Minyak atsiri merupakan campuran alami lipofilik yang berasal dari tanaman. Terdiri dari turunan isoprenia seperti terpena dan memiliki sifat mudah menguap, berbau khas sesuai tanaman asalnya, larut dalam pelarut organik tapi tidak larut dalam air. Memiliki berbagai manfaat seperti sebagai bumbu masak, obat, kosmetik, dan aroma terapi.
Minyak atsiri merupakan campuran alami lipofilik yang berasal dari tanaman. Terdiri dari turunan isoprenia seperti terpena dan memiliki sifat mudah menguap, berbau khas sesuai tanaman asalnya, larut dalam pelarut organik tapi tidak larut dalam air. Memiliki berbagai manfaat seperti sebagai bumbu masak, obat, kosmetik, dan aroma terapi.
Minyak atsiri merupakan campuran alami lipofilik yang berasal dari tanaman. Terdiri dari turunan isoprenia seperti terpena dan memiliki sifat mudah menguap, berbau khas sesuai tanaman asalnya, larut dalam pelarut organik tapi tidak larut dalam air. Memiliki berbagai manfaat seperti sebagai bumbu masak, obat, kosmetik, dan aroma terapi.
Minyak atsiri adalah campuran alamiah lipofilik yang komponennya terdiri
atas turunan isoprenia. Sebagian besar dari komponen itu merupakan hidrokarbon hemi-,mono-, dan seskuiterpena serta turunannya. Disamping itu turunan fenilpropena dan ftalida termasuk minyak atsiri juga. Semua senyawa ini yang dapat diisolasi dengan penyulingan uap air, beda strukturnya (rantai terbuka, mono dan bisiklik,dsb), jumlah dan letak ikatan rangkapnya, dan sifat fungsinya. Sifat fisika minyak atsiri pun berbeda beda, tergantung pada komposisinya. (referensi : analisis obat secara kromatografi dan mikroskopi hal: 146) Minyak atsiri atau minyak menguap adalah masa yang berbau khas, yang berasal dari tanaman, mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami penguraian. Minyak atsiri sering dikenal dengan nama volatile oil, etherial oil atau essential oil. Dalam Farmakope Indonesia dikenal dengan olea volatila. Pada umumnya minyak atsiri dalam keadaan segar tidak berwarna atau berwarna pucat, bila dibiarkan akan berwarna lebih gelap, berbau sesuai dengan bau tanaman penghasilnya. Umumnya larut dalam pelarut organik dan sukar larut dalam air. (referensi : cara pembuatan simplisia hal : 105) Minyak atsiri (minyak eteris/minyak terbang) merupakan minyak yang dihasilkan oleh tanaman. Memiliki sifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi, memiliki rasa getir, berbau wangi sesuai dengan tanaman penghasilnya, Umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air dan biasanya diperoleh dari akar, batang, daun, bunga tanaman dengan cara mengekstraksi. FUNGSI DARI MINYAK ATSIRI : - Membantu proses penyerbukan - Mencegah kerusakan tanaman oleh serangga atau hewan - Sebagai cadangan makanan dalam tanaman - Minyak atsiri merupakan salah satu hasil sisa dari proses metabolisme dalam tanaman yang terbentuk karena reaksi antara berbagai persenyawaan kimia dengan adanya air.
MANFAAT MINYAK ATSIRI : - Sebagai flavoring agent dalam bahan pangan atau minuman - Antiseptik obat-obatan - Pembuatan kosmetik, parfum - Sebagai pencampur rokok kretek. - Sebagai aroma terapi - Obat gosok, dll GOLONGAN MINYAK ATSIRI A. GOLONGAN OKSIDA Eucalipthol Oleum chenopodii Minyak kayu putih (Melaleuca leucadendra)
B. GOLONGAN ETER Tymus vulgaris Pimpinella anisum Eugenia caryophyllus, Eugenia caryophylata, Eugenia aromaticum Myristica fragrans (pala)
A. GOLONGAN OKSIDA Minyak kayu putih merupakan minyak atsiri oksida. Diperoleh dari isolasi daun Melaleuca leucadendon L (famili Myrtaceae). Komponen penyusun minyak atsiri kayu putih paling utama adalah sineol (85%). Simplisia Eucaliptii Folium/Eucaliptus Tanaman Asal : Eucaliptus globulus, E. Polybraetea, E. australiana Famili : Myrtaceae Kegunaan : karminatikum, stomatikum, antiseptik, ekspentoransia (peluruh dahak), rubifacient (melemaskan otot) Kandungan : Eucalipthol Simplisia Oleum Cajuputi, Cajuputi Oil, Minyak kayu putih Tanaman Asal : Melaleuca leucarendron, M. minor Famili : Myrtaceae Kegunaan : karminatikum, antiseptik saluran kencing, ekspentoran, diaporetik Kandungan : Eucalipthol Simplisia Oleum Chenopodii, Chenopodium Oil Tanaman Asal : Chenopodium ambrosiodes Famili : Chenopodiaceae Kegunaan : obat cacing (antil mentik), khususnya cacing gelang, cacing pita
B. GOLONGAN ETER Minyak adas merupakan minyak atsiri eter fenol. Minyak adas berasal dari hasil penyulingan buah Pimpinella anisum atau dari Foeniculum vulgare (famili Apiaceae atau Umbelliferae). Minyak yang dihasilkan, terutama tersusun oleh komponen-komponen terpenoid seperti anetol, sineol, pinena dan felandrena. Minyak adas digunakan dalam pelengkap sediaan obat batuk, sebagai korigen odoris untuk menutup bau tidak enak pada sediaan farmasi dan bahan farfum.
Simplisia Thymi Herba Tanaman Asal : Tymus vulgaris Famili : Labiatae Kegunaan : karminatikum, antispasmodik, diaporeik (peluruh kentut) Kandungan : 1-3 % mm (kandungan umum) Herba Timi (Thymi Herb) Thymi merupakan salah satu tanaman yang sudah lama digunakan sebagai antibatuk. Efek utama sebagai ekspektoran dan antis pasmodik. Penggunaan Sirup Thimi (3x10mL/hari) selama 5 hari, terbukti memberikan efek tidak berbeda nyata dengan bromheksin Kandungannya adalah senyawa fenol : timol, karvakrol yang bersifat antimikroba. Juga mendgandung minyak atsiri yang berkhasiat mucolitik/pengencer dahak. Juga ada kandungan flavon polimetoksi yang bersifat spasmolitik/meredakan batuk. Dari berbagai kandungan, semuanya saling melengkapi (komplementer) sebagai pbat batuk. Sehingga banyak ditemui produk obat batuk di masyarakat sering ditambahakan herba thymi. Kandungan utama minyak timus adalah terpinen 94,3%, p-cimen (23,5%), karvakrol (2,2%), dan timol (63,6%) (Dimitra dkk., 2000). Herba thymi mengandung berbagai senyawa aktif seperti diantaranya : 1. Minyak atsiri (sekitar 2,5 persen) dengan kandungan utama thymol dan carvarol (lebih dari 64 persen minyak), juga linalool, p-cymol, cymene,thymine, pinene. 2. Flavonoid berupa apigenin, luteolin, thymonin, naringenin dan lainya, seperti 6- hydroxyluteolin, glycocides, dimethoxylated flavone, trimethoxylated flavone dan tetramethoxylated flavone. 3. Senyawa lainya, labiatic acid, feic acid, dan tannin. Simplisia Oleum Anisi Tanaman Asal : Pimpinella anisum Famili : Umbelliferae Kegunaan : karminatikum Kandungan : 1-3 % mm (kandungan umum) Simplisia Feoniculi Fructus, Adas, Feonel Seek Tanaman Asal : Feuniculum vulgare Famili : Umbelliferae Kegunaan : bumbu masak Kandungan : 1-4 % mm (kandungan umum) Simplisia Oleum Caryophyllum (cengkeh) , Caryophyllum Flos Tanaman Asal : Eugenia caryophyllus, Eugenia caryophylata, Eugenia aromaticum Famili : Myrtaceae Kegunaan : bumbu masak, flavoring agent, stimulansia, antiseptik Kandungan : eugenol Simplisia Myristica Semen, Pala, Nutmeq Tanaman Asal : Myristica fragrans Famili : Myrtaceae Kegunaan : bumbu masak, flavoring agent Kandungan : 80 % mm pinen (pinene)