You are on page 1of 2

"BeRaPa BaNYaK aiB KiTa YG DiSeMBuNYiKaN ALLOH SWT .... ????

"

Hai orang orang yang beriman, jauhilah olehmu kebanyakan prasangka karena sebagian
prasangka itu adalah dosa, janganlah kamu mencari cari kesalahan dan janganlah
kamu saling menggunjing . . . (al-Hujurat (49) : 12

Ayat tersebut di atas melarang setiap mukmin melakukan tiga hal yang bisa merusak
ukhuwah Islamiyah, yakni syak, tajasus, dan ghibah.
Syak adalah berprasangka buruk,
tajasus artinya mencari cari kesalahan,
dan ghibah adalah membeberkan aib orang lain,
ketiganya memiliki efek yang sama, yakni merusak kehormatan seorang muslim.

Ibnu Umar pernah melihat Rasulullah saaw thawaf, ia mendengar Nabi berbicara
kepada ka�bah : �betapa indah dan harumnya engkau, betapa besarnya kehormatan
engkau, tetapi demi yang diriku ada di tangan-Nya, sesungguhnya kehormatan seorang
muslim di sisi Alloh jauh lebih besar dari kehormatanmu. Hartanya, darahnya, harus
dihormati, dan tidak boleh berprasangka kecuali yang baik�.
Ka�bah adalah terhormat, dia merupakan syi�ar tauhid, merusak kehormatannya dapat
mengundang murka Alloh seperti kepada Abrahah la�natullah. Akan tetapi kehormatan
seorang muslim jauh lebih besar dari itu, merusak kehormatan seorang muslim adalah
maksiyat yang sangat di benci Alloh SWT.
Tahap pertama perbuatan yang dapat meruntuhkan kehormatan seorang mukmin adalah
berprasangka buruk kepadanya, kita mencurigai akidahnya, ibadahnya, dan
perilakunya. Ketika ada seorang sahabat berprasangka buruk kepada saudaranya
sesama muslim, maka Rasulullah saaw berkata kepadanya : �boleh jadi dia lebih baik
daripada engkau�.

Ketika seseorang sudah masuk ke tahap prasangka seperti ini, dalam upaya
mengukuhkan prasangkanya, dia mulai melakukan tindakan mencari cari kesalahan
orang tersebut, inilah yang di sebut dengan tajasus.

Tahap yang paling buruk adalah ghibah, yakni perbuatan menyebarkan aib seorang
muslim di belakangnya. Perbuatan dosa yang besar, yang bahkan tidak bisa diampuni
kecuali dengan kerelaan orang yang telah di bukakan aibnya. Bahkan disamakan
dengan orang yang memakan bangkai saudaranya. Suatu hari Jabir bin Abdullah
bersama Rasulullah saaw, tiba tiba tercium bau bangkai yang sangat menyengat,
Rasulullah saaw berkata : �tahukah kamu bau apakah ini, sesungguhnya ini bau orang
orang yang menggunjingkan saudaranya�.

Jika anda sudah sedemikian dekat dengan Alloh SWT, dan tirai ghaib disingkapkan,
anda mungkin akan sering mencium bau seperti itu, tidak saja di pasar pasar tapi
bahkan di majlis pengajian. Tidak saja dari mulut orang kafir bahkan dari mulut
orang orang yang berpuasa.
Naudzubillahi min dzalik . . .

Belajarlah menatap orang dengan tatapan rahmat, dan janganlah menatap orang lain
dengan tatapan laknat . . . konon katanya malaikat sering melihat catatan amal di
lauh mahfudz, ketika lembaran catatan amal sampai kepada catatan keburukan
manusia, maka turunlah tabir yang menutupi catatan amal tersebut, dan malaikat
berkata . . . . subhana man azhharal jamil wa sataral qabih . . . Maha Suci Dia
yang menampakkan yang indah dan menutupi yang jelek . . .

Perhatikanlah, betapa banyak aib kita yang disembunyikan Alloh dari mata dan
telinga manusia, seandainya tidak demikian maka tidaklah kita akan tahan hidup di
tengah masyarakat.

Allohu a'lam
[catatan seorang teman]

You might also like