You are on page 1of 23

PRAKTIKUM III

PENGENALAN STRUKTUR MIKROSKOPIS JAMUR

Tujuan :

Praktikum ini bertujuan mengamati atau melihat struktur jamur yaitu bentuk hifa dan spora
jamur.

Teori :

Jamur adalah organism yang sel- selnya berinti sejati atau eukariotik, berbentuk benang,
bercabang, tidak memiliki klorofil, dinding selnya mengandung khitin dan selulosa atau
keduanya, heterotrof, absortif, dan sebagian besar tubuhnya terdiri dari bagian vegetative berupa
hifa dan generative yaitu spora.

Bagian vegetative jamur adalah hifa- hifa yang berbentuk benang- benang halus yang
memanjang, bersekat dan tidak bersekat. Kumpulan benang- benang hifa disebut miselium. Pada
umunya hifa memiliki ketebalan antara 0,5- 100 µm. Hifa jamur dikelompokan menjadi dua
macam, yaitu :

1. Hifa seluler : miselium yang mempunyai sekat yang setiap selnya mengandung satu atau
dua inti.
2. Hifa senositik : miselium yang mengandung banyak inti dan keseluruhan miselium
berupa satu sel multi inti yang berkesinambungan, tubular (seperti hifa ), bercabang atau
tidak bercabang atau miselium dibagi menjadi beberapa dinding melintang (septa ), setiap
segmen menjadi hifa multi inti.

Jamur dapat berkembang biak dengan menggunakan dan menghasilkan spora. Spora
adalah bagian reproduksi atau pembiakan yang terspesialisasi, terdiri atas satu atau
beberapa sel. Spora ada yang memiliki flagel yang disebut zoospore, dan tidak
mempunyai flagel atau disebut juga aplanospora. Bentuk dan warna spora dapat
digunakan sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi jamur. Beberapa bentuk dari
spora jamur diantaranya adalah bulat, lonjong, bulat telur, bulan sabit, dan gada. Warna
spora jamur diantaranya hialin, coklat, orange, dan hitam.

Bahan dan Alat :

1. Beberapa spesies jamur yang ditumbuhkan dimedia Potatao Dextrose Agar (PDA) dan
jamur- jamur konsumsi.
2. Jarum preparat
3. Objek glass dan cover glass
4. Mikroskop.
Cara kerja :

1. Ambillah potongan kecil dari biakan murni dan letakkan pada gelas objek yang
telah diberi satu tetes lactophenol cotton blue atau lactophenol.
2. Untuk melihat bentuk atau susunan spora maka potongan biakan dapat langsung
diamati dibawah stereoscopic microscop ( hati- hati mengatur jarak lensa, jangan
sampai lensa objeknya terkena pada permukaan biakan ).
3. Untuk melihat secara lebih detail bentuk sporangiofor atau konidiofor dan
perlekatannya pada sporangium/ konidia, maka biakan harus ditutup dengan gelas
penutup. Tekanlah gelas penutup pada potongan biakan yang ada sehingga
memudahkan pengamatan.
4. Atur jarak lensa objek ( hati- hati jangan sampai terkena gelas penutup) agar
diperoleh focus yang paling baik, gunakanlah lensa objek dengan perbesaran 10x.
untuk memperjelas detail dari objek maka dapat digunakan lensa objek dengan
perbesaran 40x.
5. Amati secara mikroskopis karakteristik spora/ konidia, ujung konidiofor dan
perlekatan antara konidia, dengan konidiofor
6. Berdasarkan karakteristik koloni dan mikroskopisnya maka tentukan genus jamur
tersebut
7. Jelaskan dari klasifikasi genus tersebut
8. Jelaskan peranan- peranan yang mungkin dilakukan oleh jamur tersebut dibidang
pertanian.

TINJAUAN PUSTAKA

A.Pengertian Jamur

Jamur adalah makhluk hidup Eukariota bersel 1/ nulti seluler yang bersifat heterotrof dengan
cara menyerap zat organic dari lingkungan.

Ciri-ciri & Struktur Jamur

1)Bersifat eukariotik, dinding sel umumnya tetapi atas selulosa/zat kitin.

2)Tidak berklorofil estrogen bersifat heteroturof

3)Jamur bersel banyak (multi seluler) tubuhnya terdiri aras benang-benang yang yang disebut
hifa.
4)Hidup pada tempat yang lembab mengandung zat organik, bersifat asam dan kurang cahaya
matahari.
Kingdom fungi dibagi menjadi lima divisi yand berbeda dakam hal struktur hifa dan struktur
penghasil spora. Kelima divisi tersebut adalah :

1.Divisi Zygomycota

2.Divisi Ascomycota

3.Divisi Basidionycota

4.Divisi Deuteromycota

5.Divisi Mycophycophyta

B.Klasifikasi Jamur

1.Zigomycotina
Kelas Zygomycetes

Jamur ini dinamakan Zygomycetes karena membentuk spora istirahat yang berdinding tebal yang
disebut zygospora. Zygospora merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua gametangium
yang sama atau berbeda.

a.Struktur Tubuh

Miseliumnya bercabang banyak dan hifanya tidak bersekat-sekat (bersifat senositik). Septa
ditemukan hanya pada saat sel reproduksi terbentuk. Miselium pada Rhizopus mempunyai tiga
tife hifa, yaitu:

1)Stolon; hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat (misalnya roti).
2)Rhizoid; hifa yang menembus subtrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan.
3)Sporangiopor; hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangia
globuler (berbentuk bulat) diujungnya.

b.Cara reproduksi
Zygomicetes dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual adalah
dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Reproduksi seksualnya secara konjungsi.

2.Ascomycotina
Divisi ini bercirikn talus yang terdiri dari miselium bersepta. Reproduksi seksual membentuk
askospora di dalam askus. Ada yang hidup sebagai parasit, yang menimbulkan panyakit pada
tumbuhan.

Bentuk askus ada bermacam-macam, antara lain:

a. Askus tanpa askokarp.


b. Askus yang askokarpny berbentuk deperti mangkok disebut aposetium.
c. Askus yang askokarpnya berbentuk bola tanpa ostiulum disebut kleistotesium.
d. .Askus yang askokarpnya berbentuk botol dengan leher dan memiliki ostiulum disebut
peritesium.

Ada bermacam-macam askus tersebut digunakan sebagai dasar klasifikasi tingkat kelas.
1)Kelas Hemiascomycetes

Kelompok jamur ini tidak membentuk askokarp, tidak mempunyai hifa, tubuhnya terdiri
dari sel bulat atau oval yang dapat bertunas sehingga terbentuk rantai sel atau hifa senu.
Contoh anggota Hemiascomycetes adalah khamir Saccharomyces. Beberapa jenis
Saccharomyces antara lain:

1. Saccharomyces cerevisiae, khamir roti atau khamir bir, juga disebut khanir raja yang
berguna dalam pembuatan roti dan alcohol.
2. tuac, bekerja mengubah air nira(legen) menjadi tuak.
3. Saccharomyces ellipsoideus, mempermentasi buah anggur menjadi anggur manuman.

2)Kelas Plectonycetes
Kelas ini bercirikan adanya askokarp berbentuk bola yang disebut kleistotesium.
Kelompok ini ada yang saprobe, parasit atau hipeparasit. Yang termasuk kelas
Plectomycetes adalah Aspergillus dan Penicillium. Reproduksi aseksual kedua jamur
ini adalah dengan pembentukkan konnidium dalam rantai pada konidiofor. Sedangkan
reproduksi seksualnya dengan spora yang dibentuk dalam askus. Askus-askus
tersebut berkumpul dalam suatu badan yang disebut askokarp.

a.Aspergillus
Aspergillus hidup sebagai saproba pada bermacam-macam bahan organik, seperti
pada roti, daging yang sudah diolah, butiran padi, kacang-kacangan dan lain-lain.
Koloninya berwarna abu-abu, hitam, kuning atau cokelat. Jenis-jenis Aspergillus
antara lain:

 Aspergillus fumigates, bersifat parasit yang menyebabkan penyakit pada


saluran pernapasan unggas
 Aspergillus flavus, penghasil flatoksin yang diduga sebagai penyebab
penyakit kanker hati. Kapang ini benyak terdapat pada kacang tanah dan
makanan yang terbuat darinya.
 Aspergillus niger, menghasilkan asam sitrat.
 Aspergillus oryzae, untuk merombak zat pati dalam pembuatan minuman
berakohol.
 Aspergillus nidulan, parasit pada telinga menyebabkan outomikosis.
 Aspergillus soyae, untuk pembuatan kecap.

b.Penicillium
Kapang multiseluler ini mempunyai miselium bersekat-sekat. Ujung konidiofornya
tidak melebar melainkan bercabang-cabang tadi. Penicillium, banyak terdapat pada
bahan-bahan organik dan sebagai saprofit, misalnya sebgai berikut:

 Penecillium notatum dan P. chrysogenum penghasil zat antibiotik (penisilin)


yang ditemukan tahun 1929 oleh Alexander Fleming.
 Penecillium cammemberti dan P. requefort dimanfaatkan untuk meningkatkan
kualitas keju.
 Penecillium italicum dan P. digitatum perusak buah jeruk masing-masing
dinamai juga kapang biru dan kapang hijau.
 Penecillium axpansup, menyebabkan buah apel membusuk ditempat
penyimpanan.
 Penecillium islandicum merusak beras sehingga menjadi kuning, maka
disebut “Yellow rice”

3)Kelas Pyrenomycetes

Ciri khas yang dimiliki adalah askokarp berbentuk khusus yang dilengkapi dengan
ostiolum (lubang untuk melepas askus dan askospora). Tubuh buah seperti itu disebut
peritesium, yang dapat berwarna cerah atau gelap.

4. Basidiomycotina

Divisi ini sebagian besar makroskopis dan sering dijumpai ditanah dan di hutan. Ciri
utamanya ialah hifa septat dengan sambungan apit (clamp connection); spora
seksualnya terbentuk pada basidium yang berbentuk ganda.
Divisi ini terdiri dari beberapa kelas, di antaranya ialah kelas Hymemomycetes, ordo
Agaricales, family Agaricaceae, yang mencakup jamur-jamur berlamela atau
memiliki keping lipatan. Ciri-ciri jamur ini antara lain: berdaging, saprobe, tubuh
buah seperti payung, tetapi pada beberapa spesies tangkainya asimetris, pendek
bahkan tidak bertangkai. Basidiospora terdapat di permukaan lamella atau bilah yang
terbentuk di bagian bawah tudungnya. Contoh terkenal dari agaricaceae ini adalah
Vovariella volvacea (jamur padi, jamur dami).

4.Deuteromycotina
Divisi terakhir ini disebut juga fungi imperfecti karena belum diketahui adanya
reproduksi seksual, hifa septat atau uniseluler.

a.Cara reproduksi
Reproduksi jamur ini secara aseksual dengan menghasilkan konidia atau
menghasilkan hifa khusus disebut konidiofor.

b.Cara Hidup

Jamur ini bersifat saprofit di banyak jenis materi organic, sebagai parasit pada
tanaman tingkat tinggi, dan perusak tanaman budidaya dan tanaman hias. Contoh
klasik jamur ini di Indonesia dalah Monilia sitophila, yaitu jamur oncom.
Jamur ini umumnya digunakan untuk pembuatan oncom dari bungkil kacang

5.Mycophyciphyta
Liken atau lumut kerak biasanya dianggap sebagai kelompok khusus, walaupun pada
dasarnya merupakan asosiasi simbiosis antara jamur mikobion dan ganggang
fikobion.
Menurut bentuknya lumut kerak dapat dibagi menjadi 3 kelompok:

a. Krustos (Seperti kerak), misalnya Graphis, seperti coret-coret kecil yang panjang
di pepohonan.
b. .Folios (seperti daun), misalnya Umbellicaria, Parmelia yang tumbuh pada
bebatuan.
c. .Fruktikos (seprti semak), misalnya Usnea longgisima disebut janggut resi yang
dapat mencapai beberapa meter panjangnya.

Manfaat liken: sebagai makanan hewan,sebagai bahan pewarna dan penyamak,


digunakan dalam industry parfum, simber litmus yang digunakan dalam laboratorium
kimia, juga sebagai indicator tingkat polusi.

Ciri-Ciri Umum Jamur


Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum
fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan
organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.

1. Struktur Tubuh

Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu
sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk
tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter,
contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar
yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium.
Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.

Gbr. Hifa yang membentuk


miselium dan tubuh buah

Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini
menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel
eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang
cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke
sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik
dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan
sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi
haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus
jaringan substrat.

2. Cara Makan dan Habitat Jamur

Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur
tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur
menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian
menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka
jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan
senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk
heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Lihat
Gambar 5.3.

a. Parasit obligat

merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar
inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi
paru-paru penderita AIDS).

b. Parasit fakultatif

adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat
saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.

c. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit
menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah
jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat
makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana
sehingga mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap
bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya.

Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup
bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang
bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada
mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.

Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme.
Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi
dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan
kebanyakan dari kelas Oomycetes.

3. Pertumbuhan dan Reproduksi


Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual,
jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya
uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur
memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat
terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan
tumbuh menjadi jamur dewasa.

Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak
gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami
terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap
kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing
induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion
atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya
inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

4.Peranan Jamur

Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan
maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis
antara lain sebagai berikut.

a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan


berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam
pembuatan tempe dan oncom.
c. . Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan
bir.
d. . Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang
merugikan, antara lain sebagai berikut.

a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit


rebah semai.
b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang.
c. . Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
PRAKTIKUM IV

DEMONSTRASI REKAYASA GENETIKA BAKTERI

Petunjuk praktikum rekayasa genetika bakteri

1. Jalankan clip video masing- masing topic dengan software FLV player. Install
terlebih dahulu software pada computer yang akan digunakan.
2. Simak clip video tersebut dan jawablah pertanyaan- pertanyaan sesuai topic
yang sudahditayangkan.
3. Bahas setiap jawaban dikelas.

A. Jelaskan bagaimana memperbanyak vector plasmid yang sekuen DNA nya


sudah disisipi gen yang berasal dari organism lain.
1. Plasmid dipotong dengan enzim restriksi
Sebutkan sekuen DNA yang dipotong….GAATTC
2. Bagian-bagian plasmid apa saja….replikasi origin, ampicilin, foreign
exogenous DNA
3. Sekuen DNA asing disambung dengan enzim ligase
4. Bakteri E. coli ditambahkan kedalam laritan yang berisi plasmid
5. Setelah plasmid masuk kedalam bakteri E. coli larutan ini dituangkan
dalam media pertumbuhan bakteri yang mengandung ampicilin,
diinkubasi pada suhu 370 c
6. Bakteri yang tidak mengandung plasmid dengan gen ampicilin resisten
akan mati, sehingga hanya bakteri yang mengandung plasmid saja
yang terus hidup.
7. Bakteri memperbanyak diri, termasuk plasmid kemudian membentuk
koloni.
B. TRANSFER DANA DARI PLASMID AGROBACTERIUM KESEL
TANAMAN ( SALAH SATU TEKNIK UNTUK MEMBUAT
TANAMAN TRANSGENIK)
Agrobacterium Yang Mengandung Plasmid Yang Telah Disisipkan gen
tertentu yang bermanfaat ( misalnya tahan terhadap herbisida dan
sebagainya ) ditransformasikan kesel daun dengan cara mengerat daun
dengan scalpel yang telah dicelupkan ke agrobacterium yang mengandung
plasmid rekombinan. Penggunaan teknologi kultur jaringan menjadikan
daun ditumbuhkan pada media yang mengandung zat pengatur tumbuh
untuk meran gsang tunas menjadi tanaman baru. Jika disemprot dengan
herbisida tanaman baru yang tumbuh yang mengandung sekuen DNA
rekombinan akan hidup dan menjadi tanaman transgenic, sedangkan
tanaman yang tidak mengandung dna rekombinan akan mati.
Mengapa tanaman yang disemprot herbisida dapat hidup ?
Tanaman yang disemprot herbisida dapat hidup karena tanamn tersebut
telah disisipi plasmid dari agrobacterium (transfer gen/ penyisipan gen)
sehingga gen tersebut dapat terus menerus mengganda, pada
agrobacterium ini bisa digunakan dalam rekayasa genetika bakteri pada
aplikasinya dibidang pertanian, agrobacterium ini mengandung antibiotic
yang merupakan salah satu sifat untuk pertahanan diri pada tanaman
tersebut

C. PCR polymerase Chain Reaction


Setelah mempelajari mekanisme kerja PCR jawablah pertanyaan dibawah
ini dengan singkat dan jelas.
ZmES4 adalah gen yang diisolasi dari sel telur jagung dan bertanggung
jawab dalam pembuahan atau fertilisasi tanaman jagung.

TINJAUAN PUSTAKA
Bioteknologi telah berkembang demikian pesat dengan pencapaian-pencapaian yang
mengagetkan masyarakat dunia. Human Genome Project yang merupakan proyek besar dalam
pemetaan genom (gen-gen pada khromosom) manusia telah dapat diselesaikan 5 tahun sebelum
masa yang dijadwalkan. Terapi gen pada manusia pun telah mulai mendapat izin untuk
dilaksanakan. Kloning domba yang menggegerkan kini telah digeser gagasan atau proyek
kloning manusia untuk tujuan pengobatan maupun tujuan reproduksi kasus khusus.

Teknologi Rekayasa Genetika merupakan inti dari bioteknologi didifinisikan sebagai teknik in-
vitro asam nukleat, termasuk DNA rekombinan dan injeksi langsung DNA ke dalam sel atau
organel; atau fusi sel di luar keluarga taksonomi; yang dapat menembus rintangan reproduksi dan
rekombinasi alami, dan bukan teknik yang digunakan dalam pemuliaan dan seleksi tradisional.

Prinsip dasar teknologi rekayasa genetika adalah memanipulasi atau melakukan perubahan
susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan gen baru ke dalam struktur DNA
organisme penerima. Gen yang diselipkan dan organisme penerima dapat berasal dari organisme
apa saja. Misalnya, gen dari bakteri bisa diselipkan di khromosom tanaman, sebaliknya gen
tanaman dapat diselipkan pada khromosom bakteri. Gen serangga dapat diselipkan pada tanaman
atau gen dari babi dapat diselipkan pada bakteri, atau bahkan gen dari manusia dapat diselipkan
pada khromosom bakteri. Produksi insulin untuk pengobatan diabetes, misalnya, diproduksi di
dalam sel bakteri Eschericia coli (E. coli) di mana gen penghasil insulin diisolasi dari sel
pankreas manusia yang kemudian diklon dan dimasukkan ke dalam sel E. coli. Dengan demikian
produksi insulin dapat dilakukan dengan cepat, massal, dan murah. Teknologi rekayasa genetika
juga memungkinkan manusia membuat vaksin pada tumbuhan, menghasilkan tanaman
transgenik dengan sifat-sifat baru yang khas.

Rekayasa genetika pada tanaman mempunyai target dan tujuan antara lain peningkatan produksi,
peningkatan mutu produk supaya tahan lama dalam penyimpanan pascapanen, peningkatan
kandunagn gizi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit tertentu (serangga, bakteri, jamur,
atau virus), tahan terhadap herbisida, sterilitas dan fertilitas serangga jantan (untuk produksi
benih hibrida), toleransi terhadap pendinginan, penundaan kematangan buah, kualitas aroma dan
nutrisi, perubahan pigmentasi.
Beberapa tanaman transgenik yang telah banyak dihasilkan dan beredar di masyarakat antara lain
kedele dengan kandungan gizi yang lebih tinggi, golden rice (padi dengan antosianin atau
karotenoid untuk menghasilkan vitamin A dengan kosentrasi tinggi pada beras), kapas dengan
gen cry yang diisolasi dari bakteri bacillus turingiensis yang menghasilkan senyawa tosik untuk
membunuh seranga hama tertentu, jenis-jenis tanaman hias seperti anggrek, tulip, yang bertujuan
untuk meningkatklan kualitas bunga; warna, bentuk, aroma, keseragaman bentuk dan
kontinyuitas produksi. Perkembangan teknologi dan produk rekayasa genetika juga tergolong
pesat di Indonesia di tengah sikap kritis pro-kontra yang dipengaruhi terutama dari LSM di
Eropa. Indonesia telah sejak lama menjadi pengimpor produk rekayasa genetika seperti kedele,
kapas, jagung, buah-buahan, tanaman hias, obat-obatan dan kosmetika. Beberapa Lembaga Riset
dan Program Studi Bioteknologi telah berdiri di Indonesia. Bahkan Kementerian Riset dan
Teknologi serta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah mengembangkan program insentif
bagi pengembangan bioteknologi (rekayasaya genetika) agar Indonesia tidak menjadi penonton
dan tertinggal dalam teknologi ini yang akhirnya menyebabkan kita selalu menjadi negara
pengimpor. Kami di Universitas Udayana bahkan telah menghasilkan tiga paten untuk produk
rekayasa genetika seperti tanaman jeruk transgenik dan beberapa klon gen yang dipelihara dalam
sel bakteri E. coli.

Genetika Bakteri

Ada dua fenomena biologi pada konsep hereditas yaitu:

1. Hereditas yang bersifat stabil di mana generasi berikut yang terbentuk dari pembelahan
satu sel mempunyai sifat yang identik dengan induknya

2. Variasi genetik yang mengakibatkan adanya perbedaan sifat generasi berikut dari sel
induknya akibat peristiwa genetik tertentu, misalnya mutasi

Pada bakteri, unit herediternya disebut genom bakteri. Genom bakteri lazimnya disebut sebagai
gen saja. Gen bakteri biasanya terdapat dalam molekul DNA (asam deoksirinukleat) tunggal,
meskipun dikenal pula adanya materi genetik di luar kromosom (ekstra kromosomal), yang di
sebut plasmid, yang tersebar luas dalam populasi bakteri. Meskipun bakteri bersifat haploid,
transimisi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya berlangsung secara linier, sehingga pada
setiap siklus pembelahan sel, sel anaknya menerima satu set gen yang identik dengan sel
induknya.

Kromosom bakteri yang terdiri dari DNA mempunyai berat lebih kurang2-3% dari berat kering
satu sel. Dengan mikroskop elektron, DNA tampak sebagai benang-benang fibriler yang
menempati sebgian besar dari volume sel. Molekul DNA bila diekstraksi dari sel bakteri
biasanya mempunyai bentuk yang sirkuler, dengan panjang kira-kira 1 mm. DNA ini mempunyai
berat molekul yang tinggi karena terdiri dari heteropolimer dari deoksiribonukleotida purin yaitu
Adenin dan Guanin dan deoksiribonukleotida pirimidin yaitu Sitosin dan Timin.

Watson dan Crick, dengan sinar X menemukan bahwa struktur DNA terdiri dari dua rantai
poliribonukleotida yang dihubungkan satu sama lain oleh ikatan hidrogen antara purin di satu
rantai dengan pirimidin di rantai lain, dalam keadaan antiparalel, dan disebut sebagai struktur
double helix. Ikatan hidrogen ini hanya dapat menhubungkan Adenin (6 aminopurin) dengan
Timin (2,4 dioksi 5 metil pirimidin) dan antara Guanin (2 amino 6 oksipurin) dengan Sitosin (2
oksi 4 amino pirimidin). Singkatnya pasangan basa pada suatu sekuens DNA adalah A-T dan S-
G. Karena adanya sistem berpasangan demikian, maka setiap rantai DNA dapat dijadikan
cetakan/template untuk membangun rantai DNA yang komplementer. Waktu terjadinya proses
replikasi DNA dalam pembelahan sel, molekul DNA dari sel anaknya terdiri dari satu rantai
DNA yang komplememter tapi dibuat baru, dengan kata lain, pemindahan materi genetik dari
satu generasi ke generasi berikutnya adalah dengan cara semikonservatif.

Fungsi primer DNA pada hakikatnya adalah sebagai sumber perbekalan informasi genetik yang
di miliki oleh sel induk. Proses replikasi di kerjakan dengan amat lengkap sehigga sel anaknya
mendapatkan pula informasi genetik yang lengkap, sehingga terjadi kesetabilan genetik dalam
suatu populasi mikroorganisme. Satu benang kromosom biasanya terdiri dari 5 juta pasangan
basa dan terbagi atas segmen atau sekwens asam amino tertentu. Dari akan terbentuk stuktur
protein. Protein ini kemudian menjadi enzim-enzim, komponen membran sel dan struktur sel
yang lain yang secara keseluruhan menentukan karakter dari sel itu.
Mekanisme yang menunjukan bahwa sekuen nukleotida di dalam gen menentukan sekuens asam
amino pada pembentukan protein adalah sebagai berikut:

1. Suatu enzim amino sel bakteri yang disebut enzim RNA polimerase membentuk satu rantai
oliribonukleotida (= messesnger RNA = mRNA) dari rantai DNA yang ada. Proses ini diseut
transkripsi. Jadi pada transkripsi DNA, terbentuk satu rantai RNA yang komplementer denagan
salah satu rantai double helix dari DNA.

2. Secara enzimatik asam amino akan teraktifasi dan di transfer kepada transfer kepada
transfer RNA (= tRNA yang mempunyai daptor basa yang komplementer dengan basa mRNA di
satu ujungnya dan mempunyai asam amino spesifik di ujung lainnya tiga buah basa pada mRNA
di sebut triplet basa yang lazim disebut sebagai kodon untuk suatu asam amino.

3. mRNA dan tRNA bersama-sama menuju kepermukaan ribosom kuman, dan disinilah rantai
polipeptida terbentuk sampai seluruhkodon selesai dibaca menjadi menjadi suatu sekwen asam
amino yang membentuk protein tertentu. Proses ini disebut translasi.

DNA Bakteri

Bakteri memiliki kekurangan unsur-unsur yang mengacu pada stuktur komplek yang terlibat
dalam pemisahan kromsom-kromosom eukariota menjadi nukleid anak yang berbeda. Replikasi
dari DNA bakteri dimulai pada satu titik dan bergerak ke semua arah. Dalam prosesnya, dua pita
lama DNA terpisah dan digunakan sebagai model untuk mensistensiskan pita-pita baru (replikasi
semikonservatif). Strukur dimana dua pita terpisah dan sintesis baru terjadi disebut sebagai
percabangan replikasi. Replikasi kromosom bakteri sangat terkontrol, dan kromosom tiap sel
yang tumbuh berkisar antara satu dan empat. Beberapa plasmida bakteri bias memiliki sampai 30
tiruan dalam satu sel bakteri, dan mutas yang menyebabkan control bebas dari relikasi plasmida
bahkan bias menghasilkan tirun yang lebih banyak.

Replikasi pita DNA ganda sirkular dimuli pada locus ori dan membuuhkan interaksi dengan
beberapa protein. Dalam E coli, replikasi kromosom berakhir pada suatu tempat yang disebut
“ter“. Dua kromosom anak terpisah, atau terpecah sebelum pembagian sel, sehingga tiap-tiap
keturunan memiliki satu DNA anak. Hal ini dapat disempurnakan dengan bantuan topoisomerase
atau melakukan pengkombinasian. Proses serupa yang mengacu pada replikasi DNA plasmida,
kecuali pada beberpa kasus, replikasinya adalah tidak terarah.

Proses Rekayasa Genetika

Tidak di pungkiri kemajuan ilmu pengetahuan telah sedemikian detail dan mendalam. Bahkan,
sesuatu yang dulunya belum terpikirkan oleh kita, semuanya bermunculan dalam kehidupan kita
sehari-hari. Bioteknologi adalah bidang ilmu yang mengalami perkembangan luar biasa dan
hangat di perbincangkan. Bioteknologi itu sendiri sebenarnya bukan lah barang baru, di
populerkan oleh Karl Ereky pada tahun 1917. Bioteknologi secara umum di defenisikan sebagai
semua aplikasi dari teknolgi yang diupayakan untuk pegembangan suatu organisme. Defenisi ini
mengandung arti yang sangat luas, karena banyak orang berfikir bahwa pamuliaan tanaman dan
mutasi juga temasuk bioteknologi sehingga muncullah defenisi bahwa bioteknologi merupakan
‘aplikasi teknologi untuk pengembangan fungsi biologikal suatu organisme dengan menyisipkan
gen tertentu dari organisme lain’ Bagaimana dengan rekayasa genetika? Dalam sebuah artikel di
sebutkan bahwa rekayasa genetika merupakan alat yang mendasar dari bioteknologi, di mana
terdapat keterlibatan banyak proses di dalamnya yang terdiri dari:

1. Tahap isolasi gen


2. Modifikasi gen sehingga berfungsi sesuai yang di inginkan.
3. Mempersiapkan gen untuk disisipkan ke dalam organisme baru
4. KemudiaN pengembangan transgenik atau GMO’s

Bagaimana sebenarnya rekayasa genetika itu berkembang. Pada tahun 1973 Stanley Cohen dan
Herbert Boyer menciptakan bakteri melalui rekayasa genetika untuk pertama kalinya. Kemudian
tahun 1981, pertama kali di kembangkan tikus dan lalat buah produk rekayasa genetika,
menyusul pada tahun 1985 Plant Genetic Systems (Ghent, Belgium), sebuah perusahaan yang
didirikan oleh Marc Van Montagu dan Jeff Schell, merupakan perusahaan pertama yang
mengembangkan tanaman tembakau toleran terhadap hama dengan mengambil protein
insektisida dari bakteri Bacillus thuringiensis. Berikut secara umum bagaimana tanaman
rekayasa genetika dikembangkan. Dalam perjalanannya, rekayasa genetika mendapat tanggapan,
baik yang mendukung ataupun menolak tentang pengembangan rekayasa genetika. Tanggapan
beragam datang dari kalangan pemerintahan, pendidikan maupun masyarakat umum. Evaluasi
konsekwensi dari rekayasa genetika tentunya sangat beragam, baik dari sisi lingkungan hidup,
kesehatan manusia dan terutama motivasi dan sosial kultural masayakat.

1. Dari sisi lingkungan hidup, dengan munculnya tanaman baru dengan sifat baru, sedikit banyak
nya akan mempengaruhi kestabilan lingkungan yang ada. Contoh, pengembangan tanaman tahan
terhada hama belalang, kepunahan belalang, atau bisa menimbulkan pengurangan populasi
burung sebagai pemangsa. Contoh lainnya, Penyebaran pollen berpotensi menyebarkan genyang
diintroduksi dalam tanaman transgenik kedalam tumbuhan lainnya
2. Dari sisi kesehatan manusia, mengkonsumsi makanan hasil rekayasa genetika, sedikit
banyaknya bisa mempengaruhi kestabilan proses yang terjadi dalam sel.
3. Telah menjadi perbincangan hangat di kalangan bahwa produk-produk rekayasa genetika itu
banyak di manfaatkan oleh industri-industri besar untuk menambah margin keuntungan dari
perusahaannya.
4. Laboratorium yang memiliki fasilitas untuk rekayasa genetika, umumnya berbiaya sangat
tinggi dengan tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap produsen alat dan bahan kimia yang
di gunakan.

5. Sacara etika dan moral msih menjadi perdebatan.

Tujuan dan Hasil Rekayasa Genetika

Reakaya genetika pada tanaman itu bertujuan untuk menghasilkan varietas-varietas tanaman
yang bermanfaat dan berguna. Selain itu juuga rekayasa genetika dapat menguntungkan maupun
merugikan. Menguntungkannya dapat menghasilkian tanaman yang bermanfaat, sedangkan
merugikannya tanaman yang dihasilkan bukanlah tanaman yang alami melainkan merupakan
hasil dari rekayasa genetika yaitu memasukkan gen-gen baru kedalam tanaman itu sendiri.
Namun semua itu tergantung dari orang-orang yang memanfaatkannya. Jika dimanfaatkan untuk
yang tidak baik maka semua itu hanya akan merugikan, sedangkan jika dimanfaatkan dengan
baik maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.
Rekayasa genetika(Ing. genetic engineering) itu sendiri sebenarnya digunakan manusia untuk
menerapkan genetika untuk menghasilkan lebih banyak dalam terapan genetika itu sendiri.
Tujuan awal mulanya adanya rekayasa genetika itu sendiri adalah untuk peningkatan reproduksi
tumbuhan maupun binatang. Dan obyek rekayasa genetika itu sendiri mencakup hampir semua
golongan organisme. Seperti dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi,
hingga tumbuh-tumbuhan. Inilah awalnya kenapa manusia melakukan rekayasa genetika itu
sendiri. Dasar rekayasa genetika pun digunakan pada bidang-bidang seperti kedokteran maupun
farmasi, dan tidak kalah dari itu ilmu pangan juga menggunakanya untuk mendapatkan hasil
yang baik dalam hasil pangan yang dinginkan, yang banyak diterapkan dalam bidang pertanian,
sementara peternakan dan perikanan juga menggunakannyauntuk mendapatkan ternak yang baik
sehingga menghasilkan nilai jual yang baik. Dan ilmu lingkungan hidup juga mempelajari ini
sesuai kejuruan yang telah disediakan.

Ketika orang mengetahui bahwa kromosom adalah material yang membawa bahan terwariskan
itu (disebut gen ) maka itulah awal mula ilmu ini. Tentu saja, penemuan struktur DNA menjadi
titik yang paling pokok karena dari sinilah orang kemudian dapat menentukan bagaimana sifat
dapat diubah dengan mengubah komposisi DNA, yang adalah suatu polimer bervariasi. Tahap-
tahap penting berikutnya adalah serangkaian penemuan enzim restriksi (pemotong) DNA,
regulasi (pengaturan ekspresi) DNA (diawali dari penemuan operon laktosa pada prokariota ),
perakitan teknik PCR , transfprmasi genetik , teknik peredaman gen (termasuk interferensi
RNA), dan teknik mutasi terarah (seperti Tilling). Sejalan dengan penemuan-penemuan penting
itu, perkembangan di bidang biostatistika, bioinformatika dan robotika/automasi memainkan
peranan penting dalam kemajuan dan efisiensi kerja bidang ini.

memberitahukan tahapan seperti dibawah ini :

1. Vektor, berupa plasmid bakteri atau viral ADN virus


Pembuatan plasmid dan mekanisme penyisipan gen

Bakteri, berperan dalam perbanyakan plasmid melalui perbanyakan bakteri

Pemisahan DNA oleh enzim restriksi

Enzim, terdiri dari enzim RESTRIKSI (pemotong plasmid/ADN) dan


enzim LIGASE (penyambung potongan-potongan ADN)
Proses produksi insulin manusia dengan rekayasa genetic
DAFTAR PUSTAKA

file://localhost/C:/Documents%20and%20Settings/kawans/My%20Documents/ani.mht

file://localhost/C:/Documents%20and%20Settings/kawans/My%20Documents/ani%20ntp
%202.mht

file://localhost/C:/Documents%20and%20Settings/kawans/My%20Documents/ani%20ntp.mht

file://localhost/C:/Documents%20and%20Settings/kawans/My%20Documents/ani%20y.mht

http://www.eurekaindonesia.org/rekayasa-genetika-siapa-takut/

http://ari04.ngeblogs.com/2009/11/24/rekayasa-genetika/

http://zaifbio.wordpress.com/2009/01/31/genetika-mikroorganisme-sebuah-elemen-dasar-
penyusun-kehidupan-mikroorganisme/

http://ozygazebo.blogspot.com/2009/10/tanaman-sebagai-rekayasa-genetika.html

You might also like