You are on page 1of 3

Mengenal Jaringan Komputer Berbasis Serat Optik

Kebutuhan akan komunikasi data antara dua komputer atau lebih dewasa ini
semakin meningkat baik dalam kegiatan bisnis maupun pendidikan. Komu-nikasi data ini
dapat diwujudkan dalam suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainnya. Dengan menerapkan jaringan komputer di suatu
instansi baik untuk keperluan bisnis maupun pendidikan, dipercaya dapat meningkatkan
kinerja instansi tersebut maupun untuk mengefektifkan kerja dalam usaha untuk
meningkatkan profit bisnis yang sedang dijalankan. Pengetahuan tentang jaringan
komputer menjadi hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan di atas.
Salah satu teknologi yang digunakan dalam membangun suatu sistem jaringan
komputer dan masih terus dalam tahap pengembangan adalah teknologi serat optik.
Teknologi serat optik dikembangkan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kinerja
sistem jaringan komputer. Sistem jaringan komputer yang ideal adalah suatu jaringan
komunikasi yang mampu mentransfer data dalam kapasitas besar dengan kecepatan tinggi
tanpa mengalami gangguan. Teknologi serat optik dikembangkan untuk mendekatkan diri
pada tujuan ini. Dalam tulisan ini akan diberikan pengenalan tentang sistem jaringan
komputer berbasis serat optik sebagai upaya untuk mengikuti perkembangan teknologi
yang sedang terjadi.

Serat Optik dan Keunggulannya


Serat optik adalah salah satu media transmisi yang mampu menyalurkan data
dengan kapasitas besar dengan kehandalan tinggi. Kehandalan serat optik ini diperoleh
karena serat optik menggunakan gelombang optik (cahaya laser) sebagai gelombang
pembawanya. Hal ini berbeda dengan jenis media transmisi lain yang menggunakan
sinyal listrik yang merambat melalui kabel sebagai pembawa sinyal.
Penyaluran informasi pada serat optik dibawa oleh sinyal digital yang
dirambatkan dalam bentuk gelombang cahaya. Gelombang cahaya dapat membawa
informasi lebih banyak (kapasitas besar) dengan kecepatan tinggi. Kecepatan transfer
data yang mampu dilakukan melalui serat optik ini dapat mencapai 200.000 Mbps (200
Gbps), suatu nilai yang sangat fantastis. Melalui serat optik ini juga menjamin keamanan
data yang sedang ditransmisikan dari upaya pencurian data maupun pemotongan (tap)
data di tengah jalan.

Bentuk Fisik Serat Optik


Sebagai media transmisi yang berfungsi untuk menyalurkan data dalam bentuk
cahaya, maka serat optik harus dibuat dari semacam bahan kaca (atau plastik). Diameter
serat optik berkisar antara 2 µm sampai 125 µm, suatu nilai yang sangat kecil. Dalam
upaya untuk memperoleh kinerja yang baik, biasanya serat ultra pure fused silika adalah
bahan yang sering digunakan sebagai bahan pembuat serat optik karena memiliki loss
kecil.
Serat optik berbentuk silinder yang terdiri dari tiga bagian yaitu bagian core,
cladding, dan jacket (pembungkus) (lihat gambar). Core adalah bagian terdalam yang
terdiri dari satu serat atau lebih, serat inilah yang merupakan jalur bagi sinyal cahaya.
Tiap serat dikelilingi oleh cladding dan kemudian ditutupi oleh coating. Bagian terluar
adalah jacket yang berfungsi melindungi serat optik dari pengaruh luar, seperti
kelembapan udara, abrasi dan kerusakan.

Cara Kerja Sistem Serat Optik


Pada dasarnya serat optik merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-
komponen pendukung yang membentuk suatu sistem. Hal ini dikarenakan informasi
(data) yang akan ditransmisikan dalam serat optik berupa cahaya, sehingga sebelum
informasi disalurkan terlebih dahulu informasi tersebut diubah bentuknya menjadi
cahaya.
Pada umumnya sistem transmisi serat optik terdiri tiga bagian yaitu dari sumber
cahaya, media transmisi dan detektor. Sumber cahaya adalah bagian dari sistem yang
mengubah sinyal listrik menjadi sinyal cahaya yang sesuai. Tugas ini biasanya dilakukan
oleh LED (Light Emitting Diode) atau bisa juga menggunakan dioda laser, yaitu dioda
yang dapat memancarkan sinar laser. Media transmisi dijalankan oleh serat optik. Sebagai
detektor digunakan photo-diode yaitu dioda yang dapat menyerap cahaya dan
mengubahnya menjadi sinyal listrik yang sesuai. Penyaluran data melalui serat optik
dapat digambarkan sebagai berikut: data berupa sinyal listrik diubah menjadi cahaya
yang sesuai oleh LED sebagai sumber cahaya, kemudian cahaya berisi data tadi
merambat di dalam serat optik sebagai media transmisi menuju ke penerima berupa
photodioda sebagai detektor dan mngubah cahaya menjadi sinyal listrik yang sesuai (lihat
gambar).

Tipe Transmisi Serat Optik


Transmisi serat optik dapat dilakukan melalui dua cara yaitu Multi Mode dan
Single Mode.

Multi Mode
Pada jenis ini, suatu informasi (data) dibawa melalui beberapa lintasan cahaya
yang dijalarkan melalui serat dari satu ujung ke ujung lainnya. Metode semacam ini dapat
mengakibatkan ketidakakuran data yang dikirimkan kepada penerima, karena lintasan
cahaya yang satu dapat berbeda waktu tempuhnya dibandingkan lintasan yang lain
sehingga data yang dikirim menjadi berubah ketika sampai di penerima. Transmisi data
jenis ini menggunakan diameter serat (core) sekitar 50 mm, dan cladding sekitar 125 mm.

Single Mode
Transmisi data melalui single mode hanya menggunakan satu lintasan
cahaya yang merambat melalui serat. Metode semacam ini dapat menghindarkan
ketidakakuratan yang dapat terjadi dalam penyaluran data. Diameter serat yang
diperlukan haruslah cukup kecil untuk mendukung metode ini yaitu sekitar 3 – 10 mm.
Cahaya yang diperlukan haruslah cahaya dengan koherensi dan intensitas tinggi yaitu
laser, sehingga diperlukan suatu sumber cahaya yang mampu menghasilkan cahaya yang
sangat tajam (koheren dan berintensitas tinggi) yang memerlukan teknologi tinggi.

You might also like