You are on page 1of 6

SUMBER DAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN

Nama : Tri Ayu Widianingsih


Kelas : 3EA26
Npm : 17212445
Dosen : Ririn Yulianti
Tugas (pertemuan 5 softskill)










Program Sarjana Ekonomi
Universitas Gunadarma
2014



1. Sumber Daya Ekonomi
Sumber Daya Ekonomi adalah segala sumber daya yang dimiliki berupa barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik itu yang berasal dari sumber daya
alam (SDA) maupun dari sumber daya manusia (SDM) yang dapat memberikan
manfaat atau keuntungan (benefit), serta dapat diolah sebagai modal dasar dalam
pembangunan ekonomi.
Sumber daya ekonomi merupakan salah satu bentuk dari sumber daya konsumen.
Sumber daya Ekonomi terdiri dari:
a. Sumber Daya Alam (SDA)
Semua sumber / kekayaan yang berasal dari alam (Tanah, air, angin, cahaya
matahari, mineral, dsb).
Contoh: Sumber daya tanah dapat dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan, lalu
hasil perkebunan tersebut dijual sehingga menghasilkan keuntungan.
b. Sumber Daya Manusia (SDM)
Semua kegiatan manusia baik jasmani (fisik) maupun rohani yang bertujuan untuk
kegiatan produksi.
Contoh: Petani, nelayan, buruh, karyawan, pegawai, dll.
c. Sumber Daya Kewirausahaan
Suatu sikap, perilaku, semangat seseorang dalam menangani sebuah usaha atau
kegiatan ekonomi, sehingga dapat menghasilkan keuntungan.
Contoh: Pengusaha kain, pengusaha tahu & tempe, pengusaha peternakan, dll.
d. Sumber Daya Modal
Sumber daya yang dibuat oleh manusia baik berupa uang maupun barang yang
dapat digunakan dalam membantu proses kegiatan produksi.
Contoh: Uang, bahan baku, bahan bakar, mesin, bangunan / gedung untuk tempat
produksi, dll.
Sumber daya ekonomi mempengaruhi sumber daya konsumen, atau biasa dikenal
dengan potensi ekonomi. Keadaan ekonomi konsumen sangat mempengaruhi
konsumen tersebut dalam mengambil sebuah keputusan. Keputusan konsumen
sehubungan dengan produk sangat dipengaruhi oleh jumlah sumber daya
ekonomi yang dimiliki pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
2. Sumberdaya sementara
Sumber daya sementara adalah sumber daya yang bersifat sementara. Dengan
memahami perilaku konsumen akan keterbatasan sumber waktu dan uang.
a. Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh:
Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi,
pulang pergi (waktu wajib).
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu
leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food
3. Sumberdaya kognitif
Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat
merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang
berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya
schemataskema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya
dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam
merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam
konstruktivisme
4. Kandungan pengetahuan
Psikolog kognitif mengemumakan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar : deklaratif
dan prosedural.
a. pengatahuan deklaratif (declarative knowledge) melibatkan fakta subjektif yang sudah
diketahui, sementara pengetahuan prosedural (procedural knowledge) mengacu pada
pengertian bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta ini bersifat subjektif dalam
pengertian bahwa fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif.
b. Pengetahuan deklaratif dibagai menjadi dua kategori : episodik dan semantik.
Pengetahuan episodik (episodic knowledge) melibatkan pengetahuan yang dibatasi
dengan lintasan waktu. Pengetahuan ini digunakan untuk menjawab pertanyaan,
kapan anda terakhir kali membeli sejumlah pakaian? sebaliknya, pengetahuan
sematik (semantic knowledge) mengandung pengetahuan yang digeneralisasikan yang
memberikan arti bagi dunia seseorang. Ini adalah pengetahuan yang akan anda
gunakan dalam mendeskripsikan sebuah barang.
Pengetahuan konsumen di bagi dalam tiga dibidang umum :
a. Pengetahuan Pembelian (purchase knowledge) adalah Pengetahuan Pembelian terdiri
atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk
yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan Konsumen cenderung lebih
senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah
mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut. Hal ini akan memudahkan
konsumen untuk berbelanja atau melakukan pembelian. Hal ini akan memudahkan
konsumen untuk berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari
lokasi produk.
b. Pengetahuan Pemakaian (usage knowledge). Suatu produk akan memberikan manfaat
kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar
produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi,
maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan
benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar
konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu
produk adalah penting bagi konsumen
c. Pengetahuan Produk (product knowledge) adalah kumpulan berbagai macam
informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek
terminologi produk atribut atau fitur, harga produk dan kepercayaan mengenai
produk.
5. Oganisasi pengetahuan
Organisasi pengetahuan merupakan sesuatu untuk mengatur atau struktur organisasi
untuk mengelompokan sesuatu, organisasi ini di buat untuk memudahkan
penggunaan dokumen atau pengetahuan itu sendiri atau juga bisa mendeskripsikan
dokumen, isi, fitur dan tujuan, serta membuat dokumen-dokumen dan bagian yang
dapat diakses oleh orang-orang dalam mencari pesan yang isinya meliputi
pengetahuan. Organisasi pengetahuan bisa di artikan juga sebagai tentang kegiatan
seperti mendokumenkan, pengindeksan dan klasifikasi yang dilakukan di
perpustakaan, database, arsip dll kegiatan ini dilakukan oleh pustakawan, arsiparis,
spesialis subyek dan sekaligus oleh algoritma komputer.
Pengetahuan dalam suatu organisasi dapat menjadikan organisasi tersebut memahami
tujuan keberadaanya, diantara tujuan-tujuan tersebut yang terpenting adalah
bagaimana organisasi memahami cara mencapai tujuannya, Organisasi-organisasi
yang sukses adalah organisasi yang secara konsisten menciptakan pengetahuan baru
dan menyebarkanya secara menyeluruh didalam organisasinya dan secara cepat
mengadaptasinya kedalam teknologi dan produk serta layanan mereka. Melihat
perannya yang begitu penting bagi suatu organisasi, maka semua pengetahuan yang
dimiliki oleh suatu organisasi harus dikelola dengan baik, sehingga pengetahuan
tersebut dapat berperan optimal untuk organisasinya.
6. Mengukur pengetahuan
Pengukuran pengatahuan objektif (objective knowledge) adalah pengukuran yang
menyadap apa yang benar-benar sudah disimpan oleh konsumen di dalam ingatan.
Ukuran pengetahuan objektif, yang berfokus pada potongan informasi khusus yang
mungkin diketahui konsumen. Dan pilihan akhir untuk menilai pengetahuan adalah
dengan menggunakan ukuran pengetahuan subjektif (subjective knowledge).
Pengetahuan ini sireflesikan oleh pengukuran yang menyadap persepsi konsumen
mengenai banyaknya pengetahuan mereka sendiri. Pada dasarnya, konsumen diminta
untuk menilai diri mereka sendiri berkenaan dengan pengetahuan produk atau
keakraban mereka. Ukuran pengetahuan subjektif berrpusat di sekitar kesan
konsumen mengenai pengetahuan total dan keakraban mereka.
Akhirnya, pertimbangan diberikan pada metode alternatif untuk pengukuran
pengetahuan. Pengalaman pembelian atau pemakaian, walaupun tentu saja
berhubungan dengan pengetahuan, tidak harus memberikan indikasi yang akurat
mengenai beberapa persisnya informasi yang dimiliki konsumen.
Pengetahuan konsumen terdiri dari informasi yang disimpan di dalam ingatan.
Pemasar khususnya tertarik untuk mengerti pengetahuan konsumen. Informasi yang
dipegang oleh konsumen mengenai produk akan sangat mempengaruhi pola
pembelian mereka.Di dalam Psikologi kognitif dijelaskan bahwa ada dua jenis
pengetahuan dasar, yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural.
Pengetahuan deklaratif melibatkan fakta subjektif yang sudah diketahui. Pengetahuan
deklaratif sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu pengetahuan episodik
(melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan lintasan waktu) dan pengetahuan
semantik (mengandung pengetahuan yang digeneralisasikan dan memberi arti bagi
dunia seseorang). Sedangkan pengetahuan prosedural mengacu pada pengertian
bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta ini juga bersifat subjektif dalam
pengertian fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif.

Sumber :
alf15y4hr.blogspot.com
ayuvianti.blogspot.com
slideserve.com/Armanranala
http://lhibie.blogspot.com/2011/11/sumber-daya-konsumen-pengetahuan.html
http://baktyputra.blogspot.com/2011/10/sumber-daya-konsumen.html
http://dwichuswanda13.wordpress.com/2013/10/27/sumberdaya-konsumen-dan-
pengetahuan/

You might also like