan dengan berbica-
ra, menulis, menggambar dan bertindak.
Saluran yang dilalui pesan-pesan disebut media
komunikasi. Saluran dan media komunikasi dapat
berbentuk :
• Lisan (telepon, temu muka langsung)
• Tertulis (papan pengumuman dan poster, buku
pedoman)

 Mengalir ke bawah : (memo dan instruksi


tertulis)
 Ke atas : (kotak saran, laporan prestasi
kerja)
 Ke samping : (panitia, pertemuan antar
departemen)
 Formal : diskripsi jabatan dan prosedur
kerja, konferensi
 Informal : ngobrol makan siang di kafetaria
perusahaan
 Satu arah : laporan tahunan yang
dipublikasikan
 Dua arah : konferensi, wawancara
pemutusan hubungan kerja
 TAHAP PENERIMAAN
Penerimaan pesan ini dapat melalui proses :
• Mendengarkan
• Membaca
• Atau mengamati
Tergantung pada saluran dan media yang diguna-
kan untuk mengirimkannya.

 TAHAP DECODING
Pada tahap ini di mana pesan-pesan yang diterima
diintepretasikan, dibaca dan diuraikan secara
langsung atau tidak langsung melalui suatu proses
berpikir.
Dalam tahap decoding ini dapat terjadi ketidak-
sesuaian atau bahkan penolakan terhadap gagasan
atau idea yang di “encoding” oleh komunikator
karena adanya hambatan teknis atau perbedaan arti
kata / semantik.

 TAHAP TINDAKAN
Dalam tahap ini respon komunkan dapat berbentuk
usaha melengkapi informasi, meminta informasi
tambahan atau melakukan tindakan-tindakan lain.
Jika setiap pesan yang dikirimkan komunikator
menghasilkan respon tindakan seperti apa yang
diharapkan, maka dapat dikatakan telah terjadi
komunikator yang efektif.
Dalam praktek sering sangat sulit melihat secara
tepat di mana suatu tahap komunikasi tertentu
berakhir dan kapan dimulai tahap berikutnya.

Lima kategori komunikasi yang biasa dipakai


dalam suatu sistem penggolongan komunikasi :
1. Komunikasi lisan dan tertulis
2. Komunikasi verbal dan non verbal
3. Komuniaksi ke bawah, ke atas dan ke samping
4. Komunikasi formal dan informal
5. Komunikasi satu arah dan dua arah
1. KOMUNIKASI LISAN DAN TERTULIS

2. KOMUNIKASI VERBAL DAN NON


VERBAL
(Expresi, gerakan isyarat dsb)

3. KOMUNIKASI KE BAWAH, KE ATAS


DAN KE SAMPING
Didasarkan pada arah aliran pesan-pesan dan
informasi di dalam suatu organisasi
a) Komunikasi Ke Bawah
Aliran informasi dalam komunikasi ke bawah
mengalir dari tingkatan manajemen puncak ke
manajemen menengah, manajemen yang lebih
rendah, dan akhirnya sampai pada karyawan
operasional.
Komuikasi ke bawah pada umumnya sangat
cocok digunakan jika manajemen hanya ingin
menyampaikan informasi, dan tujuannya hanya
semata-mata memberikan informasi, bukan
membujuk.
PRESIDEN
PRESIDEN
DIREKTUR
DIREKTUR

Komunikasi ke

Komunikasi ke
WAKIL
WAKILPRESIDEN
PRESIDEN
DIREKTUR
DIREKTUR

MANAJER
bawah
MANAJER
DEPARTEMEN
DEPARTEMEN

atas
KEPALA
KEPALASEKSI
SEKSI
(PENYELIA)
(PENYELIA)

KARYAWAN
KARYAWAN

Gb : Komunikasi ke bawah dan keatas melalui rantai


komando dalam suatu struktur organisasi
perusahaan.
Komunikasi ke bawah mempunyai fungsi
pengarahan, perintah, indoktrinasi, inspirasi dan
evaluasi.
Komunikasi ke bawah juga berisi informasi
mengenai tujuan organisasi, kebijaksanaan-
kebijaksanaan perusahaan, peraturan, pembata-
san, insentif, tunjangan, dan hak-hak karyawan.

Bias : Tatap muka langsung


Pembicaraan lewat telepon, memo,
instruksi tertulis merupakan media atau
saluran yang banyak digunakan dalam
komunikasi ke bawah.
• Buku pedoman bagi karyawan
• Majalah dan bulletin perusahaan
• Posterdan papan pengumuman
• Laporan tahunan yang dipublikasikan
• Surat yang dimasukkan dalam sampul gaji
• Upah karyawan
• Surat yang ditujukan ke alamat karyawan
• Pamlet
• Film-film atau slide tentang program instruksi
(orientasi) karyawan baru dls
b) Komunikasi Ke Atas
Fungsi utama adalah untuk memperoleh infor-
masi mengenai kegiatan, keputusan, dan pelak-
sanaan pekerjaan karyawan pada tingkat yang
lebih rendah.
Komunikasi ke atas dapat berupa :
• Laporan prestasi kerja (performance report)
• Saran-saran dan rekomendasi
• Usulan anggaran
• Pendapat dan opini
• Keluhan
• Permohonan bantuan atau instruksi

c) Komunikasi Ke Samping
Terjadi antara duapejabat atau pihak yang
berada dalam tingkatan hirarki wewenang yang
sama (komunikasi horisontal) atau antara orang
atau pihak pada tingkatan yang berbeda yang
tidak mempunyai wewenang langsung terhadap
pihak lainnya (komunikasi diagonal).
KOMUNIKASI HORISONTAL

WAKIL
WAKILPRESIDEN
PRESIDEN
DIREKTUR
DIREKTUR

MANAJER
MANAJER MANAJER
MANAJER
DEPARTEMEN
DEPARTEMEN DEPARTEMEN
DEPARTEMEN

KEPALA
KEPALA KEPALA
KEPALA
SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI
KOMUNIKASI DIAGONAL

WAKIL
WAKILPRESIDEN
PRESIDEN
DIREKTUR
DIREKTUR

MANAJER
MANAJER MANAJER
MANAJER
DEPARTEMEN
DEPARTEMEN DEPARTEMEN
DEPARTEMEN

KEPALA
KEPALA KEPALA
KEPALA
SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI
ARAH ALIRAN KOMUNIKASI KE ATAS,
KE BAWAH DAN KE SAMPING

• Kebijaksanaan • Memo
• Prosedur • Keluhan
antar bagian
• Peraturan • Saran
• Konferensi
• Buku pedoman • Laporan
prestasi kerja manajer lini
dan staff
• Survai
semangat kerja • Interaksi antar
dan sikap karyawan
karyawan operasional
• Labor-
relation

bawah atas samping


4. KOMUNIKASI FORMAL DAN
INFORMAL
Bila pesan-pesan atau informasi dikirimkan, di-
transfer dan diterima melalui pola hirarki kewe-
nangan organisasi yang telah ditetapkan dalam
struktur organisasi. Biasa disebut sebagai rantai
komando.

a) Komunikasi formal
Terjadi di antara karyawan melalui garis
kewenangan yang telah ditetapkan oleh
manajemen.
• Ke bawah
• Ke atas
• Ke samping
b) Komunikasi informal
Terjadi di antara karyawan dalam suatu orga-
nisasi yang dapat berinteraksi secara bebas
satu sama lain terlepas dari kewenangan dan
fungsi jabatan mereka.
5. KOMUNIKASI SATU ARAH DAN DUA
ARAH
Menekankan penyampaian pesan.
Contoh : perintah dan instruksi baik lisan / tertulis
Komunikasi dua arah mempunyai sistem umpan
balik yang terpasang tetap di dalamnya, yang
memungkinkan komunikator dapat memperoleh
umpan balik pesan yang disampaikan.
Contoh : seminar bisnis, kuliah dsb

Kerugian : - lambat
- memakan waktu
- ada kemungkinan kurang efisien
1.Jaringan Kerja Rantai
(chain)
2.Jaringan Kerja
Lingkaran (circle)
3.Jaringan Kerja Roda
(wheell)
1. JARINGAN KERJA RANTAI A

Merupakan sistem birokratik seperti


pada umumnya yang mengikuti suatu
pola komunikasi formal. Komunikasi B
berlangsung melalui saluran yang
sudah tertentu mengikuti sistem orga-
nisasi secara ketat. C

Jika karyawan A ingin berkomunikasi


dengan E, maka harus lewat B, C, dan
D
D secara berurutan. Demikian halnya
jika E menjawab atau menanggapi A,
dia harus melalui D, C, B secara urut.
E
Tapi A tak dapat langsung berko-
munikasi dengan E.
ran
2. JARINGAN KERJA LINGKARAN
Jaringan kerja komunikasi lingkaran hanya me-
rupakan “penyambungan” mata rantai awal dan
akhir jaringan kerja komunikasi rantai.
Jumlah saluran yang
harus dilewati karyawan A
A menjadi lebih pendek,
karena sekarang dapat
langsung berkomunikasi E B
dengan E, tanpa harus
melewati B, C dan D
seperti yang terjadi pada
jaringan komunikasi D C
rantai. Bila A  D, cukup
lewat B dan C atau E saja. lingkaran
3. JARINGAN KERJA RODA
Jaringan kerja komunikasi ini tingkatan hirarki
organisasi dikurangi. Jika E ingin berkomunikasi
D  cukup lewat A saja. Demikian anggota lain

dalam kelompok ini cukup C B


hanya melalui A saja untuk
berkomunikasi dengan
anggota-anggota yang lain.
A
Jaringan kerja komunikasi
roda ini dapat diterapkan pada
organisasi besar dengan D E
membentuk suatu bagian
sebagai pusat komunikasi yang rod
mengendalikan jaringan kerja a
komunikasinya.
4. JARINGAN KERJA TOTAL
Jaringan kerja komunikasi saluran total menjamin
terjadinya komunikasi di antara setiap anggota
kelompok.
E
Setiap anggota kelompok
dapat secara langsung
berkomunikasi dengan
A B
anggota-anggota lain
tanpa harus melalui
perantara.

D C

Saluran
total
HAMBATAN-HAMBATAN KOMUNIKASI
• Hambatan teknis (keterbatasan fasilitas dan per-
alatan komunikasi)
• Hambatan semantik
(bahasa)
• Hambatan manusiawi

(Emosi, prasangka
pribadi, persepsi,
kecakapan atau
ketidakcakapan atau
ketidakmampuan alat
indera seseorang dls)
1. PENGERTIAN TEORI ERIC BERNE
Menurut Eric Berne, di dalam setiap diri manusia
terdapat 3 macam sikap atau person yang disebut
ego state, dapat diterjemahkan dengan sikap dasar,
yaitu :
- sikap orang tua (parent = P, exteropsyhic)
- sikap orang dewasa (adult = A, neopsyhic)
- sikap anak-anak (child = C, archeopsychic)
Ego : Suatu sistem dari keseluruhan tingkah laku
yang manifestasinya dapat dilihat dan diamati,
seperti misalnya pada acara duduk, berbicara,
ekspresi kata ataupun kalimat-kalimat yang
dipergunakan sewaktu berbicara.
Sikap orang tua Critical Parent (CP)
(melarang, menghukum,
berprasangka)
Natural Parent (NP)
(membantu, melindungi,
mendorong untuk berbuat
baik)
Sikap orang dewasa :
sikap orang dewasa adalah pencerminan hal-hal yang
didasarkan pada data dan kenyataan. Keputusan yang
keluar dari dirinya diawali dengan pertimbangan-per-
timbangan berdaarkan fakta yang ada.
Sikap orang dewasa tidak emosional dan tidak berpra-
sangka, melainkan rasional.
Misalnya :
Menanyakan, mencari atau menunjukkan fakta, me-
minta pendapat atau sara, menghargai atau mengakui
kebenaran pendapat orang lain, bersikap obyektif.
Sikap anak-anak Natural Child (NC)
(sikap anak alamiah)
ingin tahu, berfantasi,
kreativitas, memberontak,
dan sikap anak-anak yang
diperoleh yang timbul
karena pengaruh orang
lain.
Adapted Child (AC)
(timbul secara spontan)
mengeluh, ngambek,
manja.
Maksud daripada
transactional analysis
adalah antara lain untuk
menjaga keseimbangan
antara tiga ego tersebut
dalam diri manusia, sedang
sikap dewasa dapat
mengendalikannya agar
tidak terjadi kesulitan-
kesulitan.

You might also like