Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Akbar Jamaluddin Arsyad F34060720
Nur Hidayat F34061189
Harun Al Rasyid F34063508
2004
2009
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam, baik flora
maupun fauna. Sumber daya alam ini merupakan salah satu faktor pendukung dan
penggerak dalam pembangunan bangsa Indonesia. Di Indonesia dikenal beberapa flora
penghasil minyak atsiri yang salah satunya adalah berasal dari tanaman cengkeh
(Syzygium aromaticum L.), kenanga, nilam, pala, akar wangi, daun kayu putih, kayu
manis, dan minyak melati.
Perkembangan penggunaan aplikasi minyak atsiri telah dilakukan oleh beberapa
peneliti agar bisa digunakan dalam semua aspek kehidupan. Oleh karena itu sosialisasi
unutuk pengembangan minyak atsiri harus digalakkan. Hal ini karena potensi nilai ekspor
yang cukup besar dari nilai penjualannya sebagai bahan baku dari pengunaan minyak
atsiri tersebut di berbagai aspek kehidupan.
Minyak atsiri memiliki banyak aplikasi baik penggunaan dalam rumah tangga,
seperti untuk kosmetik, penyedap makanan, desinfektan, pewangi pakaian, ataupun
untuk aromaterapi penggunaan minyak atsiri banyak digunakan pada bidang kecantikan
dan kesehatan, seperti pembuatan sabun aromaterapi, lulur aromaterapi, massage oil,
krim perawatan kulit, lilin aromaterapi, aromatik lamp, dan lain-lain. Pada praktikum kali
ini yang dicoba dibuat adalah produk garam mandi (garam yang dibuat dengan tujuan
meningaktkan kesehatan), massage oil (minyak pijat yang mengandung khasiat aroma
terapi), obat kumur (obat yang berasal dari campuran minyak atsiri dengan campuran
bahan kimia), dan lilin aromaerapi (produk aromaterapi yang merupakan difrensiasi dari
produk lilin).
B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan dan fungsinya
terhadap tubuh pada beberapa produk minyak atsiri, seperti produk garam mandi,
massage oil, lilin aromaerapi, dan obat kumur.
BAB II
MEOTDOLOGI
B. Metode
1. Massage Oil
Bahan dicampur
(97% VCO/Minyak Kelapa/Minyak Jarak + 3% Minyak Atsiri)
2. Garam Mandi
Bahan Dicampur
3. Obat Kumur
5 gr Parafin
Dipanaskan (55ºC)
Diamkan 2 jam
Lakukan Pengujian
BAB III
HASiL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Praktikum
1. Massage Oil VCO
No Warna Aroma Kekentalan Kelembutan Kesan Lengket
1 3 3 2 4 2
2 2 4 1 3 1
3 2 4 3 3 3
4 3 4 2 3 2
5 4 2 4 4 3
6 4 3 4 4 4
7 4 4 4 4 2
8 3 1 3 4 2
9 5 3 4 4 4
10 5 1 3 3 1
11 5 3 5 3 3
12 4 3 4 3 3
13 3 2 3 4 3
14 2 2 2 2 2
15 5 1 2 4 3
Rata-rata 3,6 2,67 3,07 3,47 2,53
2. Garam Mandi
No Warna Aroma Rasa Nyaman Kesan Setelah Pemakaian
1 2 2 3 3
2 2 1 1 1
3 1 3 1 3
4 1 1 4 3
5 1 1 2 2
6 2 2 3 1
7 2 1 2 2
8 3 2 2 2
9 2 2 2 2
10 1 2 2 2
11 1 1 5 5
12 1 4 4 3
13 1 1 3 2
14 1 3 3 1
15 2 1 3 2
Rata-rata 1.53 1.80 2.67 2.27
3. Obat Kumur
No Warna Aroma Kekentalan
1 3 4 4
2 1 3 3
3 4 3 4
4 2 4 4
5 1 5 3
6 1 3 5
7 1 3 3
8 1 2 3
9 2 2 2
10 2 4 5
11 2 3 3
12 2 4 3
13 1 2 5
14 2 2 2
15 2 3 2
2
Rata 1,80 3,91 4,25
4. Lilin Aroma Terapi
Sebelum Sesudah
No
Aroma Warna kekerasan Aroma Warna
1 3 3 4 3 3
2 4 3 5 4 3
3 5 4 2 5 3
4 4 4 4 4 4
5 3 2 3 3 4
6 4 3 4 4 3
7 4 2 4 4 2
8 2 4 4 2 3
9 4 4 2 4 2
10 5 2 2 5 4
11 3 3 2 2 4
12 3 2 3 2 3
13 3 3 3 2 4
14 3 3 3 2 3
15 3 2 3 2 4
Rata-rata 3,53 2,93 3,20 3,20 3,27
Keterangan :
1 : Sangat Tidak Suka
2 : Tidak Suka
3 : Biasa
4 : Suka
5 : Sangat Suka
B. Pembahansan
1. Massage oil
Pijat ditetapkan sebagai manipulasi jaringan lunak dari sistem musculoskeletal,
telah dilakukan selama berabad-abad dalam hampir setiap budaya di seluruh dunia
(Vickers dan Zollman, 1999). Penggunaan pijat penyembuhan untuk tujuan pertama kali
didokumentasikan di Cina medis manuskrip dating kembali tahun 4000 (Greene, 2000).
Jenis pijat menggunakan minyak esensial yang berasal dari tanaman berfungsi untuk
meningkatkan penyembuhan dan efek dari pijat rileks. Penting minyak yang dikatakan
memiliki efek yang kuat pada mood melalui penyerapan melalui kulit maupun melalui
pencium stimulasi (Vickers dan Zollman, 1999). Pijat membantu mengatur tingkat gula
darah, meningkatkan kepatuhan diet, dan mengurangi kegelisahan dan depresi pada
anak-anak dengan diabetes (Field, et al. 1997). Massage oil yang digunakan dalam
praktikum kali ini adalah Virgin Coconut Oil (VCO) yang terbuat dari daging buah minyak
kelapa segar.
Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni terbuat dari daging kelapa segar.
Prosesnya semua dilakukan dalam suhu yang relatif rendah. Daging buah diperas
santannya. Santan ini diproses lebih lanjut melalui proses fermentasi, pendinginan,
tekanan mekanis atau sentrifugasi. Penambahan zat kimiawi anorganis dan pelarut kimia
tidak dipakai serta pemakaian suhu tinggi berlebihan juga tidak diterapkan. Hasilnya
berupa minyak kelapa murni yang rasanya lembut dan bau khas kelapa yang unik.
Apabila beku warnanya putih murni dan dalam keadaan cair tidak berwarna atau bening
(Budi, 2007).
2. Garam Mandi
Garam mandi adalah sebagai bahan aditif (tambahan) untuk keperluan mandi
yang terdiri dari campuran garam dengan bahan kimia anorganik lain yang mudah larut,
kemudian diberi bahan pewangi (essentials oil), pewarna, dan mungkin juga senyawa
enzim. Garam mandi dirancang untuk menimbulkan keharuman, efek pewarnaan air,
kebugaran, kesehatan dan juga menurunkan kesadahan air. Komponen utama garam
mandi adalah garam yaitu sekira 90% - 95%.
Kegunaan garam mandi secara umum sangatlah beraneka ragam, di antaranya
adalah untuk membersihkan tubuh saat berendam, menumbuhkan suasana relaks,
menurunkan rasa stress, dan sebagai sarana refreshing. Suasana relaks terutama akibat
adanya campuran pewangi yang dipercaya dapat memengaruhi emosi serta suasana hati
secara signifikan. Sedangkan fungsi khusus di bidang kesehatan terutama karena adanya
garam adalah untuk melenturkan otot yang tegang, mengurangi rasa nyeri pada otot
yang sakit, menurunkan gejala inflamasi (peradangan), serta menyembuhkan infeksi.
Untuk fungsi kecantikan, garam mandi antara lain dapat membantu menghaluskan kulit
(cleansing), memacu pertumbuhan sel kulit sekaligus meremajakannya (rejuvenating).
Garam mandi sekarang banyak digunakan di spa dan pusat pengobatan dengan sistem
aromaterapi karena adanya kandungan essentials oils.
Pada praktikum kali ini bahan yang digunakan adalah garam inggris dengan
tambahan minyak nilam dan minyak kenanga. Hasil praktikum menunjukkan bahwa
warna larutan garam mandi yang dihasilkan tidak disukai (1,53), aroma larutan garam
mandi yang dihasilkan tidak disukai (1,80), rasa nyaman yang timbul akibat penggunaan
larutan garam mandi biasa saja (2,67), dan kesan setelah pemakaian larutan garam
mandi yang dihasilkan tidak disukai (2,27).
Warna yang timbul pada larutan garam mandi terjadi akibat adanya dispersi
garam mandi yang berupa campuran antara garam inggris dan minyak atsiri. Warna
larutan garam mandi tidak begitu disukai karena minyak atsiri yang ada pada larutan
tidak larut sempurna dalam air. Aroma dominan dalam garam mandi dihasilkan karena
adanya penambahan minyak atsiri pada garam mandi. Aroma garam mandi yang
dihasilkan tidak disukai disebabkan rendahnya kualitas minyak minyak atsiri yang
digunakan. Minyak kenanga yang digunakan dalam pembuatan garam mandi telah
mengalami oksidasi dan turun kualitas aromanya. Rasa nyaman pada penggunaan garam
mandi dianggap biasa saja oleh panelis. Hal ini karena pengujian yang hanya dilakukan
dalam waktu yang singkat pada tangan panelis. Akibatnya, panelis kurang merasakan
rasa nyaman pada penggunaan garam mandi. Kesan setelah pemakaian larutan garam
mandi tidak disukai oleh panelis. Kesan yang timbul akibat penggunaan garam mandi
adalah akibat dari kandungan garam dan minyak atsiri yang digunakan dalam garam
mandi. Minyak kenanga yang digunakan pada garam mandi telah mengalami oksidasi
dan menimbulkan aroma yang tidak begitu disukai.
3. Obat Kumur
Senyum indah bisa berawal dari gigi dan gusi sehat. Untuk mendapatkan gigi
sehat, kita harus selalu menjaga kebersihannya. Selain menggunakan produk pembersih
gigi seperti pasta gigi atau obat kumur, kita juga bisa memanfaatkan bahan alami seperti
sayur, minyak atsiri, dan buah untuk membuat gigi dan gusi lebih bersih dan sehat. Obat
kumur merupakan salah satu produk minyak atsiri. Minyak atsiri yang digunakan adalah
minyak tea tree (minyak cengkeh) dan minyak daun peppermint.
Minyak daun cengkeh Indonesia sudah dikenal di pasar dunia sejak tahun 1970,
sedangkan minyak tangkai/gagang cengkeh mulai memasuki pasaran dunia tahun 1992.
Sebagai bahan obat, cengkeh telah lama digunakan terutama untuk kesehatan gigi
dalam bentuk produk obat kumur, pasta dan bahan penambal gigi. Eugenol yang
terdapat dalam minyak cengkeh merupakan bahan baku yang banyak dipakai dalam
industri kesehatan gigi (obat kumur, pasta dan formulasi bahan penambal gigi). Selain
itu rasa khas dari cengkih misalnya, membuat tanaman ini sering dimanfaatkan untuk
memelihara kesehatan gigi karena cengkeh memiliki sifat antiseptica atau antikuman
(.www.blogtoplist.com). Minyak esensial dalam daun peppermint, yaitu menthol,
mampu membersihkan kuman dan bakteri di mulut. Sensasi menthol juga bisa membuat
mulut terasa segar dan dingin. Karena itu, peppermint banyak dimanfaatkan sebagai
bahan pembuatan pasta gigi, obat kumur, permen penyegar tenggorokan, dan
sebagainya (www.wordpress.com.).
Pada pembuatan obat kumur dilakukan pula uji organoleptik pada aspek
kesukaan dengan skala yang digunakan dari 1 sampai 5. Hal yang dinilai adalah tingkat
kesukaan terhadap warna produk, tingkat kesukaan terhadap aroma produk, dan tingkat
kesukaan terhadap tingkat konsentrasi atau kekentatalan produk. Dari hasil data
organoleptik pada obat kumur diperoleh bahwa pada tingkat kesukaan terhadap warna
diperoleh rata-rata penilaian 1,8 atau berada diantara tidak suka dan sedikit tidak suka.
Nilai ini menunjukkan bahwa produk tidak disukai panelis dan harus mendapatkan
tambahan warna tambahan yang aman agar lebih menarik dari segi warna. Berdasarkan
aspek kesukaan terhadap aroma produk diperoleh nilai rata-raa 3,91. Hal ini
menunjukkan bahwa panelis masih ada yang netal penilaiannya dan lebih mendekati
agak suka, sehingga produk yang dihasilkan perlu penambahan aroma tertentu dari
minyak atsiri tertentu yang lebih meningkatkan aromanya atau mengubah perbandingan
jumlah minyak tea tree dan minyak peppermint yang dicampurkan. Sedangkan pada
kesukaan terhadap kekentalan diperoleh nilai 4,25. Hal ini menunjukkan bahwa panelis
sudah mulai suka. Akan tetapi harus ditingkatkan lagi agar kekentalannya benar-benar
diminati konsumen.