You are on page 1of 9

TEGANGAN PERMUKAAN CAIRAN DENGAN

METODE DROP OUT DAN METODE BUBLE

M. HENDRA S. GINTING, ST
Ir. NETTI HERLINA,MT
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Kimia
Universitas Sumatera Utara

Tegangan permukaan cairan (γ) adalah kerja yang dilakukan untuk


memperluas permukaan cairan dalam satuan luas.
Tegangan permukaan cairan dapat diukur dengan cara:
1. cara drop out
2. cara buble pressure
3. tensiometer
4. cara capilary rise

1. Metode Drop Out

Drop yang menggantung dari tip (buihan clinging) memanjang ketika tumbuh
lebuh besar karena variasi tekanan hidrostatis ∆P kadang – kadang bisa diperhatikan
dibandingkan dengan yang diberikan oleh kurvatur pada apeks.seperti dalam kasus
meniscus, adalah mudah menuliskan persamaan :

W = γ / dx atau W = γ dA

Dalam bentuk persamaan

− ∆ ρ gb 2 − ∆ ρ gde 2 ∆ ρ gde 2
γ = = = .......... .......... (1)
β β ( de / b ) 2 H
Dimana dalam kasus sekarang , parameter B tanpa dimensi adalah negatif. Pada
umumnya tidak mudah untuk mengukur B secara langsung , tetapi sebagai bentuk
variabel yang menentukan itu berhubungan dengan yang lain yang penentuannya leb
mudah.
Dalam kasus pendant drop, Andreas dkk…, merasakan bahwa kuantitas
dependen bentuk yang paling mudah diukur adalah S= ds/de , seperti ditunjukkan
oleh gambar berikut ini :

2002 digitized by USU digital library 1


ds

de de

(b)
(a)

θ
(d)

(c)
Keterangan :
a. Hanging Drop c. Hanging Buble
c. Sessile Drop d. Sessile Buble

de adalah diameter ekuatorial dan ds adalah diameter yang diukur pada jarak de dari
dasar drop. Parameter ukuran yang sulit diukur b dalam persamaan diatas
dikombinasikan dengan B menentukan kuantitas rapinya :

H = - β (de / b)2
Dengan demikian :

− ∆ρgb 2 − ∆ρgde 2 ∆ρgde 2


γ = = = .......... .......... .......... .........( 2)
β β ( de / b) 2 H

Hubungan antara kuantitas bentuk dependen H dan kuantitas S bentuk dependen


yang bisa diukur secara eksperimen kemudian ditentukan secara empiris, dengan
memakai beberapa tetes air pendant. Serangkaian nilai 1/H terhadap nilai S yang
cukup akurat telah diperoleh oleh Neiderhauser dan Bartell. Ini diperoleh oleh suatu
prosedur integrasi numerik dengan memakai tabel Bashfort dan Adams dan yang
didasarkan pada persamaan (1). Beberapa tabel pelengkap jenis Bashfort dan Adams
juga dihitung, dan hasilnya untuk β=-0,45 telah ditabulasikan dalam tabel 1.1. Nilai
1/Hnya sebagai fungsi S = ds / de . peneliti menunjukkan bahwa untuk alasan –
alasan praktis, ukuran tip (puncak) akan sedemikian dimana r/a adalah sekitar 0,5
atau kurang.

2002 digitized by USU digital library 2


Andreas dkk, telah mengukur variasi dengan waktu tensi permukaan larutan
sodium stearat, dan urutan khusus bentuk tetesan sebagai larutan yang tua
ditunjukkan dalam gambar dibawah ini :

(a) age = 10 sec γ (b) age = 60 sec γ

(c) age = 120 sec γ (d) age = 1800 sec γ

Gambar (II)
Metode Pendant drop adalah metode yang sangat luas dipakai, yang hanya
membutuhkan sejumlah kecil cairan dan bisa dipakai kesituasi pengukuran yang sulit
secara eksperimenpada suhu tinggi ataupun dengan bahan reaktif. Dengan peralatan
optik yang baik, itu baik untuk persepuluhan persen.

2002 digitized by USU digital library 3


Tabel 1.1
Solusi gambar (II) untuk β = -0,45
Ф X/b Z/b
0.099944 0.099834 0.004994
0.199551 0.198673 0.019911
0.298488 0.295547 0.044553
0.396430 0.389530 0.078600
0.493058 0.479672 0.121617
0.588070 0.565464 0.173072
0.681175 0.645954 0.232352
0.772100 0.720657 0.298779
0.860590 0.789108 0.371635
0.946403 0.850958 0.450175
1.029319 0.905969 0.533469
1.109130 0.954013 0.621322
1.185644 0.995064 0.712480
1.258681 1.029190 0.806454
1.328069 1.056642 0.902619
1.393643 1.077347 1.000413
1.455242 1.091895 1.099333
1.512702 1.100530 1.198946
1.565856 1.103644 1.298886
1.614526 1.101667 1.398856
1.658523 1.095060 1.498630
1.697641 1.084311 1.598044
1.731652 1.069933 1.697000
1.760310 1.052460 1.795458
1.783338 1.032445 1.893432
1.800443 1.010466 1.990986
1.811310 0.987123 2.088223
1.815618 0.963039 2.185279
1.813050 0.938868 2.282314
1.803321 0.915293 2.379495
1.789207 0.893023 2.476982
1.761593 0.872791 2.574912
1.729517 0.855344 2.673373
1.690226 0.841424 2.772393

2. Metode Buble
kasus sesile drop dan buble drop adalah simetris , seperti yang digambarkan
pada gambar (1), tetapi pemakaian yang pertama adalah lebih umum dalam
penentuan tensi permukaan, dan pembahasan sekarang berada pada istilah
tersebut. Portee dengan memakai tabel bashfortdan Adams, telah membuat
perhitungan perbedaan ∆ antara h 2 /2r 2 , dimana r adalah radius ekuatorial dan h
menunjukkan jarak dari apeks kebidang ekuatorial.
Variasi ∆ dengan h/r bisa disesuaikan secara akuratdengan memakai
persamaan empiris :
∆ = 0,3047 (h3/r3) (1 - 4h2/r2) ………………… (3)

2002 digitized by USU digital library 4


Wheeler dan kawan – kawannya memberikan beberapa detail eksperimen dan
diskusi berikutnya. Metode ini dikatakan sebaik 0,2 %.
Pemakaian persamaan (3) memang membutuhkan drop yang sangat besar
dan tidak memberikan cek internal terhadap kemungkinan iregularitas kontur drop
karena, katakanlah pembahasan yang tidak teratur yang mengakibatkan menjadi
bukan figur revolusi. Prosedur alternatif telah diusulkan oleh Smolders dan Dyufis.
Dari defenisi persamaan berikutnya adalah :
Sekarang , walaupun b sulit ditentukan, tabel Bashfort dan Adams memberikan
(Xc/b) sebagai fungsi dari β dimana Xc adalah radius ekuatorial, sehingga persamaan
(4) dapat ditulis :

∆ ρ gb 2
γ = .......... .......... .......... .....( 4 )
β
karena Xc bisa ditentukan cukup akurat, masalah menurun kepenentuan β , dan ini

∆ρgxc2 Xe
γ = = f ( β )................(5)
[ f ( β )]2 b

dilakukan dengan membandingkan profil drop dengan serangkaian profil untuk


beberapa nilai β, f(β) dibaca dari tabel yang sama, dan γ dihitung dari persamaan
(5). Keakuratan 0,1% diklaim.

Sebagai contoh dari aplikasinya, metode dipakai oleh nutting dan Long untuk
mengikuti variasi dengan waktu tensi permukaan sodium laurate. Metode ini juga
telah dinyatakan penting untuk pengukuran tensi permukaan logam lebur. Itu telah
dipakai juga dalam penentuan tenci interfacial elektrolit mercuri encer.
Kasus dari drop yang sangat besar dan buble adalah mudah karena hanya
satu radius kurvatur (yang dalam bidang gambar) yang dipertimbangkan. Persamaan
ini dapat ditulis menjadi :

 yn 
∆ρgy = γ  12 3 / 2 
..........................................(6)
 (1 + y ) 
Atau

2y ρdp/ dy
=
a2 (1 + ρ 2 )3 / 2
Dimana ρ = dy/dx. Integrasi memberikan :

y2 −1
= + C .......... .......... .......... .......... ( 7 )
a 2
(1 + ρ 2 ) 1 / 2
Dimana h menunjukkan jarak dari apeks ke bidang ekuatorial, kemudian pada y =h,
ρ = ∞, dan persamaan (7) menjadi :

2002 digitized by USU digital library 5


y2 h2 −1
− =
a2 a2 (1 + ρ 2 )1 / 2
Selanjutnya, pada y=0, ρ = ∞, yang dari situlah yang berikutnya dimana h2/a2=1
atau h=a.

∆ ρ gb 2
γ = .......... .......... .......... .......... ..( 8 )
2
Hasil yang sangat sederhana ini adalah terlepas dari nilai sudut kontak karena
konfigurasi yang dilibatkan adalah hanya antara bidang ekuatorial dan apeks.

2.1. Tegangan permukaan menyebabkan Pertambahan Tekanan Didalam


gelombang atau Tetesan Zat Cair.

Tegangan permukaan menyebabkan suatu perbedaan tekanan antara


gelembung sabun atau tetesan zat cair bagian dalam dan bagian luar. Suatu
gelembung sabun terdiri permukaan film berbentuk bola yang sangat rapat. Dengan
suatu lapisan tipis dan diantara zat cair. Tegangan permukaan menyebabkan film
cenderung untuk melakukan pengusutan, tetapi sebagaimana gelembung menyusut,
sebegitu juga ia menekan udara didalam, menambah tekanan bagian dalam , ke titik
yang mencegah pengusutan lebih lanjut. Kita dapat memperoleh hubungan antara
tekanan jari – jari gelembung.
Pertama kita perkirakan bahwa disini todak ada tekanan eksternal ( luar ).
Selanjutnya kita mempertimbangkan pusat ekuilibirium pada satuh paruh gelembung
sabun tersebut. Pada permukaan dimana paroh ini bergabung dengan paroh atas,
membentuk dua tindakan , yang atas menekan tegangan permukaan dan yang
bawah menekanuntuk mendukung udara didalam paroh atas. Jika radius (jari-jari)
dari permukaan berbentuk bola adalah R, bundaran pada lingkaran sepanjang
tegangan permukaan adalah 2µR (perkiraan bahwa ketebalan gelembung sangatlah
kecil, kita mengabaikan perbedaan antara jari-jari inner atau outer). Jumlah tekanan
pada tegangan permukaan untuk masing – masing permukaan (inner dan outer)
adalah γ = 2 µ R, sehingga jumlah tekanan dari tegangan permukaan adalah (2 γ) (2
µ R). tekanan ke udara adalah tekanan pada waktu ρ pada bidang µR2 pada
lingkaran. Untuk menghasilkan tekanan ini menjadi nol, kita harus membuat :

(2 γ 2 µ R) = ρ( µR2)
atau


ρ = .......... .......... .......... .( 1 )
R

Sekarang tekanan luar dari gelembung secara umum adalah nol. Tetapi dari
permulaan kita dapat melihat bahwa persamaan (1) memberikan perbedaan antara
tekanan didalam dan diluar. Jika tekanan diluar adalah ρa maka :

ρ - ρa = 4 γ (gelembung sabun)……………….( 2 )
R

2002 digitized by USU digital library 6


Untuk suatu tetesan zat cair, yang hanya mempunyai satu permukaan film,
perbedaan antara tekanan dari zat cair dan udara luar adalah paroh yang untuk
gelembung sabun.

ρ - ρa = 2γ (tetasan zat cair)………………...(3)


R
Maka sejauh inilah yang sudah kita bicarakan tentang permukaan film pada batasan
antara cairan dan gas. Pengaruh tegangan permukaan tambahan terjadi ketika film
yang seperti itu bertemudengan permukaan yang padat, seperti didinding dari suatu
tampungan.

2.2. Mekanisme Cairan


Angka – angka percobaan dari tegangan permukaan
Cairan yang Temperatur Tegangan Permukaan
berhubungan ke air ( oC ) (m N/m atau dyne/cm)
Benzena 20 28.9
Karbon Tetraklorida 20 26.8
Etanol 20 22.3
Gliserin 20 63.1
Air raksa 20 465.0
Minyak zaitun 20 32.0
Sabun cair 20 25.0
Air 0 75.6
Air 20 72.8
Air 60 66.2
Air 100 58.9
Oksigen -193 15.7
Neon -247 5.15
Helium -269 0.12

Tekanan permukaan tersebut pada ciran khusus biasanya berkurang


sebagaimana temperatur bertambah, tabel memperlihatkan keuntungan ini pada air.
Sebagaimana temperatur bertambah dan molekul zat lain berpindah dengan lebih
cepat, interaksi antara mendapat pengaruh yang mengurangi mosi merekadan
mengurangi tegangan permukaan.
Untuk mencuci pakaian sampai bersih, air harus ditekankan sampai lubang –
lubang yang sangat kecil diantara serat. Hal ini membutuhkan pertambahan bidang
permukaan air, yang menjadi sulit dilakukan karena tegangan permukaan. Pekerjaan
ini bisa dilakukan karena tegangan permukaan. Pekerjaan ini bisa dilakukan lebih
mudah dengan menurunkan nilai dari γ. Karena airyang sangat panas (γ =
58,9mN/m pada 100o C) lebih baik untuk pencucian dari pada air suam kuku
(γ=72,8mN/m pada 20 oC) dan air busa (γ=25,0 mN/m pada 30oC) masih lebih
baik.

2.3. Tekanan didalam suatu gelembung


Tegangan permukaan menyebabkan suatu perbedaan tekanan antara
gelembung bagian dalam dan bagian luar sabun atau tetesan zat cair. Gelembung
sabun terdiri dari dua permukaan film berbentuk bola dengan lapisan tipis diantara
cairan, karena tegangan permukaan, film tersebut cenderung menyusut dalam suatu
upaya untuk meminimalkan aerah permukaan mereka. Tetapi sebagaimana
gelembung mengerut , begitu juga ia menekan udara didalamnya, akhirnya

2002 digitized by USU digital library 7


menambah tekanan bagian dalam pada tingkat yang mencegah pengusutan lebuh
lanjut.
Kita dapat menarik suatu gambaran untuk kelebihan tekanan didalam suatu
gelembung pada persamaan radius R dan tegangan permukaan γ pada zat cair
tersebut. Pertama anggap bahwa tidak ada tekanan dari luar. Setiap setengah dari
gelembung sabun adalah berada dalam ekualibirium. Tekanan – tekanan pada
permukaan flat sirkular dimana setengah ini bergabung dengan setengah atasuntuk
menambah tekanan pada tegangan permukaan dan mengurangi tekanan untuk
menekan udara didalam setengah bagian atas. Bundaran dari lingkaran sepanjang
tegangan permukaan adalah 2 µ R (kita mengabaikan perbedaan kecil diantara jari –
jari bagian dalam dan bagian luar) jumlah tekanan tegangan permukaan untuk
masing – masing permukaan (inner dan outer) adalah γ = 2 µ R, untuk jumlah dari
(2 γ) (2 µ R). tekanan udara menekan kebawah, tetapi tekanan resultan pada
tekanan udara hanya pada tekanan bawah saja, kesimpulannya adalah waktu
tekanan µR2 , bidang lingkaran dimana kedua paroh gelembung bertemu. Untuk
penjumlahan tekanan ini menjadi nol, kita harus membuat :

(γ) (2 µ R) = ρ (µ R2 )

ρ=4µ

R
Secara umum, tekanan luar gelembung bukanlah nol, tetapi persamaan
diatas masih memberikanperbedaan antara tekanan outside dan inside (bagian
dalam dan luar). Jika tekanan outside adalah tekanan atmosfer ρa, maka

ρ - ρa = 4 γ (gelembung sabun)

R
Suatu tetesan zat cair hanya mempunyai satu film permukaan. Karena itu
tekanan ketegangan permukaan adalah γ (2 µ R), setengah adalah untuk gelembung
sabun :

ρ - ρa = 2γ (tetasan zat cair)

R
Semakin kecil radius (jari – jari) dari gelembung atau tetesan, semakin
besarperbedaan tekanannya. Suatu tekanan yang besar dibutuhkan untuk menekan
air sampai menjadi celah – celah yang kecil, karena air harus membentuk radius R
yang paling ditekan.

2002 digitized by USU digital library 8


DAFTAR PUSTAKA

1. Adams,Warthur, “Physical Chemistry of surfaces”, Edisi IV, Awiley


Interscience Publication, California, 1982.
2. Anderson,S dan J.B.Pendry,”Physical Chemistry”, Newyork,1972.
3. Penuntun Praktikum,”Kimia Fisika” Teknik Kimia-USU 2000.

2002 digitized by USU digital library 9

You might also like