Professional Documents
Culture Documents
Kahar 21
BAN IV
PERENCANAAN
PENDAHULUAN
Perencanaan adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-
kegiatan dan aktifitas yang akan dilaksanakan. Fungsi perencanaan manajer
meliputi usaha pemilihan berbagai alternatif tujuan, strategi, kebijaksanaan, serta
taktik yang akan dijalankan. Jelas usaha tersebut merupakan pengambilan
keputusan yang mempengaruhi jalannya perusahaan di waktu-waktu yang akan
datang.
Proses pengambilan keputusan ini haruslah bersifat ilmiah,yaitu menuruti
persyaratan tertentu, sedang rencana yang dibuat haruslah juga memenuhi sifat-
sifat serta tujuan tertentu. Selanjutnya kita hendaknya mengetahui kaidah
perencanaan. Setelah rencana terprogram yaitu bahwa perencanaan itu meliputi
pemrograman rencana kerja yang konprehensif dan menyeluruh pada semua
bagian, maka selanjutnya kebijaksanaan, taktik dan strategi perlu digariskan, dan
kemudian pelaksanaan rencana tersebut haruslah konsisten dan konsekuen.
1.Pengertian
Perencanaan adalah :
• Penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan.
• Penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang
diinginkan.
• Fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan dari berbagai
alternative
• Dari tujuan-tujuan kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur dan
program-program.
• Proses mendefinisikan tujuan-tujuan organisasi dan bagaimana mencapai
tujuan tersebut.
• Penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan.
Jadi:
Perencanaan yang dibuat haruslah bersifat sebagai berikut:
1. Menyumbang pada pencapaian tujuan-tujuan organusasi.
2. Merupakan dasar tolok fungsi manajemen yang lain, yaitu, pengorganisasi,
pengarahan, pengkoordinasian dengan pengawasan.
2. Unsur-unsur perencananaan
Pada umumnya, rencana harus memberikan jawaban kepada enam
pertanyaan berikut:
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan?
2. Apakah sebabnya tindakan itu yang harus dikerjakan?
3. Dimana tindakan itu dilaksanakan?
4. Kapan tindakan itu dilaksanakan?
5. Siapa yang mengerjakan tindakan itu?
6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut?
3.Jenis-jenis perencanaan
George A.Steiner,dalam top management planning.mengelompokan
perencanan berdasarkan:
1. Periode waktu:
• Jangan pendek
• Jangka panjang
• Jangka menengah
• Kontiu/abadi
2. Pokok soal:
• Pemasangan
• Produksi
• Personalia
• Pembelanjaan
• Lit bang
• Fasilitas dll
3. Unit organanisasi:
• Proyek
• Departemenn
• Bagian,seksi
• Kelompok fungsional
• Cabang
• Perusahaan sebagai keseluruhan
4. Karakteritik:
• Sederhana atau rumit
• Komprehensif atau sempit
• Utama (penting) atau kecil (kurang penting)
• Kualitas atau kuantitas
• Stratesis atau taktis
• Rahasia atau dapat diketahui umum
• Tertulis atau tak tertulis
• Formal atau non formal
• Pelaksanaan sulit atau mudah
• Rasional atau tak rasional
• Ekonomis/murah atau mahal
5. Unsur:
• Tujuan
• Maksud
• Misi
• Obyektif
• Strategi
• Program
• Kebijaksanaan
• Prosedur dan metode standar
• Pedoman, aturan
Tujuan adalah segala sesuatu yang menjadi arah akhir yang dituju olae
organisasi dengan memanfaatkan rencana satu kali pakai dan atau rencana yang
terus-menerus dipakai.
Rencana satu kali pakai adalah rencana yang dipakai untuk mencapai
tujuan khusus tertentu, dan setelah tujuan tercapai rencana tersebut tidak dipakai
lagi.
Rencana yang terus-menerus dipakai diciptakan untuk kegiatan yang
berulang kembali sehungga dimungkinkan pendekatan yang distandarisasikan.
Maksud merupakan peranan pokok suatu organisasi; ini merupakan tujuan
yang relatif luas suatu organisasi, misalnya maksud didirikannya universitas ialah
6. Pentingannya perencanaan
• Rencana dapat maniadakan ketidakpastian masa datang dan dapat
menaggulangi perubahan-perubahan:
• Dengan digariskan tujuan maka kegiatan dapat terfokus
• Rencana merupakan dasar bagi pengawasan
• Rencana dapat dijadikan dasar untuk membuat perencanaan berikutnya
secara riil
• Rencana itu ekonomis karena segala kegiatan terpusatkan untuk
mencapai tujuan secara konsekuen
• Dengan rencana itu kleksibel,artinya dapat berubah arah tanpa biaya
ekstra dalam rangka mencapai tujuan.
Untuk membuat suatu rencana yang baik, beberapa langkah yang harus
diambil sebagai berikut:
1. menentukan tindakan tugas-tugas
2. mengobservasi dan memganalisa
3. mengadakan kemungkinan-kemungkinan
4. membuat sintesia
5. menyusun perencanaan
BAB V
PENGORGANISASIAN
I. Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “organon” dan bahasa latin
“organum” yang artinya alat, bagian, anggota atau badan.
• Organsiasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
suatu tujuan bersama
• Organisasi adalah suatu system kerjasama dari aktifitas-aktifitas yang
dilakukan oleh 2 orang atau lebih
Jadi unsur-unsur organisasi adalah
1. Orang (2 atau lebih)
2. Wadah
3. Aktifitas
4. Tujuan bersama
Direktur
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Direktur
Direktur
Manajer Umum
Produksi Distribusi
• Departemen territorial
Manajer
Kabag. Penjualan
• Departemen produk
Dalam banyak perusahaan besar yang produknya beraneka ragam,
kegiatan dan personalianya dikelompokkan atas dasar produk
Manajer
Kabag. Penjualan
• Departementasi pelanggan
Contoh departemntasi yang berorientasi pada pelanggan adalah
lembaga pendidikan. Beberapa lembaga pendidikan menyelenggarakan
kuliah-kuliah tetap dan kuliah ekstensi.
Dalam praktek, dasar-dasar penggolongan itu tidaklah dianut
secara konsekuen, sebab seringkali didasarkan atas kombinasi dari
beberapa dasar yang tersebut di atas.
BAB VI
PENGARAHAN
III. MOTIVASI
Motivasi berasal dari kata “motive” ( ind : motive ) yaitu segala sesuatu
yang membuat seseorang bertingkah laku tertentu atau paling tidak berkeinginan
untuk bersikap tertentu.
Motivasi merupakan hal – hal yang menyebabkan, menyatukan serta
memperhatikan orang berprilaku tertentu. Motivasi dipengaruhi oleh kondisi fisik,
kebutuhan seseorang serta kondisi sosial orang.
IV. KEPEMIMPINAN
BAB VII
PENGKOORDINASIAN
Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. menjelaskan dasar-dasar koordinasi
2. menjelaskan komunikasi dan informasi
I. DASAR KOORDINASI
Mekanisme mana yang dipilih tergantung pada situasi, biasanya dipakai ketiga-
tiganya. Sehingga menghasilkan koordinasi :
1. Berdasar Rencana :
Biasanya dipakai bila organisasi stabil dan keadaan dapat diperkirakan terlebih
dahulu.
2. Berdasar Umpan Balik :
Biasanya dipakai bila organisasi atau keadaan tidak stabil, berubah - ubah, dan
tak dapat diperkirakan. Dilaksanakan berdasarkan informasi dari bawahan,
dianalisa bersama, diputuskan, diberikan pada bawahan dan statusnya.
3. Koordinasi Horizontal
Yaitu koordinasi antara karyawan satu tingkatan yang berbeda-beda
fungsinya.
4. Koordinasi Vertikal
Yaitu koordinasi antara atasan dengan bawahan.
Bagaimanapun juga koordinasi atau dapat dicapai dengan mudah. Bila sistem
komunikasi yang ada dalam organisasi baik. Kemampuan organisasi untuk
mengadakan kegiatan yang kompleks tergantung pada cara bagaimana orang