Professional Documents
Culture Documents
A. LATAR BELAKANG
Upaya peningkatan kualitas pendidikan sedang gencar-gencarnya dilakukan
oleh pemerintah saat ini. Berbagai usaha mulai dari pembaharuan kurikulum,
perbaikan dari sarana prasarana, pelatihan-pelatihan guru dan bantuan dana
langsung berupa dana Bos ke sekolah-sekolah. Ini menunjukkan keseriusan-
keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas mutu sumber daya manusia
Indonesia ke depan.
Sejalan dengan ini pemerintah telah pula mengesahkan Undang-Undang
Guru dan Dosen agar guru lebih memperhatikan tugasnya sesuai dengan yang
diamanatkan pemerintah. Guru dituntut memiliki kompetensi yang memadai
sehingga mampu menerapkan profesionalismenya dalam peningkatan mutu
pendidikan ke depan, sebab guru merupakan ujung tombak kemajuan pendidikan
dimasa depan.
Dalam menjalankan tugas profesinya guru memerlukan agen pembaharuan
yang professional pula sehingga guru tidak tertinggal dari kemajuan ilmu
pengetahuan dan technologi yang berkembang terus. Selain itu guru juga
memerlukan sosok yang dipandang mampu untuk memecahkan masalah-masalah
pokok yang berhubungan dengan pelajaran dan administrasi sekolah. Tidak hanya
guru, dalam organisasi sekolah Kepala sekolahpun memerlukan pembinaan yang
terstruktur agar kualitas pendidikan di sekolah itu dapat dikendalikan.
Kepala sekolah beserta guru dalam pengelolaan pendidikan di sekolah
mempunyai misi yang tertuang dalam tujuan pendidikan sebagaimana dituliskan
dalam visi sekolah. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut diperlukan
manajemen pendidikan yang mantap. Dalam manajemen pendidikan telah diatur
peran dan fungsi masing-masing fungsi manajemen tersebut antara lain, planning /
perencanaan, organizing / pengorganisasian, staffing/penyusunan tenaga,
controlling/pengawasan dan budgeting / pendanaan.
Kepengawasan adalah bagian dari fungsi manajemen pendidikan yaitu
controlling. Kepala sekolah beserta guru dalam melaksanakan fungsi-fungsi
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas, permasalahannya dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Apakah Peranan Pengawasan dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan?
2. Apakah fungsi Kepengawasan dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan?
C. TUJUAN
Bertolak dari rumusan masalah di atas, tujuan yang hendak di capai adalah :
1. Pengawas mengetahui Peran Kepengawasan dalam Peningkatan
Mutu Pendidikan.
2. Pengawas mengetahui Fungsi Kepengawasan dalam Peningkatan
Mutu Pendidikan.
2. Kepengawasan
Dalam pelaksanaan manajemen pendidikan, terlebih dahulu perlu
diketahui bidang garapan manajemen pendidikan yang tergambar dari
fungsi-fungsi manajemen pendidikan itu sendiri. Setiap sikap kegiatan
dalam proses manajemen pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang tercantum dalam kurikulum. Adanya unsur tujuan ini
menjadi tugas dan tanggungjawab bersama dari masing-masing fungsi
manajemen tersebut untuk mencapainya. Semua orang yang terlibat di
dalamnya mempunyai tanggungjawab dan wewenang, serta hak dan
kewajiban sesuai dengan kedudukan dan fungsi masing-masing.
Peranan Fungsi Kepengawasan Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan 3
Fungsi-fungsi pokok manajemen pendidikan tersebut adalah
1. Perencanaan (Planing)
Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan.
Dalam setiap perencanaan ada dua faktor yang harus diperhatikan
yaitu faktor tujuan dan sarana, baik personel maupun faktor material
perencanaan adalah aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian
tindakan-tindakan yang tertuju pada tercapainya tujuan pendidikan.
2. Pengorganisasian (Organising)
Organisasi adalah aktivitas menyusun dan membentuk hitungan-
hitungan yang berwujud suatu ketentuan dalam mencapai tujuan
pendidikan.
3. Pengordinasian (Coordinating)
Koordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang material, pikiran-
pikiran, teknik-teknik, dan tujuan-tujuan ke dalam hubungan yang
harmonis dan produktif dalam mencapai tujuan pendidikan.
4. Komunikasi
Komunikasi dalam setiap bentuknya adalah proses yang hendak
mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur
organisasi.
5. Supervisi / Pengawasan (Controlling)
Supervisi sebagai fungsi manajemen pendidikan berarti aktivitas untuk
menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan
menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
6. Pembiayaan (Budgeting)
Pembiayaan merupakan, motor penggerak bagi setiap organisasi.
Kelancaran jalannya suatu organisasi tidak mungkin terjamin tanpa
pembiayaan.
7. Penilaian (Evaluating)
Evaluasi adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui sejauh mana
pelaksanaan yang dilaksanakan mencapai hasil sesuai dengan rencana.
3. Peranan Kepengawasan
Supervisi / kepengawasan mempunyai peran untuk memotivasi guru
agar mengemban tugas pokoknya sesuai dengan tuntutan profesinya
(Djauzah Ahmad, 1996).
Supervisi / kepengawasan mempunyai peran sebagai pengendali
keberhasilan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengendali disini
berupa kepastian pelaksanaan kependidikan, penilaian dan penelaah fakta
kegiatan, koreksi dan motivasi rencan agar sejalan dengan perubahan yang
mungkin terjadi, mendukung seluruh efektivitas dalam pelaksanaan
(H.Tabrani Rusyani, 1997).
Supervisi / kepengawasan mempunyai peran membangkitkan dan
merangsang semangat kepala sekolah dan guru-guru dalam menjalankan
tugasnya, mencari dan mengembangkan metode baru, berusaha
mempertinggi mutu pengetahuan / kompetensi guru serta membina
4. Fungsi Kepengawasan
Fungsi-fungsi kepengawasan pendidikan yang sangat penting diketahui
adalah sebagai berikut.
1. Dalam bidang kepemimpinan
a. Menyusun rencana dan policy bersama
b. Mengikut sertakan anggota-anggota kelompok (guru-guru,
pegawai) dalam berbagai kegiatan.
c. Memberikan bantuan kepada anggota kelompok dalam
menghadapi dan memecahkan persoalan-persoalan.
d. Membangkitkan dan memupuk semangat kelompok atau memupuk
moral yang tinggi kepada anggota kelompok.
e. Mengikut sertakan semua anggota dalam menetapkan keputusan-
keputusan.
f. Membagi-bagi dan mendelegasikan wewenang dan tanggungjawab
kepada anggota kelompok, sesuai dengan fungsi-fungsi dan
kecakapan masing-masing.
g. Mempertinggi daya kreatif pada anggota kelompok.
h. Menghilangkan rasa malu dan rasa rendah diri pada anggota
kelompok sehingga mereka berani mengemukakan pendapat demi
kepentingan bersama.
2. Dalam hubungan kemanusiaan
a. Memanfaatkan kekeliruan ataupun kesalahan-kesalahan yang
dialaminya untuk dijadikan pelajaran demi perbaikan selanjutnya,
bagi diri sendiri maupun bagi anggota kelompoknya.
Peranan Fungsi Kepengawasan Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan 6
b. Membantu mengatasi kekurangan ataupun kesulitan yang dihadapi
anggota kelompok, seperti dalam hal kemalasan, merasa rendah
diri, acuh tak acuh, pesimistis dan sebagainya.
c. Mengarahkan anggota kelompok kepada sikap-sikap yang
demokratis.
d. Memupuk rasa saling menghormati diantara sesama anngota
kelompok dan sesama manusia.
e. Menghilangkan rasa curiga-mencurigai antara anggota kelompok.
5. Tugas-tugas Pengawas
Sehubungan dengan fungsi-fungsi kepengawasan yang telah
dibicarakan di muka, berikut ini dikemukakan macam-macam tugas
pengawas pendidikan yang riil dan lebih terperinci sebagai berikut ;
1. Menghadiri rapat / pertemuan-pertemuan organisasi - organisasi
profesional.
2. Mengadakan rapat-rapat kelompok untuk membicarakan masalah-
masalah umum (Common problems)
3. Mendiskusikan tujuan-tujuan dan filsafat pendidikan dengan guru-
guru.
4. Melakukan Classroom monitoring atau kunjungan kelas.
5. Mengadakan pertemuan-pertemuan individual dengan guru-guru
tentang masalah-masalah yang mereka usulkan (problem solving).
6. Mendiskusikan metode-metode pembelajaran dengan guru-guru
(learning metod discution).
7. Memilih dan menilai buku-buku yang diperlukan bagi murid-murid.
8. Membimbing guru-guru dalam menyusun dan mengembangkan
sumber-sumber atau unit-unit pembelajaran.
9. Memberikan saran-saran atau intruksi tentang bagaimana
melaksanakan suatu unit pembelajaran.
Peranan Fungsi Kepengawasan Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan 8
10. Mengorganisasi dan bekerja dengan kelompok guru-guru dalam
program revisi kurikulum.
11. Menginterpretasikan data tes kepada guru-guru dan membantu mereka
bagaimana menggunakannya bagi perbaikan pembelajaran.
12. Menilai dan menyeleksi buku-buku untuk perpustakaan guru-guru
(reference library).
13. Bertindak sebagai konsultan di dalam rapat / pertemuan-pertemuan
kelompok lokal (local koncelor).
14. Bekerja sama dengan konsultan-konsultan kurikulum dalam
menganalisis dan mengembangkan program kurikulum.
15. Berinterkomunikasi dengan orang tua murid tentang hal-hal yang
mengenai pendidikan.
16. Menulis dan mengembangkan materi-materi kurikulum.
17. Menyelenggarakan manual press atau buletin tentang pendidikan dan
pembelajaran dalam ruang lingkup bidang tugasnya.
18. Mengembangkan sistem pelaporan murid, seperti kartu-kartu catatan
komulatif dan sebagainya.
19. Berwawancara dengan guru dan pegawai untuk mengetahui bagaimana
pandangan atau harapan-harapan mereka terhadap pendidikan.
20. Membimbing pelaksanaan program-program testing
21. Menyiapkan sumber-sumber atau unit-unit pembelajaran bagi
keperluan guru-guru
22. Melatih guru-guru tentang bagaimana menggunakan audio-visual aids.
23. Menyiapkan laporan-laporan tertulis tentang kunjungan kelas (class
visit) untuk para kepala sekolah.
24. Menulis artikel-artikel tentang pendidikan atau kegiatan-kegiatan
sekolah / guru-guru dalam surat-surat kabar.
25. Menyusun tes-tes standar bersama kepala sekolah dan guru-guru
26. Merencanakan demonstrasi kegiatan pembelajaran dan sebagainya
oleh guru yang ahli, supervisi sendiri, ahli-ahli lain dalam rangka
memperkenalkan metode baru, alat-alat baru.
A. KESIMPULAN
Dari uraian dibagian depan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kepengawasan merupakan bagian dari manajemen pendidikan.
2. Kepengawasan memiliki peranan penting dalam meningkatkan
kompetensi kepala sekolah dan guru-guru, membina kerjasama serta
sebagai pengendali mutu untuk peningkatan pendidikan ke depan.
B. SARAN-SARAN
Mengingat demikian pentingnya peranan kepengawasan dalam
peningkatan kompetensi insan pendidikan, serta peningkatan kualitas
pendidikan maka disarankan :
1. Pengawas agar dapat ;
- melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
- berperan aktif dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah
2. Pejabat berwenang yang menentukan policy agar mengangkat pengawas
yang memang mempunyai komitmen dan kompetensi untuk memajukan
pendidikan.
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat limpahan rakhmat-Nyalah maka karya
tulis yang berjudul PERANAN DAN FUNGSI KEPENGAWASAN DALAM
MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN dapat diselesaikan penyusunannya.
Walaupun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
mengumpulkan materi dalam karya tulis ini sudah tentu tidak luput juga dari
kekurangan dan kelemahan, karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
penulis harapkan untuk menyempurnakan tulisan ini. Sebagaimana insan yang
tidak sempurna, penulis yakin karya tulis ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa
adanya dorongan moral dari berbagai pihak. Untuk itu melalui kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Kepala UPP Kecamatan Buleleng yang telah
memberikan dukungan moril yang begitu besar kepada penulis untuk
mengikuti seleksi calon pengawas TK/SD ;
2. Rekan – rekan Penilik dan Pengawas di lingkungan UPP
kecamatan Buleleng yang telah bersedia membantu penulis baik sebagai
narasumber maupun meminjamkan buku-buku referensi yang berkaitan
dengan materi dalam karya tulis ini ;
3. Isteri dan anakku tercinta yang telah memberikan api
semangat untuk maju demi meraih masa depan yang lebih cemerlang ; dan
4. semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan karya tulis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Akhir kata semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca dan pengawas
Penulis
DAFTAR PUSTAKA 12
AAMBARARAJA
SING
OLEH :