Professional Documents
Culture Documents
Fonem
BENTUK
2. Morfem
DAN 3. Pembagian
MAKNA Kata
KATA 4. Frasa
5. Perubahan
Makna
1. FONEM
Fonem adalah bunyi bahasa yang berbeda atau mirip kedengarannya. EJaan
merupakan lambang bunyi yang diklasifikasikan dalam konsonan, vokal, dan
diftong
Dalam ilmu bahasa fonem itu ditulis di antara dua garis miring: /.../.
/p/ dan /b/ adalah dua fonem karena kedua bunyi itu membedakan arti.
Contoh:
pola — /pola/ : bola — /bola/
parang — /paraŋ/ : barang — /baraŋ/
peras — /pɘras/ : beras — /bɘras/
f. Kata Depan
- Kata depan sejati (asli): di, ke, dari
- Kata depan tak sejati (tak asli) : akan, demi, daripada, tentang dsb.
g. Kata Sambung atau kata penghubung : kata yang menghubungkan dua kata
dalam kalimat atau kata yang menghubungkan dua kalimat menjadi satu kalimat
yang utuh.
h. Kata Sandang ; digunakan untuk menjadikan kata atau bagian kalimat bersifat
kata benda serta memberi ketentuan kepada kepada kata benda
mis; si, sang, para, yang
i. Kata Bilangan
K.B. utama : 1,2,3…
K.B. tingkat : kesatu, kedua, ketiga …
K.B. tak tentu : semua, beberapa, setiap
K.B. kumpulan : berdua, bertiga
K.B. bilangan : sebilah pisau, seutas tali
b. Frase berpola MD
Misalnya ;
Seluruh negeri
M D
MENYEMPIT
Makna dahulu lebih luas daripada makna sekarang
Misalnya:
Dahulu : sarjana ---- gelar kaum cendikiawan
Sekarang : sarjana ---- gelar universitas/perguruan tinggi
AMELIORATIF
Makna sekarang nilainya dirasakan lebih tinggi daripada
dahulu
Misalnya: istri lebih tinggi nilainya daripada bini
PEYORATIF
Arti sekarang nilainya dirasakan lebih rendah daripada dahulu
Misalnya: dahulu kaki tangan = pembantu, arti sekarang anak
buah
SINESTESIA
Perubahan makna akibat pertukaran tanggapan antara dua
indera yang berlainan
Misalnya: senyumnya hambar (hambar digunakan sebagai
indera pengecap)
ASOSIASI
Perubahan makna yang terjadi akibat persamaan sifat
Misalnya: dia menerima amplop (menerima uang suap)