You are on page 1of 239

I. A.

Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa

Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

1. Penyusunan perencanaan pengadaan Barang/Jasa Menyusun biaya pengadaan untuk setiap paket Menyusun rencana pengadaan termasuk
pengadaan yang ditetapkan termasuk biaya diantaranya pengorganisasian pelaksanaan
yang diperlukan untuk proses pengadaan pengadaan, pengumpulan dokumen-dokumen
sebagai acuan dasar pelaksanaan pengadaan, dan
menindaklanjuti seluruh ketentuan yang telah
ditetapkan PA/KPA. Dalam menyusun rencana
pengadaan, hal-hal yang dilakukan meliputi:
a. Pemaketan pekerjaan dengan memaksimalkan
penggunaan produksi dalam negeri dan perluasan
kesempatan bagi usaha kecil termasuk koperasi
kecil. Nilai paket pekerjaan pengadaan
barang/jasa pemborongan/jasa lainnya sampai
dengan Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah) diperuntukkan bagi usaha kecil
termasuk koperasi kecil, kecuali untuk paket
pekerjaan yang menuntut kompetensi teknis
yang tidak dapat dipenuhi oleh usaha kecil
termasuk koperasi kecil.
Hal-hal yang wajib dilakukan :
1) Menetapkan sebanyak-banyaknya paket
pengadaan untuk usaha kecil termasuk
koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip
efisiensi, kesatuan sistem barang/jasa,
kualitas dan kemampuan teknis usaha kecil
termasuk koperasi kecil;
2) Mengumumkan secara luas paket-paket
pekerjaan dan rencana pelaksanaan
pengadaan sebelum proses pemilihan
penyedia barang/jasa dimulai.
Hal-hal yang dilarang :
1) Memecah pengadaan barang/jasa menjadi
beberapa paket dengan maksud untuk
menghindari pelelangan;
2) Menyatukan atau memusatkan beberapa
kegiatan yang tersebar di beberapa daerah
yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat
efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah
masing-masing;
3) Menyatukan/menggabungkan beberapa
paket pekerjaan menurut sifat pekerjaan
dan besaran nilainya yang seharusnya
dilakukan oleh usaha kecil termasuk

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 1
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

koperasi kecil menjadi satu paket pekerjaan


untuk dilaksanakan oleh
perusahaan/koperasi menengah dan/atau
besar;
4) Menentukan kriteria, persyaratan atau
prosedur pengadaan yang diskriminatif
dan/atau dengan pertimbangan yang tidak
obyektif.
b. Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan
termasuk rencana pengadaan untuk setiap
paket pekerjaan yang meliputi:
1) Pemilihan penyedia barang/jasa,
2) Waktu mulai dan berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan,
3) Waktu serah terima akhir hasil pekerjaan;
Jadwal pelaksanaan pekerjaan disusun sesuai
dengan waktu yang diperlukan serta
memperhatikan batas akhir tahun
anggaran/batas akhir efektifnya anggaran.
c. Menyusun dan menetapkan Spesifikasi Teknis
pengadaan dan atau Kerangka Acuan Kerja
(KAK)/Term of References (TOR)
d. Menyusun dan menetapkan Harga Perkiraan
Sendiri (HPS)
e. Mengusulkan pembentukan panitia pengadaan
atau menunjuk pejabat pengadaan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Untuk paket pengadaan di atas
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
dilaksanakan dengan membentuk panitia
pengadaan;
2) Untuk paket pengadaan sampai dengan
nilai Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) dilaksanakan dengan membentuk
panitia pengadaan atau menunjuk pejabat
pengadaan.

2. Pembentukan Panitia Pengadaan/ Penunjukan Pejabat Membentuk Panitia Pengadaan/Penunjukkan Mengumpulkan dan mengarsipkan dokumen Surat Panitia Pengadaan/Pejabat
Pengadaan Pejabat Pengadaan dengan memperhatikan Keputusan pembentukan Panitia Pengadaan/ULP terbentuk
hal berikut: Pengadaan/Penunjukkan Pejabat Pengadaan yang
a. Panitia Pengadaan berjumlah gasal ditetapkan oleh PA/KPA.
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) 3 (tiga) orang, untuk pengadaan
barang/jasa pemborongan/jasa lainnya

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 2
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

sampai dengan nilai Rp500.000.000,00


(lima ratus juta rupiah) atau untuk
pengadaan jasa konsultansi sampai
dengan nilai Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah);
2) 5 (lima) orang, untuk pengadaan
barang/jasa pemborongan/jasa lainnya
dengan nilai di atas Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah) atau untuk
pengadaan jasa konsultansi dengan
nilai di atas Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah).
b. Penunjukkan Ketua dan anggota panitia
pengadaan harus memahami: tata cara
pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan
yang bersangkutan, hukum-hukum
perjanjian/kontrak.
c. Pejabat pengadaan yang ditunjuk adalah 1
(satu) orang yang memahami: tata cara
pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan
yang bersangkutan, Ketentuan-ketentuan
perjanjian/surat perintah kerja.

3. Rapat koordinasi persiapan pengadaan Barang/Jasa Melakukan koordinasi dan pembinaan Mengikuti rapat koordinasi persiapan pengadaan Mengikuti rapat koordinasi dengan PA/KPA
terhadap PPK dan Panitia/Pejabat Barang/Jasa yang dipimpin oleh PA/KPA dan PPK untuk mempersiapkan
Pengadaan/ULP mengenai tahapan proses persiapan/perencanaan pelaksanaan
pengadaan barang/jasa yang akan dilakukan pengadaan Barang/Jasa.
termasuk hal-hal yang berkaitan dengan
persiapan pengadaan

4. Penetapan sistem pengadaan Memantau kemajuan proses penetapan sistem Mempelajari dan memberikan masukan (apabila Panitia/pejabat pengadaan/ULP, menetapkan
pengadaan oleh Panitia/Pejabat ada) terhadap hasil penyusunan sistem pengadaan sistem pengadaan dengan
Pengadaan/ULP untuk selanjutnya ditetapkan oleh Panitia mempertimbangkan jenis, sifat, dan nilai
Pengadaan/Pejabat Pengadaan. Masukan barang/jasa serta kondisi lokasi, kepentingan
disampaikan kepada Panitia Pengadaan/Pejabat masyarakat dan jumlah penyedia barang/jasa.
Pengadaan dengan tembusan kepada PA/KPA. Penetapan Sistem Pengadaan tersebut
meliputi:
a. Penetapan Metode Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa, meliputi:
1) Metode Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa Pemborongan/Jasa
Lainnya:
a) Semua pemilihan penyedia
barang/jasa pemborongan/jasa
lainnya pada prinsipnya

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 3
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

dilakukan dengan pelelangan


umum;
b) Untuk pekerjaan yang kompleks
dan jumlah penyedia barang/jasa
yang mampu melaksanakan
diyakini terbatas, maka pemilihan
penyedia barang/jasa dapat
dilakukan dengan metode
pelelangan terbatas;
c) Pemilihan langsung dapat
dilaksanakan untuk pengadaan
yang bernilai sampai dengan
Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah);
d) Penunjukan langsung dapat
dilakukan dengan terhadap 1
(satu) penyedia barang/jasa
dengan melakukan negosiasi
baik teknis maupun biaya
sehingga diperoleh harga yang
wajar dan secara teknis serta
dapat dipertanggung-jawabkan
e) Pembelian langsung untuk
pengadaan barang/jasa yang
menjadi kebutuhan operasional
K/L/D/I dengan membeli
langsung ke penyedia
barang/jasa
2) Metode Pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi:
a) Semua pengadaan jasa
konsultansi pada prinsipnya
dilakukan dengan seleksi
umum;
b) Untuk pekerjaan jasa
konsultansi yang kompleks dan
jumlah penyedia jasa yang
mampu melaksanakan diyakini
terbatas, maka pemilihan
penyedia barang/jasa dapat
dilakukan dengan metode
seleksi terbatas;
c) Seleksi langsung dapat
dilaksanakan untuk pengadaan
yang bernilai sampai dengan

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 4
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

Rp100.000.000,00 (seratus juta


rupiah);
d) Penunjukan langsung dapat
dilakukan dengan terhadap 1
(satu) penyedia jasa
konsultansi apabila memenuhi
kriteria yang ditetapkan.
b. Penetapan Metode Penyampaian
Dokumen Penawaran dapat dipilih salah
satu dari 3 (tiga) metode dibawah ini,
yaitu:
1) Metode Satu Sampul;
2) Metode Dua Sampul;
3) Metode Dua Tahap.
c. Penetapan metode evaluasi penawaran
untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/ Jasa Lainnya dapat dipilih
salah satu dari 3 (tiga) metode dibawah
ini, yaitu:
1) Sistem Gugur.
Tata cara penilaian dengan sistem
gugur adalah sebagai berikut:
a) Evaluasi Administrasi:
(1) Dilakukan terhadap
penawaran yang memenuhi
syarat pada pembukaan
penawaran;
(2) Terhadap dokumen
penawaran yang memenuhi
syarat pada pembukaan
penawaran, dievaluasi
kelengkapan dan keabsahan
syarat administrasinya.
Unsur-unsur yang dievaluasi
pada tahap ini harus
berdasarkan ketentuan yang
tercantum dalam dokumen
pengadaan (tidak dikurangi
atau ditambah);
(3) Dari hasil evaluasi
administrasi terdapat dua
kesimpulan, yaitu memenuhi
syarat administrasi atau tidak
memenuhi syarat
administrasi.

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 5
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

b) Evaluasi Teknis:
(1) Evaluasi teknis dilakukan
terhadap penawaran yang
dinyatakan memenuhi
persyaratan/lulus
administrasi;
(2) Faktor-faktor yang dievaluasi
pada tahap ini harus sesuai
dengan kriteria yang
ditetapkan dalam dokumen
pengadaan (tidak dikurangi
atau ditambah);
(3) Hasil evaluasi teknis adalah:
memenuhi syarat teknis
(lulus) atau tidak memenuhi
syarat teknis (gugur).
c) Evaluasi Harga:
(1) Evaluasi harga hanya
dilakukan terhadap
penawaran yang dinyatakan
lulus/memenuhi persyaratan
administrasi dan teknis;
(2) Berdasarkan hasil evaluasi
harga, pejabat/panitia
pengadaan/ULP membuat
daftar urutan penawaran
yang dimulai dari urutan
harga penawaran terendah
dan mengusulkan penawar
terendah sebagai calon
pemenang.
2) Sistem Nilai
Tata cara penilaian dengan sistem
ini adalah sebagai berikut:
a) Evaluasi Administrasi dilakukan
seperti pada sistem gugur;
b) Evaluasi Teknis dan Harga:
(1) Sistem nilai menggunakan
pendekatan/metode
kuantitatif, yaitu dengan
memberikan nilai angka
terhadap unsur-unsur
teknis dan harga yang
dinilai sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 6
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

dalam dokumen
pengadaan;
(2) Evaluasi teknis dan harga
dilakukan terhadap
penawaran yang
dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi,
dengan memberikan
penilaian (skor) terhadap
unsur-unsur teknis
dan/atau harga penawaran
(lihat contoh);
(3) Berdasarkan hasil evaluasi
tersebut, panitia/ULP
membuat daftar urutan
penawaran, yang dimulai
dari urutan penawaran
yang memiliki nilai tertinggi;
(4) Bila menggunakan nilai
ambang batas lulus
(passing grade), hal ini
harus dicantumkan dalam
dokumen pengadaan.
Panitia membuat daftar
urutan yang dimulai dari
penawaran harga terendah
untuk semua penawaran
yang memperoleh nilai di
atas atau sama dengan
nilai ambang batas lulus
(passing grade).
Catatan: Contoh evaluasi
sistem nilai Terlampir
3) Sistem Umur Ekonomis
Tata cara penilaian dengan sistem
ini adalah sebagai berikut:
a) Evaluasi Administrasi.
Dilakukan seperti pada sistem
gugur;
b) Evaluasi Teknis dan Harga:
(1) Sistem Umur Ekonomis
digunakan khusus untuk
mengevaluasi pengadaan
barang yang kompleks
dengan memperhitungkan

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 7
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

perkiraan biaya operasi


dan pemeliharaan serta
nilai sisa selama umur
ekonomis barang tersebut;
(2) Sistem ini diterapkan
terhadap penawaran-
penawaran yang
dinyatakan telah memenuhi
persyaratan administrasi;
(3) Unsur-unsur teknis dan
harga yang dinilai telah
ditetapkan dalam dokumen
pengadaan;
(4) Unsur harga tersebut
dikonversikan ke dalam
mata uang tunggal
berdasarkan perhitungan
secara profesional;
(5) Berdasarkan hasil evaluasi
tersebut, panitia/ULP
membuat daftar urutan
yang dimulai dari urutan
harga evaluasi terendah;
(6) Biaya-biaya yang dihitung
dalam evaluasi, kecuali
harga penawaran yang
terkoreksi (total bid
evaluated price), tidak
dimasukkan dalam harga
kontrak (hanya berfungsi
sebagai alat pembanding
saja).
Catatan: Contoh evaluasi sistem Umur
Ekonomis Terlampir
d. Penetapan metode evaluasi penawaran
untuk Pengadaan Penyedia Jasa
Konsultasi dapat dipilih salah satu dari 4
(empat) metode dibawah ini, yaitu:
1) Metode evaluasi kualitas
Tata cara evaluasi kualitas adalah
sebagai berikut:
a) Dilakukan penilaian kualitas
penawaran teknis, kemudian
dipilih konsultan yang
mengajukan penawaran teknis

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 8
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

yang terbaik dan diatas batas


lulus terendah (passing grade);
b) Dilakukan pembukaan
penawaran biaya dari
konsultan dengan nilai
penawaran teknis terbaik;
c) Diadakan klarifikasi dan
negosiasi penawaran teknis
dan penawaran biaya;
d) Klarifikasi tidak boleh
mengubah sasaran kerangka
acuan kerja;
e) Negosiasi biaya dapat
dilakukan apabila biaya
tersebut tidak wajar;
Pengadaan jasa konsultansi dengan
cara evaluasi kualitas digunakan
bagi pekerjaan jasa konsultansi yang
memerlukan inovasi atau pekerjaan
konsultansi yang permasalahannya
kompleks.

2) Metode evaluasi berdasarkan


kualitas dan biaya
Tata cara evaluasi berdasarkan
kualitas dan bahaya adalah
sebagai berikut:
a) Dilakukan penilaian kualitas
penawaran teknis, kemudian
dipilih penawaran-penawaran
yang diatas batas lulus
(passing grade);
b) Dilakukan penilaian penawaran
biaya terhadap konsultan yang
mempunyai nilai evaluasi
penawaran teknis di atas batas
lulus (passing grade);
c) Dilakukan penjumlahan atau
perhitungan kombinasi nilai
penawaran teknis dan nilai
penawaran biaya;
d) Diadakan klarifikasi dan
negosiasi terhadap konsultan
yang mempunyai nilai
kombinasi penawaran teknis

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 9
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

dan penawaran biaya terbaik;


e) Klarifikasi dan negosiasi tidak
boleh mengubah sasaran
kerangka acuan kerja. Pada
prinsipnya harga satuan tidak
boleh dinegosiasi kecuali untuk
biaya langsung non personel
yang dapat diganti dan biaya
langsung personel yang dinilai
tidak wajar.
Pengadaan jasa konsultansi
dengan cara evaluasi kualitas dan
biaya digunakan bagi pekerjaan
jasa konsultansi yang jumlah
maupun kualifikasi tenaga ahli
yang diperlukan sudah diketahui
secara pasti.

3) Metode evaluasi pagu anggaran


Tata cara metode evaluasi
berdasarkan pagu anggaran
adalah sebagai berikut:
a) Dilakukan pembukaan
penawaran biaya dan dilakukan
koreksi aritmatik;
b) Dipilih konsultan yang
menawarkan biaya lebih
rendah atau sama dengan
pagu anggaran setelah
dilakukan koreksi aritmatik;
c) Dilakukan penilaian kualitas
penawaran teknis dari
konsultan yang lulus dari
persyaratan penawaran biaya
tersebut pada huruf b);
d) Penentuan pemenang
pengadaan jasa konsultansi
berdasarkan nilai penawaran
teknis terbaik, dilanjutkan
dengan klarifikasi dan
negosiasi;
e) Klarifikasi dan negosiasi tidak
boleh mengubah sasaran
kerangka acuan kerja. Pada
prinsipnya harga satuan tidak

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 10
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

boleh dinegosiasi kecuali untuk


biaya langsung non personel
yang dapat diganti dan biaya
langsung personel yang dinilai
tidak wajar.
Peserta pengadaan jasa
konsultansi dengan sistem evaluasi
pagu anggaran terdiri dari
konsultan yang memenuhi syarat
prakualifikasi.
Pengadaan jasa konsultansi
dengan cara evaluasi pagu
anggaran digunakan bagi
pekerjaan jasa konsultansi yang
sederhana dan dana terbatas.

4) Metode evaluasi biaya terendah


Tata cara metode evaluasi
berdasarkan biaya terendah adalah
sebagai berikut:
a) Dilakukan penilaian kualitas
penawaran teknis, kemudian
dipilih penawaran yang diatas
batas lulus (passing grade);
b) Dilakukan pembukaan
penawaran biaya terhadap
konsultan yang mempunyai
nilai evaluasi penawaran teknis
diatas batas lulus (passing
grade) serta pengembalian
penawaran biaya dari
konsultan yang tidak lulus;
c) Dilakukan penilaian penawaran
biaya termasuk koreksi
perhitungan pada hari yang
sama dengan hari pembukaan
penawaran biaya;
d) Penentuan pemenang
pengadaan jasa konsultansi
berdasarkan nilai penawaran
biaya yang paling rendah;
e) Diadakan klarifikasi teknis dan
negosiasi harga terhadap
konsultan pemenang.
Klarifikasi tidak boleh

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 11
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

mengubah sasaran kerangka


acuan kerja dan mengubah
harga satuan.

5. Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Pengadaan Memantau kemajuan proses penyusunan Mempelajari dan memberikan masukan (apabila Menyusun dan menetapkan jadwal
jadwal pelaksanaan pengadaan dan menerima ada) terhadap penyusunan jadwal pelaksanaan pelaksanaan pengadaan yang memberikan
laporan oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/ULP pengadaan oleh Panitia Pengadaan/Pejabat alokasi waktu yang cukup untuk semua
Pengadaan. Masukan dapat disampaikan kepada tahapan proses pengadaan Barang/Jasa
Panitia Pengadaan/Pejabat Pengadaan dengan serta mengacu terhadap jadwal yang telah
tembusan kepada PA/KPA. disusun PPK

6. Pelajari dan Pemberian masukan guna Memantau kemajuan proses penyusunan HPS Mendiskusikan semua masukan dari Panitia/Pejabat Mempelajari, memberikan masukan dan
penyempurnaan Spesifikasi Teknis dan atau KAK/ToR dan menerima laporan oleh Panita/Pejabat Pengadaan untuk disepakati sebagai mendiskusikan guna penyempurnaan
Pengadaan/ULP penyempurnaan Spesifikasi Teknis dan atau Spesifikasi Teknis dan atau KAK/ToR
KAK/ToR (apabila ada) (apabila ada)

7. Penyusunan Harga Perhitungan Sendiri (HPS) Memantau kemajuan proses penyusunan HPS Mempelajari, memberi masukan dan mendiskusikan Mencermati HPS berupa Engineering
dan menerima laporan oleh Panita/Pejabat hasil penyusunan HPS yang lebih rinci/detail oleh Estimate yang telah ditetapkan PPK dan
Pengadaan/ULP Panitia /Pejabat Pengadaan yang merupakan menyusun lebih rinci/detail HPS tersebut
penjabaran dari HPS berupa Engineering Estimate sesuai dengan Spesifikasi Teknis dan atau
yang telah ditetapkan oleh PPK. Masukan dapat KAK serta hal-hal berikut:
disampaikan kepada Panitia Pengadaan/Pejabat a. HPS harus berdasarkan data yang
Pengadaan dengan tembusan kepada PA/KPA. dapat dipertanggungjawabkan yang
bersumber dari:
1) Harga pasar setempat;
2) Harga kontrak/Surat Perintah Kerja
(SPK) untuk barang/pekerjaan
sejenis setempat yang pernah
dilaksanakan;
3) Informasi harga satuan yang
dipublikasikan secara resmi oleh
Badan Pusat Statistik (BPS),
badan/instansi lainnya dan media
cetak yang datanya dapat
dipertanggungjawabkan;
4) Harga/tarif barang/jasa yang
dikeluarkan oleh pabrikan atau
lembaga independen;
5) Daftar harga standar/tarif biaya
yang dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang;
6) Informasi lain yang dapat
dipertanggungjawabkan.

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 12
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

b. Dalam menyusun HPS telah


memperhitungkan:
1) Pajak Pertambahan Nilai (PPN);
2) Biaya umum dan keuntungan
(overhead cost and profit) yang
wajar bagi penyedia barang/jasa.
c. HPS tidak boleh memperhitungkan
biaya tak terduga, biaya lain-lain dan
Pajak Penghasilan (PPh) penyedia
barang/jasa
d. Penyusunan HPS pada pekerjaan jasa
konsultansi mengikuti ketentuan
sebagai berikut:
1) HPS dibuat pada saat akan
melaksanakan pengadaan yang
terdiri dari dua komponen pokok,
yaitu: Biaya Personel
(Remuneration), dan Biaya
Langsung Non Personel (Direct
Reimbursable Cost) yang meliputi
antara lain biaya untuk sewa
kantor, biaya perjalanan, biaya
pengiriman dokumen, biaya
pengurusan surat ijin, biaya
komunikasi, tunjangan perumahan,
dan lain-lain;
2) Dalam penyusunan HPS, Biaya
Langsung Non Personel tidak
melebihi 40% (empat puluh persen)
dari total biaya, kecuali untuk jenis
pekerjaan konsultansi yang bersifat
khusus, seperti: pemetaan udara,
survei lapangan, pengukuran,
penyelidikan tanah dan lain-lain;
3) Pembuat/penyusun HPS/OE harus
mempunyai kualifikasi sebagai
berikut:
a) Memahami dokumen
pengadaan dan seluruh
tahapan pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
b) Menguasai informasi/kondisi
lapangan dan lingkungan di
lokasi pekerjaan;
c) Memahami dan menguasai

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 13
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

berbagai metode pelaksanaan


dan mengetahui mana yang
paling efisien;
d) Tidak pernah terlibat
pelanggaran kode etik profesi;
e) Diutamakan yang telah
mendapatkan penataran
mengenai pengadaan
barang/jasa termasuk
pembuatan/penyusunan HPS
untuk pekerjaan jasa
konsultansi.
e. KAK dan HPS digunakan sebagai
acuan dalam evaluasi penawaran,
klarifikasi, dan/atau negosiasi dengan
calon konsultan terpilih. Dimungkinkan
adanya perbedaan hasil negosiasi
terhadap KAK dan HPS seperti
kualifikasi, jumlah penggunaan tenaga
ahli (person-month), satuan biaya
personel sepanjang tidak mengubah
sasaran, tujuan, dan keluaran/ouput
yang dihasilkan serta tidak melampui
pagu anggaran, yang
dipertanggungjawabkan secara
keahlian (professional).
Mendiskusikan dengan PPK mengenai
hasil penyusunan HPS yang lebih rinci dan
detail yang tetap mengacu pada HPS serta
Spesifikasi Teknis dan atau KAK/ToR yang
telah ditetapkan PPK.
HPS digunakan sebagai alat untuk menilai
kewajaran harga penawaran termasuk
rinciannya dan untuk menetapkan besaran
tambahan nilai jaminan pelaksanaan bagi
penawaran yang dinilai terlalu rendah,
tetapi tidak dapat dijadikan dasar untuk
menggugurkan penawaran.

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 14
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

8. Penyusunan Dokumen Pemilihan Penyedia Memantau kemajuan pelaksanaan Panitia Mempelajari dan memberikan masukan (apabila a. Menyusun dokumen pengadaan
Barang/Jasa Pengadaan/Pejabat Pengadaan/ULP ada) hasil penyusunan Dokumen Penyedia barang/jasa konstruksi/lainnya yang
khususnya terhadap proses penyusunan Barang/Jasa oleh Panitia Pengadaan/Pejabat terdiri dari :
dokumen penyedia barang/jasa Pengadaan. Masukan kepada Panitia/Pejabat 1) Dokumen pemilihan penyedia
Pengadaan dengan tembusan kepada PA/KPA. untuk keperluan pengadaan
barang/jasa. Dalam dokumen
pemilihan penyedia barang/jasa,
panitia harus mencantumkan
secara jelas dan terinci semua
persyaratan yang diperlukan, baik
administratif maupun teknis,
penggunaan barang/jasa produksi
dalam negeri dan preferensi harga,
unsur-unsur yang dinilai, kriteria,
formula evaluasi yang akan
digunakan, dan jenis kontrak yang
dipilih termasuk contoh-contoh
formulir yang perlu diisi yang dapat
dimengerti dan diikuti oleh calon
penyedia barang/jasa yang
berminat;
2) Dokumen pasca/prakualifikasi
untuk calon penyedia barang/jasa
berupa formulir isian yang memuat
data administrasi, keuangan,
personil, peralatan, dan
pengalaman kerja;
3) Dokumen pengadaan yang terdiri
dari:
a) Dokumen pasca/prakualifikasi;
b) Dokumen pemilihan penyedia
barang/jasa.
4) Dokumen prakualifikasi yang terdiri
dari:
a) Pengumuman prakualifikasi
yang memuat: lingkup
pekerjaan, persyaratan
peserta, waktu dan tempat
pengambilan dan pemasukan
dokumen prakualifikasi, serta
penanggung jawab
prakualifikasi;
b) Tata cara penilaian yang
meliputi penilaian aspek
administrasi, per-modalan,

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 15
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

tenaga kerja, peralatan,


pengalaman dengan
mempergunakan metode
sistem gugur atau sistem nilai
(scoring system).
5) Dokumen pemilihan penyedia
yang terdiri dari:
a) Surat undangan kepada
penyedia jasa konsultansi
untuk memasukkan penawaran
teknis dan biaya. Dalam surat
undangan dicantumkan secara
jelas hal-hal sebagai berikut:
(1) Nomor dan tanggal surat;
(2) Nama dan alamat seluruh
konsultan yang diundang;
(3) Nama atau judul dari paket
pengadaan jasa
konsultansi;
(4) Sumber dana;
(5) Jumlah lampiran dan nama
lampiran surat;
(6) Petugas dan alamat
petugas yang dapat
dimintakan informasi;
(7) Tempat dan waktu
pengambilan dokumen
pengadaan, rapat
penjelasan dan
pemasukan penawaran;
(8) Permintaan masa berlaku
penawaran;
(9) Permintaan konfirmasi
kesediaan atau menolak
mengikuti pengadaan jasa
konsultansi.
b) Tempat, tanggal, hari, dan
waktu untuk memperoleh
dokumen pemilihan penyedia
dan keterangan lainnya;
c) Tempat, tanggal, hari, dan
waktu penyampaian dokumen
penawaran;
d) Alamat tujuan pengiriman
dokumen penawaran;

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 16
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

e) Jadwal pelaksanaan
pengadaan barang/jasa sampai
dengan penetapan penyedia.
f) Instruksi kepada peserta
pengadaan barang/jasa
sekurang-kurangnya memuat:
(1) Umum: lingkup pekerjaan,
sumber dana, persyaratan
dan kualifikasi peserta
pengadaan, jumlah
dokumen penawaran yang
disampaikan, dan
peninjauan lokasi kerja;
(2) Isi dokumen pemilihan
penyedia, penjelasan isi
dokumen pemilihan
penyedia, dan perubahan
isi dokumen pemilihan
penyedia;
(3) Persyaratan bahasa yang
digunakan dalam
penawaran, penulisan
harga penawaran, mata
uang penawaran dan cara
pembayaran, masa berlaku
penawaran, surat jaminan
penawaran, usulan
penawaran alternatif oleh
peserta pengadaan, bentuk
penawaran, dan
penandatanganan surat
penawaran;
(4) Cara penyampulan dan
penandaan sampul
penawaran, batas akhir
waktu penyampaian
penawaran, perlakuan
terhadap penawaran yang
terlambat, serta larangan
untuk perubahan dan
penarikan penawaran yang
telah masuk;
(5) Prosedur pembukaan
penawaran, kerahasiaan
dan larangan, klarifikasi

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 17
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

dokumen penawaran,
pemeriksaan kelengkapan
dokumen penawaran,
koreksi aritmatik, konversi
ke dalam mata uang
tunggal, sistem evaluasi
penawaran meliputi kriteria,
formulasi dan tata cara
evaluasi, serta penilaian
preferensi harga;
(6) Penilaian kualifikasi dalam
hal dilakukan
pascakualifikasi, kriteria
penetapan pemenang
pengadaan, hak dan
kewajiban PPK untuk
menerima dan menolak
salah satu atau semua
penawaran, syarat
penandatanganan kontrak,
dan surat jaminan
pelaksanaan.
6) Syarat-syarat umum kontrak yang
terdiri dari: memuat batasan
pengertian istilah yang digunakan,
hak, kewajiban, tanggung jawab
termasuk tanggung jawab pada
pekerjaan yang disub-kontrakkan,
sanksi, penyelesaian perselisihan,
dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dalam
pelaksanaan kontrak bagi para
pihak.
7) Syarat-syarat khusus kontrak yang
terdiri dari: merupakan bagian
dokumen pemilihan penyedia yang
memuat ketentuan-ketentuan yang
lebih spesifik sebagaimana dirujuk
dalam pasal-pasal syarat-syarat
umum kontrak, dan memuat
perubahan, penambahan, atau
penghapusan ketentuan dalam
syarat-syarat umum kontrak, yang
sifatnya lebih mengikat dari syarat-
syarat umum kontrak.

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 18
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

8) Daftar kuantitas dan harga yang


terdiri dari: jenis dan uraian singkat
pekerjaan yang akan dilaksanakan
atau barang yang akan dipasok,
negara asal barang/jasa, volume
pekerjaan, harga satuan
barang/jasa yang akan ditawarkan,
komponen produksi dalam negeri,
harga total pekerjaan/barang, biaya
satuan angkutan (khusus untuk
pengadaan barang/jasa), Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) dan
pajak lainnya.
Khusus untuk pengadaan barang,
harga barang dalam negeri dan
barang impor harus dipisahkan.
Jika barang dalam negeri, harus
dijelaskan apakah harga tersebut
merupakan harga eks pabrik, eks
gudang, atau di lapangan (on site
stock), sedangkan untuk barang
impor, harus dijelaskan apakah
harga tersebut merupakan harga
free on board (FOB) atau cost
insurance and freight (CIF).
9) Spesifikasi teknis dan gambar yang
menjelaskan kepada hal-hal: tidak
mengarah kepada merk/produk
tertentu kecuali untuk suku
cadang/komponen produk tertentu,
tidak menutup digunakannya
produksi dalam negeri, semaksimal
mungkin diupayakan menggunakan
standar nasional, metode
pelaksanaan pekerjaan harus logis,
jadwal waktu pelaksanaan
pekerjaan harus sesuai dengan
metode pelaksanaan, macam/jenis,
kapasitas, dan jumlah peralatan
utama minimal yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan,
syarat-syarat kualifikasi dan jumlah
personel inti yang dipekerjakan,
syarat-syarat material (bahan) yang

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 19
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

dipergunakan dalam pelaksanaan


pekerjaan, gambar-gambar kerja
harus lengkap dan jelas, dan
kriteria kinerja produk (output
performance) yang diinginkan
harus jelas.
10) Bentuk surat penawaran: yang
dibuat sesuai dengan peraturan
pengadaan, harga total penawaran
dalam angka dan huruf, masa
berlaku penawaran, lamanya waktu
penyelesaian pekerjaan, nilai
jaminan penawaran dalam angka
dan huruf, kesanggupan memenuhi
persyaratan yang ditentukan,
dilampiri dengan daftar volume dan
harga pekerjaan, dan
ditandatangani oleh
pimpinan/direktur utama
perusahaan atau yang dikuasakan
di atas meterai dan bertanggal.
11) Bentuk kontrak: memuat tanggal
mulai berlakunya kontrak, nama
dan alamat para pihak, nama paket
pekerjaan yang diperjanjikan,
harga kontrak dalam angka dan
huruf, pernyataan bahwa kata dan
ungkapan yang terdapat dalam
syarat-syarat umum/khusus
kontrak telah ditafsirkan sama bagi
para pihak, kesanggupan penyedia
yang ditunjuk untuk memperbaiki
kerusakan pekerjaan atau akibat
pekerjaan, kesanggupan PPK
untuk membayar kepada penyedia
sesuai dengan jumlah harga
kontrak, dan tandatangan para
pihak di atas meterai.
Untuk kontrak yang jangka waktu
pelaksanaannya lebih dari 12 (dua
belas) bulan, bila dianggap perlu,
dalam dokumen pengadaan dapat
dicantumkan ketentuan tentang
penyesuaian harga (price
adjustment) dan sekaligus

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 20
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

dijelaskan rumus-rumus
penyesuaian harga yang akan
digunakan.
Dalam dokumen pengadaan harus
memuat ketentuan tentang
hubungan kontrak kerja dengan
sub penyedia dan hak intervensi
PPK terhadap sub penyedia
barang/jasa dalam hal-hal yang
menyangkut:
a) Pembayaran kepada sub
penyedia barang/jasa;
b) Hubungan langsung dengan
sub penyedia barang/jasa
dalam kaitan pelaksanaan
pekerjaan.
12) Bentuk surat jaminan pelaksanaan:
memuat nama dan alamat PPK,
penyedia, dan pihak penjamin,
nama paket kontrak, nilai jaminan
pelaksanaan dalam angka dan
huruf, kewajiban pihak penjamin
untuk mencairkan surat jaminan
pelaksanaan dengan segera
kepada PPK sesuai dengan
ketentuan dalam jaminan
pelaksanaan, masa berlaku surat
jaminan pelaksanaan, mengacu
kepada Kitab Undang-undang
Hukum Perdata khususnya Pasal
1831 dan 1832, dan tanda tangan
penjamin;Bentuk surat jaminan
uang muka: memuat nama dan
alamat PPK, penyedia barang/jasa
yang ditunjuk, dan hak penjamin,
nama paket kontrak, nilai jaminan
uang muka dalam angka dan huruf,
kewajiban pihak-pihak penjamin
untuk mencairkan surat jaminan
uang muka dengan segera kepada
PPK sesuai dengan ketentuan
dalam jaminan uang muka, masa
berlaku jaminan uang muka,
mengacu kepada Kitab Undang-
undang Hukum Perdata Pasal

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 21
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

1831 dan 1832, dan tanda tangan


penjamin.
b. Menyusun dokumen pengadaan jasa
konsultasi terdiri dari:
1) Dokumen prakualifikasi berupa
formulir isian yang memuat data
administrasi, keuangan, personel,
dan pengalaman kerja;
2) Dokumen pemilihan penyedia jasa
yang terdiri dari:
a) Surat undangan kepada
penyedia jasa konsultansi
untuk memasukkan penawaran
teknis dan biaya. Dalam surat
undangan dicantumkan secara
jelas hal-hal sebagai berikut:
(1) Nomor dan tanggal surat;
(2) Nama dan alamat seluruh
konsultan yang diundang;
(3) Nama atau judul dari paket
pengadaan jasa
konsultansi;
(4) Sumber dana;
(5) Jumlah lampiran dan nama
lampiran surat;
(6) Petugas dan alamat
petugas yang dapat
dimintakan informasi;
(7) Tempat dan waktu
pengambilan dokumen
pengadaan, rapat
penjelasan dan
pemasukan penawaran;
(8) Permintaan masa berlaku
penawaran;
(9) Permintaan konfirmasi
kesediaan atau menolak
mengikuti pengadaan jasa
konsultansi.
b) Kerangka Acuan Kerja (KAK)
dengan tujuan dan ketentuan
sebagai berikut:
(1) Menjelaskan tujuan dan
lingkup jasa konsultansi
serta keahlian yang

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 22
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

diperlukan.
(2) b). Sebagai acuan dan
informasi bagi para
konsultan yang diundang
mengikuti pengadaan
dalam rangka menyiapkan
kelengkapan administrasi,
usulan teknis, dan usulan
biaya.
(3) Sebagai acuan dalam
evaluasi usulan, klarifikasi
dan negosiasi dengan
calon konsultan terpilih,
dasar pembuatan kontrak
dan acuan evaluasi hasil
kerja konsultan.
(4) KAK sekurang-kurangnya
memuat hal-hal sebagai
berikut:
(a) Uraian pendahuluan
berupa gambaran
secara garis besar
mengenai pekerjaan
yang akan
dilaksanakan, antara
lain latar belakang,
maksud dan tujuan,
lokasi, asal sumber
pendanaan, nama dan
organisasi PPK;
(b) Data penunjang berupa
data yang berkaitan
dengan pelaksanaan
pekerjaan, antara lain
data dasar, standar
teknis, studi-studi
terdahulu yang pernah
dilaksanakan, dan
peraturan perundang~
undangan yang harus
digunakan;
(c) Tujuan dan ruang
lingkup pekerjaan yang
memberikan gambaran
mengenai tujuan yang

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 23
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

ingin dicapai, keluaran


yang akan dihasilkan,
keterkaitan antara
suatu keluaran dengan
keluaran lain, peralatan
dan material yang
disediakan oleh PPK
serta peralatan dan
material yang harus
disediakan oleh
konsultan, lingkup
kewenangan yang
dilimpahkan kepada
konsultan, perkiraan
jangka waktu
penyelesaian
pekerjaan jasa
konsultansi, kualifikasi
dan jumlah tenaga ahli
yang harus disediakan
oleh konsultan,
perkiraan keseluruhan
tenaga ahli/tenaga
pendukung yang
diperlukan (jumlah
person-months) dan
jadwal setiap tahapan
pelaksanaan
pekerjaan. Khusus
untuk pengadaan jasa
konsultansi dengan
evaluasi pagu
anggaran, jumlah
tenaga ahli tidak
dicantumkan dalam
kerangka acuan kerja;
(d) Jenis dan jumlah
laporan yang
disyaratkan (antara lain
laporan pendahuluan,
laporan bulanan,
laporan antara dan
laporan akhir);
(e) Ketentuan bahwa
kegiatan jasa

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 24
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

konsultansi harus
dilaksanakan di
Indonesia, kecuali
untuk kegiatan tertentu
yang belum mampu
dilaksanakan di
Indonesia;
(f) Hal-hal lain seperti
fasilitas yang perlu
disediakan oleh PPK
untuk membantu
kelancaran tugas
konsultan, persyaratan
kerjasama dengan
konsultan lain (apabila
diperlukan), dan
pedoman tentang
pengumpulan data
lapangan.
c) Rencana kerja dan syarat
terdiri dari:
(1) Persyaratan administrasi
yang harus dipenuhi;
(2) Hal-hal yang dapat
menggugurkan penawaran
pada saat evaluasi
administrasi;
(3) Kerangka penyusunan
penawaran teknis berikut
uraian singkat tiap butir
dalam kerangka tersebut;
(4) Kerangka dan format
penyusunan penawaran
biaya berikut hal-hal yang
dapat atau tidak dapat
dibiayai;
(5) Tata cara penilaian
administrasi, penawaran
teknis dan penawaran
biaya;
(6) Kriteria, batasan nilai dan
formula dari penilaian
teknis dan/atau penawaran
biaya;
(7) Jadwal pengadaan untuk

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 25
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

tiap tahapan dengan waktu


yang memadai.
d) Konsep kontrak. Khusus untuk
pekerjaan pengadaan
barang/jasa yang bersifat
kompleks atau bernilai di atas
Rp50.000.000.000,00 (lima
puluh miliar rupiah), konsep
kontrak harus sudah
memperoleh pendapat ahli
hukum kontrak yang
profesional;

Untuk pengadaan jasa konsultansi


dokumen pemilihan dilengkapi dengan
kerangka acuan kerja.

9. Pengajuan, pembahasan dan pengesahan dokumen Mempelajari dokumen persiapan/perencanaan Mempelajari dokumen persiapan/perencanaan Panitia/Pejabat Pengadaan/ULP
persiapan/perencanaan pengadaan barang/jasa pengadaan Barang/Jasa yang disampaikan pengadaan Barang/Jasa yang disampaikan oleh menyampaikan dokumen
oleh panitia/Pejabat Pengadaan/ULP dan panitia/Pejabat Pengadaa/ULP dan memberi persiapan/perencanaan pengadaan
memberi masukan untuk penyempurnaan. masukan untuk penyempurnaan. Barang/Jasa kepada PPK dengan
. tembusan PA/KPA PK. Dokumen tersebut
terdiri dari:
a. Penetapan sistem pengadaan;
b. Jadwal pelaksanaan pengadaan;
c. HPS;
Mengkoordinasikan pertemuan dengan PPK Mengikuti pertemuan pembahasan dokumen d. Penyusunan dokumen penyedia
dan panitia/Pejabat Pengadaan/ULP. dalam persiapan/perencanaan pengadaan Barang/Jasa barang/jasa.
rangka pembahasan dokumen yang dikooridinasikan oleh PA/KPA dan
persiapan/perencanaan pengadaan menyampaikan masukan untuk mendapatkan Mengikuti pertemuan pembahasan
Barang/Jasa dan memberikan masukan guna pemahaman yang sama. dokumen persiapan/perencanaan
penyempurnaan dokumen. pengadaan Barang/Jasa yang
Sebagai pihak yang “Mengetahui”, PPK dikooridinasikan oleh PA/KPA untuk
menandatangani usulan dokumen memperoleh masukan atas dokumen
persiapan/perencanaan pengadaan Barang/Jasa tersebut
untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan
pengadaan.
Menyempurnakan dokumen
persiapan/perencanaan pengadaan
Barang/Jasa atas masukan dari PA/KPA
dan PPK

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 26
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

10. Penyampaian hasil dokumen persiapan/perencanaan Menerima dokumen persiapan/perencanaan Menerima dokumen persiapan/perencanaan a. Menyampaikan dokumen
pengadaan Barang/Jasa dan pengarsipan dokumen pengadaan Barang/Jasa yang telah disahkan pengadaan Barang/Jasa yang telah disahkan dari persiapan/perencanaan pengadaan
dari panitia/Pejabat Pengadaan/ULP.dan panitia/Pejabat Pengadaan/ULP. dan pengarsipan Barang/Jasa yang telah ditandatangani
pengarsipan dokumen untuk digunakan dokumen tersebut sebagai acuan pengendalian oleh PPK kepada PA/KPA dengan
sebagai alat pengendalian pada pelaksanaan proses pengadaan Barang/Jasa serta sebagai salah tembusan PPK.
pengadaan Barang/Jasa serta sebagai salah satu data pada proses audit pengadaan
satu data pada proses audit pengadaan Barang/Jasa Pemerintah oleh pihak yang b. Melakukan pengarsipan dokumen
Barang/Jasa Pemerintah oleh pihak yang berwewenang persiapan pengadaan untuk digunakan
berwewenang sebagai acuan dalam melaksanakan
proses pengadaan.

I. A. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa Lampiran I A halaman 27
I. B. Persiapan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang Dilaksanakan secara Swakelola

A. Swakelola oleh pejabat pembuat komitmen adalah pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan, dan diawasi sendiri oleh pejabat pembuat komitmen dengan
menggunakan tenaga sendiri, dan/atau tenaga dari luar baik tenaga ahli maupun tenaga upah borongan.
B. Swakelola oleh instansi pemerintah lain non swadana (universitas negeri, lembaga penelitian/ilmiah pemerintah, llembaga pelatihan) adalah pekerjaan yang
perencanaan dan pengawasannya dilakukan oleh pejabat pembuat komitmen, sedangkan pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh instansi pemerintah yang bukan
penanggung jawab anggaran

Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

1. Perencanaan Pengadaan secara swakelola Menetapkan pekerjaan yang akan a. Menyusun perencanaan pengadaan secara
dilaksanakan secara swakelola swakelola yang meliputi:
1) Merencanakan kegiatan untuk pekerjaan
swakelola dengan tahapan berikut:
a) Menyusun sasaran, rencana kegiatan
dan jadwal pelaksanaan;
b) Melakukan perencanaan teknis dan
menyiapkan metode pelaksanaan yang
tepat agar diperoleh rencana keperluan
tenaga, bahan, dan peralatan yang
sesuai;
c) Menyusun rencana keperluan tenaga,
bahan dan peralatan secara rinci serta
dijabarkan ke dalam rencana kerja
bulanan, rencana kerja mingguan dan
rencana kerja harian;
d) Menyusun rencana total biaya secara
rinci dalam rencana biaya bulanan dan
biaya mingguan;
e) Butir a) sampai dengan butir d)
dituangkan dalam bentuk kerangka
acuan kerja.
2) Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
Swakelola yang memuat hal-hal sebagai
berikut:
a) Uraian kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi latar belakang,
maksud dan tujuan, sumber
pendanaan, serta jumlah tenaga yang
diperlukan;
b) Waktu pelaksanaan yang diperlukan;
c) Produk yang dihasilkan;
d) Besarnya pembiayaan.

I. B. Proses Pengadaan Barang jasa Pemerintgah yang Dilakukan secara Swakelola Lampiran I B halaman 1
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

3) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan/Kegiatan


a) Menyusun jadwal pelaksanaan
pekerjaan/kegiatan;
b) Jadwal pelaksanaan kegiatan adalah
waktu pelaksanaan pekerjaan/kegiatan
yang meliputi waktu mulai hingga
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan/
kegiatan;
c) Pembuatan jadwal pelaksanaan
pekerjaaan/kegiatan disusun dengan
mempertimbangkan waktu yang cukup
bagi pelaksanaan pekerjaan/ kegiatan.
4) Penyusunan Rencana Biaya
Pekerjaan/Kegiatan
a) Pejabat pembuat komitmen membuat
rincian biaya pekerjaan/kegiatan
dengan tidak melampaui pagu
anggaran yang telah ditetapkan dalam
dokumen anggaran;
b) Rincian biaya pekerjaan/kegiatan
tersebut mengikuti ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku;
c) Dalam hal diperlukan tenaga
ahli/peralatan/bahan tertentu maka
dapat dilakukan kontrak/sewa
tersendiri.
5) Pelaksanaan Kegiatan oleh
Masyarakat/Lembaga Swadaya Masyarakat
a) Untuk pekerjaan/kegiatan yang
sebagian atau seluruhnya dilaksanakan
oleh masyarakat/lembaga swadaya
masyarakat, perlu dibuat surat
penunjukan/surat kuasa;
b) Pertanggung jawaban untuk
pekerjaan/kegiatan ini dilaksanakan
sesuai ketentuan yang berlaku dan
disampaikan kepada pengguna.

2. Pembentukan Panitia Pengadaan/Penunjukan Pejabat Membentuk Panitia Pengadaan /Penunjukkan Membentuk Panitia Pengadaan /Penunjukkan Panitia Pengadaan/Pejabat Pengadaan
Pengadaan Pejabat Pengadaan apaibla dalam proses Pejabat Pengadaan dengan memperhatikan hal sesuai ketetapan PPK yang sudah
swakelola dibutuhkan barnag/jasa yang harus berikut: dibentuk melakukan koordinasi dengan

I. B. Proses Pengadaan Barang jasa Pemerintgah yang Dilakukan secara Swakelola Lampiran I B halaman 2
Pihak

No. Aktivitas

PA/KPA PPK Panitia

dilakukan secara kontraktual dengan a. Panitia Pengadaan berjumlah gasal dengan PPK untuk mempersiapkan pengadaan
memperhatikan hal berikut: ketentuan sebag ai berikut: bahan, jasa lainnya, peralatan/suku
a. Panitia Pengadaan berjumlah gasal 1). 3 (tiga) orang, untuk pengadaan cadang, dan tenaga ahli yang diperlukan
dengan ketentuan sebagai berikut: barang/jasa pemborongan/jasa lainnya
1) 3 (tiga) orang, untuk pengadaan sampai dengan nilai Rp500.000.000,00
barang/jasa pemborongan/jasa lainnya (lima ratus juta rupiah) atau untuk
sampai dengan nilai pengadaan jasa konsultansi sampai
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta dengan nilai Rp200.000.000,00 (dua
rupiah) atau untuk pengadaan jasa ratus juta rupiah);
konsultansi sampai dengan nilai
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta 2). 5 (lima) orang, untuk pengadaan
rupiah); barang/jasa pemborongan/jasa lainnya
2) 5 (lima) orang, untuk pengadaan dengan nilai di atas Rp500.000.000,00
barang/jasa pemborongan/jasa lainnya (lima ratus juta rupiah) atau untuk
dengan nilai di atas Rp500.000.000,00 pengadaan jasa konsultansi dengan nilai
(lima ratus juta rupiah) atau untuk di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
pengadaan jasa konsultansi dengan rupiah).
nilai di atas Rp200.000.000,00 (dua b. Penunjukkan Ketua dan anggota panitia
ratus juta rupiah). pengadaan harus memahami: tata cara
b. Penunjukkan Ketua dan anggota panitia pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan
pengadaan harus memahami: tata cara yang bersangkutan, hukum-hukum
pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan perjanjian/kontrak.
yang bersangkutan, hukum-hukum c. Pejabat pengadaan yang ditunjuk adalah 1
perjanjian/kontrak. (satu) orang yang memahami: tata cara
c. Pejabat pengadaan yang ditunjuk adalah 1 pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan
(satu) orang yang memahami: tata cara yang bersangkutan, Ketentuan-ketentuan
pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan perjanjian/surat perintah kerja.
yang bersangkutan, Ketentuan-ketentuan
perjanjian/surat perintah kerja.

3. Tahapan setelah pembentukan Panitia/Pejabat Melaksanakan tahapan Setelah pembentukan Melaksanakan tahapan Setelah pembentukan Melaksanakan tahapan Setelah
Pengadaan sampai dengan Penyampaian hasil Panita/Pejabat Pengadaan, sesuai penjelasan Panita/Pejabat Pengadaan, sesuai penjelasan pembentukan Panita/Pejabat Pengadaan,
dokumen persiapan/perencanaan pengadaan pada “Persiapan Pengadaan Barang/Jasa pada “Persiapan Pengadaan Barang/Jasa dengan sesuai penjelasan pada “Persiapan
Barang/Jasa dan pengarsipan dokumen dengan menggunakan Penyedia Barang/Jasa” menggunakan Penyedia Barang/Jasa” Pengadaan Barang/Jasa dengan
menggunakan Penyedia Barang/Jasa”

I. B. Proses Pengadaan Barang jasa Pemerintgah yang Dilakukan secara Swakelola Lampiran I B halaman 3
C. Swakelola oleh penerima hibah adalah pekerjaan yang perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasannya dilakukan oleh penerima hibah (kelompok masyarakat, LSM,
komite sekolah/pendidikan, lembaga pendidikan swasta/lembaga penelitian/ilmiah non badan usaha dan lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah) dengan sasaran
ditentukan oleh instansi pemberi hibah

Pihak

No. Aktivitas
PA/KPA PPK Penerima Hibah

1. Pelaksanaan kegiatan oleh Masyarakat/Lembaga a. Menetapkan Masyarakat/Lembaga Menyalurkan dana hibah/dana bantuan kepada Menerima hibah dan melaksanakan
Swadaya Swadaya Masyarakat penerima dana Masyarakat/Lembaga Swadaya Masyarakat untuk persiapan pengadaan dengan mengikuti
hibah/dana bantuan. pekerjaan sesuai ketentuan/peraturan yang berlaku ketentuan sebagai berikut:
b. Menerima laporan dari PPK mengenai dengan prosedur sebagai berikut: a. Pengadaan barang, jasa lainnya,
penyaluran dan hibah/dana bantuan a. Membuat surat penunjukan/atau surat kuasa peralatan/suku cadang, dan tenaga ahli
kepada Masyarakat/Lembaga Swadaya b. b.Menyampaikan Petunjuk Pelaksanaan yang yang diperlukan dilakukan oleh
Masyarakat meliputi teknis, administrasi, dan sistim penerima hibah;
pengelolaan keuangan sebagai panduan dalam b. Penyaluran dana hibah khusus untuk
melaksanakan pekerjaan pekerjaan konstruksi dilakukan secara
c. Membuat laporan dan penyampaian dokumen bertahap sebagai berikut:
penyaluran dana hibah/dana bantuan kepada 1) 50% (lima puluh persen) apabila
PA/KPA organisasi pelaksanaan penerima
d. Mengarsipkan dokumen yang dijelaskan pada hibah telah siap;
item (a) dan (b) untuk digunakan sebagai bahan 2) 50% (lima puluh persen) sisanya
pengendalian dan salah data pemeriksaan apabila pekerjaan telah mencapai
proses pengadaan oleh pihak yang 30% (tiga puluh persen).
berwewenang pada tahap selanjutnya. Pengadaan Barang/Jasa yang diperlukan
oleh penerima hibah, dilakukan oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan serta
pelaksanaannya sesuai dengan proses
pengadaan yang diatur pada Perpres No.
....... tahun 2009

I. B. Proses Pengadaan Barang jasa Pemerintgah yang Dilakukan secara Swakelola Lampiran I B halaman 4
I. B. Proses Pengadaan Barang jasa Pemerintgah yang Dilakukan secara Swakelola Lampiran I B halaman 5
II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi

Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

1. Pengumuman Prakualifkasi a. Mengumumkan tentang adanya prakualifikasi


untuk pelelangan umum, pelelangan terbatas
atau pemilihan langsung. Pengumuman
prakualifikasi memuat sekurang-kurangnya :
1) Nama dan alamat PA/KPA yang akan
mengadakan pelelangan umum;
2) Uraian singkat mengenai pekerjaan yang
akan dilaksanakan;
3) Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
4) Syarat-syarat penyedia;
5) Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk
mengambil dokumen prakualifikasi.
b. Untuk pelelangan umum, pengumuman
dilakukan melalui papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional, serta surat kabar nasional
dan/atau provinsi.
c. Untuk pelelangan terbatas, pengumuman
dilakukan melalui papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional, serta surat kabar nasional
dan/atau provinsi, dengan mencantumkan
kriteria peserta dan nama-nama penyedia yang
akan diundang. Penyedia yang tidak tercantum
dalam pengumuman dan berminat ikut serta
memiliki kualifikasi, wajib untuk diikutsertakan
dalam proses prakualifikasi.
d. Untuk pemilihan langsung, pengumuman
dilakukan melalui papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional.
e. Untuk penunjukan langsung, tidak dilakukan
pengumuman. Penyedia yang akan ditunjuk
diundang untuk mengikuti prakualifikasi.

2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen prakualifikasi a. Menerima pendaftaran dan menyerahkan a. Mendaftar dan mengambil dokumen
dokumen prakualifikasi kepada penyedia. prakualifikasi.
b. Mencatat nama dan alamat perusahaan serta b. Menyiapkan dan melengkapi
nomor telepon pihak yang dapat dihubungi persyaratan sesuai yang dibutuhkan
pada dokumen prakualifikasi.

3. Penyampaian formulir isian prakualifikasi. Menerima dan mencatat formulir isian prakualifikasi Menyerahkan formulir isian prakualifikasi
yang diserahkan penyedia. kepada panitia.

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 1
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

4. Persyaratan dan Penilaian prakualifikasi a. Melakukan evaluasi terhadap dokumen Melengkapi dan mengklarifikasi hal-hal
prakualifikasidengan sistem gugur yang meliputi yang diminta oleh panitia.
:
1) Penilaian administrasi
a) Memiliki Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintah
yang berwenang dan masih berlaku;
b) Surat penyampaian dokumen
prakualifikasi ditandatangani oleh
yang secara hukum mempunyai
kapasitas menandatangani kontrak;
c) Tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak bangkrut, tidak sedang
dihentikan kegiatan
usahanya,dan/atau tidak sedang
menjalani sanksi pidana;
d) Dalam hal penyedia akan melakukan
kemitraan, penyedia wajib
mempunyai perjanjian kerjasama
operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan dan
perusahaan yang mewakili kemitraan
tersebut;
e) Memiliki NPWP dan telah memenuhi
seluruh kewajiban perpajakan,
dibuktikan dengan melampirkan Surat
Keterangan Fiskal (SKF), kecuali
perusahaan yang baru berdiri kurang
dari 1 tahun hanya menyampaikan
foto kopi Surat Pemberitahuan
Terhutang (SPT) Masa PPH atau
PPN;
f) Selama 4 (empat) tahun terakhir
pernah memiliki pengalaman
melaksanakan pekerjaan konstruksi
baik di lingkungan pemerintah atau
swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali penyedia yang
baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
g) Memiliki kinerja baik dan tidak masuk
dalam daftar sanksi atau daftar hitam
di suatu instansi;
h) Memiliki kemampuan pada bidang
pekerjaan yang sesuai untuk usaha
kecil termasuk koperasi kecil;

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 2
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

i) Memiliki kemampuan pada sub


bidang pekerjaan yang sesuai untuk
bukan usaha kecil;
j) Memiliki kemampuan menyediakan
fasilitas dan peralatan serta personil
yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan;
k) Termasuk dalam penyedia jasa yang
sesuai dengan nilai paket pekerjaan;
l) Menyampaikan daftar perolehan
pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
m) Tidak membuat pernyataan yang
tidak benar tentang kompetensi dan
kemampuan usaha yang dimilikinya.
n) Untuk pekerjaan khusus/spesifik/
teknologi tinggi/kompleks harus
dipersyaratkan memiliki sertifikat
manajemen mutu ISO, atau memiliki
Sertifikat Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3).
2) Penilaian keuangan (dukungan bank dan
Sisa Kemampuan Keuangan (SKK))
a) Memiliki surat keterangan dukungan
keuangan dari bank
pemerintah/swasta untuk mengikuti
pengadaan barang sekurang-
kurangnya 5 % (lima persen) dari
nillai paket pekerjaan, kecuali untuk
penyedia jasa usaha kecil termasuk
koperasi kecil.
b) SKK = KK – (NK - Prestasi)
KK = Fp x MK
MK = Fl x KB
KB = (a+b+c) – (d+e), diambil dari
neraca (untuk usaha kecil,
KB maksimum Rp. 200 juta)
dimana :
KK = Kemampuan Keuangan
F = Faktor perputaran modal
Fp = 6 untuk penyedia usaha
kecil
Fp = 8 untuk penyedia bukan
usaha kecil
MK = Modal Kerja (minimum
10% NP)
KB = Kekayaan Bersih

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 3
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

a = aktiva lancar
b = aktiva tetap
c = aktiva lainnya
d = utang jangka pendek
e = utang jangka panjang
Fl = Faktor likuiditas
Fl = 0,3 untuk penyedia
usaha kecil
Fl = 0,8 untuk penyedia
bukan usaha kecil
NK = Nilai Kontrak dalam
pelaksanaan
Prestasi = Nilai pekerjaan yang
sudah dilaksanakan
NP = Nilai Paket yang akan
dilelangkan
3) Penilaian teknis (Kemampuan Dasar,
pengalaman perusahaan,personil, dan
peralatan)
a) KD = 5 NPT
NPT = Nilai pengalaman tertinggi
pada sub bidang pekerjaan
yang sesuai untuk bukan
usaha kecil dalam 7 tahun
terakhir.
Dalam hal bermitra yang
diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan
(lead firm);
b) Pengalaman perusahaan dinilai dari
bidang pekerjaan, nilai kontrak dan
status penyedia pada saat
mengerjakan kontrak sebelumnya.
c) Personil yang memiliki Surat
Keterangan Keahlian (SKA)/Surat
Keterangan Ketrampilan (SKT) dinilai
sesuai persyaratan yang diminta.
d) Peralatan dinilai dari status
kepemilikannya.
4) Sisa Kemampuan Paket (SKP).
SKP = KP – jumlah paket yang sedang
dikerjakan.
KP = Kemampuan menangani
paket pekerjaan.
N = Jumlah paket pekerjaan
terbanyak yang dapat ditangani

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 4
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

pada saat bersamaan selama


kurun waktu 5 (lima) tahun
terakhir.
Untuk penyedia jasa usaha kecil KP = 3.
Untuk penyedia jasa bukan usaha kecil
KP = 6 atau KP = 1,2 N.
Bagi penyedia barang yang masih
mempunyai SKP dinyatakan lulus
penilaian kualifikasi.
b. Jika ditemukan hal-hal yang kurang jelas
dan/atau data yang kurang jelas maka
dilakukan klarifikasi secara tertulis namun tidak
boleh mengubah persyaratan kualifikasi.
c. Penyedia barang dinyatakan lulus kualifikasi
apabila memenuhi persyaratan di atas.

5. Penetapan hasil kualifikasi a. Menetapkan daftar penyedia yang lulus


prakualifikasi berdasarkan hasil evaluasi
(sekurang-kurangnya 3 (tiga) penyedia, kecuali
pada penunjukan langsung).
b. Jika penyedia yang lulus prakualifikasi kurang
dari 3 (tiga), maka dilakukan pengumuman
ulang, untuk menambah kekurangan peserta
prakualifikasi.
c. Jika setelah pengumuman ulang, penyedia
yang lulus prakualifikasi hanya 2 (dua), maka
proses dilanjutkan seperti pemilihan langsung.
d. Jika setelah pengumuman ulang, penyedia
yang lulus prakualifikasi hanya 1 (satu), maka
proses dilanjutkan seperti penunjukkan
langsung.

6. Pengumuman hasil prakualifikasi Mengumumkan hasil prakualifikasi (kecuali pada


penunjukan langsung) di website K/L/D/I dan
website pengadaan nasional, dan papan
pengumuman resmi untuk masyarakat yang
sekurang-kurangnya memuat :
a. Nama dan perkiraan nilai pekerjaan serta
sumber dananya;
b. Nama dan alamat penyedia serta nama
pengurus yang berhak menandatangani kontrak
pekerjaan untuk setiap calon penyedia;
c. Nama dan nilai paket tertinggi pengalaman
pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk
usaha kecil dan subbidang pekerjaan yang
sesuai untuk bukan usaha kecil dalam kurun

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 5
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

waktu 7 (tujuh) tahun terakhir;


d. Keputusan lulus tidaknya setiap calon
penyedia.

7. Sanggahan Prakualifikasi Wajib memberikan jawaban tertulis atas sanggahan Dapat menyampaikan sanggahan/
yang diterima. Apabila sanggahan/keberatan keberatan kepada panitia/ULP dengan
penyedia barang terbukti benar maka panitia/ULP tembusan disampaikan kepada unit
melakukan evaluasi ulang dan daftar penyedia pengawasan internal, dalam hal terjadi
barang yang lulus prakualifikasi hasil evaluasi ulang terjadi penyimpangan terhadap ketentuan
diumumkan. dan prosedur yang telah ditetapkan dalam
dokumen prakualifikasi.

8. Penyampaian undangan kepada penyedia yang lulus Menyampaikan undangan untuk mengambil Menerima undangan dari panitia
prakualifikasi. dokumen pemilihan kepada penyedia yang lulus
prakualifikasi.

9. Pendaftaran dan pengambilan dokumen pemilihan. Menerima pendaftaran dan menyerahkan dokumen a. Mendaftar dan mengambil dokumen
pemilihan kepada penyedia yang lulus prakualifikasi. pemilihan.
b. Penyedia berkewajiban memeriksa
keseluruhan instruksi, bentuk-bentuk
dokumen, syarat-syarat, dan
spesifikasi dalam dokumen pemilihan.
c. Kelalaian menyampaikan keterangan
yang disyaratkan dalam dokumen
pemilihan atau menyampaikan
dokumen penawaran yang tidak
memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
menjadi risiko penyedia.

10. Penjelasan (aanwijzing). a. Memberikan penjelasan mengenai pasal-pasal a. Dapat menghadiri rapat pejelasan dan
dokumen pemilihan penyedia dan menjawab peninjauan lapangan, namun
pertanyaan dari peserta. ketidakhadirannya tidak
Hal-hal yang harus dijelaskan : menggugurkan keikutsertaan dalam
1) Metoda pengadaan pelelangan; proses pemilihan.
2) Cara penyampaian penawaran (satu b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
sampul, dua sampul atau dua tahap);
3) Dokumen yang harus dilampirkan dalam
dokumen penawaran;
4) Acara pembukaan dokumen penawaran;
5) Metoda evaluasi;
6) Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
7) Jenis kontrak yang akan digunakan;
8) Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan
dengan preferensi harga atas
penggunaan produksi dalam negeri;

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 6
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

9) Ketentuan dan cara sub-kontrak sebagian


pekerjaan kepada usaha kecil termasuk
koperasi kecil.
b. Penjelasan mengenai hal-hal tersebut di atas
dan jawaban dari panitia/ULP serta keterangan
lain termasuk perubahan isi dokumen dan
peninjauan lapangan (bila ada) dituangkan
dalam Berita Acara Rapat Penjelasan (BARP).
Jika diperlukan, untuk peninjauan lapangan
dapat dibuatkan Berita Acara Penjelasan
Lapangan yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari BARP.
c. BARP harus ditandatangani oleh c. Menandatangani berita acara rapat
panitia/ULPdan minimal 1 (satu) wakil dari penjelasan sebagai wakil penyedia.
peserta yang hadir, dan merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari dokumen pemilihan
penyedia serta harus disampaikan kepada
semua peserta secara tertulis.

11. Pemasukan dan penutupan penawaran a. Untuk dokumen penawaran yang diterima Pemasukan penawaran dilakukan dengan
melalui pos : ketentuan:
1) Mencatat waktu, tanggal dan tempat a. Dokumen penawaran dan surat
penerimaan dokumen penawaran yang pengantar penawaran dimasukkan
diterima melalui pos pada sampul luar dalam sampul penutupdan
penawaran dan memasukkan ke dalam disampaikan kepada panitia
kotak/tempat pelelangan. pengadaan/ULPsesuai jumlah rangkap
2) Apabila diterima terlambat, panitia/ULP yang disyaratkan dan alamat yang
membuka sampul penutup dokumen ditentukan oleh panitia pengadaan/ULP
penawaran untuk mengetahui alamat di dalam surat undangan. Dalam hal
penyedia. Panitia/ULP segera dokumen penawaran disampaikan
memberitahukan kepada penyedia yang melalui pos, maka sampul penutup
bersangkutan untuk mengambil kembali dimasukkan ke dalam sampul luar
seluruh dokumen penawaran. yang hanya mencantumkan alamat
Pengembalian dokumen penawaran panitia/ULP.
disertai dengan bukti serah terima. b. Pada sampul penutup ditulis jenis
b. Tidak diperkenankan mengubah waktu pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan,
penutupan penyampaian penawaran. Apabila tahun, jam batas akhir pemasukan
terpaksa melakukan perubahan waktu penawaran, nama perusahaan, dan
penutupan penyampaian penawaran maka ditujukan kepada panitia/ULP.
perubahan tersebut harus dituangkan dalam c. Jumlah rangkap dokumen penawaran
adendum dokumen pemilihan penyedia dan sebanyak 2 (dua) buah, terdiri dari :
disampaikan pada seluruh penyedia. penawaran asli 1 (satu) rangkap dan
c. Penawaran yang telah diterima tidak dapat rekamannya 2 (dua) rangkap ke dalam
ditarik/diganti/diubah/ditambah oleh penyedia 2 (dua) sampul yang masing-masing
setelah batas akhir pemasukan penawaran. ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”,
d. Dokumen penawaran asli untuk PA/KPA kemudian kedua sampul tersebut

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 7
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

disampaikan oleh panitia pengadaan/ULP dimasukkan menjadi satu sampul dan


dalam keadaan tertutup dan hanya dibuka direkat untuk menjaga kerahasiaan;
setelah diterbitkannya surat penetapan d. Pengubahan, penambahan atau
pemenang atau bilamana ada sanggahan dari penarikan dokumen penawaran harus
peserta. Pembukaan dokumen penawaran asli disampaikan secara tertulis tanpa
dilakukan dihadapan peserta yang rekamannya dan disampul serta
menyanggah dan disanggah; diberikan tanda dengan penambahan
e. Pada akhir batas waktu penyampaian dokumen pencantuman kata
penawaran, panitia/ULP membuka rapat “PENGUBAHAN”/”PENAMBAHAN”/”P
pembukaan dokumen penawaran dan ENARIKAN” sesuai dengan isi sampul.
menyatakan dihadapan para peserta e. Untuk metode satu sampul, dokumen
pelelangan bahwa saat pemasukan dokumen penawaran yang disampaikan adalah
penawaran telah ditutup sesuai waktunya serta Penawaran Administrasi, Teknis, &
menolak dokumen penawaran yang terlambat Biaya yang meliputi:
dan/atau tambahan dokumen penawaran. 1) Surat Penawaran;
2) Surat Kuasa dari pemimpin/
direktur utama perusahaan
kepada penerima kuasa yang
namanya tercantum dalam akta
pendirian atau perubahannya;
3) Dokumen Usulan Teknis;
4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan
TKDN;
5) Dokumen lain (jika ada) yang
disyaratkan dalam Dokumen
Pemilihan.
6) Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Utama;
7) Daftar Kuantitas dan Harga;
8) Rekapitulasi Penawaran Biaya.
Semua dokumen penawaran
dimasukkan ke dalam sampul
penutup dan ditulis “Penawaran
Administrasi, Teknis, dan Biaya”,
jenis pekerjaan, serta nama dan
alamat perusahaan.
f. Untuk metode dua sampul, dokumen
penawaran yang disampaikan adalah:
1) Penawaran Administrasi & Teknis
(Sampul I) meliputi:
a) Surat Penawaran;
b) Surat Kuasa dari
pemimpin/direktur utama
perusahaan kepada
penerima kuasa yang
namanya tercantum dalam

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 8
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

akta pendirian atau


perubahannya;
c) Dokumen Usulan Teknis;
d) Formulir Rekapitulasi
Perhitungan TKDN;
e) Dokumen lain (jika ada)
yang disyaratkan dalam
Dokumen Pemilihan.
2) Penawaran Biaya (Sampul II)
meliputi:
a) Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Utama;
b) Daftar Kuantitas dan Harga;
c) Rekapitulasi Penawaran
Biaya.
Sampul I dan sampul II
dimasukkan dalam satu sampul
penutupuntuk disampaikan
kepada panitia/ULP.
Pada sampul I ditulis “Penawaran
Administrasi dan Teknis”, jenis
pekerjaan, serta nama dan
alamat perusahaan.
Pada sampul II ditulis “Penawaran
Biaya Penawaran” jenis
pekerjaan, serta nama dan
alamat perusahaan.
g. Untuk metode dua tahap: penyampaian
dokumen penawaran administrasi dan
teknis dimasukkan dalam sampul I
seperti pada metode 2 sampul.
Sedangkan dokumen penawaran harga
dimasukkan dalam sampul II yang
disampaikan pada waktu yang
berbeda.

12. Pembukaan penawaran a. Meneliti isi kotak/tempat pemasukkan


dokumen penawaran dan menghitung jumlah
sampul penawaran yang masuk dihadapan
penyedia :
1) Jika penawaran yang masuk kurang dari 3
(tiga) penyedia maka dilakukan
pengumuman ulang. Penyedia yang sudah
memasukkan penawaran tidak perlu ikut
proses prakualifikasi.
2) Jika setelah pengumuman ulang, penyedia

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 9
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

yang memasukkan penawaran hanya 2


(dua), maka proses dilanjutkan seperti
pemilihan langsung;
3) Jika setelah pengumuman ulang, penyedia
yang memasukkan penawaran hanya 1
(satu), maka proses dilanjutkan seperti
penunjukkan langsung.
b. Dokumen penawaran akan dibuka di hadapan
penyedia pada waktu dan tempat sesuai
ketentuan dalam dokumen pemilihan.
c. Pembukaan penawaran dilakukan dengan
dihadiri sekurang-kurangnya 2 (dua) wakil
penyedia sebagai saksi. Apabila setelah
ditunda 2 (dua) jam, tidak terdapat 2 (dua)
orang saksi dari penyedia, maka pembukaan
dokumen penawaran tetap dilanjutkan dengan
menunjuk 2 (dua) orang saksi di luar panitia
yang ditunjuk oleh panitia.
d. Panitia/ULP tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan penawaran
kecuali untuk yang terlambat
memasukkan/menyampaikan penawarannya.
e. Dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”/”PENGUBAHAN”/”PENAMBAH
AN” harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu.
Dokumen penawaran yang telah masuk tidak
dibuka apabila dokumen dimaksud telah
disusuli dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”.
f. Untuk Sistem Satu Sampul, panitai/ULP
membuka kotak dan sampul dokumen
penawaran dihadapan para peserta lelang.
g. Untuk Sistem Dua Sampul, panitia/ULP
membuka kotak dan sampul I di hadapan
penyedia. Sampul I yang berisi data
administrasi dan teknis dibuka, dan dijadikan
lampiran berita acara pembukaan dokumen
penawaran sampul I. Sampul II yang berisi
penawaran harga tidak boleh dibuka dan
sampulnya dituliskan identitas perusahaan dan
diparaf oleh panitia/ULP dan wakil penyedia
dari perusahaan yang berbeda sebelum
disimpan oleh panitia/ULP.
h. Untuk Sistem Dua Tahap, panitia/ULP
membuka kotak dan sampul I di hadapan
penyedia. Sampul I yang berisi penawaran

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 10
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

administrasi dan teknis dibuka, dan dijadikan


lampiran berita acara pembukaan penawaran
sampul I.
i. Memeriksa, menunjukkan dan membacakan di
hadapan para penyedia mengenai kelengkapan
dokumen penawaran.
j. Panitia/ULP segera membuat Berita Acara a. Memaraf dokumen penyedia lainnya
Pembukaan Penawaran (BAPP) sampul I yang dan menjadi saksi dalam proses
sekurang-kurangnya memuat: pembukaan penawaran.
1) Jumlah dokumenpenawaran yang masuk; b. Turut menandatangani BAPP sebagai
2) Jumlah dokumen penawaran yang wakil penyedia.
lengkap dan tidak lengkap;
3) Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam
dokumen penawaran;
4) Keterangan lain yang dianggap perlu;
5) Tanggal pembuatan berita acara;
6) Tanda tangan anggota panitia
pengadaan/ULP dan wakil konsultan
peserta yang hadiratau saksi yang
ditunjuk oleh panitia/ULP bila tidak ada
saksi dari penyedia;
k. Berita Acara Pembukaan Sampul I dilampiri
dokumen penawaran sampul I.
Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan
penawaran, maka penyebab penundaan
tersebut harus dimuat dengan jelas di dalam
BAPP.
BAPP dibagikan kepada penyedia yang hadir
tanpa dilampiri dokumen penawaran.

13. Evaluasi penawaran a. Melakukan evaluasi terhadap semua


penawaran meliputi evaluasi administrasi,
teknis, dan harga berdasarkan kriteria, metoda,
dan tatacara evaluasi yang telah ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia.
b. Pada tahap awal, panitia/ULP dapat
melakukan koreksi aritmatik terhadap semua
penawaran yang masuk dalam sistem 1 sampul
dan melakukan evaluasi sekurang-kurangnya 3
(tiga) penawaran terendah setelah koreksi
aritmatik. Hasil koreksi aritmatik dapat
mengubah nilai atau urutan penawaran menjadi
lebih tinggi atau lebih rendah terhadap urutan
penawaran semula.
Koreksi aritmatik yang dilakukan sebagai
berikut:

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 11
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

1) Volume pekerjaan yang tercantum dalam


dokumen penawaran disesuaikan dengan
yang tercantum dalam dokumen pemilihan
penyedia;
2) Kesalahan hasil pengalian antara volume
dengan harga satuan pekerjaan,
harus dilakukan pembetulan, dengan
ketentuan harga satuan pekerjaan yang
ditawarkan tidak boleh diubah;
3) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga
satuan dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan pekerjaan yang lain, dan
harga satuan pada surat penawaran tetap
dibiarkan kosong.
c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah
penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/ pokok
atau penawaran bersyarat.
d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok
atau penawaran bersyarat adalah:
1) Penyimpangan yang mempengaruhi
lingkup, kualitas, waktu pelaksanaan,
biaya, dan hasil/kinerja/performance
pekerjaan;
2) Substansi kegiatan tidak konsisten
dengan dokumen pemilihan penyedia;
3) Adanya penawaran dari penyedia dengan
persyaratan tambahan di luar ketentuan
dokumen pemilihan penyedia yang akan
menimbulkan persaingan tidak sehat
dan/atau tidak adil diantara penyedia yang
memenuhi syarat.
e. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
administrasi, apabila:
1) Syarat-syarat yang diminta berdasarkan
dokumen pemilihan penyedia
dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap
dokumen benar serta dapat dipastikan
bahwa dokumen penawaran
ditandatangani oleh orang yang
berwenang;
2) Dokumen penawaran yang masuk
menunjukkan adanya persaingan yang
sehat, tidak terjadi pengaturan bersama

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 12
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

(kolusi) di antara para penyedia dan/atau


dengan panitia/ULP yang dapat merugikan
negara dan/atau penyedia lainnya;
3) Surat penawaran:
a) Ditandatangani oleh pemimpin/
direktur utama perusahaan atau
penerima kuasa dari direktur utama
yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte pendirian atau
perubahannya, atau kepala cabang
perusahaan yang diangkat oleh
kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik, atau pejabat yang
menurut perjanjian kerjasama adalah
yang berhak mewakili perusahaan
yang bekerjasama;
b) Jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari waktu
yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia;
c) Jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan yang ditawarkan tidak
melebihi jangka waktu yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia;
d) Bermeterai dan bertanggal.
4) Daftar kuantitas dan harga satuan setiap
jenis/item pekerjaan untuk kontrak harga
satuan diisi dengan lengkap kecuali
ditentukan lain dalam dokumen pemilihan
penyedia. Sedangkan untuk kontrak
lumpsum, dilengkapi dengan daftar
kuantitas dan harga bila diperlukan. Daftar
rincian kuantitas dan harga satuan dalam
sistem kontrak lumpsum tidak dapat
dijadikan dasar untuk menggugurkan
penawaran dan perhitungan prestasi kerja
berkaitan dengan persyaratan
pembayaran;
5) Semua analisis harga satuan pekerjaan
utama yang ditentukan oleh panitia harus
disampaikan sesuai dengan dokumen
pemilihan penyedia.
f. Terhadap hal-hal yang kurang jelas dan a. Memberikan klarifikasi atas
meragukan, panitia/ULP dapat melakukan pertanyaan panitia.
klarifikasi.

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 13
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

g. Terhadap penawaran yang tidak memenuhi


persyaratan administrasi tidak dilanjutkan
dengan evaluasi teknis.
h. Melakukan evaluasi teknis terhadap semua
penawaran yang memenuhi persyaratan
administrasi. Faktor-faktor yang dinilai pada
evaluasi teknis harus sesuai dengan yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia.
i. Tidak diperkenankan menambah dan/atau
mengurangi faktor-faktor yang dinilai dan tata
cara penilaian yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia.
j. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
teknis, apabila:
1) Memenuhi spesifikasi teknis barang yang
ditawarkan berdasarkan contoh, brosur,
dan gambar-gambar yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia
barang;
2) Jadual waktu penyerahan barang/jasa
lainnya tidak melampaui batas waktu yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia barang;
3) Identitas barang yang ditawarkan
tercantum dengan lengkap dan jelas;
4) Jumlah barang yang ditawarkan tidak
kurang dari yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan penyedia barang;
5) Memenuhi syarat teknis lainnya yang
ditetapkan dalam dokumen.
k. Apabila dalam evaluasi teknis termaksud pada b. Memberikan klarifikasi atas
butir di atas terdapat hal-hal yang kurang jelas pertanyaan panitia.
atau meragukan, panitia/ULP melakukan
klarifikasi dengan pihak penyedia.
l. Terhadap penawaran yang memenuhi
persyaratan teknis akan dilanjutkan dengan
evaluasi kewajaran harga, sedangkan terhadap
penawaran yang tidak memenuhi persyaratan
teknis dinyatakan gugur.
m. Dalam sistem dua sampul, panitia/ULP
mengumumkan hasil evaluasi administrasi dan
teknis serta mengundang penawar yang lulus
untuk menyaksikan pembukaan sampul II
(penawaran harga).
n. Dalam sistem dua tahap, panitia/ULP

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 14
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

mengumumkan hasil evaluasi administrasi dan


teknis serta mengundang penyedia yang lulus
untuk memasukkan penawaran harga.
o. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam
evaluasi kewajaran harga adalah hal-hal yang
pokok atau penting, meliputi:
1) Koreksi aritmatik untuk sistem dua sampul
atau dua tahap dilakukan seperti pada
huruf b. Hasil koreksi aritmatik dapat
mengubah nilai atau urutan penawaran
menjadi lebih tinggi atau lebih rendah
terhadap urutan penawaran semula.
2) Total harga penawaran terhadap HPS:
a) Apabila total harga penawaran
melebihi HPS dinyatakan gugur;
b) Apabila semua harga penawaran di
atas HPS dilakukan lelang ulang.
3) Jenis pekerjaan yang harga satuannya nol
atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi.
Kegiatan tersebut harus tetap
dilaksanakan dan harganya dianggap
termasuk dalam harga satuan pekerjaan
lainnya;
4) Harga total untuk kontrak lumpsum yang
ditulis dalam angka dan huruf. Apabila
terdapat perbedaan antara penulisan nilai
dalam angka dan huruf maka nilai
penawaran yang diakui adalah nilai dalam
tulisan huruf;
5) Preferensi harga atas penggunaan
produksi dalam negeri.
p. Dalam mengevaluasi kewajaran harga c. Memberikan klarifikasi atas
penawaran dapat dilakukan: pertanyaan panitia.
1) Klarifikasi, dalam hal penawaran
komponen dalam negeri terlalu tinggi
dibandingkan dengan perkiraan
panitia/ULP;
2) Klarifikasi kewajaran harga terhadap
harga penawaran dibawah 80% (delapan
puluh persen) HPS. Apabila penyedia
tetap menyatakan mampu melaksanakan
pekerjaan sesuai dokumen pemilihan
penyedia, maka penyedia tersebut,
bilamana ditunjuk sebagai pemenang
lelang, harus bersedia untuk menaikkan
jaminan pelaksanaannya menjadi

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 15
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

sekurang-kurangnya sebesar 5% (lima


persen) dari HPS.
3) Dalam hal penyedia yang bersangkutan
tidak bersedia menambah nilai jaminan
pelaksanaannya, maka penawarannya
dapat digugurkan dan jaminan
penawarannya disita untuk negara,
sedangkan penyedia itu sendiri, di black
list (didaftarhitamkan) sehingga tidak
diperkenankan ikut serta dalam
pengadaan barang pada instansi
pemerintah selama 2 (dua)tahun.
q. Berdasarkan hasil keseluruhan evaluasi
penawaran, panitia/ULP menyusun urutan 3
(tiga) penawaran terendah yang responsif.
r. Untuk metode pengadaan pemilihan langsung d. Memberikan klarifikasi atas
dilakukan klarifikasi dan negosiasi, sebagai pertanyaan panitia dan melakukan
berikut: negosiasi.
1) Sebelum klarifikasi dan negosiasi
dilakukan, panitia/ULP membuat pedoman
klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga.
Dalam pedoman klarifikasi dan negosiasi
teknis dan harga dicantumkan hal-hal
teknis dan jenis pekerjaan yang akan
diklarifikasi dan dinegosiasi, tetapi tidak
boleh mencantumkan rincian HPS;
2) Klarifikasi dan negosiasi dilakukan
kepada peserta pemilihan langsung yang
menawarkan harga terendah sampai
terjadi kesepakatan. Klarifikasi dan
negosiasi tidak boleh dihadiri oleh peserta
lainnya;
3) Klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan
untuk mendapatkan barang yang sesuai
dengan spesifikasi yang tercantum dalam
dokumen pemilihan penyedia barang atau
spesifikasi yang lebih tinggi;
4) Bagi pengadaan barang berdasarkan
kontrak harga satuan, panitia/ULP
melakukan klarifikasi dan negosiasi
terutama terhadap harga satuan jenis-jenis
pekerjaan yang harga satuan
penawarannya lebih tinggi dari harga
satuan yang tercantum dalam HPS;
5) Bagi pengadaan barang berdasarkan
kontrak lumpsum, panitia/ULP melakukan

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 16
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

negosiasi hanya pada harga total saja;


6) Setelah klarifikasi dan negosiasi,
panitia/ULP meminta kepada peserta yang
akan diusulkan untuk menandatangani
berita acara hasil klarifikasi dan negosiasi.
Apabila tidak terjadi kesepakatan dengan
urutan pertama, maka klarifikasi dan
negosiasi dilakukan kepada urutan
penawar terendah berikutnya.
s. Untuk metode pengadaan penunjukkan
langsung dilakukan klarifikasi dan negosiasi,
sebagai berikut:
1) sebelum klarifikasi dan negosiasi
dilakukan, panitia/ULP membuat pedoman
klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga.
Dalam pedoman klarifikasi dan negosiasi
teknis dan harga dicantumkan hal-hal
teknis dan jenis pekerjaan yang akan
diklarifikasi dan dinegosiasi, tetapi tidak
boleh mencantumkan rincian HPS;
2) klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada
peserta terpilih sampai terjadi
kesepakatan;
3) klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan
untuk mendapatkan barang yang sesuai
dengan spesifikasi yang tercantum dalam
dokumen pemilihan penyedia barang atau
spesifikasi yang lebih tinggi;
4) bagi pengadaan barang berdasarkan
kontrak harga satuan, panitia/ULP
melakukan klarifikasi dan negosiasi
terutama terhadap harga satuan jenis-jenis
pekerjaan yang harga satuan
penawarannya lebih tinggi dari harga
satuan yang tercantum dalam HPS;
5) bagi pengadaan barang berdasarkan
kontrak lumpsum, panitia/ULP melakukan
negosiasi hanya pada harga total saja;
6) setelah klarifikasi dan negosiasi,
panitia/ULP meminta kepada peserta yang
akan diusulkan untuk menandatangani
berita acara hasil klarifikasi dan negosiasi.

14. Pembuktian kualifikasi Membuktikan kualifikasi 3 (tiga) penawaran Menyiapkan rekaman atau asli dokumen
terendah yang responsif dengan melakukan yang diperlukan.
verifikasi tehadap semua data dan pernyataan yang

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 17
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

telah disampaikan dalam formulir isian kualifikasi


dengan meminta rekaman atau asli dokumen yang
sah. Jika diperlukan dapat dikonfirmasi dengan
instansi terkait.

15. Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) a. Panitia/ULP membuat kesimpulan dari hasil
evaluasi administrasi, teknis, dan harga yang
dituangkan dalam BAHP. BAHP memuat hasil
pelaksanaan pelelangan, termasuk cara
penilaian, rumus-rumus yang digunakan,
sampai dengan penetapan urutan
pemenangnya berupa daftar peserta
pelelangan yang dimulai dari harga penawaran
terendah. BAHP ditandatangani oleh ketua dan
sekurang-kurangnya seperdua dari jumlah
anggota panitia.
b. BAHP bersifat rahasia sampai dengan saat
penandatangan kontrak.
c. BAHP harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1) Nama semua peserta lelang dan harga
penawaran dan/atau harga penawaran
terkoreksi, dari masing-masing penyedia;
2) Metoda evaluasi yang digunakan;
3) Unsur-unsur yang dievaluasi;
4) Rumus yang dipergunakan;
5) Keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu mengenai hal ikhwal pelaksanaan
pelelangan;
6) Tanggal dibuatnya berita acara serta
jumlah penyedia yang lulus dan tidak
lulus pada setiap tahapan evaluasi;
7) Apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat, BAHP harus
mencantumkan pernyataan bahwa
pelelangan dinyatakan gagal, dan harus
segera dilakukan pelelangan ulang.

16. Penetapan pemenang pelelangan a. Panitia/ULP menetapkan calon pemenang


lelang yang menguntungkan bagi negara dalam
arti:
1) Penawaran memenuhi syarat administratif
dan teknis yang ditentukan dalam
dokumen pemilihan penyedia;
2) Perhitungan harga yang ditawarkan
adalah terendah yang responsif;
3) Telah memperhatikan penggunaan

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 18
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

semaksimal mungkin hasil produksi dalam


negeri;
b. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang
lelang mengajukan harga penawaran yang
sama, maka panitia/ULP meneliti kembali data
kualifikasi penyedia yang bersangkutan, dan
memilih penyedia yang menurut
pertimbangannya mempunyai kemampuan
teknis yang lebih besar, dan hal ini dicatat
dalam berita acara.
c. Penetapan pemenang lelang terdiri dari 1
(satu) calon pemenang dan 2 (dua) cadangan
bila ada.
d. Penetapan pemenang lelang disusun sesuai
dengan urutannya dan harus memuat:
1) Nama dan alamat penyedia;
2) Harga penawaran setelah dikoreksi
aritmatik;
3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
e. Data pendukung dalam menetapkan pemenang
lelang adalah:
1) Dokumen pemilihan penyedia beserta
adendum (bila ada);
2) BAPP;
3) BAHP;
4) Ringkasan proses pelelangan dan hasil
pelelangan;
5) Dokumen penawaran dari calon
pemenang pelelangan dan cadangan
calon pemenang yang telah diparaf
panitia/ULP dan 2 (dua) wakil penyedia.
f. Apabila terjadi keterlambatan dalam
menetapkan pemenang lelang dan
mengakibatkan penawaran/jaminan penawaran
habis masa berlakunya, maka dilakukan
konfirmasi kepada seluruh penyedia untuk
memperpanjang surat penawaran dan jaminan
penawaran. Calon pemenang lelang dapat
mengundurkan diri tanpa dikenakan sanksi.

17. Pengumuman pemenang lelang Mengumumkan pemenang lelang di website K/L/D/I


dan website pengadaan nasional, papan
pengumuman resmi untuk masyarakat serta
memberitahukan kepada para penyedia.

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 19
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

18. Sanggahan peserta lelang dan pengaduan masyarakat a. Wajib memberikan jawaban atas sanggahan a. Menyampaikan sanggahan atas
dari penyedia. penetapan pemenang lelang kepada
b. Jawaban tertulis diberikan selambat-lambatnya panitia/ULP, disertai bukti-bukti
5 (lima) hari kerja atas sanggahan tersebut terjadinya penyimpangan, dengan
secara proporsional sesuai dengan masalahnya tembusan sekurang-kurangnya kepada
dengan ketentuan sebagai berikut: unit pengawasan internal.
1) Apabila pelaksanaan evaluasi tidak sesuai b. Sanggahan wajib diajukan oleh
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam penyedia baik secara sendiri-sendiri
dokumen pemilihan penyedia karena maupun bersama dengan peserta
kesalahan atau kelalaian panitia/ULP, lelang lain apabila telah terjadi
maka panitia/ULP melakukan evaluasi penyimpangan yang merugikan negara
ulang; dan/atau masyarakat meliputi:
2) Apabila terbukti terjadi KKN antara 1) Penyimpangan terhadap
panitia/ULP dengan penyedia tertentu ketentuan dan prosedur yang
yang merugikan peserta lainnya, maka telah ditetapkan dalam dokumen
diambil pemilihan; dan/atau
tindakan dengan memberhentikan 2) Rekayasa tertentu sehingga
pejabat/anggota panitia/ULP dari menghalangi terjadinya
jabatannya dan menggugurkan persaingan yang sehat; dan/atau
penawaran penyedia yang terlibat KKN 3) Penyalahgunaan wewenang
tersebut. Kemudian oleh panitia/pejabat
PA/KPA mengganti panitia/ULP dengan pengadaanULP dan/atau pejabat
pejabat lain untuk melakukan evaluasi berwenang lainnya; dan/atau
ulang; c. Proses sanggahan secara mutatis
3) Penyedia yang terlibat KKN dan rekayasa mutandis mengikuti Pasal 65-68
dilarang untuk mengikuti kegiatan Peraturan Presiden ini
pengadaan barang/jasa di instansi
pemerintah selama 2 (dua) tahun;
4) Apabila pelaksanaan pelelangan tidak
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia,
maka dilakukan pelelangan ulang dimulai
dari pengumuman kembali oleh
panitia/ULP yang baru.
c. Sanggahan yang disampaikan bukan kepada
panitia/ULP dianggap sebagai pengaduan dan
tetap harus ditindaklanjuti.

18. Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa a. Menerbitkan SPPBJ kepada pemenang lelang
(SPPBJ) untuk melaksanakan pekerjaan, dengan
ketentuan:
1) Tidak ada sanggahan dari penyedia; atau
2) Sanggahan yang diterima dalam masa
sanggah ternyata tidak benar, atau
sanggahan diterima melewati waktu masa
sanggah.

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 20
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

3) Salah satu tembusan dari disampaikan


kepada unit pengawasan internal.
Wajib menerima keputusan yang dibuat
oleh panitia/ULP. Apabila yang
bersangkutan mengundurkan diri dengan
alasan yang tidak dapat diterima secara
obyektif oleh panitia/ULP, maka penyedia
yang bersangkutan dikenakan sanksi
berupa larangan untuk mengikuti kegiatan
pengadaan barang/jasa di instansi
pemerintah selama 2 (dua) tahun.

b. Apabila pemenang lelang urutan pertama yang


ditunjuk sebagai penyedia mengundurkan diri,
maka penunjukan penyedia dapat dilakukan
kepada calonpemenang lelang urutan kedua
(jika ada) sesuai dengan harga penawarannya,
dengan ketentuan masa penawaran calon
pemenang lelang urutan kedua masih berlaku.
c. Apabila calon pemenang lelang urutan kedua
juga mengundurkan diri, maka penetapan
penyedia dapat dilakukan kepada calon
pemenang urutan ketiga (jika ada) sesuai
dengan harga penawarannya dengan
ketentuan masa berlakunya penawaran calon
pemenang lelang urutan ketiga masih berlaku.
d. Apabila calon pemenang ketiga juga
mengundurkan diri, panitia/ULP melakukan
pelelangan ulang.
e. Menyampaikan surat kepada PPK tentang hasil
pemilihan penyedia barang dengan
melampirkan SPPBJ.
Menerima hasil pemilihan penyedia dari
panitia/ULP untuk ditindaklanjuti dengan
kontrak.

19. Kontrak Menyiapkan dan menandatangani kontrak a. Bersama dengan PPK wajib
pelaksanaan pekerjaan apabila dananya telah memeriksa konsep kontrak meliputi
cukup tersedia dalam dokumen anggaran, substansi, bahasa/redaksional, angka,
dengan ketentuan sebagai berikut: dan huruf serta membubuhkan paraf
a. Bersama dengan penyedia wajib pada lembar demi lembar dokumen
memeriksa konsep kontrak meliputi kontrak;
substansi, bahasa/redaksional, angka, dan b. Menandatangani kontrak pelaksanaan
huruf serta membubuhkan paraf pada pekerjaan dengan PPK.
lembar demi lembar dokumen kontrak;
b. Penandatanganan kontrak dilakukan

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 21
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

setelah penyedia menyerahkan jaminan


pelaksanaan dengan ketentuan:
1) Nilai jaminan pelaksanaan dalam
bentuk jaminan bank sebesar 5%
(lima persen) dari nilai kontrak yang
dikeluarkan oleh Bank Umum;
2) Untuk nilai pengadaan sampai
dengan Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) tanpa jaminan
pelaksanaan;
3) Masa berlakunya jaminan
pelaksanaan sekurang-kurangnya
sejak tanggal penandatanganan
kontrak sampai dengan 14 (empat
belas) hari setelah berakhirnya
kontrak.
c. Apabila penyedia yang ditunjuk
menolak/mengundurkan diri dengan
alasan yang tidak dapat diterima atau
gagal untuk menandatangani kontrak,
maka SPPBJdibatalkansertapenyedia
tersebut diblacklist dan dikenakan sanksi
dilarang mengikuti pengadaan pemerintah
selama 2 (dua) tahun;
d. PPK tidak diperkenankan mengubah
dokumen pengadaan secara sepihak
sampai dengan penandatanganan kontrak;
e. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian
dokumen kontrak di dalam surat perjanjian
dengan ketentuan berdasarkan urutan
sebagai berikut:
1) Surat perjanjian;
2) Surat penawaran berikut kuantitas
dan harga;
3) Amandemen kontrak;
4) Ketentuan khusus kontrak;
5) Ketentuan umum kontrak;
6) Spesifikasi khusus;
7) Spesifikasi umum;
8) Gambar-gambar;
9) Dokumen lainnya seperti: jaminan-
jaminan, SPPBJ, BAHP, BARP
dokumen pemilihan penyedia.
f. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai
kebutuhan, yaitu:
1) Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 22
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

asli, kontrak asli pertama untuk PPK


dibubuhi meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh penyedia, dan
kontrak asli kedua untuk penyedia
dibubuhi meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh PPK;
2) Rangkap kontrak lainnya tanpa
dibubuhi meterai.

20. Pelaksanaan kontrak

a. SPMK 1) Menyerahkan lokasi pekerjaan kepada Menerima dan menyetujui SPMK yang
penyedia sebelum SPMK diterbitkan yang diberikan oleh PPK;
dituangkan dalam berita acara penyerahan
lokasi kerja;
2) Menerbitkan SPMK selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal
penanda tanganan kontrak;
3) Dalam SPMK dicantumkan saat paling
lambat dimulainya pelaksanaan kontrak
yang akan dinyatakan Pihak Kedua dalam
pernyataan dimulainya pekerjaan;
4) Untuk kontrak sederhana, tanggal mulai
kerja dapat ditetapkan sama dengan
tanggal penandatangan kontrak atau
tanggal dikeluarkannya SPMK.

b. Surat Pesanan 1) Pengguna barang harus menerbitkan


surat pesanan (SP)/Purchase Order (PO)
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
kerja sejak tanggal keputusan penetapan
penyedia barang/jasa;
2) Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak
tanggal penerbitan surat pesanan
(SP)/Purchase Order (PO), surat pesanan
(SP)/Purchase Order (PO) tersebut harus
sudah disetujui/ ditanda tangani di atas
kertas segel/bermaterai oleh penyedia
barang sesuai dengan yang
dipersyaratkan;
3) Tanggal penanda tanganan surat pesanan
(SP)/Purchase Order (PO) oleh penyedia
barang ditetapkan sebagai tanggal awal
perhitungan waktu penyerahan;
4) Pesanan barang yang telah diserahkan
sebelum diterbitkan surat

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 23
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

pesanan/purchase order, harus


dinyatakan secara jelas dalam surat
pesanan (SP)/Purchase Order (PO).

c. Rapat persiapan 1) Sebelum pelaksanaan kontrak, bersama- 1) Membuat program mutu pengadaan
sama dengan penyedia barang, unsur barang/jasa untuk diajukan kepada
perencanaan, dan unsur pengawasan, PPK dalam rapat persiapan
terlebih dahulu menyusun rencana pelaksanaan kontrak dan dapat direvisi
pelaksanaan kontrak; sesuai dengan kondisi lapangan;
2) Menyelenggarakan rapat persiapan
pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya 2) Program mutu pengadaan barang/jasa
7 (tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya paling tidak berisi:
SPMK; a) Organisasi proyek, PPK dan
3) Beberapa hal yang dibahas dan penyedia barang/jasa;
disepakati dalam rapat persiapan b) Jadual pelaksanaan;
pelaksanaan kontrak adalah: c) Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
a) Organisasi kerja; d) Prosedur instruksi kerja;
b) Tata cara pengaturan pelaksanaan e) Pelaksana kerja.
pekerjaan; f) Pendekatan kepada masyarakat
c) Jadual pelaksanaan pekerjaan; dan pemerintah daerah setempat
d) Jadual pengadaan bahan/ komponen, mengenai rencana kerja.
mobilisasi peralatan dan personil;
e) Penyusunan rencana dan pelaksanaan
pemeriksaan lapangan.

d. Mobilisasi Menerima laporan kegiatan mobilisasi yang 1) Mobilisasi paling lambat harus sudah
dilakukan oleh penyedia barang. mulai dilaksanakan dalam waktu 30
(tiga puluh) hari sejak diterbitkan
SPMK.
2) Mobilisasi dilakukan meliputi:
a) Mendatangkan peralatan-peralatan
terkait yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan;
b) Mempersiapkan fasilitas seperti
kantor, rumah, gedung
laboratorium, bengkel, gudang,
dan sebagainya;
c) Mendatangkan personil-personil.
3) Mobilisasi peralatan dan personil
penyedia barang/jasa dapat dilakukan
secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan.

e. Pemeriksaan bersama 1) Pada tahap awal periode pelaksanaan Pada tahap awal periode pelaksanaan
kontrak dan pada pelaksanaan pekerjaan, kontrak dan pada pelaksanaan pekerjaan,
PPK bersama-sama dengan penyedia bersama-sama dengan PPK melakukan

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 24
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

barang/jasa melakukan pemeriksaan pemeriksaan bersama;


bersama yang mencakup antara lain
pemeriksaan kesesuain personil dan/atau
peralatan dengan syarat kontrak, yang
dituangkan dalm berita acara;
2) Untuk pemeriksaan bersama ini, PPK
3) dapat membentuk panitia peneliti
pelaksanaan kontrak;
4) Apabila dalam pemeriksaan bersama
mengakibatkan perubahan isi kontrak
maka harus dituangkan dalam bentuk
adendum kontrak.

f. Pembayaran uang muka 1) Menyetujui permohonan pengambilan Penyedia mengajukan permohonan


uang muka bagi penyedia, setelah pengambilan uang muka secara tertulis
melakukan penelaahan (review) terhadap kepada PPK disertai dengan rencana
rencana penggunaan uang muka yang penggunaan uang muka yang meliputi:
diajukan penyedia. mobilisasi dan/atau pembelian bahan baku
2) Mengajukan surat permintaan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
pembayaran untuk permohonan tersebut kontrak.
yang nilainya paling tinggi sesuai dengan
yang ditetapkan dalam kontrak, paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah jaminan
uang muka yang diterbitkan oleh Bank
Umum diterima dari penyedia. Besarnya
jaminan uang muka harus bernilai
sekurang-kurangnya sama dengan
jumlah uang muka yang diberikan;
3) Pengembalian uang muka
diperhitungkan berangsur-angsur secara
proporsional pada setiap pembayaran
prestasi pekerjaan dan paling lambat
harus lunas pada saat pekerjaan
mencapai prestasi 100 % (seratus
persen).

g. Inspeksi Pabrik 1) Pengawas yang ditunjuk olehPPK dapat


melakukan inspeksi atas proses pabrikasi
barang/peralatan khusus yang nilainya
lebih dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
milyar rupiah);
2) Jadual, tempat, dan ruang lingkup
inspeksi harus disepakati kedua belah
pihak;
3) Biaya pelaksanaan inspeksi termasuk
dalam harga kontrak.

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 25
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

h. Pembayaran prestasi pekerjaan 1) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang Mengajukan tagihan kepada PPK disertai
disepakati dilakukan oleh PPK, apabila laporan kemajuan prestasi pekerjaan.
penyedia telah mengajukan tagihan
disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari
harus sudah mengajukan surat permintaan
pembayaran untuk pembayaran prestasi
kerja;
3) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang
disepakati dapat dilakukan dengan sistem
bulanan atau sistem termin yang
didasarkan pada prestasi pekerjaan
sebagaimana tertuang dalam dokumen
kontrak;
4) Pembayaran bulanan/termin harus
dipotong jaminan pemeliharaan, angsuran
uang muka, denda (jika ada);
5) Untuk kontrak yang mempunyai
subkontrak, permintaan pembayaran
kepada PPK harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh subkontraktor
sesuai dengan perkembangan (progress)
pekerjaannya.

i. Perubahan kegiatan pekerjaan 1) Untuk kepentingan pemeriksaan, PPK


dapat membentuk panitia peneliti
pelaksanaan kontrak;
2) Apabila terdapat perbedaan yang
signifikan antara kondisi lapangan pada
saat pelaksanaan dengan gambar dan
spesifikasi yang ditentukan dalam
dokumen kontrak, maka PPK bersama
penyedia barang/jasa dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antara
lain:
a) menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam
kontrak;
b) mengurangi atau menambah jenis
pekerjaan;
c) mengubah spesifikasi pekerjaan
sesuai dengan kebutuhan lapangan;
d) melaksanakan pekerjaan tambah
yang belum tercantum dalam kontrak
yang diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan.

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 26
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

3) Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi


10% (sepuluh persen) dari harga yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak awal,
bila tersedia dana sisa lelang;
4) Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh
PPK secara tertulis kepada penyedia
barang/jasa, ditindaklanjuti dengan
negosiasi teknis dan harga dengan tetap
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak awal;
5) Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam
berita acara sebagai dasar penyusunan
adendum kontrak.

j. Denda dan ganti rugi 1) Besarnya ganti rugi sebagai sanksi Besarnya denda sebagai sanksi finansial
finansial yang dibayar oleh PPK atas kepada penyedia barang/jasa atas
keterlambatan pembayaran adalah keterlambatan penyelesaian pekerjaan
sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang adalah 10/00 (satu perseribu) dari harga
terlambat dibayar, berdasarkan tingkat kontrak atau bagian kontrak untuk setiap
suku bunga yang berlaku pada saat itu hari keterlambatan;
menurut ketetapan Bank Indonesia, atau
dapat diberikan kompensasi sesuai
ketentuan dalam dokumen kontrak;
2) Tata cara pembayaran denda dan/atau
ganti rugi diatur di dalam dokumen
kontrak.

k. Penyesuaian harga 1) Penyesuaian harga dilakukan sesuai


dengan ketentuan yang tercantum dalam
dokumen kontrak;
2) Penyesuaian harga diberlakukan terhadap
kontrak tahun jamakyang lebih dari 12
(dua belas) bulan.

l. Keadaan kahar (force majeure) Apabila terjadi keadaan kahar maka penyedia
barang/jasa memberitahukan dalam waktu 14
(empat belas) hari dari hari terjadinya keadaan
kahar dengan menyertakan pernyataan
keadaan kahar dari instansi yang berwenang.

m. Laporan Hasil Pekerjaan 1) Untuk kepentingan pengendalian dan


pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di
lapangan dicatat di dalam buku harian
sebagai bahan laporan harian pekerjaan
berupa rencana dan realisasi pekerjaan

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 27
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

harian;
2) Laporan harian berisi:
a) kuantitas dan macam bahan yang
berada di lapangan;
b) penempatan tenaga kerja untuk tiap
macam tugasnya;
c) jumlah, jenis dan kondisi peralatan;
d) kuantitas jenis pekerjaan yang
dilaksanakan;

e) keadaan cuaca termasuk hujan,


banjir, dan peristiwa alam lainnya
yang berpengaruh terhadap
kelancaran pekerjaan;
f) catatan-catatan lain yang berkenaan
dengan pelaksanaan.
3) Laporan harian dibuat oleh konsultan
pengawas/pengawas lapangan dan
disetujui oleh penyedia dan wakil PPK;
4) Laporan mingguan terdiri dari rangkuman
laporan harian dan berisi hasil kemajuan
fisik pekerjaan dalam periode satu minggu,
serta hal-hal penting yang perlu
ditonjolkan;
5) Laporan bulanan terdiri dari rangkuman
laporan mingguan dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode
satu bulan, serta hal-hal penting yang
perlu ditonjolkan;
Untuk merekam kegiatan pelaksanaan
proyek, PPK membuat foto-foto
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.

n. Perpanjangan waktu pelaksaaan 1) Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat


diberikan oleh PPKuntuk hal-hal sebagai
berikut:
a) pekerjaan tambah;
b) perubahan disain;
c) keterlambatan yang disebabkan oleh
pihak PPK
d) masalah yang timbul di luar kendali
penyedia;
e) keadaan kahar (force majeure).
2) Menyetujui perpanjangan waktu
pelaksanaan setelah melakukan penelitian

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 28
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

dan evaluasi terhadap usulan tertulis dari


penyedia yang dituangkan dalam
adendum kontrak.

o. Kerjasama dengan Sub-kontraktor 1) Penyedia barang yang mempunyai harga


kontrak di atas Rp5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah) wajib bekerja sama dengan
penyedia golongan usaha kecil termasuk
koperasi kecil, yaitu dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan utama;
2) Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
tersebut harus diatur dalam kontrak dan
disetujui terlebih dahulu oleh PPK;
3) Penyedia tetap bertanggung jawab atas
bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
tersebut;
4) Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak
harus mengacu kepada kontrak serta
menganut prinsip kesetaraan.

p. Serah terima pekerjaan 1) Melakukan penilaian terhadap hasil Setelah pekerjaan/bagian pekerjaan selesai
pekerjaan yang telah diselesaikan oleh 100% (seratus persen), mengajukan
penyedia. Bilamana terdapat kekurangan- permintaan secara tertulis kepada PPK
kekurangan dan/atau cacat hasil untuk penyerahan pekerjaan;
pekerjaan, penyedia barang wajib
memperbaiki/ menyelesaikannya;
2) Menerima penyerahan pekerjaan setelah
seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan kontrak.

q. Penghentian dan pemutusan kontrak 1) Penghentian kontrak dapat dilakukan


karena pekerjaan sudah selesai;
2) Penghentian kontrak dilakukan karena
terjadinya hal-hal di luar kekuasaan kedua
belah pihak sehingga para pihak tidak
dapat melaksanakan kewajiban yang
ditentukan di dalam kontrak antara lain:
a) Timbulnya perang;
b) Pemberontakan di wilayah Republik
Indonesia;
c) Perang saudara,
d) Bencana alam.
e) Bencana non-alam;
f) Bencana sosial.

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 29
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

3) Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK


wajib membayar kepada penyedia
barang/jasa sesuai dengan prestasi atau
kemajuan pelaksanaan proyek yang telah
dicapai;
4) Pemutusan kontrak dilakukan bilamana
penyedia barang cidera janji atau tidak
memenuhi kewajiban dan tanggung
jawabnya sebagaimana diatur di dalam
kontrak. Kepada penyedia barang
dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam
dokumen kontrak;
5) Pemutusan kontrak dilakukan bilamana
para pihak terbukti melakukan kolusi,
kecurangan atau tindak korupsi baik
dalam proses pemilihan penyedia barang
maupun pelaksanaan pekerjaan, dalam
hal ini:
a) Penyedia barang/jasa dapat dikenakan
sanksi yaitu:
(1) Jaminan pelaksanaan dicairkan
dan disetorkan ke kas
negara/daerah;
(2) Sisa uang muka harus dilunasi oleh
penyedia barang;
(3) Pengenaan daftar hitam untuk
jangka waktu 2 (dua) tahun.
b) PPK dikenakan sanksi berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 30
Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil atau ketentuan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
6) Denda keterlambatan telah melampaui
nilai nominal jaminan pelaksanaan.

II. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Prakualifikasi Lampiran II A halaman 30
II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi

Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

1. Pengumuman Pascakualifikasi a. Mengumumkan tentang adanya


pascakualifikasi untuk pelelangan umum,
pelelangan terbatas atau pemilihan langsung.
Pengumuman pascakualifikasi memuat
sekurang-kurangnya :
1) Nama dan alamat PA/KPA yang akan
mengadakan pelelangan umum;
2) Uraian singkat mengenai pekerjaan yang
akan dilaksanakan;
3) Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
4) Syarat-syarat penyedia;
5) Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk
mengambil dokumen pascakualifikasi.
b. Untuk pelelangan umum, pengumuman
dilakukan melalui papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional, serta surat kabar nasional
dan/atau provinsi.
c. Untuk pelelangan terbatas, pengumuman
dilakukan melalui papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional, serta surat kabar nasional
dan/atau provinsi, dengan mencantumkan
kriteria peserta dan nama-nama penyedia yang
akan diundang. Penyedia yang tidak tercantum
dalam pengumuman dan berminat ikut serta
memiliki kualifikasi, wajib untuk diikutsertakan
dalam proses pascakualifikasi.
d. Untuk pemilihan langsung, pengumuman
dilakukan melalui papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional.
e. Untuk penunjukan langsung, tidak dilakukan
pengumuman. Penyedia yang akan ditunjuk
diundang untuk mengikuti pascakualifikasi.

2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen pemilihan. a. Menerima pendaftaran dan menyerahkan a. Mendaftar dan mengambil dokumen
dokumen pemilihan kepada penyedia. pemilihan.
b. Mencatat nama dan alamat perusahaan serta b. Menyiapkan dan melengkapi persyaratan
nomor telepon pihak yang dapat dihubungi sesuai yang dibutuhkan pada dokumen
pemilihan.
c. Penyedia berkewajiban memeriksa

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 1
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

keseluruhan instruksi, bentuk-bentuk


dokumen, syarat-syarat, dan spesifikasi
dalam dokumen pemilihan.
d. Kelalaian menyampaikan keterangan
yang disyaratkan dalam dokumen
pemilihan atau menyampaikan dokumen
penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan menjadi risiko
penyedia.

3. Penjelasan (aanwijzing). a. Memberikan penjelasan mengenai pasal-pasal a. Dapat menghadiri rapat pejelasan dan
dokumen pemilihan penyedia dan menjawab peninjauan lapangan, namun
pertanyaan dari peserta. ketidakhadirannya tidak menggugurkan
Hal-hal yang harus dijelaskan : keikutsertaan dalam proses pemilihan;
1) Metoda pengadaan pelelangan; b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan;
2) Cara penyampaian penawaran (satu c. Menandatangani berita acara rapat
sampul, dua sampul atau dua tahap); penjelasan sebagai wakil penyedia.
3) Dokumen yang harus dilampirkan dalam
dokumen penawaran;
4) Acara pembukaan dokumen penawaran;
5) Metoda evaluasi;
6) Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
7) Jenis kontrak yang akan digunakan;
8) Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan
dengan preferensi harga atas
penggunaan produksi dalam negeri;
9) Ketentuan dan cara sub-kontrak sebagian
pekerjaan kepada usaha kecil termasuk
koperasi kecil.
b. Penjelasan mengenai hal-hal tersebut di atas
dan jawaban dari panitia/ULP serta keterangan
lain termasuk perubahan isi dokumen dan
peninjauan lapangan (bila ada) dituangkan
dalam Berita Acara Rapat Penjelasan (BARP).
Jika diperlukan, untuk peninjauan lapangan
dapat dibuatkan Berita Acara Penjelasan
Lapangan yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari BARP.
c. BARP harus ditandatangani oleh panitia/ULP
dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang
hadir, dan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari dokumen pemilihan penyedia
serta harus disampaikan kepada semua

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 2
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

peserta secara tertulis.

4. Pemasukan dan penutupan penawaran a. Untuk dokumen penawaran yang diterima Pemasukan penawaran dilakukan dengan
melalui pos : ketentuan:
1) Mencatat waktu, tanggal dan tempat a. Dokumen penawaran dan surat pengantar
penerimaan dokumen penawaran yang penawaran dimasukkan dalam sampul
diterima melalui pos pada sampul luar penutup dan disampaikan kepada panitia
penawaran dan memasukkan ke dalam pengadaan/ULP sesuai jumlah rangkap
kotak/tempat pelelangan. yang disyaratkan dan alamat yang
2) Apabila diterima terlambat, panitia/ULP ditentukan oleh panitia pengadaan/ULP di
membuka sampul penutup dokumen dalam surat undangan. Dalam hal
penawaran untuk mengetahui alamat dokumen penawaran disampaikan melalui
penyedia. Panitia/ULP segera pos, maka sampul penutup dimasukkan ke
memberitahukan kepada penyedia yang dalam sampul luar yang hanya
bersangkutan untuk mengambil kembali mencantumkan alamat panitia/ULP.
seluruh dokumen penawaran. b. Pada sampul penutup ditulis jenis
Pengembalian dokumen penawaran pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan,
disertai dengan bukti serah terima. tahun, jam batas akhir pemasukan
b. Tidak diperkenankan mengubah waktu penawaran, nama perusahaan, dan
penutupan penyampaian penawaran. Apabila ditujukan kepada panitia/ULP.
terpaksa melakukan perubahan waktu c. Jumlah rangkap dokumen penawaran
penutupan penyampaian penawaran maka sebanyak 2 (dua) buah, terdiri dari :
perubahan tersebut harus dituangkan dalam penawaran asli 1 (satu) rangkap dan
adendum dokumen pemilihan penyedia dan rekamannya 2 (dua) rangkap ke dalam 2
disampaikan pada seluruh penyedia. (dua) sampul yang masing-masing
c. Penawaran yang telah diterima tidak dapat ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”,
ditarik/diganti/diubah/ditambah oleh penyedia kemudian kedua sampul tersebut
setelah batas akhir pemasukan penawaran. dimasukkan menjadi satu sampul dan
d. Dokumen penawaran asli untuk PA/KPA direkat untuk menjaga kerahasiaan;
disampaikan oleh panitia pengadaan/ULP d. Pengubahan, penambahan atau penarikan
dalam keadaan tertutup dan hanya dibuka dokumen penawaran harus disampaikan
setelah diterbitkannya surat penetapan secara tertulis tanpa rekamannya dan
pemenang atau bilamana ada sanggahan dari disampul serta diberikan tanda dengan
peserta. Pembukaan dokumen penawaran asli penambahan pencantuman kata
dilakukan dihadapan peserta yang “PENGUBAHAN”/ ”PENAMBAHAN”/
menyanggah dan disanggah; ”PENARIKAN” sesuai dengan isi sampul.
e. Pada akhir batas waktu penyampaian e. Untuk metode satu sampul yang
dokumen penawaran, panitia/ULP membuka disampaikan adalah dokumen penawaran
rapat pembukaan dokumen penawaran dan (administrasi, teknis, dan biaya ) yang
menyatakan dihadapan para peserta meliputi:
pelelangan bahwa saat pemasukan dokumen 1) Surat Penawaran;
penawaran telah ditutup sesuai waktunya serta 2) Surat Kuasa dari pemimpin/direktur
menolak dokumen penawaran yang terlambat utama perusahaan kepada penerima
dan/atau tambahan dokumen penawaran. kuasa yang namanya tercantum dalam

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 3
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

akta pendirian atau perubahannya;


3) Dokumen Usulan Teknis;
4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan
TKDN;
5) Dokumen lain (jika ada) yang
disyaratkan dalam Dokumen
Pemilihan.
6) Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Utama;
7) Daftar Kuantitas dan Harga;
8) Rekapitulasi Penawaran Biaya.
9) Isian Form Kualifikasi
f. Semua dokumen penawaran dimasukkan
ke dalam sampul penutup dan ditulis
“Penawaran Administrasi, Teknis, dan
Biaya”, jenis pekerjaan, serta nama dan
alamat perusahaan.

5. Pembukaan penawaran a. Meneliti isi kotak/tempat pemasukkan dokumen a. Memaraf dokumen penyedia lainnya dan
penawaran dan menghitung jumlah sampul menjadi saksi dalam proses pembukaan
penawaran yang masuk dihadapan penyedia : penawaran.
1) Jika penawaran yang masuk kurang dari 3
(tiga) penyedia maka dilakukan
pengumuman ulang. Penyedia yang sudah
memasukkan penawaran tidak perlu ikut
proses pascakualifikasi;
2) Jika setelah pengumuman ulang, penyedia
yang memasukkan penawaran hanya 2
(dua), maka proses dilanjutkan seperti
pemilihan langsung;
3) Jika setelah pengumuman ulang, penyedia
yang memasukkan penawaran hanya 1
(satu), maka proses dilanjutkan seperti
penunjukkan langsung.
b. Dokumen penawaran akan dibuka di hadapan
penyedia pada waktu dan tempat sesuai
ketentuan dalam dokumen pemilihan.
c. Pembukaan penawaran dilakukan dengan
dihadiri sekurang-kurangnya 2 (dua) wakil
penyedia sebagai saksi. Apabila setelah
ditunda 2 (dua) jam, tidak terdapat 2 (dua)
orang saksi dari penyedia, maka pembukaan
dokumen penawaran tetap dilanjutkan dengan
menunjuk 2 (dua) orang saksi di luar panitia

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 4
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

yang ditunjuk oleh panitia.


d. Panitia/ULP tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan penawaran
kecuali untuk yang terlambat
memasukkan/menyampaikan penawarannya.
e. Dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”/”PENGUBAHAN”/”PENAMBAH
AN” harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu.
Dokumen penawaran yang telah masuk tidak
dibuka apabila dokumen dimaksud telah
disusuli dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”.
f. Panitia/ULP membuka kotak dan sampul
dokumen penawaran dihadapan para peserta
lelang.
g. Panitia/ULP memeriksa, menunjukkan dan
membacakan di hadapan para penyedia
mengenai kelengkapan dokumen penawaran.
h. Panitia/ULP segera membuat Berita Acara b. Turut menandatangani BAPP sebagai
Pembukaan Penawaran (BAPP) yang wakil penyedia.
sekurang-kurangnya memuat:
1) Jumlah dokumen penawaran yang masuk;
2) Jumlah dokumen penawaran yang
lengkap dan tidak lengkap;
3) Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam
dokumen penawaran;
4) Keterangan lain yang dianggap perlu;
5) Tanggal pembuatan berita acara;
6) Tanda tangan anggota panitia
pengadaan/ULP dan wakil konsultan
peserta yang hadir atau saksi yang
ditunjuk oleh panitia/ULP bila tidak ada
saksi dari penyedia;
i. BAPP dilampiri dokumen penawaran.
j. Dalam hal terjadi penundaan waktu
pembukaan penawaran, maka penyebab
penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas
di dalam BAPP.
k. BAPP dibagikan kepada penyedia yang hadir
tanpa dilampiri dokumen penawaran.

6. Evaluasi penawaran a. Melakukan evaluasi terhadap semua


penawaran meliputi evaluasi administrasi,
teknis, dan harga berdasarkan kriteria, metoda,

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 5
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

dan tatacara evaluasi yang telah ditetapkan


dalam dokumen pemilihan penyedia.
b. Pada tahap awal, panitia/ULP dapat
melakukan koreksi aritmatik terhadap semua
penawaran yang masuk dalam sistem 1 sampul
dan melakukan evaluasi sekurang-kurangnya 3
(tiga) penawaran terendah setelah koreksi
aritmatik. Hasil koreksi aritmatik dapat
mengubah nilai atau urutan penawaran menjadi
lebih tinggi atau lebih rendah terhadap urutan
penawaran semula.
Koreksi aritmatik yang dilakukan sebagai
berikut:
1) Volume pekerjaan yang tercantum dalam
dokumen penawaran disesuaikan dengan
yang tercantum dalam dokumen
pemilihan penyedia;
2) Kesalahan hasil pengalian antara volume
dengan harga satuan pekerjaan, harus
dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
harga satuan pekerjaan yang ditawarkan
tidak boleh diubah;
3) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga
satuan dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan pekerjaan yang lain, dan
harga satuan pada surat penawaran tetap
dibiarkan kosong.
c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah
penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok
atau penawaran bersyarat.
d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok
atau penawaran bersyarat adalah:
1) Penyimpangan yang mempengaruhi
lingkup, kualitas, waktu pelaksanaan,
biaya, dan hasil/kinerja/performance
pekerjaan;
2) Substansi kegiatan tidak konsisten
dengan dokumen pemilihan penyedia;
3) Adanya penawaran dari penyedia dengan
persyaratan tambahan di luar ketentuan
dokumen pemilihan penyedia yang akan

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 6
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

menimbulkan persaingan tidak sehat


dan/atau tidak adil diantara penyedia yang
memenuhi syarat.
e. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
administrasi, apabila:
1) Syarat-syarat yang diminta berdasarkan
dokumen pemilihan penyedia
dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap
dokumen benar serta dapat dipastikan
bahwa dokumen penawaran
ditandatangani oleh orang yang
berwenang;
2) Dokumen penawaran yang masuk
menunjukkan adanya persaingan yang
sehat, tidak terjadi pengaturan bersama
(kolusi) di antara para penyedia dan/atau
dengan panitia/ULP yang dapat
merugikan negara dan/atau penyedia
lainnya;
3) Surat penawaran :
a) Ditandatangani oleh
pemimpin/direktur utama perusahaan
atau penerima kuasa dari direktur
utama yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte pendirian atau
perubahannya, atau kepala cabang
perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik, atau pejabat yang
menurut perjanjian kerjasama adalah
yang berhak mewakili perusahaan
yang bekerjasama;
b) Jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari waktu
yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia;
c) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan tidak melebihi jangka
waktu yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan penyedia;
d) Bermeterai dan bertanggal.
4) Daftar kuantitas dan harga satuan setiap
jenis/item pekerjaan untuk kontrak harga
satuan diisi dengan lengkap kecuali

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 7
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

ditentukan lain dalam dokumen pemilihan


penyedia. Sedangkan untuk kontrak
lumpsum, dilengkapi dengan daftar
kuantitas dan harga bila diperlukan. Daftar
rincian kuantitas dan harga satuan dalam
sistem kontrak lumpsum tidak dapat
dijadikan dasar untuk menggugurkan
penawaran dan perhitungan prestasi kerja
berkaitan dengan persyaratan
pembayaran;
5) Semua analisis harga satuan pekerjaan
utama yang ditentukan oleh panitia harus
disampaikan sesuai dengan dokumen
pemilihan penyedia;
6) Terhadap hal-hal yang kurang jelas dan
meragukan, panitia/ULP dapat melakukan
klarifikasi.
7) Terhadap penawaran yang tidak
memenuhi persyaratan administrasi tidak
dilanjutkan dengan evaluasi teknis.
8) Melakukan evaluasi teknis terhadap
semua penawaran yang memenuhi
persyaratanadministrasi. Faktor-faktor
yang dinilai pada evaluasi teknis harus
sesuai dengan yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan penyedia.
9) Tidak diperkenankan menambah dan/atau
mengurangi faktor-faktor yang dinilai dan
tata cara penilaian yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan penyedia.
10) Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan teknis, apabila:
a) Memenuhi spesifikasi teknis barang
yang ditawarkan berdasarkan contoh,
brosur, dan gambar-gambar yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia barang;
b) Jadual waktu penyerahan barang/jasa
lainnya tidak melampaui batas waktu
yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia barang;
c) Identitas barang yang ditawarkan
tercantum dengan lengkap dan jelas;
d) Jumlah barang yang ditawarkan tidak

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 8
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

kurang dari yang ditetapkan dalam


dokumen pemilihan penyedia barang;
e) Memenuhi syarat teknis lainnya yang
ditetapkan dalam dokumen
11) Apabila dalam evaluasi teknis termaksud Memberikan klarifikasi atas pertanyaan panitia.
pada butir di atas terdapat hal-hal yang
kurang jelas atau meragukan, panitia/ULP
melakukan klarifikasi dengan pihak
penyedia.
12) Terhadap penawaran yang memenuhi
persyaratan teknis akan dilanjutkan
dengan evaluasi kewajaran harga,
sedangkan terhadap penawaran yang
tidak memenuhi persyaratan teknis
dinyatakan gugur.
13) Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai
dalam evaluasi kewajaran harga adalah
hal-hal yang pokok atau penting, meliputi:
a) Total harga penawaran terhadap
HPS:
(1) Apabila total harga penawaran
melebihi HPS dinyatakan gugur;
(2) Apabila semua harga penawaran
di atas HPS dilakukan lelang
ulang.
b) Jenis pekerjaan yang harga
satuannya nol atau tidak ditulis
dilakukan klarifikasi. Kegiatan tersebut
harus tetap dilaksanakan dan
harganya dianggap termasuk dalam
harga satuan pekerjaan lainnya;
c) Harga total untuk kontrak lumpsum
yang ditulis dalam angka dan huruf.
Apabila terdapat perbedaan antara
penulisan nilai dalam angka dan huruf
maka nilai penawaran yang diakui
adalah nilai dalam tulisan huruf;
d) Preferensi harga atas penggunaan
produksi dalam negeri.
14) Dalam mengevaluasi kewajaran harga
penawaran dapat dilakukan:
a) Klarifikasi, dalam hal penawaran
komponen dalam negeri terlalu tinggi
dibandingkan dengan perkiraan

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 9
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

panitia/ULP;
b) Klarifikasi kewajaran harga terhadap
harga penawaran dibawah 80%
(delapan puluh persen) HPS. Apabila
penyedia tetap menyatakan mampu
melaksanakan pekerjaan sesuai
dokumen pemilihan penyedia, maka
penyedia tersebut, bilamana ditunjuk
sebagai pemenang lelang, harus
bersedia untuk menaikkan jaminan
pelaksanaannya menjadi sekurang-
kurangnya sebesar 5% (lima persen)
dari HPS.
15) Dalam hal penyedia yang bersangkutan
tidak bersedia menambah nilai jaminan
pelaksanaannya, maka penawarannya
dapat digugurkan dan jaminan
penawarannya disita untuk negara,
sedangkan penyedia itu sendiri, di black
list (didaftarhitamkan) sehingga tidak
diperkenankan ikut serta dalam
pengadaan barang pada instansi
pemerintah selama 2 (dua) tahun.
16) Berdasarkan hasil keseluruhan evaluasi
penawaran, panitia/ULP menyusun urutan
3 (tiga) penawaran terendah yang
responsif.

7. Penilaian & Pembuktian Kualifikasi a. Melakukan evaluasi terhadap dokumen


pascakualifikasi dengan sistem gugur yang
meliputi :
1) Penilaian administrasi;
a) Memiliki Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintah
yang berwenang dan masih berlaku;
b) Surat penyampaian dokumen
pascakualifikasi ditandatangani oleh
yang secara hukum mempunyai
kapasitas menandatangani kontrak;
c) Tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak bangkrut, tidak
sedang dihentikan kegiatan
usahanya, dan/atau tidak sedang

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 10
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

menjalani sanksi pidana;


d) Dalam hal penyedia akan melakukan
kemitraan, penyedia wajib
mempunyai perjanjian kerjasama
operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan dan
perusahaan yang mewakili kemitraan
tersebut;
e) Memiliki NPWP dan telah memenuhi
seluruh kewajiban perpajakan,
dibuktikan dengan melampirkan
Surat Keterangan Fiskal (SKF),
kecuali perusahaan yang baru berdiri
kurang dari 1 tahun hanya
menyampaikan foto kopi Surat
Pemberitahuan Terhutang (SPT)
Masa PPH atau PPN;
f) Selama 4 (empat) tahun terakhir
pernah memiliki pengalaman
melaksanakan pekerjaan konstruksi
baik di lingkungan pemerintah atau
swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali penyedia yang
baru berdiri kurang dari 3 (tiga)
tahun;
g) Memiliki kinerja baik dan tidak masuk
dalam daftar sanksi atau daftar hitam
di suatu instansi;
h) Memiliki kemampuan pada bidang
pekerjaan yang sesuai untuk usaha
kecil termasuk koperasi kecil;
i) Memiliki kemampuan pada sub
bidang pekerjaan yang sesuai untuk
bukan usaha kecil;
j) Memiliki kemampuan menyediakan
fasilitas dan peralatan serta personil
yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan;
k) Termasuk dalam penyedia jasa yang
sesuai dengan nilai paket pekerjaan;
l) Menyampaikan daftar perolehan
pekerjaan yang sedang
dilaksanakan;
m) Tidak membuat pernyataan yang

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 11
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

tidak benar tentang kompetensi dan


kemampuan usaha yang dimilikinya.
n) Untuk pekerjaan khusus/spesifik/
teknologi tinggi/kompleks harus
dipersyaratkan memiliki sertifikat
manajemen mutu ISO, atau memiliki
Sertifikat Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3).
2) Penilaian keuangan (dukungan bank dan
Sisa Kemampuan Keuangan (SKK));
a) Memiliki surat keterangan dukungan
keuangan dari bank
pemerintah/swasta untuk mengikuti
pengadaan barang sekurang-
kurangnya 5 % (lima persen) dari
nillai paket pekerjaan, kecuali untuk
penyedia jasa usaha kecil termasuk
koperasi kecil.
b) SKK = KK – (NK - Prestasi)
KK = Fp x MK
MK = Fl x KB
KB = (a+b+c) – (d+e), diambil dari
neraca (untuk usaha kecil,
KB maksimum Rp. 200 juta)
dimana :
KK = Kemampuan Keuangan
Fp = Faktor perputaran modal
Fp = 6 untuk penyedia usaha
kecil
Fp = 8 untuk penyedia bukan
usaha kecil
MK = Modal Kerja (minimum 5
% NP)
KB = Kekayaan Bersih
a = aktiva lancar
b = aktiva tetap
c = aktiva lainnya
d = utang jangka pendek
e = utang jangka panjang
Fl = Faktor likuiditas
Fl = 0,3 untuk penyedia
usaha kecil
Fl = 0,8 untuk penyedia
bukan usaha kecil

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 12
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

NK = Nilai Kontrak dalam


pelaksanaan
Prestasi = Nilai pekerjaan yang
sudah dilaksanakan
NP = Nilai Paket yang akan
dilelangkan
3) Penilaian teknis (Kemampuan Dasar,
pengalaman perusahaan, personil, dan
peralatan);
a) KD = 5 NPT
NPT = Nilai pengalaman tertinggi
pada sub bidang pekerjaan
yang sesuai dalam 7 tahun
terakhir.
Dalam hal bermitra yang
diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili
kemitraan (lead firm);
b) Pengalaman perusahaan dinilai dari
bidang pekerjaan, nilai kontrak dan
status penyedia pada saat
mengerjakan kontrak sebelumnya.
c) Personil yang memiliki Surat
Keterangan Keahlian (SKA)/Surat
Keterangan Ketrampilan (SKT) yang
akan dinilai sesuai persyaratan yang
diminta.
d) Peralatan dinilai dari status
kepemilikannya.
4) Sisa Kemampuan Paket (SKP).
SKP = KP – jumlah paket yang sedang
dikerjakan.
KP = Kemampuan menangani paket
pekerjaan.
N = Jumlah paket pekerjaan
terbanyak yang dapat ditangani
pada saat bersamaan selama
kurun waktu 5 (lima) tahun
terakhir.
Untuk penyedia jasa usaha kecil KP = 3.
Untuk penyedia jasa bukan usaha kecil
KP = 6 atau KP = 1,2 N.
Bagi penyedia barang yang masih
mempunyai SKP dinyatakan lulus

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 13
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

penilaian kualifikasi.
b. Jika ditemukan hal-hal yang kurang jelas a. Melengkapi dan mengklarifikasi hal-hal
dan/atau data yang kurang jelas maka yang diminta oleh panitia.
dilakukan klarifikasi secara tertulis namun
tidak boleh mengubah persyaratan kualifikasi.
c. Penyedia barang dinyatakan lulus kualifikasi
apabila memenuhi persyaratan di atas dan
akan dibuktikan kualifikasinya;
d. Penilaian kualifikasi diupayakan untuk
menghasilkan 3 (tiga) calon pemenang.
Apabila dalam penilaian kualifikasi diperoleh
kurang dari 3 (tiga) usulan calon pemenang,
maka dilakukan penilain kembali terhadap
peserta pengadaan dengan penawaran
terendah yang reponsif berikutnya hingga 3
(tiga) calon pemenang.
e. Membuktikan kualifikasi sampai dengan 3 b. Menyiapkan rekaman atau asli dokumen
(tiga) penawaran terendah yang responsif yang diperlukan.
dengan melakukan verifikasi tehadap semua
data dan pernyataan yang telah disampaikan
dalam formulir isian kualifikasi dengan
meminta rekaman atau asli dokumen yang
sah. Jika diperlukan dapat dikonfirmasi
dengan instansi terkait.

8. Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) a. Panitia/ULP membuat kesimpulan dari hasil
evaluasi administrasi, teknis, dan harga yang
dituangkan dalam BAHP. BAHP memuat hasil
pelaksanaan pelelangan, termasuk cara
penilaian, rumus-rumus yang digunakan,
sampai dengan penetapan urutan
pemenangnya berupa daftar peserta
pelelangan yang dimulai dari harga penawaran
terendah. BAHP ditandatangani oleh ketua dan
sekurang-kurangnya seperdua dari jumlah
anggota panitia.
b. BAHP bersifat rahasia sampai dengan saat
penandatangan kontrak.
c. BAHP harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1) Nama semua peserta lelang dan harga
penawaran dan/atau harga penawaran
terkoreksi, dari masing-masing penyedia;
2) Metoda evaluasi yang digunakan;
3) Unsur-unsur yang dievaluasi;

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 14
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

4) Rumus yang dipergunakan;


5) Keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu mengenai hal ikhwal pelaksanaan
pelelangan;
6) Tanggal dibuatnya berita acara serta
jumlah penyedia yang lulus dan tidak lulus
pada setiap tahapan evaluasi;
7) Apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat, BAHP harus
mencantumkan pernyataan bahwa
pelelangan dinyatakan gagal, dan harus
segera dilakukan pelelangan ulang.

9. Penetapan pemenang pelelangan a. Panitia/ULP menetapkan calon pemenang


lelang yang menguntungkan bagi negara dalam
arti:
1) Penawaran memenuhi syarat administratif
dan teknis yang ditentukan dalam
dokumen pemilihan penyedia;
2) Perhitungan harga yang ditawarkan
adalah terendah yang responsif;
3) Telah memperhatikan penggunaan
semaksimal mungkin hasil produksi dalam
negeri;
b. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang
lelang mengajukan harga penawaran yang
sama, maka panitia/ULP meneliti kembali data
kualifikasi penyedia yang bersangkutan, dan
memilih penyedia yang menurut
pertimbangannya mempunyai kemampuan
teknis yang lebih besar, dan hal ini dicatat
dalam berita acara.
c. Penetapan pemenang lelang terdiri dari 1
(satu) calon pemenang dan 2 (dua) cadangan
bila ada.
d. Penetapan pemenang lelang disusun sesuai
dengan urutannya dan harus memuat: :
1) Nama dan alamat penyedia;
2) Harga penawaran setelah dikoreksi
aritmatik;
3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
e. Data pendukung dalam menetapkan pemenang

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 15
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

lelang adalah:
1) Dokumen pemilihan penyedia beserta
adendum (bila ada);
2) BAPP;
3) BAHP;
4) Ringkasan proses pelelangan dan hasil
pelelangan;
5) Dokumen penawaran dari calon
pemenang pelelangan dan cadangan
calon pemenang yang telah diparaf
panitia/ULP dan 2 (dua) wakil penyedia.
f. Apabila terjadi keterlambatan dalam
menetapkan pemenang lelang dan
mengakibatkan penawaran/jaminan penawaran
habis masa berlakunya, maka dilakukan
konfirmasi kepada seluruh penyedia untuk
memperpanjang surat penawaran dan jaminan
penawaran. Calon pemenang lelang dapat
mengundurkan diri tanpa dikenakan sanksi.

10. Pengumuman pemenang lelang Mengumumkan pemenang lelang di website K/L/D/I


dan website pengadaan nasional, papan
pengumuman resmi untuk masyarakat serta
memberitahukan kepada para penyedia.

11. Sanggahan peserta lelang dan pengaduan a. Wajib memberikan jawaban atas sanggahan a. Menyampaikan sanggahan atas
masyarakat dari penyedia. penetapan pemenang lelang kepada
b. Jawaban tertulis diberikan selambat-lambatnya panitia/ULP, disertai bukti-bukti terjadinya
5 (lima) hari kerja atas sanggahan tersebut penyimpangan, dengan tembusan
secara proporsional sesuai dengan sekurang-kurangnya kepada unit
masalahnya dengan ketentuan sebagai berikut: pengawasan internal.
1) Apabila pelaksanaan evaluasi tidak sesuai b. Sanggahan wajib diajukan oleh penyedia
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam baik secara sendiri-sendiri maupun
dokumen pemilihan penyedia karena bersama dengan peserta lelang lain
kesalahan atau kelalaian panitia/ULP, apabila telah terjadi penyimpangan yang
maka panitia/ULP melakukan evaluasi merugikan negara dan/atau masyarakat
ulang; meliputi:
2) Apabila terbukti terjadi KKN antara 1) Penyimpangan terhadap ketentuan
panitia/ULP dengan penyedia tertentu dan prosedur yang telah ditetapkan
yang merugikan peserta lainnya, maka dalam dokumen pemilihan; dan/atau
diambil tindakan dengan memberhentikan 2) Rekayasa tertentu sehingga
pejabat/anggota panitia/ULP dari menghalangi terjadinya persaingan
jabatannya dan menggugurkan yang sehat; dan/atau
penawaran penyedia yang terlibat KKN 3) Penyalahgunaan wewenang oleh

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 16
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

tersebut. Kemudian PA/KPA mengganti panitia/ULP; dan/atau


panitia/ULP dengan pejabat lain untuk c. Proses sanggahan secara mutatis
melakukan evaluasi ulang; mutandis mengikuti Pasal 65-68
3) Penyedia yang terlibat KKN dan rekayasa Peraturan Presiden ini.
dilarang untuk mengikuti kegiatan
pengadaan barang/jasa di instansi
pemerintah selama 2 (dua) tahun;
4) Apabila pelaksanaan pelelangan tidak
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia,
maka dilakukan pelelangan ulang dimulai
dari pengumuman kembali oleh
panitia/ULP yang baru.
c. Sanggahan yang disampaikan bukan kepada
panitia/ULP dianggap sebagai pengaduan dan
tetap harus ditindaklanjuti.

12. Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa a. Menerbitkan SPPBJ kepada pemenang lelang
(SPPBJ) untuk melaksanakan pekerjaan, dengan
ketentuan:
1) Tidak ada sanggahan dari penyedia; atau
2) Sanggahan yang diterima dalam masa
sanggah ternyata tidak benar, atau
sanggahan diterima melewati waktu masa
sanggah.
3) Salah satu tembusan dari disampaikan
kepada unit pengawasan internal.
Wajib menerima keputusan yang dibuat oleh
panitia/ULP. Apabila yang bersangkutan
mengundurkan diri dengan alasan yang tidak
dapat diterima secara obyektif oleh
panitia/ULP, maka penyedia yang
bersangkutan dikenakan sanksi berupa
larangan untuk mengikuti kegiatan pengadaan
barang/jasa di instansi pemerintah selama 2
(dua) tahun.

b. Apabila pemenang lelang urutan pertama yang


ditunjuk sebagai penyedia mengundurkan diri,
maka penunjukan penyedia dapat dilakukan
kepada calon pemenang lelang urutan kedua
(jika ada) sesuai dengan harga penawarannya,
dengan ketentuan masa penawaran calon

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 17
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

pemenang lelang urutan kedua masih berlaku.


c. Apabila calon pemenang lelang urutan kedua
juga mengundurkan diri, maka penetapan
penyedia dapat dilakukan kepada calon
pemenang urutan ketiga (jika ada) sesuai
dengan harga penawarannya dengan
ketentuan masa berlakunya penawaran calon
pemenang lelang urutan ketiga masih berlaku.
d. Apabila calon pemenang ketiga juga
mengundurkan diri, panitia/ULP melakukan
pelelangan ulang.
e. Menyampaikan surat kepada PPK tentang hasil
pemilihan penyedia barang dengan
melampirkan SPPBJ.
Menerima hasil pemilihan penyedia dari
panitia/ULP untuk ditindaklanjuti dengan
kontrak.

13. Kontrak Menyiapkan dan menandatangani kontrak a. Bersama dengan PPK wajib memeriksa
pelaksanaan pekerjaan apabila dananya telah konsep kontrak meliputi substansi,
cukup tersedia dalam dokumen anggaran, bahasa/redaksional, angka, dan huruf
dengan ketentuan sebagai berikut: serta membubuhkan paraf pada lembar
a. Bersama dengan penyedia wajib demi lembar dokumen kontrak;
memeriksa konsep kontrak meliputi b. Menandatangani kontrak pelaksanaan
substansi, bahasa/redaksional, angka, pekerjaan dengan PPK.
dan huruf serta membubuhkan paraf pada
lembar demi lembar dokumen kontrak;
b. Penandatanganan kontrak dilakukan
setelah penyedia menyerahkan jaminan
pelaksanaan dengan ketentuan:
1) Nilai jaminan pelaksanaan dalam
bentuk jaminan bank sebesar 5%
(lima persen) dari nilai kontrak yang
dikeluarkan oleh Bank Umum;
2) Untuk nilai pengadaan sampai
dengan Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) tanpa jaminan
pelaksanaan;
3) Masa berlakunya jaminan
pelaksanaan sekurang-kurangnya
sejak tanggal penandatanganan
kontrak sampai dengan 14 (empat
belas) hari setelah berakhirnya
kontrak.

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 18
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

c. Apabila penyedia yang ditunjuk


menolak/mengundurkan diri dengan
alasan yang tidak dapat diterima atau
gagal untuk menandatangani kontrak,
maka SPPBJ dibatalkan serta penyedia
tersebut diblacklist dan dikenakan sanksi
dilarang mengikuti pengadaan pemerintah
selama 2 (dua) tahun;
d. PPK tidak diperkenankan mengubah
dokumen pengadaan secara sepihak
sampai dengan penandatanganan
kontrak;
e. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian
dokumen kontrak di dalam surat perjanjian
dengan ketentuan berdasarkan urutan
sebagai berikut:
1) Surat perjanjian;
2) Surat penawaran berikut kuantitas
dan harga;
3) Amandemen kontrak;
4) Ketentuan khusus kontrak;
5) Ketentuan umum kontrak;
6) Spesifikasi khusus;
7) Spesifikasi umum;
8) Gambar-gambar;
9) Dokumen lainnya seperti: jaminan-
jaminan, SPPBJ, BAHP, BARP
dokumen pemilihan penyedia.
f. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai
kebutuhan, yaitu:
1) Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak
asli, kontrak asli pertama untuk PPK
dibubuhi meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh penyedia, dan
kontrak asli kedua untuk penyedia
dibubuhi meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh PPK;
2) Rangkap kontrak lainnya tanpa
dibubuhi meterai.

14. Pelaksanaan kontrak

a. SPMK 1) Menyerahkan lokasi pekerjaan kepada Menerima dan menyetujui SPMK yang
penyedia sebelum SPMK diterbitkan yang diberikan oleh PPK;

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 19
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

dituangkan dalam berita acara


penyerahan lokasi kerja;
2) Menerbitkan SPMK selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal
penanda tanganan kontrak;
3) Dalam SPMK dicantumkan saat paling
lambat dimulainya pelaksanaan kontrak
yang akan dinyatakan Pihak Kedua dalam
pernyataan dimulainya pekerjaan;
4) Untuk kontrak sederhana, tanggal mulai
kerja dapat ditetapkan sama dengan
tanggal penandatangan kontrak atau
tanggal dikeluarkannya SPMK.

b. Surat Pesanan 1) Pengguna barang harus menerbitkan


surat pesanan (SP)/Purchase Order (PO)
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
kerja sejak tanggal keputusan penetapan
penyedia barang/jasa;
2) Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak
tanggal penerbitan surat pesanan
(SP)/Purchase Order (PO), surat
pesanan (SP)/Purchase Order (PO)
tersebut harus sudah disetujui/ ditanda
tangani di atas kertas segel/bermaterai
oleh penyedia barang sesuai dengan
yang dipersyaratkan;
3) Tanggal penanda tanganan surat
pesanan (SP)/Purchase Order (PO) oleh
penyedia barang ditetapkan sebagai
tanggal awal perhitungan waktu
penyerahan;
4) Pesanan barang yang telah diserahkan
sebelum diterbitkan surat
pesanan/purchase order, harus
dinyatakan secara jelas dalam surat
pesanan (SP)/Purchase Order (PO).

c. Rapat persiapan 1) Sebelum pelaksanaan kontrak, bersama- 1) Membuat program mutu pengadaan
sama dengan penyedia barang, unsur barang/jasa untuk diajukan kepada PPK
perencanaan, dan unsur pengawasan, dalam rapat persiapan pelaksanaan
terlebih dahulu menyusun rencana kontrak dan dapat direvisi sesuai dengan
pelaksanaan kontrak; kondisi lapangan;
2) Menyelenggarakan rapat persiapan 2) Program mutu pengadaan barang/jasa

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 20
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya paling tidak berisi:


7 (tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya a) Organisasi proyek, PPK dan penyedia
SPMK; barang/jasa;
3) Beberapa hal yang dibahas dan b) Jadual pelaksanaan;
disepakati dalam rapat persiapan c) Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
pelaksanaan kontrak adalah: d) Prosedur instruksi kerja;
a) Organisasi kerja; e) Pelaksana kerja.
b) Tata cara pengaturan pelaksanaan f) Pendekatan kepada masyarakat dan
pekerjaan; pemerintah daerah setempat
c) Jadual pelaksanaan pekerjaan; mengenai rencana kerja.
d) Jadual pengadaan bahan/
komponen, mobilisasi peralatan dan
personil;
e) Penyusunan rencana dan
pelaksanaan pemeriksaan lapangan.

d. Mobilisasi Menerima laporan kegiatan mobilisasi yang 1) Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai
dilakukan oleh penyedia barang. dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh)
hari sejak diterbitkan SPMK.
2) Mobilisasi dilakukan meliputi:
a) Mendatangkan peralatan-peralatan
terkait yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan;
b) Mempersiapkan fasilitas seperti
kantor, rumah, gedung laboratorium,
bengkel, gudang, dan sebagainya;
c) Mendatangkan personil-personil.
3) Mobilisasi peralatan dan personil penyedia
barang/jasa dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan.

e. Pemeriksaan bersama 1) Pada tahap awal periode pelaksanaan Pada tahap awal periode pelaksanaan kontrak
kontrak dan pada pelaksanaan pekerjaan, dan pada pelaksanaan pekerjaan, bersama-
PPK bersama-sama dengan penyedia sama dengan PPK melakukan pemeriksaan
barang/jasa melakukan pemeriksaan bersama;
bersama yang mencakup antara lain
pemeriksaan kesesuain personil dan/atau
peralatan dengan syarat kontrak, yang
dituangkan dalm berita acara;
2) Untuk pemeriksaan bersama ini, PPK
3) dapat membentuk panitia peneliti
pelaksanaan kontrak;
4) Apabila dalam pemeriksaan bersama
mengakibatkan perubahan isi kontrak

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 21
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

maka harus dituangkan dalam bentuk


adendum kontrak.

f. Pembayaran uang muka 1) Menyetujui permohonan pengambilan Penyedia mengajukan permohonan


uang muka bagi penyedia, setelah pengambilan uang muka secara tertulis kepada
melakukan penelaahan (review) terhadap PPK disertai dengan rencana penggunaan
rencana penggunaan uang muka yang uang muka yang meliputi: mobilisasi dan/atau
diajukan penyedia. pembelian bahan baku untuk melaksanakan
2) Mengajukan surat permintaan pekerjaan sesuai kontrak.
pembayaran untuk permohonan tersebut
yang nilainya paling tinggi sesuai dengan
yang ditetapkan dalam kontrak, paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah jaminan uang
muka yang diterbitkan oleh Bank Umum
diterima dari penyedia. Besarnya jaminan
uang muka harus bernilai sekurang-
kurangnya sama dengan jumlah uang
muka yang diberikan;
3) Pengembalian uang muka diperhitungkan
berangsur-angsur secara proporsional
pada setiap pembayaran prestasi
pekerjaan dan paling lambat harus lunas
pada saat pekerjaan mencapai prestasi
100 % (seratus persen).

g. Inspeksi Pabrik 1) Pengawas yang ditunjuk oleh PPK dapat


melakukan inspeksi atas proses pabrikasi
barang/peralatan khusus yang nilainya
lebih dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
milyar rupiah);
2) Jadual, tempat, dan ruang lingkup
inspeksi harus disepakati kedua belah
pihak;
3) Biaya pelaksanaan inspeksi termasuk
dalam harga kontrak.

h. Pembayaran prestasi pekerjaan 1) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang Mengajukan tagihan kepada PPK disertai
disepakati dilakukan oleh PPK, apabila laporan kemajuan prestasi pekerjaan.
penyedia telah mengajukan tagihan
disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari
harus sudah mengajukan surat
permintaan pembayaran untuk
pembayaran prestasi kerja;
3) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 22
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

disepakati dapat dilakukan dengan sistem


bulanan atau sistem termin yang
didasarkan pada prestasi pekerjaan
sebagaimana tertuang dalam dokumen
kontrak;
4) Pembayaran bulanan/termin harus
dipotong jaminan pemeliharaan, angsuran
uang muka, denda (jika ada);
5) Untuk kontrak yang mempunyai
subkontrak, permintaan pembayaran
kepada PPK harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh
subkontraktor sesuai dengan
perkembangan (progress) pekerjaannya.

i. Perubahan kegiatan pekerjaan 1) Untuk kepentingan pemeriksaan, PPK


dapat membentuk panitia peneliti
pelaksanaan kontrak;
2) Apabila terdapat perbedaan yang
signifikan antara kondisi lapangan pada
saat pelaksanaan dengan gambar dan
spesifikasi yang ditentukan dalam
dokumen kontrak, maka PPK bersama
penyedia barang/jasa dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antara
lain:
a) Menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam
kontrak;
b) Mengurangi atau menambah jenis
pekerjaan;
c) Mengubah spesifikasi pekerjaan
sesuai dengan kebutuhan lapangan;
d) Melaksanakan pekerjaan tambah
yang belum tercantum dalam kontrak
yang diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan.
3) Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi
10% (sepuluh persen) dari harga yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak awal,
bila tersedia dana sisa lelang;
4) Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh
PPK secara tertulis kepada penyedia
barang/jasa, ditindaklanjuti dengan

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 23
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

negosiasi teknis dan harga dengan tetap


mengacu pada ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak awal;
5) Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam
berita acara sebagai dasar penyusunan
adendum kontrak.

j. Denda dan ganti rugi 1) Besarnya ganti rugi sebagai sanksi Besarnya denda sebagai sanksi finansial
finansial yang dibayar oleh PPK atas kepada penyedia barang/jasa atas
keterlambatan pembayaran adalah keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah
0
sebesar bunga terhadap nilai tagihan 1 /00 (satu perseribu) dari harga kontrak atau
yang terlambat dibayar, berdasarkan bagian kontrak untuk setiap hari keterlambatan;
tingkat suku bunga yang berlaku pada
saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia, atau dapat diberikan
kompensasi sesuai ketentuan dalam
dokumen kontrak;
2) Tata cara pembayaran denda dan/atau
ganti rugi diatur di dalam dokumen
kontrak.

k. Penyesuaian harga 1) Penyesuaian harga dilakukan sesuai


dengan ketentuan yang tercantum dalam
dokumen kontrak;
2) Penyesuaian harga diberlakukan terhadap
kontrak tahun jamakyang lebih dari 12
(dua belas) bulan.

l. Keadaan kahar (force majeure) Apabila terjadi keadaan kahar maka penyedia
barang/jasa memberitahukan dalam waktu 14
(empat belas) hari dari hari terjadinya keadaan
kahar dengan menyertakan pernyataan
keadaan kahar dari instansi yang berwenang.

m. Laporan Hasil Pekerjaan 1) Untuk kepentingan pengendalian dan


pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di
lapangan dicatat di dalam buku harian
sebagai bahan laporan harian pekerjaan
berupa rencana dan realisasi pekerjaan
harian;
2) Laporan harian berisi:
a) kuantitas dan macam bahan yang
berada di lapangan;
b) penempatan tenaga kerja untuk tiap

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 24
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

macam tugasnya;
c) jumlah, jenis dan kondisi peralatan;
d) kuantitas jenis pekerjaan yang
dilaksanakan;
e) keadaan cuaca termasuk hujan,
banjir, dan peristiwa alam lainnya
yang berpengaruh terhadap
kelancaran pekerjaan;
f) catatan-catatan lain yang berkenaan
dengan pelaksanaan.
3) Laporan harian dibuat oleh konsultan
pengawas/pengawas lapangan dan
disetujui oleh penyedia dan wakil PPK;
4) Laporan mingguan terdiri dari rangkuman
laporan harian dan berisi hasil kemajuan
fisik pekerjaan dalam periode satu
minggu, serta hal-hal penting yang perlu
ditonjolkan;
5) Laporan bulanan terdiri dari rangkuman
laporan mingguan dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode
satu bulan, serta hal-hal penting yang
perlu ditonjolkan;
Untuk merekam kegiatan pelaksanaan
proyek, PPK membuat foto-foto
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.

n. Perpanjangan waktu pelaksaaan 1) Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat


diberikan oleh PPKuntuk hal-hal sebagai
berikut:
a) Pekerjaan tambah;
b) Perubahan disain;
c) Keterlambatan yang disebabkan oleh
pihak PPK
d) Masalah yang timbul di luar kendali
penyedia;
e) Keadaan kahar (force majeure).
2) Menyetujui perpanjangan waktu
pelaksanaan setelah melakukan penelitian
dan evaluasi terhadap usulan tertulis dari
penyedia yang dituangkan dalam
adendum kontrak.

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 25
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

o. Kerjasama dengan Sub-kontraktor 1) Penyedia barang yang mempunyai harga


kontrak di atas Rp5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah) wajib bekerja sama dengan
penyedia golongan usaha kecil termasuk
koperasi kecil, yaitu dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan utama;
2) Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
tersebut harus diatur dalam kontrak dan
disetujui terlebih dahulu oleh PPK;
3) Penyedia tetap bertanggung jawab atas
bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
tersebut;
4) Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak
harus mengacu kepada kontrak serta
menganut prinsip kesetaraan.

p. Serah terima pekerjaan 1) Melakukan penilaian terhadap hasil Setelah pekerjaan/bagian pekerjaan selesai
pekerjaan yang telah diselesaikan oleh 100% (seratus persen), mengajukan
penyedia. Bilamana terdapat kekurangan- permintaan secara tertulis kepada PPK untuk
kekurangan dan/atau cacat hasil penyerahan pekerjaan;
pekerjaan, penyedia barang wajib
memperbaiki/ menyelesaikannya;
2) Menerima penyerahan pekerjaan setelah
seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan kontrak.

q. Penghentian dan pemutusan kontrak 1) Penghentian kontrak dapat dilakukan


karena pekerjaan sudah selesai;
2) Penghentian kontrak dilakukan karena
terjadinya hal-hal di luar kekuasaan kedua
belah pihak sehingga para pihak tidak
dapat melaksanakan kewajiban yang
ditentukan di dalam kontrak antara lain:
a) timbulnya perang;
b) pemberontakan di wilayah Republik
Indonesia;
c) perang saudara,
d) bencana alam.
e) bencana non-alam;
f) bencana sosial.
3) Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK
wajib membayar kepada penyedia

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 26
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

barang/jasa sesuai dengan prestasi atau


kemajuan pelaksanaan proyek yang telah
dicapai;
4) Pemutusan kontrak dilakukan bilamana
penyedia barang cidera janji atau tidak
memenuhi kewajiban dan tanggung
jawabnya sebagaimana diatur di dalam
kontrak. Kepada penyedia barang
dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam
dokumen kontrak;
5) Pemutusan kontrak dilakukan bilamana
para pihak terbukti melakukan kolusi,
kecurangan atau tindak korupsi baik
dalam proses pemilihan penyedia barang
maupun pelaksanaan pekerjaan, dalam
hal ini:
a) Penyedia barang/jasa dapat
dikenakan sanksi yaitu:
(1) Jaminan pelaksanaan dicairkan
dan disetorkan ke kas
negara/daerah;
(2) Sisa uang muka harus dilunasi
oleh penyedia barang;
(3) Pengenaan daftar hitam untuk
jangka waktu 2 (dua) tahun.
b) PPK dikenakan sanksi berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 30
Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil atau
ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
6) Denda keterlambatan telah melampaui
nilai nominal jaminan pelaksanaan.

II. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Barang dengan Pascakualifikasi Lampiran II B halaman 27
III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi

Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

1. Pengumuman Prakualifkasi a. Mengumumkan tentang adanya prakualifikasi


untuk pelelangan umum, pelelangan terbatas
atau pemilihan langsung. Pengumuman
prakualifikasi memuat sekurang-kurangnya :
1) Nama dan alamat PA/KPA yang akan
mengadakan pelelangan umum;
2) Uraian singkat mengenai pekerjaan yang
akan dilaksanakan;
3) Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
4) Syarat-syarat penyedia;
5) Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk
mengambil dokumen prakualifikasi.
b. Untuk pelelangan umum, pengumuman
dilakukan melalui papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional, serta surat kabar nasional
dan/atau provinsi.
c. Untuk pelelangan terbatas, pengumuman
dilakukan melalui papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional, serta surat kabar nasional
dan/atau provinsi, dengan mencantumkan
kriteria peserta dan nama-nama penyedia yang
akan diundang. Penyedia yang tidak tercantum
dalam pengumuman dan berminat ikut serta
memiliki kualifikasi, wajib untuk diikutsertakan
dalam proses prakualifikasi.
d. Untuk pemilihan langsung, pengumuman
dilakukan melalui papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional.
e. Untuk penunjukan langsung, tidak dilakukan
pengumuman. Penyedia yang akan ditunjuk
diundang untuk mengikuti prakualifikasi.

2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen a. Menerima pendaftaran dan menyerahkan a. Mendaftar dan mengambil dokumen
prakualifikasi dokumen prakualifikasi kepada penyedia. prakualifikasi.
b. Mencatat nama dan alamat perusahaan serta b. Menyiapkan dan melengkapi
nomor telepon pihak yang bisa dihubungi. persyaratan sesuai yang dibutuhkan
pada dokumen prakualifikasi.

3. Penyampaian formulir isian prakualifikasi Menerima dan mencatat formulir isian Menyerahkan formulir isian prakualifikasi

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 1
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

prakualifikasi. kepada panitia.

4. Persyaratan dan penilaian prakualifikasi a. Melakukan evaluasi terhadap dokumen


prakualifikasi dengan sistem gugur yang meliputi
:
1) Penilaian administrasi;
a) Memiliki surat Izin Usaha Jasa
Konstruksi (IUJK) yang dikeluarkan
oleh instansi pemerintah yang
berwenang dan masih berlaku;
b) Surat penyampaian dokumen
prakualifikasi ditandatangani oleh yang
secara hukum mempunyai kapasitas
menandatangani kontrak;
c) Tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak bangkrut, tidak sedang dihentikan
kegiatan usahanya, dan/atau tidak
sedang menjalani sanksi pidana;
d) Dalam hal penyedia akan melakukan
kemitraan, penyedia wajib mempunyai
perjanjian kerjasama
operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan dan perusahaan
yang mewakili kemitraan tersebut;
e) Memiliki NPWP dan telah memenuhi
seluruh kewajiban perpajakan,
dibuktikan dengan melampirkan Surat
Keterangan Fiskal (SKF), kecuali
perusahaan yang baru berdiri kurang
dari 1 tahun hanya menyampaikan foto
kopi Surat Pemberitahuan Terhutang
(SPT) Masa PPH atau PPN;
f) Selama 4 (empat) tahun terakhir
pernah memiliki pengalaman
melaksanakan pekerjaan konstruksi
baik di lingkungan pemerintah atau
swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali penyedia yang
baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
g) Memiliki kinerja baik dan tidak masuk
dalam daftar sanksi atau daftar hitam
di suatu instansi;
h) Memiliki kemampuan pada bidang
pekerjaan yang sesuai untuk usaha
kecil termasuk koperasi kecil;
i) Memiliki kemampuan pada sub bidang

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 2
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

pekerjaan yang sesuai untuk bukan


usaha kecil;
j) Memiliki kemampuan menyediakan
fasilitas dan peralatan serta personil
yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan;
k) Termasuk dalam penyedia jasa yang
sesuai dengan nilai paket pekerjaan;
l) Menyampaikan daftar perolehan
pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
m) Tidak membuat pernyataan yang tidak
benar tentang kompetensi dan
kemampuan usaha yang dimilikinya;
n) Untuk pekerjaan khusus/spesifik/
teknologi tinggi/kompleks harus
dipersyaratkan memiliki sertifikat
manajemen mutu ISO, atau memiliki
Sertifikat Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3).
2) Penilaian keuangan (dukungan bank dan
Sisa Kemampuan Keuangan (SKK));
a) Memiliki surat keterangan dukungan
keuangan dari bank
pemerintah/swasta untuk mengikuti
pengadaan jasa pelaksanaan
konstruksi sekurang-kurangnya 10%
(sepuluh persen) dari nillai paket
pekerjaan, kecuali untukpenyedia jasa
usaha kecil termasuk koperasi kecil.

b) SKK = KK – (NK - Prestasi)


KK = Fp x MK
MK = Fl x KB
KB = (a+b+c) – (d+e), diambil
dari neraca (untuk usaha
kecil, KB maksimum Rp.
200 juta)
dimana :
KK = Kemampuan Keuangan
F = Faktor perputaran modal
Fp = 6 untuk penyedia usaha
kecil
Fp = 8 untuk penyedia bukan
usaha kecil
MK = Modal Kerja (minimum
10% NP)

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 3
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

KB = Kekayaan Bersih
a = aktiva lancar
b = aktiva tetap
c = aktiva lainnya
d = utang jangka pendek
e = utang jangka panjang
Fl = Faktor likuiditas
Fl = 0,3 untuk penyedia usaha
kecil
Fl = 0,8 untuk penyedia bukan
usaha kecil
NK = Nilai Kontrak dalam
pelaksanaan
Prestasi = Nilai pekerjaan yang
sudah dilaksanakan
NP = Nilai Paket yang akan
dilelangkan
3) Penilaian teknis (Kemampuan Dasar,
pengalaman perusahaan, personil, dan
peralatan);
a) KD = 2 NPT
NPT = Nilai pengalaman tertinggi
pada sub bidang pekerjaan
yang sesuai untuk bukan
usaha kecil.
Dalam hal bermitra yang
diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan
(lead firm);
b) Pengalaman perusahaan dinilai dari
bidang pekerjaan, nilai kontrak dan
status penyedia pada saat
mengerjakan kontrak sebelumnya;
c) Personil yang memiliki Surat
Keterangan Keahlian (SKA)/Surat
Keterangan Ketrampilan (SKT) dinilai
sesuai persyaratan yang diminta;
d) Peralatan dinilai dari status
kepemilikannya.
4) Sisa Kemampuan Paket (SKP);
SKP = KP – jumlah paket yang sedang
dikerjakan.
KP = Kemampuan menangani paket
pekerjaan.
N = Jumlah paket pekerjaan
terbanyak yang dapat ditangani

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 4
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

pada saat bersamaan selama


kurun waktu 5 (lima) tahun
terakhir.
Untuk penyedia jasa usaha kecil KP = 3.
Untuk penyedia jasa bukan usaha kecil
KP = 6 atau KP = 1,2 N.
Bagi penyedia yang masih mempunyai
SKP dinyatakan lulus penilaian kualifikasi.
b. Jika ditemukan hal-hal yang kurang jelas Melengkapi dan mengklarifikasi hal-hal yang
dan/atau data yang kurang jelas maka dilakukan diminta oleh panitia.
klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh
mengubah persyaratan kualifikasi.
c. Penyedia dinyatakan lulus kualifikasi apabila
memenuhi pesyaratan di atas;

5. Penetapan hasil prakualifikasi a. Menetapkan daftar penyedia yang lulus


prakualifikasi berdasarkan hasil evaluasi
(sekurang-kurangnya 3 (tiga) penyedia, kecuali
pada penunjukan langsung).
b. Jika penyedia yang lulus prakualifikasi kurang
dari 3 (tiga), maka dilakukan pengumuman
ulang, untuk menambah kekurangan peserta
prakualifikasi.
c. Jika setelah pengumuman ulang, penyedia yang
lulus prakualifikasi hanya 2 (dua), maka proses
dilanjutkan seperti pemilihan langsung.
d. Jika setelah pengumuman ulang, penyedia yang
lulus prakualifikasi hanya 1 (satu), maka proses
dilanjutkan seperti penunjukkan langsung.

6. Pengumuman hasil prakualifikasi Mengumumkan hasil prakualifikasi (kecuali pada


penunjukan langsung) di website K/L/D/I dan/atau
website pengadaan nasional dan papan
pengumuman resmi untuk masyarakat, yang
sekurang-kurangnya memuat :
a. Nama dan perkiraan nilai pekerjaan serta sumber
dananya;
b. Nama dan alamat penyedia serta nama pengurus
yang berhak menandatangani kontrak pekerjaan
untuk setiap calon penyedia;
c. Nama dan nilai paket tertinggi pengalaman pada
bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha kecil
dan sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk
bukan usaha kecil dalam kurun waktu 7 (tujuh)
tahun terakhir;
d. Keputusan lulus tidaknya setiap calon penyedia.

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 5
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

7. Sanggahan Prakualifikasi a. Wajib memberikan jawaban tertulis atas Dapat menyampaikan sanggahan kepada
sanggahan yang diterima. panitia/ULP dengan tembusan disampaikan
b. Apabila sanggahan/keberatan penyedia terbukti kepada unit pengawasan internal dalam hal
benar maka panitia melakukan evaluasi ulang terjadi penyimpangan terhadap ketentuan dan
dan daftar penyedia yang lulus prakualifikasi hasil prosedur yang telah ditetapkan dalam
evaluasi ulang diumumkan. dokumen prakualifikasi.

8. Penyampaian undangan kepada penyedia yang Menyampaikan undangan untuk mengambil Menerima undangan dari panitia.
lulus prakualifikasi dokumen pemilihan kepada penyedia yang lulus
prakualifikasi.

9. Pendaftaran dan pengambilan dokumen Menerima pendaftaran dan menyerahkan dokumen a. Mendaftar dan mengambil
pemilihan pemilihan kepada penyedia yang lulus prakualifikasi. dokumen pemilihan.
b. Wajib memeriksa keseluruhan
instruksi, bentuk-bentuk dokumen,
syarat-syarat, dan spesifikasi dalam
dokumen pemilihan.
c. Kelalaian menyampaikan keterangan
yang disyaratkan dalam dokumen
pemilihan atau menyampaikan dokumen
penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan menjadi risiko
penyedia.

10. Penjelasan (aanwijzing) a. Memberikan penjelasan mengenai pasal- a. Dapat menghadiri rapat pejelasan
pasal dokumen pemilihan penyedia dan dan peninjauan lapangan, namun
menjawab pertanyaan dari peserta. ketidakhadirannya tidak menggugurkan
Hal-hal yang harus dijelaskan : keikutsertaan dalam proses pemilihan;
1) Metode pengadaan pelelangan;
2) Cara penyampaian penawaran (satu
sampul, dua sampul atau dua tahap);
3) Dokumen yang harus dilampirkan dalam
dokumen penawaran;
4) Acara pembukaan dokumen penawaran;
5) Metode evaluasi;
6) Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
7) Jenis kontrak yang akan digunakan;
8) Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan
dengan preferensi harga atas penggunaan
produksi dalam negeri;
9) Ketentuan dan cara sub-kontrak sebagian
pekerjaan kepada usaha kecil termasuk
koperasi kecil.
b. Penjelasan mengenai hal-hal tersebut di atas b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan;
dan jawaban dari panitia/ULP serta keterangan

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 6
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

lain termasuk perubahan isi dokumen dan


peninjauan lapangan (bila ada) dituangkan
dalam Berita Acara Rapat Penjelasan (BARP).
Jika diperlukan, untuk peninjauan lapangan
dapat dibuatkan Berita Acara Penjelasan
Lapangan yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari BARP.
c. BARP harus ditandatangani oleh panitia/ULP c. Menandatangani berita acara rapat
dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang penjelasan sebagai wakil penyedia.
hadir, dan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari dokumen pemilihan penyedia
serta harus disampaikan kepada semua peserta
secara tertulis.

11. Pemasukan dan penutupan penawaran a. Untuk dokumen penawaran yang diterima Pemasukan penawaran dilakukan dengan
melalui pos : ketentuan :
1) Mencatat waktu, tanggal dan tempat a. Dokumen penawaran dan surat
penerimaan dokumen penawaran yang pengantar penawaran dimasukkan
diterima melalui pos pada sampul luar dalam sampul penutup dan disampaikan
penawaran dan memasukkan ke dalam kepada panitia/ULP sesuai jumlah
kotak/tempat pelelangan; rangkap sesuai yang disyaratkan dan
2) Apabila diterima terlambat, panitia/ULP alamat yang ditentukan oleh panitia /ULP
membuka sampul penutup dokumen di dalam surat undangan.
penawaran untuk mengetahui alamat Dalam hal dokumen penawaran
penyedia. Panitia/ULP segera disampaikan melalui pos, maka sampul
memberitahukan kepada penyedia yang penutup dimasukkan dalam sampul luar
bersangkutan untuk mengambil kembali yang hanya mencantumkan alamat
seluruh dokumen penawaran. panitia/ULP ;
Pengembalian dokumen penawaran b. Pada sampul penutup ditulis jenis
disertai dengan bukti serah terima; pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan,
b. Tidak diperkenankan mengubah waktu tahun, jam batas akhir pemasukan
penutupan penyampaian penawaran. Apabila penawaran, nama perusahaan, dan
terpaksa melakukan perubahan waktu ditujukan kepada panitia/ULP;
penutupan penyampaian penawaran maka c. Jumlah rangkap dokumen penawaran
perubahan tersebut harus dituangkan dalam sebanyak 2 (dua) buah, terdiri dari :
adendum dokumen pemilihan penyedia dan penawaran asli 1 (satu) rangkap dan
disampaikan pada seluruh penyedia; rekamannya 1 (satu) rangkap ke dalam 2
c. Penawaran yang telah diterima tidak dapat (dua) sampul yang masing-masing
ditarik/diganti/diubah/ditambah oleh penyedia ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”,
setelah batas akhir pemasukan penawaran; kemudian kedua sampul tersebut
d. Dokumen penawaran asli untuk PA/KPA dimasukkan menjadi satu sampul dan
disampaikan oleh panitia /ULP dalam keadaan direkat untuk menjaga kerahasiaan;
tertutup dan hanya dibuka setelah diterbitkannya d. Pengubahan, penambahan atau
surat penetapan pemenang atau bilamana ada penarikan dokumen penawaran harus
sanggahan dari peserta. Pembukaan dokumen disampaikan secara tertulis tanpa
penawaran asli dilakukan dihadapan peserta rekamannya dan disampul serta

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 7
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

yang menyanggah dan disanggah; diberikan tanda dengan penambahan


e. Pada akhir batas waktu penyampaian dokumen pencantuman kata
penawaran, panitia/ULP membuka rapat “PENGUBAHAN”/”PENAMBAHAN”/
pembukaan dokumen penawaran dan ”PENARIKAN” sesuai dengan isi
menyatakan dihadapan para peserta pelelangan sampul..
bahwa saat pemasukan dokumen penawaran e. Untuk metode satu sampul, dokumen
telah ditutup sesuai waktunya serta menolak penawaran yang disampaikan adalah
dokumen penawaran yang terlambat dan/atau penawaran Administrasi, Teknis, dan
tambahan dokumen penawaran. Biaya yang meliputi :
1) Surat Penawaran;
2) Surat Kuasa dari pemimpin/direktur
utama perusahaan kepada
penerima kuasa yang namanya
tercantum dalam akta pendirian
atau perubahannya;
3) Dokumen Usulan Teknis;
4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan
TKDN;
5) Dokumen lain (jika ada) yang
disyaratkan dalam Dokumen
Pemilihan;
6) Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Utama;
7) Daftar Kuantitas dan Harga;
8) Rekapitulasi Penawaran Biaya.
Semua dokumen penawaran
dimasukkan dalam sampul penutup
dan ditulis “Penawaran
Administrasi, Teknis, dan Biaya”,
jenis pekerjaan, serta nama dan
alamat perusahaan.
f. Untuk metode dua sampul, dokumen
penawaran yang disampaikan adalah :
1) Administrasi & Teknis (Sampul I)
meliputi :
a) Surat Penawaran;
b) Surat Kuasa dari
pemimpin/direktur utama
perusahaan kepada penerima
kuasa yang namanya
tercantum dalam akta
pendirian atau perubahannya;
c) Dokumen Usulan Teknis;
d) Formulir Rekapitulasi
Perhitungan TKDN;
e) Dokumen lain (jika ada) yang

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 8
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

disyaratkan dalam Dokumen


Pemilihan.
2) Penawaran Biaya (Sampul II)
meliputi:
a) Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Utama;
b) Daftar Kuantitas dan Harga;
c) Rekapitulasi Penawaran Biaya.
Sampul I dan sampul II dimasukkan
dalam satu sampul penutup untuk
disampaikan kepada panitia/ULP.
Pada sampul I ditulis “Penawaran
Administrasi dan Teknis”, jenis
pekerjaan, serta nama dan alamat
perusahaan.
Pada sampul II ditulis “Penawaran
Biaya”, jenis pekerjaan, serta nama
dan alamat perusahaan.
g. Untuk metode dua tahap : penyampaian
dokumen penawaran administrasidan
teknis dimasukan dalam sampul I seperti
pada metode 2 sampul. Sedangkan
dokumen penawaran harga dimasukkan
dalam sampul II yang disampaikan pada
waktu yang berbeda.

12. Pembukaan penawaran a. Meneliti isi kotak/tempat pemasukkan


dokumen penawaran dan menghitung jumlah
sampul penawaran yang masuk dihadapan
penyedia.
b. Jika penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga)
penyedia maka dilakukan pengumuman ulang.
Penyedia yang sudah memasukkan penawaran
tidak perlu ikut proses prakualifikasi.
c. Jika setelah pengumuman ulang, penyedia yang
memasukkan penawaran hanya 2 (dua), maka
proses dilanjutkan seperti pemilihan langsung.
d. Jika setelah pengumuman ulang, penyedia yang
memasukkan penawaran hanya 1 (satu), maka
proses dilanjutkan seperti penunjukkan
langsung.
e. Dokumen penawaran akan dibuka di hadapan
penyedia pada waktu dan tempat sesuai
ketentuan dalam dokumen pemilihan.
f. Pembukaan penawaran dilakukan dengan
dihadiri sekurang-kurangnya 2 (dua) wakil

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 9
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

penyedia sebagai saksi. Apabila setelah ditunda


2 (dua) jam, tidak terdapat 2 (dua) orang saksi
dari penyedia, maka pembukaan dokumen
penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk
2 (dua) orang saksi di luar panitia yang ditunjuk
oleh panitia.
g. Tidak boleh menggugurkan penawaran pada
waktu pembukaan penawaran kecuali untuk
yang terlambat memasukkan/menyampaikan
penawarannya.
h. Dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”/”PENGUBAHAN”/”PENAMBAHA
N” harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu.
Dokumen penawaran yang telah masuk tidak
dibuka apabila dokumen dimaksud telah disusuli
dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”.
i. Untuk Sistem Satu Sampul, membuka kotak
dan sampul dokumen penawaran dihadapan
para peserta lelang.
j. Untuk Sistem Dua Sampul, membuka kotak
dan sampul I di hadapan penyedia. Sampul I
yang berisi penawaran administrasi dan teknis
dibuka, dan dijadikan lampiran berita acara
pembukaan dokumen penawaran sampul I.
Sampul II yang berisi penawaran harga tidak
boleh dibuka dan sampulnya dituliskan identitas
perusahaan dan diparaf oleh panitia/ULP dan
wakil penyedia dari perusahaan yang berbeda
sebelum disimpan oleh panitia/ULP.
k. Untuk Sistem Dua Tahap, membuka kotak dan
sampul I di hadapan penyedia. Sampul I yang
berisi penawaran administrasi dan teknis
dibuka, dan dijadikan lampiran berita acara
pembukaan penawaran sampul I.
l. Memeriksa, menunjukkan dan membacakan di
hadapan para penyedia mengenai kelengkapan
dokumen penawaran.
m. Segera membuat BAPP sampul I yang a. Memaraf dokumen penyedia lainnya
sekurang-kurangnya memuat : dan menjadi saksi dalam proses
1) Jumlah dokumen penawaran yang masuk; pembukaan penawaran.
2) Jumlah dokumen penawaran yang lengkap b. Turut menandatangani BAPP sebagai
dan tidak lengkap; wakil penyedia.
3) Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam
dokumen penawaran;
4) Keterangan lain yang dianggap perlu;

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 10
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

5) Tanggal pembuatan berita acara;


6) Tanda tangan anggota panitia
pengadaan/ULP dan wakil konsultan
peserta yang hadir atau saksi yang ditunjuk
oleh panitia/ULP bila tidak ada saksi dari
penyedia;
n. Berita Acara Pembukaan Sampul I dilampiri
dokumen penawaran sampul I.
o. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan
penawaran, maka penyebab penundaan
tersebut harus dimuat dengan jelas di dalam
BAPP.
p. BAPP dibagikan kepada penyedia yang hadir
tanpa dilampiri dokumen penawaran.

13. Evaluasi penawaran a. Melakukan evaluasi terhadap semua


penawaran meliputi evaluasi administrasi,
teknis, dan harga berdasarkan kriteria, metode,
dan tatacara evaluasi yang telah ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia.
b. Pada tahap awal, panitia/ULP dapat melakukan
koreksi aritmatik terhadap semua penawaran
yang masuk dalam sistem 1 sampul dan
melakukan evaluasi sekurang-kurangnya 3
(tiga) penawaran terendah setelah koreksi
aritmatik. Hasil koreksi aritmatik dapat
mengubah nilai atau urutan penawaran menjadi
lebih tinggi atau lebih rendah terhadap urutan
penawaran semula.
Koreksi aritmatik yang dilakukan sebagai berikut
:
1) Volume pekerjaan yang tercantum dalam
dokumen penawaran disesuaikan dengan
yang tercantum dalam dokumen pemilihan
penyedia;
2) Kesalahan hasil pengalian antara volume
dengan harga satuan pekerjaan, harus
dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
harga satuan pekerjaan yang ditawarkan
tidak boleh diubah;
3) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga
satuan dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan pekerjaan yang lain, dan
harga satuan pada surat penawaran tetap
dibiarkan kosong.
c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 11
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

penawaran yang sesuai dengan ketentuan,


syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok
atau penawaran bersyarat.
d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat adalah :
1) Penyimpangan yang mempengaruhi
lingkup, kualitas, waktu pelaksanaan,
biaya, dan hasil/kinerja/performance
pekerjaan;
2) Substansi kegiatan tidak konsisten dengan
dokumen pemilihan penyedia;
3) Adanya penawaran dari penyedia dengan
persyaratan tambahan di luar ketentuan
dokumen pemilihan penyedia yang akan
menimbulkan persaingan tidak sehat
dan/atau tidak adil diantara penyedia yang
memenuhi syarat.
e. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
administrasi, apabila :
1) Syarat-syarat yang diminta berdasarkan
dokumen pemilihan penyedia
dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap dokumen
benar serta dapat dipastikan bahwa
dokumen penawaran ditandatangani oleh
orang yang berwenang;
2) Dokumen penawaran yang masuk
menunjukkan adanya persaingan yang
sehat, tidak terjadi pengaturan bersama
(kolusi) di antara para penyedia dan/atau
dengan panitia/ULP yang dapat merugikan
negara dan/atau penyedia lainnya;
3) Surat penawaran :
a) Ditandatangani oleh
pemimpin/direktur utama perusahaan
atau penerima kuasa dari direktur
utama yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akte
pendirian atau perubahannya, atau
kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik,
atau pejabat yang menurut perjanjian
kerjasama adalah yang berhak
mewakili perusahaan yang

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 12
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

bekerjasama;
b) Jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari waktu
yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia;
c) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan tidak melebihi jangka
waktu yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan penyedia;
d) Bermeterai dan bertanggal.
4) Daftar kuantitas dan harga satuan setiap
jenis pekerjaan untuk kontrak harga satuan
diisi dengan lengkap kecuali ditentukan
lain dalam dokumen pemilihan penyedia.
Sedangkan untuk kontrak lumpsum
dilengkapi dengan daftar kuantitas dan
harga bila diperlukan. Daftar rincian
kuantitas dan harga satuan dalam sistem
kontrak lumpsum tidak dapat dijadikan
dasar untuk menggugurkan penawaran
dan perhitungan prestasi kerja berkaitan
dengan persyaratan pembayaran;
5) Semua analisis harga satuan pekerjaan
utama yang ditentukan oleh panitia harus
disampaikan sesuai dengan dokumen
pemilihan penyedia; a. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan
f. Terhadap hal-hal yang kurang jelas dan panitia.
meragukan, dapat melakukan klarifikasi.
g. Terhadap penawaran yang memenuhi
persyaratan administrasi dilanjutkan dengan
evaluasi teknis.
h. Melakukan evaluasi teknis terhadap semua
penawaran yang memenuhi persyaratan
administrasi. Faktor-faktor yang dinilai pada
evaluasi teknis harus sesuai dengan yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia.
i. Tidak diperkenankan menambah dan/atau
mengurangi faktor-faktor yang dinilai dan tata
cara penilaian yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia.
j. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
teknis, apabila :
1) Metode pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia dan diyakini menggambarkan

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 13
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

penguasaan dalam penyelesaian


pekerjaan;
2) Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan tidak melampaui batas
waktu yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia;
3) Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah
peralatan minimal yang disediakan sesuai
dengan dokumen pemilihan penyedia;
4) Spesifikasi teknis memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia;
5) Personil inti yang akan ditempatkan
secara penuh sesuai dengan persyaratan
yang ditentukan dalam dokumen
pemilihan penyedia serta posisinya dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan organisasi pelaksanaan
yang diajukan;
6) Bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan sesuai dengan
persyaratan yang dicantumkan dalam
dokumen pemilihan penyedia;
7) Memenuhi syarat teknis lainnya yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia; b. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan
k. Apabila dalam evaluasi teknis termaksud di atas panitia.
terdapat hal-hal yang kurang jelas atau
meragukan, panitia/ULP melakukan klarifikasi
dengan pihak penyedia.
l. Terhadap penawaran yang memenuhi
persyaratan teknis akan dilanjutkan dengan
evaluasi kewajaran harga, sedangkan terhadap
penawaran yang tidak memenuhi persyaratan
teknis dinyatakan gugur.
m. Dalam sistem dua sampul, panitia/ULP
mengumumkan hasil evaluasi administrasi dan
teknis serta mengundang penawar yang lulus
untuk menyaksikan pembukaan sampul II
(penawaran harga).
n. Dalam sistem dua tahap, panitia/ULP
mengumumkan hasil evaluasi administrasi dan
teknis serta mengundang penyedia yang lulus
untuk memasukkan penawaran harga.
o. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam
evaluasi kewajaran harga adalah hal-hal yang

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 14
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

pokok atau penting, meliputi :


1) Koreksi aritmatik untuk sistem dua sampul
atau dua tahap, yang dilakukan seperti
pada huruf b di atas. Hasil koreksi aritmatik
dapat mengubah nilai atau urutan
penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih
rendah terhadap urutan penawaran semula.
2) Total harga penawaran terhadap HPS :
a) Apabila total harga penawaran
melebihi HPS dinyatakan gugur;
b) Apabila semua harga penawaran di
atas HPS dilakukan lelang ulang.
3) Jenis pekerjaan yang harga satuannya nol
atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi.
Kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan
dan harganya dianggap termasuk dalam
harga satuan pekerjaan lainnya;
4) Harga total untuk kontrak lumpsum yang
ditulis dalam angka dan huruf. Apabila
terdapat perbedaan antara penulisan nilai
dalam angka dan huruf maka nilai
penawaran yang diakui adalah nilai dalam
tulisan huruf;
5) Preferensi harga atas penggunaan produksi
dalam negeri. c. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan
p. Dalam mengevaluasi kewajaran harga panitia.
penawaran dapat dilakukan :
1) Klarifikasi, dalam hal penawaran komponen
dalam negeri terlalu tinggi dibandingkan
dengan perkiraan panitia/ULP;
2) Klarifikasi kewajaran harga terhadap harga
penawaran dibawah 80% (delapan puluh
persen) HPS. Apabila penyedia tetap
menyatakan mampu melaksanakan
pekerjaan sesuai dokumen pemilihan
penyedia, maka penyedia tersebut,
bilamana ditunjuk sebagai pemenang
lelang, harus bersedia untuk menaikkan
jaminan pelaksanaannya menjadi
sekurang-kurangnya sebesar 5% (lima
persen) persen dari HPS.
3) Dalam hal penyedia yang bersangkutan
tidak bersedia menambah nilai jaminan
pelaksanaannya, maka penawarannya
digugurkan, dan penyedia di black list
(didaftarhitamkan) sehingga tidak

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 15
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

diperkenankan ikut dalam pengadaan


barang/jasa pada instansi pemerintah
selama 2 (dua) tahun.
q. Berdasarkan hasil keseluruhan evaluasi
penawaran, panitia/ULP menyusun urutan 3
(tiga ) penawaran terendah yang responsif,
kecuali untuk metode penunjukan langsung
hanya 1 (satu) penawar. d. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan
r. Untuk metode pengadaan pemilihan langsung panitia dan melakukan negosiasi.
dilakukan klarifikasi dan negosiasi sebagai
berikut :
1) Melakukan klarifikasi dan negosiasi sesuai
dengan pedoman klarifikasi dan negosiasi
teknis dan harga. Dalam pedoman
klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
dicantumkan hal-hal teknis dan jenis
pekerjaan yang akan diklarifikasi dan
dinegosiasi, tetapi tidak boleh
mencantumkan rincian HPS;
2) Klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada
peserta pemilihan langsung yang
menawarkan harga terendah sampai
terjadi kesepakatan. Klarifikasi dan
negosiasi tidak boleh dihadiri oleh peserta
lainnya;
3) Klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan
untuk mendapatkan barang/jasa yang
sesuai dengan spesifikasi yang tercantum
dalam dokumen pemilihan penyedia
barang/jasa atau spesifikasi yang lebih
tinggi;
4) Bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan
kontrak harga satuan, panitia/ULP
melakukan klarifikasi dan negosiasi
terhadap harga satuan jenis pekerjaan
yang harga satuan penawarannya lebih
tinggi dari harga satuan yang tercantum
dalam HPS;
5) Bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan
kontrak lumpsum, panitia/ULP melakukan
negosiasi hanya pada harga total saja;
6) Setelah klarifikasi dan negosiasi,
panitia/ULP meminta kepada peserta yang
akan diusulkan untuk menandatangani
berita acara hasil klarifikasi dan negosiasi.
Apabila tidak terjadi kesepakatan dengan

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 16
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

urutan pertama, maka klarifikasi dan


negosiasi dilakukan kepada urutan e. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan
penawar terendah berikutnya. panitia dan melakukan negosiasi.
s. Untuk metode pengadaan penunjukan
langsung dilakukan klarifikasi dan negosiasi
sebagai berikut :
1) Melakukan klarifikasi dan negosiasi sesuai
dengan pedoman klarifikasi dan negosiasi
teknis dan harga. Dalam pedoman
klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
dicantumkan hal-hal teknis dan jenis
pekerjaan yang akan diklarifikasi dan
dinegosiasi, tetapi tidak boleh
mencantumkan rincian HPS;
2) Klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada
peserta penyedia sampai terjadi
kesepakatan;
3) Klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan
untuk mendapatkan barang/jasa yang
sesuai dengan spesifikasi yang tercantum
dalam dokumen pemilihan penyedia
barang/jasa atau spesifikasi yang
lebih tinggi;
4) Bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan
kontrak harga satuan, panitia/ULP
melakukan klarifikasi dan negosiasi
terutama terhadap harga satuan jenis
pekerjaan yang harga satuan
penawarannya lebih tinggi dari harga
satuan yang tercantum dalam HPS;
5) Bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan
kontrak lumpsum, panitia/ULP melakukan
negosiasi hanya pada harga total saja;
6) Setelah klarifikasi dan negosiasi,
panitia/ULP meminta kepada penyedia
untuk menandatangani berita acara hasil
klarifikasi dan negosiasi.

14. Pembuktian kualifikasi Membuktikan kualifikasi 3 (tiga) penawaran terendah Menyiapkan rekaman atau asli dokumen yang
yang responsif, kecuali untuk metode penunjukan diperlukan.
langsung hanya 1 (satu) penawar, dengan
melakukan verifikasi tehadap semua data dan
pernyataan yang telah disampaikan dalam formulir
isian kualifikasi dengan meminta rekaman atau asli
dokumen yang sah. Jika diperlukan dapat
dikonfirmasi dengan instansi terkait.

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 17
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

15. Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan a. Panitia/ULP membuat kesimpulan dari hasil
(BAHP) evaluasi administrasi, teknis, dan harga yang
dituangkan dalam BAHP. BAHP memuat hasil
pelaksanaan pelelangan, termasuk cara
penilaian, rumus-rumus yang digunakan,
sampai dengan penetapan urutan
pemenangnya berupa daftar peserta
pelelangan yang dimulai dari harga penawaran
terendah. BAHP ditandatangani oleh ketua dan
sekurang-kurangnya seperdua dari jumlah
anggota panitia.
b. BAHP bersifat rahasia sampai dengan saat
penandatangan kontrak.
c. BAHP harus memuat hal-hal sebagai berikut :
1) Nama semua peserta lelang dan harga
penawaran dan/atau harga penawaran
terkoreksi, dari masing-masing penyedia;
2) Metode evaluasi yang digunakan;
3) Unsur-unsur yang dievaluasi;
4) Rumus yang dipergunakan;
5) Keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu mengenai hal ikhwal pelaksanaan
pelelangan;
6) Tanggal dibuatnya berita acara serta
jumlah penyedia yang lulus dan tidak lulus
pada setiap tahapan evaluasi;
7) Apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat, BAHP harus
mencantumkan pernyataan bahwa
pelelangan dinyatakan gagal, dan harus
segera dilakukan pelelangan ulang.

16. Penetapan pemenang pelelangan a. Panitia/ULP menetapkan calon pemenang


lelang yang menguntungkan bagi negara dalam
arti :
1) Penawaran memenuhi syarat administratif
dan teknis yang ditentukan dalam dokumen
pemilihan penyedia;
2) Perhitungan harga yang ditawarkan adalah
terendah yang responsif;
3) Telah memperhatikan penggunaan
semaksimal mungkin hasil produksi dalam
negeri;
b. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang
lelang mengajukan harga penawaran yang
sama, maka panitia/ULP meneliti kembali data

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 18
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

kualifikasi penyedia yang bersangkutan, dan


memilih penyedia yang menurut
pertimbangannya mempunyai kemampuan
teknis yang lebih besar, dan hal ini dicatat dalam
berita acara.
c. Penetapan pemenang lelang terdiri dari 1 (satu)
calon pemenang dan 2 (dua) cadangan bila
ada.
d. Penetapan pemenang lelang disusun sesuai
dengan urutannya dan harus memuat :
1) Nama dan alamat penyedia;
2) Harga penawaran setelah dikoreksi
aritmatik;
3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
e. Data pendukung dalam menetapkan pemenang
lelang adalah :
1) Dokumen pemilihan penyedia beserta
adendum (bila ada);
2) BAPP;
3) BAHP;
4) Ringkasan proses pelelangan dan hasil
pelelangan;
5) Dokumen penawaran dari calon pemenang
pelelangan dan cadangan calon
pemenang yang telah diparaf panitia/ULP
dan 2 (dua) wakil penyedia.
f. Apabila terjadi keterlambatan dalam
menetapkan pemenang lelang dan
mengakibatkan penawaran/jaminan penawaran
habis masa berlakunya, maka dilakukan
konfirmasi kepada seluruh penyedia untuk
memperpanjang surat penawaran dan jaminan
penawaran. Calon pemenang lelang dapat
mengundurkan diri tanpa dikenakan sanksi.

17. Pengumuman pemenang lelang Mengumumkan di website dan/atau papan


pengumuman resmi serta memberitahukan kepada
para penyedia.

18. Sanggahan peserta lelang dan pengaduan a. Wajib memberikan jawaban atas sanggahan a. Menyampaikan sanggahan atas
masyarakat dari penyedia. penetapan pemenang lelang disertai
b. Jawaban tertulis diberikan selambat-lambatnya bukti-bukti terjadinya penyimpangan,
5 (lima) hari kerja atas sanggahan tersebut dengan tembusan disampaikan
secara proporsional sesuai dengan masalahnya sekurang-kurangnya kepada unit
dengan ketentuan sebagai berikut : pengawasan internal.
1) Apabila pelaksanaan evaluasi tidak b. Sanggahan wajib diajukan oleh

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 19
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan penyedia baik secara sendiri-sendiri


dalam dokumen pemilihan penyedia maupun bersama dengan peserta
karena kesalahan atau kelalaian lelang lain apabila telah terjadi
panitia/ULP, maka panitia/ULP melakukan penyimpangan yang merugikan negara
evaluasi ulang; dan/atau masyarakat, meliputi :
2) Apabila terbukti terjadi KKN antara 1) Ketentuan dan prosedur yang
panitia/ULP dengan penyedia tertentu telah ditetapkan dalam dokumen
yang merugikan peserta lainnya, maka pemilihan; dan/atau
diambil tindakan dengan memberhentikan 2) Rekayasa tertentu sehingga
pejabat/anggota panitia/ULP dari menghalangi terjadinya
jabatannya dan menggugurkan persaingan yang sehat; dan/atau
penawaran penyedia yang terlibat KKN 3) Penyalahgunaan wewenang oleh
tersebut. Kemudian PA/KPA mengganti panitia/ULP; dan/atau
panitia/ULP dengan pejabat lain untuk c. Proses sanggahan secara mutatis
melakukan evaluasi ulang; mutandis mengikuti Pasal 65-68
3) Penyedia yang terlibat KKN dan rekayasa Peraturan Presiden ini.
dilarang untuk mengikuti kegiatan
pengadaan barang/jasa di instansi
pemerintah selama 2 (dua) tahun;
4) Apabila pelaksanaan pelelangan tidak
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia,
maka dilakukan pelelangan ulang dimulai
dari pengumuman kembali oleh
panitia/ULP yang baru.
c. Sanggahan yang disampaikan bukan kepada
panitia/ULP dianggap sebagai pengaduan dan
tetap harus ditindaklanjuti.

19. Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia a. Menerbitkan SPPBJ kepada pemenang lelang
Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan pekerjaan, dengan
ketentuan :
1) Tidak ada sanggahan dari penyedia; atau
2) Sanggahan yang diterima dalam masa
sanggah ternyata tidak benar, atau
sanggahan diterima melewati waktu masa
sanggah;
3) Salah satu tembusan dari disampaikan
kepada unit pengawasan internal.
Wajib menerima keputusan yang dibuat oleh
panitia/ULP. Apabila yang bersangkutan
mengundurkan diri dengan alasan yang tidak
dapat diterima secara obyektif oleh
panitia/ULP, maka penyedia yang
bersangkutan dikenakan sanksi berupa

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 20
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

larangan untuk mengikuti kegiatan


pengadaan barang/jasa di instansi
pemerintah selama 2 (dua) tahun.
b. Apabila pemenang lelang urutan pertama yang
ditunjuk sebagai penyedia mengundurkan diri,
maka penunjukan penyedia dapat dilakukan
kepada calonpemenang lelang urutan kedua
(jika ada) sesuai dengan harga penawarannya,
dengan ketentuan masa penawaran calon
pemenang lelang urutan kedua masih berlaku.
c. Apabila calon pemenang lelang urutan kedua
juga mengundurkan diri, maka penetapan
penyedia dapat dilakukan kepada calon
pemenang urutan ketiga (jika ada) sesuai
dengan harga penawarannya dengan ketentuan
masa berlakunya penawaran calon pemenang
lelang urutan ketiga masih berlaku.
d. Apabila calon pemenang ketiga juga
mengundurkan diri, panitia/ULP melakukan
pelelangan ulang.
e. Menyampaikan surat kepada PPK tentang hasil
pemilihan penyedia dengan melampirkan
SPPBJ.
Menerima hasil pemilihan penyedia dari
panitia/ULP untuk ditindaklanjuti dengan kontrak.

20. Kontrak Menyiapkan dan menandatangani kontrak a. Menandatangani kontrak pelaksanaan


pelaksanaan pekerjaan apabila dananya telah pekerjaan dengan PPK.
cukup tersedia dalam dokumen anggaran, dengan b. Bersama dengan PPK wajib memeriksa
ketentuan sebagai berikut : konsep kontrak meliputi substansi,
a. Bersama dengan penyedia wajib bahasa/redaksional, angka, dan huruf
memeriksa konsep kontrak meliputi serta membubuhkan paraf pada lembar
substansi, bahasa/redaksional, angka, dan demi lembar dokumen kontrak;
huruf serta membubuhkan paraf pada
lembar demi lembar dokumen kontrak;
b. Penandatanganan kontrak dilakukan
setelah penyedia menyerahkan jaminan
pelaksanaan dengan ketentuan :
1) Nilai jaminan pelaksanaan dalam
bentuk jaminan bank sebesar 5%
(lima persen) dari nilai kontrak yang
dikeluarkan oleh Bank Umum;
2) Untuk nilai pengadaan sampai
dengan Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) tanpa jaminan
pelaksanaan;

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 21
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

3) Masa berlakunya jaminan


pelaksanaan sekurang-kurangnya
sejak tanggal penandatanganan
kontrak sampai dengan 14 (empat
belas) hari setelah tanggal masa
pemeliharaan berakhir berdasarkan
kontrak.
c. Apabila penyedia yang ditunjuk
menolak/mengundurkan diri dengan alasan
yang tidak dapat diterima atau gagal untuk
menandatangani kontrak, maka SPPBJ
dibatalkan serta penyedia tersebut
diblacklist dan dikenakan sanksi dilarang
mengikuti pengadaan pemerintah selama 2
(dua) tahun;
d. PPK tidak diperkenankan mengubah
dokumen pengadaan secara sepihak
sampai dengan penandatanganan kontrak;
e. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian
dokumen kontrak di dalam surat perjanjian
dengan ketentuan berdasarkan urutan
sebagai berikut :
1) Surat perjanjian;
2) Surat penawaran berikut kuantitas
dan harga;
3) Amandemen kontrak;
4) Ketentuan khusus kontrak;
5) Ketentuan umum kontrak;
6) Spesifikasi khusus;
7) Spesifikasi umum;
8) Gambar-gambar;
9) Dokumen lainnya seperti: jaminan-
jaminan, SPPBJ, BAHP, BARP
dokumen pemilihan penyedia.
f. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai
kebutuhan, yaitu :
1) Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak
asli, kontrak asli pertama untuk PPK
dibubuhi meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh penyedia,
dankontrak asli kedua untuk penyedia
dibubuhi meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh PPK;
2) Rangkap kontrak lainnya tanpa
dibubuhi meterai.

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 22
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

21. Pelaksanaan kontrak

a. SPMK 1) Menyerahkan lokasi pekerjaan kepada Menerima dan menyetujui SPMK yang
penyedia sebelum SPMK diterbitkan yang diberikan oleh PPK;
dituangkan dalam berita acara penyerahan
lokasi kerja;
2) Menerbitkan SPMK selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal
penanda tanganan kontrak;
3) Dalam SPMK dicantumkan saat paling
lambat dimulainya pelaksanaan kontrak
yang akan dinyatakan Pihak Kedua dalam
pernyataan dimulainya pekerjaan;
4) Untuk kontrak sederhana, tanggal mulai
kerja dapat ditetapkan sama dengan
tanggal penandatangan kontrak atau
tanggal dikeluarkannya SPMK

b. Rapat persiapan 1) Sebelum pelaksanaan kontrak, bersama- 1) Membuat program mutu pengadaan
sama dengan penyedia barang/jasa, unsur barang/jasa untuk diajukan kepada PPK
perencanaan, dan unsur pengawasan, dalam rapat persiapan pelaksanaan
terlebih dahulu menyusun rencana kontrak dan dapat direvisi sesuai
pelaksanaan kontrak; dengan kondisi lapangan;
2) Menyelenggarakan rapat persiapan 2) Program mutu pengadaanbarang/jasa
pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya paling tidak berisi:
7 (tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya a) Organisasi proyek, PPK dan
SPMK; penyedia barang/jasa;
3) Beberapa hal yang dibahas dan disepakati b) Jadwal pelaksanaan;
dalam rapat persiapan pelaksanaan c) Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
kontrak bila diperlukan adalah : d) Prosedur instruksi kerja;
a) Organisasi kerja; e) Pelaksana kerja;
b) Tata cara pengaturan pelaksanaan f) Pendekatan kepada masyarakat
pekerjaan; dan pemerintah daerah setempat
c) Jadwal pelaksanaan pekerjaan; mengenai rencana kerja.
d) Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi
peralatan dan personil;
e) Penyusunan rencana dan
pelaksanaan Pemeriksaan lapangan.

c. Mobilisasi Menerima laporan kegiatan mobilisasi yang 1) Mobilisasi paling lambat harus
dilakukan oleh penyedia sudah mulai dilaksanakan dalam waktu
30 (tiga puluh) hari kerja sejak
diterbitkan SPMK;
2) Mobilisasi dilakukan meliputi :
a) Mendatangkan peralatan-peralatan

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 23
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

terkait yang diperlukan dalam


pelaksanaan pekerjaan;
b) Mempersiapkan fasilitas kerja;
c) Mendatangkan personil-personil.
3) Mobilisasi peralatan dan personil
penyedia barang/jasa dapat dilakukan
secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan.

d. Pemeriksaan bersama 1) Pada tahap awal periode Pada tahap awal periode pelaksanaan
pelaksanaan kontrak dan pada kontrak dan pada pelaksanaan pekerjaan,
pelaksanaan pekerjaan, bersama-sama bersama-sama dengan PPK melakukan
dengan penyedia barang/jasa melakukan pemeriksaan bersama;
pemeriksaan bersama;
2) Untuk pemeriksaan bersama ini, dapat
membentuk panitia peneliti pelaksanaan
kontrak;
3) Apabila dalam pemeriksaan
bersama mengakibatkan perubahan isi
kontrak maka harus dituangkan dalam
bentuk adendum kontrak.

e. Pembayaran uang muka 1) Menyetujui permohonan pengambilan Mengajukan permohonan pengambilan uang
uang muka bagi penyedia, setelah muka secara tertulis kepada PPK disertai
melakukan penelaahan (review) terhadap dengan rencana penggunaan uang muka
rencana penggunaan uang muka yang yang meliputi: mobilisasi dan/atau pembelian
diajukan penyedia; bahan baku untuk melaksanakan pekerjaan
2) Mengajukan surat permintaan pembayaran sesuai kontrak.
untuk permohonan tersebut yang nilainya
paling tinggi sesuai dengan yang
ditetapkan dalam kontrak, paling lambat 7
(tujuh) hari setelah jaminan uang muka
yang diterbitkan oleh Bank Umum diterima
dari penyedia. Besarnya jaminan uang
muka harus bernilai sekurang-kurangnya
sama dengan jumlah uang muka yang
diberikan;
3) Pengembalian uang muka diperhitungkan
berangsur-angsur secara proporsional
pada setiap pembayaran prestasi
pekerjaan dan paling lambat harus lunas
pada saat pekerjaan mencapai prestasi
100 % (seratus persen).

f. Pembayaran prestasi pekerjaan 1) Melakukan pembayaran prestasi Mengajukan tagihan kepada PPK disertai

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 24
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

hasil pekerjaan yang telah disepakati, laporan kemajuan prestasi pekerjaan.


apabila penyedia telah mengajukan tagihan
disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) Dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari
harus sudah mengajukan surat permintaan
pembayaran untuk pembayaran prestasi
kerja;
3) Pembayaran prestasi hasil
pekerjaan yang disepakati dapat dilakukan
dengan sistem bulanan atau sistem termin
yang didasarkan pada prestasi pekerjaan
sebagaimana tertuang dalam dokumen
kontrak;
4) Pembayaran bulanan/termin harus
dipotong uang retensi, angsuran uang
muka dan denda (jika ada);
5) Untuk kontrak yang mempunyai
subkontrak, permintaan pembayaran
kepada PPK harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh subkontraktor
sesuai dengan perkembangan (progress)
pekerjaannya.

g. Perubahan kegiatan pekerjaan 1) Untuk kepentingan pemeriksaan, PPK


dapat membentuk panitia peneliti
pelaksanaan kontrak;
2) Apabila terdapat perbedaan yang
signifikan antara kondisi lapangan pada
saat pelaksanaan dengan gambar dan
spesifikasi yang ditentukan dalam
dokumen kontrak, maka bersama penyedia
barang/jasa dapat melakukan perubahan
kontrak yang meliputi antara lain :
a) Menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam
kontrak;
b) Mengurangi atau menambah jenis
pekerjaan;
c) Mengubah spesifikasi pekerjaan
sesuai dengan kebutuhan lapangan;
d) Melaksanakan pekerjaan tambah yang
belum tercantum dalam kontrak yang
diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan.
3) Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10%

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 25
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

(sepuluh persen) dari harga yang


tercantum dalam perjanjian/kontrak awal,
bila terdapat dana sisa lelang. Apabila
tidak terdapat dana sisa lelang;
4) Perintah perubahan pekerjaan dibuat
secara tertulis kepada penyedia
barang/jasa, ditindaklanjuti dengan
negosiasi teknis dan harga dengan tetap
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak awal;
5) Hasil negosiasi tersebut dituangkan
dalam berita acara sebagai dasar
penyusunan adendum kontrak.

h. Denda dan ganti rugi 1) Besarnya ganti rugi sebagai sanksi Besarnya denda sebagai sanksi finansial
finansial yang dibayar PPK atas kepada penyedia barang/jasa atas
keterlambatan pembayaran adalah sebesar keterlambatan penyelesaian pekerjaan
0
bunga terhadap nilai tagihan yang adalah 1 /00 (satu perseribu) dari harga
terlambat dibayar, berdasarkan tingkat kontrak atau bagian kontrak untuk setiap hari
suku bunga yang berlaku pada saat itu keterlambatan;
menurut ketetapan Bank Indonesia, atau
dapat diberikan kompensasi sesuai
ketentuan dalam dokumen kontrak;
2) Tata cara pembayaran denda dan/atau
ganti rugi diatur di dalam dokumen
kontrak.

i. Penyesuaian harga 1) Penyesuaian harga dilakukan


sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam dokumen kontrak;
2) Penyesuaian harga diberlakukan
terhadap kontrak tahun jamak yang
lebih dari 12 (dua belas) bulan.

j. Keadaan kahar (force Apabila terjadi keadaan kahar maka penyedia


majeure) barang/jasa memberitahukan dalam waktu 14
(empat belas) hari dari hari terjadinya keadaan
kahar dengan menyertakan pernyataan
keadaan kahar dari instansi yang berwenang.

k. Laporan hasil pekerjaan 1) Untuk kepentingan pengendalian dan


pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di
lapangan dicatat di dalam buku harian
sebagai bahan laporan harian pekerjaan
berupa rencana dan realisasi pekerjaan

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 26
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

harian;
2) Laporan harian berisi:
a) Kuantitas dan macam bahan yang
berada di lapangan;
b) Penempatan tenaga kerja untuk tiap
macam tugasnya;
c) Jumlah, jenis, dan kondisi peralatan;
d) Kuantitas jenis pekerjaan yang
dilaksanakan;
e) Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir,
dan peristiwa alam lainnya yang
berpengaruh terhadap kelancaran
pekerjaan;
f) Catatan-catatan lain yang berkenaan
dengan pelaksanaan.
3) Laporan harian dibuat oleh
konsultan pengawas/pengawas lapangan
dan disetujui oleh penyedia dan wakil PPK;
4) Laporan mingguan terdiri dari
rangkuman laporan harian dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode
satu minggu, serta hal-hal penting yang
perlu ditonjolkan;
5) Laporan bulanan terdiri dari
rangkuman laporan mingguan dan berisi
hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam
periode satu bulan, serta hal-hal penting
yang perlu ditonjolkan;
6) Untuk merekam kegiatan pelaksanaan
proyek, PPK membuat foto-foto
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.

l. Perpanjangan waktu pelaksaaan Menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan Mengajukan perpanjangan waktu
atas kontrak setelah melakukan penelitian dan pelaksanaan untuk hal – hal sebagai berikut :
evaluasi terhadap usulan tertulis yang dari 1) Pekerjaan tambah;
penyedia. 2) Perubahan disain;
3) Keterlambatan yang disebabkan oleh
pihak PPK;
4) Masalah yang timbul di luar kendali
penyedia;
5) Keadaan kahar (force majeure).

m. Kerjasama dengan sub-kontraktor 1) Penyedia yang mempunyai harga kontrak


di atas Rp25.000.000.000,00 (dua puluh

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 27
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

lima miliar rupiah) wajib bekerja sama


dengan penyedia golongan usaha kecil
termasuk koperasi kecil, yaitu dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan utama;
2) Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
tersebut harus diatur dalam kontrak dan
disetujui terlebih dahulu oleh PPK;
3) Penyedia tetap bertanggung jawab atas
bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
tersebut;
4) Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak
harus mengacu kepada kontrak serta
menganut prinsip kesetaraan.

n. Serah terima pekerjaan 1) Melakukan penilaian terhadap hasil 1) Setelah pekerjaan/bagian


pekerjaan yang telah diselesaikan oleh pekerjaan selesai 100% (seratus
penyedia. Bilamana terdapat kekurangan- persen), mengajukan permintaan secara
kekurangan dan/atau cacat hasil tertulis kepada PPK untuk penyerahan
pekerjaan, penyedia wajib pekerjaan;
memperbaiki/menyelesaikannya; 2) Penyedia wajib memelihara hasil
2) Menerima penyerahan pekerjaan setelah pekerjaan selama masa pemeliharaan;
seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai 3) Setelah masa pemeliharaan berakhir,
dengan ketentuan kontrak; penyedia mengajukan permintaan
3) Melakukan pembayaran dilakukan secara tertulis kepada PPK untuk
sebesar 95% (sembilan puluh lima persen) penyerahan akhir pekerjaan;
dari nilai kontrak, sedangkan yang 5%
(lima persen) merupakan retensi selama
masa pemeliharaan, atau pembayaran
dilakukan sebesar 100% (seratus persen)
dari nilai kontrak dan penyedia harus
menyerahkan jaminan bank sebesar 5%
(lima persen) dari nilai kontrak yang
diterbitkan oleh Bank Umum;
4) Menerima penyerahan akhir pekerjaan
setelah penyedia melaksanakan semua
kewajibannya selama masa pemeliharaan
dengan baik dan wajib melakukan
pembayaran sisa nilai kontrak yang belum
dibayar atau mengembalikan jaminan
pemeliharaan;
5) Apabila penyedia barang/jasa tidak
melaksanakan kewajiban pemeliharaan
sebagaimana mestinya maka PPK berhak
menggunakan uang retensi untuk
membiayai perbaikan/pemeliharaan atau

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 28
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

mencairkan jaminan pemeliharaan dan


jaminan pelaksanaan.

o. Penghentian dan pemutusan kontrak 1) Penghentian kontrak dapat dilakukan karena :


a) Pekerjaan sudah selesai;
b) Terjadinya hal-hal di luar kekuasaan
kedua belah pihak sehingga para
pihak tidak dapat melaksanakan
kewajiban yang ditentukan di dalam
kontrak antara lain :
(1) Timbulnya perang;
(2) Pemberontakan di wilayah
Republik Indonesia;
(3) Perang saudara;
(4) Bencana alam;
(5) Bencana non-alam;
(6) Bencana sosial.
Dalam hal kontrak dihentikan, maka
PPK wajib membayar kepada
penyedia barang/jasa sesuai dengan
prestasi atau kemajuan pelaksanaan
proyek yang telah dicapai;
2) Pemutusan kontrak dapat dilakukan
bilamana:
a) Penyedia barang/jasa cidera janji atau
tidak memenuhi kewajiban dan
tanggung jawabnya sebagaimana
diatur di dalam kontrak. Kepada
penyedia barang/jasa dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam
dokumen kontrak;
b) Para pihak terbukti melakukan kolusi,
kecurangan atau tindak korupsi baik
dalam proses pemilihan penyedia
barang/jasa maupun pelaksanaan
pekerjaan, dalam hal ini :
(1) Penyedia barang/jasa dapat
dikenakan sanksi yaitu :
(a) Jaminan pelaksanaan
dicairkan dan disetorkan ke
kas negara/daerah;
(b) Sisa uang muka harus
dilunasi oleh penyedia
barang/jasa;
(c) Pengenaan daftar hitam

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 29
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

untuk jangka waktu 2 (dua)


tahun.
(2) PPK dikenakan sanksi
berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun
1980 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil atau
ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
c) Denda keterlambatan telah
melampaui nilai nominal kontrak.

III. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Prakualifikasi Lampiran III A halaman 30
III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi

Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

1. Pengumuman pascakualifikasi a. Mengumumkan tentang adanya


pascakualifikasi untuk pelelangan umum.
Pengumuman pascakualifikasi memuat
sekurang-kurangnya :
1) Nama dan alamat PA/KPA yang akan
mengadakan pelelangan umum;
2) Uraian singkat mengenai pekerjaan yang
akan dilaksanakan;
3) Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
4) Syarat-syarat penyedia;
5) Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk
mengambil dokumen pascakualifikasi.
b. Pengumuman dilakukan melalui papan
pengumuman resmi untuk masyarakat, website
K/L/D/I dan website pengadaan nasional, serta
surat kabar nasional dan/atau provinsi.

2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen a. Menerima pendaftaran dan menyerahkan a. Mendaftar dan mengambil dokumen
pemilihan dokumen pemilihan kepada penyedia. pemilihan.
b. Mencatat nama dan alamat perusahaan serta b. Menyiapkan dan melengkapi
nomor telepon pihak yang bisa dihubungi. persyaratan sesuai yang dibutuhkan pada
dokumen pemilihan :
1) Penyedia berkewajiban memeriksa
keseluruhan instruksi, bentuk-bentuk
dokumen, syarat-syarat, dan
spesifikasi dalam dokumen
pemilihan.
2) Kelalaian menyampaikan keterangan
yang disyaratkan dalam dokumen
pemilihan atau menyampaikan
dokumen penawaran yang tidak
memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam dokumen
pemilihan menjadi risiko penyedia.

3. Penjelasan (aanwijzing) a. Memberikan penjelasan mengenai pasal-pasal a. Dapat menghadiri rapat pejelasan dan
dokumen pemilihan penyedia dan menjawab peninjauan lapangan, namun
pertanyaan dari peserta. ketidakhadirannya tidak menggugurkan
Hal-hal yang harus dijelaskan : keikutsertaan dalam proses pemilihan.
1) Metode pengadaan pelelangan; b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
2) Cara penyampaian penawaran (satu
sampul, dua sampul atau dua tahap);

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 1
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

3) Dokumen yang harus dilampirkan dalam


dokumen penawaran;
4) Acara pembukaan dokumen penawaran;
5) Metode evaluasi;
6) Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
7) Jenis kontrak yang akan digunakan;
8) Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan
dengan preferensi harga atas penggunaan
produksi dalam negeri;
9) Ketentuan dan cara sub-kontrak sebagian
pekerjaan kepada usaha kecil termasuk
koperasi kecil.
b. Penjelasan mengenai hal-hal tersebut di atas
dan jawaban dari panitia/ULP serta keterangan
lain termasuk perubahan isi dokumen dan
peninjauan lapangan (bila ada) dituangkan
dalam Berita Acara Rapat Penjelasan (BARP).
Jika diperlukan, untuk peninjauan lapangan
dapat dibuatkan Berita Acara Penjelasan
Lapangan yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari BARP.
c. BARP harus ditandatangani oleh panitia/ULP c. Menandatangani berita acara rapat
dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang penjelasan sebagai wakil penyedia.
hadir, dan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari dokumen pemilihan penyedia
serta harus disampaikan kepada semua peserta
secara tertulis.

4. Pemasukan dan penutupan penawaran a. a. Untuk dokumen penawaran yang diterima melalui Pemasukan penawaran dilakukan dengan
pos : ketentuan:
1) Mencatat waktu, tanggal dan tempat a. Dokumen penawaran dan surat pengantar
penerimaan dokumen penawaran yang penawaran dimasukkan dalam sampul
diterima melalui pos pada sampul luar penutup dan disampaikan kepada panitia
penawaran dan memasukkan ke dalam pengadaan/ULP sesuai jumlah rangkap
kotak/tempat pelelangan. yang disyaratkan dan alamat yang
2) Apabila diterima terlambat, panitia/ULP ditentukan oleh panitia pengadaan/ULP di
membuka sampul penutup dokumen dalam surat undangan. Dalam hal
penawaran untuk mengetahui alamat dokumen penawaran disampaikan melalui
penyedia. Panitia/ULP segera pos, maka sampul penutup dimasukkan ke
memberitahukan kepada penyedia yang dalam sampul luar yang hanya
bersangkutan untuk mengambil kembali mencantumkan alamat panitia/ULP.
seluruh dokumen penawaran. b. Pada sampul penutup ditulis jenis
Pengembalian dokumen penawaran disertai pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan,
dengan bukti serah terima. tahun, jam batas akhir pemasukan
b. Tidak diperkenankan mengubah waktu penawaran, nama perusahaan, dan

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 2
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

penutupan penyampaian penawaran. Apabila ditujukan kepada panitia/ULP.


terpaksa melakukan perubahan waktu penutupan c. Jumlah rangkap dokumen penawaran
penyampaian penawaran maka perubahan sebanyak 2 (dua) buah, terdiri dari :
tersebut harus dituangkan dalam adendum penawaran asli 1 (satu) rangkap dan
dokumen pemilihan penyedia dan disampaikan rekamannya 2 (dua) rangkap ke dalam 2
pada seluruh penyedia. (dua) sampul yang masing-masing
c. Penawaran yang telah diterima tidak dapat ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”,
ditarik/diganti/diubah/ditambah oleh penyedia kemudian kedua sampul tersebut
setelah batas akhir pemasukan penawaran. dimasukkan menjadi satu sampul dan
d. Dokumen penawaran asli untuk PA/KPA direkat untuk menjaga kerahasiaan;
disampaikan oleh panitia pengadaan/ULP dalam d. Pengubahan, penambahan atau penarikan
keadaan tertutup dan hanya dibuka setelah dokumen penawaran harus disampaikan
diterbitkannya surat penetapan pemenang atau secara tertulis tanpa rekamannya dan
bilamana ada sanggahan dari peserta. disampul serta diberikan tanda dengan
Pembukaan dokumen penawaran asli dilakukan penambahan pencantuman kata
dihadapan peserta yang menyanggah dan “PENGUBAHAN”/ ”PENAMBAHAN”/
disanggah; ”PENARIKAN” sesuai dengan isi sampul.
e. Pada akhir batas waktu penyampaian dokumen e. Untuk metode satu sampul yang
penawaran, panitia/ULP membuka rapat disampaikan adalah dokumen penawaran
pembukaan dokumen penawaran dan (administrasi, teknis, dan biaya ) yang
menyatakan dihadapan para peserta pelelangan meliputi:
bahwa saat pemasukan dokumen penawaran 1) Surat Penawaran;
telah ditutup sesuai waktunya serta menolak 2) Surat Kuasa dari pemimpin/direktur
dokumen penawaran yang terlambat dan/atau utama perusahaan kepada penerima
tambahan dokumen penawaran. kuasa yang namanya tercantum
dalam akta pendirian atau
perubahannya;
3) Dokumen Usulan Teknis;
4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan
TKDN;
5) Dokumen lain (jika ada) yang
disyaratkan dalam Dokumen
Pemilihan.
6) Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Utama;
7) Daftar Kuantitas dan Harga;
8) Rekapitulasi Penawaran Biaya.
9) Isian Form Kualifikasi
f. Semua dokumen penawaran dimasukkan
ke dalam sampul penutup dan ditulis
“Penawaran Administrasi, Teknis, dan
Biaya”, jenis pekerjaan, serta nama dan
alamat perusahaan.

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 3
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

5. Pembukaan penawaran a. Meneliti isi kotak/tempat pemasukkan dokumen


penawaran dan menghitung jumlah sampul
penawaran yang masuk dihadapan penyedia.
b. Jika penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga)
penyedia maka dilakukan pengumuman ulang.
Penyedia yang sudah memasukkan penawaran
tidak perlu ikut proses prakualifikasi.
c. Jika setelah pengumuman ulang, penyedia yang
memasukkan penawaran hanya 2 (dua), maka
proses dilanjutkan seperti pemilihan langsung.
d. Jika setelah pengumuman ulang, penyedia yang
memasukkan penawaran hanya 1 (satu), maka
proses dilanjutkan seperti penunjukkan
langsung.
e. Dokumen penawaran akan dibuka di hadapan
penyedia pada waktu dan tempat sesuai
ketentuan dalam dokumen pemilihan.
f. Pembukaan penawaran dilakukan dengan
dihadiri sekurang-kurangnya 2 (dua) wakil
penyedia sebagai saksi. Apabila setelah ditunda
2 (dua) jam, tidak terdapat 2 (dua) orang saksi
dari penyedia, maka pembukaan dokumen
penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk 2
(dua) orang saksi di luar panitia yang ditunjuk
oleh panitia.
g. Panitia/ULP tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan penawaran
kecuali untuk yang terlambat
memasukkan/menyampaikan penawarannya.
h. Dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”/”PENGUBAHAN”/”PENAMBAHA
N” harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu.
Dokumen penawaran yang telah masuk tidak
dibuka apabila dokumen dimaksud telah disusuli
dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”.
i. Panitia/ULP membuka kotak dan sampul
dokumen penawaran dihadapan para peserta
lelang.
j. Panitia/ULP memeriksa, menunjukkan dan
membacakan di hadapan para penyedia
mengenai kelengkapan dokumen penawaran.
k. Panitia/ULP segera membuat BAPP yang a. Memaraf dokumen penyedia lainnya
sekurang-kurangnya memuat : dan menjadi saksi dalam proses
1) Jumlah dokumen penawaran yang masuk; pembukaan penawaran.

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 4
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

2) Jumlah dokumen penawaran yang lengkap b. Turut menandatangani BAPP sebagai


dan tidak lengkap; wakil penyedia.
3) Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam
dokumen penawaran;
4) Keterangan lain yang dianggap perlu;
5) Tanggal pembuatan berita acara;
6) Tanda tangan anggota panitia
pengadaan/ULP dan wakil konsultan
peserta yang hadir atau saksi yang ditunjuk
oleh panitia/ULP bila tidak ada saksi dari
penyedia.
l. Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP)
dilampiri dokumen penawaran.
m. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan
penawaran, maka penyebab penundaan tersebut
harus dimuat dengan jelas di BAPP.
n. BAPP dibagikan kepada penyedia yang hadir
tanpa dilampiri dokumen penawaran.

6. Evaluasi penawaran a. Melakukan evaluasi terhadap semua


penawaran meliputi evaluasi administrasi, teknis, .
dan harga berdasarkan kriteria, metode, dan
tatacara evaluasi yang telah ditetapkan dalam
dokumen pemilihan penyedia.
b. Pada tahap awal, panitia/ULP dapat melakukan
koreksi aritmatik terhadap semua penawaran
yang masuk dalam sistem 1 sampul dan
melakukan evaluasi sekurang-kurangnya 3 (tiga)
penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.
Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai atau
urutan penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih
rendah terhadap urutan penawaran semula.
Koreksi aritmatik yang dilakukan sebagai berikut
:
1) Volume pekerjaan yang tercantum dalam
dokumen penawaran disesuaikan dengan
yang tercantum dalam dokumen pemilihan
penyedia;
2) Kesalahan hasil pengalian antara volume
dengan harga satuan pekerjaan, harus
dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
harga satuan pekerjaan yang ditawarkan
tidak boleh diubah;
3) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga
satuan dianggap sudah termasuk dalam

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 5
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

harga satuan pekerjaan yang lain, dan


harga satuan pada surat penawaran tetap
dibiarkan kosong.
c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah
penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat.
d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat adalah :
1) Penyimpangan yang mempengaruhi
lingkup, kualitas, waktu pelaksanaan, biaya,
dan hasil/kinerja/performance pekerjaan;
2) Substansi kegiatan tidak konsisten dengan
dokumen pemilihan penyedia;
3) Adanya penawaran dari penyedia dengan
persyaratan tambahan di luar ketentuan
dokumen pemilihan penyedia yang akan
menimbulkan persaingan tidak sehat
dan/atau tidak adil diantara penyedia yang
memenuhi syarat.
e. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
administrasi, apabila :
1) Syarat-syarat yang diminta berdasarkan
dokumen pemilihan penyedia
dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap dokumen
benar serta dapat dipastikan bahwa
dokumen penawaran ditandatangani oleh
orang yang berwenang;
2) Dokumen penawaran yang masuk
menunjukkan adanya persaingan yang
sehat, tidak terjadi pengaturan bersama
(kolusi) di antara para penyedia dan/atau
dengan panitia/ULP yang dapat merugikan
negara dan/atau penyedia lainnya;
3) Surat penawaran :
a) Ditandatangani oleh pemimpin/direktur
utama perusahaan atau penerima
kuasa dari direktur utama yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam
akte pendirian atau perubahannya,
atau kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik,

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 6
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

atau pejabat yang menurut perjanjian


kerjasama adalah yang berhak
mewakili perusahaan yang
bekerjasama;
b) Jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari waktu
yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia;
c) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan tidak melebihi jangka
waktu yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan penyedia;
d) Bermeterai dan bertanggal.
4) Daftar kuantitas dan harga satuan setiap
jenis pekerjaan untuk kontrak harga satuan
diisi dengan lengkap kecuali ditentukan lain
dalam dokumen pemilihan penyedia.
Sedangkan untuk kontrak lumpsum
dilengkapi dengan daftar kuantitas dan
harga bila diperlukan. Daftar rincian
kuantitas dan harga satuan dalam sistem
kontrak lumpsum tidak dapat dijadikan
dasar untuk menggugurkan penawaran dan
perhitungan prestasi kerja berkaitan dengan
persyaratan pembayaran;
5) Semua analisis harga satuan pekerjaan
utama yang ditentukan oleh panitia harus
disampaikan sesuai dengan dokumen
pemilihan penyedia.
f. Terhadap hal-hal yang kurang jelas dan
meragukan, panitia/ULP dapat melakukan
klarifikasi.
g. Terhadap penawaran yang memenuhi
persyaratan administrasi dilanjutkan dengan
evaluasi teknis.
h. Melakukan evaluasi teknis terhadap semua
penawaran yang memenuhi persyaratan
administrasi. Faktor-faktor yang dinilai pada
evaluasi teknis harus sesuai dengan yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia.
i. Tidak diperkenankan menambah dan/atau
mengurangi faktor-faktor yang dinilai dan tata
cara penilaian yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia.
j. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 7
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

teknis, apabila :
1) Metode pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian
pekerjaan;
2) Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melampaui batas waktu
yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia;
3) Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah
peralatan minimal yang disediakan sesuai
dengan dokumen pemilihan penyedia;
4) Spesifikasi teknis memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia;
5) Personil inti yang akan ditempatkan secara
penuh sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan dalam dokumen pemilihan
penyedia serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
organisasi pelaksanaan yang diajukan;
6) Bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan sesuai dengan
persyaratan yang dicantumkan dalam
dokumen pemilihan penyedia;
7) Memenuhi syarat teknis lainnya yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia.
k. Apabila dalam evaluasi teknis termaksud di atas a. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan
terdapat hal-hal yang kurang jelas atau panitia.
meragukan, panitia/ULP melakukan klarifikasi
dengan pihak penyedia.
l. Terhadap penawaran yang memenuhi
persyaratan teknis akan dilanjutkan dengan
evaluasi kewajaran harga, sedangkan terhadap
penawaran yang tidak memenuhi persyaratan
teknis dinyatakan gugur.
m. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam
evaluasi kewajaran harga adalah hal-hal yang
pokok atau penting, meliputi :
1) Total harga penawaran terhadap HPS :
a) Apabila total harga penawaran
melebihi HPS dinyatakan gugur;

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 8
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

b) Apabila semua harga penawaran di


atas HPS dilakukan lelang ulang.
2) Jenis pekerjaan yang harga satuannya nol
atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi.
Kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan
dan harganya dianggap termasuk dalam
harga satuan pekerjaan lainnya;
3) Harga total untuk kontrak lumpsum yang
ditulis dalam angka dan huruf. Apabila
terdapat perbedaan antara penulisan nilai
dalam angka dan huruf maka nilai
penawaran yang diakui adalah nilai dalam
tulisan huruf;
4) Preferensi harga atas penggunaan produksi
dalam negeri.
n. Dalam mengevaluasi kewajaran harga b. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan
penawaran dapat dilakukan : panitia.
1) Klarifikasi, dalam hal penawaran komponen
dalam negeri terlalu tinggi dibandingkan
dengan perkiraan panitia/ULP;
2) Klarifikasi kewajaran harga terhadap harga
penawaran dibawah 80% (delapan puluh
persen) HPS. Apabila penyedia tetap
menyatakan mampu melaksanakan
pekerjaan sesuai dokumen pemilihan
penyedia, maka penyedia tersebut,
bilamana ditunjuk sebagai pemenang
lelang, harus bersedia untuk menaikkan
jaminan pelaksanaannya menjadi sekurang-
kurangnya sebesar 5% (lima persen)
persen dari HPS;
3) Dalam hal penyedia yang bersangkutan
tidak bersedia menambah nilai jaminan
pelaksanaannya, maka penawarannya
digugurkan, dan penyedia di black list
(didaftarhitamkan) sehingga tidak
diperkenankan ikut dalam pengadaan
barang/jasa pada instansi pemerintah
selama 2 (dua) tahun.
o. Berdasarkan hasil keseluruhan evaluasi
penawaran, panitia/ULP menyusun urutan 3 (tiga
) penawaran terendah yang responsif, kecuali
untuk metode penunjukan langsung.

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 9
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

7. Penilaian dan pembuktian kualifikasi a. Melakukan evaluasi dengan sistem gugur


terhadap dokumen kualifikasi dari 3 (tiga)
penawar terendah yang responsif, kecuali untuk
metode penunjukan langsung hanya 1 (satu)
penawar, yang meliputi :
1) Penilaian administrasi;
a) Memiliki surat Izin Usaha Jasa
Konstruksi (IUJK) yang dikeluarkan
oleh instansi pemerintah yang
berwenang dan masih berlaku;
b) Surat penyampaian dokumen
prakualifikasi ditandatangani oleh yang
secara hukum mempunyai kapasitas
menandatangani kontrak;
c) Tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak bangkrut, tidak sedang
dihentikan kegiatan usahanya,
dan/atau tidak sedang menjalani
sanksi pidana;
d) Dalam hal penyedia akan melakukan
kemitraan, penyedia wajib mempunyai
perjanjian kerjasama
operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan dan perusahaan
yang mewakili kemitraan tersebut;
e) Memiliki NPWP dan telah memenuhi
seluruh kewajiban perpajakan,
dibuktikan dengan melampirkan Surat
Keterangan Fiskal (SKF), kecuali
perusahaan yang baru berdiri kurang
dari 1 tahun hanya menyampaikan foto
kopi Surat Pemberitahuan Terhutang
(SPT) Masa PPH atau PPN;
f) Selama 4 (empat) tahun terakhir
pernah memiliki pengalaman
melaksanakan pekerjaan konstruksi
baik di lingkungan pemerintah atau
swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali penyedia yang
baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
g) Memiliki kinerja baik dan tidak masuk
dalam daftar sanksi atau daftar hitam
di suatu instansi;
h) Memiliki kemampuan pada bidang
pekerjaan yang sesuai untuk usaha

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 10
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

kecil termasuk koperasi kecil;


i) Memiliki kemampuan pada subbidang
pekerjaan yang sesuai untuk bukan
usaha kecil;
j) Memiliki kemampuan menyediakan
fasilitas dan peralatan serta personil
yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan;
k) Termasuk dalam penyedia jasa yang
sesuai dengan nilai paket pekerjaan;
l) Menyampaikan daftar perolehan
pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
m) Tidak membuat pernyataan yang tidak
benar tentang kompetensi dan
kemampuan usaha yang dimilikinya;
n) Untuk pekerjaan khusus/spesifik/
teknologi tinggi/kompleks harus
dipersyaratkan memiliki sertifikat
manajemen mutu ISO, atau memiliki
Sertifikat Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3).
2) Penilaian keuangan (dukungan bank dan
Sisa Kemampuan Keuangan (SKK));
a) Memiliki surat keterangan dukungan
keuangan dari bank
pemerintah/swasta untuk mengikuti
pengadaan jasa pelaksanaan
konstruksi sekurang-kurangnya 10%
(sepuluh persen) dari nillai paket
pekerjaan, kecuali untuk penyedia jasa
usaha kecil termasuk koperasi kecil;
b) SKK = KK – (NK - Prestasi)
KK = Fp x MK
MK = Fl x KB
KB = (a+b+c) – (d+e), diambil
dari neraca (untuk usaha
kecil, KB maksimum Rp.
200 juta)
dimana :
KK = Kemampuan Keuangan
F = Faktor perputaran modal
Fp = 6 untuk penyedia usaha
kecil
Fp = 8 untuk penyedia bukan
usaha kecil

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 11
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

MK = Modal Kerja (minimum


10% NP)
KB = Kekayaan Bersih
a = aktiva lancar
b = aktiva tetap
c = aktiva lainnya
d = utang jangka pendek
e = utang jangka panjang
Fl = Faktor likuiditas
Fl = 0,3 untuk penyedia usaha
kecil
Fl = 0,8 untuk penyedia bukan
usaha kecil
NK = Nilai Kontrak dalam
pelaksanaan
Prestasi = Nilai pekerjaan yang
sudah dilaksanakan
NP = Nilai Paket yang akan
dilelangkan

3) Penilaian teknis (Kemampuan Dasar,


pengalaman perusahaan, personil, dan
peralatan);
a) KD = 2 NPT
NPT = Nilai pengalaman tertinggi
pada sub bidang pekerjaan
yang sesuai untuk bukan
usaha kecil.
Dalam hal bermitra yang
diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan
(lead firm).
b) Pengalaman perusahaan dinilai dari
bidang pekerjaan, nilai kontrak dan
status penyedia pada saat
mengerjakan kontrak sebelumnya.
c) Personil yang memiliki Surat
Keterangan Keahlian (SKA)/Surat
Keterangan Ketrampilan (SKT) dinilai
sesuai persyaratan yang diminta.
d) Peralatan dinilai dari status
kepemilikannya.
4) Sisa Kemampuan Paket (SKP).
SKP = KP – jumlah paket yang sedang
dikerjakan.

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 12
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

KP = Kemampuan menangani paket


pekerjaan.
N = Jumlah paket ekerjaan
terbanyak yang dapat ditangani
pada saat bersamaan selama
kurun waktu 5 (lima) tahun
terakhir.
Untuk penyedia jasa usaha kecil KP = 3.
Untuk penyedia jasa bukan usaha kecil
KP = 6 atau KP = 1,2 N.
Bagi penyedia yang masih mempunyai SKP
dinyatakan lulus penilaian kualifikasi.
b. Jika ditemukan hal-hal yang kurang jelas a. Melengkapi dan mengklarifikasi hal-hal
dan/atau data yang kurang jelas maka dilakukan yang diminta panitia
klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh
mengubah persyaratan kualifikasi.
c. Penyedia dinyatakan lulus kualifikasi apabila
memenuhi pesyaratan di atas dan akan
dibuktikan kualifikasinya;
d. Penilaian kualifikasi diupayakan untuk
menghasilkan 3 (tiga) calon pemenang. Apabila
dalam penilaian kualifikasi diperoleh kurang dari
3 (tiga) usulan calon pemenang, maka dilakukan
penilaian kembali terhadap peserta pengadaan
dengan penawaran terendah yang responsif
berikutnya hingga 3 (tiga) calon pemenang.
e. Membuktikan kualifikasi sampai dengan 3 (tiga) b. Menyiapkan rekaman atau asli dokumen
penawaran terendah yang responsif dengan yang diperlukan.
melakukan verifikasi tehadap semua data dan
pernyataan yang telah disampaikan dalam
formulir isian kualifikasi dengan meminta
rekaman atau asli dokumen yang sah. Jika
diperlukan dapat dikonfirmasi dengan instansi
terkait.

8. Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan a. Panitia/ULP membuat kesimpulan dari hasil
(BAHP) evaluasi administrasi, teknis, dan harga yang
dituangkan dalam BAHP. BAHP memuat hasil
pelaksanaan pelelangan, termasuk cara
penilaian, rumus-rumus yang digunakan, sampai
dengan penetapan urutan pemenangnya berupa
daftar peserta pelelangan yang dimulai dari
harga penawaran terendah. BAHP
ditandatangani oleh ketua dan sekurang-
kurangnya seperdua dari jumlah anggota panitia.

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 13
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

b. BAHP bersifat rahasia sampai dengan saat


penandatangan kontrak.
c. BAHP harus memuat hal-hal sebagai berikut :
1) Nama semua peserta lelang dan harga
penawaran dan/atau harga penawaran
terkoreksi, dari masing-masing penyedia;
2) Metode evaluasi yang digunakan;
3) Unsur-unsur yang dievaluasi;
4) Rumus yang dipergunakan;
5) Keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu mengenai hal ikhwal pelaksanaan
pelelangan;
6) Tanggal dibuatnya berita acara serta jumlah
penyedia yang lulus dan tidak lulus pada
setiap tahapan evaluasi;
7) Apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat, BAHP harus
mencantumkan pernyataan bahwa
pelelangan dinyatakan gagal, dan harus
segera dilakukan pelelangan ulang.

9. Penetapan pemenang pelelangan a. Panitia/ULP menetapkan calon pemenang lelang


yang menguntungkan bagi negara dalam arti :
1) Penawaran memenuhi syarat administratif
dan teknis yang ditentukan dalam dokumen
pemilihan penyedia;
2) Perhitungan harga yang ditawarkan adalah
terendah yang responsif;
3) Telah memperhatikan penggunaan
semaksimal mungkin hasil produksi dalam
negeri;
b. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang
lelang mengajukan harga penawaran yang sama,
maka panitia/ULP meneliti kembali data
kualifikasi penyedia yang bersangkutan, dan
memilih penyedia yang menurut
pertimbangannya mempunyai kemampuan
teknis yang lebih besar, dan hal ini dicatat dalam
berita acara.
c. Penetapan pemenang lelang terdiri dari 1 (satu)
calon pemenang dan 2 (dua) cadangan bila ada.
d. Penetapan pemenang lelang disusun sesuai dengan
urutannya dan harus memuat :
1) Nama dan alamat penyedia;
2) Harga penawaran setelah dikoreksi

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 14
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

aritmatik;
3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
e. Data pendukung dalam menetapkan pemenang
lelang adalah:
1) Dokumen pemilihan penyedia beserta
adendum (bila ada);
2) BAPP;
3) BAHP;
4) Ringkasan proses pelelangan dan hasil
pelelangan;
5) Dokumen penawaran dari calon pemenang
pelelangan dan cadangan calon pemenang
yang telah diparaf panitia/ULP dan 2 (dua)
wakil penyedia.
f. Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan
pemenang lelang dan mengakibatkan
penawaran/jaminan penawaran habis masa
berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada
seluruh penyedia untuk memperpanjang surat
penawaran dan jaminan penawaran. Calon
pemenang lelang dapat mengundurkan diri tanpa
dikenakan sanksi.

10. Pengumuman pemenang lelang Mengumumkan di website dan/atau papan


pengumuman resmi serta memberitahukan kepada
para penyedia.

11. Sanggahan peserta lelang dan pengaduan a. Wajib memberikan jawaban atas sanggahan dari a. Menyampaikan sanggahan atas
masyarakat penyedia. penetapan pemenang lelang disertai bukti-
b. Jawaban tertulis diberikan selambat-lambatnya 5 bukti terjadinya penyimpangan, dengan
(lima) hari kerja atas sanggahan tersebut secara tembusan disampaikan sekurang-
proporsional sesuai dengan masalahnya dengan kurangnya kepada unit pengawasan
ketentuan sebagai berikut : internal.
1) Apabila pelaksanaan evaluasi tidak sesuai b. Sanggahan wajib diajukan oleh penyedia
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam baik secara sendiri-sendiri maupun
dokumen pemilihan penyedia karena bersama dengan peserta lelang lain
kesalahan atau kelalaian panitia/ULP, maka apabila telah terjadi penyimpangan yang
panitia/ULP melakukan evaluasi ulang; merugikan negara dan/atau masyarakat,
2) Apabila terbukti terjadi KKN antara meliputi :
panitia/ULP dengan penyedia tertentu yang 1) Ketentuan dan prosedur yang telah
merugikan peserta lainnya, maka diambil ditetapkan dalam dokumen
tindakan dengan memberhentikan pemilihan; dan/atau
pejabat/anggota panitia/ULP dari 2) Rekayasa tertentu sehingga
jabatannya dan menggugurkan penawaran menghalangi terjadinya persaingan
penyedia yang terlibat KKN tersebut. yang sehat; dan/atau

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 15
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

Kemudian PA/KPA mengganti panitia/ULP 3) Penyalahgunaan wewenang oleh


dengan pejabat lain untuk melakukan panitia/ULP; dan/atau
evaluasi ulang; c. Proses sanggahan secara mutatis
3) Penyedia yang terlibat KKN dan rekayasa mutandis mengikuti Pasal 65-68
dilarang untuk mengikuti kegiatan Peraturan Presiden ini.
pengadaan barang/jasa di instansi
pemerintah selama 2 (dua) tahun;
4) Apabila pelaksanaan pelelangan tidak
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia, maka
dilakukan pelelangan ulang dimulai dari
pengumuman kembali oleh panitia/ULP
yang baru.
c. Sanggahan yang disampaikan bukan kepada
panitia/ULP dianggap sebagai pengaduan dan
tetap harus ditindaklanjuti.

12. Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia a. Menerbitkan SPPBJ kepada pemenang lelang Wajib menerima keputusan yang dibuat oleh
Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan pekerjaan, dengan panitia/ULP. Apabila yang bersangkutan
ketentuan: mengundurkan diri dengan alasan yang tidak
1) Tidak ada sanggahan dari penyedia; atau dapat diterima secara obyektif oleh
2) Sanggahan yang diterima dalam masa panitia/ULP, maka penyedia yang
sanggah ternyata tidak benar, atau bersangkutan dikenakan sanksi berupa
sanggahan diterima melewati waktu masa larangan untuk mengikuti kegiatan pengadaan
sanggah; barang/jasa di instansi pemerintah selama 2
3) Salah satu tembusan dari disampaikan (dua) tahun.
kepada unit pengawasan internal.
b. Apabila pemenang lelang urutan pertama yang
ditunjuk sebagai penyedia mengundurkan diri,
maka penunjukan penyedia dapat dilakukan
kepada calonpemenang lelang urutan kedua
(jika ada) sesuai dengan harga penawarannya,
dengan ketentuan masa penawaran calon
pemenang lelang urutan kedua masih berlaku.
c. Apabila calon pemenang lelang urutan kedua
juga mengundurkan diri, maka penetapan
penyedia dapat dilakukan kepada calon
pemenang urutan ketiga (jika ada) sesuai
dengan harga penawarannya dengan ketentuan
masa berlakunya penawaran calon pemenang
lelang urutan ketiga masih berlaku.
d. Apabila calon pemenang ketiga juga
mengundurkan diri, panitia/ULP melakukan
pelelangan ulang.

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 16
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

e. Menyampaikan surat kepada PPK tentang hasil


pemilihan penyedia dengan melampirkan
SPPBJ.
Menerima hasil pemilihan penyedia dari
panitia/ULP untuk ditindaklanjuti dengan
kontrak.

13. Kontrak Menyiapkan dan menandatangani kontrak a. Bersama dengan PPK wajib memeriksa
pelaksanaan pekerjaan apabila dananya telah konsep kontrak meliputi substansi,
cukup tersedia dalam dokumen anggaran, bahasa/redaksional, angka, dan huruf
dengan ketentuan sebagai berikut : serta membubuhkan paraf pada lembar
a. Bersama dengan penyedia wajib demi lembar dokumen kontrak;
memeriksa konsep kontrak meliputi b. Menandatangani kontrak pelaksanaan
substansi, bahasa/redaksional, angka, pekerjaan dengan PPK.
dan huruf serta membubuhkan paraf pada
lembar demi lembar dokumen kontrak;
b. Penandatanganan kontrak dilakukan
setelah penyedia menyerahkan jaminan
pelaksanaan dengan ketentuan:
1) Nilai jaminan pelaksanaan dalam
bentuk jaminan bank sebesar 5%
(lima persen) dari nilai kontrak yang
dikeluarkan oleh Bank Umum;
2) Untuk nilai pengadaan sampai
dengan Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) tanpa jaminan
pelaksanaan;
3) Masa berlakunya jaminan
pelaksanaan sekurang-kurangnya
sejak tanggal penandatanganan
kontrak sampai dengan 14 (empat
belas) hari setelah tanggal masa
pemeliharaan berakhir berdasarkan
kontrak.
c. Apabila penyedia yang ditunjuk
menolak/mengundurkan diri dengan
alasan yang tidak dapat diterima atau
gagal untuk menandatangani kontrak,
maka SPPBJ dibatalkan serta penyedia
tersebut diblacklist dan dikenakan sanksi
dilarang mengikuti pengadaan pemerintah
selama 2 (dua) tahun;
d. PPK tidak diperkenankan mengubah
dokumen pengadaan secara sepihak
sampai dengan penandatanganan

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 17
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

kontrak;
e. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian
dokumen kontrak di dalam surat perjanjian
dengan ketentuan berdasarkan urutan
sebagai berikut :
1) Surat perjanjian;
2) Surat penawaran berikut kuantitas
dan harga;
3) Amandemen kontrak;
4) Ketentuan khusus kontrak;
5) Ketentuan umum kontrak;
6) Spesifikasi khusus;
7) Spesifikasi umum;
8) Gambar-gambar;
9) Dokumen lainnya seperti: jaminan-
jaminan, SPPBJ, BAHP, BARP
dokumen pemilihan penyedia.
f. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai
kebutuhan, yaitu :
1) Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak
asli, kontrak asli pertama untuk PPK
dibubuhi meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh penyedia, dan
kontrak asli kedua untuk penyedia
dibubuhi meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh PPK;
2) Rangkap kontrak lainnya tanpa
dibubuhi meterai.

14. Pelaksanaan Kontrak

a. SPMK 1) Menyerahkan lokasi pekerjaan kepada Menerima dan menyetujui SPMK yang
penyedia sebelum SPMK diterbitkan yang diberikan oleh PPK
dituangkan dalam berita acara
penyerahan lokasi kerja;
2) Menerbitkan SPMK selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal
penandatanganan kontrak;
3) Dalam SPMK dicantumkan saat paling
lambat dimulainya pelaksanaan kontrak
yang akan dinyatakan Pihak Kedua dalam
pernyataan dimulainya pekerjaan;
4) Untuk kontrak sederhana, tanggal mulai
kerja dapat ditetapkan sama dengan
tanggal penandatangan kontrak atau

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 18
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

tanggal dikeluarkannya SPMK.

b. Rapat persiapan 1) Sebelum pelaksanaan kontrak, bersama- 1) Membuat program mutu


sama dengan penyedia barang/jasa, pengadaan barang/jasa untuk diajukan
unsur perencanaan, dan unsur kepada PPK dalam rapat persiapan
pengawasan, terlebih dahulu menyusun pelaksanaan kontrak dan dapat direvisi
rencana pelaksanaan kontrak; sesuai dengan kondisi lapangan;
2) Menyelenggarakan rapat persiapan 2) Program mutu pengadaan
pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya barang/jasa paling tidak berisi :
7 (tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya a) Organisasi proyek,
SPMK; b) PPK dan penyedia barang/jasa;
3) Beberapa hal yang dibahas dan disepakati c) Jadwal pelaksanaan;
dalam rapat persiapan pelaksanaan d) Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
kontrak bila diperlukan adalah: e) Prosedur instruksi kerja;
a) Organisasi kerja; f) Pelaksana kerja;
b) Tata cara pengaturan pelaksanaan g) Pendekatan kepada masyarakat dan
pekerjaan; pemerintah daerah setempat
c) Jadwal pelaksanaan pekerjaan; mengenai rencana kerja;
d) Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi
peralatan dan personil;
e) Penyusunan rencana dan
pelaksanaan Pemeriksaan lapangan.

c. Mobilisasi Menerima laporan kegiatan mobilisasi yang 1) Mobilisasi paling lambat harus sudah
dilakukan oleh penyedia mulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga
puluh ) hari kerja sejak diterbitkannya
SPMK.
2) Mobilisasi dilakukan meliputi:
a) Mendatangkan peralatan-peralatan
terkait yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan;
b) Mempersiapkan fasilitas kerja;
c) Mendatangkan personel-personel;
3) Mobilisasi peralatan dan personel
penyedia dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan.

d. Pemeriksaan bersama 1) Pada tahap awal periode pelaksanaan Pada tahap awal periode pelaksanaan kontrak
kontrak dan pada pelaksanaan pekerjaan, dan pada pelaksanaan pekerjaan, bersama-
bersama-sama dengan penyedia sama dengan PPK melakukan pemeriksaan
melakukan pemeriksaan bersama; bersama;
2) Untuk pemeriksaan bersama ini, dapat
membentuk panitia peneliti pelaksanaan
kontrak;

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 19
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

3) Apabila dalam pemeriksaan bersama


mengakibatkan perubahan isi kontrak
maka harus dituangkan dalam bentuk
adendum kontrak.

e. Pembayaran uang muka 1) Menyetujui permohonan pengambilan Mengajukan permohonan pengambilan uang
uang muka bagi penyedia, setelah muka secara tertulis kepada PPK disertai
melakukan penelaahan (review) terhadap dengan rencana penggunaan uang muka yang
rencana penggunaan uang muka yang meliputi: mobilisasi dan/atau pembelian bahan
diajukan penyedia. baku untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
2) Mengajukan surat permintaan kontrak;
pembayaran untuk permohonan tersebut
yang nilainya paling tinggi sesuai dengan
yang ditetapkan dalam kontrak, paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah jaminan uang
muka yang diterbitkan oleh Bank Umum
diterima dari penyedia. Besarnya jaminan
uang muka harus bernilai sekurang-
kurangnya sama dengan jumlah uang
muka yang diberikan;
3) Pengembalian uang muka diperhitungkan
berangsur-angsur secara proporsional
pada setiap pembayaran prestasi
pekerjaan dan paling lambat harus lunas
pada saat pekerjaan mencapai prestasi
100 % (seratus persen);

f. Pembayaran prestasi pekerjaan 1) Melakukan pembayaran prestasi Mengajukan tagihan kepada PPK disertai
hasil pekerjaan yang telah disepakati, laporan kemajuan prestasi pekerjaan.
apabila penyedia telah mengajukan
tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pekerjaan;
2) Dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari harus
sudah mengajukan surat permintaan
pembayaran untuk pembayaran prestasi
kerja;
3) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang
disepakati dapat dilakukan dengan sistem
bulanan atau sistem termin yang
didasarkan pada prestasi pekerjaan
sebagaimana tertuang dalam dokumen
kontrak;
4) Untuk kontrak yang mempunyai
subkontrak, permintaan pembayaran

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 20
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

kepada PPK harus dilengkapi bukti


pembayaran kepada seluruh
subkontraktor sesuai dengan
perkembangan (progress) pekerjaannya.

g. Perubahan kegiatan pekerjaan 1) Untuk kepentingan pemeriksaan,PPK


dapat membentuk panitia peneliti
pelaksanaan kontrak;
2) Apabila terdapat perbedaan yang
signifikan antara kondisi lapangan pada
saat pelaksaaan dengan gambar dan
spesifikasi yang ditentukan dalam
dokumen kontrak, maka bersama
penyedia dapat melakukan perubahan
kontrak yang meliputi antara lain:
a) Menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam
kontrak;
b) Mengurangi atau menambah jenis
pekerjaan;
c) Mengubah spesifikasi pekerjaan
sesuai dengan kebutuhan lapangan;
d) Melaksanakan pekerjaan tambah
yang belum tercantum dalam kontrak
yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan.
3) Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi
10% (sepuluh persen) dari harga yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak awal,
bila terdapat dana sisa lelang;
4) Perintah perubahan pekerjaan dibuat
secara tertulis kepada penyedia,
ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis
dan harga dengan tetap mengacu kepada
ketentuan-ketentuan yang tercantum
dalam perjanjian/kontrak awal;
5) Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam
berita acara sebagai dasar penyusunan
adendum kontrak.

h. Denda dan ganti rugi 1) Besarnya ganti rugi sebagai sanksi Besarnya denda sebagai sanksi finansial
finansial yang dibayar oleh PPK atas kepada penyedia atas keterlambatan
keterlambatan pembayaran adalah penyelesaian pekerjaan adalah 10/00 (satu
sebesar bungaterhadap nilai tagihan yang perseribu) dari harga kontrak atau bagian

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 21
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

terlambat dibayar, berdasarkan tingkat kontrak untuk setiap hari keterlambatan.


suku bunga yang berlaku pada saat itu
menurut ketetapan Bank Indonesia, atau
dapat diberikan kompensasi sesuai
ketentuan dalam dokumen kontrak;
2) Tata cara pembayaran denda dan/atau
ganti rugi diatur di dalam dokumen
kontrak.

i. Penyesuaian harga 1) Penyesuaian harga dilakukan sesuai


dengan ketentuan yang tercantum dalam
dokumen kontrak;
2) Penyesuaian harga diberlakukan terhadap
kontrak tahun jamak yang lebih dari 12
(dua belas) bulan.

j. Keadaan kahar (force majeure) Apabila terjadi keadaan kahar maka penyedia
barang/jasa memberitahukan dalam waktu 14
(empat belas) hari dari hari terjadinya keadaan
kahar dengan menyertakan pernyataan
keadaan kahar dari instansi yang berwenang.

k. Laporan hasil pekerjaan 1) Untuk kepentingan pengendalian dan


pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di
lapangan dicatat di dalam buku harian
sebagai bahan laporan harian pekerjaan
berupa rencana dan realisasi pekerjaan
harian;
2) Laporan harian berisi:
a) Kuantitas dan macam bahan yang
berada di lapangan;
b) Penempatan tenaga kerja untuk tiap
macam tugasnya;
c) Jumlah, jenis dan kondisi peralatan;
d) Kuantitas jenis pekerjaan yang
dilaksanakan;
e) Keadaan cuaca termasuk hujan,
banjir, dan peristiwa alam lainnya
yang berpengaruh terhadap
kelancaran pekerjaan;
f) Catatan-catatan lain yang berkenaan
dengan pelaksanaan.
3) Laporan harian dibuat oleh konsultan
pengawas/pengawas lapangan dan

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 22
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

disetujui oleh penyedia dan wakil PPK;


4) Laporan mingguan terdiri dari rangkuman
laporan harian dan berisi hasil kemajuan
fisik pekerjaan dalam periode ssatu
minggu, serta hal-hal penting yang perlu
ditonjolkan;
5) Laporan bulanan terdiri dari rangkuman
laporan mingguan dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode
satu bulan, serta hal-hal penting yang
perlu ditonjolkan;
6) Untuk merekam kegiatran pelaksanaan
proyek,PPk membuat foto-foto
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.

l. Perpanjangan waktu pelaksanaan Menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan Mengajukan perpanjangan waktu pelaksanaan
atas kontrak setelah melakukan penelitian dan untuk hal-hal sebagai berikut :
evaluasi terhadap usulan tertulis yang dari 1) Pekerjaan tambah;
penyedia. 2) Perubahan disain;
3) Keterlambatan yang disebabkan oleh
pihak PPK;
4) Masalah yang timbul di luar kendali
penyedia;
5) Keadaan kahar (force majeure).

m. Kerjasama dengan subkontraktor 1) Penyedia yang mempunyai harga kontrak


di atas Rp25.000.000.000,00 (dua puluh
lima miliar rupiah) wajib bekerja sama
dengan penyedia golongan usaha kecil
termasuk koperasi kecil, yaitu dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan utama;
2) Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
tersebut harus diatur dalam kontrak dan
disetujui terlebih dahulu oleh PPK;
3) Penyedia tetap bertanggung jawab atas
bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
tersebut;
4) Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak
harus mengacu kepada kontrak serta
menganut prinsip kesetaraan.

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 23
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

n. Serah terima pekerjaan 1) Melakukan penilaian terhadap hasil 1) Setelah pekerjaan/bagian


pekerjaan yang telah diselesaikan oleh pekerjaan selesai 100% (seratus persen),
penyedia. Bilamana terdapat kekurangan- mengajukan permintaan secara tertulis
kekurangan dan/atau cacat hasil kepada PPK untuk penyerahan
pekerjaan, penyedia wajib pekerjaan;
memperbaiki/menyelesaikannya; 2) Penyedia wajib memelihara hasil
2) Menerima penyerahan pekerjaan setelah pekerjaan selama masa pemeliharaan;
seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai 3) Setelah masa pemeliharaan berakhir,
dengan ketentuan kontrak; penyedia mengajukan permintaan secara
3) Melakukan pembayaran dilakukan tertulis kepada PPK untuk penyerahan
sebesar 95% (sembilan puluh lima akhir pekerjaan;
persen) dari nilai kontrak, sedangkan yang
5% (lima persen) merupakan retensi
selama masa pemeliharaan, atau
pembayaran dilakukan sebesar 100%
(seratus persen) dari nilai kontrak dan
penyedia harus menyerahkan jaminan
bank sebesar 5% (lima persen) dari nilai
kontrak yang diterbitkan oleh Bank Umum;
4) Menerima penyerahan akhir pekerjaan
setelah penyedia melaksanakan semua
kewajibannya selama masa pemeliharaan
dengan baik dan wajib melakukan
pembayaran sisa nilai kontrak yang belum
dibayar atau mengembalikan jaminan
pemeliharaan;
5) Apabila penyedia barang/jasa tidak
melaksanakan kewajiban pemeliharaan
sebagaimana mestinya maka PPK berhak
menggunakan uang retensi untuk
membiayai perbaikan/pemeliharaan atau
mencairkan jaminan pemeliharaan dan
jaminan pelaksanaan.

o. Penghentian dan pemutusan kontrak 1) Penghentian kontrak dapat dilakukan


karena :
a) Pekerjaan sudah selesai;
b) Terjadinya hal-hal di luar kekuasaan
kedua belah pihak sehingga para
pihak tidak dapat melaksanakan
kewajiban yang ditentukan di dalam
kontrak antara lain :
(1) Timbulnya perang;
(2) Pemberontakan di wilayah
Republik Indonesia;

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 24
Pihak

No. Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

(3) Perang saudara;


(4) Bencana alam;
(5) Bencana non-alam;
(6) Bencana sosial.
Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK
wajib membayar kepada penyedia
barang/jasa sesuai dengan prestasi atau
kemajuan pelaksanaan proyek yang telah
dicapai;
2) Pemutusan kontrak dapat dilakukan
bilamana:
a) Penyedia barang/jasa cidera janji
atau tidak memenuhi kewajiban dan
tanggung jawabnya sebagaimana
diatur di dalam kontrak. Kepada
penyedia barang/jasa dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam
dokumen kontrak;
b) Para pihak terbukti melakukan kolusi,
kecurangan atau tindak korupsi baik
dalam proses pemilihan penyedia
barang/jasa maupun pelaksanaan
pekerjaan, dalam hal ini :
(1) Penyedia barang/jasa dapat
dikenakan sanksi yaitu :
(a) Jaminan pelaksanaan
dicairkan dan disetorkan
ke kas negara/daerah;
(b) Sisa uang muka harus
dilunasi oleh penyedia
barang/jasa;
(c) Pengenaan daftar hitam
untuk jangka waktu 2 (dua)
tahun.
(2) PPK dikenakan sanksi
berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun
1980 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil atau
ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
c) Denda keterlambatan telah
melampaui nilai nominal kontrak.

III. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi Lampiran III B halaman 25
IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi

Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

1. Pengumuman Prakualifikasi a. Mengumumkan secara luas tentang adanya


seleksi penyedia jasa konsultansi. Pengumuman
memuat sekurang-kurangnya:
1) Nama dan alamat PA/KPA yang akan
mengadakan seleksi penyedia jasa
konsultansi;
2) Uraian singkat mengenai pekerjaan yang
akan dilaksanakan;
3) Perkiraan nilai pekerjaan;
4) Syarat-syarat penyedia jasa konsultansi;
5) Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk
mengambil dokumen prakualifikasi.
b. Untuk seleksi umum : pengumuman dilakukan
melalui papan pengumuman resmi untuk
masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional, serta surat kabar nasional
dan/atau provinsi.
c. Untuk seleksi terbatas : pengumuman dilakukan
melalui papan pengumuman resmi untuk
masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional, serta surat kabar nasional
dan/atau provinsi, dengan mencantumkan
kriteria peserta dan nama-nama penyedia jasa
konsultansi yang akan diundang. Penyedia jasa
konsultansi yang tidak tercantum dalam
pengumuman dan berminat ikut serta memiliki
kualifikasi, wajib untuk diikutsertakan dalam
proses prakualifikasi.
d. Untuk seleksi langsung : pengumuman dilakukan
melalui papan pengumuman resmi untuk
masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional.
e. Untuk penunjukan langsung : tidak dilakukan
pengumuman. Penyedia jasa konsultansi yang
akan ditunjuk langsung diundang untuk
mengikuti prakualifikasi. Undangan dilampiri
Dokumen Prakualifikasi dan Dokumen Seleksi.
Dalam Dokumen Seleksi ditetapkan jadwal untuk
Rapat Penjelasan dan Pemasukan Dokumen

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 1


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

Penawaran dari penyedia jasa konsultansi.

2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen a. Menerima pendaftaran dan menyerahkan a. Mendaftar dan mengambil dokumen
prakualifikasi dokumen prakualifikasi kepada penyedia jasa prakualifikasi.
konsultansi. b. Menyiapkan dan melengkapi persyaratan
b. Mencatat nama dan alamat penyedia jasa sesuai yang dibutuhkan pada dokumen
konsultansi serta nomor telepon pihak yang prakualifikasi.
dapat dihubungi c. Untuk penunjukan langsung : langsung
menyampaikan formulir isian prakualifikasi
termasuk dokumen pendukungnya
kepada panitia/ULP.

3. Penyampaian formulir isian prakualifikasi Menerima dan mencatat formulir isian prakualifikasi Menyerahkan formulir isian prakualifikasi
termasuk dokumen pendukungnya termasuk dokumen pendukungnya yang diserahkan termasuk dokumen pendukungnya kepada
penyedia jasa konsultansi. panitia/ULP.

4. Penilaian Kualifikasi a. Melakukan evaluasi terhadap dokumen


prakualifikasi dengan sistem gugur yang meliputi
:
1) Penilaian administrasi :
a) Memiliki surat izin usaha yang masih
berlaku sesuai dengan bidang
usahanya dan dikeluarkan oleh
instansi pemerintah yang berwenang,
seperti surat ijin usaha untuk jasa
konsultansi non konstruksi dan IUJK
untuk jasa konsultansi konstruksi;
b) Surat penyampaian dokumen
prakualifikasi ditandatangani oleh
orang yang secara hukum mempunyai
kapasitas menandatangani kontrak;
c) Memiliki kinerja baik dan tidak masuk
dalam daftar sanksi atau daftar hitam
di suatu instansi pemerintah;
d) Tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak bangkrut, tidak sedang
dihentikan kegiatan usahanya,
dan/atau tidak sedang menjalani
sanksi pidana berupa surat pernyataan
dari penyedia jasa konsultansi yang
bersangkutan;
e) Dalam hal penyedia jasa konsultansi
akan melakukan kemitraan, maka

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 2


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

wajib mempunyai perjanjian kerjasama


operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan dan penyedia
jasa konsultansi yang mewakili
kemitraan tersebut;
f) Memiliki NPWP dan telah memenuhi
seluruh kewajiban perpajakan,
dibuktikan dengan melampirkan Surat
Keterangan Fiskal (SKF), kecuali
penyedia jasa konsultansi yang baru
berdiri kurang dari 1 tahun hanya
menyampaikan foto kopi Surat
Pemberitahuan Terhutang (SPT) Masa
PPH atau PPN;
g) Tidak membuat pernyataan yang tidak
benar tentang kompetensi dan
kemampuan usaha yang dimiliki.
2) Penilaian teknis :
a) Selama 4 (empat) tahun terakhir
pernah memiliki pengalaman
menyediakan jasa konsultansi
termasuk pengalaman subkontrak,
kecuali penyedia jasa konsultansi yang
baru berdiri kurang dari 2 (dua) tahun;
b) Memiliki kemampuan pada sub bidang
pekerjaan yang sejenis;
c) Untuk pekerjaan
khusus/spesifik/teknologi tinggi dapat
ditambahkan persyaratan lain seperti
peralatan khusus, tenaga ahli spesialis
yang diperlukan, atau pengalaman
tertentu;
d) Memiliki kemampuan menyediakan
fasilitas dan peralatan serta personil
yang diperlukan;
e) Memenuhi KD = 3 NPt;
f) KD = Kemampuan Dasar, NPt = nilai
paket tertinggi pada sub bidang
pekerjaan yang sejenis dalam kurun
waktu 7 (tujuh) tahun terakhir.
b. Jika ditemukan hal-hal yang kurang jelas Melengkapi dan mengklarifikasi hal-hal yang
dan/atau data yang kurang jelas maka dilakukan diminta oleh panitia/ULP.
klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 3


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

mengubah persyaratan kualifikasi;


c. Penyedia jasa konsultansi dinyatakan lulus
kualifikasi apabila memenuhi persyaratan
kualifikasi tersebut di atas;

5. Penetapan hasil kualifikasi a. Untuk seleksi umum :


1) Membuat dan menetapkan daftar pendek
penyedia jasa konsultansi yang lulus
prakualifikasi sebanyak 5 (lima) sampai
dengan 7 (tujuh) penyedia jasa konsultansi.
2) Jika penyedia jasa konsultansi yang lulus
pembuktian kualifikasi kurang dari 5 (lima),
maka dilakukan pengumuman ulang, untuk
menambah kekurangan peserta
prakualifikasi.
3) Jika setelah pengumuman ulang, penyedia
jasa konsultansi yang lulus pembuktian
kualifikasi antara 2 (dua) sampai dengan 4
(empat), maka proses dilanjutkan seperti
seleksi langsung.
4) Jika setelah pengumuman ulang, penyedia
jasa konsultansi yang lulus pembuktian
kualifikasi hanya 1 (satu), maka proses
dilanjutkan seperti penunjukan langsung.
b. Untuk seleksi terbatas dan seleksi langsung :
1) Membuat dan menetapkan daftar pendek
penyedia jasa konsultansi yang lulus
prakualifikasi sebanyak 2 (dua) sampai
dengan 5 (lima) penyedia jasa konsultansi.
2) Jika penyedia jasa konsultansi yang lulus
pembuktian kualifikasi hanya 1 (satu), maka
dilakukan pengumuman ulang, untuk
menambah kekurangan peserta
prakualifikasi.
3) Jika setelah pengumuman ulang, penyedia
jasa konsultansi yang lulus pembuktian
kualifikasi tetap 1 (satu), maka proses
dilanjutkan seperti penunjukan langsung.
c. Untuk penunjukan langsung :
1) Membuat dan menetapkan daftar pendek
penyedia jasa konsultansi yang lulus
prakualifikasi sebanyak 1 (satu) penyedia
jasa konsultansi.

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 4


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

2) Jika penyedia jasa konsultansi yang


ditunjuk langsung tidak lulus, maka
diundang penyedia jasa konsultansi yang
lain untuk dilakukan kembali proses
prakualifikasi.

6. Pengumuman hasil prakualifikasi Mengumumkan hasil prakualifikasi di website K/L/D/I


dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat,
yang sekurang-kurangnya memuat :
a. Nama dan perkiraan nilai pekerjaan serta
sumber dananya;
b. Nama dan alamat penyedia jasa konsultansi dan
nama pengurus yang berhak menandatangani
kontrak pekerjaan untuk setiap calon penyedia
jasa konsultansi;
c. Nama dan nilai paket tertinggi pada sub bidang
pekerjaan yang sejenis dalam kurun waktu 7
(tujuh) tahun terakhir;
d. Keputusan lulus tidaknya setiap calon penyedia
jasa konsultansi.

7. Sanggahan Prakualifikasi a. Wajib memberikan jawaban tertulis atas Dapat menyampaikan sanggahan/keberatan
sanggahan/keberatan yang diterima. tertulis kepada panitia/ULP dengan tembusan
b. Apabila sanggahan/keberatan penyedia jasa disampaikan kepada unit pengawasan internal,
konsultansi terbukti benar maka panitia / ULP dalam hal terjadi penyimpangan terhadap
melakukan evaluasi ulang dan daftar penyedia ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan
jasa konsultansi yang lulus prakualifikasi hasil dalam dokumen prakualifikasi.
evaluasi ulang diumumkan.

8. Penyampaian undangan kepada penyedia jasa a. Untuk seleksi umum, seleksi langsung, dan Menerima undangan dari panitia/ULP.
konsultansi yang lulus prakualifikasi (masuk seleksi terbatas :
daftar pendek). Menyampaikan undangan untuk mengambil
Dokumen Seleksi kepada penyedia jasa
konsultansi yang lulus prakualifikasi dan masuk
dalam daftar pendek.
b. Untuk penunjukan langsung :
Menyampaikan undangan yang mencakup :
metode penyampaian penawaran dengan sistem
1 (satu) sampul serta jadwal rapat penjelasan,
penyampaian, pembukaan dan evaluasi
penawaran, pembuktian kualifikasi, negosiasi
dan klarifikasi, kepada penyedia jasa konsultansi
yang lulus prakualifikasi sesuai dengan

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 5


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

ketentuan yang tercantum dalam Dokumen


Seleksi yang telah dilampirkan dalam undangan
prakualifikasi.

9. Pendaftaran dan Pengambilan dokumen seleksi. Menerima pendaftaran dan menyerahkan dokumen a. Mendaftar dan mengambil dokumen
seleksi kepada penyedia jasa konsultansi yang lulus seleksi.
prakualifikasi. b. Penyedia jasa konsultansi berkewajiban
memeriksa keseluruhan instruksi, bentuk-
bentuk dokumen, syarat-syarat, dan
spesifikasi dalam dokumen seleksi.
c. Kelalaian menyampaikan keterangan
yang disyaratkan dalam dokumen seleksi
atau menyampaikan dokumen penawaran
yang tidak memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam dokumen seleksi
menjadi risiko penyedia jasa konsultansi.

10. Penjelasan (aanwijzing). a. Memberikan penjelasan mengenai pasal-pasal a. Dapat menghadiri rapat pejelasan dan
dokumen seleksi kepada penyedia jasa peninjauan lapangan, namun
konsultansi dan menjawab pertanyaan dari ketidakhadirannya tidak menggugurkan
peserta. Hal-hal yang harus dijelaskan : keikutsertaan dalam proses pemilihan;
1) Cara penyampaian penawaran (satu b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan;
sampul, dua sampul, atau dua tahap); c. Menandatangani berita acara rapat
2) Dokumen yang harus dilampirkan dalam penjelasan sebagai wakil penyedia jasa
dokumen penawaran; konsultansi.
3) Acara pembukaan dokumen penawaran;
4) Metoda evaluasi;
5) Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
6) Jenis kontrak yang akan digunakan;
7) Ketentuan dan cara evaluasi;
8) Ketentuan dan cara sub-kontrak sebagian
pekerjaan kepada usaha kecil termasuk
koperasi kecil.
b. Penjelasan dan jawaban dari panitia/ULP serta
keterangan lain termasuk perubahan isi dokumen
dan peninjauan lapangan (bila ada) dituangkan
dalam Berita Acara Rapat Penjelasan (BARP).
Jika diperlukan, untuk peninjauan lapangan
dapat dibuatkan Berita Acara Penjelasan
Lapangan yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari Berita Acara Rapat Penjelasan
(BARP).
c. Berita Acara Rapat Penjelasan (BARP) memuat

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 6


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

segala keterangan dan perubahan yang


dianggap perlu, serta risalah tanya jawab.
Apabila terjadi perubahan atau tambahan
ketentuan dan persyaratan yang tercantum
dalam dokumen seleksi umum harus dituangkan
dalam adendum. Berita acara dan adendum ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
dokumen seleksi umum;
d. Berita Acara Rapat Penjelasan (BARP) harus
ditandatangani oleh panitia/ULP dan minimal 1
(satu) wakil dari penyedia jasa konsultansi yang
hadir, dan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari dokumen seleksi serta harus
disampaikan kepada semua peserta secara
tertulis.
e. Ketidakhadiran penyedia jasa konsultansi dalam
Rapat Penjelasan dan Kunjungan Lapangan
tidak menggugurkan keikutsertaannya dalam
proses seleksi.

11. Pemasukan Penawaran a. Untuk dokumen penawaran yang diterima melalui Pemasukan penawaran dilakukan dengan
pos : ketentuan :
1) Mencatat waktu, tanggal dan tempat a. Dokumen penawaran dan Surat
penerimaan dokumen penawaran pada Pengantar Penawaran dimasukkan
sampul luar penawaran dan memasukkan dalam sampul penutup dan disampaikan
ke dalam kotak/tempat seleksi. kepada panitia/ULP sesuai jumlah
2) Apabila diterima terlambat, panitia/ULP rangkap yang disyaratkan dan alamat
membuka sampul penutup dokumen yang ditentukan oleh panitia/ULP di
penawaran untuk mengetahui alamat dalam surat undangan. Dalam hal
penyedia jasa konsultansi. Panitia/ULP Dokumen Penawaran disampaikan
segera memberitahukan kepada penyedia melalui pos maka sampul penutup
jasa konsultansi yang bersangkutan untuk dimasukan ke dalam sampul luar;
mengambil kembali seluruh dokumen b. Pada sampul penutup ditulis jenis
penawaran. Pengembalian dokumen pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan,
penawaran disertai dengan bukti serah tahun, jam batas akhir pemasukan
terima. penawaran, nama konsultan, dan
b. Tidak diperkenankan mengubah waktu ditujukan kepada panitia / ULP. Bagi
penutupan penyampaian penawaran. Apabila Dokumen Penawaran yang disampaikan
terpaksa melakukan perubahan waktu penutupan melalui pos maka pada sampul luar
penyampaian penawaran maka perubahan ditulis alamat panitia/ULP.
tersebut harus dituangkan dalam adendum c. Jumlah rangkap Dokumen Penawaran
dokumen seleksi dan disampaikan pada seluruh sebanyak 3 (tiga) buah, terdiri dari :
penyedia jasa konsultansi. penawaran asli 1 (satu) rangkap dan

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 7


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

c. Penawaran yang telah diterima tidak dapat rekamannya 2 (dua) rangkap ke dalam 2
ditarik/diganti/diubah/ditambah oleh penyedia (dua) sampul penutup yang masing-
setelah batas akhir pemasukan penawaran. masing ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”,
d. Dokumen penawaran asli untuk PA/KPA kemudian kedua sampul tersebut
disampaikan oleh panitia/ULP dalam keadaan dimasukkan menjadi satu sampul dan
tertutup dan dilak serta hanya dibuka setelah direkat untuk menjaga kerahasiaan;
diterbitkannya surat penetapan pemenang atau d. Pengubahan, penambahan atau
bilamana ada sanggahan dari peserta. penarikan dokumen penawaran harus
Pembukaan dokumen penawaran asli dilakukan disampaikan secara tertulis tanpa
dihadapan peserta yang menyanggah dan rekamannya dan disampul serta
disanggah; diberikan tanda dengan penambahan
e. Pada akhir batas waktu penyampaian dokumen pencantuman kata
penawaran, panitia/ULP membuka rapat “PENGUBAHAN”/”PENAMBAHAN”/”PEN
pembukaan dokumen penawaran dan ARIKAN” sesuai dengan isi sampul.
menyatakan dihadapan para peserta seleksi e. Untuk metoda satu sampul, dokumen
bahwa saat pemasukan dokumen penawaran penawaran yang disampaikan adalah :
telah ditutup sesuai waktunya serta menolak Penawaran Administrasi, Teknis dan
dokumen penawaran yang terlambat dan/atau Biaya yang meliputi :
tambahan dokumen penawaran. 1) Surat Penawaran;
2) Surat Kuasa dari pemimpin/direktur
utama perusahaan kepada
penerima kuasa yang namanya
tercantum dalam akta pendirian
atau perubahannya;
3) Data Teknis;
4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan
TKDN;
5) Dokumen lain (jika ada) yang
disyaratkan dalam Dokumen
Seleksi.
6) Formulir Penawaran Biaya;
7) Rekapitulasi Penawaran Biaya;
8) Rincian Biaya Langsung Personil
(remuneration);
9) Rincian Biaya Langsung Non-
Personil (direct reimburseable cost);
10) Rekaman surat keterangan fiskal.
Semua dokumen penawaran dimasukan
ke dalam sampul penutup dan ditulis :
“Penawaran Administrasi, Teknis dan
Biaya”, jenis pekerjaan, serta nama dan
alamat penyedia;
f. Untuk metoda dua sampul, dokumen

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 8


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

penawaran yang disampaikan adalah :


1) Penawaran Administrasi & Teknis
(Sampul I) meliputi :
a) Surat Penawaran;
b) Surat Kuasa dari
pemimpin/direktur utama
perusahaan kepada penerima
kuasa yang namanya
tercantum dalam akta
pendirian atau perubahannya;
c) Data Teknis;
d) Formulir Rekapitulasi
Perhitungan TKDN;
e) Dokumen lain (jika ada) yang
disyaratkan dalam Dokumen
Seleksi.
2) Penawaran Biaya (Sampul II)
meliputi :
a) Formulir Penawaran Biaya;
b) Rekapitulasi Penawaran Biaya;
c) Rincian Biaya Langsung
Personil (remuneration);
d) Rincian Biaya Langsung Non-
Personil (direct reimburseable
cost);
e) Rekaman surat keterangan
fiskal.
Sampul I dan sampul II dimasukkan
dalam satu sampul penutup untuk
disampaikan kepada panitia / ULP;
Pada sampul I ditulis : “Penawaran
Administrasi dan Teknis”, jenis
pekerjaan, serta nama dan alamat
penyedia;
Pada sampul II ditulis : “Penawaran
Biaya”, jenis pekerjaan, serta nama dan
alamat penyedia;
g. Untuk metoda dua tahap : penyampaian
dokumen penawaran administrasi dan
teknis dimasukan dalam sampul I seperti
pada metoda dua sampul. Sedangkan
dokumen penawaran harga dimasukan
dalam sampul II yang disampaikan pada

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 9


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

waktu yang berbeda sesuai dengan yang


telah ditentukan oleh panitia/ULP.

12. Pembukaan Penawaran Sampul I a. Meneliti isi kotak/tempat pemasukkan dokumen a. Memaraf dokumen penawaran penyedia
penawaran dan menghitung jumlah sampul jasa konsultansi lainnya dan menjadi
penawaran yang masuk dihadapan penyedia saksi dalam proses pembukaan
jasa konsultansi : penawaran.
1) Jika penawaran yang masuk kurang dari 3 b. Turut menandatangani Berita Acara
(tiga) penyedia jasa konsultansi maka Pembukaan Penawaran Sampul I
dilakukan pengumuman ulang. Penyedia sebagai wakil penyedia jasa konsultansi.
yang sudah memasukkan penawaran tidak
perlu ikut proses prakualifikasi;
2) Jika setelah pengumuman ulang, penyedia
jasa konsultansi yang memasukkan
penawaran antara 2 (dua) sampai dengan 4
(empat), maka proses dilanjutkan seperti
seleksi langsung;
3) Jika setelah pengumuman ulang, penyedia
jasa konsultansi yang memasukkan
penawaran hanya 1 (satu), maka proses
dilanjutkan seperti penunjukkan langsung.
b. Dokumen penawaran akan dibuka di hadapan
penyedia jasa konsultansi pada waktu dan
tempat sesuai ketentuan dalam dokumen
pemilihan.
c. Pembukaan penawaran dilakukan dengan
dihadiri sekurang-kurangnya 2 (dua) wakil
penyedia jasa konsultansi sebagai saksi. Apabila
setelah ditunda 2 (dua) jam, tidak terdapat 2
(dua) orang saksi dari penyedia jasa konsultansi,
maka pembukaan dokumen penawaran tetap
dilanjutkan dengan menunjuk 2 (dua) orang
saksi di luar panitia/ULP yang ditunjuk oleh
panitia/ULP.
d. Panitia/ULP tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan penawaran
kecuali untuk yang terlambat
memasukkan/menyampaikan penawarannya.
e. Dokumen dengan sampul
bertanda“PENARIKAN”/”PENGUBAHAN”/”PENA
MBAHAN” harus dibuka dan dibaca terlebih
dahulu. Dokumen penawaran yang telah masuk

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 10


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

tidak dibuka apabila dokumen dimaksud telah


disusuli dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”.
f. Untuk Sistem Satu Sampul : panitia/ULP
membuka kotak dan sampul dokumen
Penawaran Administrasi, Teknis dan Biaya
dihadapan para penyedia jasa konsultansi.
g. Untuk Sistem Dua Sampul : panitia/ULP
membuka kotak dan sampul I di hadapan
penyedia jasa konsultansi. Sampul I yang berisi
penawaran administrasi dan teknis dibuka, dan
dijadikan lampiran berita acara pembukaan
dokumen penawaran sampul I. Sampul II yang
berisi penawaran harga tidak boleh dibuka dan
sampulnya dituliskan identitas perusahaan dan
diparaf oleh panitia/ULP dan wakil penyedia jasa
konsultansi dari perusahaan yang berbeda
sebelum disimpan oleh panitia/ULP.
h. Untuk Sistem Dua Tahap : panitia/ULP
membuka kotak dan sampul I di hadapan
penyedia jasa konsultansi. Sampul I yang berisi
penawaran administrasi dan teknis dibuka, dan
dijadikan lampiran berita acara pembukaan
penawaran sampul I.
i. Panitia/ULP memeriksa, menunjukkan dan
membacakan di hadapan para penyedia jasa
konsultansi mengenai kelengkapan dokumen
penawaran.
j. Panitia/ULP segera membuat Berita Acara
Pembukaan Penawaran Sampul I yang
sekurang-kurangnya memuat :
1) Jumlah dokumen penawaran yang masuk;
2) Jumlah dokumen penawaran yang lengkap
dan tidak lengkap;
3) Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam
dokumen penawaran;
4) Keterangan lain yang dianggap perlu;
5) Tanggal pembuatan berita acara;
6) Tanda tangan anggota panitia/ULP dan
wakil penyedia jasa konsultansi yang hadir
atau saksi yang ditunjuk oleh panitia/ULP
bila tidak ada saksi dari penyedia jasa
konsultansi;

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 11


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

k. Berita Acara Pembukaan Penawaran Sampul I


dilampiri dokumen penawaran sampul I.
l. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan
penawaran, maka penyebab penundaan tersebut
harus dimuat dengan jelas di dalam Berita Acara
Pembukaan Penawaran Sampul I.
m. Berita Acara Pembukaan Penawaran Sampul I
dibagikan kepada penyedia jasa konsultansi
yang hadir tanpa dilampiri dokumen penawaran.
n. Untuk Sistem Satu Sampul : berita acara
pembukaan penawarannya dibuat dengan
sekurang-kurangnya memuat hal yang sama
dengan Berita Acara Pembukaan Penawaran
Sampul I dan dinamakan Berita Acara
Pembukaan Penawaran.

13. Evaluasi penawaran sampul I a. Melakukan evaluasi terhadap sampul I, yang


meliputi :
1) Evaluasi Administrasi :
a) Penilaian terhadap data administrasi
hanya dilakukan terhadap hal-hal yang
tidak dinilai pada saat prakualifikasi;
b) Penawaran dinyatakan gugur apabila
salah satu persyaratan administrasi
yang diminta dalam dokumen seleksi
umum tidak dipenuhi atau tidak
memenuhi syarat, yaitu:
(1) Tidak ditandatangani oleh
pemimpin/direktur utama atau
penerima kuasa dari
pemimpin/direktur utama yang
namanya tercantum dalam akte
pendirian atau perubahannya,
atau kepala cabang perusahaan
yang diangkat oleh kantor pusat
atau pejabat yang menurut
perjanjian kerjasama (association
agreement) adalah yang berhak
mewakili kemitraan (pejabat dari
perusahaan konsultan utama/lead
firm);
(2) Tidak mencantumkan masa
berlakunya penawaran, atau

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 12


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

mencantumkan kurun waktu


kurang dari yang diminta dalam
dokumen pengadaan;
(3) Tidak menyampaikan dokumen
penawaran teknis.
c) Untuk menghindari kesalahan-
kesalahan kecil yang dapat
menggugurkan penyedia jasa
konsultansi, maka syarat-syarat lainnya
yang diperlukan agar diminta dan
dievaluasi pada saat penyusunan
daftar pendek penyedia jasa
konsultansi dan tidak perlu dilampirkan
pada dokumen penawaran;
d) Untuk dokumentasi panitia / ULP,
dokumen asli yang mengakibatkan
gugurnya penawaran disimpan oleh
panitia / ULP sebagai arsip;
e) Penawaran yang lulus administrasi
dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
f) Dokumen penawaran teknis dan
penawaran biaya bagi penawaran yang
dinyatakan gugur administrasi dapat
diambil kembali oleh peserta yang
bersangkutan.
2) Evaluasi Teknis
a) Penilaian penawaran teknis dilakukan
dengan cara memberikan nilai angka
terhadap unsur penawaran teknis
dengan memperhatikan bobot yang
diberikan pada unsur-unsur yang dinilai;
b) Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah :
pengalaman perusahaan konsultan,
pendekatan dan metodologi, serta
kualifikasi tenaga ahli;
c) Penilaian dilakukan sesuai pembobotan
dari masing-masing unsur yang telah
ditentukan dalam dokumen seleksi
umum.
d) Acuan yang digunakan untuk
pembobotan sesuai dengan rentang
sebagai berikut :
(1) Pengalaman Perusahaan (10 – 20

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 13


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

%)
(2) Pendekatan dan Metodologi (20 –
40 %)
(3) Kualifikasi Tenaga Ahli (50 – 70 %)
(4) Jumlah (100 %)
e) Penetapan bobot yang digunakan untuk
masing-masing unsur, dalam rentang
tersebut di atas didasarkan pada jenis
pekerjaan jasa yang akan dilaksanakan;
f) Untuk jasa studi analisis perlu diberikan
penekanan kepada pengalaman
perusahaan konsultan dan pendekatan
metodologi, sedangkan untuk jasa
supervisi dan perencanaan teknis,
penekanan lebih diberikan kepada
kualifikasi tenaga ahli.
g) Pengalaman Perusahaan :
(1) Penilaian dilakukan atas :
(a) Pengalaman perusahaan
konsultan dalam
melaksanakan pekerjaan
sejenis dengan pekerjaan yang
dipersyaratkan dalam KAK
untuk 7 (tujuh) tahun terakhir.
(b) Pengalaman kerja di Indonesia
dan/atau di lokasi proyek
mendapat tambahan nilai.
(c) Pengalaman tersebut diuraikan
secara jelas dengan
mencantumkan informasi :
nama pekerjaan yang
dilaksanakan, lingkup dan data
pekerjaan yang dilaksanakan
secara singkat, lokasi, pemberi
tugas, nilai, dan waktu
pelaksanaan (menyebutkan
bulan dan tahun).
(d) Penilaian juga dilakukan
terhadap jumlah pekerjaan
yang sedang dilaksanakan
oleh konsultan, disamping
untuk mengukur pengalaman
juga dapat dipergunakan untuk

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 14


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

mengukur
kemampuan/kapasitas
konsultan yang bersangkutan
dalam melaksanakan
tugasnya.
(2) Pengalaman perusahaan konsultan
harus dilengkapi dengan referensi
dari pengguna jasa, yang
menunjukkan kinerja konsultan yang
bersangkutan selama 7 (tujuh)
tahun terakhir. Sub unsur yang
dinilai, antara lain :
(a) Pengalaman melaksanakan
proyek/kegiatan sejenis;
(b) Pengalaman melaksanakan
proyek/kegiatan di Indonesia
dan/atau di lokasi
proyek/kegiatan;
(c) Pengalaman manajerial dan
fasilitas utama;
(d) Kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah tenaga
ahli tetap.
h) Pendekatan dan Metodologi :
(1) Untuk menilai pemahaman
konsultan atas lingkup
pekerjaan/jasa layanan yang
diminta dalam KAK, pemahaman
atas sasaran/tujuan, kualitas
metodologi, dan hasil kerja, sub
unsur yang dinilai antara lain :
(a) Pemahaman atas jasa layanan
yang tercantum dalam KAK,
penilaian terutama meliputi:
pengertian terhadap tujuan
proyek/kegiatan, lingkup serta
jasa konsultansi yang
diperlukan (aspek-aspek
utama yang diindikasikan
dalam KAK), dan pengenalan
lapangan;
(b) Kualitas metodologi, penilaian
terutama meliputi: ketepatan

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 15


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

menganalisa masalah dan


langkah pemecahan yang
diusulkan dengan tetap
mengacu kepada persyaratan
KAK, konsistensi antara
metodologi dengan rencana
kerja, apresiasi terhadap
inovasi, tanggapan terhadap
KAK khususnya mengenai
data yang tersedia, orang
bulan (person-month) tenaga
ahli, uraian tugas, jangka
waktu pelaksanaan laporan-
laporan yang disyaratkan, jenis
keahlian serta jumlah tenaga
ahli yang diperlukan, program
kerja, jadual pekerjaan, jadual
penugasan, organisasi,
kebutuhan jumlah orang bulan,
dan kebutuhan fasilitas
penunjang;
(c) Hasil kerja (deliverable),
penilaian meliputi antara lain:
analisis, gambar-gambar kerja,
spesifikasi teknis, perhitungan
teknis, dan laporan-laporan;
(d) Fasilitas pendukung dalam
melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK.
(2) Konsultan yang mengajukan
gagasan baru yang meningkatkan
kualitas keluaran yang diinginkan
dalam KAK diberikan nilai lebih.
i) Kualifikasi Tenaga Ahli
(1) Penilaian dilakukan atas tenaga ahli
yang diusulkan untuk melaksanakan
pekerjaan dengan memperhatikan
jenis keahlian, persyaratan, serta
jumlah tenaga yang telah
diindikasikan di dalam KAK.
Subunsur yang dinilai, antara lain :
(a) Tingkat pendidikan, yaitu
lulusan perguruan tinggi negeri

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 16


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

atau perguruan tinggi swasta


yang telah lulus ujian negara
atau yang telah diakreditasi,
atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi,
dibuktikan dengan salinan
ijazah;
(b) Pengalaman kerja profesional
seperti yang disyaratkan dalam
KAK, didukung dengan
referensi dari pengguna jasa.
Bagi tenaga ahli yang
diusulkan sebagai
pemimpin/wakil pemimpin
pelaksana pekerjaan (Team
Leader/Co Team Leader)
dinilai pula pengalaman
sebagai pemimpin/wakil
pemimpin tim;
(c) Lain-lain : penguasaan bahasa
Inggris, bahasa Indonesia
(bagi konsultan Asing), bahasa
setempat, aspek pengenalan
(familiarity) atas tata-cara,
aturan, situasi, dan kondisi
(custom) setempat. Personil
yang menguasai/memahami
aspek-aspek tersebut di atas
diberikan nilai lebih tinggi.
(2) Kualifikasi dari tenaga ahli yang
melebihi kualifikasi dari persyaratan
KAK tidak memperoleh tambahan
nilai.
b. Berdasarkan evaluasi penawaran administrasi
dan teknis, panitia/ULP menetapkan urutan
penyedia yang dituangkan dalam Berita Acara
Hasil Evaluasi Penawaran Administrasi dan
Teknis. Berita acara memuat hal-hal sebagai
berikut :
1) Tanggal pelaksanaan penilaian;
2) Pedoman penilaian yang digunakan;
3) Hasil penilaian penawaran teknis.

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 17


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

c. Untuk Sistem Satu Sampul :


1) Panitia/ULP melakukan koreksi aritmatika
lalu melakukan evaluasi terhadap
Penawaran Administrasi, Teknis dan Biaya
sekaligus pada saat yang bersamaan.
2) Unsur-unsur pokok yang dinilai meliputi :
pengalaman penyedia jasa konsultansi,
pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi
tenaga ahli. Evaluasi dilakukan dalam
rangka mencari kesesuaian antara usulan
teknis dan biaya dengan kebutuhan jasa
konsultansi yang dituangkan dalam KAK.
3) Setelah dilakukan evaluasi dapat langsung
dilakukan : pembuktian kualifikasi, klarifikasi
dan negosiasi.
4) Hasil evaluasi, negosiasi dan klarifikasi
dituangkan dalam Berita Acara Hasil
Evaluasi, Pembuktian Kualifikasi, serta
Klarifikasi dan Negosiasi Penawaran yang
sekurang-kurangnya memuat :
a) Nama dan alamat penyedia;
b) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
c) Tanggal pelaksanaan penilaian;
d) Pedoman penilaian yang digunakan;
e) Hasil penilaian penawaran teknis;
f) Harga penawaran setelah dikoreksi
aritmatik;
g) Hasil klarifikasi dan negosiasi;
5) Panitia/ULP menetapkan pemenang seleksi
dan menerbitkan SPPBJ berdasarkan hasil
evaluasi, klarifikasi dan negosiasi.

14. Penetapan dan Pengumuman Peringkat Teknis a. Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Penawaran
Teknis, panitia / ULP menetapkan urutan
peringkat teknis penyedia jasa konsultansi,
b. Peringkat teknis yang ditetapkan disampaikan
kepada seluruh peserta seleksi dan diumumkan
melalui papan pengumuman resmi dan/atau
website.

15. Sanggahan (Untuk Metoda Kualitas dan Metoda a. Wajib memberikan jawaban tertulis atas a. Dapat menyampaikan sanggah tertulis
Pagu Anggaran) sanggahan yang diterima. kepada panitia/ULP dengan tembusan
b. Dalam hal sanggahan yang diterima dan terbukti disampaikan kepada unit pengawasan

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 18


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

benar berupa : penyimpangan terhadap internal, disertai bukti-bukti terjadinya


ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan penyimpangan prosedur yang merugikan
dalam dokumen seleksi, maka dilakukan evaluasi negara dan/atau masyarakat, dalam hal
ulang oleh panitia/ULP. terjadi :
c. Dalam hal sanggahan yang diterima dan terbukti 1) Penyimpangan terhadap ketentuan
benar berupa : rekayasa tertentu sehingga dan prosedur yang telah ditetapkan
menghalangi terjadinya persaingan yang sehat, dalam dokumen seleksi; dan/atau
maka : bagi panitia/ULP yang terbukti terlibat 2) Rekayasa tertentu sehingga
maka dikenakan sanksi sesuai peraturan menghalangi terjadinya persaingan
perundang-undangan yang berlaku dan dibentuk yang sehat; dan/atau
panitia/ULP yang baru untuk melakukan proses 3) Penyalahgunaan wewenang oleh
evaluasi ulang, bagi penyedia yang terbukti panitia/ULP; dan/atau
terlibat maka dibatalkan keikutsertaannya dalam b. Proses sanggahan secara mutatis
seleksi serta dikenakan sanksi berupa daftar mutandis mengikuti Pasal 65 - 68
hitam, serta melanjutkan proses seleksi terhadap Peraturan Presiden ini.
penyedia yang tidak terlibat.
d. Dalam hal sanggahan yang diterima dan terbukti
benar berupa : KKN diantara peserta seleksi,
maka bagi penyedia yang terlibat dibatalkan
keikutsertaannya dalam seleksi serta dikenakan
sanksi berupa daftar hitam. Melanjutkan proses
seleksi terhadap penyedia yang tidak terlibat.
e. Dalam hal sanggahan yang diterima dan terbukti
benar berupa : penyalahgunaan wewenang oleh
panitia/ULP maka bagi panitia/ULP yang terbukti
terlibat KKN dikenakan sanksi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan dibentuk
panitia/ULP yang baru untuk melakukan proses
evaluasi ulang.
f. Dalam hal sanggahan yang diterima dan terbukti
benar berupa : KKN antara peserta seleksi
dengan panitia/ULP, maka bagi panitia/ULP yang
terbukti terlibat KKN dikenakan sanksi sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan dibentuk panitia/ULP yang baru untuk
melakukan proses evaluasi ulang, bagi penyedia
yang terlibat dibatalkan keikutsertaannya dalam
seleksi serta dikenakan sanksi berupa daftar
hitam, serta melanjutkan proses seleksi terhadap
penyedia yang tidak terlibat.

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 19


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

16. Undangan Pembukaan Penawaran Sampul II a. Mengundang peserta yang lulus evaluasi teknis
(Metoda Dua Sampul), Undangan Pemasukan untuk menghadiri acara pembukaan penawaran
dan Pembukaan Penawaran Sampul II (Metoda sampul II.
Dua Tahap) b. Khusus untuk Metoda Evaluasi Kualitas yang
diundang hanya penyedia yang memiliki
peringkat teknis tertinggi.
c. Untuk Metoda Dua Tahap : Untuk Metoda Dua Tahap :
Mengundang peserta yang lulus evaluasi teknis Memasukkan penawaran biaya (sampul II).
untuk memasukkan penawaran biaya (sampul II)
dan menghadiri acara pembukaan penawaran
sampul II.

17. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran Sampul II a. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam
evaluasi kewajaran harga adalah hal-hal yang
pokok atau penting, meliputi :
1) Koreksi aritmatik yang dilakukan sebagai
berikut :
a) Volume pekerjaan yang tercantum
dalam dokumen penawaran
disesuaikan dengan yang tercantum
dalam dokumen seleksi;
b) Kesalahan hasil pengalian antara
volume dengan harga satuan
pekerjaan, harus dilakukan
pembetulan, dengan ketentuan harga
satuan pekerjaan yang ditawarkan
tidak boleh diubah;
c) Jenis pekerjaan yang tidak diberi
harga satuan dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain, dan harga satuan
pada surat penawaran tetap dibiarkan
kosong.
d) Hasil koreksi aritmatik dapat
mengubah nilai atau urutan
penawaran menjadi lebih tinggi atau
lebih rendah terhadap urutan
penawaran semula.
2) Total harga penawaran terhadap Pagu
Anggaran :
a) Apabila total harga penawaran
melebihi Pagu Anggaran dinyatakan
gugur;

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 20


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

b) Apabila semua harga penawaran di


atas Pagu Anggaran dilakukan seleksi
ulang.
3) Mata pembayaran yang harga satuannya
nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi.
Kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan
dan harganya dianggap termasuk dalam
harga satuan pekerjaan lainnya;
4) Harga total untuk kontrak lumpsum yang
ditulis dalam angka dan huruf. Apabila
terdapat perbedaan antara penulisan nilai
dalam angka dan huruf maka nilai
penawaran yang diakui adalah nilai dalam
tulisan huruf;
5) Preferensi harga atas penggunaan produksi
dalam negeri.
b. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi
kualitas, maka panitia/ULP / ULP hanya
membuka sampul II peringkat teknis terbaik dan
melakukan evaluasi harga, berupa : koreksi
aritmatik;
Panitia/ULP / ULP membuat Berita Acara
Pembukaan Penawaran Biaya, yang
mencantumkan penawaran biaya, penawaran
biaya terkoreksi, dan nilai penawaran teknis.
Berita acara ditandatangani oleh panitia/ULP /
ULP dan wakil peserta.
c. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi
kualitas teknis dan biaya, maka panitia/ULP /
ULP mengundang peserta yang lulus evaluasi
teknis untuk menghadiri acara pembukaan
penawaran sampul II sebagai berikut :
1) panitia/ULP menyebutkan peserta yang
lulus evaluasi teknis dan masing-masing
nilai evaluasi penawaran teknis;
2) panitia/ULP menyebutkan ketentuan
pembobotan nilai evaluasi penawaran teknis
dan nilai evaluasi penawaran biaya
sebagaimana tercantum dalam dokumen
pengadaan;
3) panitia/ULP membuka sampul II dari seluruh
peserta yang lulus evaluasi teknis;
4) panitia/ULP membacakan dan menulis

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 21


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

biaya penawaran dari tiap peserta yang


lulus evaluasi teknis;
5) panitia/ULP di hadapan peserta melakukan
evaluasi gabungan teknis dan biaya sebagai
berikut :
a) Melakukan koreksi aritmatik;
b) Menghitung nilai kombinasi antara nilai
penawaran teknis dan nilai penawaran
biaya terkoreksi dengan cara
perhitungan sebagai berikut :
NILAI AKHIR = {Nilai (score)
Penawaran Teknis x Bobot Penawaran
Teknis} + {Nilai (score) Penawaran
Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran
Biaya}
Catatan :
- Pembobotan nilai (score) teknis dan
biaya sesuai dengan bobot yang telah
ditentukan dalam dokumen seleksi
umum. Pada saat menyusun
dokumen seleksi umum, acuan yang
digunakan untuk pembobotan sesuai
dengan rentang sebagai berikut:
(1) Bobot penawaran teknis
antara 0,60 sampai 0,80;
(2) Bobot penawaran biaya
antara 0,20 sampai 0,40.
- Nilai penawaran biaya terendah
diberikan nilai (score) tertinggi,
sementara itu untuk nilai penawaran
yang lain
6) panitia / ULP membuat Berita Acara
Pembukaan Penawaran Biaya, yang
mencantumkan penawaran biaya,
penawaran biaya terkoreksi, nilai (score)
penawaran teknis, nilai (score) penawaran
biaya, dan nilai gabungan penawaran teknis
dan penawaran biaya. Berita acara
ditandatangani oleh panitia / ULP dan wakil
peserta.
d. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi pagu
anggaran, maka panitia / ULP mengundang
peserta yang lulus evaluasi teknis untuk

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 22


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

menghadiri acara pembukaan penawaran sampul


II sebagai berikut :
1) panitia / ULP menyebutkan peserta yang
lulus evaluasi teknis dan masing-masing
nilai evaluasi penawaran teknis;
2) panitia / ULP membuka sampul II dari
seluruh peserta yang lulus evaluasi teknis;
3) panitia/ULP membacakan dan menulis
penawaran biaya dari tiap peserta yang
lulus evaluasi teknis;
4) panitia / ULP di hadapan peserta:
(a) Melakukan koreksi aritmatik;
(b) Menggugurkan penawaran terkoreksi
yang melampaui pagu anggaran.
5) panitia/ULP membuat Berita Acara
Pembukaan Penawaran Biaya, yang
mencantumkan penawaran biaya,
penawaran biaya terkoreksi, dan nilai
penawaran teknis. Berita acara
ditandatangani oleh panitia / ULP dan wakil
peserta.
e. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi biaya
terendah, maka panitia / ULP mengundang
peserta yang lulus evaluasi teknis untuk
menghadiri acara pembukaan penawaran sampul
II sebagai berikut:
1) panitia/ULP menyebutkan peserta yang
lulus evaluasi teknis dan masing-masing
nilai evaluasi penawaran teknis;
2) panitia/ULP membuka sampul II dari seluruh
peserta yang lulus evaluasi teknis;
3) panitia/ULP membacakan dan menulis
biaya penawaran dari tiap peserta yang
lulus evaluasi teknis;
4) panitia / ULP di hadapan peserta:
(a) Melakukan koreksi aritmatik;
(b) Menggugurkan penawaran terkoreksi
yang melampaui pagu anggaran.
f. Panitia / ULP membuat Berita Acara Pembukaan
Penawaran Biaya, yang mencantumkan
penawaran biaya, penawaran biaya terkoreksi,
dan nilai penawaran teknis. Berita acara
ditandatangani oleh panitia/ULP dan wakil

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 23


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

peserta.

18. Penetapan dan Pengumuman Calon Pemenang a. Penetapan Calon Pemenang :


1) Panitia/ULP menetapkan calon pemenang
seleksi yang penawarannya memenuhi
syarat administratif dan teknis yang
ditentukan dalam dokumen seleksi serta
perhitungan harga terkoreksi yang
ditawarkannya adalah terendah.
2) Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang
seleksi mengajukan harga penawaran yang
sama, maka panitia/ULP meneliti kembali
data kualifikasi penyedia yang
bersangkutan, dan memilih penyedia yang
menurut pertimbangannya mempunyai
kemampuan yang lebih besar, dan hal ini
dicatat dalam berita acara.
3) Penetapan calon pemenang seleksi terdiri
dari 1 (satu) calon pemenang dan 2 (dua)
cadangan. Apabila penyedia yang
memenuhi syarat kurang dari 3 (tiga), maka
penyedia tersebut tetap ditetapkan sebagai
calon pemenang lelang.
4) Penetapan calon pemenang seleksi disusun
sesuai dengan urutannya dan harus memuat: :
a) Nama dan alamat penyedia;
b) Harga penawaran setelah dikoreksi
aritmatik;
c) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
b. Pengumuman Calon Pemenang :
1) Mengumumkan calon pemenang seleksi
melalui papan pengumuman resmi untuk
penerangan umum dan/atau website serta
disampaikan kepada seluruh peserta.
2) Pengumuman calon pemenang seleksi disusun
sesuai dengan urutannya dan harus memuat: :
a) Nama dan alamat penyedia;
b) Harga penawaran setelah dikoreksi
aritmatik;
c) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 24


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

19. Sanggahan (Untuk Metoda Kualitas & Biaya serta a. Wajib memberikan jawaban tertulis atas a. Dapat menyampaikan sanggah tertulis
Metode Biaya Terendah) sanggahan yang diterima. kepada panitia/ULP dengan tembusan
b. Dalam hal sanggahan yang diterima dan terbukti disampaikan kepada unit pengawasan
benar berupa : penyimpangan terhadap internal, disertai bukti-bukti terjadinya
ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan penyimpangan prosedur yang merugikan
dalam dokumen seleksi, maka dilakukan evaluasi negara dan/atau masyarakat, dalam hal
ulang oleh panitia/ULP. terjadi :
c. Dalam hal sanggahan yang diterima dan terbukti 1) Penyimpangan terhadap ketentuan
benar berupa : rekayasa tertentu sehingga dan prosedur yang telah ditetapkan
menghalangi terjadinya persaingan yang sehat, dalam dokumen seleksi; dan/atau
maka : bagi panitia/ULP yang terbukti terlibat 2) Rekayasa tertentu sehingga
maka dikenakan sanksi sesuai peraturan menghalangi terjadinya persaingan
perundang-undangan yang berlaku dan dibentuk yang sehat; dan/atau
panitia/ULP yang baru untuk melakukan proses 3) Penyalahgunaan wewenang oleh
evaluasi ulang, bagi penyedia yang terbukti panitia/ULP; dan/atau
terlibat maka dibatalkan keikutsertaannya dalam b. Proses sanggahan secara mutatis
seleksi serta dikenakan sanksi berupa daftar mutandis mengikuti Pasal 65 - 68
hitam, serta melanjutkan proses seleksi terhadap Peraturan Presiden ini.
penyedia yang tidak terlibat.
d. Dalam hal sanggahan yang diterima dan terbukti
benar berupa : KKN diantara peserta seleksi,
maka bagi penyedia yang terlibat dibatalkan
keikutsertaannya dalam seleksi serta dikenakan
sanksi berupa daftar hitam. Melanjutkan proses
seleksi terhadap penyedia yang tidak terlibat.
e. Dalam hal sanggahan yang diterima dan terbukti
benar berupa : penyalahgunaan wewenang oleh
panitia/ULP maka bagi panitia/ULP yang terbukti
terlibat KKN dikenakan sanksi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan dibentuk
panitia/ULP yang baru untuk melakukan proses
evaluasi ulang.
f. Dalam hal sanggahan yang diterima dan terbukti
benar berupa : KKN antara peserta seleksi
dengan panitia/ULP, maka bagi panitia/ULP yang
terbukti terlibat KKN dikenakan sanksi sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan dibentuk panitia/ULP yang baru untuk
melakukan proses evaluasi ulang, bagi penyedia
yang terlibat dibatalkan keikutsertaannya dalam
seleksi serta dikenakan sanksi berupa daftar
hitam, serta melanjutkan proses seleksi terhadap
penyedia yang tidak terlibat.

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 25


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

20. Pembuktian Kualifikasi, Klarifikasi dan/atau Melakukan pembuktian kualifikasi, klarifikasi dan Menyiapkan rekaman atau asli dokumen yang
Negosiasi negosiasi kepada calon pemenang seleksi umum diperlukan untuk keperluan pembuktian
dengan ketentuan sebagai berikut : kualifikasi.
a. Pembuktian kualifikasi penyedia jasa konsultansi
dengan cara melakukan verifikasi tehadap semua
data dan pernyataan yang telah disampaikan
dalam formulir isian kualifikasi dengan meminta
rekaman atau asli dokumen yang sah. Jika
diperlukan dapat dikonfirmasi dengan instansi
terkait.
b. Klarifikasi dan negosiasi dilakukan oleh Panitia /
ULP dengan pemimpin/direktur utama perusahaan
konsultan atau wakil yang memperoleh kuasa
penuh dari pemimpin/direktur utama perusahaan
(dinyatakan dengan surat kuasa);
c. Klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk
meyakinkan kejelasan teknis dan biaya, dengan
memperhatikan kesesuaian antara bobot
pekerjaan dan tenaga ahli yang ditugaskan, serta
mempertimbangkan kebutuhan perangkat/fasilitas
pendukung yang proporsional guna pencapaian
hasil kerja yang optimal.
d. Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi
dan/atau dinegosiasi terutama :
1) lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
2) cara penanganan pekerjaan dan rencana
kerja;
3) kualifikasi tenaga ahli;
4) organisasi pelaksanaan;
5) program alih pengetahuan;
6) jadual pelaksanaan pekerjaan;
7) jadual penugasan personil;
8) fasilitas penunjang.
e. Klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk
memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan
efektif dengan tetap mempertahankan hasil yang
ingin dicapai sesuai dengan penawaran teknis
yang diajukan konsultan.
f. Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi
dan/atau dinegosiasi terutama :
1) kesesuaian rencana kerja dengan jenis
pengeluaran biaya;
2) volume kegiatan dan jenis pengeluaran;

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 26


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

3) biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang


berlaku di pasaran/kewajaran biaya.
g. Klarifikasi dan/atau negosiasi terhadap unit biaya
personil dilakukan berdasarkan daftar gaji yang
telah diaudit dan/atau bukti setor pajak
penghasilan tenaga ahli konsultan yang
bersangkutan, dengan ketentuan :
1) Biaya satuan dari biaya langsung personil
untuk Metoda Kualitas, maksimum 3,2 (tiga
koma dua) kali gaji dasar yang diterima tenaga
ahli tetap dan maksimum 1,5 (satu koma lima)
kali penghasilan yang diterima tenaga ahli
tidak tetap.
2) Untuk metoda evaluasi kualitas teknis dan
biaya atau pagu anggaran atau biaya
terendah, harga satuan biaya langsung
personil tidak boleh dikurangi, kecuali jika
melebihi 10% (sepuluh persen) dari 3,2 (tiga
koma dua) kali gaji dasar yang diterima tenaga
ahli tetap dan melebihi 10% (sepuluh persen)
dari 1,5 (satu koma lima) kali penghasilan
yang diterima tenaga ahli tidak tetap,
berdasarkan perhitungan dari daftar gaji yang
telah diaudit dan/atau bukti setor pajak
penghasilan tenaga ahli konsultan yang
bersangkutan
h. Unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan
waktu yang dihitung berdasarkan tingkat kehadiran
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) 1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (dua puluh
dua) hari kerja;
2) 1 (satu) hari kerja dihitung minimal 8 (delapan)
jam kerja.
i. Apabila pembuktian kualifikasi terhadap konsultan
peringkat pertama tidak terbukti maka panitia /
ULP melanjutkan pembuktian kualifikasi kepada
konsultan peringkat kedua, dan demikian
seterusnya dari konsultan yang lulus. Bagi
konsultan yang kualifikasinya tidak terbukti,
diberikan sanksi berupa dimasukan ke dalam
daftar hitam.
j. Apabila klarifikasi dan/atau negosiasi dengan
konsultan peringkat pertama tidak menghasilkan

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 27


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

kesepakatan, maka panitia / ULP melanjutkan


klarifikasi dan negosiasi kepada konsultan
peringkat kedua, dan demikian seterusnya dari
konsultan yang lulus atau di atas nilai ambang
batas sampai tercapai kesepakatan.
k. Membuat Berita Acara Hasil Pembuktian
Kualifikasi, Klarifikasi dan Negosiasi dilampiri
pernyataan konsultan tentang telah/tidak
tercapainya kesepakatan klarifikasi dan/atau
negosiasi.

21. Pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) a. Membuat kesimpulan dari hasil evaluasi
administrasi, teknis, dan harga yang dituangkan
dalam BAHS. BAHS memuat hasil pelaksanaan
seleksi, termasuk cara penilaian, rumus-rumus
yang digunakan, sampai dengan penetapan
urutan pemenangnya berupa daftar peserta
seleksi yang dimulai dari harga penawaran
terendah. BAHS ditandatangani oleh ketua dan
sekurang-kurangnya seperdua dari jumlah
anggota panitia.
b. BAHS bersifat rahasia sampai dengan saat
penandatangan kontrak.
c. BAHS harus memuat hal-hal sebagai berikut :
1) Nama semua peserta calon pemenang
seleksi, harga penawaran dan harga
penawaran terkoreksi, dari masing-masing
calon pemenang seleksi;
2) Metoda evaluasi yang digunakan;
3) Unsur-unsur yang dievaluasi;
4) Rumus yang dipergunakan;
5) Keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu mengenai hal ikhwal pelaksanaan
seleksi;
6) Tanggal dibuatnya berita acara serta jumlah
penyedia yang lulus dan tidak lulus pada
setiap tahapan evaluasi;
7) Apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat, BAHS harus
mencantumkan pernyataan bahwa seleksi
dinyatakan gagal, dan harus segera
dilakukan seleksi ulang.

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 28


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

22. Penetapan Pemenang Seleksi a. Menetapkan pemenang seleksi :


1) Terhadap calon pemenang yang
pembuktian kualifikasinya terbukti benar,
2) Terhadap calon pemenang yang tercapai
kesepakatan negosiasi dan/atau
klarifikasinya.
b. Penetapan pemenang seleksi disusun sesuai dengan
urutannya dan harus memuat: :
1) Nama dan alamat penyedia;
2) Harga penawaran setelah dikoreksi
aritmatik;
3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
c. Data pendukung dalam menetapkan pemenang
seleksi adalah :
1) Dokumen seleksi beserta adendum (bila
ada);
2) Surat Penetapan calon Pemenang;
3) Berita Acara Pembukaan Penawaran
Sampul II;
4) Ringkasan proses seleksi dan hasil seleksi;
5) Dokumen penawaran dari calon pemenang
seleksi dan cadangan calon pemenang
yang telah diparaf panitia/ULP dan 2 (dua)
wakil penyedia.
d. Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan
pemenang seleksi dan mengakibatkan habisnya
masa berlaku penawaran, maka dilakukan
konfirmasi kepada seluruh penyedia untuk
memperpanjang masa berlaku surat penawaran.
Calon pemenang seleksi dapat mengundurkan
diri tanpa dikenakan sanksi.

23. Pengumuman Pemenang Seleksi Mengumumkan di website dan/atau papan


pengumuman resmi serta memberitahukan kepada
para penyedia jasa konsultansi yang menjadi
pemenang seleksi.

24. Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia a. Menerbitkan Surat Penunjukan Pemenang


Barang/Jasa (SPPBJ) Bidang Jasa Konsultansi Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Bidang Jasa
Konsultansi kepada pemenang seleksi untuk
melaksanakan pekerjaan, dengan ketentuan :
1) Tidak ada sanggahan dari penyedia; atau
2) Sanggahan yang diterima dalam masa

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 29


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

sanggah ternyata tidak benar, atau


sanggahan diterima melewati waktu masa
sanggah.
3) Salah satu tembusannya disampaikan
kepada unit pengawasan internal.
Wajib menerima keputusan yang dibuat oleh
panitia/ULP. Apabila yang bersangkutan
mengundurkan diri dengan alasan yang tidak
dapat diterima secara obyektif oleh
panitia/ULP, maka penyedia yang
bersangkutan dikenakan sanksi berupa daftar
hitam dan dituntut secara perdata dan pidana
sesuai peraturan yang berlaku.
b. Apabila pemenang seleksi urutan pertama yang
ditunjuk sebagai penyedia mengundurkan diri,
maka dilakukan negosiasi dan/atau klarifikasi
kepada penyedia urutan berikutnya, dengan
ketentuan masa penawarannya masih berlaku.
Demikian seterusnya dari peserta seleksi yang
masuk dalam peringkat teknis (kecuali telah
gugur dalam evaluasi biaya), sampai terjadi
penunjukan pemenang seleksi.
c. Kepada penyedia yang mengundurkan diri
diajukan sanksi berupa daftar hitam dan dituntut
secara perdata dan pidana sesuai peraturan
yang berlaku.
d. Menyampaikan Surat Hasil Seleksi kepada PPK
dengan melampirkan SPPBJ.
Menerima hasil pemilihan penyedia dari
panitia/ULP untuk ditindaklanjuti dengan
kontrak.

25. Kontrak Menyiapkan dan menandatangani kontrak a. Bersama dengan PPK wajib memeriksa
pelaksanaan pekerjaan apabila dananya telah konsep kontrak meliputi substansi,
cukup tersedia dalam dokumen anggaran, dengan bahasa/redaksional, angka, dan huruf
ketentuan sebagai berikut : serta membubuhkan paraf pada lembar
a. Bersama dengan penyedia wajib demi lembar dokumen kontrak;
memeriksa konsep kontrak meliputi b. Menandatangani kontrak pelaksanaan
substansi, bahasa/redaksional, angka, pekerjaan dengan PPK.
dan huruf serta membubuhkan paraf pada
lembar demi lembar dokumen kontrak;
b. Tidak diperkenankan mengubah dokumen
seleksi secara sepihak sampai dengan

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 30


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

penandatanganan kontrak;
c. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian
dokumen kontrak di dalam surat
perjanjian dengan ketentuan berdasarkan
urutan sebagai berikut:
1) Surat penunjukan (SPPBJ);
2) Kerangka Acuan Kerja;
3) Hasil negosiasi;
4) Dokumen penawaran;
5) Adenda dalam proses pemilihan
yang kemudian dimasukkan di
masing-masing substansinya;
6) Dokumen lainnya, misalnya jaminan
uang muka.
d. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai
kebutuhan, yaitu:
1) Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak
asli, kontrak asli pertama untuk PPK
dibubuhi meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh penyedia, dan
kontrak asli kedua untuk penyedia
dibubuhi meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh PPK;
2) Rangkap kontrak lainnya tanpa
dibubuhi meterai.

26. Pelaksanaan Kontrak

a. SPMK 1) Menerbitkan SPMK selambat-lambatnya Menerima dan menyetujui SPMK yang


14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal diberikan oleh PPK;
penanda tanganan kontrak;
2) Dalam SPMK dicantumkan saat paling
lambat dimulainya pelaksanaan kontrak
yang akan dinyatakan Pihak Kedua dalam
pernyataan dimulainya pekerjaan;
3) Untuk kontrak sederhana, tanggal mulai
kerja dapat ditetapkan sama dengan
tanggal penandatangan kontrak atau
tanggal dikeluarkannya SPMK.

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 31


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

b. Rapat Persiapan 1) Sebelum pelaksanaan kontrak, PPK 1) Membuat program mutu pekerjaan
bersama-sama dengan penyedia, terlebih untuk diajukan kepada PPK dalam rapat
dahulu menyusun rencana pelaksanaan persiapan pelaksanaan kontrak dan dapat
kontrak; direvisi sesuai dengan kondisi lapangan;
2) Rapat persiapan pelaksanaan kontrak 2) Program mutu pengadaan barang/jasa
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak paling tidak berisi:
tanggal diterbitkannya SPMK; a) Organisasi kerja;
3) Rapat persiapan pelaksanaan kontrak b) Tata cara pengaturan pelaksanaan
membahas dan menyepakati program pekerjaan;
mutu yang mencakup : c) Jadual pelaksanaan pekerjaan;
a) Organisasi kerja; d) Jadual pengadaan bahan, mobilisasi
b) Tata cara pengaturan pelaksanaan peralatan dan personil;
pekerjaan; e) Penyusunan rencana dan
c) Jadual pelaksanaan pekerjaan; pelaksanaan pemeriksaan lapangan
d) Jadual pengadaan bahan, mobilisasi bersama;
peralatan dan personil; f) Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e) Penyusunan rencana dan g) Prosedur instruksi kerja;
pelaksanaan pemeriksaan lapangan h) Pelaksana kerja.
bersama; i) Pendekatan kepada masyarakat dan
f) Prosedur pelaksanaan pekerjaan; pemerintah daerah setempat
g) Prosedur instruksi kerja; mengenai rencana kerja;
h) Pelaksana kerja.
i) Pendekatan kepada masyarakat dan
pemerintah daerah setempat
mengenai rencana kerja;

c. Mobilisasi Menerima Laporan Hasil Mobilisasi dari 1) Mobilisasi paling lambat harus sudah
penyedia mulai dilaksanakan dalam waktu 14
(empat belas) hari kerja sejak diterbitkan
SPMK.
2) Mobilisasi dilakukan meliputi:
a) Mendatangkan tenaga ahli;
b) Menyiapkan peralatan pendukung.
c) Mobilisasi peralatan dan personil
dapat dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kebutuhan
3) Melaporkan hasil mobilisasi kepada PPK

d. Pemeriksaan Bersama 1) Pada tahap awal periode pelaksanaan 1) Pada tahap awal periode pelaksanaan
kontrak dan pada pelaksanaan kontrak dan pada pelaksanaan pekerjaan,
pekerjaan, bersama-sama dengan bersama-sama dengan PPK atau pihak

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 32


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

penyedia melakukan pemeriksaan lain yang ditunjuk oleh PPK melakukan


bersama yang mencakup antara lain pemeriksaan bersama;
pemeriksaan kesesuaian antara Personil 2) Penggantian Personil Penyedia Jasa atas
dan/atau Peralatan dengan persyaratan Perintah PPK :
kontrak; a) Dalam waktu tidak lebih dari 15 (lima
2) Untuk pemeriksaan bersama ini, PPK belas) hari sejak diterimanya surat
dapat membentuk Panitia Peneliti perintah penggantian personil dari
Pelaksanaan Kontrak; PPK, penyedia jasa harus mengganti
3) Apabila dalam pemeriksaan bersama personil dengan keahlian yang
mengakibatkan perubahan isi kontrak setara atau lebih baik tanpa
maka harus dituangkan dalam bentuk penambahan biaya;
adendum atau amandemen kontrak. b) Apabila waktu 15 (lima belas) hari
4) Pemeriksaan Personil dan Peralatan : terlampaui, maka penyedia jasa
a) Pemeriksaan (inspeksi) personil dan harus melaporkan kepada PPK
peralatan harus dilaksanakan disertai alasannya.
setelah personil dan peralatan tiba 3) Perubahan Personil dan Peralatan yang
di lokasi pekerjaan serta dibuatkan Diajukan oleh Penyedia Jasa :
Berita Acara Hasil a) Penyedia jasa tidak dibenarkan
Inspeksi/Pemeriksaan yang melakukan penggantian personil
ditandatangani PPK dan penyedia dan/atau peralatan tanpa
jasa; persetujuan PPK;
b) Bila hasil inspeksi/pemeriksaan b) Apabila personil dan/atau peralatan
personil dan peralatan ternyata dari penyedia jasa tersebut akan
belum memenuhi persyaratan diganti maka penyedia jasa harus
namun tidak mengganggu mengajukan permohonan terlebih
kelancaran pelaksanaan pekerjaan, dahulu kepada PPK sebelum
maka penyedia jasa dapat melaksanakan penggantian personil
melanjutkan pekerjaan dengan dan/atau peralatan tersebut;
syarat personil dan peralatan yang c) Untuk mengajukan permohonan
belum memenuhi syarat harus penggantian personil, penyedia jasa
segera diganti sesuai dengan waktu diwajibkan melampirkan riwayat
yang disepakati bersama; hidup/pengalaman kerja personil
c) Pada waktu penyedia jasa mulai yang diusulkan dan disertai alasan
melaksanakan tugasnya, PPK harus penggantian personil yang
melakukan pengecekan apakah bersangkutan.
personil yang dimobilisasi sesuai
dengan kontrak.
5) Penggantian Personil Penyedia Jasa
atas Perintah PPK :
a) Personil dari penyedia jasa yang
dianggap tidak mampu atau tidak
dapat melakukan pekerjaan dengan
baik atau berkelakuan tidak baik,

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 33


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

harus segera dilakukan perintah


penggantian personil kepada
penyedia jasa dengan kualifikasi
keahlian personil yang sama atau
lebih tinggi;
b) Dalam waktu maksimal 15 (lima
belas) hari sejak perintah
penggantian personil, harus sudah
menerima personil pengganti dari
penyedia jasa.
6) Perubahan Personil dan Peralatan yang
Diajukan oleh Penyedia Jasa
Meneliti permohonan perubahan personil
dan peralatan, dengan ketentuan :
a) Menyetujui permohonan perubahan
personil dan peralatan bila alasan
yang diajukan dianggap sesuai;
b) Menolak permohonan perubahan
personil dan peralatan bila alasan
yang diajukan dianggap tidak
sesuai.

e. Pembayaran uang muka 1) Menyetujui permohonan pengambilan Penyedia mengajukan permohonan


uang muka bagi penyedia, setelah pengambilan uang muka sesuai kontrak
melakukan penelaahan (review) terhadap secara tertulis kepada PPK disertai dengan
rencana penggunaan uang muka yang rencana penggunaan uang muka untuk
diajukan penyedia mobilisasi personil dan peralatan;
2) Mengajukan surat permintaan
pembayaran untuk permohonan tersebut
yang nilainya paling tinggi sesuai dengan
yang ditetapkan dalam kontrak, paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah jaminan
uang muka yang diterbitkan oleh Bank
Umum diterima dari penyedia. Besarnya
jaminan uang muka harus bernilai
sekurang-kurangnya sama dengan
jumlah uang muka yang diberikan;
3) Pengembalian uang muka
diperhitungkan berangsur-angsur secara
proporsional pada setiap pembayaran
prestasi pekerjaan dan paling lambat
harus lunas pada saat pekerjaan

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 34


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

mencapai prestasi 100 % (seratus


persen);

f. Pembayaran prestasi pekerjaan 1) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan Mengajukan tagihan kepada PPK disertai
yang disepakati dilakukan oleh PPK, laporan kemajuan prestasi pekerjaan
apabila penyedia telah mengajukan
tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pekerjaan;
2) PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari
sudah mengajukan surat permintaan
pembayaran untuk pembayaran prestasi
kerja;
3) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan
yang disepakati dapat dilakukan dengan
sistem bulanan atau sistem termin yang
didasarkan pada prestasi pekerjaan
sebagaimana tertuang dalam dokumen
kontrak;
4) Pembayaran bulanan/termin harus
dipotong angsuran uang muka dan
denda (jika ada), serta pajak;
5) Untuk kontrak yang mempunyai
subkontrak dengan mitra, permintaan
pembayaran kepada PPK harus
dilengkapi bukti pembayaran kepada
seluruh mitra penyedia jasa sesuai
dengan kemajuan prestasi (progress)
pekerjaannya.

g. Perubahan lingkup pekerjaan 1) Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak 1) Mengajukan permohonan perubahan
dapat dibentuk untuk kepentingan lingkup pekerjaan kepada PPK sebagai
perubahan lingkup pekerjaan yang akibat perbedaan yang signifikan antara
diajukan oleh penyedia; kondisi lapangan pada saat pelaksanaan
2) Apabila terdapat perbedaan yang dengan persyaratan dalam kontrak, yang
signifikan antara kondisi lapangan pada meliputi :
saat pelaksanaan dengan kerangka a) Penambahan atau pengurangan
acuan kerja yang telah ditentukan dalam volume pekerjaan dan/atau jenis
dokumen kontrak, maka PPK bersama pekerjaan yang tercantum dalam
penyedia barang/jasa dapat melakukan kontrak;
perubahan kontrak yang meliputi antara b) Mengubah spesifikasi pekerjaan
lain : sesuai dengan kebutuhan lapangan;

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 35


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

a) Menambah atau mengurangi c) Melaksanakan pekerjaan tambah


volume pekerjaan yang tercantum yang belum tercantum dalam
dalam kontrak; kontrak yang diperlukan untuk
b) Mengurangi atau menambah jenis menyelesaikan seluruh pekerjaan.
pekerjaan; 2) Permohonan perubahan lingkup
c) Mengubah spesifikasi pekerjaan pekerjaan wajib disertai alasan dan data
sesuai dengan kebutuhan pendukung yang valid.
lapangan;
d) Melaksanakan pekerjaan tambah
yang belum tercantum dalam
kontrak yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan.
3) Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi
10% (sepuluh persen) dari harga yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak awal;
4) Perintah perubahan pekerjaan dibuat
secara tertulis kepada penyedia,
ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis
dan harga dengan tetap mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang tercantum
dalam perjanjian/kontrak awal;
5) Hasil negosiasi tersebut dituangkan
dalam berita acara sebagai dasar
penyusunan adendum kontrak.

h. Denda dan ganti rugi 1) Denda sebagai sanksi finansial kepada Ganti rugi sebagai sanksi finansial yang
penyedia barang/jasa atas keterlambatan dibayar oleh PPK atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan sebesar 10/00 pembayaran sebesar bunga terhadap nilai
(satu perseribu) dari harga kontrak atau tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan
bagian kontrak untuk setiap hari tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu
keterlambatan; menurut ketetapan Bank Indonesia;
2) Tata cara pembayaran denda dan/atau
ganti rugi diatur di dalam dokumen
kontrak.

i. Penyesuaian harga Penyesuaian harga diberlakukan terhadap Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan
kontrak jangka panjang, lebih dari 12 (dua ketentuan yang tercantum dalam dokumen
belas) bulan. kontrak;

j. Keadaan kahar (force majeure) Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Memberitahukan kepada PPK apabila terjadi
keadaan kahar yang dilaporkan dalam waktu keadaan kahar dalam waktu maksimal 14
maksimal 14 (empat belas) hari kerja sejak (empat belas) hari kerja sejak terjadinya
terjadinya peristiwa tersebut, tidak dikenakan peristiwa tersebut disertai pernyataan keadaan

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 36


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

sanksi. kahar secara tertulis dari instansi yang


berwenang.

k. Laporan Hasil Pekerjaan 1) Menerima penyerahan laporan dari 1) Wajib menyerahkan laporan dan
penyedia sesuai dengan ketentuan yang dokumen sesuai dengan ketentuan yang
telah diatur dalam kontrak. Atas telah diatur dalam kontrak.
penerimaan tersebut dibuatkan berita 2) Wajib memperbaiki dan menyelesaikan
acara serah terima laporan. kekurangan-kekurangan sesuai yang
2) Bersama penyedia melakukan diinstruksikan oleh PPK dan
pembahasan dan penilaian terhadap menyerahkan laporan hasil perbaikan
laporan dan dokumen yang diserahkan kepada PPK.
oleh penyedia. Jika terdapat kekurangan- 3) Laporan Akhir selain dalam bentuk
kekurangan maka wajib tertulis (hard copy) juga harus disertakan
menginstruksikan kepada penyedia untuk dalam bentuk soft copy.
memperbaiki dan
menyelesaikannya. Membuat berita
acara hasil pembahasan dan penilaian
laporan.
3) Menerima kembali penyerahan laporan
yang telah diperbaiki oleh penyedia (bila
ada). Membuat berita acara serah terima
laporan hasil perbaikan.

l. Perpanjangan Waktu Pelaksaaan 1) Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat Perpanjangan waktu diajukan sebagai akibat
diberikan oleh PPK atas pertimbangan dari keadaan kahar, perubahan lingkup
yang layak dan wajar; pekerjaan dan keterlambatan yang disebabkan
2) Jangka waktu yang ditetapkan dalam oleh PPK.
kontrak untuk pemenuhan kewajiban
pihak yang tertimpa keadaan kahar harus
diperpanjang sekurang-kurangnya sama
dengan jangka waktu terhentinya kontrak
akibat keadaan kahar.
3) Dapat menyetujui perpanjangan waktu
pelaksanaan atas kontrak setelah
melakukan penelitian dan evaluasi
terhadap usulan tertulis yang diajukan
oleh penyedia;
4) Persetujuan perpanjangan waktu
pelaksanaan dituangkan di dalam
adendum kontrak.

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 37


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

m. Kerjasama dengan mitra penyedia 1) Pekerjaan Jasa Konsultansi dikerjakan


terutama oleh tenaga Indonesia pada
lokasi-lokasi yang tercantum dalam KAK.
Jika lokasi untuk bagian pekerjaan
tertentu tidak tercantum maka lokasi
akan ditentukan oleh PPK.
2) Jika dalam proses pekerjaan Jasa
Konsultansi digunakan komponen berupa
barang, jasa, atau gabungan keduanya
yang tidak berasal dari dalam negeri
(impor) maka penggunaan komponen
impor harus sesuai dengan besaran
TKDN yang dinyatakan oleh Penyedia
Jasa Konsultansi dalam Formulir
Rekapitulasi Perhitungan TKDN yang
merupakan bagian dari Penawaran
Penyedia Jasa Konsultansi.
3) Tindakan pencantuman TKDN yang tidak
dapat dipertanggungjawabkan dapat
dipersamakan dengan tindakan penipuan
dan akan dikenakan sanksi.
4) Apabila Penyedia Jasa Konsultansi
adalah suatu Kemitraan yang
beranggotakan lebih dari satu badan
usaha atau orang-perseorangan,
Kemitraan tersebut memberi kuasa
kepada salah satu anggota yang disebut
dalam Surat Perjanjian untuk bertindak
atas nama Kemitraan dalam
pelaksanaan hak dan kewajiban
terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini.
5) Penyedia jasa asing (luar negeri) yang
akan mengikuti seleksi dengan harga
kontrak di bawah Rp 5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah) wajib bermitra dengan
penyedia jasa lokal (dalam negeri), dan
penyedia jasa lokal tersebut bertindak
sebagai penyedia jasa utama (lead firm);
6) Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh
mitra penyedia harus diatur dalam
kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh
PPK;
7) Ketentuan-ketentuan dalam kemitraan

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 38


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

harus mengacu kepada kontrak induk


serta menganut prinsip kesetaraan.

n. Penyelesaian Pekerjaan 1) Melakukan penilaian terhadap hasil 1) Menyelesaikan seluruh pekerjaan


pekerjaan yang telah diselesaikan oleh sesuai dengan kontrak dan masukan-
penyedia. Bilamana terdapat masukan hasil pembahasan bersama
kekurangan-kekurangan, penyedia wajib PPK selama pelaksanaan pekerjaan,
menyelesaikannya; serta melaporkannya kepada PPK;
2) Menerima penyerahan pekerjaan setelah 2) Setelah pekerjaan/bagian pekerjaan
seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan selesai 100% (seratus persen),
sesuai dengan ketentuan kontrak dan mengajukan penyerahan pekerjaan
masukan-masukan hasil pembahasan kepada PPK secara tertulis.
bersama PPK selama pelaksanaan
pekerjaan;
3) Pekerjaan dinyatakan selesai apabila
penyedia jasa telah menyerahkan
Laporan Akhir pekerjaan selain dalam
bentuk tertulis (hard copy) juga harus
disertakan dalam bentuk soft copy dan
diterima serta disetujui oleh PPK;
4) Membuat berita acara serah terima
laporan akhir, setelah seluruh pekerjaan
diselesaikan sesuai dengan kontrak dan
masukan-masukan hasil pembahasan
selama pelaksanaan pekerjaan;
5) Melunasi sisa pembayaran hingga
sebesar 100% (seratus persen) dari nilai
kontrak kepada penyedia, setelah berita
acara serah terima laporan akhir dibuat;
6) Apabila penyedia barang/jasa tidak
menyelesaikan kewajibannya sesuai
dengan kontrak dan masukan-masukan
hasil pembahasan selama pelaksanaan
pekerjaan, maka PPK berhak menolak
membayar tagihan yang disampaikan
oleh penyedia.

o. Penghentian dan pemutusan kontrak 1) Penghentian kontrak dapat dilakukan


karena :
a) Pekerjaan sudah selesai;
b) Terjadinya hal-hal di luar kekuasaan
kedua belah pihak sehingga para

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 39


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

pihak tidak dapat melaksanakan


kewajiban yang ditentukan di dalam
kontrak antara lain :
(1) Timbulnya perang;
(2) Pemberontakan di wilayah
Republik Indonesia;
(3) Perang saudara,
(4) Bencana alam.
(5) Bencana non-alam;
(6) Bencana sosial.
c) Penyedia jasa wajib mendapat
pembayaran sesuai dengan
prestasi atau kemajuan
pelaksanaan proyek yang telah
dicapai bila kontrak dihentikan;
2) Pemutusan kontrak dilakukan bilamana :
a) Penyedia barang/jasa cidera janji
atau tidak memenuhi kewajiban dan
tanggung jawabnya sebagaimana
diatur di dalam kontrak. Kepada
penyedia barang/jasa dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam
dokumen kontrak;
b) Para pihak terbukti melakukan
kolusi, kecurangan atau tindak
korupsi baik dalam proses
pemilihan penyedia barang/jasa
maupun pelaksanaan pekerjaan,
dalam hal ini :
(1) Penyedia barang/jasa dapat
dikenakan sanksi yaitu :
(a) Sisa uang muka harus
dilunasi oleh penyedia
barang/jasa;
(b) Pengenaan daftar hitam
untuk jangka waktu 2
(dua) tahun.
(2) PPK dikenakan sanksi
berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun
1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil
atau ketentuan peraturan

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 40


Pihak

No. Aktifitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

perundang-undangan yang
berlaku.
c) Denda keterlambatan telah
melampaui nilai nominal kontrak.

IV. Proses Seleksi Penyedia Pekerjaan Jasa Konsultansi Lampiran IV halaman 41


V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi

Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

1. Pengumuman Prakualifkasi a. Mengumumkan tentang adanya prakualifikasi


untuk pelelangan umum, pelelangan terbatas
atau pemilihan langsung. Pengumuman
prakualifikasi memuat sekurang-kurangnya :
1) Nama dan alamat PA/KPA yang akan
mengadakan pelelangan umum;
2) Uraian singkat mengenai pekerjaan yang
akan dilaksanakan;
3) Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
4) Syarat-syarat penyedia umum;
5) Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk
mengambil dokumen prakualifikasi.
b. Untuk pelelangan umum, pengumuman
dilakukan melalui papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional, serta surat kabar nasional
dan/atau provinsi.
c. Untuk pelelangan terbatas, pengumuman
dilakukan melalui papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional, serta surat kabar nasional
dan/atau provinsi, dengan mencantumkan kriteria
peserta dan nama-nama penyedia yang akan
diundang. Penyedia yang tidak tercantum dalam
pengumuman dan berminat ikut serta memiliki
kualifikasi, wajib untuk diikutsertakan dalam
proses prakualifikasi.
d. Untuk pemilihan langsung, pengumuman
dilakukan melalui papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, website K/L/D/I dan website
pengadaan nasional.
e. Untuk penunjukan langsung, tidak dilakukan
pengumuman. Penyedia yang akan ditunjuk
diundang untuk mengikuti prakualifikasi.

2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen a. Menerima pendaftaran dan menyerahkan a. Mendaftar dan mengambil dokumen
prakualifikasi dokumen prakualifikasi kepada penyedia. prakualifikasi.
b. Mencatat nama dan alamat perusahaan serta b. Menyiapkan dan melengkapi persyaratan
nomor telepon pihak yang dapat dihubungi sesuai yang dibutuhkan pada dokumen
prakualifikasi.

3. Penyampaian formulir isian prakualifikasi Menerima dan mencatat formulir isian prakualifikasi Menyerahkan formulir isian prakualifikasi.

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 1
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

4. Persyaratan dan Penilaian prakualifikasi a. Melakukan evaluasi terhadap dokumen


prakualifikasi dengan sistem gugur yang meliputi
:
1) Penilaian administrasi;
a) Memiliki surat izin usaha yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintah
yang berwenang dan masih berlaku;
b) Surat penyampaian dokumen
prakualifikasi ditandatangani oleh yang
secara hukum mempunyai kapasitas
menandatangani kontrak;
c) Tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak bangkrut, tidak sedang
dihentikan kegiatan usahanya,
dan/atau tidak sedang menjalani
sanksi pidana;
d) Dalam hal penyedia akan melakukan
kemitraan, penyedia wajib mempunyai
perjanjian kerjasama
operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan dan perusahaan
yang mewakili kemitraan tersebut;
e) Memiliki NPWP dan telah memenuhi
seluruh kewajiban perpajakan,
dibuktikan dengan melampirkan Surat
Keterangan Fiskal (SKF), kecuali
perusahaan yang baru berdiri kurang
dari 1 tahun hanya menyampaikan foto
kopi Surat Pemberitahuan Terhutang
(SPT) Masa PPH atau PPN;
f) Selama 4 (empat) tahun terakhir
pernah memiliki pengalaman
melaksanakan pekerjaan konstruksi
baik di lingkungan pemerintah atau
swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali penyedia yang
baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
g) Memiliki kinerja baik dan tidak masuk
dalam daftar sanksi atau daftar hitam
di suatu instansi;
h) Memiliki kemampuan pada bidang
pekerjaan yang sesuai untuk usaha
kecil termasuk koperasi kecil.
i) Memiliki kemampuan pada sub bidang
pekerjaan yang sesuai untuk bukan
usaha kecil.
j) Memiliki kemampuan menyediakan

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 2
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

fasilitas dan peralatan serta personil


yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan;
k) Termasuk dalam penyedia jasa yang
sesuai dengan nilai paket pekerjaan;
l) Menyampaikan daftar perolehan
pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
m) Tidak membuat pernyataan yang tidak
benar tentang kompetensi dan
kemampuan usaha yang dimilikinya.
n) Untuk pekerjaan khusus/spesifik/
teknologi tinggi/kompleks harus
dipersyaratkan memiliki sertifikat
manajemen mutu ISO, atau memiliki
Sertifikat Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3).
2) Penilaian keuangan (dukungan bank dan
Sisa Kemampuan Keuangan (SKK));
a) Memiliki surat keterangan dukungan
keuangan dari bank
pemerintah/swasta untuk mengikuti
pengadaan jasa lainnya sekurang-
kurangnya 5% (lima persen) dari nillai
paket pekerjaan, kecuali untuk
penyedia jasa usaha kecil termasuk
koperasi kecil.
b) SKK = KK – (NK - Prestasi)
KK = Fp x MK
MK = Fl x KB
KB = (a+b+c) – (d+e), diambil dari
neraca (untuk usaha kecil, KB
maksimum Rp. 200 juta)

dimana :
KK = Kemampuan Keuangan
F = Faktor perputaran modal
Fp = 6 untuk penyedia usaha
kecil
Fp = 8 untuk penyedia bukan
usaha kecil
MK = Modal Kerja (minimum
10% NP)
KB = Kekayaan Bersih
a = aktiva lancar
b = aktiva tetap
c = aktiva lainnya
d = utang jangka pendek

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 3
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

e = utang jangka panjang


Fl = Faktor likuiditas
Fl = 0,3 untuk penyedia usaha
kecil
Fl = 0,8 untuk penyedia bukan
usaha kecil
NK = Nilai Kontrak dalam
pelaksanaan
Prestasi = Nilai pekerjaan yang sudah
dilaksanakan
NP = Nilai Paket yang akan
dilelangkan
3) Penilaian teknis (Kemampuan Dasar,
pengalaman perusahaan, personil, dan
peralatan);
a) KD = 5 NPT
b) NPT = Nilai pengalaman tertinggi pada
sub bidang pekerjaan yang sesuai
untuk bukan usaha kecil dalam 7
tahun terakhir.
Dalam hal bermitra yang
diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan
(lead firm);
c) Pengalaman perusahaan dinilai dari
bidang pekerjaan, nilai kontrak dan
status penyedia pada saat
mengerjakan kontrak sebelumnya.
d) Personil yang memiliki Surat
Keterangan Keahlian (SKA)/Surat
Keterangan Ketrampilan (SKT) dinilai
sesuai persyaratan yang diminta.
e) Peralatan dinilai dari status
kepemilikannya.
4) Sisa Kemampuan Paket (SKP).
SKP = KP – jumlah paket yang sedang
dikerjakan.
KP = Kemampuan menangani
paket pekerjaan.
N = Jumlah paket pekerjaan
terbanyak yang dapat ditangani
pada saat bersamaan selama
kurun waktu 5 (lima) tahun
terakhir.
Untuk penyedia jasa usaha kecil KP = 3.
Untuk penyedia jasa bukan usaha kecil KP =
6 atau KP = 1,2 N.

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 4
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

Bagi penyedia jasa lainnya yang masih


mempunyai SKP dinyatakan lulus penilaian
kualifikasi.
b. Jika ditemukan hal-hal yang kurang jelas Melengkapi dan mengklarifikasi hal-hal yang
dan/atau data yang kurang jelas maka dilakukan diminta oleh panitia.
klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh
mengubah persyaratan kualifikasi.
c. Penyedia dinyatakan lulus kualifikasi apabila
memenuhi persyaratan di atas;

5. Penetapan hasil kualifikasi a. Menetapkan daftar penyedia yang lulus


prakualifikasi berdasarkan hasil evaluasi
(sekurang-kurangnya 3 (tiga) penyedia, kecuali
pada penunjukan langsung).
b. Jika penyedia yang lulus prakualifikasi kurang
dari 3 (tiga), maka dilakukan pengumuman
ulang, untuk menambah kekurangan peserta
prakualifikasi.
c. Jika setelah pengumuman ulang, penyedia yang
lulus prakualifikasi hanya 2 (dua), maka proses
dilanjutkan seperti pemilihan langsung.
d. Jika setelah pengumuman ulang, penyedia yang
lulus prakualifikasi hanya 1 (satu), maka proses
dilanjutkan seperti penunjukkan langsung.

6. Pengumuman hasil prakualifikasi Mengumumkan hasil prakualifikasi (kecuali pada


penunjukan langsung) di website K/L/D/I dan/atau
website pengadaan nasional. dan papan
pengumuman resmi untuk masyarakat, yang
sekurang-kurangnya memuat :
a. Nama dan perkiraan nilai pekerjaan serta
sumber dananya;
b. Nama dan alamat penyedia serta nama
pengurus yang berhak menandatangani kontrak
pekerjaan untuk setiap calon penyedia;
c. Nama dan nilai paket tertinggi pengalaman pada
bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha kecil
dan sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk
bukan usaha kecil dalam kurun waktu 7 (tujuh)
tahun terakhir;
d. Keputusan lulus tidaknya setiap calon penyedia.

7. Sanggahan Prakualifikasi a. Wajib memberikan jawaban tertulis atas Dapat menyampaikan sanggahan/keberatan
sanggahan/keberatan yang diterima. kepada panitia/ULP dengan tembusan
b. Apabila sanggahan/keberatan penyedia disampaikan kepada unit pengawasan
barang/jasa terbukti benar maka panitia internall, dalam hal terjadi penyimpangan

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 5
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

pengadaan /ULP melakukan evaluasi ulang dan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah
daftar penyedia jasa lainnya yang lulus ditetapkan dalam dokumen prakualifikasi.
prakualifikasi hasil evaluasi ulang diumumkan.

8. Penyampaian undangan kepada penyedia yang Menyampaikan undangan untuk mengambil Menerima undangan dari panitia
lulus prakualifikasi. dokumen pemilihan kepada penyedia yang lulus
prakualifikasi.

9. Pendaftaran dan pengambilan dokumen Menerima pendaftaran dan menyerahkan dokumen a. Mendaftar dan mengambil dokumen
pemilihan. pemilihan kepada penyedia yang lulus prakualifikasi. pemilihan.
b. Penyedia berkewajiban memeriksa
keseluruhan instruksi, bentuk-bentuk
dokumen, syarat-syarat, dan spesifikasi
dalam dokumen pemilihan.
c. Kelalaian menyampaikan keterangan
yang disyaratkan dalam dokumen
pemilihan atau menyampaikan dokumen
penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan menjadi risiko
penyedia

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 6
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

10. Penjelasan (aanwijzing). a. Memberikan penjelasan mengenai pasal-pasal a. Dapat menghadiri rapat pejelasan dan
dokumen pemilihan penyedia dan menjawab peninjauan lapangan, namun
pertanyaan dari peserta. ketidakhadirannya tidak menggugurkan
Hal-hal yang harus dijelaskan : keikutsertaan dalam proses pemilihan;
1) Metoda pengadaan pelelangan; b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan;
2) Cara penyampaian penawaran (satu
sampul, dua sampul atau dua tahap);
3) Dokumen yang harus dilampirkan dalam
dokumen penawaran;
4) Acara pembukaan dokumen penawaran;
5) Metoda evaluasi;
6) Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
7) Jenis kontrak yang akan digunakan;
8) Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan
dengan preferensi harga atas penggunaan
produksi dalam negeri;
9) Ketentuan dan cara sub-kontrak sebagian
pekerjaan kepada usaha kecil termasuk
koperasi kecil.
b. Penjelasan mengenai hal-hal tersebut di atas
dan jawaban dari panitia/ULP serta keterangan
lain termasuk perubahan isi dokumen dan
peninjauan lapangan (bila ada) dituangkan dalam
Berita Acara Rapat Penjelasan (BARP). Jika
diperlukan, untuk peninjauan lapangan dapat
dibuatkan Berita Acara Penjelasan Lapangan
yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
BARP.
c. BARP harus ditandatangani oleh panitia/ULP c. Menandatangani berita acara rapat
dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang penjelasan sebagai wakil penyedia.
hadir, dan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari dokumen pemilihan penyedia
serta harus disampaikan kepada semua peserta
secara tertulis.

11. Pemasukan dan penutupan penawaran a. Untuk dokumen penawaran yang diterima Pemasukan penawaran dilakukan dengan
melalui pos : ketentuan :
1) Mencatat waktu, tanggal dan tempat a. Dokumen penawaran dan surat
penerimaan dokumen penawaran yang pengantar penawaran dimasukkan dalam
diterima melalui pos pada sampul luar sampul penutup dan disampaikan kepada
penawaran dan memasukkan ke dalam panitia pengadaan/ULP sesuai jumlah
kotak/tempat pelelangan. rangkap yang disyaratkan dan alamat
2) Apabila diterima terlambat, panitia/ULP yang ditentukan oleh panitia
membuka sampul penutup dokumen pengadaan/ULP di dalam surat
penawaran untuk mengetahui alamat undangan;
penyedia. Panitia/ULP segera Dalam hal dokumen penawaran
memberitahukan kepada penyedia yang disampaikan melalui pos, maka sampul

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 7
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

3) bersangkutan untuk mengambil kembali penutup dimasukkan dalam sampul luar


seluruh dokumen penawaran. Pengembalian yang hanya mencantumkan alamat
dokumen penawaran disertai dengan bukti panitia/ULP.
serah terima. b. Pada sampul penutup ditulis jenis
b. Tidak diperkenankan mengubah waktu pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan,
penutupan penyampaian penawaran. Apabila tahun, jam batas akhir pemasukan
terpaksa melakukan perubahan waktu penutupan penawaran, nama perusahaan, dan
penyampaian penawaran maka perubahan ditujukan kepada panitia/ULP ;
tersebut harus dituangkan dalam adendum c. Jumlah rangkap dokumen penawaran
dokumen pemilihan penyedia dan disampaikan sebanyak 2 (dua) buah, terdiri dari :
pada seluruh penyedia. penawaran asli 1 (satu) rangkap dan
c. Penawaran yang telah diterima tidak dapat rekamannya 1 (satu) rangkap ke dalam 2
ditarik/diganti/diubah/ditambah oleh penyedia (dua) sampul yang masing-masing
setelah batas akhir pemasukan penawaran. ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”,
d. Dokumen penawaran asli untuk PA/KPA kemudian kedua sampul tersebut
disampaikan oleh panitia pengadaan/ULP dalam dimasukkan menjadi satu sampul dan
keadaan tertutup dan hanya dibuka setelah direkat untuk menjaga kerahasiaan;
diterbitkannya surat penetapan pemenang atau d. Pengubahan, penambahan atau
bilamana ada sanggahan dari peserta. penarikan dokumen penawaran harus
Pembukaan dokumen penawaran asli dilakukan disampaikan secara tertulis tanpa
dihadapan peserta yang menyanggah dan rekamannya dan disampul serta diberikan
disanggah; tanda dengan penambahan pencantuman
e. Pada akhir batas waktu penyampaian dokumen kata
penawaran, panitia/ULP membuka rapat “PENGUBAHAN”/”PENAMBAHAN”/”PEN
pembukaan dokumen penawaran dan ARIKAN” sesuai dengan isi sampul.
menyatakan dihadapan para peserta pelelangan e. Untuk metode satu sampul, dokumen
bahwa saat pemasukan dokumen penawaran penawaran yang disampaikan adalah
telah ditutup sesuai waktunya serta menolak penawaran Administrasi, Teknis dan
dokumen penawaran yang terlambat dan/atau Biaya yang meliputi:
tambahan dokumen penawaran. 1) Surat Penawaran;
2) Surat Kuasa dari pemimpin/direktur
utama perusahaan kepada penerima
kuasa yang namanya tercantum
dalam akta pendirian atau
perubahannya;
3) Dokumen Usulan Teknis;
4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan
TKDN;
5) Dokumen lain (jika ada) yang
disyaratkan dalam Dokumen
Pemilihan.
6) Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Utama;
7) Daftar Kuantitas dan Harga;
8) Rekapitulasi Penawaran Biaya;
Semua dokumen penawaran dimasukkan
dalam sampul penutup dan ditulis

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 8
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

“Penawaran Administrasi, Teknis, Biaya ”,


jenis pekerjaan, serta nama dan alamat
perusahaan;
f. Untuk metode dua sampul, dokumen
penawaran yang disampaikan adalah :
1) Penawaran Administrasi & Teknis
(Sampul I) meliputi:
a) Surat Penawaran;
b) Surat Kuasa dari
pemimpin/direktur utama
perusahaan kepada penerima
kuasa yang namanya tercantum
dalam akta pendirian atau
perubahannya;
c) Dokumen Usulan Teknis;
d) Formulir Rekapitulasi Perhitungan
TKDN;
e) Dokumen lain (jika ada) yang
disyaratkan dalam Dokumen
Pemilihan.
2) Penawaran Biaya (Sampul II)
meliputi:
a) Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Utama;
b) Daftar Kuantitas dan Harga;
c) Rekapitulasi Penawaran Biaya;
Sampul I dan sampul II dimasukkan
dalam satu sampul penutup untuk
disampaikan kepada panitia/ULP;
Pada sampul I ditulis “Penawaran
Administrasi dan Teknis”, jenis
pekerjaan, serta nama dan alamat
perusahaan;
Pada sampul II ditulis “Penawaran
Biaya”, jenis pekerjaan, serta nama dan
alamat perusahaan;
g. Untuk metode dua tahap: penyampaian
dokumen penawaran administrasi dan
teknis dimasukkan dalam sampul I seperti
pada metode 2 sampul. Sedangkan
dokumen penawaran harga dimasukkan
dalam sampul II yang disampaikan pada
waktu yang berbeda.

12. Pembukaan penawaran a. Meneliti isi kotak/tempat pemasukkan dokumen


penawaran dan menghitung jumlah sampul
penawaran yang masuk dihadapan penyedia :

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 9
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

1) Jika penawaran yang masuk kurang dari 3


(tiga) penyedia maka dilakukan
pengumuman ulang. Penyedia yang sudah
memasukkan penawaran tidak perlu ikut
proses prakualifikasi;
2) Jika setelah pengumuman ulang, penyedia
yang memasukkan penawaran hanya 2
(dua), maka proses dilanjutkan seperti
pemilihan langsung;
3) Jika setelah pengumuman ulang, penyedia
yang memasukkan penawaran hanya 1
(satu), maka proses dilanjutkan seperti
penunjukkan langsung.
b. Dokumen penawaran akan dibuka di hadapan
penyedia pada waktu dan tempat sesuai
ketentuan dalam dokumen pemilihan.
c. Pembukaan penawaran dilakukan dengan
dihadiri sekurang-kurangnya 2 (dua) wakil
penyedia sebagai saksi. Apabila setelah ditunda
2 (dua) jam, tidak terdapat 2 (dua) orang saksi
dari penyedia, maka pembukaan dokumen
penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk 2
(dua) orang saksi di luar panitia yang ditunjuk
oleh panitia.
d. Panitia/ULP tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan penawaran
kecuali untuk yang terlambat
memasukkan/menyampaikan penawarannya.
e. Dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”/”PENGUBAHAN”/”PENAMBAHA
N” harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu.
Dokumen penawaran yang telah masuk tidak
dibuka apabila dokumen dimaksud telah disusuli
dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”.
f. Untuk Sistem Satu Sampul, panitai/ULP
membuka kotak dan sampul dokumen
penawaran dihadapan para peserta lelang.
g. Untuk Sistem Dua Sampul, panitia/ULP
membuka kotak dan sampul I di hadapan
penyedia. Sampul I yang berisi penawaran
administrasi dan teknis dibuka, dan dijadikan
lampiran berita acara pembukaan dokumen
penawaran sampul I. Sampul II yang berisi
penawaran harga tidak boleh dibuka dan
sampulnya dituliskan identitas perusahaan dan
diparaf oleh panitia/ULP dan wakil penyedia dari

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 10
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

perusahaan yang berbeda sebelum disimpan


oleh panitia/ULP.
h. Untuk Sistem Dua Tahap, panitia/ULP membuka
kotak dan sampul I di hadapan penyedia. Sampul
I yang berisi penawaran administrasi dan teknis
dibuka, dan dijadikan lampiran berita acara
pembukaan penawaran sampul I.
i. Panitia/ULP memeriksa, menunjukkan dan
membacakan di hadapan para penyedia
mengenai kelengkapan dokumen penawaran.
j. Panitia/ULP segera membuat Berita Acara a. Memaraf dokumen penyedia lainnya dan
Pembukaan (BAPP) Sampul I yang sekurang- menjadi saksi dalam proses pembukaan
kurangnya memuat : penawaran.
1) Jumlah dokumen penawaran yang masuk; b. Turut menandatangani BAPP sebagai
2) Jumlah dokumen penawaran yang lengkap wakil penyedia.
dan tidak lengkap;
3) Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam
dokumen penawaran;
4) Keterangan lain yang dianggap perlu;
5) Tanggal pembuatan berita acara;
6) Tanda tangan anggota panitia
pengadaan/ULP dan wakil konsultan peserta
yang hadir atau saksi yang ditunjuk oleh
panitia/ULP bila tidak ada saksi dari
penyedia;
Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP)
Sampul I dilampiri dokumen penawaran sampul I.
k. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan
penawaran, maka penyebab penundaan tersebut
harus dimuat dengan jelas di BAPP.
l. BAPP dibagikan kepada penyedia yang hadir
tanpa dilampiri dokumen penawaran.

13. Evaluasi penawaran a. Melakukan evaluasi terhadap semua penawaran


meliputi evaluasi administrasi, teknis, dan harga
berdasarkan kriteria, metoda, dan tatacara
evaluasi yang telah ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia.
b. Pada tahap awal, panitia/ULP dapat melakukan
koreksi aritmatik terhadap semua penawaran
yang masuk dalam sistem 1 sampul dan
melakukan evaluasi sekurang-kurangnya 3 (tiga)
penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.
Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai atau
urutan penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih
rendah terhadap urutan penawaran semula
Koreksi aritmatik yang dilakukan sebagai berikut:

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 11
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

1) Volume pekerjaan yang tercantum dalam


dokumen penawaran disesuaikan dengan
yang tercantum dalam dokumen pemilihan
penyedia;
2) Kesalahan hasil pengalian antara volume
dengan harga satuan pekerjaan, harus
dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
harga satuan pekerjaan yang ditawarkan
tidak boleh diubah;
3) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga
satuan dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan pekerjaan yang lain, dan
harga satuan pada surat penawaran tetap
dibiarkan kosong.
c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah
penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat.
d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat adalah:
1) Penyimpangan yang mempengaruhi
lingkup, kualitas, waktu pelaksanaan, biaya,
dan hasil/kinerja/performance pekerjaan;
2) Substansi kegiatan tidak konsisten dengan
dokumen pemilihan penyedia;
3) Adanya penawaran dari penyedia dengan
persyaratan tambahan di luar ketentuan
dokumen pemilihan penyedia yang akan
menimbulkan persaingan tidak sehat
dan/atau tidak adil diantara penyedia yang
memenuhi syarat.
e. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
administrasi, apabila:
1) Syarat-syarat yang diminta berdasarkan
dokumen pemilihan penyedia
dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap dokumen
benar serta dapat dipastikan bahwa
dokumen penawaran ditandatangani oleh
orang yang berwenang;
2) Dokumen penawaran yang masuk
menunjukkan adanya persaingan yang
sehat, tidak terjadi pengaturan bersama
(kolusi) di antara para penyedia dan/atau
dengan panitia/ULP yang dapat merugikan
negara dan/atau penyedia lainnya;

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 12
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

3) Surat penawaran :
a) Ditandatangani oleh pemimpin/direktur
utama perusahaan atau penerima
kuasa dari direktur utama yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam
akte pendirian atau perubahannya, atau
kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik,
atau pejabat yang menurut perjanjian
kerjasama adalah yang berhak mewakili
perusahaan yang bekerjasama;
b) Jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari waktu
yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia;
c) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan tidak melebihi jangka
waktu yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia;
d) Bermeterai dan bertanggal.
4) Daftar kuantitas dan harga satuan setiap
jenis/item pekerjaan untuk kontrak harga
satuan diisi dengan lengkap kecuali
ditentukan lain dalam dokumen pemilihan
penyedia. Sedangkan untuk kontrak
lumpsum dilengkapi dengan daftar
kuantitas dan harga bila diperlukan. Daftar
rincian kuantitas dan harga satuan dalam
sistem kontrak lumpsum tidak dapat
dijadikan dasar untuk menggugurkan
penawaran dan perhitungan prestasi kerja
berkaitan dengan persyaratan
pembayaran;
5) Semua analisa harga satuan pekerjaan
utama yang ditentukan oleh panitia harus
disampaikan sesuai dengan dokumen
pemilihan penyedia;
f. Terhadap hal-hal yang kurang jelas dan a. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan
meragukan, panitia/ULP dapat melakukan panitia.
klarifikasi.
g. Terhadap penawaran yang memenuhi
persyaratan administrasi dilanjutkan dengan
evaluasi teknis.
h. Panitia/ULP melakukan evaluasi teknis terhadap
semua penawaran yang memenuhi persyaratan
administrasi. Faktor-faktor yang dinilai pada

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 13
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

evaluasi teknis harus sesuai dengan yang


ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia.
i. Panitia/ULP tidak diperkenankan menambah
dan/atau mengurangi faktor-faktor yang dinilai
dan tata cara penilaian yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan penyedia.
j. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
teknis, apabila:
1) Metoda pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan;
2) Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melampaui batas waktu
yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia;
3) Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah
peralatan minimal yang disediakan sesuai
dengan dokumen pemilihan penyedia;
4) Spesifikasi teknis memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia;
5) Personil inti yang akan ditempatkan secara
penuh sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan dalam dokumen pemilihan
penyedia serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
organisasi pelaksanaan yang diajukan;
6) Bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan
yang dicantumkan dalam dokumen pemilihan
penyedia;
7) Memenuhi syarat teknis lainnya yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia.
k. Apabila dalam evaluasi teknis termaksud pada b. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan
butir di atas terdapat hal-hal yang kurang jelas panitia.
atau meragukan, panitia/ULP melakukan
klarifikasi dengan pihak penyedia.
l. Terhadap penawaran yang memenuhi
persyaratan teknis akan dilanjutkan dengan
evaluasi kewajaran harga, sedangkan terhadap
penawaran yang tidak memenuhi persyaratan
teknis dinyatakan gugur.
m. Dalam sistem dua sampul, panitia/ULP
mengumumkan hasil evaluasi administrasi dan

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 14
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

teknis serta mengundang penawar yang lulus


untuk menyaksikan pembukaan sampul II
(penawaran harga).
n. Dalam sistem dua tahap, panitia/ULP
mengumumkan hasil evaluasi administrasi dan
teknis serta mengundang penyedia yang lulus
untuk memasukkan penawaran harga.
o. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam
evaluasi kewajaran harga adalah hal-hal yang
pokok atau penting, meliputi:
1) Koreksi aritmatik untuk sistem 2(dua) sampul
atau 2 tahap dilakukan seperti pada huruf b
di atas. Hasil koreksi aritmatik dapat
mengubah nilai atau urutan penawaran
menjadi lebih tinggi atau lebih rendah
terhadap urutan penawaran semula.
2) Total harga penawaran terhadap HPS:
(3) apabila total harga penawaran melebihi HPS
dinyatakan gugur;
(4) apabila semua harga penawaran di atas HPS
dilakukan lelang ulang.
3) Mata pembayaran yang harga satuannya nol
atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi.
Kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan
dan harganya dianggap termasuk dalam
harga satuan pekerjaan lainnya;
4) Harga total untuk kontrak lumpsum yang
ditulis dalam angka dan huruf. Apabila
terdapat perbedaan antara penulisan nilai
dalam angka dan huruf maka nilai
penawaran yang diakui adalah nilai dalam
tulisan huruf;
5) Preferensi harga atas penggunaan produksi
dalam negeri.
p. Dalam mengevaluasi kewajaran harga c. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan
penawaran dapat dilakukan: panitia.
1) Klarifikasi, dalam hal penawaran komponen
dalam negeri terlalu tinggi dibandingkan
dengan perkiraan panitia/ULP;
2) Klarifikasi kewajaran harga terhadap harga
penawaran dibawah 80% (delapan puluh
persen) HPS. Apabila penyedia tetap
menyatakan mampu melaksanakan
pekerjaan sesuai dokumen pemilihan
penyedia, maka penyedia tersebut, bilamana
ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus
bersedia untuk menaikkan jaminan

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 15
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

pelaksanaannya menjadi sekurang-


kurangnya sebesar 5% (lima persen) dari
HPS.
3) Dalam hal penyedia yang bersangkutan tidak
bersedia menambah nilai jaminan
pelaksanaannya, maka penawarannya
digugurkan, dan penyedia di black list
(didaftarhitamkan) sehingga tidak
diperkenankan ikut dalam pengadaan jasa
lainnya pada instansi pemerintah selama 2
(dua) tahun.
q. Berdasarkan hasil keseluruhan evaluasi
penawaran, panitia/ULP menyusun urutan 3
(tiga) penawaran terendah yang responsif.
r. Untuk metode pengadaan pemilihan langsung d. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan
dilakukan klarifikasi dan negosiasi sebagai panitia dan melakukan negosiasi.
berikut;
1) Melakukan klarifikasi dan negosiasi sesuai
pedoman klarifikasi dan negosiasi teknis dan
harga. Dalam pedoman klarifikasi dan
negosiasi teknis dan harga dicantumkan hal-
hal teknis dan jenis pekerjaan yang akan
diklarifikasi dan dinegosiasi, tetapi tidak
boleh mencantumkan rincian HPS;
2) Klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada
peserta pemilihan langsung yang
menawarkan harga terendah sampai terjadi
kesepakatan. Klarifikasi dan negosiasi tidak
boleh dihadiri oleh peserta lainnya;
3) Klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan
untuk mendapatkan barang/jasa yang sesuai
dengan spesifikasi yang tercantum dalam
dokumen pemilihan penyedia barang/jasa
atau spesifikasi yang lebih tinggi;
4) Bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan
kontrak harga satuan, panitia/ULP
melakukan klarifikasi dan negosiasi
terhadap harga satuan jenis pekerjaan yang
harga satuan penawarannya lebih tinggi dari
harga satuan yang tercantum dalam HPS;
5) Bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan
kontrak lumpsum, panitia/ULP melakukan
negosiasi hanya pada harga total saja;
6) Setelah klarifikasi dan negosiasi, panitia/ULP
meminta kepada peserta yang akan
diusulkan untuk menandatangani berita
acara hasil klarifikasi dan negosiasi. Apabila

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 16
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

tidak terjadi kesepakatan dengan urutan


pertama, maka klarifikasi dan negosiasi
dilakukan kepada urutan penawar terendah
berikutnya.
s. Untuk metode pengadaan penunjukan langsung e. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan
dilakukan klarifikasi dan negosiasi sebagai panitia dan melakukan negosiasi.
berikut;
1) Melakukan klarifikasi dan negosiasi sesuai
pedoman klarifikasi dan negosiasi teknis dan
harga. Dalam pedoman klarifikasi dan
negosiasi teknis dan harga dicantumkan hal-
hal teknis dan jenis pekerjaan yang akan
diklarifikasi dan dinegosiasi, tetapi tidak
boleh mencantumkan rincian HPS;
2) Klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada
penyedia sampai terjadi kesepakatan.
3) Klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan
untuk mendapatkan barang/jasa yang sesuai
dengan spesifikasi yang tercantum dalam
dokumen pemilihan penyedia barang/jasa
atau spesifikasi yang lebih tinggi;
4) Bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan
kontrak harga satuan, panitia/ULP
melakukan klarifikasi dan negosiasi
terhadap harga satuan jenis pekerjaan yang
harga satuan penawarannya lebih tinggi dari
harga satuan yang tercantum dalam HPS;
5) Bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan
kontrak lumpsum, panitia/ULP melakukan
negosiasi hanya pada harga total saja;
6) Setelah klarifikasi dan negosiasi, panitia/ULP
meminta kepada penyedia untuk
menandatangani berita acara hasil klarifikasi
dan negosiasi.

14. Pembuktian kualifikasi Membuktikan kualifikasi 3 (tiga) penawaran terendah Menyiapkan rekaman atau asli dokumen yang
yang responsif dengan melakukan verifikasi tehadap diperlukan.
semua data dan pernyataan yang telah disampaikan
dalam formulir isian kualifikasi dengan meminta
rekaman atau asli dokumen yang sah. Jika
diperlukan dapat dikonfirmasi dengan instansi terkait.

15. Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) a. Panitia/ULP membuat kesimpulan dari hasil
evaluasi administrasi, teknis, dan harga yang
dituangkan dalam BAHP. BAHP memuat hasil
pelaksanaan pelelangan, termasuk cara
penilaian, rumus-rumus yang digunakan, sampai

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 17
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

dengan penetapan urutan pemenangnya berupa


daftar peserta pelelangan yang dimulai dari
harga penawaran terendah. BAHP
ditandatangani oleh ketua dan sekurang-
kurangnya seperdua dari jumlah anggota panitia.
b. BAHP bersifat rahasia sampai dengan saat
penandatangan kontrak.
c. BAHP harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1) Nama semua peserta lelang dan harga
penawaran dan/atau harga penawaran
terkoreksi, dari masing-masing penyedia;
2) Metoda evaluasi yang digunakan;
3) Unsur-unsur yang dievaluasi;
4) Rumus yang dipergunakan;
5) Keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu mengenai hal ikhwal pelaksanaan
pelelangan;
6) Tanggal dibuatnya berita acara serta jumlah
penyedia yang lulus dan tidak lulus pada
setiap tahapan evaluasi;
7) Apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat, BAHP harus
mencantumkan pernyataan bahwa
pelelangan dinyatakan gagal, dan harus
segera dilakukan pelelangan ulang.

16. Penetapan pemenang pelelangan a. Panitia/ULP menetapkan calon pemenang lelang


yang menguntungkan bagi negara dalam arti:
1) Penawaran memenuhi syarat administratif
dan teknis yang ditentukan dalam dokumen
pemilihan penyedia;
2) Perhitungan harga yang ditawarkan adalah
terendah yang responsif;
3) Telah memperhatikan penggunaan
semaksimal mungkin hasil produksi dalam
negeri.
b. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang
lelang mengajukan harga penawaran yang sama,
maka panitia/ULP meneliti kembali data
kualifikasi penyedia yang bersangkutan, dan
memilih penyedia yang menurut
pertimbangannya mempunyai kemampuan teknis
yang lebih besar, dan hal ini dicatat dalam berita
acara.
c. Penetapan pemenang lelang terdiri dari 1 (satu)
calon pemenang dan 2 (dua) cadangan bila ada.
Penetapan pemenang lelang disusun sesuai dengan

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 18
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

urutannya dan harus memuat: :


1) Nama dan alamat penyedia;
2) Harga penawaran setelah dikoreksi aritmatik;
3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
d. Data pendukung dalam menetapkan pemenang
lelang adalah:
1) Dokumen pemilihan penyedia beserta
adendum (bila ada);
2) BAPP;
3) BAHP;
4) Ringkasan proses pelelangan dan hasil
pelelangan;
5) Dokumen penawaran dari calon pemenang
pelelangan dan cadangan calon pemenang
yang telah diparaf panitia/ULP dan 2 (dua)
wakil penyedia.
e. Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan
pemenang lelang dan mengakibatkan
penawaran/jaminan penawaran habis masa
berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada
seluruh penyedia untuk memperpanjang surat
penawaran dan jaminan penawaran. Calon
pemenang lelang dapat mengundurkan diri tanpa
dikenakan sanksi.

17. Pengumuman pemenang lelang Mengumumkan pemenang lelang di website K/L/D/I


dan website pengadaan nasional, papan
pengumuman resmi untuk masyarakatl, dan
memberitahukan secara tertulis kepada para
penyedia.

18. Sanggahan peserta lelang dan pengaduan a. Wajib memberikan jawaban atas sanggahan dari a. Menyampaikan sanggahan atas
masyarakat penyedia. penetapan pemenang lelang kepada
b. Jawaban tertulis diberikan selambat-lambatnya 5 panitia/ULP, disertai bukti-bukti terjadinya
(lima) hari kerja atas sanggahan tersebut secara penyimpangan, dengan tembusan
proporsional sesuai dengan masalahnya dengan sekurang-kurangnya kepada unit
ketentuan sebagai berikut: pengawasan internal.
1) Apabila pelaksanaan evaluasi tidak sesuai b. Sanggahan wajib diajukan oleh penyedia
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam baik secara sendiri-sendiri maupun
dokumen pemilihan penyedia karena bersama dengan peserta lelang lain
kesalahan atau kelalaian panitia/ULP, maka apabila telah terjadi penyimpangan yang
panitia/ULP melakukan evaluasi ulang; merugikan negara dan/atau masyarakat
2) Apabila terbukti terjadi KKN antara meliputi:
panitia/ULP dengan penyedia tertentu yang 1) Ketentuan dan prosedur yang telah
merugikan peserta lainnya, maka diambil ditetapkan dalam dokumen pemilihan;
tindakan dengan memberhentikan dan/atau
pejabat/anggota panitia/ULP dari jabatannya 2) Rekayasa tertentu sehingga

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 19
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

dan menggugurkan penawaran penyedia menghalangi terjadinya persaingan


yang terlibat KKN tersebut. Kemudian yang sehat; dan/atau
PA/KPA mengganti panitia/ULP dengan 3) Penyalahgunaan wewenang oleh
pejabat lain untuk melakukan evaluasi ulang; panitia/ULP; dan/atau
3) Penyedia yang terlibat KKN dan rekayasa c. Proses sanggahan secara mutatis
dilarang untuk mengikuti kegiatan mutandis mengikuti Pasal 65-68
pengadaan barang/jasa di instansi Peraturan Presiden ini.
pemerintah selama 2 (dua) tahun;
4) Apabila pelaksanaan pelelangan tidak sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan penyedia, maka
dilakukan pelelangan ulang dimulai dari
pengumuman kembali oleh panitia/ULP yang
baru.
c. Sanggahan yang disampaikan bukan kepada
panitia/ULP dianggap sebagai pengaduan dan
tetap harus ditindaklanjuti.

19. Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia a. Menerbitkan SPPBJ kepada pemenang lelang
Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan pekerjaan, dengan
ketentuan:
1) Tidak ada sanggahan dari penyedia; atau
2) Sanggahan yang diterima dalam masa
sanggah ternyata tidak benar, atau
sanggahan diterima melewati waktu masa
sanggah.
3) Salah satu tembusan disampaikan kepada
unit pengawasan internal.
Wajib menerima keputusan yang dibuat oleh
panitia/ULP. Apabila yang bersangkutan
mengundurkan diri dengan alasan yang tidak
dapat diterima secara obyektif oleh
panitia/ULP, maka penyedia yang
bersangkutan dikenakan sanksi berupa
larangan untuk mengikuti kegiatan
pengadaan barang/jasa di instansi
pemerintah selama 2 (dua) tahun.
b. Apabila pemenang lelang urutan pertama yang
ditunjuk sebagai penyedia mengundurkan diri,
maka penunjukan penyedia dapat dilakukan
kepada calon pemenang lelang urutan kedua
(jika ada) sesuai dengan harga penawarannya,
dengan ketentuan masa penawaran calon
pemenang lelang urutan kedua masih berlaku.
c. Apabila calon pemenang lelang urutan kedua
juga mengundurkan diri, maka penetapan

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 20
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

penyedia dapat dilakukan kepada calon


pemenang urutan ketiga (jika ada) sesuai dengan
harga penawarannya dengan ketentuan masa
berlakunya penawaran calon pemenang lelang
urutan ketiga masih berlaku.
d. Apabila calon pemenang ketiga juga
mengundurkan diri, panitia/ULP melakukan
pelelangan ulang.
e. Menyampaikan surat kepada PPK tentang hasil
pemilihan penyedia dengan melampirkan SPPBJ.
Menerima hasil pemilihan penyedia dari
panitia/ULP untuk ditindaklanjuti dengan
kontrak.

20. Kontrak Menyiapkan dan menandatangani kontrak a. Menandatangani kontrak pelaksanaan


pelaksanaan pekerjaan apabila dananya telah pekerjaan dengan PPK.
cukup tersedia dalam dokumen anggaran, b. Bersama dengan PPK wajib memeriksa
dengan ketentuan sebagai berikut: konsep kontrak meliputi substansi,
a. Bersama dengan penyedia wajib bahasa/redaksional, angka, dan huruf
memeriksa konsep kontrak meliputi serta membubuhkan paraf pada lembar
substansi, bahasa/redaksional, angka, demi lembar dokumen kontrak;
dan huruf serta membubuhkan paraf
pada lembar demi lembar dokumen
kontrak;
b. Penandatanganan kontrak dilakukan
setelah penyedia menyerahkan jaminan
pelaksanaan dengan ketentuan:
1) Nilai jaminan pelaksanaan dalam
bentuk jaminan bank sebesar 5%
(lima persen) dari nilai kontrak
yang dikeluarkan oleh Bank
Umum;
2) Untuk nilai pengadaan sampai
dengan Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) tanpa jaminan
pelaksanaan;
3) Masa berlakunya jaminan
pelaksanaan sekurang-kurangnya
sejak tanggal penandatanganan
kontrak sampai dengan 14 (empat
belas) hari setelah tanggal
berakhirnya kontrak.
c. Apabila penyedia yang ditunjuk
menolak/mengundurkan diri dengan
alasan yang tidak dapat diterima atau
gagal untuk menandatangani kontrak,
maka SPPBJ dibatalkan serta penyedia

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 21
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

tersebut diblacklist dan dikenakan


sanksi dilarang mengikuti pengadaan
pemerintah selama 2 (dua) tahun;
d. PPK tidak diperkenankan mengubah
dokumen pengadaan secara sepihak
sampai dengan penandatanganan
kontrak;
e. Menetapkan urutan hirarki bagian-
bagian dokumen kontrak di dalam surat
perjanjian dengan ketentuan
berdasarkan urutan sebagai berikut:
1) Surat perjanjian;
2) Surat penawaran berikut kuantitas
dan harga;
3) Amandemen kontrak;
4) Ketentuan khusus kontrak;
5) Ketentuan umum kontrak;
6) Spesifikasi khusus;
7) Spesifikasi umum;
8) Gambar-gambar;
9) Dokumen lainnya seperti: jaminan-
jaminan, SPPBJ, BAHP, BARP
dokumen pemilihan penyedia.
f. Banyaknya rangkap kontrak dibuat
sesuai kebutuhan, yaitu:
1) Sekurang-kurangnya 2 (dua)
kontrak asli, kontrak asli pertama
untuk PPK dibubuhi meterai pada
bagian yang ditandatangani oleh
penyedia, dan kontrak asli kedua
untuk penyedia dibubuhi meterai
pada bagian yang ditandatangani
oleh PPK;
2) Rangkap kontrak lainnya tanpa
dibubuhi meterai.

21. Pelaksanaan Kontrak

a. SPMK 1) Menyerahkan lokasi pekerjaan kepada Menerima dan menyetujui SPMK yang
penyedia sebelum SPMK diterbitkan yang diberikan oleh PPK;
dituangkan dalam berita acara
penyerahan lokasi kerja;
2) Menerbitkan SPMK selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal
penanda tanganan kontrak;
3) Dalam SPMK dicantumkan saat paling
lambat dimulainya pelaksanaan kontrak

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 22
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

yang akan dinyatakan Pihak Kedua dalam


pernyataan dimulainya pekerjaan;
4) Untuk kontrak sederhana, tanggal mulai
kerja dapat ditetapkan sama dengan
tanggal penandatangan kontrak atau
tanggal dikeluarkannya SPMK.

b. Rapat persiapan 1) Sebelum pelaksanaan kontrak, bersama- 1) Membuat program mutu pengadaan
sama dengan penyedia barang/jasa, barang/jasa untuk diajukan kepada PPK
unsur perencanaan, dan unsur dalam rapat persiapan pelaksanaan
pengawasan, terlebih dahulu menyusun kontrak dan dapat direvisi sesuai dengan
rencana pelaksanaan kontrak; kondisi lapangan;
2) Menyelenggarakan rapat persiapan 2) Program mutu pengadaan barang/jasa
pelaksanaan kontrak selambat- paling tidak berisi:
lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal a) Organisasi proyek, PPK dan
diterbitkannya SPMK; penyedia barang/jasa;
3) Beberapa hal yang dibahas dan b) Jadual pelaksanaan;
disepakati dalam rapat persiapan c) Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
pelaksanaan kontrak adalah: d) Prosedur instruksi kerja;
a) Organisasi kerja; e) Pelaksana kerja.
b) Tata cara pengaturan pelaksanaan f) Pendekatan kepada masyarakat
pekerjaan; dan pemerintah daerah setempat
c) Jadual pelaksanaan pekerjaan; mengenai rencana kerja;
d) Jadual pengadaan
bahan/komponen, mobilisasi
peralatan dan personil;
e) Penyusunan rencana dan
pelaksanaan pemeriksaan
lapangan;

c. Mobilisasi Menerima laporan kegiatan mobilisasi yang 1) Mobilisasi paling lambat harus sudah
dilakukan oleh penyedia mulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak diterbitkan SPMK.
2) Mobilisasi dilakukan meliputi:
a) Mendatangkan peralatan-peralatan
terkait yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan;
b) Mempersiapkan fasilitas kerja;
c) Mendatangkan personil-personil.
3) Mobilisasi peralatan dan personil
penyedia barang/jasa dapat dilakukan
secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan.

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 23
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

d. Pemeriksaan bersama 1) Pada tahap awal periode pelaksanaan Pada tahap awal periode pelaksanaan kontrak
kontrak dan pada pelaksanaan dan pada pelaksanaan pekerjaan, bersama-
pekerjaan, PPK bersama-sama dengan sama dengan PPK melakukan pemeriksaan
penyedia barang/jasa melakukan bersama;
pemeriksaan bersama yang mencakup
antara lain pemeriksaan kesesuaian
personil dan/atau peralatan dengan
syarat kontrak, yang dituangkan dalam
berita acara;
2) Untuk pemeriksaan bersama ini, PPK
dapat membentuk panitia peneliti
pelaksanaan kontrak;
3) Apabila dalam pemeriksaan bersama
mengakibatkan perubahan isi kontrak
maka harus dituangkan dalam bentuk
adendum kontrak.

e. Pembayaran uang muka 1) Menyetujui permohonan pengambilan Penyedia mengajukan permohonan


uang muka bagi penyedia, setelah pengambilan uang muka secara tertulis kepada
melakukan penelaahan (review) terhadap PPK disertai dengan rencana penggunaan
rencana penggunaan uang muka yang uang muka yang meliputi: mobilisasi dan/atau
diajukan penyedia. pembelian bahan baku untuk melaksanakan
2) Mengajukan surat permintaan pekerjaan sesuai kontrak;
pembayaran untuk permohonan tersebut
yang nilainya paling tinggi sesuai dengan
yang ditetapkan dalam kontrak, paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah jaminan
uang muka yang diterbitkan oleh Bank
Umum diterima dari penyedia. Besarnya
jaminan uang muka harus bernilai
sekurang-kurangnya sama dengan
jumlah uang muka yang diberikan;
3) Pengembalian uang muka
diperhitungkan berangsur-angsur secara
proporsional pada setiap pembayaran
prestasi pekerjaan dan paling lambat
harus lunas pada saat pekerjaan
mencapai prestasi 100 % (seratus
persen);

f. Pembayaran prestasi pekerjaan 1) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan Mengajukan tagihan kepada PPK disertai
yang disepakati dilakukan oleh PPK, laporan kemajuan prestasi pekerjaan.
apabila penyedia telah mengajukan
tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pekerjaan;
2) PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 24
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

harus sudah mengajukan surat


permintaan pembayaran untuk
pembayaran prestasi kerja;
3) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan
yang disepakati dapat dilakukan dengan
sistem bulanan atau sistem termin yang
didasarkan pada prestasi pekerjaan
sebagaimana tertuang dalam dokumen
kontrak;
4) Pembayaran bulanan/termin harus
dipotong angsuran uang muka, denda
(jika ada);
5) Untuk kontrak yang mempunyai
subkontrak, permintaan pembayaran
kepada PPK harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh
subkontraktor sesuai dengan
perkembangan (progress) pekerjaannya.

g. Perubahan kegiatan pekerjaan 1) Untuk kepentingan pemeriksaan, PPK


dapat membentuk panitia peneliti
pelaksanaan kontrak;
2) Apabila terdapat perbedaan yang
signifikan antara kondisi lapangan pada
saat pelaksanaan dengan gambar dan
spesifikasi yang ditentukan dalam
dokumen kontrak, maka PPK bersama
penyedia barang/jasa dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antara
lain:
a) Menambah atau mengurangi
volume pekerjaan yang tercantum
dalam kontrak;
b) Mengurangi atau menambah jenis
pekerjaan;
c) Mengubah spesifikasi pekerjaan
sesuai dengan kebutuhan lapangan;
d) Melaksanakan pekerjaan tambah
yang belum tercantum dalam
kontrak yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan.
3) Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi
10% (sepuluh persen) dari harga yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak awal;
4) Perintah perubahan pekerjaan dibuat
oleh PPK secara tertulis kepada
penyedia barang/jasa, ditindaklanjuti

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 25
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

dengan negosiasi teknis dan harga


dengan tetap mengacu pada ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam
perjanjian/kontrak awal;
5) Hasil negosiasi tersebut dituangkan
dalam berita acara sebagai dasar
penyusunan adendum kontrak.

h. Denda dan ganti rugi 1) Besarnya ganti rugi sebagai sanksi Besarnya denda sebagai sanksi finansial
finansial yang dibayar oleh PPK atas kepada penyedia barang/jasa atas
keterlambatan pembayaran adalah keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah
sebesar bunga terhadap nilai tagihan 10/00 (satu perseribu) dari harga kontrak atau
yang terlambat dibayar, berdasarkan bagian kontrak untuk setiap hari
tingkat suku bunga yang berlaku pada keterlambatan;
saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia, atau dapat diberikan
kompensasi sesuai ketentuan dalam
dokumen kontrak;
2) Tata cara pembayaran denda dan/atau
ganti rugi diatur di dalam dokumen
kontrak.

i. Penyesuaian harga 1) Penyesuaian harga dilakukan sesuai


dengan ketentuan yang tercantum dalam
dokumen kontrak;
2) Penyesuaian harga diberlakukan
terhadap kontrak tahun jamak yang lebih
dari 12 (dua belas) bulan.

j. Keadaan kahar (force majeure) Apabila terjadi keadaan kahar maka


penyedia barang/jasa memberitahukan
dalam waktu 14 (empat belas) hari dari
hari terjadinya keadaan kahar dengan
menyertakan pernyataan keadaan kahar
dari instansi yang berwenang.

k. Laporan Hasil Pekerjaan 1) Untuk kepentingan pengendalian dan


pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di
lapangan dicatat di dalam buku harian
sebagai bahan laporan harian pekerjaan
berupa rencana dan realisasi pekerjaan
harian;
2) Laporan harian berisi antara lain :
a) Kuantitas dan macam bahan yang

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 26
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

berada di lapangan;
b) Penempatan tenaga kerja untuk tiap
macam tugasnya;
c) Jumlah, jenis dan kondisi peralatan;
d) Kuantitas jenis pekerjaan yang
dilaksanakan;
e) Keadaan cuaca termasuk hujan,
banjir, dan peristiwa alam lainnya
yang berpengaruh terhadap
kelancaran pekerjaan;
f) Catatan-catatan lain yang
berkenaan dengan pelaksanaan.
3) Laporan harian dibuat oleh konsultan
pengawas/pengawas lapangan dan
disetujui oleh penyedia dan wakil PPK;
4) Laporan mingguan terdiri dari rangkuman
laporan harian dan berisi hasil kemajuan
fisik pekerjaan dalam periode satu
minggu, serta hal-hal penting yang perlu
ditonjolkan;
5) Laporan bulanan terdiri dari rangkuman
laporan mingguan dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode
satu bulan, serta hal-hal penting yang
perlu ditonjolkan;
6) Untuk merekam kegiatan pelaksanaan
proyek, PPK membuat foto-foto
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.

l. Perpanjangan waktu pelaksaaan Menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan Mengajukan perpanjangan waktu pelaksanaan
setelah dilakukan penelitian dan evaluasi untuk hal-hal sebagai berikut:
terhadap usulan tertulis dari penyedia yang 1) Pekerjaan tambah;
dituangkan dalam adendum kontrak. 2) Perubahan disain;
3) Keterlambatan yang disebabkan oleh
pihak PPK
4) Masalah yang timbul di luar kendali
penyedia;
5) Keadaan kahar (force majeure).

m. Kerjasama dengan Sub-kontraktor 1) Penyedia yang mempunyai harga


kontrak di atas Rp5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah) wajib bekerja sama dengan
penyedia golongan usaha kecil termasuk
koperasi kecil, yaitu dengan

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 27
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

mensubkontrakkan sebagian pekerjaan


yang bukan pekerjaan utama;
2) Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
tersebut harus diatur dalam kontrak dan
disetujui terlebih dahulu oleh PPK;
3) Penyedia tetap bertanggung jawab atas
bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
tersebut;
4) Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak
harus mengacu kepada kontrak serta
menganut prinsip kesetaraan.

n. Serah terima pekerjaan 1) Melakukan penilaian terhadap hasil 1) Setelah pekerjaan/bagian pekerjaan
pekerjaan yang telah diselesaikan oleh selesai 100% (seratus persen),
penyedia. Bilamana terdapat mengajukan permintaan secara tertulis
kekurangan-kekurangan dan/atau cacat kepada PPK untuk penyerahan
hasil pekerjaan, penyedia wajib pekerjaan;
memperbaiki/ menyelesaikannya; 2) Penyedia wajib memelihara hasil
2) Menerima penyerahan pekerjaan setelah pekerjaan selama masa pemeliharaan;
seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan 3) Setelah masa pemeliharaan berakhir,
sesuai dengan ketentuan kontrak; penyedia mengajukan permintaan secara
3) Melakukan pembayaran dengan cara: tertulis kepada PPK untuk penyerahan
a) sebesar 95% (sembilan puluh lima akhir pekerjaan;
persen) dari nilai kontrak,
sedangkan yang 5% (lima persen)
merupakan retensi selama masa
pemeliharaan, atau pembayaran
dilakukan sebesar 100% (seratus
persen) dari nilai kontrak dan
penyedia harus menyerahkan
jaminan bank sebesar 5% (lima
persen) dari nilai kontrak yang
diterbitkan oleh Bank Umum; atau
b) Melakukan pembayaran 100%
setelah menerima sertifikat garansi.
4) Menerima penyerahan akhir pekerjaan
setelah penyedia melaksanakan semua
kewajibannya selama masa
pemeliharaan dengan baik dan wajib
melakukan pembayaran sisa nilai kontrak
yang belum dibayar atau mengembalikan
jaminan pemeliharaan;
5) Apabila penyedia barang/jasa tidak
melaksanakan kewajiban pemeliharaan
sebagaimana mestinya maka PPK
berhak menggunakan uang retensi untuk

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 28
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

membiayai perbaikan/pemeliharaan atau


mencairkan jaminan pemeliharaan dan
jaminan pelaksanaan.

o. Penghentian dan pemutusan kontrak 1) Penghentian kontrak dapat dilakukan


karena:
a) Pekerjaan sudah selesai;
b) Terjadi hal-hal di luar kekuasaan
kedua belah pihak sehingga para
pihak tidak dapat melaksanakan
kewajiban yang ditentukan di dalam
kontrak antara lain:
(1) Timbulnya perang;
(2) Pemberontakan di wilayah
Republik Indonesia;
(3) Perang saudara;
(4) Bencana alam;
(5) Bencana non-alam;
(6) Bencana sosial.
Dalam hal kontrak dihentikan, maka
PPK wajib membayar kepada
penyedia barang/jasa sesuai
dengan prestasi atau kemajuan
pelaksanaan proyek yang telah
dicapai;
2) Pemutusan kontrak dapat dilakukan
bilamana:
a) Penyedia barang/jasa cidera janji
atau tidak memenuhi kewajiban dan
tanggung jawabnya sebagaimana
diatur di dalam kontrak. Kepada
penyedia barang/jasa dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam
dokumen kontrak;
b) Para pihak terbukti melakukan
kolusi, kecurangan atau tindak
korupsi baik dalam proses pemilihan
penyedia barang/jasa maupun
pelaksanaan pekerjaan, dalam hal
ini:
(1) Penyedia barang/jasa dapat
dikenakan sanksi yaitu:
(a) Jaminan pelaksanaan
dicairkan dan disetorkan
ke kas negara/daerah;
(b) Sisa uang muka harus
dilunasi oleh penyedia

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 29
Pihak
No. Aktivitas
PPK Panitia/ULP Penyedia

barang/jasa;
(c) Pengenaan daftar hitam
untuk jangka waktu 2
(dua) tahun.
(2) PPK dikenakan sanksi
berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun
1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil
atau ketentuan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku.
c) Denda keterlambatan telah
melampaui nilai nominal jaminan
pelaksanaan.

V. A. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Prakualifikasi Lampiran V A halaman 30
V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi

Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

1. Pengumuman Pascakualifikasi a. Mengumumkan tentang adanya pelelangan umum


secara pascakualifikasi. Pengumuman memuat
sekurang-kurangnya :
1) Nama dan alamat PA/KPA yang akan
mengadakan pelelangan umum;
2) Uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
3) Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
4) Syarat-syarat penyedia;
5) Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk
mengambil dokumen prakualifikasi.
b. Pengumuman dilakukan melalui papan
pengumuman resmi untuk masyarakat, website
K/L/D/I dan website pengadaan nasional, serta
surat kabar nasional dan/atau provinsi.

2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen a. Menerima pendaftaran dan menyerahkan dokumen a. Mendaftar dan mengambil dokumen pemilihan.
pemilihan pemilihan kepada penyedia. b. Menyiapkan dan melengkapi persyaratan sesuai
b. Mencatat nama dan alamat perusahaan serta yang dibutuhkan pada dokumen pemlihan.
nomor telepon pihak yang dapat dihubungi c. Penyedia berkewajiban memeriksa keseluruhan
instruksi, bentuk-bentuk dokumen, syarat-syarat,
dan spesifikasi dalam dokumen pemilihan.
d. Kelalaian menyampaikan keterangan yang
disyaratkan dalam dokumen pemilihan atau
menyampaikan dokumen penawaran yang tidak
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan menjadi risiko penyedia.

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 1
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

3. Penjelasan (aanwijzing). a. Memberikan penjelasan mengenai pasal-pasal a. Dapat menghadiri rapat pejelasan dan
dokumen pemilihan penyedia dan menjawab peninjauan lapangan, namun ketidakhadirannya
pertanyaan dari peserta. tidak menggugurkan keikutsertaan dalam proses
Hal-hal yang harus dijelaskan : pemilihan;
1) Metoda pengadaan pelelangan; b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan;
2) Cara penyampaian penawaran (satu sampul,
dua sampul atau dua tahap);
3) Dokumen yang harus dilampirkan dalam
dokumen penawaran;
4) Acara pembukaan dokumen penawaran;
5) Metoda evaluasi;
6) Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
7) Jenis kontrak yang akan digunakan;
8) Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan
dengan preferensi harga atas penggunaan
produksi dalam negeri;
9) Ketentuan dan cara sub-kontrak sebagian
pekerjaan kepada usaha kecil termasuk
koperasi kecil.
b. Penjelasan mengenai hal-hal tersebut di atas dan
jawaban dari panitia/ULP serta keterangan lain
termasuk perubahan isi dokumen dan peninjauan
lapangan (bila ada) dituangkan dalam Berita Acara
Rapat Penjelasan (BARP). Jika diperlukan, untuk
peninjauan lapangan dapat dibuatkan Berita Acara
Penjelasan Lapangan yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari BARP
c. BARP harus ditandatangani oleh panitia/ULP dan c. Menandatangani berita acara rapat penjelasan
minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir, dan sebagai wakil penyedia.
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
dokumen pemilihan penyedia serta harus
disampaikan kepada semua peserta secara tertulis.

4. Pemasukan dan penutupan penawaran a. Untuk dokumen penawaran yang diterima melalui Pemasukan penawaran dilakukan dengan ketentuan :
pos : a. Dokumen penawaran dan surat pengantar
1) Mencatat waktu, tanggal dan tempat penawaran dimasukkan dalam sampul penutup
penerimaan dokumen penawaran yang dan disampaikan kepada panitia pengadaan/ULP
diterima melalui pos pada sampul luar sesuai jumlah rangkap yang disyaratkan dan
penawaran dan memasukkan ke dalam alamat yang ditentukan oleh panitia
kotak/tempat pelelangan. pengadaan/ULP di dalam surat undangan;
2) Apabila diterima terlambat, panitia/ULP Dalam hal dokumen penawaran disampaikan
membuka sampul penutup dokumen melalui pos, maka sampul penutup dimasukkan
penawaran untuk mengetahui alamat dalam sampul luar yang hanya mencantumkan
penyedia. Panitia/ULP segera memberitahukan alamat panitia/ULP.
kepada penyedia yang bersangkutan untuk b. Pada sampul penutup ditulis jenis pekerjaan,

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 2
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

mengambil kembali seluruh dokumen tempat, hari, tanggal, bulan, tahun, jam batas
penawaran. Pengembalian dokumen akhir pemasukan penawaran, nama perusahaan,
penawaran disertai dengan bukti serah terima. dan ditujukan kepada panitia/ULP ;
b. Tidak diperkenankan mengubah waktu penutupan c. Jumlah rangkap dokumen penawaran sebanyak
penyampaian penawaran. Apabila terpaksa 2 (dua) buah, terdiri dari : penawaran asli 1 (satu)
melakukan perubahan waktu penutupan rangkap dan rekamannya 1 (satu) rangkap ke
penyampaian penawaran maka perubahan tersebut dalam 2 (dua) sampul yang masing-masing
harus dituangkan dalam adendum dokumen ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”, kemudian kedua
pemilihan penyedia dan disampaikan pada seluruh sampul tersebut dimasukkan menjadi satu sampul
penyedia. dan direkat untuk menjaga kerahasiaan;
c. Penawaran yang telah diterima tidak dapat d. Pengubahan, penambahan atau penarikan
ditarik/diganti/diubah/ditambah oleh penyedia dokumen penawaran harus disampaikan secara
setelah batas akhir pemasukan penawaran. tertulis tanpa rekamannya dan disampul serta
d. Dokumen penawaran asli untuk PA/KPA diberikan tanda dengan penambahan
disampaikan oleh panitia pengadaan/ULP dalam pencantuman kata
keadaan tertutup dan hanya dibuka setelah “PENGUBAHAN”/”PENAMBAHAN”/”PENARIKAN”
diterbitkannya surat penetapan pemenang atau sesuai dengan isi sampul.
bilamana ada sanggahan dari peserta. Pembukaan e. Untuk metode satu sampul, dokumen yang
dokumen penawaran asli dilakukan dihadapan disampaikan adalah dokumen penawaran
peserta yang menyanggah dan disanggah; (administtrasi, teknis dan biaya), yang meliputi:
e. Pada akhir batas waktu penyampaian dokumen 1) Surat Penawaran;
penawaran, panitia/ULP membuka rapat 2) Surat Kuasa dari pemimpin/direktur utama
pembukaan dokumen penawaran dan menyatakan perusahaan kepada penerima kuasa yang
dihadapan para peserta pelelangan bahwa saat namanya tercantum dalam akta pendirian
pemasukan dokumen penawaran telah ditutup atau perubahannya;
sesuai waktunya serta menolak dokumen 3) Dokumen Usulan Teknis;
penawaran yang terlambat dan/atau tambahan 4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN;
dokumen penawaran. 5) Dokumen lain (jika ada) yang disyaratkan
dalam Dokumen Pemilihan.
6) Analisis Harga Satuan Pekerjaan Utama;
7) Daftar Kuantitas dan Harga;
8) Rekapitulasi Penawaran Biaya;
9) Isian formulir kualifikasi.
f. Semua dokumen penawaran dimasukkan dalam
sampul penutup dan ditulis “Penawaran
Administrasi, Teknis, Biaya ”, jenis pekerjaan,
serta nama dan alamat perusahaan;

5. Pembukaan penawaran a. Meneliti isi kotak/tempat pemasukkan dokumen


penawaran dan menghitung jumlah sampul
penawaran yang masuk dihadapan penyedia :
1) Jika penawaran yang masuk kurang dari 3
(tiga) penyedia maka dilakukan pengumuman
ulang. Penyedia yang sudah memasukkan
penawaran tidak perlu ikut proses
prakualifikasi;

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 3
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

2) Jika setelah pengumuman ulang, penyedia


yang memasukkan penawaran hanya 2 (dua),
maka proses dilanjutkan seperti pemilihan
langsung;
3) Jika setelah pengumuman ulang, penyedia
yang memasukkan penawaran hanya 1 (satu),
maka proses dilanjutkan seperti penunjukkan
langsung
b. Dokumen penawaran akan dibuka di hadapan
penyedia pada waktu dan tempat sesuai ketentuan
dalam dokumen pemilihan.
c. Pembukaan penawaran dilakukan dengan dihadiri
sekurang-kurangnya 2 (dua) wakil penyedia
sebagai saksi. Apabila setelah ditunda 2 (dua) jam,
tidak terdapat 2 (dua) orang saksi dari penyedia,
maka pembukaan dokumen penawaran tetap
dilanjutkan dengan menunjuk 2 (dua) orang saksi di
luar panitia yang ditunjuk oleh panitia.
d. Panitia/ULP tidak boleh menggugurkan penawaran
pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk
yang terlambat memasukkan/menyampaikan
penawarannya.
e. Dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”/”PENGUBAHAN”/”PENAMBAHAN”
harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu. Dokumen
penawaran yang telah masuk tidak dibuka apabila
dokumen dimaksud telah disusuli dokumen dengan
sampul bertanda “PENARIKAN”.
f. Panitia/ULP segera membuat Berita Acara a. Memaraf dokumen penyedia lainnya dan menjadi
Pembukaan Penawaran (BAPP) yang sekurang- saksi dalam proses pembukaan penawaran.
kurangnya memuat : b. Turut menandatangani BAPP sebagai wakil
1) Jumlah dokumen penawaran yang masuk; penyedia.
2) Jumlah dokumen penawaran yang lengkap
dan tidak lengkap;
3) Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam
dokumen penawaran;
4) Keterangan lain yang dianggap perlu;
5) Tanggal pembuatan berita acara;
6) Tanda tangan anggota panitia
pengadaan/ULP dan wakil konsultan peserta
yang hadir atau saksi yang ditunjuk oleh
panitia/ULP bila tidak ada saksi dari
penyedia;
g. Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP)
dilampiri dokumen penawaran.
h. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 4
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

penawaran, maka penyebab penundaan tersebut


harus dimuat dengan jelas di BAPP.
i. BAPP dibagikan kepada penyedia yang hadir
tanpa dilampiri dokumen penawaran.

6. Evaluasi penawaran a. Melakukan evaluasi terhadap semua penawaran


meliputi evaluasi administrasi, teknis, dan harga
berdasarkan kriteria, metoda, dan tatacara evaluasi
yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia.
b. Pada tahap awal, panitia/ULP dapat melakukan
koreksi aritmatik terhadap semua penawaran yang
masuk dalam sistem 1 sampul dan melakukan
evaluasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran
terendah setelah koreksi aritmatik. Hasil koreksi
aritmatik dapat mengubah nilai atau urutan
penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih rendah
terhadap urutan penawaran semula.
c. Koreksi aritmatik dilakukan dengan langkah
sebagai berikut:
1) Volume pekerjaan yang tercantum dalam
dokumen penawaran disesuaikan dengan yang
tercantum dalam dokumen pemilihan
penyedia;
2) Kesalahan hasil pengalian antara volume
dengan harga satuan pekerjaan, harus
dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak
boleh diubah;
3) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan
dianggap sudah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada
surat penawaran tetap dibiarkan kosong.
d. Penawaran yang memenuhi syarat adalah
penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-
syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan penyedia, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat.
e. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat adalah:
1) Penyimpangan yang mempengaruhi lingkup,
kualitas, waktu pelaksanaan, biaya, dan
hasil/kinerja/performance pekerjaan;
2) Substansi kegiatan tidak konsisten dengan
dokumen pemilihan penyedia;

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 5
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

3) Adanya penawaran dari penyedia dengan


persyaratan tambahan di luar ketentuan
dokumen pemilihan penyedia yang akan
menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau
tidak adil diantara penyedia yang memenuhi
syarat.
f. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
administrasi, apabila:
1) Syarat-syarat yang diminta berdasarkan
dokumen pemilihan penyedia
dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap dokumen
benar serta dapat dipastikan bahwa dokumen
penawaran ditandatangani oleh orang yang
berwenang;
2) Dokumen penawaran yang masuk
menunjukkan adanya persaingan yang sehat,
tidak terjadi pengaturan bersama (kolusi) di
antara para penyedia dan/atau dengan
panitia/ULP yang dapat merugikan negara
dan/atau penyedia lainnya;
3) Surat penawaran :
a) Ditandatangani oleh pemimpin/direktur
utama perusahaan atau penerima kuasa
dari direktur utama yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akte pendirian
atau perubahannya, atau kepala cabang
perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen
otentik, atau pejabat yang menurut
perjanjian kerjasama adalah yang berhak
mewakili perusahaan yang bekerjasama;
b) Jangka waktu berlakunya surat penawaran
tidak kurang dari waktu yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia;
c) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melebihi jangka waktu
yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia;
d) Bermeterai dan bertanggal.
4) Daftar kuantitas dan harga satuan setiap
jenis/item pekerjaan untuk kontrak harga
satuan diisi dengan lengkap kecuali ditentukan
lain dalam dokumen pemilihan penyedia.
Sedangkan untuk kontrak lumpsum dilengkapi
dengan daftar kuantitas dan harga bila
diperlukan. Daftar rincian kuantitas dan harga

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 6
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

satuan dalam sistem kontrak lumpsum tidak


dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan
penawaran dan perhitungan prestasi kerja
berkaitan dengan persyaratan pembayaran;
5) Semua analisa harga satuan pekerjaan utama
yang ditentukan oleh panitia harus disampaikan
sesuai dengan dokumen pemilihan penyedia;
g. Terhadap hal-hal yang kurang jelas dan
meragukan, panitia/ULP dapat melakukan
klarifikasi.
h. Terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan
administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis.
i. Panitia/ULP melakukan evaluasi teknis terhadap
semua penawaran yang memenuhi persyaratan
administrasi. Faktor-faktor yang dinilai pada
evaluasi teknis harus sesuai dengan yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia.
j. Panitia/ULP tidak diperkenankan menambah
dan/atau mengurangi faktor-faktor yang dinilai dan
tata cara penilaian yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia.
k. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
teknis, apabila:
1) Metoda pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia
dan diyakini menggambarkan penguasaan
dalam penyelesaian pekerjaan;
2) Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melampaui batas waktu yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia;
3) Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah
peralatan minimal yang disediakan sesuai
dengan dokumen pemilihan penyedia;
4) Spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia;
5) Personil inti yang akan ditempatkan secara
penuh sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan dalam dokumen pemilihan penyedia
serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan;
6) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan
sesuai dengan persyaratan yang dicantumkan
dalam dokumen pemilihan penyedia;

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 7
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

7) Memenuhi syarat teknis lainnya yang


ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia;
l. Apabila dalam evaluasi teknis termaksud pada butir a. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan panitia.
di atas terdapat hal-hal yang kurang jelas atau
meragukan, panitia/ULP melakukan klarifikasi
dengan pihak penyedia.
m. Terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan
teknis akan dilanjutkan dengan evaluasi kewajaran
harga, sedangkan terhadap penawaran yang tidak
memenuhi persyaratan teknis dinyatakan gugur.
n. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam
evaluasi kewajaran harga adalah hal-hal yang
pokok atau penting, meliputi:
1) Total harga penawaran terhadap HPS:
a) Apabila total harga penawaran melebihi
HPS dinyatakan gugur;
b) Apabila semua harga penawaran di atas
HPS dilakukan lelang ulang.
2) Jenis pekerjaan yang harga satuannya nol
atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi.
Kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan
dan harganya dianggap termasuk dalam
harga satuan pekerjaan lainnya;
3) Harga total untuk kontrak lumpsum yang
ditulis dalam angka dan huruf. Apabila
terdapat perbedaan antara penulisan nilai
dalam angka dan huruf maka nilai penawaran
yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;
4) Preferensi harga atas penggunaan produksi
dalam negeri.
o. Dalam mengevaluasi kewajaran harga penawaran b. Memberikan klarifikasi atas pertanyaan panitia.
dapat dilakukan:
1) Klarifikasi, dalam hal penawaran komponen
dalam negeri terlalu tinggi dibandingkan
dengan perkiraan panitia/ULP;
2) Klarifikasi kewajaran harga terhadap harga
penawaran dibawah 80% (delapan puluh
persen) HPS. Apabila penyedia tetap
menyatakan mampu melaksanakan pekerjaan
sesuai dokumen pemilihan penyedia, maka
penyedia tersebut, bilamana ditunjuk sebagai
pemenang lelang, harus bersedia untuk
menaikkan jaminan pelaksanaannya menjadi
sekurang-kurangnya sebesar 5% (lima persen)
dari HPS.
3) Dalam hal penyedia yang bersangkutan tidak

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 8
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

bersedia menambah nilai jaminan


pelaksanaannya, maka penawarannya
digugurkan, dan penyedia di black list
(didaftarhitamkan) sehingga tidak
diperkenankan ikut dalam pengadaan jasa
lainnya pada instansi pemerintah selama 2
(dua) tahun.
p. Berdasarkan hasil keseluruhan evaluasi
penawaran, panitia/ULP menyusun urutan 3 (tiga)
penawaran terendah yang responsif.

7. Penilaian dan Pembuktian Kualifikasi a. Melakukan evaluasi terhadap dokumen kualifikasi


dari 3 (tiga) penawar terendah yang responsif
dengan sistem gugur yang meliputi :
1) Penilaian administrasi;
a) Memiliki surat izin usaha yang dikeluarkan
oleh instansi pemerintah yang berwenang
dan masih berlaku;
b) Surat penyampaian dokumen prakualifikasi
ditandatangani oleh yang secara hukum
mempunyai kapasitas menandatangani
kontrak;
c) Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
bangkrut, tidak sedang dihentikan kegiatan
usahanya, dan/atau tidak sedang menjalani
sanksi pidana;
d) Dalam hal penyedia akan melakukan
kemitraan, penyedia wajib mempunyai
perjanjian kerjasama operasi/kemitraan
yang memuat persentase kemitraan dan
perusahaan yang mewakili kemitraan
tersebut;
e) Memiliki NPWP dan telah memenuhi
seluruh kewajiban perpajakan, dibuktikan
dengan melampirkan Surat Keterangan
Fiskal (SKF), kecuali perusahaan yang baru
berdiri kurang dari 1 tahun hanya
menyampaikan foto kopi Surat
Pemberitahuan Terhutang (SPT) Masa
PPH atau PPN;
f) Selama 4 (empat) tahun terakhir pernah
memiliki pengalaman melaksanakan
pekerjaan konstruksi baik di lingkungan
pemerintah atau swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali penyedia
yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 9
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

g) Memiliki kinerja baik dan tidak masuk


dalam daftar sanksi atau daftar hitam di
suatu instansi;
h) Memiliki kemampuan pada bidang
pekerjaan yang sesuai untuk usaha kecil
termasuk koperasi kecil.
i) Memiliki kemampuan pada sub bidang
pekerjaan yang sesuai untuk bukan usaha
kecil.
j) Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas
dan peralatan serta personil yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;
k) Termasuk dalam penyedia jasa yang
sesuai dengan nilai paket pekerjaan;
l) Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan
yang sedang dilaksanakan;
m) Tidak membuat pernyataan yang tidak
benar tentang kompetensi dan kemampuan
usaha yang dimilikinya.
n) Untuk pekerjaan khusus/spesifik/ teknologi
tinggi/kompleks harus dipersyaratkan
memiliki sertifikat manajemen mutu ISO,
atau memiliki Sertifikat Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
2) Penilaian keuangan (dukungan bank dan Sisa
Kemampuan Keuangan (SKK));
a) Memiliki surat keterangan dukungan
keuangan dari bank pemerintah/swasta
untuk mengikuti pengadaan jasa lainnya
sekurang-kurangnya 5% (lima persen) dari
nillai paket pekerjaan, kecuali untuk
penyedia jasa usaha kecil termasuk
koperasi kecil.
b) SKK = KK – (NK - Prestasi)
KK = Fp x MK
MK = Fl x KB
KB = (a+b+c) – (d+e), diambil dari neraca
(untuk usaha kecil, KB maksimum Rp. 200
juta)
dimana :
KK = Kemampuan Keuangan
Fp = Faktor perputaran modal
Fp = 6 untuk penyedia usaha kecil
Fp = 8 untuk penyedia bukan usaha
kecil
MK = Modal Kerja (minimum 5% NP)

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 10
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

KB = Kekayaan Bersih
a = aktiva lancar
b = aktiva tetap
c = aktiva lainnya
d = utang jangka pendek
e = utang jangka panjang
Fl = Faktor likuiditas
Fl = 0,3 untuk penyedia usaha kecil
Fl = 0,8 untuk penyedia bukan
usaha kecil
NK = Nilai Kontrak dalam
pelaksanaan
Prestasi = Nilai pekerjaan yang sudah
dilaksanakan
NP = Nilai Paket yang akan
dilelangkan
3) Penilaian teknis (Kemampuan Dasar,
pengalaman perusahaan, personil, dan
peralatan);
a) KD = 5 NPT
b) NPT = Nilai pengalaman tertinggi pada sub
bidang pekerjaan yang sesuai
dalam 7 tahun terakhir.
Dalam hal bermitra yang diperhitungkan
adalah KD dari perusahaan yang mewakili
kemitraan (lead firm);
c) Pengalaman perusahaan dinilai dari bidang
pekerjaan, nilai kontrak dan status
penyedia pada saat mengerjakan kontrak
sebelumnya.
d) Personil yang memiliki Surat Keterangan
Keahlian (SKA)/Surat Keterangan
Ketrampilan (SKT) yang akan dinilai sesuai
persyaratan yang diminta.
e) Peralatan dinilai dari status kepemilikannya.
4) Sisa Kemampuan Paket (SKP).
SKP = KP – jumlah paket yang sedang
dikerjakan.
KP = Kemampuan menangani paket
pekerjaan.
N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak
yang dapat ditangani pada saat
bersamaan selama kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir.
Untuk penyedia jasa usaha kecil KP = 3.
Untuk penyedia jasa bukan usaha kecil KP = 6

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 11
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

atau KP = 1,2 N.
b. Bagi penyedia jasa lainnya yang masih mempunyai
SKP dinyatakan lulus penilaian kualifikasi.
c. Jika ditemukan hal-hal yang kurang jelas dan/atau a. Melengkapi dan mengklarifikasi hal-hal yang
data yang kurang jelas maka dilakukan klarifikasi diminta oleh panitia.
secara tertulis namun tidak boleh mengubah
persyaratan kualifikasi.
d. Penyedia jasa lainnya dinyatakan lulus kualifikasi
apabila memenuhi persyaratan di atas dan akan
dibuktikan kualifikasinya.
e. Penilaian kuallifikasi diiupayakan untuk
menghasilkan 3 (tiga) calon pemenang. Apabila
dalam penilaian kualifikasi diperoleh kurang dari 3
(tiga) usulan calon pemenang, maka dilakukan
penilaian kembali terhadap peserta pengadaan
dengan penawaran terendah yang responsif
berikutnya hingga 3 (tiga) calon pemenang.
f. Membuktikan kualifikasi sampai dengan 3 (tiga) b. Menyiapkan rekaman atau asli dokumen yang
penawaran terendah yang responsif dengan diperlukan.
melakukan verifikasi tehadap semua data dan
pernyataan yang telah disampaikan dalam formulir
isian kualifikasi dengan meminta rekaman atau asli
dokumen yang sah. Jika diperlukan dapat
dikonfirmasi dengan instansi terkait.

8. Pembuatan Berita Acara Hasil a. Panitia/ULP membuat kesimpulan dari hasil


Pelelangan (BAHP) evaluasi administrasi, teknis, dan harga yang
dituangkan dalam BAHP. BAHP memuat hasil
pelaksanaan pelelangan, termasuk cara penilaian,
rumus-rumus yang digunakan, sampai dengan
penetapan urutan pemenangnya berupa daftar
peserta pelelangan yang dimulai dari harga
penawaran terendah. BAHP ditandatangani oleh
ketua dan sekurang-kurangnya seperdua dari
jumlah anggota panitia.
b. BAHP bersifat rahasia sampai dengan saat
penandatangan kontrak.
c. BAHP harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1) Nama semua peserta lelang dan harga
penawaran dan/atau harga penawaran
terkoreksi, dari masing-masing penyedia;
2) Metoda evaluasi yang digunakan;
3) Unsur-unsur yang dievaluasi;
4) Rumus yang dipergunakan;
5) Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 12
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

mengenai hal ikhwal pelaksanaan pelelangan;


6) Tanggal dibuatnya berita acara serta jumlah
penyedia yang lulus dan tidak lulus pada setiap
tahapan evaluasi;
7) Apabila tidak ada penawaran yang memenuhi
syarat, BAHP harus mencantumkan pernyataan
bahwa pelelangan dinyatakan gagal, dan harus
segera dilakukan pelelangan ulang.

9. Penetapan pemenang pelelangan a. Panitia/ULP menetapkan calon pemenang lelang


yang menguntungkan bagi negara dalam arti:
1) Penawaran memenuhi syarat administratif dan
teknis yang ditentukan dalam dokumen
pemilihan penyedia;
2) Perhitungan harga yang ditawarkan adalah
terendah yang responsif;
3) Telah memperhatikan penggunaan semaksimal
mungkin hasil produksi dalam negeri;
b. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang lelang
mengajukan harga penawaran yang sama, maka
panitia/ULP meneliti kembali data kualifikasi
penyedia yang bersangkutan, dan memilih
penyedia yang menurut pertimbangannya
mempunyai kemampuan teknis yang lebih besar,
dan hal ini dicatat dalam berita acara.
c. Penetapan pemenang lelang terdiri dari 1 (satu)
calon pemenang dan 2 (dua) cadangan bila ada.
Penetapan pemenang lelang disusun sesuai
dengan urutannya dan harus memuat: :
1) Nama dan alamat penyedia;
2) Harga penawaran setelah dikoreksi aritmatik;
3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
d. Data pendukung dalam menetapkan pemenang
lelang adalah:
1) Dokumen pemilihan penyedia beserta adendum
(bila ada);
2) BAPP;
3) BAHP;
4) Ringkasan proses pelelangan dan hasil
pelelangan;
5) Dokumen penawaran dari calon pemenang
pelelangan dan cadangan calon pemenang
yang telah diparaf panitia/ULP dan 2 (dua)
wakil penyedia.
e. Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan
pemenang lelang dan mengakibatkan

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 13
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

penawaran/jaminan penawaran habis masa


berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada
seluruh penyedia untuk memperpanjang surat
penawaran dan jaminan penawaran. Calon
pemenang lelang dapat mengundurkan diri tanpa
dikenakan sanksi.

10. Pengumuman pemenang lelang Mengumumkan pemenang lelang di website K/L/D/I dan
website pengadaan nasional, papan pengumuman
resmi untuk masyarakatl, dan memberitahukan secara
tertulis kepada para penyedia.

11. Sanggahan peserta lelang dan a. Wajib memberikan jawaban atas sanggahan dari a. Menyampaikan sanggahan atas penetapan
pengaduan masyarakat penyedia. pemenang lelang kepada panitia/ULP, disertai
b. Jawaban tertulis diberikan selambat-lambatnya 5 bukti-bukti terjadinya penyimpangan, dengan
(lima) hari kerja atas sanggahan tersebut secara tembusan sekurang-kurangnya kepada unit
proporsional sesuai dengan masalahnya dengan pengawasan internal.
ketentuan sebagai berikut: b. Sanggahan wajib diajukan oleh penyedia baik
1) Apabila pelaksanaan evaluasi tidak sesuai secara sendiri-sendiri maupun bersama dengan
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peserta lelang lain apabila telah terjadi
dokumen pemilihan penyedia karena kesalahan penyimpangan yang merugikan negara dan/atau
atau kelalaian panitia/ULP, maka panitia/ULP masyarakat meliputi:
melakukan evaluasi ulang; 1) Ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan
2) Apabila terbukti terjadi KKN antara panitia/ULP dalam dokumen pemilihan; dan/atau
dengan penyedia tertentu yang merugikan 2) Rekayasa tertentu sehingga menghalangi
peserta lainnya, maka diambil tindakan dengan terjadinya persaingan yang sehat; dan/atau
memberhentikan pejabat/anggota panitia/ULP 3) Penyalahgunaan wewenang oleh panitia/ULP;
dari jabatannya dan menggugurkan penawaran dan/atau
penyedia yang terlibat KKN tersebut. Kemudian c. Proses sanggahan secara mutatis mutandis
3) PA/KPA mengganti panitia/ULP dengan pejabat mengikuti Pasal 65-68 Peraturan Presiden ini.
lain untuk melakukan evaluasi ulang;
4) Penyedia yang terlibat KKN dan rekayasa
dilarang untuk mengikuti kegiatan pengadaan
barang/jasa di instansi pemerintah selama 2
(dua) tahun;
5) Apabila pelaksanaan pelelangan tidak sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan penyedia, maka dilakukan
pelelangan ulang dimulai dari pengumuman
kembali oleh panitia/ULP yang baru.
c. Sanggahan yang disampaikan bukan kepada
panitia/ULP dianggap sebagai pengaduan dan
tetap harus ditindaklanjuti.

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 14
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

12. Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia a. Menerbitkan SPPBJ kepada pemenang lelang
Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan pekerjaan, dengan ketentuan:
1) Tidak ada sanggahan dari penyedia; atau
2) Sanggahan yang diterima dalam masa sanggah
ternyata tidak benar, atau sanggahan diterima
melewati waktu masa sanggah.
3) Salah satu tembusan disampaikan kepada unit
pengawasan internal.
Wajib menerima keputusan yang dibuat oleh
panitia/ULP. Apabila yang bersangkutan
mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat
diterima secara obyektif oleh panitia/ULP, maka
penyedia yang bersangkutan dikenakan sanksi berupa
larangan untuk mengikuti kegiatan pengadaan
barang/jasa di instansi pemerintah selama 2 (dua)
tahun.
b. Apabila pemenang lelang urutan pertama yang
ditunjuk sebagai penyedia mengundurkan diri,
maka penunjukan penyedia dapat dilakukan
kepada calon pemenang lelang urutan kedua (jika
ada) sesuai dengan harga penawarannya, dengan
ketentuan masa penawaran calon pemenang lelang
urutan kedua masih berlaku.
c. Apabila calon pemenang lelang urutan kedua juga
mengundurkan diri, maka penetapan penyedia
dapat dilakukan kepada calon pemenang urutan
ketiga (jika ada) sesuai dengan harga
penawarannya dengan ketentuan masa berlakunya
penawaran calon pemenang lelang urutan ketiga
masih berlaku.
d. Apabila calon pemenang ketiga juga
mengundurkan diri, panitia/ULP melakukan
pelelangan ulang.
e. Menyampaikan surat kepada PPK tentang hasil
pemilihan penyedia dengan melampirkan SPPBJ.

Menerima hasil pemilihan penyedia dari


panitia/ULP untuk ditindaklanjuti dengan kontrak.

13. Kontrak Menyiapkan dan menandatangani kontrak a. Bersama dengan PPK wajib memeriksa konsep
pelaksanaan pekerjaan apabila dananya telah kontrak meliputi substansi, bahasa/redaksional,
cukup tersedia dalam dokumen anggaran, dengan angka, dan huruf serta membubuhkan paraf pada
ketentuan sebagai berikut: lembar demi lembar dokumen kontrak;
a. Bersama dengan penyedia wajib b. Menandatangani kontrak pelaksanaan pekerjaan
memeriksa konsep kontrak meliputi dengan PPK.
substansi, bahasa/redaksional, angka, dan

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 15
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

huruf serta membubuhkan paraf pada


lembar demi lembar dokumen kontrak;
b. Penandatanganan kontrak dilakukan
setelah penyedia menyerahkan jaminan
pelaksanaan dengan ketentuan:
1) Nilai jaminan pelaksanaan dalam
bentuk jaminan bank sebesar 5%
(lima persen) dari nilai kontrak yang
dikeluarkan oleh Bank Umum;
2) Untuk nilai pengadaan sampai dengan
Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) tanpa jaminan pelaksanaan;
3) Masa berlakunya jaminan
pelaksanaan sekurang-kurangnya
sejak tanggal penandatanganan
kontrak sampai dengan 14 (empat
belas) hari setelah tanggal
berakhirnya kontrak.
c. Apabila penyedia yang ditunjuk
menolak/mengundurkan diri dengan alasan
yang tidak dapat diterima atau gagal untuk
menandatangani kontrak, maka SPPBJ
dibatalkan serta penyedia tersebut
diblacklist dan dikenakan sanksi dilarang
mengikuti pengadaan pemerintah selama 2
(dua) tahun;
d. PPK tidak diperkenankan mengubah
dokumen pengadaan secara sepihak
sampai dengan penandatanganan kontrak;
e. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian
dokumen kontrak di dalam surat perjanjian
dengan ketentuan berdasarkan urutan
sebagai berikut:
1) Surat perjanjian;
2) Surat penawaran berikut kuantitas
dan harga;
3) Amandemen kontrak;
4) Ketentuan khusus kontrak;
5) Ketentuan umum kontrak;
6) Spesifikasi khusus;
7) Spesifikasi umum;
8) Gambar-gambar;
9) Dokumen lainnya seperti: jaminan-
jaminan, SPPBJ, BAHP, BARP
dokumen pemilihan penyedia.
f. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 16
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

kebutuhan, yaitu:
1) Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak
asli, kontrak asli pertama untuk PPK
dibubuhi meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh penyedia, dan
kontrak asli kedua untuk penyedia
dibubuhi meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh PPK;
2) Rangkap kontrak lainnya tanpa
dibubuhi meterai.

14. Pelaksanaan kontrak 1) Menyerahkan lokasi pekerjaan kepada Menerima dan menyetujui SPMK yang diberikan oleh
penyedia sebelum SPMK diterbitkan yang PPK;
a. SPMK dituangkan dalam berita acara penyerahan
lokasi kerja;
2) Menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari kerja sejak tanggal
penanda tanganan kontrak;
3) Dalam SPMK dicantumkan saat paling
lambat dimulainya pelaksanaan kontrak
yang akan dinyatakan Pihak Kedua dalam
pernyataan dimulainya pekerjaan;
4) Untuk kontrak sederhana, tanggal mulai
kerja dapat ditetapkan sama dengan
tanggal penandatangan kontrak atau
tanggal dikeluarkannya SPMK.

b. Rapat persiapan 1) Sebelum pelaksanaan kontrak, bersama- 1) Membuat program mutu pengadaan barang/jasa
sama dengan penyedia barang/jasa, unsur untuk diajukan kepada PPK dalam rapat
perencanaan, dan unsur pengawasan, persiapan pelaksanaan kontrak dan dapat direvisi
terlebih dahulu menyusun rencana sesuai dengan kondisi lapangan;
pelaksanaan kontrak; 2) Program mutu pengadaan barang/jasa paling
2) Menyelenggarakan rapat persiapan tidak berisi:
pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya 7 a) Organisasi proyek, PPK dan penyedia
(tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya barang/jasa;
SPMK; b) Jadual pelaksanaan;
3) Beberapa hal yang dibahas dan disepakati c) Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak d) Prosedur instruksi kerja;
adalah: e) Pelaksana kerja.
a) Organisasi kerja; f) Pendekatan kepada masyarakat dan
b) Tata cara pengaturan pelaksanaan pemerintah daerah setempat mengenai
pekerjaan; rencana kerja;
c) Jadual pelaksanaan pekerjaan;
d) Jadual pengadaan bahan/komponen,
mobilisasi peralatan dan personil;

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 17
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

e) Penyusunan rencana dan


pelaksanaan pemeriksaan lapangan;

c. Mobilisasi Menerima laporan kegiatan mobilisasi yang 1) Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai
dilakukan oleh penyedia dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak diterbitkan SPMK.
2) Mobilisasi dilakukan meliputi:
a) Mendatangkan peralatan-peralatan terkait
yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan;
b) Mempersiapkan fasilitas kerja;
c) Mendatangkan personil-personil.
3) Mobilisasi peralatan dan personil penyedia
barang/jasa dapat dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kebutuhan.

d. Pemeriksaan bersama 1) Pada tahap awal periode pelaksanaan Pada tahap awal periode pelaksanaan kontrak dan
kontrak dan pada pelaksanaan pekerjaan, pada pelaksanaan pekerjaan, bersama-sama
PPK bersama-sama dengan penyedia dengan PPK melakukan pemeriksaan bersama.
barang/jasa melakukan pemeriksaan
bersama yang mencakup antara lain
pemeriksaan kesesuaian personil dan/atau
peralatan dengan syarat kontrak, yang
dituangkan dalam berita acara;
2) Untuk pemeriksaan bersama ini, PPK dapat
membentuk panitia peneliti pelaksanaan
kontrak;
3) Apabila dalam pemeriksaan bersama
mengakibatkan perubahan isi kontrak maka
harus dituangkan dalam bentuk adendum
kontrak.

e. Pembayaran uang muka 1) Menyetujui permohonan pengambilan uang Penyedia mengajukan permohonan pengambilan
muka bagi penyedia, setelah melakukan uang muka secara tertulis kepada PPK disertai
penelaahan (review) terhadap rencana dengan rencana penggunaan uang muka yang
penggunaan uang muka yang diajukan meliputi: mobilisasi dan/atau pembelian bahan
penyedia. baku untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
2) Mengajukan surat permintaan pembayaran kontrak;
untuk permohonan tersebut yang nilainya
paling tinggi sesuai dengan yang ditetapkan
dalam kontrak, paling lambat 7 (tujuh) hari
setelah jaminan uang muka yang diterbitkan
oleh Bank Umum diterima dari penyedia.
Besarnya jaminan uang muka harus bernilai

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 18
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

sekurang-kurangnya sama dengan jumlah


uang muka yang diberikan;
3) Pengembalian uang muka diperhitungkan
berangsur-angsur secara proporsional pada
setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan
paling lambat harus lunas pada saat
pekerjaan mencapai prestasi 100 %
(seratus persen);

f. Pembayaran prestasi pekerjaan 1) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang Mengajukan tagihan kepada PPK disertai laporan
disepakati dilakukan oleh PPK, apabila kemajuan prestasi pekerjaan.
penyedia telah mengajukan tagihan disertai
laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari
harus sudah mengajukan surat permintaan
pembayaran untuk pembayaran prestasi
kerja;
3) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang
disepakati dapat dilakukan dengan sistem
bulanan atau sistem termin yang didasarkan
pada prestasi pekerjaan sebagaimana
tertuang dalam dokumen kontrak;
4) Pembayaran bulanan/termin harus dipotong
angsuran uang muka, denda (jika ada);
5) Untuk kontrak yang mempunyai subkontrak,
permintaan pembayaran kepada PPK harus
dilengkapi bukti pembayaran kepada
seluruh subkontraktor sesuai dengan
perkembangan (progress) pekerjaannya.

g. Perubahan kegiatan pekerjaan 1) Untuk kepentingan pemeriksaan, PPK


dapat membentuk panitia peneliti
pelaksanaan kontrak;
2) Apabila terdapat perbedaan yang signifikan
antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan
spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen
kontrak, maka PPK bersama penyedia
barang/jasa dapat melakukan perubahan
kontrak yang meliputi antara lain:
a) menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam
kontrak;
b) mengurangi atau menambah jenis

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 19
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

pekerjaan;
c) mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan lapangan;
d) melaksanakan pekerjaan tambah yang
belum tercantum dalam kontrak yang
diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan.
3) Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi
10% (sepuluh persen) dari harga yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak awal;
4) Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh
PPK secara tertulis kepada penyedia
barang/jasa, ditindaklanjuti dengan
negosiasi teknis dan harga dengan tetap
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak awal;
5) Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam
berita acara sebagai dasar penyusunan
adendum kontrak.

h. Denda dan ganti rugi 1) Besarnya ganti rugi sebagai sanksi finansial Denda sebagai sanksi finansial kepada penyedia
yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan barang/jasa atas keterlambatan penyelesaian
pembayaran adalah sebesar bunga pekerjaan sebesar 10/00 (satu perseribu) dari harga
terhadap nilai tagihan yang terlambat kontrak atau bagian kontrak untuk setiap hari
dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga keterlambatan;
yang berlaku pada saat itu menurut
ketetapan Bank Indonesia, atau dapat
diberikan kompensasi sesuai ketentuan
dalam dokumen kontrak;
2) Tata cara pembayaran denda dan/atau
ganti rugi diatur di dalam dokumen
kontrak.

i. Penyesuaian harga 1) Penyesuaian harga dilakukan sesuai


dengan ketentuan yang tercantum dalam
dokumen kontrak;
2) Penyesuaian harga diberlakukan terhadap
kontrak tahun jamak yang lebih dari 12
(dua belas) bulan.

j. Keadaan kahar (force majeure) Apabila terjadi keadaan kahar maka penyedia
barang/jasa memberitahukan dalam waktu 14
(empat belas) hari dari hari terjadinya keadaan
kahar dengan menyertakan pernyataan
keadaan kahar dari instansi yang berwenang.

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 20
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

k. Laporan Hasil Pekerjaan 1) Untuk kepentingan pengendalian dan


pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di
lapangan dicatat di dalam buku harian
sebagai bahan laporan harian pekerjaan
berupa rencana dan realisasi pekerjaan
harian;
2) Laporan harian berisi antara lain :
a) kuantitas dan macam bahan yang
berada di lapangan;
b) penempatan tenaga kerja untuk tiap
macam tugasnya;
c) jumlah, jenis dan kondisi peralatan;
d) kuantitas jenis pekerjaan yang
dilaksanakan;
e) keadaan cuaca termasuk hujan, banjir,
dan peristiwa alam lainnya yang
berpengaruh terhadap kelancaran
pekerjaan;
f) catatan-catatan lain yang berkenaan
dengan pelaksanaan.
3) Laporan harian dibuat oleh konsultan
pengawas/pengawas lapangan dan disetujui
oleh penyedia dan wakil PPK;
4) Laporan mingguan terdiri dari rangkuman
laporan harian dan berisi hasil kemajuan
fisik pekerjaan dalam periode satu minggu,
serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan;
5) Laporan bulanan terdiri dari rangkuman
laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan
fisik pekerjaan dalam periode satu bulan,
serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan;
6) Untuk merekam kegiatan pelaksanaan
proyek, PPK membuat foto-foto
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.

l. Perpanjangan waktu pelaksaaan Menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan Mengajukan perpanjangan waktu pelaksanaan untuk
setelah dilakukan penelitian dan evaluasi hal-hal sebagai berikut:
terhadap usulan tertulis dari penyedia yang a) pekerjaan tambah;
dituangkan dalam adendum kontrak. b) perubahan disain;
c) keterlambatan yang disebabkan oleh pihak PPK
d) masalah yang timbul di luar kendali penyedia;
e) keadaan kahar (force majeure).

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 21
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

m. Kerjasama dengan Sub-kontraktor 1) Penyedia yang mempunyai harga kontrak di


atas Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah) wajib bekerja sama dengan
penyedia golongan usaha kecil termasuk
koperasi kecil, yaitu dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan utama;
2) Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
tersebut harus diatur dalam kontrak dan
disetujui terlebih dahulu oleh PPK;
3) Penyedia tetap bertanggung jawab atas
bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
tersebut;
4) Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak
harus mengacu kepada kontrak serta
menganut prinsip kesetaraan.

n. Serah terima pekerjaan 1) Melakukan penilaian terhadap hasil 1) Setelah pekerjaan/bagian pekerjaan selesai 100%
pekerjaan yang telah diselesaikan oleh (seratus persen), mengajukan permintaan secara
penyedia. Bilamana terdapat kekurangan- tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan;
kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, 2) Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan
penyedia wajib selama masa pemeliharaan;
memperbaiki/menyelesaikannya; 3) Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia
2) Menerima penyerahan pekerjaan setelah mengajukan permintaan secara tertulis kepada
seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai PPK untuk penyerahan akhir pekerjaan;
dengan ketentuan kontrak;
3) Melakukan pembayaran dengan cara:
a) Sebesar 95% (sembilan puluh lima
persen) dari nilai kontrak, sedangkan
yang 5% (lima persen) merupakan
retensi selama masa pemeliharaan,
atau pembayaran dilakukan sebesar
100% (seratus persen) dari nilai kontrak
dan penyedia harus menyerahkan
jaminan bank sebesar 5% (lima persen)
dari nilai kontrak yang diterbitkan oleh
Bank Umum; atau
b) Melakukan pembayaran 100% setelah
menerima sertifikat garansi.
4) Menerima penyerahan akhir pekerjaan
setelah penyedia melaksanakan semua
kewajibannya selama masa pemeliharaan
dengan baik dan wajib melakukan
pembayaran sisa nilai kontrak yang belum
dibayar atau mengembalikan jaminan

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 22
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

pemeliharaan;
5) Apabila penyedia barang/jasa tidak
melaksanakan kewajiban pemeliharaan
sebagaimana mestinya maka PPK berhak
menggunakan uang retensi untuk
membiayai perbaikan/pemeliharaan atau
mencairkan jaminan pemeliharaan dan
jaminan pelaksanaan.

o. Penghentian dan pemutusan 1) Penghentian kontrak dapat dilakukan


kontrak karena:
a) Pekerjaan sudah selesai;
b) Terjadi hal-hal di luar kekuasaan
kedua belah pihak sehingga para
pihak tidak dapat melaksanakan
kewajiban yang ditentukan di dalam
kontrak antara lain:
(1) Timbulnya perang;
(2) Pemberontakan di wilayah
Republik Indonesia;
(3) Perang saudara,
(4) Bencana alam.
(5) Bencana non-alam;
(6) Bencana sosial.
Dalam hal kontrak dihentikan, maka
PPK wajib membayar kepada
penyedia barang/jasa sesuai dengan
prestasi atau kemajuan pelaksanaan
proyek yang telah dicapai;
2) Pemutusan kontrak dapat dilakukan
bilamana:
a) Penyedia barang/jasa cidera janji atau
tidak memenuhi kewajiban dan
tanggung jawabnya sebagaimana
diatur di dalam kontrak. Kepada
penyedia barang/jasa dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam
dokumen kontrak;
b) Para pihak terbukti melakukan kolusi,
kecurangan atau tindak korupsi baik
dalam proses pemilihan penyedia
barang/jasa maupun pelaksanaan
pekerjaan, dalam hal ini:
(1) Penyedia barang/jasa dapat
dikenakan sanksi yaitu:

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 23
Pihak
No Aktivitas

PPK Panitia/ULP Penyedia

(a) Jaminan pelaksanaan


dicairkan dan disetorkan
ke kas negara/daerah;
(b) Sisa uang muka harus
dilunasi oleh penyedia
barang/jasa;
(c) Pengenaan daftar hitam
untuk jangka waktu 2
(dua) tahun.
(2) PPK dikenakan sanksi
berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun
1980 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil atau
ketentuan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku.
c) Denda keterlambatan telah
melampaui nilai nominal jaminan
pelaksanaan.

V. B. Proses Pemilihan Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya dengan Pascakualifikasi Lampiran V B halaman 24

You might also like