Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terlepasnya Timor Timur dari wilayah Republik Indonesia dan kemudian membentuk
negara baru (Timor Leste), melahirkan berbagai masalah baru. Masalah utamanya adalah adanya
dua pendapat yang saling bertentangan antara Indonesia dan negara-negara luar Indonesia
menganggap Timur Timur adalah wilayah yang sebelumnya telah resmi menjadi bagian wilayah
Indonesia pada tahun 1976. Karena itu, ketika Timor Timur kemudian memisahkan diri dari
Indonesia pada tahun 1999, maka telah terjadi suksesi negara pada waktu itu. Pandangan kedua
dari negara-negara lain, termasuk PBB, yang menganggap peristiwa tahun 1976 tersebut adalah
tindakan pendudukan dengan kekerasan terhadap wilayah Timor Timur. Karena itu, ketika Timor
Timur lepas dari wilayah Indonesia, yang terjadi bukanlah suksesi negara, tetapi “pengembalian
kedaulatan”.
Kedua pendapat ini memang akan berkaitan dengan awal mula Indonesia masuk ke
wilayah Timor-timur. Saat Itu daerah ini merupakan daeranh jajahann Portugis yang mulai
terlupakan negara induknya karena krisis dalam negeri. Kasus Tim-tim juga akan bersentuhan
dengan adanya Indikasi pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintaha RI terhadap
beberapa aktifis pro kemerdekaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana situasi Timor-timur sebelum terjadinya disintegrasi tahun 1999?
2. Bagaimana peranan Australia terhadap disintegrasi Timor-timur tahun 1999?
3. Bagaimana peranan PBB terhadap disintegrasi Timor-timur tahun 1999?
4. Bagaimana disintegrasi timor-timur ini jika dilihat dari implikasi yuridis?
5. Bagaimana sikap pemerintah Indonesia dalam menghadapi pelanggaran HAM di
TimorTimur tahun 1999?
BAB II
DISINTEGRASI TIMOR-TIMUR 1999
Disintegrasi Timor-Timur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia secara hukum adalah syah
sesuai dengan New York Agrement yang mengumumkan hasil jajak pendapat yang diawasi oleh sebuah
Badan PBB UNAMET (United Nations Mission of East Timor) mulai tanggal 16 Juli 1999 sampai
tanggal 06 Agustus 1999 selama 20 hari. Pengumuman jajak pendapat diumumkan langsung dari New
York pada awal September 1999 dengan hasil perolehan suara 78,5 % memilih merdeka.
Akibat Hukum bagi Pemerintah Republik Indonesia yang mengesyahkan Timor-Timur sebagai
a) Propinsi ke 27 adalah sebagai berikut :
Pemerintah selalu ditekan dan dikecam oleh PBB dan masyarakat Internasional, agar melepaskan
Timor-Timur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b) Banyak terjadi pelanggaran Hak Azasi Manusia di Timor-Timur sehingga Majelis PBB
mengeluarkan Resolusi yang mengecam Pemerintah Republik Indonesia.
c) Pemerintah Indonesia menghadapi Embargo Bantuan Militer dari Amerika serikat, Inggris,
Australia dan Eropa daratan yang tidak menyetujui integrasi Timor-Timur kedalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Daftar Pustaka
Kuntari, Rien. (2008). Timor Timur Satu Menit Terakhir: Catatan Seorang Wartawan.
Bandung: PT Mizan Pustaka.
Internet
http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/padresources/5A%20Huala%20%20Suksesi
%20Negara.pdf
http://www.topix.com/forum/world/east-timor/TJ70P4L82K8KVLAA0
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/032007/14/99buku.htm)