Professional Documents
Culture Documents
Tentang hukum 72
July 30th, 2008 by bamb2882
Berikut akan dibahas hukum 72, dari sisi perhitungan yang sederhana, bagi yang kurang
suka hitung-hitungan yang “agak rumit, sebaiknya lang seung baca kesimpulanya saja.
Dalam menghitung investasi, kita sering mendengar cara menghitung tingkat
pengembalian yang mudah dengan hukum 72. dimana investasi kita akan menjadi 2 kali
lipat dengan membagi bilangan 72 dengan persen bunga atau tingkat pengembalian
investasi per tahun.
Waktu investasi agar mendapatkan 2 kali lipat dari nilai investasi = 72 / % Bunga
Misalnya dino meletakan uangnya sebesar Rp. 1.000.000 di deposito berjangka dengan
bunga 12% pertahun. Maka uang dino akan menjadi 2 juta dalam waktu 72/12 = 6 tahun
Tapi sebenarnya penghitungan denagn “ rumus praktis’ tersebut kurang akurat, adapun
rumus sebenarnya yang digunakan untuk menghitung waktu investasi adalah sebagi
berikut
FV = U (1 + i)^n (superscript maksudnya)
n = log (FV/U),i (notasi logaritma eropa, lihat id.wkipedia.com/logaritma
U = jumlah uang yang diinvestasikan
FV = nilai uang di masa depan / hasil investasi
i = tingkat bunga
n = masa investasi (tahun)
Jadi masa investasi (n) dapat dihitung dengan rumus diatas, bila kita ingin masa yang
digunakan, agar investasi menjadi 2 kali lipat berarti FV/U = 2, maka
rumusnya menjadi n = i log 2
Untuk menguji tingkat ketelitian rumus 72 berikut kami sajikan tabel penghitungan
tingkat pengembalian investasi
KESIMPULAN
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa hukum 72 dapat digunakan untuk nilai
investai antara 5 – 15 persen karena nilainya masih akurat, untuk selebihnya akan selisih
0,2 – 0,3 , walaupun kecil teteap saja tidak akurat, dan dengan pertimbangan selisih 0,2
berarti (0,2 X 1tahun = 2,4 bulan) 2, 4 bulan , selisih tersebut cukup material dalm
pengambilan keputusan investasi. Sedangkan untuk nilai yang lebih kecil dari 5 persen
akan terdapat selisih yang cukup besar da tabel terlihat selisih untuk bunga 1 perssen
sebesar 2,34 tahun.
Sebaiknya menggunakan hukum 72 untuk perhitungan kasar saja, karena hukum 72 tidak
cukup akurat, dan terdapat selisih yang cukup besar untuk perhitungan yang
sesungguhnya.