Professional Documents
Culture Documents
Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang menjadi penghantar energi
dari mesin ke diferensial dan as. Dengan memutar as, roda dapat berputar dan
menggerakkan mobil.
Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manual
dan transmisi otomatis. Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang merupakan gabungan
antara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan perkembangan terakhir yang baru
dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja.
Transmisi semi otomatis adalah transmisi yang dapat membuat kita dapat
merasakan sistem transmisi manual atau otomatis, bila kita sedang menggunakan sistem
transmisi manual kita tidak perlu menginjak pedal kopling karena pada sistem transmisi
ini pedal kopling sudah teratur secara otomatis.
Pada mode Neutral ini tidak perlu khawatir kendaraan akan melompat jika tuas
throttle terinjak. Selain empat mode yang sudah di sebutkan tadi, biasanya dapat
ditambah beberapa mode lagi. Mode ini dapat dinamai dengan berbagai macam kode,
misalkan mode S dan L1, yang terus terang aku kurang mengerti apa makna dari kode itu,
yang jelas, mode ini di gunakan untuk membatasi kecepatan kendaraan terhadap
perputaran mesin. Misalkan kendaraan digunakan untuk menanjak yang panjang atau
untuk menembus genangan air yang tinggi, mode transmasi ini cocok karena perputaran
mesin dapat diset dengan perputaran yang tinggi dan kendaraan tidak melaju terlalu
kencang.Pada kendaraan transmisi otomatis, sama halnya dengan game-game driving AT,
tuas yang diperlukan pun lebih sederhana, yaitu gas dan rem. Bagi yang belum pernah
mengendarai mobil, mungkin solusi Automatic Transmission, bisa menjadi solusi terbaik.
Cukup tekan tuas gas dan kendaraan pun langsung berjalan dengan lancar. Walaupun
secara logika, transmisi otomatis sangat mudah untuk digunakan, tapi lain halnya jika
sudah terbiasa dengan transmisi manual. Ketiadaan tuas kopling, seringkali cukup
mengganggu dalam proses mengendara, terutama saat kendaraan berjalan dari satu lampu
merah ke lampu merah yang lain. Reflex untuk menginjak tuas kopling saat kendaraan
melambat, membuat tuas rem menjadi terinjak di saat yang belum tepat. Kendaraan pun
jadi tersendat-sendat tidak nyaman.
pendahuluan
Allhamdilillah atas selesainya makalah ini dengan lancar dan dengan manfaat
yang begitu besar.Kami mengambil tema transmisi otomatis yang telah kami pelajari
pada saat kami belajar di sekolah.kami banyak mengambil banyak pelajaran dari tema
ini . Saya ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah membimbing
kami untuk melaksanakan tugas ini dengan baik dan benar .
Walaupun kami tau bahwa makalah ini banyak kekurangannya kami mohon maaf
dan mohon di maklum karena kami baru belajar.
Sekian dari kami terimakasih.
Guru pembimbing
TUGAS MAKALAH
TRANSMISI OTOMATIS
ASEP SETIAWAN