You are on page 1of 4

Pola aliran

merupakan pola dari organisasi atau hubungan keruangan dari


lembah-lembah, baik yang dialiri sungai maupun lembah yang kering
atau tidak dialiri sungai. Pola aliran dipengaruhi oleh lereng, kekerasan
batuan, struktur, sejarah diastrofisme, sejarah geologi dan
geomerfologi dari daerah alairan sungai. Dengan demikian pola aliran
sangat berguna dalam interpretasi kenampakan geomorfologis, batuan
dan struktur geologi.

MACAM POLA ALIRAN

 Dendritik: seperti percabangan pohon, percabangan tidak teratur


dengan arah dan sudut yang beragam. Berkembang di batuan yang
homogen dan tidak terkontrol oleh struktur, umunya pada batuan
sedimen dengan perlapisan horisontal, atau pada batuan beku dan
batuan kristalin yang homogen. Pola aliran ini tidak teratur, biasanya
terdapat di dataran atau daerahh pentai dan di jumpai di daerah
plato

 Paralel: anak sungai utama saling sejajar atau hampir sejajar,


bermuara pada sungai-sungai utama dengan sudut lancip atau
langsung bermuara ke laut. Berkembang di lereng yang terkontrol
oleh struktur (lipatan monoklinal, isoklinal, sesar yang saling sejajar
dengan spasi yang pendek) atau dekat pantai.

 Radial: sungai yang mengalir ke segala arah dari satu titik.


Berkembang pada vulkan atau dome. Pola aliran radial dibedakan
menjadi dua, yaitu :

a. Aliran sungai radial sentrifugal adalah pola aliran sungai dalam


bentuk menjari yang arah alirannya meninggalkan titik pusat. Pola
aliran sungai ini biasanya terdapat di daerah vulkan atau puncak
yang berbentuk kerucut

Pola Aliran Radial Sentrifugal : arah aliran menjauhi/meninggalkan


titik pusat.
b. Aliran sungai radial sentripetal adalah pola aliran sungai dalam
bentuk menjari yang arah alirannya menuju ke titik pusat. Pola
aliran sungai ini biasanya terdapat di daerah ledokan/basin atau
aliran sungai yang masuk ke danau.

Pola Aliran Radial Sentripetal : arah aliran menuju ke titik pusat.

 Trellis: percabangan anak sungai dan sungai utama hampir


tegak lurus, sungai-sungai utama sejajar atau hampir sejajar.
Berkembang di batuan sedimen terlipat atau terungkit dengan litologi
yang berselang-seling antara yang lunak dan resisten. Biasa terdapat
di pegunungan lipatan

 Annular: sungai utama melingkar dengan anak sungai yang


membentuk sudut hampir tegak lurus. Berkembang di dome  stadium
dewasa (pegunungan tua) dengan batuan yang berseling antara
lunak dan keras.

 Pola aliran rektangular


Pola aliran ini merupakan pola aliran beerbentuk sudut siku-siku atau
hampir siku-siku dan terdapat di daerah patahan atau pada batuan
yang tingkat kekerasannya berbeda

GENETIK

Berdasarkan arah aliran yang dilaluinya, sungai dibedakan sebagai


berikut:

 Sungai konsekuen

Adalah sungai yang memeiliki arah aliran yang sesuai dengan


kemiringan batuan daerah yang dilewatinya.

 Sungai Subsekuen.
Adalah sungai yang alirannya tegak lurus pada sungai konsekuen dan
bermuara pada sungai konsekuen, Adalah sungai yang mengalir
mengikuti arah strike batuan atau arah jurus perlapisan batuan pada
daerah dengan batuan yang kurang resisten, atau sungai yang
mengalir mengikuti kekar – kekar dan sesar pada daerah dengan
batuan yang kristalin. misalnya sungai opak di yogyakarta.

 Sungai Obsekuen
Adalah sungai yang mengalirnya berlawanan dengan arah kemiringan
lapisan batuan daerah tersebut dan merupakan anak sungai
subsekuen. Merupakan sungai yang arah alirannya berlawanan arah
dengan arah kemiringan perlapisan batuan, dan juga berlawanan arah
dengan arah sungai konsekuen. Sungai obsekuen umumnya hanya
pendek dengan gradien sungai yang curam, umumnya berupa anak
sungai yang mengalir melewati tebing gunung yang curam atau
escarpments.

STADIA SUNGAI

Pada hakekatnya aliran sungai terbentuk oleh adanya sumber air


(hujan, mencairnya es, dan mata air) dan adanya relief dari
permukaan bumi. Sungai-sungai juga mengalami tahapan geomorfik
yaitu perioda muda, dewasa, dan tua. Sungai muda dicirikan dengan
kemampuan untuk mengikis alurnya, dimana hal ini dapat terjadi jika
gradien sungai cukup terjal. Sungai muda biasanya sempit, dengan
tebing terjal yang terdiri dari batuan dasar. Gradien sungai yang tidak
teratur (seragam) disebabkan oleh variasi struktur batuan (keras-
lunak).

Sungai pada stadium dewasa akan mengalami pengurangan gradien


sungai sehingga kecepatan aliran dan daya erosi (pengikisan)
berkurang, sehingga mulai terjadi pengendapan. Sungai demikian
disebut dengan graded. Jika sungai utama mengalami graded berarti
telah tercapai kedewasaan awal, dan jika cabang-cabang sungai
tersebut juga telah mengalami graded maka telah mencapai
kedewasaan lanjut, dan jika alur-alur sungai juga telah mengalami
graded, maka sungai tersebut telah mencapai perioda tua.

Pada sungai yang telah mencapai stadium dewasa terdapat dataran


banjir yang terbentuk dari pengendapan material klastis yang
diendapkan pada daerah di dekat sungai membentuk point bar. Pada
sisi kiri kanan sungai sering terbentuk akumulasi yang tebal sedimen
sepanjang sungai dan membentuk tanggul alam (natural levees). Jika
arus aliran sungai makin melemah, material klastis yang terbawa oleh
aliran sungai akan terendapkan pada tekuk lereng, sisi dalam
meander, pertemuan antara dua aliran sungai, dan perubahan
gradien. Jika endapan aluvial sungai yang telah terbentuk kemudian
terkikis kembali oleh aliran sungai akan terbentuk undak-undak
sungai, dan merupakan peremajaan sungai pada masa dewasa atau
tua.

Jika aliran sungai dari mulut lembah di daerah pegunungan dan


kemudian memasuki wilayah dataran, maka material klastis yang
dibawanya akan terendapkan dan kemudian menyebar meluas dengan
sudut kemiringan makin melandai. Fraksi kasar akan terakumulasi di
dekat mulut lembah dan fraksi halus akan terdapat pada dataran, dan
dikenal dengan kipas aluvial. Kipas aluvial dapat terjadi pada kaki-kaki
gunung api, kaki tebing dari gawir, dll.

Selanjutnya material klastis yang terbawa oleh aliran sungai hingga


laut, dan membentuk delta. Bentuk-bentuk delta dipengaruhi oleh
banyak faktor antara lain bentuk sungai, gradien sungai, besarnya
beban, kuat arus laut, arah arus laut, dsb.

You might also like