Professional Documents
Culture Documents
Wabah penyakit flu burung yang melanda dunia, khususnya kawasan asia,
memang menjadi perhatian, baik masyarakat luas maupun badan kesehatan. Hal ini
disebabkan oleh penyakit flu burung yang dapat menular kepada manusia dan berakibat
fatal karena dapat membawa kematian. Kasusnya sangat gencar diberitakan di berbagai
media massa sehingga membuat resah banyak pihak.
Pada dasarnya, wabah flu burung sudah terjadi sejak tahun 1959 di Skotlandia.
Pada saat itu ditemukan virus avian influenza subtipe H5N1 yang menyerang ternak
unggas dan menular ke manusia. Di Asia, wabah virus flu burung merebak sekitar tahun
90-an di Hongkong. Sejak saat itulah, flu burung menjadi penyakit pandemik (Lintas
batas Negara). Thailand, Malaysia, Cina, Korea, Kamboja, dan Indonesia adalah sebagian
Negara yang telah terjangkit virus flu burung.
Munculnya penyakit Flu burung menimbulkan dampak yang luar biasa terutama
di bidang perekonomian di suatu Negara. Kerugian di Industri peternakan menyebabkan
hilangnya keuntungan milyaran rupiah yang dialami baik peternak ataupun Negara,
terutama bagi Negara berkembang yang bergantung pada industri tersebut sebagai salah
satu sumber pendapatannya.
Kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh virus ganas ini akan
semakin meluas karena didukung tingkat penyebaran virus yang bisa berkembang dan
menyebar luas dengan cepat. Hal itu bisa terjadi jika tidak dilakukan tindakan preventif,
baik terhadap unggas maupun pada manusia yang bersinggungan langsung dengan ternak
unggas.
Febrillah Subdhi 1
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
FLU BURUNG
Pengertian
Flu burung atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan avian flu atau avian
influenza (AI) adalah penyakit menular yang disebabkan virus influenza A sub tipe H5N1
yang biasanya menyerang unggas tetapi juga dapat menyerang manusia. Virus ini
termasuk famili Orthomyxoviridae dan memiliki diameter 90-120 nanometer. Virus avian
influenza ini menyerang alat pernapasan, pencernaan dan sistem saraf unggas
Secara normal, virus tersebut hanya menginfeksi ternak unggas seperti ayam,
kalkun, dan itik. Tetapi walaupun jarang dapat menyerang spesies hewan tertentu selain
unggas misalnya babi, kuda, harimau, macan tutul, dan kucing.
Walaupun hampir semua jenis unggas dapat terinfeksi virus yang terkenal sangat
ganas ini, tetapi diketahui yang jauh lebih rentan adalah jenis unggas yang diternakkan
secara massal seperti ayam, puyuh, dan itik.
Sumber penularan
Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A yang menyebar antar unggas.
Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing,
anjing, harimau, dan manusia.
Virus influenza tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya
Hemaglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 15 varian N. Virus flu
burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu
inkubasi selama 3-5 hari.
Cara penularan
Penularan Flu burung (H5N1) pada unggas terjadi secara cepat dengan kematian
tinggi. Penyebaran penyakit ini terjadi diantara populasi unggas satu pertenakan, bahkan
dapat menyebar dari satu pertenakan ke peternakan daerah lain. Sedangkan penularan
penyakit ini kepada manusia dapat melalui udara yang tercemar virus tersebut, baik yang
Febrillah Subdhi 2
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
berasal dari tinja, air mata atau sekreta unggas yang terserang Flu Burung. Adapun orang
yang mempunyai resiko besar untuk terserang virus flu burung (H5N1) ini adalah pekerja
peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas.
Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui udara (air borne) dan melalui kontak
langsung dengan unggas sakit atau kontak dengan bahan bahan infeksius seperti tinja,
urin, dan sekret saluran napas unggas sakit.
Seekor unggas yang terinfeksi virus H5N1 akan menularkannya dalam waktu
singkat. Jika semua unggas peliharaan memiliki daya tahan yang bagus maka infeksi
tidak akan menyebabkan kematian, dengan kata lain virus tidak aktif. Sebaliknya, jika
kondisi unggas berada dalam kondisi buruk maka flu burung dapat mematikan.
Secara singkat, penyakit flu burung dapat ditularkan dari unggas ke unggas lain
atau dari peternakan ke peternakan lainnya dengan cara sebagai berikut:
Febrillah Subdhi 3
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
maka peluang untuk menularnya virus bisa semakin besar. Penularan virus ke manusia
lebih mudah terjadi bila orang tersebut melakukan kontak langsung dengan aktivitas
peternakan.
Orang yang mempunyai risiko tinggi terserang flu burung adalah pekerja
peternakan unggas, penjual, penjamah unggas, sampai ke dokter hewan yang bertugas
memeriksa kesehatan ternak di peternakan
Febrillah Subdhi 4
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
biasanya menimbulkan penyakit yang ringan. Tetapi virus flu burung ini sangat ganas
dan dapat menyebabkan kematian dalam satu minggu.
Orang yang terkena flu burung mengalami kenaikan suhu tubuh sampai 39C, sakit
tenggorokan, batuk, sesak napas dan mengeluarkan lendir bening dari hidung. Kondisi ini
dapat diikuti dengan penurunan daya tahan tubuh yang sangat cepat karena biasanya
penderita tidak memiliki nafsu makan, diare dan muntah.
Dalam waktu singkat gejala gejala tersebut dapat menjadi lebih berat dengan
terjadinya peradangan di paru (pneumonia). Apabila tidak dilakukan penanganan yang
baik pada pasien maka dapat menyebabkan kematian.
2. Depopulasi
Febrillah Subdhi 5
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
Depopulasi adalah tindakan pemusnahan unggas secara selektif di peternakan yang
tertular virus flu burung. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran
penyakit lebih luas.
Cara pemusnahan unggas yang terinfeksi virus flu burung adalah menyembelih semua
unggas yang sakit dan yang sehat dalam satu kandang (peternakan). Selain itu, dapat
juga dilakukan dengan cara disposal, yaitu membakar dan mengubur unggas mati,
sekam dan pakan yang tercemar, serta bahan dan peralatan yang terkontaminasi.
3. Vaksinasi
Dilakukan pada semua jenis unggas yang sehat di daerah yang telah diketahui ada
virus flu burung. Vaksin yang digunakan adalah vaksin inaktif (killed vaccine) yang
resmi dari pemerintah.
Febrillah Subdhi 6
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
Jika ada yang terkena flu burung di sekitar kita maka langkah yang dapat diambil
adalah:
• Tidak panik, tapi tetap waspada.
• Membawa penderita ke dokter atau rumah sakit terdekat.
• Melaporkan pada pihak terkait, seperti Dinas Peternakan atau Dinas Kesehatan
setempat supaya ditindaklanjuti.
• Tidak mengucilkan keluarga penderita karena keluarga penderita belum tentu
tertular. Selain itu belum ada bukti bahwa flu burung menular antar manusia.
Febrillah Subdhi 8
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA
Febrillah Subdhi 9
http://www.febrillahsubdhi.blogspot.com