OLEH : ZULFAKAR Guna mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan dengan mempraktekkan prinsip-prinsip good governance yang merupakan merupakan proses penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public goods and service. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, nyata sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna,bersih dan bertanggung jawab. (Sedarmayanti. !!"#$ LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) Dalam rangka memenuhi fungsi akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, berdasarkan pasal % ayat ($ &ndang-undang 'omor " Tahun !!( tentang )emerintahan Daerah, kepala daerah mempunyai kewajiban untuk menyampaikan *aporan +eterangan )ertanggungjawaban (*+),$ kepada masyarakat melalui D)-D, sebagai lembaga perwakilan dan representasi rakyat di daerah. )ertanggungjawaban dimaksud dapat berupa pertanggungjawaban akhir tahun anggaran dan akhir masa jabatan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Seperti diketahui bersama, bahwa menurut )eraturan )emerintah 'omor " Tahun !!%, khususnya pada .ab /// pasal 0% ayat (0$ menyatakan 1*+), akhir tahun anggaran disampaikan kepada D)-D paling lambat " (tiga$ bulan setelah tahun anggaran berakhir2. ,adi paling lambat bulan 3aret. .erkenaan dengan hal tersebut, )emerintah -epublik /ndonesia pada tanggal ( ,anuari !!% telah menetapkan peraturan perundang-undangan yang mengatur mekanisme dan tata cara penyusunan dan penyampaian *aporan +eterangan )ertanggungjawaban +epala Daerah yaitu berupa )eraturan )emerintah -epublik /ndonesia 'omor " Tahun !!% tentang *aporan )enyelenggaraan )emerintahan Daerah +epada )emerintah, *aporan +eterangan )ertanggung jawaban +epala Daerah +epada Dewan )erwakilan -akyat Daerah, dan /nformasi *aporan )enyelenggaraan )emerintahan Daerah +epada 3asyarakat. 0
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
/ndonesia secara eksplisit mulai mengimplementasikan konsep akuntabilitas melalui /nstruksi )residen 'o. % tahun 0444 tentang 5kuntabilitas +inerja /nstansi )emerintah (5+/)$ dengan dilatarbelakangi keinginan untuk lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab disamping untuk mengetahui kemampuan instansi pemerintahan dalam pencapaian 6isi, misi dan tujuan organisasi. Dengan adanya 5kuntabilitas +inerja /nstansi )emerintah, setiap instansi pemerintah didorong untuk terus meningkatkan kinerjanya. Selanjutnya dalam akuntabilitas tersebut dikembangkan pula informasi kinerja yang e6aluasinya dituangkan dalam *aporan 5kuntabilitas +inerja /nstansi )emerintah (*5+/)$ agar dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan instansi pemerintah dalam pencapaian 6isi, misi dan tujuannya. )emberlakuan 5+/) ini juga tidak lepas dari nilai kemanfaatan yang diharapkan, antara lain# 0. 3empertajam penetapan prioritas program-program pembangunan nasional dan daerah . 3eminimalisasi duplikasi pembiayaan kegiatan rutin dan pembangunan sekaligus dapat meningkatkan kinerja secara terukur dan berkelanjutan ". Tersedianya mekanisme pancatatan pemanfaatan sumber daya nasional dalam pelaksanaan seluruh program dan kegiatan nasional dan daerah yang lebih akurat (. 3empercepat dan meningkatkan keakurasian dalam penyusunan re6isi, perhitungan 5).' sesuai dengan amanat && +euangan 'egara 7. 3encegah penggunaan dana 5).'85).D untuk kegiatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada publik 9. Tersedianya sarana dan metode kerja baru dalam pengendalian sistem manajemen (built ini control system) yang lebih handal %. Dapat mengurangi jenis dan jumlah laporan yang harus disiapkan pejabat di setiap instansi pemerintah, sehingga waktu kerja pemimpin dapat difikuskan untuk peningkatan kinerja instansi sesuai dengan harapan pemerintah. PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN AKIP Sebagai tindak lanjut dari /npres 'o.% Tahun 0444, +epala *embaga 5dministrasi 'egara (*5'$ mengeluarkan +eputusan +epala *embaga 5dministrasi 'egara 'omor 7:48/;89844 tentang )edoman )elaporan 5kuntabilitas /nstansi )emerintah. <mpat tahun 2 " kemudian pedoman tersebut diperbaiki dengan keputusan +epala *embaga 5dministrasi 'egara 'omor "48/;898:8!!" tentang )erbaikan )edoman )enyusunan )elaporan 5kuntabilitas +inerja /nstansi )emerintah .erdasarkan )edoman )enyusunan )elaporan 5kuntabilitas +inerja /nstansi )emerintah yang ditetapkan oleh +epala *embaga 5dministrasi 'egara, pelaksanaan 5+/) harus berdasarkan antara lain pada prinsip-prinsip sebagai berikut# 0. 5danya komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi yang bersangkutan. . .erdasarkan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber daya secara konsisten dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. ". 3enunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. (. .erorientasi pada pencapaian 6isi dan misi, serta hasil dan manfaat yang diperoleh. 7. ,ujur, objektif, transparan, dan akurat. 9. 3enyajikan keberhasilan8kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Sjahruddin -asul (!!($ menyatakan bahwa siklus akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pada dasarnya berlandaskan pada konsep manajemen berbasis kinerja. 5dapun tahapan dalam siklus manajemen berbasis kinerja adalah sebagai berikut# 1. )enetapan perencanaan stratejik yang meliputi penetapan 6isi dan misi organisasi dan strategic performance objectives. . )enetapan ukuran-ukuran kinerja atas perencanaan stratejik yang telah ditetapkan yang diikuti dengan pelaksanaan kegiatan organisasi. ". )engumpulan data kinerja (termasuk proses pengukuran kinerja$, menganalisisnya, mere6iu, dan melaporkan data tersebut. 4. 3anajemen organisasi menggunakan data yang dilaporkan tersebut untuk mendorong perbaikan kinerja, seperti melakukan perubahanperubahan dan koreksi-koreksi dan8atau melakukan penyelarasan (fine-tuning) atas kegiatan organisasi. .egitu perubahan, koreksi, dan penyelarasan yang dibutuhkan telah ditetapkan, maka siklus akan berulang lagi. Refrensi : 3 ( Sedarmayanti. !!". Good Govenance (Kepemerintahan yang Baik) Dalam Rangka Otonomi Daerah. .andung# )enerbit 3andar 3aju. &ndang-undang 'omor " Tahun !!( tentang )emerintahan Daerah /nstruksi )residen 'omor % Tahun 0444 Tentang 5kuntabilitas +inerja /nstansi )ernerintah )eraturan 3enteri 'egara )endayagunaan 5paratur 'cgara Dan -eformasi .irokrasi 'omor "7 Tahun !00 Tentang )etunjuk )elaksanaan <6aluasi 5kuntabilitas +inerja /nstansi )emerintah Tahun !00 +eputusan +epala *embaga 5dministrasi 'egara 'omor # "48 0;898:8!!" Tentang )erbaikan )edoman )enyusunan )elaporan 5kuntabilitas +inerja /nstansi )emerintah 4