Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
karunia-Nya , maka penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul " Pemanfaatan Air
Kelapa Sebagai Suplement pada Media Sub Kultur Anggrek Bulan (Phalaenopsis
Amabilis) " dapat diselesaikan dengan baik.
Tulisan ini adalah laporan pengajuan kegiatan Proyek Usaha Mandiri yang
dilaksanakan mulai pada bulan Agustus sampai bulan Desember 2008 bertempat
di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember.
Kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Direktur Politeknik Negeri Jember
2. Direktur Eksekutif PHK-BI
3. Ketua Jurusan Produksi Pertanian
4. Ketua Program Studi Produksi Tanaman Horticultura
5. Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II
6. Teknisi Laboratorium Kultur Jaringan
7. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang telah ikut membantu dalam
pelaksanaan kegiatan dan penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan pengajuan kegiatan Proyek Usaha
Mandiri ini masih kurang sempurna, mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk perbaikan di masa mendatang. Semoa tulisan ini bermanfaat.
i
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ......................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3 Tujuan.......................................................................................... 3
1.4 Manfaat ........................................................................................ 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 4
BAB 3. METODOLOGI KEGIATAN ...................................................... 8
3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan ....................................................... 8
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................ 8
3.3 Metode Perlakuan........................................................................ 9
3.4 Metode Pengamatan .................................................................... 9
3.5 Pelaksanaan ................................................................................ 10
3.5.1 Pembuatan Media........................................................................ 10
3.5.2 Sub Kultur................................................................................... 11
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 12
4.1 Presentase Kehidupan Tanaman .................................................. 13
4.2 Jumlah Daun .............................................................................. 13
4.3 Berat Planlet Anggrek ................................................................. 13
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................... 14
5.1 Kesimpulan .......................................................................... 14
5.2 Saran .......................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 15
LAMPIRAN .......................................................................... 16
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Hasil pengamatan tingkat kontaminasi media pada botol
dalam sub kultur Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) ................... 13
1.2 Hasil pengamatan tingkat kontaminasi media pada botol
dalam sub kultur Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) ................... 13
1.3 Anggaran biaya kegiatan sub kultur anggrek bulan
(Phalaenopsis Amabilis) ............................................................ 16
1.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Sub Kultur Anggrek Bulan
(Phalaenopsis Amabilis)....................................................................... 18
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Analisa Usaha Tani............................................................................... 16
2. Jadwal Pelaksanaan Proyek Usaha Mandiri Sub Kultur
Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) .............................................. 8
3. Dokumentasi ........................................................................................ 19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Dalam kultur jaringan, pada media ditambahi air kelapa sebagai bahan
organiknya. Caplin & Steward dalam Gunawan (1988) memperoleh pertumbuhan
kalus yang lebih baik pada media dengan penambahan 5% air kelapa dan casein
hydrolysate dari pada media dengan penambahan IAA 0,1 mgL-1. Kumar et all
(2003) mengkultur biji media anggrek pada media Knudson C dengan
menambahkan 0,1 mgL-1 NAA dan 15 % air kelapa dapat meningkatkan
perkecambahan biji hingga mendekati 80-90%.
Air kelapa mengandung 9-B-D ribofuranosyl (Letham, 1968) dalam
George & Sherrington (1984), Zeatin (Zwar & Bruce, 1970) dalam George &
Sherrington (1984), N-N’-Diphenyl urea (Shantz & Steward, 1955) dalam
George & Sherrington (1984), 2(3-methyl but-2-enylaming)-purin 6-one
(Letham, 1982 ) dalam George & Sherrington (1984), dan sekarang dalam
mendapatkan air kelapa sangat mudah dan murah karena masih belum banyak
yang memanfaatkannya. Dan sekarang dalam subkultur anggrek belum banyak
yang memanfaatkan air kelapa sebagai bahan organiknya.
3.2.2 Bahan
1. Explant anggrek bulan (Phalaenopsis Amabilis)
2. Spiritus
3. Air kelapa
4. Kapas
5. Larutan stock Vacint & Went
6. Agar agar
7. Arang aktif
8. Gula pasir
9. Larutan KOH dan HCL
10. Alkohol 80%
11. Kertas tissue
12. Aquadest steril
3. 3 Metode Perlakuan
Dalam kegiatan ini menggunakan metode rancangan percobaan yaitu
dengan menggunakan beberapa perlakuan, dimana perlakuan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Perlakuan control yaitu tanpa menggunakan air kelapa sebagai
bahan tambahan dalam medianya, jadi medianya murni menggunakan
Vacint & Went (V&W).
3. Perlakuan pertama dengan menggunakan tambahan air kelapa yang
masih dalam usia Midle dengan konsentrasi 7,5% ke dalam media
Vacint & Went.
4. Perlakuan ke dua dengan menggunakan tambahan air kelapa yang
masih dalam usia muda dengan konsentrasi 7,5% ke dalam media
Vacint & Went.
5. Perlakuan ke tiga dengan menggunakan tambahan air kelapa yang
masih dalam usia tua dengan konsentrasi 7,5% ke dalam media Vacint
& Went.
3. 4 Metode Pengamatan
Kriteria pengamatan meliputi sebagai berikut:
1. Kehidupan explant yang dinyatakan dalam persen (%). Pengamatan ini
dilakukan seminggu sekali.
2. Jumlah daun yaitu banyaknya daun dalam planlet anggrek tersebut.
Pengamatan jumlah daun dilakukan seminggu sekali.
3. Berat planlet anggrek tersebut. Pengamatan ini dilakukan pada akhir
Pengamatan yaitu dengan mengambil sample dari planlet anggrek dan
dihitung beratnya.
3. 5 Pelaksanaan
3. 5. 1 Pembuatan Media
1. Melarutkan 30 gram gula pasir ke dalam 1 liter media dalam
gelas piala atau panci enamel.
2. Menyiapkan larutan stock Vacint & Went. Larutan ini telah
dihitung dalam tabel larutan stock, agat mempermudah dalam
proses penimbangan dan pengambilan larutan stock.
3. Menambahkan air kelapa dengan konsentrasi 7,5 %. Dalam
setiap perlakuan ditambahi air kelapa dalam berbagai usia
yaitu : muda, Midle, tua yang setiap perlakuan diberi air kelapa
dengan konsentrasi 75%.
4. Sambil diaduk, ditambahkan aquadest sampai volume 900 ml.
5. Mengukur pH larutan dengan pH meter, pH nya disesuaikan
sampai 5,4. bila terlalu asam maka ditambahi larutan KOH dan
bila terlalu basa perlu ditambahi larutan HCL sambil diaduk.
6. Menambahkan 6,5 gram agar agar yang telah ditimbang dan
menambahkan aquadest lagi hingga volume mencapai 1000 ml.
7. Selanjutnya larutan tersebut dipanaskan di atas kompor atau hot
plate sampai agar agar tersebut larut benar (larutan air menjadi
jernih).
8. Menuangkan media yang masih encer tersebut ke dalam botol
kultur yang telah ditentukan dengan ketebalan media kurang
lebih 1-1,5 cm. Karena ketebalan ini dapat menyediakan unsur
hara untuk proses pertumbuhan tanaman terutama dalam
perangsang perakaran.
9. Menutup botol kultur dengan tutup karet/plastik tahan panas
atau dengan alumunium foil, kemudian diikat dengan karet
gelang.
10. Mensterilkan media tersebut di atas ke dalam autoclave pada
suhu 1210C dengan tekanan 17,5 psi/1,75 atm, selama 15-20
menit sesuai dengan banyak sedikitnya volume media.
11. Untuk perlakuan kontrol, perlakuannya sama dengan yang di
atas namun perbedaannya tidak diberi air kelapa.
3. 5. 2 Sub Kultur
1. Menyiapkan media yang telah dibuat.
2. Menyiapkan bahan-bahan yang telah diperlukan dan alat-alat
seperti: lampu spiritus, botol semprot berisi alcohol 75%, kertas
tissue, 2 buah pinset seril, pisau scalpel steril, 2 buah petridish
diameter 15 cm steril.
3. Meletakkan semua peralatan yang akan digunakan kedalam
laminar air flow.
4. Menghidupkan lampu UV pada laminar air flow selama 30
menit sebelum kegiatan sub kultur dimulai. Kegiatan ini
dilakukan untuk mensterilkan keadaan di sekitar laminar air
flow agar menjadi steril.
5. Dengan menggunakan pinset steril, koleoptil dapat diambil dan
dikulturkan pada media yang telah dipersiapkan dengan mulut
botol selalu di depan api lampu spiritus, agar bakteri atau spora
jamur dapat mati sebelum masuk ke dalam botol karena suhu di
mulut botol tinggi.
6. Sebelum menutup botol, tutup botol dipanaskan pada nyala api
beberapa saat untuk menghindari timbulnya kontaminasi.
7. Menginkubasikan sub kultur embryo ke dalam ruang kultur pada
suhu 25 0C, dengan intensitas cahaya 1500-2000 lux, lama
penyinaran 12/24 jam.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil pengamatan tingkat kontaminasi media dalam botol pada sub
kultur Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) tanaman pertama (ditanam pada
tanggal 11 November 2008)
Pengamatan Total
Perlakuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 tanaman
Control 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Muda 7,5
% 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2
Midle 7,5
% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tua 7,5% 0 1 0 0 0 1 0 0 1 3
Total 6
4
Persentase kehidupan tanaman = X 100%
5
Persentase kehidupan tanaman = 80%
3
Persentase kehidupan tanaman = X 100%
5
Persentase kehidupan tanaman = 60%
5
Persentase kehidupan tanaman = X 100%
5
Persentase kehidupan tanaman = 100%
d. Untuk pelakuan pertama yaitu dengan penambahan air kelapa muda
dengan konsentrasi 7,5% terdapat 3 botol yang terkontamniasi sehinnga
tingkat kehidupannya adalah
Jumlah botol yang tidak terkontaminasi
Persentase kehidupan tanaman = X 100%
Total botol dalam setiap perlakuan
2
Persentase kehidupan tanaman = X 100%
5
Persentase kehidupan tanaman = 40%
Tabel 2. Hasil pengamatan tingkat kontaminasi media dalam botol pada sub
kultur Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) tanaman ke dua (ditanam
pada tanggal 2 Januari 2009)
Pengamatan Total
Perlakuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tanaman
kontrol 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Muda 7,5
% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Midle 7,5
% 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2
Tua 7,5% 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
Total 3
Dari tabel diatas dapat diketahui persentase tingkat kehidupan tanaman dalam
botol, kehidupan tanaman sangat dipengaruhi oleh tingkat kontaminasi dalam
botol. Sehingga dari tabel diatas dapat diketahui bahwa :
a. Untuk pelakuan control terdapat 0 botol yang terkontamniasi sehinnga
tingkat kehidupannya adalah
Jumlah botol yang tidak terkontaminasi
Persentase kehidupan tanaman = X 100%
Total botol dalam setiap perlakuan
5
Persentase kehidupan tanaman = X 100%
` 5
Persentase kehidupan tanaman = 100%
b. Untuk pelakuan pertama yaitu dengan penambahan air kelapa muda
dengan konsentrasi 7,5% terdapat 0 botol yang terkontamniasi sehinnga
tingkat kehidupannya adalah
Jumlah botol yang tidak terkontaminasi
Persentase kehidupan tanaman = X 100%
Total botol dalam setiap perlakuan
5
Persentase kehidupan tanaman = X 100%
5
Persentase kehidupan tanaman = 100%
3
Persentase kehidupan tanaman = X 100%
5
Persentase kehidupan tanaman = 60%
d. Untuk pelakuan pertama yaitu dengan penambahan air kelapa muda
dengan konsentrasi 7,5% terdapat 1 botol yang terkontamniasi sehinnga
tingkat kehidupannya adalah
Jumlah botol yang tidak terkontaminasi
Persentase kehidupan tanaman = X 100%
Total botol dalam setiap perlakuan
4
Persentase kehidupan tanaman = X 100%
5
Persentase kehidupan tanaman = 80%
Terjadinya kontaminasi kemungkinan disebabkan oleh hal hal sebagai
berikut :
a. Kurang sterilnya alat alat dalam Sub Kultur explant
Alat alat tersebut meliputi : Pinset, pisau scalpel, petridish, kertas
saring.
b. Tempat dalam mensubkultur kurang steril. Dalam hal ini LAF
(Laminar Air Flow Cabinet) kurang steril.
c. Kondisi pengkulturnya juga belum steril serta teknik pengkulturnya
yang salah.
Sehingga untuk memperkecil tingkat kontaminasi, hal hal yang ada di atas harus
dihindari, karena kunci dari keberhasilan sub kultur in vitro adalah tingginya
tingkat kesterilan dari tempat, explant, alat, media dan bahkan pengkulturnya itu
sendiri, juga tidak lepas dari kondisi lingkungannya yang harus steril.
4. 2 Jumlah Daun
Pengamatan tentang jumlah daun ada dua bagian, yaitu ang pertama yaitu
pada tanaman yang ditanam pada tanggal 11 November 2008 dapat dilihat pada
table berikut :
Tabel 1. Pengamatan jumlah daun tanaman Anggrek Bulan (Phalaenopsis
Amabilis) tanaman pertama (ditanam pada tanggal 11 November 2008)
yang diamati pada tanggal 25 November 2008.
Ulangan
Perlakuan 1 2 3 4 5 Jumlah Rata-rata
kontrol 0 0 0 0 0 0 0
Muda 7,5 % 0 0 0 0 0 0 0
Midle 7,5 % 0 0 0 0 0 0 0
Tua 7,5% 0 0 0 0 0 0 0
Total 0 0
Tabel 1.1 Tabel rancangan percobaan untuk tabel diatas dengan faktor
komulatifnya (Fk) adalah 0
Sumber Derajat Jumlah Kudrat F F Tabel F Tabel
Keragaman bebas kuadrat tengah hitung (5%) (1%) Notasi
tidak beda
Perlakuan 3 0 0 0 3,24 5,29 nyata
Galat 16 0 0
Total 19 0 0
Tabel 2.1 Tabel rancangan percobaan untuk tabel diatas dengan faktor
komulatifnya (Fk) adalah 0
Sumber Derajat Jumlah Kudrat F F Tabel F Tabel
Keragaman bebas kuadrat tengah hitung (5%) (1%) Notasi
tidak beda
Perlakuan 3 0 0 0 3,24 5,29 nyata
Galat 16 0 0
Total 19 0 0
Tabel 3.1 Tabel rancangan percobaan untuk tabel diatas dengan faktor
komulatifnya (Fk) adalah 0
Sumber Derajat Jumlah Kudrat F F Tabel F Tabel
Keragaman bebas kuadrat tengah hitung (5%) (1%) Notasi
tidak beda
Perlakuan 3 0 0 0 3,24 5,29 nyata
Galat 16 0 0
Total 19 0 0
Tabel 5.1 Tabel rancangan percobaan untuk tabel diatas dengan faktor
komulatifnya (Fk) adalah 5
F
Sumber Derajat Jumlah Kudrat F F Tabel Tabel
Keragaman bebas kuadrat tengah hitung (5%) (1%) Notasi
Beda sangat
Perlakuan 3 15 5 40 3,24 5,29 nyata
Galat 16 2 0,13
Total 19 17 0,89
Tabel 6.1 Tabel rancangan percobaan untuk tabel diatas dengan faktor
komulatifnya (Fk) adalah 96,8
Sumber Derajat Jumlah Kudrat F F Tabel F Tabel
Keragaman bebas kuadrat tengah hitung (5%) (1%) Notasi
Beda
sangat
Perlakuan 3 199,20 66,40 53,12 3,24 5,29 nyata
Galat 16 20 1,25
Total 19 219,20 11,54
Tabel 8.1 Tabel rancangan percobaan untuk tabel diatas dengan faktor
komulatifnya (Fk) adalah 6588,45
Sumber Derajat Jumlah Kudrat F F Tabel F Tabel
Keragaman bebas kuadrat tengah hitung (5%) (1%) Notasi
beda
sangat
Perlakuan 3 3933,75 1311,25 13,94 3,24 5,29 nyata
Galat 16 1504,80 94,05
Total 19 5438,55 286,24
Dari tabel rancangan percobaan diatas menunjukkan bahwa untuk
pengamatan pertama yang dilakukan pada tanggal 14 Maret 2009 menunjukkan
beda sangat nyata dalam setiap perlakuan.
Tabel 9. Tabel pengamatan jumlah daun tanaman Anggrek Bulan (Phalaenopsis
Amabilis) tanaman pertama (ditanam pada tanggal 11 November 2008) yang
diamati pada tanggal 28 Maret 2009.
Ulangan
Perlakuan 1 2 3 4 5 Jumlah Rata-rata
kontrol 12 13 13 10 0 48 9,6
Muda 7,5
% 40 0 39 30 0 109 21,8
Midle 7,5
% 48 45 43 44 45 225 45
Tua 7,5% 16 18 0 0 0 34 6,8
Total 416 24,53
Tabel 9.1 Tabel rancangan percobaan untuk tabel diatas dengan faktor
komulatifnya (Fk) adalah 3511,25
F
Sumber Derajat Jumlah Kudrat F F Tabel Tabel
Keragaman bebas kuadrat tengah hitung (5%) (1%) Notasi
beda sangat
Perlakuan 3 4540,40 1513,5 11,38 3,24 5,29 nyata
Galat 16 2128,80 133,05
Total 19 6669,2 351,01
Tabel 1.1 Tabel rancangan percobaan untuk tabel diatas dengan faktor
komulatifnya (Fk) adalah 0
Sumber Derajat Jumlah Kudrat F F Tabel F Tabel
Keragaman bebas kuadrat tengah hitung (5%) (1%) Notasi
tidak beda
Perlakuan 3 0 0 0 3,24 5,29 nyata
Galat 16 0 0
Total 19 0 0
Tabel 2.1 Tabel rancangan percobaan untuk tabel diatas dengan faktor
komulatifnya (Fk) adalah 0
Sumber Derajat Jumlah Kudrat F F Tabel F Tabel
Keragaman bebas kuadrat tengah hitung (5%) (1%) Notasi
tidak beda
Perlakuan 3 0 0 0 3,24 5,29 nyata
Galat 16 0 0
Total 19 0 0
Tabel 4.1 Tabel rancangan percobaan untuk tabel diatas dengan faktor
komulatifnya (Fk) adalah 0
Sumber Derajat Jumlah Kudrat F F Tabel F Tabel
Keragaman bebas kuadrat tengah hitung (5%) (1%) Notasi
tidak beda
Perlakuan 3 0 0 0 3,24 5,29 nyata
Galat 16 0 0
Total 19 0 0
Dari tabel rancangan percobaan diatas menunjukkan bahwa untuk
pengamatan ke dua yang dilakukan pada tanggal 28 Februari 2009 tidak
menunjukkan beda yang nyata dalam setiap perlakuan.
Tabel 5.1 Tabel rancangan percobaan untuk tabel diatas dengan faktor
komulatifnya (Fk) adalah 8,45
Sumber Derajat Jumlah Kudrat F F Tabel F Tabel
Keragaman bebas kuadrat tengah hitung (5%) (1%) Notasi
beda sangat
Perlakuan 3 21 6,85 10,96 3,24 5,29 nyata
Galat 16 10 0,63
Total 19 30,55 1,61
Tabel 6.1 Tabel rancangan percobaan untuk tabel diatas dengan faktor
komulatifnya (Fk) adalah 105,8
Sumber Derajat Jumlah Kudrat F F Tabel F Tabel
Keragaman bebas kuadrat tengah hitung (5%) (1%) Notasi
beda sangat
Perlakuan 3 95,40 31,80 6,22 3,24 5,29 nyata
Galat 16 82 5,11
Total 19 17,2 9,33
5. 1 Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan ini adalah dalam kegiatan ini masih belum
menghasilkan produk yang sempurna dan belum layak untuk dipasarkan,
dikarenakan hasil dari sub kultur ini masih dalam bentuk PLB belum menjadi
planlet.
5. 2 Saran
Untuk kegiatan selanjutnya diharapkan untuk menjaga kesterilan dalam
kegiatan sub kultur, baik pada tempat, explant, alat, media dan bahkan
pengkulturnya itu sendiri, juga tidak lepas dari kondisi lingkungannya yang harus
steril, dan juga agar memperoleh hasil yang dapat dipasarkan harus membutuhkan
waktu yang lama yaitu sekitar 3-4 bulan.
Lampiran 1: Analisa Usaha Tani
Tabel 2. Anggaran biaya kegiatan sub kultur anggrek bulan (Phalaenopsis
Amabilis)
D BIAYA LAIN-LAIN
Listrik 200.000
Transportasi 200.000
Pelaporan 200.000
Dokumentasi 200.000
Dinas Pertanian dan Kehutanan DKI. 2008. Pasar Ekonomi Anggrek. Jakarta.
George, E. F. Sherrington, P. D. 1984. Plant Propagation by Tissue Culture.
Exegetics Ltd. U. K. pp.3.
Phyto Technology Laboratories. (tidak diketahui). Orchid Seed and Tissue ulture
Phyto Technology LLC.
Bulan 1 2 3 4
Jenis Kegiatan Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan
Media *
Pensterilan media *
Pensterilan alat
dan Tempat * * * * * *
Penginokulasian
explant * * * * * *
Pengamatan
Tingkat
Kontaminasi * * * * * * * * * * * * *
Pengamatan
Jumlah Daun * * * * * * * * * * * * *
Pengamatan
Berat Explant *
Pemasaran Hasil *
Lampiran 3: Dokumentasi
Foto 8. Hasil Sub Kultur yang telah berada dalam rak Inkubasi