Professional Documents
Culture Documents
ABMR.030-02-1A
vi
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI MODUL
HALAMAN JUDUL......................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................ iv
PETA KEDUDUKAN MODUL........................................................... v
PERISTILAHAN/ GLOSSARY .......................................................... vi
I. BAB I PENDAHULUAN..................................................... 1
A. Deskripsi ................................................................. 1
B. Prasyarat ................................................................. 2
C. Petunjuk Penggunaan Modul...................................... 2
1. Petunjuk Bagi Siswa............................................. 2
2. petunjuk Bagi Guru/instruktur ............................... 2
D. Tujuan Akhir............................................................ 3
E. Kompetensi.............................................................. 4
F. Cek Kemampuan ...................................................... 7
iv
PETA KEDUDUKAN MODUL
ABMR 060.01-1A
ABMR 060.02-1A
A A A
B B B
ABMR030.01.1A M M M
R R R
ABMR030.02.1A 0 0 0
2 2 2
S
ABMR030.03.1A 0 0 0
0 0 0 E
ABMR030.04.1A 1 2 3 R
1 1 1 T
A A I
v
ABMR070.01.1A A
F
ABMR070.02.1A I
K
ABMR070.03.1A A
ABMR070.04.1A
A S
B I
ABMR070.05.1A M
R
0
ABMR070.06.1A 2
1
ABMR070.07.1A
0
1
ABMR070.08-1 1A 1
A
ABMR070.09.1A
ABMR070.10.1A i
PERISTILAHAN/ GLOSSARY
After Cooler
Suatu komponen sistem pendinginan yang berfungsi untuk mendinginkan
udara yang akan masuk ke ruang bakar dengan air sebagai media
pendingin.
Air Compressor
Suatu komponen tambahan pada mesin yang berfungsi untuk
menghasilkan udara bertekanan
Cylinder Head
Bagian dari komponen utama mesin yang terletak di atas blok silinder
yang juga berfungsi sebagai ruang pembakaran.
Corrosion Resistor
Suatu komponen sistem pendinginan yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya endapan dan karat, yang dapat menyebabkan saluran sistem
pendingin tersumbat.
Exhause Brake
Suatu komponen tambahan pada mesin yang berfungsi untuk membantu
mengurangi putara mesin dengan jalan mempersempit lubang asluran
buang yang diatur secara elektrik.
Glow Plug
Suatu komponen dalam engine diesel yang berfungsi sebagai pemanas
ruang bakar.
Termostat
Suatu komponen sistem pendinginan yang berfungsi sebagai katup pada
sistem pendingin yang bekerja berdasarkan temperatur air pendingin.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul melepas dan memasang cylinder head group dengan kode
ABMR.030.02-1.A berisi materi dan informasi tentang prosedur
pelepasan dan pemasangan cylinder head group. Materi diuraikan dengan
pendekatan praktis disertai ilustrasi yang cukup agar siswa mudah
memahami bahasan yang disampaikan.
Modul ini disusun dalam 2 kegiatan belajar, setiap kegiatan belajar berisi
materi, dan diakhir materi disampaikan rangkuman yang memuat intisari
materai, dilanjutkan test formatif. Setiap siswa harus mengerjakan test
tersebut sebagai indikator penguasaan materi, jawaban test kemudian
diklarifikasi dengan kunci jawaban. Guna melatih keterampilan dan sikap
kerja yang benar setiap siswa dapat berlatih dengan pedoman lembar
kerja yang ada.
Diakhir modul terdapat evaluasi sebagai uji kompetensi siswa. Uji
kompetensi dilakukan secara teroritis dan praktik. Uji teoritis dengan
siswa menjawab pertanyaan pada soal evaluasi, sedangkan uji praktik
dengan meminta siswa mendemontrasikan kompetensi yang harus dimiliki
dan guru/instruktur menilai berdasarkan lembar observasi yang ada.
Melalui evaluasi tersebut dapat diketahui apakah siswa mempunyai
kompetensi pelepasan dan pemasangan cylinder head group dengan sub
kompetensi:
1. Melepas cylinder head group
2. Memasang cylinder head group
Siswa dapat melanjutkan ke modul berikutnya bila memenuhi kriteria
kelulusan.
1
B. PRASYARAT
Untuk dapat menguasai modul ini siswa harus sudah menguasai modul
pekerjaan dasar engine serta kompetensi penggunaan standart hand tools
dan peralatan bengkel lainya.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Petunjuk Bagi Siswa
a. Lakukan cek kemampuan untuk mengetahui kemampuan awal yang
anda kuasai, sebelum membaca modul lebih lengkap.
b. Bacalah modul secara seksama pada setiap kegiatan belajar, bila
ada uraian yang kurang jelas silahkan bertanya pada guru/ instruktur.
c. Kerjakan setiap test formatif pada setiap kegiatan belajar, untuk
mengetahui seberapa besar pemahaman saudara terhadap materi
yang disampaikan, klarifikasi hasil jawaban saudara pada kumpulan
lembar jawaban yang ada.
d. Lakukan latihan setiap sub kompetensi sesuai dengan lembar kerja
e. Perhatikan petujuk keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila
terjadi kecelakaan kerja yang termuat pada lembar kerja.
f. Lakukan latihan dengan cermat, teliti dan hati-hati sesuai dengan
prosedur sertifikasi. Jangan melakukan pekerjaan yang belum anda
pahami dengan benar.
g. Bila saudara siap mintalah guru untuk menguji kompetensi saudara.
2. Petunjuk Bagi Guru/Instruktur
Guru/ instruktur bertindak sebagai fasilitator, motivator, organisator
dan evaluator. Jadi guru / instruktur berperan:
a. Fasilitator yaitu menyediakan fasilitas berupa informasi, bahan, alat,
training obyek dan media yang cukup bagi siswa sehingga
kompetensi siswa cepat tercapai.
2
b. Motivator yaitu memotivasi siswa untuk belajar dengan giat, dan
mencapai kompetensi dengan sempurna
c. Organisator yaitu bersama siswa menyusun kegiatan belajar dalam
mempelajari modul, berlatih keterampilan, memanfaatkan fasilitas
dan sumber lain untuk mendukung terpenuhinya kompetensi siswa.
d. Evaluator yaitu mengevaluasi kegiatan dan perkembangan
kompetensi yang dicapai siswa, sehingga dapat menentukan
kegiatan selanjutnya.
D. TUJUAN AKHIR
Tujuan akhir dari modul ini adalah siswa mempunyai kompetensi:
1. Melepas cylinder head group dengan prosedur yang benar
2. Memasang cylinder head group dengan prosedur yang benar
3
KOMPETENSI
Kompetensi melepas dan memasang cylinder head group mempunyai
kode ABMR.030.02-1.A dengan durasi pembelajaran 40 jam @ 45 menit.
Kompetensi ini terdiri dari 2 sub kompetensi, yaitu :
Melepas cylinder head group
Memasang cylinder head group
Kriteria kinerja, lingkup belajar, materi pokok dalam pemelajaran dapat
dilihat pada tabel di halaman selanjutnya.
KOMPETENSI : Melepas dan memasang Cylinder head group
KODE : ABMR 030.02-1.A
DURASI PEMELAJARAN: 40 Jam @ 45 menit
A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI 1 1 2 1 1 1 1
KUNCI
KONDISI KINERJA
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan
tersedianya :
§ Standard operation procedure, peralatan kesehatan dan keselamatan
kerja, service manual, hand tools, power tools,Torque wrench dan
special tools
§ Peralatan pendukung yang digunakan :Crane
§ Unit Cylinder head Engine alat berat dan kelengkapannya
§ Buku laporan kerja
4
SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Melepas § Jenis-jenis § Teknik § Cylinder § Memahami prisip § Menggunakan part
Cylinder head Cylinder melepas dan head kerja dan fungsi book/service
group Head di memasang dilepas dan cylinder head manual
jelaskan cylinder dipasang § Memahami teknik § Melepas cylinder
sesuai head mengikuti dan prosedur head group dari
dengan SOP melepas cylinder engine
buku § Komponen head § Menggunakan
Informasi cylinder lifting equipment
yang sesuai head § Prosedur melepas
dengan disimpan baut pengikat
model dengan rapi cylinder head
cyllinder dan diberi sesuai denga SOP
head yang tanda
dibongkar sesuai
§ Cylinder dengan
Head SOP
dilepaskan § Dalam
sesuai bekerja
dengan selalu
SOP model memperhati
cyllinder kan K3
head yang
dibongkar
dan tidak
merusak
komponen
lain
§ Cylinder
Head
dibersihkan
sesuai
dengan
SOP model
cyllinder
head yang
dibongkar
dan
memperhati
kan
kebersihan
dan
kesehatan
kerja
§ Komponen
Cylinder
Head di
bongkar
sesuai
dengan
SOP model
cyllinder
head yang
dibongkar
5
SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
2. Memasang § Komponen § Memahami teknik § Memasang
cyllinder head Cylinder dan prosedur cylinder head
group Head di memasang group pada engine
rakit cylinder head § Memasang
kembali baut/mur khusus
sesuai SOP pengikat cylinder
model head Menggunakan
cyllinder special tools dan
head yang torque wrench
dibongkar
§ Cylinder
Head
dipasang
kembali
sesuai
dengan
SOP model
cyllinder
head yang
dibongkar
6
CEK KEMAMPUAN
Sebelum mempelajari modul melepas dan memasang cylinder head group.
ABMR.030.02-1.A , isilah dengan cek list ( ) kemampuan yang telah
dimiliki siswa dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan :
7
BAB II
PEMELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR
Rencanakan kegiatan belajar saudara dengan baik, silahkan konsultasi
dengan guru / instruktur untuk menentukan jadual sesuai tingkat kesulitan
saudara berdasarkan hasil cek kemampuan awal yang telah anda lakukan.
Mintalah paraf guru / instruktur sebagai tanda persetujuan terhadap
rencana belajar saudara.
Alasan Paraf
Jenis Kegiatan Tgl Waktu Tempat
Perubahan Guru
Mempelajari Kegiatan
belajar 1
Mempelajari Kegiatan
belajar 2
8
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1 : Melepas Cylinder head Group
a. Tujuan kegiatan belajar 1:
Setelah mempelajari modul pada kegiatan belajar 1 ini , siswa harus
dapat :
1) Menjelaskan prinsip kerja dan fungsi cylinder head
2) Menjelaskan teknik dan prosedur melepas cylinder head
b. Uraian materi kegiatan belajar 1
1. Kepala Silinder ( Cylinder head )
Kepala silinder ( Cylinder head ) ditepatkan dibagian atas blok
silinder. Bentuk konstruksi dari cylinder head group ada dua
macam :
Solid tipe
Umumnya dipakai pada komatsu engine, jadi untuk seluruh silinder
hanya dipakai satu blok cylinder head (Gb.01).
9
Sectional/Segment/Independent tipe
Tipe ini umumnya dipakai pada cummins engine, jadi untuk
seluruh silinder misalnya 6 buah dipakai 3 buah cylinder head,
atau tipe dua silinder dipakai satu cylinder head (Gb.02).
10
Katup dan Mekanismenya
Mekanisme katup yang dipakai pada komatsu engine dan cumins
engine terdapat perbedaan yaitu untuk komatsu engine memakai
tapet, sedangkan untuk cummins engine memakai camfollower.
Valve (Katup)
Terbuka dan tertutupnya valve secara teratur untuk memasukkan
udara ke dalam silinder dan membuang gas bekas pembakaran
keluar. Pergerakan valve diambil dari putara cam shaft yang
dirubah menjadi gerakan vertikal melalui push rod dan gerakan
push rod ditransfer melalui rocker arm dan diteruskan ke valve.
Valve juga sebagai permukaan ruang pembakar sehingga selalu
menerima beban panas yang tinggi dari pergerakan vertikal yang
berulang-ulang dengan demikian valve harus dibuat dari material
yang khusus dan tahan panas. Adapun fungsi dari katup masuk
dan katup buang :
11
1. Mengatur udara yang masuk kedalam silinder dan membuang
gas bekas ke udara luar.
2. Mencegah kebocoran kompresi.
3. Meneruskan panas pembakaran ke pendinginan melalui valve
guide dan dinding cylinder head.
Valve Seat :
Valve insert adalah suatu ring yang tahan terhadap panas dan
benturan yang dipasang diantara permukaan valve yang
bersentuhan dengan cylinder head. Bila terjadi kerusakan pada
valve insert dengan mudah di lepas dan diganti tanpa mengganti
cylinder head. Adapun fungsi dari valve seat yaitu :
1. Memperpanjang daya tahan pada dudukan katup dan mencegah
kebocoran.
2. Mempermudah penggantian apabila kedudukan katup
mengalami kerusakan.
Valve guide
Valve guide sebagai penuntun pergerakan valve secara sliding
antara permukaan valve stem dan valve guide dengan gerakan
vertikal dan juga sebagai pengontrol pelumasan pada valve stem,
dengan demikian dibutuhkan celah yang tepat antara stem dan
guide. Sehingga tidak tejadi kebocoran udara dan oli ke dalam air
intake dan exhaust gas. Adapun fungsi dari vave guide yaitu :
1. Untuk melumasi dan sebagai jalannya dari valve stem.
2. Meneruskan panas dari valve.
Push rod :
Batang penekan (push rod) berbetuk batang yang kecil masing-
masing dihubungkan pada pengangkat katup ( valve lifter ) yang
12
meneruskan gerakan naik turun dari camfollower / tappet ke
rocker lever untuk menggerakan valve dan injektor.
Rocker arm :
Roker arm berfungsi meneruskan gerakan dari push rod ke katup
dan injektor, selain itu juga untuk menyalurkan pelumasan
kebagian lain dari cylinder head.
Cross Head :
Cross head berfungsi untuk meneruskan gerakan rocker lever ke
katup dan juga sebagai jembatan / penghubung untuk satu set
yang sama, sehingga katup dapat terbuka dan tertutup pada saat
yang bersamaan
Glow Plug :
2. Ruang Pembakaran
Ruang pembakaran adalah ruang yang dilingkupi oleh permukaan
bawah cylinder head, permukaan atas blok silinder dan permukaan
atas silinder, saat piston berada dititik mati atas (TMA)
13
Ada bermacam-macam tipe ruang bakar disesuaikan dengan letak
valve intake dan valve exhaust dengan tujuan agar diperoleh
thermal efficiency yang maksimal
14
c) F-head type
Intake valve dan exhaust valve masing-masing dipasang pada
cylinder head dan pada sisi silinder blok. Type ini adalah
gabungan dari tipe OHV dan tipe side valve. Bentuk uang bakar
agak mirip dengan tipe side valve. Bagaimanapun juga,
mekanisme gerakan valve lebih komplek banding dengan tipe
side valve. Sehingga tipe ini jarang digunakan.
d) T-head type
Intake valve dan exhaust valve masing-masing dipasang
secara terpisah disisi dari silinder blok. Tipe ini bisa
memindahkan udara masuk dan keluar. Sebaliknya, diperlukan
waktu yang lebih lama untuk meratakan pembakaran dan
pendinginan permukaan juga lebih besar sehingga efisiensi
panas lebih buruk. Oleh karena itu ruang bakar tipe ini sangat
jarang digunakan.
3. Pembakaran Langsung dan Tidak Langsung
Bentuk ruang bakar sangat berpengaruh terhadap kemampuan
mesin, sebab itu ruang bakar direncanakan sedemikian rupa agar
secepatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi homogen
dan mudah terbakar sekaligus. Adapun tipe-tipe ruang bakar yang
dipergunakan pada mesin diesel yaitu :
a. Tipe ruang bakar langsung ( Direct combustion chamber)
b. Tipe ruang bakar tambahan( Auxiliary combustion chamber)
1) Ruang bakar muka ( Precombustion chamber )
2) Ruang bakar pusar ( Swirl combustion chamber )
3) Ruang bakar sel udara ( Air cell combustion chamber )
Ruang Bakar langsung
Ruang bakar ditempatkan antara kepala silinder dan bahan bakar
lansung diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Pada sistem ini untuk
15
mendapatkan campuran yang baik, bentuk nozzle dan arah injeksi
merupakan faktor yang sangat menentukan.
Keuntungan :
1. Efisiensi panas lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih
hemat karena bentuk ruang bakar yang sederhana.
2. Start dapat dilakukan dengan mudah pada waktu mesin dingin
tanpa menggunakan alat pemanas
3. Cocok untuk mesin besar karena konstrusksi dari kepala silinder
sederhana dan kerugian kecil
4. Temperatur gas buang relatif lebih rendah
Kerugian :
1. Sangat peka terhadap mutu bahan bakar dan membutuhkan
mutu bahan bakar yang baik
2. Membutuhkan tekanan injeksi yang lebih tinggi
3. Sering terjadi gangguan pada nozzle dan umur nozzle lebih
pendek karena menggunakan multiple hole nozzle
4. Dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi
lebih lemah, jadi sukar untuk kecepatan tinggi
16
Ruang Bakar Tidak Langsung
1) Ruang bakar muka ( Precombustion chamber )
Seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah, bahan bakar
disemprotkan kedalam ruang bakar muka oleh injection nozzle.
Sebagian bahan bakar yang tidak terbakar dalam ruang bakar
muka didorong melalui saluran kecil antara ruang bakar muka
dan ruang bakar utama. Maka terjadi pencampuran yang baik
dan terbakar seluruhnya diruang bakar utama.
Keuntungan :
1. Jenis bahan bakar yang digunakan lebih luas, dikarenakan
turbolensi sangat baik untuk mengabutkan bahan baker.
2. Perawatan pompa injeksi lebih gampang karena tekanan
penyemprotan lebih rendah dan tidak terlalu peka terhadap
perubahan saat injeksi.
3. Detonasi berkurang dan bekerjanya mesin lebih baik sebab
menggunakan trottle nozzle.
Kerugian :
1. Biaya pembuatan lebih mahal sebab perencanaan cylinder
head lebih rumit.
2. Membutuhkan motor starter yang besar. Kemampuan start
lebih buruk karena itu harus menggunakan alat pemanas.
3. Pemakaian bahan bakar boros.
17
2) Ruang Bakar Pusar ( Swirl combustion chamber )
18
Kerugian :
1. Konstruksi cylinder head rumit
2. Efisiensi panas dan pemakaian bahan bakar lebih boros
dibandingkan dengan tipe ruang bakar langsung (direct
combustion).
3. Detonasi lebih besar pada kecepatan rendah.
19
c. Melepas pompa air(3) dan
poros penggerak
20
6. Meletakkan mesin di atas engine stand dengan mengikat
menggunakan baut.
21
9. Melepas Boost compensator (1).
10. Melepas filter bahan bakar.
a. Melepas pipa bahan bakar dari APS
b. Melepas pipa bahan bakar (2),(3) kemudian melepas filter
bahan bakar(4)
22
Gambar.19. Filter Oli dan Pengukur Oli
23
Gambar.21. Corrosion Resistor
24
17. Melepas Aftercooler dan Intake manifold
a. Memisahkan aftercooler dan intake manifold (1) dengan
melepas baut pengikat
b. Melepas aftercooler dan intake manifold
25
Gambar.26. Rocker arm
20. Melepas Cross head (1) dan Melepas Push rod (2)
26
22. Melepas Rumah Rocker arm
Melepas ring pengunci (1),melepas saluran air(2) kemudian
melepas rumah rocker arm (3)
27
Gambar.31. Pegas Katup
Gambar.32. Katup
28
Gambar.33. Mesin Pencuci
29
d. Tugas kegiatan belajar 1
Lakukan pengamatan terhadap kendaraan alat berat meliputi jenis
dan konstruksi dari Cylinder Head serta prosedur pelepasan dari
Cylinder Head. Hasil pengamatan dikonsultasikan kepada
instruktur/guru
30
f. Jawaban Test Formatif kegiatan belajar 1
1) Karakteristik dari kepala silinder solid tipe yaitu satu kepala silinder
dipakai untuk seluruh silinder. Sedangkan kepala silinder segmen
tipe untuk seluruh silinder misalnya 6 buah dipakai 3 buah silinder
head, atau tipe dua silinder dipakai satu silinder head.
31
g. Lembar kerja kegiatan belajar 1
1) Alat dan Bahan
a) 1 Unit kendaraan alat berat
b) Tool box set
c) Engine stand
d) Penampung oli
e) Lap / majun
f) Mesin pencuci
2) Keselamatan kerja
a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya
b) Pehatikan instruksi praktek yang disampaikan oleh instruktur
c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang
tidak tertulis pada job sheet
3) Langkah kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan
efisien
b) Lakukan prosedur pelepasan Cylinder head Group sesuai
dengan langkah kerja yang ada pada modul.
c) Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.
d) Setelah selesai, kembalikan peralatan dan bahan ke tempat
yang telah ditentukan.
32
2. Kegiatan Belajar 2 : Memasang Cylinder head Group
Gambar.34. Katup
33
b) Memasang pegas katup dalam dan pegas luar (5)
34
b) Memasang baut kepala silinder (1) kemudian mengeraskan
dengan memutar 2 sampai 3 putaran dengan menggunakan
tangan.
3) Memasang Crosshead
Gambar.38. Crosshead
35
4) Memasang Rumah Rocker Arm
36
5) Memasang injection nozzle
37
7) Memasang Rocker Arm
38
9) Memasang Aftercooler dan Intake manifold
Menyatukan aftercooler dan intake manifold (1) dengan
menggunakan gasket.
39
11) Memasang rumah termostat
40
Gambar.49. Pegas dan Penegang Pully
41
15) Melepas saluran injeksi bahan bakar
Memasang pipa saluran injeksi bahan bakar(1) dengan
mengikat menggunakan klem
42
17) Memasang filter udara
Memasang filter udara (1) dengan menggunakan gasket
43
19) Memasang pipa pelumas turbocharger
Memasang pipa pelumas turbocharger (1) dengan
menggunakan gasket.
§
44
21) Memasang alternator dan motor starter
45
f. Jawaban Test Formatif kegiatan belajar 2
1) Pemberiaan tanda pada komponen yang dilepas dimaksudkan
agar dalam pemasangan lebih cepat dan mencegah tertukar
dengan komponen lain yang sejenis misalnya katub dan pegas
katup.
2) Langkah pengencangan baut kepala silinder :
a) Mengencangkan baut kepala silinder dengan memutar
menggunakan tangan.
b) Pegencangan menggunakan kunci momen 0.5 dari momen
pengencangan maximum dengan teknik silang dari tengah
ke tepi.
c) Pengencangan akhir sesuai momen pengencangan baut
kepala silinder dengan teknik silang dari tengah ketepi.
46
g. Lembar kerja kegiatan belajar 2
1) Alat dan Bahan
a) 1 Unit kendaraan alat berat
b) Tool box set
c) Kunci momen
d) Grease/vet
e) Lap / majun
2) Keselamatan kerja
a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya
b) Perhatikan instruksi praktek yang disampaikan oleh instruktur
c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang
tidak tertulis pada job sheet.
3) Langkah kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan
efisien.
b) Lakukan prosedur pemasangan cylinder head sesuai dengan
langkah- langkah yang ada pada modul.
c) Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.
d) Setelah selesai, kembalikan peralatan dan bahan ke tempat
yang telah ditentukan.
47
BAB III
EVALUASI
A. EVALUASI
Uji Kompetensi Pengetahuan
Jawablah pertanyaan dibawah ini
Total 60 menit
48
B. KUNCI JAWABAN
1. Karakteristik dari kepala silinder solid tipe yaitu satu kepala silinder
dipakai untuk seluruh silinder. Sedangkan kepala silinder segmen tipe
untuk seluruh silinder misalnya 6 buah dipakai 3 buah silinder head,
atau tipe dua silinder dipakai satu silinder head.
2. Fungsi cylinder head yaitu :
a. Mencegah kebocoran tekanan pembakaran.
b. Penghantar panas pembakaran kependinginan.
c. Sebagai saluran masuk dan keluarnya udara dan gas buang.
d. Tempat kedudukan valve, injektor dan lain-lain.
e. Menyalurkan pendinginan kesekitarnya.
3. Komponen kepala silinder yaitu :
a. Katup : 1) Mengatur udara yang masuk kedalam silinder dan
membuang gas bekas ke udara luar. 2) Mencegah kebocoran
kompresi. 3)Meneruskan panas pembakaran ke pendinginan
melalui valve guide dan dinding silinder head.
b. Valve Seat : 1) Memperpanjang daya tahan pada dudukan katup
dan mencegah kebocoran. 2) Mempermudah penggantian apabila
kedudukan katup mengalami kerusakan.
c. Valve Guide : 1) Untuk melumasi dan sebagai jalannya dari valve
stem.2) Meneruskan panas dari valve.
d. Push rod :Meneruskan gerakan naik turun dari cam
follower/tappet ke rocker lever untuk menggerakan valve dan
injektor.
e. Roker arm :Meneruskan gerakan dari push rod ke katu dan
injektor, selain itu juga untuk menyalurkan pelumasan kebagian
lain dari silinder head.
49
f. Cross head :Meneruskan gerakan rocker lever ke katup dan juga
sebagai jembatan/penghubung untuk satu set yang sama,
sehingga katup dapat terbuka dan tertutup pada saat yang
bersamaan
4. Prosedur pengencangan baut kepala silinder yaitu :
a. Mengencangkan baut kepala silinder dengan memutar
menggunakan tangan.
b. Pengencangan menggunakan kunci momen 0.5 dari momen
pengencangan maximum dengan teknik silang dari tengah ke tepi.
c. Pengencangan akhir sesuai momen pengencangan baut kepala
silinder dengan teknik silang dari tengah ketepi.
50
C. KRITERIA KELULUSAN
Kriteria Penilaian Skor Bobot Nilai Keterangan
(0-10)
Sikap 2 Syarat kelulusan
Pengetahuan 4 nilai minimal 70
Keterampilan 4
Nilai Akhir
51
BAB IV
PENUTUP
52
DAFTAR PUSTAKA
53