You are on page 1of 6

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022

Yogyakarta, 17 Juni 2006

FAKTOR PENENTU UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS PROFESIONAL DI


BIDANG SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Luciana Spica Almilia dan Mutia Anugrah Pratiwi
Jurusan Akuntansi, Bidang Peminatan Sistem Informasi, STIE Perbanas Surabaya
E-mail: almilia_spica@yahoo.com

ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penentu dalam pengembangan muatan materi
mata kuliah yang terkait dengan Sistem informasi akuntansi (SIA) untuk menghadapi permintaan dalam dunia
kerja akan professional Sistem informasi akuntansi (SIA) yang berkualitas. Faktor penentu yang diteliti dalam
penelitian ini terdiri dari: (1) Faktor Pengetahuan Bisnis, (2) Faktor Aplikasi Kemajuan SI, (3) Faktor User
Support, (4) Faktor Programming, (5) Faktor Perencanaan Sistem. Sampel dalam penelitian ini adalah
perusahaan Provider yang ada di Surabaya. Sedangkan responden didalam penelitian ini adalah Professional
Sistem Informasi yang terbagi kedalam tiga group yaitu : analis, programmer dan end user support division
(devisi pendukung pemakai akhir) pada perusahaan-perusahaan provider yang dijadikan sampel penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, fungsi Pengetahuan Bisnis dibentuk oleh variabel memahami
lingkungan bisnis, mengartikan masalah bisnis dan menghasilkan solusi teknologi yang tepat, dan pengetahuan
bisnis. Kedua, aplikasi kemajuan sistem dibentuk oleh variabel programming, e-commerce, end-user computing
support dan informasi perencanaan sistem, manajemen dan. Ketiga, pemakai pendukung dibentuk oleh variabel
sistem pakar, kemampuan untuk menghasilkan dan menyampaikan keefektifan informasi dan presentasi yang
meyakinkan, pengetahuan industri spesifik dan pemakai pendukung. Keempat, programming dibentuk oleh
variabel telekomunikasi/ networks, CASE tools dan perencanaan sistem. Kelima, perencanaan sistem dibentuk
oleh variabel pelatihan/ pengetahuan, informasi akses dan keamanan dan kemampuan untuk bekerja lebih dekat
kepada para pemakai dan pemeliharaan hubungan baik dengan pelanggan.

Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, profesional SI, muatan materi SI, analisis faktor.

1. PENDAHULUAN dibidang sistem informasi akuntansi. Upaya ini


Perubahan revolusioner yang terjadi di seharusnya dilakukan secara berulang-ulang,
seluruh penjuru dunia dalam hal teknologi sistem mengingat perkembangan teknologi dan sistem
informasi akuntansi ditandai dengan semakin informasi semakin pesat dan berkesinambungan.
banyaknya jumlah pekerja dalam industri komputer Dengan semakin berkembangnya bidang
dan software hampir tiga kali lipat dari dekade sistem informasi akuntansi diharapkan mahasiswa
terakhir. Menurut data statistik Departemen Tenaga jurusan akuntansi tidak hanya mengetahui proses
Kerja untuk periode 2000-2010 sepuluh pekerjaan akuntansi secara manual tetapi lebih kepada
yang tumbuh paling cepat adalah pekerjaan yang pengetahuan dan keahlian sistem informasi
berhubungan dengan komputer, karena komputer akuntansi dalam membantu proses akuntansi. Agar
diproyeksikan sebagai industri dengan penghasilan lulusan jurusan akuntansi juga memiliki
dan gaji pegawai yang tumbuh dengan cepat. pengetahuan dan keahlian dibidang akuntansi maka
Mengingat saat ini hampir disetiap sektor perlu adanya pengembangan dan review yang
ekonomi diperlukan pegawai/tenaga sistem dilakukan secara terus-menerus terhadap muatan
informasi akuntansi, maka sistem informasi materi mata kuliah dibidang sistem informasi
akuntansi harus dirancang sedemikian rupa agar akuntansi. Pengembangan dan review terhadap
dapat dipahami oleh semua pihak khususnya pihak- muatan materi sistem informasi akuntansi ini akan
pihak yang cenderung memilih sistem informasi membantu membentuk lulusan yang memiliki
akuntansi sebagai jenjang karirnya nanti. Keadaan kompetensi di bidang sistem informasi. Oleh karena
ini menciptakan suatu atmosfer dimana program itu, dalam studi ini akan diteliti tentang faktor-faktor
sistem informasi akuntansi butuh di evaluasi dan yang mempengaruhi pengembangan muatan materi
dirubah untuk menghadapi permintaan. Dalam hal mata kuliah yang terkait dengan Sistem Informasi
ini pendidik mempunyai tanggung jawab yang besar Akuntansi (SIA) sehingga dapat meningkatkan
untuk mencetak para professional SI untuk masa keahlian/ kemampuan professional Sistem informasi
depan dalam keadaan yang dinamis ini. akuntansi (SIA). Adapun tujuan yang ingin dicapai
Peran serta perguruan tinggi dalam oleh peneliti adalah untuk mengetahui faktor-faktor
menciptakan tenaga yang ahli dibidang sistem penentu dalam pengembangan muatan materi mata
informasi akuntansi sangat diperlukan. Upaya-upaya kuliah yang terkait dengan Sistem informasi
yang perlu dilakukan oleh tenaga pendidik sistem akuntansi (SIA) untuk menghadapi permintaan
informasi akuntansi adalah melakukan dalam dunia kerja akan professional Sistem
pengembangan materi sistem informasi akuntansi informasi akuntansi (SIA) yang berkualitas.
dan melakukan proses review yang lebih mendalam
dengan bantuan para pengguna lulusan di bidang 2. PERUMUSAN MASALAH
sistem informasi akuntansi mengenai muatan materi Permasalahan utama dalam penelitian ini
yang diperlukan untuk menjadi tenaga profesional adalah menganalisa faktor-faktor apa sajakah yang

E-89
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006

menentukan pengembangan muatan materi mata laporan serta faktor tugas fungsional terhadap
kuliah yang terkait dengan Sistem informasi kepuasan pemakai accounting software. Hasil
akuntansi (SI) sehingga dapat meningkatkan penelitian Luciana dan Emiria (2005) menunjukkan
keahlian/ kemampuan professional Sistem informasi bahwa untuk seluruh sampel yang merupakan para
akuntansi (SI). Beberapa faktor yang berpengaruh manajer dan staf pengguna software akuntansi pada
terhadap pengembangan muatan materi mata kuliah perusahaan manufaktur yang terdapat di wilayah
yang terkait dengan Sistem informasi akuntansi kota Surabaya, menunjukkan bahwa hanya faktor
(SIA) dalam usaha menciptakan professional kompatibilitas yang berpengaruh secara signifikan
menurut Lee, Trauth dan Farwell (1999) adalah: terhadap kepuasan pemakai. Variabel ini
pengetahuan bisnis, aplikasi kemajuan Sistem, user berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai,
support (Pemakai Pendukung), programming dan yang artinya meningkatnya faktor kompatibilitas
perencanaan Sistem. akan menyebabkan peningkatan kepuasan pemakai.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
3. TINJAUAN PUSTAKA Nurmala dan Yuda (2005) menguji faktor-faktor
Posisi akuntan sangat penting dalam yang berpengaruh pada tingkat kepuasan pengguna
pengembangan sistem informasi akuntansi terutama sistem informasi berbasis WEB. Responden dalam
sistem informasi akuntansi yang berbasis manual. penelitian Nurmala dan Yuda (2005) adalah
Pada kondisi tersebut, peran akuntan dapat dikatakan pengguna website Yahoo, Google, MSN, LYCOS,
sebagai penguasa proyek. Mulai proses perencanaan Altavista, dan Plasa. Hasil penelitian Nurmala dan
sistem, perekayasaan, uji coba sampai dengan Yuda (2005) memberikan bukti bahwa instrumen
pemeliharaan sistem, akuntan selalu terlibat secara EUCS (end user computer satisfaction) yang terdiri
dominan. Namun, setelah perkembangan teknologi, dari faktor isi, akurasi, format, kemudahan
dimana sistem informasi direncanakan dengan basis penggunaan, dan ketepatan waktu masih merupakan
komputer, peran komputer menjadi dominan. alat ukur yang valid dan reliabel meskipun ada
Pengembang sistempun bukanlah seorang akuntan, sedikit revisi yang diperlukan. Hal ini mungkin
melainkan sekelompok programmer komputer yang dikarenakan perbedaan lingkungan sistem informasi
mempelajari akuntansi dan kemudian menyusun dan perbedaan sampel penelitian.
sistem dengan bantuan para pekerja akuntansi di Lee, Trauth dan Farwell (1999) melakukan
perusahaan. penelitian bahwa pekerjaan dalam sistem informasi
Perubahan lingkungan bisnis dan informasi, sangat beragam dan pengembangan muatan materi
seperti yang telah digambarkan di atas, mendorong mata kuliah yang terkait dengan Sistem informasi
akuntan untuk mempunyai wawasan/pandangan baru akuntansi (SI) tidak sesuai dengan kebutuhan
terhadap profesi mereka. Satu cara yang dapat pekerjaannya. Karena itu pengembangan muatan
dilakukan adalah dengan mengubah peran penyedia materi mata kuliah yang terkait dengan Sistem
laporan keuangan tradisional menjadi desainer, informasi akuntansi (SI) tersebut harus
manager dan auditor tentang sistem database. dikembangkan dan berisi kompetensi yang berbeda -
Adalah penting bagi mahasiswa untuk mampu beda sesuai dengan target pekerjaan. Untuk seorang
menyikapi perubahan lingkungan dan pemintaan- programmer, dan database administrator,
permintaan baru yang dihadapi oleh profesi akuntan. kompetensi yang diperlukan terkait dengan
Mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi ditekankan pada penempatan aplikasi kemajuan
(SIA) adalah mata kuliah yang termasuk dalam sistem informasi akuntansi yang spesifik, misalnya
kurikulum inti pada jurusan Akuntansi. Model Decission Support System (DSS), Executive
pengajaran mata kuliah ini tentu berbeda antara satu Information System (EIS). Lee, Trauth dan Farwell
institusi dengan institusi lain. Bahkan, beberapa (1999) melakukan penelitian dengan menggunakan
pengampu mata kuliah pada satu institusi yang kuisioner yang disebar kepada responden yaitu enam
sama dimungkinkan menggunakan isi dan metode puluh perusahaan dimana perusahan-perusahaan
pengajaran yang berbeda. Menyikapi perubahan tersebut dengan tingkat pengembalian kuesioner
kebutuhan pasar tenaga kerja akan kompetensi sebesar 13%. Penelitian yang dilakukan oleh Lee,
sarjana akuntansi, maka diperlukan suatu kajian Trauth dan Farwell (1999) ini meneliti tingkat
untuk mengetahui sejauh mana muatan materi kemampuan tiga group staff yaitu terdiri dari
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang dapat programmer, analis dan end-user support dimana
membantu lulusan untuk memiliki keahlian di keahlian-keahlian ini akan sangat dibutuhkan pada
bidang sistem informasi. masa datang, sedangkan faktor-faktor yang diteliti
adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
3.1 Penelitian Terdahulu pengembangan kurikulum meliputi pengetahuan
Penelitian di bidang Sistem informasi bisnis, aplikasi kemajuan sistem informasi
akuntansi meliputi beberapa topik, sedangkan topik akuntansi, pemakai pendukung, programmer dan
yang sering dibahas adalah tentang kepuasan perencanaan sistem.
pemakai sistem informasi misalnya penelitian yang Dalam survey program sistem informasi di
dilakukan oleh Luciana dan Emiria (2005) dan United State, Gill dan Hu (1998) dalam Lee, Trauth
Nurmala dan Yuda (2005). Penelitian Luciana dan dan Farwell (1999) melaporkan bahasa program
Emiria (2005) mencoba mengkaji ulang pengaruh yang paling popular adalah CC++, SQL (Structure
kompatibilitas program, fleksibilitas program, Query Languange), dan COBOL (Common Business
fasilitas program, harga/biaya, memori penyimpanan Oriented Languange) sedangkan sistem informasi
data, tingkat keandalan program, kemampuan yang paling dominan adalah windows/ OS2 dan

E-90
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006

Unix. Gill dan Hu (1998) dalam Lee, Trauth dan Mereka menemukan bahwa para lulusan sadar akan
Farwell (1999) menyarankan bahwa dalam kebutuhan para usahawan/industri, mereka juga
pengembangan muatan materi mata kuliah yang merekomendasikan program mereka yang spesifik.
terkait dengan Sistem Informasi (SI) yang baru harus Lee, Trauth dan Farwell (1995) menyatakan bahwa
ditambahkan pembelajaran mengenai hubungan permintaan para usahawan/industri akan
sistem informasi akuntansi dengan lingkungan professional SI adalah yang dapat memimpin
organisasi bisnis untuk menyiapkan lulusan yang aktivitas organisasi sistem informasi akuntansi dan
lebih baik dalam menghadapi pekerjaan sistem memahami tidak hanya keahlian dalam hal
analis. tekhnologi tetapi juga operasi bisnis, manajemen dan
Dari keahlian-keahlian yang menjadi faktor- keahlian interpersonal. Dasar dari proses
faktor penentu dalam menghasilkan pengembangan pengembangan muatan materi mata kuliah yang
muatan materi mata kuliah yang terkait dengan terkait dengan Sistem informasi akuntansi (SIA)
Sistem informasi akuntansi (SIA) yaitu dengan adalah mereview literatur yang berhubungan dengan
memasukkan area keahlian dalam pengembangan kemampuan tempat kerja dan ilmu pengetahuan
muatan materi mata kuliah yang terkait dengan untuk professional SIA.
Sistem informasi akuntansi (SIA). Sebagai bagian
dari proses yang berkelanjutan dalam pengembangan 3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Muatan
muatan materi mata kuliah yang terkait dengan Materi Mata Kuliah SIA
Sistem informasi akuntansi (SIA) dan peningkatan Menurut Lee, Trauth dan Farwell (1999) ada
program, data pendaftaran, trend perekrutan dan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap
penempatan data harus terus dimonitor. pengembangan muatan materi mata kuliah yang
terkait dengan Sistem informasi akuntansi (SIA)
3.2 Keahlian yang Dibutuhkan Professional dalam usaha menciptakan professional SI yang
Sistem informasi Akuntansi berpendidikan tinggi dan berkualitas sebagai berikut:
Lee, Trauth dan Farwell (1999), menyatakan 1. Fungsi pengetahuan bisnis, meliputi:
bahwa faktor-faktor yang dibutuhkan untuk para kemampuan untuk mengartikan masalah bisnis
professional SI, antara lain: dan menghasilkan solusi tekhnologi yang tepat,
1. Pengembangan Muatan Materi Mata Kuliah kemampuan memahami lingkungan bisnis,
Yang Terkait Dengan Sistem informasi pengetahuan industri spesifik, kemampuan
akuntansi (SI). Perubahan sistem informasi untuk kolaborasi kerja dalam lingkungan tim
akuntansi yang cepat di lapangan dewasa ini proyek, kemampuan untuk menghasilkan dan
menyebabkan program pendidikan harus terus menyampaikan keefektifan informasi dan
dievaluasi dan direvisi. Hal ini dimaksudkan presentasi yang meyakinkan, kemampuan untuk
untuk membuat proses yang lebih teratur dan merencanakan, mengorganisasikan dan peranan
dapat menciptakan program yang lebih baik dan penting proyek-proyek dan kemampuan untuk
akurat yang merefleksikan permintaan pasar, merencanakan, mengorganisasikan dan tekhnik
karena itu diperlukan pengembangan muatan menulis manual, dokumentasi dan hasil-
materi mata kuliah yang terkait dengan Sistem hasilnya.
informasi akuntansi (SI). 2. Aplikasi Kemajuan Sistem, meliputi: E-
2. Kemampuan Sistem informasi akuntansi. Commerce, Sistem Pendukung Keputusan
Pengetahuan sistem informasi akuntansi (DSS/Decision Suport System), Sistem Pakar
berhubungan dengan seluruh organisasi dan (ES/Expert Systems), engetahuan Sistem
pengetahuan bisnis yang digunakan sebagai informasi Manjemen (SIM), Sistem Informasi
pondasi untuk meningkatkan kemampuan Eksekutif (EIS)
pertumbuhan sistem informasi akuntansi dalam 3. User Support (Pemakai Pendukung), meliputi:
dunia kerja yang menuntut kebutuhan akan End-User Computing Support, informasi pusat,
profesional Sistem nformasi (SI) yang pelatihan dan pengetahuan,
berpendidikan tinggi. telekomunikasi/networks, kemampuan untuk
bekerja lebih dekat dengan para pemakai dan
3.3 Pengembangan Muatan Materi Mata Kuliah pemelihara positif atau dengan pelanggan yang
Sistem informasi Akuntansi baik.
Srinivan, Guan dan Wright (1999) 4. Programming, meliputi: pengembangan aplikasi
menerangkan proses pengembangan muatan materi perangkat lunak atau software dan penyeleksian,
mata kuliah yang terkait dengan Sistem informasi model database dan pengembangan,
akuntansi (SI) pekerja dan bekerjasama dengan pemrograman/CASE tools
rekan bisnis. Mereka juga menyarankan 5. Perencanaan wistem, meliputi: akusisi hardware
menggunakan rekan bisnis sebagai “klinik” yaitu (evaluasi dan seleksi), analisis sistem,
tempat untuk menolong pengajar untuk perencanaan sistem informasi manajemen dan
mengembangkan muatan materu mata kuliah sistem evaluasi, informasi akses dan keamanan
informasi akuntansi agar menghasilkan lulusan yang
memiliki kompetensi dibidang sistem informasi 4. METODE PENELITIAN
akuntansi. Hingorani dan Sankar (1995) 4.1 Variabel Penelitian
mengadakan survey tentang persepsi kemampuan Variabel yang diteliti dalam penelitian ini
para lulusan dan membandingkan hasilnya dengan terdiri dari: (1) Faktor Pengetahuan Bisnis, (2)
keahlian/kemampuan yang diminta oleh industri. Faktor Aplikasi Kemajuan SI, (3) Faktor User

E-91
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006

Support, (4) Faktor Programming, (5) Faktor Digunakan Dalam Analisis, Menentukan Jumlah
Perencanaan Sistem. Pengukuran variabel dilakukan Faktor Yang Disaring, Menentukan Rotasi Matrik
dengan menggunakan skala likert dengan skor satu Faktor, Penafsiran yang dilakukan dengan
sampai lima, yaitu: (1) sangat tidak setuju, (2) tidak pendekatan nilai loading suatu variabel terhadap
setuju, (3) netral, (4) setuju, (5) sangat setuju. suatu faktor. Teknik analisis faktor ini digunakan
untuk menganalisis faktor-faktor yang
4.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling mempengaruhi pengembangan muatan materi mata
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi kuliah yang terkait dengan Sistem informasi
penelitian adalah pekerja Sistem Informasi (SI) akuntansi (SI) dalam usaha meningkatkan kualitas
untuk perusahaan provider yang menyediakan jasa kerja profesional Sistem informasi akuntansi (SI).
bagi klien (end-user) pada lima belas perusahaan
provider yang ada di Surabaya. Dalam menentukan 5. HASIL PENELITIAN
sampel penelitian digunakan teknik purposive 5.1 Gambaran Subyek Penelitian
sampling yaitu teknik sampling dengan Sampel dalam penelitian ini adalah
menggunakan pertimbangan atau batasan tertentu. perusahaan Provider yang ada di Surabaya dimana
Dengan kata lain sampel yang purposive adalah perusahaan ini mempunyai fungsi memberikan jasa
sampel yang dipilih dengan cermat sehingga relevan kepada klien yang membuka usaha yang
dengan tujuan penelitian. berhubungan dengan komputer, salah satunya
Adapun kriteria–kriteria tersebut adalah: seperti: WARNET (Warung Internet). Sedangkan
1. Perusahaan provider internet yang secara rutin responden didalam penelitian ini adalah Professional
merekrut jurusan Sistem Informasi (SI) dari Sistem Informasi yang terbagi kedalam tiga group
universitas dan menerapkan Sistem Informasi yaitu: analis, programmer dan end user support
(SI) dalam mengolah data. division (devisi pendukung pemakai akhir) pada
2. Responden yang diambil dari perusahaan perusahaan-perusahaan provider yang dijadikan
provider internet setidaknya telah bekerja sampel penelitian. Perusahaan provider yang
minimal satu tahun dengan alas an para tenaga dijadikan sample adalah: D-Net, Mitra-Net, Padi-
Sistem Informasi (SI) tersebut paling tidak Net, Rad-Net, Telkom-Net, Scomptec dan Speedy.
sudah berpengalaman dalam bidang kerjanya. Kuesioner didistribusikan pada dua puluh
perusahaan, dari enam puluh kuesioner yang
disebarkan kepada Professional Sistem Informasi
(analis, programmer dan end user) tersebut
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas terkumpul sebanyak empat puluh lima yang kembali
Berdasarkan teori suatu butir atau indikator dan dapat diolah. Dari empat puluh lima kuesioner
dikatakan valid apabila nilai koefisien korelasinya yang terkumpul berasal dari dua puluh karyawan
dibawah 0.8, dengan kata lain butir-butir atau yang bekerja sebagai programmer, empat belas
indikator-indikator yang memiliki koefisien korelasi karyawan yang bekerja sebagai analis dan sebelas
lebih besar daripada 0.8 atau saling berhubungan orang end user support division (devisi pendukung
dengan butir lainnya dianggap gugur. Uji validitas pemakai akhir) yang menjadi sampel penelitian dan
ini dilakukan dengan bantuan komputer dengan empat nama perusahaan provider yang menolak
menggunakan konsep korelasi person product menjadi sampel penelitian.
moment. Sedangkan untuk menguji reliabilitas
penelitian ini digunakan teknik analisis dengan 5.2 Validitas dan Reliabilitas
pendekatan Cronbach Alpha dimana aturannya suatu Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah
hasil penelitian dianggap reliabel jika alphanya lebih atau valid tidaknya kuesioner dalam penelitian ini,
dari 0.6. dimana suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner penelitiaan mampu untuk
4.4 Data, Sumber Data, dan Teknik mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
Pengumpulan Data kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini
Data yang digunakan dan dikumpulkan dilakukan dengan menghitung korelasi antar skor
dengan menggunakan data primer yang secara masing-masing butir. Pertanyaan dengan total skor
khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pada uji validitas ini terdapat lima faktor yaitu :
masalah penelitian. Instrumen pengumpulan data Faktor Pengetahuan Bisnis, Faktor Aplikasi
dengan menggunakan kuisioner yang dikembangkan Kemajuaan Sistem, Faktor User Support, Faktor
oleh Lee, Trauth dan Farwell (1999). Kuisioner yang Programming dan Faktor Perencanaan Sistem. Dari
disebarkan adalah untuk mengukur seberapa penting hasil pengujian dapat diketahui faktor pengetahuan
pengetahuan sistem informasi akuntansi, program, bisnis, aplikasi kemajuan sistem, pemakai
platform/sistem operasi atau aplikasi, jaringan- pendukung dan perencanaan sistem dapat dikatakan
jaringan, database software, pengetahuan bisnis dan valid dengan tingkat probabilitas < 0,001 dan
keahlian interpersonal yang dimiliki oleh para koefisien korelasi > 0.50 dan dapat dilihat bahwa
professional SI. semua kelima faktor tersebut diatas dianggap valid
atau sah.
4.5 Tehnik Analisis Data Uji reliabilitas menunjukkan instrumen
Sedangkan teknik analisis data yang pengukuran dapat dipercaya. Suatu kuesioner
dilakukan dalam penelitian ini adalah: Pembentukan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap
Matrik Korelasi, Menentukan Pendekatan Yang pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu

E-92
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006

ke waktu, suatu konstruk atau variabel dikatakan pengembangan muatan materi mata kuliah yang
reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > terkait dengan sistem informasi (V1) dengan nilai
0.60. pengujian reliabilitas pada penelitian ini loading 0.715, kemampuan mengartikan masalah
dilakukan dengan menggunakan cronbach alpha. bisnis dan menghasilkan solusi teknologi yang tepat
Dari hasil pengujian dapat diketahui variabel fungsi (V2) dengan nilai loading 0.719 dan memahami
pengetahuan bisnis (V1_P), Aplikasi Kemajuan lingkungan bisnis (V3) dengan nilai loading 0.801.
Sistem (V2_P), Pemakai Pendukung (V3_P), Nilai variansnya 21.148% artinya faktor pertama
Programming (V4_P) dan Perencanaan Sistem yang menjadi dasar pengembangan muatan materi
(V5_P) dianggap reliabel dimana variabel dikatakan mata kuliah yang terkait dengan sistem informasi
reliabel apabila cronbach alpha > 0.60. Dari data sebesar 21.148%.
diatas dapat dilihat bahwa nilai alpha dari semua Faktor kedua dengan nilai eigen 2.334
variabel lebih dari 0.60 maka dapat disimpulkan sebagai dasar pengembangan muatan materi mata
bahwa kesemua variabel-variabel tersebut dikatakan kuliah yang terkait dengan sistem informasi adalah
reliabel. e-commerce (V7) dengan nilai loading 0.855. end-
user computing support (V10) dengan nilai loading
5.3 Analisis Interkorelasi Antar Variabel 0.552, programming (V14) dengan nilai loading
Agar analisis dapat dilakukan maka variabel- 0.918 dan pada informasi perencanaan sistem
variabel tersebut harus berkorelasi satu sama lain, manajemen dan evaluasi (V17) dengan nilai loading
untuk itu dilakukan Barlett’s Test Of Sphericity guna 0.538. Nilai variansnya 12.967% artinya faktor
menguji hipotesis nol yang menyatakan variabel – kedua yang menjadi dasar professional sistem
variabel tersebut tidak berkorelasi satu sama lain. informasi (programmer, analis, end-user) dalam
Makin besar nilai besaran Barlett’s Test Of pengembangan muatan materi mata kuliah yang
Sphericity, makin besar kemungkinan hipotesis nol terkait dengan sistem informasi sebesar 34.115%.
ditolak dan analisis faktor makin layak digunakan.
Menggunanakn program SPSS for windows 11.0 Tabel 1. Hasil Analisis Faktor
diperoleh nilai Barlet’s Test Of Sphericity 290.029 No Nama Faktor Ni. VKT (%) Var. Variabel
dengan tingkat signifikansi 0.000 yang lebih kecil Eigen Loading
1. Fungsi 3.807 21.148% V3 0.801
dari 0.005 maka hipotesis nol ditolak sehingga Pengetahuan V2 0.719
antara variabel tersebut berkorelasi satu sama lain Bisnis (21.148 %) V1 0.715
dengan demikian analisis faktor dapat dilakukan. 2. Aplikasi 2.334 34.115% V14 0.918
Untuk mengukur kecukupan jumlah sampel Kemajuan Sistem V7 0.855
(12.967 %) V10 0.552
digunakan besaran Kaiser Meyer Olken (KMO) V17 0.538
besaran ini membandingkan besarnya koefisien 3. User Suupport/ 2.089 45.718% V8 0.754
korelasi yang diamati dengan koefisien parsialnya. Pemakai V5 0.718
Makin kecil KMO maka korelasi antar pasangan Pendukung V4 0.705
(11.604 %) V9 0.582
variabel tidak dapat dijelaskan satu sama lain dan 4. Programming 1.540 54.274% V12 0.726
analisi faktor dianggap tidak tepat. Agar analisis (8.556 %) V15 0.687
faktor dianggap layak dan dapat diterima nilai KMO V16 0.639
minimal harus 0.50 hasil hitungan dengan 5. Perencanaan 1.510 62.662% V11 0.820
menggunakan bantuan computer dengan program Sistem (8.388 %) V18 0.627
V13 0.588
SPSS for windows 11.0 pada penelitian ini diperoleh
Sumber: Data Primer Diolah
nilai KMO 0.512 sehingga dapat diartikan bahwa
data yang di dapat cukup layak untuk dilakukan
Faktor ketiga dengan nilai eigen 2.089
dalam penelitian ini, sedangkan tahap selanjutnya
sebagai dasar pengembangan muatan materi mata
yaitu analisis faktor.
kuliah yang terkait dengan sistem informasi adalah
pengetahuan industri spesifik/penjualan,
5.4 Analisis Faktor
manufaktur, keuangan dan lain–lain (V4) dengan
Hasil analisis faktor adalah matrik faktor,
nilai loading 0.705, kemampuan menghasilkan dan
dimana matrik faktor memuat koefisien yang
menyampaikan keefektifan informasi dan presentasi
digunakan untuk menyatakan variabel standar yang
(V5) dengan nilai loading 0.718, sistem pakar/ EIS
disebut faktor. Koefisien faktor loading
(V8) dengan nilai loadng 0.754 dan end user support
menerangkan korelasi antara variabel asal dengan
division (V9) dengan nilai loading 0.582. Nilai
faktornya. Nilai korelasi yang besar menyatakan
variansnya 11.604% artinya faktor ketiga yang
hubungan yang erat antara faktor dan variabel asal
menjadi dasar professional sistem informasi
sehingga variabel dapat digunakan untuk menafsir
(programmer, analis, end user support division)
faktor. Dalam analisis ini digunakan prosedur rotasi
dalam pengembangan muatan materi mata kuliah
varimax yaitu suatu prosedur rotasi yang
yang terkait dengan sistem informasi sebesar
meminimalkan jumlah variabel yang memiliki nilai
45.718%.
loading tinggi terhadap faktornya sehingga
Faktor keempat dengan nilai eigen 1.540
memudahkan penafsiran. Hasil selengkapnya
sebagai dasar pengembangan muatan materi mata
analisis faktor dapat dilihat pada tabel 1.
kuliah yang terkait dengan sistem informasi adalah
Faktor pertama dengan nilai eigen 3.807
telekomunikasi/ networks (V12) dengan nilai loading
sebagai dasar pengembangan muatan materi mata
1.726, CASE (Computer Aided Sistem Error) tools
kuliah yang terkait dengan sistem informasi adalah
(V15) dengan nilai loading 0.687 dan perencanaan
fungsi pengetahuan bisnis diperlukan dalam

E-93
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006

sistem (V16) dengan nilai loading 0.639 artinya penelitian yaitu dengan melibatkan mahasiswa
faktor keempat yang menjadi dasar pengembangan jurusan sistem informasi yang masih menjalani
muatan materi mata kuliah yang terkait dengan kuliah terutama mahasiswa semester akhir, (2)
sistem informasi untuk professional system Menambah variabel–variabel pembentuk dari kelima
informasi (programmer, analis, end user support faktor yang ada, mengingat pada saat ini sistem
division) sebesar 54.274%. informasi semakin dibutuhkan karena itu jika ada
Faktor kelima dengan nilai eigen 1.510 penambahan variabel–variabel pembentuk lainnya.
sebagai dassar pengembangan muatan materi mata
kuliah yang terkait dengan sistem informasi adalah DAFTAR PUSTAKA
pelatihan/ pengetahuan (V11) dengan nilai loading [1] Bambang Purnomosidi D. P., dan Muhammad
0.820, bekerja lebih dekat kepada para pemakai dan Fakhrudin. 1999. Akuntansi Berkomputer. Dari
berhubungan baik dengan pelanggan (V13) dengan Siklus Strategis, Siklus Akuntansi Hingga
nilai loading 0.588 dan informasi akses dan Penerapan. Edisi 1. BPFE- Yogyakarta.
keamanan (V18) dengan nilai loading 0.627. Nilai Yogyakarta.
variansnya 8.388% artinya faktor kelima yang [2] Hingorani, K. K. and C. S. Sankar. 1995. “Entry
menjadi dasar pengembangan muatan materi mata Level MIS Jobs: Industry Expectations Versus
kuliah yang terkait dengan sistem informasi untuk Accademic Preparation”, Journal Of Computer
professional sistem informasi (programmer, analis, Information Systems. pp. 18-27
end user support division) sebesar 62.662%. [3] Iqbaria, M., Parasuraman, S., and Badawy, M.
K. 1994. “Work Experiences, Job Involvement,
6. KESIMPULAN And Quality Of Worl Life Among Information
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan Systems Personnel.” MIS Quarterly. (18:2): pp.
terdahulu dapat disimpulkan sebagai berikut: 175-201.
Pertama, fungsi Pengetahuan Bisnis dibentuk oleh [4] James A. Hall. 2001. Sistem Informasi
variabel memahami lingkungan bisnis, mengartikan Akuntansi. Buku Satu. Salemba Empat: (PT.
masalah bisnis dan menghasilkan solusi teknologi Salemba Empat Patria).
yang tepat, dan pengetahuan bisnis. Kedua, aplikasi [5] Jogiyanto H. M. 1990. Pengenalan
kemajuan sistem dibentuk oleh variabel Berkomputer: Dasar Ilmu Komputer,
programming, e-commerce, end-user computing Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi
support dan informasi perencanaan sistem, Buatan. Yogyakarta: ANDI OFFSET.
manajemen dan. Ketiga, pemakai pendukung [6] Lee, D; M. S., dan Trauth, dan Farwell.
dibentuk oleh variabel sistem pakar, kemampuan (September 1999). “Critical Skills And
untuk menghasilkan dan menyampaikan keefektifan Knowledge Requirements Of IS Professionals:
informasi dan presentasi yang meyakinkan, A Joint Accademic/Industry Investigation.” MIS
pengetahuan industri spesifik dan pemakai Quarterly, v. 19, pp. 313-341.
pendukung. Keempat, programming dibentuk oleh [7] Luciana Spica Almilia dan Emiria Kristianti.
variabel telekomunikasi/networks, CASE tools dan 2005. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
perencanaan sistem. Kelima, perencanaan sistem Kepuasan Pemakai Accounting Software”.
dibentuk oleh variabel pelatihan/pengetahuan, Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian
informasi akses dan keamanan dan kemampuan dan Penerapan IPTEK Perguruan Tinggi dalam
untuk bekerja lebih dekat kepada para pemakai dan Rangka Meningkatkan Daya Saing Daerah.
pemeliharaan hubungan baik dengan pelanggan. Unit PPPM Polines Semarang dan Balitbang
Keterbatasan penelitian dari penelitian ini Jawa Tengah.
adalah: (1) Pengukuran pengembangan muatan [8] Mardalis.1990. “Metodologi Penelitian Sutu
materi mata kuliah yang terkait dengan sistem Pendekatan Proposa”. Edisi Pertama. Cetakan
informasi hanya ditujukan kepada lulusan Pertama. Jakarta: Bumi Aksara. PT Melton
mahasiswa yang telah bekerja dalam bidang sistem Putra Jakarta.
informasi yang disebut sebagai profesional sistem [9] Nur Indrianto dan Bambang Supomo. 1999.
informasi (Analisis, programmer, and user “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi
devision), (2) Kuesioner yang disebarkan tidak dan Manajemen.” Yogyakarta: BPFE–
begitu banyak mengingat minimnya perusahaan Yogyakarta.
provider yang ada di Surabaya, (3) Pengenalan [10] Nurmala Ahmar dan Yuda Paramon. 2005.
sistem informasi yang masih baru sehingga ”Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Tingkat
menyebabkan minimnya teori tentang sistem Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Berbasis
informasi. WEB”. Ventura, Volume 8, No. 1.
Berdasarkan hasil analisis yang telah [11] Srinivan, S. J. Guan, and A. L. Wright, (Spring
dijelaskan sebelumnya maka dapat disarankan 1999), “A new CIS Curriclum Design Approach
sebagai berikut: (1) Sebaiknya untuk penelitian for the 21th Century.“ Journal of Computer
lanjutan disarankan untuk menambah objek Information Systems. V. 39, n. 3, pp. 99-106.

E-94

You might also like