You are on page 1of 8

Fajar Purnama

2005 / 65566
3 ED 1
HARDWARE JARINGAN KOMPUTER

A. Pendahuluan
Jaringan adalah hubungan antara suatu kompunen dengan
komponen lainnya dengan menggunakan suatu media penghubung dan
beberapa komponen penunjang lainnya dalam suatu kawasan tertentu.
Jadi, jaringan komputer adalah hubungan antara sebuah komputer dengan
satu atau beberapa komputer lainnya sehingga terjadi suatu hubungan
komunikasi. Sebuah jaringan komputer terdiri dari hardware, software dan
protokol. Hardware pada jaringan secara garis besar terdiri atas komputer
beserta peripheral dan penghubung antar komputer. Software pada
jaringan yaitu sistem operasi yang ada pada komputer. Protokol yaitu
suatu aturan yang memberikan ketetapan pada data yang akan
dimasukkan kedalam jaringan.
Jaringan komputer memiliki 3 macam topologi yang utama yaitu
topologi Bus, Ring, dan Star. Topologi Bus yaitu sebuah topologi jaringan
yang menghubungkan beberapa komputer dengan menggunakan sebuah
kabel inti yang menjadi Poros Utama (Backbone) dimana komputer client
dapat melakukan akses kedalam jaringan melalui backnone tersebut.
Topologi Ring adalah topologi jaringan komputer yang menghubungkan
komputer dengan sebuah kabel tunggal yang mana ujung dari kabel
tunggal tersebut dihubungkan kembali kepangkal kembali melewati
komputer-komputer lain. Dalam topologi ini, komunikasi dapat dilakukan
dalam dua arah (kekanan dan kekiri). Topologi Star adalah topologi
jaringan komputer yang menghubungkan beberapa komputer dengan
sebuah komputer yang menjadi pusat dari semua operasi. Masing-masing
komputer client memiliki hubungan sendiri dengan komputer client tanpa
mengganggu jaringan komputer lalin. Apabila sebuah komputer akan
melakukan hubungan dengan komputer lain, maka komputer yang
menjadi pusat operasi lah yang akan menghubungkannya.
Jaringan komputer berdasarkan luas areanya terbagi menjadi 3 yaitu
Local Area Network (LAN), Metropolis Area Network (MAN), dan Wide
Area Network (WAN). Pengembangan jaringan dalam kawasan kecil
hingga kawasan yang luas pada dasarnya memiliki konfigurasi yang sama
terutama pada bagian hardware. Konfigurasi tersebut biasanya dimulai
dari server, pembagi jaringan, penghubung dan berakhir pada client.
Hardware yang digunakan untuk membangun suatu jaringan komputer
dimanapun tempatnya pada umumnya menggunakan komponen yang
sama, hanya saja yang sedikit membedakan adalah spesifikasinya.
Spesifikasi pada komponen hardware lah yang menentukan dimana
komponen tersebut layak untuk dipakai atau diterapkan.

B. Pembahasan
Hardware pada jaringan komputer terdiri dari beberapa macam jenis.
Adapun pembahasan dari hardware pada jaringan komputer itu sendiri
adalah sebagai berikut:
Fajar Purnama
2005 / 65566
3 ED 1
1. Personal Komputer
Personal komputer atau PC merupakan perangkat utama dalam suatu
jaringan komputer. PC ini lah yang akan bekerja mengirim dan
mengakses data dalam jaringan. Kemampuan suatu PC sangat
menentukan sekali unjuk kerja dari jaringan. Semakin tinggi
kemampuan suatu PC maka akses yang dilakukan pun akan semakin
cepat.

2. Network Internet Card (NIC)


NIC merupakan port yang menghubungkan komputer dengan jaringan.
Port atau Card ini bergabung didalam Personal Computer yang
menempel pada Main Board. Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe
Network Interface Card (NIC) atau Network Card, yaitu ISA dan PCI.
Saat ini jenis Network Card yang banyak digunakan adalah PCI karena
PCI memiliki kemampuan transfer data didalam komputer lebih tinggi
dari pada ISA.

NIC jenis ISA NIC jenis PCI

3. Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang
menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti
kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan sebuah
terminator diujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi,
penghubung antar komputer pun mengalami perkembangan, mulai dari
teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga
teknologi serat optik dan laser.
Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang
digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya
menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang
menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel
Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah
sulituntuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-
Fajar Purnama
2005 / 65566
3 ED 1
benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh
diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai
kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak
menggunakanjenis kabel UTP.
Ada tiga jenis kabel yang pada umumnya digunakan dalam jaringan,
yaitu:
· Coaxial cable
· Fiber Optik
· Twisted pair

a. Kabel Coaxial
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu thick coaxial cable
(mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable
(mempunyai diameter lebih kecil).
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar
IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter
rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning. Kabel jenis
ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick
Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet. Kabel Coaxial ini jika
digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan
sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm
(dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit,
bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt,
sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup
lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached
devices) atau berupa populated segments.
• Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan
(External Transceiver).
• Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan,
termasuk dalam hal ini Repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet
(atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau
sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama
keperangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
• Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter)
Fajar Purnama
2005 / 65566
3 ED 1

Kabel ThickNet

2) Thin Coaxial Cable


Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio
amatir, terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan
output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat
jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE
802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan
biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap
perangkat (device) dihubungkan dengan BNC Tconnector.
Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau
C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan
Terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan
sebagai berikut :
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter)
per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30
perangkat jaringan (devices).
• Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang
onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali
untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain
(populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu
ground.
• Panjang minimum antar TConnector adalah 1,5 feet (0.5
meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah
1,818 feet (555 meter).

Coaxial
Fajar Purnama
2005 / 65566
3 ED 1
b. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan
besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit.
Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi
kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman
data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh
lingkungan.

Fiber Optic

c. Twisted Pair Ethernet


Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded
twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah
jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP
tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel
jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair
(10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola Star.
Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada
HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan
dengan thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan data error
correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade atau kategori dari kabel twisted pair.
Kategory tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah: Pemberian
kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-
masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing
merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan
kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-
masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran
frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga
kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel
(noise bisa ditekan sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga,
spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar
industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan
insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic
interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan
network hingga kecepatan 1Gbps.
Fajar Purnama
2005 / 65566
3 ED 1

RJ-45

4. Modem
Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan yang
digunakan untuk terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel
telepon.

Modem

5. Hub/Switch
HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam
jaringan LAN. Peralatan ini sering digunakan pada topologi star dan
extended star. Perbedaan antara HUB dan Switch adalah kecepatan
transfer datanya. Yaitu 10:100 Mbps.

HUB SWITCH

6. Bridge
Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas
atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan
menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel
unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk
menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring
dan Ethernet. Bridge meregenerate sinyal tetapi tidak melakukan
Fajar Purnama
2005 / 65566
3 ED 1
konversi protocol, jadi protocol jaringan yang sama (seperti TCP/IP)
harus berjalan kepada kedua segemen jaringan yang terkoneksi ke
bridge. Bridge dapat juga mendukung Simple Network Management
Protocol (SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan. Bridge
hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless. Bridge
local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN).
Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide
Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN.
Sedangkan wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan
LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN.

Bridge

Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang


mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun
sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan
ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan
penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu
paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket
secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali alamat
tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang
terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan
berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan
menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke
semua segmen kecuali segmen asalnya.

7. Router
Router adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas
atau memecah jaringan dengan melanjutkan paket-paket dari satu
jaringan logika ke jaringan yang lain. Router banyak digunakan di
dalam internetwork yang besar menggunakan keluarga protocol
TCP/IP dan untuk menghubungkan semua host TCP/IP dan Local
Area Network (LAN) ke internet menggunakan dedicated leased line.
Saat ini, masih banyak perusahaan menggunakan router Cisco 2500
series untuk mengkoneksikan dua buah LAN (WAN dengan anggota
dua LAN), LAN ke ISP (Internet Service Provider). Koneksi seperti ini
menyebabkan semua workstation dapat terkoneksi ke internet selama
24 jam.
Fajar Purnama
2005 / 65566
3 ED 1
Router berisi table-tabel informasi internal yang disebut label routering
yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang
diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui. Router membuat jalur
paket-paket berdasarkan lintasan yang tersedia dan waktu tempuhnya.
Karena menggunakan alamat paket jaringan tujuan, router bekerja
hanya jika protocol yang dikonfigurasi adalah protocol yang routetable
seperti TCP/IP atau atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang
bersifat protocol independent.

Router

C. Penutup
Sebuah jaringan komputer yang dibangun merupakan suatu bentuk
rangkaian dari hardware, software dan protokol. Hardware dalam jaringan
meliputi Personal Computer (PC), Network Internet Card (NIC),
Perangkat penghubung (Kabel), Modem, Hub/Switch, Bridge, dan Router.
Software yang digunakan didalam jaringan meliputi sistem operasi yang
dipakai oleh komputer yang terpasang didalam jaringan baik server
maupun client. Sistem operasi yang umumnya dipakai oleh adalah Linux
dan Windows. Protokol adalah pengatur atau pemberi ketetapan pada
data yang akan dimasukikan kedalam jaringan.
Didalam konfigurasi hardware jaringan, penggunaan komponen
penyusun jaringan harus disesuaikan dengan kebutuhan. Penyesuaian
dengan kebutuhan ini diharapkan dapat meminimalisir biaya yang akan
terpakai dalam membangun sebuah jaringan komputer. Akan tetapi,
spesifikasi dari komponen tersebut harus memenuhi standar yang
dibutuhkan jaringan.

You might also like