You are on page 1of 19

Kredit yang diberikan oleh

bank mengandung risiko,


sehingga dalam
pelaksanaannya bank harus
dapat memperhatikan asas-
asas perkreditan yang sehat.
Pengelolaan Risiko Kredit
Yang Terdapat Pada
Sebuah Bank
 Secara umum risiko didefenisikan sebagai sebagai
bentuk-bentuk peristiwa yang mempunyai pengaruh
terhadap kemampuan seseorang atau sebuah
institusi untuk mencapai tujuannya

 Bank Indonesia : Potensi terjadinya peristiwa


(events) yang dapat menimbulkan kerugian Bank

 Cade : Pengungkapan terhadap ketidakpastian


suatu hasil
Kategori Risiko
 Risiko spekulatif, kadang-kadang dikenal pula dengan istilah
risiko bisnis(business risk). Seseorang yang menginvestasikan
dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan.
Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah
investasinya merugikan. Risiko yang dihadapi seperti ini adalah
risiko spekulatif. Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang
dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat
menimbulkan kerugian.

 Risiko murni yaitu sesuatu yng hanya dapat berakibat merugikan


atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan.
Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan
menderiat kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita
kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran.
Dengan demikian kebakaran hanya menimbulkan kerugian,
bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk
membakar dengan maksud-maksud tertentu. Risiko murni
adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau
tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah
satu cara menghindarkan risiko murni adalah dengan asuransi.
Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu
sebabnya risiko murni kadang dikenal dengan istilah risiko yang
dapat diasuransikan ( insurable risk ).
Eric. L Kohler => Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan
suatu pembelian atau mengadakan suatu
pinjaman dengan suatu janji pembayarannya
akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka
waktu yang disepakati

Bank Indonesia => kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian
bunga
Prinsip 5 C
 Character

 Capacity

 Capital

 Collateral

 Condition
Jenis-Jenis Kredit

 Kredit Modal Kerja


 Kredit Investasi

 Personal Loan

 Non Cash Loan


Tampubolon => eksposur yang timbul sebagai
akibat kegagalan pihak lawan
(counterparty) memenuhi
kewajibannya

BIS => Risiko Kredit adalah sebagai


potensi kegagalan nasabah dalam
menenuhi kewajibannya berdasarkan
kesepakatan yang disetujui
Faktor risiko kredit mencakup berbagai faktor yang
dapat mempengaruhi kemampuan peminjam untuk
membayar kembali pinjaman secara penuh serta
sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan Bank untuk menyelesaikan kredit
bermasalah (Non Performance Loan / NPL ).
Dimana sebagai hasil dari faktor-faktor ini,
sebenarnya kerugian menuju akhir proses pemulihan
masalah utang dapat juga mempengaruhi kecukupan
modal Bank
Faktor-faktor Risiko Kredit
 Lingkungan Kredit

 Kebijakan dan Prosedur Pemberian


Kredit
- Perencanaan Kredit
- Persetujuan Kredit
- Pengkajian Ulang Kredit
- Pengadministrasian File Kredit

 Pertumbuhan Ekonomi
Menciptakan Lingkungan
Risiko Kredit Yang Memadai
 Pengawasan Aktif Dewan
Komisaris dan Direksi

 Strategi Kredit

 Strategi Penetapan Suku Bunga


Kebijakan dan Prosedur Pemberian
Kredit Yang Lengkap dan Mutakhir
 Persetujuan Kredit

 Pencairan Kredit

 Pengkajian Ulang Kredit

 Pengadministrasian File Kredit

 Faktor Pendukung Lainnya


Proses Indentifikasi, Pengukuran,
Pengendalian Resiko Kredit
Secara Efektif
 Identifikasi Resiko Kredit

 Mengukur Risiko Kredit

 Mengendalikan Resiko Kredit


KESIMPULAN
1. Risiko kredit adalah kombinasi dari tingkat kemungkinan atau potensi
kegagalan nasabah dalam memenuhi kewajibannya berdasarkan
kesepakatan yang disetujui.

2. Faktor-faktor risiko kredit mencakup berbagai faktor yang dapat


mempengaruhi kemampuan peminjam dalam untuk membayar kembali
pinjaman secara penuh yiatu :
a. Lingkungan kredit
b. Kebijakan dan Prosedur Pemberian Kredit
c. Pertumbuhan Ekonomi

3. Pengendalian risiko kredit dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi


tingkat counterparty terhadap kredit yang diberikan. Adapun beberapa hal
yang termasuk dalam pengendalian risiko kredit adalah:
a. Menciptakan lingkungan risiko kredit yang memadai.
b. Kebijakan dan Prosedur Pemberian Kredit Yang Lengkap dan Mutakhir

4. Pengendalian risiko kredit dilakukan oleh petugas yang independen dari


satuan kerja operasional kredit dimana hasil pengendalian disampaikan
kepada dewan direksi, komite audit dan satun kerja manajemen risiko.

You might also like