You are on page 1of 11

PENGERTIAN DAN PERANAN OSIS

Dalam upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Intra Sekolah (OSIS) perlu
penjelasan mengenai pengertian dan peranan tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Dengan pengertian dan peranan yang jelas akan membantu para Pembina, pengurus dan
perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsinya.

A. Pengertian, OSIS, meliputi:


1. Secara Sematis
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1993 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS.
Kepanjangan OSIS terdiri dari, organisasi, siswa, intra, sekolah:
Masing-masing mempunyai pengertian:
a. Organisasi
Secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk
mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan satuan atau kelompok
kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama,
yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
b. Siswa
adalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
c. Intra
adalah berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga OSIS berarti suatu organisasi
siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
d. Sekolah
adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara
berjenjang dan bersinambungan.
1. Secara Organisasi
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu
setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak
mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi
bagian / alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
2. Secara fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan khususnya di bidang pembinaan
kesiswaan arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah
satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, di samping ketiga jalur yang lain yaitu :
Latihan Kepemimpinan, Ekstrakurikuler dan Wawasan Wiyatamandala.
3. Secara Sistem
Apabila OSIS dipandang suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan
berkelompok siswa bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS
dipandang sebagai sistem, dimana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam
upaya menciptakan suatu organisasi yang mengadakan koordinasi dalam upaya
menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan.
Oleh karena OSIS sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok:
a. berorientasi pada tujuan.
b. memiliki susunan kehidupan kelompok
c. memiliki sejumlah peranan.
d. terkoordinasi dan
e. berkelanjutan dalam waktu tertentu.

B. Peranan

Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi dan peranan.
Demikianlah pada OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pola beberapa peranan atau fungsi
dalam mencapai tujuan.

Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan, agar
OSIS sebagai organisasi tetap hidup dalam arti tetap memiliki kemampuan beradaptasi dengan
lingkungan dan perkembagan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap
eksis yaitu:

1. Sumber daya
2. Efisiensi
3. Koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan
4. Pembaharuan
5. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar
6. Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen.

Berdasarkan prinsip-prinsip organisasi tersebut agar OSIS selalu dapat mewujudkan peranannya
sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan perlu di pahami apa sebenarnya arti, peran dan
manfaat apa saja yang diperoleh melalui OSIS tersebut.

Peranan adalah manfaat atau kegunaan yang dapat disumbangkan OSIS dalam rangka
pembinaan kesiswaan.

Sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan, peranan OSIS adalah:

1. Sebagai Wadah

Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di
Sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan
pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah.
Wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan,
ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpa seling berkerjasama dari berbagai jalur,
peranan OSIS sebagai wadah tidak akan berfungsi lagi.

2. Sebagai Penggerak / Motivator

Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para siswa
untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil
sebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat
menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan,
memiliki daya tangkal terhadap acanaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang
paling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa manajemen OSIS
mampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu meningkatkan keberadaan OSIS baik
secara internal maupun eksternal. Apabila OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS
berhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.

3. Peranan yang bersifat preventif

Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan
sumber daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan,
seperti : menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan
demikian secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman
yang datang dari dalam maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud apabila
peranan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.

Melalui peranan OSIS tersebut dapat ditarik beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air.
3. Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur.
4. Meningkatkan kemampuan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan.
5. Meningkatkan ketrampilan, kemandirian dan percaya diri.
6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
7. Menghargai dan menjiwai nilai-nilai seni, meningkatkan dan mengembangkan kreasi seni.

Telah kita maklumi bersama, bahwa kegiatan ekstrakurikuler biasanya dikaitkan dengan
kegiatan OSIS. Artinya, meskipun gagasan awal kegiatan tersebut datang dari para pembina,
namun pelaksanaanya dilakukan oleh OSIS. Mengingat hal tersebut perlu adanya pembinaan
bidang kesiswaan.

A. Maksud dan tujuan

1. Maksud pembinaan kesiswaan adalah mengusahakan agar para siswa dapat tumbuh dan
berkembang sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan pendidikan nasional
berdasarkan Pancasila.
2. Tujuan pembinaan kesiswaan adalah meningkatkan peranserta dan inisiatif para siswa
untuk menjaga dan membina sekolah sebagai Wiyatamandala sehingga terhindar dari
usaha pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional; menumbuhkan daya
tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar lingkungan
sekolah; memantapkan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler dalam menunjang
pencapaian kurikulum; meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni; menumbuhkan
sikap berbangsa dan bernegara; meneruskan dan mengembangkan jiwa, semangat serta
nilai-nilai 45; serta meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi.

B. Sasaran

Sasaran pembinaan kesiswaan adalah seluruh siswa pada setiap jenis, dan jenjang sekolah/
kursus di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

C. Materi dan Jalur Pembinaan Kesiswaan

1. Materi pembinaan kesiswaan meliputi:

1. Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;


2. Pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila;
3. Pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara;
4. Pembinaan keperibadian dan budipekerti luhur;
5. Pembinaan berorganisasi, pendidikan politik, dan kepemimpinan;
6. Pembinaan keterampilan dan kewiraswastaan;
7. Pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi; dan
8. Pembinaan persepsi, apresiasi, dan kreasi seni.

1. Jalur pembinaan kesiswaan adalah:


a. Organisasi kesiswaan;
b. Latihan kepemimpinan;
c. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah; dan
d. Kegiatan pemantapan wawasan Wiyatamandala

D. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS adalah
satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah, di lingkungan pembinaanDirektorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah (SD, SMP, SMA, dan kursus-kursus), dan tidak ada hubungan
organisatoris dengan OSIS di sekolah atau di kursus yang lain.

Setiap siswa di sekolah menengah secara otomatis menjadi anggota OSIS di sekolahnya.

1. Tujuan OSIS

OSIS merupakan satu-satunya wadah untuk menampung dan menyalurkan kreativitas baik
melalui kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler dalam menunjang tercapainya
keberhasilan kegiata kurikuler bertujuan meningkatkan peran serta inisiatif siswa untuk:

a. Mempertebal ketaqwaan tehadap Tuhan Yang Maha Esa;


b. Menjaga dan menciptakan sekolah sebagai Wiyatamandala (lingkungan pendidikan) agar
terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan tujuan pendidkan nasional
sehingga terciptanya suasana kehidupan belajar mengajar yang efektif dan efisien, serta
tertanamnya rasa hormat dan cinta terhadap orang tua, guru, dan almamater dikalangan
siswa.
c. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa, agar menjujung tinggi kebudayaan nasional
dan mampu menjaring pengaruh kebudayaan yang datang dari luar yang bertentangan
dengan kepribadian Indonesia.
d. Meningkatkan persepsi, apresiasi, dan kreasi seni dalam rangka tercapainya keselarasan,
dan keseimbangan antara kehidupan lahiriah dan kepuasan batiniah serta menumbuhkan
rasa indah dan halus sebagai dasar pembentukan kepribadian dan budi pekerti luhur.
e. Menumbuhkan dan membina sikap berbangsa dan bernegara.
f. Meneruskan dan mengembangkan semangat, serta nilai-nilai 45; dan
g. Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi guna tercapainya keseimbangan antara
pertumbuhan jasmani dan rohani.

1. Pembinaan OSIS

Pembinaan OSIS dilakukan oleh kepala sekolah dan dibantu oleh guru-guru pembina OSIS
yang ditunjuk kepala sekolah. Semua kegiata OSIS dilakukan sesuai Anggaran Dasar dan
Rumah Tangga OSIS yang telah disahkan dan tidak bertentangan dengan tatatertib
sekolah.

2. Struktur OSIS

Organisasi ini bersifat intra sekolah dan menjadi satu-satunya wadah yang menampung dan
menyalurkan kreativitas baik melalui kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler yang
menunjang kurikulum, tidak menjadi bagian dari organisasi lain di luar sekolah mempunyai
struktur organisasi yang terdiri dari:

a. Pembina:
Kepala Sekolah
Para wakil kepala sekolah; dan
Guru/tenaga kependidikan minimal 5 orang.
b. Perwakilan kelas, terdiri dari 2 orang setiap kelas.
c. Pengurus

1) a. ketua;
b. para wakil ketua; dan
2) a. sekertaris;
b. wakil sekertaris
3) a. Bendaharawan
b. wakil bendaharawan
4. Syarat Pengurus OSIS

1. memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman-
teman siswa.
2. memiliki bakat sebagai pemimpin siswa.
3. memiliki kemauan dan inisiatif yang tinggi, kemampuan, dan pengetahuan memadai,
sehingga pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS; dan
4. dicalonkan oleh perwakilan kelas.
5. khusus untuk ketua OSIS SMA, ditambah persyaratan
6. mempunyai kemampuan berpikir yang jernih;
7. mengenal wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsanya; dan
8. pergaulan luas, luwes, dan berdisiplin tinggi.

5. Perincian Tugas Perangkat Organisasi

a. Pembina bertugas/ berfungsi;

Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolah
yang dipimpinya;

Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan surat keputusan kepala sekolah yang
bersangkutan;
Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan surat keputusan kepala sekolah yang
bersangkutan;

Mengesahkan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja OSIS.

Menghadiri setiap rapat-rapat OSIS; dan

Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pengurus OSIS

b. Perwakilan Kelas:

1) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas

2) mengajukan usulan untuk dijadikan Program Kerja OSIS

3) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas

4) memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan.

5) Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatanya;


dan

6) mempertanggungjawabkan segala tugasnya kepada kepala sekolah selaku ketua


pembina

c. Pengurus OSIS bertugas :

1) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga OSIS; dan dari perwakilan kelas;
2) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabat sekolah tempat
mereka belajar; dan
3) Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kepada rapat perwakilan kelas pada
akhir masa jabatanya.

Perincian tugas masing-masing pengurus OSIS :

1) Ketua bertanggungjawab sepenuhnya terhadap jalanya organisasi yang dipimpinya.


2) Seorang wakil ketua mewakili ketua apabila berhalangan dan mengkoordinasikan
kegiatan :
– sekertariat
– Bidang ketaqwaan terhadap Tuhan YME,
– Bidang kehidupan berbangsa dan bernegara
– Bidang pendidikan pendahuluan bela negara; dan
– Bidang kepribadian dan budi pekerti luhur
1) Seorang wakil ketua mewakili ketua apabila berhalangan dan mengkoordinasikan :
– Bendahara
– Bidang berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan;
– Bidang keterampilan dan kewirasuastaan;
– Bidang kesegaran jasmani dan daya kreasi; dan
– Bidang persepsi, apresiasi dan kreasi seni.
1) Sekretaris bertanggung jawab terhadap pengelolaan administrasi organisasi
2) Wakil sekretaris I membantu tugas-tugas sekretaris dan tugas-tugas seorang wakil ketua I
3) Wakil sekretaris II membantu tugas-tugas sekretaris dan tugas-tugas seorang wakil ketua
II
4) Bendahara bertanggungjawab terhadap pengelolaan keuangan organisasi
5) Wakil bendahara membantu tugas-tugas bendahara.
6) Para Sekretaris bidang bertugas melaksanakan program kerja dibidangnya masing-masing

6. Rapat-rapat

a. Rapat pleno
1) Rapat pleno perwakilan kelas adalah rapat seluruh anggota perwakilan kelas
2) Rapat pleno pengurus adalah rapat seluruh anggota pengurus
a. Rapat pengurus harian OSIS adalah rapat seluruh pengurus harian OSIS yang terdiri
dari ketua dengan para wakil ketua, sekretaris dengan para wakil sekretaris, dan
bendahara dengan wakil bendahara.
b. Rapat koordinasi adalah rapat yang dipimpin oleh wakil ketua dengan sekretaris atau
bendaharawan dan bibang-bidang yang dikoordinirnya.
c. Rapat bidang adalah rapat yang dipimpin oleh sekretaris-sekretaris bidang
d. Rapat luarbiasa dapat diadakan dalam keadaan yang mendesak atau usul pengurus
OSIS atau perwakilan kelas, setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dan disetujui oleh
pembina OSIS

Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)

OSIS SMA Al Muttaqin

“Full day School” Kota Tasikmalaya

A. PENDAHULUAN

Kultur masyarakat berwawasan belajar (learning society) merupakan prototipe dan karkteristik
kemajuan kehidupan suatu daerah/bangsa. Learning society akan terus tumbuh dan berkembang
sejumlah inovasi kebudayaan yang mengarah kepada terciptanya kesejahteraan lahir dan batin.

Learning society dapat terwujud dengan ditopang oleh tradisi akademik yang tumbuh dan
teraktualisasikan di lembaga pendidikan, baik jenjang menengah maupun tinggi. Tradisi
akademik salah satunya dicirikan dengan dinamika organisasi kesiswaan, termasuk di dalamnya
OSIS.

Melalui kiprah organisasi kesiswaan, peran setrategis siswa dapat teraktualisasikan. Organisasi
siswa dapat menjadi wahana pembelajaran sesungguhnya, baik dalam kerangka prestasi
akademik maupun prestasi non akademik. Organisasi kesiswaan juga dapat mencipta budaya
dan pentradisi akhlakul karimah. Pokok pangkal sikap yang tumbuh dan berkembang dalam
tradisi organisasi kesiswaan dapat melahirkan kepekaan sosial siswa dalam merespon fenomena
sekolah, masyarakat lokal, maupun kebangsaan.

Tumbuhnya sikap seperti itu menjadi bekal jiwa-jiwa kepemimpinan dan akan berperan penting
dalam estafeta kehidupan kebangsaan dan keumatan.

Sadar akan peran setrategis seperti itu, maka perlu disusun Garis Besar Haluan Organisasi
(GBHO) OSIS SMA Al Muttaqin, sehingga dapat mengkerangkai peran dan fungsinya secara lebih
dinamis, propesional, kredibel, dan memiliki dimensi kebermanfaatan yang lebih utuh bagi para
pengurus, maupun warga sekolah.

B.LANDASAN

Garis Besar Haluan Organisasi ini berlandaskan kepada visi dan misi SMA Al Muttaqin “fullday
School” Kota Tasikmalaya, Tupoksi (Tugas Pokok dan Aksi) Bidang kesiswaan, Serta berpedoman
pada AD/ART OSIS.

C.TUJUAN

Garis Besar Hluan Organisasi ini disusun dengan tujuan :


1. Menumbuhkan sikap dan tekad organisasi yang fropesional dan kredibel dalam rangka
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang terampil, tangguh dan berakhlak mulia uuntuk
mewujudkan jati diri pelajar prestatif yang siap berperan dalam mewujudkan masyarakat
berwawasan belajar, menjadi out come sekaligus raw input yang berkualitas bagi jenjang
pendidikan tinggi..

2. Mewujudkan secara bertahap dan berkesinambungan tujuan OSIS melalui serangkaian


kegiatan priodik selama masa jihad kepengurusan.

3. Meletakan arah dan landasan bagi pengurus OSIS dalam mengembangkan organisasi serta
menerjemahkan keputusan-keputusan organisasi secara fropesional.

D.ARAH PROGRAM

OSIS SMA Almuttaqin “Fullday School” Kota Tasikmalaya diharapkan memiliki arah program:

Iman dan taqwa, artinya program disusun berdasarkan usaha tuk meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT

Profesional, artinya program kegiatan diupayakan sebagai proses pelatihan profesionalisme


berorganisasi.

Manfaat, arttinya program kegiatan direncanakan dengan memperhatikan prestasi organisai


yang berkemanfaatan bagi pengurus maupun warga sekolah.

Kesinambungan artinya program dan kegiatan direncanakan dengan memperhatikan prestasi


organisasi yang berkesinambungan dan dapat menunjukan kredibilitas organisasi.

E. MISI DAN RUANG LINGKUP

OSIS SMA AL-MUTTAQIN “fullday school & moving class system” kota Tasikmalaya mempunyai
misi sebagai organisasi yang dapat menjadi wadah pengembangan prestasi akademik dan non
akademik, wadah pengembangan minat bakat, serta wadah tumbuhnya pelajar prestatif
berakhlakul karimah.

Berdasarkan misi tersebut, OSIS SMA Al Muttaqin memiliki ruang lingkup program yang disebut
TIGA AMAL SALEH OSIS, yaitu:

1. Mengukuhkan citra diri OSIS sebagai organisasi yang kredibel favorable

2. memantapkan program unggulan OSIS

3. Mengembangkan Sumber Daya Siswa yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ

F. PENUTUP

Demikian Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) OSIS SMA Al Muttaqin untuk dipedomani dan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Ditetapkan di Tasikmalaya
a.n. Kepala SMA Al Muttaqin
Wakasek Keiswaan

Ttd

In In Kadarsolihin, S.S.

GARIS – GARIS BESAR PROGRAM KERJA


OSIS UPTD SMP NEGERI 2 BANTARUJEG
PERIODE 2008/ 2009
A. PENGERTIAN
• GBPK OSIS ini merupakan pokok – pokok program kerja yang ditetapkan oleh MPK dalam
mewujudkan tujuan OSIS khususnya dan tujuan Pendidikan Nasional umumnya.
• GBPK ini merupakan pedoman bagi OSIS dalam melaksanakan kegiatan yang sifatnya mengikat
untuk dilaksanakan oleh setiap pengurus OSIS.
• GBPK ini perlu direalisasikan ke dalam program kerja operasional OSIS dalam setiap kinerjanya.
• GBPK ini merupakan tindak lanjut dalam meningkatkan dan menyempurnakan GBPK OSIS
sebelumnya.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


GBPK OSIS ini dimaksud untuk menetapkan sasaran serta langkah – langkah OSIS dalam usaha
mewujudkan kegiatan Intrakulikuler

C. ASAS DAN LANDASAN


1. Pancasila dan UUD 1945
2. GBHN dan Keputusan – Keputusan Pemerintah.
3. Keputusan Menteri Pendididkan Nasional.
4. Keputusan Kepala UPTD SMP Negeri 2 Bantarujeg.
5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS.
6. Musyawarah Perwakilan Kelas.

D. SIFAT DAN FUNGSI


1. GBPK OSIS UPTD SMP Negeri 2 Bantarujeg ini memiliki ciri dan sifat yang konsepsional.
2. GBPK OSIS UPTD SMP Negeri 2 Bantarujeg ini berfungsi sebagai pedoman bagi pelaksanaan
kegiatan OSIS secara bertahap dan berkesinambungan.

E. PELAKSANAAN
GBPK OSIS ini dilakasanakan oleh seluruh Pengurus OSIS yang direalisasikan dalam bentuk
kegiatan kerja.

F. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup GBPK ini disesuaikan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
No.054/U/1984 tentang Pembinaan dan Kesiswaan Bab IV Pasal 4.
1. Pembinaan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Berdasarkan Pancasila.
3. Pembinaan Pendahuluan Bela Negara.
4. Pembinaan Budi Pekerti Luhur.
5. Pendidikan Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan
6. Pembinaan Keterampilan dan Kewirausahaan.
7. Pembinaan Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi.
8. Pembinaan Persepsi Apresiasi dan Daya Kreasi Seni.
G. SASARAN DAN TARGET
OSIS mengusahakan kelancaran dalam melaksanakan program pembinaan generasi muda di
sekolah melalui kegiatan ekstrakulikuler dengan data sebagai berikut:
1. Pembinaan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Mempertinggi etika moral dengan :
• Memperingati hari besar Keagamaan di sekolah.
• Melakukan ceramah – ceramah keagamaan / diskusi keagamaan.
• Melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah.
2. Pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Berdasarkan Pancasila.
Memperdalam rasa kesadaran berbangsa dan bernegara dengan cara :
• Memperingati Hari Besar Nasional.
• Menginstruksikan dan memeriksa ke tiap kelas untuk melengkapi perlengkapan kelas yang
menunjang rasa kebangsaan, bekerjasama dengan seksi IV.
• Mengadakan Upacara Bendera setiap hari Senin dan Latihan Upacara Bendera setiap sebelum
pelaksanaan.
• Melengkapi sarana Upacara Bendera.
• Mengadakan pembentukan paduan suara inti, bekerjasama dengan seksi VIII.
• Pembinaan dan pembentukan Paskibra sekolah.
• Mengadakan pembentukan petugas Upacara inti.
3. Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
• Mengadakan pembinaan mental dan fisik dalam rangka pembangunan.
• Mengadakan wisata siswa yang bermanfaat.
• Pembentukan dan Pengembangan Ekstrakulikuler.
• Mengembangkan Kegiatan Pencinta Alam.
• Mengadakan Bakti Sosial.
4. Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur
Mengembangkan kegiatan berupa :
• Mengadakan lomba kebersihan dan kerapihan kelas.
• Mengadakan razia secara menyeluruh.
• Mengadakan diskusi kenakalan remaja.
• Mengadakan penyuluhan tentang narkoba.
5. Pembinaan Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan
• Mengembangkan ceramah tentang organisasi secara praktis :
1) Mengadakan Latihan Kepemimpinan Siswa yang meliputi teori dan pengendalian secara
praktis.
Pembuatan dan Penyelenggaraan majalah dinding (Mading) yang berguna 2) untuk
meningkatkan kreatifitas siswa dalam hal tulis menulis.
3) Membantu pelaksanaan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) pada awal tahun ajaran baru.
• Pembinaan organisasi yang meliputi :
1) Perbaikan administrasi OSIS.
2) Pembinaan dalam pemasukan dan pengeluaran uang bekerja sama dengan seksi VI.
6. Pembinaan Keterampilan dan Kewirausahaan
• Meningkatkan dan mengaktifkan Koperasi Sekolah sesuai dengan peraturan.
• Mengadakan kerjasama dengan pihak luar dalam pengadaan barang koperasi
• Mengadakan Bazar hasil kreasi siswa, bekerjasama dengan seksi VIII.
7. Pembinaan Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi
• Membina dan mengembangkan olahraga
• Menignkatkan prestasi olahraga
• Membantu melengkapi perlengkapan olahraga
• Mengadakan ekstrakulikuler
• Mengadakan lomba bidang olahraga antar siswa
• Mengadakan pertandingan persahabatan dengan sekolah lain.
• Mengadakan kegiatan olah raga pada siswa baru dalam MOS
8. Pembinaan Persepsi Apresiasi dan Daya Kreasi Seni
• Memajukan kesenian di sekolah dengan cara :
• Membina dan mengembangkan kreasi seni di lingkunhan sekolah
• Mengikuti pameran pementasan pergelaran dalam rangka meningkatkan daya apresiasi dan
daya kreasi seni dan daya kreasi seni.
• Membantu dan berusaha melengkapi alat – alat kesenian dan memperbanyak latihan serta
pemantapan dalam bidang seni
• Mengadakan latihan kesenian secara rutin
• Mengadakan lomba aktifitas dan krteatifitas antar siswa
• Membentuk sanggar seni

H. KETENTUAN UMUM
1. Pertimbangan di luar program
OSIS UPTD SMP Negeri 2 Bantarujeg memiliki kewenangan dalam menetapkan kebijaksanaan
terhadap segala sesuatu yang belum tercantum dalam GBPK OSIS sesuai dengan landasan OSIS.
2. GBPK OSIS UPTD SMP Negeri 2 Bantarujeg dinyatakan berlaku sejak disahkannya Pengurus
OSIS UPTD SMP Negeri 2 Bantarujeg dari hasil pemilihan untuk periode 2008/2009
I. LAPORAN KHUSUS
Kami telah menyusun program OSIS secara khusus yang merupakan perwujudan dari GBPK OSIS
Adapun program yang dilaksanakan oleh masing – masing sekbid adalah sebagai berikut :
1. SEKSI PEMBINAAN KETAKWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA
a. Kegiatan Rutin :
Shalat dzuhur secara berjamaah♣
Pemungutan dana sumbangan / infaq setiap hari Jum`at♣
Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Qur’an♣
Memperingati hari besar Keagamaan Islam di sekolah♣

b. Kegiatan pada waktu tertentu :


• Musyawarah kerja seksi I
• Pemungutan uang Ta`ziah
• Penyembelihan hewan qurban setiap 2 tahun sekali
• Mengadakan buka puasa bersama
2. SEKSI PEMBINAAN KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
• Tata Upacara Bendera
• Latihan Satuan Paskibra
• Latihan Gabungan Paskibra
• Membentuk Petugas Upacara Inti
• Melengkapi Sarana Upacara
• Latihan Tata Upacara Bendera
• Mengadakan Upacara Hari – Hari Nasional
• Mengkoordinir setiap organisasi dibawah OSIS untuk mengetahui kemajuan serta
kemundurannya.
• Meningkatkan kemandirian setiap komponen dalam setiap komponen dalam infrastruktur
organisasi ekstrakulikuler
3. SEKSI PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA
• Latihan Satuan (LATSAT) Pramuka
• Latihan Satuan (LATSAT) PMR
• Study Tour/ Study Banding
• Pengukuhan PMR
• Pengukuhan Pramuka
• Latihan Gabungan (LATGAB) PMR
• Reboisasi lingkungan sekolah
• Bakti Sosial
4. SEKSI PEMBINAAN KEPRIBADIAN DAN BUDI PEKERTI LUHUR
• Mengadakan penyuluhan dari kepolisian tentang peraturan – peraturan kendaraan yang baik
dan tentang permasalahan geng – geng motor.
• Mengadakan razia dadakan secara menyeluruh
• Penyuluhan tentang kenakalan Remaja
• Mengadakan lomba kebersihan kelas dan perlengkapan kelas.
5. SEKSI PEMBINAAN BERORGANISASI, PENDIDIKAN POLITIK DAN KEPEMIMPINAN
• Mengadakan Latihan Kepemimpinan Siswa bagi pengurus OSIS
• Mengadakan Rapat kerja OSIS
• Membantu Pelaksanaan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) pada awal tahun ajaran baru
• Pembuatan Mading :
• Mengumpulkan Karya Tulis (cerpen, puisi, pantun, gambar) dari setiap kelas, serta pembuatan
dan penyelenggaraan Majalah Dinding untuk meningkatkan kreatifitas siswa dalam karya tulis.
• • Membuat Piket Mading, yang bertugas untuk memajang atau mengganti isi Mading.
6. SEKSI PEMBINAAN KETERAMPILAN DAN KEWIRAUSAHAAN
• Mengadakan bazar
• Mengadakan logo – logo
• Mengadakan pameran
• Penyediaan kalender
• Mengadakan lomba membuat makanan khas daerah
• Meningkatkan dan mengaktifkan koperasi sekolah sesuai dengan peraturan
7. SEKSI PEMBINAAN KESEGARAN JASMANI DAN DAYA KREASI
• Mengadakan ekstrakulikulikuler :
1) •Bola Voli
2) •Bola Basket
3) •Sepak Bola
4) •Dan hal lainnya mengenai Olah raga
• PORKELAS
• Mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati HAORNAS
• Pertandingan Persahabatan
• Mengikuti turnamen Olah Raga
• Lomba bola Voli antar SMP
8. SEKSI PEMBINAAN PERSEPSI APRESIASI DAN KREASI SENI
a. Program Mingguan :
• Latiahan Paduan Suara
• Latihan Paduan Suara Inti Upacara Bendera
• Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler

b. Program Bulanan :
• Mengadakan Lomba Mading dan Pameran Kelas
• Latihan Kreasi Seni Sunda (Degung dan Upacara Adat Sunda)
• Latihan Seni Modern ( Band dan Organ Dangdut Plus )

c. Program Tahunan :
• Pagelaran Upacara Adat untuk melepas siswa kelas IX
• Pagelaran Kreasi Seni di acara Kenaikan Kelas dan Perpisahan Kelas IX
• Mengadakan Lomba Bulan Bahasa.

Bantarujeg, Juli 2008

Ketua OSIS

YOGI RIYADI
NIS. 06077111

Pembina OSIS

ENCENG IKHSAN MUSLIM, S.Pd.


NIP. 480 177 509

You might also like