Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
MARIO E. POLI
020213044
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat
dan kasihNya kepada kita selama ini. Terlebih di dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sebagai mahasiswa, sehingga Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Karya Ilmiah ini disusun berdasarkan literatur yang ada, disamping itu
diambil dalam berbagai situs internet. Karya Ilmiah ini memberikan suatu aspirasi
bagi mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan khususnya
tentang nanoteknologi. Di sisi lain, banyak manfaat yang dapat diperoleh pada
setiap mahasiswa dalam melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai harapan
bangsa.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Ilmiah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan arahan dari seluruh
Dosen, khusususnya Dosen Pembimbing Ir. F. Marentek, MT dan G. M.ch
Mangindaan, ST dan Para Dosen yang melakukan Seleksi Mahasiswa Berprestasi
Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi dalam penyempurnaan Karya Ilmiah
ini. Dengan tangan tangan terbuka Penulis menerima berbagai saran, kritik, dan
arahan dari pembaca khususnya reken-rekan mahasiswa.
Atas bantuan dan segala dukungan dari berbagai pihak baik secara moral
maupun spiritual, penyusun ucapkan terima kasih. Semoga Karya Ilmiah ini
dapat berguna bagi kita semua
Manado, Juni 2006
Penyusun
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang...................................................................................1
b. Tujuan................................................................................................1
c. Pembatasan Masalah..........................................................................1
a. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang sangat pesat menghasilkan teknologi yang
semakin tinggi pula dan para ahli fisika, biologi, kimia dan lainnya berlomba-
lomba untuk menciptakan teknologi yang semakin tinggi, tepat guna dan bebas
polusi. Dengan ditemukannya teknologi nano tanpa disadari kita sudah berada
didepan revolusi iptek yang akan membawah dampak yang sangat berpengaruh
dalam segala aspek kehidupan manusia.
Nanoscience adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu
yang berkaitan dengan materi yang berukuran 0,1 nm sampai 100 nm. Sedangkan
nano teknologi merupakan teknologi yang berusaha mengembangkan dan
memanfaatkan semua yang sudah dipelajari dalam nano science. Nano teknologi
dapat mengubah suatu bahan/ material yang tidak berguna dengan menyusun
kembali susunan unsusr-unsurnya.
Mengingat dasyatnya dampak yang akan dihasilkan oleh teknologi nano
pada masa mendatang maka perlu untuk dibahas apa sebenarnya nanoteknologi,
apa kelebihan dibandingkan teknologi konvensianal, bagaimanana penerapannya
dan bagaimana prospeknya untuk masa depan.
Setelah dibahas tentang nanoteknologi diharapkan dapat mengetahui apa
sebenarnya nano teknologi dan dapat mengetahui perkembangan yang ada, juga
agar supaya mempersiapkan diri pada revolusi iptek yang akan terjadi.
b. Metode
Untuk mencapai tujuan dari penulisan makalah ini maka metode yang
diambil dalam menyusun makalah ini adalah yaitu dengan menentukan topik serta
permasalahan yang akan dibahas. Sebagai sumber awal kemudian diadakan
pengkajian terhadap literatur yang berhubungan dengan nanoteknologi dengan
cara studi internet, studi kepustakaan yang berhubungan dengan pembahasan pada
pada penulisan karya ilmiah ini.
PENGENALAN NANO TEKNOLOGI
Zat padat yang dibentuk oleh molekul-molekul yang berikatan erat lainnya
adalah keramik. Molekul dalam keramik tidak panjang seperti pada polimer tetapi
berdiri sendiri, namun kompak (ikatan antar molekul kuat). Makanya, molekul
demikian disebut senyawa saja. Kebanyakan keramik tersusun dari senyawa
oksida logam walaupun tidak selamanya demikian. contohnya, batu lempung yang
terdiri dari senyawa alumunimum oksida, pasir terdiri dari senyawa silikon.
Nanoteknologi berkecimpung mulai dari penggabungan atom atau ion
menjadi molekul untuk membentuk struktur dalam orde nanometer yang berguna
untuk menghasilkan barang-barang dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja
nanoteknologi melakukan juga proses-proses seperti reaksi kimia untuk
membentuk zat cair atau padat seperti keramik, polimer, dan logam yang diatur
(dimanipulasi) sedemikian rupa sehingga menghasilkan sifat-sifat kimia atau
fisika yang baru. Bahkan lebih jauh lagi nanoteknologi mengkombinasikan semua
zat padat seperi keramik, logam dan polimer untuk membentuk material baru yang
tidak ada di alam. Material baru ini menjadi material campuran dua atau tiga
bahan dan dinamakan komposit. Bila struktur dari bahan-bahan campuran tadi
dalam orde nanometer terbentuklah nano komposit.
1. Bakteri
Bakteri merupakan organisme kecil dengan ukuran 1000 nm yang
menyimpan kehebatan yang tidak bisa ditandingi oleh para ahli kimia. Hal ini
dapat dilihat dalam dunia tumbuhan.
Yang dibutuhkan oleh tumbuhan agar dapat tumbuh besar adalah nitrogen.
Jumlah gas nitrogen yang terdapat di sekitar kita tersedia sangat melimpah bahkan
jumlahnya hampir empat kali lebih banyak dari oksigen tetapi karena atom
nitrogen di udara telah memiliki pangan, maka sangat sukar diikat oleh tumbuh
tumbuhan.
Orang yang gemar bercocok tanam biasanya memberikan pupuk yang
banyak mengandung nitrogen yang bahan dasarnya amoniak. Amoniak adalah
molekul yang tersusun dari satu atom nitrogen dan dua atom hidrogen. nitrogen
dalam amoniak sangat mudah untuk dipiasahkan sehingga tumbuhan bisa
memanfaatkannya. Proses pembuatannya amoniak sangat sukar yaitu memaksa
gas nitrogen agar terlepas dangan pasangannya dengan cara menggabungkannya
dengan gas nitrogen dan metode ini disebut metode Haber-Bosh yaitu dengan
mengunakan tekanan 200 kali dari tekanan udara normal dan memberikan panas
sekitar 5000C. Hasil yang diperoleh dalam metode ini hanya 18% dari atom
nitrogen yang bisa membentuk amoniak, sangat kurang jika dibandingkan dengan
usaha yang dilakuakan.
Tetapi, masalahnya jadi rumit jika ada lebih dari 20 kota yang harus
didatangi. Ada begitu banyak kemungkinan yang harus dicoba dan diuji untuk
menemukan jawabannya. Komputer DNA yang dibuat Adleman berhasil
memecahkan perhitungan ini dengan menggunakan tujuh kota sebagai percobaan
awal. Masing-masing kota dan semua kemungkinan rute dilambangkan oleh satu
rantai DNA yang masing-masing memiliki kode yang spesifik. Semua rantai DNA
ini kemudian direaksikan dan membentuk rantai double-helix secara alamiah.
Rantai-rantai yang sudah berpasangan ini melambangkan semua
kemungkinan rute. Untuk mencari rute yang benar, Adleman menambahkan
enzim yang secara alamiah menghancurkan molekul yang melambangkan rute
yang salah. Satu-satunya rantai yang tersisa adalah rantai yang melambangkan
jawaban yang dicari, yaitu rute terpendek yang menghubungkan ketujuh kota
tersebut tanpa harus melewati masing-masing kota lebih dari satu kali. Komputer
DNA ciptaan Adleman berhasil menyelesaikan perhitungan TSP untuk tujuh kota
ini dalam waktu beberapa hari. Padahal, komputer biasa yang kita gunakan sehari-
hari bisa menyelesaikannya hanya dalam hitungan menit. Komputer masa depan,
tetapi justru kalah dengan komputer klasik? Jadi untuk apa para ilmuwan di
seluruh dunia berlomba-lomba mengembangkan komputer DNA ini?
Ada satu rahasia yang merupakan keunggulan utama komputer DNA.
Enzim-enzim yang terlibat bekerja secara paralel. Komputer klasik membaca dan
mengolah data secara linier (berurutan). Melibatkan data dalam jumlah besar,
komputer klasik akan sangat kerepotan mengolah data-data yang luar biasa
banyaknya. Penghitungan membutuhkan waktu sangat lama karena dilakukan satu
per satu. Di sinilah keunggulan komputer DNA, Untuk jumlah data yang sangat
banyak, komputer DNA dapat melakukan penghitungan jauh lebih cepat karena
semua prosesnya dilakukan secara paralel (bersamaan).
Gambar 10. Ilustrasi mesin yang mampu membuat dirinya sendiri (self-
reproduction)
Pada tahun 1985 Benning mengusulkan ide yang lebig sederhana lagi yaitu
untuk bahan yang memiliki konduktifitas rendah dibuatlah Atomic Force
Microscope (AFM). Mikroskop ini benar-benar menyentuh permukaan struktur
permukaan atom secara akurat. Dimana ujung jarum AFM disentuhkan dan
digerakkan perlahan-lahan sepanjang permukaan struktur dari atom molekuldapt
dilihat pada gambar. Jarum AFM mempunyai pegas yang bisa meregang dan
merapat sesuai dengan permukaan atom.
Gambar 16. Jarum AFM yang digerakan sepanjang permukaan stuktur atom.
Gambar 17. alat Atomic Force Microscope
Dengan kedua alat inilah para para peneliti akhirnya mampu merekayasa
untuk menyusun atom-atom dalam skala nano yang sangat dibutuhkan dalam
teknologi nano. Berbagai temuan yang spektakuler di banyak bidang mulai dari
semikonduktor, metalurgi, elektro kimia, bahkan biologi molekular mampu
diungkap oleh alat STM dan ATM ini.
PROSPEK DAN PERKEMBANGAN NANOTEKNOLOGI SEBAGAI
TEKNOLOGI MASA DEPAN
SARAN
Sebagai penutup, penulis mengajak pemerintah, pemerhati IPTEK,
akademisi, pengusaha dan seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk mulai
menaruh perhatiannya pada nanoteknologi, mengembangkan dan merumuskan
kebijakan yang tepat untuk riset nanoteknologi yang tepat guna bagi bangsa dan
masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.nano.gov
2. http://www.cmc.ca/Events/Conferences/MRD98SIA/
3. http://www.zyvex.com/nanotech/feynman.htmlhttp://www.nobel.se/chemistry/
laureates/2000/press.html
4. http://www.englib.cornell.edu/scitech/w96/DNA.html;
5. http://www.gg.caltech.edu/~winfree/old_html/DNAresearch.html
6. John C. Miller, Ruben Serrato, Jose Miguel Represas-Cardenas, and Griffith
kundah, 2005, The Handbook Of Nanotechnology.
7. Dedy Hermawan Bagus Wicaksono,2001, Dimensi Wartasains Dan Teknologi
8. Dr. kembato, 2005, Gelombang Nano Teknologi, Jakarta, Penerbi YSM
9. Prof. Yohanes Suya, Ph.D, 2004, Nano Teknologi :Teknologi Terkini
Menyambut Masa Depan., Jakarta, Penerbit PT Bina Sumber Daya MIPA
10. R. W. Siegel, E. Hu and M.C. Roco, 1999. Nanostructure Science and
Technology. A World Wide Study.
11. Google search; Nanotechnologi
12. Google search; Nanomolekular
13. Google search; computer DNA
14. Google search; atom
15. Google search; molekul