Professional Documents
Culture Documents
di hindari atau tidak dapat di hindari,serta trauma anoksia yang di alami bayi
selama kelahiran dan persalinan.Beberapa macam jejas persalinan seperti
Caput suksadeneum,sefal hematoma,trauma pleksus brakialis,fraktur
klavikula dan fraktur humerus.Disini akan di bahas tentang caput
suksadeneum.
CAPUT SUCCADENEUM
1. PENGERTIAN
Caput succedaneum adalah edema kulit kepala anak yang terjadi tekanan
dari jalan lahir kepada kepala anak.Atau pembengkakan difus,kadang-kadang
bersifat ekimotik atau edematosa,pada jaringan lunak kulit kepala,yang
mengenai bagian kepala terbawah,yang terjadi pada kelahiran verteks.Karena
tekanan ini vena tertutup,tekanan dalam capilair veneus meninggi hingga
cairan masuk kedalam jaringan longgar di bawah lingkaran tekanan dan
tempat yang terendah.Merupakan benjolan yang difus kepala,dan melampaui
sutura garis tengah.
2. FATOFISIOLOGI
1. Pembengkakan yang terjadi pada kasus caput succadeneum
merupakan pembengkakan difus jaringan otak,yang dapat melampaui
sutura garis tengah.
Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya caput succadeneum pada bayi
baru lahir yaitu:
1. persalinan lama
Pada bayi yang dilahirkan vakum yang cukup berat,sering terlihat adanya
caput vakum sebagai edema sirkulasi berbatas dengan sebesar alat penyedot
vakum yang digunakan.proses persalinan yang panjang dan sulit,sering
menyebabkan pengumpulan cairan di bawah kulit kepala bayi,sehingga
kepala bayi terlihat bengkak/edema.
5. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaannya yaitu:
1. Bayi dengan caput succadeneum di beri ASI langsung dari ibu tanpa
makanan tambahan apapun,maka dari itu perlu di perhatikan
penatalaksanaan pemberian ASI yang adekuat dan teratur.
2. Bayi jangan sering di angkat karena dapat memperluas daerah edema
kepala.
3. Atur posisi tidur bayi tanpa menggunakan bantal.
4. Mencegah terjadinya infeksi:
Perawatan tali pusat
Personal hygiene baik
5. Berikan penyuluhan pada orang tua tentang:
Perawatan bayi sehari,bayi di rawat seperti perawatan bayi normal
Keadaan trauma pada bayi,agar tidak usah khawatir karena
benjolan akan
Moulase kepala dan tulang parietal yang tumpang tindih sering berhubngan
dengan adanya caput succadeneum dan semakin menjadi nyata setelah
caput succadeneum dan semakin menjadi nyata setelah caput mulai
mereda,kadang-kadang caput hemoragik dapat mengakibatkan syok dan di
perlukan transfuse darah.
7. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut yang harus dilakukan adalah saat mandi, kompres bagian yang
bengkak dengan handuk yang lembut dan sudah dicelupkan dengan air
hangat. Kepala akan ke bentuk normal dalam 2 minggu.
Perubahan-perubahan bentuk kepala anak karna persalinan
- Caput succadeneum
- Moulage
- Cephal haematom
Caput succadeneum
Caput succadeneum adalah edema dari kulit kepala anak yang
terjadi karna tekanan dari jalan lahir kepada kepala anak.
Moulage
Moulage adalah perubahan bentuk kepala dalam usaha
menyesuaikan diri dengan bentuk pintu panggul ialah dengan
bergesernya tulang tengkorak yang lain.
Cephal haematom
Cephal haematom adalah pengumpulan darah di bawah
periost.Biasanya terjadi pada os parietale.Haematome ini dapat
terjadi pada persalinan yang normal.
Untuk membedakan cephal haematom dengan caput
succedaneum harus di ingat perbedaan-perbedaan di bawah ini:
Ada waktu lahir dan mengecil Ada waktu lahir atau timbul
setelah lahir sesudah lahir dan dapat
membesar setelah lahir
Melewati batas-batas tulang Tidak melampaui batas tulang
tengkorang tengkorak
Hilang dalam beberapa jam. Membutuhkan beberapa
minggu untuk diabsorpsi.
Gbr: perbedaan caput succadeneum dan cephal haematom.