You are on page 1of 4

Mempengaruhi Sikap dan Perilaku

Nama : Tri Ayu Widianingsih


Kelas : 3EA26
Npm : 17212445
Dosen : Ririn Yulianti
Tugas (pertemuan 8 softskill)







Program Sarjana Ekonomi
Universitas Gunadarma
2014

1. Dari bujukan hingga komunikasi
Berawal dari Stimulan yang merupakan masukan proses perilaku dibedakan atas
rangsangan pemasaran dari pemasar dan rangsangan dari lingkungan konsumen itu
sendiri. Sedangkan proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor personal
maupun sosial konsumen. Respons perilaku konsumen dapat dijadikan faktor yang dapat
membentuk keputusan pembelian (yaitu pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan
pembelian (menolak produk yang ditawarkan).
Rangsangan pemasaran dari pemasar yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku
konsumen yaitu seluruh kegiatan pemasaran yang meliputi bujukan hingga komunikasi
mengenai produk tertentu yang ditawarkan. Para pemasar dapat melakukan kegiatan yang
dapat dijadikan teknik modifikasi perilaku konsumen. Berbagai teknik modifikasi yang
dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen adalah melalui beberapa aspek
pemasaran yang meliputi aspek produk, aspek harga, dan aspek promosi.

2. Teknik modifikasi perilaku
Modifikasi perilaku dapat diartikan sebagai:
(1) upaya, proses, atau tindakan untukmengubah perilaku,
(2) aplikasi prinsip-prinsip belajar yg teruji secara sistematis untukmengubah perilaku
tidak adaptif menjadi perilaku adaptif,
(3) penggunaan secara empiristeknik-teknik perubahan perilaku untuk memperbaiki
perilaku melalui penguatanpositif, penguatan negatif, dan hukuman, atau
(4) usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip proses belajar maupun prinsip-prinsip
psikologi hasil eksperimen pada manusia.
Modifikasi perilaku juga menekankan pengaruh belajar dan lingkungan, artinya bahwa
prosedur dan teknik tritmen menekankan pada modifikasi lingkungan tempatdimana
individu tersebut berada, sehingga membantunya dalam berfungsi secara lebihbaik dalam
masyarakat. Lingkungan tersebut dapat berupa orang, objek, peristiwa, atausituasi yang
secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap kehidupanseseorang.
Mengikuti pendekatan ilmiah artinya bahwa penerapan modifikasi perilakumemakai
prinsip-prinsip dalam psikologi belajar, dengan penempatan orang, objek,situasi, atau
peristiwa sebagai stimulus, serta dapat dipertanggungjawabkan secarailmiah. Sedangkan
menggunakan metode-metode aktif dan pragmatik untuk mengubahperilaku maksudnya
bahwa dalam modifikasi perilaku lebih mengutamakan aplikasi darimetode atau teknik-
teknik yang telah dikembangkan dan mudah untuk diterapkan.
Adapun teknik modifikasi perilaku adalah sebagai berikut :
1. Dorongan (Prompting)
Permintaan untuk melakukan suatu tindakan kepada seseorang.Barangkali setiap
orang yang pernah memesan makanan di restoran fast-food pernah menjumpai
dorongan.
2. Teknik Banyak Permintaan BANYAK (Many asking)
Mengajukan beberapa permintaan kepada konsumen dengan mengawalinya dari
permintaan yang kecil lalu ke permintaan yang lebih besar. Atau sebaliknya, diawali
dari permintaan besar kemudian diikuti oleh permintaan lebih kecil.Contoh:
Menawarkan produk yang lebih mahal terlebih dahulu, kemudian menawarkan
produk yang lebih murah.
3. Prinsip Resiprositas (Reprosity)
Teknik meningkatkan kepatuhan konsumen atas permintaan pemasar dengan lebih
dahulu menawarkan orang bersangkutan sejumlah hadiah atau sample produk.
Contoh : Memberikan sample produk gratis, mencicipi produk, test drive dan
sebagainya.
4. Peran Komitmen (Committement)
Komitmen yang dipegang secara konsisten akan meningkatkan jumlah pembelian.
Komitmen yang tertulis akan dapat meningkatkan konsistensi dalam
bertransaksi.Perusahaan penjualan door to door telah menemukan keajaiban
komitmen tertulis. Mereka dapat mengurangitingkat pembatalan hanya dengan
meminta pelanggan mengisi formulir perjanjian penjualan (sebagai tanda jadi.
5. Pelabelaan (Labeling)
Melibatkan pelekatan semacam gambaran pada seseorang, seperti Anda Baik Hati.
Label diduga menyebabkan orang memandang diri mereka dengan cara yang
disiratkan oleh labelnya. Pelabelan dapat digunakan oleh pemasar untuk menarikhati
calon konsumen, sehingga pembelian terjadi.Pemasar pakaian dapat mengatakan,
Anda orang tua yang penuh perhatian. di saat menawarkan pakaian untuk anak
orang tersebut.


6. Intensif (Insentif)
Insentif mencakup jajaran luas alat-alat promosi, seperti korting harga, undian, rabat,
kontes dan kupon. Insentif biasanya mewakili komponen penting dari keseluruhan
strategi promosi produk.
Contoh : mainan anak pada produk makanan anak, cairan pewangi pada produk
detergen dan sebagainya

Sumber :
http://nonaninda.blogspot.com/2012/11/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku_13.html

You might also like