You are on page 1of 12

KARYA TULIS ILMIAH

PENCEMARAN TANAH OLEH PUPUK


Disusun untuk memenuhi tugas karya tulis ilmiah pelajaran kimia berkaitan dengan

pencemaran lingkungan

Disusun oleh

Nama: Nabila Nailatus Sakina

DAFTAR ISI
Halaman cover ………………………………………………….1

Halaman Pengesahan ………………………………………………….2

Halaman daftar Isi …………………………………………………..3

Halaman Kata Pengantar …………………………………………………..4

Halaman Pendahuluan ………………………………………………….5

Halaman Studi Pustaka ………………………………………………6-10

Halaman Penutup ……………………………………………..11-12

Halaman Daftar Pustaka …………………………………………………13


KATA PENGANTAR

,Assalamualaikum wr.wb

Penyusun mengucap puji syukur kepada Allah SWT atas terselesaikannya karya tulis
berjudul “Pencemaran Tanah oleh Pupuk” ini. Penyusun juga ingin mengucapkan terima
kasih atas dukungan ibu guru dan teman-teman sekalian yang sangat membantu dalam
.terselesaikannya karya tulis ini

Karya tulis ini disusun dalam rangka memenuhi tugas karya tulis ilmiah pelajaran kimia
.mengenai pencemaran lingkungan yaitu pencemaran tanah oleh pupuk

Melalui karya tulis ini kami juga ingin menginformasikan pada para pembaca mengenai
pencemaran tanah yang disebabkan oleh pupuk, beserta sebab mengapa pupuk bisa
.menyebabkan pencemaran tanah dan cara mengatasinya

Namun, penyusun menyadari bahwa penyusun masih mempunyai kekurangan dalam


menyusun karya tulis ilmiah ini. Karena itu, kami meminta saran dan kritik atas karya tulis
.ini. Dan kami juga akan memperbaikinya supaya lebih baik lagi mendatang

,Wassalamu’alaikum wr.wb

,Penyusun

.Nabila N.S
BAB I

PENDAHULUAN

PERUMUSAN MASALAH

Sebagian besar lahan pertanian di Indonesia telah berubah menjadi lahan kritis akibat
pencemaran dari limbah industri/pabrik dan pemakaian pupuk anorganik/kimia yang
terlampau banyak secara terus menerus sehingga membuat unsure hara tanah semakin
.menurun

Lahan pertanian yang sudah masuk dalam kondisi kritis mencapai 66% dari kurang lebih
7 juta lahan pertanian yang ada di Indonesia. Jika hal ini dibiarkan, produktivitas lahan
.akan terus menurun dan akhirnya lahan tersebut sendiri akan mati

Langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan penggunaan pupuk
organic untuk mengganti penggunaan pupuk anorganik/kimia pada tanah pertanian.
Penggunaan pupuk organic bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk
kimia , sehingga dosis pupuk & akibat pencemaran lingkungan yang disebabkan
.penggunaan pupuk kimia bisa dikurangi

 TUJUAN

Penulis menginginkan para pembaca mengerti mengenai masalah lahan pertanian di


Indonesia yang semakin kritis karena tingginya pemakaian pupuk kimia . Penulis
menginginkan para pembaca mengetahui dampak pencemaran tanah yang disebabkan oleh
pupuk secara rinci. Dan juga supaya para pembaca mengetahui langkah yang harus dilakukan
untuk mengatasi pencemaran tanah, khususnya lahan pertanian karena penggunaan pupuk
.tersebut
BAB II

STUDI PUSTAKA

A. DEFINISI PUPUK

Pupuk adalah bahan kimia atau organisme yang menyediakan unsure hara bagi
kebutuhan tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung. Pupuk menurut
:macamnya dibagi 2 yaitu

Pupuk organik .1

Adalah pupuk yang terbentuk atau dibuat secara alami tanpa menggunakan rekayasa
.kimia, fisik / biologis

.Contoh: pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk bokashi, dll

Pupuk an-organik .2

Adalah pupuk yang terbentuk dari hasil proses rekayasa industri secara kimia, fisik /
.biologis

.Contoh: NPK , Urea, dll

?Apa itu rekayasa formula pupuk

Rekayasa formula pupuk adalah serangkaian kegiatan rekayasa menghasilkan formula


pupuk secara kimia, fisik dan biologis. Formula pupuk yaitu kandungan senyawa dari
.unsure hara makro / mikroba

Pupuk merupakan salah satu sarana produksi yang memiliki peranan penting dalam
peningkatan produksi dan kualitas hasil budidaya tanaman. Untuk memenuhi standar
mutu dan menjamin efektifitas pupuk, maka pupuk yang diproduksi harus berasal dari
.formula hasil rekayasa yang telah diuji mutu dan efektifitasnya

Kedua jenis pupuk tadi ( pupuk organic dan anorganik) dipakai oleh para petani di
Indonesia selama 3 dasawarsa terakhir pada masa peningkatan mutu intensifikasi di
Indonesia guna menyuburkan tanah dan meningkatkan hasil pertanian. Namun,
meskipun begitu, selain dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan hasil pertanian,
ternyata pupuk jugalah yang ikut andil menyebabkan pencemaran lingkungan pada
.tanah

Kalau pupuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, bagaimana bias pupuk


?menyebabkan pencemaran lingkungan pada tanah

Pupuk akan menyebabkan pencemaran pada tanah jika penggunaannya berlebihan


.( melebihi dosis yang dianjurkan) , terutama pada pupuk anorganik

B. SEJARAH PUPUK ANORGANIK DI INDONESIA

Di Indonesia, penggunaan pupuk kimia merupakan bagian dari Revolusi Hijau, sebuah
proyek pada masa pemerintahan Orde Baru untuk mendorong produktivitas pertanian
dengan menggunakan teknologi modern, yang diadakan sejak tahun 1990-an. Gebrakan
revolusi hijau di Indonesia memang terlihat pada decade 1980-an. Waktu itu,
pemerintah mengkomando penanaman padi, pemaksaan pemakaian bibit impor, pupuk
kimia, dll. Indonesia yang Berjaya saat itu sempat mengalami swasembada beras.
Namun hal itu tidak berlangsung lama. Pada decade 1990-an, petani mulai kelabakan
menghadapi kesuburan tanah yang merosot, ketergantungan pemakaian pupuk kimia
.( anorganik) yang makin meningkat, dll

Revolusi hijau memang pernah meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia. Untuk


:penggunaan pupuk anorganik, hal ini berdampak

Berbagai organisme penyubur tanah musnah karena pupuk anorganik .1

.Kesuburan tanah yang merosot / tandus .2

.Keseimbangan ekosistem tanah yang rusak .3

.Terjadi peledakan dan serangan jumlah hama .4

C. PEMAKAIAN PUPUK KIMIA


Menurut Altieri ( 2000 ) , pupuk anorganik secara temporer telah meningkatkan hasil
pertanian, tetapi keuntungan hasil panen akhirnya berkurang banyak dengan adanya
penggunaan pupuk ini karena adanya sesuatu yang timbul akibat adanya degradasi
( pencemaran ) lingkungan pada lahan pertanian. Alasan utama kenapa pupuk anorganik
menimbulakan pencemaran pada tanah adalah karena dalam prakteknya banyak
kandungan yang terbuang. Penggunaan pupuk buatan ( anorganik ) yang terus- menerus
akan mempercepat habisnya zat- zat organic , merusak keseimbangan zat- zat makanan
.di dalam tanah, sehingga menimbulkan berbagai penyakit tanaman

Pencemaran kimia dari pupuk merupakan pencemaran unsure- unsure hara tanaman.
Tanah –tanah yang dipindahkan oleh erosi umumnya mengandung unsure hara lebih
tinggi daripada tanah yang ditinggalkan karena lapisan tanah yang terosi umumnya
adalah lapisan atas yang subur. Di samping itu , fraksi tanah yang halus lebih mudah
tererosi sehingga unsure hara terutama “P” sebagian besar diserap butir- butir tanah
tersebut maka banyak unsure “P” yang hilang karena erosi. Sebagian besar “P” dalam
tanah sukar larut sehingga “P” diangkut ke tempat lain bersama dengan aliran
.permukaan atau air infiltrasi

Akibat pencemaran dari limbah industri dan pemakaian pupuk anorganik yang terlalu
banyak secara terus menerus menyebabkan unsure hara yang ada di dalam tanah
menurun. Di negara Indonesia sendiri, sebagian besar lahan pertanian telah berubah
menjadi lahan kritis. Lahan pertanian yang telah masuk dalam kondisi kritis mencapai
66% dari total 7 juta hektar lahan pertanian yang ada di Indonesia. Kesuburan tanah di
lahan- lahan yang menggunakan pupuk anorganik dari tahun ke tahun menurun.
Keberhasilan diukur dan ditentukan dari berapa banyaknya hasil dari panen yang
dihasilkan , bukan diukur dari kondisi dan keadaan tanah serta hasil panennya. Semakin
.banyak hasil panen, maka pertanian akan dianggap semakin maju

Bahan organik merupakan salah satu komponen tanah yang sangat penting bagi
ekosistem tanah, dimana bahan organik merupakan sumber pengikat hara dan substrat
bagi mikrobia tanah. Bahan organik tanah merupakan bahan penting untuk
memperbaiki kesuburan tanah, baik secara fisik, kimia maupun biologi. Usaha untuk
memperbaiki dan mempertahankan kandungan bahan organik untuk menjaga
.produktivitas tanah mineral masam di daerah tropis perlu dilakukan
Bahan organik yang berasal dari sisa tumbuhan dan binatang yang secara terus menerus
mengalami perubahan bentuk karena dipengaruhi oleh proses fisika, kimia dan biologi.
Bahan organik tersebut terdiri dari karbohidrat, protein kasar, selulose, hemiselulose,
lignin dan lemak. Penggunaan pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah dan
mendorong perkembangan populasi mikro organisme tanah. Bahan organik secara fisik
.mendorong granulasi, mengurangi plastisitas dan meningkatkan daya pegang air

Apabila tidak ada masukan bahan organik ke dalam tanah akan terjadi masalah
pencucian sekaligus kelambatan penyediaan hara. Pada kondisi seperti ini penyediaan
hara hanya terjadi dari mineralisasi bahan organik yang masih terdapat dalam tanah,
.sehingga mengakibatkan cadangan total C tanah semakin berkurang

Pupuk memiliki kandungan nitrogen di dalamnya. Unsur nitrogen yang ada dalam
pupuk ini mudah larut. Pemberian nitrogen berlebih di samping menurunkan efisiensi
pupuk, juga dapat memberikan dampak negative di antaranya meningkatkan gangguan
hamadan penyakit akibat nutrisi yang tidak seimbang. Oleh karena itu , perlu upaya
perbaikan guna mengatasi masalah tersebut, sehingga pengolahan sumber daya secara
.efektif, efisien dan aman lingkungan dapat diberlakukan

D. PEMALSUAN PUPUK

Selain disebabkan oleh adanya penggunaan pupuk organic yang tidak sesuai takaran
secara rutin , hal ini juga disebabkan pemalsuan pupuk yang dijual kepada para petani.
Pupuk palsu ini adalah pupuk yang dipalsukan atau disamarkan kandungan zat dan
kadar zat di dalamnya. Hal ini menyebabkan tanaman dan tanah mendapat nutrisi yang
.tidak tepat dan dapat mengganggu keadaan tanah maupun tanaman tersebut

E. EFISIENSI PENGGUNAAN PUPUK KIMIA DAN ORGANIK

Efisiensi penggunaan pupuk saat ini harus dilaksanakan karena industri pupuk kimia
yang berjumlah enam buah telah beroperasi pada kapasitas penuh , sedangkan rencana
.perluasan sejak tahun 1994 sampai saat ini belum terlaksana

Di pihak lain, permintaan pupuk kimia dalam negeri dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Upaya peningkatan efisiensi didukung kuat oleh kelompok peneliti
bioteknologi atas keberhasilan mereka menemukan pupuk organic yang mampu
meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk kimia.Pengembangan industri pupuk organic
memiliki prospek yang cerah dan menawarkan beberapa keuntungan , baik bagi
.produsen, konsumen , maupun bagi perekonomian nasional

Upaya pembangunan pertanian yang terencana dan terarah yang dimulai sejak Pelita I
pada tahun 1969, telah berhasil menyelamatkan Indonesia dari predikat pengimpor
beras terbesar di dunia menjadi negara yang mampu melaksanakan swasembada beras
pada tahun 1984. Namun di balik keberhasilan yang menggembirakan tersebut , akhir –
akhir ini muncul gejala yang mengisyaratkan ketidakefisienan dalam pemanfaatan
sumber daya pupuk. Keadaan ini pun pada akhirnya justru memberatkan para petani ,
apalagi dengan adanya kebijakan penghapusan subsidi pupuk dan penyesuaian harga
.gabah yang tidak berimbang

Beberapa penelitian yang menyangkut efisiensi penggunaan pupuk , khususnya yang


dilakukan oleh kelompok peneliti bioteknologi pada beberapa tahun terakhir, sangat
mendukung upaya penghematan pupuk kimia. Upaya tersebut dilaksanakan melalui
pendekatan peningkatan daya dukung tanah atau peningkatan efisiensi produk pupuk
dengan menggunakan mikroorganisme. Penggunaan mikroorganisme pada pembuatan
pupuk organic , selain meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk , juga akan
mengurangi dampak pencemaran air tanah dan lingkungan yang timbul akibat
. pemakaian pupuk kimia berlebihan

Industri pupuk organic sendiri saat ini mulai tumbuh dan berkembang , beberapa
perusahaan yang bergerak di bidang pupuk organic cukup banyak bermunculan , antara
lain seperti : PT. TRIMITRA BUANAWAHANA PERKASA yang bekerjasama
dengan PT. TRIHANTORO UTAMA bersama Pemda DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi
yang saat ini akan mengolah sampah kota DKI Jakarta , PT. MULTI KAPITAL
SEJATI MANDIRI yang bekerjasama dengan Gapoktan ( Gabungan Kelompok Tani)
dan Pemda Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang mengolah sampah kota dan limbah
pedesaan . PT.PUSRI selain memproduksi pupuk kimia , saat ini bersama PT.
TRIHANTORO UTAMA dan Dinas Kebersihan Pemda DKI Jakarta juga memproduksi
pupuk organic. Sampah dan limbah organic diolah dengan menggunakan teknologi
modern dengan penambahan nutrient tertentu sehingga menghasilkan pupuk organic
.yang berkualitas
F. MANFAAT PUPUK ORGANIK

Penggunaan pupuk organic bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi penggunaaan


pupuk kimia ,sehingga dosis pupuk dan dampak pencemaran lingkungan akibat
penggunaaan pupuk kimia dapat secara nyata dikurangi . Kemampuan pupuk organic
untuk menurunkan dosis penggunaan pupuk konvensional sekaligus mengurangi biaya
pemupukan telah dibuktikan oleh beberapa hasil penelitian , baik untuk tanaman pangan
( kedelai, padi , jagung , dan kentang ) maupun tanaman perkebunan ( kelapa sawit,
karet , kakao , the , tebu , dll.) yang diketahui selama ini sebagai pengguna utama pupuk
konvensional (pupuk kimia ). Lebih lanjut lagi, kemampuannya untuk mengurangi
dampak pencemaran lingkungan terbukti sejalan dengan kemampuannya menurunkan
.dosis penggunaan pupuk kimia

Beberapa hasil penelitian di beberapa daerah , pupuk organic terbukti dapat menekan
kebutuhan pupuk kimia hingga 100% , TSP/SP36 hingga 50% , kapur pertanian hingga
50%. Biaya yang dihemat mencapai Rp 50.000,-/ ha. Sedangkan produksi kedelai
meningkat antara 2,45 hingga 57,48%. Keuntungan yang diperoleh petani kedelai naik
rata – rata Rp 292.000/ ha, terdiri dari penghematan biaya pemupukan sebesar Rp
50.000,-/ ha, dan kenaikan produksi senilai Rp 242.000,-/ ha. Juga keadaan tanah yang
.semakin subur dan tidak mengalami pencemaran

Aplikasi pupuk organic yang dikombinasikan dengan separuh takaran dosis standar
pupuk kimia ( anorganik ) dapat menghemat biaya pemupukan . Pengujian lapangan
terhadap tanaman pangan juga menunjukkan hasil yang menggembirakan , karena dapat
.meningkatkan hasil produksi pertanian dan dapat menghemat biaya pemupukan lahan

Ini membuktikan bahwa untuk mengatasi pencemaran tanah yang disebabkan oleh
pupuk anorganik dapat digunakan pemakaian pupuk organic untuk menyeimbangkan
.( pemakaian pupuk kimia ( anorganik
PENUTUP

I. KESIMPULAN

Pupuk adalah bahan kimia / organisme yang menyediakan unsure hara bagi kebutuhan
.tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung

:Pupuk dibagi 2 macam

Pupuk organic .1

Adalah pupuk yang terbentuk / dibuat secara alami tanpa rekayasa kimia , fisik /
.biologis

.Contoh: pupuk kandang , pupuk kompos , dll

Pupuk anorganik .2

Adalah pupuk yang terbentuk dari hasil proses rekayasa industri secara kimia , fisik /
.biologis

.Contoh: NPK, Urea , dll

Pencemaran lingkungan pada tanah disebabkan oleh pemakaian pupuk kimia


( anorganik ) yang berlebihan. Pupuk kimia sendiri dikenal di Indonesia sejak
dicanangkannnya revolusi hijau. Revolusi Hijau adalah proyek Orde Baru untuk
mendorong produktivitas pertanian dengan menggunakan teknologi modern , yang
diadakan sejak tahun 1970-an.Revolusi hijau menginstruksikan penanaman padi ,
pemaksaan pemakaian bibit impor dan pupuk kimia , dll. Hasilnya menguntungkan ,
.namun tak lama hal ini malah menyebabkan pencemaran tanah besar-beasaran

:Pencemaran tanah yang disebabkan oleh pupuk dapat diatasi dengan

.Menggunakan pupuk sesuai dengan takaran .1

.Mengurangi penggunaan pupuk kimia .2

.Memadukan penggunaan pupuk kimia dengan pupuk organic .3


.Waspada terhadap penjualan pupuk palsu dengan takaran yang tidak semestinya .4

II. SARAN

Badan Pengawas Pupuk seharusnya memeriksa lebih ketat kandungan zat pada pupuk
kimia karena pada kenyataannya di lapangan banyak pupuk kimia yang memiliki
.kandungan yang kurang ataupun berbahaya

Para petani hendaknya tidak menggunakan pupuk kimia dengan berlebihan dan
.memadukan penggunaan pupuk kimia dengan pupuk organic

Pemerintah juga sepatutnya mengadakan penyuluhan mengenai penggunaan pupuk bagi


para petani dan menghimbau pemakaian pupuk organic pada tanaman dan lahan
.pertanian

DAFTAR PUSTAKA

Google.co.id/pencemaran tanah oleh pupuk

Google.co.id/pupuk

Google.co.id/pupuk anorganik

P4kipa.co.id

Tempo.co.id

Suaramerdeka.com

Wawasan.com

Cnr.berkeley.edu/-agroeco3/principles_and_strategies.html

Fao.org/docreep/v9926e/v996e04.htm

Oznet.ksu.edu

You might also like