Professional Documents
Culture Documents
Anda telah mempelajari tentang populasi, sampel berserta sifat-sifat sampel, dalam
pokok bahasan sebelumnya. Populasi mempunyai karakteristik yang disebut
parameter. Contoh parameter rata-rata populasi µ , variansi populasi σ 2. Sampel
mempunyai karakteristik yang disebut statistik. Contoh statistik: rata-rata sampel x ,
variansi sampel S2. Dalam uji hipotesis yang diuji adalah hipotesis untuk parameter.
Akan dibicarakan uji hipotesis untuk rata-rata populasinya.
Harga yang dihipotesiskan disebut hipotesis nol disingkat H0, sedang alternatif, biasa
ditulis H1. Misal akan diuji hipotesis bahwa rata-rata populasi, µ adalah nol, ditulis
Metode Statistika 1
Hidayah Ansori
1) H0 : µ = 0 dengan alternatif H1 : µ ≠ 0
Kejadian lain yang mungkin adalah
2) H0 : µ ≤ 0 dengan alternatif H1 : µ > 0
3) H0 : µ ≥ 0 dengan alternatif H1 : µ < 0
Harga yang dihipotesiskan dalam H1 merupakan alternatif (komplemen) dari harga
yang dihipotesiskan dalam H0. Perhatikan untuk nomor 2 dan 3 tanda = masuk H0.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan sampel yang dipunyai. Bila
sampel berbeda jauh dari hipotesis maka hipotesis ditolak. Bila tidak, maka hipotesis
tidak ditolak. Jadi kesimpulan terakhir dari suatu uji hipotesis adalah hipotesis ditolak
atau tidak ditolak.
Contoh
Ingin diketahui apakah metode mengajar baru menaikkan IQ. Untuk itu 100 anak
diambil secara random dari populasi berdistribusi normal dengan rata-rata IQ A = 100
dan standard deviasi σ = 14. Pemilihan secara random untuk mendapatkan sampel
yang betul-betul mewakili populasinya. Ke-100 anak ini diberi pelajaran dengan
metode baru, dan selanjutnya diuji untuk mengetahui IQ-nya.
Gambar : IQ seluruh anak
IQ rendah IQ rendah
H1 : µ > 100
µ = 100
σ = 14 (diambil µ > 100 untuk H1 karena ingin diketahui
apakah metode baru menghasilkan IQ lebih tinggi).
Distribusi dari rata-rata sampel (untuk semua sampel yang mungkin mempunyai
σ 14
rata-rata x = 100 dan Sx = = = 1,4
n 10
(Dianggap n jauh lebih kecil dari N). Distribusi sampel rata-rata ini diberikan dalam
gambar 2.
Metode Statistika 2
Hidayah Ansori
Gambar 2: Distribusi rata-rata sampel
Dengan metode baru ke-100, anak tersebut mempunyai
rata-rata x = 107.
Rata- Rata-rata sampel ini berada 7 satuan dari
=100 rata
= 14 sampel rata-rata-populasi atau 5 standart populasi deviasi (5 Sx )
dari rata-rata populasi. Jadi merupakan anggota tidak biasa (atau jauh dari harga yang
dihipotesiskan). Di muka telah dikatakan bahwa bila sampel jauh dari populasi,
hipotesa ditolak. Kesimpulan dalan hal ini H0 ditolak, berarti metode baru
memberikan IQ lebih tinggi.
Metode Statistika 3
Hidayah Ansori
bahwa proses pengambilan keputusan tepat. Bila pengadilan memutuskan seseorang
bersalah, ada kemungkinan dia sesungguhnya tidak bersalah. Bila pengadilan
memutuskan seseorang tidak bersalah, ada kemungkinan dia sesungguhnya bersalah.
Jadi tak ada putusan yang bebas dari kesalahan, selalu ada risiko dalam mengambil
keputusan.
Tampak bahwa lebih berat, bila seseorang diputuskan bersalah bila sesungguhnya
tidak bersalah daripada memutuskan seseorang tidak bersalah bila sesungguhnya ia
bersalah.
Jadi kesalahan tipe I lebih serius daripada kesalahan tipe II.
Probabilitas melakukan kesalahan tipe I = α
Probabilitas melakukan kesalahan tipe II = β
1 - β adalah kuasa dari uji yaitu kuasa menolak hipotesis bila hipotesis salah.
Karena kesalahan tipe I lebih serius daripada kesalahan tipe II maka dibatasi besarnya
sedang α dibuat seminimal mungkin. Dengan kata lain 1 - β dibuat semaksimal
mungkin, yang juga berarti bahwa uji hipotesis baik bila kuasanya besar. Hal ini
dapat dilakukan dengan memperbesar sampel.
Langkah utama dalam pengujian hipotesis adalah:
Menentukan hipotesis nol H0.
Mentukan hipotesis alternatif H1
H1 bisa dua arah atau satu arah.
Menentukan statistik yang akan digunakan
Menghitung statistik untuk sampel yang dipunyai
Memutuskan apakah menolak atau menerima H0
Uji Hipotesis Rata-rata Populasi (µ ) Satu Angkatan
a. H0 : µ = µ o (µ o suatu harga yang dihipotesiskan)
H1 : µ ≠ µ o
Metode Statistika 4
Hidayah Ansori
H1 : µ > µ o
Metode Statistika 5
Hidayah Ansori
(1) n besar σ 2
diketahui
Dalam hal-ini dipakai distribusi z (normal standard). Langkah uji hipotesis adalah:
Menentukan H0 dan H1
a. H0 : µ = µ 0 (untuk µ 0 = 0 sehingga H0 : µ = 0)
H1 : µ ≠ µ 0 uji hipotesis 2 sisi
b. H0 : µ ≤ µ 0
H1 : µ < µ 0
Metode Statistika 6
Hidayah Ansori
5) Menarik kesimpulan
Bila Z masuk daerah penolakan maka H0 ditolak.
Bila Z tidak masuk daerah penolakan maka H0 tidak ditolak.
Contoh . 1
Ingin diketahui apakah metode mengajar baru menaikkan IQ anak. Untuk itu diambil
sampel sebanyak 100 anak dari populasi normal yang mempunyai rata-rata IQ (µ )
100 dan σ = 14. Dari sampel didapat rata-rata ( x ) = 107.
1) Langkah-langkah uji hipotesis adalah:
H0 : µ ≤ 100
H1 : µ > 100
2) α = 0,05, karena n besar dan σ diketahui dipakai distribusi Z. Karena uji
hipotesis adalah 1 sisi dicari Zα = Z0,05 = 1,645.
3) Daerah penolakan: Z > 1,645
4) Menghitung Zhitung dengan rumus
x − µ0 1 07 −1 00
Zhitung = = 14 / 10 = 5
σ/ n
5) Z = 5 > 1,645
Berarti Z masuk daerah penolakan. Jadi H0 ditolak atau dapat diambil kesimpulan
bahwa metode mengajat baru dapat menaikan IQ.
(2) n besar, σ 2
tidak diketahui
Semua langkah sama dengan nomor (1), hanya σ diganti dengan S yaitu S2 di
mana S2 adalah variansi sampel.
1) Langkah-langkah uji hipotesis adalah:
a. H0 : µ = µ 0 H1 : µ ≠ µ 0
b. H0 : µ ≤ µ 0 H1 : µ > µ 0
c. H0 : µ ≥ µ 0 H1 : µ < µ 0
2) Dipakai distribusi Z,
Metode Statistika 7
Hidayah Ansori
Menentukan α ,
Mencari Zα untuk uji hipotesis 1 sisi atau Zα /2 untuk uji hipotesis 2 sisi
3) Menentukan daerah kritis
Untuk hipotesis alternatif
a. daerah kritisnya Z > Zα /2 atau Z > -Zα /2
b. daerah kritisnya Z > Zα
c. daerah kritisnya Z < Zα
4) Menghitung Z hitung derigan rumus
x −µ0
Zhitung =
s/ n
5) Menarik kesimpulan
Contoh 2
Misal untuk contoh 1, σ tidak diketahui, maka sebagai gantinya dihitung S dari
sampel dan telah diketahui S = 20.
Langkah 1, 2, 3, sama dengan contoh 1.
x −µ0 1 007 −1 00
4) Z = = = 3,5
s/ n 20 / 1 00
(3) n kecil, σ 2
diketahui
Dipakai distribusi Z, sehingga langkah-langkahnya sama dengan nomor 1, yaitu:
1) Langkah-langkah uji hipotesis adalah:
a. H0 : µ = µ 0
H1 : µ ≠ µ 0
b. H0 : µ ≤ µ 0
H1 : µ > µ 0
c. H0 : µ ≥ µ 0
Metode Statistika 8
Hidayah Ansori
H1 : µ < µ 0
2) Dipakai distribusi Z,
Menentukan α , Mencari Zα untuk uji hipotesis 1 sisi atau Zα /2 untuk uji
hipotesis 2 sisi
3) Menentukan daerah kritis
Untuk hipotesis alternatif
a. daerah kritisnya Z > Zα /2 atau Z < -Zα /2
b. daerah kritisnya Z > Zα
c. daerah kritisnya Z < -Zα
4) Menghitung Z hitung dengan rumus
x −µ
Zhitung =
σ/ n
5) Mengambil kesimpulan
Contoh 3
Suatu populasi normal yang mempunyai variansi σ 2
= 4, diambil sampel (n=10)
yang ternyata mempunyai x = 9,5. Dengan α = 0,05 dapat diterima hipotesis bahwa
µ = 10.
1) H0 : µ = 10 dan H1 : µ ≠ 10
2) n kecil, σ diketahui, dipakai distribusi Z.
Uji hipotesis 2 sisi : α = 0,05 diperoleh Zα /2 = Z0,025 = 1,96
3) Daerah kritis:
Z > 1,96 atau Z < -1,96.
x −µ 9 ,5 −10
4) Z = = 2 / 4 = -1
σ/ n
5) Z = -1 → -1,96 < Z < 1,96
Jadi H0 tidak ditolak.
(4) n kecil, σ 2
tak diketahui
Dipakai distribusi t, sehingga dengan derajat n-1, yaitu:
Metode Statistika 9
Hidayah Ansori
1) Langkah-langkah uji hipotesis adalah:
a. H0 : µ = µ 0
H1 : µ ≠ µ 0
b. H0 : µ ≤ µ 0
H1 : µ > µ 0
c. H0 : µ ≥ µ 0
H1 : µ < µ 0
5) Mengambil kesimpulan
Contoh 4
Contoh 3 tapi σ 2 tidak diketahui dan dari sampel didapat S = 9. {dengan rumus S2 =
1
( ∑xi − x)2 }
n −1
1) H0 : µ = 10
H1 : µ ≠ 10
2) n kecil, σ tidak diketahui, dipakai distribusi t. Uji hipotesis 2 sisi : α = 0,05
tα /2 : n-1 = t0,25:12 = 2,131
3) Daerah kritis:
Metode Statistika 10
Hidayah Ansori
t > 2,131 atau t < -2,131.
x −µ 9 ,5 −1 0
4) t = = = -0,66
s/ n 31 4
Soal-soal Laihan
Dari suatu populasi dengan variansi 4, ingin diuji apakah µ = 15. Untuk itu diambil
sampel berukuran 64. Dari sampel didapat rata-rata 10. Dapatkah hipotesis diterima
dengan α = 0,05
Ingin diketahui apakah metode mengajar baru menaikkan IQ anak. Untuk itu diambil
sampel sebanyak 100 anak dari populasi normal yang mempunyai rata-rata IQ (µ )
100 dan S2 = 49. Dari sampel didapat rata-rata ( x ) = 107. bila populasi variansi tak
diketahui
Metode Statistika 11
Hidayah Ansori