You are on page 1of 235

| www.gaulislam.

com |
1
Ebook
Edisi 105 156
(Tahun ke-3)

buletin remaja gaulislam terbit setiap Senin sejak 29 Oktober 2007, bacaan pas re
maja cerdas
Penerbit: Lembaga GAULISLAM | Alamat Redaksi: Jl. Majapahit I A-6 No. 6 Cimanggu
Permai, Kota Bogor 16161 | Telp.: 0251-7115520. SMS: 0814-10061409
Website: www.gaulislam.com | e-mail: buletin@gaulislam.com | Pemesanan untuk pe
nyebaran buletin, silakan hubungi 0812-8841181, buletin edisi cetak
GRATIS (hanya dikenakan ongkos kirim sesuai berat kiriman dan jarak pengiriman)
| Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam dakwah untuk menyebarkan
buletin ini, kami menerima infaq dan shadaqah di rekening Bank Muamalat (Share):
919-6867999 an Oleh Solihin.

| www.gaulislam.com |
2
gaulislam edisi 105/tahun ke-3 (7 Dzulqaidah 1430 H/26 Oktober 2009)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Yang Muda Yang Bertakwa
pa yang kamu pikirin kalo denger kalimat bahwa pemuda adalah generasi penerus ba
ngsa? Terus
apanya yang di terusin? Hehehe, siapa lagi yang akan menerusakan perjuangan dan
dakwah yang
sudah dilakukan para kaum tua yang telah mendahului kita? Hmm.. yang pasti anak
muda dong ya.
Khususnya, pemuda yang mempunyai akhlak yang baik dan tentunya memiliki ilmu pen
getahuan yang luas.
Pemuda berperan penting dalam kehidupan di dunia ini. Potensi yang dimiliki sang
at besar jika diasah
dan disinergikan, potensi-potensi itu akan menghasilkan ledakan yang dahsyat. Ta
pi percuma saja kalo
pemudanya bermalas-malasan (termasuk yang malas beneran), tidak bersemangat dan
mudah putus asa
apa lagi kalo diajak halaqah atau ngaji aja susah? Hmm, kalo begitu gimana mau j
adi pemuda muslim yang
ideal? Gimana mau jadi anak muda yang bertakwa?
Bro, ada orang bilang: Yang muda yang berkarya dan jangan cuma bicara. Hehe.. kita

di gaulislam ini
bukan bicara, tapi menulis. Yup, insya Allah tulisan ini sebagai wujud nyata sum
bangan pemikiran dan
dakwah, usaha untuk menyemangati dan mengkritisi kondisi pemuda saat ini. Prikit
iw!
Sobat muda muslim, banyak perubahan besar yang terjadi dan dilakukan oleh pemuda
, coba kita
flashback pada masa detik-detik kemerdekaan bangsa Indonesia, semangat para pemu
da saat itu luar biasa
sampai-sampai Ir. Soekarno diculik oleh golongan pemuda untuk segera memproklama
sikan kemerdekaan
bangsa Indonesia. Jangan lupa juga momentum sumpah pemuda yang bertekat untuk be
rsatu membangun
bangsa juga dilakukan oleh pemuda. Oya, ini terlepas dari perjuangan tersebut sa
lah dalam pandangan Islam
ya. Tapi yang kita lihat pelakunya adalah pemuda.
Dalam sejarah Islam, banyak anak pemuda yang memilih dan masuk Islam. Yang termu
da, Ali bin Abi
Thalib berusia 8 tahun hampir sama dengan az-Zubair bin Al-Awwam, kemudian Jafar
bin Abi Thalib (18),
Usman bin Affan (20), Umar bin Khattab (26). Bahkan ada yang berprestasi di usia
muda, yakni Usman bin
Zaid yang ketika diangkat menjadi panglima perang usianya yang masih cukup belia
(18). Rasulullah saw.
mengangkatnya menjadi penglima perang untuk memimpin pasukan muslimin dalam peny
erbuan ke wilayah
Syam yang berada dalam kekuasaan Romawi.
Ibnu Abbas ra berkomentar: Tidak ada seorang nabi pun yang diutus Allah, melainka
n ia (dipilih) dari
kalangan pemuda saja (30-40 tahun). Begitu pula tidak ada seorang alim pun yang
diberi ilmu melainkan ia
dari kalangan pemuda. Allah Swt. berfirman (yang artinya): Kami mendengar ada seor
ang pemuda yang
mencela berhala-berhala, namanya Inrahim. (QS al-Anbiyaa [21]: 60)
Pemuda-pemuda seperti merekalah yang kita patut teladani, ilmu pengetahuan, sema
ngat berjuang,
jiwa berkorban dan ketakwaan semata-mata hanya mengharap ridho Allah dan RasulNy
a.
Potret buram
Saat ini kita patut bangga atas prestasi anak muda Indonesia dalam berbagai bida
ng. Di bidang sains,
pemuda Indonesia menjuarai olimpiade internasional seperti meraih medali perak p
ada tahun 2008 lalu,
dalam ajang Internasional Mathematics Olympiad (IMO), Internasional Biology Olym
piad (IBO) dan masih
banyak lagi.
Di antara segudang prestasi yang diraih nggak kalah banyak juga pemuda yang terj
erumus dalam
pergaulan yang salah. Budaya seks bebas yang mudah dijumpai. Hampir ada di setia
p kampung maupun kota
besar. Narkoba pun merajalela. Padahal pakai narkoba bukan solusi yang gentleman
nggak cowok banget
dach!. Lagian, apa nggak apda nyadar kalo banyak yang meninggal akibat OD (over d
osis). Di media massa
juga seperti terbiasa memberitakan tentang aborsi akibat pergaulan seks bebas. A
pa mungkin si
perempuan belum siap atas kehamilannya dan status buruk yang dicap kemudian meng
gugurkan
kehamilannya. Ada juga bayi yang sudah dilahirkan sengaja dibunuh oleh ibunya. W

aduh, parah banget!


A | www.gaulislam.com |
3
Bro en Sis, nggak sedikit kasus pelajar yang putus asa karena nggak lulus ujian
nasional. Mereka
mengambil jalan pintas dengan melakukan bunuh diri karena merasa malu. Budaya ko
nsumerisme dan gaya
hidup mewah mungkin udah mendarah daging di kehidupan remaja perkotaan. Doktrin
kapitalisme membuat
mereka terperosok ke dalam nafsu individualisme dan materialisme. Ironisnya saat
ada teman yang
mendakwahinya, dia bilang: Urusin aja diri elo sendiri, ngapain repot-repot nguru
susin gue? Udah deh
urusan kayak begini nggak usah disangkut-pautin sama masalah agama. Wadduh, masih
untung ada yang
mau peduli dengan sesama temannya. Apa jadinya dunia jika semua manusia bersika
p individualistis?
Bro en Sis, sebelumnya saya nggak ingin menghakimi atau mencerca teman-teman nih
. Tapi kita juga
wajib kritis dan menyadarkan bahwa masih banyak remaja yang mengaku Islam tapi n
ggak mau mengkaji
ajaran agamanya sendiri. Coba tanyakan pada anak muda yang mengaku Islam yang se
dang berlalu-lalang di
jalan untuk menyebutkan 12 nama bulan dalam Islam? Kmeungkinan besar banyak yang
tak hapal dan
terbata-bata menyebutkannya, tapi giliran ditanya bulan masehi? Anak sekolah das
ar pun lancar nyerocos
(tentu yang tahu hehehe), kayak busway yang lagi ngebrutss. Repot-repot tanya so
al bulan hijriah coba
dech tanya dulu huruf hizaiyah? Hehehe. Demokrasi mengajarkan kita untuk mengagu
ngkan kebebasan, dan
hasilnya kerusakan!
Bro en Sis, kita jangan jadi bebek alias mengikuti budaya Barat mulai dari cara be
rpakaian,
hedonisme, hura-hura, pergaulan bebas terus suka mengkonsumsi narkoba. Pemuda ad
alah penerus bangsa
yang nantinya akan menjadi pemimpin negara bahkan dunia. Negara pastinya hancur
jika remaja tidak
segera diselamatkan. Nggak percaya? Jangan dicoba!
Pemuda ideal
Solusinya hanya ada satu yaitu kembali kepada Islam yang kaffah (menyeluruh). Ja
ngan setengahsetengah agar kita menjadi pemuda yang ideal menurut Islam. Islam adalah agama y
ang amat memuliakan
dan memperhatikan pemuda. Dalam al-Quran ada kisah tentang Ashabul Kahfi, cermin
an sekelompok
pemuda yang beriman dan tegar keimannya kepada Allah Swt. Mereka berani meningga
lkan kaumnya yang
mayoritas menyimpang dari ajaran Allah Taala dan penguasa dzalim sementara ratusa
n orang dibinasakan,
diceburkan ke dalam parit berisi api yang bergejolak. Sekelompok pemuda itu bers
embunyi ke dalam sebuah
gua dan Allah Swt. menyelamatkannya dengan menidurkan mereka selama 309 tahun, S
ubhannallah!
Nah, gimana sih kriteria pemuda Islam yang ideal? dan sifat-sifat dasar yang dit
untut dari pemuda
Islam? Yuk, ini juga perlu jadi catatan dan tolak ukur buat kita, menurut Dr. M.
Manzoor Alam (1989 : 40-

43) kriteria dan sifat-sifat dasar tersebut adalah:


Pertama, percaya dan hanya menyembah kepada Allah. Firman Allah Swt. (yang artin
ya):Dan
(ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kep
ada anaknya, Wahai
anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Al
lah) adalah benarbenar kezaliman besar. (QS Luqman [31]: 13)
Kedua, berbuat baik atau berbakti kepada kedua orang tua, Islam menekankan penti
ngnya berbuat
kepada kedua orang tua dan merupakan bagian terhadap penyembahan terhadap Allah
Yang Maha Kuasa.
Sebagaimana dalam firman Allah Swt. (yang artinya) Dan Tuhanmu Telah memerintahka
n supaya kamu
jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu den
gan sebaik-baiknya.
jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut da
lam pemeliharaanmu,
Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan ja
nganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS al-Israa
[17]: 23)
Ketiga, jujur dan bertanggungjawab, pemuda Islam patutnya berikhtiar untuk meman
faatkan amanah
yang berupa kekayaan, kedudukan, kesehatan, tindakan, pengetahuan dan lainya (te
rmasuk dakwah). Firman
Allah Swt. (yang artinya): Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka k
ami perintahkan
kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi
mereka melakukan
kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkata
an (ketentuan kami),
Kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. Dan berapa banyaknya kaum
sesudah Nuh Telah
kami binasakan. dan cukuplah Tuhanmu Maha mengetahui lagi Maha melihat dosa hamb
a-hamba-Nya. (QS
al-Israa [17]: 16-17)
Keempat, persaudaraan dan kasih sayang, Pemuda Islam juga harus memiliki sifat
kasih sayang antar
sesamanya dan hendaknya dibarengi dengan semangat berkorban. Allah Swt. berfirma
n (yang artinya):
Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikil
ah hubungan) antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS
al-Hujuraat [49]:
10) | www.gaulislam.com |
4
Kelima, yang terakhir adalah bermusyawarah, setiap individu memiliki perbedaan,
agar tidak terjadi
perpecahan dan kesalahpahaman dalam bermasyarakat, tentunya pemuda Islam juga ha
rus perpegang
teguh pada norma-norma permusyawarahan. Seperti yang telah diamanatkan Allah Swt
. (yang artinya):
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelili
ngmu. Karena itu maafkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam
urusan itu.

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepadaNya. (QS Ali Imran [3]: 159)
Apa yang bisa kita lakukan?
Wah, indah banget deh kalau saja sifat-sifat dasar tersebut ada di dalam diri pe
muda muslim saat ini,
pastinya akan membawa perubahan dan kemajuan ke arah yang jauh lebih baik. Poin
yang teramat penting
adalah ketakwaan kita kepada Allah Swt. Jika hidup kita disibukkan dengan urusan
agama Islam tentu
urusan duniawi akan mengikuti dengan baik. Namun sebaliknya jika kita hanya berj
ibaku dengan urusan
duniawi, alhasil hanya kenikmatan fatamorgana yang kita dapat, penyesalan dan ke
hancuran. Tentu, yang
lebih mendasar adalah perkara aqkdah. Seharusnya kita lebih memahami dan menerap
kan akidah yang
benar.
Bro en Sis, bukan perkara sulit untuk mewujudkannya jika kita mau melakukan peru
bahan mulai pada
diri kita sendiri. Jangan cuma bicara Talk less do more Hehehe. Hal kecil yang bis
a kita lakukan adalah
berdakwah, karena merupakan kewajiban setiap muslim untuk mengingatkan ke jalan
yang benar dan
sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Dakwah bisa dengan lisan dan tulisan.
Kepada orang terdekat
dengan kita, juga kepada yang jauh dari sekeliling kita. Jangan sampai mencela o
rang-orang yang berbuat
salah karena itu akan membuat mereka semakin gila dalam kesalahan, jangan sampai
kita berdakwah namun
menganggap kita lebih mulia dan lebih berilmu dari mereka yang kita dakwahi.
Nah, pertanyaannya adalah bagaimana mewujudkan supaya kita menjadi pemuda yang i
deal menurut
Islam? Hmm.. tentunya dengan belajar sebagai langkah awal mendalami Islam yang s
eutuhnya kemudian
segera menyampaikan ilmu yang kita dapat dan kita pahami kepada teman-teman yang
lainnya dengan cara
berdakwah. Oh indahnya jika semua itu bisa terwujud. Tapi, memang harus diusahak
an untuk terwujud.
Itulah mengapa kita wajib berdakwah. Yuk ah, moga kita makin takwa dan semangat
untuk belajar Islam dan
mendakwahkannya. Siap? Yes! [samsi: saidansam.wordpress.com]

| www.gaulislam.com |
5
gaulislam edisi 106/tahun ke-3 (14 Dzulqaidah 1430 H/2 Nopember 2009)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Kuatkan Imanmu, Bro!
ue bingung nih, kok di Indonesia kini banyak sekali muncul aliran-aliran sesat d
an tumbuh subur pula.
Padahal mayoritas penduduknya kan orang Islam. Gue catet nih ya, ada Ahmadiyah,
hadir juga
Kerajaan Tuhan yang dikembangan Lia Eden, pernah ada Ahmad Mushadeq dan Amaq Bak
ri yang
tiba-tiba ngaku sebagai nabi, ada juga pengajian Ilmu Kalam Santriloka yang bila
ng nggak perlu shalat dan
nggak perlu puasa Ramadhan, plus menyalahkan sebagian isi al-Quran, dan aliran s
esat lainnya. Celakannya,
mereka juga mengaku bagian dari Islam. Padahal ajaran mereka nggak sesuai dengan
ajaran Islam. Wah,
gimana nih? Udah pada error kali ye.
Jadi kali ini gue akan membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan aki
dah. Meskipun
mungkin bakal kurang nih space yang disediakan buletin kesayangan kamu semua yan
g makin cool aja untuk
membahas tema ini. But, sedikit demi sedikit pasti ada gunanya buat kamu semua.
Iya nggak sih?
Akidah Islam
Akidah Islam ialah beriman kepada Allah Swt., Malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabN
ya, Rasul-RasuNya,
hari kiamat, qadha dan qadar. Oya, yang namanya beriman tuh nggak boleh asal-asa
lan. Tapi harus
berdasarkan dalil yang pasti. Jadi alasan untuk beriman itu nggak bisa sembarang
an. Misalnya, elo beriman
gara-gara ikut-ikutan seseorang yang bergelar profesor doktor dan serentetan gel
ar lainnya yang
sepanjang gerbong kereta api jabodetabek. Nggak lah. Iman wajib diyakini bener-b
ener alias elo harus
paham kenapa alasannya elo beriman Sebab, iman itu ialah sebuah pembenaran yang
pasti, berdasarkan
fakta-fakta yang ada, bukan karena taklid buta pada seseorang.
Nah, dalam Islam kita mengenal dua dalil yaitu dalil aqli (akal/yang dapat diind
era) dan dalil naqli
(sesuatu yang dijelaskan oleh al-Quran dan as-Sunnah). Dalam sarana meraih keima
nan, akal mempunyai
peranan yang sangat penting. Misalnya dalam memikirkan adanya Dzat Allah sebagai
Tuhan semesta alam.
Di dalam al-Quran dijelaskan tentang kisah Ibrahim (as) dalam mencari Tuhan. All
ah Swt berfirman (yang
artinya): Ketika malam telah gelap, Dia melihat sebuah bintang (lalu) Dia berkata
: "Inilah Tuhanku", tetapi
tatkala bintang itu tenggelam Dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggela
m." Kemudian tatkala Dia
melihat bulan terbit Dia berkata: "Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan itu ter

benam, Dia berkata:


"Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaKu, pastilah aku Termasu
k orang yang sesat."
Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, Dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini y
ang lebih besar". Maka
tatkala matahari itu terbenam, Dia berkata: "Hai kaumku, Sesungguhnya aku berlep
as diri dari apa yang
kamu persekutukan. Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit d
an bumi dengan penuh
kepasrahan (mengikuti) Agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang m
usryik (QS al-Anam
[6]: 76-79)
Bro en Sis, pencarian keimanan tak lepas dari akal. Sebab akal adalah karunia te
rbesar bagi manusia
dan karena dengan akal juga Allah memerintahkan malaikat bersujud pada Adam. Ban
yak penekanan yang
diberikan al-Quran agar manusia menggunakan akalnya. Allah Swt. berfirman (yang
artinya): Allah
menganugerahkan al-Hikmah (kefahaman yang dalam tentang al-Quran dan as-Sunnah)
kepada siapa yang
dikehendakiNya. dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah di
anugerahi karunia yang
banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (da
ri firman Allah) (QS alBaqarah [2]: 269)
So, dalam Islam fungsi akal amatlah dibutuhkan. Akal tidaklah merongrong iman. M
alah akal akan
memperkuat dalam pencarian akan iman. Buktinya orang semakin memahami al-Quran s
emakin kuat pula
keimanannya. Banyak bangsa di negara maju tertarik dengan Islam ketika membaca k
andungan al-Quran
atau malah menjadi muslim karena mencoba mengkritisi al-Quran. Firman Allah Swt.
(yang artinya):Adakah
orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu b
enar sama dengan
G | www.gaulislam.com |
6
orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pel
ajaran (QS ar-Rad
[13]: 19)
Juga dalam firmanNya (yang artinya): (al-Quran) ini adalah penjelasan yang sempur
na bagi manusia,
dan supaya mereka diberi peringatan denganNya, dan supaya mereka mengetahui bahw
asanya Dia adalah
Tuhan yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran. (QS Ib
rahim [14]: 52)
Wuih Bro, kayaknya masih banyak ayat-ayat yang memerintahkan agar manusia mau be
rpikir dan
menggunakan akalnya untuk beriman kepada Allah Taala. Tapi gue nggak bisa nulisin
semua nanti bisa-bisa
kepanjangan deh nulisnya. Wacks!
Sobat muda muslim, dalam Islam keimanan haruslah utuh nggak boleh setengah-seten
gah. Nggak ada
tawar-menawar pula. Cuma ada dua pilihan, yaitu iman dan kafir. Allah Swt. berfi
rman (yang artinya):
Sesungguhnya orang-orang yang ingkar kepada Allah dan rasul-rasulNya, dan bermaks
ud membedabedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasulNya, dengan mengatakan: Kam
i beriman kepada

sebagian dan kami mengingkari sebagian (yang lain), serta bermaksud mengambil jal
an tengah (iman atau
kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenarnya. dan Kami sediakan untuk ora
ng-orang kafir itu azab
yang menghinakan. (QS an-Nisaa [4]: 150-151)
So, dalam akidah Islam nggak boleh tuh dikurang-kurangi. Nggak boleh kita cuma i
man kepada Allah
dan ingkar kepada rasul atau iman kepada Allah Swt. dan rasul tapi mengingkari a
l-Quran dan syariat yang
tertera di dalamnya. Hey, nggak banget deh!
Hmm.. kalo iman elo itu memang bener-bener mantep, elo nggak perlu khawatir lagi
deh. Sebab elo
udah yakin bahwa sesuatu yang udah ditentukan oleh Allah Taala adalah yang terbai
k walaupun elo diancam
orang supaya ninggalin keimanan elo. Mushab bin umair pun pernah diancam oleh Us
aid bin Khudair dan
Sa ad bin Muadz, dua pemuka bani Abdil Asyhal. Tapi tetap teguh dengan Islam, tu
h. Oya, kalo iman elo udah
kuat, elo juga nggak akan dengan gampang ninggalin iman yang elo miliki ketika
mengalami siksaan. Bilal bin
Rabbah pun pernah ngalami siksaan dari kaum Quraisy dengan cara tubuhnya ditindi
h batu di terik matahari
padang pasir. So, tetap istiqamah dan sabar di jalan Allah ya. Semangat!
Yang merongrong iman
Elo lihat sendiri deh, banyak tuh orang yang gaya hidupnya cenderung kebarat-bar
atan dan nggak
selektif. Misalnya gue sering ngeliat anak-anak muda genjrang-genjreng di atas p
anggung sambil bawain
lagu Underoath. Atau asik moshing ketika ngedengerin lagu-lagunya As I Lay Dying
dan Demon Hunter yang
merupakan gerombolan band Christian Metal yang berasal dari kulon (baca: Barat).
So, karena lagi tren tuh
lagu ya udah deh mereka happy-happy aja tanpa tahu makna dari lirik-lirik laguny
a. Entah karena suara
vokalnya yang kurang jelas atau mereka nggak ngerti bahasa Inggris, sehingga mer
eka nggak merasa risih
dengan lagu-lagu kayak gitu.
Lagu-lagu itu sebenarnya kalo diperhatiin lagi ampir mirip sama ceramah pastur d
i gereja. Kalo gue sih
sori-sori aja ngikut-ngikut kayak gitu walaupun gue masih suka maen skateboard (
lho, apa hubungannya?
Hehe). Sebab, gue rasa nggak ada yang salah dengan alat olahraga tersebut karena
hukum asalnya benda
itu kan mubah, kecuali ada dalil syari yang mengharamkannya.
Oya, kejadian ini nggak cuma terjadi di kalangan anak muda. Anak tua pun sama kaya
k gitu juga deh.
Gue geleng-geleng kepala sambil gantian bergumam: Dasar anak tua jaman sekarang a
da-ada aja!
Misalnya nih, ada shalawat yang dibawain Kiai Kanjeng--yakni kelompok musik yang
dipimpin oleh Emha Ainun
Nadjib--dengan menggunakan lagu Stile Nacht (malam kudus) yang diiringi instrume
nt ala Franz Xaver
Gruber dioplos sama Shalawat Badar terus dinamain Shalawat Universal. Memang, sh
alawat ada
tuntunannya di al-Quran. Allah Swt. berfirman (yang artinya): Sesungguhnya Allah
dan malaikatmalaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah
kamu untuk Nabi dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS al-Ahzab [33]: 56)

Nah, yang jadi masalah adalah kalo dicampur kayak Shalawat Universal, itu nggak
boleh. Coz, lagu
malam kudus udah khusus produk budaya dari kaum agama lain. Apalagi sampe featur
ing sama biarawati.
Gaswat bener jadinya kan?
Bro, dalam hal beribadah kita kan nggak boleh ikut-ikutan agama lain. Kalo kita
baca asbabuun nuzuul
alias penyebab turunnya ayat al-Qurandalam hal ini adalah surat al-Kafirunternyata
turunnya adalah
ketika orang-orang Quraisy meminta Rasulullah saw. untuk mengikuti ibadah mereka
, dan mereka pun akan
mengikuti ibadah yang diajarkan Rasulullah saw. Tapi Rasulullah saw. menolak per
mintaan mereka. Jadi
dengan dalil apapun shalawat yang dioplos dengan tata cara, instrument nada, dan
lirik pemujaan yang
sama dengan agama lain itu tidak diperbolehkan karena bertentangan dengan firman
Allah Swt. dalam surat
al-Kafiruun tersebut. | www.gaulislam.com |
7
Selain itu bukankah agama yang dibawa oleh Rasulullah saw. itu sudah sempurna?
Firman Allah Swt.
(yang artinya): Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah K
u-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. (QS al-Maaidah [5]: 3
)
Umar bin Khaththab r.a berkata, "Dulu kami adalah kaum yang hina, lalu Allah mem
uliakan kami dengan
Islam. Maka setiap kami mengharapkan kemuliaan di luar Islam, Allah menghinakan
kami. Karena itu seorang
muslim, tidaklah akan mendapatkan kemuliaan bila ia mencarinya di luar Islam. Se
orang muslim yang
mencari kekuatan di luar Islam, pada hakikatnya ia lemah, meskipun merasa diriny
a kuat; ia fakir, meskipun
merasa dirinya kaya.
Jadi nggak ada kemuliaan tuh dalam shalawat yang sejenis itu. Haram dilakukan. U
dah jelas kalo yang
haq dan yang batil itu terpisah dan tidak bisa dicampur seenaknya walaupun naman
ya shalawat. Kalo kita
ngikut terus kayak gitu dan serba permisif bisa hancur deh keislaman dan keimana
n kita. Rasulullah saw.
bersabda (yang artinya): Kamu akan mengikuti jejak langkah umat sebelum kamu, sej
engkal demi sejengkal,
sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu ik
uti mereka. Sahabat
bertanya, Ya Rasulullah! Apakah mereka Yahudi dan Nasrani yang Rasul maksudkan? N
abi saw menjawab,
Siapa lagi. (HR Muslim)
Bro en Sis, kalo ada yang beralasan bahwa shalawat seperti itu adalah untuk memp
romosikan Islam
kepada agama lain, itu juga nggak bisa dibenarkan. Sebab, nggak ada tuntunannya
dari Allah Swt. dan
RasulNya. Toh kiblat kita pun berbeda dengan mereka. Ngapain juga kita membuat-b
uat syariat baru untuk
membuat orang lain beriman. Nggak boleh sembarang cara. Tapi tetap kudu ngikutin
ajaran Islam.
Memang, kita adalah umat terbaik yang diseru untuk menyampaikan yang makruf dan
mencegah yang
munkar. Tapi sudah jelas seruan-seruan yang kita lakukan haruslah sesuai dengan
syariat-syariat Islam.

Sebab, kita sudah beriman dan akidah kita adalah akidah Islam. Ok?
Solusi yang gue tawarin
Karena zaman sekarang udah banyak amburadulnya, maka elo harus hati-hati bergaul
. Inget nih, hatihati bukan berarti menutup diri dari pergaulan. Tapi hati-hati adalah benar-bena
r menyeleksi setiap budaya
yang masuk: apakah itu layak diterima atau nggak. Jangan menutup diri terhadap s
esuatu yang baik. Elo
kudu obyektif. Jangan gara-gara seseorang itu make sorban dan jubah terus pake g
elar kiai, terus elo main
gampang aja nerima setiap pendapat dia, padahal pendapat tersebut bertentangan d
engan al-Quran dan
as-Sunnah.
Sebaliknya, kalo ada orang yang elo anggap penampilannya biasa-biasa aja tapi ng
asih tahu elo tentang
kebaikan berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah, elo jangan sampe menolaknya. Apalag
i sampe elo bilang:
Kamu udah hapal berapa hadits?. Halah, bukannya nanya hadis itu sahih atau nggak e
h malah nanyain
jumlah, kan nyeleneh namanya tuh!
Yuk, kita ubah cara pandang kita. Pokoknya kalo sesuatu itu berdasarkan al-Quran
dan as-Sunnah, kita
kudu terima karena kita adalah muslim. Inget lho, umat terbaik. Bukan umat yang
hanya bisa bertaklid pada
leluhur seperti orang jahiliyah dan malah menolak syariat Allah dengan alasan ke
tokohan. Allah Swt.
berfirman (yang artinya): Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang
telah diturunkan Allah,"
mereka menjawab: "(Tidak), tetapi Kami hanya mengikuti apa yang telah Kami dapat
i dari (perbuatan) nenek
moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka
itu tidak mengetahui
suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?" (QS al-Baqarah [2]: 170)
Bro, yuk terus kita sampaikan dakwah Islam dengan cara yang benar dan baik sesua
i dengan syariat
Islam. Jangan takut untuk menghadapi intimidasi dari orang-orang yang ingin meng
hancurkan Islam atau
dari orang-orang yang bodoh tentang Islam tapi sok tahu. Tugas kita adalah menya
mpaikan apa yang telah
Allah dan RasulNya turunkan. Soal hasil, itu adalah urusan Allah Swt. Kita nggak
usah terlalu kecewa kalo
nggak berhasil. Yang penting udah berdakwah. Baca dan tadaburi al-Quran, insya A
llah iman elo makin kuat
deh. Selain itu, tetep terus mengkaji Islam sebaik-baiknya, sedalem-dalemnya dan
serajin-rajinnya ya.
Jangan lupa juga elo sering-sering baca buletin gaulislam (hehehe.. promosi dah
gue), rajin kunjungi juga
websitenya: http://gaulislam.com. Gabung juga bareng redaksi gaulislam di facebo
ok
(http://facebook.com/gaulislam). Terus, buat kamu yang di daerah Bogor dan sekit
arnya, bisa sering-sering
juga deh dengerin acara [klinik] gaulislam setiap Rabu pagi di KISI 93.4 FM Bogo
r. Swit swiw, insya Allah
banyak sarana untuk jadi pinter dan nguatin iman kita. Tetap semangat, Bro![ikra
r: ikrarestart@gmail.com]

| www.gaulislam.com |

8
gaulislam edisi 107/tahun ke-3 (21 Dzulqaidah 1430 H/9 Nopember 2009)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Sikat Koruptor!
es! Kita benci korupsi. Tentu saja benci juga terhadap pelakunya. Korupsi bikin
sengsara, dan itu
artinya koruptor biang kerok kesengsaraan. Sikat sampai bersih! Kamu tentu gondo
k bin mangkel ati
kalo ada teman kamu yang korupsi duit organisasi, di OSIS misalnya (apalagi rohi
s, wew!). Iya dong,
kalo kamu mendiamkan aksi teman kamu yang udah jelas-jelas terbukti sebagai koru
ptor itu, berarti secara
tidak langsung kamu menyetujui tindakan doi. Lebih parah kalo korupsinya berjama
ah. Idih, kirain shalat aja
yang berjamaah!
Bro en Sis, bagi kamu yang peduli berita sensasional macam kasus KPK versus Polri
dan pihak-pihak
yang terlibat di dalamnya, pasti ngikutin dong ya jalan ceritanya (*jalan cerita
, emangnya novel?). Iya,
maksudnya minimal merhatiin deh. Nah, gimana tuh pendapat kamu, kesel nggak sih
kalo orang yang udah
jelas-jelas terlibat korupsi dan mendikte aparat penegak hukum masih dibiarin be
rkeliaran bebas alias nggak
ditahan dan dihukum? So, pasti gondok abis dah!
Yup, kasus terbaru dan cukup heboh karena sebagian besar rakyat Indonesia ikut m
engamati drama
ini adalah Cicak vs Buaya. Ini ungkapan yang diberikan salah seorang oknum polri m
enyikapi kasus KPK
versus Polri. Meski akhirnya Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri meminta me
dia tidak memberikan
label cicak vs buaya dalam pemberitaan tentang KPK vs Polri. Kasus ini makin menyi
ta perhatian publik
ketika bukti rekaman penyadapan informasi oleh KPK terhadap pihak-pihak yang did
uga melakukan tindak
korupsi diperdengarkan di sidang Mahkamah Konstitusi pada 3 Nopember 2009 lalu.
Nah, karena sidangnya
terbuka dan disiarkan langsung oleh beberapa stasiun televisi dan radio, tentu s
aja hampir semua rakyat
Indonesia tahu isi rekaman pembicaraan orang-orang yang terlibat dalam kasus ter
sangka korupsi Anggoro
Widjojo (bos PT Masaro) tersebut. Terutama yang jadi sorotan adalah pembicaraan
Anggodo Widjojoyang
merupakan adik tersangka dengan sejumlah pihak dari aparat penegak hukum di keja
ksaan agung dan polri
demi upayanya membebaskan sang kakak dari jerat kasus korupsi. Hmm.. nekat bener
tuh orang!
Bro en Sis, di buletin gaulislam ini kita nggak bakal membeberkan kasusnya denga
n detil, karena kamu
bisa baca di media massa. Di sini, kita hanya ingin membahas tentang korupsi dan
bahayanya. Tentu saja,
sudut pandang penilaian menurut hukum Islam dong ya. Bukan yang lain.
Korupsi bikin sengsara
Kalo kamu punya duit. Duit itu kamu simpan. Tiap hari nambah simpanan itu, maka
tentu saja duit itu

jadi banyak. Berlimpah. Tapi kalo duit itu dibelanjakan untuk keperluan kamu, te
ntu akan berkurang. Sedikit
demi sedikit tergantung nilai belanja kamu. Itu hak kamu selama kamu membelanjak
annya dari duit yang
kami miliki dengan sah. Nah, urusan duitdari mulai pencarian dan penggunaannyaakan
menjadi
bermasalah ketika dicari dari jalan yang nggak benar meskipun digunakan untuk pe
rbuatan yang bener.
Korupsi salah satu contohnya.
Ya, kalo duit kamu sendiri, hasil kerja keringat kamu sendiri dibelanjakan sesua
i kehendak kamu,
meskipun hal itu kadang tidak bijak karena boros, yang rugi cuma kamu sendiri da
n orang-orang
terdekatmu. Iya kan? Tapi kalo duit hasil korupsi, yang bakal dirugikan banyak o
rang. Ambil contoh kalo
ketua OSIS di sekolahmu menyalahgunakan wewenangnya untuk menggunakan dana OSIS
bagi kepentingan
dirinya pribadi. Dia melakukan korupsi. Padahal uang itu adalah ada yang titipan
dari pihak ketiga, ada uang
iuran anggota, atau uang lainnya yang merupakan dana organisasi. Maka, yang diru
gikan sudah pasti banyak
orang. Nah, apalagi kalo yang korupsi itu di perusahaan besar, instansi pemerint
ah, termasuk pejabat
negara dan pemimpin negara. Weleh, korupsinya bisa miliaran rupiah. Bahkan trili
unan rupiah seperti dalam
kasus Bank Century (yang berganti nama jadi Bank Mutiara) yang diduga melibatkan
sejumlah pejabat
negara dan nilainya hingga Rp 6,7 triliun. Kacau banget kan?
Y | www.gaulislam.com |
9
Kasus penyuapan pun hampir sama dengan korupsi, karena biasanya itu dilakukan un
tuk memperlancar
urusan dengan pihak yang sedang bertransaksi. Saya pernah lho kerja jadi sales a
lat-alat laboratorium dan
bahan kimia di sebuah perusahaan supplier. Untuk kasus yang boleh dibilang nilai
nya cuma jutaan,
ternyata ada celah untuk nilep uang yang nggak halal. Saya punya pengalaman prib
adi, ketika nawarin
sebuah produk, oknum di sebuah instansi pemerintah ini minta diservis agar tim pen
jualan kami
memberikan kulkas satu pintu jika produk kami ingin masuk ke instansi mereka. We
leh.. tentu saja saya
ogah.
Dalam kasus serupa pernah juga saya diledekin sama bos saya bahwa kalo nunggu ta
nda tangan dari
tukang cap order dengan cara normal bakalan lama urusannya. Dia langsung mencont
ohkan dengan cara
mendekati petugas lalu ngomong-ngomong sebentar sambil menyerahkan duit dua rebu
perak dan langsung
dapat tanda tangan dan cap untuk order ke perusahaan tersebut. Waduh, saya ngahu
leung alias merenung
ternyata urusan begituan aja ada suapnya. Saya ngebayangin kalo setiap hari ada
200 orang yang
berurusan dengan petugas itu dan membayar uang dua rebu perak, dalam sehari petu
gas dan rekannya
bisa mendapat uang panas 400 rebu rupiah. Kalo dalam 20 hari kerja, bisa Rp 8 ju
ta tuh! Duitnya nggak
seberapa besar, tapi gede dosanya.
Pernah juga ketika saya beli sebuah produk di sebuah toko (kebetulan jumlahnya a

gak banyak).
Petugasnya bilang, kuitansinya mau kosong atau gimana? Saya bingung, dan bilang ke
dia, Lho
memangnya kenapa? Tulis saja sesuai harga di situ. Seingat saya dia jawab, Iya, ba
nyak orang yang cuma
minta kuitansi kosong, asal ada capnya dari kita terus mereka sendiri yang nulis
nilai transaksi penjualan
ini. Dan, akhirnya saya menyaksikan kejadian serupa di sebuah tempat foto copy. W
aktu itu, yang minta
kuitansi kosong tapi ada capnya adalah seorang oknum pegawai di sebuah instansi
pemerintah karena ada
badge di bajunya. Waduh!
Bro, berarti praktik kayak gini udah banyak dilakukan. Nggak cuma yang nilainya
triliunan rupiah, tapi
yang kelas puluhan ribu perak pun marak terjadi. Bukan cuma bos-bos besar, tapi
karyawan kelas teri aja
suka kok. Memang nggak semua begitu, tapi sayangnya jumlahnya banyak. Inilah gam
baran buruk sistem
kapitalisme, Bro!
Sekarang mari kita hitung secara kasar duit yang menyublim gara-gara korupsi. Jika
dalam sebuah
instansi pemerintah atau BUMN, duit yang dikorupsi rata-rata Rp 10 juta per bula
n, maka jika ada 100
instansi yang melakukan hal yang sama, duit yang hilang gara-gara korupsi jumlah
nya Rp 1 miliar setiap
bulan. Jika ada 1000 instansi di seluruh Indonesia, maka duit negara yang dikoru
psi menjadi Rp 10 miliar
per bulan. Itu baru hitungan kasar lho dan jumlahnya minim. Hmm.. itulah kejahat
an yang menyengsarakan
orang banyak. Kok bisa? Ya, karena kebijakan pemerintah memang dibantu instansiinstansi tersebut.
Saya sempat mendapat informasi valid dari seorang aktivis LSM yang tentu saja se
ring berhubungan
dengan departemen yang sesuai dengan fokus kegiatan LSM tersebut. Jika ada progr
am bantuan untuk
rakyat, misalnya dana yang cair itu Rp 1 miliar, maka jatah untuk dibagikan ke r
akyat tak sampai jumlah
tersebut. Nilai pastinya dia tidak menyebutkan, tapi yang jelas ada dana yang dia
lirkan untuk birokrasi dari
tingkat sampai tingkat kecamatan. Padahal, untuk tugas seperti itu mereka udah d
apat gaji kok. Parah! Ini
baru satu instansi lho, belum instansi lainnya.
Nih, ada data yang saya dapatkan berkaitan dengan hal ini: Dana yang selayaknya
untuk keperluan
masyarakat, beralih kepada individu koruptor. Selama 30 tahun terakhir, sedikitn
ya ada US$ 40 miliar
anggaran pembangunan yang masuk ke kocek pribadi karena perilaku korupsi (Media
Indonesia,
31/03/2002). Setiap tahun, lebih dari US$ 1 triliun (lebih dari Rp 8.000 triliun
) habis dibayarkan sebagai
uang suap dalam berbagai bentuk, terutama di negara-negara berkembang (Forum Kea
dilan, No. 41,26
Februari 2007)
Hapuskan korupsi!
Korupsi memang bukan persoalan mental pelakunya saja, tapi juga persoalan sistem
yang buruk.
Kapitalisme telah memberi celah yang cukup lebar untuk kondisi penyalahgunaan we
wenang pejabat dan
memberi peluang pelaku kriminal menyuap aparat penegak hukum. Suap dan korupsi a

dalah saudara kembar


yang harus dihapuskan. Namun, berharap kepada kapitalisme untuk menyelesaikan ma
salah ini, sama saja
bermimpi. Kita butuh institusi yang menerapkan sistem hukum yang adil, tegas, me
nyelamatkan, dan
memberi jaminan di dunia dan akhirat. Apakah ada sistem seperti itu? Ada! Yakni,
Islam yang diterapkan
sebagai ideologi negara dalam institusi bernama Khilafah Islamiyah. Demokrasi? H
ehehe ke laut aja deh!
Bener! Soalnya seorang calon pemimpin tingkat RW sampai lembaga tertinggi negara
sudah biasa
mengeluarkan duit untuk kampanye pemilihan dirinya. Jumlahnya tentu makin besar
seiring dengan tingginya
tingkat kepemimpinan. Kalo untuk menjadi pemimpin saja sudah berani ngeluarin du
it banyak, perlu | www.gaulislam.com |
10
diwaspadai bahwa ada niat untuk balik modal saat terpilih jadi pemimpin atau pejab
at. Ini sudah jadi
rahasia umum. Wajar dong, kalo aparat penegak hukum bisa disuap oleh pengusaha t
ertentu ketika tender
proyek. Sebab, sangat boleh jadi pengusaha itu udah nanam saham duluan saat memb
antu yang
bersangkutan menjadi pejabat. Balas jasa atau balas budi namanya. Kacau bener ka
n?
Ada satu teladan yang patut dijadikan contoh bagi pejabat publik saat ini, yakni
apa yang dilakukan oleh
Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Dalma sebuah riwayat, al-Laits berkata, Tatkala Uma
r bin Abdul Aziz
berkuasa, dia mulai melakukan perbaikan dari kalangan keluarga dan familinya ser
ta membersihkan hal-hal
yang tidak beres di lingkaran mereka. Kepada istrinya Khalifah Umar mengatakan,
pilihlah olehmu, engkau
mengembalikan harta perhiasan ini ke Baitul Mal atau izinkan aku meninggalkanmu
untuk selamanya.
(Tarikh al-Khulafa, Imam As Suyuthi, hlm. 274)
No suap, no korupsi! Yes! Umat Islam dididik untuk tidak menyalahgunakan harta d
an jabatan. Korupsi
dan suap sangat akrab dan dekat dengan penguasa atau setidaknya bagi mereka yang
memiliki akses
kepada sumber dana karena jabatan atau pekerjaannya yang berhubunan dengan hal t
ersebut. Hati-hati
euy!
Bro, Rasulullah saw. udah ngasih aturan tentang larangan menyuap, Abu Dawud meri
wayatkan sebuah
hadis dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. telah menegaskan: Allah melakna
t penyuap dan
penerima suap di dalam kekuasaan. (HR Ahmad dan Abu Dawud)
Dalam hadis yang lain, Orang yang memberi suap dan menerima suap maka mereka kedu
anya berada
pada api neraka pada hari kiamat kelak. (HR Bukhari Muslim)
Mengenai hadiah seseorang kepada pejabat negara, Rasulullah saw, menamakannya deng
an istilah
ghulul atau shut, yakni harta haram. Rasulullah saw. bersabda (yang artinya): Hadiah
yang diterima
para penguasa adalah ghulul (harta haram). (HR Ahmad dan al-Baihaqi)
Lebih jelas tentang perkara suap ini, Rasulullah saw. bersabda (yang artinya): Ti
dak patut (laki-laki)
yang kami pekerjakan pada suatu pekerjaan dengan sesuatu yang diwakilkan Allah k
epada kami, lalu laki-laki

itu berkata, ini (harta) untuk kalian dan ini (harta yang) dihadiahkan kepadaku.
Tidakkah dia (lebih baik) duduk
di rumah bapak dan ibunya, lalu kami melihat apakah mereka akan menghadiahkan ke
padanya atau tidak.
(Kitab Negara Islam, Tinjauan Faktual Upaya Rasulullah saw. Membangun Daulah Isl
amiyah hingga Masa
Keruntuhannya hlm. 182)
Ada kisah menarik lainnya berkaitan dengan suap. Seorang sahabat bernama Abdulla
h bin Rawahah ra.
ketika hendak mengambil kharaj atas tanah Yahudi Khaibar yang telah ditaklukkan,
dan kaum yahudi
berkeinginan agar meringankan kharaj yang diambil negara dengan memberikan harta
perhiasan dari wanita
mereka kepada sahabat Abdullah bin Rawahah ra. Namun beliau berkata: Hai orang-or
ang Yahudi!
Sesungguhnya kalian melakukan perbuatan yang paling dibenci oleh Allah. Tidaklah
yang demikian ini
melainkan mengantarkan aku untuk bertindak tegas terhadap kalian. Adapun suap ya
ng kalian sodorkan,
sesungguhnya itu adalah haram dan sungguh kami tidak akan memakannya! Yahudi pun
berkata: Pantas
saja, dengan (sikap seorang mukmin) ini langit dan bumi ditegakkan
Wei.. keren banget! Nah, lalu apa hukuman bagi koruptor? Di buku Sistem Sanksi d
alam Islam, karya
Abdurrahman al-Maliki (hlm. 299, kebetulan saya ikut jadi editornya), tertulis: S
etiap orang yang
mengkhianati harta yang diamanahkan kepadanya, seperti halnya ia berkedudukan se
bagai pemegang wasiat
bagi anak yatim, pengelola wakaf, atau sebagai wakil, atau sebagai pegawai atau
yang lainnya, maka
pelakunya akan dikenakan sanksi jilid dan penjara sampai 5 tahun. Hal ini termas
uk korupsi harta.
Namun, ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa pelaku korupsi adalah dihuku
m potong tangan
karena dianggap mencuri. Jika harta yang dicurinya bernilai lebih dari  dinar (1
dinar emas setara dengan
4,25 gram emas). Rasulullah saw. juga pernah menetapkan bahwa tangan pencuri tid
ak boleh dipotong
kalau hasil curiannya kurang dari  dinar. (HR Bukhari (12/89), Muslim (1684), Mal
ik (2/832), At-Tirmidzi
(1445) dan Abu Daud (4383) dari hadits Aisyah -radhiallahu anha-.)
Bro en Sis, buat para koruptor kelas kakap, sempat juga berkembang ide bahwa mer
eka harus
dihukum mati. Well. Apapun perbedaan pendapatnya, yang jelas, korupsi memang har
us dihapus dan
pelakunya kudu dihukum. Dalam Islam, udah ada aturannya kok dengan syarat dan ke
tentuan yang berlaku.
Ada yang mengatakan dipotong tangannya, ada juga yang berpendapat cukup dijilid
(dicambuk) dan dipenjara
selama 5 tahun. So, kalo mau sikat koruptor, harus dengan cara syariat Islam, su
paya pelaku dan calon
pelaku korupsi kapok dan mikir-mikir! [solihin: Twitter: @osolihin | http://osol
ihin.net]

| www.gaulislam.com |
11
gaulislam edisi 108/tahun ke-3 (28 Dzulqaidah 1430 H/16 Nopember 2009)

http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Yuk, Jadi Entrepreneur!
alam sebuah acara reality show di salah satu tv swasta di negeri ini, ditayangka
n kisah hidup
orang-orang kecil yang nun jauh di desa. Nyaris jauh dari sebuah peradaban yang ka
tanya modern.
Lengkap ditampilkan dengan seluk beluk perjuangannya untuk bisa survive dalam hi
dup. Apa
pekerjaannya? Bertani, bikin perkakas rumah tangga atau kerajinan tangan, atau m
alah jadi buruh kasar,
sampai kerja serabutan sedapetnya. Dengan penghasilan yang nggak seberapa.
Kebetulan, tokoh yang dipilih udah sepuh alias nenek-kakek atau ibu-bapak paruh
baya yang tinggal di
sebuah tempat nggak layak huni.. Presenter acara ini dipilih bergantian dari ana
k-anak muda yang
profesinya beragam: mulai mahasiswa, model, anak band, dj, sampai pengusaha. Dal
am acara ini mereka
kudu ikut magang ngelakuin aktivitas si tokoh cerita sehari-hari selama beberapa w
aktu.
Bagi pemirsa yang termasuk tipe orang dengan kepribadian melankolis yang sensiti
f terhadap apa yang
dia lihat, mungkin pada saat nonton acara ini bisa terbawa emosi dan tak terasa
air matanya menitik
perlahan menganak sungai (lebay banget nggak sih?). Coz, suasananya emang sengaj
a di-setting mengharubiru, Man. Saking seringnya saya lihat adegan yang mirip tiap episodenya (hayo,
ketauan sering nonton!).
Kadang saya berpikir, kok kehidupan saudara-saudara kita yang kurang beruntung i
ni kesannya malah
dieksploitasi buat kepentingan tertentu dari sudut pandang pengusaha media.
Ya, meski di akhir acara yang berdurasi setengah jam ini ada ending yang bikin m
ata penonton makin
berair dan dada sesak penuh haru, atau minimal berkaca-kaca, tetep aja buat saya
jadi malah tambah
kasian plus geram segeram-geramnya. Kasian buat yang nonton, air matanya sia-sia
dikeluarin, soalnya
cuma bisa nonton, bukannya action. Terus geram sama pemerintah yang tega sampai
sekarang ngebiarin
mereka hidup di bawah garis kemiskinan. Arrrggghhhh!! Dasar kapitalis!
Sobat muda muslim, ngerasa nggak sih kalo jaman sekarang remaja tuh makin nggak
mandiri? Janganjangan termasuk kamu yang lagi baca ini? (Heuheu, sory, piss). Kalo mau dibandin
gin, kontras banget kan?
Ambil contoh tayangin tadi. Antara si tokoh dengan si presenter, kesehariannya a
ja beda. Yang keseleksi
jadi host kalo pas kebetulan mahasiswa, umumnya termasuk orang-orang yang hidup
di zona nyaman
(trapped in comfort zone). Biasa hidup enak. Segalanya tinggal minta. Pokoknya h
ampir nggak ada yang
nggak terkabul. Berbeda halnya dengan sang tokoh, yang segala sesuatunya kudu ba
hkan wajib untuk
dimulai dengan perjuangan dan tak jarang dengan pengorbanan. Paling nggak ada sa
tu nilai yang pengen
disampein dalam acara tersebut, kemandirian sang tokoh yang layak ditiru sama pe
mirsa di tanah air,
terutama generasi mudanya. Ayo, kamu boleh tepuk tangan... plok...plok...plok!

No Money, No-Dong?
Apa jadinya negeri kita di masa depan kalo yang mudanya aja males mikir dan male
s usaha? Ditambah
sama budaya gengsinya yang kelewat abis. Menurut Afifah Afra, seorang penulis bu
ku-buku remaja,
menuliskan bahwa sebagian besar remaja Indonesia masih menggantungkan hidupnya k
epada orang tua,
alias tidak mandiri secara finansial, alias miskin. Buat beli pulsa HP aja dikas
ih dari mamanya. Punya motor
atau mobil keren perlu bensin. Untuk beli bensinya? Ya, nodong sama papanya. Belum
urusan makan dan
traktir teman saat ultah. Kadang, bukan uang hasil usaha sendiri kan? Nah, ketah
uan banget deh betapa
nggak mandirinya remaja Indonesia secara umum.
Bro ens Sis, rasanya jadi barang langka tipe remaja yang mau berwirausaha supaya
mandiri. Dulu,
jaman saya sekolah sampai kuliah, banyak temen saya (termasuk saya sendiri) samb
il sekolah bawa barang
jualan. Itu pas SMA, lho. Lumayan kan, buat tambah-tambah beli buku sama jajan.
Nggak ada malu, apalagi
gengsi. Tapi sekarang? Wah, diacungin empat jempol kalo masih ada yang begitu. K
alo pun ada, jarang
banget. Bisa diitung sama jari. Rupanya, yang jadi cardo questionis (inti persoa
lan, -latin) itu mental remaja
D | www.gaulislam.com |
12
kita yang masih senang disuapi. Saya nggak ngerti, alasan ogah wirausaha alias man
diri itu apa karena
belum berani atau nggak mau capek sama sekali. Tanya kenapa?
Jangan kalah sama Bill Gates!
Bill Gates adalah pendiri dan pemilik perusahaan Microsoft (bersama Paul Allen).
Pernah beberapa kali
tercatat sebagai orang paling kaya di dunia versi Majalah Forbes. Berapa kekayaa
n Bill Gates? Bos
Microsoft ini pernah memiliki harta yang jumlahnya mencapai US 46,5 triliun dola
r! Di bawah kendali Gates,
Microsoft tumbuh sebagai raksasa software dunia. Mempekerjakan tak kurang dari 5
5.000 karyawan di 85
negara. Tahun 2004, Microsoft mampu menuai pendapatan hampir US 37 miliar dolar.
Bro, apa kamu nggak ngiler baca kisah hidupnya Bill Gates? Awas aja kalo kamu ny
letuk, ah saya mah
nggak ngiler sama yang begituan. Saya ngiler kalo pas tidur miring. Pletak!
Sobat muda muslim, kita yang muslim harusnya malu sama doi yang nonmuslim. Sekal
igus ngerasa
tertantang untuk bisa nandingin. Kita ini umat terbaik, lho. Coba deh baca Surat
Ali Imran ayat 110 di alQuran. Jelas banget kan?
BTW, di negeri kita juga nggak kekurangan sama profil young entrepreneur alias p
engusaha muda yang
nggak kalah kerennya. Ada Aa Gym yang udah nggak asing lagi buat kita. Atau sebu
t aja Elang Gumilang,
sang kontraktor dan pengusaha property (perumahan) yang sukses meski umurnya bar
u 24 tahun. Karir
bisnis doi yang lulusan IPB dan lagi S2 di UI ini dimulai dari SMA. Dari mulai j
ualan donat keliling, jualan
sepatu, bisnis ayam potong, lampu, minyak goreng, les bahasa Inggris, sempat jad

i sales marketing bisnis


property, sampai akhirnya ia jadi pengusaha property betulan. Bahkan doi juga se
karang udah mampu bikinin
rumah sehat sederhana (RSS) yang diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi menengah
ke bawah yang
harganya terjangkau. Wuih, keren!
Ada lagi Hendy Baba Rafi Setiono, arsitek Kebab Turki dari Surabaya yang baru berusi
a 25 tahun.
Dua tahun yang lalu, untuk kedua kalinya Hendy meraih penghargaan dari Business
Week, setelah setahun
sebelumnya juga tercatat sebagai salah satu Asias Young Entrepreneurs. Di usianya
yang masih sangat
muda, ia berhasil membangun dan mengembangkan bisnis franchise Kebab Turki Baba R
afi dengan cepat.
Hanya dalam jangka waktu 4 tahun, ia berhasil memiliki lebih 140 cabang yang ter
sebar di 30 kota besar di
Indonesia. Hebat nggak tuh?
Kedua anak muda ini layak dijadiin contoh teladan sekaligus cambukan buat kita.
Mereka aja bisa
mandiri, nggak ngandelin terus ortu. Bahkan udah bisa balik jasa sama ortu. Kebaya
ng kan di masa muda
mereka udah senang? Kalo dalam bahasa latinnya udah felix meritis alias merasa b
ahagia karena punya
penghasilan. Masa kita nggak bisa? So, how do you do, Guyz?
Islam dan wirausaha
Empat belas abad yang lalu, Allah Swt. telah memerintahkan umat Islam untuk giat
mencari nafkah.
Allah Taala berfirman (yang artinya):Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua
tanda, lalu Kami
hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari
karunia (rizqi) dari
Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan se
gala sesuatu telah
Kami terangkan dengan jelas. (QS al-Israa [17]: 12)
Dari ayat ini gamblang banget kita bisa nyimpulin kalo nyari rezeki atau nafkah
itu ternyata kewajiban.
Salah satunya dengan berwirausaha secara mandiri. Islam sangat menganjurkan umat
nya untuk berusaha.
Apalagi yang ngerasa cowok yang bakal jadi the backbone-nya keluarga. Artinya, u
dah kudu latihan
ngebiasain diri neh dari sekarang. Biar entar pas waktunya tiba, udah terbiasa n
yari nafkah. Rugi kalo
sampe nggak dilakuin. Kagak dapet nilai ibadah. Bekerja kan aplikasi dari berdoa
. Kalo kata orang latin,
laborare est orare, bekerja=berdoa (hehe.. sori nih pake istilah latin melulu, so
alnya nih tampang mirip
Antonio Banderas jiahahah... ngibul deh gue!). Tapi tentu, kalo masih sekolah, j
angan sampai usahamu
ngeganggu waktu belajar.
Emang sih, nggak semua orang diwajibkan jadi pengusaha. Tapi yang terpenting ada
lah mencari nafkah
yang halal, yang digunakan untuk kepentingan yang halal juga. Dahulu, para Nabiy
ullah selain giat berdakwah
mereka juga berbisnis. Misalnya Nabi Adam as. yang merupakan petani pertama di m
uka bumi. Nabi Idris as
juga seorang desainer pakaian. Nabi Daud as, adalah perajin daun kurma untuk dij
adikan keranjang. Nabi
Zakaria as, seorang perajin kayu. Sementara nabi kita Muhammad saw. di masa muda
nya terkenal sebagai

pedagang yang jujur dengan istri pertamanya yang seorang bussines woman. Kalo di
kalangan sahabat, kita
pasti sudah familiar dengan sosok Abu Bakar ash-Shiddiq, Utsman bin Affan, juga A
bdurrahman bin Auf
yang sudah terkenal sebagai pengusaha yang dermawan. | www.gaulislam.com |
13
Berkaitan dengan keutamaan mencari rezeki dengan mandiri ini, Beliau saw. bersab
da (yang
artinya):Tiada seorang yang makan makanan yang lebih baik, dari pada seorang yang
makan dari hasil amal
usaha tangannya sendiri. (HR Ahmad, Bukhari)
Dalam hadis lain, Siapa saja yang pada sore harinya merasa lelah dari amal usaha
yang dilakukan
dengan kedua tangannya sendiri, maka ia pada sore itu telah diampuni dosanya. (HR
Thabrani)
Sobat muda muslim, perlu diingat bahwa Islam nggak pernah mengharamkan umatnya j
adi kaya.
Justru sebaliknya, mendorong agar umatnya kaya raya. Supaya bisa menolong orang
yang membutuhkan.
Jadi kalo ada yang mengharamkan harta dunia, itu sebenarnya akibat pengaruh fils
afat dan agama di luar
Islam. Kayak ajaran Cynis-nya Antithenes di Yunani yang mengajarkan bahwa kesena
ngan adalah kekejian,
dan semua kebanggaan adalah tercela, termasuk kebanggaan dalam penampilan dan ke
bersihan. Pun dalam
Hindu serta beberapa sekte Kristen yang menganggap kekayaan bisa menjauhkan diri
dari Tuhan. Hmm..
sudah siap jadi kaya dan dermawan?
Berani mencoba, Bro!
Kata Cicero, Sang Pujangga Latin, aegroto dum anima est, spes est (selama hayat
masih di kandung
badan, masih ada harapan). Baca deh al-Quran surat ar-Rad ayat 11 (yang intinya A
llah Swt. nggak
bakalan ngubah kondisi suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang berusaha mengub
ahnya). Jadi, buat kamukamu yang baru tercerahkan, terus siap fight untuk jadi a new becommer di blanti
ka wirausaha, ayo
semangat! Yakinlah kalo Allah pasti akan memudahkan jalan bagi orang yang sunggu
h-sungguh.
Maka, tips buat mandiri dimulai dari niat, tentu kudu ikhlas karena Allah. Ya, i
nnamal amaalu bin
niyyaat, usaha itu tergantung niat. Niatkan segala usahamu ini dalam rangka ibad
ah dan taqarrub kepada
Allah. Terus tawakal. Kata Syaikh Ibn Athaillah as-Sakandari, dalam Kitab al-Hika
m, min alaamatin nujhi
fin nahaayaatir rujuuu ilaallahi fil bidaayaati (di antara tanda keberhasilan pada
akhir perjuangan adalah
berserah diri kepada Allah sejak permulaan). Udah gitu kudu ditentuin dulu tujua
n dan jenis usaha yang mau
dilakonin. Di samping nyiapin modal, baik finance maupun relationship, gali dan
asah juga kemampuan
berbisnis kita.
Pokoknya jangan menyerah sebelum tetes darah penghabisan. Vergilius yang sekampu
ng sama Cicero
bilang, audaes (audentes) fortuna juval (siapa yang memberanikan diri mencoba-co
ba melakukan sesuatu,
dialah yang akan memperoleh kemenangan), yang kalo kata orang Arab man jadda wa
jada (siapa yang

sungguh-sungguh, pasti berhasil). Tumbuhkan motivasi dalam diri bahwa kamu bisa
menjadi apa yang kamu
impikan. Jadi nggak sebatas kalimat jika aku menjadi, tapi aku telah menjadi. Boleh
juga tuh kalo kamu
mau nerapin semangat Bushido (satria Jepang) dalam ngerintis usaha ini, biarpun
jatu-bangun. Inget juga
kan pesan Baginda Rasul saw., khoirunnaas anfauhum linnaas, sebaik-baik manusia ada
lah yang paling
banyak manfaatnya buat orang lain (HR Muslim)
Itu sebabnya, bermanfaatlah untuk orang lain yang membutuhkan. Menjadi dermawan
yang kuat
imannya, rajin ibadah dan siap membiayai perjuangan penegakkan kembali Khilafah
Islam.
Kamu tinggal memilih jenis usaha yang sesuai seleramu. Bisa bisnis waralaba/fran
chise, usaha jasa
pengetikan/penerjemahan, penelitian (riset), penyewaan komputer, kedai makanan,
catering, parcel dan
karangan bunga, kursus/les pelajaran dan keterampilan, warung kelontong, bengkel
, handycraft, servis
elektronik, fitness dan gym centre khusus muslim, salon muslimah, desain multime
dia dan web, dan masih
banyak lagi. Insya Aallah, semuanya pasti menjanjikan selama dikelola dengan bai
k. Kesimpulannya, jangan
tunda untuk telusuri potensi diri sekarang. Jangan ragu mencari informasi yang t
erkait. Jangan takut
untuk memulai. Jangan lupakan dukungan orang-orang di sekitar kita, dan jangan m
alas untuk terus belajar.
Ok?
Bro en Sis, negeri kita ini kaya akan potensi SDA-nya, lho. Alhasil, jangan samp
ai kita seperti tikus
yang mati di lumbung padi, yang bahasa latinnya magnas inter opes inops (miskin
di tengah-tengah
kekayaan yang berlimpah). Salam Mumtaz! [anto apriyanto, the spirit of soul |
antoputri_1924@yahoo.com]

| www.gaulislam.com |
14
gaulislam edisi 109/tahun ke-3 (6 Dzulhijjah 1430 H/23 Nopember 2009)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
2012
ngka 2012, akhir-akhir ini sering banget kita denger. Entah itu dari TV, radio a
tau pun dari berbagai
media massa lainnya. Nggak tahu kenapa angka 2012 tiba-tiba jadi sangat terkenal
. Berbagai artikel
yang menjelaskan mengenai fenomena 2012 sudah banyak dibuat, ditambah pula denga
n film
mengenai 2012 dan MUI pun ikutan meramaikan dengan mengeluarkan himbauan mengena
i 2012. Terus
sebenarnya apaan sih 2012? Kok heboh banget ya? Emang apa bedanya 2012 dengan an
gka-angka lain?

Yuk kita simak terus artikel ini.


Visualisasi singkat dari 2012 memang sudah sangat dikenal, karena thriller film
2012 sudah bisa
diperoleh jauh-jauh hari sebelum filmnya sendiri di-release sama Bang Sony, eh m
aksudnya Sony
Entertainment. Dalam thriller tersebut, digambarkan para biksu yang ada di pegun
ungan Himalaya, berlari
bergegas, seperti abis lihat setan atau mungkin lebih mirip kayak orang udah keb
elet banget (huehuehue).
Kemudian di antara mereka ada yang buru-buru membunyikan lonceng gede. Entah apa
maksudnya. Tapi
kemudian dari arah pegunungan Himalaya yang dibalut es abadi, eh keluar air kaya
k tsunami yang cukup
tinggi dan membenamkan gunung tersebut.
Dari cuplikan film tersebut sudah kelihatan kira-kira apa pesan yang akan disamp
aikan dalam film 2012
tersebut. Ya, paling tidak bisa kita rasakan dari thriller film tersebut adanya
sebuah bencana/kengerian
yang sangat pada 2012. Sebenarnya fenomena mengenai 2012 dimulai dari mana sih?
Sampai-sampai
filmnya pun dibikin dan semua kehebohan mengenai 2012 ini dimulai, ayo simak ter
us.
Fenomena 2012
Fenomena 2012 sebenarnya sudah lama dikenal dalam berbagai bidang ilmu pengetahu
an. Namun
demikian semua informasi mengenai 2012 selalu berdasarkan landasan yang tidak ku
at secara scientific.
Entah kenapa kemudian orang menggabungkan berbagai informasi tersebut sehingga k
elihatan fenomena
2012 menjadi sesuatu yang sangat logis.
Kehebohan 2012 dimulai dari penemuan kembali para ahli arkeolog mengenai sistem
penanggalan kuno
suku Maya. Terutama mengenai berakhirnya siklus besar penanggalan kuno suku Maya
pada tahun 2012.
Suku Maya kuno menggunakan sistem penanggalan yang berlanjut terus (linear) dari
awal dia mulai, jadi
tidak seperti siklus penanggalan yang digunakan sekarang (berakhir setiap 52 min
ggu).
Dalam sistem penanggalan suku Maya, 20 hari disebut sebagai 1 unial. 18 unial =
1 tun (360 hari).
20 tun = 1 K atun. 20 K atun (144.000 hari) = 1 B aktun. Jadi kalo ditulis sebag
ai 8.3.2.10.15 artinya: 8
B aktun, 3 K atun, 2 tun, 10 uinal dan 15 hari sejak penanggalan dimulai. Nah, 2
012 muncul dari
interpretasi mengenai berakhirnya siklus besar (B aktun) ke 13 atau 13.0.0.0.0 p
ada penanggalan suku
maya atau bertepatan dengan 21 Desember 2012 dalam sistem penanggalan Barat. Set
iap berakhirnya
siklus Baktun ke 13 ini penanggalan akan berulang kembali dari awal.
Namun demikian 13 Baktun ini bukan satu-satunya pendapat yang kuat, karena ada pe
ndapat yang
menyatakan siklus besar akan berakhir setelah siklus 20 Baktun. Hal ini bisa kita
lihat dengan mudah
inkonsistensi sistem penanggalan yang berdasarkan 13 B aktun tersebut. Why? Kare
na dari semua siklus
penanggalan maya dari yang paling kecil hingga K atun akan berakhir setiap 20 pu
taran. Tapi entah kenapa
pada B aktun kemudian berakhir pada siklus ke 13. Sangat aneh. Sebuah monumen ya
ng didirikan untuk

mengenang salah satu raja suku Maya (Pakal) menunjukan bahwa pergantian tahun/si
klus penanggalan suku
Maya ini terjadi setelah 4000 tahun kemudian (mengikuti siklus 20 B aktun). Ini
menunjukkan bahwa suku
Maya sendiri tidak semuanya percaya bahwa dunia akan berakhir pada 13.0.0.0.0.
Setelah ramalan bangsa Maya mengenai akhir dunia sebagian merupakan interpretasi
para arkeolog
Barat. Bagi suku Maya sendiri mereka tidak terlalu peduli dengan 2012. Karena ba
gi mereka 2012
bukanlah akhir dunia. Tapi lebih merupakan sebuah tanda akan terjadinya perubaha
n besar-besaran di dunia
ini. Interpretasi mengenai perubahan besar ini tentunya bisa sangat luas. Mulai
dari bencana besar yang
A | www.gaulislam.com |
15
akan terjadi hingga perubahan sistem tatanan kehidupan secara mendasar. Kalo ngg
ak percaya, dateng aja
ke daerah pegunungan Guatemala (daerah dimana suku Maya masih ada). Terus tanyai
n deh ama orang
situ. Emang dunia bakal kiamat pada 2012? Jawabannya pasti "Eh, kate siape?". Lh
o kok logatnya Netawi
ya? Yo wis, pokoknya gitu deh. Soalnya gue nggak tahu logat Guatemala kayak apa.
Jiahahah
Bro en Sis, pendapat yang paling kuat dengan dasar data yang bisa dipercaya menu
njukkan bahwa
pada 2012 akan terjadinya badai matahari. Seperti yang diungkapkan oleh Pak Bamb
ang S Tedjasukmana
dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Bahwa fenomena yang aka
n muncul pada
sekitar tahun 2011-2012 adalah badai matahari. Prediksi ini berdasar pada pemant
auan pusat pemantau
cuaca antariksa di berbagai negara maju yang sudah dilakukan sejak tahun 1960-an
. Di Indonesia sendiri
oleh LAPAN telah dilakukan sejak tahun 1975.
Masih menurut ahli lain dari LAPAN, bahwa badai matahari akan terjadi ketika ada
nya flare dan Corona
Mass Ejection (CME). Apa itu Flare? Flare adalah ledakan besar di atmosfer matah
ari yang dahsyatnya
menyamai 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Padahal bom atom yang dijatuhk
an Paul Tibbets, pilot
pesawat Amerika Serikat, B-29 Enola Gay, Agustus 1945, telah merenggut sekitar
80.000 jiwa manusia.
Berarti kalau dikalikan 66 juta lagi, hitung sendiri dah, kebanyakan nolnya nih.
Sedang CME adalah sejenis
ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan tinggi yakn
i sekitar 400 km/detik.
Hmm.. kenceng banget ya, jadi inget salah satu iklan, yang kira-kira bunyinya: w
uz wuz wuz bablas kabeh.
Gangguan cuaca matahari ini dapat mempengaruhi kondisi muatan antariksa hingga m
empengaruhi
magnet bumi. Selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang me
ngandalkan satelit
navigasi global positioning system (GPS), dan sistem komunikasi yang menggunakan
satelit komunikasi dan
gelombang frekuensi tinggi (HF). Selain itu dapat membahayakan kesehatan atau ke
hidupan manusia.
Misalnya karena magnet bumi terganggu, maka alat pacu jantung juga akan tergangg
u, HP akan error, dan
sms bakal kiamat betul.

Fenomena 2012 masih ditambah dengan berbagai bumbu untuk memperkuat dan menjadik
annya
kelihatan logis dan meyakinkan, berbagai bumbu yang ditambahkan dalam fenomena 2
012 antara lain bahwa
terjadinya perubahan/pembalikan medan geomagnetic bumi, tubrukan bumi dengan pla
net x atau dikenal
juga dengan planet Nibiru, perubahan posisi planet-planet sehingga kemudian seja
jar pada satu garis. Juga
adanya pergerakan black hole ke pusat galaksi bima sakti, meletusnya kembali yel
low stone dalam siklus
setiap 600.000 tahunan yang artinya akan terjadi lagi dalam waktu dekat. Wah, be
ner nggak sih? Sori ye,
kita jadi bahas sedikit iptek neh. Nggak apa-apa kan? Sekalin nambah wawasan git
u lho? Masa nasi melulu
yang nambah (hehehe..).
Bantahan para ilmuwan mengenai Fenomena 2012
Kalo kita meninjau ulang mengenai berbagai fakta yang disodorkan untuk memperkua
t fenomena 2012,
seperti pembalikan medan magnet bumi, yang konon di tandai dengan retaknya medan
magnet bumi
sepanjang 160.000 km di angkasa sebagai South Atlantic Anomaly (SAA). Sementara
fakta yang ada, SAA
ini merupakan area dimana posisi sabuk radiasi van-Allen paling dekat dengan per
mukaan bumi dan terjadi
akibat perbedaan viskositas alias kekentalan or daya rekat antara batuan kerak bum
i dan lapisan selubung
dengan inti bumi. Perbedaan viskositas membawa pada perbedaan kecepatan rotasi,
yang (meski kecil
sekali), memiliki beberapa efek, ya salah satunya munculnya SAA ini.
Sementara soal Yellowstone caldera yang dikatakan akan meletus dahsyat kembali (
dengan
memuntahkan tephra sedikitnya 2 juta km3, jika merujuk letusan terdahulu) guna m
engikuti siklus letusan
600.000 tahun sekali, jika kita cek ke USGS (yang langsung memonitor kaldera ini
), ternyata Yellowstone
memiliki periode letusan rata-rata 640.000 tahun. Jika kita saklek dengan angka in
i, masih ada selang
waktu 40.000 tahun bagi Yellowstone untuk meletus. Meski, dalam vulkanologi, yan
g namanya periode
letusan rata-rata itu hanyalah menjadi patokan. Bukan untuk keperluan prediksi a
palagi peramalan. Sebut
saja misalnya dengan Gunung Merapi di Jateng-DIY. Dalam perspektif vulkanologi,
gunung ini seharusnya
sudah meletus kembali karena periode letusannya 2-3 tahun (dengan letusan terakh
ir Juni 2006 silam).
Namun sampai kini nggak ada aktivitas yang menunjukkan perkembangan ke sana.
Di Yellowstone, memang pada Januari lalu terekam adanya seismic swarm, alias ran
gkaian gempa
vulkanik yang menjadi tanda migrasi magma. Namun selang waktu seismic swarm ini
sangat pendek (hanya
2 minggu). Sehingga tak bisa diterjemahkan sebagai adanya pasokan magma secara t
erus menerus yang
sedang menembus kulit bumi menuju ke permukaan kaldera. USGS menyebut seismic sw
arm berdurasi
pendek ini biasa terjadi di Yellowstone caldera, demikian pula di kaldera-kalder
a lain yang ada di dunia baik
mulai dari Toba (yang ini juga rutin direkam BMKG), Krakatau maupun yang paling
muda seperti Pinatubo.
Sementara soal planet Nibiru, alias planet X, ternyata cuma mitos lama dari era

Babilonia yang tak


pernah bisa dibuktikan. Jika ada planet bernama Nibiru yang ukurannya hampir men
yamai Saturnus itu,
maka tentunya planet ini sudah nongol dalam pelat-pelat fotografis seabad silam
ketika Clyde Tombaough | www.gaulislam.com |
16
melakukan systematic search untuk menemukan Pluto. Apalagi dengan teknologi terk
ini dimana planet tidak
hanya diobservasi dengan spektrum cahaya tampak semata, namun juga dengan infram
erah, ultraviolet dan
gelombang radio. Ketika teknologi astronomi masa kini bahkan demikian powerfull
untuk menemukan
sejumlah planet baru yang mengorbit di bintang tetangga alias ekstrasolar planet
s, maka sulit diterima jika
ada benda langit asing sebesar Saturnus yang masih bersembunyi dalam region tata
surya kita, dalam
rentang jarak dari orbit Pluto hingga kawasan awan komet Oort.
Oya, tentang tumbukan benda langit, memang tata surya kita sedang melintasi bida
ng galaksi Bima
Sakti dan itu akan menyebabkan perturbasi gravitasi dari bintang tetangga kita m
enjadi maksimal.
Persoalannya, kapan perturbasi itu mampu menghentakkan jutaan benda langit mini
di awan komet Oort
dan sabuk asteroid Kuiper hingga berubah menjadi komet-komet yang menghujani tat
a surya bagian dalam,
saat ini belum bisa dikuantifikasi. Kita hanya tahu itu akan terjadi, tapi kapan
? Belum diketahui.
Kenapa kok dibikin film 2012?
Pertanyaan ini sering kali muncul dari berbagai diskusi mengenai 2012. Berbagai
jawaban mulai dari
yang menggunakan teori konspirasi hingga jawaban untuk meraup keuntungan pun seg
era muncul. Apa pun
maksud dari pembuatan film tersebut, yang jelas pasti ada pihak yang diuntungka
n dengan fenomena 2012
ini. Misal kita asumsikan kiamat bakal terjadi 2012, segitu pun masih ada orang
yang berusaha mencari
keuntungan dengan ngebikin filmnya. Dari sini tidak berlebihan sekiranya kita se
but manusia sebagai mahluk
yang serakah, walaupun tidak semuanya.
Apa sih nikmatnya atau senengnya berhasil membuat film mengenai kiamat? Pertanya
an yang sama
juga dilontarkan pada tipe film lainnya yang sejenis. Terutama film mistis dan h
oror yang sangat digemari di
Indonesia. Emang seneng kali ya kalo bikin penontonnya panik? Suka cita kalo bik
in penontonnya gelisah?
Atau bangga kalo kemudian filmnya menginspirasi orang untuk bunuh diri karena ti
dak mampu menerima
dunia indah yang dia cintai selama ini akan hancur?
Masih banyak segudang pertanyaan lainnya yang nggak mungkin cukup dituliskan di
sini, yang jelas
apapun motifnya, gue pribadi nggak nemuin adanya alasan yang baik dalam pembuata
n film ini. Sebagian
pasti akan berkata, untuk memperingatkan manusia supaya siap menghadapi bencana.
Yee.. sudah jelas itu
mah. Kalo peringatan seharusnya dilakukan setiap saat dan dengan cara yang siste
matis bukan dengan
cara bikin film. Sebab, bencana juga bisa terjadi kapan saja kan? Nggak bisa dip
rediksi.

Selain itu ramalan kiamat dengan berbagai dasar acuan logis yang ditampilkan dal
am film 2012,
sebenarnya telah mengacak-acak otoritas NASA sebagai salah satu badan pemerintah
di Amrik sono juga
LAPAN di sini, yang seharusnya dan sudah sepatutnya memiliki kewenangan dan otor
itas untuk melakukan
pengumumam dan pemberian informasi yang proposional kepada publik, mengenai feno
mena 2012 ini. Dana
besar yang dikeluarkan produser film 2012 yang mencapai 200 juta USD, tentunya a
kan diupayakan agar
dana tersebut bisa balik modal. Kampanye film 2012 yang didukung dengan search e
ngine google, dengan
telak telah mengalahkan kampanye kecil-kecilan yang dilakukan NASA dan LAPAN unt
uk masalah fenomena
2012.
Sikap kita sebagai muslim
Film 2012 dibuat dengan tujuan tertentu, yang pasti untuk meraup keuntungan dari
kecemasan dan
kepanikan publik dalam menyikapi fenomena 2012. Sebagai seorang muslim kita suda
h paham bahwa hanya
Allah Swt Yang Mahatahu. Firman Allah Taala (yang artinya): (Dia adalah Tuhan) Yan
g Mengetahui yang
ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. (Q
S Jin [72]: 26)
Juga dalam ayat lainnya (yang artinya): Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat
: "Bilakah
terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pad
a sisi Tuhanku; tidak
seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu ama
t berat (huru haranya
bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu
melainkan dengan tibatiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Kata
kanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi k
ebanyakan manusia tidak
mengetahui." (QS al-Araaf [7]: 187)
Kita hanya tahu lewat tanda-tanda akan datangnya hari Kiamat itu. Bila tanda-tan
da sudah ada, maka
hari yang dimaksud memang sudah dekat. Apa tanda-tandanya? Wah, itu kudu ada pem
bahasan khusus.
Kamu bisa baca via artikel atau buku lain aja ya. Yang jelas, soal waktu tepatny
a kapan kiamat itu terjadi,
kembali ke konsep dasar, ummat Islam tidak ada yang boleh menyebut waktu, baik h
ari, tanggal, bulan
maupun tahun. Sebab "Innamaa ilmuhaa inda Allah, (yang tahu soal kiamat itu hanya
Allah). So, kita hatihati saja. Dan, kehati-hatian ini harusnya dilakukan setiap hari, nggak perlu me
nunggu pada tanggal dan
tahun tertentu. Sebabnya, kiamat bisa terjadi kapan saja. Terutama kiamat sughro
(kiamat kecil), yakni
kematian. Semoga bermanfaat ya. Semangat! [aribowo: aribowo@gaulislam.com] | ww
w.gaulislam.com |
17
gaulislam edisi 110/tahun ke-3 (13 Dzulhijjah 1430 H/30 Nopember 2009)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam

Remaja Juga Bisa Berkorban


i senin pagi ini, tanggal 30 Nopember 2009 atau bertepatan dengan 13 Dzulhijjah
1430 H, kita
masih merasakan suasana Idul Adha, kurban, dan tentunya hari Tasyrik. Apa itu ha
ri Tasyrik?
Singkatnya gini deh, hari Tasyrik itu adalah tanggal 11-13 Dzulhijjah. Pada hari
-hari tersebut kaum
muslimin mengagungkan Allah Swt., senantisa mengingat asmaNya seraya menghayatiN
ya sehingga
mampu mempertajam rasa takwa kepadaNya. Soalnya pada jaman pra Islam, orang-oran
g yang telah
selesai menjalankan ibadah haji, berkumpul di pasar Ukaz dan di pasar-pasar lain.
Di sana mereka saling
menyombongkan kebesaran dan kehebatan orang tua dan nenek moyang mereka. Nah, tr
adisi or adat
istiadat itu nggak dibenarkan dalam ajaran Islam.
Selain itu, pada hari Tasyrik ini juga disembelih hewan-hewan kurban semata seba
gai wujud ketaatan
dan sekaligus mengagungkan Allah Swt. Di hari Tasyrik pula para jamaah haji mela
kukan ritual melempar
jumrah. Oya, karena hari Tasyrik berkaitan dengan hari raya Idul Adha, maka kaum
muslimin diharamkan
berpuasa. Ok? Sekarang kamu paham deh ya. Sip lah. Gitu dong, remaja cerdas ya n
gerti syariat. Gejlig!
Bro en Sis, karena biasanya juga kalo hari raya Idul Adha identik dengan pelaksa
naan ibadah kurban,
maka jangan heran jika pada tanggal 10-13 Duzlhijjah para tukang sate siap-siap
aja omzetnya turun.
Hehehe.. karena pada empat hari itu ngedadak banyak tukang sate jadi-jadian. Mak
lumlah, sebagian daging
kurban yang dibagikan umumnya disate sama yang nerima jatah. Apalagi daging kamb
ing, enak untuk disate
dan perlu. Jihahah (tapi ati-ati bagi pengidap darah tinggi dan asam urat, lho. H
ehehe..)
Tapi, tentu saja Idul Adha bukan cuma diingat dengan banyaknya sembelihan hewan
kurban. Tetapi
yang terpenting adalah pelajaran dari sikap berkorban yang telah dicontohkan Nab
i Ibrahim as. Beliau
senantiasa memegang kebenaran dan hanya taat kepada Allah Swt. dan rela berkorba
n demi ketaatannya
itu. Sebagaimana firman Allah Swt. (yang artinya): Sesungguhnya Ibrahim adalah se
orang imam yang
dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukan
lah dia termasuk orang-orang
yang mempersekutukan (Tuhan) (QS an-Nahl [16]: 120)
Dalam ayat lain, Allah Swt. berfirman (yang artinya): Sesungguhnya pada mereka it
u (Ibrahim dan
umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (
pahala) Allah dan
(keselamatan pada) Hari Kemudian. Dan barangsiapa yang berpaling, maka sesungguh
nya Allah, Dia-lah
yang Maha kaya lagi Maha Terpuji. (QS al-Mumtahanah [60]: 6)
Subhanallah, hebat nian pribadi Nabi Ibrahim as. Kita bisa mencontoh beliau dala
m pengorbanan demi
ketaatannya kepada Allah Swt. Masih ingat kan kisahnya tentang perintah Allah Sw
t. untuk menyembelih
anaknya sendiri, yakni Nabi Ismail as sewaktu masih kecil? Masih ingat juga kan
kisah beliau yang

meninggalkan istrinya, Hajar dan anaknya, Ismail? Kalo bukan karena perintah All
ah Swt., Nabi Ibrahim tidak
akan melakukannya. Hebat pengorbanan dan ketaatan beliau kepada Allah Swt.
Kita bagaimana? Ah, nggak tahu deh, kayaknya pengorbanan kita belum banyak. Kual
itasnya pun belum
sebanding dengan apa yang dilakukan Nabi Ibrahim as, dan juga para rasul lainnya
. Pengorbanan kita juga
belum seberapa jika dibandingkan dengan pengorbanan nabi kita, Muhammad saw. Kit
a bisa ngukur diri
sendiri deh. Duh, jadi malu banget.
Belajar berkorban
Bro en Sis, manfaat belajar itu banyak lho. Kalo kita belajar, maka ada tiga asp
ek yang sekaligus bisa
kita raih jika belajarnya bener. Pertama, dapetin aspek kognitif alias ilmu peng
etahuan. Tadinya tidak tahu
jadi tahu. Iya dong, kadang semalas-malasnya kita belajar, tetap akan dapetin il
mu pengetahuan. Sekecil
apapun itu. Tentu aja kalo serius belajarnya jadi makin banyak ilmu yang didapat
. Kedua, dapetin aspek
afektif alias perasaan atau emosional. Bener lho, tadinya kita nggak mau jadi ma
u. Kita nggak mau ngaji,
setelah belajar jadi mau ngaji. Atau sebaliknya, kita yang biasanya berani maksi
at, setelah belajar jadi malu
D | www.gaulislam.com |
18
berbuat maksiat. Ketiga, aspek psikomotorik alias keterampilan. Sebelum belajar
nggak bisa apa-apa,
setelah belajar jadi bisa apa aja. Yup, tadinya nggak bisa, jadi bisa. Mau kan?
Jadi, berkorban pun perlu belajar. Supaya apa? Supaya tahu bagaimana caranya ber
korban yang benar
dan baik. Nah, dalam hal ini kita bisa berkorban dengan ketaatan atau kepatuhan
kepada Allah Swt. Rela
berkorban demi melaksanakan ajaran Islam. Sudi untuk mengorbankan waktu, tenaga,
pikiran, harta, atau
bahkan nyawa demi tegaknya syariat Islam sebagai sarana untuk mendekatkan diri k
ita kepada Allah Swt.
Dan, remaja juga bisa melakukannya, lho.
Pernah tahu kan beberapa sahabat nabi yang masih muda usia tapi ingin berjihad d
i jalan Allah Swt.?
Yes, kamu kenal Abdullah Ibnu Umar? Nah, beliau ini patut kamu contoh dalam hidu
p kamu. Di usianya yang
menginjak 13 tahun, sudah kebelet ingin ikut berjihad bersama Rasulullah saw. Be
liau bersama sahabatnya
yang bernama al-Barra ngotot ingin berperang bersama pasukan Rasulullah saw. dala
m perang Badar.
Namun oleh Rasulullah saw. ditolak karena masih kecil. Tahun berikutnya pada per
ang Uhud, beliau tetap
ditolak. Hanya al-Barra yang boleh ikut. Barulah keinginannya yang tak tertahanka
n itu terpenuhi pada saat
perang Ahzab, Rasulullah saw. memasukkannya ke dalam pasukan kaum muslimin yang
akan memerangi
kaum musyrikin. Subhanallah, keren banget tuh! (Lihat Shahih Bukhari jilid VII,
hlm. 226 dan 302).
Semangat seperti inilah yang saat ini sulit ditemukan dalam diri pemuda Islam se
usia kamu. Kalau pun
ada, itu hanya sedikit saja yang memilikinya. Jangankan untuk berjihad, dalam me
nuntut ilmu saja,
kadangkala kamu udah bosan dan tak bersemangat. Sebaliknya, yang muncul justru s

emangat main-main
atau jadi seleb dadakan di ajang audisi yang tersebar banyak saat ini, sebagian
lagi malah menyalurkan hobi
adu jotos. Eh, itu nggak semuanya sih, tapi kebanyakan! Sedih deh jadinya.
Ibnu Abbas ra. berkata: Tidak ada seorang Nabi pun yang diutus Allah, melainkan i
a (dipilih) dari
kalangan pemuda saja (yakni antara 30 - 40 tahun). Begitu pula tidak ada seorang
alim pun yang diberi
ilmu, melainkan ia (hanya) dari kalangan pemuda saja. Kemudian Ibnu Abbas ra. me
mbaca firman Allah Swt.
dalam surat al-Anbiya ayat 60: Mereka berkata: Kami dengar ada seorang pemuda yang
mencela berhalaberhala ini yang bernama Ibrahim. (Tafsir Ibnu Katsir III, hlm. 183)
Bro en Sis, emang idealnya seorang pemuda atau remaja kudu memiliki semangat yan
g hebat.
Sebabnya, salah satunya adalah fisik kamu yang masih kuat. Dalam sejarah, usia p
ara pemuda Islam yang
pertama mendapatkan pembinaan di Daarul Arqaam rata-rata sekitar 20 tahunan. Yan
g paling muda adalah
Ali bin Abi Thalib, waktu itu usianya masih 8 tahun. Hampir sama dengan az-Zubai
r bin al-Awwam.
Kemudian dalam pembinaan Rasul itu masih ada Jafar bin Abi Thalib yang saat itu u
sianya 18 tahun.
Usman bin Affan, usia 20 tahun. Umar bin Khaththab sekitar 26 tahun dan Abu Bakar
ash-Shidiq yang
pada saat itu sudah berusia 37 tahun. Masih banyak lagi para sahabat yang semuan
ya masih relatif muda
usia. Mereka bersemangat dalam mengikuti pembinaan Rasulullah saw. Sehingga akid
ah Islam yang
ditanamkan Muhammad saw. mampu mengubah pola pikir mereka tentang kehidupan. Ker
en!
Ya, kita bisa belajar untuk berkorban demi Islam. Remaja saat ini pasti bisa jug
a lho. Wong, jaman
baheula aja udah banyak remaja yang melakukannya. Kita saat ini bisa meneladani
mereka dengan bulat dan
utuh. Islam, memang mengajarkan agar umatnya mau taat kepada Allah Swt. dan Rasu
lNya. Tentu saja,
untuk taat perlu pengorbanan. Lihatlah sahabat nabi bernama Yasir dan Sumayah, y
akni orang tua Amr bin
Yasir. Mereka rela berkorban nyawa demi membela keimanannya kepada Allah Swt. Bi
lal bin Rabbah ra, tak
gentar meski dijemur di terik matahari padang pasir dan tubuhnya ditindih batu b
esar. Ia rela
mempertahankan akidahnya dan keimanannya kepada Allah Swt. Subhanallah!
Redam nafsu, gelorakan pengorbanan
Hawa nafsu, kalo diturutin bisa berabe dan bikin kita sengsara. Memang sih, seba
gai manusia kita
ingin hal yang enak-enak. Makan, misalnya. Kalo nggak inget temen atau saudara y
ang juga berhak
memakan makanan itu, pengennya dilahap sampai habis tak bersisa dan perut kenyan
g. Tapi, karena ingat
saudara atau teman, kita harus merelakan untuk berbagi, dan mengorbankan keingin
an kita tersebut.
Hawa nafsu hampir selalu sukses menggoda manusia yang lemah iman. Menyeret merek
a ke dalam
ruang maksiat karena tidak mendapatkan petunjuk dari Allah Swt. Benarlah firman
Allah Taala (yang
artinya): Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsun
ya dengan tidak

mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunj
uk kepada orang-orang
yang zalim. (QS al-Qashash [28]: 50)
Dalam ayat lain, Allah Swt. berfirman (yang artinya): Maka pernahkah kamu melihat
orang yang
menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan il
muNya dan Allah telah
mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya
? Maka siapakah yang | www.gaulislam.com |
19
akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu
tidak mengambil
pelajaran? (QS al-Jaatsiyah [45]: 23)
Bro en Sis, dari dua ayat ini sebenarnya udah cukup ngasih penjelasan bahwa oran
g yang lebih
mementingkan hawa nafsunya bakalan rugi. Salah satunya ya karena tidak diberi pe
tunjuk. Allah Swt.
dengan ilmuNya tahu bahwa orang tersebut tidak mau menerima kebenaran. Coba deh
lihat, orang yang
udah terbiasa maksiat kok kayaknya susah banget jadi baik. Meskipun berulang kal
i disampaikan teguran
dan nasihat kepadanya. Itu karena bisa jadi dalam hatinya tak berniat untuk menc
ari kebenaran. Malah
sebaliknya, betah bermaksiat karena lebih mementingkan hawa nafsu.
Hawa nafsu, adalah bagian yang perlu dikelola dengan benar. Memang, kita harus m
enyadari juga
bahwa hawa nafsu nggak bisa dimatikan. Hawa nafsu hanya bisa diredam atau dikend
alikan. Tentu saja,
diredam atau dikendalikan dengan ajaran Islam. Bukan yang lain. Why? Karena hany
a Allah Swt. yang tahu
betul karakter manusia. Itu sebabnya, permintaan Allah Swt. kepada manusia agar
manusia taat
kepadaNya, justru untuk keselamatan manusia itu sendiri. Untuk bisa meredam nafs
u, tentu saja
diperlukan pengorbanan untuk meninggalkan hal-hal yang menurut hawa nafsu sangat
enak dan nikmat jika
dilakukan.
Aktivitas belajar misalnya, bila ngikutin hawa nafsu, malasnya minta ampun. Tapi
, orang yang bisa
mengalahkan hawa nafsu, belajar menjadi asik-asik saja, bahkan ketagihan. Ada co
ntoh lain? Ada. Berzina.
Jika mengikuti hawa nafsu kayaknya enak benar. Tapi, hawa nafsu untuk menyalurka
n birahi itu harus
diredam dan nanti disalurkannya di jalur yang halal, yakni melalui pernikahan. U
ntuk bisa menghindari malas
belajar dan menjauhi berzina, kita perlu berkorban banyak. Bisa waktu (gunakan w
aktu untuk ibadah, bukan
untuk mendekati zina), tenaga (gunakan tenaga untuk kegiatan kaya manfaat dan ha
lal, bukan kegiatan yang
mendekati maksiat), pikiran (gunakan untuk belajar dan berpikir positif menurut
syariat, jangan gunakan
untuk pikiran yang negatif), perasaan (salurkan perasaan untuk kebaikan, bukan k
eburukan), dan juga harta
(manfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt., bukan untuk semakin menjau
hkan dariNya). Ini
memang cukup berat. Tetapi kamu rela berkorban demi kebaikan kan ya? Kamu harus
bisa! Biar keren, gitu
lho.
Yuk, kita mulai berkorban demi ketaatan kita kepada Allah Swt. Remaja pun bisa m

elakukannya kok.
Asal kamu mau aja. Terus, dilakukan dengan serius dan dilandasi dengan iman yang
kuat. Bagaimana
memulainya? Belajar yang benar tentang Islam! Sebab, di sanalah kita akan menem
ukan banyak hikmah dan
ilmu pengetahuan serta pelajaran berharga memaknai kehidupan, ibadah, pengorbana
n, dakwah, perjuangan
dan banyak lagi. Siap berkorban? Yes! [solihin: Twitter: @osolihin | http://osol
ihin.net]

| www.gaulislam.com |
20
gaulislam edisi 111/tahun ke-3 (20 Dzulhijjah 1430 H/7 Desember 2009)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Cewek Kok Nyablak?
yablak? Apaan tuh? Itu loh, gaya bicara yang kasar dan cenderung nggak sopan. Ng
gak kenal tempat
dan waktu. Cenderung nyakitin hati orang yang mendengar. Hal sepele aja kadang d
ikomentarin
dengan pedas. Gimana ceritanya ya kalo praktisinya malah remaja, cewek pula! Apa
kata dunia? Kan
katanya masa depan dunia ada di tangan kita. Tul kan?
Dulu nyablak tuh ada batasan tempat dan kalangan sih. Tapi belakangan ini malah
ada di mana-mana.
Gampang banget kita temui cewek cablak. Terutama pas sang cewek cablak nemuin ma
salah yang kadang
sepele. Nggak harus kenal sih, ciri-cirinya mudah ditangkap radar kita kok. Misa
lnya pas macet di angkot
dia ngomong gini: Duh, sial bener nih macet, mana gerah lagi! sambil pasang tampan
g jutek kayak tuan
puteri minta dikipasin sama dayang-dayangnya.
Padahal ucapannya itu bisa bikin orang lain nggak enak hati loh. Mau kenal atau
nggak, serasa jadi
tersangka yang bikin dia susah. Syukur-syukur nggak didengar cewek cablak lain.
Coba kalo ketemu, bisa
dibales dengan kata-kata kasar juga. Misalnya: Eh, emang elo aja yang gerah, gue

juga panas tau, ngga


usah berisik gitu deh! Nah, kalo udah gitu, bisa ditebak kan ujungnya? Jadi inget
video brutal Geng Nero
yang pernah beredar beberapa waktu lalu itu ya. Wkwkwwk...
Masih banyak lagi tempat-tempat umum yang jadi tempat nyablak. Di kantin sekolah
, di mal, antrian di
bioskop, malah ada yang dengan nyamannya pake gaya nyablak pas jam belajar di ke
las. (which is... lawan
bicaranya adalah bapak-ibu gurunya sendiri) gubrag! Nggak anggun banget cewek ca
blak itu
Ditilik lebih jauh lagi, kecablakan cewek jaman sekarang nggak kenal waktu juga.
Pagi, siang, sore,
malam, oke aja ngomong kasarnya (eh, pas ngimpi tetep ngomong cablak apa nggak t
uh?). Belum lagi dunia
remaja cewek yang nggak jauh dari masalah penampilan, mulai dari bentuk tubuh, g
aya pakaian, make up
dan pernak-perniknya. Salah sedikit aja bisa jadi sasaran empuk si cewek cablak.
Eh, nggak salah elo pake
baju jadul gitu? atau Ya ampun, ngaca dulu dong, Bo! Elo pikir siapa elo berani b
eli tas merek itu! Wah,
wassalam deh ama persahabatan dengan cewek jenis ini. Walaupun temen, tetap aja
nggak enak didengar.
And you know what? Nyablak itu bisa menular ke kita kalau kita tipe orang yang t
erlelu suka ngikutin arus.
Lagi tren tuh. Tren yang salah dan sedang mewabah. Waspadalah!
Kalo temen kita cewek nyablak
Nggak ada untungnya jadi cewek cablak. Perhatikan aja temen kita yang suka nyabl
ak. Walupun
misalnya anak itu pinter secara akademis, cantik, fun abis, tetap aja kalau nyab
laknya keluar bikin kita keki.
Kadang malu jalan sama dia. Walaupun dia punya pembelaan bahwa udah jadi bawaan
lahir. Dia berdalik, kita
yakin 120% bahwa nggak ada yang mau di cap sebagai cewek cablak. Baik sengaja at
au nggak. Baik cowok,
apalagi cewek. Cewek gitu loh.
Cewek, adalah makhluk yang diciptakan Allah Taala dengan predikat perhiasan paling
indah di dunia
kalau dia jadi wanita atau istri yang shalihah. Wanita shalihah akan lebih indah
dari berlian, emas permata,
mutiara laut dan semua aksesoris mahal yang ada di mal terkenal ibukota. Nggak
sebanding ama tas
Hermes atau sepatu rancangan Manolo Balchnique yang disukai Madonna si Ratu Pop,
apalagi dengan bajubaju keluaran Zara. Ya, we can be more than that. Hmm... nggak mau dong predikat
itu gagal kita raih
gara-gara kita punya sifat nyablak? Iya kan, Sis?
Kalo temen kita nyablak? Heheh.. ini nih yang agak repot. Bener. Paling sulit na
sihatin teman sendiri,
betul? Takut dia tersinggung lah, marah lah, atau malah kita dipecat jadi temann
ya. Lebih gampang
ngajakkin ke jalan kebaikan daripada ngelarang ke jalan keburukan. Trus gimana d
ong?
Gampang, nih usulnya. Saat temen cewek kita itu bicara dengan cablaknya sama kit
a, bilang aja Hei,
nggak sayang ya ama aku? Kok sama temen ngomongnya gitu. Kata Rasulullah: man la
a yarhum laa yurham.
Siapa yang tidak menyayangi, maka tidak akan disayangi. Sekilas memang lebay, tap
i percaya deh, kalo
N | www.gaulislam.com |

21
udah masalah sayang temen, semua orang juga mau dicap penyayang. Perempuan kan m
akhluk
penyayang...betul, betul, betul? (Upin dan Ipin mode on). Nah, nanti pelan-pelan,
terapkan juga pas dia
nyablak sama orang lain. InsyaAllah kepikiran deh sama dia, bahwa mestinya nggak
harus nyablak. Kalo
nyablak, wajah cantik juga jadi belel, lho!
Sebagai muslimah kita mesti tahu, Allah sayang banget sama yang namanya makhluk
perempuan.
Makanya kita diperintahkan untuk jaga kehormatan kita, antara lain menjaga aurat
dan lisan kita. Ah, jadi
teringat guru ngajiku ngasih penjelasan dari sebuah hadis: Tidak akan Allah menda
tangkan siksaan karena
air mata atau karena kesedihan hati, melainkan karena lisan...
Rasulullah saw. Juga telah mengajarkan kepada kita melalui sabdanya:"Sebaik-baik
kalian adalah yang
selalu berbuat baik terhadap istri-istri kalian." (HR Turmidzi)
Kemudian sabdanya yang lain adalah: "Takutlah kepada Allah dan hormatilah kaum,
wanita." (HR
Muslim).
Subhanallah betapa mulianya sebagai wanita dalam ajaran Islam. So, kalo tahu Isl
am memuliakan
wanita, ngapain juga wanita kudu merendahkan dirinya dengan cara mau diatur oleh
ajaran selain Islam. Ah,
jangan sampe deh!
Kalo urusan ingin dihargai, dihormati, dipuji dan dimuliakan semua wanita pengen
. Itu sebabnya,
jangankan muslimah, semua wanita di dunia pasti lebih senang dikenal sebagai wan
ita anggun, beretika,
elegan, lemah lembut, smart dan berkelas. Sampai ada kursusnya segala kan? Dan y
ang pasti, sifat-sifat
itu nggak akan bisa bergandengan serasi dengan sifat nyablak. Trus, apakah hasil
akhirnya adalah kita mesti
jadi lemah letoy dan nggak pernah marah? Nggak dong. Ada saatnya kita mesti jadi
cewek tegas, terutama
dalam menolak kemaksiatan. Tapi ingat, tegas nggak sama dengan galak atau malah
nyablak. Kayak
Rasulullah saw. tuh, penuh kasih sayang kepada kaum muslimin, dan keras terhadap
kaum kafir (coba aja
cek di al-Quran: surat Al-Fath ayat 29). Ok?
Muslimah nyablak? Nggak banget!
Karena kualitas generasi penerus umat ada di tangan kita para muslimah. Suer! Ka
lau sifat nyablak
nggak kita hilangkan dari sekarang, nanti jadi kebiasaan pas dewasa nanti (baca:
pas udah jadi ibu). Nah,
apa bisa kita ngedidik anak kita dengan gaya bahsa yang nggak sopan? Penggunaan
bahasa sangat
berpengaruh dalam membentuk karakter anak loh. Kita senang banget kan kalau kete
mu anak kecil yang
polos tapi sopan dan smart? Otomatis itu didapat dari pendidik utamanya, yaitu i
bunya, alias kita-kita nih
calonnya. Apa nggak terlalu lebay neh? Nggak. Bayangin kalau anak-anak sudah nya
blak dari kecil,
dewasanya kayak apa ya? Jangan-jangan bukannya membangun peradaban manusia yang
mulia kayak yang
diajarin Rasulullah saw., eh malah tua-tua doyan berantem walaupun jabatannya te
rhormat. Kayak yang di

tivi itu loh...awalnya kan karena nggak bisa jaga etika berbicara. Dari sinetron
juga banyak pemerannya yang
ngajarin untuk bicara memaki ortu atau teman. Masa kita mau niru yang begitu. Nau
dzubillah.
Sis, kita bisa niru Aisyah ra., misalnya. Di usia muda udah jadi periwayat hadis
t, smart, bisa jaga
sikap sesuai yang diajarkan Rasulullah saw. Jadi tempat bertanya buat kaum musli
m yang belum ngerti
Islam sebagai prinsip hidup. Jadi tren setter dalam bersikap gitu loh. Atau kita
tiru Khadijah ra. Beliau
sangat sabar mendampingi Rasulullah saw. dalam mendakwahkan Islam. Pemboikotan,
hinaan, siksaan
dalam jalan dakwah nggak pernah beliau komentari dengan komentar yang nggak enak
didengar.
Sssst.... udah dengar hadis yang satu ini? Rasulullah saw. membuat empat buah ga
ris seraya
berkata: "Tahukan kalian apakah ini? Mereka berkata: Allah dan RasulNya lebih
mengetahui. Nabi saw.. lalu
bersabda: "Sesungguhnya wanita ahli surga yang paling utama adalah Khadijah bint
i Khuwailid, Fathimah
binti Muhammad saw., Maryam binti Imron, dan Asiyah binti Mazahi. (Mustadrak
al-Shahihain 2:497)
Wah, tentu saja wanita ahli surga tutur kata dan perilakunya benar dan baik dong
ya. Lha, kita? Duh,
gimana ya. Kok nggak dijamin masuk surga aja tutur kata dan perilaku kita malah
nyebelin dan bikin sakit
ati. Ya Allah, ampunilah kami.
So, wrap it up!
Bungkus bu....! Mumpung masih muda, belum kiamat, ayo kita stop wabah nyablak ya
ng sangat tidak
dianjurkan oleh syariat Islam. Sebagai muslimah yang beriman atau yang mau berus
aha jadi orang beriman,
kita mesti perjelas karakter kita di hadapan Allah Swt. So, pasti kita akan jaga
sikap selayaknya orang
bertakwa, terus nurut sama Allah Swt. dan RasulNya. Selalu pakai tolak ukur Isla
m dalam berpendapat dan
milih sikap. Otomatis cara hidup juga sesuai Islam. Bukan terbawa wabah budaya yan
g bertentangan
dengan Islam. Ayo, tentukan arah kamu sekarang juga! | www.gaulislam.com |
22
Sis, di jaman ini, remaja dan wanita dewasa ditawarkan untuk jadi pemenang konte
s kecantikan dan
idola, terkenal di dunia dan jaminan masa depan cerah (di dunia doang, tuh..), s
yaratnya mesti berkarakter,
smart, anggun, berani umbar aurat dan bla bla bla, itu nggak cukup. Siap terkena
l dunia akhirat? Tambah
lagi syaratnya: taat syariat! Sip deh. [anita intan: zen.yasmin@gmail.com]

| www.gaulislam.com |
23
gaulislam edisi 112/tahun ke-3 (27 Dzulhijjah 1430 H/14 Desember 2009)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Mengukur Ikhlas Kita
ari Amirul Mukminin, Umar bin Khathab ra, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah sa
w. bersabda,
Sesungguhnya segala amal perbuatan bergantung kepada niatnya dan tiap orang akan
mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Ra
sulNya, maka ia
akan mendapatkan pahala hijrah karena Allah dan Rasulullah. Barang siapa yang hi
jrahnya karena faktor
duniawi yang akan ia dapatkan atau karena wanita yang akan ia nikahi, maka ia da
lam hijrahnya itu ia hanya
akan mendapatkan apa yang ia niatkan. (HR Bukhari-Muslim)
Setiap amal bergantung kepada niatnya. Yup, benar banget. Niatnya pun kudu ikhla
s karena ingin
mengharap keridhoan Allah Swt. semata. Hmm.. kudu ikhlas ya? Waduh, kayaknya kat
a itu buat kita jadi
makin asing neh. Bukan kenapa-kenapa, susah juga nemuin orang yang mau ikhlas di
jaman sekarang.
Segalanya diukur dengan duit, dengan harta benda, ketenaran, cari muka dan sejen
isnya. Iya, maksudnya

kalo kita mau nolong orang kadang yang kepikiran: nih orang mau ngehargai gue ng
gak sih; orang ini kalo gue
bantu mau balas jasa nggak ke gue; kalo gue menolong dia nama gue harum nggak si
h; kalo gue nolong
orang ini, kira-kira berapa gue dibayar; dan seabreg pikirin lainnya yang ujungn
ya itung-itungan deh.
Bro en Sis, secara teori udah banyak orang yang jelasin. Seperti kata teori pula
, kayaknya gampang
untuk bisa ikhlas. Tapi praktiknya, duh kita bisa rasakan sendiri gimana susahny
a jaga hati dan jaga pikiran
biar ikhlas kita nggak ternoda. Soalnya, ada aja celah yang bisa bikin kita mele
nceng dari niat awal dalam
berbuat. Awalnya sih insya Allah bakalan ikhlas, eh nggak tahunya di tengah jala
n ada yang godain kita
supaya nggak ikhlas. Halah, gawat bener kan?
Sobat muda muslim, sekadar ngingetin memori kita, dalam Islam ikhlas ternyata me
ndapat perhatian
khusus lho. Soalnya, ini erat kaitannya dengan amal perbuatan kita dan keimanan
kita kepada Allah Swt.
Jangan sampe deh kita beramal diniatkannya bukan karena perintah Allah Swt. atau
bukan karena ingin
mendapat ridho Allah Swt. Kalo sampe diniatkan dalam beramal karena ingin dipuji
manusia gimana tuh?
Duh, nggak tega deh saya nyebutinnya. Soalnya, tuh amal nggak bakalan ada bekasn
ya alias nggak
mendapat ridho Allah Swt. Amal kita jadi sia-sia, Bro. Ih, nggak mau kan kita be
ramal tapi nggak dapat
pahala? Amit-amit deh!
Bro en Sis, ikhlas adalah melakukan amal, baik perkataan maupun perbuatan dituju
kan untuk Allah
Taala semata. Allah Swt. dalam al-Quran menyuruh kita ikhlas, seperti dalam firma
nNya (yang artinya):
dan (aku telah diperintah): "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikh
las dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang musyrik. (QS Yunus [10] :105)
Rasulullah saw, juga ngingetin kita melalui sabdanya (yang artinya), Allah tidak
menerima amal kecuali
apabila dilaksanakan dengan ikhlas untuk mencari ridha Allah semata. (HR Abu Daud
dan Nasai)
Imam Ali bin Abu Thalib r.a juga berkata, orang yang ikhlas adalah orang yang mem
usatkan pikirannya
agar setiap amal diterima oleh Allah.
Bro, sekadar tahu aja bahwa ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Seseorang
nggak dianggap
beragama dengan benar jika tidak ikhlas. Firman Allah Swt (yang artinya): Kataka
nlah: Sesungguhnya
shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
(QS al-Anaam [6]:
162)
Allah Swt. juga berfirman dalam ayat lain (yang artinya), Padahal mereka tidak di
suruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama d
engan lurus. (QS
al-Bayyinah [98]: 5)
Imam Syafii pernah memberi nasihat kepada seorang temannya, Wahai Abu Musa, jika e
ngkau
berijtihad dengan sebenar-benar kesungguhan untuk membuat seluruh manusia ridha
(suka), maka itu tidak
akan terjadi. Jika demikian, maka ikhlaskan amalmu dan niatmu karena Allah Azza
wa Jalla.

D | www.gaulislam.com |
24
Karena itu nggak heran kalo Ibnu Qayyim al-Jauziyah ngasih perumpamaan seperti i
ni, Amal tanpa
keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatka
nnya tapi tidak
bermanfaat. Dalam kesempatan lain beliau menulis, Jika ilmu bermanfaat tanpa amal,
maka tidak mungkin
Allah mencela para pendeta ahli Kitab. Jika ilmu bermanfaat tanpa keikhlasan, ma
ka tidak mungkin Allah
mencela orang-orang munafik.
Bro, lawannya ikhlas itu adalah ujub dan riya. Itulah sebabnya orang yang sekalib
er Umar bin Abdul
Aziz r.a. pun sangat takut akan penyakit riya. Ketika ia berceramah kemudian muncu
l rasa takut dan
penyakit ujub, segera ia memotong ucapannya. Dan ketika menulis karya tulis dan
takut ujub, maka segera
merobeknya. Subhanallah!
Al-Fudhail bin Iyadh mengomentari ayat kedua dari surat al-Mulk (liyabluwakum ayy
ukum ahsanu
amalaa), bahwa maksud dari amal yang ihsan (paling baik) adalah amal yang akhlash
(paling ikhlas) dan yang
ashwab (paling benar). Ada dua syarat diterimanya amal ibadah manusia, ikhlas da
n benar. Amal perbuatan,
termasuk ibadah yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah semata tetapi pelaksan
aannya tidak sesuai
dengan syariat Islam, maka amal tersebut tidak akan diterima Allah. Begitu juga
sebaliknya, jika perbuatan
dan ibadah dilakukan sesuai dengan syariat, tetapi yang melaksanakannya tidak se
mata-mata ikhlas karena
Allah, maka amalnya tidak diterima.
Ikhlaskah kita?
Ikhlaskah kita jika beramal tapi ngarepin imbalan materi? Ah, kamu pasti bisa me
nilai sendiri deh.
Iyalah. Misalnya nih, kalo ortu kamu minta tolong sama kamu untuk belanja kebutu
han dapur ke warung
dekat rumah, kemudian kamu minta imbalan ke ortu kamu, ati-ati lho. Itu bisa ter
masuk nggak ikhlas kamu
berbuat. Sebaiknya lurus-lurus aja. Nggak ngerasa ada ruginya alias nothing to l
ose, gitu lho. Mau dapet
materi apa nggak dari apa yang kita usahain, kita nggak peduli. Nolong aja. Apal
agi itu sama ortu. Jangan
sampe deh ketika ortu minta tolong, eh kita malah pake tarif segala: Jauh-dekat
Rp 2000 (idih, emangnya
naik angkot!).
Bro, kalo kebetulan kamu ditunjuk jadi ketua OSIS atau ketua Rohis, nggak usah n
garepin materi dari
jabatan yang kamu sandang. Kalo kamu beranggapan bahwa dengan menjadi ketua OSIS
kamu bakalan bisa
dengan mudah narikin iuran dari siswa terus kamu bisa memperkaya diri, wah itu n
amanya bukan cuma
nggak ikhlas tapi udah melakukan penyalahgunaan jabatan.
Bro, meski kita nggak ngarepin imbalan secara materi, tapi yakin deh bahwa apa y
ang kita lakukan
pasti mendapat ganjaran kebaikan lain di sisi Allah Swt. Jadi, nothing to worry
about alias nggak perlu
cemas dengan jaminan kebaikan dalam bentuk lain yang Allah berikan sebagai imbala
n atas keikhlasan kita.

Intinya sih, jangan ngarepin imbalan dari manusia, cukup ridho dari Allah Taala a
ja yang kita harepin. Setuju
kan?
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik ra., ia berkata: Aku pernah
berjalan bersama
Rasulullah saw. Beliau mengenakan selendang dari Najran yang kasar pinggirnya. T
iba-tiba seorang badui
berpapasan dengan beliau, lalu menarik selendang beliau dengan kuat. Ketika aku
memandang ke sisi leher
Rasulullah saw. ternyata pinggiran selendang telah membekas di sana, karena kuat
nya tarikan. Orang itu
kemudian berkata: Hai Muhammad, berikan aku sebagian dari harta Allah yang ada p
adamu. Rasulullah saw.
berpaling kepadanya, lalu tertawa dan memberikan suatu pemberian kepadanya. (HR
Muslim)
Subhanallah, Rasulullah saw. malah memberikan harta (berinfak), padahal orang ba
dui itu memintanya
dengan kasar. Tapi itulah Rasulullah saw. sudah mengajarkan kepada umatnya bahwa
beramal baik harus
ikhlas dan tanpa pertimbangan untung-rugi lagi. Hebat kan, Bro?
Oya, keikhlasan kita juga akan diuji saat kita merasa ingin dilihat oleh orang l
ain, lho. Kalo mikirin hawa
nafsu sih, kadang kita kepikiran ya pengen dilihat oleh teman kita ketika kita b
erbuat sesuatu. Ketika
masukkin duit ke keropak di masjid, kita bahkan kepengin banget diliatin ama tem
en di sebelah kita. Emang
sih, duitnya kita tutupi dengan tangan satunya saat masukkin ke keropak yang die
darkan di masjid kalo ada
acara di sana. Apalagi kalo sampe terbersit di pikiran dan hati kita akan adanya
decak kagum dari teman
yang ngeliat amal kita, subhanallah ya, dia rajin shadaqahnya. Duh, itu bisa menod
ai amalan kita, Bro.
Emang nggak mudah berbuat ikhlas ya. Tapi bukan berarti nggak bisa dilakukan.
Saat tampil jadi imam shalat, dan kebetulan bacaan al-Quran kita maknyus alias e
nak didengerin sama
jamaah lain, jangan sampe deh kita punya pikiran ingin dianggap paling hebat. Ap
alagi kalo sampe diam-diam
kita malah mengagumi diri sendiri, orang lain nggak ada yang bisa kayak saya. Mer
eka pantas memilih saya
jadi imam shalat. Ah, ngeri deh. Ngeri kalo amalan kita bakalan nguap begitu aja.
Insya Allah cara
shalatnya sih bener asal ngikutin aturan yang udah ditetapkan dalam fiqih, tapi
persoalan niat yang ada di | www.gaulislam.com |
25
pikiran dan hati bisa merusak amalan baik kita. Bener lho. Gara-gara nggak ikhla
s, amal kita jadi sia-sia.
Karena kita lebih ngarepin agar diliat oleh orang daripada ingin diliat sama All
ah Swt.
Bro en Sis, emang sih kita bisa merasakan langsung kalo targetnya ingin diliat o
rang. Begitu suara
kita mengalun manis dan easy listening saat mendendangkan nasyid terbaru dan kem
udian para jamaah
penonton konser nasyid tingkat RT yang kita ikutin itu bersorak gembira dan meng
elu-elukan kita, pasti deh
ada aja sedikit rasa jumawa en bangga diri (gue gitu, lho!). Awalnya sih boleh-b
oleh aja kita merasa ingin
dihargai orang lain. Wajar kok. Tapi yang nggak wajar adalah kita merasa harus m
emposisikan diri selalu
ingin dihargai dan dihormati. Kalo nggak dihargai ngambek dan kecewa. Nah, yang

bisa merusak amal kita


adalah karena niat yang udah tercemar ingin selalu diliat orang. Padahal, menjadi d
ilihat orang adalah
efek samping, bukan tujuan kita dalam berbuat/beramal. Orang yang sering tampil
dimuka umum wajar atuh
kalo akhirnya dikenal. Tul nggak sih?
Muhasabah diri
Allah Swt. berfirman (yang artinya): Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah ke
pada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerja
kan. (QS al-Hasyr
[59]: 18)
Ayat ini merupakan isyarat untuk melakukan muhasabah setelah amal berlalu. Karen
a itu Umar bin
Khaththab ra berkata, Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab (Ibnu Qudamah, M
inhajul Qashidin (terj.),
hlm. 478)
Muhasabah di sini artinya senantiasa memeriksa diri kita sendiri. Sudah sejauh m
ana sih yang kita
raih dalam beramal baik. Sudah banyak nggak pahala yang kita perbuat, atau janga
n-jangan malah
sebaliknya kedurhakaan yang mengisi penuh pundi-pundi amal yang bakalan kita per
tanggungjawabkan di
hadapan Allah?
Yuk, kita bareng-bareng meningkatkan kualitas amalan kita dan memperbanyak amal
shaleh.
Senantiasa ikhlas, bersabar, dan bersyukur kepada Allah Swt. Nggak jamannya lagi
mengingkari kelemahan
kalo sejatinya kita emang lemah dan nggak mampu. Juga nggak perlu malu mengakui
kesalahan jika memang
kita salah. Jangan menyerang orang lain yang kita tuding sebagai biang kesalahan
kita, tapi kita melakukan
interospeksi diri. Sebab, kita hidup bersama orang lain. Dan kita memang saling
membutuhkan satu sama
lain. Kita juga pasti butuh kepedulian dari orang lain (termasuk kita sendiri ha
rus peduli dengan orang lain).
Itu sebabnya, kita harus ikhlas menerima teguran dan nasihat dari teman kita. Ja
ngan merasa terhina jika
dinasihati. Tapi sebaliknya, merasa diistimewakan karena selalu diingatkan.
Nikmati dunia ini dengan cara yang benar dan tuntunan yang sesuai ketetapan Alla
h Swt. dan
RasulNya. Tak perlu khawatir, karena semua yang diberikan oleh Allah Swt. kepada
kita adalah demi
kebaikan kita. Tetaplah kita bersama Allah Swt. dan RasulNya. Jalani hidup denga
n ikhlas, insya Allah
nikmat, bahagia, tanpa perlu merasa was-was. Ikhlas menjadikan kita lebih terhor
mat di hadapan Allah
Swt., juga menjadikan orang lain berusaha mencontoh pribadi kita yang baik. Semo
ga, kita semua bisa
menjadi hamba-hamba Allah Swt. yang senantiasa ikhlas menghadapi berbagai kenyat
aan hidup sembari
berdoa memohon ampun dan pertolongan kepada Allah Swt. Kita muhasabah diri: sebe
rapa ikhlaskah kita?
Hanya kita yang mampu menjawabnya. Interospeksi yuk! [solihin: Twitter: @osolihi
n | http://osolihin.net]

| www.gaulislam.com |
26
gaulislam edisi 113/tahun ke-3 (4 Muharram 1431 H/21 Desember 2009)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Menjadi Bunda Keren
ebayang nggak sih kalo diri kita bakal jadi ibu? Jadi bundanya anak-anak? Wew..
married aja belum,
masa udah mikir gimana jadi ibu sih? Kayaknya masih jaooooh banget. Uppss.. soal m
asih blum
married en masih jauh cukup simpen dalam ati dulu ye. Coz, ibarat kata peribahasa
, kudu dicatet nih
tentang sedia payung dan jas hujan sebelum hujan tiba. Gimana pun juga, sebagai mu
slimah insya Allah
kamu bakal menyandang status S3 (baca: estree alias istri, hehemaksain nggak ya?)
, dan kemungkinan
besar bakal menjadi seorang ibu. Nah, kalo sedari sekarang kamu nggak juga nyada
r masalah menjadi istri
en ibu, kayaknya bakal ada satu kata terlontar yaitu: penyesalan. Gimana nggak ny
esel?
Aduh, tahu jadi istri tuh kayak gini (gini gimana ya ?), nyesel gue nggak belajar
dari dulu-dulu(..ciee).
Waduh, tahu begini jadi ibu, nyesel gue nggak training ama nyokap, padahal nyokap
sering nyuruh gue
masak tapi gue sering kabur! Wah, nyesel, kan? Nyesel, kan? Nah, nyesel emang ngg
ak di awal, pasti di
akhir terus. Apalagi di jaman globalisasi, jadi bunda keren tuh sebenernya tanta
ngan berat! Jadi bagi kamu
yang suka tantangan, yuk jadi bunda! (lho kok? Iya, maksudnya mengenal apa aja s
ih konsekuensi jadi bunda,
gitu lho)
Jadi bunda keren, siapa takut?
Yup! Siapa takut bakal jadi bundanya anak-anak di jaman globalisasi sekarang ini
? Siapa takut dengan
segala bahaya yang ngancem terhadap anak-anak kita? Mulai dari serangan pemikira
n ampe serangan
akidah. Kita semua kudu siap secara frontal ngadepin ini semua! Jadi jangan terg
oda deh ngedidik anak demi
masa depan mereka tapi dengan hal-hal yang nggak penting-penting banget. Jiah..b
eneran ini! Lagian kok
gue berapi-api kayak naga gini ya? Cos, gue udah tahu gimana rasanya ngedidik an
ak dengan lingkungan
yang nggak ideal seperti sekarang. So, kudu siap mental!
Sis, kamu tahu sendiri kan gimana kondisi sekarang? Yup, anak-anak yang nggak t

ahu apa-apa malah


diajarin hal-hal yang sebenarnya nggak sesuai dengan umur mereka. Contohnya aja
nih, misal ngeliat anak
yang balita udah punya banyak temen, termasuk temen yang lawan jenis. Eh, kita y
ang tua nih malah
ngeledekin kalo mereka pacaran. Manalah ngerti anak kecil ama pacaran cuma karena
mereka lagi asik
taawun (kerja sama) sewaktu bermain. Kadung para ortu udah ngajarin kayak gitu.
Jadinya melekatlah
stempel pacaran buat anak-anak yang ada kecenderungan/akrab ama lawan jenisnya. N
ggak heran
akhirnya anak-anak sekarang jadi cepet dewasa. Sebenarnya ya memang nggak dilar
ang untuk berteman
dengan lawan jenis, tapi kan memang ada rambu-rambunya dalam Islam. Ini kudu dis
iapin sampe mereka
berada di tahap akil balig.
Belum lagi bahaya serangan melalui hiburan, mulai acara tivi, film, bahkan games
. Bukan berarti anak
kemudian nggak boleh nonton tivi, dilarang nonton film juga terlarang maen games
. Nggak lah. Tapi
berdasar tulisan di pojok kiri atas di layar televisi pas acara tertentu itu tuh:
Bimbingan Orang Tua alias
Parental Guide bener-bener kudu dijaga. Jangan mentang-mentang dikasih tivi en g
ames dan anak-anak jadi
anteng alias diem, lalu alat-alat elektronik itu jadi baby sitter buat mereka. W
aduh, bisa diliat, tanpa
bimbingan ortu akhirnya anak-anak justru nonton film dan maen games yang nggak s
esuai dengan umur
mereka. Film dan games sendiri ada klasifikasi khusus tuh sebenernya. Ada label
PG (parental guide), Teens
(remaja), Adult (dewasa) atau dengan label berdasarkan umur. Misalnya 13 + (un
tuk remaja), 18 + (untuk
dewasa), gitu. Maka, kalo jadi bunda nggak bisa sembarangan kan?
Yang aneh lagi nih di kalangan para bunda, berlomba-lomba nyekolahin anak di SD
di usia yang dini.
Ampe ngibul tahun lahir buat ngurus akta kelahiran demi diterima di SD. Standarn
ya, kalo udah bisa
membaca, berhitung en menulis di usia balita, udah keren banget! Padahal pada us
ia segitu sebenernya
belum saatnya otak diforsir. Sebab, masa anak-anak adalah masa bermain. Dia bela
jar melalui hal-hal yang
bikin dia exciting, menyenangkan, fun. Jadi nggak selalu kudu duduk rapi di bel
akang meja.
Menurut gue sih, anak yang pinter di masa balita, dia berani berteman dengan sia
pa aja, berlaku
sopan alias berakhlakul karimah baik, kepada ortu, orang-orang dewasa lainnya ju
ga kepada sesama
K | www.gaulislam.com |
27
temannya, dia bisa bercerita apapun kegiatan dia kepada orang-orang di sekitarny
a. Juga bisa dilatih
mandiri, mulai makan nggak disuapin, mandi nggak dimandiin, pake baju-celana-kao
s kaki-sepatu semuanya
sendiri. Jangan lupa juga, anak kudu diajarin ketaatan beribadah sedini mungkin.
Keren banget tuh kalo anak
ampe negur en ngajakin ayah-bundanya untuk shalat. (pengalaman euy ditegur ma a
nak sendiri, keasikan
nonton film Korea yang menjelang maghrib itu .. hehehe, jadi maluuuw sayah)
Itu baru pas balita. Gimana kalo anak udah memasuki masa remaja alias ABG, sampe

dia transisi
menuju dewasa. Semakin deras bahaya yang mengancam tuh. Mulai dari seks bebas, p
ergaulan bebas,
drugs, miras, sampe dengan gabungnya anak-anak ke komunitas mereka. Misalnya, bi
kin band, gank, bahkan
sampai partai atau ormas tertentu. Para bunda kudu ngerti hal ini. Maybe, fenome
na sekarang akan
berbeda dengan masa depan. Tapi selama kapitalisme dan sosialisme masih bercoko
l dalam benak para
penganutnya dan bahkan masih eksis dalam kehidupan, maka kemungkinan besar korba
nnya adalah generasi
berikutnya. Termasuk anak-anak kita di dalamnya. Naudzubillah min dzalik. Jadi k
udu siap dengan hal yang
terburuk yang bakal dihadapi. Waspadalah!
Kita nggak mau kan kalo anak-anak kita terlibat hal-hal yang nggak baik? Jadi ki
ta kudu waspada dan
bisa ngejelasin kepada mereka gimana seharusnya mereka menghadapi kehidupan ini.
Apalagi mereka udah
dewasa dan artinya udah harus ketemu ama jati diri mereka. Jati diri sebagai ha
mba Allah Swt.. Anak-anal
kudu ngeh tentang dirinya: dari mana awal kehidupan, gimana menjalani kehidupan
dan kemana setelah
kehidupan berakhir. Dan, tentunya mereka harus dibimbing untuk menemukan jawaban
yang benar, yakni
sesuai tuntunan Islam.
Jadi, jangan khawatir kalo kemudian anak-anak memilih komunitas atau gerakan yan
g memperjuangkan
kembalinya kehidupan Islam. Terus, mereka jadi sering sibuk dengan aktivitas men
gkaji Islam dan dakwah.
Justru kita sebagai ortu kudu memotivasi agar mereka giat berdakwah dan istiqoma
h bersama Islam. Tapi
jangan lupa juga menegur kalo mereka mulai melenceng dari ajaran Islam. Misalnya
, cuma bangga aja punya
ilmu, tapi miskin aplikasi. Karena apa? Karena Islam itu teori sekaligus praktik
, gitu lho. Jadi, nggak bisa
diambil teorinya aja sebagai ilmu pengetahuan, bukan pengamalan. Ok?
Gue kok heran ya, masa sih ada banyak bunda yang sampe hari ini malah malu kalo a
nak-anaknya
nggak pacaran. Para ibu justru bangga kalo anak-anaknya pacaran (idih, aneh ya?)
. Mereka juga malah
ngelarang anak ceweknya pake jilbab dengan alasan nggak modis, ngahalang-halangi
n anaknya mengkaji
Islam dan berdakwah dengan alasan takut terlibat terorisme..Ampun deh! Jangan am
pe jadi bundo yang
durhako kepada anak. Emang Malin Kundang aja yang jadi anak durhaka? Ckckckck.
Jadi gimana? Ayo, siapa takut jadi bunda! Ini tantangan paling keren buat kamu,
girls!
Learning and doing
Belajar dan diamalkan. Itu inti pengajaran en pembelajaran dalam Islam. Itu seba
bnya, ilmu yang
dipelajari dan udah dipahami bener-bener hakikatnya untuk diamalkan dalam kehidu
pan. Oya, apa
hubungannya nih dengan menjadi bunda keren ama ilmu. Ya eyalah ada. Jangankan
jadi bunda keren, jadi
maling aja kudu ada ilmu (jihahahah). So, untuk jadi bunda keren kudu disiapin mu
lai saat ini juga. Biar pun
belum married. Sebab, suatu saat kamu akan menjadi ibu. Insya Allah.
Kita kudu belajar gimana kehidupan berumahtangga. Hal ini bisa didapetin dengan
ikut training pra-

nikah yang islami. Belajar gimana jadi ortu, bisa ikutan training parenting isla
mi. Kudu bisa juga nyediain
makanan en minuman yang halal dan thayib/sehat, maka ikut aja demo masak yang ma
sakannya dijamin halal
en sehat. Kalo kudu tahu ngobatin penyakit secara alami, bisa tuh ikutan trainin
g pengobatan dengan
bahan-bahan herbal. Selain itu, jangan dikira jadi bunda tuh buta politik. Sebab
, politik itu kan riayah syuunil
ummah alias ngurusin segala urusan rakyat. So, dengan jadi seorang bunda yang m
elek politik, pastinya
bakal memberikan kontribusi yang keren demi bangkit dan kembalinya peradaban Isl
am.
BTW, apa sih parameter or yang jadi ukuran seorang wanita menjadi bunda yang ker
en? Apakah si
bunda bisa menghasilkan uang yang banyak? Atau, begitu anak-anaknya gede terus m
ereka pada jadi orang
(entah pejabat, seleb, alim ulama, artis)? Atau sukses dalam karir dan mampu mem
pertahankan kehidupan
rumah tangga sampai akhir hayat? Jiah gimana pun juga jangan terpancing dengan pa
rameter buatan
manusia. Mengapa? Karena bunda yang keren sebenernya adalah bunda yang mampu men
cetak anakanaknya supaya berkualitas tapi dengan metode perspektif Islam (ciee bahasanya e
uy!). Maksudnya,
mendidik anak secara islami dan menjaga agar rumah tangga tetep islami, gitu loh
. So, jangan sembarang
juga yah entar kalo milih suami. Kalo partner hidup kita juga nggak beres.. mau
dibawa kemana tuh rumah
tangga en anak-anak?
Terus, emang anak-anak yang berkualitas kayak gimana sih? Of course, tentu yang
kuat akidah
Islamnya, terbentuk kepribadian Islam yang keren (baik pemikiran/aqliyah maupun
kejiwaan/nafsiyah secara
islami). Kerennya kepribadian Islam sebenernya bertumpu pada kekuatan akidah Is
lam. Sebab, sumber dari
perbuatan adalah pemikiran/pemahaman dengan landasan Iman. Jadi kalo iman nggak
kuat, wajar perbuatan | www.gaulislam.com |
28
seseorang jadi error. Bahkan terjadi split personality, karena yang diomong ngg
ak sesuai ama yang
dilakukan. Kacawww dweeeh
Nggak mau kan anaknya jadi kacau? Nah, artinya sebagai calon bunda keren, kita h
arus berbenah dulu
neh dalam masalah akidah. Jangan lupa, ilmu syariah juga kudu dipelajari. Coz, i
tu wajib banget buat solusi
kehidupan. Kalo nggak ngerti syariah, gimana mau ngedidik diri dan anak-anak un
tuk paham Islam? Ya, kan?
Jadi? Ayo, para calon istri en calon bunda keren! Ngaji yuk ngaji! Nggak mengkaj
i Islam bakal nyesel seumur
idup! Dan, perubahan itu nggak akan terjadi kalo kita semua cuma berleha-leha da
lam kemalasan apalagi
terbiasa jadi remaja yang manja. Interospeksi diri yuk!
3S: Smart, Syari dan Solehah
Yup, Smart, Syari dan Solehah. Inget loh, jadi bunda keren yang smart nggak diuku
r dari sederet titel
yang kita raih. Entah gelar sarjana, master, doktoral atau profesor! Bunda yang
smart artinya dia tahu
gimana ngurus dan mendidik anak-anak. Smart yang kayak gimana? Ilmu yang didapet

in bunda selama
sekolah atau pun kuliah kudu dipraktekkin dalam kehidupan, termasuk dalam hal ng
edidik dan ngurus anak
selain untuk publik. Mulai dari milih makanan yang layak konsumsi yaitu halal da
n thoyib/sehat, milih
permainan dan hiburan, milih sekolah, sampe ngatur keuangan keluarga yang ujungujungnya juga buat
ngebiayain kehidupan anak.
Bahkan, para bunda kudu nge-upgrade pengetahuannya setiap saat. Nggak asik dong
saat anak minta
ajarin pelajaran dari sekolah ternyata bunda nggak bisa bantu. Berhubung mata pe
lajaran yang sekarang
diajarin ke anak-anak udah beda jauh ama yang dipelajari bunda waktu SD dulu. A
palagi kalo bunda ampe
gaptek ama internet or games. Penting loh buat bikin firewall or blokir situs-si
tus yang nggak baik untuk
diakses ama anak-anak. Selain itu, jangan lupa, kalo bunda nggak punya ilmu Isla
m gimana mo ngedidik
anaknya supaya pinter Islam?
Kalo bunda nguasain pengetahuan tentang anak-anak dan berempati penuh, dijamin b
unda bakal
diterima sebagai sahabat mereka. Karena bisa ngasih advice, motivasi, bahkan lar
angan tanpa bikin mereka
jengkel kalo ada hal-hal yang membahayakan bagi mereka. Insya Allah anak bakal
ce-es ama kita! Keren juga
tuh kalo anak-anak juga diajak ke tempat-tempat kita rutin beraktivitas. Jadi di
a bisa lihat dan ngerti apa
aja yang dikerjakan oleh sang bunda.
Bunda keren yang syari dan solehah arrtinya bunda menjadikan Islam sebagai solusi
kehidupan. Dia
ngajarin anak-anaknya nggak sebatas ibadah mahdhoh dan akhlakul karimah doang. T
api juga mentransfer
ide-ide Islam kepada anak-anaknya. Plus jadi contoh bagi mereka. Kan aneh nyuru
h anak shalat, tapi bunda
nggak shalat. Nyuruh anak belajar baca al-Quran, tapi bunda nggak bisa baca al-Q
uran. Nyuruh anak
berakhlakul karimah, tapi bunda suka berkata-kata kasar, jorok, berbohong bahkan
sampe ngebentak-bentak
di depan anak-anaknya. Nyuruh anaknya berjilbab, tapi bundanya malah seneng dand
anan yang minimalis
abis kalo ke luar rumah!Ckckck.. Wuaduh, kacau tenan itu! Apalagi anak-anak dibi
arin mencerna ide-ide yang
bertentangan dengan Islam. Mulai dari pluralism beragama, liberalisme, dll. Hing
ga akhirnya tanpa disadari
mereka jadi korban sekulerisme. Naudzubillah min dzalik.
Akhirnya
Jangan menyerah! Jangan takut! Berpikir positif deh kalo kita pasti bisa jadi bu
nda yang keren, smart,
syari dan solehah. Dan semua itu kalo cuma sebatas mimpi en nggak berusaha diwuju
dkan ya nggak akan
keliatan hasilnya. Jadi kudu dimulai dari sekarang. Jangan terjebak ama kegembir
aan masa remaja yang
semu. Kita kudu berpikir cemerlang yaitu berpikir tanpa diselipi nafsu, tapi har
us berlandaskan keimanan
kepada Allah.
Cuekin aja kalo ada yang bilang kita jadi berubah dan sok dewasa. Toh, kita peng
en generasi
berikutnyayang di dalamnya bisa jadi adalah anak-anak kita, nggak terjebak dalam
aturan kapitalisme yang

berakidah sekuler dan sosialisme. Jadi, ya kitanya juga wajib dong berusaha jadi
bunda keren yang
berkualitas. Bukannya jadi bunda yang agendanya dipenuhi dengan aktivitas nggak
penting, apalagi sampe
melalaikan anak-anak dan rumah tangga.
Selain kita berusaha membenahi diri kita sendiri, sebenernya pemerintah juga pun
ya andil penting buat
kita dan generasi berikutnya. Sampe sekarang tuh nggak ada sama sekali kurikulum
khusus buat mencetak
jadi bunda keren yang smart, syari dan solehah. Yang ada malah semacam training b
uat calon pasutri. Itu
pun supaya demi menekan angka perceraian yang sekarang konon semakin meningkat t
ajam akibat kasus
krisis ekonomi dan perselingkuhan (wuaduh!), juga demi menekan angka kelahiran.
Telat banget ya? So,
dont give up, Girls! Coz, Islam dan syariahnya adalah solusinya! Inget tuh, penge
n anak berkualitas? Bunda
juga kudu berkualitas plus negara juga wajib berkualitas yaitu dengan nerapin Is
lam dab syariatnya secara
kaffah ! [anindita: coffee.prince70@yahoo.co.id]
| www.gaulislam.com |
29
gaulislam edisi 114/tahun ke-3 (11 Muharram 1431 H/28 Desember 2009)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Infotainment, Selebriti, dan Pemirsa
enry Fordf, Sr, dalam The Internasional Jew: The Wolrd Foremost Problem, berkome
ntar: Kita
tidak sekadar memberikan pengaruh yang menentukan dalam sistem politik yang kita
kehendaki
serta kontrol terhadap pemerintah; kita juga melakukan kontrol terhadap alam pik
iran dan jiwa
anak-anak mereka.
Kita sering menyaksikan berita seputar infotainment, misalnya: Luna Maya balik l
agi ke Ariel, Nycta
Gina lagi jengkel, Pasha Ungu aniaya istri, sampe si fulanah kejepit pintu, dan
si fulan ketabrak becak dan
lain-lain dan sebagainya. Wuah, kejepit pintu ama ketabrak becak aja bisa jadi b
erita? Nah, itu dia.
Berhubung selebriti ini termasuk orbek, maka kejadian or peristiwa yang menurut
kita nggak layak jadi
berita, malah bisa diekspos dan jadi duit buat pengusaha media. Sama halnya kalo
misalnya Presiden Amrik
Barack Obama kepalanya ketiban papan penggilasan, itu bakal jadi berita besar. A
palagi diliput CNN, bisa
geger seluruh dunia. Berita kecil apapun tentang mereka acapkali menjadi heboh.
Dalam bahasa jurnalistik
dikenal pameo: name makes news.
Coba kamu perhatiin deh, berapa banyak majalah or tabloid yang memuat berita ten
tang para
selebritis? Juga, amati ada berapa program acara televisi yang menayangkan seput
ar sisi kehidupan
mereka. Ambil contoh tayangan infotainment yang pernah dan sedang tayang. Semuan
ya senantiasa hadir
terdepan dalam menguliti kehidupan kaum seleb sampe ke yang remeh-temehnya, semu
a televisi punya

program tersebut. Malah gokilnya beberapa acara tersebut diputer ulang menjela
ng shubuh. Beuh!
Bro en Sis, sejak lama acara infotainment itu bikin bete. Sebenarnya kalo dikata
kan para seleb butuh
infotainment nggak juga sih. Buktinya mereka banyak juga yang nggak suka kalo di
usik terus masalah
pribadinya. Kasus terbaru Luna Maya yang ngungkapin kekesalannya kepada infotaim
ent di akun twitter
miliknya dengan pernyataan yang cukup kasar bikin geger dunia hiburan, khususnya
pihak pengusaha dan
pekerja infotainment. Luna bukan yang pertama, dulu ada Parto yang sempat menemb
akkan pistol ke udara
untuk mengusir kerumunan pekerja infotainment yang terus memberondongnya dengan
pertanyaan seputar
masalah pribadinya. Nicky Astria juga pernah marah-marah ketika pekerja infotain
ment terus menguntitnya
untuk mencari tahu masalah perceraiannya.
Namun anehnya, banyak juga lho masyarakat yang doyan nonton acara infotainment.
Padahal,
beritanya nggak menarik-menarik amat gitu lho. Ambil contoh, misalnya tentang se
leb yang ulang tahun,
koleksi sepatunya, atau bagaimana menikmati liburannya. Coba kalo kita yang begi
tu, nggak bakalan masuk
berita. Tapi, karena mereka orbek, maka hal kecil tetap aja menarik di mata medi
a. Juga di matamu.
Jiahahah...!
Tontonan miskin manfaat
Ngomongin soal informasi, berarti kita nggak lepas dari yang namanya komunikasi.
Salah satunya
adalah komunikasi massa. Maka bermunculanlah media komunikasi seperti koran, maj
alah, tabloid, televisi,
radio, dan yang lainnya. Tujuannya jelas, yakni untuk menyampaikan informasi. Me
nurut Defleur dan Dennis
dalam bukunya Understanding Mass Communication (1985), bahwa komunikasi massa ada
lah suatu
proses di mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan
-pesan secara
luas, dan secara terus-menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mem
pengaruhi khalayak
yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara. Catet ya!
Dengan begitu, khusus masalah berita seputar selebritis, maka berita yang disamp
aikan adalah untuk
memberikan gambaran bahwa beginilah dunia kaum seleb. Tapi sayangnya, nggak diba
rengi dengan penilaian
yang objektif dan memberikan bimbingan. Ya, berita itu dibiarkan meluncur dan pe
mbaca atau penonton
sendirilah yang kudu menyimpulkan. Wuah, bahaya besar nih namanya.
H | www.gaulislam.com |
30
Bro en Sis, kita tahu sama tahu
sin secara sia-sia
jatah energi kita untuk mikirin
aja, yang itu berarti
kamu termasuk di dalamnya, saya
ebanyakan lebih
memilih menjalani kehidupan ini
garuh lingkungan juga
tuh.

deh, bahwa berita kayak begituan itu hanya ngabi


masalah lainnya. Tanpa maksud memvonis teman rem
mencoba memberikan fakta bahwa remaja sekarang k
dengan nyantai. Ini memang disebabkan karena pen

Walhasil, dalam hidup ini kita jadi orang yang dimanja dengan model kehidupan ya
ng adem ayem.
Pagi-pagi, saat bangun tidur, ada teman remaja yang langsung menyalakan radio da
n dengerin musik pagi,
karena kebetulan doi termasuk remaja yang malas bangun shubuh. Padahal biasanya
kalo shubuh acara
radio maupun televisi berkaitan dengan persoalan agama. Ketika berangkat sekolah
, teman-teman di sana
udah ngerumpi tentang film, sinetron, selebritis, bintang NBA, juga pahlawan-pah
lawan di EPL atau ISL,
misalnya. Bacaan yang dipelototi bukan lagi pelajaran kimia, matematika, biologi
, bahasa dan lainnya, tapi
yang dibaca adalah majalah remaja yang mengupas abis tren, gaya, dan gosip seleb
riti lokal maupun
mancanegara. Siang sampe sore hari, televisi sudah siap dengan acara infotainmen
t dan itu mesti ada
hubungannya dengan kaum selebriti.
Membius akal sehat
Bro en Sis, kita benar-benar dikepung dari segala arah. Nyaris nggak bisa lepas
dari suguhan beragam
tayangan murahan dari semua stasiun televisi. Selain infotainment, marak juga si
netron yang nggak
mendidik. Menyedihkan banget.
Inilah pertarungan budaya yang memaksa kita jadi korbannya. Kita menerima dan me
nyukai karena
banyak tersedia. Bukan karena kita butuh. Tayangan televisi banyak yang kental b
anget dengan budaya pop.
Kamu tahu budaya pop? Kata orang pinter, budaya pop adalah budaya yang ringan, m
enyenangkan, trendi,
dan cepat berganti.
Kritikus Lorraine Gamman dan Margaret Marshment, keduanya penyunting buku "The F
emale Gaze:
Women as Viewers of Popular Culture (1998)", bersepakat bahwa budaya populer ada
lah sebuah medan
pergulatan ketika mengemukakan bahwa tidaklah cukup bagi kita untuk semata-mata
menilai budaya populer
sebagai alat kapitalisme dan patriarki yang menciptakan kesadaran palsu di kalan
gan banyak orang. Bagi
mereka, budaya populer juga tempat dipertarungkannya makna dan digugatnya ideolo
gi dominan. Hmm..
waspadalah!
Celakanya, dalam pertarungan tersebut, siapa pun bisa terlibat dalam lingkaranny
a. Termasuk
tentunya remaja. Perang ideologi nggak bisa dihindarkan lagi sobat, alias kudu p
asti terjadi benturan.
Lucunya, acapkali kita, kalangan remaja, udah merasa down duluan dari pada harus
bertarung melawan
budaya tersebut. Halah, ini untuk tidak mengatakan kalo remaja biasanya pura-pur
a tidak tahu apa-apa, dan
lebih memilih terbawa arus budaya yang lebih kuat. Parahnya lagi, seperti diakui b
anyak pengamat, bahwa
budaya populer yang sekarang lagi ngetren bergerak amat cepat. Saking cepatnya,
sampe tanpa sadar kita
dipaksa patuh dengan logic of capital, logika proses produksi, yakni hal-hal yan
g dangkal dan cepat
ditangkap yang cepat laku. Inilah yang sering dijuluki sebagai instans culture.
Anthony Giddens menyebutnya sebagai dunia yang sedang berlari dan semua yang sel
alu berlari satu
track lebih tinggi ini memang tidak memiliki kesempatan untuk merenungkan lebih

dalam. Yang penting


dalam dunia ini adalah menjual dan membeli. Nah, lho.
Para pengusaha televisi juga kayaknya doyan menyihir pemirsa. Demi mengeruk bany
ak uang, mereka
rela meracuni anak bangsa. Kita benar-benar dibius dengan tayangan murahan seper
ti itu. Akibatnya,
jangan kaget kalo ada pemirsa yang akhirnya bertindak nekat karena merasa benar
dengan apa yang
ditayangkan televisi. Inilah kalo dalam bahasa komunikasi ada sebuah efek yang n
amanya efek spiral
kebisuan. Artinya kalo info itu salah sekalipun, tapi ditayangkan berulang-ulang
bisa berubah jadi benar,
lho. Apalagi nggak ada tayangan tandingannya. Udah deh, wassalam itu mah. Ckckc
k...
Itu sebabnya, pakar komunikasi seperti Mc.Luhan, yang juga penulis buku Understa
nding Media: The
Extensive of Man, menyebutkan bahwa media massa adalah perpanjangan alat indera
kita. Yup, dengan
media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belu
m pernah kita lihat
atau belum pernah kita kunjungi secara langsung. Realitas yang ditampilkan media
massa adalah realitas
yang sudah diseleksi.
Televisi memilih tokoh-tokoh tertentu untuk ditampilkan dan mengesampingkan toko
h yang lainnya.
Surat kabar pun, melalui proses yang disebut gatekeeping lebih banyak menyajikan b
erbagai berita
tentang darah dan dada (blood and breast) dari pada tentang contoh dan teladan. It
u sebabnya, kita
nggak bisa, atau bahkan nggak sempat untuk mengecek peristiwa-peristiwa yang dis
ajikan media. Boleh | www.gaulislam.com |
31
dibilang, kita cenderung memperoleh informasi tersebut semata-mata berdasarkan p
ada apa yang
dilaporkan media massa. Bener-bener membius akal sehat!
Bikin malas
Sobat muda muslim, kalo kamu membaca tradisi kehidupan Rasulullah dan para sahab
atnya, juga para
ulama salaf, kayaknya kita kudu malu deh. Kenapa? Kehidupan mereka nyaris menyat
u dengan persoalanpersoalan ilmu dan ketakwaan. Kamu pernah dengar nama Imam Syafii kan? Nah, salah
satu imam madzhab
ini layak dijadiin teladan dalam semangatnya mencari ilmu. Beliau punya semboyan
begini: Carilah ilmu
sebagaimana halnya seorang ibu yang kehilangan anak gadisnya. Ehm, itu sebabnya,
beliau menguasai
berbagai macam bidang kehidupan. Beliau jadi seorang mujtahid, yakni orang yang
bisa menggali dalil syara,
kemudian berpendapat tentang suatu persoalan kehidupan. Manfaatnya pun terasa sa
ma kita sampai saat
ini.
Kondisi saat ini bagaimana? Walah, berita-berita seputar kehidupan selebritis ma
lah mengalahkan
berita yang lainnya. Di hampir semua stasiun televisi swasta, ada acara infotaim
ent. Di majalah remaja,
tabloid remaja, berita soal seleb juga hadir dalam kemasan yang eksklusif. Duh,
bener-bener kita digempur
dari sana-sini.

Maka nggak usah heran kalo banyak teman remaja lebih hapal grup-grup musik dan l
agu-lagunya
ketimbang persoalan politik, ekonomi, sosial, hukum, apalagi pemerintahan. Ah, n
ggak tega kalo harus
nyebut buta banget mah. Lho kok ini nyebut sih? (Bukan, ini nulis, kok) Huhuy!
Nyadar ngapa?
Bukan saya merasa sok benar sendiri, apalagi sok suci. Tapi maksud saya adalah s
upaya kamu juga
mulai berpikir lebih rasional, serius, dan dapat menghasilkan karya positif. Jad
i otak kamu benar-benar
produktif.
Sebab, Allah Swt. telah membimbing kita untuk memberdayakan otak kita dengan hal
-hal yang benar
dan baik. Sebagai contoh, firmanNya (yang artinya): Bacalah dengan (menyebut) na
ma Tuhanmu Yang
menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuh
anmulah Yang Maha
Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepad
a manusia apa yang
tidak diketahuinya. (QS al-Alaq [96]: 1-5)
Penjelasan ayat ini mengajak kita untuk memaksimalkan peran otak untuk mendukung
akal dalam
berpikir. Jadi, mulai saat ini, bersikaplah bijak. Tontonan dan bacaan seputar k
ehidupan selebritis, mulai
sekarang sedikit demi sedikit dikurangi, dan lebih banyak menyantap berita-berit
a yang erat hubungannya
dengan masalah kehidupan kaum muslimin.
Oke deh, sekarang saya mau tanyakhususnya kepada kamu yang doyan dan getol mengik
uti liku
kehidupan kalangan seleb, apa sih yang selama ini kamu dapatkan? Terus aplikasin
ya ke mana? Kerasa nggak
manfaatnya?
Bandingkan bila kamu membaca tulisan atau menonton tayangan yang berguna; misal
berita tentang
korban perang, kabar tentang masa depan politik suatu negara, bagaimana sepak te
rjang Amrik dalam
mengobok-ngobok dunia ketiga (baca: negeri-negeri Islam). Siapa tahu setelah mem
baca berita model
begitu, kamu bisa marah, kamu bisa terharu, dan kamu pun bisa berbagi suka dan d
uka. Bukan tak mungkin
bila kemudian dirimu tergerak untuk memikirkan dan menolong mereka. Hebat bukan?
Dan itu jelas
manfaatnya.
Otak kita pun dilatih untuk berpikir serius alias tidak nyantai. Beda banget den
gan menyantap berita
soal selebritis, itu berita ringan dan miskin manfaat. Ya, kalo pun kudu baca, a
nggaplah buat selingan aja,
bukan pokok. Tapi celakanya, sekarang kan nggak begitu. Banyak teman remaja yang
justru menjadikan
berita tentang selebriti sebagai menu utama dalam bacaan dan tontonannya. Walah,
celaka dua belas ini
mah!
Boys and gals, kalo kita perhatiin, di balik gencarnya berita tentang selebritis
ini, paling nggak kita
melihat tiga bahaya besar yang mengancam. Pertama, menuntun pambaca dan penonton
menuju kejumudan
berpikir. Kedua, memalingkan pembaca dan penonton dari masalah yang seharusnya m
endapat perhatian
lebih. Ketiga, menyuburkan tradisi ghibah.

Akhirnya, memang kudu ada sikap tegas juga dari bapak-bapak pejabat kita di atas
dalam bertindak.
Kalo nggak, jajanan baru ini akan bikin generasi masa depan kita buram, jumud, m
alas, dan nggak produktif.
Hih, syerem! [solihin: Twitter: @osolihin | http://osolihin.net]
| www.gaulislam.com |
32
gaulislam edisi 115/tahun ke-3 (18 Muharram 1431 H/4 Januari 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Manfaatkan Momen Awal Tahun!
ebuah message singkat di HP dan email gue seminggu yang lalu mengingatkan kalo m
inggu ini sudah
waktunya gue nulis lagi buat gaulislam. Pertama baca seneng sekaligus sedih. Sen
eng karena bisa
ketemu lagi dengan para pembaca setia gaulislam. Namun sedih karena waktunya pas
banget dengan
libur panjang. Karena dikejar deadline, jadi nggak bisa all out nih selama libur
an. Eh emang liburan ini gue
mau ngapain ya? Hmmm setelah mikir 3 Jam 10 menit 3 detik, kok masih blank! Walah
kok blank? Gue
lupa bikin rencana liburan! Ohh noooo.
Emang setiap akhir tahun selalu ditandai dengan musim liburan yang panjang. Wakt
u liburan yang
cukup lama ini praktis bikin kita enjoy banget. Sehingga ujungnya kita malah lup
a nggak ngapa-ngapain alias
nggak planning libur panjang ini mau buat apa. Situasi yang sama juga ngga beda
jauh bagi para pekerja.
Karena stres dan beban kerja yang entah kenapa nggak ada habisnya, tiap kali ket
emu ama yang namanya
liburan, mereka seneng banget, persis kayak kodok ketemu aer, eh nyambung nggak
sih? Bagi mereka yang
penting tidak kerja dan bisa menikmati hari-hari nyantai tanpa tekanan kerjaan d
an deadline.
Dari awal bulan Desember kemaren, suasana sudah berubah dengan drastis. Semua ta
rget harus
beres dalam waktu singkat. Alhasil, dari awal bulan, load sudah tinggi. Para pek
erja ngejar taget kerjaan
mereka, anak-anak sekolah juga ujian di bulan tersebut. Sehingga selesai ujian n
yetel banget dengan jadwal
libur panjang. Intinya semua kegiatan rutin dipaksakan untuk match dengan libura
n. Dalam hal ini, liburan
tidak bisa diganggu gugat, alias penting banget gitu loh. Selain itu pergantian
tahun selalu diwarnai dengan
perayaan yang katanye untuk memperingati pergantian waktu. Sepertinya perayaan t
ersebut untuk
menghargai waktu yang telah berlalu, tapi kenyataannya apakah demikian?
Nah, mumpung masih di bulan Muharram, yang juga bertepatan dengan bulan Januari
di hitungan
kalender masehi, kita coba bahas masalah ini dari sudut pandang Islam.
Urgensi Waktu
Di antara ciri seorang muslim adalah pribadi yang konsen pada waktu. Seorang mus
lim seharusnya
tidak patut menunggu dimotivasi oleh orang lain untuk mengelola waktunya. Sebab,

mengelola waktu
merupakan kewajiban pribadi bagi seorang muslim. Islam menganggap perhatian terh
adap pentingnya waktu
adalah salah satu indikasi keimanan dan bukti ketakwaan. Allah Swt. berfirman (y
ang artinya):
Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Alloh d
i langit dan di bumi,
benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaanNya) bagi orang-orang yang bertakwa. (
QS Yunus [10]: 6)
Pren, Islam menempatkan ibadah ritual dalam bagian waktu, seperti sholat 5 waktu
yang mengepung
seluruh hari, Ibadah haji, puasa, zakat dan ibadah lainnya. Bagi seorang muslim,
menghargai waktu dan
menjaga penggunaannya sudah merupakan menu harian, yang mungkin tanpa kita sadar
i sudah kita anggap
sebagai sebuah kebiasaan. Karena kita tinggal di negara yang sebagian besar pend
uduknya muslim,
penyesuaian aktivitas dengan jadwal ibadah kita, bukan lagi sesuatu yang aneh. L
ain halnya kalo kita ada di
negeri yang didominasi oleh masyarakat non muslim. Pernah suatu ketika gue di ne
geri orang, suatu pagi
gue keluar hotel untuk berangkat ke kantor. Gue inget bener waktu itu pukul 7.30
pagi. Lha kok sepi bener
jalan raya? Pada kemana nih orang-orang? Setelah clingak-clinguk nggak karuan, b
aru sadar kalo ternyata
orang-orang di sini baru mulai beraktivitas, dan suasana di sono mirip banget de
ngan suasana kalo jam 6
pagi di Bogor.
Bro, jangan dikira waktu diberikan begitu saja tanpa adanya pertanggung jawaban
kelak di akhirat.
Rasulullah saw. bersabda (yang artinya): Dua telapak kaki hamba tidak akan berges
er dari tempatnya pada
hari kiamat nanti, sehingga ditanya tentang empat hal: tentang umurnyadalam hal a
pa ia dihabiskan?;
tentang masa mudanyadalam hal apa ia dibinasakan; tentang hartanyadari mana dipero
leh dan dalam
hal apa diinfakkan?; serta ilmunyaapa yang dia lakukan dengannya? (HR at-Turmudzi)
S | www.gaulislam.com |
33
Begitu pentingnya waktu dalam Islam sehingga pemanfaatannya pun akan dipertanggu
ng jawabkan
kelak di akhirat. Walaupun kita memperolehnya gratis banget, tapi kita tetap tid
ak terlepas dari tanggung
jawab sehingga kudu menggunakannya dengan baik. Dari semua hal dalam Islam, masa
lah waktu ternyata
menduduki tempat yang sangat penting. Itu sebabnya, para ulamapun sangat menghar
gai waktu. Sebagai
contoh adalah pendapat Ibnu Qoyyim dari kitab al-Fawaid: Sikap menyia-nyiakan ter
besar adalah menyianyiakan hati dan waktu. Menyia-nyiakan hati timbul dari mengutamakan dunia atas
akhirat, sedang meyianyiakan waktu muncul dari panjang angan-angan. Seluruh kerusakan berhimpun pada
sikap mengikuti hawa
nafsu dan panjang angan-angan, sebagaimana seluruh kebaikan berhimpun pada sikap
mengikuti petunjuk
Allah Swt. dan bersiap-siap untuk berjumpa Allah Taala yang maha dimintai pertolo
ngan.
Boys and gals, anggaplah sebuah lempengan besi seharga 50 rupiah. Kalo besi ters

ebut dicetak dalam


bentuk baut, harganya pun berubah menjadi lebih mahal, mungkin jadi 500 rupiah.
Kalo dicetak dalam
bentuk pisau, harganya bisa jadi ribuan rupiah. Lain lagi kalo dicetak menjadi a
rloji, harganya bisa menjadi
ratusan ribu dan bahkan jutaan rupiah.
Waktu ibarat lempengan besi. Sejauh mana upaya yang dicurahkan untuk mengelola,
mengorganisir
dan mengoptimalkan pemanfaatannya, maka sejauh itu pula harga yang dimilikinya.
Selain itu kita juga kudu
inget kalo waktu adalah modal paling unik yang kita punya, karena modal tersebut
tidak mungkin diganti dan
tidak mungkin disimpan dulu baru kita pake nanti. Dan kita juga tidak mungkin me
mbeli waktu yang kita
butuhkan. So, artinya waktu adalah sesuatu yang tetap, tidak bisa diganggu-gugat
, so take it or leave it.
Momen awal tahun dan cara pemanfaatannya
Karena kebetulan pas banget artikel ini dengan awal tahun 1431 hijriah dan berte
patan dengan tahun
2010, so mari kita gali lebih dalem bagaimana kita bisa memanfaatkan momen awal
tahun untuk bisa
mengoptimalkan pemanfaatan waktu kita setahun ke depan.
Pertama, permasalahan utama dalam pemanfaatan waktu adalah banyaknya kegiatan at
au keinginan
yang pengen kita kerjakan namun terbatasnya waktu yang kita punya. So, langkah p
ertama kita harus
menentukan target/prioritas tahunan kita. Prioritas adalah semua hal yang kita a
nggap penting untuk bisa
terlaksana. Namun perlu diingat, prioritas di sini tidak boleh bertentangan deng
an Islam. Itu sebabnya,
jangan deh merencanakan mau ngerampok, maling ato nyopet, mending cari prioritas
lain yang lebih syari
semacam, naik haji, qurban, atawa bisa sadaqah reguler.
Kedua, untuk membuat prioritas dapat dimulai dengan menuliskan semua hal yang in
gin kamu
capai/kerjakan dalam tahun ini. Setelah daftar selesai, kemudian buatlah priorit
as mana yang lebih penting
untuk dicapai terlebih dahulu. Langsung susun ulang daftar target tahunan kamu s
esuai dengan skala
prioritasnya. Bila daftar sudah selesai, coba cross check dengan orang lain meng
enai daftar prioritas
tahunanmu. Ini penting untuk memastikan kita telah menyusun prioritas dengan opt
imal. Oya, ini karena
manusia cenderung menyusun prioritas sesuai dengan keinginannya/hal yang disukai
nya, bukan berdasar
pada hal yang diperlukannya/dibutuhkannya.
Ketiga, bila target tahunan sudah dibuat, pikirkan kapan target tersebut mau dic
apai dalam tahun ini.
Misal pengen bisa zakat fitrah tahun ini, kudu dilihat di kalender kapan bulan r
amadhan akan tiba tahun ini.
Jangan sampai kelewat bulan ramadhan baru inget, itu namanya pengen doang tapi n
ggak serius. Nah,
untuk memastikan kita tidak lupa, bisa dengan cara tandain tuh kalender di kamar
mu, atau tempel target
tahunanmu di dinding kamar plus masukin semua target kamu dan waktunya ke remain
der HP kamu. HP
jangan hanya dipake untuk facebook-an ama sms-an doang.
Keempat, bila target tahunan sudah beres, saatnya untuk break down ke target bul
anan. Sesuaikan

dengan target tahunan kamu yang ingin dicapai. misal pengen bayarin zakat harta,
kudu dihitung dari awal,
berapa jumlah uang yang harus kita keluarkan untuk zakat tersebut. Kalo kudu nab
ung dulu, bisa
direncanakan dari awal tahun, kapan kita mulai nabungnya. Dalam membuat target b
ulanan bisa juga kita
tambahkan jadwal ibadah sunah tahunan. Misalmnya, kapan kita harus puasa sunah
dalam setahun. Kalo
ramadhan kemaren bolong-bolong puasanya, bisa kita rencanakan kapan untuk meng-q
odhonya sebelum
datang ramadhan tahun ini, dan sebagainya.
Kelima, bila target bulanan sudah beres, masukkan ke dalam remainder kamu, bisa
berupa kalender
yang dicoret-coretin, diary, remainder HP kamu ato semua sistem yang biasa kamu
pake untuk
mengingatkan kamu, akan hal-hal yang penting.
Keenam, dengan metode yang sama, bisa kamu gunakan untuk menyusun target minggua
n dan harian
kamu. Cuma dari pengalaman gue, sebaiknya berhenti sampai target mingguan saja.
Sebab, gue pernah
bikin. Di awal gue bikin target gue sampai harian. Eh, yang terjadi alhamdullila
h memang kepengenan gue
banyak yang tercapai. Cuma kemudian kita jadi nggak manusia lagi, loh? Jadi seta
n? Nggak juga, cuma kita | www.gaulislam.com |
34
jadi cenderung selfish (mementingkan kepentingan kita sendiri). Kita jadi ngga f
lexsibel lagi, karena
bagaimana pun juga, pasti akan muncul hal-hal yang sifatnya aksidental dan tidak
bisa kita prediksi
sebelumnya. Sebagai manusia kita harus bisa mengakomodasi perubahan mendadak ini
, dan tetap
mempertahankan kemampuan kita sebagai makhluk yang luwes dan mampu beradaptasi d
engan baik
terhadap perubahan realita di sekitar kita. So, tidak perlu kamu menyusun jadwal
sampai detail sekali,
karena harus tetap disediakan waktu untuk hal-hal yang tidak terduga.
Ketujuh, pindahkan target yang belum tercapai dalam satu minggu ke minggu beriku
tnya dan jangan
sampai target mingguan meleset lebih dari satu bulan. Demikian juga dengan targe
t bulanan yang meleset,
jangan sampai target tersebut meleset lebih dari 2 bulan. Selalu perhitungan wak
tu cadangan untuk hal-hal
yang di luar perencanaan kita. Satu-satunya cara untuk memastikan target kita se
lalu on schedule adalah
keseriusan kita sendiri untuk mengelola hidup kita. Kalo kita sendiri tidak seri
us mengelola hidup kita, terus
siapa lagi?
Kedelapan, untuk menjadikan target kita tetep realistis, secara reguler siapkan
waktu untuk
mengevaluasi target kita. Oya, kalo mau mengevaluasi target bulanan waktu yang p
aling baik adalah awal
bulan. Demikian juga untuk evaluasi target mingguan, paling pas dilakukan diawal
minggu. Dalam melakukan
evaluasi. coba kenali kegiatan kamu yang sifatnya dinamis. Pergi ke sekolah dan
les, adalah dua contoh
kegiatan yang waktunya tetap alias nggak dinamis. Kegiatan semacam ke toko buku,
ke pasar atau bahkan
ngaji bisa dikategorikan kegiatan dinamis, karena tidak begitu pasti kapan seles
ainya, kita hanya bisa

memperkirakan saja. Alokasikan waktu yang cukup untuk kegiatan yang sifatnya din
amis dan hindarkan dari
berbagai hal yang bisa memalingkan kita dari kegiatan yang sifatnya dinamis ters
ebut.
Kesembilan, padukan aktivitas yang serupa dan kenalilah aktivitas yang dapat dil
akukan secara
beriringan. Hapus aktivitas tidak penting dari daftar targetmu. Delegasikan tuga
s yang memungkinkan
untuk didelegasikan ke orang lain. Selalu bersiap untuk berinteraksi dengan halhal darurat, bila datang
sebuah tugas darurat (di luar rencana) segera evaluasilah dan sesuaikan dengan t
argetmu.
Kesepuluh, setiap orang memerlukan waktu istirahat/waktu luang. Nah, karena hal
ini merupakan
kebutuhan, maka harus direncanakan juga. Rencanakan waktu istirahat/refreshing k
amu dengan baik.
Gunakan waktu luang kamu untuk dirimu sendiri, berinteraksi dengan teman, keluar
ga dan lingkunganmu.
Coba atur dan seimbangkan kehidupan kamu antara ibadah, mengejar target kamu dan
berinteraksi dengan
lingkungan di sekitarmu.
Kesebelas, nggak perlu menjadwal setiap detik waktu kamu, karena ini sudah terma
suk dalam hal
berlebih-lebihan, tetap jadikan jadwal kamu se-fleksibel mungkin, dan selalu sia
p terhadap hal-hal di luar
rencana. Sehingga bila hal tersebut terjadi, kita bisa mengantisipasinya dengan
baik.
Keduabelas, semua ini membutuhkan keseriusan. Jadi jangan setengah-setengah kalo
kamu mau
mengeksekusi jadwal tahunan kamu, siapkan dengan matang rencana dan keperluan la
innya jauh-jauh hari,
dan tetep semangat dalam meraih target-target tahunan kamu, jangan mudah menyera
h. Ingat, keinginan
memerlukan keseriusan, tanpa keseriusan percuma!
Kesimpulan
Sebagai seorang muslim, mengatur waktu sama halnya dengan mengatur hidup kita. A
da bagian yang
telah diatur dengan jelas oleh syariat dan ada bagian yang kita bebas mengaturny
a. Tanpa perencanaan
yang matang terhadap penggunaan waktu dalam hidup kita, akan menjadikan waktu ya
ng kita lewati berlalu
begitu saja, percuma tanpa makna dan manfaat, baik bagi dunia maupun akhirat kit
a. Rasullullah saw.
bersabda (yang artinya): Penghuni surga tidak menyesali sesuatu, melebihi penyesa
lannya pada waktu yang
dilampauinya tanpa mengingat Allah Azza wa Jalla (Ibnu Katsir, dalam al-Bidayah w
a an-Nihayah)
Tuh Bro, orang yang sudah masuk surga saja menyesal, karena berlalunya waktu per
cuma tanpa tanpa
ibadah, apalagi kita yang belum tentu masuk surga. Yuk, sudah seharusnya kita le
bih berhati-hati dalam
merencanakan waktu kita, dan selalu menempatkan waktu dalam posisi yang tinggi.
Semoga artikel ini
bermanfaat dan pastikan hanya Allah Swt. sajalah yang ada dalam setiap hal dan l
angkah kita. Sebab,
segalanya kita lakukan demi meraih ridhoNya. Semangat! [aribowo | aribowo@gaulis
lam.com]

| www.gaulislam.com |
35
gaulislam edisi 116/tahun ke-3 (25 Muharram 1431 H/11 Januari 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Tobat Sebelum Ajal Mendekat
ematian nggak pernah diketahui datangnya. Setiap orang pasti mati. Tapi semua or
ang tak pernah
tahu kapan kematian menjemputnya. Itu sebabnya, kita kudu siap-siap sebelum data
ng hari di mana
kita harus sudah pergi meninggalkan segala nikmat dunia. Kalo kita perhatiin, ad
a yang sebelum mati
sempat ninggalin pesan tertentu kepada keluarganya. Tapi banyak juga yang pergi
ninggalin dunia tanpa
pesan. Banyak orang juga yang insya Allah saat ajal mendekat ia masih bisa beram
al shalih. Khusnul
khatimah alias baik di akhir hidupnya. Namun nggak sedikit yang saat ajal mendek
atinya dan benar-benar
menjemputnya ia sedang berbuat maksiat. Suul khatimah alias buruk di akhir hayatn
ya Naudzubillahi min
dzalik.
Bro en Sis, ajal setiap orang udah ditetapkan waktunya. Udah dijatah sama Allah
Swt. batas waktu
beredar setiap orang di dunia. Jangan lupa juga bahwa hidup kita dunia ini akan di
uji, siapa yang terbaik
amalnya. Firman Allah Swt. (yang artinya): Maha Suci Allah Yang di tanganNyalah s
egala kerajaan, dan Dia
Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia mengu
ji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. (QS al-Mulk [67]: 1-2)
Yup, ada ganjaran berupa pahala yang akan diberikan oleh Allah Swt untuk setiap
ibadah yang kita
lakukan. Begitu pula, Allah Swt. akan memberikan siksa bagi manusia manapun yang
telah berbuat dosa
dalam kehidupannya (atau bahkan selama hidupnya). Tentu itu adil dong ya. Mereka
yang beriman dapat
pahala, dan siapa saja yang berbuat maksiat diberikan siksa karena dosa-dosanya.
So, emang nggak akan
lepas dari pengawasan Allah Taala. Waspadalah!
Terus, gimana kalo kita kadang berbuat maksiat? Ya, Allah Swt. udah ngasih jalan
, yakni dengan cara
bertobat alias minta ampunan. Setelah bertobat tentu harus ninggalin maksiat yan
g telah atau biasa
dilakukannya sebagai wujud tobat yang sebenarnya-benarnya. Allah Swt. berfirman
(yang artinya): Hai
orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (tau
bat yang semurnimurninya). [QS at-Tahriim [66]: 8]
Kita semua pernah berbuat dosa
Sobat muda muslim, siapa pun orangnya, pasti ia pernah melakukan dosa, kecuali R
asulullah saw.
tentunya, karena memang beliau mashum (terbebas dari dosa dan kesalahan) dalam pe

nyampaian risalah
Allah ini. Itu sebabnya, saya waktu ngaji dulu, ustadz saya sering mengatakan ba
hwa, Orang yang
bertakwa bukanlah orang yang selalu benar dalam hidupnya. Tapi orang yang bertak
wa adalah ketika
berbuat dosa, kemudian menyadari dan segera memohon ampunan kepada Allah Swt.
Rupanya ungkapan ustadz saya itu melumerkan kengototan saya waktu itu, yang meni
lai bahwa orang
yang bertakwa adalah orang yang selalu benar dalam hidupnya. Pernyataan ustadz s
aya ini juga semakin
menumbuhkan keyakinan dalam diri saya bahwa meski kita tak boleh salah dalam hid
up ini, bukan berarti kita
akan lolos dari kesalahan. Karena yang terpenting adalah menyadari kesalahan ter
sebut dan bertekad untuk
tidak mengulanginya lagi sambil mohon ampunan kepada Allah Swt.
Imam Ibnu Katsir menukil sabda Rasulullah saw.: Seorang hamba tidak dapat mencapa
i kedudukan
muttaqin kecuali jika dia telah meninggalkan perkara-perkara mubah lantaran khaw
atir terjerumus ke dalam
dosa (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Boys and gals, menurut hadis ini, yang mubah saja bila perlu dihindari karena kh
awatir terjerumus
dalam dosa, apalagi yang sudah jelas haram. Iya nggak sih? Oya, dalam keterangan
lain, orang yang
bertakwa adalah orang yang mampu menjaga dan membentengi diri. Ibnu Abbas ra. me
ngatakan bahwa
muttaqin adalah orang-orang yang berhati-hati dan menjauhi syirik serta taat kep
ada Allah. Sedangkan
Imam Hasan Bashri mengatakan bahwa bertakwa berarti takut dan menghindari apa ya
ng diharamkan Allah
Swt. dan menunaikan apa-apa yang diwajibkan oleh Allah Swt.. Berusaha sekuat ten
aga untuk
K | www.gaulislam.com |
36
melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Sedangkan Ibnu Mutazz melukisk
an sikap yang mesti
ditempuh seorang muslim agar mencapai derajat muttaqin dengan kata-kata sebagai
berikut: Tinggalkan
semua dosa kecil maupun besar. Itulah takwa. Dan berbuatlah seperti orang yang b
erjalan di tanah yang
penuh duri, selalu waspada. Jangan meremehkan dosa kecil. Ingatlah, gunung yang
besar pun tersusun dari
batu-batu kecil.
Nah, kebayang banget kan kalo semasa hidupnya ada orang yang selalu maksiat. Duh
, gimana tuh
dosanya. Termasuk dalam hal ini adalah orang-orang yang ketika hidupnya selalu m
elecehkan kaum muslimin,
menghina ajaran Islam, dan malah lebih memilih bersahabat dengan musuh-musuh Isl
am. Ih, dosanya pasti
berlipat-lipat. Apalagi pas ajalnya datang nggak bertobat. Naudzubillahi min dza
lik.
Memang sih urusan dosa Allah Swt. yang akan menghisabnya. Tapi kan kita juga dia
jarkan oleh
Rasulullah saw. untuk menilai seseorang dalam berperilaku. Bahwa yang kita nilai
itu adalah yang tampak
dan sudah jelas dilakukan seseorang (nahnu nahkumu bidzdzawaahir, begitu kata Nabi
saw.). Misalnya,
ada orang yang ngomong bahwa demokrasi itu sistem yang lebih baik dari Islam (sa
mbil dengan bangga

menentang upaya perjuangan orang-orang yang ingin menegakkan Khilafah Islamiyyah


), dia juga ngoceh
bahwa pluralisme, sekularisme, dan liberalisme lebih hebat ketimbang Islam, sel
ain itu dia terang-terangan
melecehkan kaum muslimin. Nah, untuk orang yang kayak gini tentu saja kita bisa
menilai nih orang udah
bermaksiat kepada Allah Swt. Tentu, berdosa dong ya.
Minta ampunan Allah Swt. yuk!
Sobat muda muslim, ampunan Allah jauh lebih besar dari murkaNya. Lagi pula, memo
hon ampunan
Allah (bertobat) sekaligus mencerminkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah. Ka
rena orang yang bertakwa
salah satu cirinya adalah segera mohon ampunan kepada Allah jika dia sudah menya
dari kesalahannya. Jadi,
nggak usah malu untuk bertobat en nggak usah merasa ribet. Jalani aja sambil ter
us belajar supaya nggak
kecebur ke dalam jurang yang sama. Karena dengan belajar kita jadi tahu dan yaki
n bisa menjalani hidup ini
dengan tenang. Cobalah.
Rasulullah saw. memberikan pujian buat kita-kita yang takwa dan taat pada ajaran
Islam. Apalagi
sebelumnya kita ahli maksiat. Betul nggak? Indah nian ungkapan Rasulullah saw. e
mpat belas abad yang
lampau: ada kaum yang akan datang sesudah kalian (para sahabat r.a.). Mereka perca
ya kepada
(sekadar) kitab yang dibendel, lalu percaya dan mengamalkan ajaran yang terkandu
ng di dalamnya. Mereka
lebih utama daripada kalian. Mereka lebih besar pahalanya daripada kalian. (HR Ib
nu Mardawih yang dikutip
dalam penjelasan di Tafsir Ibnu Katsir)
Bro en Sis, hidup ini penuh dinamika. Penuh warna, penuh liku, penuh lubang dan
mendaki (Iwan Fals
banget neh!). Kata orang bijak, hidup adalah untuk mati. Bisa dipahami, karena a
khir dari kehidupan adalah
kematian. Nggak salah-salah amat kok. Tapi, kita juga wajib ngeh, untuk apa kita
hidup. Untuk apa kita ada
dunia ini. Dan, akan ke mana setelah bersuka-cita, termasuk berduka-derita di du
nia ini?
Kehidupan ini pasti akan berakhir. Wak Haji Rhoma Irama juga tereak: Pesta pasti
berakhir (kalo
disebut nama ini, kamu jangan langsung menggoyangkan jempol tangan dan kaki ya,
hehehe). Hidup di
dunia ibarat menempuh sebuah perjalanan panjang dan melelahkan. Banyak sekali ce
rita terukir di sini.
Cerita suka, duka, derita, bahagia, sedih, gembira, kecewa, optimisme, putus asa
, peduli, kasih-sayang,
cinta, dan seabrek pernak-pernik dan kerlap-kerlip kehidupan dunia yang melengka
pinya.
Bro, perjalanan panjang di dunia ini pasti akan berakhir. Ada terminal akhir yan
g merupakan tempat
kita berlabuh. Allah Swt. udah menyediakan dua tempat; surga dan neraka. Surga u
ntuk para pengumpul
pahala, sementara neraka adalah kelas eksklusif para pendosa.
Nah, mumpung kita masih bisa bernapas, mumpung kita masih bisa tertawa, selagi k
ita masih punya
kesempatan banyak, di saat kita masih muda usia, sebelum air mata penyesalan men
galir deras dari kedua
mata kita, ada waktu untuk kita perbaiki diri. Jangan putus asa juga buat para p
endosa. Yakinlah, selama

hayat masih di kandung badan, kalian punya kesempatan yang sama untuk menuai pah
ala. Bertobat dari
berbuat maksiat, itu keputusan tepat. Setelah itu mari belajar agama. Pahami, ce
rmati, dan amalkan dalam
kehidupan.
Sobat muda muslim, qod qola Alvin Toffler, Perubahan tak sekadar penting untuk kehi
dupan.
Perubahan adalah hidup itu sendiri. Paling nggak, kita berubah menjadi baik dari
buruk adalah sebuah
perubahan yang menentukan hidup kita sendiri.
Islam juga mengajarkan agar kita senantiasa berbuat baik. Jika kebetulan berbuat
maksiat,
bertobatlah segera. Diriwayatkan daripada Abu Said al-Khudri ra. katanya: Nabi s
aw. bersabda: Seorang
lelaki dari kalangan umat sebelum kamu telah membunuh sebanyak sembilan puluh se
mbilan orang manusia,
lalu dia mencari seseorang yang paling alim. Setelah ditunjukkan kepadanya seora
ng pendeta, dia terus | www.gaulislam.com |
37
berjumpa pendeta tersebut kemudian berkata: Aku telah membunuh sebanyak sembilan
puluh sembilan
orang manusia, adakah taubatku masih diterima? Pendeta tersebut menjawab: Tidak.
Mendengar jawaban
itu, dia lalu membunuh pendeta tersebut dan genaplah seratus orang manusia yang
telah dibunuhnya.
Tanpa putus asa dia mencari lagi seseorang yang paling alim. Setelah ditunjukkan
kepadanya seorang
ulama, dia terus berjumpa ulama tersebut dan berkata: Aku telah membunuh seratus
orang manusia.
Adakah taubatku masih diterima? Ulama tersebut menjawab: Ya! Siapakah yang bisa
menghalangi kamu dari
bertaubat? Pergilah ke negeri si fulan, karena di sana banyak orang yang beribad
ah kepada Allah. Kamu
beribadahlah kepada Allah Swt. bersama mereka dan jangan pulang ke negerimu kare
na negerimu adalah
negeri yang sangat hina. Lelaki tersebut berjalan menuju ke tempat yang dimaksud
. Ketika berada di
pertengahan jalan tiba-tiba dia mati, menyebabkan Malaikat Rahmat dan Malaikat A
zab berselish pendapat
mengenai orang tersebut. Malaikat Rahmat berkata: Dia datang dalam keadaan berta
ubat dan
menghadapkan hatinya kepada Allah Swt. Namun Malaikat Azab juga berkata: Dia tid
ak pernah melakukan
kebaikan. Lalu Malaikat yang lain datang dalam keadaan menyerupai manusia dan me
ncoba menengahi
mereka sambil berkata: Ukurlah jarak di antara dua tempat. Mana yang lebih (jara
knya menuju negeri yang
dituju), itulah tempatnya. Lantas mereka mengukurnya. Ternyata mereka dapati lel
aki tersebut tempat
meninggalnya lebih dekat kepada negeri yang ditujunya. Akhirnya dia diambil oleh
Malaikat Rahmat (HR
Bukhari dalam Kitab Kisah Para Nabi, hadis no. 3211)
Oke deh, bertobat lebih hebat ketimbang tetap berbuat maksiat. Kamu bisa kok. Ya
kin deh.
Apa yang harus kita lakukan?
Pertama, menyesal. Tanpa penyesalan, rasanya sulit untuk tidak mengulangi perbua
tan maksiat.
Penyelasan ini kudu benar-benar tumbuh dalam diri kamu. Minta maaf pula kepada o

rang yang kamu


kerjain. Janji nggak bakal ngulangi lagi. Kedua, niat sungguh-sungguh. Kuatkan tek
ad kita untuk
menghentikan kebiasaan maksiat. Ada pahala pula di balik niat yang sungguh-sungg
uh itu. Ketiga, cari
lingkungan yang mendukung. Ini penting banget sobat. Sebab, kalo kamu belum bisa
mengubah lingkungan,
jangan-jangan kamu yang terwarnai. Kalo lingkungannya baik sih oke aja. Tapi kal
o rusak? Bisa gawat kan?
Jadi, gaul deh ama teman-teman yang udah baik-baik untuk membiasakan kehidupan k
amu yang baru.
Keempat, tumbuhkan semangat untuk mengkaji Islam. Sobat, dengan mengkaji Islam,
selain
menambah wawasan, juga akan membuat kita tetap stabil dengan kehidupan baru kita.
Maksiat? Sudah
lupa tuh! Kelima, senantiasa berdoa. Jangan lupa berdoa kepada Allah, mohon dibi
mbing dan diarahkan,
serta dikuatkan tekad kita untuk meninggalkan maksiat. Dan Tuhanmu berfirman: "Be
rdoalah kepadaKu,
niscaya akan Kuperkenankan permohonanmu itu. (QS al-Mukmin [40]: 60)
Yuk, mumpung masih ada waktu, kita mohon ampunan kepada Allah Swt. Bertobat deng
an sebenarbenarnya bertobat. Tak mengulangi kemaksiatan yang telah dilakukan dan sebalikny
a kita berlomba
memperbanyak amal shalih. Semangat! [solihin: Twitter: @osolihin | http://osolih
in.net]

| www.gaulislam.com |
38
gaulislam edisi 117/tahun ke-3 (3 Safar 1431 H/18 Januari 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Menjemput Hidayah
oree bertemu lagi dengan kamu semua. Alhamdulillah kita tetap bersama meski hany
a dijembatani
buletin kesayangan kamu ini. Kalo pekan kemarin gaulislam bahas tentang tobat, m
aka sekarang
semacam lanjutannya: menjemput hidayah. Ya, mudah-mudahan bisa melengkapi pemaha
man kamu
sebelumnya dan kamu semua jadi tambah wawasan tentang Islam. Sip deh!

Bro en Sis, ada satu pepatah menarik yang pernah saya dapatkan ketika mengisi sa
lah satu acara
bedah buku saya. Pengisi acara yang lain menyampaikan sebuah kata-kata mutiara: O
rang yang terbiasa
berada dalam kegelapan, cahaya terang sangat menyilaukan. Saya catat dalam ingata
n saya. Saya tulis
agar tak lupa. Pesan ini sangat bermakna bagi saya. Betapa dulu yang pernah saya
rasakan, memang berat
meninggalkan kebiasaan yang telah bertahun-tahun dilakukan. Anggapan yang sudah
bercokol di benak harus
dipaksa berubah bukanlah hal yang mudah. Saya berempati dengan teman-teman yang
masih belum mau
meninggalkan kebiasaan yang buruk untuk berganti dengan kebiasaan yang baik. Mem
ang tak mudah, tapi
bukan berarti tak bisa diubah.
Oya, sebenarnya kebiasaan itu netral lho. Karakter kebiasaan itu sulit dimulai, dan
sulit juga
dihentikan. Beruntung bagi yang sudah melakukan kebiasaan baik, akan sulit baginya
dipaksa untuk
melakukan kebiasaan buruk. Tapi perlu kesadaran penuh bagi yang sering melakukan k
ebiasaan buruk,
untuk dipaksa melakukan kebiasaan baik. Ia perlu banyak merenung dan menimbang-n
imbang pikir dan rasa.
Ada niat berubah, ada hidayah
Bro en Sis, orang yang selalu berbuat maksiat belum tentu maksiat selamanya. Asa
lkan dia ingin
berubah menjadi baik, ada niat dan usaha untuk mewujudkannya, insya Allah ada ja
lan untuk menjemput
hidayah. Ada kisah menarik yang perlu menjadi inspirasi bagi kita. Kamu tahu Sya
ikh Fudail bin Iyadh? Bagi
yang pernah tahu, beliau adalah salah satu guru Imam asy-Syafii. Tahukah masa la
lunya?
Nah, inilah kisahnya: Fudhail bin Iyadh, semasa masih jahat, bermaksud menggangg
u seorang wanita
jelita. Ketika sedang memanjat tembok rumah wanita itu, tiba-tiba terdengar oleh
nya dari jendela rumah
alunan merdu bacaan al-Quran yang artinya: Belumlah datang waktunya bagi orang-or
ang beriman untuk
tunduk hati mereka mengingat Allah dan kebenaran yang telah turun (kepada mereka
). (QS al-Hadiid [57]:
16)
Ayat tersebut menyentak sanubari Fudhail bin Iyadh, membuatnya terdiam di atas t
embok. Tiba-tiba
Bin Iyadh merasa persendiannya lumpuh. Lalu dengan tubuh gemetar dia mengiba, Oh
Tuhan, telah tiba
waktuku. Telah tiba waktuku. Dia pun turun dari tembok dan berjalan pulang dengan
hati bertaubat
setulus-tulusnya.
Karena kemalaman di jalan, Bin Iyadh istirahat di sebuah rumah kosong yang ditem
uinya. Namun
ternyata, di dalam rumah tua itu ada serombongan musafir yang tampaknya juga sed
ang beristirahat.
Ayo kita berangkat sekarang saja, dari luar bilik Fudhail mendengar seorang dari m
ereka berkata
demikian.
Yang lain menjawab, Jangan, lebih baik tunggu sampai pagi. Sebab, pada malam-mala
m seperti inilah
biasanya si Fudhail menjalankan aksinya.
Mendengar percakapan mereka itu, Fudhail menampakkan dirinya sambil berkata, Akul

ah Fudhail. Tapi
jangan takut, sekarang aku telah bertaubat dan tidak akan menyamun lagi. (kisahny
a dikutip dari Islamia,
edisi April-Juni 2005)
Sobat muda muslim, banyak teladan di masa lalu yang bertaubat dari maksiat yang
dilakukannya. Tak
sedikit sahabat Nabi Muhammad saw. yang awalnya adalah musuhnya dan musuh Islam.
Tahu kan Umar bin
Khaththab ra? Semasa jahiliyahnya, yakni ketika belum jadi muslim, Umar bin Khat
hthab adalah halangan
bagi dakwah Islam. Selain beliau, yang jadi halangan dakwah saat itu adalah Umar
bin Hisyam alias Abu
H | www.gaulislam.com |
39
Jahal. Sampai-sampai Rasulullah saw. berdoa memohon kepada Allah agar Islam bisa
kokoh dengan salah
satu dari dua orang bernama Umar ini. Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzii dari A
bdullah bin Umar ra dan
ath-Thabranii dari Abdullah bin Masuud dan Anas bin Malik Radhyillaahu Anhuma, bah
wa Nabi Muhammad
saw. bersabda dalam doanya, Allahummaa, kokohkanlah Islam dengan salah satu dari
dua orang yang
paling Engkau cintai, dengan Umar bin al-Khaththab atau dengan Abu Jahal (Umar b
in Hisyam).
Mau tahu kisahnya? Begini riwayat singkatnya: Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq, Anas
bin Malik ra. dan
Abdullah bin Abbaas ra., bahwasanya di tengah perjalanan mencari mereka, Umar be
rtemu dengan Nuaim
bin Abdullah an-Nahlam al-Adwii, atau seorang laki-laki dari Bani Zuhrah, atau s
eorang laki-laki dari Bani
Makhzum, yang bertanya kepadanya, Hendak ke mana engkau wahai Umar? Lantas di jawa
b oleh Umar
dengan geramnya, Aku mencari Muhammad yang telah memecah belah persatuan kita, me
ngacau
ketentraman Quraisy, dan mencela agama nenek-moyang. Aku ingin membunuhnya!
Orang tadi lalu bekata kepada Umar, Demi Allah, kau sangat sombong wahai Umar. Ap
akah kiranya
Bani Abdi-Manaf akan membiarkan kau berjalan di atas bumi setelah kau berhasil m
embunuh Muhammad?
Apa yang bisa menjamin keamanan dirimu dari pembalasan Bani Hasyim dan Bani Zuhr
ah jika engkau
membunuh Muhammad?
Umar kemudian menjawab, Menurut pengamatanku, rupanya engkau telah keluar dan men
inggalkan
agama yang telah engkau peluk selama ini.
Orang itu lantas menjawab, Bagaimana jika kutunjukkan sesuatu yang membuatmu lebi
h tercengang
wahai Umar? Sesungguhnya saudarimu dan iparmu juga telah keluar dari agama serta
meninggalkan agama
yang selama ini engkau peluk. Adikmu Fathimah dan suaminya telah menjadi pengiku
t Muhammad. Lebih adil
engkau habisi mereka terlebih dahulu!
Mendengar kabar itu, maka dengan terburu-buru Umar berlalu dan begegas menuju ru
mah Fathimah
binti al-Khaththab, adik perempuannya. Di rumah Fathimah saat itu ada suaminya y
aitu Said bin Zaid bin
Nufail dan kawan mereka yaitu Khabbaab bin al-Arat ra. Mereka sedang mendengarka
n ayat al-Quran yang
dibacakan oleh Khabbab yaitu dari surah Thaahaa (20). Ketika Khabbaab mendengar

suara kedatangan
Umar, dia segera menyingkir ke bagian belakang ruangan, sedangkan Fathimah menye
mbunyikan shahifah
(lembaran) berisi ayat al-Quran. Namun tatkala mendekati rumah adiknya tadi, Uma
r sempat mendengar
bacaan Khabbab di hadapan adik dan iparnya.
Apa suara bisik-bisik yang sempat kudengar dari kalian tadi? tanya Umar ketika sud
ah masuk rumah.
Hanya sekadar obrolan di antara kami, jawab Fathimah dan suaminya. Kupikir kalian
berdua sudah keluar
dari agama, kata Umar lagi. Kemudian Said bin Zaid bin Nufail yang merupakan adik
ipar Umar itu berkata,
Wahai Umar, apa pendapatmu jika kebenaran ada dalam agama selain agamamu?
Seketika Umar melompat ke arah adik iparnya dan memukul mukanya hingga jatuh tak
berkutik lantas
menginjak-injaknya keras-keras. Fathimah kemudian mendekat untuk menolong suamin
ya dan mengangkat
badannya. Namun Umar memukul Fathimah hingga bibirnya luka dan bercucuran darah.
Demi melihat keadaan adiknya, Umar akhirnya sadar dan timbul rasa iba dalam hati
nya. Sementara
Fathimah dengan berang berkata kepadanya, Wahai Umar, benar kami telah memeluk Is
lam, beriman
kepada Allah dan RasulNya. Sekarang kau boleh berbuat apa saja terhadap kami. Kem
udian Fathimah
berkata lagi, Wahai Umar, jika memang kebenaran itu ada dalam selain agamamu, mak
a bersaksilah bahwa
tiada Ilaah selain Allah dan bersaksilah bahwa Muhammad adalah Rasul Allah.
Umar mulai merasa putus asa, dan dia melihat darah yang meleleh dari bibir adikn
ya. Maka Umar
merasa menyesal dan malu atas perbuatannya. Lalu ia berkata, Serahkan lembar-lemb
ar yang kalian baca
itu kepadaku. Aku ingin membaca apa yang telah diajarkan Muhammad! Tetapi Fathima
h menjawab,
Engkau adalah orang yang najis. Shahifah ini tidak boleh disentuh kecuali oleh or
ang-orang yang suci.
Bangun dan mandilah jika mau! Maka Umar segera mandi dan setelah itu memegang sha
hifah tadi dan
mulai membaca isinya yaitu surat Thaahaa (20) dari awal dengan membaca, Bismillaa
hir rahmaanir rahiim.
Lalu Umar berkata, Nama-nama yang bagus dan suci. Kemudian ia melanjutkan pembacaa
n dari ayat satu
hingga berhenti pada firman Allah di ayat 14: Innanii anallaahu laa ilaaha illaa
ana fa budni wa aqimish
shalaata li dzikrii. Diterjemahkan, Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada
Tuhan melainkan Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingatKu.
Setelah membaca ayat tersebut, sanubarinya tersentuh dan Umar serta merta sadar
bahwa yang
telah dibacanya belum pernah terdengar olehnya. Maka tiba-tiba secara drastis su
ara dan sikapnya
berubah. Umar lantas berkata, Alangkah indah dan mulianya kata-kata ini! Tunjukka
n padaku di mana
Muhammad berada saat ini! | www.gaulislam.com |
40
Mendengar perkataan Umar barusan, maka Khabbaab bin al-Arat muncul dari belakang
rumah dan
berkata, Terimalah kabar gembira wahai Umar. Karena aku benar-benar berharap agar
doa Rasulullah saw.

pada malam Kamis itu jatuh kepada dirimu. Segeralah engkau menghadap beliau, wah
ai Umar!
Singkat cerita, Umar bin Khaththab masuk Islam langsung di hadapan Rasulullah sa
w. Ketika itu,
sesampainya Umar di kamar dan bertemu dengan Rasulullah saw., ia disambut oleh b
eliau dengan cara
memegang baju dan pegangan pedangnya, lalu menariknya dengan tarikan yang keras
seraya bersabda,
Apakah engkau tidak mau menghentikan tindakanmu wahai Umar, hingga Allah menurunk
an kehinaan dan
bencana seperti yang menimpa al-Walid bin al-Mughirah? Ya Allah. Inilah Umar bin
al-Khaththab. Ya Allah,
kokohkanlah Islam dengan Umar bin al-Khaththab.
Umar kemudian menjawab, Ya Rasulullah, aku datang untuk menyatakan iman kepada Al
lah dan
kepada Rasul-Nya serta apa-apa yang datang dari Allah. Umar berkata, Aku bersaksi
bahwa tiada Ilaah
selain Allah dan sesungguhnya engkau adalah Rasul Allah.
Umar bin al-Khaththab ra adalah seseorang yang memiliki watak tempramental dan s
ulit dihalanghalangi, sehingga dengan dirinya masuk ke dalam Islam sangat mengguncangkan oran
g-orang musyrik dan
menorehkan kehinaan bagi mereka. Sebaliknya, hal ini mendatangkan kehormatan, ke
kuatan dan
kegembiraan bagi orang-orang muslim.
Subhanallah. Tak ada yang mustahil. Siapa pun bisa menjadi baik. Ahli maksiat se
kalipun bisa berubah
jadi baik, bahkan jadi ulama. Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa juga menyaks
ikan satu per satu kawan
kita menjadi baik. Teman sepermainan kita yang lama tak jumpa, ketika bertemu su
dah berubah
penampilannya. Berubah pula akhlaknya. Dia menemukan kebenaran Islam di tempat l
ain. Bukan mustahil
toh?
Kita yang kini termasuk para pengemban dakwah, bisa jadi bukanlah orang yang bai
k-baik di masa lalu.
Bisa jadi malah penghalang dakwah. Seorang kawan pernah bercerita, bahwa ketika
dirinya sekolah di SMA,
kepala sekolahnya sangat tidak setuju dengan siswi yang mengenakan kerudung dan
jilbab. Bahkan sempat
bersitegang mempertahankan pendapatnya bahwa dirinya memimpin sekolah umum, buka
n pesantren.
Namun ketika dirinya dipindahkan tugas ke sekolah lain, ternyata ada kabar baik,
bahwa kini dirinya sudah
mengenakan kerudung. Sudah berbusana muslimah, dan malah baik kepada siswi yang
mengenakan
kerudung dan jilbab.
Ya, ini menunjukkan bahwa tak selamanya manusia itu berada dalam maksiat. Tak se
lamanya terus
berbuat dosa. Pasti ada saatnya untuk berbuat baik. Asalkan ada kemauan untuk me
ngubah, insya Allah
akan mendapat hidayah dari Allah Swt. Memang, kalo ngikutin hawa nafsu, rasanya
betapa berat
meninggalkan maksiat. Namun demikian, bukan berarti harus menyerah, apalagi kepal
ang basah. Tidak.
Kesadaran untuk berubah jauh lebih baik dan bisa mengalahkan hawa nafsu. Insya A
llah. Percayalah![solihin:
Twitter: @osolihin | http://osolihin.net]

| www.gaulislam.com |
41
gaulislam edisi 118/tahun ke-3 (10 Safar 1431 H/25 Januari 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Biar Miskin Asal Nyenengin
rrrrrggggggh! Saya geram bukan kepalang tiap kali menyaksikan dengan mata-kepala
sendiri potret
memilukan di tiap sudut tempat yang saya lewati dengan bebek saya. Pemandangan asl
i dari kondisi
kehidupan mayoritas penduduk negeri ini yang jarang dijadikan setting cerita sin
etron apa pun.
Kontras banget dengan setting cerita di hampir semua sinetron atau film yang men
yuguhkan kemewahan.
Coba telusuri tiap jalan di seantero kota kamu, Bro. Itu yang namanya gelandanga
n dan pengemis
(gepeng) makin bejibun. Mereka duduk memelas menengadahkan tangan, mengelilingi
mobil dan motor yang
lagi antri lampu merah, bahkan berkeliling menyambangi tiap komplek perumahan, l
engkap dengan atribut
compang-campingnya. Ngapain? Ya ngemis lah. Pernah ada guyonan, pas seorang ibu
yang biasa ngemis di
lampu merah tertangkap petugas tramtib, si ibu bilang: ampun pak, saya memang nge
mis di sini, tapi anak
saya yang satu di UI, satu lagi di Trisakti. Kuliah?, tanya petugas. Bukan., ngemis j
uga Pak! Pletak!
(nggak usah ketawa terus, karena ini guyonan yang bikin miris)
Buat mereka yang nggak punya rumah alias tunawisma, mereka kudu rela bergeletakk
an tidur di
emper-emper toko tiap malam. Diwarnai juga dengan kisah-kisah getir para tukang,
yang menjajakan barang
dagangannya dengan harap-harap cemas sampai terkantuk-kantuk, yang menunggu para
konsumen
menggunakan jasanya, baik tenaga maupun keahlian. Sebagian dari mereka adalah or
ang tua di atas kepala
lima atau enam yang seharusnya sudah mengenyam masa istirahat di rumah dengan fa
silitas lengkap yang
disediakan anak-cucu mereka. Tapi keadaan memaksa mereka untuk terus survive den
gan cara masingmasing.

Tiap menyaksikan itu semua dada saya serasa sesak, pun nafas terasa tercekat, me
nahan pilu. Sering
ada yang bilang: Ini hidup, Bung! Memang begini adanya. Whats? Betul ini hidup,
tapi kehidupan yang sudah
mulai bergeser menjadi rimba belantara akibat keserakahan sebagian besar manusia
nya. Catet!
Bro en Sis, menyelami masalah kemiskinan itu ibarat dihadapkan pada tugas mengur
aikan benang
kusut. Kudu hati-hati dan bijaksana. Masalahnya, ada yang miskin itu karena mema
ng alamiah, ada juga
yang karena pengen dikasihani. Buat kasus yang kedua emang nyata terjadi di seki
tar kita. Cuma karena
pengen dapet jatah raskin alias beras buat orang miskin sama minyak tanah bersub
sidi, warga kampung
berebut daftar jadi orang miskin. Di tiap jendela rumah mereka ditempelin stiker
Keluarga Miskin (Gakin).
Jadi serba salah kadang memandangnya. Di satu sisi kita ngerasa apa yang mereka
lakukan nggak
seharusnya begitu, sampai banting harga diri. Tapi di sisi satunya lagi, kita ny
adar emang ini seharusnya
hak mereka sebagai warga negara yang dijamin seluruh kebutuhannya oleh pemerinta
h. Cuma
pemerintahnya aja yang nggak nyadar. Iya kan?
Susahnya jadi orang miskin
Pernah baca sebuah penelitian nih, jumlah orang miskin di negeri kaya SDA Indone
sia itu mencapai
setengah lebih dari total penduduknya yang berjumlah 220 juta jiwa. Cuma, lagi-l
agi, realitas pada tataran
praktis di lapangan, semua fasilitas kehidupan yang disediakan pemerintah kok ba
nyak yang nggak berpihak
kepada golongan ini ya. Coba aja dipikirin. Meski kebijakan mendiknas melalui pi
mpinan daerah masingmasing menegaskan untuk membebaskan seluruh biaya pendidikan di sekolah negeri (
baru SD-SMP), tapi
tetep aja masih banyak ditemukan praktik-praktik pemungutan biaya seputar LKS, r
enang, ekstrakurikuler,
bla bla bla.
Kasian kan buat orang tua yang penghasilannya kecil atau pas-pasan. Baru aja bis
a bernapas lega
ngedenger biaya sekolah digratiskan, eh dibikin megap-megap lagi dengan urusan t
etek-bengek yang
disebutin tadi. Apalagi yang nyekolahin anaknya di sekolah swasta. Buat yang ngg
ak tahan dengan tekanan
seperti ini, mau nggak mau anaknya dipaksa putus sekolah dan akhirnya berkeliara
n di jalan sambil
menenteng okulele: permisi pak numpang ngamen.
A | www.gaulislam.com |
42
Belum lagi buat yang sakit. Udah jadi rahasia umum kalo berkaitan sama biaya pen
gobatan di RS,
nggak ada pembedaan buat pasien. Bisa dihitung dengan jari rumah sakit yang mela
yani sesuai kondisi
pasien. Rata-rata sih nggak ada keringanan biaya buat yang miskin. Pokoknya tete
p kudu bayar mahal.
Meskipun udah ditunjukkin kartu askeskin ke bagian administrasinya.
Ada juga kondisi yang lebih parah. Pasien jenis ini biasanya dinomorduakan alias
didaftar-tunggukan
setelah selesai melayani pasien yang siap bayar mahal. Sampai akhirnya banyak ya

ng keburu meninggal
sebelum sempat mendapat pengobatan apalagi perawatan. Masya Allah! Begitulah sus
ahnya hidup di negeri
ini. Mungkin ini semua memang harus terjadi sebagaimana yang diamanatkan UUD45 Pa
sal 34 yang
bunyinya: Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Hiks, hiks,
jadi sedih, masa orang
miskin disamain kayak ayam, dipelihara. (jangan-jangan dipelihari untuk tetap ad
a? Semoga bukan ya!)
Sementara nun di Senayan sana, para wakil dari rakyat miskin yang hidupnya nggak
kayak rakyatnya,
hidupnya wah bermandikan harta dan kesenangan. Gajinya, fasilitasnya, yang selam
a ini udah dinikmatin,
masih kurang juga ternyata buat mereka. Sekarang mereka minta renovasi rumah din
as, ngabisin duit
negara yang nyata-nyata punya rakyat sampai milyaran rupiah. Para menteri juga n
ggak mau ketinggalan,
mereka dikasih mobil dinas yang mewah. Istighfar lagi, yuk! Astaghfirullah al-Azh
im
Kok bisa miskin?
Sobat muda, kamu mungkin bertanya, faktor apa aja seh yang bikin seseorang jadi
miskin secara
harta? Jawabannya (ngikutin Fitri Tropika di Missing Lyrics, hehe) ada beberapa
sebab. Kalo kata saya
seenggaknya ada tiga faktor. Pertama, faktor manusianya sendiri yang males-males
an; atau sering
maksiat, jarang ibadah, nggak bersyukur, dan nggak rajin berdoa. Pantes aja reze
kinya seret, kita sendiri
yang bikin.
Selain itu, kemiskinan bisa diakibatkan oleh sistem kehidupan yang diterapkan bu
kan sistem Islam.
Padahal Allah Swt. udah memperingatkan kita (yang artinya): Dan siapa saja yang b
erpaling dari
peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit. Dan Kami akan
menghimpunkannya
pada hari kiamat dalam keadaan buta. (QS Thaahaa [20]: 124)
Jelas banget kan ayat ini. Kalo hidup kita jauh dari Allah Swr., pasti hidup kit
a susah. Apalagi lanjutan
ayatnya, wuih serem. Makanya jangan berani-berani ngelanggar perintah Allah Swt.
Kalo kemudian kamu
temukan sosok manusia yang senantiasa maksiat, berbuat kejahatanatau malah nggak
berimantapi
hidupnya bergelimang harta dan kemewahan, menurut para ulama itu cuma sebatas is
tidraj. Oya, istidraj
adalah mengulur, memberi terus menerus supaya bertambah lupa, tiap berbuat dosa
ditambah dengan
nikmat dan dilupakan untuk minta ampunan, kemudian dibinasakan.
Tentang istidraj ini dijelaskan dalam firmanNya (yang artinya): Maka tatkala mere
ka melupakan
peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-p
intu kesenangan
untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan
kepada mereka, Kami
siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu, mereka terdiam, berputus
asa. (QS al-Anaam
[6]: 44)
Rasullulah saw. bersabda: Apabila kamu melihat bahwa Allah Swt. memberikan nikmat
kepada
hambaNya yang selalu berbuat maksiat, ketahuilah bahwa orang itu telah diistidra

jkan oleh Allah Swt. (HR


at-Tabrani, Ahmad dan al-Baihaqi)
Bro en Sis, faktor lainnya yang memunculkan kemiskinan adalah faktor bumi. Maksu
dnya kemiskinan
yang dialami adalah akibat terjadinya fenomena alam di bumi. Bisa karena gempa,
banjir, longsor, dan
sebagainya, yang berpengaruh pada produksi alam dalam penyediaan makanan dan min
uman bagi manusia.
Sering kan kita dengar gagal panen padi di suatu daerah karena angin puting beli
ung yang menyebabkan
warga di sekitarnya menderita kelaparan. Tapi kalo mau ditelusuri, semua bencana
alam itu juga disebabkan
sama tangan-tangan manusia yang nggak bertanggungjawab sehingga terjadilah kerus
akan hingga
menimbulkan kemiskinan. Firman Allah Swt. (yang artinya): Telah nampak kerusakan
di darat dan di laut
disebabkan perbuatan tangan manusia. Supaya Allah merasakan kepada mereka sebagi
an dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS ar-Ruum [30]: 41
)
Syaikh Muhammad Ali ash-Shabuni dalam kitab Shafwatu at-Tafasir, menafsirkan kal
imat bimaa
kasabat aydinnaas (disebabkan perbuatan tangan manusia) dalam ayat tersebut deng
an bi sababi maashi
an-naas wa dzunubihim (disebabkan kemaksiatan dan dosa yang dilakukan oleh manus
ia). Maksudnya, tiap
kali manusia melakukan maksiat dan dosa kepada Allah Swt., maka akan terjadi ker
usakan di bumi. Salah
satu kemaksiatan bahkan telah menjadi kemungkaran saat ini adalah nggak diterapk
annya hukum-hukum
Allah Swt., yakni syariat Islam. Itu sebabnya, kita butuh Khilafah yang bakal ne
rapin semua itu. Allahu
Akbar! | www.gaulislam.com |
43
Nah, faktor yang ketiga dari masalah kemiskinan ini adalah faktor kekuasaan Alla
h Swt. Kemiskinan
seseorang memang bisa jadi sudah Allah tetapkan dalam waktu tertentu atau seumur
hidupnya sebagai
takdir. Kita nggak bisa menilai hal ini cuma dari logika manusia yang pasti nyim
pulin kalo Allah nggak adil.
Karena Allah Swt. berfirman (yang artinya): ... Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik
bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagim
u. Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui. (QS al-Baqarah [2]: 216)
Pasti ada hikmah di balik kemiskinan yang Allah tetapkan itu. Orang yang beriman
adalah orang yang
menerima ujian dari Rabb-nya dengan penuh kesabaran. Dengan kesabaran yang diper
buatnya itulah kelak
Allah akan menggantinya dengan surga. Tapi bukan berarti pasrah begitu aja denga
n keadaan. Kudu tetep
berusaha semaksimal mungkin, sembari dirangkai dengan aneka ibadah dan munajat k
epada Allah Swt.
Renungan
Bro en Sis, kalau mau ditelusuri sejarah kehidupan Rasul saw. beserta para sahab
at, ternyata kita
bakal nemuin juga kesusahan hidup mereka. Diriwayatkan dalam Kitab Irsyadul Ibad,
bahwa Rasul saw. ada

kalanya beberapa malam bersama keluarganya kelaparan, nggak punya makanan buat d
isantap. Dalam kisah
lain, beliau sering berpuasa atau mengganjal perutnya dengan batu kalo pas kebet
ulan nggak ada makanan
di rumahnya. Aisyah ra pernah bertutur bahwa: Tidak pernah keluarga Muhammad saw.
merasa kenyang
makan roti tepung syair dua hari berturut-turut, sampai masa beliau meninggal tib
a. (HR Bukhari dan
Muslim)
Atau kisah yang diceritakan dalam hadis riwayat Bukhari bahwa Abu Hurairah ra se
ring pingsan di
lokasi antara mimbar dan rumah Aisyah sampai disangka gila. Padahal pingsannya it
u hanya karena
kelaparan. Kenapa Rasul kok seolah menerima keadaan itu? Kenapa nggak berdoa aja
minta segala
kebutuhan kepada Allah, bukankah doa Rasul mustajab? Semua ini beliau terima seb
agai ujian yang harus
dijalani dengan kesabaran.
Saat kita dilanda kekurangan materi alias finansial, inget juga firman Allah (ya
ng artinya): Dan
sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa,
dan buah-buahan. Serta berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (
QS Al-Baqarah [2]:
155)
Ada keutamaan untuk orang-orang miskin yang tetap sabar, beribadah, dan berikhti
ar sampai akhir
hayatnya. Dalam sebuah hadis Rasul saw. bersabda: Hai orang-orang fakir, sukakah
aku beritakan padamu
kabar gembira? Sesungguhnya orang-orang fakir dari kaum mukmin akan masuk surga
sebelum orang-orang
kaya kira-kira setengah hari, yaitu lima ratus tahun. (HR Ibn Majah)
Dalam hadis lain, Aku melihat ke surga, kebanyakan penghuninya adalah orang-orang
fakir. Dan aku
melihat ke neraka, maka kebanyakan penghuninya adalah wanita. (HR Muslim)
Sobat muda, semoga kita semua meski dalam kondisi ekonomi yang carut-marut begin
i tetap
istiqomah beriman dan beribadah hanya kepada Allah Swt. semata. Karena pada dasa
rnya, walaupun
secara materi (harta), misalnya, kita serba kekurangan, pada hakikatnya kita tet
ap kaya akan fisik yang
sehat dan kuat; tetap kaya akan ilmu; tetap kaya akan iman; tetap kaya akan amal
shalih, dan tentunya
tetap kaya akan kemuliaan karena kita muslim.
Yang harus kita lakukan sekarang adalah tetap bersyukur kepada Allah Swt. Salah
satu wujud syukur
adalah beribadah secara totalitas. Jangan dilupakan juga buat senantiasa qanaah (
menerima pemberian
dari Allah Swt.). Karena kata Rasul saw.: Sungguh beruntung orang yang masuk Isla
m dan rizkinya cukup,
serta merasa cukup dengan apa-apa pemberian Allah kepadanya. (HR Muslim)
Jangan berhenti berusaha dan berdoa. Karena tugas manusia hanya berusaha dan ber
doa, Allah yang
menentukan. Makna kebahagiaan yang sejati bukan sebanyak apa harta atau kekayaan
kita. Tapi seluas apa
hati kita dalam menerima setiap rizki dan mempergunakannya dalam ibadah. Lagi-la
gi Rasulullah saw.
mengingatkan, Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta benda. Tapi kekayaan y
ang sebenarnya
adalah kaya hati. (HR Muttafaq Alaih)

Semoga kita bisa semakin mensyukuri segala nikmat yang telah Allah Swt. berikan
kepada kita. Allah
Swt. Berfirman (yang artinya):Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman da
n bertakwa, pastilah
kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi mereka m
endustakan (ayat-ayat
kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS al-Araaf [7]: 96)
Yuk, tetap jaga diri dan jaga iman, biar miskin asal nyenengin Allah Swt. karena
tetap beriman dan
bersabar serta berusaha menjadi lebih baik disertai doa yang sungguh-sungguh. Wa
llahu alamu bi ashshawaab. Salam Mumtaz! [anto apriyanto, the spirit of soul I segi3_lc@yahoo.com]
| www.gaulislam.com |
44
gaulislam edisi 119/tahun ke-3 (17 Safar 1431 H/1 Februari 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Tak Kenal Maka Tak Benci
epatah yang sering kita dengar adalah: tak kenal maka tak sayang. Ya, kalo kita ng
gak kenal sama
seseorang, kita nggak akan sayang. Begitupun kalo kita nggak kenal sama Islam, m
aka kita nggak
akan bisa sayang sama Islam. Apalagi sampe menjadi pembela dan pejuangnya. Iya n
ggak sih?
Bro en Sis, selain pepatah yang udah bertahun-tahun kita hapal itu, kita juga pe
rlu membudidayakan
(idih, emangnya lele dumbo?), maksudnya mensosialisasikan pepatah: tak kenal maka
tak benci.
Sebenarnya nggak ada yang aneh dengan istilah ini. Sebab hanya lawan kata saja d
ari pepatah pertama. Ya,
ini juga kudu kita pahami. Bahwa kita nggak bakalan benci sama seseorang kalo ki
ta nggak kenal siapa
dirinya. Kita nggak bakalan benci sama ide-ide yang bertentangan dengan Islam, k
alo kita nggak
mengenalnya. Iya nggak sih?
Coba, kamu pasti nggak bakalan ngerasa benci setengah idup sama Si Babeh sang pe
njagal itu.
Sebelumnya apa pernah kamu tahu siapa doi? Nggak juga kan? Baru deh setelah medi
a massa ramai
menjadikan doi sebagai berita kita jadi tahu kesadisan doi. Kita benci banget ka
rena doi tega-teganya
membunuhi anak-anak jalanan dan bahkan mensodominya. Bejat bener tuh orang! (heh
e..ini salah satu
rangkaian kalimat yang spontan keluar dari mulut kita atau nengalir deras dalam
tulisan kita). Kenapa bisa
benci? Karena udah mengenalnya, atau minimal mengetahui perilakunya yang bejat i
tu. Iya kan?
Bro en Sis, ini artinya bahwa kita seharusnya mampu mengetahui dan mengenali seg
ala sesuatu.
Supaya kalo kita tahu dan kenal, maka kita akan bisa memutuskan pendapat kita. B
isa menilai dan
memberikan kesimpulan. Bisa sayang, bisa benci. Bisa bahagia, bisa kecewa. Mungk
in saja bersenangsenang, bisa juga bermuram-durja. Semua itu, setelah kita mengetahui dan mengena
lnya. Itu sebabnya,

kita harus bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Siapa yang perlu
didukung dan siapa
pula yang wajib dilawan. Cara pandang kita yang akan menentukan sikap dan perila
ku kita. Dan, sebagai
muslim kita harus menjadikan Islam sebagai tolok ukur dalam berbuat dan berpenda
pat. Setuju kan? Kudu!
Kapitalisme-Sekularisme? Benci banget!
Secara singkat saya coba jelasin buat kamu nih. Biar kamu kenal dengan sistem ku
fur ini. Yup,
kapitalisme adalah ideologi dan sistem yang lahir dari doktrin sekular yang diad
opsi Eropa setelah
runtuhnya kekuasaan gereja dalam arena politik. Kamu kayaknya pernah dengar deh
semboyan pas revolusi
Perancis: Gantung kaisar terakhir, dengan usus pendeta terakhir. Nah, itu sebagai
protes dari rakyat
Perancis waktu itu untuk mengakhiri kekuasaan gereja terhadap urusan pemerintaha
n. Jadi, nih
Kapitalisme tuh akidahnya adalah sekularisme.
Soalnya dulu kekuasaan gereja ikut andil banget dalam menentukan kehidupan berne
gara. Menurut
Victor Hugo (dalam History of Free Thought, hlm. 147, dalam kutipan di buku Pera
dabanBarat dalam
Kacamata Islam, www.irib.ir), sejarah gereja yang sebenarnya bukan saja dapat di
baca lewat halamanhalaman buku, tetapi juga di celah-celah baris catatan resmi. Gereja telah menye
babkan Parnili dihukum
cambuk sehingga hampir saja menemui ajalnya. Hal itu terjadi lantaran ia menyata
kan bahwa bintang tidak
jatuh dari jalan yang telah ditentukan. Pihak gereja melemparkan Campland ke dal
am penjara sebanyak 27
kali karena dia mengklaim adanya kehidupan selain di bumi. Gereja menyiksa Harve
y karena membuktikan
bahwa darah beredar lewat urat dan saluran darah di dalam badan.
Oya, Hugo menambahkan bahwa gereja juga memenjarakan Galileo karena dia menyatak
an bahwa bumi
mengitari matahari, sebuah pernyataan ilmiah yang kontradiktif dengan teori yang
terdapat dalam
perjanjian lama dan baru. Gereja memenjarakan Christopher Columbus yang menemuka
n benua tanpa
memberitahu Saint Paul. Gereja memvonis setiap penemuan hukum alam, evolusi duni
a, ataupun benua
yang sebelumnya tidak diramalkan oleh kitab suci, sebagai sebuah pelanggaran mor
al. Gereja menyingkirkan
Pascal dan Montey karena dianggap tidak bermoral, dan Muller dengan tuduhan penc
abulan.
P | www.gaulislam.com |
45
Karuan aja, sikap model gini bikin panas masyarakat, khususnya para ilmuwan dan
cendekiawan saat
itu. Mereka menganggap bahwa kalangan gereja terlalu ngatur dan ngekang akal mer
eka. Setelah banyak
protes di sana-sini dari rakyat, akhirnya dicari jalan tengah, yakni urusan peme
rintahan diserahkan kepada
kalangan negarawan, dan urusan agama diberi wewenang kepada pihak gerejawan untu
k mengaturnya.
Begitu cerita singkatnya.
Sekarang, konsep sekularisme ini berkembang, apalagi setelah diadopsinya HAM ali
as Hak Asasi

Manusia. Nah, salah satu konsep fundamental yang lahir dari sekularisme adalah
adanya keharusan negara
atau kelompok atau individu untuk melindungi hak manusia dalam kebebasan beragam
a, kebebasan
berpendapat, kebebasan kepemilikan, dan kebebasan individu.
Dari prinsip kebebasan kepemilikan muncul sistem ekonomi kapitalis. Demokrasi, a
tau konsep
kedaulatan rakyat, adalah sistem politik yang juga lahir dari keyakinan sekular, t
api sebagai sistem politik
demokrasi kurang menonjol dibandingkan sistem ekonomi kapitalis. Meskipun secara
teoretis demokrasi
memberikan kekuasaan legislasi kepada rakyat, tapi pada kenyataannya mereka yang
memiliki kekayaan
ekonomi adalah pihak yang secara riil memiliki kekuasaan.
Bro, sistem ekonomi kapitalis boleh dikata bisa mengendalikan dan mengambil pera
n dalam
pemerintah, dan pembuatan kebijakan di Barat hampir sepenuhnya didorong oleh fak
tor-faktor ekonomi.
Dari pemikiran ekonomi kapitalis lahir konsep benefit dan interest, dan keharusa
n untuk memaksimalkan
benefit dan interest individu dan masyarakat. Konsep ini menjadi driving force s
istem politik dan kebijakan
luar negeri negara-negara Barat. Terus nih, para kapitalis, yaitu mereka yang me
nguasai kapital dan
kekayaan, adalah penguasa yang sesungguhnya.
Contohnya aja nih, kalo ada pilkada alias pemilihan kepala daerah (termasuk pilp
res tentunya), tuh yang
berperan bukan cuma calon bupati atau gubernurnya aja. Tapi juga ada tim sukses.
Nah, tim sukses inilah
yang akan bekerja nyari dukungan, termasuk pencarian dana. Dananya dari siapa? Y
a, dari para konglomerat
yang punya modal. Ikhlas? Hmm.. dukungan tuh nggak ada yang gratis, man! Kalo na
nti jagonya kepilih jadi
bupati atawa gubernur (atau yang lebih keren lagi, presiden), maka proyek-proyek
di daerah itu, atau dalam
skala nasional kalo yang dukung adalah presiden, bakalan jatuh ke tangan penyand
ang dana tersebut. Di
Amerika juga sama. Bahkan ada konglomerat asal Indonesia yang punya bank di sini
, ikut patungan untuk
pemilihan presiden Bill Clinton beberapa tahun silam.
Oya, perlu diketahui bahwa demokrasi bukanlah monopoli sekularisme. Komunisme ju
ga mengklaim
dirinya demokratis dan mengklaim bahwa pemerintahan berasal dari rakyat. Oleh k
arena itulah, ideologi ini
lebih tepat disebut Kapitalisme, dengan sekularisme sebagai landasannya alias ak
idahnya. (Diadapatasi dari
M. Ramdhan Adi, Globalisasi; Skenario Mutakhir Kapitalisme, al-Azhar Press, 2005
)
Komunisme-Sosialisme? Halah, benci juga!
Walah, jadi nostalgia deh kalo ngomongin sosialisme dan komunisme. Soalnya apa?
Soalnya secara
institusi nih ideologi udah wasalam. Udah nggak diemban lagi oleh negara besar sek
elas Uni Soviet atau
USSR (Union of Soviet Socialist Republics) yang udah bubar pada tahun 1991. Bany
ak yang seneng dengan
bubarnya Uni Soviet, terutama negara-negara pengemban kapitalisme. Oya, grup roc
k sekelas Scorpion
juga ikutan bikin satu lagu manis berjudul Wind of Change sebagai bentuk syukuran
berakhirnya era

sosialisme-komunisme.
Saat ini, sosialisme-komunisme praktis berakhir. Secara individu atau kelompok m
asih ada yang
memperjuangkan. Negara kecil juga masih ada sih yang menerapkan, Vietnam salah s
atu contohnya. Nama
resmi negaranya adalah Socialist Republic of Vietnam. Selain Vietnam, Korea Utar
a dan Cina adalah dua
kekuatan negara Sosialisme yang masih dianggap sebagai ancaman bagi Amerika, mes
ki Uni Soviet udah
hancur.
Bro, pada dasarnya sosialisme tuh muncul sebagai tandingan kapitalisme, lho. Sos
ialisme sebagai
bentuk perlawanan kepada kapitalisme yang udah bikin sengsara kaum buruh di Erop
a pada abad 19.
Emang sih, pada satu sisi industrialisasi--dengan kapitalisasinya--telah mendoro
ng dengan pesat laju
produksi barang dan jasa. Akan tetapi industrialisasi juga bertanggung jawab ter
hadap kesenjangan dan
krisis sosial yang merugikan kaum buruh. Upah kerja rendah, jam kerja panjang, e
ksploitasi tenaga anak dan
wanita, serta pabrik yang kurang--bahkan tidak--memperhatikan keamanan kerja dan
kesejahteraan kaum
buruh.
Muncul kemudian Robert Owen (1771-1858) di Inggris, Saint Simon (1760-1825), dan
Fourier
(1772-1837) di Perancis berusaha memperbaiki kondisi buruk ini. Didorong rasa ke
manusiaannya mereka
memformulasikan teori-teori tentang sosialisme. Namun usaha mereka tidak dibaren
gi dengan tindakan
nyata, maupun konsepsi nyata mengenai tujuan dan strategi dari perbaikan itu. Se
hingga teori-teori | www.gaulislam.com |
46
mereka dianggap sebagai khayalan semata. Terutama oleh Marx dan Engels. Muncul
kemudian istilah
Sosialisme Utopis.
Karl Marx (1818-1883) dari Jerman, tampil ke depan. Ia juga mengecam keadaan ek
onomi dan sosial
yang bobrok akibat diterapkannya sistem ekonomi kapitalistik. Untuk mengubah kon
disi bobrok masyarakat
tersebut, Karl Mark berpendapat bahwa masyarakat harus diubah dengan perubahan r
adikal (revolusioner)
bukan dengan perubahan tambal sulam. (baca Robert A. Isaak, International Politi
cal Economy (terj.
Ekonomi Politik Internasional; pentj. Muhadi Sugiono; ed.I, Juli 1995, PT. Tiar
a Wacana, Yogyakarta)
Terus Marx menyusun teori-teori sosial bertumpu pada hukum-hukum ilmiah. Ia mena
makan teori
sosialnya dengan nama Sosialisme Ilmiah (Scientific Socialism), untuk membedakan
pahamnya dengan
Sosialisme Utopis. Dalam menyusun teori-teori sosialnya Marx banyak dipengaruhi
oleh filsuf Jerman Hegel
(1770-1831, terutama filsafat Hegel tentang dialektika. Kemudian ia dan Engels m
enerbitkan berbagai
macam karangan, salah satunya yang paling masyhur adalah Manifesto Komunis dan D
as Kapital.
Bro, sosialisme-komunisme nggak bertahan lama lho. Cuma 70-an tahun diterapkan s
ebagai ideologi
negara oleh Uni Soviet. Karl Marx sebagai konseptornya. Sementara Stalin, Lenin
dan pemimpin berikutnya

sampe bubar di tahun 1991 adalah sebagai pelaksana aturan hukumnya.


Berbeda dengan kehidupan Kapitalisme yang individualistis, Sosialisme memiliki p
rinsip kesetaraan.
Dalam Kapitalisme, kalo pun berkelompok atau berserikat, tapi kepentingan pribad
i lebih menonjol.
Sementara dalam sosialisme nggk boleh ada ambisi pribadi untuk memiliki apa pun.
Semuanya harus sama.
Karena kepentingan pribadi bisa ngerusak kesatuan. Konsepnya sih gitu deh. Tapi
kenyataannya?
Ya, tapi kenyataannya nih, pemikiran itu cuma teori doang. Prakteknya nol besar.
Buktinya, para
petinggi partai komunis berebut harta dan kekuasaan. Bukan hanya itu, pejabatnya
juga sering
mengeksploitasi rakyat dan mengatasnamakan rakyat untuk melanggengkan kekuasaan
mereka. Itu
sebabnya, jangan heran kalo muncul lelucon-lelucon satire (sindiran) oleh banyak
rakyat Soviet. Kalo nggak
percaya silakan baca buku Mati Ketawa Cara Rusia. Dijamin ngakak sendiri, tapi s
ekaligus bikin kita mikir.
Ya, karena sosialisme-komunisme juga nggak ada bedanya ama kapitalisme kalo dili
hat dari merusaknya.
Oya, kayaknya kamu perlu tahu deh bahwa akidahnya Sosialisme adalah materialisme.
Prinsip
materialisme menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada hanyalah materi belaka. Ng
gak ada Tuhan, nggak
ada ruh, atau aspek-aspek kegaiban lainnya. Jadi, materilah asal-usul segala ses
uatu. Materi juga
merupakan dasar eksistensi segala macam pikiran. Dari ide materialisme inilah di
bangun dua ide pokok
dalam Sosialisme yang mendasari seluruh bangunan ideologi Sosialisme, yakni Dial
ektika Materialisme dan
Historis Materialisme. (Ghanim Abduh, Kritik Terhadap Sosialisme-Marxisme, Pusta
ka Al-Izzah, 2003)
Nah, atas dasar ide materialisme ini, dengan sendirinya agama nggak punya tempat
dalam SosialismeKomunisme. Sebab agama berpangkal pada pengakuan atas eksistensi Tuhan, yang jel
as-jelas diingkari oleh
ide materialisme. Bahkan agama dalam pandangan kaum sosialis hanyalah ciptaan ma
nusia yang tertindas
dan merupakan candu yang membius rakyat yang harus dimusnahkan dari muka bumi.
Itu sebabnya nih, menurut Sosialisme hubungan negara-agama dapat diistilahkan s
ebagai hubungan
yang negatif. Dalam arti Sosialisme telah menafikan alias secara mutlak eksisten
si dan pengaruh agama
dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Agama merupakan candu masyarakat ya
ng harus dibuang
dan dienyahkan. Begitu deh singkatnya. Oke? Kalo pengen lengkap sekarang udah ba
nyak buku-buku yang
bahas tentang sosialisme, baik pandangan pemikir Kapitalisme, Islam, maupun dari
praktisi SosialismeKomunisme sendiri. Biar mantep, gitu lho.
Islam adalah ideologi
Bro en Sis, jelas banget kalo Islam tuh adalah ideologi. Itu sebabnya, jangan la
gi kita menganggap
bahwa Islam cuma ngurus soal akhirat aja. Islam lihai juga lho ngurus dunia. Tap
i dengan catatan, yakni kalo
Islam diterapkan sebagai ideologi negara. Jadi, mulai sekarang biasakan untuk me
mahami Islam sebagai
ideologi. Oke?

Sekadar menekankan aja nih, bahwa nggak ada keraguan kalo akidah Islam tuh menje
laskan bahwa
sebelum ada kehidupan dunia ini ada Allah Pencipta manusia, alam semesta, dan ke
hidupan; bahwa Allah
Pencipta manusia telah menurunkan aturan-aturanNya ke dunia ini untuk mengatur k
ehidupan manusia; dan
bahwa manusia akan menuju alam akhirat dengan dimasukkan ke dalam surga atau ner
akabegantung pada
terikat-tidaknya dirinya dengan aturan-aturanNya. Itulah realitas akidah Islam y
ang harus diyakini oleh
setiap Muslim.
Karena itu, agama Islam tidak boleh dipisahkan dari kehidupan. Seorang Muslim di
perintahkan untuk
menaati Allah Swt. di rumah, di pasar, di mal, di kendaraan, di kantor, di sekol
ah, di masjid, di ruang | www.gaulislam.com |
47
pertemuan, di mess, di hotel, dan di setiap tempat. Demikian juga ketika makan,
minum, berpakaian,
berakhlak, beribadah, dan berbagai muamalah. Semuanya kudu ngikutin aturan Allah
Swt. dan RasulNya.
Boys and gals, Islam adalah agama yang nggak bisa diceraikan dari politik (baca:
negara). Itu
sebabnya, Imam al-Ghazali berkata: Karena itu, dikatakanlah bahwa agama dan kekua
saan adalah dua
saudara kembar. Dikatakan pula bahwa agama adalah pondasi (asas) dan kekuasaan a
dalah penjaganya.
Segala sesuatu yang tidak berpondasi niscaya akan roboh dan segala sesuatu yang
yang tidak berpenjaga
niscaya akan hilang lenyap. (Dalam kitabnya, al-Iqtishad fil Itiqad hlm. 199)
Nah, mulai sekarang, tanamkan pemahaman tentang Islam sebagai ideologi agar lebi
h mantep
mengenal dan meyakini Islam. Supaya makin sayang sama Islam. Sebaliknya, kenali
lebih dalam kapitalisme,
sosialisme, komunisme, sekularisme, liberalisme, dan keyakinan serta semua ideol
ogi rusak lainnya agar kita
makin benci dan mencampakkan aturan-aturan kufur tersebut. Hanya Islam yang waji
b tegak di muka bumi
ini, bukan yang lain. Setuju kan? [solihin: Twitter: @osolihin | http://osolihin
.net]

| www.gaulislam.com |
48
gaulislam edisi 120/tahun ke-3 (24 Safar 1431 H/8 Februari 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Valentines Day Tak Istimewa
ro en Sis, bulan Februari ini orang-orang pada sibuk ngurusin keperluan Valentin
es Day (VD).
Seolah, menjadi hajatan wajib yang kudu digelar tiap tahun. Nggak cuma remaja ya
ng serius
menyambut tanggal 14 Februari yang menurut mereka hari spesial, tapi orang dewas
a dan anakanak juga nggak mau ketinggalan ngeramein. Ada yang bener-bener menganggap bahwa
VD adalah hari
kasih sayang, tapi nggak sedikit yang cuma latah ikutan karena melihat banyak ya
ng ngerayain dan
sepertinya asik dilakuin. So, bulan Februari selalu identik dengan momen hari ka
sih sayang. Maka, nggak
heran dong kalo tiap tahun tanggal 14 Februari dirayakan banyak orang. Momen yan
g menurut mereka pas
untuk mengungkapkan kasih sayang. Benarkah?
Di edisi kali ini gaulislam nggak bakalan bahas sejarah VD dari berbagai versi,
karena pastinya banyak
yang udah bahas, termasuk gaulislam sendiri pernah bahas di tahun-tahun sebelumn
ya. Kamu bisa buka
arsipnya di website kita. Silakan cari sendiri deh. Hehehe.. bukan nggak mau nul
isin lagi, tapi khawatir kamu
bosan. Sebab, udah jelaslah bahwa VD bukan berasal dari ajaran Islam. Tapi kali
ini, kita lebih fokus
membahas dari sudut pandang gaya hidup remaja muslim yang seharusnya memang tak
terkontaminasi
gaya hidup asing, salah satunya nggak ikut-ikutan kejeblos ngerayain VD. Ok?
Be My Valentine?
Para cowok yang percaya bahwa VD adalah hari kasih sayang, biasanya ngedadak rom
antis. Mereka
sibuk nyari pasangan atau menjalin hubungan erat dengan kekasihnya yang sudah la
ma dipacarinya. Di
antara mereka ada yang serius nyari buat dijadiin kekasih sejati atau memperkuat
ikatan yang udah ada,

tapi nggak sedikit yang cuma nebar rayuan gombal dan nyari gebetan baru. Ya, nia
tnya pasti beragam.
Bro en Sis, di bulan ini sebagian dari kita kayaknya ngedadak jadi lebih sentime
ntil, lebih romantis (asal
jangan roman manis hati iblis aja yeeatau romantis=rokok makan gratis), lebih pek
a, dan ujug-ujug jadi
pujangga karbitan yang bisa melahirkan puisi cinta. Ibarat grafik pada sitemeter
, bulan ini mencapai peak
(puncak) tertinggi. Itu karena tingkat kunjungan ke website meningkat dan juga k
arena banyak netter lain
nge-link ke web or blog kita. Lho apa hubungannya? Ada. Maksudnya, sekadar ingin
menjelaskan bahwa di
bulan ini suasana hati orang-orang sedang berada di puncak untuk mikirin momen h
ari kasih sayang. Jadi
bawaannya romantis dan lembut serta ceria (hehehe.. analoginya maksain nggak sih
?).
Oya, jangan-jangan banyak di antara teman kamu (atau kamu sendiri?) yang udah ny
iapin big deal neh
dengan kekasih hatimu? Tambah berbunga-bunga deh menjelang perayaan Valentine Da
ys. Wah, bisa-bisa
banyak cowok yang nawarin diri jadi pangeran. Itu sebabnya, sekarang udah berseliw
eran tuh rayuan
gombal: Be My Valentine? So pasti tuh cowok minta jawaban dari kamu yang cewek unt
uk
menganggukkan kepala sebagai bentuk persetujuan. Pernah ngalamin nggak? Kalo say
a belum hehehe..
belum mampu ngerayu cewek kalo urusannya untuk maksiat (ciee.. boleh dong punya
prinsip, swit swiw..)
Hati-hati lho kalo ada cowok kurang ajar berani nanya-nanya kayak gitu sama kamu
yang cewek.
Waspadalah, siapa tahu itu hanya jebakan alias perangkap. Kita nggak pernah tahu
kan isi hati seseorang?
Dalamnya samudera bisa diselami, dangkalnya hati manusia susah dipahami. Setuju?
Boys and gals, rasanya makhluk bernama cinta bisa dipoles sedemikian rupa bergan
tung latar
belakang yang se-dang jatuh cinta. Itu sebabnya, cinta itu memang universal bang
et. Kita bisa
menumpahkan energi cinta kita kepada orang yang kita sayangi dan kasihi. Tapi ha
ti-hati lho, cinta juga
butuh aturan. Nggak sembarangan main tubruk atau main pukul aja dalam mengekspre
sikannya (*main
pukul, emangnya tinju?). Yup, cinta butuh aturan, bro!

B | www.gaulislam.com |
49
Jangan tergoda rayuan
Saling tukar kado spesial, berbalas kirim SMS cinta, adu bikin puisi cinta, sali
ng ngasih coklat, dan
ngajak jalan-jalan saat VD sudah menjadi tradisi. Nggak heran kalo hampir semua
orang yang percaya
bahwa VD adalah hari kasih sayang dia akan ngelakuin hal-hal tersebut.
Bro en Sis, salah satu upaya agar tak terjerumus ikutan VD, buat kita yang musli
m, adalah jangan
mudah tergoda rayuan. Baik rayuan dari teman yang ngajak dating di tanggal 14, m
aupun rayuan gombal
penjual pernak-pernik VD. Ada baiknya memperhatikan pepatah Woodrow Wyatt, seoran

g pria jatuh cinta


melalui matanya, seorang wanita jatuh cinta melalui telinganya. Maka pantas saja
banyak cowok yang
hobinya lirak-lirik nyari tampang cewek yang enak dipandang mata. Karena dari si
tulah jalan untuk jatuh
cinta, sekaligus pintu hawa nafsu. Nah, karena cewek mudah tergoda dari rayuan,
dan tentu saja itu
menggunakan telinganya untuk mendengar rayuan itu, maka banyak cewek yang lemah
tak berdaya ketika
diberi harapan, dijanjikan, dan dirayu ini dan itu. Hmm.. apalagi di momen 14 Fe
bruari ini, banyak peluang ke
arah sana. Waspadalah!
Hehehe.. jadi inget tulisan saya dan Kang Iwan Januar di buku yang kami tulis 7
tahun lalu, Jangan
Nodai Cinta. Ada beberapa keterangan yang perlu saya bagikan dalam tulisan ini.
Berikut kutipannya:
Pada masa Rasulullah saw. ada seorang pria sedang berjalan-jalan ketika kemudian
ia melihat seorang
wanita yang menarik perhatiannya. Wanita itupun memandangnya. Syetan kemudian me
mbisikkan godaan
pada keduanya hingga keduanya terus bertatapan sampai-sampai pria itu tidak meny
adari bahwa ada
dinding di hadapannya. Akhirnya ia menabraknya dan hidungnya terluka. Ia berkata
, Demi Allah aku tidak
akan menghapus darah sampai aku mendatangi Rasulullah saw. dan memberitahukan pa
da beliau tentang
kejadian ini. Ketika ia berjumpa dengan Rasulullah saw. dan menceritakan peristiw
a tersebut Allah Swt.
pun menurunkan ayat 30-31 dari surat an-Nuur: "Katakanlah kepada orang laki-laki
yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikia
n itu adalah lebih
suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Ka
takanlah kepada
wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kema
luannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadan
ya. Dan hendaklah
mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
,"(QS an-Nuur [24]:
30-31)
Sejak saat itu kaum muslimin diperintahkan untuk saling menjaga pandangan yang d
apat memunculkan
syahwat mereka.
Ketika Rasulullah saw. tengah membonceng al-Fadhl bin Abbas ra. pada saat pelaks
anaan qurban dari
Mudzalifah hingga ke Mina, mereka berpapasan dengan serombongan wanita yang meng
endarai unta. AlFadhl melihat mereka dan terus menatapnya lekat-lekat. Rasulullah saw yang menge
tahui hal itu lalu
membalikkan kepalanya ke arah yang lain.
Sementara itu kepada Ali bin Abi Thalib ra. beliau juga bersabda: "Wahai Ali, ja
nganlah engkau ikuti
pandangan dengan pandangan lagi, karena yang pertama menjadi bagianmu dan yang b
erikutnya bukan lagi
untukmu (menjadi dosa)"(HR Ahmad, Tirmidzi, Abu Daud)
Nah, semoga sedikit kutipan ini bisa menyegarkan kembali ingatan kamu tentang aj
aran Islam. Ajaran
Islam ini menyelamatkan lho. Maka, pada momen VD ini, waspadalah terhadap segala
rayuan dan godaan

yang bisa mengajak kepada maksiat. Berbahaya, gan!


Ikut pesta Valentine? No!
Bro en Sis, meski pada tanggal 14 Februari seluruh dunia pesta cinta, tapi bukan
berarti pesta itu
layak juga kamu lakuin. Bener lho. Karena yang jelas, pesta ini nggak ada sangku
t pautnya dengan ajaran
Islam, bahkan ada juga kalangan Kristen yang nggak suka dengan pesta ini.
Mau tahu pendapat mereka? Menurut mereka, VD nggak ada hubungannya dengan keiman
an kaum
Kristen. Menurut Ken Sweiger yang menulis artikel Should Biblical Christians Obse
rve It?
(www.korrnet.org) kata Valentine berasal dari Latin yang berarti: Yang Maha Perkasa
, Yang Maha Kuat
dan Yang Maha Kuasa. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang R
omawi. Jadi, sama
sekali nggak ada hubungan dengan agama Kristen. Walaupun ada juga yang menyebutk
an bahwa ketika
agama Kristen masuk ke Romawi, khususnya untuk menarik perhatian para pemuda Rom
awi agar memeluk
agama Kristen, tapi mereka masih suka dengan tradisi mereka, maka dibuatlah pest
a Valentine agar tradisi
kaum pagannya nggak ilang.
Boys and gals, Islam juga nggak mengajarkan masalah ini. Coba deh kamu buka al-Q
uran en kitab-kitab
hadis, dan juga fikih. Nggak ada an-juran untuk ngerayain V Day. Sebaliknya, mal
ah dilarang abis. Misalnya
dalam firman Allah Swt.: Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bu
mi ini, niscaya mereka | www.gaulislam.com |
50
akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasan
gka belaka, dan mereka
tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (QS al-Anam [6]: 116)
Rasulullah saw. bersabda: Siapa saja yang menyerupai suatu kaum (gaya hidup dan a
dat istiadatnya), maka mereka termasuk golongan tersebut. (HR Abu Daud dan Imam Ahmad dari
Ibnu Umar)
Jadi, kalo sampe ada remaja muslim dan muslimah yang ikutan latah ngasih kado be
rupa permen,
coklat, atau ngirim e-mail bergambar Cupid en hati, kirim SMS, EMS, MMS, cuap-cu
ap di status en note
facebook, bikin tweet di twitter dan lainnya yang bernuansa VD kepada seseorang
yang kamu sukai, apalagi
terus ngerayain pesta VD, aduh, mohon untuk segera minta ampunan sama Allah deh.
Istighfar yang
banyak yee... (maaf lho, bukan nyuruh-nyuruh, tapi sekadar ngingetin aja)
Bro, Islam adalah agama yang khas peribadatannya, termasuk dalam soal hari raya.
Rasulullah saw.
udah mengingatkan bahwa Allah Taala telah memberikan kita hari raya yang terbaik
dari yang pernah ada.
Sabdanya:Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari raya yang le
bih baik; hari fitri dan
hari adha.(HR Abu Dawud)
Allah telah melarang kaum muslimin terlibat dalam hari raya orang-orang kafir. F
irmanNya:Dan orangorang yang tidak menyaksikan kepalsuan (az-zr) (QS al-Furqan [25]: 72)
Terdapat kesalahan dalam sejumlah penerjemahan ayat tersebut di dalam terjemahan
al-Quran bahasa
Indonesia. Ayat tadi sering diterjemahkan dan orang-orang yang tidak bersaksi pal

su. Padahal, para


ulama tafsir menjelaskan beragam seperti kebohongan, kebatilan dan perbuatan syi
rik. Ibnu Abbas ra.
menjelaskan ayat itu sebagaimana tercantum di atas, yakni hari raya orang musyri
k. Sayyidina Umar bin
Khaththab memerintahkan kaum muslimin untuk menjauhkan diri dari hari raya orang
-orang kafir. Sebab,
pada saat itulah azab Allah Swt. akan hadir.
So, walhasil nggak ada istimewanya VD bagi kaum muslimin yang tetap berpegang te
guh pada ajaran
Islam. Oya, sebenarnya bukan hanya tak istimewa, tapi VD adalah budaya jahiliyah
bin kufur. Maka, jauhilah.
Setuju kan? [solihin: Twitter: @osolihin | http://osolihin.net]

| www.gaulislam.com |
51
gaulislam edisi 121/tahun ke-3 (1 Rabiul Awal 1431 H/15 Februari 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Cinta Tanpa Koma
icara tentang cinta pasti nggak pernah ada habisnya. Akan selalu ada cerita. Ber
agam cerita
tentang berbagai versi cinta di dalamnya. Cerita bahagia. Cerita sedih. Cerita t
entang kemarahan.
Cerita tentang kerinduan. Cinta kepada orang tua. Cinta kepada sahabat. Cinta ke
pada saudara.
Cinta kepada kekasih. Cinta kepada kekuasaan. Cinta kepada kekayaan.
Tapi, adakah cinta sejati di antara semua itu? Cinta yang dapat membuat pengorba
nan dilakukan
tanpa penyesalan. Cinta yang mampu melahirkan sejatinya kebahagiaan.
Ramai orang berlomba mencari cinta yang sesungguhnya. Mereka mencari, kita menca

ri, menapaki
jalannya masing-masing dengan caranya sendiri. Ada yang dengan memperturutkan ha
wa nafsu, menjadikan
diri sendiri sebagai satu-satunya penentu. Sehingga tidak heran bertebaranlah c
inta rela mati ala Romeo
dan Juliet atau ala Jack n Rose. Sehingga lahirlah perayaan berhala cinta ala Jun
o Februata atau ala Dewa
Zeus dan Hera. Cinta liar. Cinta tanpa akal. Cinta tanpa perenungan.
Lalu bagi kita, cinta sejati seperti apakah yang akan kita perjuangkan? Cinta s
ejati seperti apakah
yang layak kita miliki dan bagi?
Cinta sejati yang terabai
Manusia ada karena diciptakan oleh Sang Penguasa Alam Semesta, Allah Swt. Allah
telah ciptakan
manusia dengan rasa butuh. Manusia membutuhkan makanan-minuman, pakaian dan temp
at tinggal untuk
bisa tetap menjalani kehidupan. Manusia membutuhkan perlindungan untuk bisa hidu
p dengan aman.
Manusia membutuhkan pendidikan agar mampu berkembang.
Allah ciptakan manusia dengan kemampuan merasa: haru, marah, suka, takut, sedih,
takjub, kecewa,
cinta. Sehingga hidupnya bisa dijalani dengan lebih berwarna.
Allah ciptakan manusia dengan menyediakan segala isi bumi dan langit diperuntukk
an bagi manusia.
Allah curahkan air dari langit sebagai penyubur tanaman. Allah ciptakan laut dan
sungai beserta makhluk di
dalamnya. Allah telah ciptakan padang rumput untuk manusia bisa gembalakan hewan
ternak bagi
kepentingannya. Allah telah ciptakan pepohonan sehingga manusia bisa berteduh da
n membuat tempat
tinggal.
Allah telah ciptakan padi, gandum, jagung, ketela untuk mengenyangkan perut manu
sia. Allah telah
ciptakan api dan barang tambang sehingga manusia bisa hidup lebih nyaman. Air, a
pi, udara, tanah, Allah
sudah serahkan semuanya bagi manusia. Allah telah hadirkan akal pada manusia seh
ingga mampu selalu
memajukan hidupnya. Dan itu yang teristimewa. Namun, apa yang telah manusia perb
uat untuk membalas
cintaNya?
Cinta Allah dibalas dengan pendustaan terhadap perintah dan laranganNya. Cinta A
llah dibalas dengan
penolakan untuk berhukum berdasarkan aturanNya. Yang halal tidak dipedulikan! Ya
ng haram dilanggar!
Cinta Allah dibalas dengan pelalaian, pembohongan, dan keengganan untuk taat sep
enuhnya, untuk
mengabdi sepenuh jiwa. Al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw. hanya dipakai sesekal
i, tidak untuk dikaji lagi
dan ditaati. Ironis. Miris.
Cinta sejati tak akan pernah menyakiti
Cinta Allah kepada makhlukNya adalah ampunan dan nikmatNya atas mereka, dengan r
ahmat dan
ampunanNya, serta pujian yang baik kepada mereka. Cinta Allah kepada kaum mukmin
adalah pujian, pahala,
dan ampunan bagi mereka (Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah, hlm.: 42)
Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya dari hadist Anas bin Malik r.a. Dia
berkata:
Rasulullah saw bersabda tentang apa yang beliau riwayatkan dari Rabnya. Dia berf

irman : .Jika Aku


B | www.gaulislam.com |
52
mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar. A
ku menjadi matanya
yang ia gunakan untuk memandang. Aku menjadi tangannya yang ia gunakan untuk mem
egang. Aku menjadi
kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. DenganKu ia mendengar, denganKu dia mema
ndang, denganKu dia
memegang, denganKu dia berjalan. Seandainya ia meminta kepadaKu, niscaya Aku be
nar-benar memberikan
kepadanya permintaanya, dan seandainya dia berlindung kepadaKu, niscaya Aku bena
r-benar
melindunginya.
Dari Anas r.a., sesungguhnya Rasulullah saw bersabda:Ada tiga perkara, siapa saja
yang memilikinya
ia telah menemukan manisnya iman. Yaitu orang yang mencintai Allah dan RasulNya
lebih dari yang lainnya,
orang yang mencintai seseorang hanya karena Allah, dan orang yang tidak suka kem
bali kepada kukufuran
sebagaimana dia tidak suka dilemparkan ke Neraka. (Mutafaq alaih)
Indah. Teramat indah cinta yang Allah Swt. anugerahkan kepada manusia. Cinta yan
g melebihi cinta
semua makhluk di seluruh jagad raya. Kalau kita membalas cinta itu dengan tulus
dijamin tidak akan pernah
bertepuk sebelah tangan, bahkan balasannya melebihi apa yang kita mampu perkirak
an.
Itulah cinta Allah, cinta sejati. Cinta yang nggak akan pernah menyakiti.
Cinta tanpa koma
Cinta Allah bagi para hambaNya sudah sangat jelas tidak akan pernah lekang oleh
jaman. Nggak
pernah habis digerus kondisi, situasi, dan waktu. Lalu bagaimana sebaliknya? Bal
asan seperti apa yang
sepatutnya kita persembahkan bagi Allah? Pastinya cinta haruslah dibalas dengan
cinta. Cinta yang seperti
apa? Al Zujaj berkata, Cintanya manusia kepada Allah dan RasulNya adalah menaati
keduanya dan ridlo
terhadap segala perintah Allah dan segala ajaran yang dibawa Rasulullah saw.
Di sebuah kisah, Rasulullah saw, Abu Bakar, Umar, dan Utsman datang bertamu ke r
umah Ali. Di sana
mereka dijamu oleh Fathimah, putri Rasulullah sekaligus istri Ali bin Abi Thalib
. Fathimah menghidangkan
untuk mereka semangkuk madu. Ketika mangkuk itu diletakkan, sehelai rambut jatuh
melayang dekat
mereka. Rasulullah segera meminta para sahabatnya untuk membuat perbandingan ter
hadap ketiga benda
tersebut, yaitu mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut. Malaikat Jibril y
ang hadir bersama
mereka, turut membuat perumpamaan, Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik
dari sebuah mangkuk
yang cantik. Menyerahkan diri, harta, dan waktu untuk agama lebih manis dari ma
du, dan mempertahankan
agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut. Allah Ta ala, pu
n membuat perumpamaan
dengan firmanNya dalam hadits Qudsi, SurgaKu itu lebih cantik dari mangkuk yang c
antik itu. Nikmat
surgaKu itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju surgaKu lebih sulit dari men
iti sehelai rambut. (Sabili

No.09 Th.X)
Cinta kita kepada Allah akan mampu membuat kita rela berkorban apa saja demi Dia
, membuat kita
akan terus mengingatNya, tunduk terhadap segala tuntunanNya, dan bersabar atas s
egala ujian dariNya.
Tanpa kita was-was kalau cinta kita tidak berbalas. Allah sendiri yang menjanjik
an seperti yang termaktub
dalam hadist Qudsi di atas. Surga. Memang akan selalu muncul rintangan di tengah
perjalanan. Akan ada
jalan terjal menuju ke sana. Namun Allah sudah pastikan surga itu nyata ada bua
t kita.
Cinta kepada Allah memang harus diletakkan di atas segalanya. Namun, bukan berar
ti cinta kita
kepada manusia yang lain tersingkirkan. Cinta seperti itu seharusnya tetap ada d
an memang akan terus
ada karena secara alami Allah telah ciptakan bagi kita. Namun, harus dipastikan
bahwa iman yang menjadi
satu-satunya sandaran. Sandaran bagi cinta. Sandaran bagi benci kita.
Allah berfirman dalam hadist Qudsi:KecintaanKu pasti akan diberikan kepada orangorang yang saling
mencintai karenaKu. KecintaanKu berhak diperoleh oleh orang-orang yang saling me
ngunjungi karenaKu.
Kecintaanku berhak diperoleh olah orang yang saling memberi karenaKu. KecintaanK
u berhak diperoleh oleh
orang yang saling menjalin persaudaraan karenaKu.
Keindahan cinta seperti itu pernah ditunjukkan oleh Suhail bin Amr, Ikrimah bin
Jahal, dan Al Harist bin
Hisyam. Ketiganya adalah syuhada di Perang Yarmuk tahun 15 H. Saat itu mereka
bertiga mengalami
dahaga yang luar biasa. Para sahabat yang mengetahui itu segera membawakan air
kepada Ikrimah.
Namun Ikrimah menolak karena dia melihat Suhail merasakan yang sama. Ikrimah mem
inta para sahabat
memberikan air itu kepada Suhail. Rasa haus sudah mencengkeram kerongkongan, nam
un di titik nafas
penghabisan itu Suhail melihat Al-Harits bin Hisyam juga sedang kehausan. Dia m
eminta air itu diberikan
kepada Al Harits. Ketika air itu tiba, ternyata Al Harits sudah tiada. Air itu s
egera dibawa ke Ikrimah
kembali, ternyata dia pun sudah tidak bernafas lagi. Sahabat langsung membawakan
air kepada Suhail,
ternyata kondisi Suhail pun sama, sudah gugur menjadi syuhada. Akhirnya mereka b
ertiga syahid dalam
pengorbanan dan kesetiaan kepada saudara seiman, seakidah, dan tentunya wafat da
lam berjuang di jalan
Allah, jihad fisabilillah. | www.gaulislam.com |
53
Jangan sampai iman pudar lalu hawa nafsu yang menang. Ketika itu yang terjadi ma
ka cinta Allah yang
agung tidak akan pernah bisa diindera, dirasa. Cinta antar manusia pun hanya aka
n berbuah malapetaka.
Keinginan kita menuju surgaNya akan sirna.
Betapa buruk pemuda yang memiliki budi pekerti
dipaksa mengorbankan adab karena nafsu diri
kehinaan didatangi padahal ia mengetahuinya
kehormatannya terkoyak dan kehinaan dijaga
kesadarannya bangkit tatkala dia jatuh terjerembab
dia menangis tatkala tak mampu lagi bangkit (Syair Abu Bulaf al-Ajly)
Bro en Sis, Allah Swt. masih memberikan kesempatan bagi kita untuk mencintaiNya

dan kita masih


memiliki peluang untuk menerima curahan kasih sayangNya. Lalu mengapa kita tida
k berusaha mewujudkan
itu pada diri kita? Jangan sampai ada rasa sesal di kemudian hari karena kesemp
atan yang berharga telah
hilang dari diri.
Cinta Allah akan senantiasa mengalir bagi para hambaNya. Siang. Malam. Saat manu
sia terjaga. Saat
manusia terlelap. Ketika manusia ingat. Ketika manusia khilaf. Tiap detik helaan
nafas. Tiap hentakan
langkah yang kita buat. Tiap waktu cinta Allah hadir selalu. Cinta tanpa titik a
khir. Tanpa jeda. Cinta tanpa
koma. Kita pun wajib membalasnya dengan upaya sekuat tenaga untuk memgkokohkan i
man, memelihara
perjuangan, tentunya diiringi doa dan ketulusan. [nafiisah: http://nafiisahfb.co
.cc]

| www.gaulislam.com |
54
gaulislam edisi 122/tahun ke-3 (8 Rabiul Awal 1431 H/22 Februari 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Hitam-Putih Facebook
etelah kasus heboh Nova-Ari yang mengaku mereka suka sama suka melakukan hubunga
n badan,
Facebook kian disorot. Khususnya sisi negatifnya. Ya, melalui perantaraan situs

jejaring sosial inilah


Nova dan Ari bertemu dan sekaligus dilanjutkan berkencan di dunia nyata. Nggak h
anya kasus NovaAri, berikutnya muncul kasus menghilangnya gadis berumur 20 tahun asal Bantul. Ada
juga mahasiswi
asal Jambi yang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Semarang, tak diketahui
jejaknya, dan belakangan
ketahuan kalo dia ada di suatu tempat bersama kekasihnya asal Brebes. Pertemuan
mereka, via Facebook.
Oya, nggak ketinggalan kasus 4 orang siswa yang dipecat dari sekolahnya gara-gar
a menghina salah
seorang guru mereka. Nah, mereka melakukan penghinaan tersebut di Facebook. Wadu
h!
Bro en Sis, deretan fakta terbaru untuk saat ini tentang sisi negatif Facebook p
erlu menjadi
perhatian kita semua. Jangan sampe kejadian tersebut juga menimpa kita. Ih, ngga
k banget deh! Fakta ini
pun sekaligus meyakinkan kita semua bahwa teknologi, tetap saja memiliki sisi po
sitif sekaligus negatif. Kita
perlu waspada deh kalo kenyataannya kayak gini sih.
Fenomena Facebook
Facebook memang fenomenal! Situs jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg ini dig
ilai oleh lebih dari
350 juta manusia di seluruh dunia. Di sini setiap orang bisa berkomunikasi, berg
aul, berinteraksi, bahkan
bertransaksi bisnis. Facebook menjadi dunia sendiri. Dunia yang dihuni oleh ratu
san juta orang yang
memang senang berhubungan dengan sesamanya. Ini membuktikan bahwa manusia adalah
makhluk sosial.
Fasilitas yang diberikan Facebook memang tak tanggung-tanggung. Selain daftarnya
free alias gratis,
juga di dalamnya terdapat fasilitas standar yang dibutuhkan manusia dalam berkom
unikasi di dunia maya.
Facebook sudah menanam beragam fitur yang oke punya (setidaknya sampai saat ini)
. Ada note ini untuk
mengekspresikan perasaan dan pemikiran kita. Catat sepuasnya di sana. Jika belum
puas bahwa catatan
kita akan dibaca banyak orang, kita bisa bikin grup. Facebook menjembatani upaya
merengkuh banyak orang
melalui sebuah grup.
Masih ingat kan tentang dukungan Facebookers (sebutan untuk jamaah facebookiyah
alias orang-orang
yang bergaul di dalam komunitas Facebook) terhadap KPK, khususnya Bibit dan Chan
dra? Juga menggalang
dukungan bagi Prita dan Balqis. Melalui grup ini, pembuatnya bisa mengundang ban
yak orang untuk
bergabung. Disediakan juga Wall tempat menumpahkan segala pendapat. Member grup bi
sa
mengeluarkan unek-uneknya di sini. Kalo mau kirim pesan juga bisa. Menyebarkan p
esan berharga kepada
sebanyak orang itu, dan dengan fasilitas yang gratis, tentu sangat menyenangkan.
Kita hanya membayar
pulsa telepon atau bayar di warnet, bisa juga nebeng dari fasilitas kantor.
Selain bikin grup dan note, pengelola Facebook juga memahami betul keinginan manusia
untuk
interaksi, maka fasilitas chat disediakan, pencarian teman yang unik yang dilaca
k berdasarkan nama
perusahaan, asal sekolah, asal daerah, dan sejenisnya. Selama member yang bersan
gkutan meng-input

data yang sebenarnya, maka biarkan mesin pintar Facebook mencarikannya untuk kam
u. Saya sering
mengalaminya. Tiba-tiba muncul saran teman dari Facebook di beranda akun kita. Beb
erapa kali
mengamati nama-nama yang muncul memori saya mengingatkan masa lalu. Hehehe.. ada
teman yang
pernah ngilang sejak lulus SMP sekitar 20 tahun yang lalu, eh ketemu lagi. Ada y
ang loss contact sejak
beberapa tahun lalu, tiba-tiba nongol dan nyapa minta di-confirm jadi teman. Wah
, asik benar.
Oya, pengguna Facebook tahu betul fitur-fitur yang ada di dalamnya. Termasuk fas
ilitas status kita
yang selalu ditanya apa yang anda pikirkan? Lalu kita jawab semau kita. Ada yang ngo
col, ada yang asal
tulis, ada yang protes, ada yang maki-maki, pengeluh, tukang ngasih motivasi, ad
a yang jualan, dan
sebagainya. Di situ setiap orang yang sudah tergabung dengan orang tersebut bisa
tahu update statusnya
dan bisa ngasih komentar. Paling banter kalo malas ngasih komen, cukup ngasih jem
pol dengan meng-klik
S | www.gaulislam.com |
55
like/suka terhadap status temannya tersebut. Tapi, di sini kudu ati-ati lho, karen
a siapa tahu kamu malah
jadi ngikutin jejak Evan Brimob yang bikin heboh karena komentarnya yang emosion
al menyikapi kasus KPK
vs Polri. Hehehe yang aktif di Facebook pasti tahu deh kasus detilnya. Iya nggak?
Bro en Sis, inilah Facebook, salah satu situs jejaring sosial yang ngetren saat
ini. Saya punya
pengalaman tentang hal ini. Seorang tetangga paman saya di Bandung, minta dibiki
nkan akun facebook saat
saya browsing internet pas berkunjung ke sana dalam suatu acara. Meski dengan pe
ngetahuan seadanya,
ia nekat minta dibikinkan akun facebook. Ya, gimana nggak bisa disebut seadaanya
, wong istilah e-mail saja
dia masih bingung. Sami mawon dengan cara buat e-mail, dia nggak tahu. Padahal,
untuk bisa daftar ke
facebook kudu punya e-mail. Akhirnya, ya dibuatkan dulu e-mailnya. Lucunya, alas
an yang bersangkutan
pengen punya akun facebook biar bisa gaul. Nggak kuper lah. Hehehe.. padahal usi
a udah menjelang pensiun,
anaknya udah ada yang kuliah. Tragisnya, pake komputer aja masih gagap. Tapi, di
a nggak putus asa, karena
Facebook bisa diakses via ponsel. Waduh, benar-benar sudah tergoda Facebook. Pri
kitiw!
Lain waktu, teman saya cerita bahwa supir mobil odong-odong minta dibikinkan aku
n Facebook. Oya,
istilah odong-odong ini untuk angkutan umum yang kendaraannya udah nggak ada sur
at-suratnya,
operasinya di jalur khusus giliran dengan tukang ojek. Biasanya ke dalam komplek
perumahaan yang jauh dari
jalan raya. Teman saya yang jaga warnet itu sempat bingung, tapi kemudian supir
mobil odong-odong itu
bilang bahwa nanti pakenya di ponsel. Wedeh, gaul juga nih supir mobil odong-odo
ng!
Dunia maya lebih menggoda?
Sejak kenal dunia maya, saya penasaran banget. Kenapa penasaran? Karena bisa ber

hubungan dengan
banyak orang di seberang sana hanya melalui komputer yang terhubung dengan modem d
an perangkat
lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan internet. Meski komunikasi lebih banya
k via tulisan, tapi rasanya
asik-asik aja. Pertama kali diajari chatting, langsung nyetel dan betah berlamalama. Apalagi ketika sudah
kenal e-mail, wuih, makin anteng aja dah di depan komputer. Punya e-mail seperti
punya alamat kotak pos
sendiri. Urusan komunikasi jarak jauh lebih lancar terjalin. Meski tentu saja ng
gak interaktif. Tapi tetap
asik. Lebih keren lagi ketika era web 2.0 yang ditandai dengan munculnya blog, m
aka komunikasi di dunia
maya jadi lebih dinamis dan lebih variatif. Bahkan melalui blog yang dimilikinya
, seorang blogger bisa
menyampaikan pendapatnya tanpa perlu kena sensor pihak lain. Kecuali kalo diketa
hui melanggar term of
service yang dibuat situs penyedia blog gratis tersebut, maka situs itu bakalan
dibekukan.
Bro en Sis, dunia maya itu ibarat pasar. Apa aja ada. Mau yang gratis, harga mur
ah, dan juga harga
mahal. Semua bisa diatur dan ada. Konten atau isi situs yang halal, yang subhat,
bahkan yang haram
tersedia di sana. Tergantung kita, apakah akan memilihnya atau tidak. Semua berd
asarkan pilihan dan tentu
saja ada konsekuensinya atas pilihan tersebut. Dunia maya sama seperti halnya du
nia nyata, ada yang
buruk dan ada yang baik. Ada yang tercela dan ada yang terpuji. Ada yang halal d
an ada yang haram.
Pornografi ada, judi ada, gosip bejibun, fitnah marak, motivasi kehidupan banyak
, dan dakwah pun gencar.
Kebaikan akan selalu berhadapan dengan keburukan. Kesalahan akan bertarung denga
n kebenaran.
Kelebihannya (sekaligus kekurangannya) di dunia maya, semua orang bisa jadi apa
saja dan bisa jadi siapa
saja. Phew!
Iya, karena meski di dunia nyata dan dunia maya bisa sama-sama berbohong, tapi d
i dunia maya
kebohongan kita sulit dideteksi. Jika di dunia nyata orang tak mudah untuk menge
labui orang lain dengan
penampilan beda jenis, tapi dunia maya hal itu bisa dilakukan. Kita hampir tidak
pernah bisa melacak
keberadaan seseorang apakah dia berjenis kelamin laki-laki atau wanita. Kita pun
hampir tak pernah bisa
mendeteksi apakah teman misterius itu baik atau jahat. Ya, di satu sisi, orang b
isa bersembunyi untuk
menasihati orang lain, dan hal itu bisa menjadi kebaikan karena ingin ikhlas dal
am beramal. Tapi di sisi lain,
orang bisa sembunyi untuk melakukan kemaksiatan, dan tentu bisa menjadi bahaya dan
dosa bagi pelaku
dan juga orang lain. Waspadalah!
Dunia maya memang lebih menggoda. Baik untuk hal yang bermanfaat maupun berbuat
jahat.
Sebenarnya sama dengan di dunia nyata. Orang bisa berbuat salah dan bisa berbuat
baik. Namun, di dunia
maya orang akan lebih agresif karena halangan-halangan seperti minder, malu, segan
, dan rasa inferior
lainnya, bisa dikikis habis di balik topeng kepalsuan (jika mau). Percaya atau t
idak, banyak yang sudah
membuktikannya. Saya juga insya Allah banyak tahu bahwa ada orang yang lebih tam

pil percaya diri di dunia


maya, padahal aslinya di dunia nyata dia orang yang agak minder. Well.. dunia ma
ya memang lebih
memberikan atmosfir rasa yang lain. Seringkali bisa memanipulasi fakta yang sesung
guhnya dan bisa juga
menjadi pemicu orang untuk menunjukkan kemampuan terpendamnya (termasuk aksi jah
atnya).
Namun demikian, dunia maya tetaplah dunia maya. Tak selamanya kita hidup di duni
a tersebut. Emangnya
kalo mau nikah bisa secara virtual? Hehe.. nanti anaknya virtual juga dong? Teta
p saja kita akan lebih banyak | www.gaulislam.com |
56
berhubungan di dunia nyata. Meski dunia maya lebih menggoda, tapi waspadalah, ki
ta tetap hidup bersama
orang lain yang bisa saja mereka berbuat nggak benar kepada kita. So, sewajarnya
sajalah. Jangan sampai
lupa diri, lupa daratan, apalagi lupus alias lupa usia (umur udah bangkotan tapi
kelakuan kayak bocah).
Jangan juga mudah percaya sama orang yang belum kita kenal, apalagi awal mengena
lnya via Facebook. Kalo
diajak ketemuan, tolak saja. Nggak ada jaminan kan kalo dia bakalan baik sama ki
ta? Terus, jangan
memberikan informasi detil tentang diri kamu. Kita nggak tahu kan, kalo kita te
rnyata jadi sasaran
kejahatan mereka? So, waspadalah![solihin: Twitter: @osolihin]

| www.gaulislam.com |
57
gaulislam edisi 123/tahun ke-3 (15 Rabiul Awal 1431 H/1 Maret 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Kado Cinta dari Islam
arta terbesar pada diri manusia adalah adanya iman Islam dalam diri. Betapa bany
ak manusia
lainnya yang tersesat tak menemukan jalan kebenaran meskipun sepanjang hidupnya
ia telah
mencari. Dalam pencariannya itu, tak jarang di antara mereka kemudian menjadi at
heis alias tak
percaya adanya Tuhan.
Ludwig Feurbach bilang: Tuhan itu hanya proyeksi manusia yang kosong hatinya. Karl
Marx bilang:
Kalau manusia secara sosial ekonomi bisa hidup dengan baik, Tuhan just die out. Fr
edrich Nietchze bilang:
Tuhan telah mati. Sigmund Freud: bertuhan itu seperti mendambakan seorang ayah saja
, maka kalau
kita langsung dewasa, kita tidak lagi butuh Tuhan. Richard Dawkins bilang: kebutuh
an akan Tuhan itu
hanya meme (semacam gene) yang menular dari brain-to-brain dalam proses evolusi.
Daniel Dennett
bilang: Pikiran akan Tuhan itu hanyalah gen mistik yang tertinggal dalam proses e
volusi manusia.
Pengikut mereka banyak, tersebar di seluruh penjuru dunia. Bahkan anehnya, banya
k juga perguruan
tinggi Islam yang menjadikan mereka, para atheis itu sebagai idola. Pemikirannya
yang tulalit itu dikaji dan
diikuti. Padahal sepanjang kisah hidup mereka hingga akhir hidupnya, berisi kisa
h tragis sepanjang masa.
Contohnya Karl Marx. Ia hidup dalam kemelaratan dan keterasingan. Bahkan sedikit
sekali orang yang mau
menjadi temannya karena sikapnya yang buruk dalam berinteraksi dengan orang. Seb
uah sikap seseorang
ketika ia tidak menemukan apa yang dicari dalam hidup yaitu keimanan. Hidupnya p
enuh kegelisahan dan
penuh ketidakteraturan.
Bersyukurlah kita yang sudah dikaruniai iman dan Islam sejak lahir. Meskipun beg
itu, iman ini haruslah
ditingkatkan terus dan terus. Apalagi Allah Swt. sudah memberi bekal akal untuk
semakin meyakini iman
Islam ini. Bila potensi akal ini maksimal kamu gunakan, tak akan pernah goyah me
skipun banyak orang dan
peristiwa datang berusaha untuk meruntuhkannya. Bahkan dalam kondisi sepahit apa
pun menurut
kebanyakan orang, seorang mukmin itu bisa merasakan manisnya iman. Hebat!
Kado indah bernama iman ini pantas dan harus diperjuangkan hingga titik darah pe
nghabisan. Kamu

masih ingat kan seorang budak bernama Bilal bin Rabbah yang bertahan pada iman I
slamnya meskipun
dadanya ditindih batu besar di tengah padang pasir yang panas? Yang dilafalkan B
ilal cuma Ahad! Ahad!
secara berulang-ulang. Keimanan inilah yang mampu membuat seseorang bertahan dan
berjuang seberapa
berat kehidupan menghampiri.
Beda banget dengan kondisi jiwa orang-orang atheis itu. Akhir hidupnya selalu di
penuhi kisah
memprihatinkan. Rumah tangga para tokoh calon penghuni neraka ini juga berantaka
n, bahkan tak jarang
matinya pun bunuh diri. Jadi, sungguh nikmat iman dan Islam ini benar-benar begi
tu indah hadir sebagai
kado kita sepanjang zaman.
Kado bernama Freedom
Freedom atau kebebasan adalah kado terindah bagi setiap makhluk hidup. Jangankan
manusia, lalat aja
bila ditangkap dan dimasukkan toples pastilah berjuang keras untuk menemukan jal
an keluar agar bisa
bebas lagi. Apalagi manusia yang mempunyai akal untuk berpikir, sudah pasti ia t
ak akan mau dipenjara atau
diperbudak. Jadilah kebebasan menjadi daya tarik tersendiri untuk diperjuangkan.
Islam datang sejak awal memberi kebebasan pada manusia. Kebebasan dari segala ma
cam
pemberhalaan terhadap sesama makhluk. Berhala yang mengurung kebebasan ini bisa
berupa harta, tahta
dan wanita. Coba lihat, berapa banyak yang lemah tak berdaya di bawah kerling wa
nita. Kebebasannya jadi
hilang karena yang ada hanya terpenjara pada nafsu syahwat saja. Begitu juga den
gan harta dan tahta.
Terjadinya saling bunuh dan pertikaian biasanya bermula dari rebutan harta dan t
ahta.
Manusia tak pernah bisa menjadi bebas hingga Islam datang dengan memberikan jala
n keluar berupa
penghambaan pada yang sepantasnya. Sifat lemah manusia membutuhkan sesuatu di lu
ar dirinya yang
H | www.gaulislam.com |
58
bersifat Maha. Ketika manusia berhasil menemukan Sang Maha ini, maka pada saat itu
lah ia merasa
bebas karena keresahan hati telah terobati.
Penghambaan pada Allah Yang Esa telah menjadikan manusia menggapai kebebasan sej
atinya. Gimana
nggak kalo semua aturan Allah Swt. yang harus ditaati sebagai bukti taat sebagai
hamba, pas bener
dengan fitrah dan akal manusia. Coba deh kamu cari orang mukmin yang merasa geli
sah dan terkekang
karena kebebasannya terbatas. Nggak bakal nemu deh!
Misalnya saja seorang muslimah berjilbab karena taat pada Allah Taala. Ketika ora
ng-orang kafir itu
menyebutnya sebagai pengekangan kebebasan perempuan untuk memilih mode, para mus
lim berpikir
sebaliknya. Mereka merasa bebas dengan aturan dari Allah ini karena tak ada lagi
laki-laki yang menilai
mereka sebatas kulit dan daging saja. Mereka merasa menjadi perempuan berharga d
iri karena keimanan,
ketakwaan, kecerdasan dan kebaikan hati-lah yang menjadi ukuran, bukan panjang p

endeknya rambut
sebagai mahkota yang harus ditutupi. Mereka jadi pengendali mata lelaki dalam me
mandang bagian tubuh
mana yang boleh dilihat dan yang tidak. Tuh kan, keren banget!
Kado bernama syariah
Syariah adalah aturan. Yang dimaksud di sini so pasti syariat Islam bukan syaria
t lain-lain yang nggak
jelas asal-usulnya. Syariah adalah kado cinta Islam bagi umat manusia dan lingku
ngan, bukan hanya muslim
semata. Bagaimana bisa? Syariah menjamin kesejahteraan umat manusia dan lingkung
an yang berada
dalam lingkup penerapannya.
Misalnya saja perbuatan merusak alam dan lingkungan dengan menebang pohon sembar
angan dilarang
keras. Perilaku ini memberikan efek berantai bagi rusaknya keseimbangan alam ber
upa tanah longsor dan
banjir. Bencana alam ini efeknya menelan korban jiwa manusia dan binatang di sek
itarnya. Syariah Islam
memberikan tuntunan agar tidak merusak pohon-pohon.
Itu dari segi perlindungan alam. Dari segi perlindungan manusia, Islam mempersem
bahkan kado indah
untuk melindungi akal, jiwa dan harta. Gentel, seimbang dan impas.
Haramnya khamr atau minuman keras beralkohol adalah dalam rangka melindungi akal
ini. Haramnya
membunuh jiwa manusia tanpa alasan jelas bertujuan melindungi jiwa sehingga ada
hukum qishash atau
balik membunuh si pembunuh. Bahkan qishash ini bisa tak dilaksanakan apabila kel
uarga yang dibunuh
memaafkan dan sebagai kompensasi hanya dengan membayar sejumlah ganti rugi. Bukan
kejam tapi ini
manusiawi agar manusia tak sembarangan membunuh orang lain seperti misalnya Babe
h yang membunuh
banyak anak jalanan tapi proses hukumnya belibet.
Pencuri yang sudah mencapai jumlah tertentu dan bukan karena kelaparan akibat pa
ceklik, dihukum
potong tangan. Sanksi ini memberi efek jera kepada pelaku. Bandingkan dengan huk
um sekuler yang
memberi sanksi penjara 3 bulan bagi maling ayam dan cuma 2 tahun bagi koruptor m
ilyaran rupiah. Keluar
dari penjara bukannya insaf tapi malah lebih lihai karena para pencuri ini bergu
ru kepada teman sesama napi
trik-trik mencuri dan korupsi yang lebih canggih.
Masih banyak aturan Islam lainnya yang indah semisal di bidang pendidikan, sosia
l kemasyarakatan,
ekonomi, bertetangga dan lain sebagainya. Islam itu bukan hanya hukum potong tan
gan, tapi Islam itu
meliputi seluruh aspek kehidupan. Dan seluruh aspek kehidupan yang diatur oleh I
slam ini tak bakal dapat
terwujud nyata tanpa adanya sebuah sistem yang menerapkannya. Ibaratnya sebuah a
ir yang jernih,
kejernihan itu tak akan tampak ketika tak ada wadah yang menampungnya. Dan wadah
bagi aturan Islam
yang indah ini hanya ada pada sebuah sistem bernama Daulah Khilafah Islamiyah.
Meraih kado cinta Islam
Sejak diruntuhkan oleh seorang keturunan Yahudi bernama Mustafa Kemal Attaturk p
ada 3 Maret
1924, daulah Khilafah ini tak lagi ada di tengah-tengah kita. Maka pantas saja u
mat Islam jadi merana dan

terlunta-lunta serta teraniaya karena tak punya pemimpin dan rumah yang bisa mel
indungi. Tapi jangan
berkecil hati! Selalu saja ada cara untuk meraih kemuliaan itu dengan memperjuan
gkan kembalinya
kehidupan Islam sebagaimana telah terbukti selama lebih dari 14 abad.
Cara meraih kemuliaan itu adalah dengan dakwah dan jihad. Dakwah di sini adalah
dakwah tanpa
kekerasan. Ya, dakwah dengan membangkitkan pemikiran umat agar sadar dan bergera
k. Jihad di sini pun
bukan jihad ngawur mengebom sana-sini tanpa ilmu. Adanya sebagian orang yang suk
a bom inilah yang
seringkali dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk menyudutkan aktivis dakwah.
Oleh karena itu
dakwah dan jihad pun ada ilmunya, nggak bisa sembarangan aja main pukul rata.
Nah, untuk mencari ilmunya, kamu kudu bergerak dong! Nggak bisa ilmu datang tiba
-tiba tanpa
diupayakan. Yuk, hadir di majelis ilmu yang membahas tentang Islam sebagai the w
ay of life, aturan hidup | www.gaulislam.com |
59
yang menyeluruh. Bukan hanya sekadar bisa sholat dan puasa tapi tak mau berdakwa
h. See, asik kan
ternyata jadi orang muslim itu. Selalu ada kado cinta berebut pahala kebaikan di
setiap kesempatan. Tidak
tegaknya syariat Islam dalam bingkai Khilafah Islamiyah ini jangan sampai membik
in kamu pasif. Sebaliknya,
ketiadaan ini malah bikin kamu makin semangat bergerak dan berjuang untuk mewuju
dkannya lagi dalam
kehidupan sehari-hari.
Tanamkan dalam diri kamu bahwa seorang muslim itu hidupnya mulia. Jadi jangan pe
rnah deh mau
diremehkan dan diinjak-injak oleh kaum kafir. Apabila ini yang terjadi maka mati
syahid jauh lebih baik
daripada hidup terhina di bawah kaki penjajah. Penjajah bukan hanya ada dalam se
jarah kumpeni yang
melakukan kerja rodi pada kakek nenek moyang kita. Tetapi penjajah masih ada saa
t ini dalam bentuk
penjajahan ekonomi, politik, sosial, budaya dsb. Wah makin gemas dan menambah sem
angat berjuang nih.
Yuk, cintai Islam, pelajari dan pahami ajarannya, praktikkan dalam kehidupan nya
ta. Dukung dengan aktivitas
dakwah Islam yang tanpa kekerasan. Kita bisa terlibat bersama dalam dakwah. Tent
u sepakat dong ya.
Harus itu! [ria: riafariana@yahoo.com]

| www.gaulislam.com |
60
gaulislam edisi 124/tahun ke-3 (22 Rabiul Awal 1431 H/8 Maret 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Jangan Takut Hadapi UN
ro en Sis, ngomongin rasa takut, saat ini ada banyak siswa kelas XII atau kelas
IX yang lagi degdegan menghadapi UN (Ujian Nasional). Kalo nilainya jeblok pas ujian tersebut al
amat bakalan
nggak lulus. Duh, siapa yang nggak takut? Udah gitu malu lagi. Hmm.. wajar sih p
unya perasaan
seperti itu. Tetapi yang nggak wajar adalah kamu nggak berupaya untuk meminimali
sir rasa takut tersebut.
Termasuk kalo nggak berusaha sedikit pun untuk mengatasinya. Logika sederhananya
kan, kalo takut gagal
ujian, ya belajar dong. Kadang, yang udah belajar aja masih gagal ujian apalagi
yang nggak belajar. Iya nggak
sih?
Siapkan mental
Sobat, kadang pada kondisi tertentu, kemauan lebih utama dari kemampuan. Maksudn
ya, kemauan
untuk belajar, kemauan untuk mengubah keadaan, kemauan untuk bersusah payah meng
atasi kendala akan
bisa mengalahkan mereka yang memiliki kemampuan tapi malas belajar, tapi tidak m
au mengubah keadaan,
dan tidak sabar dalam mengatasi kendala. Inilah yang kita sebut kesiapan mental.
Kita sudah cukup banyak
lho menyaksikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Saya pernah tahu ada tema
n yang kalo dari segi IQ
itu kalah jauh dibanding teman lainnya. Tapi, dia rajin belajar. Rajin berlatih.
Akhirnya dia dapat prestasi
juga. Jadi, persoalannya bukan melihat kekuatan atau kemampuan yang kita miliki
semata, tapi juga sikap
mental untuk menghadapi kondisi tertentu dan berusaha agar tidak tegerus meskipu

n dengan kemampuan
seadanya.
Klub sepakbola yang kaya raya dan bertabur bintang serta bejibun prestasi, Manch
ester United,
pernah dikalahkan lho sama tim dari divisi di bawahnya dalam kompetisi Piala FA,
. Leeds United. Jadi,
kemampuan dan kekuatan bukan segalanya. Kalo sikap mentalnya pada saat bertandin
g sedang lamah bin
loyo ya bisa kalah.
Jadi, kalo sekarang kamu akan ngadepin UN, jangan kepikiran hal-hal negatif. Jan
gan dipikirkan hal-hal
yang belum tentu terjadi seperti: takut nggak bisa ngejawab soal, takut nilainya
buruk, dan akhirnya yang
kepikiran takut gagal ujian. Lha, buat apa kamu belajar selama ini kalo masih ta
kut juga dengan hal-hal yang
belum tentu terjadi? Ini ibarat dalam ujian kehidupan lho. Apapun yang terjadi,
kita harus fokus pada tujuan
dan berusaha meraih hasil maksimal. Tetapi kalo tujuan itu tidak tercapai, bukan
berarti menyesal seumurumur dan kamu kecewa selamanya. Nggak lah ya. Ambil sisi positifnya. Kamu bisa r
encanakan skenario
berikutnya sambil menyiapkan semua yang diperlukan. Nikmati aja. Tapi jangan kha
watir, insya Allah jika
kamu udah berusaha maksimal, kamu pantas untuk mendapatkan hasil terbaik yang di
berikan Allah Swt.
Jangan sampe kita berharap mendapat hasil maksimal, tapi belajar aja nggak. Iya
kan?
So, sikap mental perlu kamu miliki untuk hadapi UN. Mental juara layak dipupuk.
Meski demikian, kamu
perlu lapang dada jika hasilnya belum maksimal. Sebab, dalam sebuah pertandingan
, adakalanya seorang
jawara menjadi pecundang. Siapkan mental untuk fokus hadapi UN. Semaksimal kekua
tan dan usaha yang
kamu miliki. Selebihnya, serahkan kepada Allah Swt. Biarlah Allah Swt. yang meny
empurnakan usaha kita.
Tawakal sajalah. Sebab, untuk mewujudkan tawakkal bukan berarti meniadakan usaha
. Nggak lah. Usaha
terus, hasilnya serahkan kepada Allah Swt. Oke?
Belajar dengan strategi
Bro en Sis, setiap orang pasti memiliki cara atau strategi untuk mencapai hasil
terbaik dari setiap
tujuannya. Strategi mutlak diperlukan lho. Dalam ilmu beladiri aja ada banyak te
knik menyerang dan
bertahan. Maka, tak heran jika muncul beragam teknik beladiri dari berbagai nega
ra: karate, aikido,
taekwondo, tarung drajat, gulat, silat, kung fu, capoera, dan lain sebagainya. D
alam dunia sepakbola juga
ada strateginya lho. Meski kita nggak jadi pelatih atau pemain sepakbola profesi
onal, setidaknya kita bisa
B | www.gaulislam.com |
61
baca, apalagi kalo main gim Champion Manager, di situ ada simulasi menerapkan be
rbagai strategi dalam
bermain sepakbola. Kita mungkin kenal teknik Catenaccio (Italia), Kick and Rush
(Inggris), Total Football
(Belanda) dan adu jotos ala ISL (hehehe.. sori bukan nyindir, tapi faktanya sepa
kbola kita seringnya ricuh
sih).

Nah, ternyata dalam belajar juga ada strateginya lho. Tiap orang pasti beda-beda
caranya. Boleh-boleh
saja. Selama itu diyakini akan memberikan hasil positif dari apa yang kita upaya
kan. Guru-guru di sekolah
juga pasti punya gaya mengajar berbeda-beda. Tapi selama yang diajarkanya sesuai
dengan kurikulum
tentunya akan memudahkan untuk memahaminya dan menjawab soal-soal yang diujikan.
Untuk bisa
mendapat hasil maksimal dalam ujian, tentunya tidak instan alias perlu perjuanga
n yang mungkin saja
memakan waktu, menyedot energi, menguras pikiran dan perasaan. Itu, hanya bisa d
itempuh sejak kamu
memutuskan masuk sekolah. Jadi tentu sangat mengkhawatirkan kalo kamu baru belaj
ar seriusmeski
dengan strategi jituketika jadwal ujian nasional seminggu lagi. Wedeh, ajaib aja
kalo sampe berhasil.
Berikut ini ada tips belajar yang bisa kamu coba (meski mungkin tulisan ini term
asuk telat ya karena
jadwal ujian udah dekat):
Pertama, preview semua materi pelajaran yang akan diujikan. Maksud preview di si
ni adalah mensurvei secara umum materi-materi yang ada dalamnya. Bila perlu menandai beberapa
bagian yang dianggap
penting dan kemungkinan besar akan terdapat dalam soal ujian. Kamu bisa konsulta
sikan dengan guru
pelajaran tersebut dan minta sarannya.
Kedua, supaya belajarnya lebih maksimal, cobalah susun semacam pertanyaan-pertan
yaan untuk
membantu memahami topik tertentu. Pertanyaannya bisa kamu buat sendiri. Misalnya
, apa sih reaksi
reduksi-oksidasi itu?; mengapa bisa tejadi demikian?; atau pertanyaan lain: genetik
a adalah; apa
yang menyebabkan sebuah benda padat larut? dan sebagainya sesuai dengan mata pela
jaran yang akan
diujikan. Ini cuma contoh aja dari saya yang kepikiran kalo lagi belajar. Questi
on atau pertanyaan-pertanyaan
tersebut perlu kita buat agar memudahkan pemahaman.
Ketiga, read. Tentu saja untuk memahami materi pelajaran tertentu kamu harus mem
bacanya secara
cermat sambil mencoba mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang udah kamu
susun tadi.
Keempat, reflect. Selama membaca materi pelajaran, hendaknya kamu mengenangnya sec
ara
mendalam (dipikirkan), seraya berusaha memahami isi dan menangkap contoh-contohn
ya serta
menghubungkannya dengan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya. So, ini akan
menjadi aktivitas
belajar yang menyenangkan, karena bukan menghapal, tapi memahami.
Kelima, recite alias diingat. Nah, kalo sebuah subbab atau dalam satu mata pelaj
aran selesai dibaca,
informasi yang ada di dalamnya kudu diingat-ingat. Lalu semua pertanyaan mengena
i subbab tersebut
dijawab. Kalo ada jawaban yang menurut kamu kurang maksimal atau malah salah, ka
mu bisa baca lagi
secara cermat dan teliti agar lebih paham.
Sebenarnya masih banyak strategi dalam belajar. Kalo ditulis semua kayaknya ngga
k cukup deh dalam
satu lembar buletin ini. Tetapi mudah-mudahan meski cuma satu strategi belajar k
amu bisa mengambil
manfaatnya.

Tawakkal, Bro!
Tawakkal itu di awal. Artinya, sebelum memulai usaha yang hendak kita lakukan, k
ita udah tawakkal
lebih dahulu kepada Allah Swt. bahwa hanya Allah Swt. saja yang akan memberi per
tolongan kepada kita,
bukan yang lain. Terus, kita menyerahkan segala keputusan kepada Allah Swt. Lanj
utkan dengan niat yang
kuat, sikap mental kita upgrade jadi lebih baik, dan tentu saja usaha untuk bela
jarnya juga diupayakan
maksimal, dan jangan lupa agar tak putus berdoa. Sip banget kan?
Jangan salah paham terhadap tawakkal lho. Untuk mewujudkan tawakkal, bukan berar
ti meniadakan
usaha. Nggak atuh. Allah Swt. berfirman: Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib d
i langit dan di bumi dan
kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bert
awakkallah kepadaNya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (QS Huud [1
1]: 123)
Dalam ayat lain dijelaskan bahwa tawakkal adalah salah satu buah keimanan: Dan ha
nya kepada Allah
hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (QS al-Maai
dah [5]: 23)
Allah Swt. juga berfirman: (Dia-lah) Allah tidak ada Tuhan selain Dia. Dan hendak
lah orang-orang
mukmin bertawakkal kepada Allah saja. (QS at-Taghaabun [64]: 13)
Nah, setelah tawakkal langsung wujudkan dengan usaha, Bro. Jangan bengong aja. A
da satu kisah
menarik yang perlu kita jadikan bahan pelajaran. Di masa Imam Ahmad bin Hanbal a
da seorang yang malas
bekerja dan masa bodoh. Ketika beliau bertanya mengenai sikapnya itu, ia menjawa
b: Saya telah membaca
hadis Rasulullah saw. yang mengatakan: Jika saja kamu sekalian bertawakkal kepada
Allah dengan sepenuh | www.gaulislam.com |
62
hati niscaya Allah akan memberi rizki untukmu sekalian, sebagaimana Ia memberiny
a kepada burung; burung
itu pergi dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang. (HR Tirmidzi dan
Ibnu Maajah)
Terus dia bilang lagi, maka sebab itu saya tawakkal kepada Zat yang memberi rizki
kepada burung
itu.
Imam Ahmad lalu mengatakan: Kamu belum mengerti maksud hadis tersebut. Rasulullah
menyebutkan bahwa pulang-perginya burung itu justru dalam rangka mencari rizki.
Jika burung itu duduk
saja di sarangnya, tentulah rizkinya tidak akan datang (Muhammad al-Ghazali dkk,
Wasiat Takwa,
terjemahan Husein Muhammad, hlm. 139)
So, artinya memang selain harus tawakkal hanya kepada Allah Swt., tetapi kudu ad
a upaya dari kita
untuk mewujudkannya.
Oke deh, semoga pembahasan singkat ini mampu menyemangati dan menginspirasi kamu
agar siap
hadapi UN tahun ini. Jangan lupa tetap tawakkal hanya kepada Allah, giat belajar
nya, rajin berlatih dan
jangan pernah putus berdoa. Tetap semangat! [solihin: Twitter: @osolihin]

| www.gaulislam.com |
63
gaulislam edisi 125/tahun ke-3 (29 Rabiul Awal 1431 H/15 Maret 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Jangan Berhenti Belajar
ro, waktu pertama kali saya diminta ngisi pengajian, terus terang saja saya mera
sa takut. Takut
salah, takut nggak bisa nguasai audiens, takut kalo ditanya nggak bisa jawabnya.
Tapi, atas
dorongan dari rekan-rekan DKM sekolah, akhirnya saya mau juga meski agak ragu.
Oya, waktu itu saya kelas 2 atau kelas 3 di sekolah kejuruan kimia di Bogor. Ter
us, yang membuat
saya makin nggak percaya diri waktu itu karena saya pun baru ikutan ngaji. So, t
entu ilmunya masih cetek
banget. Eh, malah diminta ngisi pengajian untuk membina adik kelas. Jujur, saya
stres dan tertekan. Ketika
ngisi pengajian, yang lancar keluar adalah keringat dingin. Udah gitu saya selal
u ngeliatin jam tangan aja.
Sebab, saya rada heran, perasaan udah semua hal saya sampaikan, tapi kok waktu d
i jam tangan saya
seperti bergerak lambat. Ternyata memang baru 20 menitan.

Yup, saya akhirnya menyadari bahwa saya miskin penguasaan terhadap materi yang d
iajarkan dan juga
miskin wawasan tambahannya. Itu menjadi evaluasi berharga bagi saya. Selain itu
yang terpenting, saya
juga bersyukur banget karena teman-temen tetap memotivasi saya. Selain karena ju
mlah mentornya
kurang, jadi mau nggak mau memang saya harus bisajuga karena mereka memberi saya
kesempatan
untuk belajar. Alhamdulillah.
Menghadapi tantangan yang seperti itu, akhirnya saya berusaha belajar. Cara yang
saya lakukan
adalah dengan melihat dan berusaha mencontoh teman yang udah bisa ngisi pengajia
n dalam teknik
penyampaiannya yang menarik, juga mendengarkan ceramah-ceramah ustad atau ulama
yang udah terkenal
dan bagus dari radio yang saya miliki. Pokoknya segala cara saya coba pelajari.
Alhamdulillah, meskipun saya
yakini tak sebagus gaya penyampaian saya dalam menulis waktu itu, tapi saya bisa
memberikan kontribusi
sekecil apapun untuk kemajuan kaum muslimin. BTW, kalo sekarang sih, ketika ngis
i acara seringkali malah
diingatkan panitia karena jatah waktu bicara tinggal sedikit lagi. Nyerocos aja
karena merasa banyak yang
diketahui dan ingin disampaikan.
Mengingat pengalaman pertama kali belajar, saya menyadari betul bahwa belajar it
u mendatangkan
banyak manfaat. Sebagaimana yang memang diajarkan dalam ilmu pedagogi (kependidi
kan) bahwa dengan
belajar ada banyak aspek yang bisa kita raih. Pertama, aspek kognitif (ilmu peng
etahuan). Yup, dengan
belajar, dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Betul. Awalnya saya nggak ta
hu teknik menyampaikan
pesan dengan lisan yang bagus tuh seperti apa, tapi setelah belajar jadi tahu da
n mulai memahami dan
mempraktikkan ilmu baru tersebut. Begitu pula dalam menulis, awalnya sangat bera
ntakan sekali
sistematika penulisannya, tapi setelah belajar dan belajar terus, akhirnya jadi
lebih rapi dan insya Allah
mahir.
Kedua, aspek afektif (perasaan/emosional), yakni dari yang tadinya tidak mau men
jadi mau, dari tidak
suka menjadi suka, dari benci menjadi cinta, dari cinta menjadi benci dsb. Itula
h sebabnya, orang yang
belajar, perasaan atau emosionalnya akan lebih terasah. Misalnya, awalnya seoran
g wanita nggak mau
berbusana muslimah, tapi setelah belajar dan mendapatkan informasi bahwa mengena
kan busana muslimah
itu wajib bagi seorang muslimah yang sudah baligh, kemudian disampaikan juga dal
ilnya, dijelaskan juga
ancaman bagi yang melanggar, maka sedikit demi sedikit hatinya mulai lunak dan m
au mengenakan busana
muslimah untuk menutup auratnya.
Ketiga, manfaat belajar yang bisa diraih adalah dalam aspek psikomotorik alias k
eterampilan, yakni dari
yang tadinya tidak bisa menjadi bisa. Pasti banget deh. Orang yang senantiasa be
lajar pastinya akan lebih
baik dari waktu ke waktu. Apalagi belajarnya tak pernah henti. Coba deh, tanya s
ama teman yang berlatih
dan belajar terus tentang karate dengan tekun, insya Allah dia akan lebih mahir
dari yang belajarnya malas-

malasan, apalagi yang nggak belajar sama sekali. Saya sendiri bisa menyampaikan
gagasan melalui tulisan,
kemudian bisa menyampaikan materi secara lisan di hadapan banyak orang adalah ka
rena belajar.
B | www.gaulislam.com |
64
Percayalah, bahwa belajar akan mengasah kemampuan kita. Apalagi jika belajarnya
tak pernah henti dan tak
pernah bosan.
Fokuskan dalam bidang tertentu
Saran ini bukan berarti menghalangi kreativitas diri kita. Nggak. Sama sekali bu
kan itu tujuannya.
Hanya saja, seseorang yang fokus terhadap satu bidang keahlian yang sangat dimin
atinya dan dinikmatinya
akan memberikan efek kreativitas dan ketahanan mental juang yang lebih baik keti
mbang mereka yang ingin
meraih segalanya untuk bisa dikuasai atau mereka yang merasa beban dalam menekun
i bidang yang ingin
diraihnya.
Mengapa demikian? Tentu saja faktor konsentrasi dan perhatian. Bila banyak yang
dipikirkan dan
dikerjakan, maka dalam konsentrasi dan mengerahkan kemampuan berpikirnya juga ja
di lebih besar. Berbeda
dengan yang fokus pada satu bidang. Kerja otak jadi lebih ringan. Lagipula, kita
harus mengakui bahwa
kemampuan otak setiap orang nggak bisa disamakan satu sama lain.
Namun demikian, untuk menjadi pintar memang harus belajar. Belajar kapanpun, di
manapun, dari
siapapun, melalui jalan apapun. Untuk bisa menulis, saya belajar kapan pun ada k
esempatan. Waktu sekolah
dulu memang lebih banyak punya waktu khusus, yakni setelah selesai belajar pelaj
aran sekolah, biasanya
malam hari. Umumnya waktu itu yang saya gunakan. Tapi di lain waktu khusus tadi,
saya belajar mengasah
kemampuan saya dalam membaca banyak hal. Ini sebagai bagian dari belajar dalam r
angka menambah
wawasan untuk bahan penulisan.
Saya juga belajar menulis tak terikat tempat. Meski umumnya di rumah, tapi sesek
ali saya juga bisa
belajar di tempat lain. Biasanya ini dilakukan untuk bahan penulisan, yakni memb
aca fakta dan data. Kalo
perjalanan jauh saya bawa buku, beli koran, beli majalah. Sehingga nggak ada wak
tu terbuang percuma.
Termasuk jika jenuh dengan bacaan saya kadang ngobrol dengan orang yang ada di p
erjalanan baik di kereta,
bis, pesawat terbang, atau kapal laut. Sedikit basa-basi berkenalan dan umumnya
yang pertama kali
dilakukan adalah melemparkan satu topik untuk diobrolkan. Tanpa terasa, jika nya
mbung kita akan dengan
mudah berbagi ilmu.
Sobat, saya meyakini betul bahwa setiap orang itu unik, maka saya mencoba menyada
p informasi
darinya dan saya jadikan sebagai pelajaran. Jujur saja, saya seringkali terinspi
rasi dari orang yang saya ajak
ngobrol. Tak segan pula saya ngasih apresiasi kepadanya bahwa saya sangat berunt
ung bisa bertemu dan
berbagi pengalaman dengannya. Ternyata, banyak juga di antara mereka yang saya a
jak ngobrol mengaku

mendapat informasi baru, wawasan baru sebagai inspirasi bagi dirinya setelah ngo
brol dengan saya.
Yup, ternyata kita bisa belajar dengan mudah dan murah serta menyenangkan saat s
aling berbagi
informasi dengan siapapun. Apalagi jika kegiatan ini kita lakukan sesering mungk
in dengan orang yang
berbeda-beda. Jangankan dengan orang yang berbeda-beda, dengan orang yang sudah
lama kita kenal pun
selalu ada hal baru dalam obrolannya. Sebab, saya juga merasa yakin dia pasti be
lajar terus dalam
kesehariannya dan itu bisa kita ambil manfaat darinya. Maka, bergaullah dengan o
rang-orang yang
semangat belajarnya tinggi. Kita jadi kebawa pinter. Insya Allah. So, beruntung
banget bisa ketemu orangorang spesial dalam hidup kita, sehingga kita bisa belajar darinya dengan mudah
dan murah.
Oya, Ngomongin soal teman dan memilih tempat belajar, saya jadi inget pernyataan
Luqman al-Hakim
yang menyampaikan pesan kepada anaknya, Wahai anakku! Berhati-hatilah memilih sua
tu majelis. Apabila
kamu berjumpa majelis yang mengingat Allah, segeralah kamu ikut duduk bersama me
reka. Karena kalau
sekiranya kamu orang alim, ia akan bermanfaat pada kealimanmu. Jika engkau orang
yang bodoh, ia akan
memberikan pengajaran kepadamu dan Allah akan mencurahkan rahmat kepada mereka y
ang mengena juga
kepadamu, paparnya.
Kemudian Luqman melanjutkan nasihatnya, Wahai anakku, janganlah engkau duduk di d
alam majelis
yang tidak mengingat Allah. Jika engkau seorang pandai, ia tidak akan memberikan
manfaat kepadamu, dan
jika engkau seorang yang bodoh, maka akan bertambah-tambahlah kebodohanmu akibat
ikut berada di
majelis yang lupa kepada Allah itu. Di samping itu Allah marah kepada mereka dan
kamu akan mendapat
kemarahan Allah sama seperti mereka juga.
Jadi, meskipun saya merasa harus belajar dari siapapun dan di manapun, tapi saya
membatasi diri
untuk hanya belajar dari mereka yang secara akhlak tuh bagus dan memang di situ
tempatnya mencari ilmu
yang benar dan baik. Kalo untuk belajar secara umum, ilmu umum maksudnya, ya say
a tidak terlalu
membatasi, sekadar berbagi informasi aja siapa tahu memang ada sedikit manfaat b
agi perkembangan
pengetahuan saya.
Kembali kita ngobrolin tentang harus fokus dalam belajar. Benar banget yang pern
ah saya alami. Sejak
awal saya memang sangat meminati dan menikmati dunia tulis-menulis (termasuk jur
nalistik), maka saya | www.gaulislam.com |
65
fokuskan belajar untuk bidang ini. Maka, ketika sudah bisa dan lancar menulis pu
n, demi mendapat informasi
lebih banyak lagi tentang bidang jurnalistik dan kepenulisan secara umum, saya m
engoleksi banyak buku
yang berkaitan dengan itu. Tujuannya tentu saja adalah untuk menambah wawasan da
n meng-upgrade
kemampuan menulis saya.
Ya, memang terasa banget manfaat belajar itu. Ilmu bertambah, wawasan meningkat,
pengetahuan

meluas, dan menjalin ukhuwah dengan banyak orang. Wuih, seru abis deh. So, janga
n cuma diem sambil
bengong meratapi nasib diri yang tak kunjung membaik. Bergeraklah untuk mencari
jalan keluar dari
penderitaan. Salah satunya melalui proses belajar. Apalagi belajarnya tak pernah
henti. Learning never
ending (termasuk learning never pusing kali ye? Hehehe). Insya Allah, kesuksesan
bukanlah impian untuk
kita raih jika kita mau serius untuk mendapatkannya. Yuk, kita berusaha maksimal
, Bro. Semangat! [solihin:
Twitter: @osolihin]

| www.gaulislam.com |
66
gaulislam edisi 126/tahun ke-3 (6 Rabiuts Tsaniy 1431 H/22 Maret 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Takwa Sampai Akhir
emoga kamu pernah dengar ayat ini: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepa
da Allah dan

hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerja
kan. (QS alHasyr [59]: 18)
Nah yang menjadi pertanyaan, udah belum ya kita semua bertakwa kepada Allah? Ter
us gimana
caranya supaya bisa bertakwa? Sampe akhir lagi! Ibarat film, kan kagak afdol tuh
kalo nggak tahu endingnya. Nggak tahu jagoannya mati or tetep idup. Gitu juga dengan bertakwa kepada A
llah, pastinya nggak
afdol dong kalo nggak ampe kelar. Cuma setengah-setengah, eh berakhir di tengah
jalan. Akhirnya nggak
ketahuan jelas tuh kita tetap bertakwa kepada Allah atau nggak hingga akhir haya
t. Idih, serem banget dah!
Oya, ngomongin soal takwa, berdasarkan yang gue pahami, takwa itu adalah menjala
nkan perintahNya
en menjauhi laranganNya. Tapi, ya gitu deh..sayang seribu sayang, cuma tahu arti
nya tapi nggak nahan ama
konsekuensinya. Alesan sih macem-macem. Misalnya: Secara, kan masih muda. Masa sih
kudu ngejalanin
semua perintahNya, kayaknya nggak fun banget dah! Eits, emang bertakwa ada umurny
a gitu?
Sembarangan! Cuma ya gitu, remaja biasanya identik dengan hal-hal yang fun. Tapi
, fun yang gimana dulu
tuh? Cos, fun juga tergantung ama apa yang kita pahami. Bisa jadi menurut tementemen kamu seharian
nongkrongin pensi, maen skateboard di taman kota, ML ama pacar itu fun (Naudzubi
llah!).
Tapi bagi kita yang udah ngeh banget ama takwallah alias takwa kepada Allah, mal
ah bilangnya ngaji,
tahajjud, nggak ninggalin shalat wajib, nggak pacaran, nggak berzina twrus ikuta
n aksi damai menentang
kapitalisme di jalanan itu adalah fun!
Bro en Sis, kadang ada temen kita yang mikirnya buat ngejalanin ketakwaan justru
baru muncul begitu
usia menjelang underground alias udah uzur. Padahal ketakwaan adalah konsekuensi
dari keimanan kita
kepada Allah, Rasulullah, malaikat-malaikat Allah, al-Quran dan as-Sunnah plus Qa
dha dan Qadar. Nggak
kebayang deh baru semangat ber-Islam begitu usia dah tua. Terus waktu mudanya tu
ngapain aja ya? Ya,
untung juga masih dikasih umur sama Allah, coba kalo ternyata di waktu muda udah
duluan dipanggil. Ngeri,
apalagi bekal amalnya kagak ada.
Inget lho, iman Islam bukanlah iman yang menjadikan orang bagaikan orang yang tu
a renta. Menjadi
serba terbatas karena usia yang udah uzur. Justru dengan iman Islam sebenarnya b
ikin insan muda menjadi
smart, shalih-shalehah en militan! Wow!
Jangan setengah-setengah
Kok bisa sih makna ketakwaan nggak meresap dalam diri? Padahal, ketakwaan adalah
bukti dari
keimanan. Kalo takwanya setengah-setengah, atau malah nggak sama sekali, bisa ga
wat tuh. Apalagi kalo
nyari-nyari dalil cuma buat pembenaran dari perbuatan yang sebenarnya nggak menc
erminkan ketakwaan
kepada Allah. Contohnya aja Allah udah memerintahkan untuk tolong-menolong dalam
kebaikan. Eh, kita

malah nekat berbaik hati ngasih contekan ke temen berhubung temen udah buntu ban
get ngejawab soalsoal ujian. Ngelesnya pake dalil lagi di al-Quran surat al-Maidah ayat 2: Dan tol
ong-menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan.. Padahal, masih ada sambungannya tuh! ..dan jangan
tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran)
Bro, al-Quran dan as-Sunnah adalah sumber hukum Islam yang isinya adalah kebenar
an, bukan buat
pembenaran. Catet tuh!
Ati-ati lho! Kalo semakin sering ngeles pake dalil untuk ngedukung pembenaran en
tar malah jadi
kebiasaan. Apalagi kalo ke depannya sampe diiming-imingi harta dan jabatan. Pad
a tahu Islam Liberal? Nah,
kerjaan mereka kayak gitu tuh. Kucuran dolar dari berbagai lembaga asing, salah
satunya The Asia
Foundation, sebagai imbalan buat nge-golin sekulerisasi global.
S | www.gaulislam.com |
67
Terus, ada lagi nih cermin ketakwaan yang retak. Udah tau gimana sepak terjang
negara adidaya,
Amrik? Biarpun diganti ama siapa pun kepala negaranya tapi criminal state-nya te
tep dilanjutkan. Coz,
ideologi Amrik tetep kapitalisme sekuler. Penjajahan di negeri-negeri muslim sep
erti Irak, Afghanistan,
nggak berhenti juga. Udah jelas-jelas status AS adalah negara kafir harbi filan (
kafir yang statusnya
memerangi muslim) seperti itu, masih aja dianggap baik, berhubung Obama sempet t
inggal di Indonesia,
keluarganya keturunan Muslim (yeee.. itu kan keluarganya, belum tentu Obamanya),
apalagi Obama nggak
keliatan jahat-jahat amat kayak George W.Bush, jadi jangan suudzon. Kali aja deng
an Obama datang ke
Indonesia bisa memperbaiki keretakan antara Islam dan Barat, memperkuat hubungan
Amerika dan
Indonesia. Gubrak!
Yang bener aja, Cuy! Artinya ente udah kena perangkap soft powernya Amrik. Sebab
, waktu Bush dulu,
dia konsen ke hard power. Bagi seorang muslim yang takwallah, dia jelas jeli ban
get merhatiin kondisi politik
negeri Islam dan hubungan bilateral multilateral dengan negara asing kafir. Jadi
nggak sembarangan
nerima baek-baek kunjungan tamu luar yang mau maen. Apalagi tamu yang buang omong ko
song bakal
membina hubungan baik dengan umat Islam tapi tamu itu merestui lahir batin agresi
Israel di bumi alQuds Palestina. Dan udah berapa lama Freeport di bumi Papua dikeruk habis-habisa
n oleh Amrik? Belum lagi
sumber daya alam lainnya, minyak bumi en gas di negeri-negeri muslim termasuk In
donesia, lewat
perpanjangan tangan multinational corporation (MNC) perlahan-lahan tapi pasti di
eksploitasi. The real
terrorist! That is it!
Jadi mulai sekarang latihan deh baca buku-buku non fiksi kayak The Economic Hitm
an-nya John
Perkins, trus terjemah dari buku American Visions of The Netherlands East Indies
/Indonesia ; US Foreign
Policy and Indonesian Nationalism-nya Frances Goude dan Thijs Brocades Zaalberg
(penerima beasiswa

Fullbright Foundation), dll. So, jangan dikira orang yang takwallah itu jadul!
Nah, sekarang apa yang salah ya kok jadi sering terjebak dalam pemikiran yang ny
eleneh, pemikiran
yang bertolak-belakang ama perintah Allah Swt.? Yup! Nggak salah lagi! IMAN. Itu
dia! Umumnya iman kita
terhadap Islam cuma iman keturunan, bukan Iman yang lahir dari proses berpikir,
yang membuat kita benerbener akhirnya yakin kebenaran Islam. Kalo itu yang kamu alami juga, berarti kud
u direfresh lagi tuh
keimanannya. Gimana tho nge-refreshnya?
Ya, dengan berpikir berpijak pada dalil al-Quran dan as-Sunnah. Refresh iman art
inya kudu ngerti
kenapa manusia, alam semesta, kehidupan itu ada dan sifatnya serba terbatas. Sem
entara Allah Swt.
adalah yang maha atas segalanya. So, jangan sampe deh Iman Islamnya di-delete tr
us di-empty recycle bin!
Itu mah ngilangin akidah namanya! Yang jelas, pembinaan keimananlah yang sebener
nya bermasalah. Nggak
membekas dalam benak dan menjadi pemahaman, cuma sekedar transfer pemikiran. Pel
ajaran agama cuma
2 jam di sekolahan dalam sepekan, dan parahnya ortu juga cuek-cuek aja ama pembi
naan keimanan
keluarga. Selain itu, negara juga nyerahin balik pembinaan keimanan ini ke kelua
rga tanpa ada aktivitas
keren buat memelihara dan melindungi akidah rakyatnya. Kalo udah kayak itu, akhi
rnya iman pun jadi nggak
imun, Pren!
Sekelumit potret militansi remaja
Yap! Takwallah akan mencetak pribadi muslim yang tangguh en militan. Nggak cuma
muncul sosok
takwallah dimana orang-orang yang uzur, lanjut usia dan menghabiskan sisa hidup
di atas sajadah dengan
shalat dan zikir melulu. Tetapi justru yang terlihat adalah insan-insan tua maup
un muda yang enerjik
sebarkan energi positif, nggak lalai ama kewajibannya kepada Allah swt., sabar d
an tabah terhadap ujian
dari Allah Swt. serta mandiri karena ia yakin Allah Taala sajalah yang menjadi pe
nolongnya.
Pernah nemu orang-orang kayak demikian? Ada banyak kok. Misalnya, teman kamu yan
g selama ini
dianggap pelit kasih contekan, sok alim coz sering negur jangan pacaran karena n
gedeketin zina, suka
absen dari kegiatan pensi yang dia anggap momen khalwat dan ikhtilat, terus dia
lebih banyak ngehabisin
waktu buat diskusi, nyebar-nyebar selebaran islami. Kalo pun FB-an juga suka pas
ang status dan kirim note
yang memotivasi semangat, terus ngumpulnya juga suka di mushola sekolah. Tetep s
abar dengan nunjukin
akhlakul karimah-nya walaupun suka dituduh dan dicurigai sebagai sel dari terori
s baek ama pihak sekolah
maupun temen-temen. Ckckck..Aneh juga ya, yang baik-baik dianggap berbahaya?
Ada kisah nyata yang lebih keren lagi. Ane ambil dari sebuah tabloid Islam yang
menuliskan feature
seorang pemuda Islam asal Palestina. Nama pemuda itu adalah Muhammad, masih beru
mur 16 tahun.
Kejadiannya tanggal 25 Januari 2010. Ia tiba-tiba diculik oleh pihak Pemerintah
Palestina untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya. Lha, apa sebab? Jadi bandar narkoba? Nyebar
video mesum?

Pelaku pencabulan? Idiiiih! Ngawur.


68

| www.gaulislam.com |

Doi ditangkep karena nyebar selebaran ke orang-orang tentang otoritas Palestina


yang tunduk kepada
Yahudi. Dia bersikeras dan menyatakan di depan Jaksa Militer, Karena Otoritas in
i dibentuk berdasarkan
kesepakatan Oslo, sementara kesepakatan Oslo batal demi hukum syariah. Sebab, b
erdasarkan
kesepakatan itu, justru Otoritas telah menyerahkan Palestina kepada Yahudi, dan
ini merupakan perbuatan
haram. Sehinga setiap yang dibangun di atas sesuatu yang haram, maka ia juga har
am, dan tidak sesuai
syariah. Oleh karena itu bagaimana mungkin saya mengakui legitimasi sesuatu, sem
entara Allah tidak
menganggapnya sebagai sesuatu yang sah dan bagaimana mungkin saya menentang peri
ntah Allah?
Subhanallah! Keren banget, kan?
Apalagi Otoritas Palestina malah menjaga Yahudi dan di satu sisi menyiksa dan me
mbunuh warga
Palestina yang ikhlas ingin merdeka dari penjajahan Yahudi. Setelah 15 hari dipe
njara, dipaksa
menandatangani lembar pernyataan untuk tunduk pada otoritas Palestina yang pro Y
ahudi, juga
diinterogasi habis-habisan, akhirnya, buah takwallah pun didapat oleh pemuda ter
sebut. Muhammad
akhirnya dibawa ke sebuah kota yang nggak dikenal sama dia, lalu ia dilepas begi
tu saja oleh petugas. Cengo
abis deh! Uang nggak ada, pengen balik ke rumah juga nggak tahu arah, naek angko
t juga kudu bayar
(emang ada angkot di Palestina, Neng?). Akhir cerita, dia ketemu orang baek yang
mau nganter dia balik ke
rumahnya (wilayahnya sengaja nggak disebutin, sori).
Nah, kira-kira kita bisa nggak bakal setangguh pemuda Palestina itu? Kalo ketakw
aan dia dijadikan
indikator ketakwaan kita, dan ternyata kita masih dibawah dia beuh, kalah tangguh
tuh kita, Bro! Padahal
dia dan kita sama-sama manusia, ciptaan Allah Swt., bukan makhluk tanpa dosa dan
dilengkapi hawa nafsu
pula.
Finally...
Iman adalah senjata kekuatan bagi Islam. Jadi, kalo cuma ngakunya Islam tapi kek
uatan imannya nggak
ada penampakan, percaya deh, ketakwaan kita berada pada level paling bawah, kris
is lagi! Susahnya, kalo
pengen beriman yang nggak setengah-setengah juga kudu siap dengan konsekuensinya
. Siap ama segala
tanggung jawab sebagai hamba Allah, siap melaksanakan kewajiban, siap dicibir ja
di sok alim dll, dst. So,
biarlah anjing menggonggong kafilah tetep berlalu! Just think about: Dan aku tida
k menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu. (QS adz-Dzaariyaat [51]: 56)
Ketangguhan Muhammad, pemuda Palestina yang Ane ceritain tadi cukup menjadi cont
oh bukti
ketakwaan seorang manusia kepada Allah. Jauh banget ama kita-kita yang kali aja
pas UN ampe nekat
berani beli soal dan lembar jawaban biar lulus, gengsi nutup aurat dengan sempur
na biar nggak dituduh jadi
teroris. Apalagi yang mikirnya fine-fine aja nggak ngerjain perintah Allah karen

a merasa masih muda, umur


panjang, dan merasa belum saatnya buat jadi alim. Ckckck Jauh banget dah. So, cep
etan dah introspeksi
diri. Siapa tahu besok ente dipanggil Allah, nah lho!
Bro en Sis, kalo sekarang kamu merasa kurang banget ngedapetin pembinaan keimana
n, jangan gengsi
dah! Panggil aja kru gaulislam ke sekolahmu (loh?). Iya, bisa kok. Kayak beberap
a sekolah udah kerjasama
dengan gaulislam. Atau kamu bisa dengerin siaran [klinik] gaulislam yang setiap
pekan sekali bada shalat
Shubuh (kalo di kota Bogor sih, pantengin aja di Radio KISI 93.4 FM).
Pren, kalo mo berubah memang perlu proses. Bisa cepet bisa lambat. Tergantung ka
munya juga. Kalo
udah berubah, dipertahankan perubahannya dan jangan lupa untuk tetep fastabiqul
khairat alias berlombalomba dalam kebaikan Kadang ane bte juga nih, gara-gara isu teroris yang dituduh
kan berasal dari Islam,
orang-orang yang lagi proses berubah dan yang udah berubah jadi dipengaruhin mac
em-macem ama orangorang di sekitarnya. Akhirnya mereka pun jadi mundur satu-persatu dan berguguran
. Ane juga punya temen
yang mempertahankan jilbab (baju jubah)nya untuk keluar rumah terus diplorotin a
ma nyokapnya gara-gara
isu teroris ini. Bahkan ada yang ampe digebukin bokapnya gara-gara cuma mo ikut
pengajian. Sebel banget
dah! Tapi teteplah bertahan. Inilah ujian bagi orang-orang yang bertakwa. Doaka
n para ortu kita, keluarga
juga guru-guru kita semoga mereka dibukakan hatinya oleh Allah agar nggak dibuta
kan oleh syaithan dan
dimudahkan oleh Allah untuk memahamkan mereka akan syariat-Nya. Amin ya rabbalal
amin.
Buat pihak sekolah juga ortu, semoga sadar bahwa selama ini negara nggak menjaga
dan melindungi
akidah rakyatnya dengan menyeluruh. Kita semua kan pengen masuk surga. So, Ane m
enyarankan untuk
benar-benar berdiskusi dengan orang-orang yang Aanda percaya untuk membina keima
nan dan ketakwaan
remaja agar pembinaan yang dijalankan nggak bertentangan dengan al-Quran dan asSunnah. Bebas dari
paham kufur seperti sekularisme, pluralisme dan liberalisme. Ngobrol dulu, janga
n maen percaya aja ama
media massa, lagian tuh orang yang ditembak mati belum tentu teroris. Gimana bis
a kita yakin mereka
teroris, wong langsung ditembak mati. Harusnya tangkep dulu, adili, dan tanya ke
napa berbuat begitu, dari
mana sejantaranya, dan siapa dalangnya. Ssst.. jangan-jangan kalo digituin ketah
uan deh dalang | www.gaulislam.com |
69
sesungguhnya, karena isu terorisme yang selama ini dihembuskan memang demi kepen
tingan negara
penjajah, yakni Amerika. Weleh-weleh!
Yup, bertakwalah sampe akhir. Til the end of ur life! Allahu Akbar! [anindita;
email/facebook:
coffee.prince70@yahoo.co.id]

| www.gaulislam.com |
70
gaulislam edisi 127/tahun ke-3 (13 Rabiuts Tsaniy 1431 H/29 Maret 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Pikirkan Masa Depanmu
ai putih-abuabuers! Alhamdulillah, akhirnya UN kelar juga. Setelah kamu dibikin s
port jantung
ngadepinnya, sekarang kamu bisa sedikit bernapas lega. Eits, inget jangan banyak
-banyak dulu
bernapas leganya, karena perjuanganmu masih belum berhenti. Jangan dulu terlalu o
ver pede
ngerasa pasti lulus sebelum surat keputusan kelulusan itu kamu baca dengan matakepala sendiri. Ok?
Yang pasti, kami segenap kru gaulislam (tanpa diminta pun) bakal selalu ngedoain
kalian semua supaya bisa
lulus 100% dengan nilai yang memuaskan dan bisa ngelanjutin pendidikan ke jenjan
g yang lebih tinggi lagi.
Insya Allah, amin Ya Robb.

Sedikit tips aja buat kamu yang mungkin masih bingung mau ngapain abis UN ini se
mbari menunggu
hasilnya kelar. Pertama, pasrahkan semua usaha yang udah kamu lakukan pada Allah
Swt. dalam arti
tawakal. Jadikan diri kamu dalam posisi zero alias nol menghadapi ketentuanNya k
elak. Kita hanyalah
makhluk kecil dan lemah di hadapan keMahaKuasaanNya. Saat usaha sudah kita lakuk
an semaksimal
mungkin, diiringi munajat yang tiada henti-hentinya, maka diri kita sudah harus
disiapkan dalam posisi zero
tadi. Karena, faidza azzamta fatawakkal alallah (dan jika kamu sudah berusaha, taw
akkallah pada Allah
Swt). Katakan, Ya Allah, aku sudah berusaha maksimal, sekarang aku pasrah pada ke
tentuanMu. Aku
yakin, Engkau pasti akan memberi yang terbaik untuk hamba-hambaMu yang senantias
a dekat denganMu.
Kedua, meski UN udah lewat, jangan pernah berhenti untuk terus beribadah dan ber
doa. Allah berjanji
di dalam al-Quran (yang artinya): Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apa
bila ia memohon
kepadaKu. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan hendaklah m
ereka beriman
kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS al-Baqarah [2]: 186).
Ini adalah jaminan dari Allah bagi siapa aja yang mau terus berdoa tanpa lupa ib
adah dan ikhtiar
tentunya. Mohon agar selalu diberi yang terbaik di dalam suka maupun duka. Lengk
api juga dengan aneka
rutinitas ibadah sunnah seperti sholat sunnah dhuha, tahajjud, hajat, istikharah
(saat harus memilih di
antara dua pilihan), plus shaum sunnah senin-kamis, atau bisa juga shaum sunnah
daud (dua hari sekali),
shaum sunnah tengah bulan (tiap tanggal 13,14,15 bulan hijriah), shaum sunnah di
momen yang
dicontohkan oleh Rasul Saw., dan nggak ketinggalan juga baca al-Quran, shalawat,
dzikir, serta istighfar.
Ditambah lagi sama sedekah. Beberapa keutamaan sedekah itu antara lain bisa memu
dahkan rizki dan
menolak marabahaya. Tunggu apa lagi, kalo sobat muda mengamalkan semua ini denga
n ikhlas, pasti Allah
memberi yang terbaik dalam hidup, cita-cita, karir, dan masa depan.
Ketiga, kamu boleh bernazar kok. Nazar adalah janji kepada Allah Swt. bila keing
inan kita dikabulkanNya
akan melakukan suatu ibadah atau perbuatan baik. Misalnya kamu bernazar, Ya Alla
h kalo saya lulus UN
dengan nilai rata-rata 7, saya akan puasa tiga hari berturut-turut. Hukum asaln
ya boleh. Saat dikabulkan,
janji tersebut hukumnya menjadi wajib untuk ditunaikan. Tapi kalo nggak terkabul
, nggak dipenuhi pun ora
popo.
Keempat, bada UN jangan pernah melakukan perbuatan sia-sia dan dosa. Hayo ngaku,
siapa yang pas
pulang UN hari terakhir kemarin corat-coret seragam? Atau ngerayain dengan aneka
party, dari mulai
minuman keras, narkoba, sampe free sex? Naudzu billahi min dzalik. Semoga nggak a
da yang ngelakuin hal
bodoh itu ya. Udah sia-sia, dosa pula. Jangan sampai kamu dicap sama orang tua, pa
ra guru, dan
masyarakat sebagai pelajar yang nggak terpelajar atau pelajar yang kurang ajar.
Belum terlambat kok untuk
istighfar mohon ampunan pada Allah Swt. dan mohon maaf pada ortu, guru, dan diri

sendiri kalo kamu udah


terlanjur ngelakuinnya. Bersyukur atau meluapkan suka-cita bukan begitu caranya,
Pren. Tunjukkan kalo
kamu udah dewasa. Karena hanya orang-orang dewasalah yang mampu berpikir, beruca
p, dan bersikap
sesuai kebutuhan.
Kelima, persiapkan kuliah. Di antara kamu mungkin ada juga yang mau langsung ker
ja terus pesimis
nggak mampu kuliah karena masalah biaya. Iya kan? Berdasar pengalaman pribadi, k
alo boleh ngasih saran,
mumpung masih muda, kamu menimba ilmu dulu aja sampe ke jenjang yang paling ting
gi kalo bisa. Karena
H | www.gaulislam.com |
71
masa depan kita insya Allah lebih cerah dengan ilmu, wawasan, pengalaman, plus s
kill yang didapet di
bangku kuliah. Nggak percaya? Nyok kite bahas
Masa depan butuh ilmu!
Sobat muda, sebagai muslim kita diperintahkan untuk terus menuntut ilmu. Banyak
sekali firman Allah
Swt. yang menganjurkan untuk berilmu. Pun Rasulullah Saw. teladan kita sangat me
nganjurkan umatnya
untuk berilmu. Bahkan, salah satu keutamaan menuntut ilmu itu bisa menjadi peneb
us dosa-dosa kita yang
telah lalu. Rasullulah bersabda: Siapa saja yang menuntut ilmu, maka menjadi pene
bus dosa-dosanya yang
telah lalu. (HR at-Tirmidzi)
Sampai-sampai dalam Islam, kedudukan mencari ilmu itu sejajar dengan berjihad. M
aka tatkala ada
kewajiban berjihad, tidak boleh semua orang terjun ke medan perang. Sebagian alim
ulama (orang yang
berilmu) harus tetap tinggal di tempat untuk terus mengajar dan mendidik generas
i penerus. Mutlak, dalam
menjalani kehidupan ini kita pasti membutuhkan ilmu.
Seringkali banyak orang menilai pendidikan yang sarat ilmu dengan sebelah mata.
Sehingga
menyimpulkan bahwa pendidikan itu nggak penting. Belajar nggak penting. Pengenny
a langsung bisa kerja
dan punya banyak uang. Padahal untuk kerja aja butuh ilmu. Maka yang terjadi ada
lah seperti yang kita lihat
saat ini, selepas SMA/sederajat banyak yang ingin langsung bekerja. Di satu sisi
itu bagus, menandakan
kamu adalah orang yang mandiri dan bertanggungjawab. Tapi di sisi lain kamu melu
pakan kewajiban untuk
terus menuntut ilmu. Bukankah menuntut ilmu itu kewajiban dari mulai dalam buaia
n ibu hingga ke liang
lahat, sebagaimana yang telah disabdakan Beliau Saw.? Lagian, nyari ilmu bisa ka
pan aja, termasuk sambil
kita cari nafkah. Iya kan?
Bro en Sis, hati-hati dengan motivasi kamu. Apakah kamu termasuk orang yang puny
a motivasi
materi, yang mau melakukan sesuatu hanya karena ingin dapat kepuasaan berdasar m
ateri alias kekayaan
keduniawian belaka? Atau termasuk orang dengan motivasi moral, yang mau melakuka
n sesuatu hanya
karena ingin dapat pujian, penghargaan, alias prestise dari manusia saja? Semoga
nggak ada ya. Karena
bagi seorang muslim, setiap melakukan apa pun, selalu motivasi yang dimiliki ada

lah motivasi ilahiyah, hanya


karena Allah Swt. (lillah), billah (dengan Allah/mengikut-sertakan Allah), dan i
lallah (untuk Allah Swt.).
So, yuk kita ubah mindset (pikiran) kita. Hidup kita jangan diorientasikan denga
n hal-hal yang bersifat
duniawi doang. Jangan pula memfokuskan hidup kita hanya untuk karir dan pekerjaa
n aja. Alangkah indahnya
jika kita berprinsip bahwa hidup adalah untuk belajar dan beramal. Di sinilah le
tak pentingnya ilmu.
Pilihan baik setelah kamu lulus dari SMA/sederajat adalah melanjutkan kuliah. Me
nuntut ilmu di
lembaga formal di jenjang perguruan tinggi bisa kamu pilih dari mulai jalur D1,
D2, D3, D4, atau S1 yang
diselenggarakan oleh universitas, institut, akademi, sekolah tinggi, atau lembag
a pendidikan setingkat itu,
sampai nanti S3 dan dianugerahi gelar profesor. Atau di lembaga non-formal seper
ti tempat kursus
keterampilan. Atau magang bersama ahli kemudian belajar sendiri untuk pengembang
annya. Pilih jurusan
dan program studi yang sesuai dengan minat, bakat, serta cita-cita kamu. Tentu y
ang nggak bertentangan
sama Islam, dong. Kuliah, kursus, atau belajar mandiri adalah dalam rangka menun
tut ilmu yang bermanfaat
untuk dunia dan mudah-mudahan juga untuk akhirat. Masalah biaya? Gampang, komuni
kasikan dengan ortu
kita, atau nabung dulu, meminjam biaya sementara kepada saudara, mencari orang t
ua asuh, atau mencari
beasiswa.
Nah ini pilihan berikutnya, kuliah sambil bekerja. Waktunya diatur sedemikian ru
pa. Berikutnya, jangan
pernah pesimis dengan biaya. Karena yang punya rizki hanyalah Sang Maha Pemberi
Rizki, Allah ar-Razaq.
Bukan ortu atau manusia lainnya. Pokoknya, yakini bahwa dengan jalan menuntut il
mu di bangku kuliah,
kursus, atau otodidak ini kita bisa mendapatkan ridho dan kemudahan dari Allah S
wt. Nggak ada yang lain,
semua yang kita persiapkan ini adalah (sekali lagi) untuk masa depan bahagia.
Menata masa depan
Kita sadar hidup di dunia nggak akan selamanya. Kita sedang menuju masa depan (b
aca: akhirat) yang
menjadi tujuan akhir hidup kita. Semoga surga adalah tempat yang Allah Swt. sedi
akan buat kita semua,
hamba-hambaNya yang senantiasa beriman dan beramal shalih.
Bro en Sis, tuk melengkapi semua rencana masa depan kita, nggak lupa juga saya i
ngetin agar terus
istiqomah mengkaji Islam. Kamu bisa memulainya dengan masuk pondok pesantren sam
bil kuliah atau
bekerja, atau rutin mengikuti pembinaan dalam halqoh dan liqo. Atau minimal kamu
rutin mengikuti kajian
Islam yang digelar di tiap masjid, majlis talim, radio, tv, de-el-el, saban mingg
unya (BTW, dengerin juga
acara klinik gaulislam di radio KISI 93.4 FM Bogor ya, setiap Rabu mulai jam 05.
30 WIB). Nggak lupa juga
mengamalkan dan mendakwahkannya. Semua ini kita lakukan (lagi-lagi) untuk meleng
kapi persiapan kita | www.gaulislam.com |
72
dalam menata masa depan, agar hidup kita seimbang dunia-akhirat, sebagaimana fir

man Allah (yang


artinya): Carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat. Dan
janganlah kamu melupakan bagianmu dari kenikmatan duniawi... (QS al-Qashash [28]:
77)
Sebagai kesimpulan, mari kita mulai menata masa depan kita dari mulai mempersiap
kan kuliah, kuliah
sambil bekerja, kursus keterampilan atau otodidak, kemudian bekerja mencari nafk
ah, sembari tetap
istiqomah mengkaji, mengamalkan, dan mendakwahkan Islam hingga maut memisahkan k
ita. Insya Allah.
Wallahu alamu bi ash-shawaab. Salam Mumtaz! [anto apriyanto, the spirit of soul
|
anto.mumtaz@gmail.com]

| www.gaulislam.com |
73
gaulislam edisi 128/tahun ke-3 (20 Rabiuts Tsaniy 1431 H/5 April 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam

http://twitter.com/gaulislam
Guru Bule di Sekolahmu
iberlakukannya internasionalisasi pendidikan di Indonesia, telah mengakibatkan b
erbagai dampak
sosial dalam kehidupan pendidikan di negara kita. Mulai dari pendidikan biaya ti
nggi, pengkelasan
level pendidikan hingga standardisasi mutu pendidikan dengan UN. Namun tidak ban
yak yang
memperhatikan bagaimana sekolah bisa mengejar status internasional mereka, sehingg
a bisa mengklaim
dengan instan kalo pendidikan yang mereka selenggarakan adalah berskala internas
ional. Salah satu cara
yang paling sering dan mungkin paling mudah ditempuh, adalah dengan mengimpor gu
ru asing. Yuk kita
bedah lebih dalam bagaimana kiprah guru asing di sekolah-sekolah elit di negara
kita.
Perut keroncongan and konsentrasi buyar adalah dua tanda yang sangat jelas kapan
gue harus makan
siang, setelah sholat dhuzur, gue turun deh cari makan, (maklum ngantor di atas
puhun). Longok kanan, en
kiri, hmmm kok nggak ada yang menarik. Akhirnya setelah berfikir keras selama ti
ga jam, gue putusin makan
di kantin sekolah, sebelah kantor. Siang itu kantin udah kaya pasar. Namanya jug
a kantin sekolah, rame
banget. Dari pembicaraan seputar gosip paling gress di kelas sampe berapa jumlah
rambut tupai langsung
bisa kita denger seketika. Di antara kericuhan kantin itu, sempet gue simak disk
usi soal guru bule.
Gini nih obrolannya: (kode: A=Murid cewek, B= Murid Cowok) Murid A1: Eh tahu ngga
k? Ada guru
bule di kelas bahasa gantiin pak Amir, tampangnya miriiiip banget bule!. Murid A2
bilang: Ya iyaalah.
Terus Murid B1, Eh namanya siapa? Gue habis ini ada kelas bahasa. Murid A1 bilang,
Namanya mister
Frank. Murid A2 nimpali, Sodaranya mister baso ya? Murid A1, Huss, sembarangan, bule
gitu looh.
Tiba-tiba ada murid yang nggak jelas (tampang sih B tapi kelakuan A) ikut ngomon
g, Cakep nggak? Cakep
nggak?. Murid A1: Yah, Bule gitu looh udah deh gue akhiri sampai di sini aja percak
apan mereka, mules
perut gue.
Sebenernya pembicaraan mereka hari itu tidak begitu menarik buat gue, sampai sua
tu ketika di dalem
angkot Bogor yang kesohor, dua orang guru terlibat perbincangan seru soal guru b
ule, yang intinya mereka
khawatir dengan keberadaan guru asing tersebut. Hmm dapet bahan menarik neh buat a
rtikel buletin
gaulislam. BTW, kalo ngomongin inspirasi buat nulis, semua ada di sekitar kehidu
pan kita.
Tuntutan globalisasi
Dengan embel-embel sekolah internasional atau sekolah nasional plus, maka dijanj
ikanlah pendidikan
yang lebih maju dibanding sekolah-sekolah umum lainnya. Pada awalnya sekolah int
ernasional dibuat untuk
memenuhi permintaan pendidikan putra-putri warga asing di Indonesia. Tapi lambat
laun, sekolah tersebut
juga berisi murid lokal dari keluarga mampu yang menginginkan pendidikan yang le
bih baik bagi anak-anaknya.

Pada akhirnya, bisnis pendidikan juga mulai dilirik oleh pemodal asing, agar leb
ih menarik, sekolah
bermodal asing inipun memberdayakan SDM asing. Sehingga guru-guru asing pun dida
tangkan. Selain untuk
memikat para orang tua murid, tuntutan globalisasi untuk memenuhi pendidikan den
gan mutu yang mampu
bersaing dalam skala internasional memaksa untuk mendatangkan guru-guru alien (b
aca asing) ini ke negara
kita. Ada beberapa bidang pendidikan yang biasanya memanfaatkan jasa para guru a
lien ini, yang paling
sering adalah bidang pendidikan bahasa, baik bahasa Ingris, Jepang, Cina, Arab m
aupun bahasa asing
lainnya yang diajarkan di sekolah tersebut.
Guru asing dalam pendidikan bahasa memang lebih dianggap kredibel ketimbang guru
lokal, walaupun
guru tersebut punya nilai TOEFL yang tingginya selangit 7 lapis. Tetep saja guru
dengan tampang bule
(apalagi beneran orang bule) bakal dianggap lebih kredibel. Sebagai contoh salah
satu lembaga pendidikan
Bahasa asing Elit di seputar Sempur Bogor, malah menggunakan 100% tutor alien. J
angan tanya soal
biaya pendidikan, karena sudah pasti di atas rata-rata. Sebab, memang tidak mura
h biaya yang harus
dikeluarkan untuk merayu para guru alien ini untuk mau dateng ke negara kita untuk
jadi guru. Ah, gue
jadi inget lagunya Iwan Fals, Umar Bakrie. Nasib guru Umar Bakri yang tetap misk
in meski telah melahirkan
murid yang pinternya nggak ketulungan. Kasihan deh!
D | www.gaulislam.com |
74
Kredibilitas guru dalam pendidikan memang sangat berpengaruh. Penguasaan terhada
p materi ajar
dan kemampuan untuk berimprovisasi dan kecerdasan dalam mengajar, memang sangat
diperlukan.
Tengoklah di Jepang, murid setara SD rata-rata sudah bisa merakit komputer atas
arahan gurunya. Kalo di
sini jangan ditanya, lulusan SLTA pun banyak yang belum bisa mengoperasikan komp
uter.
Culture shock
Culture shock adalah suatu kondisi kebingungan yang dialami ketika seseorang men
inggalkan
lingkungan budayanya untuk tinggal di lingkungan dengan budaya baru. Ini adalah
kondisi dimana seseorang
dipaksa untuk menghadapi begitu banyak perubahan dalam hidupnya. Orang yang tida
k kuat dengan kondisi
ini biasanya mereka akan merasa sedih, frustasi dan ingin pulang ke lingkungan a
salnya. Nah budaya bule
yang dibawa atau dikenalkan oleh guru-guru asing ini cepat atau lambat akan memb
awa kita pada
pertarungan budaya yang lebih seru. Misal budaya bule yang suka banget memperton
tonkan auratnya,
mungkin menjadi lebih menarik untuk dicoba dan dipraktekkan dengan kehadiran exa
mplenya/contohnya di
depan mata para remaja kita. Bukan tak mungkin, para remaja akhirnya doyan mempe
rtontonkan ketek
mereka. Ampuuuun, ketek bagian dari aurat, Non. Sebagai muslim kita tidak boleh
mempertontonkannya,
apalagi mempertontonkan bau ketek kita, ampyuuun!

Kalo kita terbiasa dengan olahraga macem badminton, sepak bola kampung, renang,
balap lari, panjat
pohon dan sebagainya, mungkin banget rasanya guru-guru alien ini mengajarkan ola
hraga kampung mereka,
jadi olahraga bangsa berkuda, rugby, maupun hocky. Sangat memungkinkan untuk bis
a diajarkan juga.
Anyway, entah kenapa olah raga berkuda jarang banget diajarin di sekolah-sekolah
kita, padahal kalo kita ke
pasar bogor, seabreg-abreg kuda bersliweran ke sono kemari (baca: tukang delman)
.
Disiplin dan budaya tepat waktu adalah salah satu hal yang bakalan bisa juga din
ikmati dari para guru
alien ini. Karena memang sudah sangat umum di negeri bule sono, untuk selalu tep
at waktu. Jargon macam
time is money udah hampir pasti akan diajarkan, padahal time is jelas-jelas bukan
money (saya simpan
pembahasan ini untuk artikel lainnya di buletin gaulislam, so tunggu saja!)
Bro en Sis, benturan budaya nggak bisa dihindarkan. Budaya baru yang diusung par
a guru alien ini,
mau tidak mau bakal menjungkir balikkan budaya lokal sekolah yang telah lama tum
buh. Mulai dari benturan
waktu ngaret, bekerja secara professional sampai dengan benturan nilai-nilai sos
ial budaya lainnya.
Interaksi murid dengan guru emang nggak akan bisa dibatesin pada satu pelajaran
saja, sangat
memungkinkan para guru alien ini bakal jadi pembimbing untuk beberapa kegiatan e
kskul yang udah pasti
memberikan ruang dan waktu yang lebih luas untuk berinteraksi dengan para muridn
ya.
So, harus gimana dong?
Secara umum sikap kita terhadap keberadaan guru bule sebenernya sederhana saja d
an cukup klasik,
yaitu mengambil yang baik, dan membuang yang buruk. Namun sikap ini hanya bisa d
ilakukan dengan
sempurna, kalo kita sudah memiliki dasar keimanan yang kuat, sehingga dengan kei
manan tersebut kita bisa
memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Selain filter dipasang di setiap ind
ividu, perlu juga diterapkan
oleh tiga komponen utama pendidikan di Indonesia, yaitu pemerintah, sekolah dan
orang tua.
Pemerintah memiliki dua peran utama, yaitu pertama untuk menentukan regulasi yan
g jelas bagi
warga negara asing yang ingin bekerja sebagai guru di Indonesia, terutama dalam
hal perekrutan dan
kualifikasi. Pemerintah harus memastikan kalo para guru impor ini memang digunak
an untuk meningkatkan
kualitas pendidikan, bukan sebagai alat penarik pelanggan (marketing).
Peran kedua pemerintah adalah untuk menentukan regulasi yang lebih fair dalam pe
nentuan standar
gaji guru. Dengan memberikan kebebasan bersaing dalam ranah gaji, tentunya sesua
i dengan prestasi yang
dicapai. Sehingga menjadikan profesi guru sebagai salah satu profesi yang cukup
menjanjikan.
Sementara sekolah sendiri memiliki dua peran utama, yaitu 1) harus mempunyai sis
tem pengawasan
dan kontrol yang cukup baik terhadap performa guru bule di sekolah mereka. Kontr
ol dan pengawasan ini
merupakan alat utama pengendali mutu pendidikan di sekolah tersebut. Sehingga bi
la fungsi ini melempem,

mau sehebat apapun guru yang didatangkan, tidak akan banyak manfaatnya.
Peran kedua sekolah adalah meningkatkan kemampuan SDM yang sudah ada, sehingga m
ampu
bersaing dengan guru impor ini. Jangan pernah bermimpi untuk bisa bersaing di da
lam pasar bebas, kalo
untuk memberikan pengajaran yang layak saja kita masih bergantung dengan para gu
ru asing ini.
Terakhir adalah peran murid/orang tua, peran orang tua dan setiap individu murid
adalah menjaga
Islam dan imannya. Bila kiprah para guru asing ini jelas-jelas melanggar hukum s
yara, maka hukumnya kudu
bin wajib bagi kita untuk menolaknya. Tetap yang jadi masalah, ngerti nggak sih
kita sama batasan-batasan
hukum syara agama yang kita cintai ini? Kalo jawabannya nggak, berarti Selamat! K
amu ketambahan PR | www.gaulislam.com |
75
kudu belajar agama lebih giat lagi!. Yuk, kita belajar bersama memahami Islam. Se
moga bermanfaat dan
jangan lupa semboyan khas gaulislam, nggak ngaji nggak trendi! Tetap semangat, B
ro![aribowo:
aribowo@gaulislam.com]

| www.gaulislam.com |
76
gaulislam edisi 129/tahun ke-3 (27 Rabiuts Tsaniy 1431 H/12 April 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Anak Belajar dari Kehidupannya
ro en Sis, mungkin kamu tahu berita tentang anak umur 4 tahunan yang udah lihai
merokok dan
terbiasa bicara cabul. Aduh, pas tahu ada berita ini, saya sedih banget. Terus j
adi inget deh waktu
saya nulis di buku Jangan Jadi Bebek (2002). Pada bagian akhir buku ini membahas
tentang
perilaku orang tua yang akan dicontek oleh anak-anaknya. Baik orang tuanya, insy
a Allah baik anaknya. Buruk
orang tuanya, buruk pula anaknya. So, emang kudu ati-ati memberikan contoh peril
aku kepada anak kecil.
Memang sih, nggak murni salah orang tua kandungnya aja. Orang dewasa di sekitar
kehidupan anak kecil
juga akan turut mempengaruhi lho.
Ada pepatah/peribahasa lama, Air cucuran atap, jatuhnya ke pelimbahan juga. Yup, p
epatah ini
pernah menjadi judul tulisan di buku saya, Jangan Jadi Bebek. Dengan indah perib
ahasa itu
mengumpamakan orang tua sebagai atap, bagian paling atas dari rumah. Posisi yang
memberikan
perlindungan kepada seluruh anggota keluarga. Atap jugalah yang kemudian menetes
kan air ke pelimbahan,
yakni anak-anak kita. Dan air, adalah karakter yang diwariskan kepada anak-anak,
meluncur deras sesuai
sunatullah dari atap menuju pelimbahan.
So, disadari atau nggak tingkah laku dan kebiasaan para orang tua, sebenarnya me
njadi cerminan bagi
anak-anak di rumah. Memang benar ada karakter yang diwariskan secara genetis kep
ada anak-anak, seperti
yang diuraikan berbab-bab oleh para ahli biologi. Tetapi sebenarnya jauh lebih b
anyak karakter yang
diperoleh anak-anak dari hasil didikan kita.
Anak-anak belajar dari orang tua mereka dengan cara mendengarkan, mengamati dan
memikirkan
tingkah laku orang tua. Ayah dan ibunya mengajak anak-anak untuk sholat, akan di
rekamnya, kebiasaan
ibunya membuatkan secangkir kopi bagi ayahnya, kebiasaan ayahnya berpamitan kepa
da ibunya saat
berangkat ke tempat kerja, kebiasaan mereka berdua mencurahkan kasih sayang pada
mereka, anakanaknya, menjadi pelajaran-pelajaran yang lebih berkesan ketimbang duduk mendeng
arkan ceramah berjamjam. Bahkan kebiasaan sepele seperti jam berapa menyalakan televisi dan acara apa
yang biasa kita
saksikan, seluruhnya terekam baik dalam ingatan anak.
Anak-anak adalah cermin bagi orang tua. Bagaimana orang tuanya, begitulah anakny

a. Like father, like


sons. Saat para orang tua menatap mata anaknya, mengamati bentuk hidungnya, cara
berjalannya dan
gaya bicaranya, pasti mereka akan temukan diri mereka pada anak-anaknya. Maka bi
la kita tidak ingin
dipermalukan di depan orang lain oleh tingkah polah anak-anak, berarti kita pun
jangan berbuat hal yang
memalukan di depan anak-anak kita sendiri. Setuju kan, Bro?
Salah asuhan
Ini bukan judul cerita roman karya Abdoel Moeis, lho. Meski mungkin saja kisah d
i dalamnya mirip
dengan kondisi masyarakat kita saat ini. Silakan dibaca aja novelnya. Yup, Salah
Asuhan bukan sekadar
novel biasa, ia juga merupakan pandangan kritis pengarangnya, Abdoel Moeis, terh
adap dampak politik etis
(Etische Politiek) yang dilancarkan pemerintah Hindia Belanda sejak awal abad ke
-20. Moeis menyiratkan
pesan, pendidikan Barat yang dinikmati sebagian kaum bumiputra seharusnya tak me
mbuat mereka
tercabut dari akar budayanya. Orang Timur jangan sekali-kali menjadi sepuhan Bara
t, ujar Mariam, ibu
dari tokoh utama novel ini, Hanafi.
Ok, kisah hidup di novel itu mirip-mirip dikitlah dengan kondisi kehidupan kita
sekarang. Sekularisme,
hedonisme, permisifisme, liberalism menjadi bagian dari hidup kita. Jelas ini sa
lah asuhan. Sebab
masyarakat Indonesia, khususnya yang muslim seharusnya menjadikan Islam sebagai
pilihan dan bagian
dalam hidupnya. Seluruh hidupnya adalah cerminan dari ajaran Islam. Kalo boleh m
enggunakan istilah full
time muslim, maka seorang muslim dalam seluruh hidupnya harus senantiasa menjadi
muslim dan
mengamalkan ajaran Islam. Nah, kalo pengen lengkap gimana itu model Full Time Mu
slim, insya Allah
penjelasan detilnya ada di buku yang sedang saya garap tersebut (hehehe.. jadi p
romosi deh gue!).
B | www.gaulislam.com |
77
Bro en Sis, Kak Seto Mulyadi dari Komnas Perlindungan Anak bilang bahwa kasus se
rupa Sandi (bocah
4 tahun yang merokok dan videonya udah tayang di Youtube itu), saat ini di Indon
esia ada 12 kasus. Walah,
banyak amat! Kirain cuma anak itu aja. Ckckck kasihan juga ya. Waktu mencoba sear
ching di mbah google,
saya ngeri banget membaca berita yang bertebaran di sana, plus yang bikin penasa
ran adalah di sebuah
blog ditampilkan juga video berdurasi 3:29 menit yang merekam aktivitas Sandi ya
ng lagi ngerokok dan
berkata cabul.
Kalo diperhatiin emang itu ada peran orang dewasa di sekitarnya. Dia menjawab de
ngan lugas
pertanyaan-pertanyaan orang dewasa (yang tidak diperlihatkan batang hidungnya) s
eputar kata-kata cabul.
Setelah Sandi menjawab, terdengar tertawa ngakak dari sejumlah orang dewasa di s
ekitarnya.
Astaghfirullah. Udah deh, haqqul yakin kalo ini memang ada peran orang dewasa da
lam membentuk perilaku
anak itu. Bener-bener salah asuhan. Kasihan dia. Oya, update terakhir bocah itu

udah mulai berkurang


aktivitas merokoknya sejak publik tahu kasus dia dan banyak yang merhatiin serta
mau bantu menyelesaikan
masalahnya. Syukurlah kalo memang begitu. Mudah-mudahan bisa dibina dengan cara
yang benar dan baik.
Bro en Sis, orang tua memang paling bertanggung jawab, tapi tentu saja lingkunga
n sekitarnya juga
harus ikut mencontohkan perilaku yang baik. Bukan perilaku yang malah memberikan
efek negatif, apalagi
kepada anak-anak kecil yang memang mudah untuk meniru.
Tanggung jawab bersama
Sobat muda muslim, benar banget bila anak tumbuh menjadi liar, keras, pendendam,
dan tidak punya
sikap penyayang, tentu tidak muncul begitu saja. Para orang tua dan orang-orang
dewasa di sekitarnyalah
yang merekayasa semuanya. Jadi waspadalah!
Maka tidak ada horor yang lebih menakutkan bagi anak-anak selain kehilangan kasih
sayang. James
Coleman, dalam Abnormal Psychology and Modern Life, menyebut kekurangan kasih sa
yang sebagai
communicable disease (penyakit menular). Karena itu Islam sebagai agama yang mem
bawa misi rahmatan lil
alamin mewajibkan orangtua untuk mengekspresikan kasih sayang mereka kepada kelua
rganya. Orang
yang paling baik di antara kamu ialah yang paling penyayang kepada keluarganya, k
ata Rasulullah saw.
Bahkan Allah Swt. berfirman: Bertakwalah kamu kepada Allah tempat kamu saling mem
ohon, dan
peliharalah kasih sayang dalam keluarga. (QS an-Nis [4]: 1).
Tidak ada tempat yang lebih aman bagi seorang anak selain di dalam pelukan orang
tuanya. Karena
anak-anak senantiasa membutuhkan kekuatan untuk bersandar, dada untuk menangis d
an contoh untuk
belajar. Bila kita memberikan itu semua pada mereka, maka lebih dari sekadar per
wujudan kasih sayang,
tapi bernilai ibadah di sisi Allah Swt.
Ada sebuah riwayat menarik mengenai hal itu. Diriwayatkan bahwa ada seorang seor
ang perempuan
miskin datang menemui Aisyah r.a. Ia membawa dua orang anak perempuan. Aku member
ikan tiga butir
kurma kepadanya. Ia memberikan dua butir kurma kepada anaknya. Ia bermaksud untu
k memakan sisanya.
Tetapi kedua orang anaknya berusaha merebutnya, sehingga kurma itu pun jatuh dar
i tangannya. Akhirnya,
perempuan itu tidak makan kurma satu butir pun. Aku terpesona dengan perilaku pe
rempuan itu. Aku
ceritakan peristiwa itu kepada Rasulullah saw. Ia bersabda; Barangsiapa yang mend
apat ujian atau
menderita karena mengurus anak-anaknya, kemudian ia berbuat baik kepada mereka,
maka anak-anaknya
akan menjadi penghalang baginya dari siksa neraka. (HR Bukhari, Muslim, dan Turmu
dzi)
Selain itu anak-anak juga memiliki hak untuk mendapatkan harta dan pendidikan. T
anpa keduanya,
mereka akan tumbuh menjadi generasi yang lemah. Allah Swt. berfirman: Dan hendakl
ah takut kepada
Allah, orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yan
g lemah (iman, ilmu, dan
amal), yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka, oleh sebab itu hendak

lah mereka bertakwa


kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS an-Nis [4]:
9).
Bukanlah orang tua yang baik yang meninggalkan anak-anak mereka dalam keadaan le
mah. Baik iman,
ilmu dan harta. Anak-anak membutuhkan semuanya.
Suatu ketika Luqmanul Hakim bercakap-cakap dengan anaknya. Wahai ayah, apa yang
terbaik bagi
manusia?
Agama, jawab Luqman.
Kalau dua?
Agama dan harta.
Kalau tiga?
Agama, harta dan rasa malu.
Bila empat?
Agama, harta, rasa malu dan akhlak yang mulia. | www.gaulislam.com |
78
Jika lima?
Agama, harta, rasa malu, dan akhlak yang mulia dan dermawan.
Anaknya bertanya lagi, Jika enam?
Luqman menjawab, Anakku, jika yang lima itu berkumpul pada diri seorang hamba mak
a dia adalah
orang yang bertakwa, dan Allah akan menolong orang yang menjauhi syetan.
Yuk, kita jaga bersama masa depan generasi muslim. Agar mereka tumbuh dengan ben
ar dan baik.
Kalo bocah usia 4 tahun itu fasih berkata-kata cabul dan lihai merokok, itu memb
uktikan bahwa dia memang
belajar dari kehidupannya. Pastilah, itu karena dia melihat faktanya dan bisa ja
di di-create oleh orang-orang
dewasa di sekitarnya. Apalagi kasus serupa lainnya, bocah umur 3 tahun merokok k
arena kakek dan
kakaknya merokok dan si bocah melihat kenyataan itu. Waduh, ngeri deh. Saya kepi
kiran juga, kalo bocahbocah itu dengan mudah bisa merokok, seharusnya dia bisa juga diarahkan untuk ha
l positif. Karena anakanak memang relatif lebih mudah dibentuk karakternya ketimbang yang udah bangkot
an. Semoga ini menjadi
pelajaran kita semua dan mulai berpikir serius untuk menyelamatkan generasi ini
dari pengaruh buruk. Yuk
dakwah yuk! [solihin: Twitter: @osolihin]

| www.gaulislam.com |
79
gaulislam edisi 130/tahun ke-3 (5 Jumadil Ula 1431 H/19 April 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Jangan Main-main dengan Hidupmu
ernah dengar nggak ungkapan-ungkapan kayak gini? Ah elo nggak keren kalo nggak ma
bok! ; Ah elo
nggak jantan kalo nggak ngerokok; Ah elo nggak gaul kalo nggak ditato
Setuju nggak elo sama ungkapan-ungkapan tersebut? Kalo elo nggak setuju gue kasi
h jempol
deh buat elo karena elo bisa menggunakan pikiran dan akal sehat elo dengan baik.
Tetapi kata-kata tersebut
sering banget menginspirasi banyak orangnggak peduli tua atau pun mudayang penting
orang yang
pikirannya pendek pasti akan ngikut aja. Orang model gini, biasanya berprinsip:
yang penting sebuah
pengakuan supaya bisa dibilang kerenlah, jantanlah gaullah dan sejuta predikat y
ang nggak nyambung sama
fakta. Iya nggak?
Hasrat menjadi penting
John Dewey pernah bilang: Desakan yang paling dalam di dalam diri manusia adalah
hasrat menjadi
penting. Maka dari itu sesuai dengan faktanya banyak manusia berlaku bodoh hanya
untuk menjadi penting,
merasa dihargai, dipandang, serta dihormati, bahkan tak jarang hal bodoh itu dap
at merusak diri mereka
sendiri, orang lain serta membuat mereka tampak lebih bodoh.
Ya, ketika sesorang ditanya apakah ditato itu sakit, mereka menjawab, Ya, tentu s
aja sakit (gimana
nggak sakit, wong jarum ditusuk-tusukkan ke tubuh campur tinta). Lalu kenapa kam
u masih mau ditato?
Dengan berbagai alasan pun dikemukakan: mulai dari alasan seni sampe alasan supa
ya sangar (apalagi kalo
tatonya di wajah dengan gambar topeng Bali pasti dijamin tambah sangar).
Bro en Sis, tetapi apapun alasannya mereka telah melakukan hal yang tidak bergun
a. Udahlah ngabisin
duit, nahan sakit, eh ujungnya susah cari kerja. Padahal mereka itu bukan anak o
rang kaya, istilahnya biar
tekor asal nyohor. Kasihan deh, mereka cuma ikut-ikutan supaya dianggap keren. I

stilahnya posser, atau


follower, mereka mengikuti seorang public figure yang dianggap keren oleh kaum-k
aum mereka sesuai
dengan jamannya walaupun yang diikutinnya sisi negatifnya aja.
Dandanan sih masberto (masyarakat bertato) ala Oliver Skyes, Lars Federiksen ata
u Travis Barker
tapi tetep aja kagak terkenal habisnya cuma follower. Yang ada malah jadi korban
cibiran orang, karena
bisanya cuma mengekor dan nggak punya jati diri. Kalo dipikir-pikir sih malah ja
di alay (kampungan), Bro!
Jadi, pikir-pikir lagi deh kalo mau ngelakuin suatu perbuatan. Jangan cuma ngiku
t doang. Ok?
Ghazwul fikri
Lha, istilah apaan nih? Kok pake bahasa Arab? Well, nggak apa-apa dong, biar kam
u dikit-dikit ngerti
istilah ini. Yup, artinya adalah perang pemikiran, euy! Nah, ada baiknya deh kit
a buka salah satu ayat di alQuran (yang artinya): mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (da
pat)
mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. B
arangsiapa yang
murtad di antara kamu dari agamanya, lalu Dia mati dalam kekafiran, Maka mereka
Itulah yang sia-sia
amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka kek
al di dalamnya. (QS alBaqarah [2]: 217)
Seperti nukilan ayat di atas Allah Swt. telah memperingatkan kita bahwa orang-or
ang kafir selalu
berusaha mengembalikan kita kepada kekafiran dengan cara apapun. Nah, cara yang
paling efektif saat ini
dilakukan di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam adalah dengan g
hozwul fikri atau perang
pemikiran.
Seperti yang dikatakan Samuel Zwemer dalam konferensi al-Quds pada tahun 1935: Se
benarnya
tugas kalian bukan mengeluarkan orang-orang Islam dari agamanya menjadi pemeluk
agama kalian. Akan
tetapi menjauhkan mereka dari agamanya (al-Quran dan Sunnah). Sehingga mereka me
njadi orang-orang
yang putus hubungan dengan Tuhannya dan sesamanya (saling bermusuhan), menjadi t
erpecah-belah dan
P | www.gaulislam.com |
80
jauh dari persatuan. Dengan demikian kalian telah menyiapkan generasi-generasi b
aru yang akan
memenangkan kalian dan menindas kaum mereka sendiri sesuai dengan tujuan kalian.
Nah lho, bagi elo yang mengaku Islam elo kudu hati-hati dengan alat perang yang
namanya ghozwul fikri
ini karena metode yang satu ini mempunyai banyak kelebihan yaitu dananya sedikit
, dampaknya fatal dan
berjangka panjang, sasarannya tidak terbatas dan tidak menimbulkan korban bagi s
i penyerang.
Dalam rangka memenuhi ambisi mereka maka diciptakanlah sebuah trend yang menyimpan
g dari
ajaran agama Islam. Banyak perbuatan yang tidak berguna dianggap keren, maka dicip
takanlah acaraacara televisi yang berbau budaya kebarat-baratan dalam sisi negatif seperti sin
etron percintaan yang

berujung pamer aurat dan perzinahan. Payahnya, hal itu kemudian diikuti oleh pem
uda-pemudi yang akhlak
dan pola pikirnya lemah. Malah akhir-akhir ini nih ada metode baru yang diciptak
an dalam perang pemikiran,
yaitu pencitraan bahwa orang Islam yang sering ngaji, berjenggot dan sering akti
f dalam acara keislaman
adalah teroris. Waduh!
Ngomong-ngomong soal ini, gue jadi inget cerita temen gue. Kalo nggak salah teme
n gue itu cerita
waktu dia balik kampung ada seorang bapak yang bilang gini ke dia hanya karena l
iat penumpang lain yang
berjenggot panjang sambil bawa tas, Dek, saya kalo ngeliat orang seperti itu nger
i jadinya, takut bawa
bom. Ckckck
Bro en Sis, lagian bukankah seharusnya kita bertanya lagi: kok kalo ada mafia di
Italia atau Yakhuza di
Jepang yang sering bikin onar, mereka nggak menghubungkan dengan agamanya? Atau
Israel yang udah
jelas-jelas telah membantai umat Islam di Palestina mereka nggak pernah ngehubun
gin sama agamanya.
Tapi kalo orang Islam, langsung aja deh dituduh tanpa bukti. Jadinya orang takut
untuk mengkaji Islam lebih
dalam. Padahal kalo yang udah mengkaji Islam pasti tahu deh kalo Islam itu menga
jarkan kebaikan bukan
keburukan. Wah, wah, bahaya benar ya perang opini ini. Sampe-sampe orang Islam
aja saling curiga dengan
sesamanya. Waspadalah!
Jangan sia-siakan hidupmu
Boys and gals, kita kudu yakin bahwa kita itu diciptain sama Allah Swt. nggak si
a-sia. Sebab, hidup
kita ini terlalu berharga bila nggak digunakan dengan sebaik mungkin. Sampai-sam
pai Allah berfirman dalam
surat al-Muminuun ayat 115 (yang artinya). Maka Apakah kamu mengira, bahwa sesungg
uhnya Kami
menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan
kepada kami?
Tuh kan, bener lho. Kematian itu selalu dekat dengan kita. Jadi kita harus meman
faatkan hidup kita
dengan sebaik mungkin. Allah Swt. aja menciptakan kita bukan main-main (bukan as
al aja), kok kitanya malah
main-main di dunia ini. Jangan mentang-mentang elo masih muda lalu elo hidup mae
n-maen dan cenderung
santai. Pikirin deh, gimana jadinya kalo di tengah jalan tiba-tiba elo meninggal
dunia dalam keadaan
bermaksiat? Nggak banget ah. So, mulai sekarang elo harus berpikir kematian itu
mengincar siapa aja dan
jangan sampai elo meninggal dalam keadaan suul khotimah (buruk di akhir hayat).
Justru di masa mudalah
kita harus menggunakan waktu sebaik-baiknya.
Sebenarnya nih, Bro, kalo ingin mendapat pengakuan dari orang lain dengan menjad
i terkenal
sebenarnya ada dua jenis: terkenal dari sisi positif dan terkenal dari sisi nega
tif. Sedangkan keduanya juga
sama-sama membutuhkan usaha yang sama sulitnya. Jadi kita tinggal milih tuh mau
terkenal lewat sisi
mana. Kita tuh hidup di dunia bukan cuma numpang makan dan buang air doang (plus
beranak), tapi harus
bisa menjadi pribadi yang bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi orang lain.
Udah seharusnya kita bangga jadi orang muslim. Banyak tokoh muslim yang menginsp

irasi dunia.
Contohnya Ibnu Sina (Avicena), karena keilmuan kedokterannya dia menjadi inspira
si dunia karyanya yang
terkenal yaitu al-Qonun fi at-Tibb yang menjadi suatu rujukan ilmu kedokteran. A
da lagi nih seorang penemu
konstruksi mesin terbang pada abad ke 9 yaitu Abbas ibn Firnas. Dia mendesain se
buah perangkat sayap
dan secara khusus membentuk layaknya kostum burung. Dalam percobaannya yang terk
enal di Cordoba
Spanyol, Firnas terbang tinggi untuk beberapa saat sebelum kemudian jatuh ke tan
ah dan mematahkan
tulang belakangnya. Desain yang dibuatnya secara tidak terduga menjadi inspirasi
bagi seniman Italia
Leonardo da Vinci ratusan tahun kemudian. Tapi tetep aja yang sering diangkat ke
media atau yang
kebanyakan orang tahu Da Vinci lah penemu konstruksi pesawat terbang pertama. In
i juga bagian dari
ghazwul fikri.
Wuih kalo bicara tentang ilmuwan muslim yang sukses dan orang muslim yang menggo
ncang
peradaban dunia nggak bakal ada abisnya, Bro. Tetapi memang kadang kita nggak me
ngenal mereka, apalagi
orang-orang dulu karena orang Eropa sering mengganti nama ilmuwan muslim menjadi
nama-nama latin.
Mungkin juga itu dilakukan supaya kita nggak mengenal kejayaan Islam di masa lal
u. Kalo zaman sekarang
kayaknya sedikit sekali ilmuwan muslim dan tentunya amat beda kualitasnya jika d
ibandingkan dengan masa | www.gaulislam.com |
81
kekhalifahan. Sebab, di masa kekhalifahan pendidikan itu harganya nggak mahal. M
alah, di masa Khalifah
Harun ar-Rasyid, beliau mendirikan Baitul Hikmah atau gedung ilmu pengetahuan di
mana kitab-kitab bahasa
asing diterjemahkan ke dalam bahasa Arab sehingga pengetahuan itu gampang didapa
t oleh rakyat dan
dikembangkan lagi oleh ilmuwan muslim.
Sebenarnya kalau kita ingin mendapatkan pengakuan dan dikenang orang dalam kebai
kan, bukanlah
dengan cara-cara yang nggak bener, tetapi dengan cara yang sesuai dengan koridor
keislaman. Contohnya
nih, dengan belajar. So, selagi elo masih sekolah elo belajar yang pinter supaya
nanti bisa menjadi ilmuwan
muslim yang handal. Selanjutnya karena belajar adalah tradisi utama bagi umat Is
lam, maka harus dihiasi
dengan akhlak islami. Supaya apa? Supaya mantap dong ya. Nah, biar lebih mantap
lagi, jangan lupa juga
dengerin acara kita di program [klinik] gaulislam setiap hari Rabu jam 05.30 WIB
di KISI 93,4 FM Bogor.
Kamu bisa kirim SMS pas acara, atau malah bisa ikutan siaran bareng. Kamu mau ka
n? So, biar keren, kita
bilang: Nggak ngaji, nggak trendi! [ikrar muhammad: ikrarestart@gmail.com]

| www.gaulislam.com |
82
gaulislam edisi 131/tahun ke-3 (12 Jumadil Ula 1431 H/ 26 April 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Nggak Ngaji Nggak Trendy
alah, ini kan semboyannya program [klinik] gaulislam yang kita geber saban Rabu
abis shubuh di
Radio KISI 93.4 FM Bogor ya? Hehe.. bener Bro, ini sengaja kita jadikan judul bu
letin gaulislam edisi
ini. Biar mantaplah. Soalnya, kita masih sering ketemu sama temen-temen yang leb
ih asyik
ngomongin dandanan, gaul soal film terbaru, konser musik, berbusa-busa bahas keh
idupan selebriti, gitu
lho. Untuk apa tujuan mereka ngobrolin semua itu? Konon kabarnya biar disebut an
ak gaul dan ngetren.
Sementara kalo urusan ngaji mah dibilangnya kampungan dan jatahnya orang yang ud
ah TOP alias Tua
Ompong Peot. Glodak!
Bro en Sis, udah saatnya deh kita percaya diri bilang kalo ngaji adalah bagian d
ari tren saat ini. Saat
ini emang banyak orang udah stres dengan kehidupan dunia. Stres cari duit, stres
pengen terkenal, stres
pengen naik jabatan, stres dengan tekanan target pekerjaan dan bentuk-bentuk tek
anan jiwa lainnya, Itu
sebabnya, sebenarnya orang udah mulai senang lho ngaji. Seneng kumpul-kumpul bah
as persoalan agama.

Mereka banyak yang yakin kok bahwa kembali kepada ajaran agama adalah obat antis
tres. Insya Allah.
Semoga demikian. So, itu artinya pula, sebenarnya kalo orang nggak ngaji saat in
i, bisa dibilang nggak
trendy dong ya? Hmm.. betul betul betul.
Oya, meski demikian, tetap aja lho ada temen kita yang masih ragu untuk ngaji. N
gerasa belum
maksimal dalam niat, dan yang pasti banyak banget godaannya. Sehingga akhirnya s
edikit demi sedikit mulai
malas ngaji dan akhirnya bukan tak mungkin nggak ngaji sama sekali. Waduh!
Beratnya godaan
Saat masih belum ngerti tentang Islam, apalagi tentang dakwah, saya masih merasa
bahwa godaan
itu hanya ada pada diri orang yang lemah iman. Eh, ternyata yang sudah mulai bai
kan pun, godaan tetap
saja ada. Di masa Rasulullah saw. ada kisahnya lho. Telah diriwayatkan bahwa Umar
bin Khathab ra.
mendatangi Rasul dengan membawa naskah (sepucuk tulisan) Taurat lalu ia berkata:
Wahai Rasulullah ini
adalah tulisan Taurat, lalu Rasul diam. Lalu Umar membacanya, maka berubahlah rau
t muka Rasulullah
kemudian Beliau bersabda: Demi dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, seand
ainya Musa as.
masih hidup lalu kalian mengikutinya dan meninggalkan aku sungguh kalian telah s
esat dari jalan yang lurus,
seandainya ia (Musa) masih hidup dan mengetahui kenabianku sungguh ia akan mengi
kuti aku. (HR adDarimiy dalam as sunan no. 436)
Kenapa Rasululllah saw. marah? Ini untuk membuktikan bahwa ketika sudah masuk Is
lam, kita nggak
boleh lagi menjadikan ajaran lain sebagai aturan. Dekat-deket aja dan mempelajar
i ajaran mereka tanpa ilmu
yang cukup bisa nggak boleh lho. Why? Ya, karena khawatir kita tergoda. Kan bany
ak kasus orang yang
tertipu dengan ide selain Islam. Ada yang tergoda karena harta, ia belajar Islam
tapi untuk ngancurin Islam.
Ada yang dikasih beasiswa untuk kuliah hingga dapat gelar master atau doktor, ta
pi syaratnya harus ikut
rencana para donatur tersebut dalam rangka menghancurkan ajaran Islam. Lha, kalo
sampe kita tergoda
demi harta dan status sosial dengan cara ninggalin ajaran agama, namanya kacau,
Bro. Biarlah kita banyak
harta yang penting tetap beriman. Beu... kalo itu sih ideal dong namanya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita juga mungkin udah ngalamin ya gimana beratnya k
alo godaan datang
menghampiri. Lagi enak-enak puasa, ada yang nawarin makanan dan minuman. Lagi se
neng-senengnya
belajar, ada teman yag ngajakkin main PS. Hati dan pikiran kita semangat mengkaj
i ilmu Islam, eh ada orang
nawarin liburan ke Ancol gratis. Termasuk ketika kita udah merasa enjoy ikut nga
ji dan mencoba sedikit
demi sedikit berani untuk berdakwah, nggak tahunya ada orang iseng nyebar isu ka
lo pengajian yang kita
ikuti adalah bagian dari jaringan teroris. Waduh!
Ya, kita harus siap ketika godaan itu datang. Jadikan sebagai ujian untuk mengu
kur kualitas iman,
takwa, dan komitmen kita. Tidak usah putus asa. Tak usah pula merasa ternistakan
gara-gara memilih jalan
H | www.gaulislam.com |

83
perjuangan dakwah dan aktivis pengajian. Justru sebaliknya harus bangga. Hidup i
ni adalah anugerah.
Nikmati sajalah.
Nih, DMasiv mode on dalam lagu Jangan Menyerah:
tak ada manusia yang terlahir sempurna/ jangan kau sesali segala yang telah terj
adi
kita pasti pernah.dapatkan cobaan yang berat seakan hidup ini/tak ada artinya la
gi syukuri apa yang ada.
hidup adalah anugerah. tetap jalani hidup ini. melakukan yang terbaik
Oke deh, sebagai muslim, godaan itu memang bisa jadi ujian. Kita kaya dan miskin
pun adalah ujian
keimanan lho. Allah Swt. berfirman (yang artinya): Adapun manusia apabila Tuhanny
a mengujinya lalu dia
dimuliakanNya dan diberiNya kesenangan, maka dia akan berkata: Tuhanku telah memu
liakanku.. Adapun
bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: Tuhanku menghi
nakanku. (QS al-Fajr
[89]: 15-16)
Semoga kita tetap sabar, tahan godaan dan tetap semangat jalani kehidupan dan ja
lan dakwah ini.
Percaya diri jadi anak ngaji
Jadi aktivis kudu optimis. Tampang pun boleh klimis meski jenggotnya tipis. Paka
ian juga necis meski
dompet selalu tipis. Ya, asal jangan sering meringis sampai tampangnya kayak tel
etubbies. Hehehe.. nggak
ding. Kamu kudu tampil pede dengan predikat jadi aktivis masjid or kampus. Nggak
boleh minder. Meski
kadang cibiran, cemoohan termasuk sindiran suka mampir juga ke telinga para akti
vis rohis. Dicap sok alim,
sok suci, mau menang sendiri, nggak suka gaul, bahkan bau surga lekat dengan anak
rohis. Kalo yang
puteri kebetulan lewat di tengah-tengah gerombolan cowok okem, suka diledekin de
ngan sapaan,
Assalamualaikum bu haji..
Bro en Sis, menjadi aktivis rohis atau anak ngaji adalah pilihan bukan kebetulan
. Jadi kamu kudu tahu
betul risikonya. Sama seperti halnya anak funky dan okem, mereka juga udah memil
ih apa yang
diinginkannya. Dan tentunya kudu tahu juga risiko yang bakalan diterima dari pil
ihannya itu. Jadi, kenapa
musti minder, kita di jalan yang bener sobat. Uppss.. tapi inget, teman kita yan
g masih jahiliyah bukan
berarti musuh kita, tetep kita anggap sebagai teman. Cuma, memang masih berada d
i tempat gelap aja.
Jadinya, kita yang kudu nuntun. Okeh?
Nah, karena kita boleh dibilang dianggap beda sama teman-teman pada umumnya, mak
a gerak-gerik
kita selalu aja jadi sorotan. Ada yang bangga, tapi nggak sedikit yang sinis. It
u biasa, romantika hidup
sobat. Nggak seru rasanya kalo hidup cuma lurus-lurus aja. Hmm.. coba deh telusu
ri jalan tol, wuih jenuh
banget deh rasanya. Jadi, kalo pun ada cibiran dan cemoohan dari kawan-kawan kit
a, anggap aja bumbu
dalam kehidupan ini.
Anak masjid sering diidentikan dengan penampilan yang rada-rada beda, seperti me
melihara jenggot,

anak putrinya pakai jilbab, ilmu agamanya lumayan oke, dan perilakunya kalem. Te
rjun sebagai aktivis masjid
sekolahan emang gampang-gampang susah. Gimana nggak, hampir setiap gerak-gerik k
ita pasti dalam
pantauan teman dan guru. Uniknya lagi, pandangan miring dan lurus bisa aja dituj
ukan sama anak masjid ini.
Nah, itulah kenapa gampang-gampang susah.
Ngaji? Enjoy!
Bro en Sis, mengkaji Islam itu menyenangkan lho. Jangan dianggap ngaji itu sebag
ai beban, sehingga
terkesan kepaksa banget. Itu cuma faktor kebiasaan. Sama seperti ketika saya bel
um ngaji, saya enjoy
dengan kebiasaan saya buang waktu dengan nonton film di bioskop, dengerin lagu-l
agu dari Bedil Karo
Kembang alias Guns N Roses (yang merupakan grup band favorit saya waktu itu). K
ebiasaan seperti itulah
yang saya lakukan hampir di setiap waktu luang.
Bayangkan, jika kita udah enjoy dengan kebiasaan kita, rasanya flow aja menjalan
inya. Ngaji nggak
bakalan membosankan sama seperti orang yang sudah menjadikan aktivitas memancing
sebagai
kebiasaannya (hehehe.. sambil ngelirak-ngelirik temen saya nih). Mereka bisa tah
an berjam-jam nungguin
ikan yang masuk perangkapnya.
Nah, kalo kamu memandang bahwa ngaji itu adalah sarana mencari ilmu, mungkin bak
alan sutris
duluan. Kenapa? Karena kalo judulnya dianggap sebagai aktivitas mencari ilmu, bias
anya akan tergambar
dalam pikiran kamu segala hal yang berkaitan dengan sesuatu berat dan perlu bany
ak mikir. Sekarang saya
ubah pandangannya, bahwa ngaji itu mengasyikan sebagai sarana memperkaya wawasan
kita tentang
kehidupan. Beda nggak seh kalimat ini dengan sebelumnya: mencari ilmu dan memperkay
a wawasan kita
tentang kehidupan? Kalimatnya jelas berbeda dan rasa bahasanya berbeda pula, meski
tujuan akhirnya
bisa sama. Betul? | www.gaulislam.com |
84
Oke deh, dengan ngaji, kita bakalan diperkaya dengan nilai gizi yang tinggi untu
k pelajaran hidup kita.
Wawasan kita bakalan bertambah, karena ngaji nggak cuma belajar tsaqafah (penget
ahuan yang titik tolak
pembahasannya adalah akidah), tapi juga belajar tentang makna hidup, tentang ukh
uwah, tentang empati,
tentang harga diri, tentang peduli, tentang pengorbanan, tentang kesetiaan, dan
lain sebagainya. Semua
itu bisa kita dapatkan dalam pengajian.
Ngaji, nggak cuma memperkaya akal kita dengan wawasan tentang berbagai pemikiran
, tapi juga
menghaluskan perasaan kita tentang berbagai sikap yang membuat ruangan di hati b
isa menampung banyak
hal yang indah. Ngaji juga selain mengembangkan kebiasaan kita mengkaji ilmu-ilm
u berat, tapi juga
menumbuhkan persahabatan yang nggak kenal kata putus.
Sobat muda muslim, jadikan ngaji sebagai kebiasaan dalam hidup kita. Nikmati saj
a dengan penuh
kesenangan. Semua itu bisa kita ciptakan bersama teman pengajian lainnya. Ada ca
nda-tawa, ada

keseriusan meski tetap santai, tegur sapa, saling mengingatkan, saling mengharga
i dan menghormati.
Wah, indah banget kan? So, mulai sekarang kita bilang: nggak ngaji nggak trendy.
Sip deh! [solihin: Twitter:
@osolihin]

| www.gaulislam.com |
85
gaulislam edisi 132/tahun ke-3 (19 Jumadil Ula 1431 H/ 3 Mei 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Karena Kita Manusia
anusia dengan segala macam latar belakang, warna kulit, dan bahasa sebenarnya me
njalani
fenomena kehidupan yang serupa. Lihat saja diri kita dan putar kembali memori ki
ta ke sebelas
atau bahkan dua puluh tahun silam lewat foto-foto yang sempat diabadikan, lewat
video yang
sempat direkam.
Kelahiran misalnya; dari tidak ada menjadi ada. Kulit mulai bersentuhan dengan u
dara bumi. Panca
indera mulai difungsikan. Terus, tumbuh dan berkembang; yang lemah menjadi mandi

ri. Kita sebelumnya


adalah para bayi mungil yang bisanya cuma ngompol dan menangis untuk meminta ses
uatu. Kemudian
berbulan berikutnya kita menjadi tahu cara lainnya untuk mengekspresikan keingin
an walaupun baru sekadar
bergumam dan ngompol (teteep, ya hehe). Merangkak lalu berdiri. Berdiri lalu berja
lan. Berjalan lalu
melesat berlari. Kita tumbuh menjadi sosok dengan segudang potensi yang berhasra
t besar meraih ribuan
keinginan dan berjuta impian.
Terus kematian; ada menjadi tiada. Manusia-manusia gesit melemah. Tulang mulai t
erasa goyah.
Beban badan yang sebenarnya ringan terasa menjadi berat. Perlahan waktunya data
ng. Kematian pun
menjemput semua orang.
Thats life! Tidak ada satu manusia pun yang bisa keluar dari putaran hidup yang
semacam itu. Babak
kehidupan yang sama. Hanya ceritanya saja yang berbeda di setiap episodenya deng
an ending yang
beragam pula.
Menjadi hamba Allah yang istimewa
Proses keimanan yang kita jalani memuarakan kita kepada satu keyakinan penuh dan
utuh bahwa tuhan
kita adalah Allah Swt. Kita yakin sepenuh hati bahwa Allah lah yang menciptakan
kita. Kita pun yakin hanya
Allah yang patut disembah dan dipuja.
Allah telah memberikan banyak anugerah kepada kita. Panca indera yang lengkap da
n akal yang
membuat kita mampu berpikir. Allah telah mengutus Rasulullah saw. dan menurunkan
al-Quran sebagai
petunjuk bagi kita ke jalan yang terang, yakni Islam.
Islam dianugerahkan kepada para manusia sebagai agama yang sempurna. Semua perso
alan bisa kita
temukan jawabannya dalam Islam. Masalah menuntut ilmu ada jawabannya dalam Islam
. Sering marahan
dengan ortu, carilah solusinya di Islam. Ada masalah sama cowok? Islam juga ngas
ih jalan keluarnya.
Persoalannya sekarang, seberapa sering kita mencari jawaban di Islam ketika bert
emu dengan masalah?
Jangan-jangan jarang atau malah nggak pernah sama-sekali. Waduh!
Kenapa, sih, harus Islam? Persoalan yang kita hadapi, kan, kebanyakan persoalan
dunia bukan akhirat.
Emang, sih. Tapi, jangan lupa. Kita semua kan pasti akan menuju ke sana, ke kehi
dupan yang abadi. Setiap
perbuatan akan dimintai pertanggungjawabannya. Perbuatan kita ketika hidup di du
nia, memecahkan
persoalan hidup dunia, akan menjadi penilaian amal baik atau buruk.
Buat kita yang mengaku beriman kepada Allah, wajar kalau kita pakai apa yang
sudah Allah berikan
kepada kita. Wajar aja, kan, kita cari jawaban di Islam atas segala permasalahan
yang kita hadapi. Itulah
yang membuat kita menjadi istimewa. Manusia yang tidak hanya memperturutkan hawa
nafsu dalam
menyelesaikan persoalan hidup. Manusia yang beradab yang mau mengakui kelemahan
di hadapan Zat Yang
Maha Perkasa sekaligus taat terhadap aturan hidup yang diperuntukkan baginya ole
h Allah yang
menciptakannya.

Care terhadap sesama


Saat ini orang-orang yang punya rasa peduli itu langka. Kehidupan modern yang se
rba instan bikin kita
nggak peka. Atmosfir kapitalisme yang pekat menyelubungi keseharian membuat kita
cuma sibuk sama
M | www.gaulislam.com |
86
urusan uang. Kita dibuat lebih nyaman mikirin urusan perut sendiri, dan mikirin
nasib orang lain itu cuma
jadi beban. Prinsipnya: Elo ya urusin diri elo. Gua, ya gua. Halah!
Padahal kita sadar kita nggak bakal bisa hidup tanpa keberadaan orang lain. Kita
punya uang, tapi
tanpa mbok, mbak, mas pedagang di pasar, apa tuh uang bisa langsung jadi makanan
? Bisa care en share
terhadap dan dengan orang lain bukan soal kemampuan, tapi kemauan. Untuk bisa se
perti itu semua orang
pasti mampu, tapi sayangnya tidak semua orang mau.
Buat saudara-saudara kita yang masih hidup dalam kekurangan dan kelaparan, merek
a yang masih
hidup dalam kecemasan dan penindasan penjajahan, seharusnya perasaan kita terusi
k, dan kita mau mulai
berpikir. Apa yang kita bisa lakukan buat mereka? Penggalangan dana, mungkin. Pe
nyampaian aspirasi ke
pihak-pihak yang berwenang? Boleh juga dicoba, atau kalaupun semua itu masih di
rasa sulit masa iya
seuntai doa saja kita pelit?
Buat teman-teman kita yang masih terbelenggu dengan masalah narkoba, berkutat de
ngan bentuk
kemaksiatan lainnya, kita harusnya mau berbagi Islam dengan mereka. Kita coba ra
ngkul mereka, gandeng
tangan mereka dalam genggaman persaudaraan. Persaudaraan sejati yang hanya keima
nan sebagai
pondasi.
Kita bimbing mereka dengan pengetahuan Islam yang kita punya dengan rasa sayang
dan cinta. Cinta
tulus sebagai saudara yang diikat oleh Allah dengan Islam sebagai sandaran. Inda
h rasanya hidup kalau
setiap diri kita bisa menjadi orang yang semanis itu buat sesama.
Kita bisa berdakwah
Kita mungkin tidak punya cukup uang untuk membantu teman yang sudah kecanduan na
rkoba masuk
rehabilitasi. Kita pastinya tidak bisa menangkap para dedengkot korupsi karena k
ita bukan polisi. Tapi kita
memiliki kekuatan yang lain. Kemampuan untuk berbicara. Berbicara tentang yang
haq, tentang Islam.
Kemampuan untuk menulis. Menulis tentang kebenaran, ya tentang Islam. Kemampuan
yang Allah berikan
menyertai kewajiban dakwah yang Allah bebankan. Fair, kan?
Al-Quran menyebut orang-orang mukmin laki-laki perempuan saling tolong dalam dak
wah. Allah Swt.
berfirman: Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka
(adalah) menjadi
penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang maruf, men
cegah dari yang
mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah da
n RasulNya. Mereka
itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bij
aksana.(QS at-Taubah [9]:

71)
Rasul pun memberikan peringatan kepada kita. Beliau saw. bersabda: Hendaklah ka
lian benar-benar
menyuruh perbuatan yang maruf dan benar-benar melarang perbuatan yang munkar, ata
u (bila tidak kalian
lakukan) Allah akan menjadikan orang-orang jahat di antara kalian berkuasa atas
kalian semua (yang
akibatnya banyak sekali kejahatan dan kemungkaran diperbuatnya) lalu orang-orang
yang baik di antara
kalian berdoa (agar kejahatan dan kemungkaran itu hilang) maka doa mereka (orang
-orang baik itu) tidak
diterima (HR al-Bazzar dan ath-Thabrani)
Bro en Sis, dakwah tak berarti harus menjadi ustadz or ustadzah dahulu. Nggak ko
k. Nasihat kita
kepada sesama juga adalah dakwah. Menegur dan mengingatkan saudara kita yang lal
ai menjalankan
kewajiban ajaran agama juga adalah bagian dari dakwah. Yup, dakwah merupakan tug
as yang mulia sekaligus
bentuk teragung kepedulian kita kepada manusia lainnya. Kita tentu tidak ingin
menjadi orang baik
sendirian. Apa gunanya menjadi orang baik seorang diri sedangkan sekelilingnya b
erbuat kemaksiatan
dibiarkan?
Seperti orang yang tidak pernah mau membuang sampah sembarangan tapi tidak mence
gah orang lain
membuang sampah sembarangan. Sampah semakin bertumpuk, tapi orang itu masih mera
sa aman karena
dia merasa tidak melakukan kesalahan. Toh, bukan dia yang melakukan. Tapi, di bu
lan-bulan selanjutnya
bencana itu pun datang. Hujan lebat turun. Sampah yang menggunung menghambat air
sungai mengalir.
Air sungai berlimpah dan deras berbelok arah ke jalan raya, perlahan menggenangi
perumahan dan akhirnya
menenggelamkannya. Kita yang tidak pernah membuang sampah ke sungai tapi tidak p
ernah pula mencegah
orang berbuat itu ikut merasakan akibatnya. Tragis!
Rasulullah saw bersabda :Tidaklah suatu kaum yang orang-orang taatnya lebih banya
k daripada pelaku
maksiatnya, tetapi mereka membiarkannya, melainkan Allah akan mengadzabnya secar
a merata. (HR
Ahmad dan Baihaqi)
Menyeramkan. Kita tentunya tidak ingin itu menimpa. So, buruan deh meng-upgrade
diri untuk menjadi
salah satu dari sekian banyak orang yang bergerak dan menunjukkan kepedulian den
gan berbagi Islam. | www.gaulislam.com |
87
Caranya? Terus belajar Islam dan segera menyampaikannya kembali kepada orang-ora
ng di sekitar. Insya
Allah keberkahan hidup bisa kita genggam.
Kita tidak sempurna
Kita tetap manusia yang penuh dengan keterbatasan dan kelemahan ketika menjalani
aktivitas dakwah.
Kita tetap cewek yang butuh sahabat ketika bertemu dengan rintangan hidup. Kita
tetap butuh makan dan
minum. Kita bisa merasakan sakit dan sedih. Kita juga bisa tertawa dan merasakan
bahagia.
Kita tetap manusia. Kita tidak pernah akan sempurna, tapi kita bukan manusia bia
sa. Buat kita yang

sudah meniatkan diri menjadi pengawal agama Allah di muka bumi reward Allah past
i menanti. Rasulullah
saw. bersabda: Siapa saja yang menyeru manusia kepada petunjuk (Islam),dia pasti
akan dapat pahala yang
diperoleh orang yang mengikuti petunjuk itu tanpa mengurangi sedikitpun pahalany
a. (HR Ahmad, Muslim,
Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Kesadaran kita sebagai manusia justru akan membawa kita kepada kehati-hatian dal
am melangkah di
dunia. Kita akan selalu senang hati belajar Islam secara kontinyu, sehingga sela
lu terjaga dari kesalahan
dan selalu punya bahan untuk disampaikan ke orang lain. Kalaupun kita pernah ber
buat salah, kita tidak akan
pernah berlama-lama betah. Kita segera bangkit kembali menyusuri jalan yang seha
rusnya, yakni jalan Allah
dan RasulNya. Islam memuliakan kita. Semangat! [nafiisah: http://nafiisahfb.co.c
c]

| www.gaulislam.com |
88
gaulislam edisi 133/tahun ke-3 (26 Jumadil Ula 1431 H/ 10 Mei 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Berjilbab Itu, Modern!
atu kali, sebuah situs tentang cewek memberikan tips bagaimana caranya tampil PD

dengan tank top


meskipun lengan tangan besar. Saya pun merespon bahwa berpakaian menutup aurat (
kerudung plus
jilbab) adalah solusi cerdas bagi cewek tanpa harus meributkan ukuran lengan. Ke
lanjutannya adalah
masing-masing bertahan pada pendapatnya. Situs tersebut menyatakan bahwa kita ha
rus menghargai
pilihan orang dalam memilih pakaian. Saya pun tidak keberatan karena pendapat te
ntang kerudung dan jilbab
itu juga pendapat pribadi sebagai seorang perempuan.
Kamu masih ingat kan kasus temen-temen kita yang mengenakan kerudung sekitar tah
un 90-an?
Kalau nggak ingat, boleh kok tanya ke ortu, kakak atau tante kamu. Saat itu musl
imah yang mengenakan
kerudung diusir dari kelas beberapa sekolah negeri karena mempertahankan diri un
tuk menutup auratnya
(wuih, baru pake kerudung aja dipermasalahkan, gimana kalo pake lengkap dengan j
ilbabnya ya?). Okelah, itu
tahun jadul (jaman dulu). Kejadian paling baru pada bulan kemarin, yakni seorang
wartawati sebuah stasiun
televisi dilarang mengenakan kerudung ketika mewawancarai ibu presiden di istana
. Ya, kita tahu sendirilah,
ibu presiden kita kan nggak pake kerudung, apalagi berjilbab. Tetap kalo sampe p
ihak proteokoler istana
ngelarang wartawati itu mengenakan kerudung saat mewawancarai ibu presiden naman
ya kebangetan.
Hmm. ini mirip ketika presenter Sandrina Malakiano memutuskan mengenakan busana
muslimah, dia malah
dilarang tampil di layar televisi lagi dengan berbagai dalih. Herman, eh, heran
deh!
So, dari beberapa contoh di atas bisa terlihat sebetulnya siapa yang tidak mengh
argai siapa. Apabila
seseorang mengakui dirinya sebagai muslimah, maka sudah ada aturan khusus tentan
g tata cara
berpakaiannya. Jadi tidak bisa semau gue atas nama kebebasan memilih atau bahkan
memakai dalih HAM.
Cara berbusana cewek modern
Pembaca setia gaulislam, banyak orang salah mengira kalau modern itu adalah berp
akaian yang
mengumbar aurat. Tank top, rok mini, you can see (everything?), bahkan pusar pun
diobral adalah gaya
berbusana cewek modern. Orang yang berpendapat begini pasti sedang mabok. Coba d
eh kamu perhatikan
film kartun Flinstone yang settingnya adalah zaman batu. Atau mungkin film Robin
Hood dan Xena yang
settingnya adalah zaman kuno abad pertengahan. Baju yang dipakai di sana sangat
minim, hampir semua
aurat terutama pemeran cewek diobral semua.
Terus, gimana dong dengan beberapa suku di Indonesia yang pakaian tradisionalnya
adalah koteka
semisal suku Asmat? Coba deh kamu lihat, bagaimana kehidupan dan tingkat berpiki
r suku tersebut.
Seharusnya menjadi tugas bersama untuk membina suku-suku pedalaman yang masih aw
am terhadap Islam
dan hukum menutup aurat. Bukan malah dijadikan tontonan sebagai aset pariwisata
dengan alasan
melestarikan budaya bangsa. Kasihan mereka. Bayangkan bila kamu yang di posisi m
ereka berpakaian,
minim kemudian menjadi bahan tontonan. Pasti rasanya tak nyaman.

Tak ada orang yang bilang kalo mereka hidup di zaman modern. Yang ada adalah mer
eka hidup di zaman
batu, kuno, jadul dan yang utama jahiliyah alias bodoh. Yang namanya modern adal
ah ketika manusia itu
jelas bedanya dengan binatang yaitu ketika akalnya dimanfaatkan secara sempurna.
Akal inilah yang
menuntun manusia untuk mempunyai malu dan iman. Jika malu dan iman ada maka otom
atis manusia akan
memilih busana yang menutup aurat sebagai gaya berbusananya.
Hal ini pas banget dengan apa yang diperintahkan oleh Allah dalam QS an-Nur: 31
dan al-Ahzab: 59
bahwa kerudung dan jilbab adalah pakaian muslimah bila mereka keluar rumah. Rasi
onal dan masuk akal,
itulah ciri-ciri Islam. Termasuk juga dalam mengatur cara berbusana perempuan, I
slam jauh lebih modern
daripada agama ataupun ideologi dan budaya mana pun di dunia ini. Ini karena mem
ang Islam diturunkan oleh
yang Mahamenciptakan manusia sendiri, jadi Ia pula yang berhak mengaturnya.
S | www.gaulislam.com |
89
Di atas semua itu, modern atau tidaknya seseorang
a. Pola pikir inilah yang
akan menentukan pola sikap dia termasuk dalam hal
gelar selangit, rumah di
kawasan elit, mobil keluaran terbaru tapi memakai
angsung bisa dilihat
kualitas pola pikirnya. Semua materi duniawi yang
oris saja, tidak
menyentuh intinya.

bisa dilihat dari pola pikirny


memilih pakaian. Jadi meskipun
rok mini dan tank top, sudah l
disebutkan tersebut cuma akses

Jilbab, pakaian modern


Boys and girls komunitas gaulislam, jilbab itu pakaian perempuan modern dan bera
dab. Dari busana ini
pula, terlihat identitas seseorang apakah ia muslim atau bukan. Jilbab adalah pa
kaian takwa yang
merupakan bukti tunduknya seorang hamba kepada penciptanya. Siapa saja yang memp
erolok pakaian takwa
ini, itu artinya ia juga memperolok Sang Pencipta yang menurunkan aturan tersebu
t.
Tak jarang muslimah berjilbab mendapat cobaan berupa suara-suara miring semisal
disebut sok alimlah, sok suci, dan berbagai sebutan lainnya. Biar saja, Non. Daripada harus menjadi
orang yang sok kafir
dan menjadi pembangkang perintah Allah, itu jauh lebih buruk dan hina untuk dila
kukan. Cuekkin saja
komentar-komentar tak penting seperti itu.
Sedangkan bagi kamu yang masih belum berkerudung (apalagi belum berjilbab) karen
a satu dan lain hal,
mulai saat ini niatkan dirimu untuk berubah. Kamu tak akan pernah tahu kapan tib
anya sang ajal. Nggak
usah menunggu berjilbab ketika sudah menikah. Atau bahkan ada juga yang bernazar
untuk berjilbab ketika
keterima di perguruan tinggi negeri (PTN). Lalu apabila tidak keterima di PTN, k
ewajibab berjilbab tersebut
bisa gugur? Tentu saja tidak.
Yang namanya wajib ya wajib saja hukumnya, tidak usah menunggu persyaratan terte
ntu semisal kalau
keterima di PTN. Bila pun misalnya cewek itu ketrima di PTN, maka itu artinya ni
atnya tidak karena Allah,

tapi karena sekadar memenuhi nazar saja. Bukannya tidak mungkin, dia berjilbabny
a juga setengah hati
karena salahnya niat sedari awal. Di tengah jalan, ia akhirnya membuka jilbabnya
dan kembali umbar aurat.
Nggak banget deh!
Sobat muslim, berjilbab itu indah. Tapi bukan karena lantas terlihat indah ini k
ita mau berjilbab. Betapa
banyak perempuan berkerudung karena setelah mematut diri di depan cermin, mereka
merasa lebih cantik.
Jadi ketika berkerudung (apalagi kalo sampe berjilbab) membuat dirinya tidak ter
lihat cantik, maka orang
semacam ini tidak akan mau berjilbab. Banyak sekali ungkapan yang menyatakan eng
gan berjilbab karena
pakaian tersebut hanya akan membuat dirinya terlihat gemuk dan tidak menarik. Me
skipun tahu bahwa
jilbab adalah perintah Allah, mereka lebih mementingkan apa kata manusia daripad
a kata-kata atau firman
Allah. Semoga kamu bukan tipe perempuan seperti ini.
Berjilbab, mutiara dalam etalase
Pembaca setia gaulislam, perempuan berjilbab ibarat mutiara indah dalam etalase.
Orang yang lalulalang bisa melihat tanpa bisa menyentuh, apalagi menodai. Mutiara ini hanya bis
a dibeli dengan harga
mahal dan seizin penjualnya. Tak jarang mutiara dalam etalase ini dilengkapi den
gan kunci pengaman agar
terjaga kemurniannya.
Bandingkan dengan perempuan yang tidak berjilbab. Mereka ini ibarat mutiara yang
diobral di kaki lima.
Semua orang tidak hanya bisa melihat, tapi juga menyentuhnya. Tak jarang tangantangan yang menyentuh
mutiara tersebut ternyata bernoda sehingga membuat si mutiara tak lagi putih cem
erlang. Cacat-cela pun
hinggap di permukaannya yang indah. Bila si penjual lengah, bisa jadi ada maling
yang menyusup dan mencuri
mutiara itu dari tempatnya berada.
Ya, mutiara dalam etalase adalah muslimah berjilbab yang hanya bisa disentuh ole
h laki-laki beriman
yang berani mengucapkan akad nikah di depan wali dan saksi. Nama Allah sebagai j
aminan bahwa laki-laki ini
akan menjaga si muslimah hingga kelak dipertanggungjawabkan di hadapan pengadila
nNya. Mutiara ini
terjaga kehormatan dan harga dirinya, setara dengan upayanya untuk tunduk pada a
turanNya pula.
Mutiara kaki lima, kita semua sudah tahu bagaimana nasibnya. Di antara kedua pil
ihan ini, muslimah
cerdas pastilah tahu harus memilih yang mana. Karena sudah sunatullah bahwa Alla
h akan memasangkan
wanita baik-baik dengan laki-laki yang baik pula, begitu sebaliknya (QS an-Nur:
36). Ini adalah janji Allah. Tapi
seorang muslimah salihah bukan tujuan tersebut yang menjadi incarannya. Ridho Al
lah adalah segalanya di
atas semua tujuan.
Jadi, mulai sekarang luruskan niatmu bila sebelumnya ada niat lain mengotori kep
utusanmu untuk
berjilbab. Oya, kalo baru sebatas bisa berkerudung, tingkatkan untuk bisa mengen
akan kerudung plus
jilbabnya (semacam baju kurung yang longgar, lebar dan tebal). Yakin deh, niat-n
iat duniawi itu umurnya
tidak bertahan lama. Betapa banyak muslimah yang berkerudung (termasuk yang meng

enakan jilbabnya) | www.gaulislam.com |


90
karena sekadar ingin agar segera bisa bersuami, setelah nikah menanggalkan kerud
ungnya, termasuk
jilbabnya. Karena tujuannya sudah tercapai, buat apalagi memakai kerudung dan ji
lbab? Naudzubillah.
Namun bila yang menjadi tujuan adalah ridho Allah semata, apa pun halangan dan r
intangan yang
menghadang karena keputusannya dalam berjilbab, hal itu tak akan menggoyahkannya
. Sebaliknya, ia akan
semakin tegar dalam mempertahankan identitasnya sebagai muslimah berjilbab.
Jadi sobat muda muslimah, jangan cuma berkerudung aja, tapi tingkatkan levelnya
untuk juga
berjilbab. Insya Allah, bakalan keren deh karena menunjukkan karakter positif se
orang perempuan yang
punya prinsip. Kamu tak akan pernah diombang-ambingkan oleh tren mode berbusana
jahiliyah berkedok
modern. Karena tren berjilbab adalah mode busana everlasting yang tak akan lekan
g oleh zaman. Oleh
karena itu, tak ada pilihan lain bagi seorang perempuan yang sudah meng-azzamkan
diri atau bertekad kuat
menjadi seorang muslimah kecuali berbusana sesuai dengan yang ditentukan oleh Is
lam. So, ayo berjilbab
mulai sekarang! Sip deh [riafariana: riafariana@yahoo.com]

| www.gaulislam.com |
91
gaulislam edisi 134/tahun ke-3 (3 Jumadits Tsaaniy 1431 H/ 17 Mei 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Manfaatkan Waktu Hidupmu
sik! Cihuy! Dapet jatah nulis lagi di buletin gaulislam tercinta (maklum lho, ad
a 9 penulis (termasuk
gue) di buletin ini, tiga di antaranya adalah penulis senior: Kang O. Solihin, M
bak Ria Fariana, dan
Mbak Nafiisah FB). Gue rada-rada gimana gitu kalo diminta nulis. Tapi, ini kesem
patan berharga, Bro!
Siapa tahu gue bisa jadi penulis terkenal kayak mereka itu. Hehehe...
Di tengah kesibukan sehari-hari, berkelana kemana-mana cari lowongan kerja baru,
huft! Ternyata
sesulit membalikkan telapak kaki gajah! Tiap Senin keliling Bogor nyebar buleti
n gaulislam ke sekolah-sekolah
kalian sambil cari inspirasi tapi konsentrasi kabur-kaburan terus hehe.. Lho kok
malah cerita kegiatan gue?
Sori en asikkin aja dah!
Oke deh, dan akhirnya dapet juga inspirasi buat nulis, memang betul-betul banget
(lebay : mode on).
Inspirasi bisa dapet dari mana aja bisa dapet pas lagi diem di kamar apa lagi d
i kamar kecil, ngak usah pake
semedi tujuh hari tujuh malam di gua atau kuburan atau nginep di rumahnya Ki Jok
o Stupid, eh Ki Joko
Bodo.
Malam ini gue lagi di warnet en lumayan rame. Suara-suara bising motor, mobil od
ong-odong (baca:
angkutan umum plat hitam) yang berseliweran di jalan setia menemani..Oya, karen
a harus berbagi tempat
dengan user lainnya di warnet, maka kedua kaki wajib dilipat alias bersila. Masa
lahnya, kalo terlalu lama bisa
pegel dengkul ini, hadeu! (maklum gue ngetik di rental komputer yang lesehan)
Kawan-kawan gaulislam yang gue cintai! (jiaah masih aja sempet-sempet ngegombal
? Wataw!!) Terus
baca ya! To the point aja, kalian suka perhatiin kondisi anak muda zaman sekaran
g kan? (termasuk kalian
jugadan gue tentunya, hehe..) Coba deh cek en observasi di daerah terdekat. Hitun
g seberapa banyak
anak muda yang aktif di pengajian? Jarang kita temui anak muda yang kritis terha
dap agamanya. Waduh,
kalo begini terus gimana bisa berdakwah? Huft!
Gue denger juga ada yang nyeletuk Duh nggak usah repot-repot peduli sama gue, yan
g penting gue
nggak nyusahin orang lain kok! Malah pernah ada cewek yang ditanya: Kenapa kamu ng
gak pake kerudung.
Padahal kan kamu tahu perempuan seumur kamu wajib menutupi aurat? Eh, dia bilang:
Aku nggak munafik
kayak cewek-cewek yang pake kerudung itu. Padahal hatinya busuk. Aku sih ada apa
nya, eh apa adanya
sesuai dengan kata hati. Nantilah kalo udah tobat baru pake..Slow ajah ah mumpun
g masih muda hehe...
Halah amit-amit gue!
Bro end Sis! Perempuan berkerudung belum tentu hatinya juga berkerudung alias alim

. Tapi kalo
terus-terusan ngikutin kata hati dan hawa nafsu dijamin nggak bakalan ada usaha
untuk jadi lebih baik. Gue
belum jadi orang tua aja udah pusing duluan kalau-kalau nanti punya anak tantang
an untuk mendidiknya
pasti berat cuy. Hwach nggak kebayang! Sistem kapitalisme udah bener-bener merac
uni anak bangsa! Asal
hati senang urusan yang lain what ever lah! Musibah deh
Bekal buat akhirat
Sobat muda muslim, jelas kita nggak dilarang buat ngejar urusan duniawi tapi kit
a juga wajib menomor
satukan masalah akhirat. Yup, kita wajib nabung pahala. Beramal sholeh di dunia
buat di akhirat kelak.
Mumpung masih muda isi kegiatan sehari-hari dengan hal-hal yang positif dan syari
, betul?
Oya, di luar kegiatan sekolah pasti kamu punya banyak agenda. Mulai dari kursus
atau ikutan
bimbingan belajar, les musrik, ech musik, latihan band, olah raga dll. Kegiatan
tersebut sah-sah aja
dilakukan selama ngikut tuntunan syariat Islam dan nggak nyita waktu, plus berma
nfaat untuk masa depan
kalian (buset, banyak amat syaratnya).
Tentu bukan kegiatan miskin manfaat macam pulang sekolah terus nongkrong seharia
n di warung atau
di depan gedung bioskop ngobrol ini itu pura-pura nunggu film dimulai. Padahal n
ggak nonton sama sekali.
Hehe pengalaman gue ini. Hus-hus yang ini jangan dicontoh!
A | www.gaulislam.com |
92
Jangan sampe pula kamu seharian di depan komputer en mantengin situs jejaring so
sial macam
facebook. Terus update statusnya yang tulisannya pake bahasa plat nomer alias nu
lis kata-kata dicampur
pake angka. Huhu, bikin orang lain pusing bacanya. Oya, nggak baik juyga kalo sa
mpe terus-terusan main
game online. Facebook-an nggak ada salahnya tergantung kita memanfaatinnya. Con
toh yang baik nih ya
kalian update status dengan nasihat-nasihat yang berguna atau tulis terjemahan a
yat al-Quran atau hadist
untuk saling mengingatkan dalam kebaikan keren dah pastinya. Ok?
Memanfaatkan waktu
Allah Swt. berfirman (yang artinya): Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia me
lainkan supaya
mereka mengabdi kepadaKu. (QS adz-Dzariyat [51]: 56)
Pernah nggak membandingkan waktu kegiatan untuk hal duniawi dengan waktu buat ak
hirat? Lebih
banyak mana hayo? Contohnya nih, kita melaksanakan sholat fardu rata-rata butuh
waktu hanya 5-10
menit. Itu juga kadang suka males-malesan apalagi sholat subuh. Terus tinggal di
kurangin 24 jam (jumlah
waktu dalam sehari). Nah sisanya kita ngapain ajaselain tidur dan sekolah?
Sudah semestinya (ciee.. gue jadi tua gini), kita yang masih muda harus mengisi
kehidupan ini dengan
kegiatan-kegiatan yang positif. Betul? Jangan punya prinsip mumpung masih muda se
neng-seneng aja
dulu, tobatnya belakanganlah kalau sudah tua. Waduh, emangnya kamu tahu kapan dat
ang ajalmu?

Bukan nggak boleh senang-senang dalam hidup. Silakan aja. Tentu dengan tujuan re
krasi atau merefresh pikiran dan tetap dalam koridor syariat Islam. Ok?
Bro en Sis pembaca setia gaulislam, kita wajib memanfaatkan waktu hidup kita den
gan amalan-amalan
sholeh agar tidak menyesal dan merugi nantinya. Sesuai dengan firman Allah Swt.
(yang artinya): Demi
masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang y
ang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nase
hat menasehati
supaya menetapi kesabaran. (QS al-Ashr [103]: 1-3)
Terus, bagaimana caranya supaya waktu kita bisa bermanfaat dan ngak sia-sia? Nih
sedikit advice
yang bisa kalian lakukan. Pertama, mulailah setiap pagi dengan berdzikir kepada
Allah, niatkan semua hal
yang akan kita lakukan semata hanya untuk beribadah kepadaNya. Bukan untuk yang
lain.
Kedua, jadwalkan semua kegiatan kita pada hari ini dengan jelas. Begitu ada wakt
u luang, segera isi
dengan kegiatan bermanfaat, contohnya membaca buku, menkhatamkan al-Quran, memba
ca kitab, baca
gaulislam (ehm..), dan lain sebagainya. Ketiga, manfaatkan dengan baik waktu yan
g memiliki keistimewaan,
misalnya pada sepertiga malam kamu bisa bangun dan melaksankan sholat malam.
Ngaji aja!
Bro and Sis, meskipun sudah diniatkan untuk mengisi waktu kita dengan hal-hal ya
ng berguna, tapi
kalo nggak konsisten kadang kita terlena dengan urusan duniawi. Iya kan? Kita mu
dah tergoda, suka ikutikutan trenmeskipun trennya yang nggak benerkarena hanya pengen diakui dalam komun
itas kita biar
dicap gaul. Huh cape dech! Kalau begini terus kita bakalan jadi budak kapitalis,
generasi pengekor kayak
kerbau yang diiket idungnya supaya mau ikut kemana-kamana. (No my way dech!) Saa
tnya sadar dan
memikirkan kehidupan kita.
BTW, ada nggak cara buat mem-protect kita dari serangan racun dunia sistem en buda
ya Barat?
Well, salah satu jalannya kita wajib ngaji atau mengkaji serta aktif dalam penga
jian. Ikut aja acara-acara
kajian keislaman, kumpul bareng temen yang sholeh atau yang lebih paham agama. B
isa juga kita bentuk
kelompok kajian Islam. Adakan pertemuan rutin sembari ngobrol bebas masalah agam
a, mengkaji materi
keislaman yang memang kita butuhin seperti fikih, akidah, muamalah, akhlak, dakw
ah, syariah, dan juga
khilafah. Hwach pasti seru bro!
Bosen dan Jenuh? Halah, itu dua kata yang pertama kali muncul di benak gue ketika
diajak caplin
(bukan nama sebenarnya) ikutan ngaji. Pasti ini godaan setan! Tapi setelah terju
n langsung ke TKP alias ke
tempat pengajian ternyata setan itu pendusta sejati! Hehe.. gue enjoy di pengaji
an, karena bahasannya
nyantai gue bisa sharing apa aja. Ngobrolin masalah ini itu dari a ampe z, mulai
dari masalah pacaran dalam
Islam gue tanyain, prikitiw! Sampai masalah ideologi dan sebagainya. Yang lebih
serunya lagi kadang kita
ngaji di tempat terbuka atau tempat rekreasi, asikk dah! Ilmu dapat, pikiran jad

i tenang perut juga kenyang


khwkhwk (jadi inget waktu ngajinya abis mancing deh). Hwaaah asiknya!
Boys and gals, pokoknya buat acara pengajian senyaman mungkin dan tetap semangat
aktif di
pengajian serta sebagai bekal berdakwah atau menyampaikan kebaikan kepada teman
yang lainnya.
Rasulullah saw. Bersabda: Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari a-Quran dan
mengajarkannya (HR
Bukhari) | www.gaulislam.com |
93
So, kamu-kamu mulai deh dari sekarang ikutan ngaji, mengkaji Islam secara kaffah
atau menyeluruh,
bersosialisasi dengan agama kita sendiri, satu-satunya agama yang di ridhoi Alla
h Swt. Dijamin bakalan
lebih enteng hadapi hidup! Menjadikan kita lebih berideologi dan bangga karena p
unya prinsip hidup,
ketimbang cuma ikuat-ikutan biar dianggap gaul. Dengan ngaji juga kita terhindar
dari dosa-dosa, terjaga
dari maksiat, juga punya temen yang bisa saling mengingatkan kalau kita berbuat
salah dan pastinya
berguna untuk dunia dan akhirat.Jangan lupa sebagai anak pengajian, sikap dan pe
rilaku kita wajib dijaga,
agar terlihat ciri khas seorang muslim sejati. Oke?
Oke deh, tetap semangat. Jangan putus dalam memanfaatkan waktu dengan hal-hal y
ang positif dan
sesuai syariat Islam. Semoga kita selalu ingat bahwa semua hal dicatat oleh Alla
h Swt., baik yang besar
maupun yang kecil. Bijaksanalah dengan apa-apa yang dimudahkan oleh Allah. Yuk,
manfaatkanlah waktu
yang ada dengan kegiatan bermanfaat buat hidup kita. Jangan tertipu hawa nafsu.
Siap? Yup, sampai jumpa
di acara [klinik] gaulislam yang membedah buletin ini setiap pekannya. Masih ing
et kan semboyan khasnya:
Ngak Ngaji Ngak Trendy! [samsi: saidansam.wordpress.com]

| www.gaulislam.com |
94
gaulislam edisi 135/tahun ke-3 (10 Jumadits Tsaaniy 1431 H/ 24 Mei 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Dilarang Percaya Paranormal
ematian paranormal Mama Lauren pekan kemarin ternyata jadi ajang cari jimat. Gim
ana nggak, sisa
kain kafan untuk membungkus jasad Mama Lauren diperebutkan warga yang ikut melay
at. Hingga
akhirnya ada pihak keluarga yang kepikiran untuk menjaga makam Mama Lauran selam
a 40 malam.
Tujuannya, supaya tidak ada orang-orang yang membongkar makamnya. Hmm.. konon me
nurut keyakinan
sebagian orang, terutama penganut ilmu hitam, kain kafan dan tali pocong dari or
ang yang diyakini punya
ilmu tertentu bisa membuat dirinya makin digdaya. Ah, yang benar saja, Bung!
Kematian Mama Lauran mengundang kontroversi. Kalo saya menyimak di berbagai pemb
eritaan,
termasuk entertainment, Mama Lauren katanya tahu saat dia akan mati. Walah, kaum
muslimin
seharusnya tidak percaya dengan kabar tersebut. Sebabnya apa? Sebab, kematian ad
alah rahasia Allah.
Allah Swt. tidak memberikan pengetahuan tentang yang ghaib kepada siapapun kecua
li yang
dikehendakiNya, yakni kepada rasul yang diridhoiNya. Lha, Mama Lauren itu siapa?
Cuma paranormal! Jadi
nggak bisa dipercaya.
Ssstt.. seseorang pernah bilang ke saya: Bingung juga sih. Ramalannya kok kadangkadang benar ya?
Terus gimana tuh? Ah, itu kan kebetulan aja. Lagian biasanya paranormal nggak bis
a nyebutin dengan pasti
tentang ramalannya. Cuma bilang: akan ada ini dan itu. Kitanya aja yang tertipu ka
rena udah terlanjur
percaya. Glodak!
Jaman dulu di kampung saya ada juga dukun. Orang bilang sekarang paranormal atau
pinter. Dia
ngakunya bisa ngeramal dan nyembuhin orang. Sebenarnya saya nggak terlalu percay
a, tapi orang-orang di
desa udah kadung menganggapnya hebat. Tapi setelah saudara saya bilang, Ngapain m
inta tolong ke dia,
shalat aja dia nggak. Gimana bisa dipercaya? Hmm.. bener juga ya, jangan-jangan d
ia temenannya ama jin
bin iblis deh yang memang para pembangkang Allah Swt. Sejak saat itu saya sama s
ekali nggak percaya.

Masyarakat primitif
Jaman boleh berubah. Teknologi boleh serba digital, tapi soal kepercayaan tentan
g hidup, masyarakat
kita masih banyak yang mengandalkan kepada ramalan para dukun (kecuali dukun ber
anak dan dukun urut
kali ya..?), masih percaya mitos, dan segala urusan klenik. Itu sebabnya, nggak
salah-salah amat kalo
dibilang bahwa masyarakat kita masih primitif. Ciri khas masyarakat primitif ada
lah percaya kepada para
dukun dan tukang ramal. Di masa jahiliyah dulu, yang subur makmur adalah tukang
sihir, tukang tenung, dan
tentunya dukun ramal. Mereka banyak didatangi orang yang ingin mengetahui nasib
mereka di masa depan.
Untuk jasanya, sejumlah harta kekayaan mereka raih.
Sekarang, di jaman kuda gigit prosesor, masih banyak juga orang yang percaya duk
un dan tukang
ramal. Kalo kamu baca tabloid or majalah mistik, di situ banyak iklan tentang kl
enik. Dari mulai yang
menawarkan jasa untuk keselamatan, sukses usaha, dagang, ruwatan rumah, kemasuka
n jin, sampe urusan
jodoh. Dan, boleh jadi dukun sekarang lebih modern lho, nggak heran kalo syarat
yang diminta bukan lagi
ayam hitam cemani, tapi Toyota Crown Royal Saloon atau mobil Aston Martin DB5 ya
ng pernah dipakai
James Bond (beuuu itu sih dukun matre kali yeee)
Suer, masyarakat kita emang bener-bener aneh bin ajaib. Selain percaya sama duku
n, perkara mitos
juga akrab banget dalam kehidupan masyarakat negerinya Mak Lampiryang jadi bintan
g utama MGM alias
Misteri Gunung Merapi ini. Misalnya, banyak yang masih percaya tentang keberuntu
ngan disesuaikan
dengan hari kelahiran, terus nggak boleh bepergian jauh pada hari-hari tertentu.
Kalo mau menikahkan anak
saja harus nyari hari baik. Kalo sopir di jalan kebetulan ngelindes kucing, samp
e kudu bela-belain beli kain
kafan dan dikubur karena takut kualat, sebaliknya kalo yang ketabrak orang malah
ngibrit ninggalin
korbannya nggak pake lihat lagi karena takut dipenjara. Aneh memang. Astaghfirul
lah
K | www.gaulislam.com |
95
Nah, maraknya tayangan dan bacaan seputar klenik ini makin mengukuhkan bahwa mas
yarakat kita
masih percaya tahayul, dukun, perbintangan, dan ramalan. Sama seperti masyarakat
Inggris dan suku-suku
di Afrika yang masih banyak percaya sihir.
Oya, ternyata dalam pertandingan sepakbola juga ada mitos dan ritual aneh-aneh.
Dulu waktu saya
SD, pernah liat beberapa pemain kencing di sekitar gawang. Katanya bisa nggak ka
lah. Pletak! Ternyata
ritual aneh bukan cuma ada di sini, di Eropa banyak juga pemain sepakbola yang p
ercaya tahayul. Johan
Cruyff salah satunya. Demi mendapatkan kemenangan, legenda sepakbola Belanda itu
juga punya kebiasaan
aneh, mulai dari menjadikan kiper Gert Bals sebagai sansak hidup saat masih di A
jax, hingga membuang
permen karet yang dikunyahnya ke lapangan lawan sebelum kick-off. Ritual yang te
rakhir sempat lupa

dilakukannya saat Ajax melawan AC Milan di final Piala Eropa 1969. Hasilnya? Aja
x babak belur dihajar AC
Milan 4-1.
Di Afrika lain lagi. Ritual konyol pernah dilakukan Midlands Portland Cement. Kl
ub Zimbabwe ini sempat
melakukan ritual pada Oktober 2008 lalu. Pelatih klub ini meminta 17 pemainnya n
yebur ke sebuah sungai
yang dipenuhi buaya untuk menghilangkan nasib buruk mereka. Hasilnya? Hanya 16 p
emain yang keluar dari
sungai dalam kondisi hidup. Tim juga masih kerap mengalami kekalahan. Beeuh.. be
rlatih malah ditinggalin.
Pengen instan sih!
Bro en Sis, kalo ditelusuri lebih banyak lagi. Memang sih, dari ritual yang mere
ka lakukan, timnya
kadang menang kadang kalah. Itu artinya untung-untungan alias nggak pasti. Hehe.
. yang berlatih aja
kadang masih keok, apalagi cuma ngandelin nasib via tahayul.
Merusak akidah
Sudah bisa dipastikan bahwa tayahul, klenik dan sejenisnya bukan tambah iman kit
a mantap, justru
menodai, bahkan merusak akidah dan keimanan kita kepada Allah Swt. Sebab, Islam
telah mengharamkan
kita pergi ke tempat dukun or paranormal untuk menanyakan perkara-perkara ghaib,
juga Islam
mengharamkan perbuatan sihir atau pergi ke tukang sihir untuk mengobati suatu pe
nyakit yang diderita,
atau untuk mengatasi problem yang sedang dihadapi. Cara-cara semacam ini tidak d
iakuinya oleh Nabi saw.
sebagai golongannya. Sebagaimana sabdanya: Tidak termasuk golongan kami, barangs
iapa yang
menganggap sial karena alamat (tathayyur) atau minta ditebak kesialannya dan men
enung atau minta
ditenungkan, atau menyihir atau minta disihirkan. dan barangsiapa yang mendatang
i dukun lalu
membenarkan ucapannya, maka sungguh ia telah kafir dengan wahyu yang diturunkan
kepada Muhammad
(HR Bazzar; dari hadits Imran bin Hushain. Al-Haitsami menyebutkan dalam al-Majm
a (5/117) dan berkata:
perawinya adalah para perawi shahih selain Ishaq bin Rabi, dia tsiqah).
Padahal urusan gaib itu nggak ada yang tahu kecuali Allah sendiri. Bisa kamu sim
ak firman Allah Swt.
(yang artinya): Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua hal yang gaib, tak ada
yang mengetahuinya
kecuali Dia sendiri.(QS al-Anm [6]: 59)
Allah Swt. juga berfirman (yang artinya):(Dialah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghai
b, maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorangpun (sesuatu) tentang yang ghaib itu. Kecuali pada
rasul yang diridlaiNya.
(QS al-Jin [72]: 26-27)
Sobat pembaca, kondisi masyarakat yang seperti ini memang bukan tanpa sebab. Saa
t ini,
masyarakat kita bukan masyarakat Islam. Tapi masyarakat yang hidup dan dibina da
lam sistem kehidupan
kapitalisme yang memang mengajarkan segala kebebasan. Atas nama HAM, sistem demo
krasi (alat
politiknya Kapitalisme) justru mengajarkan kebebasan kepada setiap orang, di ant
aranya adalah kebebasan
berakidah, kebebasan berpendapat, kebebasan bertingkah laku, dan kebebasan pemil
ikan. Dalam masalah

ini, berarti kebebasan berakidah. Bahaya, sobat!


Gimana nggak, kita bisa saksikan sendiri, bahwa menjamurnya tayangan dan bacaan
bernuansa klenik
nggak dilarang sama sekali. Masyarakat dibiarkan bebas memilih. Bahkan sampe per
kara apakah ia akan
bergama atau tidak, bukan tanggung jawab negara. Sebab, dalam pandangan sistem K
apitalisme, yakni
sistem yang berlandaskan pemisahan antara agama dengan politik (kehidupan), hak
individu sangat dijunjung
tinggi, bahkan oleh negara sekalipun. Seseorang dibiarkan untuk melakukan apa sa
ja. Permisif alias serba
boleh banget. Pokoknya terserah berbuat apa pun sesuka hatinya. Dan itu nggak ad
a sanksinya, kecuali bila
tindakannya merugikan orang lain.
Kok bisa begitu ya? Kamu jangan heran bin aneh, sebab sistem iniyang sekarang men
gatur
kehidupan kitamemang buatan manusia. Bayangin aja, masak agama dipisahkan dari po
litik (kehidupan). Ini
jelas nggak bener. Itu artinya, agama nggak boleh mengurusi problem kehidupan ma
nusia. Dengan kata lain
agama nggak boleh ikut campur dalam menata kehidupan. Itu sebabnya, agama cukup
diterapkan oleh
individu sebatas urusan ibadah ritual. Untuk masalah sosial, ekonomi, politik, p
endidikan, pemerintahan, | www.gaulislam.com |
96
peradilan, dan hukum diserahkan kepada penguasa dengan aturan buatan manusia. In
ilah jalan kompromi
yang kemudian melahirkan sistem rusak ini.
Maka, akibatnya kita bisa ngelihat dengan jelas, banyak bukti yang menunjukkan b
ahwa dalam sistem
kapitalisme orang banyak yang sudah tak jelas agamanya. Sebab, gaya hidupnya aja
udah bebas nilai.
Tayangan dan bacaan merusak akidah sekalipun nggak bakalan dilarang. Alasannya,
selama masih ada orang
yang membutuhkan, tak jadi soal. Meski ada sebagian masyarakat yang teriak prote
s kenceng-kenceng
menolak bacaan dan tayangan berlumur tahayul, negara cuek bebek aja, semboyan ya
ng diusung adalah
Anjing menggonggong, kafilah berlalu. Glodaks!!
Oke deh, sudah saatnya kita sadar, bahwa cuma Islam solusi tunggal atas masalah
ini. Islam yang
diterapkan sebagai ideologi negara. Insya Allah, jangankan masalah tahayul bin k
lenik yang bakal diberangus,
musuh yang mengancam kedaulatan negara pun akan dihadapinya. Mari, jadikan Islam
sebagai way of life
kita. Hanya dengan Islam hidup kita mulia. Yakin! [solihin: Twitter: @osolihin]

| www.gaulislam.com |
97
gaulislam edisi 136/tahun ke-3 (17 Jumadits Tsaaniy 1431 H/ 31 Mei 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Memotivasi Diri, Raih Prestasi
uatu hari di tahun 711 M, armada berkekuatan 7.000 prajurit itu merapat di panta
i Andalusia. Sang
Panglima lantas memerintahkan pasukannya untuk membakar seluruh armada mereka. S
ebuah orasi
tersulut dari mulut Sang Panglima, Wahai saudara-saudaraku, lautan ada di belakan
g kalian, musuh
ada di depan kalian, ke manakah kalian akan lari?... Instruksi ini dimaksudkan ag
ar semua pasukan
membakar habis pilihan untuk menjadi pecundang dan pengecut. Mereka hanya diberi
dua pilihan,
memenangkan pertempuran atau mati syahid.
Ya, sebait episode di atas adalah sebuah epik tentang seorang Thariq bin Ziyad,
panglima pembebas
Andalusia, beserta pasukannya yang berhasil menaklukkan 25.000 prajurit Visigoth
di bawah komando Raja
Roderick Spanyol. Kemenangan yang diraih pasukan kavaleri Islam tersebut termasu
k historical moment.
Berkat perjuangan mereka, Islam menaungi benua Eropa. Nggak heran kalo akhirnya
nama beliau diabadikan
untuk menyebut sebuah bukit karang setinggi 450 meter di semenanjung pantai teng
gara Spanyol, Jabal
Thariq. Orang Barat menyebutnya Gibraltar.
Sobat muda, motivasi adalah salah satu kunci selain keimanan dan doa yang menjad
i penentu
kemenangan tersebut. Dalam bahasa Arab, motivasi diistilahkan sebagai al-quwwah.
Mutlak dalam
menjalani hidup, kita memerlukan motivasi. Keberhasilan dan kegagalan seseorang

dalam karir dan hidup,


disinyalir dipengaruhi erat oleh motivasi yang dimilikinya. Itulah mengapa saat
ini menjamur kemasan
program-program training (pelatihan) dalam rangka memfasilitasi peningkatan moti
vasi berprestasi
(achevement motivation). Termasuk salah satunya Training the Spirit of Soul-nya
Segi3 Learning Centre
(permisi, numpang promosi dikit, heuheu).
Tapi sayangnya, di saat yang bersamaan pula, kita saksikan betapa banyak remaja
yang diharapkan
menjadi calon-calon pemimpin masa depan, seolah kehilangan semangat dan motivasi
nya untuk berlomba
mengukir prestasi serta mempersiapkan hari esoknya. Ada apa gerangan? Awal kisah
kita mulai dari te-kape
Remaja, riwayatmu kini...
Seperti sedang berada di persimpangan jalan dan kebingungan, itulah gambaran rem
aja kiwari. Bak
hidup segan mati tak mau. Kadang mengenaskan melihat rutinitas harian mereka yan
g nggak lebih dari
sekedar having fun menikmati masa muda, nyaris minus nilai. Bukan bermaksud mendik
te apalagi usil sama
urusan kamu, Pren. Anggaplah ini sekadar masukan konstruktif dari saya yang seum
uran, atau lebih duluan
hidupnya dibanding kamu, sebagai bukti care dan sayangnya saya. Moga kamu semua i
khlas nerimanya, ya.
Dalam perenungan, saya sering ketakutan terhadap eksistensi remaja ke depannya.
Klop, seperti yang
Allah Swt. firmankan (yang artinya): Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang
yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terha
dap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mer
eka mengucapkan
perkataan yang benar. (QS an-Nisaa [4]: 9)
Ketakutan yang saya maksud bukan tanpa dasar. Semakin hari, kita semakin lemah.
Baik dari sisi
personal maupun persatuan umat. Dengan prestasi jeblok. Kita jadi asyik dengan a
ktivitas nafsi-nafsi. EGP.
Saya sering menemukan remaja yang malah nggak peduli sama hidup dan masa depanny
a sendiri. Jangankan
punya sense of belonging (rasa memiliki) untuk Islam, atau motivasi berprestasi
dan jadi pemimpin hari
esok, dirinya sendiri pun nggak apik ngelolanya. Apalagi buat masalah yang ada k
aitannya sama mikirin
masalah umat. Nggak ada semangat. Sayyid Quthb pernah mengibaratkan kondisi ini
dengan mengatakan,
al-islamu syaiun wal muslimu syaiun akhar (Islam itu seperti sesuatu dan penganut
nya seperti sesuatu
yang lainnya). Itu artinya, dia sendiri nggak kenal sama jati diri sendiri dan Is
lam yang dianutnya.
Nastaghfirullah
S | www.gaulislam.com |
98
Buat masalah pacaran, tawuran, vandalisme, seks bebas, narkoba, dkk, baru pada s
emangat nunjukin
ke-aku-annya. Prestasi yang ada malah untuk yang sifatnya negatif. Coba deh perhat
iin gaya remaja

sekarang yang katanya gaol. Budaya malu seakan terkikis seiring perkembangan zaman
. Nggak ada lagi
akhirnya istilah ewuh pakewuh (sungkan) untuk melakukan perbuatan negatif di dep
an publik dalam kamus
hidup mereka. Belum lagi ditambah fakta menyedihkan mengenai minimnya jumlah rem
aja yang bisa baca
tulis al-Quran dengan fasih dan lancar. Gimana mau ngerti plus faham kandungan a
l-Quran, baca aja nggak
bisa! Mungkin ada benarnya juga pepatah latin mengatakan Omnia mutantur nos et m
utamur in illis (segala
sesuatunya berubah dan manusia pun ikut berubah dengannya). Hal ini terjadi kare
na sebagian besar
remaja kita nggak punya konsep dan tujuan hidup yang jelas. Victor Frankl, psiko
log yang pernah disiksa oleh
Nazi dan kemudian memopulerkan Logoterapi, mengemukakan tujuan hidup yang jelas,
membuat orang
punya harapan serta tidak mengakhiri hidupnya. Itulah sebabnya, nggak mengheranka
n jika dikatakan
bahwa salah satu penyebab terbesar dari angka bunuh diri juga disebabkan oleh ke
hilangan arah atau pun
tujuan hidup.Oalah rek!
Motivasi dan prestasi
Barangkali ada yang masih belum ngeh apa seh motivasi itu? Nah, menurut David C.
McClelland
(1961), psikolog asal Harvard University, motivasi diartikan sebagai ...is impert
us to do well relative to
some standard of excellence. (Jhonson, 1984). Suatu dorongan dalam diri seseorang
untuk melakukan
suatu aktivitas dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat ter
puji.
Motivasi adalah bahan bakar yang dapat menggerakkan mesin kehidupan kita. Apa ya
ng kita citacitakan bisa tercapai kalo kita punya motivasi yang tak terhingga. Sebab, kemamp
uan tubuh kita terbatas.
Tapi kekuatan motivasi nyaris nggak ada batasnya. Motivasi ini juga yang sekaran
g nyaris raib di dunia
Islam, baik untuk motivasi hidup ber-Islam maupun berprestasi. Hmm...padahal kit
a umat terbaik.
Bro, sebagai bukti, kedahsyatan efek motivasi ini bisa kita lihat dari cuplikan
kemenangan Italia pada
World Cup 2006 silam. Masih inget nggak? Bicara soal skill pemain, kerjasama tim
, dan strategi yang
dipilih pelatih, pasti semua tim yang berlaga memilikinya dengan ciri khas masin
g-masing. Tapi yang
membedakan adalah motivasi. Faktor inilah yang mendorong Italia berusaha sekuat
tenaga untuk menang
melawan Jerman di partai semifinal. Di lain pihak, tim yang berjuluk Panser itu
sedang berusaha
memaksakan supaya permainan berakhir seri lalu adu penalti. Karena di sanalah me
reka berharap bisa
mengalahkan lawan, seperti ketika melawan Argentina. Hasilnya? Hanya dalam dua m
enit sisa
pertandingan, Italia berhasil menjebol pertahanan Jerman dengan dua gol. Jadilah
Italia melaju ke final dan
akhinya juara.
Gimana caranya melahirkan motivasi? Bisa melalui perenungan, pengalaman empiris
dari sebuah
peristiwa yang berkesan, bacaan, atau peniruan (imitasi/copy paste) dari orang y
ang lebih dulu memiliki

motivasi tinggi. Tapi perlu digarisbawahi, karena motivasi terbagi dalam beberap
a jenis, jangan asal atau
salah memiliki. Menurut Syaikh Muhammad Muhammad Ismail dalam buku al-Fikru al-I
slami, seenggaknya
ada tiga motivasi yang mendorong manusia untuk melakukan perbuatan, yaitu motiva
si fisik-material (alquwwah al-madhiyah), motivasi emosional (al-quwwah al-manawiyah), dan motivasi il
ahiyah (al-quwwah arruhiyah). Sebagai muslim, yang pantas untuk dimiliki hanyalah motivasi yang tera
khir.
Berbicara motivasi dan tokoh motivator dunia, Muhammad Saw., nabi yang mulia, bo
leh disebut bapak
motivasi numeru uno (nomor wahid) dunia. Karena Beliau adalah utusan panyampai w
ahyu dari Sang
Mahamotivator, Allah Azza wa Jalla. Dari Beliau memang tidak lahir dari kerajaan
bisnis, ketenaran, atau
kekayaan pribadi. Tapi sebuah peradaban yang agung. Dari masyarakat jahiliyah ya
ng nggak ngenal etika,
dengan penuh kesabaran, ketekunan, dan motivasi untuk melaksanakan titah Ilahi,
Beliau membawanya
menjadi masyarakat yang penuh takwa. Berbilang abad lamanya dan menaungi hampir
ke seluruh pelosok
dunia.
Sobat muda, prestasi bukan cuma ukuran di dunia, tapi juga akhirat. Kalo cuma be
rhubungan sama
karir atau prestise, belum terlalu bernilai di hadapan Allah Swt. Maka kita haru
s mempersiapkan prestasi
yang hakiki dalam bentuk ketaatan kepada hukum-hukumNya serta nggak lupa mengama
lkannya agar
bermanfaat. Langkah yang bisa ditempuh biar kita bisa melejitkan motivasi plus m
udah menggapai prestasi
adalah dengan cara mengenali diri, menerima diri, dan membangkitkan diri kita se
karang juga. Kewajiban
kita hanya berusaha dalam proses semaksimal mungkin. Selebihnya (hasil) adalah h
ak Allah. Pepatah latin
bilang, Ultra posse nemo obligatur (of tenetor), tidak ada seorang pun yang diwa
jibkan untuk melakukan
sesuatu melebihi kemampuannya.
So, ayo tunggu apa lagi. Seorang muslim yang kuat nggak pernah putus asa. Inget,
Philosophus non
curat (seorang yang bijaksana nggak pernah menyerah). Begitu kaum Salsa menyatak
an. | www.gaulislam.com |
99
Tujuan kita memotivasi diri adalah tidak lain hanya untuk meraih prestasi yang t
inggi di hadapan Allah
Swt. Hanya muslim yang memiliki motivasi tinggi untuk bisa menjalani hidup di du
nia dengan penuh takwa
sembari terus berusaha meraih capaian spektakuler di berbagai bidang saja yang a
kan sampai pada
predikat insan kamil (manusia paripurna) yang berhak meraih fauzul azhim (kesukse
san besar di dunia dan
akhirat). Semangan dan salam Mumtaz! [anto apriyanto, the spirit of soul | anto
.mumtaz@gmail.com]

| www.gaulislam.com |
100
gaulislam edisi 137/tahun ke-3 (24 Jumadits Tsaaniy 1431 H/ 7 Juni 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Obama, Israel, dan Kita
mmm.. udah bulan Juni nih, Bro en Sis. Pada inget nggak kalo entar kedatangan O
bama ke
Indonesia dijadwal ulang? Kemungkinan pertengahan bulan Juni ini. Kapan tepatnya
sih masih belum
ada kepastian (tapi berdasarkan berita dari telik sandi, doi batal datang lagi di
Juni 2010, tapi
katanya nanti bulan Nopember karena bulan Mei kemarin Teluk Meksiko tercemar kar
ena ketumpahan
minyak dari kilang milik British Petroleum yang bikin rugi ekonomi rakyat sono)
Wait and see lah. Coz, akhir
bulan Maret kemarin, kan doi batal tuh ke Indonesia. Ehm, kejadian terbaru yang
mungkin saja bisa
ngebatalin rencana Obama berkunjung ke Indonesia adalah gara-gara anak emas Amrik,
yakni Israel

kembali bikin ulah. Pada 31 Mei 2010 lalu tentara Israel nembakin konvoi relawan
yang tergabung dalam
misi kemanusiaan untuk Gaza. 16 orang relawan meninggal dunia. Nah, lho. Janganjangan Obama batal lagi
datang ke sini karena ngeri dihadang demonstran anti Israel dan Amerika. Syukurl
ah kalo begitu. Hehehe
Siapa sih Obama?
Doi adalah presiden ke 44 di Amrik dan yang pertama berkulit item. Konon, buat n
gebuktiin kalo Amrik
tuh soko gurunya demokrasi akhirnya yang berkulit item pun dikasih kesempatan bu
at jadi presiden. Yah,
sakarepmu lah.
Kenapa sih Obama sampe dapet tempat di hati rakyat Indonesia ya? Ampe dibikinin
patung monumen
Obama kecil lagi! Owwternyata doi sempet tinggal di Indonesia dari tahun 1967-1971.
Hmm, 4 taon
dong yah ? Ternyata lagi, Obama jadi tinggal di Indonesia gara-gara nyokapnya, A
nn Dunham menikah
dengan orang Indonesia, Lolo Soetoro, temennya sekampus di Universitas Hawaii. O
bama sendiri adalah
anak dari pernikahan Ann dengan suami yang sebelumnya. Di Indonesia, Obama dan i
bu serta ayah tirinya
tinggal di Jl. Taman Amir Hamzah 22 Jakarta (heu..kira-kira tu rumah jadi korban
gusuran apa kagak ya?)
Trus sekolahnya di sebuah SDN Menteng 01, Jakarta Pusat.
Kadang ane bingung, yang dibilang Obama pulang kampung lah; Obama bernostalgia l
ah. Padahal, kalo
diutak-utik urusan keluarga doi, aslinya doi cuma numpang lewat doang di Indones
ia, apalagi pernikahan
kedua ortunya juga mengalami perceraian. Abis bercerai, doi, adek tiri en nyokap
balik ke Amrik. Terus apa
istimewanya? Ya, mungkin bagi orang-orang yang pernah deket ama mereka secara pe
rsonal sih pastinya
ada kenangan. Tapi, kunjungan Obama ke Indonesia nggak cuma buat bernostalgia de
h. Tapi lebih dari itu.
Dan masalah lebih ini nih yang pengen lebih ane curhatin lagi. Serius neh! Nggak p
ake lebay! So, baca aja
terus curhat terbuka ane di buletin kesayagan kamu ini. Ok? Tetep stay tune bers
ama buletin gaulislam ya.
Semangat!
Di balik rencana kunjungan itu
Nah, curhat ane berikutnya nih, kalo pun Obama udah terlanjur dianggap istimewa
ama rakyat
Indonesia kok mereka nggak nyadar kayak gimana peta perpolitikan Amrik ? Cos, in
tinya gini Bro n Sis, siapa
pun kepala negaranya kalo sistem or ideologi alias pondasi negara itu nggak beru
bah. Itu artinya, kebijakan
yang bakal dihasilkan ya sama aja walopun dalam kemasan yang berbeda. Mungkin y
ang dulu terlihat
nyeremin karena sering bunuh-bunuhin orang demi memperkaya diri dengan minyak bu
mi en sumber daya
alam lainnya (taktik hard power), kalo yang sekarang terlihat lebih manis dan ka
lem, ngggak kerasa
ngebunuhnya (taktik soft power).
Selain itu, kita juga kudu menganalisa tentang konstelasi internasional (hehehe,
apa pula tuh?)
Konstelasi Internasional is struktur hubungan internasional yang berpengaruh ant
ara satu negara dengan

negara-negara lainnya dengan posisi-posisi entah mengikuti satu negara adidaya,


saling bersaing atau
menjadi negara satelit. Gitu. Jadi kita kudu ngerti kedudukan Amerika dan Indo
nesia di dunia ini sebagai
negara apa? Dari konstelasi internasional justru yang ane liat nih, Amrik punya
kedudukan sebagai negara
H | www.gaulislam.com |
101
pertama di dunia, terus Indonesia sebagai negara pengikut Amrik. Kok jadi pengik
ut? Yup, cos Indonesia
terikat secara politik luar negeri dengan Amrik bahkan sebagian masalah dalam ne
gerinya juga.
Berat yah curhat ane? Makanya nih, ane sharing ke ente biar nggak berat-berat ba
nget jadinya.
Intinya? Yah, kasarnya sih, Amrik sebagai penganut kapitalisme sekuler memang u
dah mengikat Indonesia
sedemikian rupa. Dan efeknya, luar biasa negatifnya! Nggak percaya?
Ane nemu buku tebeeel banget. Ngulik soal Apakah Indonesia merdeka karena Amerika
hasil tulisan
peraih beasiswa Fullbright, Frances Gouda & Thijs Brocades Zaalberg. Ternyata p
erang ideologi pada masa
1920-1948 di dunia termasuk Indonesia antara ideologi Kapitalisme dan Komunis-So
sialis lagi bentrokbentroknya. Untuk itulah dibikin Truman Doctrine trus disusul Marshall Plan demi
mengepung kekuatan
komunis. Dan hasilnya memang terbukti, kekuatan komunis-sosialis terpatahkan da
n digantikan oleh
kapitalis sekuler. Efek ini keliatan begitu Perjanjian Renville (diplomasi Indo
nesia-Belanda di kapal Perang US
Renville) 1948 diadakan, cos perjanjian ini sepenuhnya didukung oleh Amrik. Sela
in itu para nasionalis
Indonesia juga emang pada ngefans banget ama Amrik. Ibarat mercusuar di tengah
lautan, Amrik dielukan
sebagai pemberi petunjuk yang cespleng buat Indonesia yang saat itu masih muda d
alam bernegara.
Jangan heran kalo sampe sekarang pada nongkrong tuh korporasi multinasional (MNC
/multinational
corporation) made in USA di Indonesia juga negara-negara yang dinilai punya seab
reg sumber daya alam
(SDA). Chevron asal California, Freeport juga dari Amrik, Murphy Oil & Gas sama
juga dari USA. Bahkan
mereka nggak segan-segan ganti nama dengan nama pribumi supaya gak ketauan itu ada
lah MNC. Tahu
sendiri kan kalo aktivis lingkungan udah pada peka dengan nama-nama MNC yang ter
kenal, yang kerjaannya
eksplorasi-eksploitasi SDA tanpa menghiraukan lingkungan dan rakyat.
MNC hingga kini dikawal oleh pemerintah dan kekuatan militer terus menggerus kek
ayaan SDA
Indonesia tanpa rakyat menikmati hasil dengan sepenuhnya. Yang nikmatin ya cuma
segelintir orang aja.
Udah gitu masih aja pada merindukan kerja di MNC, iya sih, gajinya gede, tapi ef
ek ke rakyat apa gak mikir?
Kalo kamu jalan-jalan ke Kalimantan, sempetin nengokin tambang batu bara dan tam
bang minyak bumi-gas.
Liat deh gimana kondisi alam juga rakyat yang tinggal di wilayah itu. Apa sepen
uhnya sejahtera? Yang ada
sering banjir. Rencananya, Obama juga bakal mengunjungi Chevron di Sukabumi se
kalian inspeksi aktivitas
en operasional Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi milik Chevron.

Hm bener-bener SDA udah dikuasai asing. Dan kayaknya Amrik kena efek kedzalimanny
a sendiri deh,
barusan Mei kemarin kan Teluk Meksiko kena tumpahan minyak dari kilangnya Britis
h Petroleum (BP).
Efeknya, pencemaran lingkungan dashyat banget terus ekonomi rakyat jadi merugi.
Pelanggar HAM
Amerika tetep ngedukung kebijakan Israel buat ngegempur Palestina. Asal tahu aja
nih, mentornya
Obama yaitu Abner Mikva nyablak kalo Obama will be the first Jewish President of
USA ! Tiap agresi
Israel ke Palestina malah Amrik ngak ada reaksi apa-apa. Selama rentang waktu pe
nyerangan kapal misi
kemanusiaan Mavi Marmara bareng dengan penulisan curhat ane ini Obama cuma menye
salkan aksi militer
Israel, tapi nggak ngasih hukuman. Sementara VOA (metrotv 1/6/2010) memberitakan
terjadinya protes
dari sebagian rakyat Amrik yang udah sebel banget ama pemerintahan Obama yang id
em ditto ama Bush
karena sikap mereka yang pro Israel plus mendanai agresi militer ke negeri-neger
i Muslim selama ini yang
mereka anggap sarang teroris. Halah, parah banget kan?
Itu baru di Palestina. Belon lagi yang di Afganistan dan Irak. Memerangi teroris
me dan membumikan
demokrasi itu adalah dalih mereka. Buktinya, dengan dar-der-dor rakyat sipil ter
masuk wanita, anak-anak
en manula malah tewas. Yang idup dan pro kepada Amrik akhirnya ikut-ikutan liber
al ala Amrik Liat aja
sekarang di Afganistan dan Irak para muslimahnya jadi bebas milih nutup aurat or
nggak trus pada latah
jadi idol ala Amrik. Bioskop-bioskop dengan film-film yang nyeleneh didatangi pa
ra penonton. Yang pro Islam
malah kian disudutkan dengan cap teroris.
Walhasil
Sampe sini ane cuma mo bilang, kalo dalam konteks kenegaraan, dan dalam Islam se
ndiri Amrik
termasuk negara kafir muhariban filan (kafir yang memerangi Islam) terus berkunju
ng ke negara Indonesia
yang mayoritas penduduknya muslim, jelas haram menerima kunjungan itu. Cos, Obam
a maen ke Indonesia
bukan cuma mo makan bakso, nasi goreng ama rambutan, tapi masalah bilateral nega
ra yaitu mo ngumumin
masalah Perjanjian Kemitraan Komprehensif (Comprehensive Partnership Agreement).
Bahkan Menteri
Perekonomian, Hatta Rajasa bilang akan ada 6 perjanjian yang bakal dioprek, mula
i dari bidang invesasi,
pendidikan, kehutanan, pertanian, migas, dll. Bahkan, militer pun diajak latihan
bersama. Ampe bikin Densus | www.gaulislam.com |
102
88 segala yang bahkan didanai Departemen Dalam Negeri AS. Buat merangin siapa co
ba kalo bukan
merangin yang mereka sebut teroris (baca: kaum muslimin)?
So, Bro n Sis, aneh banget kalo kamu justru nganggap Obama adalah tamu yang kudu
disambut
dengan baik. Penjajah kok disambut?! Orang yang melanjutkan War on Terrorism ta
pi justru ngebunuhin
rakyat sipil negeri muslim dan brain washing dengan pemikiran sekuler kok diban

ggain? Ngarep Obama


ngasi kesempatan untuk kemajuan Indonesia? Jangan ngarep deh! Yang ada, soft pow
er Amrik bakal
memakan rakyat Indonesia abis-abisan dengan kekuatan Kapitalis-Sekulernya.
Kaifa? Demikianlah curhat ane, sodara-sodara sekalian. So, yang muda yang bertak
wa, ayo tetep tolak
Obama! [anindita. email/fb: coffee.prince70@yahoo.co.id]

| www.gaulislam.com |
103
gaulislam edisi 138/tahun ke-3 (2 Rajab 1431 H/ 14 Juni 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Soccer Industry
enggila sepakbola sudah mulai dimanjakan dengan hajatan akbar di Afrika Selatan.
Ya, World Cup
2010! Pesta pembukaannya sudah dilakukan di Johannesburg pada 11 Jjuni 2010 lalu
. Gelaran ini

akan berlangsung sebulan penuh. Mulai 11 Juni hingga 11 Juli 2010. Afrika Selata
n menjadi tuan
rumah ajang pesta bola empat tahunan kelas dunia tahun ini. Sepuluh stadion mega
h di sembilan kota siap
menampung ribuan penonton dan menjadi saksi sejarah helatan akbar sepakbola seja
gat. Soccer City
Stadium, salah satu stadion yang berkapasitas 94.700 tempat duduk akan menjadi s
tadion yang
menggelar laga perdana dan laga final.
Bro en Sis, membangun sepuluh stadion untuk menggelar ajang sekelas piala dunia
tentu nggak
mudah. Butuh waktu, perlu dana banyak dan mempertaruhkan kepercayaan dunia. Maka
, pemerintah Afrika
Selatan pasti sudah menghitung dengan cermat sebelum nekat menjadi tuan rumah. F
aktor duit yang
bakalan dikeruk dari ajang itu sekaligus ketenaran nama negara bisa menjadi pemi
cu untuk menggelar event
tersebut. FIFA sendiri, sebagai badan resmi yang mengatur turnamen ini, sudah me
nghitung laba.
Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, menyebutkan bahwa keuntungan FIFA yang
bakal didapatkan di
Piala Dunia nanti mencapai 1,65 miliar pounsterling atau sekitar Rp 22 triliun.
Keuntungan tersebut
berasal dari pendapatan dari sponsor, hak tayang, dan sumber lainnya (dapunta.co
m, 4 Juni 2010)
Itu baru FIFA lho yang menangguk untung. Di era industri sepakbola ini, bagi mer
eka yang ngurusin
event sebesar piala dunia pasti kecipratan rejekinya. Kalo FIFA dapetin untung seg
ede gitu, maka tuan
rumah pun pasti dapat untung. Kerjasama lah. Ini kan bisnis, bos. Sebagai tuan r
umah, pemerintah Afsel
memiliki pos-pos yang sudah pasti jadi tambang duit adalah dari tiket penonton,
sponsor, merchandise
resmi, jatah prosentase dari hak siar. Pemilik hotel dan pengusaha caf atau sejen
isnya juga ketiban rejeki
nomplok. Gimana nggak, ratusan ribu atau bahkan jutaan orang yang bakalan tumple
k blek datang ke Afsel
pasti butuh tempat tinggal, butuh makan, butuh minum dan keperluan hajat hidup l
ainnya. Sudah pasti
putaran duit dari industri sepakbola itu bakalan berpusat di sana. Wrrr.. siapa
yang nggak ngiler kalo
urusan duit?
Sepakbola dan industri olahraga
Tak seperti olahraga lainnya, sepakbola adalah olahraga yang bisa disulap jadi i
ndustri. Maklum,
olahraga ini memiliki penggemar fanatik dan jumlahnya miliaran di seluruh dunia.
Itu artinya, jika ngomongin
soal bisnis, maka tentu saja jumlah penggila sepakbola adalah potensi bisnis yan
g sangat besar. Tak heran
jika event akbar seperti piala dunia adalah saatnya panen duit bagi semua pihak
yang terlibat dalam ajang
tersebut. Tukang cetak termasuk yang kecipratan duit segar lho. Bayangin aja, ti
ket kan perlu dicetak tuh.
Nah, so pasti orderan kenceng banget kalo kudu cetak tiket resmi piala dunia. Me
ski tiket yang dicetak
hanya sekitar 3,5 juta lembar, tapi kalo per lembarnya dapat laba bersih sepuluh
ribu rupiah saja, yang
dapet tender tersebut bisa kebagian 35 miliar rupiah. Sampe bulan Maret 2010 saj
a, tiket resmi yang

sudah terjual adalah 2,1 juta dari total 3,5 juta tiket yang dicetak. Mau tahu b
erapa harga tiket termurah
dan termahal? Pada laga pertama antara Afsel lawan Meksiko, tiketnya Rp 1,8 juta
. Untuk pertandingan
lainnya, termurah adalah Rp 740 ribu. Dan, untuk nonton laga final piala dunia p
ada 11 Juli 2010, tiketnya
Rp 8,3 juta. Terus, kalikan dengan ribuan penonton yang bakal memenuhi stadion.
Kamu udah bisa ngitung
sendiri deh. Benar-benar bisnis yang menggiurkan! BTW, berarti orang yang bisa n
onton langsung ke Afsel
(selain yang dapat jatah nonton gratis karena menang undian) pastinya berkocek t
ebal dong ya. Indonesia
sendiri dikasih jatah 1500 tiket.
Selain gelaran piala dunia yang pastinya bertabur duit, klub-klub sepakbola di l
iga-liga Eropa doyan
menghambur-hamburkan duitnya untuk menggaji pemain topnya. Bagi kamu yang ngikut
in info sepakbola
dunia, pasti pernah tahu nilai transfer termahal yang saat ini dipegang oleh Cri
stiano Ronaldo. Yup, nilai
P | www.gaulislam.com |
104
transfer yang nyaris mimpi untuk bisa mempercayainya. Kepindahannya dari Manches
ter United ke tim
berjuluk Los Galacticos, Real Madrid dihargai Rp 1,3 triliun. Ini lebih mahal da
ri biaya operasi Dono di film
yang diproduksi tahun 80-an: Manusia 6 juta Dolar (hehehe.. nyambung nggak sih?)
Selain nilai transfer termahal, ternyata industri sepakbola royal menggelontorka
n duitnya untuk
menggaji pemain top mereka. Saat ini, rekor gaji tertinggi dipegang Lionel Messi
. Pemuda asal Argentina
yang menunjukkan permainan atraktifnya ini dibandrol 33 juta euro atau sekitar R
p 406 miliar per tahun
oleh manajemen Barcelona (mengungguli David Beckham, 30,4 juta euro dan Cristian
o Ronaldo, yang digaji
30 juta euro). Artinya, Messi digaji Rp 33,8 miliar per bulan atau sama dengan R
p 8,5 miliar per pekan.
Waduh, itu duit semua. Bukan daun!
Bagaimana para pemain di liga Indonesia? Hmm.. memang jauh banget sih nilainya.
Rekor gaji tertinggi
pemain ISL (Indonesia Super League) dipegang Bambang Pamungkas (Persija), Rp 1,3
7 miliar per tahun.
Disusul Abanda Herman (Persija) Rp 1,315 miliar dan di urutan ketiga C. Gonzales
(Persib) Rp 1,3 miliar.
Wedeh, gaji ilmuwan dan para guru kalah tuh kayaknya (hehehe).
Kapitalisme dalam sepakbola
Sobat muda muslim, yang paling mencolok dalam sistem ekonomi kapitalisme adalah
modal. Duit dan
selalu duit yang jadi ukuran. Maka tak heran jika dalam industri sepakbola pun h
ukum itu berlaku. Menang
dan selalu menang yang ditargetkan dalam setiap pertandingan. Kalo kalah sekali
aja berarti bencana bagi
pelatih dan pemain. Pasti kena semprot manajemen klub. Sebab, jika selalu menang
, pendapatan juga
meningkat. Jika juara, bukan saja pretasi yang didapat, tapi juga duit. Dan, itu
jumlahnya pasti berlipat.
Bagi para pemain di liga-liga Eropa, mereka harus selalu siap bertanding. Kalo k
lub besar dan
berprestasi maka pertandingan bukan hanya sekali sepekan. Bisa jadi maksimal 3 k

ali dalam sepekan di


semua kompetisi yang diikuti. Waktu habis hanya dengan sepakbola. Mungkin itu pu
la yang akhirnya para
pemain topnya dihargai miliaran rupiah per pekan. Meski demikian, gaji tinggi ta
k membuat mereka
menikmati sepenuhnya profesi tersebut. Setidaknya Nemanja Vidic, bek Manchester
United asal Serbia ini
pernah bilang, Bermain sepakbola di Inggris sangat menguras waktu, kita harus sel
alu bermain, dan harus
selalu dalam kondisi prima. Kita tidak bisa menikmati setiap waktu kita, karena
semuanya habis oleh
sepakbola.
Nah, karena ukurannya adalah uang bin duit, maka industri sepakbola ini dimanfaa
tkan juga oleh para
penjudi. Lho kok bisa? Taruhan, Bro! Ya, pasar taruhan di setiap pertandingan li
ga-liga Eropa termasuk di
Indonesia selalu ramai. Bahkan ada judi online segala. Para bandar judi ini ada
juga yang berani masang logo
usahanya di kaos klub. Itu pula yang sempat membuat Frederick Kanoute, pemain Se
villa yang kebetulan
muslim, menolak mengenakan kaos yang disponsori perusahaan judi online. Bayangin
aja sekarang saat
digelar hajatan sepakbola sedunia, pasti pasar taruhan bakalan lebih ramai dari
biasanya. Waktu Piala Dunia
2006 di Jerman saja, menurut Titan Sports Weekly, Cina menghabiskan sampai 500 m
ilyar yuan (73 miliar
dolar AS) untuk judi online selama Piala Dunia tahun 2006. Jumlah tersebut sebandi
ng dengan dua
persen dari PDB Cina. Waduh!
Inilah kapitalisme, Bro. Segalanya memang hanya diukur dengan duit dan asas manf
aat yang ujungnya
juga duit. Meski di beberapa negara judi diangap ilegal, tapi jika duit yang bic
ara, siapa yang nggak tergiur?
Seperti di Korea Selatan misalnya, ada institusi khusus yang memegang ijin dari
pemerintah untuk
menyelenggarakan taruhan di segala turnamen olahraga, termasuk piala dunia, deng
an syarat harus
memberikan 25 % pendapatannya kepada pemerintah. Ya, duit lagi, duit lagi.
Namun bersamaan dengan itu, kemiskinan tetap menjadi problem tersendiri di tenga
h gemerlapnya
industri sepakbola. Pada gelaran Piala Dunia saja, meski Afsel terus berbenah de
ngan membangun stadionstadion megah tapi kemiskinan tetap ada di Capetown. Menurut Harian Belanda, Tro
uw, betapa kemewahan
akan sangat kontras dengan kemiskinan Capetown. Di kota ini 26.2% penduduk berpe
nghasilan tidak lebih
dari 1.25 dolar--atau sekitar Rp 12.000-- per hari. Dengan stadion-stadion baru,
hidup kami tidak akan
jadi lebih baik. Afrika Selatan tidak akan jadi lebih maju, kata Simon Nomolkma,
penduduk Capetown.
Sayang, lanjut Trouw, pendapatnya tidak akan terdengar sampai ke gelanggang-gela
nggang besar yang baru
dibangun. Tidak juga sampai ke pembuat kebijakan yang seolah tak melihat kenyata
an di balik pagar stadion.
Gedenya gaji para pemain sepakbola di Eropa pun sering mendapat kritikan. Ketimp
angan itu sangat
nyata terlihat. Di Inggris saja, para pekerja rumah sakit (perawat) pernah prote
s karena gaji mereka
setahun masih kalah jauh dengan gaji para pemain sepakbola liga Inggris dalam se
pekan. Brasil, negara

pemegang rekor dengan 5 kali juara dunia, negerinya tetap dibelit kemiskinan. Ka
rena yang makmur
hanyalah para pemain bintangnya saja yang merumput di liga-liga Eropa. Tak heran
pula, jika para orang tua | www.gaulislam.com |
105
di negara-negara Afrika lebih memilih anaknya jadi pemain sepakbola di liga-liga
Eropa demi meraih mimpi
memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.
Oke deh, sampe sini dulu ya, insya Allah pekan depan kita lengkapi dengan pandan
gan Islam terhadap
permasalahan ini. Stay tune terus di buletin gaulislam. So, jagain terus waktu t
erbit buletin ini. Kalo nggak
dapet edisi cetak, ada kok edisi internetnya. Jangan sampe nggak baca ya! [solih
in: Twitter: @osolihin]

| www.gaulislam.com |
106

gaulislam edisi 139/tahun ke-3 (9 Rajab 1431 H/ 21 Juni 2010)


http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Melawan Pornografi
alah, masalah pornografi kayaknya lagi banyak disorot. Nggak tanggung-tanggung,
kasus terbaru
melibatkan para selebritis. Apa sebabnya? Karena dalam video yang sudah beredar
luas di
masyarakatseorang teman bilang bahwa dalam seminggu video tersebut didownload hin
gga 700
ribu kalipemeran dalam video tersebut mirip Ariel Peterporn (eh, Peterpan); Luna
Maya dan Cut Tary.
Waduh, kata urang Sunda mah: geunjleung euy! (bikin geger gitu lho). Sampe-samp
e Wagub Jabar Dede
Yusuf melarang mereka tampil manggung (show atau performance) di wilayah Jawa Ba
rat. Wedew! (malu
banget tuh!)
Oya, ampir lupa nih. Sebelumnya gaulislam mohon maaf kalo pekan kemarin menjanji
kan pekan ini mau
bahas kelanjutan tentang sepakbola. But, berhubung lagi anget bola panas video po
rno, maka pekan ini
kita dahulukan pembahasan seputar pornografi ya. Insya Allah tentang sepakbola k
ita lanjutkan pekan
depan. So, jagain terus gaulislam setiap pekannya. Akur ya? Sip deh. Gitu dong.
Hehe..
Bro en Sis, gaulislam sengaja ikutan bahas masalah ini bukan mau nambahin masala
h, tapi insya Allah
menawarkan penyelesaian atas masalah tersebut. Benar, masalah ini harus diselesa
ikan tuntas, bukan
malah dibiarkan liar kemana-mana. Seolah masalah yang sangat menghebohkan. Padah
al mah, pornografi
udah marak terjadi. Kebetulan aja pemerannya mirip (atau emang beneran) selebrit
is tertentu. Name
makes news. Ini kaidah jurnalistik, Bro. Nama membuat berita. Coba kalo nama ora
ng yang nggak terkenal
dan nggak dikenal luas kayaknya media massa juga adem-adem aja. Palingan beritan
ya cuma masuk kolom
Nah Ini Dia di Pos Kota kali ye hehehe..
BTW, ada juga lho yang mengaitkan maraknya pemberitaan video porno mirip artis t
ertentu itu untuk
kepentingan lain. Misalnya, untuk mengalihkan perhatian masyarakat pada kasus Ba
nk Century yang malah
mulai dilupakan. Selain itu, ada yang menganalisis bahwa pemberitaan ini untuk m
eredupkan pemberitaan
seputar penahanan Susno Duadji yang kemungkinan bakal menyeret para petinggi pol
ri dan kejaksaan dalam
kasus mafia pajak miliaran rupiah. Juga (walah banyak amat), ada yang menghubung
kannya dengan akan
digulirkannya dana aspirasi Rp 8,4 tiliun atau sebesar Rp 15 miliar per anggota
(sumber:
www.itempoeti.com) yang kabarnya sudah jadi keputusan resmi Badan Anggaran DPR.
Sumber lain
menyebutkan bahwa dana aspirasi itu adalah Program Percepatan dan Pemerataan Pem
bangunan Daerah.
Namun yang jadi soal dikhawatirkan dikorupsi lagi. Duitnya dari pemerintah turun
tapi programnya nggak
jalan. Wah, wah, wah, masuk akal juga kalo berita ini rekayasa. But, terlepas da

ri rekayasa atau tidak, tapi


tetap kita harus menilai kasus per kasus. Gimana pun juga, masyarakatlah yang te
lah jadi korban. Coba
deh, berapa banyak remaja dan anak-anak yang kebablasan pengen tahu dan akhirnya
bela-belain ngunduh
video porno tersebut dan tentu saja menontonnya.
Pelaku dan penyebar kudu dihukum
Ada wacana yang berkembang bahwa pelaku sambungraga di video mesum yang diperankan
oleh
orang yang mirip Ariel, Luna Maya, dan Cut Tary adalah korban. Ya, ada yang bila
ng bahwa mereka korban.
Itu sebabnya yang harus dihukum adalah para penyebar konten video yang katanya k
oleksi pribadi dari orang
yang mirip selebritis di atas. Hehehe kalo statusnya korban berarti nggak dihukum
dong ya? Enak banget
dong kalo gitu. Menurut saya yang kudu diseret ke meja hijau bukan cuma pengedar
nya, tapi juga pelakunya.
Sebab, nggak mungkin akan ada penyebaran video mesum kalo nggak ada yang membuat
nya atau
mengabadikan adegan asusila tersebut.
Oya, meskipun itu koleksi pribadi, tapi kalo pemiliknya lalai bisa berbahaya lho
. Misalnya aja dia simpen
di harddisk laptop atau komputer, atau handphone. Eh, laptop atau handphonenya i
lang atau ada yang
nyuri. Terus, ada yang beli, atau sebelum dijual sama malingnya dilihat-lihat du
lu tuh isi laptop atau hape.
Pas ada adegan begituan, muncul niat isengnya, diupload deh tuh video. Hasilnya?
Nyebar seantero dunia.
H | www.gaulislam.com |
107
Apalagi didukung pemberitaan media massa. Wassalam deh. Nah, apakah pelakunya ng
gak dihukum? Ya,
tetap dihukum dong. Karena meskipun koleksi pribadi tapi kalo udah masuk ke rana
h publik si pemiliknya
kudu bertanggung jawab juga.
Bener lho. Logikanya gini deh. Kalo si A punya anjing gede, gagah, dan tentu saj
a galak. Si A
membelinya untuk koleksi pribadi. Diikat di halaman rumah. Tapi, suatu hari anji
ng itu lepas karena
pemiliknya lalai ketika mengikat anjing galak itu. Kejadian berikutnya, banyak o
rang yang kena gigit si anjing
galak. Kalo udah kejadian begitu apa pantas pemiliknya disebut korban? Yang past
i orang di sekitaranya
yang kena gigit adalah korban dari anjing yang pemiliknya lalai.
Contoh lain: Si B iseng nanam pohon ganja di halaman belakang rumahnya. Sebagai
koleksi pribadi.
Niatnya sih begitu. Terus, suatu ketika ada orang yang iseng nyuri ke rumahnya d
i siang hari. Eh, pas kabur
lewat halaman belakang, si maling tahu ada pohon ganja, dan pas nengok ke sisi r
umah ada juga beberapa
gulung daun ganja yang sudah dikeringkan. Maka, dicomotlah daun ganja sekalian d
engan barang yang
berhasil dicurinya. Ketika dia ditangkap polisi (nih singkat cerita ya heheheapes
bener tuh maling), si
maling tersebut buka mulut (pake bau juga nggak?). Sekaligus ngasih tahu kalo si
pemilik rumah yang dia
curi, juga menyimpan daun ganja, yang sebagian dia curi. Nah, apakah pemilik dau
n ganja itu sekadar korban

atau wajib diseret juga sebagai pemilik barang haram? Well.. ini harus dihukum j
uga.
Jadi dalam kasus maraknya peredaran video porno ini, bukan cuma penyebarnya aja,
tapi juga
pelakunya. Walaupun itu ranah pribadi dan untuk koleksi pribadi ketika bikinnya,
tapi kalo sudah masuk ke
ranah publik, baik karena kelalaiannya ataupun ada laporan dari pihak lain, teta
p saja pemiliknya kudu
dihukum.
Pengaruh pornografi bagi remaja
Bro en Sis, dalam pemberitaan yang marak di media massa, ternyata ada yang terlu
pakan atau
memang sengaja dilupakan, adalah dampak. Yup, dampak dari pemberitaan yang serin
gkali lebih mirip show
dan menguliti sampai detil, bahkan disertakan gambar dan videonya segala (meskip
un disamarkan) telah
memberikan rasa penasaran bagi remajatermasuk juga para orang tua sih hehehe..).
Warning banget
tuh!
Bener! Sebab, dengan adanya video porno ini akan mempengaruhi naluri seksual, te
rmasuk pada diri
remaja. Allah Swt. sudah menyetel manusia secara default memiliki nasluri seksual,
yang perwujudannya
mencintai lawan jenis. So, kalo kian sering remaja menkonsumsi hal-hal bernuansa
pornografi, maka naluri
seksualnya bakalan makin bergejolak.
Selain itu, bacaan pornografi baik melalui media cetak maupun internet tentu saj
a sangat
berpengaruh bagi perkembangan kepribadian manusia, termasuk remaja. Apalagi jika
hal itu dilakukan setiap
hari. Ditambah pula dengan malas ikut pengajian atau datang ke majlis taklim. Ud
ah deh, wassalam
namanya. Kok bisa? Ya iyalah, kan di majlis taklim mah yang dibaca dan didengeri
n adalah ayat-ayat al-Quran
atau hadis. Misalnya tentang larangan mendekati zina. Insya Allah akan mengendal
ikan hawa nafsu kita.
Apalagi jika belajarnya serius. Bukan asal dateng terus bercanda. Ok?
Terus, apa dong yang harus dilakukan remaja terhadap masalah pornografi ini?
Hmm.. gini deh. Pertama, kamu yang cowok kudu mau mikir ribuan kali sebelum ngel
akuin perzinaan
(termasuk jangan dekati zina). Nah, yang mendekati zina itu adalah ngintip en no
nton video mesum.
Waspadalah! Kalo kita berteman dengan kaum Hawa. Hargai mereka. Kamu kan pasti p
unya ibu, atau
mungkin punya adik dan kakak perempuan. Sebelum berzina dengan pacarmu, pikirin
dulu gimana kalo ibumu,
kakak dan adik perempuanmu ada yang menzinai? Wedeh.. pasti nggak rela kan. Maka
nya, jangan coba-coba
melecehkan wanita dengan cara memacarinya, apalagi menghamilinya. Hih, jangan sa
mpe test drive segala
kalo belum resmi nikah. Dosa, euy!
Kedua, pikirkan masa depanmu, Bro. Jangan sampai rusak hanya gara-gara sering ng
intip pornografi
(film dan gambar). Ih, kalo isi otak kamu cuma dipenuhi dengan bayangan erotis d
an sensual, rasanya hidup
nggak ada artinya deh. Suer. Gimana nggak, kamu hanya kecanduan pornografi. Pada
hal seharusnya
kencanduan ngaji, belajar dan dakwah. Iya nggak sih? So, hentikan deh kegiatan ngi
ntipin mulu pornografi

ke hal yang positif, misalnya ngintipin ayat-ayat al-Quran sebagai pedoman hidup
kita. Terus, dibaca dan
diamalkan. Ok?
Ketiga, prioritaskan keperluan hidupmu. Yup, daripada tuh duit dipake beli downl
oad-an video porno
atau main internet saban hari nyari konten-konten mesum, mendingan tuh duit dita
bungin. Udah jelas itu
cara sehat berhemat. Bisa juga duitnya dibeliin baju, buku, shadaqah atau keperl
uan bermanfaat lainnya.
So, mumpung masih muda, nggak usah mikirin yang begituan. Suatu saat, kalo udah
mapan dan kuat ilmu
dan mentalnya, silakan nikah aja. Kalo cuma pacaran, itu mah mental pengecut! |
www.gaulislam.com |
108
Keempat, kita lawan pornografi dan kasihani pelakunya. Eit, tunggu dulu. Maksud
saya mengasihani
pelakunya itu adalah karena bisa jadi mereka nggak sadar dan lupa (termasuk melu
pakan), atau belum tahu
(termasuk yang tak mau tahu). Kasihan, andai mereka tahu dan takut pasti nggak m
au melakukan
perbuatan bejat yang mengundang laknat itu. Sebab, kalo mereka nggak tobat, tubu
hnya bisa jadi bahan
bakar api neraka. Naudzubillahi!
Jadi, tulisan ini pun sekaligus untuk media menyadarkan siapapun para pelaku por
nografi dan
perbuatan melanggar syariat Islam lainnya, bahwa perbuatannya pasti nanti akan d
imintai
pertanggungjawabannya di hadapan Allah Swt. Di dunia ini mungkin nggak mau ngaku
karena gengsi dan
malu, atau bisa lolos dari pengadilan dunia dengan membayar sejumlah uang untuk
pengacara dan hakim.
Hmm ingatlah di akhirat Allah Swt. tak akan bisa disuap. Hukum berat menanti. Jan
gan sampe deh! (sori,
ini bukan nakut-nakutin lho, tapi emang demikian adanya). Ayo kita lawan pornogr
afi! [solihin: Twitter:
@osolihin]

| www.gaulislam.com |
109
gaulislam edisi 140/tahun ke-3 (16 Rajab 1431 H/ 28 Juni 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Ideologi Suporter Sepakbola
amu pasti pernah tahu kan gimana aksi-aksi suporter sepakbola dalam mendukung kl
ub atau timnas
pujaannya? Mereka bela-belain datang ke stadion jika klub pujaannya bertanding.
Ada yang memang
bayar masuk ke stadion untuk nonton, nggak sedikit juga yang cuma ngeramein jala
nan aja karena
nggak punya ongkos untuk beli tiket pertandingan. Para suporter ini nyaris memil
iki semua atribut klub
kebanggaannya: kaos, slayer, stiker, bendera, dan sejenisnya. Selain itu, mereka
ada yang rela mati demi
membela klub pujaannya dan juga rela melakukan kerusakan dalam melampiaskan kege
mbiraan (apalagi
kekecewaan).
Rasanya masih membekas dalam ingatan ketika final Liga Indonesia tahun 1998. Saa
t itu, ribuan
suporter Persebaya yang dikenal sebagai bonek, alias bodo dan nekat, eh, maksudn
ya bondo (modal) nekat,
turun ke jalanan begitu timnya berhasil menggulingkan Persib Bandung. Toko-toko
dijarah, puluhan mobil
dibakar. Bahkan aparat keamanan pun kerepotan mengawal mereka sampe Stasiun Sene
n. Keberingasan
belum selesai, kawasan sepanjang jalur kereta Jakarta-Cirebon dihujani batu oleh
para suporter brutal ini.
Gila!
BTW, artikel ini adalah sebagai pelengkap dari edisi 138 lho. Waktu itu saya men
janjikan akan menulis
lanjutannya tentang sepakbola dan pembahasan yang dikaitkan dengan Islam. So, de
ngan demikian janji itu
insya Allah udah terlunasi. Jadi kamu nggak nunggu-nunggu dan tuntas sudah rasa
penasaran kamu dengan
adanya gaulislam edisi 140 ini. Ok?
Bro en Sis, nuansa ashobiyah (bangga dengan kelompok atau kesukuannya) juga kent
ara kok dalam
polah para suporter. Saya pernah baca di jalan ada anak Viking yang di kaosnya a
da tulisan: Aing Persib,
Sia Naon? Hehehe.. itu artinya gue Persib, elu apa? Nggak ketinggalan suatu ketika
ada suporter Persija

yang saya lihat di kaos bagian belakangnya tertulis: Kuserahkan hidup-matiku hany
a untuk Persija Waduh!
Sekadar tahu aja, Persib Bandung punya suporter berjuluk Viking (nama suporter i
ni di Italia juga ada,
yakni basis suporternya Intermilan, Juventus dan Lazio yang dijejali para ekstri
m kanan alias kelompok
fasis). Persebaya dengan boneknya. Laskar Jakabaring (Sriwijaya FC) punya suport
er Sriwijayamania. Ada
yang serem lho, suporternya PSMS Medan, yakni Kampak FC. Eh, julukan klub yang r
ada keren juga ada:
Badai Pengunungan Selatan (sebutan untuk Persiwa Wamena), dan nama suporternya P
ersiwamania.
Mungkin kita yang tinggal di Jabodetabek dan Jabar lebih sering denger nama supo
rter seperti The
Jakmania (Persija), Kabomania (Persikabo Bogor), dan Viking (Persib). Masih bany
ak sebenarnya yang
lainnya. Banyaknya nama-nama suporter tentu seiring dengan banyaknya klub yang t
umbuh subur setelah
kompetisi menggunakan sistem liga yang dimulai pada 1994 yang waktu itu langsung
dijuarai Persib
Bandung. Sebelumnya, di era galatama dan perserikatan klub yang bertanding dikit
banget. Maka suporter
yang ada juga biasa-biasa saja. Meski tetap terasa nuansa dukungan mereka terhad
ap klub kebanggaannya.
Sepakbola dan kebanggaan kelompok
Sepakbola seperti ditakdirkan bukan sekadar olahraga. Di Jerman dan Perancis sep
akbola adalah
kebanggaan teritorial dan pesta. Kalo di Inggris lain lagi, sepakbola adalah rit
ual dan hiburan. Tak heran kalo
di Old Trafford, stadion klub berjuluk Setan Merah, Manchester United sering dib
entangkan spanduk dalam
ukuran raksasa: Manchester United is My Religion, Old Trafford is My Church. Mun
gkin ritualnya di stadion
karena agamanya adalah MU. Ckckckck
Bagaimana dengan di Brazil? Hmm.. ternyata sepakbola adalah jalan hidup. Jutaan
orang
menggantungkan hidupnya kepada sepakbola untuk melepaskan jeratan kemiskinan yan
g parah di negara
tersebut. Lihat saja, talenta-talenta keren mereka hampir semuanya sukses bersam
a klub-klub raksasa di
daratan Eropa. Mulai dari jamannya Pele (Edson Arantes do Nascimento) sampe yang
muda belia macam
Si Bebek Alexander Pato yang main di AC Milan.
K | www.gaulislam.com |
110
Oya, kalo kita mau jeli, ternyata di Spanyol dan Italia, sepakbola adalah politi
k. Real Madrid adalah klub
dengan basis suporter fanatik yang dihuni para ultra kanan yang fasis. Sevilla a
dalah bentuk perwakilan
rakyat Andalusia. Sementara Barcelona adalah bentuk perlawanan rakyat katalan (K
atalunya) yang sering
diidentikan dijajah Spanyol (diwakili klub Real Madrid). Perseteruan bukan hanya
terjadi antara Real Madrid
dan Barcelona, ternyata pemerintah Spanyol melakukan devide et impera dengan membi
arkan tumbuh
subur klub Espanyol yang merupakan rival sekota Barcelona. Suporternya? Tentu sa
ja berpotensi saling
memusuhi. Selain itu di daerah Basque yang didominasi basis politik kelompok per

lawanan ETA (Euskadi ta


Askatasuna: Tanah air Basque dan Merdeka) yang diduga kuat mendukung Athletic Bi
lbao, maka pemerintah
Spanyol menghidupkan klub kedua sebagai penyeimbang atau oposisi, yakni Real Soc
iedad.
Bro en Sis, di Italia sendiri sudah tumbuh subur pertikaian politik dan kelompok
-kelompok fasis.
Mungkin itu udah dari sononya ya. Sebab, orang Italia kayaknya dari jaman dulu u
dah hobi dengan
persekutuan politik. Kamu mungkin pernah tahu mitosnya kisah Romus dan Romulus y
ang saling bunuh
untuk merebut Roma. Maka, para tifosi (suporter) klub-klub di Italia secara sada
r membawa atribut
kesadaran politik ke dalam stadion. Bukan mustahil pada akhirnya bentrok fisik j
uga terjadi antar suporter.
Terutama klub-klub yang basis suporternya sangat fanatik macam Juventus, Intermi
lan, AS Roma serta
Lazio.Mereka rata-rata dihuni para Irriducibilli, suporter garis keras nan fasis
bin rasis.
Suporter sepakbola Vs Suporter Islam
Kalo kamu sempat belajar psikologi, mungkin pernah dengar istilah konformitas. N
ah, konformitas ini
secara sederhana sering disebut kenyamanan (berada dalam sebuah kelompok). Supay
a nggak bingung,
saya kutipkan definisi konformitas menurut Brehm dan Kassin. Kedua orang ini men
gatakan bahwa
konformitas adalah kecenderungan untuk mengubah persepsi, pendapat, perilaku ses
eorang sehingga
konsisten dalam perilaku atau norma kelompok. Setiap seseorang yang masuk ke dal
am suatu kelompok
(termasuk kelompok pendukung sepakbola) memiliki kecenderungan untuk menyamakan
presepsi, pendapat
dan perilaku seseorang terhadap kelompoknya. Coba deh kamu lihat, nggak mungkin
banget kan kalo ada
suporter Viking tapi berhati Bonex. Begitu juga nggak mungkin ada Banaspati (sup
orternya Persijap) tapi
berjiwa Pasoepati (suporternya Persis Solo). Itu artinya kalo kedua klub kebetul
an bertanding, pasti
suporternya masing-masing membela klub kebanggaannya. Intinya, menurut teori kon
formitas ini rasanya
nggak mungkin ada individu kelompok yang berbeda dengan kelompoknya. Dalam level
tertentu, meskipun
ada individu yang berbeda tapi biasanya mereka ngikut pendapat kelompoknya karen
a khawatir ada celaan
terhadapnya. Inilah yang juga terjadi dalam sepakbola. Melihat temannya jadi pen
dukung Maung Bandung,
ikut-ikutan jadi bobotoh Viking. Nggak enak sama temannya yang mendukung Persija
, rela juga jadi bagian
The Jakmania. Kalo beda dianggap di luar kelompoknya. Jadi nggak nyaman kan hidu
pnya? Padahal mah,
cuekkin aja lah. Tetapi nggak semua remaja begitu. Lebih banyak yang ikut-ikutan
arus yang besar,
meskipun itu salah. Musibah memang.
Bro en Sis, jika dalam sepakbola saja banyak orang rela menjadi pendukung setian
ya, maka seharusnya
dalam Islam kita bisa menjadi bukan hanya pendukung tapi pembela dan pejuangnya.
Perbedaan dukung
mendukungnya hanya pada ideologi. Kalo para suporter sepakbola mungkin ada yang
sekadar ikut-ikutan,

ada yang memang menjadikan sepakbola sebagai muara emosi kesukuan dan kelompokny
a, ada yang sebagai
jalan hidup dan politik, maka para suporter Islam seharusnya menjadikan Islam se
bagai pilihan hidup. Islam
sebagai ideologi yang wajib diperjuangkan dan ditegakkan dalam kehidupan individ
u, masyarakat, dan juga
negara.
Saya dan kawan-kawan yang ngelola pengajian suka sedih banget ketika melihat ban
yak teman kita
yang sampe bela-belain memenuhi stadion untuk mendukung klub pujaannya bertandin
g, sementara untuk
memenuhi masjid dalam pengajian mereka nggak mau meski udah kita kasih undangan
khusus. Miris deh.
Nggak abis pikir juga banyak kaum muslimin yang pelit ngeluarin zakat, infak dan
shadaqah atau
apapun yang berkaitan dengan kebaikan dalam Islam. Tetapi mereka jor-joran bin r
oyal dalam membelanjakan
uangnya untuk sepakbola: beli kaos, merchandise, tiket stadion dan lain-lain. An
eh yang punya bapak ajaib
alias aneh bin ajaib.
Kalo suporter sepakbola banyak yang mengerahkan tenaga dan pikirannya serta krea
tivitasnya dalam
mendukung tim-tim kebanggaannya, tentu sebagai mukmin sejati seharusnya kita leb
ih hebat lagi dalam
menyumbangkan tenaga, pikiran, dan memunculkan kreativitas untuk kemajuan Islam
di berbagai bidang:
pendidikan, dakwah, sosial, budaya, teknologi dan sebagainya. Inilah seharusnya
yang membuat kaum
muslimin berbeda dengan umat lainnya. Kaum muslimin lebih merindukan kehidupan a
khirat ketimbang
hiasan dunia yang sifatnya fana. | www.gaulislam.com |
111
Soal ibadah juga seharusnya seorang muslim pejuang Islam lebih memilih memperban
yaknya. Jangan
sampe kalah dengan para bolamania. Kita patut menyayangkan energi yang digeber t
anpa lelah oleh mereka
yang gila bola. Demi melihat aksi tim kesayangannya bertanding, tak bisa ke sta
dion maka di televisi pun
tak jadi soal. Meski waktu mainnya di sini dinihari nggak jadi masalah. Shalat t
ahajud? Ah, mungkin mereka
sudah lupa. Aneh ya? Padahal kekuatan Islam seharusnya lebih menggerakkan untuk
beramal baik sebanyak
mungkin. Ironi memang.
Bro en Sis, banyak remaja muslim yang lebih mengenal nama-nama pemain sepakbola
dalam negeri
maupun luar negeri ketimbang nama-nama sahabat nabi atau kisah hidup para nabi.
Banyak pula yang sudah
menjadi martir dalam kerusuhan antar suporter sepakbola. Mereka berani mati demi
klub kebanggaannya.
Tapi jarang yang secara umum terang-terangan mengatakan berani mati membela Isla
m sebagai agamanya.
Mungkin saja ada, tapi saat ini jumlahnya tak sebanyak para suporter sepakbola.
Kalo para suporter Liverpool saja menyemangati tim kesayangannya saat bertanding
, maka
seharusnya pemuda Islam lebih bersemangat lagi dalam berjuang membela Islam. Kit
a kenal, para
Liverpudlian, suporternya Liverpool sering menyemangati tim kesayangannya dengan
menyanyikan: "Walk
on... Walk on... with hope in your heart... and you ll never walk alone... Berja

lanlah...berjalanlah dengan
harapan di hatimu... dan kau takkan pernah berjalan sendirian..."
You ll Never Walk Alone adalah lagu karya klasik Rogers dan Hammerstein, untuk p
enghias drama
musikal Carousel. Gerry Marsden and The Pacemakers menyanyikan lagu ini di klubklub yang bertebaran di
kota Liverpool sejak 1963.
Mungkin, tak ada salahnya jika para remaja muslim menyanyikan nasyid untuk menye
mangati dakwah.
Misalnya lagunya Izatul Islam yang liriknya kayak gini: Barisan mujahid melangkah
ke depan/ Tanpa rasa
takut menghalau rintangan/ Cahya Islam kan selamanya memancar/ Dengan darah kami
sebagai pembakar.
Tetep semangat berjuang sampai akhir hayat. Ehm, kalo dalam bahasanya White Lion
sih: Till Death Do Us
Part. Huhuy!
Bro en Sis, padahal kalo dipikir-pikir para suporter itu nggak dibayar lho untuk
melakukan berbagai
cara dalam mendukung klub kebanggaannya. Tapi segala cara dilakukan demi klub pu
jaannya. Yel-yel yang
banyak terdengar di antara para suporter di ISL (Indonesia Super League) aja leb
ih mengarah kepada
tindakan rasis dan pelecehan satu terhadap yang lainnya. Tak perlulah ditulis di
sini sebagai contohnya
karena sangat tidak etistermasuk nama-nama binatang kerap dikumandangkan untuk me
lecehkan
suporter lawan.
Apalagi saat ini, Piala Dunia 2010 tengah digelar dan mencapai babak perdelapan
final, di mana klubklub unggulan sudah ada yang lolos ke babak perempat final. Pastinya emosi para
suporter makin diadukaduk karena tangga juara sebentar lagi diraih. Jerman, Argentina, Ghana, Uruguay
adalah tim yang sudah
lebih dulu menembus babak perempat final dengan mengalahkan lawannya masing-masi
ng. Kita lihat saja
nanti apa yang akan dilakukan para suporter ketika tim pujaan mereka saling membu
nuh untuk menjadi
juara.
Sekadar renungan
Bagi kita, kaum muslimin, pembelaan tertinggi kita adalah untuk kemuliaan Islam
dan kaum muslimin
atas landasan keimanan kepada Allah Swt. dan RasulNya. Sementara para suporter f
anatik klub sepakbola,
lebih mengarah kepada loyalitas semu dan konyol. Padahal, menurut Sayyid Quthb,
kita mati karena
membela negara yang nggak ada urusan dengan iman saja bisa dikatakan mati bukan
di jalan Allah Swt.,
apalagi sekadar urusan sepakbola.
Rasulullah saw. bersabda (yang artinya): Tidaklah termasuk golongan kami barangsi
apa yang menyeru
kepada ashabiyyah (fanatisme kelompok). Dan tidaklah termasuk golongan kami bara
ngsiapa yang berperang
atas dasar ashabiyyah (fanatisme kelompok). Dan tidaklah termasuk golongan kami
barangsiapa yang
terbunuh atas nama ashobiyyah (fanatisme kelompok). (HR Abu Dawud)
Syaikh Safiyurrahman al Mubarakfuri dalam kitab al-Ahzab as-Siyasiyyah fil Islam
mengutip sebuah
hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw. telah bersa
bda (yang artinya):

Barangsiapa berjuang di bawah bendera kefanatikan, bermusuhan karena kesukuan dan


menyeru kepada
kesukuan, serta tolong menolong atas dasar kesukuan maka bila dia terbunuh dan m
ati, matinya seperti
jahiliyah. (HR Muslim)
Bro en Sis, jika judulnya sama-sama mendukung sesuatu dengan totalitas dan nggak d
ibayar,
alangkah lebih eloknya bila kita membela Islam. Menjadi suporter sepakbola itu n
ggak dibayar, sukarela dan
bahkan mengeluarkan banyak duit, tenaga dan pikiran. Iya kan? Membela Islam juga
sama, tidak dibayar.
Tenaga, pikiran dan harta kita rela dikeluarkan. Tetapi yang berbeda adalah nila
inya dan rasa perjuangannya. | www.gaulislam.com |
112
Jika para suporternya menjadikan sepakbola sebagai muara emosi dan jalan hidupny
a, maka sebagai pejuang
Islam kita jadikan Islam sebagai muara emosi dan jalan perjuangan. Para suporter
sepakbola mungkin saja
akan mati fi sabili bola, tapi pejuang Islam insya Allah mati fi sabilillah. Itulah
bedanya.
Ok deh kayaknya pengen terus nulis nih kalo nggak dihentikan oleh deadline dan b
atasan panjang
halaman. Semoga gaulislam edisi ini bisa bermanfaat buat kita semua. Semoga kita
tetap menjadikan Islam
sebagai jalan hidup kita. Bukan yang lain. Islam sebagai ideologi kita. Cukuplah
sepakbola sebagai hiburan,
itupun jangan berlebihan dan sekadar ditonton pertandingannya di televisi saja.
Kalo mau main dengan
kawan-kawan, mainlah seperlunya saja bukan sebagai profesi atau maniak. Sebab, y
ang layak dijadikan jalan
hidup hanyalah Islam. Sekali lagi: ISLAM. Tetap semangat! [solihin: Twitter: @os
olihin]

| www.gaulislam.com |
113
gaulislam edisi 141/tahun ke-3 (23 Rajab 1431 H/ 5 Juli 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Mangan ora Mangan, Facebook!
udayawan Umar Kayam pernah nulis buku, Mangan ora Mangan Kumpul. Ini memang diambi
l dari
kultur masyarakat Jawa secara umum di masa lalu, bahwa makan tidak makan yang pe
nting
ngumpul. Artinya, dalam kondisi apapun, baik susah maupun senang tetap kumpul be
rsama
keluarga. Makan itu simbol bahwa kita senang. Nggak makan perlambang kalo kita s
usah. Jadi, apapun
kondisinya, sing penting ngumpul, rek!
Nah, kalo sekarang saya plesetkan jadi mangan ora mangan yang penting facebook!
Hehehe soalnya
ngeliat fenomena yang ada, kok orang betah banget berintim-ria dengan facebook.
Sehari nggak ketemu
situs jejaring sosial ini perasaannya kok seperti nggak plong. Masih menyimpan p
enasaran. Meski
praktiknya, sekadar ngecek status teman atau melihat apakah ada permintaan teman
baru yang masuk ke
akun facebook kita. Jika ada remaja yang tak bisa lepas dari facebook meskipun u
ntuk itu dia nggak makan,
berarti udah parah tingkat ketergantungannya kepada situs jejaring sosial ini.
Facebook emang bisa dijabanin kapan aja, situs itu nggak peduli orang yang mengu
njungi dan bekumpul
di komunitas yang difasilitasinya udah makan atau belum. Makan secara fisik deng
an memasukkan makanan
ke tubuh bisa jadi akan tahan beberapa saat, tapi yang tak bisa dilakukan orang
yang terkena facebook
addict itu adalah tahan dari tidak berinteraksi dengan sesamanya di dunia maya.
Agar bisa tetap
berinteraksi dengan teman-temannya di dunia tersebut, dia akan ambil jatah uang
makannya untuk beli
pulsa telepon agar bisa ngenet terus. Atau setidaknya nongkrong di warnet. Waduh
!
Bro en Sis, karena facebook juga bisa diakses via ponsel, maka akan lebih banyak
lagi pengguna yang
kecanduan situs jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg ini. Nggak perlu pake ko
mputer. Maka, kita
saksikan ada tukang bakso keliling yang asik main facebook. Meski doi nggak puny
a komputer, online bisa

tetap jalan asal punya ponsel, Bro. Ya, lagian kalo pun punya komputer pasti bak
alan ribet karena harus
dibawa keliling sambil jualan bakso. Tukang bakso aja tetap bisa online di faceb
ook dengan fasilitas layanan
GPRS atau 3G yang tertanam di ponsel yang dimilikinya. Hebat bener facebook, bis
a mengubah cara
pandang orang tentang makna pertemanan dan eksistensi diri meskipun di dunia may
a.
Banyak sudah komentar dan sindiran kepada orang-orang yang facebook addict berteba
ran di dunia
maya seperti di blog dan website. Gambar-gambar yang dihadirkan lucu-lucu. Ada f
oto tengkorak lagi ngetik
pake notebook, terus yang muncul di layar notebooknya adalah logo facebook. Foto
menarik lainnya ada yang
posenya orang yang sedang berhubungan seksual di balik selimut. Yang muncul di s
itu, ada satu tangan
yang keluar dari balik selimut yang menggambarkan sedang menekan tombol enter di
laptop yang berlogo
facebook. Tentu, meski mungkin dalam kenyataannya di lapangan sulit dibuktikan f
aktanya bahwa ada yang
sampai seperti itu, tapi bisa kita rasakan. Bahwa banyak orang yang tidak bisa l
epas dari facebook. Mereka
rela menahan lapar dan haus asalkan tetap bisa online di facebook. Waduh, jangan
-jangan di bulan
Ramadhan nanti banyak orang ngabuburit dengan nongkrong di facebook nih?
Facebook emang fenomenal dan mengasikkan, tapi kalo sampe kita nggak makan garagara facebook
itu kebangetan. Bahwa facebook bisa juga ada manfaatnya memang iya, tapi kan ngg
ak mesti berbuat
konyol dan punya prinsip: mangan ora mangan, yang penting facebook. Ah, itu lebi
h dari kebangetan, yakni:
Sungguh terlalu! (backsound: tunjukkan dengan ekspresi Bang Rhoma ya!) Hehehe..
Facebook Addict
Gila kerja, meskipun hal itu berdampak kepada bertambahnya pendapatan, tetap saj
a ada yang
dikorbankan. Salah satunya, waktu berharga bersama keluarga. Gila belajar, meski
pun ada manfaatnya,
namun tetap saja ada yang diabaikan. Salah satunya, kita menjadi pribadi yang ha
nya fokus kepada belajar,
belajar, dan belajar. Gila bola, akan menjadikan orang rela menjadi suporter fan
atik sebuah klub atau timnas
yang berlaga di piala dunia, misalnya. Mereka yang gila bola, rela memasang atri
but timnas tertentu,
B | www.gaulislam.com |
114
memiliki koasnya, bahkan di Polman (Polewali Mandar) ada seorang pria tewas ters
engat aliran listrik saat
hendak memasang bambu basahkarena bambu tersebut mengenai kabel listrik bertegang
an tinggiuntuk
mengibarkan bendera timnas Belanda sesat setelah tim negeri kincir angin itu mer
emukkan Brasil di
perempat final Piala Dunia 2010 lalu. Halah!
Bro en Sis, gila kerja memang ada manfaatnya, gila belajar juga tak sedikit manf
aatnya. Namun bukan
berarti harus terus begitu sepanjang waktu. Selain kudu menghemat tenaga untuk b
isa istirahat, juga agar
kita tak selalu fokus ke satu masalah. Sebab, ada waktu yang juga kita alokasika
n untuk istirahat,

berhubungan dengan orang banyak dari berbagai kalangan. Ssst.. kalo gila belanja
gimana? Wah, itu
berdampak tidak baik bagi diri kita, meskipun ada manfaat bagi para penjual prod
uk karena produknya pasti
laku kalo di dunia ini banyak orang yang gila belanja.
Ngomong-ngomong soal kecanduan, ternyata nggak cuma narkoba yang bisa bikin oran
g kecanduan.
Seks bisa bikin orang kecanduan juga lho. Kalo itu dilakukan suami-istri sih ngg
ak masalah. Yang jadi
masalah adalah ketika dilakukan oleh mereka yang bukan mahrom. Kita prihatin den
gan seks bebas yang
kian marak dilakukan remaja dan orang dewasa yang lemah iman tapi kuat nafsunya
(setidaknya kalo itu
diukur dan dilihat dari PNDK alias Penulusuran Nafsu Dan Kekuatan, hehehe). Obat
-obatan tertentu pun
bisa bikin orang ketagihan untuk terus mengkonsumsi.
Ada ketagihan yang lain nggak? Hehehe.. ada. Ya, salah satunya ketagihan untuk o
nline. Sebelum ada
situs jejaring sosial bernama Facebook, orang sudah banyak menghabiskan waktu di
depan komputer untuk
chatting, untuk kumpul-kumpul di komunitas grup diskusi. Apalagi kalo udah berse
lancar nyari data. Bisa
data yang bermanfaat, maupun data yang tidak bermanfaat. Situs porno pun jadi te
mpat mangkal netter
yang ketagihan cerita dan gambar erotis. Belum lagi game online. Halah makin tek
un deh tuh di depan
komputer!
Maniak-online juga bisa membahayakan lho, meskipun ada manfaatnya. Ya, kalo seha
rian online, apa
nggak bosen tuh? Facebook-an seharian apa nggak pegel? Kalo sampe kamu ngerasa k
ehilangan facebook
sehari aja, itu tandanya kamu sudah kecanduan. Uring-uringan kayak orang kebakar
an kumis (bagi yang
punya kumis tentunya), kalo yang nggak punya kumis, ya ibarat orang kebekaran bu
lu keteknya. Hihihi..
Bro en Sis, kalo sampe tiap hari kamu merasa kudu online terus di facebook, was
padalah! Sebab, bisa
jadi kamu mulai terkena gejala Facebook Addict alias kecanduan facebook. Bawaannya
liat hape pengennya
langsung browsing dan yang terbayang di pikirannya logonya facebook plus teman-t
eman dunia maya
tempat ngumpul bareng secara virtual. Pengen tahu status terbaru teman-teman yang
ada dalam list
kita. Penasaran dengan apa yang dikerjakan mereka saat ini. Geregetan pengen nya
pa, pengen cari
informasi, pengen komentar, pengen ngasih jempol tanda suka dengan statusnya. Bene
r lho.
Saya, pada awal-awal kenal facebook, meski nggak sampe gila, tapi sering nongkrong
di situs jejaring
sosial. Cuma kalo saya tertantangnya pengen mengeksplorasi apa aja fitur dan fun
gsinya. Diulik (bukan
diulek lho!) semua fitur yang ada. Satu per satu saya cobain dan praktikkan. Set
elah merasa puas, barulah
jarang buka-buka lagi. Toh, cuma gitu-gitu aja. Saya lebih memilih memfungsikan se
maksimal mungkin fitur
yang cocok untuk berbagi manfaat dengan teman lainnya. Untuk update status juga
perlu dipilih isinya lho.
Jangan sampe cuma nyampah aja. Tapi pastikan yang bermanfaat bagi teman kita yan
g baca. Misalnya
tentang motivasi, kutipan hadis atau ayat al-Quran, bisa juga info kegiatan posi

tif dan sejenisnya yang


memang bermanfat.
Waktu yang terbuang
Yuk, kita kalkulasikan waktu yang kita korbankan untuk ngenet dan mangkal di fac
ebook dengan waktu
kita di tempat lain yang lebih bermanfaat. Misalnya, dalam sehari kita nongkrong
di facebook minimal 5 jam,
itu udah parah lho. Berarti dalam sebulan waktu yang habis untuk bermesraan dengan
situs jejaring sosial
ini adalah (150 jam, yakni 30 hari dikali 5 jam). Silakan hitung sendiri jika di
konversi dengan duit yang kudu
dikeluarkan untuk beli pulsa telepon. Juga yang terpenting, soal memanfaatkan wa
ktunya itu lho. Waktu 5
jam itu kalo dibagi-bagi buat istirahat, belajar, dan bekerja bisa sangat berhar
ga.
Oya, waktu yang dipake 5 jam sehari untuk facebook-an itu, baik waktu 5 jam itu
secara berturutturut atau memanfaatkan waktu di sela-sela aktivitas lain, tetap aja ada waktu y
ang secara khusus
dialokasikan untuk main-main di facebook. Saya kok nggak merasa yakin kalo remaj
a yang mangkal di
facebook itu memanfaatkannya dengan kebaikan. Masih ragu gitu lho. Soalnya, yang
saya tahu lebih banyak
dipake sekadar hiburan dan main-main saja. Mungkin ada juga yang memanfaatkan untuk
dakwah
misalnya, tapi jumlahnya tak sebanyak yang dipake untuk main-main. Sori ya, buka
n nuduh tapi emang ada
faktanya. Kalo kamu baca artikel ini nggak ngerasa sampe facebook addict, ya jan
gan tersinggung. Namanya
juga nggak ngelakuin ya jangan ngaku. Heheh.. anggap aja dalam contoh ini adalah
teman kamu. Ok? | www.gaulislam.com |
115
So, waktu 5 jam sehari main facebook aja udah kebanyakan, apalagi yang lebih dar
i 5 jam sehari online
terus, bisa-bisa jadi manusia online deh. Itu namanya udah sampe taraf kecanduan
lho. Ati-ati jangan
sampe kamu terkena Facebook Addict. Pikirin lagi sebelum berbuat, dan yang pasti,
kamu tinggal lebih
banyak di dunia nyata. Bukan di dunia maya dan bukan cuma di facebook. Ok? Dunia
tak seluas update
status, news feed, atau note di facebook. Manfaatkan waktumu dengan cara yang ben
ar dan sebaik
mungkin untuk memenuhi kebutuhan hidupmu dan bekal di akhirat kelak. Akur ya? Ha
rus! (ciee saya kok
jadi ngatur-ngatur gini?). Ngatur-ngatur? Kalo untuk kebaikan, kenapa nggak? Yes
!
Manfaatkan waktu
Waktu yang kita miliki bisa jadi amat luang dan lapang, namun adakalanya kita ng
gak bisa
memanfaatkan untuk hal-hal yang benar dan baik. Jasiem M. Badr dalam buku Efisie
nsi Waktu dalam Islam
memberikan alternatif cara mengefisienkan waktu: Pertama, pergerakan (kegiatan)
terarah. Untuk
mencapainya, seseorang kudu memprogram dan menggariskan tujuan geraknya. Dan pas
tikan bahwa tujuan
dari setiap gerak itu nggak boleh lepas dari haluan Allah. Misalnya untuk dakwah
, untuk beramal shalih

lainnya, untuk ibdah, bekerja dan semua yang bermanfaat dan bernilai ibadah.
Kedua, bergaul dengan masyarakat. Ini juga penting, sebab waktu kita jadi lebih
bermanfaat, apalagi
kalo kita adalah pengemban dakwah, tanpa bergaul dengan masyarakat, alamat aktiv
itas kita nggak ada
apa-apanya. Jadikan masyarakat itu sebagai lahan dakwah kita. Jadi gaul dong. Ja
ngan hanya gaul dalam
urusan yang nggak bener doang. Meskipun di faceboo kita juga dakwah, tapi jangan
sampe dakwahnya hanya
di dunia maya aja. Ok?
Ketiga, suka membantu orang lain. Keberadaan orang lain di sekitar kita jangan d
ianggap sebagai
bilangan doang, tapi juga kudu diperhitungkan. Kalo mereka membutuhkan uluran ki
ta, ya kita kudu peduli.
Sabda Rasulullah saw.: Barangsiapa yang melapangkan suatu kesulitan di dunia bagi
seorang mukmin,
maka Allah pasti akan melapangkan baginya suatu kesulitan di hari Kiamat. (HR Mus
lim)
Keempat, menjalani lima perkara yang disukai para sahabat, yakni selalu bergabun
g dengan orangorang shaleh yang aktif, mengikuti sunnah Rasul saw., memakmurkan masjid, baca a
l-Quran, dan jihad fii
sabilillah.
Kelima, membaca. Kata Imam Ahmad: Kebutuhan manusia terhadap ilmu pengetahuan itu
porsinya
lebih besar daripada kebutuhan makan dan minum. Kebutuhan makan dan minum dalam
sehari bisa dihitung,
tapi mencari ilmu adalah sebanyak tarikan napas kita. Ilmu akan menerangi jalan
hidup kita.
Jadi jangan sampe kita nyesel seumur-umur akibat kita menzalimi diri sendiri. Se
bab, kita nggak
bakalan diberi kesempatan ulang untuk berbuat baik atau bertobat, bila kita udah
meninggalkan dunia ini.
Firman Allah Swt. (yang artinya): Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi
orang-orang yang zalim
permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi. (
QS ar-Rm [30]: 57)
So, jangan sampe hidup kita hanya diisi dengan kegiatan yang nggak ada manfaatny
a. Apalagi karena
kehidupan akhirat kita hanya membutuhkan bekal sebanyak mungkin amal shalih. Buk
an amal salah. Yuk,
mulai sekarang tinggalkan segala aktivitas yang merugikan kita. Meski mungkin ta
mpaknya aktivitas itu
bakalan nguntungin menurut penilaian kita; popularitas, harta, kesenangan dan se
bagainya. Tapi kalo itu
maksiat kepada Allah, nggak ada artinya kan? Kalo aktif di facebook gimana? Manf
aatkan seperlunya saja
(khususnya untuk dakwah). Jangan berlebihan dan jangan sampe kecanduan mengaktif
kan facebook untuk
hal-hal yang miskin manfaat, apalagi maksiat. Setuju kan? [solihin: Twitter: @os
olihin]

| www.gaulislam.com |
116
gaulislam edisi 142/tahun ke-3 (30 Rajab 1431 H/ 12 Juli 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Pengalaman adalah Guru Terbaik
ro en Sis, tanggal 12 Juli 2010 ini adalah hari petama masuk sekolah ya? Sip deh
. Bagi kamu yang
naik kelas, jadikan pelajaran kemarin untuk lebih baik lagi prestasinya. Kamu ya
ng udah lulus
sekolah juga dan masuk SMA atau kuliah, jadikan pengalaman selama belajar sebelu
mnya untuk
evaluasi kita. Semoga menjadi lebih baik lagi segalanya.
Pepatah yang mengatakan bahwa Pengalaman adalah guru yang terbaik, kayaknya ada be
narnya juga
lho. Sumpah. Saya sering ngalamin kejadian begitu. Bisa kejadian buruk atau baik
. Keduanya bisa dijadikan
sebagai pengalaman untuk pelajaran pada waktu yang akan datang. Istilah kerennya
sih, menjadi cermin gitu
deh. Jadi bisa ngukur. Bisa membandingkan. Misalnya, hari ini harus lebih baik d
ari hari kemarin. Sebab,
hari-hari kemarin setelah dievaluasi ternyata kita banyak ngelakuin kesalahan. S
ehingga kesempatan hari ini
dan hari esok harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Tidak mengulangi kesalah
an apalagi menambah
kesalahan baru. Jadikan sebagai pelajaran berharga bagi kita. Insya Allah.
Begitu pula sebaliknya, kalo itu pernah ngalamin kejadian yang menyenangkan tent
ang sesuatu, maka
jadikan sebagai ukuran dan pelajaran berharga agar kejadian yang menyenangkan it
u bisa terulang lagi, atau
bahkan bisa lebih menyenangkan lagi. Tul nggak sih? Itu semua belajar dari penga
laman.
Di dunia sepakbola, seringkali pengalaman bertanding yang banyak bisa mengalahka
n teknik dan
strategi dari klub atau timnas yang belum pengalaman. Timnas Spanyol contohnya.
Timnas Spanyol di Piala
Dunia 2010 ini sebagian dihuni pemain yang punya pengalaman bertarung di kompeti
si Eropa sebelumnya.
Bahkan pernah menjuarai Piala Eropa 2008 yang di final mengalahkan Jerman melalu
i gol Fernando Torres.
Banyak pengamat soccer menyebutkan bahwa pasukan yang dibesut Vicente Del Bosque
ini punya
pengalaman bertanding yang cukup. Pada semifinal Piala dunia 2010 melawan Jerman
, Carlos Puyol dan
kawan-kawan berhasil memupus mimpi juara pasukan muda Jerman yang ditangani Joac
him Loew. Jerman
menyerah. Maklum, pasukan mudanya, meski pada Piala Dunia 2010 menunjukkan agres
ivitas yang oke
ketika melumat Inggris dan Argentina dengan skor telak, tapi sejatinya pengalama
n bertanding mereka
sangat kurang, apalagi melawan timnas yang dihuni para pemain berpengalaman dala
m kompetisi tersebut.
Ngomongin soal pengalaman yang saya alami sendiri. Saya juga punya cerita lho. K

ayaknya nggak seru


kali ya kalo sampe saya pendem terus tanpa ada yang tahu. Begini ceritanya. Saya
kadang agak nggak enak
ati kalo ditanya sama peserta bedah buku atau acara talkshow lainnya yang saya i
si: Kang Oleh, gimana
sih bisa nulis seperti di buku yang Kang Oleh tulis tersebut. Bahasanya lincah,
mudah dipahami, ringan,
inspiratif dan menghibur serta tanpa menggurui. (perhatian: ini bukan narsis, tap
i menyambung lidah
beberapa peserta diskusi pada acara bedah buku saya. Yuhuuu! Hehehe)
Menjawab pertanyaan yang cukup panjang ini, saya biasanya menjawab singkat saja:
Pengalaman. Di
antara mereka ada yang belum ngeh. Sehingga saya harus jelasin lagi. Iya, saya bi
sa nulis seperti itu
butuh waktu, butuh proses, dan juga kesabaran dan keuletan. Termasuk tentunya pe
ngorbanan uang,
tenaga, dan juga waktu.
Karena menulis adalah keterampilan, saya ibaratkan belajar menulis seperti kita
sedang belajar naik
sepeda. Udah nggak keitung deh berapa kali saya jatuh dari sepeda, dapet pinjem,
lagi. Saya pinjem sepeda
dari adiknya nenek saya (berarti kakek saya juga istilahnya ya?) waktu di kampun
g halaman dulu. Saking
pengen bisanya naik sepeda, saya paling bersemangat kalo adiknya nenek saya sowa
n ke nenek saya.
Sepeda onthel yang biasa dinaikinya saya pinjem. Beliau baik banget dan tanpa ra
gu minjemin walaupun udah
saya bilang untuk belajar dan udah tahu risikonya.
Wah, kebayang kan gimana jadinya tuh sepeda? Lampu depannya pernah copot, rantai
nya pernah
lepas, pedalnya juga sempat ilang bautnya sehingga nyaris lepas. Itu terjadi kar
ena saya sering kompakan
jatuh bareng sepeda tersebut. Kalo sepedanya aja sampe babak belur gitu, tentu y
ang naiknya lebih parah
lagi. Tapi demi cita-cita mulia (idih, cita-cita mulia, man!) pengen bisa mengen
darai sepeda, lutut berdarahB | www.gaulislam.com |
117
darah, tangan baret-baret sampe badan pegal-pegal karena jatuh-bangun nggak terlal
u dirasakan, apalagi
dipikirkan. Jalan aja terus demi keinginan kuat: lihai naik sepeda.
Pengalaman jatuh-bangun itu saya jadikan sebagai pelajaran. Saya akhirnya bisa men
gatur
pengereman sepeda. Nggak tiba-tiba atau sekaligus direm. Tapi pelan-pelan. Cara
belokkin stang, cara
ngayuh alias ngegowes, dan terutama belajar keseimbangan badan saat mengendarai
sepeda tersebut.
Pengalaman jatuh itu pula yang kemudian membuat saya jadi lebih hati-hati di kem
udian hari. Akhirnya, saya
bisa naik sepeda.
Menulis juga sama. Pengalaman saya waktu pengen bisa nulis itu lumayan perih jug
a. Jangankan
komputer, mesin tik aja nggak punya. Tapi semangat saya untuk bisa menulis lebih
besar dari kendala yang
saya hadapi. Maka, tak putus dihadang kondisi, saya cari cara untuk bisa belajar
nulis. Cara yang paling
mudah itu adalah menulis pake pulpen di kertas kosong yang saya miliki. Hasilnya
, banyak catatan di buku
hasil karya saya dalam menuangkan gagasan lewat tulisan, termasuk catatan utang

ke warung nasi juga


ada di situ. Hehehe Itu saya lakukan setelah belajar pelajaran sekolah ketika dud
uk di bangku SMA. Jadi
malam hari biasanya saya berlatih menulis. Menulis apapun sesuka saya, karena ya
ng terpenting saya bisa
menuangkan gagasan melalui tulisan.
Hanya saja, karena tulisan tangan saya itu mengalahkan cara dokter menulis resep
, maka saya
seringnya malah nggak bisa baca tulisan sendiri. Wacks! Bener. Maka, karena saya
pikir kurang efektif,
mulailah saya menulis pake mesin tik hasil pinjam dari teman saya. Jadi deh, say
a yang paling sering minjem
tuh mesin ketik. Satu halaman, dua halaman saya tulis. Dan, sejumlah itu pula sa
ya buang tulisan tersebut
karena saya merasa nggak sreg dengan tulisan saya sendiri. Rasanya memang jelek.
Susunan katanya
acak-acakan, nggak jelas ujung-pangkalnya, dan solusinya nyaris nggak ada. Halah
!
Saya nggak peduli walau harus susah payah menulis dan membuang tulisan yang saya
pikir kurang
bagus. Terus dan terus begitu untuk berlatih menulis. Sambil tentunya saya menga
sah wawasan menulis
dari para penulis terkenal waktu itu melalui buku-buku mereka yang saya beli mau
pun pinjam dari teman.
Wawasan dan keterampilan menulis saya akhirnya makin terlihat karena seringnya b
erlatih. Saya contek
gaya menulisnya Bung Emha Ainun Nadjib dari beberapa bukunya, di antaranya: Mark
esot Bertutur, Slilit
Sang Kiai, Secangkir Kopi Jon Pakir, Dari Pojok Sejarah dan lain sebagainya. Sel
ain Bung Emha, karya-karya
lain juga saya baca seperti karya Bang Eka Budianta. Maka, proses belajar menuli
s saya mendapatkan
pengalaman berharga dari para penulis terdahulu yang karyanya saya baca tersebut
. Sungguh pengalaman
belajar yang sangat langka dan memberikan pengaruh besar dalam upaya saya meniti
karir menjadi seorang
penulis.
Itulah mengapa saya berkeyakinan, bahwa saya bisa menulis seperti sekarang adala
h memang karena
pengalaman. Yup, bahwa pengalaman adalah guru terbaik yang bisa dijadikan ukuran
dan bahan evaluasi
dalam belajar meniti kesuksesan yang kita idamkan. Percayalah. Tak ada orang yan
g langsung bisa.
Semuanya melewati proses, butuh waktu, butuh pengorbanan, dan jangan takut melal
ui kendala dan
halangan-halangan. Bahkan bila perlu banyak mencoba hal baru untuk mencari penga
laman. Sebab, bukan
mustahil hal baru itu akan memberikan pengalaman berharga bagi kita. Siapa tahu
kan?
Jangan ragu, cobalah hal baru
Bro en Sis, waktu saya kelas 3 sampe kelas 5 SD (tahun 1983-1985), sering banget
diajak sama
ayah saya naik bis ke Jakarta. Paling nggak sebulan sekali. Maklum, ayah saya ad
alah seorang sopir bis
AKAP (Antar Kota Antar Propinsi), trayeknya Kuningan-Jakarta. Dulu mah belum ada
jalan tol JakartaCikampek. Terus terminalnya juga masih di Cililitan. So, jauh banget kan? Bisa s
eharian di bis untuk
perjalanan PP. Berangkat abis subuh, pulang lagi ke rumah menjelang isya. Lelah

banget. Tapi, kelelahan


saya itu terbayar dengan banyaknya pengalaman merasakan jauhnya perjalanan dan a
pa saja yang bisa
dilihat di jalan. Lalu yang paling seneng dan membahagiakan adalah ketika mencer
itakan pengalaman
tersebut ke teman-teman saya. Mereka sih terbengong-bengong aja sambil berusaha
ngebayangin tentang
kota Jakarta yang saya ceritakan.
Oya, sejak kecil saya termasuk senang bertualang dengan hal baru. Selain pengalama
n pergi ke kota
dengan ayah naik bis, pengalaman belajar naik sepeda, saya juga sama ibu saya di
ajarkan untuk berjualan.
Nah, saya waktu SD kelas 3 sampe kelas 6 setiap bulan Ramadhan pasti dikasih mod
al sama ibu saya untuk
jualan. Jualannya juga keren. Mungkin kalo dulu saya udah kenal Adnan Kasoghi--p
edagang senjata saat
perang Iran-Irak ituboleh juga masok barang dari dia. Ciee.. maklum waktu itu ibu
saya modalin saya untuk
berjualan petasan! Hehehe
Sebulan penuh saya jualan petasan. Saya udah belajar prihatin sejak SD. Itu semu
a jadi pengalaman
saya. Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan. Mulai bagaimana mencari tem
pat belanja dan | www.gaulislam.com |
118
barang yang murah, jenis petasan yang sedang jadi tren, sampe gimana masarin pet
asan itu agar lebih laku
dijualnya. Belanjanya bareng ibu saya. Seminggu dua kali ke pasar. Jualan tiap h
ari mulai jam 4 sore.
Sekalian ngabuburit. Waktunya buka puasa sampe shalat tarawih dan ikut tadarusan
di masjid saya nggak
jualan. Setelah itu sampe sekitar jam 10-an malam dilanjutkan lagi jualannya. Wa
h, seru deh. Saya yang
jualin petasan, teman-temen saya yang ngebakarnya. Saya dapet duitnya. Temen-tem
en yang ngasih duit
ke saya. Dikumpulin tuh duit sampe lebaran. Jadi, ketika temen-temen dibelikan p
akaian baru sama ortunya,
saya malah bisa membeli pakaian sendiri selain yang dikasih dari ortu, plus bisa
jajan di hari lebaran dan
masih bisa nabung. Seneng banget deh. Ini kok jadi nostalgia ya? Halah!
Kebiasaan saya jualan kebawa juga sampe di SMA. Saya kebetulan sekolah di sekola
h kejuruan kimia di
Bogor, tapi karena padat dan harus konsentrasi belajar, saya baru bisa jualan mu
lai kelas 4, berarti tahun
terakhir sekolah di sana. Waktu itu memang terdesak juga dengan kebutuhan hidup
karena uang kiriman
dari ortu di kampung sering telat dan kalo pun udah keterima, eh nggak nyampe hi
tungan sebulan uang
tersebut udah habis. Bukan karena boros, tapi karena SPP di sekolah tersebut men
urut saya cukup malah
dan biaya hidup sebagai anak kos termasuk gede, lho. Apalagi jumlah uang yang di
kirim juga ngepas banget.
Maka, saya jualan nata de coco deh demi nambah-nambah uang saku. Barangnya saya
ambil dari guru ngaji
saya yang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Bogor yang juga wirausahawan.
Duh, seru deh
pokoknya. Itu yang harus saya lakukan jika tak ingin bokek di kota yang jauh dar
i ortu saya. Ya, saya
menyadari karena saya anak pertama dan adik saya ada 5 orang yang juga masih sek
olah dan ortu udah

cerai. Jadi, saya yang harus berjuang lebih keras dibanding adik-adik.
BTW, ini sekadar berbagi aja ya. Bahwa pengalaman yang kita alami akan menjadi m
odal berharga bagi
kehidupan kita di kemudian hari. Sampai sekarang pun, saya masih selalu mencoba
dan ingin mendapatkan
pengalaman baru. Maka, selain menjadi penulis, saya juga jualan buku saya dan pe
rnah juga buku orang lain.
Seru juga sih. Sebab, dengan menjalani aktivitas ini, saya jadi bisa dapetin pen
galaman gimana berhubungan
dengan pembaca atau konsumen lainnya. Saya bisa mengeksplorasi keinginan pasar,
selain tentunya jadi
banyak kenalan dan relasi dalam bisnis.
Bro en Sis, jangan pernah ragu untuk mencoba hal baru. Baik dalam kondisi normal a
lias nggak ada
masalah lain yang mengharuskan terjun ke situ, maupun karena terpaksa mencoba ha
l baru itu dengan
alasan terdesak kebutuhan hidup. Insya Allah pengalaman yang akan didapat menjad
i sangat berharga.
Dalam kondisi seperti ini, kita nggak bisa terus ngandelin ijazah atau gengsi ka
rena menekuni pekerjaan
yang bertolak belakang dengan keahlian bidang akademik yang diajarkan di sekolah
atau perguruan tinggi
tempat kita belajar.
Pengalaman memang guru yang terbaik. Sensasinya akan memberikan tambahan wawasan
, tambahan
informasi, dan tambahan inspirasi dalam menjalani kehidupan kita. Tak perlu ragu
atau bimbang. Yakin
sajalah. Karena tak ada yang sia-sia dengan pengalaman yang kita jalani jika kit
a mau mengambil hikmahnya,
mengambil pelajarannya dan menjadikan sebagai evaluasi untuk kemajuan kita di ma
sa yang akan datang.
Jangan diam, ayo bergerak. Lakukan apa yang memang bisa kita lakukan. Kerjakan d
engan ikhlas, kerjakan
dengan keras, lakukan hingga tuntas dan tak kenal lelah. Juga, resapi setiap jen
gkal pengalaman hidup
sebagai sesuatu yang sangat luar biasa yang akan mengubah kehidupan kita menjadi
lebih baik dan meraih
ridha Allah Swt. Percayalah!
Tips singkat nih
Pertama, nikmati hidup dengan penuh ketenangan dan kesadaran. Yakinlah, bahwa ke
hidupan yang kita
jalani tak selamanya lurus. Pasti ada saatnya melalui jalan berliku dan terjal.
Kaki kita mungkin untuk
kesekian kalinya harus terpeleset dan membuat tubuh kita terjerembab. Tapi, nikm
atilah dengan tenang dan
sadar. Bangkit kembali dan jangan down! Ketenangan akan membuat kita bisa mencar
i jalan keluar.
Kesadaran akan memberikan dorongan bahwa apa yang kita alami adalah nyata, dan p
erlu waspada
sehingga tidak terlena atau malah terpuruk. Jalani saja apa adanya sambil mencar
i solusi. Hadapi
kenyataan sambil menghayati pengalaman apa yang akan menjadi pelajaran dalam hid
up kita.
Kedua, berbagilah dengan yang lain. Ini penting lho. Sebab, dengan berbagi penga
laman kepada orang
lain kita jadi merasa ada teman dan insya Allah sebagai ladang amal dan pahala k
arena bisa memberikan
manfaat atau inspirasi bagi orang lain. Siapa tahu, mereka akan belajar dari pen
galaman hidup kita. Susah

atau senang, sedih atau gembira. Ceritakanlah. Bila perlu secara total.
Ketiga, ambil hikmahnya. Sebagian dari kita mungkin sering merasakan berbagai pe
ristiwa yang
dialami, tapi jarang yang bisa mengambil hikmahnya. Cobalah sejenak untuk berhen
ti. Renungkan perjalanan
atau peristiwa yang kita alami. Ambil hikmahnya, jadikan sebagai pengalaman berh
arga. Agar ke depannya | www.gaulislam.com |
119
lebih baik dan lebih baik lagi. Insya Allah. So, tetap semangat menatap masa dep
an ya. Kita raih ridho Allah
Swt. untuk kemuliaan hidup kita. [solihin: Twitter: @osolihin]

| www.gaulislam.com |
120

gaulislam edisi 143/tahun ke-3 (7 Syaban 1431 H/ 19 Juli 2010)


http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Unlimited Liability
uat new comer seperti kamu alias siswa anyar pasti baru aja bisa bernapas lega s
etelah
disambut serangkaian acara MOS di sekolah baru. Mudah-mudahan udah nggak ada lagi
perploncoan yang keterlaluan. Kalo masih ada praktiknya di sekolah baru kamu, wa
jib tuh dilaporin
ke Disdik di daerahmu. Coz, udah nggak musim yang kayak gitu. Lagian nggak mendi
dik. Alhamdulillah, saya
liat di beberapa sekolah konten acara MOSnya tahun ini mulai terkemas baik dan l
ebih bermakna. Salah
satunya ada sesi training motivasi The Spirit of Soul dari saya dan temen-temen
Segi3 Learning Centre,
lho (wew, iklan niye). Tema training motivasi yang diangkat pun sama persis deng
an judul di atas.
Sobat muda, kalo ngomongin sekolah saya jadi inget film India yang baru saya ton
ton sekitar dua
minggu yang lalu. File filmnya dikasih sama temen yang dia copyin ke USB saya. S
aking banyaknya temen
yang merekomendasikan buat nonton film ini, akhirnya terpaksa saya tonton (padah
al hobi) dan kemudian
dapet beberapa pelajaran berharga dari film yang berjudul 3 Idiots ini.
Btw, kamu udah nonton belum, pren? Kalo belum, hitung-hitung refreshing bada MOS
saya ceritain
deh sedikit. Buat kamu yang ngerasa kakak kelasnya boleh juga kok ikutan baca. P
engen tahu apa pelajaran
dari film tersebut? Klik...
All iz well...
3 Idiots adalah film yang mengisahkan 3 orang mahasiswa yang kuliah di jurusan tek
nik dengan
motivasi yang berbeda. Adalah Rancho alias Phunshuk Wangdu yang diperankan aktor
muda India Aamir
Khan (yang sepintas mirip ex-pemeran film Spiderman 1-3) dan kedua temannya, Far
han dan Raju
(dibintangi R. Madhavan dan Sharman Joshi), 3 sekawan yang banyak mengajarkan ke
pada penonton
tentang hakikat persahabatan, belajar, dunia pendidikan, cita-cita, pilihan hidu
p, dan cinta. Tak ketinggalan
Kareena Kapoor yang memerankan tokoh Pia, putri rektor, ikut melengkapi jalan ce
ritanya yang di akhir film
ternyata berjodoh dengan Rancho. Prikitiw.
Meski film produksi Vinod Chopra ini sarat nilai, tapi tetap saya punya catatan
minus buat film ini.
Beberapa bagian memang perlu diedit karena nggak pantas dilakukan sebagai seoran
g terpelajar. Apalagi
kalo kita muslim. Jadi kudu pinter pilah-pilih yang tepat.
Ok. Semua berawal dari Rancho, mahasiswa yang sebenarnya jenius walau kadang kel
ewat keblinger
sampe disangka idiot oleh para dosen dan teman-temannya. Ia adalah sosok manusia
pembelajar sejati yang
sangat menikmati proses pendidikan yang dilakoninya. Semenjak kecil ia memang sa
ngat bersemangat
belajar. Ia bahkan mampu menuntaskan soal-soal kelas 10 saat masih duduk di kela
s 6. Kepandaiannya

itulah yang mengantarkannya diterima di kampus favorit yang ia cita-citakan seja


k dulu. Nggak aneh kalo
akhirnya ia selalu jadi peringkat 1 dan setelah lulus kuliah berhasil menjadi il
muwan besar dengan nama asli
Phunshuk Wangdu yang memiliki 400 paten karya ilmiah plus memiliki sekolah keren
yang menerapkan
teknologi terpadu dalam pembelajaran.
Sementara kedua rekannya, adalah mahasiswa yang terpaksa harus kuliah di jurusan
teknik karena
tuntutan keluarga. Farhan kuliah disitu karena tuntutan sang ayah yang mengingin
kannya menjadi seorang
insinyur. Padahal ia tidak menyukai bidang itu, dan lebih tertarik pada fotograf
i. Jadilah ia selama kuliah
mendapatkan posisi dan nilai terbawah. Tapi karena keberanian yang diajarkan Ran
cho, nyaris di akhir
studinya, ia memberanikan diri untuk meyakinkan, menyampaikan keinginannya menja
di fotografer wild
animal plus berhenti kuliah kepada ayahnya yang sangat berharap ia menjadi insin
yur. Keyakinan dan doa
restu orangtuanya itulah yang kemudian membawa ia menjadi fotografer handal.
Setali tiga uang, nasib Raju juga nggak jauh beda dengan Farhan. Ia terpaksa kul
iah di jurusan teknik
karena tuntutan ekonomi keluarga. Ia berasal dari keluarga sangat miskin. Kalo i
a berhasil menjadi insinyur,
terus bekerja, pasti dapet gaji besar sekaligus bisa ngangkat ekonomi dan martab
at keluarga. Itu yang jadi
B | www.gaulislam.com |
121
harapan besar orang tuanya. Makanya selama kuliah ia merasa terbebani dan selalu
dilanda ketakutan
bilamana gagal mewujudkan impian dan harapan dari orang-orang tercinta. Nggak us
ah tanya gimana
prestasi akademisnya. Ya agak lumayan lah dibanding temennya yang tadi. Persis 1
tingkat di atas Farhan.
Mereka berdua memang terkenal istiqomah dalam mempertahankan prestasi dan posisi t
erbawah selama
kuliah. Dont try this at school ya.
Raju sebenarnya terancam DO gara-gara bikin onar di rumah rektornya dalam keadaa
n mabuk
bersama Rancho dan Farhan, yang mengantarkannya lumpuh sementara setelah loncat
dari lantai 3
rektorat. Tapi peristiwa itu ternyata merubah hidup Raju secara drastis. Ia sada
r, sembuh kembali normal,
menjadi lebih baik dan optimis sehingga berhasil diterima bekerja di sebuah peru
sahaan besar meski kalo
diliat dari nilai akademisnya mustahil terjadi. Lagi-lagi, semua berkat advice R
ancho, sahabat sejati mereka.
Sobat muda, menurut saya banyak yang menarik dari sosok Rancho dalam film terseb
ut. Nilai
persahabatan yang diangkat lumayan mantap. Ia pun mengajarkan bahwa kesuksesan d
iawali oleh motivasi
belajar yang luar biasa. Ia begitu mencintai ilmu. Hingga menganggap bahwa belaj
ar lebih dari sekedar
kewajiban. Ya, belajar adalah sebuah bentuk pertanggungjawaban hamba kepada Robb
nya untuk terus
memperbaiki diri dan bermanfaat bagi sekitar tanpa ada batasan ruang dan waktu s
elama hayat masih
dikandung badan. Inilah yang saya istilahkan dengan Unlimited Liability. Kalo di
dunia pendidikan dikenal

dengan istilah Long Life Education (pendidikan sepanjang hayat). Kesimpulannya h


idup adalah belajar, dan
belajar untuk hidup. Kesadaran inilah yang sejatinya mutlak ada serta dimiliki o
leh setiap kita sebagai
manusia pembelajar. Termasuk juga kamu yang baru aja mulai start lagi untuk meng
itari sirkuit pendidikan
sampe nanti kamu jadi orang besar dan dipanggil Yang Mahakuasa. Bukankah kata na
bi menuntut ilmu itu
dari sejak buaian ibu hingga ke liang lahat?
Rancho juga mengajarkan agar kita kritis terhadap metode dan sistem pendidikan y
ang berlaku saat
ini yang lebih membentuk pelajar menjadi tak ubahnya seperti mesin dan kehilanga
n kemanusiaannya. Siswa
terkesan dipaksa untuk mengikuti kemauan orang tua dan sekolah tanpa mempedulikan
potensi yang
dimiliki sebenarnya oleh sang anak. Jadilah produk pendidikan itu seperti robot,
cerdas intelektualnya
namun tidak berhati. Orientasi pendidikan hanya tertuju pada sesuatu yang bernil
ai material. Ya, apalagi
kalo bukan harta, tahta, dan manusia. Cukup hanya bisa bekerja dengan posisi ter
pandang dan
berkelimpahan kekayaan. Padahal pendidikan itu bukan hanya untuk hidup kita saat
ini di dunia, melainkan
juga untuk hidup kita yang kedua dan abadi kelak di akhirat. Berarti, ada yang s
alah dalam kurikulum
pendidikannya. Nah, lho.
Yang menarik, Rancho mengajarkan mengenai manajemen konflik kepada kita. Kalimat
sugesti yang
nyaris mirip mantra dan selalu ia ajarkan kepada banyak orang manakala berhadapa
n dengan masalah adalah
all iz well yang maksudnya semua akan baik-baik saja. Dalam Islam, kita juga tel
ah diajarkan lho. Firman
Allah Swt. (yang artinya): Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai denga
n kesanggupannya
(QS al-Baqarah [2]: 286)
Jadi, nggak usah takut menghadapi hidup dan masalah. Karena pada hakikatnya hidu
p adalah masalah.
Dan yang perlu kita syukuri adalah karena masalah itulah kita bisa hidup dengan
tegar. Bukankah selama
kita tetap berada di jalan yang benar, semua akan baik-baik saja?
Mau dibawa ke mana?
Bukan maksud nulisin judul lagunya Armada yang lagi kamu suka. Kali ini saya aga
k serius neh. Sebait
pertanyaan itu saya ingin sodorkan pada pembaca dan sobat muda sekalian. Kita ha
rus mengakui kalo
selama ini tanpa sadar kita udah ngelakuin kesalahan dalam proses pendidikan. Be
tapa sering kita
meniatkan proses belajar hanya untuk keuntungan duniawi saja. Betapa sering kita
punya motivasi dalam
belajar yang keliru dan kadang untuk mengejar prestise (strata sosial) semata. D
an betapa sering kita
belajar dengan tujuan yang nggak jelas juntrungannya. Lalu, hendak dibawa ke man
akah diri dan hidup kita?
Niat, motivasi, dan tujuan yang salah sudah pasti akan menghasilkan suatu kesala
han. Begitu pun bila
sebaliknya. Hati-hatilah terhadap ketiga hal ini. Karena Nabi Saw. mengingatkan:
Segala sesuatu
tergantung dari niat. Dan tiap-tiap orang akan mendapatkan sesuatu dari apa yang
diniatkan... (HR

Bukhari dan Muslim)


Idealnya sebagai muslim dalam mengenyam pendidikan selalu bermuara pada ridho Al
lah semata. Niat,
motivasi, dan tujuan belajar hanya untukNya. Di sinilah konsep Islam mengenai im
an-ilmu-amal harus kita
aplikasikan secara nyata. Seorang bijak pernah berkata, jangan belajar untuk men
capai sukses tapi
belajarlah untuk membesarkan jiwa. Ya, sekolah adalah tempat untuk kita dapat me
nemukan jati diri
kemanusiaan agar memiliki jiwa besar dengan keyakinan penuh kepada Allah Rabbul I
zzati dengan proses
pembelajaran yang bermakna. Lalu kedewasaan pun akan menghampiri kita. | www.ga
ulislam.com |
122
Sekarang saatnya menata diri, hati, dan hari dengan rencana dan aktivitas berman
faat dan terarah.
Nikmati perjalanan pencarian makna hidup kita dengan Islam sebagai guide-nya. Ja
ngan lewatkan setiap
momen hidup kita untuk terus dicari plus ditemukan hikmahnya. Dan songsong keber
hasilanmu dalam
naungan rahmat, berkah, dan ridhoNya selalu. Salam Mumtaz! [anto apriyanto, the
spirit of soul |
anto.mumtaz@gmail.com]

| www.gaulislam.com |
123
gaulislam edisi 144/tahun ke-3 (14 Syaban 1431 H/ 26 Juli 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
3 Hati 2 Dunia 1 Cinta
udah pernah nonton film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta belum? Kalo belum, nggak usah malu.
Itu karena
film ini isinya nggak penting alias nggak bermutu. Tema yang diangkat oleh film
ini adalah hubungan
cinta beda agama antara laki-laki muslim dengan perempuan non muslim. Diceritaka
n dalam film
tersebut tentang cinta sepasang remaja yang berbeda keyakinan. Antara Rosid dan
Delia. Rosid adalah
seorang seniman keturunan Arab sedangkan Delia adalah seorang penganut Kristen K
atolik. Film ini
diangkat dari sebuah novel berjudul The Da Peci Code. Dalam film ini tokoh Rosid y
ang kribo diperankan
oleh Reza Rahadian. Dalam film ini juga turut bermain Laura Basuki dan Arumi Bac
hsin.
Campur aduk hak dan batil
Usaha musuh-musuh Islam untuk mengalahkan kaum muslimin begitu kreatif. Anak-ana
k muda yang
cenderung suka having fun dicekoki dengan film yang mengarahkan ke tujuan terten
tu. Tak bisa meraih
tujuan dengan cara biasa, maka diambillah langkah tak biasa. Toleransi semu yang
seringkali digembargemborkan misalnya ajakan untuk merayakan hari raya agama lain tak berhasil, mak
a dicarilah cara lain.
Salah satunya adalah dengan memberikan topik ringan yang disuka kaum muda yaitu
tema cinta.
Toleransi semu yang melibatkan perasaan, seringkali menjebak banyak kaum muda. J
iwa muda yang
menggelora dan meledak-ledak apalagi untuk urusan cinta menjadi begitu mudah dim
anipulasi. Sudah pada
dasarnya orang yang jatuh cinta itu seringkali logikanya meluncur ke level palin
g rendah, ditambah lagi
dengan cinta buta terhadap lawan jenis beda keyakinan. Top dah, cinta buta bin t
olol yang pernah ada di
dunia.
Gula Jawa rasa coklat, logika miring orang jatuh cinta. Tapi ini masih mendingla
h, daripada tahi kucing
rasa coklat. Ini logika orang gila yang kehilangan indra perasa. Tapi di antara
itu semua, ada yang kehilangan
akal sehat melebihi sekadar kehilangan indra perasa seperti perumpamaan di atas.
Yaitu ketika jatuh cinta
pada seseorang beda keyakinan, dinasehatin tetap saja ngeyel, bahkan suka memuta
r balik ayat hanya
sekadar mencari pembenaran plus durhaka sama orang tua demi cinta buta. Pesan-pe

san seperti inilah


yang berusaha ditanamkan dalam film ini.
Sobat muda, hubungan cinta-kasih beda agama itu bukan masalah sepele. Bukan cuma m
elibatkan
hati dan perasaan saja, tapi lebih ke berbagai aspek luas lainnya. Di sini nanti
akan bersinggungan dengan
yang namanya etika pergaulan antar lawan jenis. Bila berhubungan dengan seseoran
g yang beda keyakinan,
akan ribet urusannya karena si dia pasti terheran-heran bahwa ada agama yang beg
itu mengatur secara
detil tentang pergaulan. Belum lagi terkait juga dengan keberatan dari kedua bel
ah pihak karena itu
nantinya pihak keluarga harus siap menerima calon anggota keluarga yang berbeda
keyakinan, dan itu tidak
mudah. Yang paling penting adalah terkait dengan akidah yang ini urusannya sama
sekali tidak bisa
dipandang enteng. Dunia dan akhirat, Bro!
Telah jelas yang hak dan yang batil itu. Adanya hubungan beda keyakinan ibarat m
encampur air susu
dengan air comberan. Apakah kamu mau meminum air yang sudah terkontaminasi ini?
Boro-boro disuruh
minum, mendengarnya saja kamu pasti sudah jijay bajay alias ogah banget. Seperti
ini juga gambaran orang
yang menjalin hubungan asmara dengan beda keyakinan. Bila perempuannya muslimah
dan laki-lakinya non
muslim, hubungan seperti ini sudah jelas haram. Ikatan mereka tidak sah, bahkan
hubungan suami istri
mereka statusnya sama dengan berzina. Naudzubillah.
Bila yang laki-lakinya muslim dan perempuannya non muslim, memang ada sedikit pe
rbedaan pendapat
di kalangan ulama dalam masalah ini. Perbedaan pendapat inilah yang sepertinya d
imanfaatkan oleh orangorang liberal yang berada di balik pembuatan film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta untuk dib
idik dalam melemehkan
keyakinan pemuda muslim lainnya. Ada pendapat yang membolehkan bila laki-lakinya
muslim, karena dialah
S | www.gaulislam.com |
124
yang akan menjadi imam dalam keluarga. Diharapkan ia bisa memimpin istri dan ana
k-anaknya agar masuk
Islam bersama-sama. Tapi bagaimana bila kenyataan berbicara sebaliknya? Hmm...
Pemurtadan terselubung
Banyak kasus terjadi, laki-laki tidak bisa membuat istrinya yang beda agama agar
mau memeluk Islam.
Sebaliknya, si suami malah terseret murtad karena bujuk rayu mulut perempuan non
muslim yang telah
menjadi istrinya itu. Si suami pun mudah tergoda dengan alasan demi keutuhan rum
ah tangga dan anakanak. Bukannya menyelamatkan keluarga dari siksa api neraka seperti yang diperin
tahkan dalam al-Quran, si
suami malah dengan sukarela akhirnya menapak jejak yang mendekatkannya pada nera
ka jahanam.
Firman Allah Swt. (yang artinya): Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyr
ik, sebelum
mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita mus
yrik, walaupun dia
menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita
-wanita mukmin)

sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang mus
yrik, walaupun dia
menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan am
punan dengan izinNya.
Dan Allah menerangkan ayat-ayatNya (perintah-perintahNya) kepada manusia supaya
mereka mengambil
pelajaran. (QS al-Baqarah [2]: 221)
Yang sudah menikah saja kasus seperti ini banyak, apalagi yang belum menikah. Se
lain pemurtadan,
kedua pasangan ini akan banyak melanggar etika pergaulan dalam Islam. Misalnya s
aja berkhalwat atau
berdua-duaan dengan non mahram alias mojok berdua sebagaimana pada umumnya aktiv
itas pacaran.
Masa iya hubungan dengan seorang non muslim diajak bertaaruf yang islami? Pastilah
akan banyak
pertanyaan dan keberatan yang menyertai. Tidak bisa tidak, memahamkan secara aki
dah harus diberikan
sebelum sampai pada etika hubungan dengan lawan jenis. Nah, bisakah ini dilakuka
n?
Kamu jangan lupa juga bahwa seringkali orang yang nekat menjalin hubungan asmara
beda agama
adalah mereka yang cenderung tidak paham terhadap Islam. Bila pun mereka mengaku
paham, sebetulnya
mereka cuma hapal tanpa tahu konteks makna dalil yang dihapalkan itu. Hal ini ba
nyak menimpa mereka
yang sok hapal plus sik tahu banyak dalil kemudian dengan sombongnya memutar bal
ik ayat. Bahkan ada
juga seorang yang mengaku dirinya ulama, anak perempuannya malah menikah dengan
non muslim
keturunan yahudi. Bahkan dia sendiri yang menjadi wali bagi anaknya yang itu art
inya dia restui poerzinaan
tersebut. Sebab, menurut hukum Islam, haram seorang muslimah menikah dengan ora
ng musyrik dan
kafir.
Upaya para manusia yang mengaku dirinya ulama dan cendekiawan muslim ini jelas-j
elas merusak.
Mereka mempunyai makar, tapi rencana Allah jauh lebih dahsyat untuk menggagalkan
upaya liberalisasi ide
Islam ini. Firman Allah Swt. (yang artinya): Orang-orang kafir itu membuat tipu d
aya, dan Allah membalas
tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (QS Ali Imraan [3
]: 54)
Bro en Sis, mereka sering kalah dan gagal ketika duduk berdialog dengan ulama da
n cendekiawan Islam
yang lurus. Karena gagal di ranah ilmiah inilah, akhirnya ada orang-orang yang s
eide dengan para sekularis
bin liberalis ini mengangkatnya dengan tema hiburan berupa film. Cemen banget da
h!
Be careful!
Setelah mendapatkan wawasan baru tentang upaya musuh-musuh Islam dalam merusak g
enerasi
muda muslim, kamu kudu waspada. Nonton film tersebut sih boleh-boleh saja, tapi
kamu kudu siap dengan
saringan atau filternya. Apaan tuh filternya? Tentu saja Islam dong. Emang ada f
ilter yang lain selain Islam?
Jawabnya tak ada filter yang mampu menyaring sampah-sampah ide kotor semisal tol
eransi semu ala
sekularis kecuali Islam saja.
Nonton film tak sekadar nonton film. Karena setiap perbuatan anak manusia akan

dipertanggungjawabkan di yaumul akhir nanti, maka berbuatlah bijaksana meskipun


hanya untuk nonton film
ini. Seharusnya setelah membaca uraian di atas, kamu bisa menyikapi dengan bijak
isi film tersebut dan
menangkap makna tersirat dalam upaya melegalkan kawin campur beda keyakinan yang
merusak itu. Kamu
semakin kritis dan cerdas, plus juga makin hati-hati dalam memilih tontonan.Inga
t, fungsi tontonan saat ini
sangat berpeluang besar untuk menjadi tuntunan alias ditiru oleh para penontonnn
ya.
Jangan sampai kamu terjerumus! Menonton film apalagi yang merusak akidah dan pem
ahaman, kudu
hati-hati banget. Perkuat dulu keimanan dan wawasan keislaman kamu. Jangan sampa
i niat hati mau cari
hiburan tapi malah menjerumuskan. Begitu juga dengan teman-teman kamu yang biasa
nya pada demen
nonton film. Paling tidak pelajari dulu isi film, pahamkan tentang muatannya yan
g merusak akidah dan
mengajak pada kebatilan, baru deh nonton filmnya penuh dengan kekritisan khas pe
muda muslim yang
cerdas. | www.gaulislam.com |
125
Kalau ini yang kamu lakukan, so pasti keimanan dan kecerdasan kamu bakal makin m
eningkat, insya
Allah. Wawasan ini tak boleh hanya diketahui oleh kamu sendiri saja. Sebarkan is
i artikel ini sehingga akan
banyak generasi muda muslim yang terselamatkan pemikirannya. Karena hubungan bed
a agama, jelas-jelas
tak membawa manfaat apa pun bagi pelakunya. Selain aktivitasnya yang notabene me
ndekati zina dengan
pacaran, sangat berpeluang mengajak kamu kepada meragukan keyakinanmu sendiri ya
ng nantinya bisa
berakibat murtad. Be careful! So, hubungan cinta-kasih beda agama? NO WAY! Catet y
a! Sip deh. [ria:
riafariana@gmail.com]

| www.gaulislam.com |
126
gaulislam edisi 145/tahun ke-3 (21 Syaban 1431 H/ 2 Agustus 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Jangan Ada Cinta di Facebook!
ah kok facebook lagi? Haduh-haduh! Jangan kaget gitu dong. Bagi pembaca setia bu
letin remaja
gaulislam pasti tahu kalau kita udah pernah buat tema yang sama mengenai faceboo
k. Ups! Meskipun
demikian jangan menilai artikel ini monoton atau itu-itu aja. Emang apanya yang b
eda? ya beda lah
kali ini kita nggak bahas facebook tapi kita bahas FB. Lah sama aja itu sih! haha
bukan ding. Kali ini kita
akan bahas facebook dari segi C.I.N.T.A. Kayak judul lagu? nggak apa-apa ya? Heup
! Serius donk! Kapan
mulainya, nih!
Situs jejaring sosial facebook bisa dibilang semua orang udah familiar dengan si
tus ini. Penggunaan
jejaring sosial di internet ini baru meningkat pesat di Indonesia pada tahun 200
8 meninggalkan situs
jejaring yang populer sebelumnya, Friendster. Wuihh fenomenal kan. Gimana nggak,
tukang siomay aja
punya akun facebook. Berdasarkan statistik pertumbuhan, pengguna facebook di Ind
onesia meningkat
645% sejak 2008 hingga 2010. Sebanyak 831.000 user di akhir tahun 2008. Meningka
t pesat pada
pertengahan tahun 2010 ini menjadi lebih dari 21 juta user. Angka ini menjadikan
Indonesia sebagai negara
dengan tingkat pertumbuhan pengguna tertinggi di Asia dan hingga tahun 2010. Tum
buh tertinggi kedua di
Asia setelah Malaysia.
Facebook memang situs asik yang mudah digunakan untuk bertukar pikiran. Namun, f
acebook atau
yang popular disingkat FB juga banyak menuai masalah. Beberapa di antaranya beri
ta penculikan yang
berawal karena perkenalan melalui FB. Kasus pencermaran nama baik, kasus perzina
an. Tetapi belakangan
si pelaku zina dapat keringanan hukuman karena mengaku melakuknnya atas dasar su

ka sama suka. Halah,


tetep aja zina! Facebook juga sempat menjadi perantara kasus pemerkosaan, hingga
pembunuhan telah
terjadi hanya gara-gara situs jejaring sosial satu ini.
Ati-ati kalo nongkrong di facebook
Bro en Sis, mudah saja bagi siapa pun untuk mengakses situs ini, dan memberi pel
uang untuk
melakukan tindak kejahatan atau penyalah-gunaan yang melenceng dari fungsi seben
arnya. Dengan FB
seseorang mudah menjadi siapa saja misalnya kita bisa menutupi kekurangan diri s
endiri. Wajah yang PPD
alias Pas Pasan Deh juga bisa kita make over. Pasang foto dengan gaya narcis (ka
yak di iklan kaos, tapi
kaos lampu! Whuhaha..), mengedit foto menjadi lebih ganteng atau lebih cantik da
ri aslinya. Kita juga bisa
menciptakan karakter yang berbeda. Contohnya nih, ada teman saya memiliki 3 buah
akun facebook. Itu pun
yang saya ketahui lho! Masing-masing akun memiliki karakter yang berbeda, bahkan
saling bertentangan
satu sama lain. Satu di antara ketiga akunnya berkarakter satanik atau penyembah
setan. Tidak percaya
Tuhan dengan memasang foto-foto menyeramkan namun di sisi lain pada akun lainya
mimiliki profil islami.
Sopan dan sholeh ini bisa di lihat dari info profil dan komentar-komentarnya di
fitur status wall, waduhhh
kok bisa ya? Dari contoh kecil tersebut kita dapat melihat fakta bahwa di situs j
ejaring sosial ini, kita
mudah saja menjadi siapapun yang kita mau.
Jangan mudah jatuh cinta di facebook
Bro en Sis, di facebook juga saja muncul benih-benih cinta, lho. Maklum, namanya
juga situs jejaring
sosial, pasti dihuni oleh banyak orang. Itu artinya, ada peluang untuk saling be
rbagi informasi dan bukan
mustahil jika saling menebar pesona dan akhirnya bertautlah hati di antara merek
a. Tapi, apa iya kita begitu
mudah percaya dan mau menjalin ikatan hati hanya karena si dia menarik hati dan
mau peduli dengan kita?
Jangan mudah percaya lho, siapa tahu itu adalah jebakan. Apalagi kalo kita nggak
pernah tahu siapa dia
sesungguhnya.
Khususnya buat para cewek nih. Kayaknya kaummu deh yang lebih mudah tergoda buju
k rayu kaum
lelaki. Bukan gue bias gender. Tapi gue kasih tahu aja bahwa gue juga lelaki, ta
hu betul dah gimana akal
L | www.gaulislam.com |
127
bulusnya cowok kalo lagi kepengen. Hahaha gue buka rahasai daleman cowok neh. So,
nggak usah percaya
kecuali ke gue (idih, narsis abis deh gue!). Bener, gals. Jangan mudah percaya k
epada cowok yang belum
pernah kamu tahu jati dirinya. Di facebook kan orang bisa jadi siapa aja dan apa
aja. Ini informasi awal yang
kudu diperhatikan banget. Kalo boleh membuat kaidah ushul, hukum asal semua teman
di facebook adalah
patut diwaspadai karena berbahaya, kecuali setelah ada informasi bahwa teman ter
sebut orang baik-baik
(ehm.. jadi kayak intelijen dong ya. Hehehe)

Masih inget pesan Bang Napi? Yup, kejahatan bukan saja karena niat pelakunya, tap
i juga karena ada
kesempatan. Sementara kesempatan, seringnya datang dari kita sendiri. Maka, kita
wajib
mempersenjatai diri agar tak mudah mengobral data diri, apalagi jatuh hati. Waspad
alah!
Nih ada sedikit tips aman ber-facebook ria, hehe! Pertama, jangan mencantumkan i
nfo profil atau data
diri di facebook terlalu lengkap apalagi sampai masalah-masalah privasi. Kasih g
ambaran umum aja. Bila
perlu nomor telepon nggak ditulis lengkap. Jangan membuka diri terlalu jauh. Itu
sebabnya, kamu perlu tahu
fitur-fitur di facebook agar kamu terhindar atau diminimalisasi dari kejahatan o
rang lain. Meski tentu, itu
tak berarti aman dan bebas aja. Siapa tahu, ada celah yang bisa dimanfaatkan pel
aku kejahatan. Jaga
dirimu ye!
Kedua, jangan memasang foto-foto diri kamu yang sekiranya kamu sendiri nggak aka
n merasa nyaman
foto tersebut tersebarluaskan secara bebas. Nggak maukan kalau fhoto kamu disala
hgunakan orang lain
untuk hal-hal yang tidak menyenangkan.
Ketiga, jangan sembarangan add friend alias tambah teman atau melakukan approval a
lias
mengkonfirm permintaan seseorang untuk menjadi teman kamu. Pilih-pilihlah dalam
mengkonfirm teman
pastikan kita sudah mengenalnya di dunia nyata atau lihat jumlah teman yang sama
atau mutual friends-nya
cukup banyak.
Keempat, yang sedang marak adalah akun FB yang di hack atau dibajak orang lain b
ahkan ada akun
yang sama persis dengan akun milik kita namun disalah-gunakan untuk kepentingan
pihak lain coba
bayangkan kalau akun aspal (asli tapi palsu) kita digunakan untuk hal-hal yang t
idak diinginkan semisal
meminjam uang ke pada teman kita, memaki-maki orang lain, membuat status wall de
ngan kata-kata kasar
dan tidak senonoh wahh bakal marah-marah sendiri jadinya. Jika terjadi hal ters
ebut jangan dibiarkan
segera laporkan ke pengelola layanan untuk mencabut akun tersebut, atau meminta
bantuan kepada
kenalan yang kiranya faham dan bisa membantu.
Terus yang nggak kalah penting dan kudu waspada sesuai dengan judul artikel ini,
facebook ternyata
banyak digunakan sebagai ajang mencari jodoh atau istilah liberalisnya pacaran.
Iddih ampun deh! Nggak tau
apa kalo istilah pacaran ngak ada dalam Islam? Kalo bermesra-mesraan tanpa ikata
n pernikahan itu haram?
Kalau sudah terikat pernikahan pun tak selayaknya mengumbar kemesraan di muka mo
nitor, eh di muka
umum! Dan bagaimana hukum asal pergaulan antar lawan jenis dalam Islam? Hei-hei!
Kalo pengen tahu
ulasan tentang pergaulan antar lawan jenis silahkan baca di website gaulislam ww
w.gaulislam.com salah
satu judulnya Pacaran? Nggak, Ah!, hehe. (sstt.. itu tulisan gue. Busyet, narsis l
agi dah gue!)
Islam udah mewanti-wanti tentang hubungan antar lawan jenis dengan firman Allah
(yang
artinya):Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu pe
rbuatan yang keji dan

suatu jalan yang buruk. (QS al-Isra [17]: 32)


Khusus masalah hubungan lawan jenis, facebook juga berpotensi mengikatkan jalina
n hati para
penggunanya, iyakan? So, mesti waspada! Apa lagi bagi sobat-sobat muda dalam mas
a puber. Sadar nggak
sadar kita mudah tergoda dengan profil-profil yang kelihatanya amat meyakinkan,
Halo-Halo! Aduh jadi
flashback lagi dech ke masalah aturan antar lawan jenis. Intinya kita jangan mud
ah tergoda untuk
melakukan kemaksiatan dimanapun bahkan di dunia maya. So, jangan ada cinta di Fa
cebokk, hehe!
Buat kamu-kamu nih yang nggak mau pacaran karena sudah tahu itu nggak boleh dala
m Islam, tapi
sungguh-sungguh ingin cari jodoh kuncinya jangan mudah percaya dan tergoda yang
belum jelas
juntrunganya di dunia maya. Ada Alternatif kalau mau cari jodoh: Pertama, lewat
orang yang kita kenal dan
orang tersebut bisa dipercaya. Kedua, mencari sendiri tapi pastikan jati diri or
ang tersebut, harus yakin
keberadaannya dan kebenarannya, jangan pake hawa nafsu ya! Ketiga, seleksilah ta
waran dari orang yang
tak kita kenal dan percayai.
Tentunya kita nggak ingin membuang waktu hanya untuk melakukan hal-hal yang tida
k ada manfaatnya,
seperti yang di jelaskan dalam firman Allah Swt. (yang artinya): Demi masa. Sesu
ngguhnya manusia itu
benar-benar dalam kerugian,kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesa
baran. (QS al-Ashr
[103] : 1-3) | www.gaulislam.com |
128
Sekali lagi kita pastikan pada diri kita sendiri untuk tetap syari di manapun dan
kapanpun. Gunakan
facebook untuk hal-hal positif dan bermanfaat seperti berdiskusi tentang ilmu pe
ngetahuan umum, tentang
keislaman dan lain sebagainya. Bukan hanya sekedar update status yang berisi sem
ua keluhan-keluhan yang
nggak penting sama sekali untuk kemaslahatan umat.
So, tetap semangat dan tetap syari alias selalu merujuk kepada syariat Islam. Sel
ain itu, jangan
mudah jatuh hati dan kelilit cinta di facebook. Jangankan di dunia maya, di duni
a nyata aja banyak
penjahatnya. Siapa tahu itu jebakan yang bakal merugikan kita di kemudian hari.
Bener. Nggak seru dong
kalo tiba-tiba nama kamu muncul di media massa sebagai korban kejahatan. Naudzub
illahi min dzalik
[samsi: samsi_hn@yahoo.co.id]

| www.gaulislam.com |
129
gaulislam edisi 146/tahun ke-3 (28 Syaban 1431 H/ 9 Agustus 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Sambut Ramadhan dengan Cinta
ah, nggak kerasa ya kita sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan. Nggak kerasa pul
a nih
ternyata gue udah lebih dari satu tahun bersama gaulislam. Oya, berhubung sebent
ar lagi kita
bakal bertemu bulan Ramadhan nih, elo semua udah pada siap-siap belum? Kita baka
l bertemu
bulan yang paling spesial buat umat Islam. Udah seharusnya kan kita bangga akan
datangnya bulan ini.
Soalnya ada keistimewaan di bulan ini.
Allah Swt. berfirman yang (artinya): Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) alQuran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk
itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir
(di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangs
iapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari ya
ng ditinggalkannya itu, pada
hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki k
esukaran bagimu. dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah ata

s petunjukNya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS al-Baqarah [2]: 185)
Tuh kan sampe Allah Swt aja memerintahkan kita untuk berpuasa ketika bulan ini t
iba. Selain ayat di
atas keistimewan bulan Ramadhan adalah dibukanya pintu rahmat dan dibelenggunya
para syaithon. Jika
datang bulan Ramadhan dibukalah pintu-pintu syurga (Dalam riwayat Muslim : Dibuka
kan pintu-pintu
rahmat) dan ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggulah syaithan. (HR Bukhori (4
/97) dan Muslim
(1079)
Dalam riwayat lainnya: Jika telah datang awal malam bulan Ramadhan, diikatlah par
a syaithan dan jinjin yang jahat, ditutup pintu-pintu neraka tidak ada satu pintu pun yang dibuka,
dan dibukalah pintu-pintu
syurga tidak ada satu pun yang tertutup, menyerulah seorang penyeru : Wahai orang
yang ingin kebaikan
lakukanlah, wahai orang yang ingin kejelekan kurangilah, Allah mempunyai orang-o
rang yang dibebaskan dari
neraka, itu terjadi pada setiap malam. (Diriwayatkan oleh Tirmidzi (682) dari I
bnu Majah (1642) dan Ibnu
Khuzaimah (3/188) dari jalan Abi Bakar bin Ayyash drai Al-Amasy)
Pada bulan Ramadhan ini jin jahat dan syaithan aja dibelenggu, sembari dibukakan
juga pintu surga dan
diampuni dosa-dosanya yang yang telah lewat, kurang asik gimana tuh.
Kadang gue suka sedih juga kalo gue liat-liat nih dari pengalaman Ramadhan bulan
kemaren masih ada
juga orang-orang yang menyediakan lapak untuk orang lain nyemen (baca: makan di
siang hari) atau malah
orang-orang yang nyemen sambil ngajak temennya. Kalo mau buka warungnya ketika
menjelang senja aja.
Jangan pernah berpikiran bahwa elo nggak bakal bisa dapat rejeki kalo nggak daga
ng siang hari atau elo
berpikiran bahwa kalo elo nggak gitu kapan majunya. Wah, kalau sampe gitu pemiki
ran elo berarti elo udah
dalam keadaan kritis dan harus segera ditolong tuh keimanan elo. Apa-apa harus d
iukur dengan materi.
Padahal bukankah urusan rezeki udah ada yang ngatur? Jangan gadaikan urusan akhi
ratmu dengan urusan
dunia yang tidak lebih berat dari sayap nyamuk. Yakin deh Allah pasti menolong h
amba-hambaNya baik
dalam perkara dunia maupun akhirat. Ok?
Persiapan menghadapi bulan Ramadhan
Karena keistimewaannya bulan ini maka kita harus mempersiapkan diri sebaik-baikn
ya untuk
menghadapinya. Ya, sesuatu yang istimewa itu butuh persiapan yang istimewa juga.
Apa saja sih persiapannya? Jangan males untuk makan sahur. Dari Amr bin Ash radhi
allahu anhu
Rasulullah saw. bersabda (yang artinya): Pembeda antara puasa kita dengan puasany
a Ahlul Kitab adalah
makan sahur (HR Muslim (1096))
Selama kurang lebih 14 jam kan tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi. Padahal
sel-sel dalam
tubuh kita membutuhkan energi dalam jumlah yang cukup. Itu sebabnya, makan sahur
adalah cara sehat
W | www.gaulislam.com |
130

untuk menghadapi puasa. Oya, jangan lupa makan sahurnya harus diakhirkan ya. Mis
alnya 20 menit
menjelang imsak. Supaya bisa terus ikutan shalat shubuh berjamaah di masjid.
Kedua, ketika tiba saatnya berbuka maka segeralah untuk membatalkan puasa. Dari
Sahl bin Saad
Radhiyallahuanhu, Rasulullah saw. bersabda: Senantiasa manusia di dalam kebaikan s
elama menyegerakan
berbuka. (HR Bukhari (4/173) dan Muslim, No. 1093)
Kalo urusan berbuka sih untuk gue pribadi nggak usah disuruh lagi. Pokoknya keti
ka denger adzan
maghrib langsung cari maanan seadanya supaya cacing di perut gue berhenti demo.
Dalam berbuka juga
diusahakan makan makanan yang manis-manis terlebih dulu buat ganti energi yang i
lang selama elo
berpuasa. Ngomong-ngomong soal buka puasa gue jadi inget nih kalo nanti insya Al
lah tanggal 22 Agustus
2010 buletin gaulislam dan Radio MARS 106 FM mengundang kalian untuk berbuka pua
sa bersama yang
bertempat di gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor. Elo semua udah dapet undanga
nnya kan via
Facebook?
Tips ketiga, usahakan jangan ninggalin olahraga. Jangan mentang-mentang elo puas
a bawaannya tidur
melulu. Ngapa-ngapain lemes. Olahraga tetep berjalan tapi nggak usah olahraga ya
ng berat-berat seperti
ngangkat 30 karung beras atau lari keliling GOR Pajajaran 30 kali. Elo kan bisa
jogging atau lari lari kecil di
pagi hari atau sore, yang penting kalori dapat terbakar atau bahkan dengan ikut
sholat tarawih selain
dapet pahala itu juga dapat membakar kalori juga lho.
Perbanyak amal baik dan jauhi maksiat
Ramadhan ini adalah kesempatan kita untuk berbuat amal sebanyak-banyaknya. Bukan
waktu kita
untuk berleha-leha. Gara-gara berpuasa elo males belajar, malas ikut pengajian,
males disuruh ke warung
sama nyokap. Alasannya lemes lagi puasa. Padahal kan nggak masuk akal tuh alasan
kalo elo males keluar
untuk ikut pengajian elo kan bisa ikutin acara [klinik] gaulislam di KISI 93.4 F
M Bogor atau ikutin tuh acaraacara gaulislam yang ada di Radio MARS 106 FM Bogor seperti Taman Ccurhat Rremaj
a, Fresh Air dan
Remaja Shalihin. Pasti seru kalo ada pertanyaan tinggal SMS or telepon.
Ramadhan ini seharusnya adalah sarana menempa diri kita menjadi pribadi yang leb
ih baik. Ada sedikit
cerita pengalaman gue sendiri. Sekitar dua tahun lalu gue adalah perokok dan sul
it sekali menghilangkan
kebiasaan tersebut karena udah kecanduan. Tapi gue janji gue bakal berhenti nger
okok di bulan Ramadhan.
Soalnya kan gampang nahannya kalo gue ngerokok siang hari konsekuensi gue bakal
batal puasa tapi kalo
malem hari kan waktunya cuma sedikit jadi nahannya nggak terlalu lama. Hasilnya,
alhamdulillah sampe
sekarang gue udah sembuh dari kebiasaan buruk gue dan nggak kecanduan rokok lagi
.
Kadang gue suka heran aja ada orang bisa puasa tapi nggak bisa mempertahankan sh
olat 5 waktu dan
masih banyak melakukan perbuatan yang melanggar hukum syara. Rasulullah bersabda
: Banyak orang yang
puasa mereka tidak mendapatkan apa-apa melainkan hanya rasa lapar dan haus saja (

HR Bukhari)
Jadi di bulan ramadhan ini kita nggak cuma nahan lapar dan haus aja. Tetapi kita
juga harus menahan
hawa nafsu kita. Nggak boleh melakukan hal-hal yang dilarang Islam, seperti berb
ohong, mencuri dan
bekhalwat (hehe..). Mulailah coba untuk menghindari hal seperti itu di bulan Ram
adhan ini supaya puasa elo
nggak sia-sia.
Sambut ramadhan dengan cinta
Allah Taala telah menjanjikan hal-hal yang spesial buat kita di bulan ini. Tentul
ah kita harus bergembira
karena yang janji adalah Allah Swt. yang setiap janjinya pasti benar dan melalui
rasulNya yang jujur. Salah
satu janji Allah untuk orang yang berpuasa dan berpuasa dengan sempurna yaitu di
terangkan dalam hadist:
Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam bul
an ramadhan, dan
semua orang muslim yang berdoa akan dikabulkan doanya. (HR Bazzar (3142), Ahmad (2
/254) dari jalan
Amas, dari Abu Shalih dari Jabir, diriwayatkan oleh Ibnu Majah (1643))
Oya,hati-hati juga dengan hukumanNya: Dari Abi Umamah al-Bahili ra, aku pernah m
endengar
Rasulullah saw. bersabda:Ketika aku tidur, datanglah dua orang pria kemudian meme
gang dhobaya (dua
lenganku) membawaku kesatu gunung yang kasar (tidak rata), keduanya berkata : Nai
k, aku katakan : aku
nggak mampu, keduanya berkata: kami akan memudahkanmu, akupun naik hingga ketika a
ku sampai ke
puncak gunung ketika itulah aku mendenganr suara yang keras. Akupun bertanya : Su
ara apakah ini ?
Mereka berkata: Ini adalah teriakan penghuni neraka kemudian keduanya membawaku,
ketika aku melihat
orang-orang yang digantung dengan kaki diatas, mulut mereka rusak/robek, darah m
engalir dari mulut
mereka. Aku bertanya: Siapakah mereka ? keduanya menjawab : mereka adalah orang-or
ang yang berbuka
sebelum halal puasa mereka. (Riwayat an-Nasai dalam al-Kubra sebagaimana dalam tuhf
atul Asyraf | www.gaulislam.com |
131
(4/166) dan Ibnu Hibban (no. 1800- zawahidnya) dan Al-Hakim (1/430) dari jalan A
bdur Rahman bin Yazid
bin Jabir, dari Salim bin Amir, dari Abu Umamah. Sanadnya SHAHIH)
Bro en Sis, kita persiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya supaya bisa
ngadepin bulan yang
istimewa ini dengan sempurna dan insya Allah dapat menjadi bekal elo di akhirat
kelak. Tetap semangat ya.
Gue dan seluruh kru buletin gaulislam mengucapkan selamat menunaikan ibadah shau
m semoga amal
ibadah kita semua diterima Allah Swt. Yuk, sambut Ramadhan dengan penuh kecintaa
n kepada Allah Swt.
[ikrar: ikrarestart@gmail.com]

| www.gaulislam.com |
132
gaulislam edisi 147/tahun ke-3 (6 Ramadhan 1431 H/ 16 Agustus 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Ngaku Mukmin? Akan Diuji, Lho!
mm.. kebagian juga jatah nulis di buletin gaulislam. Ya, lumayan buat isi kegiat
an sehari-hari gue
yang kurang produktif akhir-akhir ini. Maklum, setelah keluar dari tempat kerja,
gue keseringan
tidur, makan, ngopi, main, dan tentu nggak lupa ibadah. Lumayanlah, nggak kayak
Patrick Star lagi
gue sekarang, yang kerjaannya hanya bermalas-malasan di balik batu. Walaupun dia
bilang menganggur
itu adalah pekerjaan tersulit, terkadang kita harus menggaruk punggung, di mana
itu bagian yang sulit
terjangkau oleh kita. Setelah itu kita harus bolak-balik memutar antenna televis
i untuk mendapatkan
gambar yang jernih dan harus kehilangan remote juga. Lho, jadi ngomongin Patrick
gini yah? Hahaha
Mumpung lagi bisa diajak kerja sama nih otak, kayaknya langsung ajah deh gue mul
ai nulisnya. Daripada

ngalor ngidul.
Bro en Sis, di antara remaja saat ini banyak juga lho yang jauh dari ajaran Isla
m. Nggak tahu deh apa
alasannya. Mungkin mereka malu dengan Islam atau cuman pengen hidup ala hedonis
yang kehidupannya
hanya bersenang-senang dengan hal yang berbau dunia dengan jargonnya Bergembirala
h engkau hari ini,
puaskanlah nafsumu, karena besok engkau akan mati.
Kalau denger kata-kata ini jadi ingat seorang teman waktu gue lagi aktif main sk
ate di Taman
Kencana. Dia sih ngakunya Atheis. Pas gue tanya Emang elo atheisnya apa? Dia cuma ng
ejawab, Ya
atheis. Gue pojokin lagi deh buat mengetahui nih orang ngerti atheis dan bener at
heis nggak yah?
Gue tanya ajah: Ya, atheis apa? Hedonis? Materialis? Humanis atau rasionalis? Ngg
ak tahu deh
bener nggak nih bagian dari atheis. Soalnya, gue dulu pernah atheis lho. Waktu i
tu, setelah gue tanya gitu
dia cuma bisa diam dan bengong. Jadi bisa gue ambil kesimpulan kalau teman gue i
tu nggak ngerti sama
sekali tentang atheis dan dia bisa jadi hanya ikut-ikutan aja atau aturan agama
(Islam) yang dia peluk itu
tidak sesuai dengan pola hidup dia yang senang minum-minuman keras (non HCl dan
H
2
SO
4
tentunya: idih,
nekat banget kalo sampe minum asam klorida ama asam sulfat mah. Koit bisa jadi l
uh!), free sex dan masih
banyak lainnya. Musibah deh!
Semoga saja remaja yang model gini cuma sedikit jumlahnya. Sayang banget kan kal
o jumlahnya banyak
tapi cuma jadi SPAM di dunia ini. Jangan sampe lah!
Melewati ujian iman
Boys and Gals, ngomongin tentang ujian dalam masalah keimanan memang nggak ada a
bisnya. Apalagi
di bulan Ramadhan, ujian keimanan so pasti lumayan berat. Entah ujian itu waktu
kita lagi di rumah, terus
melihat adik kita lagi makan bakso sambil minum es campur. Bisa juga lagi di sek
olah kita ngelihat teman
yang nyeruput teh manis. Wuih, jangan ampe batalin puasa, Bro.
Di sini keimanan kita diuji. Seberapa besar ketundukan dan kepatuhan kita terhad
ap aturan Allah Swt.
dan RasulNya. Sebab, iman yang benar seharusnya mau menjalani semua perintahNya
dan menjauhi apa
yang dilarang olehNya. Allah Swt. berfirman (yang artinya): Apakah manusia itu me
ngira bahwa mereka
dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?.
Dan sesungguhnya Kami
telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui ora
ng-orang yang benar
dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS al-Ankabuut [29]: 2-3)
Ujian terhadap iman seseorang nggak jauh beda deh sama ujian yang ada di sekolah
. Setelah kita
belajar pasti ada ujian. Kita tentu akan mendapatkan hasilnya. Bisa lulus, bisa
juga gagal total. Seberat
apapun ujian yang kita hadapi, kita harus tetap menjalaninya. Jangan jiper dulua

n, terus ambil satu langkah


ke belakang buat menghindar dari ujian tersebut. Yakinlah, hal itu malah membuat
kita menjadi jauh dan
menyimpang dari ajaran Islam.
Memang sih, meghindari ujian itu akan terlihat tidak menyusahkan kita.Malah sepe
rti memberi suatu
kesenangan pada saat kita menghindari ujian tersebut. Padahal, kesenangan itu ha
nya berupa hal duniawi
H | www.gaulislam.com |
133
yang merupakan salah satu komponen untuk kita tetap hidup dan menjalankan hidup
untuk mencapai tujuan
dari hidup itu sendiri.
Dalam menghadapi ujian, sebenarnya kita sudah diberi beberapa contoh dari para s
ahabat Rasululllah
saw.. Mereka orang-orang yang gigih dan selalu berjuang untuk bisa tetap mempert
ahankan keimanan
mereka meskipun ujian itu berat dan barang kali dapat membahayakan nyawa mereka.
Seperti Bilal al
Habsyi yang disiksa oleh majikannya yang bernama Umyyah bin Khalaf. Umayyah meny
iksa Bilal dengan
meletakan sebuah batu yang sangat besar di dadanya sehingga Bilal tidak dapat be
rgerak, bisa saja waktu
itu Bilal selamat dari siksaan tersebut, dengan syarat Bilal harus meninggalkan
Islam, tetapi Bilal hanya
berkata Ahad, Ahad ( hanya satunya berhak disembah ).
Siksaan yang diberikan kepada Bilal bukan hanya itu saja. Pada malam hari ia dir
antai dan dicambuk
terus menerus sehingga badannya penuh luka.dan pada esok harinya dengan luka itu
dijemur kembali di
padang pasir yang panas sehingga lukanya semakin parah, Tuannya berharap ia akan
meninggalkan Islam
atau mati pelahan dengan cara tersebut.
Orang yang menyiksak Bilal r.a. silih berganti, kadangkala Abu Jalal atau Umayya
h bin Khalaf, bahkan
orang lainpun ikut menyiksanya. Setiap orang berusaha menyiksanya dengan lebih b
erat. Ketika Abu Bakar
r.a. melihat hal itu ia menebusnya dan segera memerdekakannya. Kita bisa lihat n
ih, apa yang harus kita
lakukan saat keimanan kita sedang diuji, tapi kayaknya berat banget yah? (iyalah
, nyawa gitu!). Tetapi tetap
ajah kita tidak boleh menukarkannya dengan keselamatan dunia. Belum tentu kan na
nti kita selamat dari
siksaan neraka kalau kita memilih selamat dari siksaan di dunia tapi ngorbanin k
eimanan kita.
Gue pernah ngalamin ujian itu
Oya, ngomongin soal ujian keimanan, gue juga pernah diuji waktu gue masih baru m
emeluk agama Islam
(narsis dikit deh heuheu..). Waktu itu keluarga gue belum tahu kalau gue udah pi
ndah agama. Keluarga gue
semuanya pemeluk agama Kristen Protestan. Jadi semua keluarga gue tahunya guw ma
sih Kristen sama
seperti mereka.
Ketika itu ortu gue lagi ada di rumah. Biasanya bokap gue udah nangkring depan t
elevisi jam setengah
lima. Pas banget udah mau shalat subuh tuh. Gue sempat kelabakan cari alasan bia
r bisa ambil air wudhu di
kamar mandi agar bisa shalat subuh. Tapi kalau gue ke kamar mandi jam segitu sam

pai nyalain pompa air


bokap pasti nanya mau ngapain. Bagi gue ini juga sebuah ujian. Bagaimana pun jug
a gue harus tetap shalat.
Ujian buat gue belum selesai sampai di sana. Waktu itu bokap gue manggil gue pag
i-pagi. Dia ngajak gue
ngobrol-ngobrol dulu sambil nawarin gue kuliah.
Wwaktu lagi asik ngobrol tiba-tiba bokap nanya ke gue, Yang di kamar itu sajadah
siapa? Gue
sempat bingung tuh waktu ditanya itu. Mesti jawab jujur atau bohong. Kayak ada i
blis dan malaikat yang
sedang berkelahi deh rasanya di dalam hati gue saat itu. Tapi entah kenapa gue t
iba-tiba jawab Sajadah
saya pak.
Bokap gue kaget waktu dengar jawaban gue. dia langsung bilang Kamu udah masuk Isl
am, udah
benar-benar positif itu? Coba kamu pikir-pikir lagi!. Gue langsung spontan ngejaw
ab Udah Pak. Saya udah
benar-benar yakin. Soalnya saya masuk Islam bukan karena iming-iming sembako ata
u harta, saya udah
pelajarin.
Bokap gue langsung ngusir gue waktu itu. Padahal gampang aja buat gue biar bisa
aman, gue tinggal
balik ke agama gue yang lama terus gue nggak jadi diusir dan langsung dimasukin
kuliah deh. Tapi ya
namanya ujian, seberat apapun itu, kita harus tetap menghadapinya. Gue benar-ben
ar diusir.
Jangan menyerah
Ada beberapa tips nih dalam ngadepin ujian keimanan: Pertama, sering baca. Yang
jelas bukan baca
komik. Ribuan komik elo baca juga gak bakal berpengaruh itu mah. Bacaan-bacaan t
entang islam tentunya.
Entah itu tetang apa saja yang berkaitan dengan Islam. Kalo males buat ke toko b
uku terus beli bukunya,
bisa juga download digibook atau ebooknya dari internet. BTW, di blog gue juga a
da lho:
www.sisigelapotak.blogspot.com (iklan gratis deh neh hehehe..). Atau pantengin a
ja terus website
gaulislam: www.gaulislam.com. Insya Allah banyak manfaatnya.
Kedua, kalau kata teman gue, sebut saja Ecot (bukan nama sebenarnya) Mending kita
nonton video
Harun Yahya aja rame-rame untuk dapetin ilmunya. Yup, kalo malas baca, nonton vid
eo bisa jadi alternatif.
Seru tuh buat belajar tentang Islam.
Ketiga, yang jelas mah NGAJI deh. Di tempat ngaji kita bisa banyak nanya tuh sa
ma gurunya. Mungkin
dari situ juga nanti ada masukan-masukan yang bermanfaat. | www.gaulislam.com
|
134
Keempat, yakinlah apa yang direncanakan oleh Allah Taala itu adalah yang terbaik
untuk kita dan yang
kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita. Allah Swt. berfirman (yang ar
tinya): Boleh jadi kamu
membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyuk
ai sesuatu, padahal ia
amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. (QS al-Baqa
rah [2]: 216)
So, jangan pernah salah dalam bertindak dan mengambil keputusan jika yang sedang
dipertaruhkan itu

adalah keimanan kita. Sebab, Iman itu mahal harganya. Jangan sampai menukarkan i
man kita dengan
sekardus mie instan, kecantikan wanita, harta, jabatan, atau iming-iming kenikm
atan duniawi lainnya.
Semoga kita semua dianugerahkan kesabaran dan kekuatan oleh Allah Swt. untuk men
ghadapi ujian
keimanan yang mungkin saja sedang dan akan kita alami. Jangan menyerah. Semoga k
ita tetap istiqomah
bersama Islam sampai akhir hayat kita. Islamlah jalan hidup kita. Allahu Akbar!
[putra]

| www.gaulislam.com |
135
gaulislam edisi 148/tahun ke-3 (13 Ramadhan 1431 H/ 23 Agustus 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Nggak Virgin Nggak Ok!
ori Bro, di bulan puasa gini ane kudu nulis masalah virginitas. Sekali lagi hara
p dipersori ya. Soalnya

ente kan juga puasa. Khawatir kalo bahas ginian jadi langsung ngerumpi deh ama t
emen-temen ente
ngomongin soal ini, ujung-ujungnya bukan buka bersama tapi batal puasa bersama.
Padahal kan kalo
puasa kata temen ane nih, kudu ngomongin atau bahas seputar puasa dong. Tapi ane
sih berpikirnya
sederhana aja. Nggak ada larangan kok kalo kita bahas tema selain puasa meski la
gi bulan Ramadhan. Iya
nggak sih? Sebab, yang penting isinya ngajak kepada kebaikan, ada pesan takwanya
, ada pesan sponsor dari
Islam sebagai ideologi kita. Ok? Sip deh.
Tulisan di buletin gaulislam edisi ini sengaja ane pilih dengan tema virginitas.
Sebabnya, sekarang
banyak remaja putri yang lemah iman dan pergaulannya naudzubillah udah mengangga
p bahwa virginitas
bukanlah hal penting. Ada sayup-sayup terdengar sampai ke meja redaksi nih, bahw
a banyak remaja putri (di
Bandung khususnya) yang berprinsip: Virgin nggak ok! Waduh, berarti itu artinya ng
eledekin yang masih
virgin dong ya. Makin bermasalah karena yang ngomongin adalah remaja putri yang
masih duduk di bangku
SMA. Naudzubillah banget deh. Wajar kalo sekarang angka aborsi meningkat, karena
pergaulan bebasnya
juga makin marak. Nggak heran kalo kehamilan tak diinginkan kian sering terdenga
r beritanya, karena
banyak remaja putri yang gampangan diajak berzina. Jangan kaget kalo keong racun b
erkeliaran karena
tokek racun-nya juga gampang dicari. Hehehe.. sori bukan ane latah ikutan trennya
si Jojo ama Sinta,
tapi nih fakta emang bikin miris, Bro en Sis. Ente semua pada paham deh kayaknya
.
Sobat muda muslim, mengapa banyak remaja yang tak lagi menghargai dan merasa har
us peduli
dengan kehormatannya? Hmm.. susah juga ane menjawab nih. Tetapi sejauh yang ane
terawang, nih
masalahnya ada pada banyak faktor, baik faktor internal anaknya itu sendiri, jug
a faktor eksternal dari
keluarga, lingkungan dan pergaulannya secara umum. Problem besar dan berat, Bro.
Tak semudah
menggulingkan traktor.
Jaman ane sekolah dulu (duluuuu banget), sebelum internet marak dan stasiun tele
visi jumlahnya
bejibun seperti saat ini, fakta bahwa ada pergaulan bebas sampe seks bebas sudah
ada lho. Meski tak
semarak sekarang. Jujur aja ane kaget baru-baru ini saat ngisi ekskul [menuliskr
eatif] di sebuah sekolah
dasar, peserta ekskul yang cowoktentu masih bau kencur alias belum balighmalah lan
car nyeritain
kasus video mesum bin porno selebritis (nih anak sering nonton infotainment kali
ye?). Seorang siswa
lainnya malah dengan sangat atraktif menceritakan praktik pacarankonon dia mencer
itakan itu kisah
teman-temannya . Hmm.. masih SD gitu, lho. Astaghifrullah aladhim.
Bro en Sis, kasus anak SD yang nyerocos soal berita video porno dan soal pacaran
itu ketika mereka
ane minta menceritakan kisah apa saja yang pernah dialami atau yang berkesan dim
ana nantinya kisah-kisah
itu bisa dijadikan sebagai bahan tulisan. Di luar dugaan mereka ternyata melahap
juga informasi yang
berkaitan dengan info-info yang betebaran di media massa. Waduh, berarti tugas o

rang tua makin berat aja


nih, terutama untuk melindungi anak-anaknya agar tidak terkontaminasi dari virus
liberalisme saat ini.
Khususnya dari informasi yang tak layak dikonsumsinya. Sebab, gimanapun juga, ha
l itu akan mempengaruhi
kepribadian mereka.
Internet memicu maraknya gaul bebas
Teknologi informasi sebenarnya nggak salah-salah amat. Sebab, yang salah adalah
yang
menggunakannya untuk penyimpangan. Adanya internet memang bagai pisau bermata du
a: untuk
menunjang kebaikan, juga bisa sekaligus menjadi jalan keburukan. Bahkan sangat b
oleh jadi efeknya lebih
dahsyat.
Teknologi internet ini juga bukan berarti steril dari informasi asusila. Apalagi
kebebasan berinternet di
banyak negara memang nggak dibatasi. Itu sebabnya, informasi macam pornografi ju
ga hadir di internet.
S | www.gaulislam.com |
136
Bahkan pornografi di internet lebih parah lagi. Karena bebas diakses dan privasi
nya lumayan terjaga. Bisa
diam di kamar, nyalakan komputer langsung konek ke internet. Bisa juga pergi ke
warnet. Bisa dikunjungi
kapan saja. Tentu selama servernya nggak ngadat. Meski jaraknya jauh sekalipun.
Itu sebabnya, internet ini
ibarat kampung besar. Situsnya ada di Amerika, tapi bisa diakses dari Bogor. Mud
ah, cepat, murah pula.
Gambarnya bisa di-download, isi ceritanya bisa di-save. Nah lho.
Sori ye, ini bukan ngajarin atau ngasih tahu supaya melakukan kunjungan ke situs
begituan. Sekadar
ngasih info bahwa kalo berburu informasi yang bermanfaat sama cara kerjanya deng
an berburu informasi
sampah. Cara kerja sama, isinya yang beda. Pilihan tentu ada di tanganmu. Lengka
p dengan konsekuensinya
dong, Iya nggak? Cuma masalahnya, apa pantas kita sebagai Muslim jadi pelanggan
tetap situs porno?
Maraknya situs porno, tentu menjadi tambang uang bagi pengusaha yang menginvesta
sikan duitnya di
bisnis situs porno itu. Untuk pengelola situs porno yang serius, mereka memang j
ual-beli. Entah gambar
atau video porno dari internet. Pengguna internet tentu kudu bayar.
Yup, kini teknologi itu dalam genggaman. Ponsel kini bukan sekadar untuk SMS-an
dan nelepon doang,
tapi sudah bisa untuk internetan. Bisa nyari teman di dunia maya melalui situs j
ejaring sosial, misalnya.
Tentu hal ini berpeluang memberikan efek samping yang negatif.
Kalo dulu orang harus susah payah ngintip dengan mata langsung ke kamar mandi un
tuk melihat orang
yang sedang mandi demi memuaskan nafsu seksnya, kini kamera pengintai bisa mempe
rmudah. Bahkan
saking canggihnya ponsel berkamera dan mampu merekam, kita malah bereksperimen d
engan benda itu
untuk membuat klip video. Termasuk video porno sekali pun. Celaka lagi jika kemu
dian ditransfer ke
komputer via bluetooth atau kabel USB, dan selanjutnya klip porno itu, atau foto
pose syuur itu, akan
berseliweran di dunia maya dan bisa diakses oleh banyak orang.

Oke, nafsu mesum memang nggak berubah. Sejak dulu udah ada. Tapi kini sarana unt
uk
mengekspresikannya udah sedemikian canggih, sehingga sangat membahayakan. Jelas,
ini udah mengubah
gaya hidup kita.
Sobat, tentu saja nggak semua hasil perkembangan teknologi ini buruk. Banyak jug
a beragam kebaikan
yang bisa dicapai dan diraih berkat teknologi informasi lengkap dengan perubahan
gaya hidupnya. Seperti
misalnya memanfaatkan teknologi ponsel dan internet untuk berdakwah. Jelas hal i
tu udah mampu
merevolusi cara kita berkomunikasi dalam meyampaikan dakwah dan mengubah gaya hi
dup kita dalam
menikmati teknologi komunikasi tersebut untuk kebaikan. Tapi anehnya, mengapa le
bih banyak orang
bereksperimen menggunakan teknologi ini untuk hal yang buruk dan maksiat? Ah, di
sinilah perlunya faktor
keimanan dan akidah Islam yang kuat. Iya nggak, Bro? Yup, emang kudu kuat menaha
n godaan yang nyaris
setiap hari kita dapatkan.
Jangan dekati zina
Allah Swt. menegaskan pengharamannya dalam firmanNya (yang artinya): Dan orang-or
ang yang tidak
menyembah tuhan lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya)
kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakuka
n demikian itu, niscaya dia
mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pa
da hari Kiamat dan dia
akan kekal dalam adzab itu, dalam keadaan terhina kecuali orang-orang yang berta
ubat ... (QS al-Furqan
[25]: 68-70)
Sobat, dalam kamus virgin itu bermakna keperawanan. Artinya, tak pernah melakuka
n seks. Dalam
Encarta Dictionary Tools misalnya, virgin diartikan sebagai: somebody, especiall
y a woman, who has never
had sexual intercourse.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia perawan adalah: belum pernah bersetubuh denga
n laki-laki;
masih murni (tt anak perempuan). (KBBI, 2003, hlm. 855)
Boys and gals, dari pengertian menurut kamus tersebut, tentunya kita harus berha
ti-hati dengan
kelamin kita. Nggak boleh diobral dan dijajal or diujicoba sebelum waktunya, yak
ni sebelum menikah.
Pemuasan hawa nafsu melalui kelamin masing-masing hanya halal setelah adanya per
nikahan di antara
kalian. Kalo belum terikat pernikahan? Itu namanya perzinaan. Dosa besar. lho.
Dalam sebagian jalan (riwayat) hadits Samurah bin Jundab yang disebutkan di dala
m Shahih Bukhari,
bahwa Nabi saw. bersabda: Semalam aku bermimpi didatangi dua orang. Lalu keduanya
membawaku
keluar, maka aku pun pergi bersama mereka, hingga tiba di sebuah bangunan yang m
enyerupai tungku api,
bagian atas sempit dan bagian bawahnya luas. Di bawahnya dinyalakan api. Di dala
m tungku itu ada orangorang (yang terdiri dari) laki-laki dan wanita yang telanjang. Jika api dinyalak
an, maka mereka naik ke atas
hingga hampir mereka keluar. Jika api dipadamkan, mereka kembali masuk ke dalam
tungku. Aku bertanya: | www.gaulislam.com |

137
Siapakah mereka itu? Keduanya menjawab: Mereka adalah orang-orang yang berzina. Ih,
naudzubillahi
min dzalik.
So, sebenarnya yang nggak ok tuh yang nggak virgin. Islam sangat menghargai kehi
dupan manusia.
Maka, dalam kehidupan cowok-cewek ada aturannya yang jelas dan ketat. Kalo sekar
ang ada sebagian
remaja putri yang terjun bebas mengobral keperawanannya (dan tentu saja dalam wa
ktu yang bersamaan
anak cowok udah ngobral keperjakaannya), ini udah musibah besar, Bro. Jangan sam
pe terjadi lebih banyak
lagi yang seperti itu. Jangan punya prinsip kepalang basah sehinga teriak: virgin
nggak ok!. Tapi sebaliknya
hrus berani bilang: nggak virgin nggak ok! Sip deh! [solihin: Twitter: @osolihin]

| www.gaulislam.com |
138
gaulislam edisi 149/tahun ke-3 (20 Ramadhan 1431 H/ 30 Agustus 2010)

http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Industri Ramadhan
uatu siang di kota Hujan, gue berada di antara ribuan angkot yang berjubel memen
uhi jalanan. Gue
kejebak macet di Pasar Anyar. Di tengah macet parah, gue melamun. Sambil mata gu
e ngeliat keluar
angkot dan gue dapatin sederet pedangang lengkap dengan barang dagangannya, beru
saha memikat
pembeli, dan selalu aja ada orang yang mampir atau paling tidak milih-milih dan
cuma nanya harga doang.
Beberapa saat kemudian baru gue nyadar ternyata emang ada yang beda dengan peman
dangan ini. Jumlah
barang yang didagangkan lebih banyak, jumlah orang yang lalu lalang juga lebih b
anyak, macem/jenis
dagangan juga lebih bervariasi. Jelas banget kalo pasar yang tiap hari gue lewat
in ini, emang sekarang
nampak lebih hidup. Nggak ada yang istimewa akhir-akhir ini, kecuali... sekarang
bulan puasa, iya bulan
puasa!
Hmm jadi inget gue obrolan dengan temen soal keberhasilan doi jualan HP dengan ke
untungan per
unit yg cukup lumayan, plus perkembangan dagang dia dan rencana-rencana ke depan
. Masih inget juga
berita pagi ini soal harga sembako yang beranjak melangit, dan yang paling gress
adalah harga tiket yang
naik ugal-ugalan dibanding tahun kemaren. Hei guys, this all happened during Ram
adhan. Ya ini adalah
kondisi klasik Ramadhan di negeri kita. Sepertinya tidak ada yang baru dari fakt
a yang gue sodorin, karena
emang kita udah biasa banget ngadepin suasana seperti ini. Menyedihkan ya? Loh k
ok menyedihkan?
Kapitalisasi dalam agama kita
Gue yakin kapitalisme bukanlah kata baru lagi bagi kamu, tapi mari kita samakan
pemahaman dulu
sebelumnya. Kapitalisme gue definisikan sebagai sistem ekonomi dimana produksi b
arang dilakukan oleh
individu/private (bukan negara) dan dilakukan semata untuk tujuan profit. Supply
dan demand, harga dan
investasi semuanya juga dikendalikan oleh sektor private (bukan negara) dalam se
buah pasar bebas (pasar
dengan persaingan bebas tanpa aturan).
Melonjaknya harga hampir pada semua sektor, perputaran uang yang lebih cepat, pe
rgerakan sektor
riil di pasar-pasar tradisional mengindikasikan bergairahnya pasar, meningkatnya
demand (permintaan)
masyarakat yang pada kahirnya memicu kenaikan harga berantai. Bila harga menjadi
tinggi, beban hidup
yang harus diemban masyarakat juga semakin berat dan susah. Menyedihkannya kondi
si ini terjadi setiap
tahun, ketika Ramadhan, Bro!
Kapitalisme diam-diam telah mencemari suasana khusyuk Ramadhan kita. Bulan yang
seharusnya
mengajarkan kita bagaimana menghargai rasa lapar dan haus. Bulan dimana kita dit
empa untuk mampu
mengendalikan diri dengan lebih baik, ternyata malah sebaliknya. Statistik menun

jukkan tingkat
konsumerisme masyarakat kita yang melonjak tajam, justru selama bulan Ramadhan.
Keuntungan mengalir
bak air bah ke pemilik modal kuat, dimana mereka telah mempersiapkan diri untuk
mengkapitalisasi
Ramadhan.
Hingar-bingar industri Ramadhan merambah juga sektor media elektronik, hal ini d
itandai dengan
banyaknya stasiun TV yang me-launching program special Ramadan. Dari program yan
g bersifat religi, film
hingga komedi digelar bak dagangan di pasar pagi. Setiap hari acara-acara inilah
yang menemani sebagain
besar muslim di Indonesia dalam melalui waktu sahur dan buka puasa kita. Hampir
bisa dipastikan selama
sahur dan buka puasa, TV dinyalain, entah ditonton atau tidak, di jutaan rumah m
uslim di Indonesia. Dengan
kondisi semacam ini, stasiun TV memiliki kesempatan emas untuk bisa mencetak box
office dari
program/acara yang mereka tayangkan, yang pada akhirnya membawa keuntungan besar
bagi stasiun TV
dari para pengiklan yang berebut jatah tayang iklan walaupun dengan harga premiu
m.
So, nggak heran kalo selama Ramadhan, penjualan baju dan aksesoris muslim juga m
eningkat. Tradisi
menggunakan baju baru selama lebaran, emang nggak ada matinya. Artis, politikus
dan para pelakon TV pun
seketika didandanin islami selama bulan Ramadhan. Acapkali para public figure in
i, menggunakan momentum
S | www.gaulislam.com |
139
Ramadhan untuk mengenalkan trend fasion baru. Kalo kamu udah berencana bakal pake
baju koko lengan
pendek, dipadu dengan sandal model croc dan tentengan HP QWERTY, gue jamin, tahun
ini kamu bakal
mati gaya abis, karena emang gaya seperti ini yang lagi laku banget saat tulisan
ini dibikin. Bisa kebayang
nggak kalo 50% aja muslim pake gaya beginian waktu lebaran, boring banget kan ng
elihatnya? Inget, Allah
saja menciptakan setiap manusia unik, alias nggak ada yang sama. So, kamu nggak
perlu ikut-ikutan deh.
Karena gue yakin nggak ada satupun sobat gaulislam yang pengen tampilan lebarann
ya pasaran banget
kan?
Pelajaran Ramadhan
Sobat muda muslim, emang kesel, risih, gemes, sebel dan entah kosakata apalagi u
ntuk
menggambarkan keprihatinan kita tentang kondisi kaum muslimin saat ini, khususny
a di bulan suci
Ramadhan. Gimana nggak kesel, gimana nggak sebel, kalo Ramadhan nggak bisa membe
kas dalam kehidupan
kita. Cuma numpang lewat dalam hidup kita. Kalo pun kita berupaya menyambutnya,
tapi itu pun sekadar
dalam rangka. Jadi ketika Ramadhan berlalu, kita balik lagi ke selera asal. Bah!
Ramadhan mengajarkan pada kita untuk mampu mengendalikan diri, mengendalikan ras
a haus dan
lapar yang merupakan basic needs manusia, juga mengendalikan hawa nafsu yang sebag
ian besar melekat
pada kenikmatan dunia. Pelajaran utama Ramadhan adalah untuk mengendalikan keduni

aan kita untuk lebih


fokus pada akhirat kita. Dalam kenyataannya, yang terjadi adalah kita justru leb
ih terfokus ke hal-hal
duniawi selama bulan Ramadhan dibanding bulan lainnya. Sehingga muncul pertanyaa
n besar, bagaimana
kualitas keislaman kita? Apakah layak kita disebut sebagai muslim yang kuat? To
be honest, kita sangat
lemah Bro!
Selama Ramadhan seharusnya tingkat konsumsi kita menurun, karena makan dibatasi
dan ketika kita
lemes keinginan lainnya pun menjadi berkurang. Kalo kita puasa, seharusnya perut k
ita jadi lebih kecil
(cepet kenyang) bukan malah sebaliknya. Selama Ramadhan fokus kita lebih banyak
ke akhirat, bukan malah
sebaliknya. Jadi dalam kondisi yang ideal, selama Ramadhan, harga-harga menjadi
lebih murah (turun)
karena demand berkurang, acara TV juga berkurang jam tayangnya karena orang pada
males nonton TV,
karena lebih seneng ke mesjid dan pengajian.
Ramadhan juga mengajarkan ketika manusia mulai menginjeksi tradisi baru dalam ag
ama ini, seabrek
masalah pun mucul. Kalo kita tengok kembali ajaran tentang Ramadhan bukanlah sep
erti yang kita rayakan
selaman ini. Nggak ada tuh perintah untuk pake baju baru selama lebaran. Nggak a
da perintah dalam agama
ini untuk ngabuburit ataupun sekatenan di Jawa. Nggak ada juga perintah menjual
dan nyalain petasan. Bro
en Sis, ketika tradisi sudah disandingkan dengan syariat, maka kehancuranlah yan
g akan terjadi.
Kehancuran yang disebabkan percampuran antara yang haq dengan yang bathil bukanl
ah hal yang
baru. Berapa banyak kaum terdahulu yang mengalami kehancuran disebabkan mereka m
encampur-adukkan
antara yang haq dengan yang bathil? Ingatlah: Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampur-adukkan
iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat k
eamanan dan mereka itu
adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS al-Anam [6]: 82)
Khulasooh (alias kesimpulan)
Bro en Sis, kondisi Ramadhan tiap tahun yang kita lalui cukuplah menjadi pelajar
an berharga bagi kita
untuk sadar bagaimana lemahnya keislaman kita. Wasapadai semua hal yang ditambah
kan ke dalam agama
ini, baik yang dianggep sebagai tradisi ataupun budaya. Kalo hal itu nggak berte
ntangan emang nggak
masalah. Cuma nggak semua yang tidak bertentangan tersebut tidak bermasalah pada
akhirnya. Tidak
mudah mengubah budaya Ramadhan di Indonesia, apalagi budaya yang telah diwariska
n turun temurun.
Allah berfirman (yang artinya): Dan apabila dikatakan kepada mereka: Ikutilah apa
yang telah diturunkan
Allah, mereka menjawab: (Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami d
apati dari (perbuatan)
nenek moyang kami. (Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mere
ka itu tidak
mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk? (QS al-Baqarah [2]: 170)
Sobat muda muslim, memang kaum muslimin nggak salah-salah banget dalam kondisi i
ni. Karena
kelakuannya pun lebih banyak disetir oleh sistem kehidupan saat ini. Sistem kehi

dupan kapitalismesekularisme yang udah berurat-berakar ini menjadikan kaum muslim banyak yang ngg
ak kenal dengan ajaran
agamanya sendiri. Banyak di antara kita yang lebih patuh dan ridho diatur oleh k
enyataan saat ini,
ketimbang mempertahankan akidah Islam kita. Itu sebabnya, nggak berlebihan dan m
emang pantas dan pas
kalo kita mulai mencintai Islam. Ramadhan ini saat yang ideal untuk come back ke
pada Islam.
Mempelajarinya, memahaminya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jan
gan lupa juga,supaya | www.gaulislam.com |
140
lebih mantap, apa yang udah kita pelajari, sampaikan lagi deh ke teman-teman yan
g lain agar mereka juga
jadi ikutan sadar. Syukur-syukur malah jadi lebih baik lagi penguasaan ilmu dan
wawasan islamnya. Ok?
Bro en Sis, berhentilah menambahkan tradisi nggak berguna kedalam Agama kita. Ti
dak perlu kita
mengulangi kesalahan yang sama seperti kaum-kaum sebelum kita. Wapadai komersial
isasi selama
Ramadhan, jangan mau kita dijadikan obyek eksploitasi.
Mari kita retas Ramadhan dengan cara yang benar, sesuai yang maksud oleh syariat
Islam. [aribowo:
aribowo@gaulislam.com]

| www.gaulislam.com |
141
gaulislam edisi 150/tahun ke-3 (27 Ramadhan 1431 H/ 6 September 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Lebaran Sebentar Lagi
dah tradisi dan udah jadi kebiasaan kalo nyambut Idul Fitri harus pake yang serba
baru! Hm, bisa
dibayangin ya, tiap jauh hari sebelum lebaran, semua pusat perbelanjaan full Sal
e alias diskon
gede-gedean bahkan ampe Midnight Sale (tengah malem, bo!) yang akhirnya dipenuhi
n pembeli yang
berjubel (awas copet!). Toples kue baru, cangkir baru, mukena baru, kerudung ba
ru, baju baru, sepatu
baru, HP baru, kue-kue baru seabregsemuanya dah serba baru! Habis berapa duit tu
h? WaduhJadi
pada shopaholic alias gila belanja!
Belum lagi yang kudu mudik. Pasti pusing banget mikirin tiket or karcis. Kalo da
pet sih ya udah
booking jauh hari. Bahkan sebelum Ramadhan tiba udah booking di agen. Cuma ada a
ja yang bookingnya pas
Ramadhan ato mepet-mepet lebaran, padahal udah masuk Peak Season. So, pastilah k
ena harga
mahhhaaal! Sementara nih pikiran cuma mikir kampung halaman en keluarga aja. Bik
in ibadah jadi nggak
khusyuk deh.
Nah, kayaknya di Indonesia nih kalo nyambut Idul Fitri kok justru paling heboh b
anget ya? Tapi ya
namanya juga hari rayanya umat muslim jadi ya kudu tetep disambut dengan gembira
, cuma jangan
berlebihan lah. Itu aja kok. Cos, berhasilnya shaum Ramadhan kita kan bukan di
nilai dari yang serba baru
yang kita pake pas lebaran tapi dari pemikiran en sikap kita terhadap segala ses
uatunya apakah udah make
Islam sebagai sudut pandang dan standar berpikir plus berbuat? Kalo belum? Nah,
gagal maning dunk...
Padahal nih ya, menjelang Idul Fitri yaitu 10 hari ketiga di bulan Ramadhan, wad
uh momen
menjemput surga tuh buanyaak banget! Nah, kalo momen begini malah dipake buat mi
dnight sale, hunting
barang ke pusat-pusat perbelanjaan, kan sayaaang!
Ummul Muminin Aisyah radhiyallahu anha meriwayatkan kalo Nabi shallallahu alaihi w
a sallam pada
10 terakhir Ramadhan: Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam apabila memas
uki 10 terakhir
Ramadhan, beliau mengencangkan tali sarungnya (yakni meningkat amaliah ibadah be
liau), menghidupkan
malam-malamnya, dan membangunkan istri-istrinya. (Muttafaqun alaihi)
Itu kan, RasulullahPantes aja ibadahnya kenceng. Wuups! Salah besar kalo ngirany
a kayak gitu.

Justru kita sebagai pengikut Rasulullah ya kudu ngikutin apa yang beliau contohi
n buat kita. Nah, bahkan
ada empat keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan nih. Gue kopas dari www.ikhwanmusl
im.or.id. Cekidot,
Guys!
Pertama: Rasulullah serius tuh dalam melakukan amaliah ibadah yang lebih banyak
dibanding hari-hari
lainnya. Keseriusan dan peningkatan ibadah di sini nggak terbatas pada satu jeni
s ibadah tertentu saja,
tapi semua jenis ibadah baik shalat, tilawatul quran, dzikir, shadaqah, dll. Y
a sayang ajah, kalo duit jajan
habis cuma buat hal-hal yang nggak penting. So, jangan berat hati yah untuk bers
edekah bahkan sampe
berinfak. Ya siapa tahu kalo harta kamu cukup nisabnya, bisa sampe bayar zakat m
al. Hehe..
Kedua: Rasulullah bahkan sampe ngebangunin istri-istri beliau agar mereka juga b
erjaga untuk
melakukan shalat, dzikir, dan lainnya. Yup, coz Rasulullah juga pengen supaya ke
luarganya meraih
keuntungan besar pada waktu-waktu utama tersebut.
Ketiga: Rasulullah saw. beritikaf pada 10 hari terakhir ini. Mau nyoba? Silakan.
Kan, sekolah juga
masih libur. Minta ijin deh sama ortumu buat itikaf di masjid.
Keempat: Pada malam-malam 10 Terakhir ini sangat besar kemungkinan salah satu di
antaranya
adalah Lailatul Qadar. Suatu malam penuh berkah yang lebih baik daripada seribu
bulan. Woow!
Allah Swt. bahkan nyatain dalam firmanNya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya
(al-Quran)
pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan (L
ailatul Qadr) itu?
U | www.gaulislam.com |
142
Malam kemuliaan itu (Lailatul Qadr) lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu
turun malaikat-malaikat dan
malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penu
h kesejahteraan sampai
terbit fajar. (Al-Qadr: 1-5)
Ditambah lagi sebuah hadis : Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qa
dr atas
dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang
telah lalu. (H.R Al
Bukhari no.1768, An Nasai no. 2164, Ahmad no. 82)
Bahkan temen gue , seorang muslimah asal Irlandia sono ngasih tips ngadepin leba
ran dari message
FB-nya: Spend the last 10 days worshipping Allah rather than trying to prepare fo
r Eid! A day that is
better than a thousand months is in these last 10 days. You can t afford to miss
this. Trus dia bilang
lagi : Eid doesnt require loads of preparation. Dont fall into this trap! Keep it
simple, and it will be
blessed. Tuh kan, bener. Jangan berlebihan. Yang penting kualitas ibadah yang uda
h kita kerjain dan
setelah Ramadhan tetep dilaksanain. Gicu Guys!
Udah capek
Gue maklum deh kalo waktu shaum Ramadhan ternyata ada yang masih tetep pada ker
ja. Jadi
begitu nyampe rumah, udah tepar. Tapi walaupun gitu sebenernya ibadah-ibadah yan

g lain ya jangan
ditinggal donk! Sebab, di bulan Ramadhan kan ibadah bukan cuma puasa doang. Just
ru shalat fardhu tetep!
Tarawih, kudu! Baca al-Quran, harus! Eh, ini malah molor, hehehe. Iya iya cape
k. Tapi kalo inget iklan obat
vitamin neh Jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Walopun uj
ung-ujungnya ya
ngiklanin supaya puasa tetep fit kudu makan tuh vitamin, hehe.. Supaya tetep fit
, ya bener minum vitamin
tapi jangan lupa, makanan dan minuman juga kudu halal nan bergizi, banyak minum
air putih en buah-buahan
plus sunnah nabi juga diamalin. Itu tuh, makan kurma baik sewaktu sahur maupun b
uka puasa. Catet tuh!
Sebenernya dalam ngejalanin shaum Ramadhan juga perlu trik khusus tuh supaya ngg
ak terlalu
lemes. Yaitu, segera berbuka kalo tiba waktunya dan bersahur di akhir waktu. S
elain jaga makanan,
aktivitas juga kudu tetep jalan. Tapi kalo nggak terbiasa, ya memang kudu dibia
sakan. Mungkin awalnya
dikit, tapi besok-besok jadi super sibuk ama agenda Ramadhan en jadi lupa tuh am
a aktivitas yang nggak
berpahala dan nggak berdosa alias mubah yang tak penting-penting banget. Misalny
a ngabisin masa shaum
Ramadhan dengan maen game online, PS, nonton DVD, de el el. Masih banyak kan ak
tivitas yang status
hukumnya fardhu en sunnah. Contoh, mengkaji Islam bareng gaulislam or para Pemb
ina Pesantren
Ramadhan di sekolahmu, ngebantu ortu, ngadain acara-acara yang bermanfaat misaln
ya training menulis,
jurnalis, motivasi dll.
Bro en Sis, kalo di kampus gue, awal Ramadhan malah dipake buat Ospek Mahasiswa
Baru lagi!
Mampusnya lagi, gue perwakilan civitas akademika ditunjuk jadi koordinator P3K.
Waduh, nyawa anak orang
nih jadi tanggungan. Serasa jadi aktivis relawan kemanusiaan deh. Cuma nih, ngg
ak ngenakin banget yah
kalo penyebab sakit dan dirawat di P3K cuma karena dibentak-bentak ama senior (C
kckck..). Akhirnya, efek
psikologis dari dibentak-bentak gitu adalah mual dan pusing dan akhirnya ya kudu
buka shaum deh
berhubung udah puyeng dan mualnya nggak alang kepalang ampe bikin bodi panas din
gin. Selain itu senior
juga ada yang sesak nafas en pingsan juga. Kesian kesian Tapi walopun puasa, tim
kami (saya dibantu
mahasiswa dan tim dinkes) tetep siap kok. Semangat!
So ? Nah, maksud gue tuh jangan ampe shaum Ramadhan kita cuma menahan lapar dan
haus
doang. Tapi hawa nafsu juga. Kelakuan juga. Rasulullah yang dijamin masuk surga
aja ibadahnya kenceng,
akhlaknya keren, imannya pun nggak diragukan lagi berhubung beliau memang diutus
Allah sebagai
Messenger bagi umat manusia, nah kita-nya?
Itulah, guys. Maksud gue lagi, ya ironis aja kalo di bulan Ramadhan para pembaw
a acara infotainmet
juga dialog-dialog di tv-tv swasta tuh cewek-ceweknya baju-bajunya pada maksimal
nutupnya. Kalo udahan
Ramadhannya? Eh, kembali lagi ke asal. Kok jadi maenin hukum Allah gitu yah? Te
rus di bulan Ramadhan ada
yang ngejaga banget, ampe pacarannya libur dulu (hehe, kayak sekolahan aja pake
libur), tarawih nggak

pernah absen, ngaji al-quran juga..yah iyalah, kan buat diisi ke dalam cek list.
Jaim dunk ama guru agama.
Jaman gue sekolah dulu tuh ada cek list gitu..
Eh, Ramadhan bubar, kenceng lagi pacarannya.Ngaji al-Qurannya udah pada lupa, te
rgantikan ama
aktivitas ekskul en sekolah. Hm..udah capek? Masa pengen masuk surga, capek mulu.
..(hehe).
| www.gaulislam.com |
143
Udah kelar
Yup, akhirnya Ramadhan bakal kelar juga. Coz, memang cuma dikasih jatah 29 hari
ama Allah.
Kalopun lebih, paling juga cuma 1 hari. Jadi digenapin 30 hari. Biasanya itu dla
kukan jika ruyatul hilal
Syawal nggak terlihat dari belahan bumi mana pun dan hilalnya tertutup awan. So?
Have fun with family,
Guys! Silaturahmi deh, insya Allah bakal memperbanyak rejeki. Bagi yang udah be
rpenghasilan or punya
rejeki rada banyakan, bagi-bagi dunk ama sodara-sodaranya yang nggak berpunya. M
aaf-maafan? Ya nggak
salahnya sih. Tapi, besoknya jangan balik cari-cari masalah lagi loh. Gara-gara
saling ejek, ada yang sensi.
Kebakar aja tuh hati n berantem lagi. Wuadu! Semoga Ramadhan membuat kita makin
dewasa.
Kembali ke fitrah kembali kepada kesucian. So? Tua-muda teteplah kudu introspeks
i diri. Jangan
ampe maksiat yang dulu-dulu dilakuin lagi. Kalo udah berubah dalam kebaikan, kit
a doain bareng-bareng yah
supaya tetep istiqomah dan husnul khotimah. Amiiin ya rabbalalamin.
Akhir kata: Taqabalallahu mina wa minkum. Shiyaamanaa wa shiyaamakum. Mohon maa
f atas segala
kesalahan. Semoga Allah menerima seluruh amal kita semua. [Anindita: e-mail : t
hefaith_78@yahoo.com]

| www.gaulislam.com |
144
gaulislam edisi 151/tahun ke-3 (4 Syawal 1431 H/ 13 September 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Menapaki Jejak Ramadhan
ekan ini, saat buletin remaja kesayangan kamu ini terbit, adalah hari keempat di
bulan Syawal. Yup,
edisi Senin tanggal 13 September 2010 adalah bertepatan dengan tanggal 4 Syawal
1431 H.
Subhanallah. Nggak terasa ya, kayaknya minggu kemarin kita masih berada di bulan
Ramadhan.
Waktu itu, di sepuluh hari terakhir Ramadhan, kita menikmati semua fasilitas yan
g diberikan Allah Swt.
untuk mengeruk pahala sebanyak mungkin di bulan penuh barokah. Seminggu kemudian
, ya pekan ini, kita
udah ada di bulan Syawal, bulan kesepuluh dalam hitungan tahun hijriah. Gimana,
masih terasa kan indahnya
Ramadhan? Masih terasa saat-saat nikmat beribadah? Insya Allah ya. Semoga jejak
Ramadhan masih
terasa bekasnya hingga saat ini dan pada bulan-bulan yang akan datang.
Bro en Sis, Ramadhan memang telah berlalu. Tak mungkin bisa kita minta kembali p
ada saat ini.
Sebab, waktu memang hakikatnya adalah terus berjalan tanpa perlu menunggu kita s
iap atau nggak untuk
ngikutinnya. Maka, berbahagialah bagi kita yang bisa memanfaatkan waktu dengan b
aik dan bahkan sangat
baik. Kita akui bahwa Ramadhan masih menyisakan kenangan, menyisakan segala pern
ik indah hari-hari
penuh semangat ibadah. Berbagai kegiatan kita gelar. Semua aktivitas yang berpel
uang mendapatkan
pahala kita lakukan. Kadang, saking semangatnya, hujan tak peduli, malam tak kit
a takuti. Subhanallah.
Berkah Ramadhan bisa memberikan energi bagi kita untuk memanfaatkan momen beriba
dah dengan sebaikbaiknya. Insya Allah, kita senantiasa berdoa agar apa yang selama ini kita kerja
kan mendapat pahala yang
setimpal di sisi Allah Swt. Allah Taala berkenan pula mengampuni dosa-dosa kita s
esuai harapan yang kita
selalu penjatkan dalam bait-bait doa kita kepadaNya. Insya Allah.
Sobat muda muslim, hari ini kita sedang menikmati indahnya Syawal. Menikmati kar
unia Allah Swt.
kepada kita semua untuk bisa bertemu di bulan bahagia. Saling bermaafan dan sali
ng berbagi rasa cinta
dengan sahabat dan juga keluarga besar kita. Buat yang mudik pasti punya pengala
man indah juga ya.

Berkumpul dengan keluarga, dengan orang tua, bahkan teman lama yang berbilang ta
hun tak jumpa. Momen
Idul Fitri kita manfaatkan dengan lebih baik. Semoga pula, shaum or puasa yang k
ita laksanakan selama
sebulan penuh di bulan Ramadhan berbuah takwa. Yup, menjadi orang-orang beriman
yang bertakwa.
(backsound: Lho, kok nulisnya orang beriman yang bertakwa? Bukankah kalo udah be
riman harusnya juga
takwa?)
Hmm.. gini deh, perlu diketahui bahwa orang yang beriman, belum tentu otomatis b
ertakwa lho. Itulah
sebabnya, Allah Swt. dalam al-Quran menjelaskan bahwa perintah puasa Ramadhan ya
ng diwajibkan kepada
orang-orang yang beriman adalah untuk menjadikannya orang-orang yang bertakwa (c
oba deh bukan lagi alQuran surat al-Baqarah ayat 183 ya). O gitu tah? Iya, karena di awal ayat terseb
ut Allah Swt. memang
memerintahkan orang-orang yang beriman untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Kemudia
n diakhiri dengan
kalimat: agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa. Itu artinya, antara iman
dan takwa adalah dua hal
yang berbeda. Waduh, kalo gitu ternyata berat juga jadi orang beriman ya. Sebab,
beriman aja ternyata
belum cukup kalo belum bertakwa. Semoga kita menjadi orang-orang yang beriman da
n bertakwa ya. Insya
Allah.
Meraih takwa
Sobat muda muslim, takwa (taqwa) itu berasal dari kata waqa, yaqii, wiqayah deng
an makna yang
sejalan, sedang kata muttaqin adalah bentuk faail (pelaku) dari ittaqa suatu kata
dasar bentukan tambahan
(mazid) dari kata dasar waqa atau secara singkatnya waqa-yaqi-wiqayah yang artin
ya memelihara.
Ada juga yang membagi dua definisi taqwa, yakni pertama, hati-hati dan yang kedu
a meninggalkan yang
tidak berguna. Ada juga yang mengatakan takwa itu mengetahui dengan akal, memaha
mi dengan hati dan
melakukan dengan perbuatan. Sementara muttaqin dapat diterjemahkan menjadi orang
yang menjaga diri
untuk menyelamatkan dan melindungi diri dari semua yang merugikan.
P | www.gaulislam.com |
145
Nah, secara keseluruhan kata muttaqin adalah menjaga diri untuk menyelamatkan da
n melindungi diri
dari semua yang merugikan. Merugikan di sini yang dimaksud yaitu melindungi diri
dari segala perbuatan
yang mengandung kemaksiatan, syirik, kemunafikan dsb.
Allah Swt. berfirman (yang artinya): Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS al-Baqarah [2]: 233)
Bro, dalam al-Quran bisa kita temui perintah dan dukungan untuk melaksanakan ket
akwaan. Nggak
heran jika seruan agar kaum Muslim meningkatkan ketakwaannya kepada Allah Swt. s
ering dilontarkan para
khatib Jumat, dan para aktivitis dakwah lainnya pada berbagai kesempatan.
Syaik Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Ruhaniyatud Da iyah menjelaskan mengenai
hakikat takwa.
Menurutnya, takwa lahir sebagai konsekuensi logis dari keimanan yang kokoh, keim

anan yang selalu dipupuk


dengan muraqabatullah, merasa takut dengan murka dan azabNya, serta selalu berha
rap limpahan karunia
dan maghfirahNya.
Para sahabat dan salafus shaleh (orang-orang saleh terdahulu) yang memahami betu
l tuntunan alQuran, mempunyai perhatian besar terhadap takwa. Mereka terus mencari hakikatnya
. Mereka sering
bertanya satu sama lain dan berusaha untuk mendapatkan jawaban tentang takwa. Da
lam suatu riwayat
yang sahih, disebutkan bahwa Umar bin Khattab ra bertanya kepada Ubai bin Ka ab
ra tentang takwa. Ubai
menjawab, "Bukankah Anda pernah melewati jalan yang penuh duri?
"Ya," jawab Umar.
"Apa yang Anda lakukan saat itu?" tanya Ubai lagi.
"Saya bersiap-siap dan berjalan dengan hati-hati," kata Umar.
"Itulah takwa," kata Ubai.
Berkaitan dengan hal itu, Sayyid Quthb menuliskan dalam buku tafsir Fi Zhilalil
Qur an, Itulah takwa,
kepekaan batin, kelembutan perasaan, rasa takut terus menerus, selalu waspada da
n hati-hati jangan
sampai kena duri jalanan.
Bro en Sis, ternyata takwa itu identik dengan kehati-hatian. Khawatir berbuat sa
lah. Takut kepada
Allah kalo kita berbuat dosa. Itu artinya, orang yang bertakwa sesungguhnya memi
liki hubungan yang
sangat baik dengan Allah (hablum minallah), juga dengan sesama manusia (hablum m
inan naas), dan dengan
makhluk Allah lainnya. So, apakah kita udah dapetin ketakwaan melekat erat dalam
diri kita? Semoga ya.
Dan, semoga pula bukan cuma di Ramadhan aja kita mendadak takwa. Tetapi takwa it
u bisa awet berlanjut
hingga akhir hayat kita. Insya Allah.
Jejak indah dalam ibadah
Hayo, siapa di antara kamu yang nggak puasa di bulan Ramadhan? Owh.. masa sih har
us ditanya
seperti ini? Hehehe.. kalem aja, Bro. Saya sekadar sedang menguji. Karena insya
Allah saya tahu kok bahwa
kamu--yang insya Allah beriman dengan benar--pasti melaksanakan perintah shaum a
tau puasa Ramadhan
ini. Iya kan? Yup, saya sekadar ingin meyakinkan aja bahwa kamu baik-baik saja d
an rela melaksanakan
ibadah shaum ini. Kalo nggak shaum, duh kebangetan deh. Sebab, semarak Ramadhan
cukup terasa di
mana-mana: di rumah, di lingkungan tempat tinggal kita, di sekolah, di tempat ke
rja, di pasar, di mal, di
jalan raya, di gedung-gedung pemerintahan, di mana saja. Ramadhan memberikan war
na dan nuansa
berbeda. Hampir semua orang memanfaatkan momen Ramadhan ini dengan beragam aktvi
tas bernilai
pahala. Itu sebabnya, nggak usah kaget kalo selain ibadah puasa, juga ramai deng
an tadarus al-Quran,
sanlat, kajian keislaman di masjid-masjid bahkan di televisi dan radio. Semua ik
ut bergembira menyambut
dan mengisi bulan Ramadhan dengan aktivitas yang bisa meningkatkan keimanan dan
meraih pahala
sebanyak mungkin.
Sungguh saya sangat terkesan dengan aktivitas yang dilakukan oleh banyak kaum mu
slimin. Shalat

subuh berjamaah terlihat semarak. Masjid seolah sesak dengan membludaknya jamaah
. Terutama di awalawal Ramadhan. Begitupun dengan shalat dhuhur, ashar, maghrib dan isya. Hampir d
i semua masjid
berbeda dari biasanya. Terutama dalam jumlah jamaah yang melaksanakan shalat lim
a waktu. Nggak
ketinggalan juga shalat sunnah taraweh berjamaah di masjid, sangat antusias dila
kukan kaum muslimin.
Buktinya, hampir setiap malam masjid ramai dijejali jamaah yang ingin ngalap pahal
a yang melimpah.
Subhanallah. Sungguh indah ibadah di bulan Ramadhan. Pantas saja banyak kaum mus
limin yang merindukan
Ramadhan datang kembali di tahun depan.
Bro en Sis, meski demikian, tentu saja nikmatnya ibadah Ramadhan bukan sekadar u
ntuk dikenang
rasanya. Tidak. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bisa napak tilas perjal
anan ibadah kita pada
bulan Ramadhan agar semangatnya bisa ditularkan di bulan-bulan berikutnya di lua
r Ramadhan. Sayang
banget kan kalo nikmatinya ibadah hanya dilakukan saat Ramadhan saja. Padahal ma
sih ada sebelas bulan | www.gaulislam.com |
146
selain Ramadhan yang bisa kita isi dengan ibadah juga. Sehingga bila perlu Ramad
han terasa sepanjang
tahun. Jejak indah ibadah di bulan Ramadhan terasa sepanjang tahun karena kita te
tap semangat
beribadah meski bukan lagi di bulan Ramadhan. Insya Allah.
Masih ada noda di Ramadhan
Sobat muda muslim, di balik indahnya beribadah di bulan Ramadhan, ternyata kita
juga tidak menutup
mata bahwa masih ada noda di Ramadhan. Tepatnya, masih ada cela yang merusak kemul
iaan Ramadhan.
Apa itu? Rasa-rasanya kamu semua udah bisa tahu deh jawabannya. Yup, selama Rama
dhan kita bisa
menyaksikan acara televisi yang miskin manfaat, bahkan beberapa acara bisa dikat
egorikan melanggar
syariat. Tak perlu menyebut nama program dan televisi yang menyiarkannya, insya
Allah kamu semua pada
tahu ya (kalo kamu merhatiin perkembangan tersebut tentunya). Ya, hampir selalu
seperti itu dalam
beberapa tahun terakhir ini. Ketimbang informasi penting yang berkaitan dengan p
endalaman terhadap
ajaran Islam, ternyata banyak acara yang malah menjauhkan hati dan pikiran kita
dari mengingat Allah Swt.,
dan nikmatnya ibadah Ramadhan pun hilang begitu saja. Inilah pekerjaan rumah yan
g perlu kita selesaikan
segera.
Coba deh kamu ingat-ingat, apa saja yang masih terasa menodai indahnya Ramadhan.
Masih ingat?
Hmm.. banyak orang yang nggak puasa. Bener nggak? mungkin ada di antara kamu yang
menjawab
seperti ini.
Owh.. tebakan kamu ada benarnya. Ya, saya sedih banget dan juga kesal. Banyak di
antara kaum
muslimin yang nekat nggak puasa. Buktinya, di hari pertama Ramadhan saja masih b
anyak warung yang
buka di siang hari, meski harus pake hijab alias dihalangi kain untuk menutupi a
ksi para pelaku maksiat

tersebut. Mungkin masih bisa ditolerir lah kalo jualannya di terminal bis antark
ota. Sebab, untuk melayani
mereka yang boleh tidak berpuasa karena sedang dalam perjalanan jauh. Tapi, ini
warungnya di sekitar
perumahan atau tempat di mana banyak orang yang tidak terkategori musafir. Itu k
an sama aja dengan
memberi peluang orang untuk nggak puasa. Iya nggak sih?
Selain itu, banyak juga remaja yang di bulan Ramadhan, justru pacarannya tetap h
ot. Halah, memang
sih mereka pergi ke masjid. Tapi ternyata itu sekalian bikin janji untuk dilanju
tkan dengan memadu asmara
setelah taraweh atau jalan-jalan subuh dengan lawan jenis. Yee.. puasa sih puasa
, tapi kok masih ngelakuin
maksiat? Ingat lho. Memang aktivitas itu nggak bikin puasa kita batal. But, akti
vitas tersebut berpeluang
menjadikan kita nggak dapat pahala. Ih, jangan sampe deh. Ngeri en rugi euy!
Bikin Ramadhan sepanjang tahun!
Well, ini tentu bukan berarti menjadikan bulan Ramadhan jadi setahun. Duh, giman
a jadinya. Sebulan
aja nggak tahan, karena buktinya banyak yang nggak kuat puasa, gimana kalo sepan
jang tahun? Hehehe
tentu ini bukan maksud saya mengharap Ramadhan sepanjang tahun, tapi kita ambil
semangatnya dalam
beribadah. Kalo di bulan Ramadhan kita beribadah seperti nggak kenal lelah, maka
di bulan lainnya pun,
diusahakan untuk tetap beribadah, bahkan bila perlu lebih banyak lagi karena nil
ai pahalanya nggak
sebanding dengan bonus pahala di bulan Ramadhan.
Bro en Sis, yuk mulai dari sekarang merencanakan hidup kita setelah Ramadhan ini
. Pastikan kita
memiliki konsekuensi takwa tadi. Yakni, menjadi hamba Allah yang takut kepadaNya
, sehingga hanya mau
mengerjakan perbuatan sesuai dengan tuntunan Allah Swt. dan RasulNya saja. Bukan
aturan lain. Orang
yang bertakwa juga akan memelihara lisan, hati, pikiran, dan perbuatannya agar t
etap sejalan dengan Islam.
Konsekuensi ini memang berat. Tapi, harus kita jalankan. Kalo memang kita ingin
tunjukkin bahwa kita orang
yang bertakwa. Jangan sampe deh takwa sekadar harapan kosong. Tetapi jadikan tak
wa sebagai penghias
kehidupan kita sehari-hari dalam segala aktivitas.
Semoga semangat ibadah di bulan Ramadhan yang berhasil kita torehkan bisa kita i
kuti jejaknya hingga
sebelas bulan ke depan, meraih sebanyak mungkin pahala bagi bekal di kehidupan a
khirat kelak. Iman kita
bertambah, ilmu kita luas, sabar kita meningkat, rasa syukur kita makin kuat, ke
beranian kita kian kokoh,
semangat dakwah kita makin bergelora, kecintaan kepada Islam terus membara. Subh
anallah. Keinginan ini
memang sulit diwujudkan, namun bukan berarti tidak bisa dilaksanakan. Iya kan? K
ita bisa senantiasa
berdoa kepada Allah Swt. dan menguatkan tekad untuk memperbaiki diri kita setiap
waktu. Agar kita kuat
menjalani sisa kehidupan kita di dunia ini, sehingga tetap semangat dan tetap is
tiqamah dalam kebenaran
ISLAM. Allahu akbar! [solihin: Twitter: @osolihin]
| www.gaulislam.com |

147
gaulislam edisi 152/tahun ke-3 (11 Syawal 1431 H/ 20 September 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Sinetron: Yang Dibenci, Yang Dinanti
ari gini yang punya TV pasti nggak asing sama tontonan yang namanya sinetron. Si
nema elektronik
atawa sinetron istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Bapak Soemardjono, sal
ah satu pendiri
Institut Kesenian Jakarta (IKJ)-udah jadi menu sehari-hari yang buat sebagian or
ang kudu
dinikmati. Mau yang sinetron sekali tayang habis ala FTV atau yang stripping ber
atus episode ala Cinta Fitri
ada penggemarnya sendiri. Atau sinetron yang diimpor dari luar Indonesia kayak t
elenovela yang asalnya
dari Amerika Latin atau soap opera alias opera sabun yang lahir pertama kali di
Amerika, plus drama seri
Asia yang diisi akting para artis Korea, Taiwan, dan Jepang, semua makin bikin w
arna sinetron di Indonesia
beragam, banyak pilihan.
Banyak yang suka sama sinetron karena cerita sinetron yang bikin orang penasaran
. Tiap episode
berakhir dengan cerita yang dibuat ngegantung, bikin orang geregetan dan nagih unt
uk besok nonton lagi.
Plus juga pemain-pemainnya yang cantik-cantik en ganteng bikin tangan makin ngga
k sanggup pencet
remote pindah channel.
Tapi ternyata nggak semua masyarakat merespon keberadaan sinetron ini dengan suk
a. Ada juga
sebagian masyarakat yang memilih untuk nggak nonton sinetron apalagi yang produk
dalam negeri. Bahkan
ada yang sampai bikin gerakan Anti Sinetron!
Kalau dicek n crosscek ketidaksukaan sebagian masyarakat terhadap sinetron waja
r-wajar aja.
Karena produk sinetron yang ada kebanyakan emang nggak bikin orang tambah pinter
ngeliat hidupnya dan
hidup orang lain. Nggak tambah bijak dan lihai untuk bisa ngejadiin diri cari so
lusi untuk permasalahan hidup
yang sedang dihadapi.
Loh kan sinetron emang bukan media pendidikan kan? Sinetron kan emang peruntukka
nnya cuma untuk
menghibur. Gitu sih ngelesnya. Iya sih. Sinetron emang dibikin untuk menghibur,
tapi kan bukan berarti
melupakan unsur pendidikan. Contohnya ini contoh yang sering banget dipake, karena
selain yang ini nggak
ada lagi yang lain - sinetron Kiamat Sudah Dekat, Lorong Waktu, atau Para Pencari
Tuhan. Lewat
sinetron-sinetron tersebut banyak cerita keseharian ditampilkan plus bagaimana
contoh penyelesaiannya
sesuai dengan syariat Islam. Orang nggak ngerasa diguruin, nggak ngerasa diceram
ahin, tapi bisa dengan
baik bercermin.
Sayangnya nggak banyak sinetron yang semacam itu. Ada juga sih sinetron yang men
coba tampil
islami, apalagi seperti pada Ramadhan kemarin. Tapi karena global idenya masih y
ang kebanyakan:

perseteruan karena warisan, harta, perempuan, dan mistis hantu-hantuan, walhasi


l nama Allah, ayat-ayat
Allah yang digunakan di tiap adegan jadi tampak garing. Nggak ada ruh yang ditampi
lkan, bahkan
bertentangan dengan syariat Islam.
Sinetron dihujat, rating tetap nanjak?
Nah, ini fenomena lain dari sinetron di tanah air. Banyak kejadian sinetron yan
g isinya dinilai banyak
pihak nggak mutu tapi ratingnya tinggi. Kesimpulannya, tontonan yang nggak mutu
juga banyak
penontonnya. Berarti penontonnya juga banyak yang nggak mutu dong. Bisa jadi. Be
ner nggak tuh?
Harusnya bener kan? Glodak!
Tapi, ada temuan nih yang bilang kalo rating bisa juga direkayasa. Rating yang j
adi tuhan di jagad
sinetron ternyata nggak melulu presentasi dari pilihan penonton. Apalagi menging
at lembaga perating
tayangan televisi di Indonesia itu hanya diisi oleh AC-Nielsen yang asal Amerika
. Posisi monopoli bisa
memungkinkan segala praktek di luar kelaziman karena nggak ada yang bisa kontrol
.
Jadi nggak seutuhnya bener kalo sinetron booming karena mengikuti keinginan pasa
r, keinginan
masyarakat. Jangan-jangan masyarakat lah yang dikondisikan untuk mau nerima sine
tron dengan segala
H | www.gaulislam.com |
148
jenisnya itu. Sama seperti dulu masyarakat yang semula nggak peduli sama urusan
gosip via layar kaca,
sekarang malah ketagihan infotaintment.
Nah lho! Kok bisa? Coba deh kita sama-sama teliti tulisan Steven Sterk yang meru
pakan nama
samaran dari karyawan yang sudah bekerja 6 tahun di AC Nielsen. Teliti sebelum
menyimpulkan, dan teliti
dengan menghubungkannya dengan fakta yang ada di hadapan. Siap? Oke, ini dia.
Tujuh fakta di balik AC-Nielsen:
Pertama, AC Nielsen Indonesia tidak memiliki tenaga handal profesional yang dire
krut dari luar negeri
demi menjaga kerahasiaan sistem mereka, seperti yang selalu diklaimnya. AC Niels
en Indonesia yang
sekarang banyak ditangani oleh para pekerja Indonesia, yang sebagian besar dari
mereka adalah fresh
graduated (sebagian besar adalah lulusan statistik dan matematika). Sehingga ker
ahasiaan sistem mereka
sebenarnya tidak benar-benar seperti benda suci yang selalu mereka jaga kerahasi
aannya. Mereka banyak
merekrut tenaga dari dalam negeri dengan anggapan bahwa tenaga dari Indonesia ad
alah jauh lebih murah
dibanding mempekerjakan tenaga dari negara mereka yang sudah berpengalaman. Bahk
an Hampir setengah
dari tenaga lapangan AC Nielsen adalah para mahasiswa yang belum lulus dengan hi
tungan tenaga magang.
Sehingga dengan tujuan efisiensi pada sumber daya manusia, mereka bisa lebih ban
yak mendapat
keuntungan.
Kedua, dengan banyak merekrut tenaga kerja baru lulus kuliah dan mahasiswa magan
g, AC Nielsen
banyak memberikan toleransi kesalahan data. Terutama data-data yang ada di lapan

gan. Sering sekali saya


alami penyimpangan data terjadi hanya karena keteledoran SDM semata-mata.
Ketiga, untuk pemilihan demografis responden rating televisi cenderung dilakukan
dengan asal-asalan.
Dan tidak diusahakan pemerataan pada sebaran datanya. Misalnya, untuk mengetahui
berapa
kecendrungan pemirsa untuk tayangan televisi A, mesti diambil jumlah responden y
ang seimbang misalnya
untuk kelas ekonomi atas 33,3%, kelas ekonomi menengah 33,3 %, untuk kelas ekono
mi bawah 33,3%,
sehingga total 100%. Dengan model seperti ini, diharapkan angka rating yg didapa
t adalah lebih obyektif.
Namun pada prakteknya, AC Nielsen Indonesia banyak mengambil data responden seba
gian besar dari kelas
ekonomi rendah. Profil mereka sebagian besar adalah: ekonomi kelas rendah, berpe
ndidikan rendah, tidak
mempunyai pekerjaan, bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pedagang kaki lima,
karyawan toko, buruh
pabrik, dan lain-lain. Hal ini menjelaskan mengapa sebagian besar tayangan telev
isi nasional yang memiliki
rating tinggi justru yang memiliki cita rasa rendah dan apresiasi seni yang rend
ah. Seperti tayangan gosip
artis, tayangan mistik, film-film hantu, dan sinetron-sinetron picisan.
Tayangan-tayangan televisi yang justru bersifat mendidik dan mencerdaskan akan s
elalu mendapat
nilai rating yang rendah dari AC Nielsen. Kebijakan ini diambil AC Nielsen karen
a ia tidak mau membayar
uang imbalan untuk respondennya. Sehingga responden yang diambil adalah kebanyak
an dari kaum ekonomi
bawah agar bisa dibayar murah.
Keempat,untuk pemilihan responden secara geografis juga dilakukan dengan tidak m
erata. Sebaran
data yang diambilnya tidak pernah dilakukan dengan distribusi yang sama rata sec
ara nasional, melainkan
sekitar lebih dari 60% datanya hanya terkumpul dari Jakarta saja.
Kelima, sebagai imbalan (honor), responden rating hanya mendapat souvernir senil
ai Rp 30,000 s/d Rp
50,000,-saja per bulannya. Sehingga responden cenderung ogah-ogahan untuk menjag
a integritasnya.
Keenam, idealnya sebuah keluarga atau sebuah rumah yang menjadi responden televi
si menjadi
reponden selama 6 bulan saja atau maksimal selama 1 tahun. Setelah itu AC Nielse
n harus mencari
responden baru. Secara statistik hal itu perlu dilakukan demi menjaga obyektivit
as data. Agar secara
psikologis, mood responden tidak mempengaruhi data selanjutnya. Namun pada kenya
taannya, seorang
responden kebanyakan bisa menjadi responden selama 7 TAHUN LEBIH. Untuk hal ini
adalah murni
dikarenakan kemalasan dari manajemen AC Nielsen untuk melakukan pemeriksaan ke l
apangan.
Ketujuh, para responden rating AC Nielsen sama sekali tidak mempunyai integritas
. Dengan demikian,
beberapa oknum televisi beserta oknum AC Nielsen dapat memberikan pesanan kepada r
atusan
responden sekaligus agar memanteng program televisi tertentu, agar hitungan rating
program tersebut
menjadi tinggi. Biasanya jumlah yang diajak adalah sekitar 100 s/d 700 orang dar
i total 3,500 responden.
dengan 700 orang berarti program tersebut diharapkan sudah memegang rating 1/5 d

ari total rating.


Biasanya tiap satu kali memanteng (demikian sebutannya) tiap responden meminta bay
aran Rp
100,000,-. Sehingga dengan 700 orang x Rp 100,000,-, oknum pihak televisi terseb
ut hanya
mengeluarkan uang Rp 70,000,000 saja per satu kali manteng. Dengan begitu angka ra
ting dapat
dimanipulasi dengan mengeluarkan biaya yang relatif murah sebenarnya bagi para s
tasiun televisi. | www.gaulislam.com |
149
Bro en Sis, saya dapetin data ini dari sebuah blog. Silakan cek di:
(http://illegalblogging.wordpress.com/2009/06/05/%E2%96%A0-kenapa-sinetron-picis
an-bisa-masukprime-time-rating-palsu-ac-nielsen/)
Nah gimana menurut kamu setelah meneliti tulisan Steven Sterk di atas? Nyium-nyi
um bau nggak
sedap rekayasa atau konspirasi kah? Hehehe lebay ya pake bawa-bawa istilah konspiras
i? Apapun
istilahnya, fakta di lapang sinetron yang isinya nggak jelas tapi ratingnya tera
tas emang nggak jauh dari apa
yang dibeberkan oleh Steven. Penyebabnya? Ya karena ada main mata antara pihak TV
atau PH dengan
AC Nielsen. Rahasia umum yang masih dianggap tabu oleh sebagian orang untuk dibi
lang bukan rahasia lagi.
Behind the scene
Sinetron bisa ada di layar kaca pastinya dengan proses. Proses berlapis yang mel
ibatkan banyak pihak.
Kalau bicara soal konten cerita ada tiga pihak yang punya peran penting yaitu pr
oduser, sutradara, dan
penulis skenario, selain TV sebagai fasilitator.
Produser punya wewenang yang sangat besar untuk nentuin mana cerita yang lolos,
mana yang
harus direvisi dulu, mana yang harus langsung masuk tong sampah. Penulis skenari
o jarang banget punya
bargaining position untuk menyampaikan argumentasi. Ya iyalah, karena produserla
h yang punya fulus.
Apalagi TV kadang punya permintaan-permintaan khusus ke PH (produser) demi upaya
penyelamatan rating.
Ceritanya harus ditambah porsi Si Tokoh X, dikurangin di bagian ini, yang bagian
itu dihilangin aja. Beginibegitu. Begitu-begini. Jadi, nggak ada tayangan sinetron yang asli 100% eksekusi
ide dari penulis.
Makanya jadi berat untuk para penulis idealis untuk bisa tetap mempertahan idea
lismenya, yang
nggak pengen keyboard-nya dinodai pembodohan masyarakat. Semua akhirnya runtuh d
i hadapan kapital
alias uang. Hidup kan butuh duit. Keluarga mau dikasih makan apa kalau nggak ad
a job nulis. Muncul
dilema.
Kalau yang masih bertahan, pilihannya cuma dua. Mereka harus berusaha lebih kera
s lagi, doa lebih
khusyuk lagi untuk bisa nyantol sama produser dan sutradara yang punya visi dan
misi idealisme yang
sama, dan itu jaraaa...ng banget. Atau banting stir nulis yang lain yang dinila
i itu bisa menyelamatkan
misinya. Ya gitulah kapitalisme bikin keinginan hidup yang lempeng jadi susah ba
nget.

Semua kudu bertanggung jawab


Masalah mutu tayangan TV di Indonesia termasuk sinetron nggak cuma jadi tanggung
jawab satu
pihak. Pemerintah, pengusaha televisi, PH, juga masyarakat penonton punya por
si tanggung jawab
masing-masing.
Bagi pengusaha televisi dan PH udah saatnya menginvestasikan modal yang dimiliki
untuk ikut
mencerdaskan bangsa. Cerdas yang nggak hanya ukuran duniawi, materi, tapi juga u
khrowi. Cerdas
menjalani hidup sebagai makhluk Allah Swt.: mampu mengurai permasalahan hidup me
nggunakan penuntun
yang sudah dianugerahkan Allah yaitu al-Quran dan as-Sunnah dan mampu menghadirk
an solusi itu buat
orang lain juga.
Bagi masyarakat penonton, punya tanggung jawab untuk saling mengingatkan demi sa
ling
meningkatkan kualitas diri. Kualitas sejati sebagai hamba Allah yang peduli, ber
visi kebangkitan dan bermisi
perjuangan bersandar keimanan, seperti yang selama ini diupayakan oleh buletin k
esayangan kamu,
gaulislam ini.
Tanggung jawab terbesar ada pada pemerintah sebagai pihak yang diamanahi untuk m
engayomi dan
membina masyarakat. Sabda Rasulullah saw: Imam adalah pengurus dan ia bertanggung
jawab terhadap
rakyat yang diurusnya. (HR. Muslim dan Ahmad)
Sudah saatnya para pemimpin negeri ini mengambil standar yang mapan yang benar-s
alah, hitamputihnya jelas dan terang yaitu syariat Islam. Sehingga tayangan pun bisa disens
or atau dinilai dengan
benar-salah yang juga terang. Menutup kemungkinan tumpulnya gunting sensor. Kare
na yang jadi korban
nantinya juga anak bangsa sendiri. Jika anak bangsa rusak, negeri ini pun akan t
erpuruk. Dan, pastinya
bukan itu yang kita semua mau. [nafiisah fb: http://sastralangit.wordpress.com]

| www.gaulislam.com |
150
gaulislam edisi 153/tahun ke-3 (18 Syawal 1431 H/ 27 September 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Peduli Dakwah, Kenapa Tidak?
ori bin maaf Bro en Sis, pas mau liburan kemarin nggak bilang-bilang dulu. Nggak
ngasih pengumuman
di edisi cetak. But, bagi kamu yang stay tune terus di edisi online-nya, gaulisl
am tetap terbit tanpa
henti setiap pekannya. Lagian nggak ada alasan untuk nggak terbit tiap pekan. Se
babnya, gaulislam
udah punya website, terus editor dan para penulisnya juga pada punya website, bl
og dan akun di facebook,
jadi publikasi tulisannya bisa langsung deh di website, blog, dan akun facebook

mereka. Belum lagi gaulislam


punya kerjasama dengan banyak pihak, khususnya para pengelola website, jadi bisa
naro naskah di manapun.
Adapun edisi cetak, ini untuk memberikan kesempatan bagi kamu yang nggak bisa ak
ses internet. Supaya
bisa ngikutin juga manfaat yang ditebar gaulislam. Insya Allah.
Bro en Sis, akhir-akhir ini kita disuguhkan dengan banyaknya informasi yang biki
n umat Islam merasa
terpojok. Abisnya, gimana dong, kasus di Ciketing, Bekasi, malah umat Islam di s
itu yang dituduh tidak
toleran kepada umat agama lain, sampe-sampe ada lho mereka yang ngaku muslim mal
ah merasa minder
dan bela-belain agama lain. Padahal, mereka bukan orang yang tinggal di sana dan
hanya tahu dari media
massa. Jadinya gimana? Ya, jadinya ngawur,, ngasih judgement nggak pas. Tuduh sa
na tuduh sini.
Seharusnya kan, lakukan investigasi, media massa juga wajib beritakan secara ber
imbang. Bagi kita yang
ingin mendapatkan keputusan akurat, bawalah kasus itu ke pengadilan atau pihak b
erwenang sejenisnya
untuk mengurus masalah itu. Setelah tahu duduk perkaranya, bolehlah kita menilai
. Siapa yang salah, siapa
yang benar, siapa yang berbohong, siapa yang jujur. Gitu lho.
Eh, masalah itu belum beres, muncul kasus lain. Densus 88 Antoteror menembak mat
i beberapa
orang dari gerombolan perampok Bank CIMB di Medan. Belum selesai penyelidikan da
n penyidikan, kok tibatiba diberitakan bahwa perampokan itu adalah bagian dari aksi teroris Al Qaeda A
ceh. Menurut cerita polisi
(yang belum tentu benar itu), para teroris melakukan perampokan untuk membiayai
perjuangan mereka.
Lha, tahu dari mana? Parahnya, media massa juga bukan memberikan berita, tapi me
nuliskan cerita yang
sumbernya juga cuma dari polisi. Walhasil, kasus ini diduga kuat merupakan rekay
asa dan upaya pemberian
cap negatif kepada kelompok tertentu, khususnya umat Islam. Waduh!
Jangan ragu, dakwah tetaplah melaju
Bro en Sis, berdakwah itu tugas mulia seorang muslim. Terlepas dari adanya kasus
terbaru itu atau
tidak, dakwah mah tetap wajib terus berjalan. Termasuk buat kita para remaja mus
lim yang shalih dan
shalihah, jangan kendor dong semangatnya. Justru kita kudu buktikan bahwa tuduha
n-tuduhan yang
menyebutkan Islam sebagai agama teror dan umatnya gemar bikin teror adalah tuduh
an keliru yang punya
bapak salah alias keliru bin salah. Tuduhan yang ngaco, gitu lho.
Oya, ngomongin soal dakwah biasanya kamu langsung mengkerut dahinya. Hehehe.. pe
ngalaman
membuktikan bahwa remaja ogah deket-deket dengan dakwah. Tapi, gaulislam, buleti
n kesayangan kita
semua ini, bakalan ngajak kamu bermain sambil belajar mengenal apa itu dakwah da
n tentu saja
menyarankan kamu semua untuk peduli dengan dakwah. So, pasti dakwah Islam, dong.
Dan, harap dipahami,
bahwa dakwah Islam nggak melulu tugas dan tanggung jawab para ulama atau ustad,
lho. Tapi kita semua,
sebagai muslim. Lagian, dakwah bukan selalu berarti harus disampaikan di depan f
orum besar, tabligh akbar
atau sejenisnya. Nggak juga lho. Kamu menegur dan mengingatkan kawan kamu yang n

ggak shalat pun, itu


adalah dakwah. Betul?
Mungkin kita pernah bertanya kepada diri sendiri: mengapa ada banyak orang yang
mau bersusah
payah mengingatkan orang lain? Mengapa ada begitu banyak orang yang rela kehilan
gan begitu banyak
waktu hanya untuk menyampaikan kepada orang lain apa yang dipahami dan diyakinin
ya? Mengapa selalu saja
ada orang yang merasa harus peduli dan cinta kepada orang lain, sehingga ia mera
sa perlu untuk menegur
dan menyadarkan? Apakah kita sudah punya jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ters
ebut?
S | www.gaulislam.com |
151
Seorang teman pernah menyampaikan bahwa ia merasa hampa dalam hidupnya. Padahal,
ia sudah
mendapatkan segala cita-cita dan keinginannya. Ia sudah bekerja di sebuah perusa
haan asing. Perusahaan
yang setidaknya memberikan jaminan hidup yang lebih dari cukup. Ia pun berambisi
ingin meraih gelar
sarjana, maka ia kuliah meski dengan susah payah karena harus berbagi waktu deng
an pekerjaannya.
Beberapa tahun kemudian berhasil lulus. Keluarga? Ia bahkan sudah lebih dulu men
ikah ketimbang saya yang
waktu itu masih luntang-lantung tak karuan. Keluarga? Ia sudah punya anak-anak d
an istri yang siap
menemani, mendampingi dan menghidupkan hari-harinya.
Tapi mengapa ia merasa hampa dalam hidup, padahal ia sudah berhasil meraih segal
a yang diangankan
dan diinginkannya selama ini? Bukankah sebuah kebahagiaan ketika kita bisa berha
sil meraih apa yang
selama ini kita harapkan? Memang bahagia, tapi rasanya belum lengkap, begitu jawab
nya suatu saat.
Ia lantas bercerita bahwa dirinya merasa iri dengan teman-temannya semasa sekola
h dulu dan saat
itu masih sering bertemu karena ada sebagian yang bekerja di kota yang sama deng
annya. Ia sampaikan
bahwa ia merasa tak berarti apa-apa di hadapan teman-temannya. Meski jika diband
ingkan secara ekonomi,
beberapa temannya tak seberuntung dirinya. Tapi ia tetap memendam rasa iri sekal
igus rasa kagum kepada
teman-temannya yang senantiasa istiqomah dalam dakwah. Sementara ia sendiri mera
sa bahwa hidup
sekadar menikmati untuk diri dan keluarganya saja. Ia pantas merasa iri dan kagu
m kepada temantemannya yang, meski dengan kondisi jauh lebih sederhana darinya, tapi mampu ber
bagi dengan orang lain.
Meski kehidupan ekonomi teman-temannya terbilang biasa, tapi baginya adalah isti
mewa. Karena temantemannya bisa berbagi tenaga, berbagi waktu, dan berbagi ilmu dengan sesamanya.
Kemudian, tak lama setelah curhat kecil-kecilan itu, ia bertekad untuk membagi keh
idupannya untuk
orang lain. Ia sudah azzam-kan kuat-kuat dalam niatnya untuk terjun dan menyiapk
an diri dalam barisan
pengemban dakwah. Ia semangat mengkaji Islam dan tak kenal lelah mencari ilmu. T
ak lama kemudian,
dakwah telah menjadi pilihan hidupnya. Ia sudah menyiapkan segalanya untuk itu.
Alhamdulillah. Tapi

beberapa waktu lalu, terdengar kabar dari teman saya yang satu daerah dengannya.
Kabar yang tak sedap
tentang dirinya: ia futur dari dakwah. Innalillaahi. Mungkin ia belum sepenuhnya
siap.
Sebelum bisa menulis seperti ini, sebelum bisa menyampaikan secara lisan kepada
orang lain tentang
Islam, saya termasuk orang yang cuek terhadap orang lain. Saya punya prinsip, Uru
s diri sendiri, jangan
campuri urusan orang lain. Dan yang terpenting: Jangan membuat susah orang lain.
Itu saja sudah cukup
bagi saya dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Tapi, ternyata prinsip itu runtuh seketika saat seorang teman mengajak saya untu
k merenung
tentang hidup. Saya termasuk kagum kepadanya karena di usianya yang masih remaja
(waktu itu SMA kelas
2) sudah berani berbicara tentang bagaimana memiliki rasa peduli kepada orang la
in, ia sudah dengan tegas
menyampaikan bahwa dakwah adalah perjuangan antara hidup dan mati. Entah dari si
apa dan bagaimana
caranya ia mendapatkan prinsip tersebut. Yang jelas dan pasti, pikiran dan peras
aannya sudah jauh lebih
dewasa dari fisiknya itu sendiri. Saya salut kepadanya. Karena ia telah begitu s
erius menyiapkan diri di jalan
dakwah. Subhanallah.
Masih di tahun-tahun yang sama, awal tahun 90-an waktu itu, gairah mengkaji Isla
m di kalangan
pelajar sangat semarak. Semangat mereka mampu membakar perasaan dan pikiran saya
waktu itu. Saya
bahkan merasa yakin, jika banyak anak muda yang memiliki semangat untuk mengkaji
Islam, bukan mustahil
bila Islam akan semakin banyak pendukungnya, pembelanya, dan pejuangnya. Akan ba
nyak anak muda muslim
yang berdakwah dengan semangat berkobar-kobar laksana api yang membakar. Ia akan
mendidihkan pikiran
dan jiwa sesamanya untuk bangkit bersama membela Islam.
Kini, sudah dua puluh tahun tahun sejak saya tercerahkan dengan Islam, kebanggaa
n saya kian
memuncak, karena ada banyak generasi pembela dan pejuang Islam yang masih belia,
yang ketika jaman
saya seusia mereka masih senang main-main. Kini, semangat untuk mengemban dakwah
mengalir sampai
jauh ke generasi yang masih belia. Saya yakin, ini tidak jadi dengan sendirinya,
tapi disiapkan oleh orangorang yang punya semangat untuk menggerakkan segenap potensi yang dimiliki kaum
Muslimin. Insya Allah,
kemenangan Islam, bukan khayalan. Kemenangan Islam bukan juga mimpi atau ilusi.
Tapi sebuah kenyataan.
Insya Allah.
Jadi, yuk kita peduli terhadap dakwah. Sejak dari sekarang. Kalo kamu udah jadi
anak ngaji dan aktif
berdakwah, sebaiknya pedulimu terhadap dakwah makin kuat. Saya juga sama. Ingin
lebih baik lagi
kepeduliannya terhadap dakwahtermasuk tentunya terjun langsung dalam dakwah. Mari
sama-sama
saling peduli dan saling menguatkan. Sip deh, kalo barengan gini kan jadinya asi
k. Ok?
Oya, nih ada pesan bagus lho dari Ustad Aa Gym. Aa Gym, dalam narasi awal di sal
ah satu lagu The
Fikr bertutur: jalan berliku, terjalnya tebing, curamnya jurang, bukanlah sesuatu
yang mengerikan. Yang

paling mengerikan adalah kehilangan keberanian untuk mengarungi kehidupan. Siapa


pun yang berani | www.gaulislam.com |
152
mengarungi kehidupan, dia harus menikmati hiruk-pikuk kesulitan, terjalnya masal
ah, dalamnya kepiluan,
karena di balik semua itu tersimpan hikmah yang dalam. Bagi pencari kebenaran, k
enikmatan adalah untuk
terus mencari, mengarungi samudera kehidupan.
Ayo, tetap semangat, Bro en Sis! Pasti! [solihin: Twitter: @osolihin]

| www.gaulislam.com |
153
gaulislam edisi 154/tahun ke-3 (25 Syawal 1431 H/ 4 Oktober 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam

Pemimpin-pemimpin Hebat
obat muda muslim, ngomongin soal Islam, nggak lengkap kalo kita nggak ngebahas t
entang pemimpinpemimpin Islam yang mejadikan Islam tersebar dan terbesar dalam sejarah peradaba
n manusia.
Memberikan manfaat terbanyak yang menjangkau wilayah hampir 1/3 luas daratan di
dunia.
Subhanallah.
Kalo mikirin pemimpin sekarang?Aduh, kayaknya ribet. Sori ya bukan maksud merend
ahkan, tapi
faktanya lebih banyak yang rese. Korupsi merajalela di mana-mana, kriminalitas m
embengkak jumlahnya,
kerusakan moral ada di tiap sektor kehidupan, banyak juga remaja yang asik masyu
k dalam birahi ilegal,
seneng nyantai mantengin game online sampe nggak shalat, narkoba jadi barang dag
angan dan lain
sebagainya. Selain itu, aksi Densus 88 Antiteror yang main hakim sendiri dan men
ebar teror atas nama
keamanan negara. Ngeri. Welcome to the Jungle! (begitu kira-kira Axl Rose, vokal
isnya Guns N Roses
berteriak di album Appetite for Destruction, 1987).
Belajar dari pemimpin Islam
Ini sepenggal kisah tentang Abu Bakar ash-Shiddiq ra. yang dinukil dari kitab al
-Bidayah wa anNihayah, bab Masa Khulafaur Rasyidin, karya Ibnu Katsir. Selepas dibaiat, Abu Ba
kar mulai berpidato
setelah memuji Allah Pemilik segala pujian, Amma badu, Para hadirin sekalian, sesun
gguhnya aku telah
terpilih sebagai pimpinan atas kalian dan bukanlah aku yang terbaik. Maka jika a
ku berbuat kebaikan
bantulah aku. Dan jika aku bertindak keliru maka luruskanlah aku. Kejujuran adal
ah amanah, sementara
dusta adalah suatu pengkhianatan. Orang yang lemah di antara kalian, sesungguhny
a kuat di sisiku hingga
aku dapat mengembalikan haknya kepadanya, insya Allah. Sebaliknya siapa yang kua
t di antara kalian, maka
dialah yang lemah di sisiku hingga aku akan mengambil darinya hak milik orang la
in yang diambilnya. Tidaklah
suatu kaum meninggalkan jihad di jalan Allah kecuali Allah akan timpakan kepada
mereka suatu kehinaan, dan
tidaklah suatu kekejian terbesar di tengah suatu kaum kecuali adzab Allah akan d
itimpakan kepada seluruh
kaum tersebut. Patuhilah aku selama aku mematuhi Allah dan RasulNya. Tetapi jika
aku tidak mematuhi
keduanya maka tiada kewajiban taat atas kalian terhadapku. Sekarang berdirilah k
alian untuk melaksanakan
shalat semoga Allah merahmati kalian. (Ibnu Hisyam, as-Sirah an-Nabawiyah 4/413-4
14, tahqiq Hamma
Said dan Muhammad Abu Suailik)
Bagaimana dengan Umar bin Khaththab ra? Bro, beliau bahkan sudah didoakan oleh R
asulullah untuk
bisa masuk Islam. Dalam sebuah riwayat dituturkan, Nabi saw telah berdoa kepada A
llah swt, Ya Allah
kokohkanlah Islam dengan salah satu dari dua orang yang paling Engkau cintai, de
ngan Umar bin Khaththab
atau dengan Abu Jahal bin Hisyam. (HR Tirmidziy, dari Ibnu Umar. Shahih)
Inilah doa Rasulullah saw. ketika beliau sangat menginginkan salah seorang dari

dua umar tersebut


bisa masuk Islam. Ketika itu, keduanya masih dalam kondisi kafir. Mereka juga me
miliki kesamaan karakter,
bersikap sangat keras terhadap siapa saja yang dimusuhinya. Hingga akhirnya, All
ah swt mengabulkan doa
Rasulullah saw dengan menjadikan Umar bin Khaththab sebagai seorang Muslim. Bahk
an lebih dari itu,
Umar ra. menjadi pengikut Muhammad saw. yang setia membela dan memperkokoh risal
ah Islam seraya
tetap memiliki sifat kerasnya, yang sangat keras terhadap musuh-musuh Allah dan
RasulNya, musuhmusuh Islam, namun sangat terlihat lembut kepada kaum Muslimin, bahkan lebih lem
but daripada perlakuan
mereka kepada Umar sendiri. Sebagaimana yang dikatakannya, Kekerasanku hanya berl
aku bagi mereka
yang menyimpang dari aturanku. Dan bagi mereka yg bersama Allah maka kelembutank
u melebihi dari pada
saudaraku sendiri
Khalifah Umar ra., pemimpin negara Khilafah yang luas wilayahnya meliputi Jazira
h Arab, Persia, Irak,
Syam (sekarang: Syria, Yordania, Lebanon, Israel, dan Palestina), serta Mesir, p
ernah berkata: Andaikan
S | www.gaulislam.com |
154
ada seekor hewan di Irak kakinya terperosok di jalan, aku takut Allah akan memin
ta pertanggung-jawabanku
kenapa tidak mempersiapkan jalan tersebut (menjadi jalan yang rata dan bagus).
Bahkan, beliau tidak pandang bulu. Khalifah Umar bin al-Khaththab pernah menyita
sendiri seekor unta
gemuk milik putranya, Abdullah bin Umar, karena kedapatan digembalakan di padang
rumput milik Baitul
Mal. Ini dinilai Umar sebagai bentuk penyalahgunaan fasilitas negara.
Kerisauan Umar ra. yang takut kelak akan dihadapkan pada pengadilan Allah, kemud
ian beliau risau
kalau ditanya tentang rakyatnya. Kata beliau, demi Allah kalau benar aku telah be
rbuat adil terhadap
mereka, aku tetap khawatir akan diri ini. Aku khawatir tidak dapat menjawab pert
anyaan Allah. Dan risau
kalau ada rakyat yang terzalimi olehku, sedangkan aku tidak menyadarinya
Umar bin Khaththab terkenal tegas dan kukuh dalam berpegang kepada kebenaran. Na
mun, dalam hal
kematian beliau pun senantiasa teringat padanya. Beliau menangis saat mendengark
an ayat-ayat atau
peringatan tentang akhirat. Bahkan cincin yang dikenakannya bertuliskan Kematian
itu sudah cukup
sebagai peringatan, wahai Umar! Demi menumbuhkan keberanian rakyat mengoreksi apa
rat, Khalifah Umar
bin al-Khaththab di awal pemerintahannya pernah menyatakan, Jika kalian melihatku
menyimpang dari jalan
Islam maka luruskan aku walaupun dengan pedang.
Beliau juga mengajarkan para pemimpin di bawahnya, yakni para gubernur untuk tid
ak
menyalahgunakan kekuasaannya. Pernah Amru bin Ash, gubernur yang sangat berjasa m
enaklukkan Mesir,
diberi hukuman cambuk karena seorang rakyat Mesir melapor bahwa dirinya pernah d
ipukul sang gubernur.
Orang yang melapor itu sendiri yang disuruh memukulnya.
Abdulah bin Qathin, seorang gubernur yang bertugas di Hamash, pernah dilucuti pa
kaiannya lalu

disuruh menggantinya dengan baju gembala, kemudian disuruh menggembala domba beb
erapa saat.
Sebelumnya ada yang diperintahkan membakar pintu rumahnya, karena salah seorang
rakyatnya bercerita
setelah ditanya oleh Umar tentang keadaan gubernurnya. Dia menjawab, Cukup bagus,
hanya sayangnya
dia mendirikan rumah mewah.
Kemudian gubernur itu disuruh memasang kembali pintunya dan dipesan, Kembalilah k
e tempat
tugasmu tapi jangan berbuat demikian lagi. Saya tidak pernah memerintahkan engka
u membangun rumah
besar, tegas Umar.
Sebaliknya, terhadap gubernurnya yang sederhana, Umar sangat sayang. Seperti yan
g dilakukannya
terhadap Saad bin al-Jamhi yang diprotes rakyatnya karena selalu terlambat membuk
a kantornya, tidak
melayani rakyatnya di malam hari dan tidak membuka kantor sehari dalam seminggu.
Itu dilakukan karena
Saad tidak memiliki pembantu sehingga dia membantu istrinya membuatkan adonan rot
i. Nanti setelah
adonan itu mengembang, barulah berangkat ke kantor.
Saad tidak melayani rakyatnya di malam hari karena waktu itu digunakan untuk berm
unajat dan
memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa Taala. Dan sengaja tidak membuka kantor
sehari dalam
seminggu kecuali di sore hari karena ia harus mencuci pakaian dinas dan menunggu
hingga kering.
Bro en Sis, kayaknya kamu perlu tahu juga deh kisah Umar bin Abdul Aziz, yang ju
ga sebagai khalifah
(kepala negara). Ketika itu, dunia Islam berada di bawah kepemimpinan Khilafah B
ani Umayyah. Tersebutlah
dalam sejarah, Khalifah ke-8 Bani Umayyah, yakni Umar bin Abdul Aziz (memerintah
717-720 M) sebagai
salah seorang Amirul Muminin yang menggoreskan tinta emas dalam bingkai sejarah k
ejayaan kekhalifahan
di masanya. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang menjadi teladan atas kepemimpin
annya serta dalam
menjaga kesejahteraan dan keamanan rakyatnya.
Beliau juga dikenal teladan dalam mengatur pemerintahan dan mengatur aparat-apar
atnya, lho.
Termasuk dalam memberantas korupsi. Dalam sebuah riwayat disebutkan, suatu ketik
a, demi menjaga agar
tidak mencium bau minyak wangi yang bukan haknya, Khalifah Umar bin Abdul Azis s
ampai menutup
hidungnya saat mengunjungi baitul mal yang di dalamnya ada tempat penyimpanan mi
nyak wangi. Maka,
dengan teladan pemimpin, pemberantasan tindak korupsi jadi mudah. Umar berupaya
untuk membersihkan
baitul mal dari pemasukan harta yang tidak halal dan berusaha mendistribusikanny
a kepada yang berhak
menerimanya saja. Umar membuat perhitungan dengan para Amir bawahannya agar mere
ka mengembalikan
harta yang sebelumnya bersumber dari sesuatu yang tidak sah. Di samping itu, Uma
r sendiri
mengembalikan milik pribadinya, yang waktu itu berjumlah sekitar 40.000 dinar se
tahun, ke baitul mal.
Harta tersebut diperoleh dan warisan ayahnya, Abdul Aziz bin Marwan.
Ini dia yang benar-benar ikhlas demi semata mengharap ridho Allah Swt. ketika be
rkuasa dan
memimpin rakyat. Jabatan bukanlah alat untuk menumpuk harta demi memperkaya diri

dan keluarganya.
Sebab, jabatan adalah amanah. Umar bin Khaththab dan Umar bin Abdul Aziz udah nu
njukkin tanggung
jawab dan keikhlasannya ketika menjadi pemimpin. Subhanallah. Keren banget euy!
Pas deh dengan sabda | www.gaulislam.com |
155
Rasulullah saw.,Seorang imam (khalifah/kepala negara) adalah pemelihara dan penga
tur urusan rakyat dan
ia akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rakyatnya. (HR Bukhari dan Musli
m)
Bro en Sis, mimpikah semua itu? Nggak. Itu pernah terjadi di masa pemerintahan I
slam. Kalo
sekarang? Ah, kamu jangan pura-pura nggak tahu, kamu kan bisa lihat sendiri gima
na para pemimpin
sekarang. Iya kan? Pada ngejar jabatan. Nyari suara sebanyak-banyaknya dalam pem
ilu atau pemilukada
demi meraih jabatan tertinggi itu. Obral janji manis yang sering kali tak terbuk
ti (backsound: langsung deh
nyanyi dangdut: kau yang berjanji kau yang mengingkari). Jadi wajar memimpin bukan
untuk mengayomi
rakyat, tapi menghamba pada kepentingan pribadi, keluarga, partai, dan kelompokn
ya. Naudzubillah min
dzalik! [solihin: Twitter: @osolihin]

| www.gaulislam.com |
156
gaulislam edisi 155/tahun ke-3 (3 Dzulqaidah 1431 H/ 11 Oktober 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Bakat Anak Indonesia Dieksploitasi!
cara bertajuk mencari bakat anak-anak Indonesia sedang menjamur sekarang ini. Ha
mpir semua
stasiun TV berlomba-lomba menggelar acara yang mirip satu sama lain. Indonesia M
encari Bakat
yang diselenggarakan oleh Trans TV muncul lebih dulu dan menyedot banyak perhati
an permirsa. Tak
lama kemudian, nongol Indonesias Got Talent, sebuah acara yang mendapat lisensi d
ari Fremantle Media.
Isinya persis plek dengan Americas Got Talent, Britains Got Talent, dll.
Setelah era AFI, Indonesian Idol dan dan beberapa acara sejenis namun kurang te
nar berlalu, muncul
yang namanya Mama Mia dan hal-hal yang berbau anak dan mama. Kemudian, muncullah a
jang pencarian
bakat baik yang memakai judul bahasa Indonesia ataupun yang menjiplak plek dari
bahasa aslinya yaitu
bahasa Inggris. Tapi intinya mah saja, mengekor kreativitas dari negara yang dia
nggap lebih daripada dirinya
sendiri.
Masyarakat Indonesia pun terlena, mulai dari anak kecil hingga dewasa bahkan ibu
-ibu dan bapak-bapak
serta kakek-nenek pada mantengin acara pencarian bakat ini. Semua punya jago mas
ing-masing. Ada yang
milih Hudson, penyanyi transgender alias separuh laki-laki dan separuh perempuan.
Ada juga yang ngefans
berat dengan Brandon, si kecil yang lincah kayak bola bekel. Lalu ada juga yang
berada di pihak Putri, si
penyanyi seriosa atau bahkan Klanthink, grup pemusik jalanan yang bisa eksis hin
gga tahap final.
Sebagai remaja muslim yang cerdas, gimana sih kita menyikapi semua ajang pencari
an bakat seperti
ini? Apa iya kita kudu mantengin aksi-aksi mereka setiap tampil di TV terus ikut
-ikutan kirim polling SMS?
Atau kita sama sekali anti terhadap tayangan sejenis dan tak mau tahu sama sekal
i tentangnya?
Hmmgimana ya enaknya. Yuk kita bahas satu demi satu. Lanjoott!
Tambang uang kapitalisme
Semua acara audisi yang mengeksploitasi kemampuan diri apalagi body (baca: tubuh
), bertujuan UUD
(Ujung-Ujungnya Duit) juga. Masyarakat yang gampang dibuat tersihir oleh tayanga
n TV adalah mangsa
yang empuk untuk menggali tambang uang ini. Mereka enggan beranjak apalagi ketik
a jagoannya lolos dari
eliminasi. Karena itu, si pembawa acara tak bosan-bosannya mengajak pemirsa untu
k terus mengirim SMS
dukungan agar idolanya tidak berada di level terendah perolehan SMS.
SMS ini tarifnya premium alias kalo bahasa awamnya sih, MAHAL. Normal SMS kan ta

rifnya sekitar
100-150 rupiah sekali kirim. Kalo tarif lomba-lomba beginian biayanya 2000 rupia
h. Coba kamu kalikan nilai
ini dengan 1000 orang yang mengirim SMS, dan satu orang mengirim nggak hanya sek
ali tapi bisa 10 kali
misalnya. Berhubung jumlah masyarakat Indonesia sekitar 200 juta lebih, 1% saja
mengirim, wow.akan
didapati jumlah yang sangat fantastis hanya dari perolehan SMS.
Perolehan iklan bagaimana? Ini juga tak kalah fantastis dan bombastis jumlahnya
(hehehesesekali
memakai kosakata hiperbola). Hitung saja jumlah iklan setiap jeda penampilan dan
kalikan berapa kali jeda
selama acara tersebut ditayangkan. Padahal sekali tampil suatu iklan, nilai nomi
nalnya lumayan mahal juga
lho. Itungannya per detik dan tergantung ditaro di prime time (waktu utama) atau
bukan. Kalo nggak salah
di waktu biasa aja, pagi menjelang siang, per 15 detiknya bisa 30 juta lho. Kalo
30 detik yang 60 juta. Itu
sekali tayang. Kalo sehari sampe 10 kali tayang? Lebih dari setengah M (ini sing
katan dari Milyar, bukan
eMber hehehe). Belum lagi produksi iklannya yang bisa mencapai ratusan juta kare
na harus ngurus ijin,
menggunakan jasa selebriti dan sebagainya. Pasti deh langsung *tuing-tuing* pusi
ng karena mikirin duitnya.
Gimana nggak, kalo uang sebanyak itu kita cuma bisa menghitung di atas kertas ta
npa pernah punya sendiri
(huubilang aja kalo pingin jadi orang kaya juga :D)
So, gimana dengan bakat dari para pelaku entertainer itu sendiri ya? Beberapa ba
kat anak bangsa
yang diaudisi sudah diseleksi, sekarang bagaimana dengan bakat mereka sendiri un
tuk menampilkan karya
anak bangsa yang kreatif? Kenapa juga harus membebek terus pada program sejenis
dari mancanegara?
A | www.gaulislam.com |
157
Indonesia adalah megara ke-35 yang menjadi pemegang izin terselenggaranya acara
serupa loh. Semua ini
tak lebih hanya sekadar mencari formulasi baru agar masyarakat Indonesia tetap k
eranjingan TV.
Wanted: bakat dunia akhirat
Bukan maksud ikut-ikutan acara audisi pencarian bakat seperti di TV swasta itu.
Tapi di sini kita
semua diajak mikir, apakah tak ada bakat lainnya yang dimiliki oleh anak Indones
ia selain dari joged dan
nyanyi? Hampir semua peserta menampilkan kebolehan dirinya di bidang ini. Mengap
a pula tak ada ajang
pencarian bakat yang menyaring anak-anak hebat bukan hanya berdimensi dunia tapi
juga akhirat?
Acara Laptop si Unyil pernah menampilkan sosok tiga bersaudara yang hafidz alias
penghafal al-Quran.
Usia mereka di bawah 10 tahun dan hidup dalam kondisi sangat sederhana. Anak-ana
k ini adalah anak-anak
hebat yang bakatnya (baca: potensinya) sangat susah dicari tandingannya di zaman y
ang semua serba
matrealistis ini. Tapi adakah yang peduli dengan kehebatan anak Indonesia yang m
odel begini?
Orang-orang, baik pemirsa TV, pemilik TV, penggiat TV mulai dari produser, sutra
dara, penata acara,

dll cenderung lebih suka anak-anak Indonesia yang terlihat glamour daripada soso
k yang bersahaja namun
jelas-jelas berprestasi. Bukan hanya bakat, tapi kecemerlangan otak telah dimili
ki oleh anak-anak yang hafal
al-Quran ini. Hanya orang-orang dan anak-anak yang bersih dan cemerlang daya pikir
nya saja yang bisa
mencapai tahap level ini.
Potensi yang dimiliki seseorang itu bukan sesuatu yang tiba-tiba atau jatuh dari
langit datangnya.
Seorang Brandon yang pintar breakdance bukan tiba-tiba bisa begitu saja. Sejak k
ecil ia terbiasa
mendengar musik rancak yang memang memancing pendengarnya untuk bergerak. Bukan
itu saja, Brandon
juga sering melihat video yang berisi orang-orang dewasa sedang dance. Input dari
musik dan tayangan ini
memberi efek pada Brandon untuk menirukan gaya mereka. Di usia 3 tahun, ia sudah
bisa menari perut
meskipun di usia selanjutnya ia lebih tertarik pada gerakan breakdance.
Itu hanya satu contoh saja. Lingkungan yang membentuk bakat seseorang. Kesempatan
memperoleh
orang tua yang mendukung pilihan anaknya adalah hal lain. Begitu juga faktor min
at si anak juga
menentukan apakah anak tersebut bisa disebut berbakat atau tidak. Tapi di atas s
emua itu, bakat yang ada
seharusnya makin membuat nilai kemanusiaan kita bertambah di mata Allah. Karena
kehidupan sekarang ini
kan bukan segalanya. Materi juga akan ada habisnya. Cuma bekal yang baik saja se
bagai teman menuju
kehidupan abadi, akhirat yang kekal.
So, finally
Bagi diri seorang muslim, ada standar yang harus diikuti olehnya yaitu apa kata
hukum syara terhadap
setiap perbuatan. Plus juga ada skala prioritas yang harus diingat. Entah berapa
waktu yang dihabiskan
oleh Brandon, Putri Ayu dan remaja-remaja lain yang ingin kaya dan terkenal deng
an instant untuk melatih
bakat mereka itu. Padahal masih banyak PR remaja yang harus segera dikerjakan ag
ar negeri ini tidak terus
terpuruk pada kubangan kenistaan karena ditinggalkannya syariat Islam.
Pada website resmi transTV sebagai penyelenggara acara Indonesia Mencari Bakat,
tertulis tujuan
bahwa program ini bisa menjadi sebuah kampanye untuk membangkitkan semangat anak
bangsa,
memotivasi setiap generasi, dan mendobrak pesimisme bangsa ini. Tapi saya pribad
i sangat tidak yakin
tujuan ini tercapai. Yang ada malah jutaan anak bangsa semakin hidup dalam dunia
impian bisa ke Jakarta
dan menjadi terkenal dengan cara instan. Anak bangsa yang terpinggirkan oleh sis
tem dan semakin pesimis
menghadapi kehidupan.
Lihat saja, betapa banyak anak cerdas yang tak bisa sekolah. Padahal pendidikan
adalah pintu gerbang
luar biasa untuk memperbaiki taraf kehidupan. Bandingkan dengan mereka yang cuma
goyang kanan dan kiri
langsung dapat uang banyak. Karena memang faktanya di negeri ini, intelektualita
s anak bangsa berharga
jauh lebih murah daripada suara biduan dan akting para aktris. Jadi tujuan disel
enggarakannya program
pencarian bakat sejenis sebagaimana ditulis di atas, jauh panggang dari apinya,

alias gatot (gagal total).


Tak bisa tidak kita kembali saja kepada aturan hidup yang memanusiakan manusia.
Aturan hidup ini
sudah teruji selama 14 abad menghasilkan anak-anak cemerlang yang berbakat dunia
akhirat. Siapa tak
kenal nama Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Al-Khawarizmi dan masih banyak lagi talentatalenta hebat yang
membawa peradaban gemilang. Mereka paham dunia sebagai ilmuwan (fisika, astronom
i, kedokteran, dll)
dan paham akhirat sebagai ilmuwan juga (ulama). Keilmuwan mereka mencakup ilmu d
unia dan akhirat.
Belum pernah terdengar ada peradaban bangsa yang besar berawal dari pemudanya ya
ng suka joget atau
nyanyi. Itu mah, peradaban sampah!
Nah, tak usah bermimpi lagi ya sebagai the next idol dalam pencarian bakat anak
bangsa ini. Menonton
pun sekadarnya saja, sebagai upaya untuk memahamkan umat tentang tidak pentingny
a acara beginian | www.gaulislam.com |
158
dalam kehidupan kamu. Bahkan bukan hanya acara ini saja, mayoritas acara di TV n
asional kita adalah racun
bagi jiwa dan otak kita.
So, ayo kita pakai saja audisi potensi anak Indonesia dan bahkan anak dunia deng
an Islam sebagai tolok
ukur aturan dan Allah sebagai tujuan. Berlomba-lomba dalam kebaikan adalah aktiv
itasnya, bukan yang lain.
Tentu, semuanya berdasarkan ajaran Islam dong ya. Gimana, setuju? Kalau begitu,
mari kita mulai lomba ini.
Siap? Mulai! [ria: riafariana@gmail.com]

| www.gaulislam.com |
159
gaulislam edisi 156/tahun ke-3 (10 Dzulqaidah 1431 H/ 18 Oktober 2010)
http://gaulislam.com
http://facebook.com/buletinremajagaulislam
http://twitter.com/gaulislam
Tuhan Ada dan Tuhan Tidak Mati
pa yang kamu tahu tentang Friedrich Wilhelm Nietzsche? Yup, doi lebih akrab deng
an panggilannya
Nietzsche Sang Pembunuh Tuhan yang memproklamirkan bahwa Tuhan telah mati menjelma
menjadi tokoh atheis yang cukup ternama. Kamu tahu band metal di Bandung yang be
rnama
Forgotten? Yup, band ini juga mempunyai lagu dengan judul yang sama dengan apa y
ang telah
diproklamirkan oleh Nietzsche: Tuhan telah mati.
Mungkin Forgotten banyak terinspirasi dari Nietzsche. Nietzsche tidaklah sendiri
an dalam
keatheisannya, masih ada beberapa tokoh seperti Sigmun Freud, Charles Darwin, Lu
dwig Feuerbach,
Stephen Hawkins dan lain-lain. Tokoh-tokoh ini adalah orang-orang yang tidak per
caya akan eksistensi Tuhan
dan mungkin bila Tuhan itu ada, Tuhan tidak lagi dibutuhkan di dunia ini dan tel
ah menjadi sampah. Begitulah
kalo kaum agnostik ngomongin soal Tuhan yang hampir-hampir mirip dengan golongan
atheis.
Kebanggaan atheis
Bro en Sis, para atheis sering lho ngebangga-banggain teori Big Bang dalam pros
es penciptaan
bumi dan pada proses tersebut mereka mengatakan tidak ada campur tangan Tuhan di
sana. Ada juga
beberapa pertanyaan klasik dari para atheis yang sering dilemparkan kepada para
theis, yaitu: Dapatkah
Tuhan menciptakan batu yang sangat besar sehingga Tuhan tidak dapat mengangkatny
a? dan yang kedua
Untuk apa Tuhan menciptakan manusia?.
Bro en Sis, pertanyaan mereka tersebut merupakan pertanyaan-pertanyaan klasik ya
ng sudah
terjawab, hanya saja mereka mengembangkannya dengan beberapa sangkalan untuk mem
ojokkan para
theis. Contohnya pertanyaan pertama, kalo kita kaji lagi pertanyaan tersebut mak
a pertanyaan tersebut
tidak bisa kita jawab dengan Tuhan dapat menciptakan batu tersebut dan tidak dapa
t mengangkatnya
atau Tuhan tidak dapat menciptakan batu tersebut. Karena jika Tuhan dapat mencipta
kan batu tersebut

maka mereka para atheis bertanya: Di mana ke-Mahakuasaan Tuhan sehingga Ia tidak
dapat mengangkat
batu tersebut? atau jika Tuhan tidak dapat menciptakan batu tersebut, mereka akan
bertanya: Di mana
ke-Mahakuasaan Tuhan sehingga Ia tidak dapat menciptakan batu tersebut?
Contoh yang kedua, Untuk apa Tuhan menciptakan Manusia?. Boys and gals, masih bany
ak lho orang
yang bingung saat ditanyakan soal ini. Sebagian kaum muslimin meyakini apa yang
mereka kerjakan sebagai
perintah dari Allah Swt. yang wajib dijalankan. Misalnya shalat 5 waktu, orang y
ang ditanyatakan tersebut
langsung menjawab Manusia diciptakan untuk menyembahNya. Pertanyaan tersebut tidak
langsung usai
dengan jawaban itu, kaum atheis biasanya kembali bertanya: Apakah Tuhan membutuhk
an sesembahan
dari manusia, sehingga Ia menciptakan manusia untuk menyembahNya?
Lalu bagaimana jawaban yang tepat?
Ini dia: bantahan untuk para atheis
Dalam teori Big Bang yang mereka katakan tidak ada campur tangan Tuhan, coba kit
a berpikir
bersama Adakah suatu materi yang dapat berkuasa atas dirinya sendiri? Contoh kecil
nya nih gua kasih,
apakah batu dapat berkuasa atas dirinya sehingga ia bisa membentuk suatu banguna
n rumah dengan
sendirinya tanpa ada campur tangan manusia? Gua rasa hal ini mustahil terjadi at
au apakah kita manusia
dapat berkuasa sepenuhnya atas diri kita?
Coba deh Bro en is, elo inget-inget waktu elo pada kebelet pengen buang air keci
l, bisa nggak elo
kendaliin diri elo supaya nggak jadi buang air kecil? Gua rasa jawabannya adalah
Nggak bisa!, yang ada elo
semua nantinya bakal kena penyakit kencing batu. Hehehe
Jadi dalam ledakan Big Bang yang meluas ke seluruh penjuru mustahil terjadi bila
tidak ada campur
tangan Allah Taala. Hal ini bisa kita lihat dalam firman Alla Swt.: Dia Pencipta l
angit dan bumi. (QS alA | www.gaulislam.com |
160
Anaam [6]: 101). Pada firman Allah tersebut telah dinyatakan bahwa Allah pencipta
langit dan bumi dan
permasalahan ledakan Big Bang yang meluas ke seluruh penjuru tersebut juga bisa
kita lihat pada firman
Allah Swt.: Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya K
ami benar-benar
meluaskannya. (QS dz-Dzaariyaat [51]:47)
Untuk masalah Tuhan dan batu tersebut pas banget tuh sama kejadian beberapa hari
yang lalu waktu
gua pulang dari Bandung menuju Bogor. Di bis gua duduk berdampingan dengan seora
ng pemuda, yang jelas
lebih tua dari gua dan gua lebih ganteng dari dia. (Narsis abis!)
Untuk ngilangan kejenuhan di perjalanan, gua baca buku yang gua pinjam dari tema
n. Buku tersebut
mengulas permasalahan agama dan filsafat. Pemuda rupanya tertarik dan nanya ke g
ua: Mas, suka sama
filsafat?
Gua langsung aja nyeletuk, Gua masih suka manusia dan karena gua laki-laki gua su
ka manusia
berjenis kelamin wanita.

Pemuda itu langsung ketawa dan lanjut bertanya Maksud gua mas suka baca buku fils
afat?Gua
langsung ngeduga kalau orang yang nanya ke gua pasti punya hobi yang sama kayak
gua, yaitu filsafat. Gua
langsung jawab, Lumayan tapi nggak begitu ngerti. Hehehe
Dia langsung nanya ke gua, Menurut Mas, apakah Tuhan dapat menciptakan batu yang
sangat besar
sehingga dia tidak dapat mengangkatnya. Dalam hati sih gua ketawa, selain pertany
aannya yang menurut
gua jadul banget. Gua jadi inget tentang kisah di jerman yang pernah gua baca, y
ang juga mendiskusikan hal
ini di dalam bus. Maka, gua nggak pengen memberi pernyataan, tapi gua langsung b
ilang: Nanti
masalahnya Tuhan tidak Maha Kuasa ya Mas? Kalo begitu saya mau tanya, Kalau setel
ah Tuhan tidak
dapat menciptakan batu tersebut atau Tuhan dapat menciptakan batu tersebut dan d
ia tidak dapat
mengangkatnya, lalu dengan hal itu ke-Mahakuasaan Tuhan hilang.Terus, siapa yang
menjadi Maha Kuasa?
Ya, seperti yang udah gua duga, orang tersebut nggak bisa jawab pertanyaan gua d
an diskusi kami
tentang masalah filsafat terhenti sampai di situ.
Bro en Sis, kita mengenal banyak sifat-sifat Allah Swt., selain itu ada juga sif
at yang mustahil ada
pada Allah Swt., contohnya: Allah Swt. mustahil tidak kekal, Mustahil lemah, Mus
tahil tuli, dan lain
sebagainya. Jadi yang seharusnya diketahui orang tersebut sebelum mempertanyakan
hal itu adalah
mengenal Allah Swt.
Terus, untuk jawaban mengenai Untuk apa Tuhan menciptakan manusia di bumi? Jika ki
ta membaca
firman Allah Swt.: Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah
Dialah Yang Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia
memusnahkan kamu dan
mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu
sekali-kali tidak sulit
bagi Allah. (QS Faathir, [35]: 15-17)
Dari ayat ini maka kita dapat menyimpulkan bahwa Allah Taala sama sekali tidak me
mbutuhkan
manusia.
Di lain ayat: Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenanka
n bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu
akan masuk neraka Jahannam
dalam keadaan hina dina. (QS al-Mukmin [40]: 60)
Ayat ini menerangkan bahwa manusialah yang butuh Allah Swt (menyembahNya) supaya
manusia
tersebut selamat dari siksa neraka.
Logika menuju adanya Tuhan
Bro n Sis, gua di sini mau ngajak untuk sedikit bermain logika, yaitu suatu rent
etan peristiwa mundur
atau bahasa kerennya tuh regresi. Jika kita hitung mundur dari kita, lalu ayah kit
a, lalu, mbah kita, terus
ke babehnya mbah kita, terus lagi, terus dan terus, maka kita akan mendapatkan s
epasang manusia yang
kita kenal Nabi Adam dan istrinya. Setelah itu timbullah pertanyaan dari dalam t
empurung kepala kita

Berasal dari mana atau siapa yang membuat atau siapa yang menciptakan mereka? Maka
akan ketemu
jawaban mutlak dari pertanyaan tersebut adalah Tuhan. Seperti saat kita menghitung
mundur dari angka
10 maka akan timbul angka 0 sebagai penghitungan akhir, dan para atheis tidak dapat
bertanya Dari
mana adanya Tuhan? karena Dia adalah awal dari segalanya, seperti angka 0 yang juga
tidak dapat
mereka jelaskan dari mana adanya 0?, karena angka 0 adalah awal dari angka.
Bro en Sis, dengan segala penjelasan gua yang sangat singkat, bahwa Tuhan itu MU
TLAK ada dan Dia
tidak mungkin ada dari adanya suatu dan dia tidak dapat menjadi lemah bahkan mat
i. Sebagai muslim, kita
memang mempercayai adanya Allah, dan kita harus beriman kepadaNya. Itu sebabnya,
kita harus
menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala apa yang dilarangNya. Soalnya
, nanti segala
perbuatan kita akan kita pertanggungjawabkan di hari akhir kelak. Insya Allah ji
ka kita telah menjalankan | www.gaulislam.com |
161
apa-apa yang Allah perintahkan dan menjauhi semua apa-apa yang telah Allah laran
g, maka kita akan
selamat dari siksa neraka.Kita akan diberikan balasan yang layak, yaitu surga ya
ng berlimpah segala
nikmatNya.
Bro n Sis, kita semua seharusnya bersyukur karena telah memeluk agama Islam, aga
ma yang akan
mengantarkan manusia ke dalam keselamatan. Allah Swt. telah memberi al-Quran seb
agai petunjuk untuk
menyelamatkan kita. Al-Quran juga menjelaskan bahwa Tuhan itu ada dan Dialah yan
g telah menciptakan
langit dan bumi beserta isinya. Jadi kita tidak perlu lagi pusing memikirkan per
tanyaan-pertanyaan konyol:
Tuhan itu ada nggak ya?; Siapa yang menciptakan bumi?; Akan ke mana manusia setelah m
ati? atau
hal-hal yang lainnya. Sebabnya, di dalam al-Quran, hal itu telah dijelaskan dan
bagi yang mengingkari Allah
Swt., maka tunggu saja siksa yang akan terjadi nanti, entah itu di dunia ini ata
u akhirat. [putra]

You might also like