Professional Documents
Culture Documents
Terumbu Karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan laut
utama. Terumbu karang merupakan kumpulan fauna laut yang berkumpul menjadi
satu membentuk terumbu. Struktur tubuh karang banyak terdiri atas kalsium dan
karbon. Hewan ini hidup dengan memakan berbagai mikroorganisme yang hidup melayang
di kolom perairan laut.Terumbu karang adalah struktur hidup yang terbesar dan
tertua di dunia. Untuk sampai ke kondisi yang sekarang, terumbu karang
membutuhkan waktu berjuta tahun. Tergantung dari jenis, dan kondisi perairannya,
terumbu karang umumnya hanya tumbuh beberapa milimeter saja per tahunnya. Yang
ada di perairan Indonesia saja saat ini paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta
tahun silam. Terumbu Karang menjadi rumah bagi ribuan spesies makhluk hidup.
Jika rumahnya saja dalam kondisi tidak baik atau bahkan hancur, bisa
dibayangkan berapa banyak makhluk hidup yang terancam punah.
1
Jenis-Jenis Terumbu Karang
2
Kondisi Yang Baik Bagi Terumbu Karang
Terumbu karang dapat tumbuh dengan baik di perairan laut dengan suhu 21°
-29°C. Masih dapat tumbuh pada suhu diatas dan dibawah kisaran suhu tersebut, tetapi
pertumbuhannya akan sangat lambat. Karena itulah terumbu karang banyak
ditemukan di perairan tropis seperti Indonesia dan juga di daerah sub tropis yang
dilewari aliran arus hangat dari daerah tropis seperti Florida, Amerika Serikat dan
bagian selatan Jepang.Karang membutuhkan perairan dangkal dan bersih yang
dapat ditembus cahaya matahari yang digunakan oleh zooxanthellae untuk
berfotosintesis
. Pertumbuhan karang pembentuk terumbu pada kedalaman 18 - 29 m sangat
lambat tetapi masih ditemukan hingga kedalaman lebih dari 90 m.Karang
memerlukan salinitas yang tinggi untuk tumbuh, oleh karena itu, di sekitar mulut
sungai atau pantai atau sekitar pemukiman penduduk akan lambat karena karang
membutuhkan perairan yang kadar garamnya sesuai untuk hidup.
3
Fungsi Terumbu Karang:
4
Manfaat dari Terumbu Karang
Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam,
baik secara ekologi maupun ekonomi. Jenis-jenis manfaat yang terkandung dalam
terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan manfaat
tidak langsung:
a.Pemanfaatan secara langsung oleh manusia adalah pemanfaatan sumber
daya ikan, batu karang, pariwisata, penelitian dan pemanfaatan biota perairan
lainnya yang terkandung di dalamnya
b.Pemanfaatan secara tidak langsung adalah seperti fungsi terumbu karang
sebagai penahan abrasi pantai, keanekaragaman hayati dan lain sebagainya.
5
KONDISI TERUMBU KARANG DI INDONESIA
6
Penyebab Kerusakan Terumbu Karang
7
Kerusakan Terumbu Karang Akibat Pembangunan di Wilayah
Pesisir
Wilayah pesisir yang tidak dikelola dengan baik dapat mengancam keselamatan
terumbu karang akibat sedimentasi dan pencemaran perairan laut. Pengerukan,
reklamasi, penambangan pasir, pembuangan limbah padat dan cair, dan konstruksi
bangunan, semuanya dapat mengurangi pertumbuhan karang, bahkan menyebabkan
pemutihan karang dalam kasus-kasus yang berat. Ancaman terhadap terumbu karang
akibat pembangunan wilayah pesisir dianalisis berdasarkan jarak ke pusat pemukiman
penduduk, luas area pusat pemukiman, tingkat pertumbuhan penduduk, dan jarak ke
pangkalan udara, pertambangan, fasilitas pariwisata, dan pusat fasilitas selam.
Kerusakan Terumbu Karang Akibat Pencemaran
Pencemaran Laut
Aktivitas di laut yang mengancam terumbu karang antara lain pencemaran dari
pelabuhan, tumpahan minyak, pembuangan bangkai kapal, pembuangan sampah dari
atas kapal, dan akibat langsung dari pelemparan jangkar kapal.
Sedimentasi dan Pencemaran DaratPenebangan hutan, perubahan tata guna lahan,
dan praktek pertanian yang buruk, semuanya menyebabkan peningkatan sedimentasi
dan masuknya unsur hara ke daerah tangkapan air. Sedimen dalam kolom air dapat
sangat mempengaruhi pertumbuhan karang, atau bahkan menyebabkan kematian
karang. Kandungan unsur hara yang tinggi dari aliran sungai dapat merangsang
pertumbuhan alga yang beracun.
Eksploitasi
Penangkapan ikan secara berlebihanmemberikan dampak perubahan padaukuran,
tingkat kelimpahan, dan komposisi jenis ikan. Hal itu disebabkan ikan turut
berperan di dalam mencapai keseimbangan yang harmonis di dalam ekosistem terumbu
karang. Penangkapanbesar-besaran akan menyebabkan terumbukarang menjadi rapuh
terhadap gangguan dari alam maupun gangguan dari kegiatan manusia.Penangkapan
ikan dengan menggunakan racun dan pengeboman ikan merupakan praktek yang umum
dilakukan, yang memberikan dampak sangat negatif bagi terumbu karang. Penangkapan
ikan dengan racun akan melepaskan racun sianida ke daerah terumbu karang,
yang kemudian akan membunuh atau membius ikan-ikan. Karang yang terpapar
sianida berulang kali akan mengalami pemutihan dan kematian. Pengeboman ikan
dengan dinamit atau dengan racikan bom lainnya, akan dapat menghancurkan struktur
terumbu karang, dan membunuh banyak sekali ikan yang ada di sekelilingnya.
8
Perubahan Iklim Global
9
UPAYA-UPAYA UNTUK MENYELAMATKAN TERUMBU KARANG
10
2.Peranan pemerintah
Keikutsertaan pemerintah dalam melestarikan terumbu karang sangat
penting. Pemerintah sebagai pengatur dan pengawas masyarakat. Pemerintah dapat
menetapkan kebijakan dan peraturan
peraturan untuk menyelamatkan terumbu karang. Membuat rencana-rencana
perbaikan lingkungan yang sudah rusak dan mencegah kerusakan terumbu karang.
Pemerintah juga dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga atau organisasi-
organisasi lingkungan untuk menjaga kelestarian terumbu karang. Misalnya
melakukan kampanye-kampanye lingkungan hidup bekerjasama dengan media-media
atau organisasi seperti National Geographic Indonesia, WWF Indonesia, Yayasan Reef
Check Indonesia, LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Yayasan TERANGI
(Terumbu Karang Indonesia) dan lainnya untuk mengawasi kelangsungan hidup
terumbu karang. Baik mengawasi eksploitasi karena ulah manusia, pertumbuhan
terumbu karang yang sedang direstorasi, dan pengawasan daerah terumbu karang
yang terancam di Indonesia.Upaya restorasi adalah tindakan untuk membawa
ekosistem yang telah terdegradasi kembali menjadi semirip mungkin dengan kondisi
aslinya sedangkan tujuan utama restorasi terumbu karang adalah untuk peningkatan
kualitas terumbu yang terdegradasi dalam hal struktur dan fungsi ekosistem. Mencakup
restorasi fisik dan restorasi biologi. Restorasi fisik lebih mengutamakan
perbaikan terumbu dengan fokus pendekatan teknik, dan restorasi biologis yang
terfokus untuk mengembalikan biota berikut proses ekologis ke keadaan
semula.Pemerintah harus benar-benar merealisasikan upaya-upaya untuk
menyelamatkan terumbu karang. Pemerintah perlu bersikap tegas mengenai
kerusakan lingkungan yang terjadi dan berusaha dengan sebaik-baiknya melindungi
terumbu karang yang juga merupakan aset negara.
11
12
KESIMPULAN
1. Dalam menyelamatkan kelangsungan hidup terumbu karang yang
paling utama adalah perlunya kesadaran dari manusia sendiri selaku pihak
yang telah banyak melakukan kerusakan pada terumbu karang. Dengan cara
tidak membuang sampah dan mengotori lingkungan. Mengurangi pemanasan
global dengan prinsip
reduce, reuse, recycle. Melakukan kampanye lingkungan hidup serta turut
aktif dalam kegiatan penyelamatan lingkungan hidup.
5. Bumi kita hanya ada satu, karena itu harus dijaga dan dilindungi dengan
baik agar tidak menyesal di kemudian hari
13
DAFTAR PUSTAKA
Suharsono. 1996.
Jenis-Jenis Karang Yang Umum Dijumpai di Perairan Indonesia.
Jakarta: LIPI.Burke,Lauretta. Elizabeth Selig. Mark Spalding.
Reefs at Risk in Southeast Asia.
Washington D.C, World Research Institute. 2002
http://www.terangi.or.id
http://www.wikipedia.org
http://www.ipb.ac.id
http://www.net-sains.com
http://www.edukasi.net
14
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan kemudahan, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas artikel ini sebagai tugas mata pelajaran IPS Geografi ini masih
jauh dari sempurna. Namun besar harapan kami, semoga artikel ini
dapat bermanfaat.Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Endah Ambarwati yang telah memberikan perhatian dan bimbingan
selama mengikuti mata pelajaran ini.Kami sangat mengharapkan saran
dan kritik demi kemajuan kami kedepannya.
Penyusun
ii
DISUSUN OLEH :
i
15
iii